Anda di halaman 1dari 47

Laporan Bulan September 2020

1.1. LATAR BELAKANG


Jalan merupakan bagian dari sistem transportasi darat yang belakangan mempunyai
peranan penting terutama dalam mendukung ekonomi, sosial, budaya, lingkungan
politik serta pertahanan keamanan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Manggarai adalah lembaga Pemerintah yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan jalan, wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi
jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan Kabupaten. Penyelenggaraan jalan
Kabupaten meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan.
Pengawasan jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan tertib
pengaturan, pembinaan dan pembangunan jalan. Pengawasan secara umum adalah
melakukan evaluasi dan pengkanjian pelaksanaan kegiatan, pengendalian fungsi dan
manfaat, hasil penyelenggaraan harus memenuhi standar pelayanan minimal yang
ditetapkan. Pengawasan jalan Kabupaten adalah meliputi evaluasi kinerja
penyelenggaraan jalan Kabupaten, pengendalian fungsi dan manfaat hasil.
Pembangunan/Peningkatan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan ini harus
dapat mewujudkan melalui kegiatan pengawasan teknis jalan. Oleh karena itu maka
Pengawasan teknis jalan adalah melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan
terhadap mutu, biaya dan waktu serta melakukan pemantauan dan mendata
kerusakan jalan.
Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi
wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu
hal yang sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jalan
memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan maupun bagi wilayah secara
keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan bahwa investasi jalan
secara umum mengarah kepada pengurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksi dan mendistribusikan sejumlah volume dan pola keluaran ekonomi,
untuk menstimulasi ekonomi regional lebih lanjut. Strategi aktif pada pembangunan
infrastruktur jalan ini dapat dikategorikan sebagai strategi yang di dalam
pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak hanya pemerintah tetapi
juga investor swasta. Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jalan,
diharapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 1


Laporan Bulan September 2020
PDRB antar wilayah. Mengingat sampai saat ini perkembangan wilayah bertumpu
pada kemampuan mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka
pemanfaatannya bagi pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin dari aspek
pembangunan yang bekelanjutan. Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi
tersebut diatas haruslah didukung oleh infrastruktur sarana dan prasarana yang
memadai. Salah satu infrastruktur yang mempunyai peran signifikan adalah
infrastruktur transportasi jalan, jembatan dan prasarana pendukung lainnya. Jalan
sebagai prasarana untuk meningkatkan aksebilitas dan koneksitas wilayah/daerah
antara Kota Ruteng sebagai ibu kota Kabupaten Manggarai merupakan prasarana
yang sangat potensial. Hal tersebut di atas yang mendasari perlunya pembangunan,
peningkatan, dan pemeliharaan jalan kabupaten. Agar hasil dari konstruksi fisik
pembangunan ini sesuai dengan standar mutu yang ada, maka diperlukan
pengawasan yang professional terhadap penanganan pekerjaan tersebut yang
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Kerangka Acuan Kerja ini akan dapat
membantu mengarahkan pencapaian dari tahap-tahap pekerjaan konsultan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut seperti diuraikan pada bagian-bagian di bawah ini.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud : Membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Manggarai dalam Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi
Umum (DAU) Paket 2 Tahun Anggaran 2020.
Tujuan : Dengan dilaksanakan kegiatan pengawasan ini diharapkan agar dapat
diproleh data berupa :
 Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik, serta memberikan alternatif dari pemecahan
masalah (problem solving)
 Laporan kemajuan pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik sehingga dapat
sesuai dengan pelaksanaan, penggunaan bahan dan material sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan.
 Menjamin bahwa pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan yang di
laksanakan sesuai rencana dengan menggunakan standard dan persyaratan
yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan fisik.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 2


Laporan Bulan September 2020

1.3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


1.3.1. Nama Pengguna Anggaran
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan konsultansi ini
adalah:
Pemerintah : Kabupaten Manggarai
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kabupaten Manggarai
PPK : Stefanus Konjong, ST
Direksi Teknis :
 Kecamatan Reok dan Reok Barat : Yohanis Ganggur
 Kecamatan Cibal : Damasus Pius, A.Md

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 3


Laporan Bulan September 2020

1.3.2. Struktur Organisasi Pengguna Anggaran

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 4


Laporan Bulan September 2020
1.4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Paket Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi
Umum (DAU) Paket 2 tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten Manggarai
(Kecamatan Cibal, Kecamatan Reok, Kecamatan Reok Barat).

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 5


Laporan Bulan September 2020

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 6


Laporan Bulan September 2020
1.5 WAKTU PELAKSANAAN.
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender atau
4 (Empat) bulan kalender terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Mengingat waktu pelaksanaan cukup terbatas, maka Konsultan akan
mempersiapkan segala sesuatunya dengan program kerja yang sistematis dan
organisasi Kegiatan yang memadai. Untuk itu maka kepada konsultan diminta
membuat rencana kerja yang pasti dan terarah.
1.6 JENIS, MAKSUD DAN TUJUAN LAYANAN KONSULTAN

Jenis layanan Konsultan yang dimaksudkan dalam pekerjaan ini adalah berupa
bantuan teknis untuk Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi
Umum (DAU) Paket 2 yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana.

Maksud dari Layanan Konsultan yaitu Melaksanakan pengawasan terhadap


pelaksanaan pakerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
pemborongan (kontraktor) agar tujuan dan sasaran kegiatan
peningkatan/pembangunan/ pemeliharaan jalan dan jembatan yang telah ditetapkan
dapat tercapai

Tujuan layanan konsultan adalah untuk membantu PENGGUNA JASA dalam hal ini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Bina Marga (yang
selanjutnya disebut Pengguna) atau Pelaksana yang ditunjuk sebagai wakil
melakukan Pengelolaan Teknis, Administrasi dan Keuangan, agar dicapai hasil
pelaksanaan program dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak. Dalam pelayanan
teknik konsultan bertanggung jawab langsung kepada Pengguna.

1.7 LINGKUP LAYANAN KONSULTAN

Untuk dapat mencapai tujuan program dan berdasarkan persyaratan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja pekerjaan ini, maka lingkup pekerjaan Konsultan akan
meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Bantuan dalam Revisi/ Review Perencanaan


Layanan teknis ini dilakukan apabila dalam Dokumen Kontrak terdapat hal-hal
yang perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
konstruksi akan dilaksanakan. Dalam hal ini konsultan akan melakukan kegiatan
sebagai berikut :

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 7


Laporan Bulan September 2020
 Melakukan Survey Lapangan
 Membuat Justifikasi Teknik
 Menyusun Revisi Perencanaan, Biaya Konstruksi dan Spesifikasi Teknik
2. Bantuan dalam Pengawasan Teknik secara Terperinci
Pengawasan Konstruksi ini akan dilakukan secara terperinci dan terus menerus
hari demi hari berupa inspeksi, kontrol, penyelesaian masalah teknis, dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan
waktu. Dalam hal ini kegiatan meliputi :

 Memeriksa Rencana Jadwal Kerja Kontraktor


 Memeriksa Pekerjaan Persiapan, yaitu setting dan stacking out penyiapan
Base Camp/Direksi Keet, Mobilisasi Peralatan dan Personil Kontraktor.
 Melakukan Pengawasan detail terus menerus dari hari demi hari terhadap
seluruh kegiatan kontraktor di lapangan.
 Memeriksa, mengawasi dan memberi rekomendasi terhadap hasil pengujian
bahan dan pekerjaan terlaksana serta mixed design.
 Mengawasi dan memeriksa pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan.
 Memonitor kemajuan pekerjaan
 Membuat teguran dan nasehat teknis terhadap penyelesaian masalah
dilapangan.
 Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan
Adendum, sehingga perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara
optimal dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
 Melaksanakan pengumpulkan data di lapangan yang diperlukan secara terinci
untuk mendukung peninjauan desain, membuat gambar redesain dan
menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga perubahan desain
tersebut dapat dilaksanakan.
 Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua hasil pengukuran,
pemeriksaan mutu/Job Mix Formula dan perhitungan volume pekerjaan yang
akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran
pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
 Melaporkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan semua masalah
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, termasuk keterlambatan
pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 8


Laporan Bulan September 2020
turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya
dengan Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.
 Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume
pekerjaan, serta menandatangi Sertifikat Bulanan / Monthly Certificate (MC)
apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan
dan persyaratan yang berlaku.
 Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As-
Built Drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor, serta membantu Pengguna Jasa dan
Pemimpin Kegiatan meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Bidang
Permukiman dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai.
 Menyusun Laporan Bulanan (Monthly Report) dengan Dokumentasi sebagai
lampiran dan Laporan Akhir (Final Report) yang mencakup laporan kemajuan
pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang terjadi
dilapangan.
 Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan
Serah Terima Pertama Pekerjaan Fisik (Provisonal Hand Over / PHO) dan
Serah Terima Kedua Pekerjaan Fisik (Final Hand Over / FHO), terutama
dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.
3. Bantuan Dalam Informasi dan Dokumentasi Manajemen Kegiatan Layanan ini
diperlukan untuk mendukung manajemen kegiatan yang rapi dan lengkap serta
mencakup kearsipan seluruh kegiatan. Dalam hal ini Konsultan akan melakukan
kegiatan yang mencakup :
 Membuat arsip dari korespondensi kegiatan, agenda kegiatan, kegiatan
harian, hasil pengujian mutu, data perhitungan kuantitas, perhitungan teknis,
permasalahan dan solusi, perubahan kontrak / addendum, agenda dan
sertifikasi pembayaran bulanan
 Menyusun laporan bersama-sama dengan kontraktor pelaksana dan
pengguna berupa review design (apabila ada), kemajuan pekerjaan, laporan
kendali mutu dan laporan bulanan, serta akhir.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 9


Laporan Bulan September 2020
1.8 PERSONIL PROYEK
Jenis dan jumlah personil yang terlibat dalam kegiatan pekerjaan ini adalah :
1. SITE ENGINEER
Site Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan atau Wakil Direksi Pekerjaan yang
bertanggung jawab langsung pada Pelaksanan Kegiatan dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan Jasa.Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S1
Sarjana Teknik Sipil, lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA, dan berpengalaman
dalam bidangnya dan pernah melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi
pembangunan Jalan, Memiliki SKA. Syarat Site Engineer yang di butuhkan
berjumlah 1(satu) orang dengan lama penugasan 4 bulan.

Site Engineer bertanggung jawab kepada Direksi Teknis untuk dilapangan


dan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam rangka pelaksanaan
kontrak. Site Engineer akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan lokasi
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas- tugas dari Site Engineer meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal- hal
sebagai berikut:

1. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,


terutama sehubungan dengan :
a. Inspeksi secara teratur ke lokasi pekerjaan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan agar pekerjaan
dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan persyaratan yang telah
ditentukan.
b. Pengertian yang benar tentang spesifikasi teknis.
c. Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
d. Mengukur volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan pasal – pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
e. Rincian teknis yang diperlukan apabila terjadi perubahan lingkup
pekerjaan dalam kontrak pelaksanaan fisik.
2. Memberi pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection)
atas material, peralatan, personil dan produk hasil pekerjaan.
3. Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada kontraktor dalam
pengambilan data lapangan serta kaitannya dengan rekayasa lapangan.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 10


Laporan Bulan September 2020
4. Mengadakan penyesuaian di lapanagan dengan dokumen perencanaan
teknis yang tertuang dalam kontrak pelaksanaan fisik
5. Melakukan pemantapan atas prestasi kontraktor pelaksana dan segera
melaporkan kepada direksi teknis apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana serta membuat
saran –saran penanggulangan dan perbaikan.
6. Melakukan pengecekan pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam
proses pengukuran akhir pekerjaan.
7. Menyusun laporan bulanan dan kemajuan fisik dan biaya pekerjaan dan
menyerahkannya kepa direksi teknis.
8. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan
dengan usulan perubahan kontrak.
9. Mengecek dan menandatangani dokumen – dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.

2. QUALITY ENGINEER/CHIEF INSPECTOR


Quality Engineer/Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer
untuk kontrak paket yang di tugasi, dan terutama harus bertanggung jawab
terhadap mutu bahan dan mutu pekerjaan yang di lakasanakan oleh
kontraktor sesuai dengan dokumen kontrak. Dalam penugasan tersebut
QE/CI harus bertempat tinggal dekat dengan salah satu paket kontrak yang
diawasinya. Quality Engineer/Chief Inspector yang di tugaskan disini harus
seorang Sarjana (S1) atau D3 Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman di
bidangnya dalam pengujian dan evaluasi material/bahan jalan raya. Quality
Engineer/Chief Inspector juga harus sudah mengenal dengan baik prosedur –
prosedur standart pengujian yang di tentukan dalam dokumen kontrak, dan
juga harus mempunyai pengalama dalam pekejaan supervisi.

Quality Engineer/Chief Inspector yang dibutuhkan dalam pengalaman


Penngawasan Teknis Jalan ini 1 orang dengan lama penugasan 4 bulan.

Bertanggung jawab kepada Site Engineer atas pengendalian mutu bahan,


peralatan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab quality engineer mencakup, tapi tidak terbatas
pada hal – hal sebagai berikut :

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 11


Laporan Bulan September 2020
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer serta
mengusahakan agar Site Engineer dan Direksi Teknis selalu mendapat
infotmasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
b. Melakukan pengawasan dan pemantapan atas pengaturan personil dan
peraturan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung oleh tersedianya bahan, tenaga dan peralatan pengendalian
mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
c. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas material dan peralatan
yang diperlukan.
d. Melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan pemeriksaan bahan
dan pekerjaan serta memberikan laporan kepada Site Engineer apabila
timbul permasalahan sehubungan dengan pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan.
e. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian
mutu.
f. Memberikan petunjuk kepada kontraktor pelaksana agar semua teknisi
laboratorium dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua
prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum
dalam spesifikasi.

3. INSPECTOR (Pengawas Lapangan)


Inspector bertugas mengawasi pekerjaan yang di lakukan kontraktor di
lapangan secara langsung terhadap paket pekerjaan yang di awasinya dan
memberikan laporan pelaksanaan fisik baik itu kuantitas maupun kualitas
pelaksanaan pekerjaan paket yang di awasinya kepada Chief Inspector.
Seorang inspector harus berpendidikan minimal STM Bangunan dan harus
mempunyai pengalaman dalam pengawasan Teknik Jalan. Inspector yang di
butuhkan dalam pekerjaan pengawasan teknik ini berjumlah 3 orang dengan
lama penugasan 4 bulan. Seorang Inspector dapat merangkap pada beberapa
paket pekerjaan yang lokasinya berdekatan.
Tugas utama Pengawas Lapangan adalah melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan harian Kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan
dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu dan produk
pekerjaan Konstruksi yang memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Tugas dan
tanggung jawab Pengawas Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut :

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 12


Laporan Bulan September 2020
a. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus
menerus di lokasi pekerjaan agar mengikuti spesifikasi pekerjaan.
b. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material
yang dikirim kelapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai,
jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara
penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
c. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut
pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang
dirasakan perlukan.
d. Mengecek bahan yang dikirim kelapangan apakah sudah sesuai dengan
speksifikasi atau belum.
e. Menolak bahan atau produk konstruksi yang tidak sesuai dengan
persyaratan dalam gambar dan speksifikasi teknis.
f. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan koordinator
pengawas lapangan.
g. Meneliti Back Up data produk konstruksi yang dibuat kontraktor pelaksana
sebagai pendukung laporan.
h. Menguasai speksifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan,
petunjuk maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan
pelaksanaan fisik dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.
i. Mengawasai kebenaran dimensi, kwalitas bahan maupun produk
konstruksi dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta
mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu
yang tercantum dalam kontrak terpenuhi.
k. Memberikan informasi kepada koordinator Pengawas Lapangan atas
semua hasil pelaksanaan secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak
sesuai dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua
dilaksanakan secara tertulis.
l. Dapat bekerjasama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan
tugasnya.
4. OPERATOR KOMPUTER
Operator Komputer berpendidikan D3 Informatika atau SLTA dengan
pengalaman kerja sebagai operator komputer. Operator komputer
bertugas untuk mengetik dan menyusun data dan laporan serta
mengarsipkan surat-surat proyek.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 13


Laporan Bulan September 2020
Operator komputer yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini berjumlah 1
(Satu) orang dengan lama penugasan 4 bulan.

5. OFFICE BOY
Office Boy berpendidikan SLTA dengan pengalaman kerja sebagai pelayan
kantor. Office Boy bertugas dan bertanggung jawab atas kebersihan dan
kerapihan kantor.
Office Boy yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini 1 (satu) orang dengan
lama penugasan 4 bulan.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 14


Laporan Bulan September 2020

A. UMUM
Sasaran yang harus dicapai di dalam jasa pelayanan Penyedia Jasa (Konsultan) adalah
untuk menjamin agar pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan yang tercantum di
dalam dokumen kontrak yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi, perkembangan
kemajuan proyek sesuai waktu, tepat dan akurat, dan secara langsung dapat diserah-
terimakan kepada Pengguna Jasa .

Pekerjaan Paket Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum


(DAU) Paket 2 secara garis besarnya akan mencakup kegiatan dan tahapan pekerjaan
sebagai berikut :
1. Pekerjaan sebelum konstruksi (Pra Konstruksi)
2. Pekerjaan saat konstruksi
3. Pekerjaan setelah konstruksi (Pasca Konstruksi)
Adapun tujuan dan sasaran Pekerjaan Pengawasan Penanganan Jalan Sumber
Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 adalah untuk menjamin penyelesaian pekerjaan
konstruksi yang baik dan memenuhi ketentuan serta persyaratan di dalam Dokumen
Kontrak, antara lain :
- Jaminan mutu atas material konstruksi dan hasil pekerjaan terlaksana
- Perhitungan volume pekerjaan yang diteliti
- Penggunaan biaya proyek secara efektif
- Kemajuan pekerjaan dan penyelesaian konstruksi yang tepat waktu
- Tertib administrasi
- Koordinasi kerja yang harmonis
Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan
dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknik ini kami bahas pada
sub bab berikut ini.

1) Pekerjaan Sebelum Konstruksi


Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak Kontraktor menerima Surat
Perintah Kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 15


Laporan Bulan September 2020
Manggarai. Tahapan Pekerjaan persiapan ini merupakan kegiatan awal yang sangat
penting untuk dapat melaksanakan tahap pelaksanaan konstruksi dengan baik.
Secara umum pekerjaan persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi serta
perencanaan terhadap kondisi lapangan yang ada, proses mobilisasi Kontraktor dan
Koordinasi awal.

Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi data
perencanaan terhadap kondisi lapangan yang ada, proses mobilisasi Kontraktor dan
Koordinasi awal. Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan, konsultan akan
melakukan detil aktivitas sebagai berikut :

a. Koordinasi Awal (Pre Construction Meeting)


Sebelum memulai kegiatan di lapangan dimulai ketiga pihak pelaku proyek, yaitu
Pihak Pemberi Pekerjaan, Konsultan dan Kontraktor mengadakan koordinasi
awal, koordinasi kerja diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjan
serta mencapai hasil pekerjaan yang sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan
kejelasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing
pihak. Dalam hal ini Konsultan Supervisi memberikan nasehat dan saran
penyelesaian masalah serta administrasi proyek. Selanjutnya koordinasi yang
erat selama periode pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan mengadakan
pertemuan berkala secara teratur.

