Anda di halaman 1dari 57

No.

Dokumen : 18-PS-2015
Tanggal Terbit : ............2015
No. Revisi
: 00

PETUNJUK TEKNIS 2015

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun
2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah
Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan
pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan,
kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi
masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan menengah menjadi 97%.
Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana
Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2015 yaitu Tersedianya dan
terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu,
relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di
seluruh Indonesia.
Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam
program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2015.
Pada tahun anggaran 2015, program bantuan
Pembinaan SMK
dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan
pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan
program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme
pelaksanaan,
pemanfaatan
dana,
ketentuan
pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami
dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan
partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang
semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan
keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur
penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia.
Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau
kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 28 Januari 2015
Direktur Pembinaan SMK
Selaku Kuasa Pengguna
Anggaran

Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA


NIP. 19580625 198503 1 003

ii

DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
1.
2.

KODE JUKNIS
NAMA
PROGRAM

: 18-PS-2015
: BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH
BARU (USB)-SMK

3.

TUJUAN

4.

SASARAN

: a. Mendukung program peningkatan akses,


ketersediaan,
keterjangkauan,
dan
pemerataan kesempatan belajar di SMK;
b. Mendukung
pemenuhan
kebutuhan
sarana dan prasarana pendidikan yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di SMK.
: 35 lokasi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK

5.

TOTAL NILAI
BANTUAN

: Rp. 64.020.285.000,00 (enam puluh empat


miliar dua puluh juta dua ratus delapan
puluh lima ribu rupiah).

PEMANFAATAN
DANA

7.

PRINSIP
DASAR
PEMBERIAN
BANTUAN

: a. Pembangunan Gedung Pembelajaran


(Ruang Teori, Ruang Praktik dan Ruang
Penunjang beserta selasarnya); dan/
atau;
b. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa; dan/
atau;
c. Pembangunan Kamar Mandi/WC; dan/
atau;
d. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran
(Ruang Teori dan Ruang Praktik);
dan/atau;
e. Biaya
perencanaan,
pengawasan
pembangunan, pengelolaan administrasi
dan biaya pengadaan.
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah lokasi sekolah
yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan
penetapan
penerima
bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
Pembinaan SMK.

iii

8.

PERSYARATAN
PENERIMA
BANTUAN

: a.

Adanya proposal yang diajukan oleh :


1) Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi yang disetujui oleh Bupati/
Walikota/
Gubernur
untuk
Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK Negeri yang
belum ber UPT; atau
2) Kepala Sekolah dengan disetujui oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi untuk Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK Negeri yang telah ber UPT
dan bagi yang telah memiliki peserta
didik
diprioritaskan yang belum
meluluskan; atau
3) Yayasan dengan disetujui Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi
untuk Unit Sekolah Baru (USB) SMK
Swasta dan bagi yang telah memiliki
peserta didik diprioritaskan yang
belum meluluskan;

b.

Diprioritaskan telah memiliki luas


lahan 15.000 m2 (1,5 Ha) untuk dapat
membuka 3 (tiga) atau lebih paket
keahlian atau memiliki luas lahan 10.000
m2 (1 Ha)
untuk dapat membuka
maksimal 2 (dua) paket keahlian pada
Bidang
Bisnis
dan
Manajemen/
Pariwisata/
Seni
Rupa
dan
Kriya/Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi. Lahan tersebut dalam satu
kesatuan lokasi, dibuktikan dengan
Surat Kepemilikan Tanah atas nama
Pemda/
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota /Provinsi/ Yayasan dalam
bentuk:
1) Sertifikat Tanah (bukan tanah milik
pribadi/ perorangan); atau
2) Akta Hibah/ Akta Jual Beli yang
dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) atau Akta Ikrar Wakaf
yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Ikrar Wakaf (PPAW); atau
3) Surat pernyataan pelepasan hak atas
tanah adat (Khusus Provinsi Papua/
Papua
Barat)
oleh
pihak
yang
berwenang/ dokumen lain sesuai

iv

c.
d.

e.

f.
g.

h.

4) Apabila sertifikat tanah untuk Unit


Sekolah Baru (USB)-SMK masih
menjadi
satu
dengan
aset
Pemda/Yayasan yang lain, maka
harus dilampirkan Surat Pernyataan
dari
Dinas
Pendapatan
dan
Pengelolaan Keuangan Aset Daerah
(DPPKAD)
/Kepala
Bagian
Aset
Pemda/Yayasan tentang luasan lahan
yang diperuntukkan bagi USB SMK;
5) Apabila sertifikat tanah masih dalam
proses di Badan Pertanahan Nasional
(BPN), maka harus dilampiri Surat
Keterangan/ Surat Pernyataan dari
Kepala
BPN
setempat
dengan
melampirkan
bukti
regristrasi
pendaftaran.
6) Surat pernyataan kepemilikan dan
pemanfaatan lahan untuk lokasi
pembangunan SMK dari:
a) Sekda/DPPKAD untuk SMK
Negeri; atau
b) Yayasan untuk SMK swasta.
Adanya surat ukur tanah dari BPN;
Diprioritaskan yang sudah ada gambar
kontur tanah, Kemiringan lahan tidak
boleh melebihi 15, tidak berada di
daerah rawa dan banjir;
Lahan harus sudah siap bangun (tidak
sedang dimanfaatkan untuk kepentingan
lain). Jika lahan memerlukan pematangan
tanah (land clearing), pemotongan dan
pengurugan (cut and fill), menjadi
tanggung
jawab
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota/Yayasan;
Memiliki ijin operasional dan/atau ijin
penerimaan siswa baru (bagi Unit Sekolah
Baru
(USB)-SMK
dan/atau
ijin alih
Adanya
Surat Swasta)
pernyataan
Gubernur/
Bupati/
Walikota/
Yayasan
tentang
pengadaan
pendidik
dan
tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana serta
biaya
operasional
dari
Pemerintah
Daerah/Yayasan;
Melampirkan jumlah sekolah dan siswa
v

SMP/ MTs sebagai sumber siswa, dan


jumlah SMA/MA/SMK;
i. Belum pernah mendapat bantuan untuk
pembangunan fisik (antara lain: RKB, RPS,
Perpustakaan,
Laboratorium)
dan
pengadaan
peralatan
praktik
dari
Pemerintah Pusat;
j. Lokasi berada dekat dengan sumber
listrik
(tapi
bukan
Saluran
Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)), sumber
air dan mudah dijangkau dengan alat
transportasi;
k. Diprioritaskan untuk lokasi Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK yang tidak berada dekat
dengan SMK lain dengan radius minimal 5
km;
l. Adanya foto lokasi calon Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK;
m. Pernyataan kesanggupan dari Dinas
Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota/
Yayasan untuk melakukan serah terima
dan pencatatan aset hasil Bantuan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK (bermaterai
Rp.6000,-);
n. Khusus untuk SMK swasta (yang dikelola
oleh masyarakat), maka Ketua Tim/
Panitia Pendiri/ Kepala Sekolah bukan
merupakan
pengurus/
pembina/
pengawas yayasan penyelenggara SMK
ybs;
o. Khusus
untuk
USB
SMK
Swasta,
diprioritaskan bagi Yayasan pengusul
yang telah memiliki satuan pendidikan
setingkat lebih rendah (MTs/ SMP/
Sederajat).

vi

9.

JADWAL
KEGIATAN

NO
1.
2.
3.

KEGIATAN

6.

Penerimaan Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK
Calon Penerima
Bantuan
Bimbingan Teknis,
Penetapan SMK
Penerima Bantuan
dan MoU
Penyaluran Dana

7.

Laporan Awal

8.

Waktu Pelaksanaan

9.

Laporan 30 %

10.

Supervisi
Pelaksanaan

4.

5.

WAKTU
PELAKSANAAN
(2015)
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. September

s.d. September
s.d. September
Paling lambat 14 hari
kalender sejak dana
diterima di rekening
Tim Pendiri/SMK
210 hari kalender sejak
dana diterima di
rekening Tim
Pendiri/SMK
90 hari kalender setelah
dana diterima di
rekening Tim
Pendiri/SMK
s.d. Nopember

Paling lambat 30 hari


kalender setelah
pekerjaan selesai
Catatan : Jadwal dapat berubah sesuai dengan situasi
dan kondisi.
11.

10
.

LAYANAN
INFORMASI

Laporan Akhir

: Subdit Sarana dan Prasarana


Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 12
Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan, Jakarta
10270 Telp. 021-5725473, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net

vii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................i
DESKRIPSI PROGRAM........................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................1
C. Dasar Hukum dan Kebijakan...................................................1
D. Sasaran..................................................................................2
E. Hasil yang Diharapkan............................................................3
F. Nilai Bantuan..........................................................................3
G. Karakteristik Program Bantuan..............................................3
H. Jadual Kegiatan.......................................................................4
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB............5
A. Organisasi...............................................................................5
B. Tugas dan Tanggungjawab......................................................5
1.Direktorat Pembinaan SMK..................................................5
2.Dinas Pendidikan Provinsi....................................................5
3.Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.......................................6
4.Tim Pendiri...........................................................................6
5.Tim Perencana dan Pengawas.............................................9
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN,
BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA..................12
A. Persyaratan Penerima Bantuan...........................................12
B. Mekanisme Pengajuan Proposal dan Penetapan Penerima
Bantuan................................................................................13
C. Bimbingan Teknis..................................................................14
D. Supervisi...............................................................................14
E. Mekanisme Penyaluran Dana................................................15
BAB
IV
KETENTUAN
PENGGUNAAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DANA .......................................16
A. Ketentuan Penggunaan Dana...............................................16
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana..............................16
BAB V PELAPORAN..........................................................17
A. Pelaksanaan dengan Swakelola ...........................................17
B. Pelaksanaan dengan Penyedia Jasa......................................18
BAB VI PENUTUP.............................................................20
LAMPIRAN .....................................................................21

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah
Universal (PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka
partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97 %
pada tahun 2020, dan untuk mengurangi disparitas APK antar
Kabupaten/Kota, serta untuk mendorong pertumbuhan
pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk
mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2015
melalui melalui Direktorat Pembinaan SMK telah dialokasikan
dana bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
sebanyak 35 (tiga puluh lima) unit.
Bantuan
ini
dimaksudkan
untuk
memenuhi
amanat
perundangan yang berlaku, membangun SMK yang sesuai
dengan standar sarana dan prasarana yang telah ditetapkan.
Secara spesifik, pembangunan ini juga dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan usulan sekolah baru dari lokasi/wilayah
yang masih kekurangan SMK atau yang masih belum ada SMK
sama sekali. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
dimaksudkan untuk memudahkan akses masyarakat masuk
SMK dan menampung meningkatnya animo tamatan SLTP yang
berminat melanjutkan ke SMK.
Dengan terwujudnya dukungan, perhatian dan kerjasama yang
baik dari Pemerintah, khususnya
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota serta Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, diharapkan
rencana Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK akan
dapat direalisasikan dan masyarakat khususnya peserta didik
akan mendapatkan manfaat.
B.

Tujuan
Mendukung program peningkatan akses,
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan
belajar di SMK;
2.
Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMK.
1.

C.

Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK, dilandasi peraturan perundangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 3 tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan dan perubahannya;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan barang/jasa pemerintah dengan perubahan
terakhir Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat
atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian
Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang
Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah
Kejuruan,
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
anggaran 2014;
9. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Pendidikan
Menengah,
Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan Nomor: 001/D3.1/KU/2015 tanggal 02 Januari
2015
tentang
Pengangkatan
Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola
Keuangan
pada
Direktorat
Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud
tahun anggaran 2015;
10.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan
Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2015
Nomor: SP DIPA-023.12.1. 666053/2015 tanggal 14
November 2014 dan perubahannya.
2

D.

Sasaran
Sasaran bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
melalui APBN 2015 adalah sebanyak 35 (tiga puluh lima) lokasi.

E.

Hasil Yang Diharapkan


Terbangunnya 35 (tiga puluh lima) lokasi Unit Sekolah Baru
(USB) SMK.

F.

Nilai Bantuan
Total nilai bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
Tahun anggaran 2015 adalah Rp. 64.020.285.000,00 (enam
puluh empat miliar dua puluh juta dua ratus delapan puluh lima
ribu rupiah).

G.
1.

2.
3.

4.

5.

Karakteristik Program Bantuan


Bantuan ini dilaksanakan dengan
berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
dan
perubahannya;
Bantuan dana ini diberikan secara utuh
dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan dengan
alasan apapun serta oleh pihak manapun;
Jangka
waktu
penggunaan
dana
selambat-lambatnya 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
sejak diterimanya dana tersebut di rekening Tim Pendiri Unit
Sekolah Baru (USB)/SMK;
Bantuan ini harus dikelola secara
transparan,
efisien
dan
efektif
serta
dapat
dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun
keuangan;
Pemenuhan kebutuhan penyelesaian
dan pengembangan sarana dan prasarana Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK selanjutnya menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah.

H.

Jadwal Kegiatan
NO
1.
2.
3.

6.

Penerimaan Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK Calon
Penerima Bantuan
Bimbingan Teknis,
Penetapan SMK
Penerima Bantuan dan
MoU
Penyaluran Dana

7.

Laporan Awal

8.

Waktu Pelaksanaan

9.

Laporan 30 %

10.

Supervisi Pelaksanaan

11.

Laporan Akhir

4.
5.

WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. September

KEGIATAN

s.d. September
s.d. September
Paling lambat 14 hari
kalender sejak dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
210 hari kalender sejak dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
90 hari kalender setelah dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
s.d. Nopember
Paling lambat 30 hari
kalender setelah pekerjaan
selesai

Catatan : Jadwal dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas, dan tanggung jawab pelaksanaan program
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. ORGANISASI
Organisasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1.
Direktorat Pembinaan SMK;
2.
Dinas Pendidikan Provinsi;
3.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4.
Tim Pendiri;
5.
Tim Perencana dan Pengawas;
6.
Komite Sekolah.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK ;
b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;
c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima dana
bantuan;
d. Menetapkan penerima dana bantuan;
e. Melaksanakan
bimbingan
teknis
(Bimtek)
dan
menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan;
f. Mengatur tata cara penyaluran dana;
g. Melaksanakan supervisi pelaksanaan Pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK (apabila dipandang perlu);
h. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan (sampling);
i. Melaksanakan
supervisi
pelaksanaan
kegiatan
(sampling).
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menerima tembusan surat/rekap usulan bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dari Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
atau
Bupati/Walikota
dan/atau mengusulkan bantuan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK;

b. Menetapkan Tim Pendiri, Tim Perencana dan Tim


Pengawas Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang diusulkan
Dinas Pendidikan Provinsi;
c. Menerima tembusan Surat Keputusan (SK) penetapan
penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pembangunan
Unit Sekolah Baru (USB)-SMK sesuai dengan ketentuan;
e. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan
bagi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang diusulkan Dinas
Pendidikan Provinsi;
f. Menerima tembusan laporan pelaksanaan kegiatan
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dari
sekolah;
g. Melakukan serah terima dan pencatatan aset Bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK sesuai
dengan peraturan perundangan bagi Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK yang diusulkan Dinas Pendidikan Provinsi;
h. Menjadi saksi dalam surat perjanjian pemberian bantuan
antara Tim Pendiri/Kepala Sekolah dengan Pejabat
Pembuat Komitmen bagi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
yang diusulkan Dinas Pendidikan Provinsi;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan (bila diperlukan).
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a.
Menyampaikan proposal Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
Negeri yang telah disetujui oleh Bupati/Walikota atau
menyetujui proposal USB SMK Negeri yang sudah berUPT dan/atau proposal USB SMK Swasta;
b.
Menetapkan Tim Pendiri, Tim Perencana dan Tim
Pengawas Unit Sekolah Baru (USB)-SMK Negeri yang
belum ber-UPT.
c.
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pembangunan
Unit Sekolah Baru (USB)-SMK sesuai dengan ketentuan;
d. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan;
e. Menerima dan menyetujui laporan pelaksanaan kegiatan
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dari
sekolah;
f. Melakukan serah terima dan pencatatan aset Bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK Negeri dan
mengetahui berita acara serah terima aset untuk SMK
Swasta sesuai dengan peraturan perundangan;
6

