Anda di halaman 1dari 7

http://www.transjakarta.co.id/page.

php#tab-5

TRANS JAKARTA
VISI: Busway sebagai angkutan umum yang mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, aman,
nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya dan bertaraf internasional

MISI:

 Meningkatkan kualitas hidup pengguna jasa layanan Sistem Transjakarta dan masyarakat DKI
Jakarta pada umumnya;
 Menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman dan terjangkau di DKI Jakarta;
 Mengoptimalisasikan layanan transportasi publik yang efisien dari sisi biaya dan investasi,
sehingga dapat berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan dalam jangka
panjang;
 Mengefisiensikan waktu dari pengguna jasa layanan dan masyarakat pada umumnya, dengan
berkurangnya waktu tempuh perjalanan;
 Mengurangi pencemaran udara dan menjaga kesehatan lingkungan di DKI Jakarta; Memberikan
kualitas pelayanan yang baik, dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna
jasa layanan;
 Mengusahakan tarif yang terjangkau bagi pengguna jasa layanan;
 Meningkatkan penggunaan Sistem Transjakarta Busway seluas-luasnya bagi masyarakat;
 Menjadikan BLUD Transjakarta Busway sebagai pengelola Sistem Transjakarta Busway yang
profesional, kompeten, dan mandiri dari segi ekonomi;
 Mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat melalui berbagai
instansi dan perusahaan yang terkait dengan Sistem Transjakarta Busway; dan
 Mendorong perubahan budaya transportasi di masyarakat yang menghargai kualitas hidup,
efisiensi waktu dan kesetaraan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun Pola Transportasi Makro (PTM) sebagai perencanaan
umum pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI Jakarta yang ditetapkan melalui Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 103 Tahun 2007. Mengacu pada PTM tersebut, untuk tahap
awal realisasinya dibangun suatu jaringan sistem angkutan umum massal yang menggunakan bus pada
jalur khusus (Bus Rapid Transit/BRT).

Badan Layanan Umum Transjakarta Busway semula merupakan lembaga non struktural dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Badan Pengelola (BP) Transjakarta Busway, sebagaimana
diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2003. Sesuai dengan Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006, BP. Transjakarta Busway diubah menjadi
lembaga struktural dan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan yang mendapat
kewenangan pengelolaan keuangan berbasis PPK-BLUD, yang mempunyai kegiatan utama
memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna busway.

INFOs (Oktober 2011)

 Perencanaan, pembangunan dan pengelolaan sistem Transjakarta disediakan oleh Pemerintah


