Anda di halaman 1dari 3

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Nama : Yudi Nurhasan

NIPM : A1A210015

Kelas : Reguler 4A

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

1. The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) siapkan RP 55 triliun untuk RI, 3
PROYEK INFRASTRUKTUR DI INDONESIA? BAGAIMANA MENURUT ANDA?

Maaf pa, saya tidak dapat memberikan jawaban yang lengkap karena saya tidak dapat
menemukan sumber informasi tentang dana Rp 55 Triliun untuk RI dari Asian
Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk Indonesia. Sumber informasi yang saya
temukan hanya dua yaitu berita pendek dari CNBC Indonesia, yang berjudul "'Bank Dunia'
China Siapkan Rp 54,8 T untuk Infrastruktur". Yang kedua adalah video YouTube
berdurasi 1 menit dari CNN Indonesia yang berjudul "AIIB Siapkan Rp 55 Triliun untuk RI".
Di dalam kedua berita tersebut tidak memberi tahu tentang pembangunan infrastruktur
apa yang didukung. Selain itu tidak ditemukan apakah Indonesia memang menerima
seluruh dana Rp 55 triliun.

Menurut saya investasi dana sebesar 4 sampai 5 miliar dollar atau 55 triliun rupiah dari
luar negeri dapat menimbulkan beberapa bahaya, seperti :

 Ketergantungan ekonomi, di mana Indonesia menjadi terlalu bergantung pada AIIB


untuk pembangunan infrastrukturnya. Hal ini dapat mengarah pada situasi genting di
mana setiap pengurangan pendanaan dari AIIB dapat menyebabkan Indonesia
menghentikan proyek pembangunan infrastruktur, yang artinya menghamburkan
tenaga kerja dan uang rakyat Indonesia.

 Selain itu, investasi asing AIIB dalam infrastruktur Indonesia dapat memberikan
pengaruh politik terhadap Indonesia. AIIB dapat mendorong kepentingan politik
dalam bentuk kebijakan strategis yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat
Indonesia, yang berpotensi menimbulkan ketegangan politik dan memicu aksi protes
diseluruh negara.

 Investasi infrastruktur sebesar itu juga menimbulkan beban keuangan yang


signifikan, yaitu pinjaman dan rencana pembayaran jangka panjang, yang
menyebabkan tingkat hutang yang tinggi. Jika proyek infrastruktur tidak
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk melunasi hutang tersebut, Indonesia
akan kesulitan dalam pembayaran hutangnya, yang menyebabkan ketidakstabilan
ekonomi lebih lanjut yang akan menggangu hingga menghancurkan kehidupan
rakyat Indonesia.

Mengingat risiko-risiko ini, penting bagi Indonesia untuk berhati-hati menilai potensi
kerugian menerima investasi dari AIIB. Hal ini memerlukan analisis menyeluruh
tentang keselarasan investasi dengan prioritas negara, tujuan pembangunan
berkelanjutan dan menghindari hutang yang berlebihan.

Nomor 2 ada di halaman ketiga.


2. Bagaiman Menurut Saudara terkait perkembangan pembangunan di Indonesia saat ini
jelaskan?Berikan contohnya?

Indonesia di berbagai bidang dari tahun 2010 hingga 2022 mengalami perkembangan
pembangunan yang signifikan. Dalam periode ini, Indonesia mengalami prestasi
pertumbuhan ekonomi yang patut dipuji, yang didorong oleh peningkatan investasi,
konsumsi domestik yang kuat, dan kebijakan pemerintah yang menguntungkan.
Berdasarkan data tahun 2010 sampai 2022 dari Badan Pusat Statistik(BPS) tingkat
pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia rata-rata sekitar 5%, hal tersebut merupakan
pencapaian yang mengesankan.

Pemerintah Indonesia juga banyak berinvestasi dalam infrastruktur untuk meningkatkan


konektivitas dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan
bandara baru, pelabuhan laut, jalan raya, dan rel kereta api.

Pemerintah juga menerapkan beberapa program kesejahteraan sosial yang bertujuan


untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan
pendidikan, serta meningkatkan perlindungan sosial. Program-program ini berdampak
positif terhadap taraf hidup banyak orang Indonesia.

Namun, negara ini juga bergulat dengan beberapa tantangan lingkungan selama periode
ini, termasuk penggundulan hutan, polusi udara, dan polusi laut. Pemerintah telah
mengambil langkah-langkah untuk memitigasi isu-isu tersebut, seperti menerapkan
kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi hutan dan ekosistem
laut.

Secara keseluruhan, pembangunan di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2022 patut
dipuji dalam berbagai aspek, dengan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur,
dan program kesejahteraan sosial menjadi capaian utamanya. Namun, masih ada
rintangan yang harus diatasi, terutama dalam mengatasi masalah lingkungan, korupsi,
kemiskinan dan kesenjangan sosial. Tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang ini
memerlukan upaya kolaboratif dari semua pemangku kepentingan untuk mencapai
masa depan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Anda mungkin juga menyukai