Anda di halaman 1dari 4

PENALARAN UMUM 1

1.  Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di (1 point)
seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang
dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika dan robusta.

Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih
ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan
dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia
berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia
adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.

Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah


minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia
mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan
robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi
beberapa kopi spesial.

Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi
toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian
kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti
Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh
karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume
produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar
internasional kurang kuat.

Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi.


Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat
menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir
Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-
kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan
kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui
program intensifikasi.

Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10


tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2
juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke
mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam
Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan
Eropa dengan pangsa utama di Eropa.

Manakah di bawah ini yang bukan merupakan negara pendominasi produksi


kopi di dunia ?

      ⚪ Amerika Selatan, Afrika, dan Indonesia


      ⚪ Vietnam, Afrika, dan Asia Kolumbia

      ⚪  Brasil, Indonesia, dan Ethiopia

      ⚪ Indonesia, Kolumbia, dan Ethiopia



      ⚫ Vietnam, Jerman, Indonesia
Explanation:

Dari teks di atas dijelaskan, negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada
di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Jerman merupakan negara bagian
Eropa Barat. Jadi, Jerman tidak termasuk negara pendominasi produksi kopi di dunia.

2.  Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di (1 point)
seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang
dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika dan robusta.

Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih
ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan
dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia
berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia
adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.

Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah


minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia
mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan
robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi
beberapa kopi spesial.

Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi
toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian
kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti
Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh
karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume
produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar
internasional kurang kuat.

Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi.


Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat
menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir
Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-
kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan
kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui
program intensifikasi.

Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10


tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2
juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke
mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam
Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan
Eropa dengan pangsa utama di Eropa.

Berdasarkan paragraf 1, biji arabika lebih mahal di pasar dunia dibandingkan


dengan biji robusta, perbedaan kedua varietas ini terutama terletak pada .... 

      ⚫ Rasa dan tingkat kafein


      ⚪ Rasa

      ⚪ Proses pengolahan
      ⚪ Wilayah budidaya

      ⚪ Varietes pohon

Explanation:

Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih ringan dan
memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta.

3.  Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di (1 point)
seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang
dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika dan robusta.

Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih
ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan
dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia
berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia
adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.

Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah


minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia
mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan
robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi
beberapa kopi spesial.

Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi
toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian
kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti
Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh
karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume
produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar
internasional kurang kuat.

Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi.


Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat
menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir
Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-
kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan
kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui
program intensifikasi.

Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10


tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2
juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke
mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam
Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan
Eropa dengan pangsa utama di Eropa.

Berdasarkan paragraf ke-2, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak


benar?

      Minyak sawit, karet, dan kakao merupakan komoditas yang menghasilkan devisa
lebih besar dibanding kopi

      ⚪ Perkebunan kopi yang relatif kecil menjadi penyebab daya saing kopi Indonesia di
pasar internasional kurang kuat.

      ⚪ Sebagian besar hasil produksi biji kopi Indonesia adalah varietas robusta
      ⚪ Vietnam memiliki perkebunan kopi yang lebih besar dibandingkan Indonesia

      ⚫ Vietnam adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia
setelah Indonesia.

Explanation:

Berlawanan dengan pesaing seperti Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi
yang besar dan oleh karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume
produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar
internasional kurang kuat.

Kata berlawanan menunjukkan keadaan yang berbeda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
volume produksi dan kualitas kopi Vietnam lebih besar dan stabil dibandingkan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai