Anda di halaman 1dari 9

Perkembagan Pembangunan Jalan Tol di Indonesia

Tol Pasir Koja di wilayah Bandung, Jawa Barat | Foto: Shutterstock


Jalan tol merupakan jalan umum yang memberlakukan kewajiban membayar bagi penggunanya
dan menjadi jalan alternatif bagi jalan umum dan jalan lintas yang sudah ada. Mengapa harus
membayar? Partisipasi pengguna jalan ini dapat meringankan beban dana pemerintah dalam
pemeliharaan dan pengembangan jalan tol, selain juga dalam hal pengembalian investasi. Bagi
pengguna jalan, mereka dapat memperoleh keuntungan berupa penghematan waktu dan biaya
operasional kendaraan dibandingkan jika menggunakan jalan non-tol.
SEJARAH JALAN UTAMA DI TANAH AIR

Jalan Tol di Era Orde Baru

Pada era pemerintahan Sukarno (Orde Lama), tercatat banyak ruas jalan berhasil dibangun
meski masih terfokus di Jakarta selaku ibu kota negara. Ruas jalan utama yang menonjol
misalnya pembangunan jaringan jalan baru selebar 40 meter di tahun 1955 yang
menghubungkan Kebayoran Baru dengan Kota Jakarta (kini dikenal dengan Jl. Jenderal
Sudirman dan Jl. MH Thamrin) dan pembangunan Jakarta Bypass di tahun 1960-an yang
melintasi Cililitan hingga Tanjung Priok.
Pada tahun 1978, di era pemerintahan Suharto (Orde Baru), konsep jalan tol mulai diterapkan
di Indonesia, tepatnya pada Jalan Tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.
Secara total di era orde baru ini selama periode 1968 hingga Mei 1998, pemerintah berhasil
mengoperasikan 490 km jalan tol.
Pada era pemerintahan BJ Habibie yang tergolong singkat (Mei 1998 – Oktober 1999), hanya
terbangun 7,2 km jalan tol baru. Selanjutnya di masa pemerintahan Gus Dur yang juga
tergolong singkat, hanya terbangun 5,5 km jalan tol baru. Pada era pemerintahan Megawati
Soekarno Putri, pembangunan jalan tol bertambah sepanjang 34 km. Selanjutnya meningkat
pada era Susilo Bambang Yudhoyono dengan berhasil membangun 212 km jalan tol.
Pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini, pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur merupakan ambisi besar presiden sehingga tidak heran di masa pemerintahannya
sejauh ini telah dibangun lebih dari 3.000 km jalan tol. Pada periode pertama pemerintahannya,
Presiden Jokowi melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk
menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, salah satu contohnya adalah
pembangunan jalan Trans-Papua.

