Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN SISTEM HILIR TAHAP I SPAM
REGIONAL JATILUHUR I PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN ANGGARAN
2023 - 2024

UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

UNIT KERJA : SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN


WILAYAH JAKARTA METROPOLITAN,

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH


JAKARTA METROPOLITAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SISTEM HILIR TAHAP I SPAM
REGIONAL JATILUHUR I PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2023-2024
KEMENTERIAN : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
NEGARA/LEMBAGA
UNIT ORGANISASI : Direktorat Jenderal Cipta Karya
UNIT KERJA : Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta
Metropolitan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan.
PROGRAM : Manajemen Konstruksi Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional
Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta
SASARAN PROGRAM : Terlaksananya Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan Sistem Hilir
Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta
DETIL KEGIATAN : Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM
Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta
LOKASI KEGIATAN : Provinsi DKI Jakarta
KAWASAN : Kota Administrasi Jakarta Timur dan Jakarta Utara

1. Umum a) Manajemen Konstruksi (MK) akan bertindak sebagai wakil sah Pengguna Jasa
yang akan melaksanakan pengendalian/pengawasan terhadap pekerjaan yang
dilakukan oleh perencana dan Kontraktor Pelaksana selama pelaksanaan
konstruksi berjalan sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Pertama, yang
menyangkut aspek mutu, waktu, kualitas dan biaya, administrasi kontrak dan
pemenuhan perijinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b) Secara kontraktual Manajemen Konstruksi (MK) bertanggung jawab kepada
Pengguna Jasa. Dalam kegiatan operasionalnya, MK mendapatkan bantuan
bimbingan teknis dan administrasi dalam menentukan arah pekerjaan
pengendalian/pengawasan dari Pengelola kegiatan konstruksi berjalan, yang
terdiri dari Direksi Lapangan yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada
Pengguna Jasa (PPK).

2. Latar Belakang Dalam rangka mendorong percepatan pemenuhan akses air minum layak, dalam
RPJMN periode 2020 – 2024, Pemerintah telah menetapkan target akses air
minum layak sebesar 100% dan akses air minum aman 15% di tahun 2024
dengan Major Project pembangunan 10 juta SR. Kondisi eksisting cakupan
pelayanan air minum di Provinsi DKI Jakarta baru mencapai 63% sehingga masih
terdapat gap akses layak air minum yang harus dipenuhi sampai dengan tahun
2024. Untuk memenuhi gap tersebut dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan
air minum di Provinsi DKI Jakarta, diperlukan peningkatan produksi air minum dan
perluasan cakupan pelayanan air minum, salah satunya melalui Pembangunan
SPAM Regional Jatiluhur I.

1
Pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I merupakan proyek yang termasuk
dalam Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional.

Pekerjaan Pembangunan SPAM Regional Jatiluhur I direncanakan memiliki


kapasitas air minum curah sebesar 4.750 L/detik dengan air baku yang diambil
dari Saluran Tarum Barat yang mengalirkan air dari Bendungan Jatiluhur.
Pembangunan ini terdiri dari pembangunan sistem produksi dan offtake,
pemasangan pipa transmisi, dan pengembangan jaringan distribusi di 4 (empat)
wilayah, yaitu Provinsi DKI Jakarta (4.000 L/detik), Kabupaten Bekasi (100
L/detik), Kota Bekasi (300 L/detik), dan Kabupaten Karawang (350 L/detik). Target
tambahan Sambungan Rumah (SR) adalah sebanyak 1,9 juta jiwa atau 380.000
SR.

Dalam rangka mempercepat penyerapan air minum curah dari SPAM Regional
Jatiluhur I, khususnya untuk penyerapan tahun pertama pada tahun 2024 (Tahap
I), maka diperlukan adanya kegiatan Pembangunan Hilir SPAM Regional Jatiluhur
I. Dengan adanya kegiatan Pembangunan Hilir tersebut, diharapkan dapat
mempercepat terpenuhinya penyediaan air minum dan peningkatan akses
pelayanan air minum di target wilayah pelayanan di Provinsi DKI Jakarta.