g. Menjadi saksi dalam surat perjanjian pemberian bantuan


antara Tim Pendiri/Kepala Sekolah dengan Pejabat
Pembuat Komitmen.
4. Kepala SMK / Tim Pendiri USB
a. Kepala Sekolah :
1) Mengusulkan proposal USB SMK Negeri yang telah
disetujui
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi bagi USB SMK Negeri yang
telah ber-UPT;
2) Menetapkan tim pembangunan, tim perencana, dan
tim pengawas untuk USB SMK Negeri yang telah berUPT.
b. Ketua Tim Pendiri/ Kepala SMK menandatangani surat
perjanjian pemberian bantuan dengan Pejabat Pembuat
Komitmen pada Subdit Sarana dan Prasarana;
c. Bertanggung jawab terhadap persiapan (termasuk
pengurusan Izin Mendirikan Bangunan), perencanaan
kegiatan dan pelaksanaan Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK (Administrasi, Fisik dan Keuangan)
sesuai dengan peraturan perundangan;
d. Menugaskan Tim Pelaksana Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK untuk melaksanakan pekerjaan;
e. Melaksanakan pekerjaan pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK sesuai dengan peraturan Presiden
Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan perubahannya;
f. Ketua Tim Pendiri/ Kepala SMK menandatangani Pakta
Integritas;
g. Ketua Tim Pendiri/ Kepala SMK menandatangani Surat
Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;
h.
Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK kepada
Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui oleh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Yayasan sebagai
berikut:
1) Pertanggungjawaban Penggunaan Dana apabila
dilaksanakan dengan swakelola:
a)
Setiap
penggunaan
dana
bantuan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti
fisik, administrasi dan keuangan;
b)
Melaporkan
serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan
program bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
7

secara fisik, administrasi dan keuangan kepada


Direktorat Pembinaan SMK dengan tembusan
kepada
Dinas
Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota/Yayasan
dengan
mengacu pada Pedoman penyusunan Pelaporan
dan Pertanggungjawaban keuangan;
c)
Dana Bantuan
Unit Sekolah (USB)-SMK yang diterima harus
selesai dipertanggungjawabkan 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender terhitung sejak dana
diterima di rekening Tim Pendiri Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK;
d)
Apabila terjadi
penyimpangan terhadap penggunaan dana
bantuan, maka sepenuhnya menjadi tanggung
jawab sekolah dan akan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan.
2) Pertanggungjawaban Penggunaan Dana apabila
menggunakan Penyedia Jasa:
a)
Melaporkan
serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan
sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
kontrak.
b)
Dana Bantuan
Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang diterima harus
selesai
dipertanggungjawabkan
selambatlambatnya 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender
terhitung sejak dana diterima di rekening Tim
Pendiri ;
c)
Apabila terjadi
penyimpangan terhadap penggunaan dana
bantuan,
maka
menjadi
tanggung
jawab
sepenuhnya Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)/
SMK dan akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan.
i.

Menyiapkan dokumen untuk serah terima aset


kepada Pemerintah Daerah/Yayasan sesuai dengan
peraturan perundangan.

Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang belum berUPT, terdiri atas:
a.
Ketua (yang diproyeksikan sebagai calon Kepala
Sekolah pada USB-SMK dan bukan merupakan
pejabat/staf struktural pada Dinas Pendidikan;)
8

b.
c.
d.

Bendahara;
Sekretaris;
Unit Pendidikan, bertanggungjawab terhadap:
1) Kelembagaan;
2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
3) Peserta Didik;
4) Kurikulum dan Hubungan Industri.
e.
Unit
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan,
bertanggungjawab terhadap:
1) Sarana (Peralatan, Perabot, dan Buku)
Penanggungjawab Peralatan, Perabot, dan Buku
berasal dari SMK dan atau unsur lain yang
mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan
untuk
melaksanakan
perencanaan
kebutuhan
peralatan, perabot, dan buku (meliputi jenis/judul,
jumlah, dan spesifikasi) untuk paket keahlian yang
dibuka,
pengadaan
dan
pengawasan
pemasangan/instalasi dan ujicoba penggunaan alat.
2)
Prasarana (Bangunan)
Penanggungjawab Bangunan berasal dari SMK dan
atau unsur lain yang mempunyai pengalaman,
keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan
perencanaan kebutuhan bangunan (meliputi jenis,
jumlah, dan persyaratan teknis)
untuk paket
keahlian yang dibuka, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan.
Dalam pelaksanaan kegiatannya akan mendapatkan
bantuan teknis dari Tim Perencana dan Tim
Pengawas
serta
bekerja
sama
dengan
masyarakat/instansi lainnya.
5. Tim Perencana dan Pengawas
Tim Perencana dan Pengawas dapat menggunakan
tenaga/guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
membuka Paket Keahlian Teknik Bangunan, jika tidak ada
maka dapat menggunakan unsur lain yang mempunyai
kemampuan
untuk
melaksanakan
Perencanaan
dan
Pengawasan
pembangunan
gedung.
Unsur-unsur
keanggotaan Tim Perencana dan Tim Pengawas:
Tim Perencana
No Jabatan dalam Tim
1
Ketua
2
Anggota
3
Anggota
9

Bidang Keahlian
Teknik Arsitektur
Teknik Sipil
Teknik Mekanikal & Elektrikal

Anggota

Anggota

Perencanaan
(Estimator)
Drafter

Tim Pengawas
No Jabatan dalam Tim
1
Ketua
2
Anggota
3
Anggota

Biaya

Bidang Keahlian
Teknik Arsitektur/Sipil*
Teknik Arsitektur/Sipil*
Teknik Mekanikal & Elektrikal

Catatan:

* Coret yang tidak perlu;


Tambahan keanggotaan dalam tim disesuaikan dengan jenis
kompetensi keahlian yang direncanakan akan dibuka pada Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK.

Tim Perencana bertugas sebagai berikut:


a. Melakukan pendataan kondisi lokasi (antara lain: peta
kontur, peta lokasi, daya dukung tanah, sarana jalan
masuk dan keluar);
b. Membuat gambar rencana bangunan harus sesuai
dengan kaidah konstruksi tahan gempa yang terdiri
dari :
1) Tata letak bangunan (site plan);
2) Denah, Tampak, Potongan;
3) Instalasi listrik penerangan dan daya;
4) Instalasi air bersih;
5) Instalasi air kotor;
6) Instalasi mekanikal dan elektrikal;
7) Gambar detail meliputi: pondasi, sloof, kolom, balok,
pembesian/penulangan, lantai, plafon, kusen pintu
dan jendela, pintu dan jendela, kuda-kuda, dan atap.
c. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan (kebutuhan
bahan dan upah kerja);
d. Membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang
ditanda tangani oleh Ketua Tim Pendiri/ Kepala SMK dan
PPK Subdit Sarana dan Prasarana;
e. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB);
f.
Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (administrasi
dan teknis);
g. Membuat jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S.
Tim Pengawas bertugas sebagai berikut:
a.
Membantu Tim Pendiri/Kepala Sekolah mengarahkan
dan membimbing kepada pelaksana selama pekerjaan
berlangsung;
10

b.
c.
d.

Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan


yang diterima di lokasi;
Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan
pekerjaan pembangunan;
Membantu Tim Pendiri/ Kepala Sekolah Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK membuat laporan kemajuan pekerjaan
yang terdiri:
1) laporan berkala (laporan mingguan);
2) laporan awal yang menyatakan bahwa dana bantuan
sudah diterima;
3) Laporan 30%, dilengkapi dengan Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan 30% dan foto dokumentasi;
4) laporan akhir (100%) dilengkapi dengan Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan 100% dari Tim Perencana dan
Pengawas kepada Tim Pendiri dan foto dokumentasi.

6. Komite Sekolah
Memberi saran dan masukan kepada Kepala Sekolah untuk
keterlaksanaan program/kegiatan.

11

DIAGRAM ORGANISASI
TIM PENDIRI UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMKN YANG BELUM
BER-UPT DAN SMK SWASTA
Pemda/
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/
Kota/Yayasa

Tim/Konsultan
Perencana

Ketua Tim
Pendiri/
Kepala SMK

Tim/Konsultan
Pengawas

Sekretari

Bendahar
a

Masyarakat
Dunia Usaha Dunia Industri

DIAGRAM ORGANISASI
12

dan

Penanggung jawab
Prasarana
(Bangunan dan
Perabot)

Penanggung jawab
Sarana (Peralatan
& Buku)

Penanggung
jawab Kurikulum
& Hub Industri

Unit Sarana
Prasarana
Pendidikan

Penanggung
Jawab
Pendidik &
Tenaga
Kependidikan
Penanggung
jawab
Peserta Didik

Penanggung
jawab
Kelembagaan

Unit
Pendidikan

TIM PENDIRI UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMKN YANG TELAH


BER-UPT
Pemda/
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/
Kota
Kepala
SMKN

Tim/Konsultan
Perencana

Tim
Pembangun
an SMK

Kepala

Bendahar
a

TU

Masyarakat
Dunia Usaha Dunia Industri

BAB III
13

dan

Penanggung jawab
Prasarana
(Bangunan dan
Perabot)

Penanggung jawab
Sarana (Peralatan
& Buku)

Penanggung
jawab Kurikulum
& Hub Industri

Waka Sarana
Prasarana
Pendidikan

Penanggung
jawab
Peserta Didik

Penanggung
Jawab
Pendidik &
Tenaga
Kependidikan

Waka Bidang
Pendidikan

Penanggung
jawab
Kelembagaan

Tim/Konsultan
Pengawas

PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN,


BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima Bantuan
Persyaratan penerima dana bantuan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK adalah sebagai berikut:
1. Adanya proposal yang diajukan oleh :
a) Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi yang
disetujui oleh Bupati/ Walikota/ Gubernur untuk Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK Negeri yang belum ber UPT;
atau
b) Kepala Sekolah dengan disetujui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota/ Provinsi untuk Unit Sekolah Baru (USB)SMK Negeri yang telah ber UPT dan bagi yang telah
memiliki peserta didik
diprioritaskan yang belum
meluluskan; atau
c) Yayasan
dengan
disetujui
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Propinsi untuk Unit Sekolah Baru (USB)
SMK Swasta dan bagi yang telah memiliki peserta didik
diprioritaskan yang belum meluluskan;
2. Diprioritaskan telah memiliki luas lahan 15.000 m2 (1,5 Ha)
untuk dapat membuka 3 (tiga) atau lebih paket keahlian
atau memiliki luas lahan 10.000 m2 (1 Ha) untuk dapat
membuka maksimal 2 (dua) paket keahlian pada Bidang
Bisnis dan Manajemen/ Pariwisata/ Seni Rupa dan
Kriya/Teknologi Informasi dan Komunikasi. Lahan tersebut
dalam satu kesatuan lokasi, dibuktikan dengan Surat
Kepemilikan Tanah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota /Provinsi/ Yayasan dalam bentuk:
a) Sertifikat Tanah (bukan tanah milik pribadi/ perorangan);
atau
b) Akta Hibah/ Akta Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau Akta Ikrar Wakaf yang
dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAW);
atau
c) Surat pernyataan pelepasan hak atas tanah adat (Khusus
Provinsi Papua/ Papua Barat) oleh pihak yang berwenang/
dokumen lain sesuai dengan peraturan dan ketentuan
daerah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota/ Yayasan;
d) Apabila sertifikat tanah untuk Unit Sekolah Baru (USB)-

SMK masih menjadi satu dengan aset Pemda/Yayasan


yang lain, maka harus dilampirkan Surat Pernyataan dari
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset
14

Daerah (DPPKAD) /Kepala Bagian Aset Pemda/Yayasan


tentang luasan lahan yang diperuntukkan bagi USB SMK;
e) Apabila sertifikat tanah masih dalam proses di Badan
Pertanahan Nasional (BPN), maka harus dilampiri Surat
Keterangan/ Surat Pernyataan dari Kepala BPN setempat
dengan melampirkan bukti regristrasi pendaftaran.
f) Surat pernyataan kepemilikan dan pemanfaatan lahan
untuk lokasi pembangunan SMK dari:
(1) Sekda/DPPKAD untuk SMK Negeri; atau
(2) Yayasan untuk SMK swasta.
3. Adanya surat ukur tanah dari BPN;
4. Diprioritaskan yang sudah ada gambar kontur tanah,
Kemiringan lahan tidak boleh melebihi 15, tidak berada di
daerah rawa dan banjir;
5. Lahan harus sudah siap bangun (tidak sedang dimanfaatkan
untuk kepentingan lain). Jika lahan memerlukan pematangan
tanah (land clearing), pemotongan dan pengurugan (cut and
fill),
menjadi
tanggung
jawab
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota/Yayasan;
6. Memiliki ijin operasional dan/atau ijin penerimaan siswa baru
(bagi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK Swasta) dan/atau ijin alih
fungsi dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota;
7. Adanya Surat pernyataan Gubernur/ Bupati/ Walikota/
Yayasan
tentang pengadaan pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya operasional
dari Pemerintah Daerah/Yayasan;
8. Melampirkan jumlah sekolah dan siswa SMP/ MTs sebagai
sumber siswa, dan jumlah SMA/MA/SMK;
9. Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik
(antara lain: RKB, RPS, Perpustakaan, Laboratorium) dan
pengadaan peralatan praktik dari Pemerintah Pusat;
10. Lokasi berada dekat dengan sumber listrik (tapi bukan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)), sumber air
dan mudah dijangkau dengan alat transportasi;
11. Diprioritaskan untuk lokasi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
yang tidak berada dekat dengan SMK lain dengan radius
minimal 5 km;
12. Adanya foto lokasi calon Unit Sekolah Baru (USB)-SMK;
13. Pernyataan kesanggupan dari Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/ Kota/ Yayasan untuk melakukan serah terima
dan pencatatan aset hasil Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)SMK (bermaterai Rp.6000,-);
14. Khusus untuk SMK swasta (yang dikelola oleh masyarakat),
maka Ketua Tim/ Panitia Pendiri/ Kepala Sekolah bukan
15

