Dokumen : 18-PS-2015
Tanggal Terbit : ............2015
No. Revisi
: 00
KATA PENGANTAR
Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun
2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah
Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan
pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan,
kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi
masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan menengah menjadi 97%.
Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana
Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2015 yaitu Tersedianya dan
terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu,
relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di
seluruh Indonesia.
Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam
program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2015.
Pada tahun anggaran 2015, program bantuan
Pembinaan SMK
dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan
pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk
mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan
program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme
pelaksanaan,
pemanfaatan
dana,
ketentuan
pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami
dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan
partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang
semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan
keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur
penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia.
Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau
kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, 28 Januari 2015
Direktur Pembinaan SMK
Selaku Kuasa Pengguna
Anggaran
ii
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
1.
2.
KODE JUKNIS
NAMA
PROGRAM
: 18-PS-2015
: BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH
BARU (USB)-SMK
3.
TUJUAN
4.
SASARAN
5.
TOTAL NILAI
BANTUAN
PEMANFAATAN
DANA
7.
PRINSIP
DASAR
PEMBERIAN
BANTUAN
iii
8.
PERSYARATAN
PENERIMA
BANTUAN
: a.
b.
iv
c.
d.
e.
f.
g.
h.
vi
9.
JADWAL
KEGIATAN
NO
1.
2.
3.
KEGIATAN
6.
Penerimaan Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK
Calon Penerima
Bantuan
Bimbingan Teknis,
Penetapan SMK
Penerima Bantuan
dan MoU
Penyaluran Dana
7.
Laporan Awal
8.
Waktu Pelaksanaan
9.
Laporan 30 %
10.
Supervisi
Pelaksanaan
4.
5.
WAKTU
PELAKSANAAN
(2015)
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. September
s.d. September
s.d. September
Paling lambat 14 hari
kalender sejak dana
diterima di rekening
Tim Pendiri/SMK
210 hari kalender sejak
dana diterima di
rekening Tim
Pendiri/SMK
90 hari kalender setelah
dana diterima di
rekening Tim
Pendiri/SMK
s.d. Nopember
10
.
LAYANAN
INFORMASI
Laporan Akhir
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................i
DESKRIPSI PROGRAM........................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................1
C. Dasar Hukum dan Kebijakan...................................................1
D. Sasaran..................................................................................2
E. Hasil yang Diharapkan............................................................3
F. Nilai Bantuan..........................................................................3
G. Karakteristik Program Bantuan..............................................3
H. Jadual Kegiatan.......................................................................4
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB............5
A. Organisasi...............................................................................5
B. Tugas dan Tanggungjawab......................................................5
1.Direktorat Pembinaan SMK..................................................5
2.Dinas Pendidikan Provinsi....................................................5
3.Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.......................................6
4.Tim Pendiri...........................................................................6
5.Tim Perencana dan Pengawas.............................................9
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN,
BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA..................12
A. Persyaratan Penerima Bantuan...........................................12
B. Mekanisme Pengajuan Proposal dan Penetapan Penerima
Bantuan................................................................................13
C. Bimbingan Teknis..................................................................14
D. Supervisi...............................................................................14
E. Mekanisme Penyaluran Dana................................................15
BAB
IV
KETENTUAN
PENGGUNAAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN DANA .......................................16
A. Ketentuan Penggunaan Dana...............................................16
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana..............................16
BAB V PELAPORAN..........................................................17
A. Pelaksanaan dengan Swakelola ...........................................17
B. Pelaksanaan dengan Penyedia Jasa......................................18
BAB VI PENUTUP.............................................................20
LAMPIRAN .....................................................................21
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah
Universal (PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka
partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97 %
pada tahun 2020, dan untuk mengurangi disparitas APK antar
Kabupaten/Kota, serta untuk mendorong pertumbuhan
pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk
mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2015
melalui melalui Direktorat Pembinaan SMK telah dialokasikan
dana bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
sebanyak 35 (tiga puluh lima) unit.
Bantuan
ini
dimaksudkan
untuk
memenuhi
amanat
perundangan yang berlaku, membangun SMK yang sesuai
dengan standar sarana dan prasarana yang telah ditetapkan.
Secara spesifik, pembangunan ini juga dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan usulan sekolah baru dari lokasi/wilayah
yang masih kekurangan SMK atau yang masih belum ada SMK
sama sekali. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
dimaksudkan untuk memudahkan akses masyarakat masuk
SMK dan menampung meningkatnya animo tamatan SLTP yang
berminat melanjutkan ke SMK.
Dengan terwujudnya dukungan, perhatian dan kerjasama yang
baik dari Pemerintah, khususnya
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota serta Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, diharapkan
rencana Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK akan
dapat direalisasikan dan masyarakat khususnya peserta didik
akan mendapatkan manfaat.
B.
Tujuan
Mendukung program peningkatan akses,
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan
belajar di SMK;
2.
Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMK.
1.
C.
Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK, dilandasi peraturan perundangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 3 tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan dan perubahannya;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan barang/jasa pemerintah dengan perubahan
terakhir Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat
atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian
Negara/Lembaga;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang
Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah
Kejuruan,
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
anggaran 2014;
9. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
selaku Kuasa Pengguna Anggaran pada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Pendidikan
Menengah,
Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan Nomor: 001/D3.1/KU/2015 tanggal 02 Januari
2015
tentang
Pengangkatan
Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola
Keuangan
pada
Direktorat
Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud
tahun anggaran 2015;
10.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan
Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2015
Nomor: SP DIPA-023.12.1. 666053/2015 tanggal 14
November 2014 dan perubahannya.
2
D.
Sasaran
Sasaran bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
melalui APBN 2015 adalah sebanyak 35 (tiga puluh lima) lokasi.
E.
F.
Nilai Bantuan
Total nilai bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
Tahun anggaran 2015 adalah Rp. 64.020.285.000,00 (enam
puluh empat miliar dua puluh juta dua ratus delapan puluh lima
ribu rupiah).
G.
1.
2.
3.
4.
5.
H.
Jadwal Kegiatan
NO
1.
2.
3.
6.
Penerimaan Usulan
Evaluasi Usulan
Verifikasi Lokasi
Penetapan SMK Calon
Penerima Bantuan
Bimbingan Teknis,
Penetapan SMK
Penerima Bantuan dan
MoU
Penyaluran Dana
7.
Laporan Awal
8.
Waktu Pelaksanaan
9.
Laporan 30 %
10.
Supervisi Pelaksanaan
11.
Laporan Akhir
4.
5.
WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. Agustus
s.d. September
KEGIATAN
s.d. September
s.d. September
Paling lambat 14 hari
kalender sejak dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
210 hari kalender sejak dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
90 hari kalender setelah dana
diterima di rekening Tim
Pendiri/SMK
s.d. Nopember
Paling lambat 30 hari
kalender setelah pekerjaan
selesai
BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas, dan tanggung jawab pelaksanaan program
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. ORGANISASI
Organisasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1.
Direktorat Pembinaan SMK;
2.
Dinas Pendidikan Provinsi;
3.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4.
Tim Pendiri;
5.
Tim Perencana dan Pengawas;
6.
Komite Sekolah.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK ;
b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;
c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima dana
bantuan;
d. Menetapkan penerima dana bantuan;
e. Melaksanakan
bimbingan
teknis
(Bimtek)
dan
menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan;
f. Mengatur tata cara penyaluran dana;
g. Melaksanakan supervisi pelaksanaan Pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK (apabila dipandang perlu);
h. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan (sampling);
i. Melaksanakan
supervisi
pelaksanaan
kegiatan
(sampling).
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menerima tembusan surat/rekap usulan bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK dari Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota
atau
Bupati/Walikota
dan/atau mengusulkan bantuan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK;
Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang belum berUPT, terdiri atas:
a.
Ketua (yang diproyeksikan sebagai calon Kepala
Sekolah pada USB-SMK dan bukan merupakan
pejabat/staf struktural pada Dinas Pendidikan;)
8
b.
c.
d.
Bendahara;
Sekretaris;
Unit Pendidikan, bertanggungjawab terhadap:
1) Kelembagaan;
2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
3) Peserta Didik;
4) Kurikulum dan Hubungan Industri.
e.
Unit
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan,
bertanggungjawab terhadap:
1) Sarana (Peralatan, Perabot, dan Buku)
Penanggungjawab Peralatan, Perabot, dan Buku
berasal dari SMK dan atau unsur lain yang
mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan
untuk
melaksanakan
perencanaan
kebutuhan
peralatan, perabot, dan buku (meliputi jenis/judul,
jumlah, dan spesifikasi) untuk paket keahlian yang
dibuka,
pengadaan
dan
pengawasan
pemasangan/instalasi dan ujicoba penggunaan alat.
