Anda di halaman 1dari 12

1

Bisnis Kedai Kopi Lokal

Kopi merupakan minuman yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia dapat mengonsumsinya dengan mudah karena kedai kopi yang
telah tersebar di banyak tempat serta terdapat kopi yang sudah siap diminum yang
dijual di supermarket terdekat.

Hal itu membuat kopi menjadi tren baru untuk masyarakat Indonesia sehingga tingkat
konsumsi kopi masyarakat Indonesia tinggi. Selain dengan tingkat konsumsi kopi yang
tinggi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan penghasil kopi terbesar di
dunia.

Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO), Indonesia menjadi salah


satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan urutan keempat. Berikut ini
datanya:
Grafik 1. 5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia ((Juta Karung 60 Kg)

5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia

Brazil 63,4

Vietnam 29
(juta karung 60 kg)

Kolombia 14,3

Indonesia 11,95

Ethiopia 7,37

Negara

Sumber: International Coffee Organization

Berdasarkan data tersebut, dapat terlihat bahwa Indonesia menjadi negara di urutan
keempat dengan total produksi 11,95 juta karung berukuran 60 kg. Negara penghasil
kopi terbesar di dunia yaitu Brazil dengan total produksi kopi sebesar 63,4 juta karung
berukuran 60 kg. Disusul oleh Vietnam sebesar 29 juta karung berukuran 60kg, dan
ada Ethiopia setelah Indonesia sebesar 7,37 juta karung berukuran 60 kg.
2
Selain dari penghasil kopi terbesar di dunia, kelima negara ini merupakan negara
pengekspor kopi terbesar di dunia berdasarkan laporan dari Investopedia. Berikut ini
datanya:
Grafik 2. 5 Negara Ekspor Kopi Terbesar di Dunia (Juta Ton)

5 Negara Ekspor Kopi Terbesar di Dunia

Brazil 2.590

Vietnam 1.650
(juta ton)

Kolombia 810

Indonesia 660

Ethiopia 384

Negara

Sumber: Investopedia

Berdasarkan data tersebut, negara pengekspor kopi terbesar di dunia yaitu Brazil
dengan total ekspor 2.590 juta ton per tahun dengan kopi jenis Arabica yang menjadi
andalan Brazil. Negara kedua dengan pengekspor kopi terbesar yaitu Vietnam
dengan total ekspor 1.650 juta ton per tahunnya dimana kopi tersebut memiliki khas
ampuh membuat mata tetap melek dan anti ngantuk.

Disusul dengan Kolombia yang menjadi negara ketiga dengan total ekspor 810 juta
ton per tahunnya. Lalu, Indonesia menjadi negara keempat pengekspor kopi terbesar
dengan total ekspor 660 juta per tahunnya dengan kopi khasnya yaitu kopi luwak.
Negara kelima dengan total ekspor terbanyak yaitu Ethiopia sebesar 384 juta ton per
tahunnya.

Tujuh Jenis Kopi Indonesia yang Mendunia

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), terdapat tujuh jenis
kopi Indonesia yang mendunia karena diminati oleh pasar internasional, yaitu:

