SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN :
PEMBANGUNAN JALAN
PEMBANGUNAN JALAN PALENGAN - PANGERREMAN (18)
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap penyelenggaraan bangunan negara yang dibiayai sebagian atau seluruhnya dari
pemerintah memerlukan pengendalian dalam pelaksanaannya sesuai tahapan sebagaimana yang
tertuang dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maupun
peraturan-peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang jasa Konstruksi. Tahapan tersebut diantaranya adalah
Tahapan Persiapan / Pra Rencana oleh Pengguna Jasa, Tahap Perencanaan oleh Konsultan
Perencana, Tahap Pengawasan oleh Konsultan Pengawas, Tahap Pelaksanaan oleh Penyedia Jasa
Pemborong Konstruksi serta tahap pemanfaatan bangunan sampai inventarisasi pemilikan.
1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan
(Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap pembangunan jalan / jembatan
bermanfaat bagi sebesar – besar kemakmuran rakyat, terutama untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengusahakan
agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping
itu pembangunan jalan harus dapat mendorong keaarah terwujudnya
keseimbangan antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan
mempertimbangkan satuan wilayah pengembangan dan orientasi
geografis pemasaran sesuai dengan struktur pengembangan wilayah
tingkat nasional yang dituju.
1.3 Sasaran Sasaran kegiatan pengadaan ini adalah terbangunnya sarana dan
prasarana yaitu Pembangunan Jalan; Pembangunan Jalan Palengan
- Pangerreman (18) yang memenuhi syarat-syarat teknis bangunan
negara sehingga dapat memberikan layanan yang optimal sampai akhir
umur rencana.
1.6 Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD Kabupaten
Pamekasan Tahun Anggaran 2022
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN
2.1 Lingkup Kegiatan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran, Rencana Pengawasan Teknik Kerja dan Syarat-Syarat yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak
Pemborongan Jasa Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Umum
2. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
3. Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen
4. Perkerasan Aspal
5. Pekerjaan Struktur
6. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lainnya
Lokasi pekerjaan: Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan
2.4. Peralatan minimal Peralatan minimal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan :
dan Dukungan Asphalt Mixing Plant, 50 Ton/Jam-150 HP (1 unit),
bahan Asphalt Finisher, 6 Ton-47 HP (1 unit);
Dump truck 3-4 M3 (6 unit);
Pheumatic Tyre Roller 8-10 Ton / 60 HP (1 unit);
CTB Plant (1 unit), jarak CTB Plant ke lokasi pekerjaan maksimal 60
km;
Vibrator Roller 5-8 Ton / 70 HP (1 unit).
2.7 Penerapan Rencana No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat Resiko
Keselamatan 1 Mobilisasi 1. Terjadi kecelakaan 15
Konstruksi saat menurunkan alat
2. Terkena alat berat
3. Tertabrak alat berat
2 Manajemen dan Tertabrak kendaraan 8
keselamatan lalu
Lintas
3 Galian tanah 1. Pekerja terjatuh di 10
lubang galian
2. Terkena alat berat
4 Lapis pondasi 1. Terkena alat berat 15
agregat 2. Luka akibat terkena
batuan agregat
3. Iritasi pada kulit,
mata dan paru-paru
akibat debu
5 Pengaspalan 1. Luka bakar akibat 15
terkena hotmix
2. Tertabrak
kendaraan
3. Tertabrak alat berat
4. Iritasi kulit akibat
uap panas hotmix
2.8 Dokumen Lain yang 1. Dalam hal penyedia tidak memiliki Asphalt Mixing Plant (AMP)
Disyaratkan dan Batching Plant, maka penyedia harus mendapatkan surat
dukungan dari pemilik AMP dan Batching Plant;
2. Peralatan AMP harus memiliki Sertifikat Laik Produksi dan Laik
Operasi (SLO) yang masih berlaku atau Surat Keterangan
tentang Kelaikoperasian AMP jika Sertifikat Laik Produksi dan
Laik Operasi belum terbit yang diterbitkan oleh Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali.
3. Dalam hal diperlukan uji suhu dan uji penghamparan oleh PPK,
maka peserta harus bersedia untuk melakukan uji suhu dan uji
penghamparan dengan mengirimkan contoh minimal 10 ton
untuk dilakukan pengujian yang dilakukan oleh PPK/Tim Teknis
dengan cara pengujian suhu hotmix yang dikirim dari AMP
sampai ke lokasi pekerjaan;
4. Peralatan hampar yang digunakan dalam uji penghamparan
sesuai dengan peralatan yang disampaikan dalam dokumen
penawaran;
5. Apabila tidak bersedia dilakukan uji suhu atau hasil uji suhu tidak
memenuhi spesifikasi teknis dan/atau penyedia tidak dapat
melaksanakan pengujian suhu sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, maka penawaran dinyatakan GUGUR;
6. Semua biaya dalam rangka pengujian ditanggung oleh peserta
tender.
2.9 Rencana Kerja dan Terlampir
Syarat
2.10 D$ain dan Gambar Terlampir
Pamekasan, 2022
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pamekasan