Jalan Tol Cisumdawu bertujuan untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Kota
Cirebon serta melengkapi jaringan jalan tol Jakarta-Bandung-Cirebon. Jaringan jalan ini juga
akan menciptakan konektivitas antara Kota Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat
(Kertajati) di Majalengka yang kini telah beroperasi. Akses Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan
(cisumdawu) ini akan mempersingkat waktu tempuh dari kota Bandung dan sekitarnya menuju
bandara yang diproyeksikan sebagai pengganti Bandara Husein Sastranegara tersebut. hanya
memakan waktu sekitar 1 – 1,5 jam saja dari waktu tempuh sebelumnya yang membutuhkan
waktu 4-5 Jam. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat menjadi jalan alternatif bagi
pengendara untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas yang selama ini terjadi di kawasan
Cadas Pangeran dan Tanjung Sari, dengan mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan
aksesbilitas tentu juga diharapkan meningkatnya Perekonomian dan produktifitas ekonomi
daerah Jawa Barat.
Jalan Tol Cisumdawu yang membentang sepanjang 61,715 km dari Cileunyi hingga
Dawuan tersebut, pembangunannya telah dirintis sejak tahun 2012. Proyek pembangunan Jalan
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU) yang di dalamnya sebagian dari ruas jalan itu dikerjakan oleh Pemerintah
serta sebagian lainnya dikerjakan langsung oleh pihak investor. Pembangunan Jalan Tol
Cisumdawu dibagi ke dalam enam seksi. Rinciannya sebagai berikut : Seksi I Cileunyi-
Rancakalong sepanjang 11,45 km, Seksi II Rancakalong- Sumedang sepanjang 17,05 km, Seksi
III Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi IV Cimalaka- Legok sepanjang 8,20 km, Seksi
V Legok- Ujung Jaya sepanjang 14,9 km, Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 6,065 km.
Pembangunan Seksi I dan Seksi II sepanjang 28,5 km merupakan tanggung jawab Pemerintah
sedangkan Pembangunan Seksi III hingga Seksi VI sepanjang 33,215 km merupakan tanggung
jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT. Citra Karya Jabar Tol
Untuk Seksi Pemerintah paket yang berjalan pada Seksi 1 dengan Kontraktor Joint
Operation CRBC dan Adhikarya saat ini Progres sebesar 56,09% Dari rencana 48,06%, pada
Seksi 2 Phase 1 dengan Kontraktor Shanghai Construction Group Co.,Ltd Consortium of WIKA-
WASKITA JO Progres sebesar 100% sedangkan Seksi 2 Phase 2 dengan Kontraktor Joint
Operation MCC-Wika-NK-Waskita dengan progress sebesar 78,17% Dari rencana sebesar
76,47%.
BABA II PEMBAHASAN
Meski proyek ini termasuk daftar Proyek Strategis Nasional yang menuntut percepatan
dalam pengerjaannya, Pembangunan Jalan Bebas Tol Cisumdawu tetap mengutamakan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi mereka yang bekerja di proyek ini dengan prinsip
utama adalah Disiplin, standar K3 yang berlaku diterapkan secara tegas. Setiap hari, sebelum
pekerjaan dilakukan, para pekerja harus mengikuti toolbox meeting terlebih dahulu. Mereka
berkumpul dan mendapat briefing terkait pekerjaan yang telah dilakukan sebagai bahan evaluasi
dan metode pekerjaan yang akan dilakukan