1. Kopi Arabika Gayo dari Sumatera, kopi asal Aceh ini memiliki tekstur yang
encer atau tidak terlalu pekat serta tingkat keasaman yang seimbang sehingga
konsumen yang tidak menyukai kopi asam dapat menikmatinya. Kopi ini juga
3
memiliki cara penyajian yang khas yaitu kopi dan air direbus dalam panci
hingga mendidih dan dituang ke dalam gelas berisi susu dan gula.
2. Kopi Arabika Kintamani, Bali. Jenis kopi ini cukup populer di negara Jepang,
Eropa dan beberapa tujuan ekspor utama kopi Kintamani. Rasa dari jenis kopi
ini unik akibat dari dominasi asam citrus segar dan aroma wangi bunga.
Keasaman dan kekentalan yang dimiliki oleh jenis kopi ini sedang sehingga
masih dapat dinikmati konsumen yang tidak menyukai kopi dengan keasaman
tinggi.
3. Kopi Arabika Toraja, jenis kopi dengan tujuan ekspor utama Jepang dan
Amerika ini memiliki karakteristik yang unik. Jenis kopi ini tidak menyisakan
rasa pahit setelah mengkonsumsinya, kepahitan kopi ini hanya berada di awal
dan hilang saat sekali teguk. Kopi yang tumbuh di Sulawesi ini memiliki rasa
seperti tanah dengan kandungan asam yang rendah.
4. Kopi Arabika Java Ijen Raung. Jenis kopi yang tumbuh di Jawa Timur ini
memiliki keunikan tersendiri karena memiliki rasa yang sedikit pedas dengan
aroma bunga hutan. Tingkat keasaman dari kopi ini sedang dan cenderung ke
asam jawa daripada citrus.
5. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau. Jenis kopi ini telah mendapatkan
sertifikasi Indikasi Geografis (IG) dan dinyatakan sebagai salah satu hasil
pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nasional RI
(DJKI). Kopi yang mengeluarkan aroma khas coklat yang lembut ini menjadi
minat pasar internasional dan juga memiliki rasa yang unik karena ada
perpaduan antara rasa Nangka dan cokelat serta tingkat keasaman yang
dimilikinya rendah.
6. Kopi Arabika Flores Bajawa. Jenis kopi ini memiliki kekentalan yang cukup
pekat dengan tingkat keasaman yang rendah sehingga menjadi ciri khasnya.
Kopi ini memiliki rasa dominan cokelat dan vanili, jenis kopi ini banyak diekspor
ke Amerika.
7. Kopi Robusta Temanggung. Jenis kopi ini memiliki rasa pahit yang pekat
sehingga menjadi ciri khas kopi ini. Negara ekspor utama kopi ini yaitu negara
di Eropa, Timur Tengah hingga Amerika Latin.

Ketujuh jenis kopi tersebut merupakan jenis kopi yang diminati oleh pasar
internasional dan merupakan jenis kopi terbanyak yang diekspor.

Pertumbuhan Pasokan Kopi Nasional

Selain menjadi salah satu negara pengekspor kopi dan penghasil kopi terbesar di
dunia. Indonesia juga memiliki tingkat konsumsi kopi yang tinggi dimana pasokan kopi
nasional terus meningkat setiap tahunnya.
4
Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, pasokan kopi meningkat dengan
capaian 369 ribu ton. Berikut ini datanya:
Grafik 3. Pasokan Kopi Nasional 2016-2021 (Ton)

Pasokan Kopi Nasional


369.886
353.885
335.540
314.365
276.167
249.824
(ton)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Sumber: Kementerian Pertanian

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa terjadi peningkatan pasokan biji kopi
nasional dari tahun 2016 hingga 2021. Pada tahun 2016, pasokan biji kopi mencapai
249.824 ton dan terus meningkat hingga tahun 2021 hingga pasokan kopi mencapai
369.886 ton.

Pasokan kopi yang terus meningkat tiap tahunnya diakibatkan oleh tingginya
konsumsi kopi di Indonesia. Dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi, hal ini menjadi
peluang bagi pebisnis untuk membuka kedai kopi lokal.

Tren Kedai Kopi Lokal

Tingkat konsumsi kopi yang tinggi di Indonesia diakibatkan oleh beberapa faktor.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Independen Toffin, terdapat beberapa faktor
yang mendorong pertumbuhan bisnis kedai kopi di Indonesia, yaitu:

1. Kebiasaan atau yang sudah menjadi budaya Indonesia dimana masyarakat


yang sedang berkumpul atau yang sering disebut “nongkrong” sambil minum
kopi. Hal ini menyebabkan tingkat konsumsi kopi meningkat dengan kebiasaan
tersebut.
5
2. Dominasi populasi anak muda Indonesia (Generasi Y dan Z) menciptakan gaya
hidup baru dalam mengonsumsi kopi. Anak muda Indonesia menjadikan kopi
sebagai gaya hidupnya sehingga tidak diragukan lagi jika banyak anak muda
yang mengonsumsi kopi terutama di kedai kopi.
3. Kehadiran media sosial yang memudahkan para pebisnis kedai kopi dalam
melakukan strategi pemasaran dan promosi. Media sosial dipakai oleh banyak
kalangan dari remaja hingga orang dewasa sehingga strategi pemasaran kedai
kopi di media sosial menjadi strategi yang tepat dan mendorong pertumbuhan
bisnis kedai kopi di Indonesia.