Daerah DKI Jakarta
 Kegiatan operasional bus, tiket dan lain-lain dilaksanakan bekerjasama dengan pihak operator.
bus yang melayani di koridor busway, yaitu : PT. Jakarta Exspress Trans, PT. Trans Batavi, PT.
Jakarta Trans Metropolitan, PT. Jakarta Mega Trans, PT. Prima Jasa Perdana Raya Utama dan
PT. Eka Sari Lorena Transport.
 Busway Transjakarta diluncurkan secara resmi pada 15 Januari 2004 dengan
Koridor 1 (Blok M-Kota) yang pertama di buka.
 Jumlah penumpang pd awal operasi 40.000 orang per hari, dan pada tahun 2005
Meningkat menjadi 60.000 orang per hari
 Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan Koridor 3 (Kalideres-Harmoni) dibuka pada 15 Januari
2006, dgn jumlah penumpang mencapai 70.000 per hari.
 Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), Koridor 5 (Ancol-Kp. Melayu), Koridor 6 (Ragunan-
Dukuh Atas) dan Koridor 7 (Kp. Rambutan-Kp. Melayu) dibuka pada
27 Januari 2007 dgn rata-rata penumpang mencapai 180.000 penumpang.
 Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) diresmikan pada 21 Februari 2009 dengan rata-rata
penumpang 250.000 per hari seluruh koridornya.
 Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan X (PGC-Tanjung Priok) bus Transjakarta dioperasikan pada
31 Desember 2010. Diharapkan dapat mengangkut 20.000 sampai 50.000 orang setiap hari.
 Survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia tahun 2010 terhadap 8 (delapan) koridor yang
ada memperlihatkan, baru koridor I Blok M-Kota yang tingkat layanannya paling memuaskan
warga Jakarta. Akan tetapi, 7 (tujuh) koridor lain masih banyak gangguan. Hanya koridor VI
(Ragunan-Kuningan- Dukuh Atas) yang kini relatif bagus layanannya seusai dilakukan
sterilisasi di jalur khusus bus secara ketat dengan pengerahan petugas Dinas Perhubungan DKI
dan polisi.
 Setelah beroperasinya 10 koridor, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan membangun
lima koridor lagi. Koridor XI akan dibangun tahun ini dan Koridor XII dibangun tahun 2012.
Adapun Koridor XIII-XV akan dibangun berbeda, yakni menggunakan jalan layang khusus.
 Saat ini jumlah bus transjakarta ada 524 bus yang 52 di antaranya adalah bus gandeng.
 Sesuai data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah penumpang busway per hari di 10 koridor
mencapai 60.000-80.000 orang, khusus di hari kerja Senin hingga Jumat.
 Mulai Jumat 29 Juli 2011, Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni) dan Koridor X (Tanjung Priok-
Cililitan) memperpanjang layanannya hingga pukul 23.00. Dengan demikian, sepuluh koridor
bus transjakarta memberikan layanan malam dan saling terintegrasi.
 Adanya keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengubah Badan Layanan Umum
Transjakarta menjadi badan usaha milik daerah harus dikaji menyeluruh dan sangat hati-hati.
Dikhawatirkan, perubahan tersebut bukannya membawa dampak positif bagi pelayanan bus
rapid transit (BRT) transjakarta, melainkan justru menyulitkannya. Demikian hasil diskusi
mendorong perubahan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menjadi BUMD yang
diselenggarakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)..
 Selama ini, salah satu penyebab pelayanan BRT transjakarta belum maksimal adalah organisasi
BLU Transjakarta, selaku pengelola BRT transjakarta, tidak bisa fleksibel. Apabila ingin
melakukan perbaikan, ada inovasi harus menunggu persetujuan dari birokrasi yang tentunya
memakan waktu yang sangat lama.
 Tiga rute bus pengumpan (feeder) bus transjakarta diresmikan pada 28 September 2011. Tiga
rute feeder yang akan diresmikan itu adalah rute 1 Sentra Primer Barat-Daan Mogot; rute 2
Tanah Abang-Balaikota; dan rute 3 Sudirman Central Business District-Senayan.
 Terkait pengadaan bus feeder, Pristono menjelaskan, tidak ada investasi APBD. Seluruh
pengadaan bus, operasional, dan perawatan bus dilakukan swasta yang memenangi tender.
 Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan, selama Januari sampai Oktober 2011
sudah 16 orang tewas akibat kecelakaan di jalur busway. Sebanyak 85 orang dilaporkan luka-
luka.
 Berdasarkan data dari BLU Transjakarta, kecelakaan justru lebih banyak terjadi di lajur busway,
bukan di lajur campuran. Padahal, menurut Pristono, sarana dan prasarana yang ada sekarang,
seperti rambu lalu lintas dan separator, cukup memberikan keamanan lalu lintas bagi
masyarakat agar tak menggunakan jalur busway.
 Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Bernhard
Hutajulu menerangkan, dibutuhkan anggaran Rp 160 miliar untuk membangun separator baru di
10 koridor busway. Namun, untuk tahap pertama, dishub baru menganggarkan Rp 85 miliar
pada draf Rancangan APBD DKI 2012.

RUTE REGULER

Rute Blok M - Kota


Rute Pulogadung - Harmoni
Rute Kalideres - Harmoni
Rute Pulogadung - Dukuh Atas
Rute Ancol - Kampung Melayu
Rute Ragunan - Dukuh Atas
Rute Kp. Rambutan - Kp. Melayu
Rute Lebak Bulus - Harmoni
Rute Pluit - Pinang Ranti
Rute Cililitan - Tj. Priok

Angka Kecelakaan di Jalur Bus Trans-Jakarta

Tahun Kasus
2006 31
2007 66
2008 167
2009 230
2010 430
2011* 54

Keterangan: * Data Januari sampai Juni


Media Indonesia Senin, 10 Oktober 2011

Year Accidents Victims


2009 303 13 died
2010 461 16 died
2011* 16 died

*Januari-Oktober 2011
Sumber: KOMPAS - Jumat, 13 May 2011
Sumber:
http://www.transjakarta.co.id/news.php
KOMPAS - Senin, 03 Jan 2011
KOMPAS - Jumat, 31 Dec 2010
KOMPAS - Jumat, 25 Feb 2011
KOMPAS - Selasa, 01 Mar 2011
KOMPAS(Nasional) - Sabtu, 30 Jul 2011
KOMPAS(Nasional) - Kamis, 15 Sep 2011
KOMPAS(Nasional) - Rabu, 28 Sep 2011
KOMPAS(Nasional) - Senin, 03 Oct 2011
Media Indonesia Senin, 10 Oktober 2011

