Disusun Oleh:
Kelas B/Absen 39
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
John Maynard Keynes berpendapat bahwa pasar bebas tidak selamanya menjadi kekuatan
positif seperti yang diyakini banyak orang. Menurutnya, kunci utama untuk pertumbuhan adalah
“investasi nyata” (real invenstment), misalnya dalam proyek infrastruktur baru. Investasi ini,
menurutnya, akan memberikan efek positif bagi penciptaan lapangan kerja dan selanjutnya
menghasilkan kesejahteraan melalui multiplier effect. Misalnya, apabila pemerintah mendanai
pembangunan jalan, hal ini menciptakan pekerjaan tidak hanya untuk pembangun jalan, tetapi
juga untuk suplier material jalan dan alat-alat lain. Para pekerja akan mengeluarkan uang untuk
pekerjaan orang lain, dan perusahaan akan menghasilkan profit yang akan diinvestasikan lebih
lanjut. Keynes melihat adanya ”peran pemerintah” dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Untuk mendukung ”investasi”, pemerintah dapat menetapkan kebijakan-kebijakan moneter
seperti mengubah interest rates, atau secara langsung melalui government expenditure.
Pengeluaran pemerintah (government expenditure), karenanya, merupakan suatu jalan untuk
“menangkal krisis”.
PEMBAHASAN
Kabupaten yang paling tinggi kemantapan jalannya adalah Kabupaten Kaur. Grafik
ini masih jauh lebih rendah proporsi kemantapan jalan Provinsi Bengkulu pada tahun
2020. Hal ini tidak lain dan tidak bukan tentu saja karena adanya peningkatan peran
pemerintah yaitu diberikannya kesempatan lebih luas bagi pengusaha jasa konstruksi
skala kecil untuk turut serta dalam penyelenggaraan jasa konstruksi sebagaimana
tercantum dengan Permen PUPR NOMOR 07/PRT/M/2019 tentang Standard Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia, serta adanya Proyek Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU) dengan menggunakan Solicited di sektor jalan dan
Jembatan.