Hal penting dalam koordinasi awal adalah mencakup semua persiapan yang
akan dilakukan oleh masing-masing pihak. Pekerjaan Persiapan tersebut
mencakup :
a. Organisasi dari masing-masing pelaku proyek (Pemberi Pekerjaan, Konsultan
dan Kontraktor) telah ada dan dipahami dan disepakati jalur koordinasinya.
b. Pembahasan mengenai spesifikasi teknis yang kurang jelas dan kurang
dimengerti.
c. Bentuk serta jenis/macam pelaporan dan sistem serta batas waktu pelaporan
hendaknya telah dijelaskan dalam pertemuan awal.
d. Wewenang dan tanggung jawab serta segala sangsi yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan dibahas dengan jelas.
e. Menentukan waktu untuk kunjungan bersama ke lokasi menentukan batas
awal serta akhir proyek serta survey lapangan dengan kondisi saat ini sebagai
bahan dalam disikusi lanjutan dan menentukan metode kerja selanjutnya.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 16


Laporan Bulan September 2020
b. Evaluasi Dokumen Kontrak
Konsultan akan melakukan pengecekan secara detail terhadap seluruh
kelengkapan data yang ada akan dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan
konstruksi antara lain :
a. Persyaratan Kontrak
b. Spesifikasi Teknis
c. Gambar Rencana
Dalam hal ini Konsultan memberikan catatan tambahan yang mungkin masih
diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
konstruksi.
c. Mobilisasi Kontraktor
Pelaksanaan konstruksi akan terselenggara dengan baik apabila didukung
dengan personil, peralatan dan perlengkapan teknis lainnya, secara lengkap
dengan kondisi baik serta tepat waktu dalam pengadaannya.
Untuk itu Konsultan akan memeriksa dan memberikan saran-saran yang
mencakup proses mobilisasi berikut ini :
a. Rencana Lay Out Base Camp
b. Mobilisasi Personil dan Peralatan Kantor
c. Membangun Construction Plan, Kantor dan Laboratorium Lapangan
d. Pemasangan AMP (bila diperlukan) dan perlengkapan laboratorium
Selain dari pada itu, Konsultan akan mengevaluasi secara detail terhadap
rencana kerja Kontraktor seperti berikut :
a. Jadwal Pelaksanaan pekerjaan
b. Rencana Anggaran Biaya
c. Metode Pelaksanaan
d. Metode Pengujian Mutu dan Pekerjaan Terlaksana
e. Sistem Pelaporan
f. Rapat Koordinasi
Konsultan akan memeriksa, membuat koreksi perbaikan dan memberi usulan
agar diperoleh efisiensi waktu dan biaya pelaksanaan konstruksi dengan
pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.
d. Persiapan Konsultan Supervisi
Konsultan akan menyiapkan format standar untuk dipergunakan dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi, berupa format :
a. Laporan harian dan mingguan Inspector
b. Laporan Pengujian mutu bahan dan pekerjaan terlaksana

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 17


Laporan Bulan September 2020
c. Pengukuran Topografi.
d. Pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan.
e. Permohonan dan persetujuan melaksanakan pekerjaan.
f. Korespondensi Proyek.

2) Pelaksanaan Pekerjaan
Konsultan akan melakukan dan memonitor secara rutin setiap hari terhadap
seluruh kegiatan Kontraktor yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi.
Secara garis besarnya kegiatan pengawasan teknis ini akan mencakup aspek-
aspek sebagai berikut :
1) Pengawasan Mutu Pekerjaan.
2) Pengawasan Kuantitas Pekerjaan
3) Pengawasan Administrasi dan Keuangan (Termijn)

1. Pengendalian Mutu
Kendali mutu merupakan salah satu aspek penting dalam pengawasan teknik
ini, Konsultan akan menggunakan metode, langkah pengawasan serta sistem
pelaporan yang teliti sehingga dapat menjamin setiap pekerjaan konstruksi
terlaksana sesuai dengan spesifikasi yang diisyaratkan, Pekerjaan
pengendalian mutu akan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini :
a. Survey Pengukuran
Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan bersama
dengan Kontraktor akan memeriksa semua Patok Bench mark sebagai
titik kontrol Vertikal dan Horisontal. Untuk memudahkan pelaksanaan
konstruksi dapat dibuat Patok Bench Mark Tambahan. Konsultan juga
akan memeriksa ketepatan seluruh stake out yang dibuat Kontraktor.
Seluruh data survey ini akan dirangkum dalam bentuk Buku Lapangan.
b. Pengujian Material
Pengujian material konstruksi dilakukan oleh kontraktor dengan
menggunakan peralatan test dilapangan maupun di laboratorium yang
disediakan Kontraktor serta mengikuti standar prosedur pengujian seperti
yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. Pengujian mutu dilakukan
secara rutin dengan mengambil contoh secara acak pada lokasi-lokasi
yang ditentukan oleh Konsultan. Secara garis besarnya pengujian akan
mencakup :

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 18


Laporan Bulan September 2020
1. Pengujian Material Konstruksi
Pengujian antara lain merupakan test penentuan kehancuran aggregat,
test ekstraksi aspal, test portland cement. Secara khusus perlu
diperhatikan terhadap bahan agregat yang berasal dari lokasi pengambilan
batu serta tanah konstruksi dari Borrow Pit.
2. Pengujian Hasil Pekerjaan
Pengujian ini antara lain berupa test kepadatan, analisa butiran,
perkerasan, stabilitas, penetrasi aspal, beton dan pipa beton serta test
kubus beton.
3. Pengujian Job Mix Formula (JMF)
Pengujian antara lain berupa test terhadap bahan campuran untuk
pekerjaan jalan, bahan agregat dan beton. Konsultan akan mengawasi,
memeriksa dan mengevaluasi pekerjaan pengujian laboratorium dan
pengetesan di lapangan terhadap material konstruksi yang akan
dipergunakan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut. Konsultan akan
membuat rekomendasi berupa persetujuan dan penolakan berikut alasan
teknis sesuai dengan persyaratan teknis dalam spesifikasi.

2. Pengawasan Pekerjaan di Lapangan


Pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana
sesuai dengan spesifikasi. Selain melakukan pengawasan dan monitor
pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu
Kontraktor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, menghindari
kesalahan konstruksi serta mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan.
Untuk menjamin suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik maka
sebelum melakukan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan surat
permintaan memulai pekerjaan (request) kepada Pemberi Pekerjaan dalam
pengajuan tersebut harus dilengkapai dengan penjelasan detil mengenai :
jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, gambar rencana, perkiraan volume,
rencana jadwal kerja, metode pelaksanaan dan kelengkapan pengujian bahan
yang akan dipergunakan serta kesiapan tenaga serta material pendukung.
Konsultan atas wewenang yang diberikan Pemberi Proyek membuat koreksi-
koreksi dan meminta tambahan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Apabila
seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka Konsultan akan memberikan
rekomendasi kepada Pemberi Pekerjaan yang selanjutnya menerbitkan surat
persetujuan untuk memulai dan melakukan pekerjaan tersebut.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 19


Laporan Bulan September 2020
Selama pekerjaan berlangsung, Konsultan akan melakukan pengawasan
secara rutin dan detil terhadap metode pelaksanaan, jumlah buruh, kondisi
peralatan dan construction plan, tingkat dan mutu produksi, penggunaan
material yang lulus uji, pekerjaan pengujian mutu dan keselamatan kerja.
Konsultan akan menginformasikan dan memberikan saran pemecahan
permasalahan dan kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan, perbaikan-
perbaikan yang harus segera diambil. Selain melakukan pengawasan seperti
tersebut diatas, Konsultan akan memonitor secara rutin terhadap tingkat
produksi dari kemajuan pekerjaan untuk disesuaikan dengan rencana kerja.
Konsultan akan membuat laporan kegiatan harian yang mencakup seluruh
aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain: lokasi kerja, kondisi
cuaca, jumlah tenaga, jenis dan jumlah peralatan, perkiraan hasil pekerjaan
serta kondisi-kondisi khusus yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
Rangkuman dari seluruh hasil pengawasan dan monitoring ini akan
dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan bulanan. Hal-hal yang khusus
yang untuk penyelesaian akan dilaporkan secara tertulis atau dengan
mengadakan pertemuan yang membahas perincian permasalahan yang ada
dan usulan pemecahannya. Pada setiap bagian pekerjaan yang telah selesai,
Konsultan akan melakukan inspeksi akhir. Apabila pekerjaan telah
dilaksanakan dengan spesifikasi dan ketentuan lain dalam Dokumen Kontrak,
Konsultan segera membuat rekomendasi secara tertulis kepada Kasatker
untuk penerimaan pekerjaan.
Pekerjaan akan ditolak apabila disebabkan oleh hasil pekerjaan yang buruk
dan tidak sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada Kasatker
selanjutnya ditolak dengan secara tertulis berikut catatan dan alasan
penolakan.

3. Pengawasan Teknis Jalan

Jenis pekerjaan dalam Pengawasan Teknik Jalan dibedakan menjadi dua


pekerjaan yaitu pekerjaan dengan kategori pokok (Mayor) dan Pekerjaan tidak
Pokok (Minor). Hubungan diantara dua kegiatan tersebut saling berkait.
Pembagian jenis kegiatan ini didasarkan atas prosentase bobot dari masing-
masing pekerjaan tersebut dan berpengaruh dengan persiapan pendanaan, alat

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 20


Laporan Bulan September 2020
maupun personil. Beberapa pekerjaan jalan yang perlu mendapat perhatian
utama dapat diuraiakan sebagai berikut :
Yang termasuk dalam jenis pekerjaan ini mencakup :
1. Pekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan ini biasanya dibutuhkan dalam pelebaran perkerasan jalan,
dimana lebar badan jalan yang ada kurang memenuhi sehingga diperlukan
penambahan disamping kiri dan kanan badan jalan. Pekerjaan ini sangat
berpengaruh terhadap pekerjaan lainnya yaitu pekerjaan pelebaran untuk
penghamparan Base Course.
Beberapa hal yang perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini
adalah :
 Penggunaan material pasir yang sering berlumpur
 Komposisi campuran tidak sesuai dengan spesifikasi
 Penempatan material yang tidak tepat dan dapat mengganggu pemakai
jalan.
2. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Tanah meliputi penggalian untuk pelebaran badan jalan,
penimbunan.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pekerjaan ini
adalah ;
 Penempatan material timbunan seringkali memanfaatkan badan jalan
yang ada sehingga mengganggu pemakai jalan. Kontraktor perlu
disarankan untuk membuat dinding pembatas di sepanjang lokasi
penggalian sehingga material dapat dilokasikan dalam tempat-tempat
yang telah disediakan sebelum Kontraktor menyingkirkan material
tersebut.
 Pengangkutan material dilakukan secara rutin sehingga material
timbunan tidak memakan tempat yang banyak.
3. Pekerjaan Beton ( Khusus Pekerjaan Deker dan Rabat Beton)
Pekerjaan meliputi pengecoran bagian-bagian konstruksi Deker dan Rabat
Beton yang terbuat dari beton, sejak dari persiapan sampai dengan
diperolehnya hasil kerja yang optimal. Pekerjaan ini dapat dilakukan
ditempat atau dilokasi lain bagian beton “pra cetak”.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 21


Laporan Bulan September 2020

4. Pekerjaan Perkerasan Berbutir


Pekerjaan ini meliputi Pemasangan batu LPB dan LPA sesuai dengan yang
diisyaratkan dalam spesifikasi teknik sebagai pondasi badan jalan. Hal
yang perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini adalah material
harus memenuhi kualitas yang telah ditentukan dalam spesifikasi dalam
pelaksanaan di lapangan.
5. Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pekerjaan ini meliputi Lapisan Penetrasi Macedam (LAPEN) sesuai dengan
yang diisyaratkan dalam spesifikasi teknik sebagai pondasi badan jalan.
Hal yang perlu mendapat pengawasan dalam pekerjaan ini adalah material
harus memenuhi kualitas yang telah ditentukan dalam spesifikasi dalam
pelaksanaan di lapangan.

3) Pengawasan Administrasi dan Keuangan (Termin)


a. Sertifikat Bulanan
Konsultan akan melakukan setiap usaha pengendalian biaya yang
berhubungan dengan proyek dari permulaan hingga akhir tahap konstruksi
sehingga tidak melampaui batas maksimal nilai kontrak. Konsultan akan
memeriksa surat penagihan pembayaran dari Kontraktor. Jumlah pembayaran
akan diteliti dan dihitung terhadap pekerjaan terlaksana yang telah selesai dan
diterima secara kuantitatif maupun kualitatif yaitu berdasarkan hasil
perhitungan dan pengukuran kualitas serta hasil pengujian mutu yang telah
diperiksa dan disetujui oleh Konsultan. Sertifikat bulanan yang telah diperiksa
kebenarannya oleh Konsultan akan diteruskan kepada Kasatker untuk
pemeriksaan terakhir serta persetujuan pembayaran. Konsultan menyimpan
setiap data pembayaran Proyek secara berurut dan menjumlahkan secara
akumulasi sampai dengan data pembayaran bulanan terakhir. Disamping itu,
Konsultan akan membuat evaluasi secara berkala terhadap pekerjaan sisa yang
masih akan dilaksanakan untuk membuat perkiraan biaya. Perkiraan
keseimbangan biaya pekerjaan sisa secara berkesinambungan akan dilaporkan
kepada Kasatker. Untuk itu Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran
berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diperkirakan dan akan diperbaharui
secara berkala sejalan dengan kemajuan pekerjaan yang sebenarnya termasuk
adanya setiap perubahan jadwal pekerjaan.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 22


Laporan Bulan September 2020

b. Rencana dan Kemajuan Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh telah ditetapkan pada
tahap pekerjaan persiapan, demikian pula jadwal kerja untuk setiap jenis
pekerjaan harus diajukan Kontraktor dalam surat permohonan memulai
pekerjaan dan ditetapkan sebelum pelaksanaan suatu jenis pekerjaan dimulai.
Konsultan akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja kontraktor secara
berkesinambungan berdasarkan data kemajuan pekerjaan mingguan. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh data tingkat kemajuan pekerjaan, mendeteksi
kemungkinan terjadi keterlambatan termasuk faktor penyebabnya dan
menentukan langkah-langkah perbaikan yang harus diambil lebih awal. Faktor
penyebab keterlambatan antara lain dapat berupa keterlambatan organisasi,
metode pelaksanaan, program pengendalian mutu, penyediaan material,
penugasan personil, penggunaan peralatan, subkontraktor dan lain-lain.
Apabila keterlambatan dapat mempengaruhi critical path, Konsultan segera
mengadakan rapat khusus dengan Kontraktor untuk mendiskusikan seluruh
item pekerjaan yang berkaitan dengan masalah tersebut, menunjukkan secara
tepat permasalahannya, memberikan pengarahan untuk pemecahannya dan
menginstruksikan Kontraktor untuk segera mengambil tindakan.
Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat kemajuan pekerjaan
mingguan terlaksana, penentu rencana kerja mingguan selanjutnya, pelapor
permasalahan dan penentu langkah-langkah perbaikan. Dengan koordinasi
yang baik akan dimungkinkan tercapainya kendali waktu pelaksanaan
pekerjaan secara optimum.
c. Pekerjaan Tambah Kurang
Dari hasil survey lapangan dan selama periode pelaksanaan pekerjaan,
terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan yang
akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan.
Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan
rencana perubahan pekerjaan baik yang diusul oleh pihak Kontraktor maupun
oleh pihak Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan
diserahkan kepada Kasatker untuk evaluasi akhir pengambilan keputusan.
Apabila rencana perubahan pekerjaan untuk ditandatangani oleh Kasatker dan
Kontraktor. Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data
penunjang dan membuat analisa terhadap :
o Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 23


Laporan Bulan September 2020
o Perimbangan kuantitas pekerjaan (Balance Sheet)
o Kebutuhan personil dan peralatan
o Perkiraan biaya konstruksi
o Perkiraan waktu pelaksanaan
o Persyaratan umum dan spesifikasi teknik
o Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan proyek
Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada Kasatker
untuk evaluasi akhir dan pengambilan keputusan. Apabila rencana perubahan
pekerjaan diterima. Konsultan akan menyiapkan perintah perubahan pekerjaan
untuk ditandatangani oleh Kasatker dan Konsultan. Pekerjaan yang tercakup
dalam perintah perubahan akan dinilai pada harga satuan sesuai Dokumen
Kontrak. Apabila jenis pekerjaan tambahan tersebut belum tercantum di dalam
Dokumen Kontrak, Konsultan akan membuat analisa harga satuan baru untuk
dipergunakan Kasatker dalam penentuan harga dengan Kontraktor.

4) Penyelesaian Konstruksi
Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah yang dipergunakan untuk membantu
tahap penyelesaian konstruksi secara teliti. Kegiatan yang dilakukan Konsultan
meliputi
a. Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal penyelesaian
pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa rencana demobilisasi
Kontraktor yang mencakup pekerjaan, peralatan konstruksi dan laboratorium,
construction plant, gedung dan kantor, gambar kerja dan gambar terlaksana,
pelaporan dsb.
b. Konsultan akan melakukan inspeksi pendahuluan dan membuat daftar koreksi
kekurangan yang masih ada. Inspeksi akhir dilaksanakan untuk menjamin
penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai dengan Dokumen Kontrak.
c.Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Kasatker, untuk proses
penerimaan Proyek. Konsultan akan membantu Kasatker dalam melaksanakan
proses Provisional Hand Over (PHO) yaitu dalam menyiapkan seluruh data
teknis dan administrasi yang diperlukan.
d. Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan
pekerjaan sampai penugasan Team Konsultan Supervisi selesai. Dalam periode
ini Konsultan akan menyusun dan melengkapi laporan bulanan terakhir,
laporan akhir serta mengajukan surat permohonan demobilisasi.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 24


Laporan Bulan September 2020

5) Quality Control (Kendali Mutu)


Pelaksanaan quality control dilakukan oleh Team Supervisi yang dikoordinasi oleh
Supervisi Engineer, untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh
Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi.
Lingkup pekerjaan Qualiity Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari Site Engineer, senantiasa
memberikan informasi pada Site Engineer serta Kasatker fisik tentang kendali
mutu.
b. Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dari
laboratorium di lapangan milik Kontraktor, membantu mobilisasi pengujian,
serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sudah siap bila
pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta dalam
spesifikasi.
c.Melakukan supervisi terhadap pemasangan concrete mixer dan menjamin semua
peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat.
d. Melaksanakan Supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus
dilakukan oleh Kontraktor untuk semua kendali mutu dan material/bahan
ataupun tenaga teknis laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis
kepada Site Engineer dan Satker fisik bila ditemukan adanya penyimpangan
dalam prosedur pengujian atau kekurangan baik untuk material/bahan ataupun
tenaga.
e. Menganalisa semua data pengujian kendali mutu dan usulan formula campuran
yang diajukan oleh Kontraktor untuk material beton, proses pelaksanaan
maupun formula campuran yang dipergunakan untuk dikerjakan.
f. Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan engujian yang ilaksanakan
Kontraktor, pemilihan sumber material, pengawasan mutu bahan maupun
tenaga dan segera melaporkan secara tertulis pada Kasatker Fisik bila terdapat
kekurangan dalam prosedur pengujian yang dilakukan, atau kekurangan dari
bahan atau kualitas tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pada
paket kontrak yang digunakan.
g. Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi
usulan dan menerima atau menolak usulan Kontraktor tentang campuran
material beton dan bahan-bahan yang digunakan.
h. Membantu tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali
mutu yang harus dikirim kepada Kasatker Fisik.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 25


Laporan Bulan September 2020
i. Bekerjasama dengan Kasatker mempersiapkan petunjuk dan latihan semua
personil lapangan dalam menentukan metode desain campuran beton dan
menjamin bahwa formulir baku untuk pengujian di laboratorium telah
digunakan dengan baik sesuai dengan buku 4 dari Dokumen Kontrak pekerjaan
fisik guna catatan data mengenai pengujian desain campuran.
j. Menyiapkan rencana kerja detail untuk pekerjaan penyelidikan (investigation)
termasuk pemboran atau sondir bila diperlukan dan mengkoordinasikan semua
kegiatan Team Supervisi Lapangan dalam melaksanakan rencana kerja di
lapangan.
k.Mengirim ke Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan ringkasan hasil
pengujian kendali mutu bulanan yang diperoleh dari bulan sebelumnya untuk
dikirim kepada Kasatker. Laporan harus berisi semua data ringkasan pengujian
laboratorium.

6) Diskusi dan Pelaporan


1. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi kerja sangat penting dalam menyelesaikan perbedaan yang
timbul selama pelaksanaan pekerjaan baik yang menyangkut teknis maupun
administrasi proyek.
Rapat koordinasi dilaksanakan di lokasi proyek antara Kasatker, Konsultan dan
Kontraktor sehingga akan diperoleh hasil yang sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Koordinasi kerja dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara teratur
maupun pada waktu-waktu tertentu yang secara khusus diperlukan.
a. Rapat Team Konsultan
Rapat intern Konsultan dilakukan pada akhir pekan dan dihadiri oleh tenaga
ahli dan tenaga teknis Konsultan Supervisi. Team akan membahas seluruh
aktivitas mingguan Kontraktor yang mencakup pekerjaan pengujian, hasil
inspeksi pekerjaan, kemajuan pekerjaan, pengukuran kuantitas dan
permasalahan di lapangan serta menyiapkan agenda untuk pertemuan
mingguan dengan pihak Kontraktor.
b. Rapat Koordinasi Mingguan
Rapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama untuk merangkum
seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam periode mingguan yang lalu dan
menjelaskan rencana kerja mingguan berikutnya termasuk permasalahan

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 26


Laporan Bulan September 2020
dan solusi yang akan ditempuh. Konsultan akan menyusun risalah hasil
rapat ini sebagai salah satu arsip proyek.
c. Rapat Bulanan
Rapat ini dilakukan pada akhir atau awal bulan yang dihadiri oleh Kasatker
beserta staff, Tenaga Ahli Konsultan dan Tim Inti Kontraktor. Konsultan
akan menyampaikan agenda rapat dan melaporkan hasil pengawasan
bulanan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup masalah
kemajuan pekerjaan, kendali mutu, pengajuan pembayaran serta
penanganan permasalahan yang ada.
Status kemajuan pekerjaan terakhir disajikan dalam grafik dan ditetapkan
sebagai acuan untuk kemajuan pekerjaan selanjutnya. Konsultan akan
menyiapkan risalah hasil rapat yang merupakan arsip proyek. Konsultan
akan menyusun dan menyerahkan laporan pelaksanaan proyek berupa
laporan kemajuan pekerjaan, laporan review design dan usulan perintah
perubahan, laporan akhir. Laporan tersebut akan diserahkan secara tepat
waktu kepada Pemberi Tugas melalui Kasatker.

2. Pelaporan
a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada pemberi tugas, mengenai volume, prosentase dan nilai bobot
bagian – bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan – bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga
kerja dan alat yang diguanakan.
d. Memeriksa gambar – gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
pemborong terutama yang mengakibatkan tambah dan berkurangnya
pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat
oleh pemborong (shop drawing)

B. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN

Tugas utama Konsultan Pengawasan Teknis adalah menyiapkan informasi berupa


data teknik dan melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan
pemeriksaan dan pengawasan secara menerus di lapangan termasuk melakukan
pengujian-pengujian, mengevaluasi dan memperbarui data serta membuat laporan-

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 27


Laporan Bulan September 2020
laporan dan rekomendasi bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) yang selanjutnya
disebut sebagai Pengguna Jasa , bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan yang tercantum didalam Dokumen Kontrak, serta membantu Pengguna
Jasa dalam menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.

Konsultan dimaksud selain berpengalaman di bidangnya, harus mempunyai lisensi


dalam pemakaian program computer di bidang manajemen proyek, design jalan,
jembatan dan struktur.

Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar Lingkup Pekerjaan Pengawasan


Teknis Jalan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

 Persiapan dan Mobilisasi Konsultan

 Pengawasan Mobilisasi Kontraktor

 Pengawasan Konstruksi

C. DETAIL PENDEKATAN MASALAH DAN METODOLOGI


Masalah teknis yang akan dihadapi yang memerlukan perhatian khusus adalah sebagai
berikut:

 Kondisi eksisting tanah dasar di lokasi bangunan yang akan ditangani mempunyai
daya dukung tanah dasar yang kurang baik.

 Kualitas material perkerasan yang akan digunakan.

 Manajemen kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan


waktu pelaksanaan konstruksi (siang/malam) dan lamanya pelaksanaan
konstruksi.

Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan.

Untuk mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan memberikan


dampak negatif sekecil mungkin, maka konsultan akan melakukan pendekatan-
pendekatan sebagai berikut :

a. Pengendalian waktu

b. Pengendalian mutu

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 28


Laporan Bulan September 2020
c. Pengendalian biaya

d. Pengendalian keselamatan kerja

e. Pelaporan

f. Hubungan dengan pihak terkait.


Detail dari pendekatan yang dilakukan konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah
sebagai berikut:

a. Pengendalian Waktu

Seluruh pekerjaan berjalan didalam sekuen dan mengikuti jadwal waktu yang
ditetapkan didalam program kerja Kontraktor. Konsultan akan mengendalikan
waktu dengan metoda tertentu, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai
periode kontrak atau dengan keterlambatan yang sekecil mungkin.

Hal ini harus ditempuh dengan langkah-langkah yang terencana baik dan efektif
mengenai penjabaran Dokumen Kontrak dan tentu saja dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh Kontraktor.

b. Pengendalian Mutu (Pola 3-2-5)

Untuk setiap mutu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor,


Konsultan akan selalu mengawasi sehingga seluruh pekerjaan yang dilaksanakan
sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen kontrak.

Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola pengendalian mutu sebagaimana


dikenal di lingkungan Bina Marga dengan istilah “Pola 3-2-5”, yang artinya
bertahap 3 (tiga), berlingkup 2 (dua) dan berstruktur 5 (lima). Pola tersebut
dapat diuraikan lebih jauh sebagai berikut:

 Tahapan Pengujian :

1. Pengujian bahan baku

2. Pengujian bahan olahan

3. Pengujian bahan jadi

 Lingkup Pengujian :

1. Dimensi

2. Kualitas

 Struktur Pengujian :

1. Jenis Pemeriksaan

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 29


Laporan Bulan September 2020
2. Metode Pemeriksaan

3. Frekwensi Pemeriksaan

4. Spesifikasi

5. Toleransi Hasil Pekerjaan

c. Pengendalian Biaya

Pengendalian Biaya dengan cara mengarahkan dan bekerjasama dengan


Kontraktor dalam meng-optimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan
pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang optimal dan tepat
waktu dengan biaya konstruksi seminim mungkin atau tidak melebihi dari
perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak.

 Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order)

Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kwantitas pekerjaan, Konsultan


bersama-sama dengan Kontraktor akan berkonsultasi kepada Pengguna Jasa
yang dalam hal ini diwakili oleh Pemimpin Proyek perihal tersebut. Konsultan
akan meneliti usulan Kontraktor termasuk mengkaji harga satuan baru yang
mungkin perlu diberlakukan sehubungan tidak dapat dicover dengan pay item
yang ada.

 Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Payment Certificate)

Konsultan akan memeriksa setiap pengajuan pembayaran oleh Kontraktor


apakah volume pekerjaan yang dimintakan pembayarannya, baik cara
perhitungan volume maupun kwalitas hasil pekerjaannya sudah memenuhi
persyaratan spesifikasi atau belum.

d. Pengendalian Keselamatan Kerja

Pengendalian keselamatan kerja yang berkaitan dengan keamanan dan


keselamatan kerja baik terhadap publik (umum) merupakan salah satu sasaran
dari Manajemen Konstruksi. Untuk mencapai sasaran prosedur yang dipakai oleh
manajemen Konstruksi dari pra pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan.

e. Pelaporan

Konsultan akan melaporkan secara lengkap dan kontinyu kepada Pimpinan


Proyek tentang segala kemajuan pekerjaan melalui surat menyurat dan laporan
kemajuan pekerjaan minguan bulanan dan laporan akhir.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 30


Laporan Bulan September 2020
f. Hubungan dengan Pihak Terkait

Membina hubungan yang baik dengan orang - orang yang terlibat pada
proyek ini.

Berpedoman pada langkah – langkah pendekatan tersebut di atas, Konsultan


berkeyakinan pekerjaan akan berjalan lancar, hasil pekerjaan akan baik dan
proyek akan selesai tepat pada waktunya.

D. METODOLOGI

Demi tercapainya sasaran target pekerjaan pengawasan teknik ini yaitu penyelesaian
pekerjaan tepat waktu dengan kualitas hasil pekerjaan yang memenuhi spesifikasi
yang telah ditetapkan, Tim Konsultan Supervisi akan melakukan tindakan sebagai
berikut :

 Menerapkan jasa pengawasan dengan berlandaskan profesionalisme.

 Melakukan semua kegiatan dengan disiplin yang tinggi.

 Melakukan pengendalian mutu berpedoman kepada pola 3-2-5.

Sesuai dengan lingkup layanan Jasa Konsultan Pengawas yang sudah disebutkan
pada Bab sebelumnya, lingkup layanan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori
dasar sehingga didapatkan sasaran yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang
tercantum dalam dokumen kontrak.

Kedua lingkup layanan itu memuat :

 Pengawasan Teknik

 Administrasi Kontrak

Didalam lingkup layanan jasa yang diberikan oleh konsultan dalam pelaksanaan
tugasnya, tidak diartikan secara sendiri-sendiri karena tugas-tugas tersebut harus
merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya.

Berdasarkan dari hal-hal tersebut di atas, maka metodologi pelaksanaan pekerjaan


yang akan diterapkan meliputi :

a. Metodologi pengawasan pelaksanaan

b. Metodologi pengawasan administrasi

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 31


Laporan Bulan September 2020
c. Metodologi recording

d. Pengendalian proyek

Masing-masing metodologi akan dijelaskan secara rinci pada bagian berikut :

a. Metodologi Pelaksanaan Pengawasan

Secara garis besar pelaksanaan pengawasan pekerjaan pembangunan jalan dan


jembatan adalah sebagai berikut:

Material yang akan digunakan Kontraktor harus memenuhi persyaratan teknis


yang disetujui oleh Site Engineer/Quality Engineer. Setelah material yang akan
digunakan telah memenuhi persyaratan teknis kemudian Kontraktor
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi dari dokumen kontrak
sesuai pengawasan Quality Engineer dan Chief Inspector. Kemudian dilanjutkan
dengan pengetesan yang dilakukan oleh Quality Engineer.

Setelah proses pelaksanaan tersebut selesai kemudian dilakukan pengukuran


dan volume pekerjaan oleh Chief Inspector sesuai dengan spesifikasi yang
dilanjutkan ke Site Engineer untuk disetujui untuk mendapatkan sertifikat
bulanan.

Kegiatan-kegiatan penting yang berkaitan dengan metode pengawasan


pekerjaan pembangunan/Peningkatan jalan dibahas pada uraian di bawah ini :

Pekerjaan Tanah (Earthworks)


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :

 Pemeriksaan hasil survei.

 Persetujuan hasil clearing dan grubbing.

 Persetujuan material timbunan

 Penempatan material.

 Persetujuan uji pemadatan tanah

 Pemeriksaan elevasi akhir.

Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop Drawings)

Selama masa konstruksi, Kontraktor harus membuat jadwal pelaksanaan


dan gambar kerja dari seluruh item pekerjaan. Gambar kerja tersebut

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 32


Laporan Bulan September 2020
diperlukan untuk merinci lebih detail hal-hal yang tidak tercakup dalam
gambar desain.

Selain itu, Kontraktor yang juga harus membuat perhitungan desain dan
gambar kerja dari pekerjaan sementara.

Setelah diajukan oleh Kontraktor, gambar-gambar tersebut akan diperiksa


dengan teliti oleh Konsultan, setelah mendapatkan persetujuan dari
Konsultan, gambar tersebut akan dikembalikan lagi kepada Kontraktor
untuk dilaksanakan di Lapangan.

Pemeriksaan Material

Setiap material yang akan dipakai baik itu bahan baku, bahan olahan
maupun dan pekerjaan jadi harus terlebih dahulu diperiksa kualitasnya di
laboratorium terhadap pengujian yang meliputi: Berat Jenis, Stabilitas,
Durabilitas, Penyerapan, Daya Lekat, Gradasi dan lain sebagainya,
sehingga sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.

Pemeriksaan mutu dilakukan secara rutin dengan mengambil contoh


secara acak pada lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan.

Setiap material yang akan dipakai baik itu bahan baku, bahan olahan
maupun dan pekerjaan jadi harus terlebih dahulu diperiksa kualitasnya di
laboratorium terhadap pengujian yang meliputi : Berat Jenis, Stabilitas,
Durabilitas, Penyerapan, Daya Lekat, Gradasi dan lain sebagainya,
sehingga sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.

Pemeriksaan mutu dilakukan secara rutin dengan mengambil contoh


secara acak pada lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan.

 Pemeriksaan Material Konstruksi

Pemeriksaan ini antara lain merupakan test penentuan


kehancuran agregat, test portland cement. Secara khusus perlu
diperhatikan terhadap bahan agregat yang berasal dari lokasi
pengambilan batu serta tanah konstruksi dari borrow pit.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 33


Laporan Bulan September 2020
 Pemeriksaan Hasil Pekerjaan

Pemeriksaan ini antara lain berupa test terhadap bahan campuran


untuk pekerjaan jalan, bahan agregat dan utamanya untuk beton.

Konsultan akan mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi


pekerjaan pengujian laboratorium dan pengetesan di lapangan
terhadap material konstruksi yang akan dipergunakan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Konsultan akan
membuat rekomendasi berupa persetujuan dan penolakan berikut
alasan teknis sesuai dengan persyaratan teknis dalam spesifikasi.

 Pemeriksaan Peralatan yang dipakai

 Kesiapan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam memulai pekerjaan, perlu diperhatikan kesiapan dari


material dan peralatan yang akan digunakan harus
diperhitungkan Cycle Time-nya.

 Pemeriksaan Metode Pekerjaan

Metode Pekerjaan yang dilakukan Kontraktor harus diawasi


dan diberi perhatian khusus untuk menghindari kesalahan
yang bisa mengakibatkan berbagai hal, baik mutu, biaya
dan waktu dari pelaksanaan.

 Pemeriksaan Mutu Pelaksanaan

Pemeriksaan ini meliputi : Pemeriksaan dimensi (Tebal,


Lebar, Panjang, Kedalaman, Kemiringan, Elevasi, Jari-jari
dan lain sebagainya), pemeriksaan kualitas untuk pekerjaan
proyek ini secara umum adalah sebagai berikut :

o Pemeriksaan terhadap batu pecah meliputi : berat


jenis, kekerasan, penyerapan, keausan, daya lekat,
gradasinya, CBR dan lain sebagainya harus diperiksa
dilaboratorium sesuai dengan spesifikasi teknik dan
dokumen kontrak.

o Untuk perkerasan perlu diperiksa terhadap


temperaturnya, kerataannya, ketebalannya dan lain

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 34


Laporan Bulan September 2020
sebagainya sesuai dengan spesifikasi teknik dan
gambar-gambar.

o Untuk pekerjaan struktur beton perlu diperiksa


terhadap berat jenis, gradasi, kuat tekan, abrasi dan
lain sebagainya sesuai spesifikasi teknik dan gambar-
gambar.

Sehubungan dengan pemeriksaan mutu pelaksanaan pekerjaan, berikut


disampaikan beberapa hal yang perlu pengawasan lebih teliti.

Untuk Kontrol Pekerjaan; jenis pekerjaan dalam pengawasan teknik jalan


dibedakan menjadi dua pekerjaan yaitu pekerjaan dengan kategori pokok
(Mayor) dan pekerjaan tidak pokok (Minor). Hubungan di antara dua
kegiatan tersebut saling berkait. Pembagian jenis kegiatan ini didasarkan
atas prosentase bobot dari masing-masing pekerjaan tersebut dan
berpengaruh dengan persiapan pendanaan, alat maupun personil.

b. Metodologi Pengawasan Administrasi

Pengawasan administrasi yang merupakan bagian integral dari keseluruhan


layanan konsultan supervisi memuat mengenai proses - proses pekerjaan seperti
: tindakan yang berkaitan dengan kontrak antara Pengguna Jasa dengan
Konsultan, Hubungan antara Pengguna Jasa , Kontraktor dan Konsultan,
Kewenangan Engineer, Jaminan Pekerjaan, Sub Kontraktor, Varian Orders,
Perpanjangan Waktu dan lain sebagainya.

Penyerahan Lapangan

Setelah penandatanganan Kontrak yang dilanjutkan dengan penerbitan


Surat Perintah Kerja Kontraktor akan segera menerima penyerahan area
lapangan secara keseluruhan dari Pengguna Jasa untuk memulai
melakukan pekerjaannya.

Apabila hanya sebagian pekerjaan yang diserahkan kepada Kontraktor


perlu diyakinkan bahwa area tersebut sudah memadai untuk dikerjakan
dengan mempertimbangkan “cost effective” terhadap pelaksanaan
pekerjaan. Agenda pertemuan mengenai penyerahan laporan ini harus
secara jelas menyatakan tanggal terakhir penyerahan area berikutnya
untuk dikerjakan kepada Kontraktor.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 35


Laporan Bulan September 2020
Jaminan Pekerjaan

Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Konsultan akan mengkaji ulang


jaminan yang diusulkan oleh Kontraktor. Hal ini diperlukan untuk
melindungi Pengguna Jasa dari kerugian atau kerusakan dalam
menghadapi claim dari ketiga unsur pelaksana proyek terhadap kerusakan-
kerusakan atau kecelakaan.

Program Kerja

Kontraktor diharuskan membuat program kerja secara rinci dari mulai


penempatan sumber daya manusianya (personil), jenis dan jumlah
peralatan yang dipakai, metoda pelaksanaan dan lain sebagainya,
sebagaimana diatur dalam persyaratan kontrak. Program kerja ini dibuat
dalam bentuk / format Critical Path Network (CPN) yaitu yang berdasarkan
lintasan kritis sehingga jenis-jenis pekerjaan apa atau pengiriman material
apa yang perlu pengawasan khusus supaya waktu pelaksanaan proyek
tidak mengalami keterlambatan dan dihasilkan mutu sesuai dengan
standar spesifikasi teknik.

Pengkajian Ulang Terhadap Usulan-Usulan Kontraktor

Konsultan akan untuk mengevaluasi setiap usulan yang diajukan oleh


Kontraktor yang berupa uraian pekerjaan sementara atau pekerjaan-
pekerjaan permanen. Secara umum Kontraktor diberi keleluasaan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan metoda pekerjaan dan sumber
dana yang dipunyai. Evaluasi Konsultan akan meliputi kelayakan, kompetisi
teknis dan biaya yang kompetitif atas proposal tersebut, meliputi seluruh
perhitungan pendukung desain / atau asumsi-asumsi yang mendasarinya.
Persetujuan terhadap hal ini harus di berikan secara tertulis oleh Site
Engineer. Apabila usulan menyangkut amandemen terhadap spesifikasi
teknis terhadap pekerjaan permanen, Engineer akan membuat laporan
rinci meliputi rekomendasi untuk menerima atau menolak usulan tersebut
dan diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk dipertimbangkan.

Variation Orders

Apabila selama pelaksanaan proyek menemukan kesulitan-kesulitan atau


apabila karena adanya alasan-alasan tertentu diperlukan suatu
amandemen, baik yang datang dari Kontraktor maupun dari Pengguna

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 36


Laporan Bulan September 2020
Jasa , maka Konsultan akan mempersiapkan variation orders. Variation
order ini akan menerangkan alasan amandemen dibuat, lingkup dan detail
variasi yang harus dibuat untuk dokumen kontrak yang bersifat khusus,
adanya implikasi biaya terhadap nilai kontrak atau beberapa perubahan
yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu kontrak. Variation Orders harus
disetujui oleh Pengguna Jasa yang kemudian diserahkan kepada
Kontraktor untuk dilaksanakan.

Harga Satuan Baru

Apabila adanya Variation Orders mengakibatkan adanya pekerjaan baru


yang belum mempunyai harga satuan di dalam daftar kwantitas dan harga
yang ada, maka harus ditetapkan harga satuan baru. Untuk pekerjaan
baru yang mempunyai karakter serupa, maka pekerjaan dilaksanakan
dengan kondisi yang serupa dengan detail pekerjaan tersebut dan harga
baru ditentukan berdasarkan perbandingan langsung dengan harga yang
sudah ada. Bilamana menurut pendapat Konsultan tidak ada harga yang
memadai, maka Konsultan membuat analisa harga satuan baru sebagai
dasar/bahan pertimbangan Panitia Kewajaran Harga untuk menentukan
harga baru melalui negosiasi dengan Kontraktor. Negosiasi ini harus
mempertimbangkan harga-harga item pekerjaan yang sudah ada untuk
mendapatkan harga baru. Apabila negosiasi gagal mendapatkan
kesepakatan, berdasarkan kondisi kontrak, harga baru akan ditentukan
oleh Panitia Kewajaran Harga.

Penggunaan Sub Kontraktor

Persetujuan atas penggunaan sub kontraktor oleh kontraktor utama harus


dipertimbangkan secara hati-hati terutama mengenai pengalaman kerja
dan keahliannya. Kontraktor harus memberikan penjelasan serta alasan
yang rinci dan jelas. Sub kontraktor harus mempunyai kemampuan dan
referensi untuk melaksanakan pekerjaan yang akan diberikan.

c. Metodologi Recording

Dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan kegiatan proyek akan sangat komplek


sehingga perlu melibatkan banyak macam material yang pembayarannya
mempunyai cara-cara yang berlainan. Agar kita mempunyai dokumen yang

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 37


Laporan Bulan September 2020
lengkap dan jelas, perlu suatu sistem yang dapat mencatat setiap jenis kegiatan
yang terjadi dalam suatu proyek.

Salah satu kegiatan yang akan diuraikan di sini adalah mengenai “Metodology
Record”, dimana setiap hari dan setiap kegiatan harus di record dengan rapih
dan jelas.

Ada dua macam record yang berhubungan dengan pelaksanaan proyekyaitu


recod terhadap kegiatan dan record terhadap material yang dipakai.

Record Terhadap Kegiatan

Record ini berupa grafik-grafik yang dibuat berdasarkan urutan kegiatan


yang terjadi dalam proyek. Dalam grafik-grafik ini tersebut pula lokasi dan
waktu dari pada kegiatan yang terjadi. Dengan adanya grafik-grafik kita
dapat dengan mudah dan jelas melihat kegiatan mana yang terlambat
atau kegiatan mana yang belum dikerjakan bila dibandingkan dengan
jadwal yang direncanakan.

Record Terhadap Material Yang Dipakai

Record ini ada sangkut pautnya dengan pembayaran, sehingga dituntut


pembuatan record yang teliti dan lengkap dalam suatu kegiatan proyek
harus dicatat dan dihitung jumlah, lokasinya dan juga kuantitasnya.

Selain dihitung dan dicatat jumlahnya, perlu juga gambarnya sebagai


dasar dari mana dapatnya jumlah tersebut di atas, atau dengan perkataan
lain ialah bahwa setiap material yang akan dibayar harus diketahui dimana
material tersebut ditempatkan dan berapa kuantitasnya.

Agar semua kegiatan berjalan lancar dan teratur, diperlukan kerjasama


yang baik antara Site Engineer, Chief Inspector, Quality Engineer. harus
mengetahui apakah semua kegiatan sesuai dengan spesifikasi yang
diminta.

Setiap hari Inspector harus membuat laporan harian yang mencatat lokasi
dan jenis material yang digunakan. Quantity Engineer/Chief Inspector
harus membuat summary terhadap report yang dibuat oleh Inspector dan
diteruskan kepada Quantity Engineer untuk dicatat mengenai jenis dan
volume material yang digunakan. Chief Inspector diharuskan pula

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 38


Laporan Bulan September 2020
memberikan summary dari laporan lain kepada Quality Engineer yang
Quality-nya tidak memenuhi syarat tidak dapat diterima.

Record terhadap material yang terlibat dalam tiap-tiap bulan dikumpulkan


dan dibuatkan rekapitulasinya dan selanjutnya sebagai dasar perhitungan
dalam pembuatan Monthly Certificate, sehingga setiap monthly certificate
yang diterbitkan harus mempunyai “Back Up Data” yang disimpan dalam 1
file terdiri dari:

1. Daily Inspector Report

2. Daily Quantity Report (Sebagai data input untuk komputer)

3. Monthly Quantity Detail Sheet

4. Monthly Work Accomplised

5. Monthly Progress Sheet

6. Daily Report of Pavement

7. Gambar-gambar (gambar-gambar ini akan dipakai dalam pembuatan


as-bult drawing)

Format-format Pencatatan

Agar dalam pelaksanaan konstruksi dapat secara bersama-sama di


monitor, baik oleh kontraktor, konsultan maupun pemilik proyek perlu
adanya format-format pencatatan yang disepakati oleh ketiga pihak
tersebut.

Format-format pencatatan akan meliputi :

1. Form pencatatan surat-menyurat

2. Form memo lapangan

3. Form pencatatan inventarisasi dan penerbitan gambar

4. Form kartu cuaca

5. Form pemeriksaan pematokan

6. Form pencatatan pekerjaan beton

7. Form kemanualan pekerjaan

8. Form sertifikasi pembayaran

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 39


Laporan Bulan September 2020
Format-format yang digunakan adalah format standar seperti disajikan
pada bagian Lampiran

d. Pengendalian Proyek

Dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dari proyek ini maka Konsultan akan
melakukan pengawasan dan mengamati perkembangan proyek sedapat mungkin
dapat diketahui secara cepat, akurat dan terbaru. Sehingga permasalahan yang
mungkin timbul dapat segera ditanggapai agar sasaran proyek dapat dicapai.
Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

 Pengembangan format pelaporan yang jelas, lengkap dan informatif.

 Pelaporan progres pekerjaan kepada Pengguna Jasa secara cepat, akurat


dan terbaru.

 Melakukan implementasi sistem informasi pemantauan proyek yang


berbasis komputer dan mampu memberikan peringatan dini terhadap
permasalahan penyelesaian pekerjaan.

Untuk keperluan tersebut disampaikan suatu sistem yang memiliki kemampuan


dalam pengendalian proyek, dari fase perencanaan, pelaksanaan hingga
pelaporan (reporting).

Tujuan pemakaian sistem ini adalah agar proses pada ketiga fase tersebut dapat
dilakukan secara terintegrasi. Dengan sistem tersebut, maka berbagai indikasi
dan informasi penting yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek, dapat
diakomodir dan dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
bagi manajemen.

Selain hal di atas, juga akan dibuat suatu format dan prosedur standar
pelaporan proyek. Di mana dengan format dan prosedur yang standar, akan
dapat lebih meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan mengoptimalkan sinergi
kerja.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 40


Laporan Bulan September 2020
E. RENCANA KERJA

Konsultan Pengawas harus bekerja sama sepenuhnya dengan pihak proyek


Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2.
Konsultan harus melaksanakan layanan keahlian supervisi pelaksanaan Konstruksi
dengan tekun serta dengan teknik yang tepat dan diterima sesuai dengan kebijakan
dan prinsip proyek.

