Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jl. Jokotole No.143 Telepon (0324) 322175
Pamekasan

SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN JALAN
PEMBANGUNAN JALAN PALENGAN - PANGERREMAN (18)

SUMBER DANA : APBD II

TAHUN ANGGARAN 2022


SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN;
PEMBANGUNAN JALAN PALENGAN - PANGERREMAN (18)

BAB I
PENDAHULUAN

Setiap penyelenggaraan bangunan negara yang dibiayai sebagian atau seluruhnya dari
pemerintah memerlukan pengendalian dalam pelaksanaannya sesuai tahapan sebagaimana yang
tertuang dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maupun
peraturan-peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang jasa Konstruksi. Tahapan tersebut diantaranya adalah
Tahapan Persiapan / Pra Rencana oleh Pengguna Jasa, Tahap Perencanaan oleh Konsultan
Perencana, Tahap Pengawasan oleh Konsultan Pengawas, Tahap Pelaksanaan oleh Penyedia Jasa
Pemborong Konstruksi serta tahap pemanfaatan bangunan sampai inventarisasi pemilikan.

1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan
(Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap pembangunan jalan / jembatan
bermanfaat bagi sebesar – besar kemakmuran rakyat, terutama untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengusahakan
agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-rendahnya. Disamping
itu pembangunan jalan harus dapat mendorong keaarah terwujudnya
keseimbangan antar daerah dalam tingkat pertumbuhannya dengan
mempertimbangkan satuan wilayah pengembangan dan orientasi
geografis pemasaran sesuai dengan struktur pengembangan wilayah
tingkat nasional yang dituju.

Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam


pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaanya
melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting.
Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jalan memiliki
pengaruh yang sangat luas baik bagi pengguna jalan, maupun bagi
wilayah secara keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari
kenyataan bahwa investasi jalan secara umum mengarah kepada
pengurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan
mendistribusikan sejumlah volume dan pola keluaran ekonomi, untuk
menstimulasi ekonomi regional lebih lajut. Strategi aktif pada
pembangunan insfrastruktur jalan ini dapat dikategorikan sebagai strategi
yang di dalam pembangunannya dapat mengundang peran serta tidak
hanya pemerintah tetapi juga investor swasta. Pengembangan sektor
transportasi khususnya sektor jalan, diharapkan dapat mengubah
struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur PDRB antar
wilayah.

Mengingat saat ini perkembangan wilayah bertumpu pada kemampuan


mengeksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya, maka
pemanfaatannya bagi pembangunan daerah haruslah seoptimal mungkin
dari aspek pembangunan yang berkelanjutan.

Potensi yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut diatas haruslah


didukung oleh insfrastruktur sarana dan prasarana yang memadai. Salah
satu insfrastruktur yang mempunyai peran signifikan adalah insfrastruktur
transportasi jalan dan prasarana pendukung lainnya.

Hal tersebut diatas yang mendasari perlunya realisasi untuk


meningkatkan fasilitas tersebut, melalui sumber pendanaan APBD Tahun
Anggaran 2022, maka diadakan pelayanan pengadaan Pembangunan
Jalan;Pembangunan Jalan Palengan - Pangerreman (18).
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari Pembangunan Jalan; Pembangunan Jalan
Palengan - Pangerreman (18)adalah:
1 Maksud dilaksanakannya pengadaan Konstruksi (Fisik) ini sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume,
biaya, dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga
dicapai wujud akhir bangunan sesuai dengan persyaratan dan
standar teknis pembangunan gedung negara.
2 Tujuan pengadaan Konstruksi (Fisik) adalah mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang memenuhi dan sesuai dengan spesifikasi
dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak
(tepat mutu) dan dilaksanakan secara tepat mutu, tepat waktu, tepat
biaya, dan tertib administrasi.

1.3 Sasaran Sasaran kegiatan pengadaan ini adalah terbangunnya sarana dan
prasarana yaitu Pembangunan Jalan; Pembangunan Jalan Palengan
- Pangerreman (18) yang memenuhi syarat-syarat teknis bangunan
negara sehingga dapat memberikan layanan yang optimal sampai akhir
umur rencana.

1.4 Dasar Pelaksanaan Dasar Pelaksanaan Pengadaan ini adalah :


1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20l7 tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah nomor 14 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20l7 tentang Jasa
Konstruksi
3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang’Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
5. DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2022,
Program Pembangunan jalan dan Jembatan (No. DPA.
1.03.10.2.01.05) Kegiatan Pembangunan Jalan; Pembangunan
Jalan Palengan - Pangerreman (18)

1.5 Pengguna Jasa Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah


1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
Kabupaten Pamekasan.
2. PPK ; IKA YULIA RAKHMAWATI, ST., MT.

1.6 Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh APBD Kabupaten
Pamekasan Tahun Anggaran 2022
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Lingkup Kegiatan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran, Rencana Pengawasan Teknik Kerja dan Syarat-Syarat yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak
Pemborongan Jasa Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Umum
2. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
3. Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen
4. Perkerasan Aspal
5. Pekerjaan Struktur
6. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lainnya
Lokasi pekerjaan: Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan

2.2 Program Kerja 1. Sebelum melaksanakan tugasnya, Kontraktor Pelaksana harus


segera menyusun:
a. Program kerja, termasuk jadwal satuan kerja secara detail.
b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (kualifikasi dan jumlahnya).
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Kontraktor Pelaksana
harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Satuan Kerja.
c. Konsep penanganan pekerjaan.
2. Job Mix Formula (JMF) harus diserahkan kepada Kepala Satuan
Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen minimal 15 hari sebelum
pelaksanaan percobaan lapangan (field trials);
3. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan
dari Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Kontraktor Pelaksana dan
mendapatkan masukan/pendapat teknis dari Pengelola Teknis
Satuan Kerja.

2.3 Persyaratan 1. Sertifikat Badan Usaha Kualifikasi Usaha Kecil;


Kualifikasi 2. Klasifikasi bangunan sipil Sub bidang Klasifikasi : Jasa Pelaksana
untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel
Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara (SI003) atau Subklasifikasi
Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (BS001);

2.4. Peralatan minimal Peralatan minimal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan :
dan Dukungan  Asphalt Mixing Plant, 50 Ton/Jam-150 HP (1 unit),
bahan  Asphalt Finisher, 6 Ton-47 HP (1 unit);
 Dump truck 3-4 M3 (6 unit);
 Pheumatic Tyre Roller 8-10 Ton / 60 HP (1 unit);
 CTB Plant (1 unit), jarak CTB Plant ke lokasi pekerjaan maksimal 60
km;
 Vibrator Roller 5-8 Ton / 70 HP (1 unit).

2.5. Kebutuhan tenaga Memiliki kemampuan menyediakan personel untuk pelaksanaan


Manajerial pekerjaan :
 Pelaksana, SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan/Pelaksana
Pekerjaan Jalan, pengalaman minimal 2 tahun;
 Petugas Keselamatan Konstruksi, Petugas K3 Konstruksi/Ahli K3
Konstruksi, pengalaman 0 tahun.;
2.6 Jangka Waktu Waktu yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 120
Penyelesaian (seratus dua puluh) hari kalender sejak penandatanganan surat perintah
Kegiatan mulai kerja dengan masa pemeliharaan adalah 360 (tiga ratus enam
puluh) hari kalender.

2.7 Penerapan Rencana No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat Resiko
Keselamatan 1 Mobilisasi 1. Terjadi kecelakaan 15
Konstruksi saat menurunkan alat
2. Terkena alat berat
3. Tertabrak alat berat
2 Manajemen dan Tertabrak kendaraan 8
keselamatan lalu
Lintas
3 Galian tanah 1. Pekerja terjatuh di 10
lubang galian
2. Terkena alat berat
4 Lapis pondasi 1. Terkena alat berat 15
agregat 2. Luka akibat terkena
batuan agregat
3. Iritasi pada kulit,
mata dan paru-paru
akibat debu
5 Pengaspalan 1. Luka bakar akibat 15
terkena hotmix
2. Tertabrak
kendaraan
3. Tertabrak alat berat
4. Iritasi kulit akibat
uap panas hotmix

2.8 Dokumen Lain yang 1. Dalam hal penyedia tidak memiliki Asphalt Mixing Plant (AMP)
Disyaratkan dan Batching Plant, maka penyedia harus mendapatkan surat
dukungan dari pemilik AMP dan Batching Plant;
2. Peralatan AMP harus memiliki Sertifikat Laik Produksi dan Laik
Operasi (SLO) yang masih berlaku atau Surat Keterangan
tentang Kelaikoperasian AMP jika Sertifikat Laik Produksi dan
Laik Operasi belum terbit yang diterbitkan oleh Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali.
3. Dalam hal diperlukan uji suhu dan uji penghamparan oleh PPK,
maka peserta harus bersedia untuk melakukan uji suhu dan uji
penghamparan dengan mengirimkan contoh minimal 10 ton
untuk dilakukan pengujian yang dilakukan oleh PPK/Tim Teknis
dengan cara pengujian suhu hotmix yang dikirim dari AMP
sampai ke lokasi pekerjaan;
4. Peralatan hampar yang digunakan dalam uji penghamparan
sesuai dengan peralatan yang disampaikan dalam dokumen
penawaran;
5. Apabila tidak bersedia dilakukan uji suhu atau hasil uji suhu tidak
memenuhi spesifikasi teknis dan/atau penyedia tidak dapat
melaksanakan pengujian suhu sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, maka penawaran dinyatakan GUGUR;
6. Semua biaya dalam rangka pengujian ditanggung oleh peserta
tender.
2.9 Rencana Kerja dan Terlampir
Syarat
2.10 D$ain dan Gambar Terlampir

2.11 Ha€a Perkiraan Terlampir


Sendiri

2.12 Penutup Oengan disampaikannya spesifikasi teknis ini, diharapkan kontraktor


pelaksana dapat memahami yang selanjutnya mengiterpretasikan dan
mendefinisikan tugEs yang diberikan sec€ra benar, sehing€E dapat
menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai spesifikasi dan
ketentuan.

Pamekasan, 2022
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pamekasan

NIP, 1 200501 2 012

Anda mungkin juga menyukai