2)
Prasarana (Bangunan)
Penanggungjawab Bangunan berasal dari SMK dan
atau unsur lain yang mempunyai pengalaman,
keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan
perencanaan kebutuhan bangunan (meliputi jenis,
jumlah, dan persyaratan teknis)
untuk paket
keahlian yang dibuka, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan.
Dalam pelaksanaan kegiatannya akan mendapatkan
bantuan teknis dari Tim Perencana dan Tim
Pengawas
serta
bekerja
sama
dengan
masyarakat/instansi lainnya.
5. Tim Perencana dan Pengawas
Tim Perencana dan Pengawas dapat menggunakan
tenaga/guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
membuka Paket Keahlian Teknik Bangunan, jika tidak ada
maka dapat menggunakan unsur lain yang mempunyai
kemampuan
untuk
melaksanakan
Perencanaan
dan
Pengawasan
pembangunan
gedung.
Unsur-unsur
keanggotaan Tim Perencana dan Tim Pengawas:
Tim Perencana
No Jabatan dalam Tim
1
Ketua
2
Anggota
3
Anggota
9
Bidang Keahlian
Teknik Arsitektur
Teknik Sipil
Teknik Mekanikal & Elektrikal
Anggota
Anggota
Perencanaan
(Estimator)
Drafter
Tim Pengawas
No Jabatan dalam Tim
1
Ketua
2
Anggota
3
Anggota
Biaya
Bidang Keahlian
Teknik Arsitektur/Sipil*
Teknik Arsitektur/Sipil*
Teknik Mekanikal & Elektrikal
Catatan:
b.
c.
d.
6. Komite Sekolah
Memberi saran dan masukan kepada Kepala Sekolah untuk
keterlaksanaan program/kegiatan.
11
DIAGRAM ORGANISASI
TIM PENDIRI UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMKN YANG BELUM
BER-UPT DAN SMK SWASTA
Pemda/
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/
Kota/Yayasa
Tim/Konsultan
Perencana
Ketua Tim
Pendiri/
Kepala SMK
Tim/Konsultan
Pengawas
Sekretari
Bendahar
a
Masyarakat
Dunia Usaha Dunia Industri
DIAGRAM ORGANISASI
12
dan
Penanggung jawab
Prasarana
(Bangunan dan
Perabot)
Penanggung jawab
Sarana (Peralatan
& Buku)
Penanggung
jawab Kurikulum
& Hub Industri
Unit Sarana
Prasarana
Pendidikan
Penanggung
Jawab
Pendidik &
Tenaga
Kependidikan
Penanggung
jawab
Peserta Didik
Penanggung
jawab
Kelembagaan
Unit
Pendidikan
Tim/Konsultan
Perencana
Tim
Pembangun
an SMK
Kepala
Bendahar
a
TU
Masyarakat
Dunia Usaha Dunia Industri
BAB III
13
dan
Penanggung jawab
Prasarana
(Bangunan dan
Perabot)
Penanggung jawab
Sarana (Peralatan
& Buku)
Penanggung
jawab Kurikulum
& Hub Industri
Waka Sarana
Prasarana
Pendidikan
Penanggung
jawab
Peserta Didik
Penanggung
Jawab
Pendidik &
Tenaga
Kependidikan
Waka Bidang
Pendidikan
Penanggung
jawab
Kelembagaan
Tim/Konsultan
Pengawas
merupakan
pengurus/ pembina/
pengawas
yayasan
penyelenggara SMK ybs;
15. Khusus untuk USB SMK Swasta, diprioritaskan bagi Yayasan
pengusul yang telah memiliki satuan pendidikan setingkat
lebih rendah (MTs/ SMP/ Sederajat).
B. Mekanisme Pengajuan Usulan adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Yayasan
mengajukan usulan bantuan Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK yang telah disetujui oleh Bupati/ Walikota/
Gubernur atau Kepala Sekolah bagi SMK Negeri yang telah
ber-UPT dengan disetujui Kepala Dinas Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi ke alamat dibawah ini:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270
2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui
Subdit Sarana dan Prasarana menerima proposal bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang diajukan
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan/Kepala Sekolah;
3. Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi proposal dan
verifikasi data dan/atau verifikasi lokasi;
4. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK;
5. Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan
Bimbingan Teknis kepada Tim Pendiri/ Kepala Sekolah lokasi
calon penerima bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
ke
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;
6. Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan
meneruskan Undangan Bimbingan Teknis kepada Tim
Pendiri/ Kepala Sekolah lokasi calon penerima bantuan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK;
7. Bagi lokasi/sekolah yang ditetapkan sebagai calon penerima
bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK wajib
menyampaikan persyaratan sebagai penerima bantuan
dalam bentuk proposal yang dilengkapi dengan dokumen
persyaratan penerima bantuan yang dibuat oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/ Provinsi/Yayasan yang telah dan
16
18
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
1. Bantuan dana ini hanya diperuntukkan:
a. Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang Teori,
Ruang
Praktik
dan
Ruang
Penunjang
beserta
selasarnya); dan/ atau;
b. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa; dan/ atau;
c. Pembangunan Kamar Mandi/WC; dan/ atau;
d. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Teori
dan Ruang Praktik); dan/atau;
e. Biaya
perencanaan,
pengawasan
pembangunan,
pengelolaan administrasi dan biaya pengadaan.
2. Apabila terjadi perubahan pekerjaan, Tim Pendiri/Kepala
Sekolah sebelum proses pekerjaan dilaksanakan harus
mengajukan usulan perubahan kepada Direktur Pembinaan
SMK dengan persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota/Provinsi;
3. Besaran nilai bantuan mengacu kepada Harga Satuan
Bangunan (HSB) per-m2 yang direkomendasikan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum/ harga satuan bangunan
yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, khusus untuk
daerah 3T;
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
1.
Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik,
administrasi dan keuangan;
2.
Sekolah
melaporkan
serta
mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK secara fisik,
administrasi dan keuangan kepada Direktorat Pembinaan
SMK
dengan
tembusan
kepada
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan mengacu pada
Pedoman Penyusunan Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Keuangan;
3.
Dana bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
yang
diterima
harus
selesai
19
20
BAB V
PELAPORAN
Laporan pelaksanaan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK, harus dapat memberikan data dan informasi lengkap
dan jelas mengenai proses pelaksanaan pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan
dinyatakan selesai dan telah diserahterimakan serta dicatat
sebagai aset daerah.
Jenis Laporan yang disampaikan oleh penerima bantuan yaitu,
Laporan sebagai dokumen di Sekolah, Laporan ke Dinas
Provinsi/Kota/Kabupaten dan Laporan ke Direktorat Pembinaan
SMK.
1.
Laporan
sebagai dokumen di Sekolah
1.1. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan
dibuat sebagai berikut :
a. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana bantuan masuk;
2)
Lembar Informasi Bantuan;
3)
Jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S
yang menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.
4)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b. Laporan 30 %
Laporan 30 % disampaikan paling lambat 120 hari
kalender setelah dana diterima di rekening Tim Pendiri
USB-SMK/ Sekolah.
c. Laporan Akhir
b.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan:
Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan
selesai 100%, dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1)
Isian
Format
Informasi
Pelaksanaan
Bantuan;
21
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
22
10)
Laporan
ke
Dinas Provinsi/Kota/Kabupaten
Laporan yang disampaikan ke Dinas Provinsi/Kota/Kabupaten
merupakan fotocopy dokumen laporan yang ada di Sekolah.
3.
Laporan
yang
disampaikan ke Direktorat
1.1. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan
dibuat sebagai berikut :
a.
Laporan Awal
Laporan awal disusun dengan menggunakan Format
Informasi Bantuan yang dilampiri dengan:
1)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana masuk;
24
2)
Jadual
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan dari
Tim Pembangunan kepada Tim Pendiri USB-SMK/
Kepala Sekolah.
3)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b.
Laporan Akhir
b.1. Rekapitulasi penggunaan dana
b.2. Rekapitulasi penyetoran pajak
b.3. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
b.4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
b.5. Berita Acara Serah Terima Aset
b.6. Foto perkembangan pelaksanaan pekerjaan
1.2. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Jasa
Konstruksi/Lelang
a. Laporan Awal
Laporan awal terdiri dari:
1)
Lembar Informasi Bantuan;
2)
Fotocopy rekening koran yang tertera
dana bantuan masuk;
3)
Jadual pelaksanaan pekerjaan/kurva S
yang menggambarkan pelaksanaan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB)-SMK mulai dari pekerjaan
persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan.
4)
Foto print/cetak berwarna lokasi yang
akan dibangun (0%).
b. Laporan Akhir
b.1. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan akhir disusun setelah seluruh pekerjaan
selesai 100%, dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
1.
Isian Lembar Informasi Bantuan;
2.
Narasi Hasil Pelaksanaan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
dan/atau Pengadaan Perabot dan/atau Peralatan;
3.
Jadwal pelaksanaan Pemilihan
Penyedia Jasa Konstruksi;
4.
Kontrak dengan Penyedia Jasa
Konstruksi;
5.
Realisasi Pelaksanaan pekerjaan atau
Kurva S;
6.
Site plan;
25
7.
27
BAB VI
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan program pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK. Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan
pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
Program Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK akan berjalan
lancar, apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan program
konsisten terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk
penerapan Juknis ini.
Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan diatur lebih rinci
dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman
Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Bantuan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK yang dikeluarkan
Direktorat Pembinaan SMK.
28
LAMPIRAN
29
PETUNJUK
PENYUSUNAN PROPOSAL
PROPOSAL
PEMBANGUNAN
UNIT SEKOLAH BARU
(USB) SMK
30
untuk
dapat
a. Sistematika
Bagian Depan, meliputi :
Halaman Pengesahan/Persetujuan,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi dan Misi
C. Tujuan dan Sasaran
BAB II
POTENSI
DAN
PROGRAM
YANG
DIKEMBANGKAN
A. Potensi Kabupaten/Kota/Provinsi
B. Paket Keahlian yang akan dikembangkan
BAB III
BAB IV
AKAN
BAB V
BAB VI
D. Biaya
perencanaan,
pengawasan
pembangunan dan pengelolaan administrasi.
KEBUTUHAN TENAGA
A. Pendidik
B. Tenaga Kependidikan
RENCANA PENGUNAAN DANA BANTUAN
A. Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah
Pusat
B. Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah
Daerah/Yayasan
32
Contoh Lampiran
Berikut ini merupakan contoh lampiran yang terdapat pada
proposal Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK.
CONTOH
COVER
PROPOSAL
PENGEMBANGAN SMK
PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
SMK . . . . . . . . . . . . . . . . .
TAHUN 2015
PAKET KEAHLIAN :
..............................
..............................
. . . . . . . . . . . . . ...........................
33
LAMPIRAN 1
Nomor
Lampiran
Perihal
:
:
:
Kepada
Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di Jakarta
Dengan hormat, dalam rangka meningkatkan pemerataan untuk memperoleh
kesempatan belajar pada jenjang SLTA khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan guna menambah daya tampung lulusan
SLTP yang ada di
Kabupaten . . . . . . . . , bersama ini kami mengajukan permohonan adanya
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan
. . . . . . . . . . . . . . Kabupaten/Kota/Provinsi . . . . . . . . . . . . . . Sebagai
pertimbangan Bapak kami lampirkan Proposal Pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB)-SMK dimaksud.
Berdirinya SMK tersebut diharapkan dapat menyiapkan sumber daya
manusia guna pengembangan potensi daerah, sehubungan dengan itu kami
sampaikan
pula
bahwa
Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . . . . . . telah menyiapkan dana
pembangunan yang dialokasikan pada DIPDA/Yayasan tahun 2015 (apabila
ada).
Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
..........,...........
.
Bupati/Walikota/Gubernur/Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/
Kabupaten/Kota/
Provinsi/Yayasan
Provinsi/Yayasan/SMK Negeri
.......................
.......................
Kepala
Dinas Pendidikan
34
Tembusan Yth :
1.
2.
LAMPIRAN 2
KABUPATEN/KOTA/YAYASAN .
SURAT PERNYATAAN
Nomor
Lampiran
Perihal
:
:
:
Kepada
Yth. Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di Jakarta
Dengan hormat, sehubungan dengan pelaksanaan program
pemerataan dan perluasan Pendidikan Menengah Kejuruan,
khususnya tentang Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK ,
dengan ini kami sampaikan bahwa Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . berminat untuk mendirikan Sekolah
Menengah Kejuruan yang berlokasi di . . . . . . . . . . . .
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan . . . . . . . . . . di
Kabupaten/Kota . . . . . . . . dimaksud untuk menampung lulusan
SLTP yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kondisi SLTA
yang ada belum cukup untuk menampung lulusan tersebut.