merupakan
pengurus/ pembina/
pengawas
yayasan
penyelenggara SMK ybs;
15. Khusus untuk USB SMK Swasta, diprioritaskan bagi Yayasan
pengusul yang telah memiliki satuan pendidikan setingkat
lebih rendah (MTs/ SMP/ Sederajat).
B. Mekanisme Pengajuan Usulan adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Yayasan
mengajukan usulan bantuan Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK yang telah disetujui oleh Bupati/ Walikota/
Gubernur atau Kepala Sekolah bagi SMK Negeri yang telah
ber-UPT dengan disetujui Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi ke alamat dibawah ini:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui
Subdit Sarana dan Prasarana menerima proposal bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang diajukan
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan/Kepala Sekolah;
3. Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi proposal dan
verifikasi data dan/atau verifikasi lokasi;
4. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK;
5. Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan
Bimbingan Teknis kepada Tim Pendiri/ Kepala Sekolah lokasi
calon penerima bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
ke
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;
6. Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan
meneruskan Undangan Bimbingan Teknis kepada Tim
Pendiri/ Kepala Sekolah lokasi calon penerima bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK;
7. Bagi lokasi/sekolah yang ditetapkan sebagai calon penerima
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK wajib
menyampaikan persyaratan sebagai penerima bantuan
dalam bentuk proposal yang dilengkapi dengan dokumen
persyaratan penerima bantuan yang dibuat oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/ Provinsi/Yayasan yang telah dan
16

disetujui oleh Bupati/Walikota/Gubernur atau Kepala Sekolah


untuk SMK Negeri yang telah ber-UPT dan telah disetujui
oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi/Yayasan;
8. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan lokasi/sekolah
penerima bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)SMK dengan surat keputusan setelah dinyatakan memenuhi
persyaratan;
9. Tim Pendiri/Kepala Sekolah dan Pejabat Pembuat Komitmen
menandatangani Surat Perjanjian pemberian bantuan.
C. Penandatanganan Surat Perjanjian dan Bimbingan Teknis
1. Unit Sekolah Baru (USB)-SMK/ Sekolah yang telah ditetapkan
sebagai penerima bantuan menandatangani:
a. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
b. Pakta Integritas;
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.
2. Unit Sekolah Baru (USB)-SMK/ Sekolah yang telah
menandatangani Surat Perjanjian mengikuti bimbingan
teknis yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan
SMK, dengan materi:
a) Strategi dalam rangka pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK ;
b) Pedoman Perancangan dan Konsep Tata Letak Bangunan/
Ruang (site plan);
c) Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
d) Penyusunan
laporan
dan
pertanggungjawaban
keuangan;
e) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
f) Pembuatan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
g) Materi terkait lainnya.
h.
D. Mekanisme Penyaluran Dana
1. Dana bantuan Tahun 2015 disalurkan langsung ke rekening
Tim Pendiri USB-SMK/Sekolah;
2. Proses penyaluran dana Tahun 2015 dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan SMK dengan mekanisme:
a) Pejabat
Pembuat
Komitmen
mengajukan
Surat
Permintaan
Pembayaran
(SPP)
ke
Bendahara
Pengeluaran dengan melampirkan:
1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2015
yang diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Satker Direktorat Pembinaan SMK;
2) Naskah
perjanjian
kerjasama/kontrak
antara
Direktorat PSMK dengan bank penyalur;
17

3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2015.


b) Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan
SPM Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM);
c) SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III, untuk
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
d) Dana disalurkan oleh KPPN ke bank penyalur.
Selanjutnya bank penyalur menyalurkan dana langsung
ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut
diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat
Pembinaan SMK dengan bank penyalur;
e) Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke
Sekolah penerima bantuan setelah dana masuk pada
rekening lembaga penyalur dan bank penyalur menerima
Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).

18

BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
1. Bantuan dana ini hanya diperuntukkan:
a. Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang Teori,
Ruang
Praktik
dan
Ruang
Penunjang
beserta
selasarnya); dan/ atau;
b. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa; dan/ atau;
c. Pembangunan Kamar Mandi/WC; dan/ atau;
d. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Teori
dan Ruang Praktik); dan/atau;
e. Biaya
perencanaan,
pengawasan
pembangunan,
pengelolaan administrasi dan biaya pengadaan.
2. Apabila terjadi perubahan pekerjaan, Tim Pendiri/Kepala
Sekolah sebelum proses pekerjaan dilaksanakan harus
mengajukan usulan perubahan kepada Direktur Pembinaan
SMK dengan persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota/Provinsi;
3. Besaran nilai bantuan mengacu kepada Harga Satuan
Bangunan (HSB) per-m2 yang direkomendasikan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum/ harga satuan bangunan
yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, khusus untuk
daerah 3T;
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
1.
Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik,
administrasi dan keuangan;
2.
Sekolah
melaporkan
serta
mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK secara fisik,
administrasi dan keuangan kepada Direktorat Pembinaan
SMK
dengan
tembusan
kepada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan mengacu pada
Pedoman Penyusunan Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Keuangan;
3.
Dana bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
yang
diterima
harus
selesai
19

dipertanggungjawabkan selama 210 (dua ratus sepuluh) hari


kalender sejak dana diterima di rekening sekolah;
4.
Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan
dana bantuan, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK/ Kepala Sekolah
Penerima Bantuan dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan.

20

BAB V
PELAPORAN
Laporan pelaksanaan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK, harus dapat memberikan data dan informasi lengkap
dan jelas mengenai proses pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan
dinyatakan selesai dan telah diserahterimakan serta dicatat
sebagai aset daerah.
Jenis Laporan yang disampaikan oleh penerima bantuan yaitu,
Laporan sebagai dokumen di Sekolah, Laporan ke Dinas
Provinsi/Kota/Kabupaten dan Laporan ke Direktorat Pembinaan
SMK.
1.

Laporan
sebagai dokumen di Sekolah
1.1. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan
dibuat sebagai berikut :
a. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana bantuan masuk;
2)
Lembar Informasi Bantuan;
3)
Jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S
yang menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.
4)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b. Laporan 30 %
Laporan 30 % disampaikan paling lambat 120 hari
kalender setelah dana diterima di rekening Tim Pendiri
USB-SMK/ Sekolah.
c. Laporan Akhir
b.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan:
Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan
selesai 100%, dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1)
Isian
Format
Informasi
Pelaksanaan
Bantuan;
21

2)
3)

4)

5)
6)
7)
8)

9)

Narasi hasil pelaksanaan pembangunan


Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dan/atau Pengadaan
Perabot dan/atau Peralatan;
Realisasi penggunaan dana, dilampiri:
a) Kas Umum;
b) Berita Acara Pemeriksaan Kas;
c) Rekap Penggunaan Dana:
Biaya Konstruksi (upah dan bahan);
Biaya Pengadaan Perabot dan/atau peralatan;
Biaya
Perencanaan,
pengawasan
dan
administrasi pengelolaan.
d) Rincian biaya konstruksi (upah dan bahan)
terdiri
dari
Nota/Faktur
dan
kuitansi
pembelian/pembayaran;
e) Rekap Penerimaan dan Penyetoran Pajak.
Dokumen teknis pembangunan antara
lain:
a) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
b) Gambar rencana bangunan terdiri dari :
Tata letak bangunan (Site Plan);
Denah, Tampak, Potongan Bangunan;
Gambar Detail Pondasi;
Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof;
Gambar Detail Kuda-Kuda;
Gambar Detail Pintu dan Jendela;
Gambar Rencana Plafon;
Gambar Rencana Lantai;
Gambar Instalasi Penerangan.
Dokumen Pengadaan Perabot dan/atau
peralatan;
RAB pelaksanaan/RAB perubahan;
Laporan mingguan kemajuan pekerjaan
0% s.d 100%;
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100%
ditandatangani Ketua Tim Pembangunan, Ketua
Tim Perencana dan Pengawas, dan Tim Pendiri
USB-SMK/ Kepala SMK;
Berita Acara serah terima hasil pekerjaan
dari Tim Pembangunan kepada Tim Pendiri USBSMK/ Kepala Sekolah diketahui Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota;

22

10)

Foto-foto kemajuan fisik bangunan untuk


prestasi pekerjaan 0%, 30%, 70%, dan 100%
(cetak foto berwarna);
11)
Berita acara serah terima aset sesuai
peraturan perundangan.
b.2 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun
berdasarkan
Pedoman
Penyusunan
Laporan
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
1.2. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Jasa
a. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1) Format Informasi Bantuan;
2) Fotocopy rekening koran yang tertera dana bantuan
masuk;
3) Jadwal
pelaksanaan
pekerjaan/kurva
S
yang
menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.
4) Foto print/cetak berwarna lokasi yang akan dibangun
(0%).
b. Laporan Akhir
b.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan selesai
100%, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
1.
Isian Format Informasi Pelaksanaan
Bantuan;
2.
Narasi Hasil Pelaksanaan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
dan/atau Pengadaan Perabot dan/atau Peralatan;
3.
Jadwal pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Jasa Konstruksi;
4.
Kontrak dengan Penyedia Jasa
Konstruksi;
5.
Jadwal Pelaksanaan pekerjaan atau
Kurva S;
6.
Site plan;
7.
Gambar Denah serta perubahanperubahannya yang ditandatangani oleh Tim Pendiri
USB-SMK/ Kepala Sekolah dan Tim Perencana dan
Pengawas;
8.
Laporan kemajuan pekerjaan per
mingguan 0 % s.d 100 % yang ditandatangani oleh
23

Tim Perencana dan Pengawas dan kontraktor


dengan diketahui oleh Tim Pendiri USB-SMK / Kepala
Sekolah;
9.
Foto-foto kemajuan fisik bangunan
untuk prestasi pekerjaan 0% - 100% (cetak foto
berwarna);
10.
Berita Acara Pemeriksaan hasil
pekerjaan 100% yang ditandatangani oleh
Kontraktor, Tim Perencana dan Konsultan Pengawas
dengan diketahui oleh Tim Pendiri USB-SMK/ Kepala
Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
11.
Berita Acara Serah Terima pekerjaan
dari Kontraktor Kepada Tim Pendiri USB-SMK/ Kepala
Sekolah;
12.
Berita Acara Serah Terima Aset dari
Tim Pendiri USB-SMK/ Kepala Sekolah kepada Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK Negeri,
dari kepala Sekolah ke Yayasan dengan diketahui
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK
Swasta;
13.
Seluruh dokumen pengadaan disimpan
secara baik oleh Kepala Sekolah untuk keperluan
pemeriksaan.
b.2 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
Laporan
pertanggungjawaban
keuangan
disusun
berdasarkan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan
dan
Pertanggungjawaban
Keuangan
Bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
2.

Laporan
ke
Dinas Provinsi/Kota/Kabupaten
Laporan yang disampaikan ke Dinas Provinsi/Kota/Kabupaten
merupakan fotocopy dokumen laporan yang ada di Sekolah.

3.

Laporan

yang

disampaikan ke Direktorat
1.1. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan
dibuat sebagai berikut :
a.
Laporan Awal
Laporan awal disusun dengan menggunakan Format
Informasi Bantuan yang dilampiri dengan:
1)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana masuk;
24

2)

Jadual
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan dari
Tim Pembangunan kepada Tim Pendiri USB-SMK/
Kepala Sekolah.
3)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b.
Laporan Akhir
b.1. Rekapitulasi penggunaan dana
b.2. Rekapitulasi penyetoran pajak
b.3. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
b.4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
b.5. Berita Acara Serah Terima Aset
b.6. Foto perkembangan pelaksanaan pekerjaan
1.2. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Jasa
Konstruksi/Lelang
a. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1)
Lembar Informasi Bantuan;
2)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana bantuan masuk;
3)
Jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S
yang menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.
4)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b. Laporan Akhir
b.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan
selesai 100%, dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1.
Isian Lembar Informasi Bantuan;
2.
Narasi Hasil Pelaksanaan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
dan/atau Pengadaan Perabot dan/atau Peralatan;
3.
Jadwal pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Jasa Konstruksi;
4.
Kontrak dengan Penyedia Jasa
Konstruksi;
5.
Realisasi Pelaksanaan pekerjaan atau
Kurva S;
6.
Site plan;
25

7.

Gambar Denah serta perubahanperubahannya yang ditandatangani oleh Tim


Pendiri USB-SMK/ Kepala Sekolah dan Tim
Perencana dan Pengawas;
8.
Laporan kemajuan pekerjaan per
mingguan 0% s.d 100% yang ditandatangani oleh
Tim Perencana dan Pengawas dan kontraktor
dengan diketahui oleh Tim Pendiri USB-SMK/
Kepala Sekolah;
9.
Foto-foto kemajuan fisik bangunan
untuk prestasi pekerjaan 0%, 30%, 70%, 100%
(cetak foto berwarna);
10.
Berita Acara kemajuan pekerjaan 100%
yang ditandatangani oleh Kontraktor, Tim
Perencana dan Konsultan Pengawas dengan
diketahui oleh Tim Pendiri USB-SMK/ Kepala
Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
11.
Berita Acara Serah Terima pekerjaan
dari Kontraktor Kepada Tim Pendiri USB-SMK/
Kepala Sekolah;
12.
Berita Acara Serah Terima Aset dari
Tim Pendiri USB-SMK/ Kepala Sekolah kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
SMK Negeri, dari kepala Sekolah ke Yayasan
dengan diketahui Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk SMK Swasta;
13.
Seluruh dokumen pengadaan disimpan
secara baik oleh Kepala Sekolah untuk keperluan
pemeriksaan.
Laporan disusun oleh Kepala Sekolah berdasarkan dari hasil laporan
yang dibuat oleh Tim Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK,
disetujui
oleh
Dinas
Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota,
disampaikan kepada Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit
Sarana dan Prasarana.
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan dibuat rangkap 5 (lima) dalam
format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 2 (dua) terdiri dari 1 asli dan 1
copy untuk pertinggal sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas
Pendidikan Provinsi, dan untuk Direktorat Pembinaan SMK cukup
disampaikan rekapitulasi seperti tersebut di atas.
26

Laporan Pertanggungjawaban keuangan disimpan di sekolah untuk


bahan pertanggungjawaban dan pemeriksaan lebih lanjut.
Laporan dalam bentuk rekapitulasi pelaksanaan pekerjaan untuk
Direktorat Pembinaan SMK dikirim ke alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 12
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net
Laporan disusun oleh Tim Pendiri/Kepala Sekolah Unit Sekolah Baru
(USB) SMK didasarkan dari hasil laporan yang dibuat oleh Tim/
Konsultan Perencana dan Tim/ Konsultan Pengawas, disetujui oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Yayasan, disampaikan
kepada Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit Sarana dan
Prasarana.
Laporan dibuat rangkap 5 (lima) dalam format ukuran kertas A4
dijilid rapi, dengan rincian:
1. 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy sebagai pertinggal untuk Sekolah
(Laporan lengkap);
2. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (dalam bentuk
rekap);
3. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Provinsi (dalam bentuk rekap);
dan
4. 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK (dalam bentuk
rekap), laporan disampaikan dengan alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 12
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net

27

BAB VI
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan program pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK. Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan
pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
Program Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK akan berjalan
lancar, apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan program
konsisten terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk
penerapan Juknis ini.
Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan diatur lebih rinci
dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman
Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang dikeluarkan
Direktorat Pembinaan SMK.

28

LAMPIRAN

29

PETUNJUK
PENYUSUNAN PROPOSAL

PROPOSAL
PEMBANGUNAN
UNIT SEKOLAH BARU
(USB) SMK

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015

30

SISTEMATIKA, ISI PROPOSAL DAN


CONTOH LAMPIRAN
Sebagai
referensi
dalam
penulisan
proposal
mempermudah dalam evaluasi maka proposal minimal
disusun dengan sistematika seperti berikut ini :

untuk
dapat

a. Sistematika
Bagian Depan, meliputi :

Halaman sampul (Cover),

Halaman Identitas calon Sekolah,

Halaman Pengesahan/Persetujuan,

Halaman Kata Pengantar,

Halaman Daftar Isi,


Bagian Isi, meliputi :
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi dan Misi
C. Tujuan dan Sasaran

BAB II

POTENSI
DAN
PROGRAM
YANG
DIKEMBANGKAN
A. Potensi Kabupaten/Kota/Provinsi
B. Paket Keahlian yang akan dikembangkan

BAB III

PERSIAPAN PENGEMBANGAN SMK


A. Lokasi (Pematangan Lahan)
B. Kesiapan Infrastruktur (Jalan ke lokasi, jaringan
listrik, sumber air)
C. Kegiatan Pembelajaran (Persiapan sumber
siswa, Tenaga pendidik dan kependidikan,
Kurikulum, dll)
D. Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat/
Instansi lainnya

BAB IV

KEBUTUHAN BANGUNAN DAN PERABOT.


A. Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang
Teori dan Ruang Praktik beserta selasarnya);
B. Pembangunan Kamar Mandi/WC;
C. Pengadaan
Perabot
Ruang
Pembelajaran
(Ruang Teori dan Ruang Praktik); dan/ atau;
31

AKAN

BAB V

BAB VI

D. Biaya
perencanaan,
pengawasan
pembangunan dan pengelolaan administrasi.
KEBUTUHAN TENAGA
A. Pendidik
B. Tenaga Kependidikan
RENCANA PENGUNAAN DANA BANTUAN
A. Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah
Pusat
B. Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah
Daerah/Yayasan

BAB VII PENUTUP


LAMPIRAN
1. Surat
Pengantar
dari
Kepala
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;
2. Pengesahan Proposal oleh Kepala Dinas tenaga
Pendidikan dan Bupati/ Walikota/Gubernur;
3. Surat pernyataan kesanggupan pengadaan Biaya
Operasional,
Sarana
Prasarana,
pendidik
dan
Kependidikan dari Bupati/Walikota/Gubernur;
4. Surat Keputusan Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)SMK
dari
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;
5. SK Tim Perencana & Pengawas;
6. Surat bukti KepemilikanTanah: Sertifikat tanah/Akta
Hibah/ Akta Jual Beli atas nama Pemerintah Daerah/
Yayasan/ Surat Ukur Tanah;
7. Gambar peta kontur tanah lokasi Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK (peta pengembangan wilayah);
8. Gambar situasi lokasi/daerah lokasi Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK;
9. Gambar Site Plan;
10. Harga standar bangunan m2 daerah setempat dari
Pemerintah Kabupaten/Kota (khusus untuk daerah 3T);
11. Data satuan Pendidikan (SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ SMK/
MA/ MAK)terdekat;
12. Fotocopy DIPDA (apabila ada).

32

Contoh Lampiran
Berikut ini merupakan contoh lampiran yang terdapat pada
proposal Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.

CONTOH
COVER

PROPOSAL
PENGEMBANGAN SMK
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK

SMK . . . . . . . . . . . . . . . . .

TAHUN 2015

PAKET KEAHLIAN :
..............................
..............................
. . . . . . . . . . . . . ...........................

33

LAMPIRAN 1

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA/DINAS PENDIDIKAN. . . . . . . . . . . .


PROVINSI/YAYASAN . . . . . . . . . . . . . .
JALAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .- . . . . . . . . . . . .
TELEPON (. . . . .) . . . . . . . . . . .

Nomor
Lampiran
Perihal

:
:
:

Kepada
Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di Jakarta
Dengan hormat, dalam rangka meningkatkan pemerataan untuk memperoleh
kesempatan belajar pada jenjang SLTA khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan guna menambah daya tampung lulusan
SLTP yang ada di
Kabupaten . . . . . . . . , bersama ini kami mengajukan permohonan adanya
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan
. . . . . . . . . . . . . . Kabupaten/Kota/Provinsi . . . . . . . . . . . . . . Sebagai
pertimbangan Bapak kami lampirkan Proposal Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK dimaksud.
Berdirinya SMK tersebut diharapkan dapat menyiapkan sumber daya
manusia guna pengembangan potensi daerah, sehubungan dengan itu kami
sampaikan
pula
bahwa
Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . . . . . . telah menyiapkan dana
pembangunan yang dialokasikan pada DIPDA/Yayasan tahun 2015 (apabila
ada).
Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
..........,...........
.
Bupati/Walikota/Gubernur/Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/
Kabupaten/Kota/
Provinsi/Yayasan

Provinsi/Yayasan/SMK Negeri

.......................

.......................

Kepala
Dinas Pendidikan

34

Tembusan Yth :

1.
2.

Dirjen Dikmen di Jakarta,


Ketua DPRD Kabupaten/Kota . . . . . . . .

LAMPIRAN 2

KABUPATEN/KOTA/YAYASAN .
SURAT PERNYATAAN
Nomor
Lampiran
Perihal

:
:
:

Kepada
Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di Jakarta
Dengan hormat, sehubungan dengan pelaksanaan program
pemerataan dan perluasan Pendidikan Menengah Kejuruan,
khususnya tentang Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK ,
dengan ini kami sampaikan bahwa Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . berminat untuk mendirikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang berlokasi di . . . . . . . . . . . .
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan . . . . . . . . . . di
Kabupaten/Kota . . . . . . . . dimaksud untuk menampung lulusan
SLTP yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kondisi SLTA
yang ada belum cukup untuk menampung lulusan tersebut.
Untuk
terlaksananya
Pembangunan
SMK
tersebut
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . . . . . . sanggup
menyediakan :
1) Biaya Operasional
2) Biaya Pengadaan Sarana dan Prasarana
3) Pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan

35

melalui
anggaran
APBD/Yayasan
setiap
tahunnya
guna
kelangsungan kegiatan pembelajaran bagi siswa sekolah tersebut.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
...........,..........
Bupati/Walikota/Gubernur/Dinas
Pendidikan/Yayasan . . .. . . .

....................
Tembusan Yth :
1. Dirjen Dikmen di Jakarta,
2. Ketua DPRD Kabupaten/Kota . . . . . . . .

36

LAMPIRAN 3

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA/PROVINSI (YAYASAN) . . . . . . . . .
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


KABUPATEN/KOTA/PROVINSI/YAYASAN . . . . . . . . . . .
Nomor : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PENUNJUKAN TIM PENDIRI UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMK
SMK. . . . . . . .
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI/YAYASAN. . . . . . . . .
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA . . . . . . . . (YAYASAN)
Menimbang

Mengingat

: a.

bahwa dengan akan didirikannya Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) . . . . . . . sesuai
Pada Kabupaten/Kota/Yayasan. . . . . . .
Tahun Ajaran ........ ;
b. bahwa dalam rangka kegiatan operasional
sekolah perlu dibentuk badan pengelola
Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK) . . . . . . . . dengan Surat Keputusan
Kepala
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan. . . . . . . .

: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007
tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
37

5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010


tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahannya;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA

KEDUA

KETIGA

:
: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
/Kota/Provinsi/Yayasan
. . . . . . . . tentang
Pembentukan Tim Pendiri Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK . . . . . . . ;
: Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
mempunyai tugas:
1. Bertanggungjawab
penuh
terhadap
pelaksanaan
fisik
(perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan gedung, dan
pengadaan
perabot),
pengelolaan
administrasi
dan
keuangan
bantuan
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)SMK;
2. Menandatangani surat perjanjian dengan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit
Sarana dan Prasarana;
3. Melaksanakan
Proses
Pelelangan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
(apabila dipihak ketigakan);
4. Menyusun
dan
mengirimkan
laporan
pelaksanaan pembangunan kepada:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi/ Yayasan;
b. Direktorat
Pembinaan
Sekolah
Menengah Kejuruan yang disetujui oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi/ yayasan;
5. Menyiapkan dokumen untuk serah terima
aset kepada Pemerintah Daerah/Yayasan
sesuai dengan Peraturan Perundangan.
:

Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam


diktum kedua akan di bebankan pada APBD
Kabupaten/Kota/Provinsi/anggaran
Yayasan...........
38

KEEMPAT

:
Keputusan
ini
berlaku
sejak
tanggal
ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat
kekeliruan.
Ditetapkan di
Pada tanggal

:
:

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . .

................
NIP. . . . . . . . . . . . .
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Bupati/Walikota/Gubernur . . . . . . . .
2. Direktur Pembinaan SMK di Jakarta
3. Ketua DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi . . . . . . .
4. Kepala BAPPEDA Kabupaten/Kota . . . . . . .

39

Lampiran
Nomor
Tanggal

: Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan/Yayasan


:..........
:..........
Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
SMK . . . . . . .

NO

NAMA

UNSUR

1.
2.
3.
4.
5.

Guru
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h

JABATAN DALAM
TIM Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
Ketua Tim
Bendahara
Sekretaris
Ketua Unit Pendidikan
Ketua
Unit
Sarana
dan
Prsarana Pendidikan

Ditetapkan di : . . . . . . . . . . .
Tanggal
:...........
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/(Yayasan) . . . .
..

.....................
NIP. . . . . . . . . . . .

40

LAMPIRAN 3

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA . . . . . . . . .(YAYASAN)
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


KABUPATEN/KOTA/PROVINSI/YAYASAN/SMK. . . . . . . . . ..
Nomor : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PENGANGKATAN TIM PERENCANA DAN PENGAWAS
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMK
SMK..........................
TAHUN.........
Menimba
ng

1.

2.

Menginga
t

1.

2.

MEMUTUSKAN

bahwa dengan akan di bangun


Unit
Sekolah
Baru
(USB)SMK
..............
di
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan
.................;
bahwa dalam rangka kegiatan
pelaksanaan
pembangunan
sekolah perlu dibentuk Tim
Perencana
dan
Pengawas
Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK...........
Undang-Undang RI Nomor 23
Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2015;
Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
dan
perubahannya;

41

Menetapkan

PERTAMA

: Pembentukan Tim Perencana dan Pengawas


pembangunan
Unit
Sekolah
Baru
(USB)SMK........., seperti nama-nama terlampir

KEDUA

: Tugas dan tanggungjawab Tim Perencana dan


Pengawas adalah sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Melakukan pendataan untuk kebutuhan
bangunan baru;
b. Membuat gambar site/master plan;
c. Membuat gambar pra-rencana, rencana
dan detail;
d. Membuat program kerja pelaksanaan,
yang berisi:
Jadual dan urutan pekerjaan dan kurva
S;
Survey harga bahan;
Jadual
pengadaan
bahan
dan
penggunaan
peralatan
dengan
memperhatikan kualitas yang sesuai.
e.
Menyiapkan perhitungan konstruksi
bangunan yang diperlukan;
f. Membuat
gambar
kerja
rencana
pembangunan terdiri dari :
Tata letak bangunan (site plan);
Denah, Tampak, Potongan;
Instalasi listrik dan penerangan;
Instalasi air bersih dan sanitasi;
Gambar detail meliputi antara lain:
pondasi, kolom, pasangan dinding, atap,
kusen, plafon, kuda-kuda sesuai dengan
kaidah kontruksi tahan gempa.
g. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan
(daftar harga bahan dan upah kerja);
h. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pekerjaan Pembangunan;
i. Membuat Laporan Mingguan Kemajuan
Pekerjaan;
42

43

2. Tahap Pengawasan
a. Membantu
Tim
Pembangunan
mengarahkan dan membimbing (setiap
hari) kepada pelaksana selama pekerjaan
berlangsung;
b. Mengawasi,
memeriksa kualitas
dan
kuantitas bahan yang diterima dilokasi;
c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi
kemajuan pekerjaan pembangunan;
d. Membuat laporan kemajuan pekerjaan
yang terdiri :
Laporan awal;
laporan kemajuan pekerjaan minimal
30%
dilengkapi
dengan
foto
dokumentasi yang menunjukkan kondisi
awal 0% dan 30%;
laporan akhir (100%) dilengkapi dengan
foto dokumentasi yang menunjukkan
kondisi awal 30%, dan 100%.
e. Membantu Tim Pembangunan membuat
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
pembangunan yang disampaikan kepada
Tim Pendiri;
KETIGA

: Tim Perencana dan Pengawas bertanggung jawab


kepada kepala SMK.......................

KEEMPAT

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya jika dikemudian hari
terdapat kekeliruan.

44

KELIMA

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan sampai selesainya tugas tersebut di
atas.
Ditetapkan di : . . . . . . . . . . .
Tanggal
:...........
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan/SMKN
...

.....................
NIP. . . . . . . . . . . .

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1.
Gubernur/Bupati/Walikota . . . . . . . .
2.
Direktur Pembinaan SMK di Jakarta
3.
Kepala Dinas Provinsi/Kab/Kota. . . . . . . . . . . . .
4.
Ketua DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota . . . . . . .
5.
Kepala BAPPEDA Provinsi/Kabupaten/Kota . . . . . . .

45

Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan/Yayasan/SMKN.............


SMK
: ............................
Nomor
: .............................
.
Tanggal : ............................
Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan
Unit Sekolah Baru (USB)
SMK .....................
NO

NAMA

1.
2.
3.
4.
5.

.................
.................
.................
.................
.................

UNSUR

SPESIALISASI

Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat

T. Arsitek/T. Sipil*
T. Sipil/ Bangunan*
T. Sipil/ Bangunan*
Drafter/Juru Gambar*
Pengawas Bangunan
*
(T. Arsitek/T.
Sipil/
Bangunan)

JABATAN
Ketua Tim
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota

Ditetapkan di : . . . . . . . . . . .
Tanggal
:...........

...

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota/Yayasan/SMKN

.....................
NIP. . . . . . . . . . . .

46

KOP SURAT DINAS


SURAT PERNYATAAN
TANGGUNGJAWAB
MUTLAK
KOP SURAT
SEKOLAH
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Nama
:
NIP
:
NIP
:
Jabatan
:
Jabatan
:
Alamat
:
Alamat
:
Kab/Kota.
Kab/Kota.
Provinsi...
Provinsi
sebagai berikut
:
MenyatakanMenyatakan
dengan sesungguhnya
bahwa:
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan
Kolusi dan Perjanjian
Nepotisme serta Kerjasama
tidak
Sehubungan
dengan Korupsi,Surat
melibatkan
diri
dalam
perbuatan
tercela;
BantuanNomor:
.Tanggal.
2. Tidak melakukan pemberian secara langsung atau tidak
sebesar Rp(.), saya bertanggung jawab
langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk
atas kebenaran pelaksanaan bantuan yang kami laporkan baik dari segi
lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
fisik, administrasi, maupun keuangan dan segala akibat yang timbul di
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam
kemudian hari sepenuhnya menjadi tanggungjawab kami.
melaksanakan
Pembangunan...............................sesuai
Surat Perjanjian Kerjasama;
Demikian
pernyataan
tanggung jawab
mutlak ini(conflict
kami buat
4. surat
Menghindari
pertentangan
kepentingan
of agar
dapat digunakan
sebagaimana
mestinya.
interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundangundangan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
Jakarta,..
6. Akan menyampaikan informasi
di
Timpenyimpangan
Pendiri/Kepala integritas
SMK...
Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota..................
serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran
peraturan yang dilaporkannya;
Materai 6000
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap
menghadapi konsekuensinya.
.
NIP..
Jakarta,.....................
Pembuat Pernyataan,
Materai 6000

47

NIP.

48

Anda mungkin juga menyukai