DALAM MENDORONG
INDUSTRIALISASI KOPI,
KAKAO, DAN TEH DI
Ir. Panggah
Susanto, MM
INDONESIA
DAFTAR ISI
I.
II.
III.
I. KEBIJAKAN NASIONAL
DALAM HILIRISASI
INDUSTRI PENGOLAHAN
KAKAO
A. GAMBARAN UMUM
a. Indonesia merupakan negara produsen kakao nomor 3
di dunia
dengan total produksi pada tahun 2013
mencapai 410 ribu ton (berdasarkan data International
Cocoa Organization) atau + 10% dari produksi kakao
dunia (4,1 juta ton) pada tahun 2020 di prediksi produksi
kakao akan mencapai 1,2 juta ton.
b. Industri kakao Indonesia kedepan memiliki peranan
penting khususnya dalam perolehan devisa Negara dan
penyerapan tenaga kerja karena memiliki keterkaitan
yang luas baik ke hulu maupun hilirnya. Pada tahun
2013, devisa yang disumbangkan dari komoditi kakao
mencapai USD 1,15 milyar.
c. Beberapa kebijakan telah dikeluarkan untuk mendorong
kemajuan perkakaoan nasional baik di sektor on-farm
maupun off-farm diantaranya pembebasan bea masuk
atas impor mesin dalam rangka investasi, penerapan
bea keluar biji kakao, tax allowance dan penerapan SNI
B. PROFIL INDUSTRI
No.
Uraian
Satuan
2009
Tahun
2010
2011
2012
2013
Jumlah
Unit
Perusahaan
Jumlah Tenaga
Usaha
15
15
16
16
18
Kerja
Orang
Juta
4.000
1.500.0
4.000
1.500.0
4.300
2.000.0
4.300
3.000.0
5.300
4.200.0
Jumlah Investasi
Kapasitas
Rupiah
Terpasang
Ton
5
6
00
00
00
00
00
D. PERMASALAHAN
1. Kurangnya pasokan listrik dari PLN dan Gas;
2. Terbatasnya infrastruktur seperti akses jalan di sentra
produksi kakao;
3. Mutu biji kakao masih rendah (ada kadar kotoran, jamur
dan masih banyak yang belum difermentasi);
4. Produktifitas di tingkat on farm masih rendah;
5. Adanya
pengenaan
PPN
10%
bagi
produk-produk
pertanian
olahan di dalam 8
A. Perkopian Indonesia
Kopi merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan
Indonesia yang memiliki peranan penting terhadap sektor
ekonomi.
Menurut data International Coffee Organization (ICO),
Indonesia adalah pasar terbesar produk kopi no.2 setelah
Jepang di Asia dan no.8 di dunia.
Pertumbuhan rata-rata konsumsi kopi domestik dari tahun
2000 s.d 2012 adalah 6,6%/tahun. Jika terus tumbuh dengan
kecepatan yang sama, pada tahun 2020 konsumsi dalam
negeri kopi Indonesia akan melampaui Prancis pada tahun
2012(360 ribu ton).
Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di
dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan produksi pada tahun
2013 sebesar 692 ribu ton atau 8 % dari produksi kopi dunia.
Sebagian besar kopi yang diproduksi di Indonesia adalah jenis
Robusta (75-80%).
10
11
Nama Kopi
Asal
Produksi
(ton/tahun)
1.
Gayo Coffee
50.000-60.000
Mandheling Coffee
10.000-15.000
3.
Lintong Coffee
30.000-40.000
4.
Java Coffee
3000-5000
5.
Preanger Coffee
Jawa Barat
6.
Toraja Coffee
5000-10000
7.
Kalosi Coffee
5000-10000
8.
Bali Kintamani
Coffee
Kintamani, Bali
2000-3000
9.
Flores Bajawa
2000-3000
10.
Baliem Coffee
3500
3000
12
Deskripsi
2012
Berat (Kg) Nilai (US$)
2013
Berat (Kg) Nilai (US$)
(6,26)
2,78
2,19
(21,25)
88.147.14
84.222.43
5 322.622.962
8 302.030.868
B. Impor
Kopi Ekspor
Tahun
2012-2013
Pertumbuhan
Kopi
Olahan Dibanding Tahun 2012 (%)
No
(6,38)
2012
2013
3,66
3,59
Berat (Kg) Nilai (US$) Berat (Kg) Nilai (US$)
Pertumbuhan Nilai Per Unit Impor Bahan Baku kopi Dibanding 2012
(%)
34.277.956
(2,02)
(69,67)
2,17
2,26
4,15
10.363.274
71.199.085 16.488.958
102.521.495
14
Ekspor produk kopi olahan tahun 2013 mencapai USD 302,03 juta
atau menurun 6,38% dari tahun 2012 yang mencapai USD 322,62
juta. Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan,
ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan
ekspor seperti Filipina, Malaysia, Singapura, RRC, dan Uni Emirat Arab.
15
SATUAN
Unit
Usaha
80
171.50
0
146.76
5
176.80
0
157.77
2
180.33
6
169.60
5
5.870
6.310
85,58
132.85
9
US$ Ribu
Ton
US$ Ribu
Ton
US$ Ribu
Produksi riil
Ton
Pemasaran Dalam
Negeri
Ekspor
Impor
2009
79
Ton
Utilisasi
2008
77
Kapasitas
Nilai Produksi
2007
Rp.Milya
r
%
Ton
Orang
81
2011
82
2012
84
219.00
0
210.70
0
2013
85
185.568
198.500
182.326
196.000
6.784
7.293
7.840
8.428
89,24
94,05
98,25
98,74
96,21
8.876
98,45
134.362
141.139
122.854
154.326
5.314
5.374
5.645
5.196
4.747
4.862
13.906
52.378
5.631
49.733
138.49
0
23.410
88.642
8.717
80.572
170.64
0
28.466
96.181
3.726
26.644
189.60
0
52.430
170.424
4.999
26.353
77.324
268.684
11.960
78.048
88.147
322.622
10.363
71.199
84.222
302.030
16.488
102.521
194.340
284.400
298.15
0
327.035
0,82
1,2
1,25
4.467
4.778
4.847
19.507
19.818
20.118
Konsumsi Dalam
Ton
Negeri
Konsumsi per
Kapita/th (Kopi
Kg
0,72
0,8
Sumber : Dit.Industri Minuman Dan Tembakau (Diolah)
Biji)
Rp.
Nilai Investasi
4.128
4.256
4.341
Milyar
Jml Tenaga Kerja
TAHUN
2010
18.550
18.921
19.110
129.896
118.676
225.400
221.903
4.731
1,27
4.998
20.430
16
F. Permasalahan Utama
Bahan Baku
Dengan permintaan konsumsi yang terus naik, produksi biji kopi
Indonesia masih stagnan.
Terjadi perebutan bahan baku kopi antara perusahaan lokal dan
eksportir asing
Maraknya sertifikasi bahan baku oleh LSM dan eksportir asing yang
memberatkan petani
Meningkatnya impor bahan baku kopi kualitas rendah
Dikenakannya kembali PPN kepada produk primer termasuk kopi.
Produksi
Teknologi pengolahan dan kemasan yang masih sederhana untuk
industri skala kecil dan menengah
Belum diterapkannya Cara Produksi Pangan Olahan yang Benar
(CPPOB) untuk industri skala kecil dan menengah
Pada industri skala kecil dan menengah, juga masih didapati
pencampuran produk kopi olahan dengan komoditas lain seperti
jagung dan kedelai untuk mendapatkan harga jual produk yang
bersaing akan tetapi mempengaruhi citarasa produk kopi olahan yang
dihasilkan.
Masih belum maksimalnya peningkatan nilai tambah melalui
17
18
20
22
2007
2008
2009
2010
15
159.500
105.948
1.082
17
165.880
110.186
1.332
17
169.198
115.695
1.425
19
183.011
119.458
1.593
Kapasitas
66,43
66,43
68,38
65,27
(%)
Tenaga Kerja (Orang)
18.550
18.921
19.110
19.507
Milyar)
Utilisasi
23
25
27
TERIMA KASIH
28