Anda di halaman 1dari 8

1

Capaian Proyek Strategis Nasional Hingga 2021

Tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 Pasal 1 Ayat 1, Proyek
Strategis Nasional (PSN) merupakan proyek dan/atau program yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki
sifat strategis untuk pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka
upaya penciptaan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan upaya PSN yang telah ada sejak lima tahun lalu ini merupakan upaya
dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seperti yang tercantum dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dengan menitikberatkan pada pembangunan fisik dan non-fisik yang memiliki peran
krusial dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan
pembangunan infrastruktur kewilayahan. Selain itu, PSN juga menyokong tumbuh dan
kembang berbagai industri barang dan jasa serta menciptakan ruang kerja bagi
masyarakat luas.

Grafik 1. Anggran Infrastruktur dan Pertumbuhannya, 2016 - 2021 (Triliun Rupiah dan %)

Anggaran Infrastruktur dan Pertumbuhannya


417.4
381.2 394 394.1

269.1 281.1
Triliun Rupiah

Persentase

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber : Kemenkeu

Laporan Kementerian Keuangan menunjukkan anggaran infrastruktur tahun 2021


merupakan yang terbesar dalam enam tahun terakhir, yakni mencapai Rp 417,4 triliun.
Jumlah anggaran ini naik 48,4% dibanding tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 281,1
triliun.
2
Perjalanan PSN Selama Pandemi

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas


Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, total daftar
proyek pada 2017 menjadi 245 proyek dan 2 program, yakni program kelistrikan dan
industri pesawat terbang. Namun, daftar PSN tersebut kembali mengalami perubahan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, sehingga diputuskan hanya ada 223
proyek dan tiga program, melalui penambahan program pemerataan ekonomi.

Secara kumulatif, mulai dari 2016 hingga Desember 2019, terdapat 92 PSN yang
selesai dengan nilai investasi mencapai Rp 467,4 Triliun, dengan rangkaian capaian
sebagai berikut:

✓ Tahun 2016, terdapat 20 proyek selesai dengan nilai investasi


mencapai Rp 33,3 triliun, terdiri dari 7 bandara, 1 jalan tol, 6 bendungan, 1
pelabuhan, 1 jalur pipa gas, dan 4 PLBN.
✓ Tahun 2017, terdapat 10 proyek selesai dengan nilai investasi
mencapai Rp 61,4 triliun, terdiri dari 2 jalan tol, 1 jalan akses, 1 bandara, 1
fasilitas gas, 3 PLBN, 1 bendungan, 1 saluran irigasi.
✓ Tahun 2018, terdapat 32 proyek selesai dengan nilai investasi
mencapai Rp 207,4 triliun, terdiri dari 2 kereta api, 4 bendungan, 1 irigasi, 10
jalan tol, 5 Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK), 1 bandara, 4 Kawasan Industri,
4 smelter, dan 1 Sentra Kelautan Perikanan
✓ Tahun 2019 terdapat 30 proyek selesai dengan nilai investasi mencapai
Rp 165,3 triliun, terdiri dari 4 bandara, 4 bendungan, 9 jalan, 6 kawasan, 2
kereta api, 1 pelabuhan, 2 smelter, dan 2 teknologi.

Capaian pembangunan infrastruktur tersebut dapat dilihat dari sektor sebagai berikut:

✓ Jalan Tol
Panjang jalan tol terbangun mencapai 1.298 km pada tahun 2015 hingga 2019.
✓ Perkeretaapian
Telah beroperasinya sistem transportasi MRT dan LRT pertama di Indonesia.
Selain itu, pembangunan Kereta Api pertama di Pulau Sulawesi yang mencapai
50 km rel terbangun.
✓ Bandara
Beroperasinya 5 bandara di 5 Provinsi yang dapat menambah kapasitas
konektivitas secara regional.
3
✓ Pelabuhan
Terbangunnya 2 pelabuhan Hub Internasional pertama di Indonesia yang
berpotensi menambah volume kargo sebesar 22,5 juta TEU’s di tahun 2035.
✓ Air bersih dan sanitasi
Selama tahun 2015-2019, terdapat 3 proyek SPAM dengan skema KPBU yang
mencapai financial close. 3 proyek SPAM tersebut akan menyuplai minum lebih
dari 2 juta orang.
✓ Bendungan
Dari tahun 2016 hingga 2019, 15 Bendungan PSN telah terbangun. Bendungan
tersebut dapat menambah persediaan air baku sebesar 1.1 miliar 𝑚3 ,
mereduksi potensi banjir sebesar 3,600 𝑚3 /detik, meningkatkan pasokan air
baku sebesar 3,300 lt/detik, mengairi sawah seluas 120 ribu hektar, dan
memproduksi 113 MW listrik.
✓ Irigasi
Telah terbangun jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865.4 Ha.
✓ Ketenagalistrikan
Tercapainya proyek IPP dengan total kapasitas 14.050 MW ke tahap financial
close di tahun 2016-2019 dengan total investasi USD 28,1 miliar, meningkat 6
kali lipat dibandingkan periode 2010 -2015.
✓ Hulu Migas
Terealisasinya proyek-proyek hulu migas seperti Masela, Jambaran-Tiung
Biru, dan Tangguh Train-3 dengan potensi produksi gas bumi sebesar 2.200
mmscfd.
✓ Teknologi
Selesainya proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur melayani 514
kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Selain sektor – sektor di atas, terdapat proyek sektor kawasan sebagai pendukung
sentra ekonomi daerah dengan pencapaian proyek sebagai berikut:
✓ Kawasan Industri, 5 proyek telah selesai
✓ Kawasan Ekonomi Khusus, 10 proyek telah selesai
✓ Smelter, 6 proyek telah selesai

Untuk ketiga kalinya, pemerintah kembali merevisi PSN. Melalui Peraturan Presiden
Nomor 109 Tahun 2020, dari awalnya yang sebanyak 223 proyek dan 3 program, kini
menjadi 201 proyek dan 10 program, salah satunya guna mempercepat pelaksanaan
proyek. Pemangkasan ini telah melalui tahap evaluasi dengan mempertimbangkan
semua aspek dan menggunakan beberapa kriteria baik dasar, strategis maupun
operasional. Kriteria dasar tersebut antara lain kesesuaian dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), rencana strategis, rencana tata
ruang atau aturan khusus. Kemudian, mempertimbangkan kriteria strategis, antara
4
lain memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, keselarasan antar sektor,
dan pertimbangan distribusi proyek secara regional. Pertimbangan kriteria
operasional, antara lain memiliki studi kelayakan yang berkualitas, memiliki nilai
investasi di atas Rp 500 miliar, penyelesaian konstruksi paling lambat pada Q3 2024
(kecuali proyek di sektor minyak dan gas yang dapat memulai konstruksi paling lambat
pada Q3 2024), serta berperan mendukung pusat kegiatan ekonomi. Proyek tersebut
mencakup 23 sektor, di antaranya; jalan, bendungan, pembangkit listrik, perkebunan,
kawasan produksi pangan (food estate), hingga instalasi pengolahan sampah.

Pada tahun 2021, pemerintah memperbanyak tujuh proyek infrastruktur baru,


sehingga kini daftar PSN menjadi 208 proyek seperti yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan
Daftar Proyek Strategis Nasional. Dari 208 proyek tersebut, terdapat 57 proyek
bendungan dan irigasi, 56 jalan tol, 19 pengembangan kawasan, 16 pelabuhan, 16
proyek terkait kereta, 15 sektor energi, 12 penyediaan air minum bersih, 8 bandara, 5
sektor teknologi, 2 sektor perumahan, 1 panggul pantai di DKI Jakarta, dan 1 di sektor
pendidikan yakni Universitas Islam Internasional Indonesia.

Jumlah proyek jalan tol yang masuk dalam daftar PSN 2021 lebih banyak dibanding
tahun 2020 yang sebanyak 54 proyek. Meski begitu, jumlah tersebut masih kalah
dibandingkan dalam daftar PSN 2018 yakni 64 jalan tol dan 4 jalan strategis.
Kemudian 69 jalan tol dan 5 jalan strategis dalam daftar PSN 2017. Sebagian besar
jalan yang masuk daftar PSN 2021 merupakan proyek lama yang sudah sempat
masuk PSN 2017, 2018, 2019 hingga 2020.
Grafik 2. Capaian dan Target Pembangunan Tol RI Periode 1978 – 20214 (Km)

Capaian dan Target Pembangunan Tol RI Periode


2,764
Km

1,298

795

246

1978 - 2014 2015 -2019 2020 2021*

Ket: *) Target

Sumber : Hasil olahan dari berbagai sumber


5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan operasi
jalan tol sepanjang 2.724 kilometer pada periode 2020 – 2024. Hingga April 2021 lalu,
tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 km yang terbagi
menjadi 62 ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Total tersebut
merupakan akumulasi dari ruas tol tuntas dan dioperasikan pada periode 1978 – 2014
sepanjang 795 km, kemudian dilanjutkan pada periode 2015 – 2019 sepanjang 1.298
km, ditambah 246 km pada 2020 lalu, dan 54,69 km pada Januari hingga April 2021
lalu.

Pada periode Januari hingga Juli 2021 lalu, realisasi pendanaan PSN mencapai
senilai Rp 13,40 triliun.

Grafik 3. Realisasi Pendanaan PSN Januari – Juli 2021 (Rp Triliun)

Realisasi Pendanaan PSN Januari - Juli 2021

Pelabuhan 0.04

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional 0.085

Irigasi 0.13

Kereta Api 0.38

Bendungan 1.72

Jalan Tol 11.02

Rp Triliun

Sumber : antaranews

Dengan rincian, pembangunan jalan tol (82%) menghabiskan dana sebesar Rp 11,02
triliun. Realisasi pendanaan jalanan tol terbesar diduduki oleh Jalan Tol Cisumdawu
(Cileunyi, Sumedang, Dawuan) yang rampung dengan dana sebesar Rp 2,14 triliun,
diikuti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebesar Rp 1,93 triliun, Jalan Tol Yogyakarta,
Solo, Bandara NYIA Kulon Progo sebesar Rp 1,24 triliun, Jalan Tol Cinere, Jagorawi
sebesar Rp 742,87 miliar, dan Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu
(Becakayu) sebesar Rp 652,58 miliar.

Kedua ada bendungan (13%) yang menghabiskan dana sebesar Rp 1,72 triliun.
Realisasi pendanaan bendungan terbesar diduduki oleh Bendungan Bener (Jawa
Tengah) yang rampung dengan dana sebesar Rp 515,5 miliar. Kemudian dilanjutkan
dengan Bendungan Karian (Banten) sebesar Rp 326,9 miliar, Bendungan Kuningan
6
(Jawa Barat) sebesar Rp 183,9 miliar, dan Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat)
sebesar Rp 164,3 miliar.

Posisi ketiga ada Kereta Api (3%) yang menghabiskan dana sebesar Rp 0,38 triliun.
Jalur kereta api Rute KA Makassar – Parepare, Sulawesi Selatan rampung dengan
dana sebesar Rp 324 miliar. Selanjutnya diikuti oleh sektor irigasi (1%) yang
menghabiskan dana sebesar Rp 0,13 triliun, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(0,6%) sebesar Rp 0,085 triliun, dan Pelabuhan (0,4%) sebesar Rp 0,04 triliun.
Berikut tujuh daftar proyek baru yang masuk dalam daftar PSN 2021:

✓ Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka –


Mengwi di Provinsi Bali.
Setelah jalan tol Bali Mandara, Jalan tol Gilimanuk – Mengwi akan menjadi ruas
kedua di provinsi Bali. Tol ini merupakan pengembangan Jalan Tol Trans Jawa
– Bali yang rencananya akan terhubung dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa
Timur dan diteruskan hingga ke Bali. Pengembangan tol ini dirancang agar
sektor pariwisata Bali dapat semakin didongrak serta meningkatkan
konektivitas Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang
kerap kali mengalami kemacetan. Merujuk pada Kementerian PUPR,
pengembangan jalan tol Giliimanuk ini akan memakan anggaran sekitar Rp
19,7 triliun. Konstruksi jalanan tol sepanjang 96,2 km ini diagendakan akan
mulai pada tahun 2022 dan diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2024
mendatang.

✓ Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru / New


Priok Eastern Access (NPEA) di Provinsi Jakarta

✓ Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) di


Provinsi Bali
Pengembangan Pelabuhan Benoa diagendakan sepenuhnya rampung pada
pertengahan tahun 2023 mendatang. Beberapa pekerjaan telah sepenuhnya
selesai, seperti pergerukan alur dan kolam pelabuhan tahap I yang dilakukan
tahun 2019 serta perluasan terminal penumpang kapal laut internasional.
Pergerakan alur dan kolam pelabuhan memiliki kedalaman minus 12 meter low
water spring (MLWS) dari 8 MLWS. Dengan kedalaman tersebut, kapal pesiar
sepanjang 350 m dapat bersandar di dermaga Pelabuhan Benoa. Kemudian,
terminal penumpang kapal laut internasional juga diperluas menjadi 5.600 𝑚2
dengan kapasitas 3.000 penumpang dari sebelumnya seluas 1.500 𝑚2 dengan
kapasitas 800 penumpang. Tak hanya itu, PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo)
juga menyiapkan lokasi bagi wisatawan yang datang menggunakan kapal
yacht. Saat ini pekerjaan yang sedang berjalan adalah pekerjaan
7
pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata
termasuk di dalamnya UMKM plaza sudah mencapai 82%.