 
Tol Trans-Papua
JALAN TOL DI INDONESIA

Tol Jagorawi Jalan Tol Sadang, Purwakarta, Jawa Barat

Tahun 1978 merupakan awal dioperasikannya jalan tol di Indonesia, tepatnya jalan tol Jagorawi
dengan panjang 59 km (termasuk jalan aksesnya). Pembangunan jalan tol yang
menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi ini dimulai tahun 1975 dengan dana dari anggaran
pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk
sebagai penyertaan modal. Kemudian dengan tanah yang dibiayai pemerintah, PT Jasa Marga
ditugaskan untuk membangun jalan tol.
Swasta sendiri mulai berpartisipasi dalam investasi jalan tol mulai tahun 1987 dan berperan
sebagai operator melalui penandatanganan Perjanjian Kuasa Pengusahaan (PKP) dengan PT
Jasa Marga.
Upaya percepatan pembangunan jalan tol dilakukan di periode 1995-1997 melalui tender 19
ruas jalan tol dengan panjang 762 km. Namun, krisis moneter pada Juli 1997 memaksa
pemerintah untuk menunda program pembangunan jalan tol dengan dikeluarkannya
Keputusan Presiden No. 39/1997. Akibatnya, terjadi stagnansi dalam pembangunan jalan tol di
Indonesia sehingga selama periode 1997-2001 hanya terbangun 13,30 km jalan tol, meski
pemerintah saat itu mengeluarkan Keputusan Presiden No. 7/1998 tentang Kerjasama
Pemerintah dan Swasta dalam penyediaan infrastruktur.
Pada tahun 2002, pemerintah melakukan evaluasi dan penerusan pengusahaan proyek-proyek
jalan tol yang tertunda dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 15/2002 tentang
penerusan proyek-proyek infrastruktur. Tercatat selama periode 2001 hingga 2004 dibangun 4
ruas jalan dengan total panjang 41,80 km. Mulai tahun 2005 program percepatan
pembangunan jalan tol kembali dilakukan dan 19 proyek jalan tol, yang pembangunannya
sempat tertunda di tahun 1997, kembali diteruskan.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pembangunan infrastruktur menjadi
program utama yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa
pemerintahannya, sejak kepemimpinan di periode pertama mulai tahun 2014 hingga saat ini di
periode kedua. Salah satu proyek infrastruktur yang terus digenjot adalah pembangunan jalan
tol di sejumlah daerah Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) yang dirangkum Okezone, Minggu (23/2/2020), Jokowi tercatat
terlibat dalam pembangunan jalan tol sepanjang 1.144,07 kilometer (km) yang kini telah
beroperasi.
Berikut daftar sejumlah jalan tol garapan Jokowi yang sudah beroperasi sepanjang 5 tahun
terakhir atau sejak 2014-2019:
1. Jalan Tol Surabaya - Gempol
Jalan tol ini sepanjang 46,55 km dan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol
Surabaya - Gempol dibangun bertahap dengan sebagian ruas beroperasi pertama kali tahun
1986, hingga beroperasi penuh pada tahun 2018.
2. Jalan Tol Semarang - Solo
Jalan tol 72,94 km tersebut kini telah dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng. Pertama kali
sebagian ruas tol beroperasi tahun 2011, hingga akhirnya 5 seksi ruas tol beroperasi penuh
pada 2018.
3. Jalan Tol Surabaya - Mojokerto
Jalan tol ini memiliki panjang 36,27 km dengan pengelola PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.
Sebagian ruas jalan Tol Surabaya - Mojokerto beroperasi tahun 2011 yang kemudian
melanjutkan pembangunan dan beroperasi penuh di tahun 2018.
4. Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I, IIA dan IIB
Jalan tol tersebut dibangung sepanjang 7,85 km dan kini dikelola PT Marga Sarana Jabar. Jalan
tol ini juga beroperasi secara bertahap seiring dengan proses pembangunannya, sebagian ruas
tercatat beroperasi pada tahun 2009 dan beroperasi penuh di tahun 2018.
5. Jalan Tol Kertosono - Mojokerto Seksi I, II dan III
Jalan tol dengan panjang 39,6 km itu telah dioperasikan oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur.
Pertama kali ruas jalan tol seksi I beroperasi pada tahun 2014, kemudian seluruh seksi
tersambung dan beroperasi penuh pada tahun 2017.
6. Jalan Tol Gempol - Pandaan
Jalan tol ini memiliki panjang 12,05 km dengan pengelolaan dibawah PT Jasamarga Pandaan
Tol. Jalan Tol Gempol - Pandaan dioperasikan pertama kali pada tahun 2015.
7. Jalan Tol Cikampek - Palimanan
Jalan tol sepanjang 116,75 km tersebut dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya. Jalan Tol
Cikampek - Palimanan dioperasikan pertama kalinya pada tahun 2015.
8. Jalan Tol Pejagan - Pemalang
Jalan tol ini dibangun sepanjang 57,5 km. Kini pengelolaannya berada dibawah PT Pejagan
Pemalang Tol Road, yang beroperasi secara bertahap yakni pertama kali di tahun 2016
kemudian secara penuh di tahun 2018.
9. Jalan Tol Gempol - Pasuruan
Jalan tol dengan ruas sepanjang 34,15 km tersebut dikelola oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan.
Pengoperasiannya juga bertahap seiring dengan pembangunannya, yaki pertama kali
beroperaso di tahun 2017 dan secara penuh di 2018.
10. Jalan Tol Akses Tanjung Priuk
Jalan tol yang menyediakan akses langsung ke atau dari Pelabuhan Tanjung Priok itu memiliki
panjang 11,40 km. Kini di kelola oleh Satker Tanjung Priuk dengan beroperasi pertama kali di
tahun 2017
11. Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya Seksi I
Jalan tol yang kini dikelola oleh PT Hutama Karya tersebut dibangun dengan panjang 21,95 km.
Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya Seksi I merupakan proyek Trans Sumatera dan
pertama kali beroperasi pada tahun 2017.
12. Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi II, III, IV, V dan VI
Jalan Tol sepanjang 41,65 km tersebut kini dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu. Jalan tol
yang merupakan bagian dari proyek Trans Sumatera itu beroperasi pertama kali pada tahun
2017.
13. Jalan Tol Medan - Binjai Seksi II dan III
Masih bagian dari proyek Trans Sumatera, jalan tol ini memiliki panjang 10,46 km. Kini telah
dikelola oleh PT Hutama Karya dan beroperasi pertama kali pada tahun 2017.

14. Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Seksi IB dan IC
Jalan tol ini memiliki panjang 8,4 km dengan pengelolaan dibawah PT Kresna Kusuma Dyandra
Marga. Jalan Tol Becakayu Seksi 1B dan 1C ini dioperasikan pertama kali pada tahun 2017.
15. Jalan Tol Soreang - Pasir Koja
Jalan tol tersebut memiliki panjang 8,15 km dengan pengelolaan oleh PT Citra Marga Lintas
Jabar. Jalan Tol Soreang - Pasir Koja ini beroperasi pertama kali pada tahun 2017.
16. Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar
Jalan tol bagian dari Trans Sumatera ini memiliki panjang 13,9 km yang terdiri dari Segmen
Pelabuhan Bakauheni - Simpang Susun Bakauheni dan Segmen Simpang Susun Lematang -
Simpang Susun Kotabaru. Kini pengelolaannya berada dibawah PT Hutama Karya dengan
pertama kali beroperasi di tahun 2018.
17. Jalan Tol Ngawi - Kertosono
Jalan tol ini memiliki panjang 86,7 km dengan pengelolaannya dibawah PT Ngawi Kertosono
Jaya. Jalan tol yang beroperasi penuh tahun 2018 tersebut menjadi bagian dari proyek Tol Trans
Jawa yang menghubungkan Surabaya dan Jakarta.
18. Jalan Tol Solo - Ngawi
Termasuk bagian dari Trans Jawa, jalan tol ini memiliki panjang 35,2 km dengan pengelolaan
dibawah PT Jasamarga Solo Ngawi. Jalan tol ini beroperasi pertama kali pada tahun 2018.
19. Jalan Tol Depok - Antasari Seksi I
Jalan tol ini memiliki panjang 5,8 km dengan kini beroperasi dibawah PT Citra Waspphutowa.
Tol yang ditargetkan bakal mengurangi kepadatan di Jalan Tol Jagorawi itu, pertama kalinya
beroperasi pada tahun 2018.
20. Jalan Tol Pemalang - Batang
Jalan tol ini memiliki panjang 39,2 km dengan terdiri dua seksi yakni Pemalang-Pekalongan dan
Pekalongan Batang. Jalan tol ini pertama kali beroperasi di tahun 2018 dengan kini
pengelolaannya ada di bawah PT Pemalang Batang Tol Road.
11. Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya Seksi I
Jalan tol yang kini dikelola oleh PT Hutama Karya tersebut dibangun dengan panjang 21,95 km.
Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya Seksi I merupakan proyek Trans Sumatera dan
pertama kali beroperasi pada tahun 2017.
12. Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi II, III, IV, V dan VI
Jalan Tol sepanjang 41,65 km tersebut kini dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu. Jalan tol
yang merupakan bagian dari proyek Trans Sumatera itu beroperasi pertama kali pada tahun
2017.
13. Jalan Tol Medan - Binjai Seksi II dan III
Masih bagian dari proyek Trans Sumatera, jalan tol ini memiliki panjang 10,46 km. Kini telah
dikelola oleh PT Hutama Karya dan beroperasi pertama kali pada tahun 2017.

14. Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) Seksi IB dan IC
Jalan tol ini memiliki panjang 8,4 km dengan pengelolaan dibawah PT Kresna Kusuma Dyandra
Marga. Jalan Tol Becakayu Seksi 1B dan 1C ini dioperasikan pertama kali pada tahun 2017.
15. Jalan Tol Soreang - Pasir Koja
Jalan tol tersebut memiliki panjang 8,15 km dengan pengelolaan oleh PT Citra Marga Lintas
Jabar. Jalan Tol Soreang - Pasir Koja ini beroperasi pertama kali pada tahun 2017.
16. Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar
Jalan tol bagian dari Trans Sumatera ini memiliki panjang 13,9 km yang terdiri dari Segmen
Pelabuhan Bakauheni - Simpang Susun Bakauheni dan Segmen Simpang Susun Lematang -
Simpang Susun Kotabaru. Kini pengelolaannya berada dibawah PT Hutama Karya dengan
pertama kali beroperasi di tahun 2018.
17. Jalan Tol Ngawi - Kertosono
Jalan tol ini memiliki panjang 86,7 km dengan pengelolaannya dibawah PT Ngawi Kertosono
Jaya. Jalan tol yang beroperasi penuh tahun 2018 tersebut menjadi bagian dari proyek Tol Trans
Jawa yang menghubungkan Surabaya dan Jakarta.
18. Jalan Tol Solo - Ngawi
Termasuk bagian dari Trans Jawa, jalan tol ini memiliki panjang 35,2 km dengan pengelolaan
dibawah PT Jasamarga Solo Ngawi. Jalan tol ini beroperasi pertama kali pada tahun 2018.
19. Jalan Tol Depok - Antasari Seksi I
Jalan tol ini memiliki panjang 5,8 km dengan kini beroperasi dibawah PT Citra Waspphutowa.
Tol yang ditargetkan bakal mengurangi kepadatan di Jalan Tol Jagorawi itu, pertama kalinya
beroperasi pada tahun 2018.
20. Jalan Tol Pemalang - Batang
Jalan tol ini memiliki panjang 39,2 km dengan terdiri dua seksi yakni Pemalang-Pekalongan dan
Pekalongan Batang. Jalan tol ini pertama kali beroperasi di tahun 2018 dengan kini
pengelolaannya ada di bawah PT Pemalang Batang Tol Road.
21. Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I
Jalan tol tersebut memiliki panjang 15,35 km dengan pengelolaan oleh PT Trans Jabar Tol. Jalan
yang menjadi bagian dari proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tersebut untuk pertama
kalinya beroperasi di tahun 2018.
22. Jalan Tol Semarang-Batang
Jadi bagian dari Trans Jawa, jalan tol ini memiliki panjang 74,2 km. Kini pengelolaanya berada di
PT Jasamarga Semarang Batang dengan pertama kali beroperasi pada tahun 2018.
23. Jalan Tol Relokasi Porong-Gempol
Jaln tol yang memiliki 6,3 km itu, kini di kelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan tol ini
beroperasi sejak 2018 dan menghubungkan kota-kota utama di Jawa Timur, seperti Surabaya,
Pasuruan, dan Malang.
24. Jalan Tol Pandaan-Malang
Jalan tol ini memiliki panjang 38,48 km dengan pengelolan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang
dan beroperasi penuh pada tahun 2019. Tol Pandaan-Malang menjadi akses utama yang
menghubungkan antara Malang dengan Surabaya dan kota-kota lain di Pulau Jawa via jalan tol.
25. Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung
Jalan tol bagian dari Tran Sumatera ini memiliki panjang 189 km dan pengelolannya ada di
bawah PT Hutama Karya. Jalan tol yang beroperasi sejak 2019 ini menjadi yang terpanjang di
Indonesia dengan pembangunan tercepat yakni 2 tahun 3 bulan.
26. Jalan Tol Kunciran-Serpong
Jalan tol yang pengelolaannya berada di bawah PT Marga Trans Nusantara tersebut memiliki
panjang 11,4 km. Jalan tol yang menjadi bagian dari jaringan JORR 2 itu beroperasi pertama kali
pada tahun 2019.
27. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Jalan tol ini memiliki panjang 38 km,sekaligus menjadikannya jalan tol layang terpanjang di
Indonesia. Tol Jakarta-Cikampek II Elevated kini dikelola PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
dengan pengoperasian penuh di tahun 2019. Tujuan pembangunannya untuk mengurai
kemacetan yang terjadi di Tol Cikampek.
28. Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Seksi II dan IV
Jalan tol ini memiliki panjang 64,87 km dengan beroperasi penuh pada 2019 dan pengelolaanya
oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda. Jalan tol ini menjadi jalan tol pertama yang ada di
Pulau Kalimantan dan direncanakan akan melintasi wilayah ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Perkembagan Pembangunan Jalan Tol di Indonesia

Nama : aliffio andi saputra


Kelas :5B

Anda mungkin juga menyukai