Pembangunan di Provinsi DKI Jakarta Tahap I Tahun 2023-2024 meliputi area


pelayanan distirbusi DC Pondok Kopi dan DC Cilincing yang terdiri dari bangunan
pendukung, jaringan distribusi utama (JDU), jaringan distribusi bagi (JDB), dan
jaringan perpipaan hingga pelayanan sambungan rumah (SR). Pelayanan meliputi
area layanan baru (greenfield) atau masuk dalam area layanan eksisting
(brownfield), untuk menambah sambungan baru, maupun meningkatkan kualitas
pelayanan eksisting.

Pekerjaan pembangunan fisik ditargetkan dapat dimulai pada bulan Maret 2023
dan Commercial Operation Date (COD) SPAM KPBU Jatiluhur I Tahap I pada
bulan Oktober 2024 dan sehingga durasi waktu pelaksanaan pembangunan fisik
untuk Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I yaitu selama 18 (delapan
belas) bulan.

Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM


Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta baik yang bersumber dari APBN Rupiah
Murni akan dilaksanakan melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Jakarta Metropolitan. Untuk menunjang pelaksanaan konstruksi fisik, diperlukan
pengawasan dan pengendalian di lapangan agar penyelenggaraan konstruksi fisik
tepat mutu, waktu dan biaya serta tertib administrasi sesuai peraturan yang
2
berlaku. Dengan adanya kebutuhan tersebut, maka kegiatan Pembangunan
Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta memerlukan
peran Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mengendalikan pelaksanaan
pembangunan di lapangan agar berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.

3. Dasar Hukum dan 1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
Landasan Kerja 2. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Sebagaimana
perubahannya dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan
Air Minum;
5. Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
6. Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
8. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah No. 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
Melalui Penyedia;
9. Peraturan Menteri PUPR Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
10. Peraturan Menteri PUPR Nomor 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
11. Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
12. Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
13. Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
14. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
11/SE/M/2019 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
15. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/SE/M/2019 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
16. Peraturan Menteri PUPR Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis
Standar pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

3
17. Peraturan Menteri PUPR Nomor: 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan
SPAM;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
19. Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Umum tentang
Keselamatan Kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja
Republik Indonesia;
20. Normalisasi Teknis yang berlaku dan terbaru (SNI/ SKNI/SKBI dan lain-lain);
21. Peraturan-peraturan Daerah setempat yang berlaku.

4. Maksud, Tujuan dan Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Sasaran Manajemen Konstruksi (Konsultan MK) yang memuat masukan azas, kriteria,
proses dan keluaran yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diinterpretasikan
dalam pelaksanaan tugas sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi, sehingga
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
Tujuannya adalah agar pelaksanaan proses penyelenggaran pekerjaan
Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI
Jakarta sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan yang berlaku,
sehingga tahapan pengawasan pelaksanaan konstruksi dapat berjalan dengan
efisien serta efektif, baik dari sisi teknis pelaksanaan, waktu pelaksanaan, maupun
biaya pelaksanaan.

Sasaran dari pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Sistem Hilir Tahap


I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta ini adalah:
a. Terarahnya pelaksanaan Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional
Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta dan lingkungannya, sesuai dengan tahapan
kegiatan mulai dari pengendalian perencanaan, pengawasan pelaksanaan
konstruksi sampai pelaporan yang memenuhi azas standar dan kriteria teknis;
b. Terkendalikannya kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi
Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI
Jakarta secara berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia,
serta diselenggarakan secara tertib administrasi;
c. Adanya rekomendasi pengendalian, koordinasi dan evaluasi pada semua
tahapan pelaksanaan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi sehingga terwujudnya tertib administrasi;
d. Tersedianya data dan informasi tentang perkembangan kegiatan Penyedia
Jasa Konstruksi dalam bentuk pelaporan sehingga proses pengendalian
dapat berjalan sesuai dengan rencana;

5. Lokasi Kegiatan Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta

6. Sumber Pendanaan DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta
Metropolitan, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan TA
2023-2024.
4
7. Pagu Anggaran Pagu Anggaran dalam melaksanakan kegiatan Manajemen Konstruksi
Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI
Jakarta Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp. 21.433.809.000,- (Dua Puluh
Satu Milyar Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Sembilan Ribu
Rupiah). Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 83/PMK.02/2022,
Keputusan Menteri PUPR No. 524/KPTS/M/2022 dan Standar Minimal Biaya
Langsung Personil yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi, biaya pekerjaan
Manajemen Konstruksi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan Manajemen Konstruksi sesuai
peraturan yang berlaku. Adapun biaya-biaya yang dibutuhkan meliputi: yang terdiri
dari:
a. Honorarium Tenaga Ahli, Tenaga Sub Profesional, dan Tenaga Pendukung;
b. Sewa Kantor dan Operasional Kantor Proyek;
c. Sewa Peralatan Kantor dan Peralatan Penunjang;
d. Sewa Kendaraan
e. Pembelian bahan dan ATK;
f. Pelaporan;
g. Pajak-pajak sesuai peraturan yang berlaku.

8. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum dan Sanitasi, Satuan Kerja Pelaksanaan
Pejabat Pembuat Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Balai Prasarana
Komitmen Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

9. Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan dalam menyelenggarakan pekerjaan Konsultan Manajemen


Kegiatan Konstruksi (MK) pada pengendalian pelaksanaan konstruksi Pembangunan
Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta yang akan
dilaksanakan dengan dalam 2 (dua) Tahun Anggaran, yaitu Tahun Anggaran 2023
s/d 2024.

Secara umum Konsultan Manajemen Konstruksi memiliki tugas:


- Melakukan fungsi manajemen dan pengendalian terhadap pelaksanaan
pembangunan SPAM, dalam hal ini meliputi namun tidak terbatas pada
pemantauan persiapan pekerjaan, analisis kondisi pekerjaan, analisis potensi
risiko yang timbul, memberikan masukan dan rekomendasi kepada berbagai
pihak yang terkait dalam hal bidang teknis dan non teknis sesuai dengan
peraturan dan ketenetuan yang berlaku;
- Melaksanakan penjaminan mutu (quality assurance) pelaksanaan pekerjaan
mulai dari tahapan pelaksanaan konstruksi, sampai dengan serah terima akhir
pekerjaan;
- Membantu Pengguna Jasa dalam melakukan persetujuan atau penolakan
perubahan Kontrak;
- Melakukan verifikasi atas tagihan pembayaran;
- Melakukan pemantauan, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan secara

5
harian, mingguan, dan bulanan, terkait kemajuan pekerjaan pembangunan
SPAM. Pemeriksaan lapangan ini dibuktikan dengan dokumentasi visual;
- Melakukan koordinasi dan komunikasi aktif dengan para pemangku
kepentingan;
- Membantu pengguna jasa dalam menghitung nilai perolehan aset barang milik
negara; dan
- Membantu pengguna jasa ketika dilakukan pemeriksaan atau audit hasil
pekerjaan/proyek setelah serah terima akhir pekerjaan.

A. Tahap Pelaksanaan Konstruksi


i. Lingkup tugas pada tahap pelaksanaan konstruksi meliputi:
- Membantu Pengguna Jasa sebagai pelaksana fungsi Direksi Teknis
meliputi namun tidak terbatas pada:
a. Melakukan Pre-Construction Meeting (PCM);
b. Melakukan Mutual Check 0%;
c. Melakukan pemeriksaan lapangan selama berlangsungnya pekerjaan
d. Melakukan pemeriksaan kualitas material dan peralatan agar sesuai
dengan spesifikasi dalam kontrak atau Addendum;
e. Apabila diperlukan melakukan evaluasi/review desain termasuk
melakukan pengecekan topografi;
f. Melakukan pemeriksaan status kemajuan pekerjaan;
g. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap keberfungsian
pekerjaan terbangun harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
h. Melakukan perhitungan volume pekerjaan, biaya dan kuantitas dalam
kaitannya dengan perhitungan prestasi pekerjaan;
i. Melakukan Analisa dan evaluasi terhadap usulan perubahan
pekerjaan dan menghitung Contract Change Order (CCO) jika
diperlukan;
j. Melakukan pemeriksaan terhadap shop drawing, as built drawing dan
penyiapan serah terima pekerjaan kepada Pengguna Jasa;
k. Menyiapkan, mengawasi dan menyusun pelaporan start up, trial run,
dan commissioning;
- Pendampingan proses pengajuan perizinan yang diperlukan dalam
kegiatan Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I
Provinsi DKI Jakarta;
- Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan, yang meliputi, program
penyediaan dan penggunaan sumber daya, strategi dan pentahapan
konstruksi;
- Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi, menyusun laporan
hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan
manajemen konstruksi;
- Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh
penyedia jasa pelaksanaan konstruksi, yang meliputi program-program
pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya
6
berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana, program Quality Assurance atau Quality Control, dan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3). membantu pengguna
jasa dalam melakukan persetujuan atau penolakan perubahan Kontrak;
- Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil
konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengen- dalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
- Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
- Dalam tahapan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan konstruksi
konsultan manajemen konstruksi diwajibkan menerapkan penggunaan
aplikasi BIM;
- Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik.
- Menghitung dan memasukkan biaya penerapan SMKK sesuai kebutuhan;
- Konsultan Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi bertugas dalam
pengendalian pekerjaan konstruksi sebagaimana yang dilimpahkan oleh
penanggung jawab kegiatan dan harus mengendalikan pekerjaan
konsultansi sesuai dengan kontrak Manajemen Penyelenggaraan
Konstruksi;
- Membuat RKK /Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi; dan.
- Menyusun Program Mutu sebagai penjaminan mutu pekerjaan

ii. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:


- Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan SPAM yang
meliputi tahapan masa persiapan pelaksanaan, pelaksanaan, penyiapan
serah terima pekerjaan, serah terima Kelola, dan serah terima asset;
- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume atau realisasi fisik;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi;
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan
7
oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
(As Built Drawing) sebelum serah terima pekerjaan pertama;
- Menyusun daftar cacat atau kerusakan sebelum serah terima pekerjaan
pertama;
- Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan konstruksi menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan SPAM terbangun;
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara
serah terima pertama pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
- Melakukan verifikasi atas tagihan pembayaran;
- Melakukan pemeriksaan pada saat commissioning test dan menyatakan
kelaikan fungsi SPAM terbangun;
- Membantu pengelola kegiatan dalam menghitung nilai perolehan aset
barang milik negara;
- Menyiapkan dan menyusun dokumen pendaftaran; dan
- Membantu pengguna jasa ketika dilakukan audit hasil pekerjaan/proyek
setelah serah terima akhir pekerjaan;

B. Ruang Lingkup Wilayah


Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI
Jakarta terdiri dari:
1. Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi DC Pondok
Kopi beserta Pemasangan SR;
2. Pembangunan Reservoir DC Pondok Kopi dan DC Cilincing;
3. Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing (Bangunan
Offtake Sentra Timur – Jalan Raya Bekasi);
4. Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing (Jalan Raya
Bekasi – Tee JGC);
5. Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing (Tee JGC –
DC Cilincing); dan
6. Pembangunan Jaringan Perpipaan Distribusi DC Cilincing dan
Pemasangan SR.