Pelaku usaha kedai kopi lokal akan bersaing dengan pelaku usaha kedai kopi lokal
lainnya yang terus bermunculan diakibatkan tingkat konsumsi kopi masyarakat yang
tinggi.

Bisnis Kedai Kopi Lokal

Bisnis kedai kopi di Indonesia menjadi bisnis yang memiliki peluang besar diakibatkan
tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap kopi yang tinggi.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh JakPat, ada tujuh kedai kopi lokal yang
diminati masyarakat Indonesia. Berikut ini datanya:
Grafik 4. 7 Kedai Kopi Lokal Terfavorit 2022

7 Kedai Kopi Lokal Terfavorit

Kopi Janji Jiwa 50%

Kopi Kenangan 49,1%

Point Coffee 18,3%

Kopi Lain Hati 11,3%

Kopi Kulo 11,2%

Kopi Soe 10,4%

Fore Coffee 9,1%

Kedai Kopi

Sumber: JakPat
6
Berdasarkan data tersebut, kedai kopi lokal yang paling diminati masyarakat
Indonesia yaitu Kopi Janji Jiwa dengan proporsi 50% dengan tagline “kopi dari hati”
yang menarik para kaum milenial dengan menu unik yang dimilikinya.

Selain dari Kopi Janji Jiwa, urutan kedua kedai kopi lokal yang digemari oleh
masyarakat Indonesia yaitu Kopi Kenangan dengan proporsi 49,1% dari survey
Jakpat. Kopi Kenangan memiliki ciri khas kopi susu dengan tambahan gula aren yang
menjadi daya tarik masyarakat.

Kedai kopi lokal lainnya yang menjadi kegemaran masyarakat, yaitu Point Coffee
(18,3%), Kopi Lain Hati (11,3%), Kopi Kulo (11,2%), Kopi Soe (10,4%), Fore Coffee
(9,1%). Dengan banyaknya kedai kopi lokal yang diminati masyarakat Indonesia,
tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia akan terus meningkat.

Selain dari survey yang telah dilakukan, Kopi Janji Jiwa ini berhasil meraih
penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk “Pertumbuhan Kedai
Kopi Tercepat Dalam Satu Tahun” pada tahun 2019 dimana telah membuka 700 gerai
di 50 kota dalam kurun waktu satu tahun.

Hal ini dikarenakan Kopi Janji Jiwa menerapkan konsep waralaba dari sekitar 700
gerai yang dibuka dimana 90% di antaranya dibuka oleh mitra perusahaan. Menurut
CEO dari Kopi Janji Jiwa, Billy Kurniawan, pencapaiannya hingga meraih
penghargaan tersebut tidak akan terjadi jika tanpa kerja sama dengan para mitra.

Meskipun Kopi Janji Jiwa menjadi kopi terfavorit oleh masyarakat Indonesia dengan
proporsi 50%, Kopi Kenangan juga berada di urutan kedua kedai kopi terfavorit
dengan perbedaan yang cukup sedikit dengan Kopi Janji Jiwa yaitu sebesar 49,1%.

Kopi Kenangan meraih gelar Brand of the Year untuk kategori Peritel Kafe di ajang
penghargaan bergengsi World Branding Awards ke-14 tahun 2022. Penghargaan ini
didapatkan dua kali berturut-turut setelah di tahun sebelumnya meraih gelar yang
sama.

Cynthia Chaerunnisa, CMO & Co-Founder Kopi Kenangan mengatakan bahwa gelar
yang diraih hingga kedua kalinya tidak lepas dari partisipasi dan dukungan para
konsumen sehingga ia mengapresiasi semua pihak yang mendukung Kopi Kenangan
hingga berhasil meraih gelar tersebut.