✓ Pembanguan Pelabuhan Ambon Baru / New Ambon di Provinsi


Maluku. Pengembangan pelabuhan Ambon Baru ini merupakan bagian dari
rencana strategis pemerintah untuk merealisasikan Maluku sebagai lumbung
ikan nasional. Dengan adanya pelabuhan ini, hasil tangkapan diharapkan
dapat meningkat menjadi 750 ribu per tahunnya. Sebab potensi ikan yang
boleh ditangkap di Maluku hanya mencapai 4,7 juta per tahun (37% dari total
nasional) dan dari jumlah tersebut, hanya 543 ribu yang baru bisa ditangkap.
Selain ikan tangkapan, Maluku juga memiliki 183 ribu hektar yang berpotensi
untuk budidaya perikanan. Kendati begitu, hanya tujuh ribu hektar saja yang
dapat dimanfaatkan.
Kemudian, Ambon juga merupakan posisi yang strategis untuk
mengakomodasi logistik dan menjadi pusat pengembangan pelabuhan di
Papua hingga Nusa Tenggara Timur. Kementerian Perhubungan telah
menyusun desain terkait dengan fasilitas sisi laut yang akan dibangun di
pelabuhan baru ini. Pelabuhan kargo juga telah diskemakan untuk jangka
waktu 50 tahun yang bisa menampung kapal-kapal bermuatan 40 ribu DWT.

✓ Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru / New Palembang di


Tanjung Carat di Provinsi Sumatera Selatan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan pembangunan pelabuhan
laut dalam Tanjung Carat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api
Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan ditargetkan mulai berjalan
akhir tahun ini.

✓ Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta East – West Phase I di Provinsi


DKI Jakarta
Pembangunan MRT East – West sepanjang 87 km diharapkan sudah dapat
beroperasi pada 2025 mendatang. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai
Rp 117 triliun, salah satunya melalui pinjaman Japan International Cooperation
Agency (JICA). Progres terakhir dari MRT East-West adalah sudah
ditunjukannya konsultan untuk melaksanakan Engineering Services Fase 1
Tahap 1 (Kalideres - Cempaka Baru). Terdapat dua rencana staging plan untuk
pembangunan MRT East-West line yaitu plan I western side plan (Kalideres-
Cempaka Baru) dan plan II eastern side plan (Grogol-Ujung Menteng).

✓ Kawasan Terintegrasi Bakauheni di Provinsi Lampung


8
Referensi :
https://money.kompas.com/read/2021/08/03/135045026/apa-itu-proyek-strategis-
nasional?page=all
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/16/terbesar-dalam-enam-tahun-
anggaran-infrastruktur-capai-rp-4174-triliun-pada-2021
https://ekon.go.id/publikasi/detail/62/pencapaian-proyek-strategis-nasional
https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/
https://www.suara.com/tekno/2021/09/05/073500/hutan-indonesia-dipaksa-
mengalah-demi-proyek-strategis-nasional-jokowi?page=all
https://katadata.co.id/maesaroh/berita/6149863c0ba93/proyek-strategis-nasional-
jadi-208-ada-pelabuhan-benoa-hingga-mrt
https://katadata.co.id/maesaroh/berita/614d9320318c0/terbanyak-di-sumatera-dan-
jakarta-ini-daftar-baru-jalan-tol-psn-2021
https://bpjt.pu.go.id/berita/kementerian-pupr-targetkan-427-km-ruas-tol-baru-tuntas-
sepanjang-tahun-2021
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/10/22/pemerintah-targetkan-
bangun-4817-kilometer-jalan-tol-hingga-2024
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210911153952-4-275528/pengembangan-
pelabuhan-benoa-selesai-tahun-2023
https://www.sonora.id/read/422900681/akhir-tahun-ini-proyek-tanjung-carat-
ditargetkan-mulai-dibangun
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-tekankan-pentingnya-
pembangunan-infrastruktur/
https://www.antaranews.com/infografik/2357678/realisasi-pendanaan-terbesar-
proyek-strategis-nasional-2021

“Artikel ini milik PT. Bank BTPN Tbk berdasarkan referensi dari berbagai sumber terpercaya dan segala keputusan
terkait Bisnis menjadi tanggung jawab dan risiko Nasabah sepenuhnya. Dilarang memperbanyak, mencetak,
memfotokopi, menyebarkan dan mempublikasikan informasi yang terdapat pada artikel ini dalam bentuk apapun
kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PT. Bank BTPN Tbk.”

Anda mungkin juga menyukai