FIRE CASES ON TRANSJAKARTA BUSES


2007 - 2011
DATE CASES VICTIMS

May 2, 2007. A TransJakarta bus burst into flames during maintenance at Four busway
the bus pool on Jl. Perintis Kemerdekaan, East Jakarta, on mechanics were
Wednesday. The mechanics doing welding work on the bus, severely injured.
which normally plies the Pulogadung-Harmoni route, while
disposing of its gas tank.

Feb 22, 2008 A compressed natural gas-powered TransJakarta bus caught No injuries were
fire near the Tugu Tani (Farmer's Monument) in Central reported in the incident.
Jakarta. Quoting the police's preliminary investigation, Fauzi
Bowo said the fire was likely started by a short circuit in the
bus' dashboard, "not a CNG leak as previously alleged". He
has ordered an investigation into the fire.

Dec 12, 2008 A Transjakarta bus traveling along Corridor 1 from Kota, No casualties were
Central Jakarta, to Blok M, South Jakarta, caught on fire reported
after the bus engine short circuited. The city fire agency
extinguished the fire about one hour later.

Dec 26, 2008 Thick smoke was seen coming out of the engine of a No casualties were
Transjakarta bus, in front of the Atma Jaya University on Jl. reported.
Jend. Sudirman, South Jakarta. The bus was traveling along
Corridor 1, Blok M-Harmoni. Head of Transjakarta's public
service unit, said the thick smoke was triggered by the failing
turbo machine which caused oil to spill onto the hot engine.
Dec 29, 2009 A Transjakarta bus caught fire on Jl. Kramat Raya, Senen, No casualties or
Central Jakarta near. Transjakarta official said they injuries were reported
suspected the fire was cause by a short circuit in the air in the incident.
conditioner, which triggered a fire at the rear of the bus. The
bus, which served the Ancol-Kampung Melayu corridor, was
a relatively new vehicle.

July 5, 2010 A Transjakarta bus, which served Pulogadung-Kalideres A pregnant woman fell
corridor, caught in smoke in Jalan Daan Mogot, West down and trampled, but
Jakarta. . she was survived.
.
Aug 1, 2011 The back of a Transjakarta bus caught fire around Jelambar, No casualties or
West Jakarta. The bus was traveling Corridor III, from injuries were reported
Kalideres to Harmoni. in the incident.

Oct 11, 2011 A fire burned the rear section of a Transjakarta bus on Jl. No casualties were
Urip Sumoharjo in East Jakarta. The back of the bus was reported in the incident.
gutted. The bus was on its way to the depot and its driver had
already told its passengers to disembark after he noticed
something wrong with the bus.
Oct 20, 2011 A TransJakarta bus exploded while refueling at a gas station Three people were
in Pinang Ranti near Makassar, East Jakarta. injured
Police are investigating the cause of the incident.

Terbakar, Berasap, dan Meledak


7 Januari 2011 Sebuah bus Trans-Jakarta terbakar di kawasan Jalan Slamet Riyadi,
Jakarta Timur.
19 Mei 2011 Satu bus Trans-Jakarta yang beroperasi di Koridor VI
mengeluarkan asap.
23 Mei 2011 Satu bus Trans-Jakarta gandeng Koridor V (Ancol-Kampung
Melayu) terbakar di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Lima
orang terluka.
1 Agustus 2011 Bus Trans-Jakarta bernomor B-7024-IX Koridor III (Kalideres-
Harmoni) terbakar di Jalan Daan Mogot.
11 Oktober 2011 Sebuah bus Trans-Jakarta Koridor V terbakar di halte Kebon Pala,
Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.
20 Oktober 2011 Bus Trans-Jakarta B-7288-IF Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti)
meledak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Pinang Ranti,
Jakarta Timur. Tiga korban mengalami luka-luka.
1 November 2011 Bus Trans-Jakarta B-7532-XI Koridor V mengeluarkan asap di
depan Kantor Pekerjaan Umum Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Anda mungkin juga menyukai