Anda di halaman 1dari 7

TEROWONGAN

CISUMDAWU
METODE PELAKSANAAN-KENDALA PELAKSANAAN-
ALASAN PEMBANGUNAN
Pembangunan jalan tol ini akan dibagi menjadi 6 tahap, yakni
tahapan CileunyiTanjungsari sepanjang 12.0 km,
tahapan TanjungsariSumedang sepanjang 17.51 km,
TAHAP tahapanan Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,73 km,

PEKERJAAN tahapan Cimalaka-Legok sepanjang 6,96 km,


tahapan Legok ke Ujungjaya 16,35 km , dan
tahapan Ujungjaya ke Kertajati 4.0 km.
METODE
PELAKSANAAN
Pemerintah yakin begitu selesainya pembangunan jalan tol atau
bebas hambatan Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu)
sepanjang 61,675 km maka perekonomian di Jawa Barat akan
semakin maju.
Tujuan pemerintah membangun jalan tol tersebut agar ekonomi
LATAR daerah terebut semakin maju, kata Direktur Jenderal Bina Marga
BELAKANG Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Hediyanto WHusaini kepada wartawan di tengah pemantuan
PEMBANGUNAN pembangunan jalan tersebut di Cileunyi, Kabupaten Bandung,
Jawa Barat.
Ia mengatakan, targetnya pembangunan jalan tol tersebut selesai
paling terlambat akhir 2018 atau awal 2019. "Jika nanti selesai,
maka tol ini akan menghubungkan tiga pusat pertumbuhan
ekonomi, Jakarta - Bandung Cirebon.
Tol Cisumdawu didesain untuk lalu lintas harian di atas 20.000
kendaraan dan dapat menghemat waktu tempuh dari 5 - 6 jam via
non tol atau arteri menjadi satu jam via jalan tol.
Menurut Hediyanto, selama ini yang sudah terhubung dengan
LATAR jaringan tol adalah Jakarta-Bandung via tol Jakarta-Cikampek-
BELAKANG Cipularang dan Jakarta-Cirebon via Jakarta-Cikampek-Palimanan
(Cipali).
PEMBANGUNAN Sedangkan, Bandung-Cirebon via Sumedang belum ada jalan tol,
sehingga keberadaan jalan tol ini akan menghubungkan kedua
daerah strategis itu.
"Apalagi, nantinya di Kertajati, Majalengka juga akan dibangun
Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat, maka keberadaan tol
ini makin strategis
salah satu kendala terbesar ruas tol itu adalah pada detil desain
karena kontur medan berbukit-bukit.

KENDALA SAAT ruas ini cukup banyak jembatan dan terowongan jalan yang
membelah bukit. Salah satunya di ruas Cileunyi-Sumedang
PELAKSANAAN sepanjang 472 meter atau terowongan pertama terpanjang di
Indonesia
Terowongan tersebut menembus bukit Cileungsar di Sumedang
dengan diameter 12,5 meter dengan teknologi NATM (New
Austria Thunnel Method) dan lama pekerjaan sekitar 24 bulan
Proyek pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-
Dawuan) sejauh 60,11 km, khususnya untuk Seksi II yang meliputi
Rancakalong Sumedang (17,350 km), hingga saat ini masih
KENDALA SAAT terganjal masalah penyediaan lahan. Padahal jalan tersebut akan
PELAKSANAAN menyambung dengan jalan nasional menuju akses bandara
internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai