Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moh.

Ikhlas Korompot

NIM : 19.11.2688

Ini Rencana Infrastruktur Indonesia dalam 5 Tahun Ke Depan!

Sebagai masyarakat biasa pada umumnya tentu akan sangat merasa senang dan nyaman saat
negara yang ditempati memiliki berbagai macam infrastruktur yang baik serta memadai.
Namun, memang infrastruktur Indonesia saat ini memang terus mengalami peningkatan baik
dari sisi kualitas maupun kuantitas. 

Hal itu juga seringkali diutarakan oleh Presiden Joko Widodo yang dimana selain
peningkatan dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur
Indonesia ini menjadi fokus utamanya. Karenanya, sesuai dengan tujuan dari pemerintah
terkait pembangunan infrastruktur tersebut pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat akan melanjutkan pembangunan infrastruktur Indonesia
secara menyeluruh mulai dari kawasan khusus pariwisata, industri, produksi dan lainnya.

Target Infrastruktur Indonesia dalam 5 Tahun Ke Depan!

Seperti yang diketahui bahwa pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi,
infrastruktur memang menjadi salah satu sektor utama yang terus didorong pertumbuhannya
oleh pemerintah dengan harapan dengan infrastruktur yang maju dan memadai dapat
meningkatkan daya saing, pertumbuhan serta pemerataan ekonomi nasional.

Karena itu pada periode keduanya ini juga infrastruktur masih terus digenjot
pembangunannya agar dapat mencapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Fokus
pembangunan kali ini memang tetap secara merata dimulai dari sumber daya air, jalan dan
jembatan serta pemukiman dan perumahan. 

Lalu, sebenarnya apa saja sih target atau fokus pembangunan infrastruktur Indonesia dalam 5
tahun ke depan?

 Sumber Daya Air

Pada bidang ini pemerintah menargetkan untuk membangun sekiranya 60 unit bendungan,
1000 embun dan 500.000 hektar pembangunan daerah irigasi. Pembangunan ini akan
dilakukan dalam 5 tahun ke depan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

 Jalan dan Jembatan

Jalan dan jembatan juga menjadi fokus pembangunan pemerintah dengan menargetkan 3000
kilometer jalan baru untuk mendukung kawasan strategis diantaranya Trans Papua,
Manokwari – Pegunungan Arfak, Akses Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang
dan KEK Bitung, Pelabuhan dan Bandara Akses Patimban, Akses NYIA Kulon Progo, Akses
PLBN Yetekkun dan Sei Nyamuk Nunukan. 

Selain itu akses ke kawasan industri antara lain kawasan industri dan pelabuhan internasional
(KIPI) Tanah Kuning, Kawasan Pariwisata Akses Jalan Bandara Internasional Lombok
Mandalika, Likupang, Lingkar Danau Toba, Jalan Lingkar Sorong, Pelabuhan Arar serta
finishing pada jalan Penuntasan Jalan Sambas Temajuk, Nanga Pinoh Tumbang Samba,
Gempang Pameu.

Program lainnya yaitu pembangunan 2500 kilometer jalan tol dengan menyelesaikan jalan tol
Trans Jawa yaitu Probolinggo – Banyuwangi, sedangkan di Tol Trans Sumatera Sigli –
Banda Aceh, Pekanbaru – Dumai, Kayu Agung – Palembang – Betul. Pada tol Jabodetabek
juga diantaranya Serpong – Balaraja, Jakarta Cikampek II Selatan dan Cimanggis – Cibitung.

Pada Tol Non Trans Jawa antara lain Serang – Panimbang, Cileunyi – Sumedang – Dawuan,
Yogyakarta – Bawen, Cileunyi – Garut – Tasikmalaya, Tol Trans Sumatera Palembang –
Tanjung Api-Api, Binjai – Langsa, Tebing Tinggi – Dumai, Dumai – Rantau Prapat, Jambi –
Rengat, Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat, dan Pekanbaru – Bukit Tinggi –
Padang. Fokus lainnya adalah pembangunan 60.000 meter Jembatan Panjang antara lain
Sumatera – Bangka, Batam – Bintan, Pulau Balang, Sambas Besar, dan Muna – Buton.

 Pemukiman dan Perumahan

Sementara Kementerian PUPR juga melakukan peningkatan akses terhadap air minum layak,
sanitasi dan pembuangan sampah, serta penanganan 10.000 hektar kawasan kumuh yang
tersebar di seluruh Indonesia. Di bidang perumahan juga pemerintah mencanangkan
pembangunan 50.000 unit rumah susun, 25.000 unit rumah khusus dan 1.500.000 unit rumah
swadaya.

Itulah beberapa informasi terkait pembangunan infrastruktur Indonesia dalam 5 tahun ke


depan. Nah, kalian sebagai warga negara yang baik dapat mendukung program pemerintah ini
dengan cara membayar pajak secara tepat waktu agar pembangunan infrastruktur di Indonesia
dapat cepat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok daerah.
Sumber : https://www.akseleran.co.id/blog/infrastruktur-indonesia/

Pertanyaan:
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sekarang ini memang memberikan
dampak yang positif pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bahkan untuk pemulihan saat
pandemic sekarang ini, dimana negara lain masih mengalami resesi tapi Indonesia sudah
positif pertumbuhan ekonominya.
Namun yang jadi permasalahan adalah tentang pendanaan dari infrastruktur tersebut,
dimana dilakukan lebih banyak dengan hutang luar negeri.
Berikan pendapat kalian tentang sumber pendanaan dari hutang luar negeri tersebut, apakah
kalian setuju atau tidak setuju? Berikan penjelasan atas jawaban kalian tersebut.

Petunjuk Pengumpulan
Kumpulkan di laman waskita paling lambat minggu depan sebelum kuliah PKN dilaksanakan
Jawaban
saya setuju. Karena Indonesia sendiri masih merupakan negara berkembang. Pembangunan
infrastruktur juga masih belum merata di seluruh wilayah, hal tersebut mengakibatkan
perbedaan yang cukup besar dalam biaya hidup  di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk
mempercepat pembangunan infastruktur maka dibutuhkan dana yang besar. Sekarang ini
pemerintah sebagai motor pengerak pembangunan nasional mengupayakan dengan berbagai
cara agar sumberdaya yang dimiliki dapat dioptimalkan, dan dapat dikelola demi kepentingan
seluruh bangsa. Dan setiap utang yang dilakukan pemerintah dimanfaatkan untuk membiayai
kegiatan yang sifatnya produktif dan investasi dalam jangka panjang seperti membangun
infrastruktur, membiayai pendidikan dan kesehatan yang dalam jangka panjang akan
menghasilkan dampak berlipat untuk generasi mendatang. Jadi intinya utang adalah hal yang
baik apabila dikelola dengan baik dan akan berdampak sangat posifit jika digunakan dengan
semestinya.

Anda mungkin juga menyukai