Untuk
terlaksananya
Pembangunan
SMK
tersebut
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . . . . . . sanggup
menyediakan :
1) Biaya Operasional
2) Biaya Pengadaan Sarana dan Prasarana
3) Pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan
35
melalui
anggaran
APBD/Yayasan
setiap
tahunnya
guna
kelangsungan kegiatan pembelajaran bagi siswa sekolah tersebut.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
...........,..........
Bupati/Walikota/Gubernur/Dinas
Pendidikan/Yayasan . . .. . . .
....................
Tembusan Yth :
1. Dirjen Dikmen di Jakarta,
2. Ketua DPRD Kabupaten/Kota . . . . . . . .
36
LAMPIRAN 3
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA/PROVINSI (YAYASAN) . . . . . . . . .
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
Mengingat
: a.
KEDUA
KETIGA
:
: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
/Kota/Provinsi/Yayasan
. . . . . . . . tentang
Pembentukan Tim Pendiri Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK . . . . . . . ;
: Tim Pendiri Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
mempunyai tugas:
1. Bertanggungjawab
penuh
terhadap
pelaksanaan
fisik
(perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan gedung, dan
pengadaan
perabot),
pengelolaan
administrasi
dan
keuangan
bantuan
pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)SMK;
2. Menandatangani surat perjanjian dengan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit
Sarana dan Prasarana;
3. Melaksanakan
Proses
Pelelangan
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
(apabila dipihak ketigakan);
4. Menyusun
dan
mengirimkan
laporan
pelaksanaan pembangunan kepada:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi/ Yayasan;
b. Direktorat
Pembinaan
Sekolah
Menengah Kejuruan yang disetujui oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi/ yayasan;
5. Menyiapkan dokumen untuk serah terima
aset kepada Pemerintah Daerah/Yayasan
sesuai dengan Peraturan Perundangan.
:
KEEMPAT
:
Keputusan
ini
berlaku
sejak
tanggal
ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat
kekeliruan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
:
:
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan . . . . . .
................
NIP. . . . . . . . . . . . .
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Bupati/Walikota/Gubernur . . . . . . . .
2. Direktur Pembinaan SMK di Jakarta
3. Ketua DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi . . . . . . .
4. Kepala BAPPEDA Kabupaten/Kota . . . . . . .
39
Lampiran
Nomor
Tanggal
NO
NAMA
UNSUR
1.
2.
3.
4.
5.
Guru
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h
Guru/Sekola
h
JABATAN DALAM
TIM Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK
Ketua Tim
Bendahara
Sekretaris
Ketua Unit Pendidikan
Ketua
Unit
Sarana
dan
Prsarana Pendidikan
Ditetapkan di : . . . . . . . . . . .
Tanggal
:...........
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/(Yayasan) . . . .
..
.....................
NIP. . . . . . . . . . . .
40
LAMPIRAN 3
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA . . . . . . . . .(YAYASAN)
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
1.
2.
Menginga
t
1.
2.
MEMUTUSKAN
41
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
43
2. Tahap Pengawasan
a. Membantu
Tim
Pembangunan
mengarahkan dan membimbing (setiap
hari) kepada pelaksana selama pekerjaan
berlangsung;
b. Mengawasi,
memeriksa kualitas
dan
kuantitas bahan yang diterima dilokasi;
c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi
kemajuan pekerjaan pembangunan;
d. Membuat laporan kemajuan pekerjaan
yang terdiri :
Laporan awal;
laporan kemajuan pekerjaan minimal
30%
dilengkapi
dengan
foto
dokumentasi yang menunjukkan kondisi
awal 0% dan 30%;
laporan akhir (100%) dilengkapi dengan
foto dokumentasi yang menunjukkan
kondisi awal 30%, dan 100%.
e. Membantu Tim Pembangunan membuat
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
pembangunan yang disampaikan kepada
Tim Pendiri;
KETIGA
KEEMPAT
44
KELIMA
.....................
NIP. . . . . . . . . . . .
45
NAMA
1.
2.
3.
4.
5.
.................
.................
.................
.................
.................
UNSUR
SPESIALISASI
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
Sekolah/Masyarakat
T. Arsitek/T. Sipil*
T. Sipil/ Bangunan*
T. Sipil/ Bangunan*
Drafter/Juru Gambar*
Pengawas Bangunan
*
(T. Arsitek/T.
Sipil/
Bangunan)
JABATAN
Ketua Tim
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Ditetapkan di : . . . . . . . . . . .
Tanggal
:...........
...
.....................
NIP. . . . . . . . . . . .
46
47
NIP.
48