Tugas-tugas Konsultan supevisi lapangan meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :

1. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Peningkatan dan


Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan dalam segala aspek supervisi teknik
pelaksanaan Pembangunan Jalan.
2. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Peningkatan dan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan dalam menyelenggarakan tugasnya
untuk menjamin semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan desain teknis,
spesifikasi dan dokumen kontark lainya.
3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menafsirkan dan menerapkan
pasal-pasal Dokumen Kontrak yang menyangkut segi hokum, khususnya yang
menyangkut tuntutan dari kontarktor untuk pembayaran ekstra dan hal umum
lainya sehubungan dengan hak dan kewajiban kontraktor sesuai isi kontrak.
4. Membuat rekomendasi yang rinci untuk perintah Perubahan Kontrak (CCO) dan
addendum sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil teknis
terbaik sesuai dengan biaya yang tersedia.
5. Melaksanakan semua pekerjaan teknis dilapangan yang dibutuhkan untuk
menentukan tempat-tempat dan batas-batas kuantitas pekerjaan disesuaikan
dengan dana yang tersedia dalam kontrak, termasuk pengumpulan semua data
lapangan yang diperlukan dan membuat perhitungan serta persiapan gambar-
gambar detail konstruksi serta mengeluarkan perintah yang tepat untuk
pelaksanaan pekerjaan.
6. Memeriksa dengan teliti semua pengukuran kuantitas dan perhitungan yang
diperlukan untuk pembayaran dan menjamin bahwa semua pengukuran dan
perhitungan yang dilakukan sesuai prosedur dalam dokumen kontrak.
7. Melapor kepada Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Peningkatan dan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan masalah-masalah Konstruksi atau

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 41


Laporan Bulan September 2020
keterlambatan yang terjadi, merekomendasikan tindakan perbaikan yang
diperlukan.
8. Membantu dan memriksa kendali mutu dan pengukuran kuantitas atas pekerjaan
konstruksi serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bulanan bila mutu
pekerjaan sudah dapat diterima dan kuantitasnya sudah benar. Bila terdapat
penyimpangan baik dalam mutu maupun kuantitas bahan pekerjaan, konsultan
harus memberikan peringatan kepada kontraktor secara tertulis, demikian pula
bila ada hal-hal yang menyimpang dari spesifikasi teknik. Tembusan dari
peringatan tersebut harus dikirim kepada Pejabat Pembuat Komitmen yang
mungkin dibutuhkan dalam mengambil keputusan akan menerima atau menolak
sertifikat pembayaran bulanan yang diajukan kontraktor.
9. Memeriksa gambar as-built yang dibuat oleh kontraktor, dimana gambar as-built
tersebut harus menunjukan hasil akhir dari proyek secara lengkap.
10. Membuat laporan bulanan dan laporan akhir untuk kemajuan fisik dan keuangan
dari kegiatan jasa konstruksi yang akan dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen
dengan mengunakan formulir standard yang telah dikeluarkan oleh Bina Marga.
11. Membantu melaksanakan Serah Terima Pertama (PHO) untuk masing-masing
paket pekerjaan, khususnya mempersiapkan data-data administrasi dan daftar
kekurangan yang harus diperbaiki oleh Kontraktor sebelum dapat dilaksanakan
Serah Terima Kedua.
12. Turut bertanggung jawab terhadap mutu dan volume pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor, sesuai sengan spesifikasi.
Dalam menyusun rencana kerja ini Konsultan mendasarkan kepada perpaduan antara
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dengan jangka waktu yang tersedia.

Secara menyeluruh pekerjaan ini akan diselesaikan dalam jangka waktu 3 bulan dengan
jadual pelaksanaan sebagai berikut :

a. Tahapan Aktivitas Pra Konstruksi


Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap ini direncanakan akan dilakukan
segera setelah Konsultan menerima Surat Perintah Kerja (Notice to Proceed) dan
diselesaikan dalam waktu 1 (satu) sampai 2 (dua) minggu dengan uraian sebagai
berikut :

 Mobilisasi Tim Konsultan akan dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu.
 Pengumpulan Data dan Dokumen Kontrak Kontraktor akan dilakukan dalam
jangka waktu 2 (dua) minggu.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 42


Laporan Bulan September 2020
 Pemeriksaan Lapangan (Field Engineering Survey) akan dilakukan dalam jangka
waktu 2 (dua) minggu.
 Review Design (Kaji Ulang Perencanaan) akan dilakukan dalam jangka waktu 2
(dua) minggu.
 Pemeriksaan Rencana Kerja dari Kontraktor akan dilakukan dalam jangka waktu 1
(satu) minggu.
 Pemeriksaan rencana Mobilisasi Kontraktor akan dilakukan dalam jangka 1 (satu)
minggu.
 Penyusunan Rencana Pengaturan Lalu Lintas akan dilakukan dalam jangka waktu
1 (satu) minggu.
 Pre Construction Meeting akan dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) atau 2
(dua) hari dan dilaksanakan setelah Konsultan selesai memeriksa dan
mengevaluasi rencana-rencana dari pihak Kontraktor.

b. Tahapan Aktivitas Konstruksi


Kegiatan-kegiatan dalam tahap ini akan dilaksanakan secara simultan dalam jangka
waktu sesuai periode masa konstruksi minggu yang terdiri dari :

 Pemeriksaan Shop Drawing (Gambar Kerja) yang akan dilakukan sebelum setiap
pekerjaan konstruksi dilaksanakan.
 Survey dan pengukuran yang akan dilakukan sebelum dan sesudah pekerjaan
konstruksi dilaksanakan.
 Pengujian Material yang akan dilakukan sebelum pekerjaan kontruksi
dilaksanakan
 Pengawasan Teknik Pekerjaan Konstruksi yang akan dilakukan pada setiap
pekerjaan konstruksi dilaksanakan.
 Pengendalian mutu yang akan dilakukan sesudah pekerjaan konstruksi
dilaksanakan.
 Perhitungan Kuantitas dan Pembayaran Pekerjaan, yang mana perhitungan
kuantitas akan dilakukan setelah pekerjaan konstruksi dilaksanakan dengan hasil
pengujian mutu yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi, sedangkan proses
pembayaran hasil pekerjaan akan dilakukan pada minggu terakhir setiap
bulannya dengan asumsi pembayaran dapat dilakukan pada setiap akhir bulan.
 Pemantauan Kemajuan Pekerjaan (Progress Monitoring) yang akan dilakukan
pada setiap akhir bulan.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 43


Laporan Bulan September 2020
 Pengendalian Biaya Konstruksi yang akan dilaksanakan dari waktu ke waktu
selama masa konstruksi.
 Pengendalian Proyek yang akan dilakukan setiap minggu selama masa
konstruksi.
 Rapat Koordinasi yang akan dilakukan setiap minggu selama masa konstruksi.
 Pencatatan dan Pelaporan yang mana pencatatan akan dilakukan secara terus
menerus selama masa konstruksi sedangkan pelaporan akan dilakukan setiap
akhir bulan yang berupa Laporan Bulanan.

c. Tahapan Aktivitas Pasca Konstruksi


Kegaitan-kegiatan dalam tahap ini akan dilaksanakan secara keseluruhan setelah
berakhirnya pekerjaan konstruksi dalam jangka waktu 4 (empat) minggu dengan
perincian sebagai berikut :

 Pemeriksaan Serah Terima Pekerjaan Sementara (Provisional Hand Over – PHO)


akan dilakukan dalam jangka waktu 1 – 2 minggu pada akhir bulan ke enam,
dimana setelah PHO dilaksanakan seluruh personil konsultan didemobilisasi
kecuali Site Engineer, Chief Inspector/QiE dan Operator Komputer .
 Pemeriksaan dan Persetujuan As-Built Drawing yang akan dilakukan dalam
jangka waktu 2 (dua) minggu.
 Penyiapan Laporan Akhir yang akan dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat)
minggu dan diserahkan bersamaan pada waktu PHO.

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 44


Laporan Bulan September 2020

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka jadual penugasan ini dibuat sesuai
dengan karakteristik pekerjaan serta tugas dan tanggngung jawab masing-masing
tenaga ahli, rincian jadual dari masing-masing tenaga ahli dapat dilihat pada lampiran
tabel berikut ini;

Untuk dapat melaksanakan Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana


Alokasi Umum (DAU) Paket 2 dengan baik diperlukan keahlian dan pengalaman
dalam menangani pekerjaan sejenis serta koordinasi kerja dan pembagian tugas yang
jelas akan sangat berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Jadwal pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Penanganan Jalan Sumber


Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 seperti yang terdapat pada tabel (Terlampir
).

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 45


Laporan Bulan September 2020
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Pekerjaan : Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2
Lokasi : Tersebar di Kabupaten Manggarai
Tahun Anggaran : 2020
Waktu Pelaksanaan : 120 (Seratus Dua puluh) Hari Kalender

Bulan Ke Org
No. NAMA POSISI Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bln
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I TENAGA PROFESIONAL
1 HERIBERTUS S. JEMADU, ST Site Enggineer 1
2 LAURENSIUS A. BUSA, ST Chief Inpecto r 1
Sub Total 2
II TENAGA SUB PROFESIONAL
1 STANISLAUS PIKU In pector 1 1
2 FRANSISKUS ADOL In pector 2 1
3 VINSENSIUS G. GURANG, ST Juru Gambar/ Drafter -
Sub Total 2
III TEN AGA PEN U N JANG
1 JULIO G. WEA Operato r Komputer 1
2 FRENGKY DARIT Office Boy 1
Sub Total 2

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 46


Laporan Bulan September 2020

A. PERMASALAHAN PROYEK
Ada beberapa permasalahan proyek yang berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan
dilapangan ada beberapa paket yang mengalami perubahah lokasi penangganan yang
mengakibatkan perubahan volume pekerjaan, karena sebagian masyarakat tidak
mengijinkan lahannya. Dan ada juga lokasi yang tidak memungkinkan untuk ditangani
semua perlu pembentukan badan jalan terlebih dahulu. Ada juga ruas yang butuh
pelebaran karena kondisinya sangat sempit dan masih banyak kondisi lain yang kami
temukan dilapangan, Untuk mengkondisikan lokasi di daerah tersebut, maka perlu
adanya review desain untuk mengkondisikan lahan yang ada di daerah tersebut.

B. DATA PROYEK
Berikut kami lampirkan data–data proyek untuk masing-masing paket Pekerjaan :

Pengawasan Penanganan Jalan Sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Paket 2 47

Anda mungkin juga menyukai