Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ESSAY WAWASAN

TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI ILMIAH

NAMA : FERDY ILHAM MAULANA


NIM : 2110651116

UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING INDONESIA MELALUI PEMBANGUNAN


INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN
Tujuan pembangunan jangka panjang Indonesia yang telah disepakati bersama adalah
membangun Indonesia yang maju, mandiri, adil dan makmur. Pemerintah telah berkomitmen
untuk mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia
tahun 2025 dan delapan besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi
yang inklusif dan berkelanjutan. Pada saat itu, Pendapatan Domestik Bruto Indonesia
diharapkan akan mencapai USD 4,5 trilyun dengan Pendapatan per kapita penduduknya
mencapai USD 15.500. Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk mencapai tujuan besar
tersebut, tetapi juga bukan merupakan sesuatu yang mustahil untuk dapat diraih.
Kemampuan bangsa untuk berdaya saing tinggi merupakan kunci dalam menempatkan
Indonesia sebagai negara maju sekaligus mewujudkan kemakmuran bangsa. Daya saing yang
tinggi, akan menjadikan Indonesia siap menghadapi tantangan-tantangan globalisasi dan
mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk memperkuat daya saing bangsa, maka
pembangunan nasional dalam jangka panjang salah satunya diarahkan untuk membangun
infrastruktur yang mendorong konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan
memperluas pembangunan ekonomi Indonesia.
Salah satu parameter yang telah secara umum digunakan dalam melihat daya saing
suatu Negara di kancah global adalah melalui Global Competitiveness Index yang dirilis
berkala oleh World Economic Forum . GCI merupakan indeks yang mengukur progres suatu
negara dalam perkembangan semua faktor-faktor yang memengaruhi produktivitasnya. Secara
implisit, indeks ini mengukur seberapa efisien suatu negara memanfaatkan faktor-faktor
produksinya yang kemudian akan berujung pada upaya memaksimalkan produktivitas faktor
total/total factor productivity dan mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang, sehingga
bermanfaat bagi pembuat kebijakan untuk melakukan intervensi kebijakan yang efektif.
Berdasarkan The Global Competitiveness Report 2019 yang dirilis oleh WEF
dimaksud, peringkat daya saing Indonesia menduduki peringkat 50 dunia dari 141 negara yang
disurvei. Apabila dibandingkan Negara-negara tetangga, maka Indonesia menempati urutan
ke-4 di ASEAN setelah Singapura , Malaysia dan Thailand . Menurut WEF, makroekonomi
yang stabil dan ukuran ekonomi yang besar merupakan kekuatan bagi daya saing Indonesia di
tingkat global.Selain itu WEF juga mencatat bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang
mengalami kemajuan signifikan dalam hal infrastruktur transportasi. Khusus terkait aspek
infrastruktur, Indonesia memperoleh hasil penilaian yang sama dengan Thailand dan
India, serta lebih tinggi dibandingkan dengan Filipina, Vietnam, dan Brazil, namun masih lebih
rendah dari Rusia, Malaysia, China, dan Singapura.
Infrastruktur merupakan salah satu harapan penggerak ekonomi melalui terbukanya
lapangan kerja dan peningkatan konsumsi. Sementara itu, infrastruktur juga berkontribusi
dalam peningkatan kapasitas produksi, perbaikan arus barang dan jasa, serta penurunan biaya
logistik yang tentunya akan bermuara pada terciptanya efisiensi ekonomi.
Pembangunan infrastruktur yang tidak merata dapat menimbulkan ketimpangan
sosial. Untuk itu, upaya pemerintah dalam mengurangi masalah tersebut perlu didukung
dengan infrastruktur publik yang maju dan berkualitas agar tentunya Indonesia dapat keluar
zona middle income trap. Untuk dapat keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju
di tahun 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama pemerintah dalam
prioritas pembangunan nasional beberapa tahun terakhir. Pemerintah memiliki lima program
prioritas pembangunan infrastruktur dalam kurun waktu 2020-2024.
Selain itu, dapat kita cermati bersama bahwa selama periode 2015-2022, anggaran
infrastruktur tumbuh rata-rata 12,7% tiap tahunnya. Kebijakan dalam penganggaran tersebut
rupanya memberikan hasil yang cukup baik, yang ditunjukkan oleh peningkatan stok
infrastruktur. Stok infrastruktur adalah adalah nilai total investasi yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah dan pihak swasta dalam membangun infrastruktur, dikurangi depresiasi. Meski
stok infrastruktur indonesia masih di bawah target standar global yaitu 75% dari PDB, namun
di tahun 2019 stok infrastruktur Indonesia berhasil meningkat menjadi 43% dari sebelumnya
35% pada tahun 2015 silam.

Sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-balikpapan/baca-artikel/14826/Upaya-
Peningkatan-Daya-Saing-Indonesia-Melalui-Pembangunan-Infrastruktur-Berkelanjutan.html

Anda mungkin juga menyukai