Berdasarkan data dari Kopi Kenangan dan Janji Jiwa, Kedai kopi lokal ini memiliki
banyak cabang yang telah tersebar di banyak kota Indonesia. Berikut ini datanya:
7
Grafik 5. Jumlah Gerai Kedai Kopi Janji Jiwa dan Kopi Kenangan 2021 (Gerai)

Jumlah Gerai Kedai Kopi Janji Jiwa dan Kopi Kenangan

1.000

600
(gerai)

Kopi Kenangan Janji Jiwa

Kedai Kopi Lokal

Sumber: Kopi Kenangan dan Janji Jiwa

Berdasarkan data tersebut, Kopi Kenangan memiliki 600 gerai yang tersebar di 45
kota di Indonesia dan Kopi Janji Jiwa memiliki 1.000 gerai yang tersebar di 100 kota
di Indonesia.

Berbeda dengan Kopi Janji Jiwa, Kopi Kenangan tidak menawarkan franchise kepada
para mitra dan memilih untuk mencari investor sedangkan Kopi Janji Jiwa
menawarkan kepada mitra untuk melakukan franchise. Hal ini yang membedakan
kedua kopi lokal tersebut.

Kopi Kenangan memiliki tujuan untuk mempertahankan kualitas dan konsistensi dari
setiap gerai Kopi Kenangan yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga lebih sulit
untuk memperluas gerai di banyak kota dengan tidak adanya mitra yang bekerja sama
dengan Kopi Kenangan.

Kopi Janji Jiwa justru menggunakan strategi franchise yang ditawarkan kepada mitra
sehingga dapat mengembangkan kedai kopi bisnisnya hingga meraih penghargaan
MURI.

Perbedaan dari kedua kedai kopi lokal ini menciptakan daya saing dimana masyarakat
Indonesia yang sudah menjadi tren atau gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
Kedua kedai kopi lokal ini unggul di antara kedai kopi lainnya dan gelar yang dimiliki
oleh Kopi Janji Jiwa dan Kopi Kenangan sangat diapresiasi.
8
Berdasarkan laporan dari Katadata dan Akurat, Kopi kenangan rata-rata dapat
menjual sebanyak 3 juta cup per bulannya dan Kopi Janji Jiwa rata-rata menjual 5 juta
cup per bulannya. Berikut datanya:

Grafik 6, Omzet Kopi Kenangan dan Kopi Janji Jiwa 2021 (Miliar)

Omzet Kopi Kenangan dan Kopi Janji Jiwa

100
(miliar)

60

Kopi Kenangan Kopi Janji Jiwa

Omzet

Sumber: Katadata dan Akurat

Berdasarkan data tersebut, dapat terlihat bahwa Kopi Kenangan memiliki omzet tiap
bulannya sebesar 60 miliar didapat dari rata-rata penjualannya 3 juta cup per bulannya
dengan harga rata-rata Rp 20 ribu.

Omzet yang lebih banyak didapatkan oleh Kopi Janji Jiwa dengan omzet 100 Miliar
dengan rata-rata penjualannya 5 juta cup per bulannya dengan rata-rata harga
produknya juga Rp 20 ribu.

Hal ini dapat terlihat bahwa Kopi Janji Jiwa memiliki omzet yang lebih besar
dibandingkan Kopi Kenangan dengan selisih 40 Miliar per bulannya.

Strategi Kedai Kopi Lokal “Janji Jiwa”

Tantangan bagi pelaku bisnis kedai kopi lokal yaitu pemasaran yang harus gencar
dilakukan agar masyarakat mengetahui dan dapat menjadi pelanggan di kedai kopi
tersebut. Hal ini membutuhkan pemasaran yang efektif serta kualitas dan harga dari
produk yang terjangkau.
9
Tantangan ini dapat diatasi oleh kedai kopi lokal Janji Jiwa yang terbukti menjadi kedai
kopi lokal terfavorit di Indonesia. Strategi pemasaran yang dimiliki oleh kopi Janji Jiwa
yaitu melakukan promosi melalui platform media sosial.

Keberadaan platform Instagram sangatlah penting bagi kedai kopi Janji Jiwa untuk
memiliki brand awareness serta exposure yang kuat dengan modal yang sedikit. Bagi
Kopi Janji Jiwa Creative Marketing itu penting agar dapat bertahan dengan modal
yang sedikit serta kolaborasi antar brand lokal juga diperlukan dengan melakukan
barter produk seperti kolaborasi Janji Jiwa x Sage Footwear.

Selain menggunakan media sosial dalam strategi pemasarannya, kedai Kopi Janji
Jiwa juga menaruh produknya di GrabFood dan GoFood agar masyarakat dengan
mudah membeli produknya secara Online. Janji Jiwa juga menambahkan jenis produk
baru yaitu yang biasa disebut Jiwa Toast.

Selain dari strategi pemasaran yang dimiliki, Janji Jiwa juga berfokus kepada Product
Market Fit dimana produk harus sesuai dengan selera konsumen. Billy yang
merupakan CEO Janji Jiwa merekomendasikan untuk menggunakan kelima panca
indera.

Dari indera penglihatan yang berasal dari logo brand dengan memperlihatkan identitas
dirinya, indera pengecapan yaitu rasa dari produk tersebut yang membuat konsumen
menyukai rasanya, lalu dari indera peraba dimana pengemasan produk memudahkan
konsumen dalam mengonsumsinya.

Lalu dari indera penciuman yang berasal dari aroma kopi untuk membuktikan kualitas
kopi tersebut serta indera pendengaran berasal dari tanggapan masyarakat terhadap
kopi tersebut.

Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, Janji Jiwa secara rutin membuat survei
internal untuk produk baru yang akan dirilis agar dapat gambaran kasar dari
tanggapan konsumen untuk dilanjutkan atau diperbaiki.

Strategi Kedai Kopi Lokal “Kopi Kenangan”

Kedai kopi lokal “Kopi Kenangan” juga menjadi favorit di kalangan masyarakat
Indonesia. Selain itu, kedai kopi yang telah meraih gelar Brand of the Year di ajang
penghargaan bergengsi World Branding Awards yang telah dua kali diraih pada tahun
2021 dan 2022.

Kopi Kenangan yang telah menyandang gelar startup unicorn di bidang makanan dan
minuman (F&B) pertama di Asia Tenggara yang mencatatkan nilai valuasi menembus
10
US$1 Miliar. Selain itu, Kopi Kenangan telah mengumpulkan pendanaan seri B senilai
US$ 109 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital.

Edward Tirtanata selaku CEO dari Kopi Kenangan tersebut menekankan bahwa hal
terpenting dari minuman kopi bukanlah fasilitasnya namun kualitas minuman itu
sendiri. Oleh karena itu, Kopi Kenangan juga melakukan pelatihan kepada para
barista sehingga Kopi Kenangan dapat tetap konsisten dalam menjaga kualitas
produknya.

Kopi Kenangan mampu bersaing dengan kedai kopi lokal lainnya juga dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan mendaftarkan kopi kenangan ke
dalam aplikasi Grab dan Gojek sehingga jangkauan penjualannya dapat lebih luas.

Selain dengan penggunaan aplikasi Grab dan Gojek, Kopi Kenangan juga
menyediakan aplikasinya sendiri untuk para konsumen menggunakannya dengan
melakukan pre-order sebelum datang ke outlet. Hal ini membuat konsumen lebih
cepat mendapatkan pesanannya tanpa mengantre terlebih dahulu.

Kopi Kenangan juga melakukan kolaborasi dengan salah satu brand skincare
Indonesia yaitu Somethinc. Kolaborasi ini menghasilkan body scrub dan lip scrub yang
berbahan dasar kopi. Kolaborasi yang dilakukan oleh kedua brand ini juga bertujuan
untuk membuat masyarakat Indonesia percaya bahwa brand lokal dapat bersaing
dengan brand luar negeri.

Prospek Kedai Kopi Lokal

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kopi merupakan minuman yang sudah
tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Indonesia juga merupakan negara dengan
urutan keempat penghasil kopi terbesar di dunia dengan produksi kopi mencapai
11,95 juta karung berukuran 60 kg.

Indonesia juga merupakan negara keempat yang melakukan ekspor kopi terbesar di
dunia setelah Kolombia. Indonesia mengekspor kopi sebanyak 660 juta ton per
tahunnya. Selain mengekspor kopi ke negara lain, Indonesia juga mengalami
peningkatan produksi kopi setiap tahunnya dengan capaian 369,886 ton per 2021 atau
meningkat 4,52% (yoy) jika dibandingkan pada 2020.

Terdapat 7 jenis kopi yang masuk dan diminati pasar internasional yaitu Kopi Arabika
Gayo dari Sumatera, Kopi Arabika Kintamani dari Bali, Kopi Arabika dari Toraja, Kopi
Arabika Java Ijen Raung dari Jawa Timur, Kopi Liberika Rangsang Meranti dari Riau,
Kopi Arabika Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur, dan Kopi Robusta
Temanggung dari Jawa Tengah.
11
Pebisnis melihat bahwa bisnis kedai kopi di Indonesia merupakan peluang bisnis yang
besar dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi sehingga tersebarnya banyak kedai
kopi lokal seperti Kopi Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Point Coffee, Kopi Lain hati, Kopi
Kulo, Kopi Soe, Fore Coffee, dan kedai kopi lokal lainnya.

Oleh karena itu, terjadi persaingan antara kopi lokal satu dengan lainnya untuk
mendapatkan pelanggan. Hal ini dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk
mempromosikan kedai kopi lokal sehingga mendapatkan pelanggan.

Kopi Janji Jiwa melakukan pemasaran dengan melakukan kolaborasi dengan brand
lokal seperti Sage Footwear dimana mereka melakukan kampanye dengan tagline
#LangkahSejiwaUntukBumi. Kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian
mereka terhadap lingkungan dan semangat untuk berinovasi. Mereka menciptakan
Sepatu Ramah Lingkungan dari Ampas Kopi.

Kopi Kenangan juga melakukan pemasarannya dengan banyak strategi seperti


melakukan kolaborasi dengan brand lokal somethinc yang menghasilkan body scrub
dan lip scrub. Kopi Kenangan juga memanfaatkan teknologi dengan membuat
aplikasinya sendiri untuk konsumen dapat melakukan pre-order serta mendaftarkan
brandnya di Go-food dan Grab-food.

Peluang bisnis kedai kopi di Indonesia dapat dikatakan cukup cerah terlihat dari
banyaknya kedai kopi lokal yang ada. Pebisnis kedai kopi harus menciptakan identitas
dan keunikan kedai kopi agar dapat menarik masyarakat agar menjadi pelanggan
tetap.

Indonesia juga memiliki jenis kopi yang beragam sehingga memudahkan pebisnis
mendapatkan biji kopi sesuai cita rasa yang ingin dijual ke konsumen.
12
Referensi:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/26/7-kedai-kopi-lokal-favorit-
masyarakat-indonesia-apa-saja

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/31/2021-konsumsi-kopi-
indonesia-diprediksi-mencapai-370-ribu-ton

https://www.inews.id/travel/kuliner/data-dan-fakta-tren-menjamurnya-kedai-kopi-
kekinian-di-indonesia

https://katadata.co.id/ekarina/berita/5fa93cddb3869/tren-bisnis-kedai-kopi-2021-
harga-makin-terjangkau-kualitas-bersaing

https://www.inews.id/travel/kuliner/data-dan-fakta-tren-menjamurnya-kedai-kopi-
kekinian-di-indonesia

https://dailysocial.id/post/strategi-bisnis-kopi-janji-
jiwa#:~:text=Untuk%20pemasarannya%2C%20Janji%20Jiwa%20sangat,barter%20p
roduk%20dengan%20brand%20lokal.

https://www.idntimes.com/business/economy/eka-supriyadi/ini-lho-5-negara-
pengekspor-kopi-terbesar-ada-indonesia-juga-c1c2/5

https://www.idntimes.com/food/dining-guide/putriana-cahya/7-jenis-kopi-lokal-asli-
indonesia-yang-sukses-mendunia/7

https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/620a22038001a/rambah-roti-hingga-kopi-
kemasan-penjualan-kopi-kenangan-
melonjak#:~:text=Pada%202021%2C%20Kopi%20Kenangan%20mencatatkan,lebih
%20dari%20satu%20juta%20produk.

“Artikel ini milik PT. Bank BTPN Tbk berdasarkan referensi dari berbagai sumber terpercaya dan segala keputusan
terkait Bisnis menjadi tanggung jawab dan risiko Nasabah sepenuhnya. Dilarang memperbanyak, mencetak,
memfotokopi, menyebarkan dan mempublikasikan informasi yang terdapat pada artikel ini dalam bentuk apapun
kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PT. Bank BTPN Tbk.”

Anda mungkin juga menyukai