Disusun Oleh :
2023
A. PENDAHULUAN
Selain teh, kopi menjadi salah satu minuman yang digemari oleh berbagai
kalangan usia yang berada di seluruh dunia. Di masa sekarang, kopi juga menjadi bagian
dari budaya populer yang ditandai dengan maraknya coffee shop di kota-kota berbagai
negara. Tak salah jika kopi menjadi salah satu komoditas dengan volume perdagangan
yang tinggi.
Seperti halnya negara Indonesia yang secara keseluruhan berada di jalur Bean
Belt, yaitu daerah sepanjang garis khatulistiwa yang menjadi tempat paling cocok untuk
perkembangan pohon kopi. Karena dipengaruhi oleh iklim tropis, wilayah yang luas dan
banyak daerah pegunungan yang memiliki ketersediaan air cukup tinggi menjadikan hasil
kopi Indonesia memiliki kelebihan dari segi varietas, kualitas bahkan rasa yang
bervariasi.
Menurut International Coffee Organization (ICO) jumlah konsumen kopi
meningkat dari tahun ke tahun. Selain dengan adanya peningkatan yang berpeluang besar
mengekspor kopi Indonesia ke negara-negara utama dunia seperti Amerika Serikat,
Jepang, Jerman, Italia, dan Belgia, hal tersebut juga berpotensi untuk Indonesia dapat
bersaing di pasar luar dan bisa mendatangkan devisa bagi Indonesia sendiri.
Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa, terdapat berbagai efek
kesehatan dari kopi seperti berfungsi meningkatkan konsentrasi, aktifitas kafein di dalam
kopi guna meningkatkan kerja psikimotor sehingga tubuh bisa tetap terjaga dan
memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Efek tersebut biasanya baru akan
terlihat beberapa jam kemudian setelah mengonsumsi kopi.
Ekspor kopi Indonesia sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu Green beens, Instan
Coffee, Ekstract, Essence, Concentratte dan Roasted Coffee. Jenis kopi Indonesia yang
cukup terkenal dan memiliki banyak peminatnya adalah kombinasi dari dua varietas kopi
yaitu Arabika dan Robusta. Perbedaan dua varietas ini terletak pada rasa dan tingkat
kafeinnya.
Kopi Arabika dijual lebih mahal di pasar dunia karena rasa yang lebih mild
dengan kandungan kafein 1,5% sedangkan kopi Robusta memiliki kadar kafein dua kali
lebih banyak daripada Arabika yaitu 2.7%. Selain itu ada 6 jenis kopi Indonesia yang
berhasil mendunia seperti kopi Gayo, Kintamani, Luwak, Jawa, Sidikalang dan Toraja.
E. LAMPIRAN
F. DAFTAR PUSTAKA
David Ricardo., (1817), “The Principles of Political Economic and Taxation”, 1 st
Edition John Murray, Albemarle-Street, London.
Gabungan Eksportir Kopi Indonesia., (2017), “Tabel Produksi, Ekspor dan Konsumsi
Kopi di Indonesia 2017”, Jakarta, diakses dari http://gaeki.or.id/areal-dan-produksi/ pada
tanggal 2 November 2018.
International Coffee Organization., (2017), “Tabel Negara Pesaing Ekspor Kopi
Indonesia di Pasar Dunia 2017”, London. diakses dari
http://www.ico.org/new_historical.asp pada tanggal 2 November 2018.