10. Keluaran Keluaran yang diminta dari Manajemen Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap Pekerjaan
Pembangunan Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI
Jakarta yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa yang menyangkut kuantitas,
kualitas, biaya dan waktu serta kelengkapan dan kelancaran administrasi
ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Kontrak dan Addendum Kontrak,
serta dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
Dokumen yang dihasilkan selama proses Manajemen Konstruksi meliputi namun
tidak terbatas pada:
- Uraian metode pelaksanaan pekerjaan, meliputi pekerjaan tanah, pondasi,
pekerjaan sipil, mekanikal, elektrikal, software, arsitektur/lansekap;
8
- Uraian syarat-syarat pelaksanaan kerja, spesifikasi material mentah,
spesifikasi barang dan peralatan yang perlu dipasang, spesifikasi peralatan
kerja yang digunakan, serta identifikasi kualifikasi pekerja ahli dan terampil
yang dibutuhkan;
- Perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan metode kerja sesuai
urutan atau sesuai prosedur pelaksanaan konstruksi berdasarkan kapasitas
produksi peralatan dan kapasitas kerja tenaga kerja. Di samping itu, juga
harus dilakukan identifikasi titik kritis pelaksanaan pekerjaan (critical path
method) dalam penyusunan kebutuhan waktu dan jadwal pelaksanaan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun per unit bangunan dan tahapannya
disinkronisasikan secara keseluruhan bangunan;
- Penyusunan analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan survei pasar.
Khusus untuk material mentah maka dapat dilakukan dengan survei pasar di
sekitar rencana lokasi pekerjaan. Untuk material barang/peralatan pabrikan
dapat dilakukan dari daftar harga resmi (price list), penawaran resmi
(quotation), atau penawaran melalui internet (online/e-commerce). Untuk
harga dasar upah dan harga sewa peralatan dilakukan berdasarkan survei
upah dan peralatan di sekitar atau untuk sekitar lokasi pekerjaan. Hasil survei
pasar harus didokumentasikan sebagai lampiran dari analisis harga satuan
pekerjaan;
- Perhitungan volume pekerjaan secara total dan perhitungan rencana
anggaran biaya per masing-masing bangunan dan secara total keseluruhan
SPAM;
- Laporan pelaksanaan penyusunan review perencanaan teknis, meliputi
dokumentasi rapat dan koordinasi/sosialisasi, dokumentasi survei lapangan
dan survei pasar, dokumentasi pelaksanaan pekerjaan administratif dan
kantor, serta dokumentasi lainnya yang relevan;
- Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, temuan permasalahan,
rencana kerja, dan lain-lain terkait aspek teknis dan manajemen konstruksi
masing-masing pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur SPAM,
termasuk notulensi dan catatan rapat-rapat yang dilaksanakan yang dimuat
dalam Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan;
- Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Manajemen
Konstruksi;
- Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk penting
dari Manajemen Konstruksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, konsekuensi keuangan, keterlambatan penyelesaian pekerjaan
dan tidak terpenuhinya syarat teknis;
- Berita Acara MCO;
- Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran;
- Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
PekerjaanTambah/Kurang, bilamana terdapat perubahan pekerjaan;
- Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
- Berita Acara Serah Terima Pekerjaan;
- Laporan Program Mutu dan Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir yang memuat rangkuman dari keseluruhan proses
pelaksanaan kegiatan manajemen konstruksi
- Memeriksa gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
dan
- Memeriksa gambar kerja terperinci (shop drawings), Bar chart dan S-Curve
serta Network Planning yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
9
11. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas untuk menunjang kelancaran
Material dari pelaksanaan kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran
Penyedia Jasa yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri dari ;
Konsultansi 1) Sewa Peralatan Kantor yang mencakup:
a. Sewa Printer A3 Laserjet sebanyak 4 unit selama 18 bulan;
b. Sewa digital camera untuk Inspektur Lapangan sebanyak 140 unit-
bulan;
c. Sewa Computer (PC) untuk Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli,
Operator CAD, Pemrogram Basis Data, Administrasi Proyek, dan
Sekretaris sebanyak 499 unit.bulan;
d. Sewa Laptop Untuk Team Leader dan Co Team Leader sebanyak 72
unit-bulan
e. Sewa scanner A3 sebanyak 4 unit selama 18 bulan.
2) Sewa Kendaraan Roda 4, termasuk O&M, 7 unit selama 18 bulan;
3) Sewa Kantor dengan luas bangunan minimal 150 m2 selama 18 bulan;
4) Biaya Komunikasi selama 18 bulan;
5) Sewa Peralatan Penunjang yang mencakup:
a. Sewa Hand GPS untuk Inspektur Lapangan sebanyak 9 unit selama
2 bulan;
b. Sewa Drone Termasuk Operator sebanyak 1 unit selama 5 hari;
c. Software OpenFlows WATERGEMS unlimited pipe sebanyak 1 unit
selama 1,5 tahun.
6) Biaya Operasional Kantor selama 18 bulan;
7) Biaya ATK selama 18 bulan;
8) Pelaporan, yang terdiri dari:
a. Laporan Program Mutu sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan 1 kali;
b. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan 1 kali;
c. Laporan Mingguan sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan setiap
minggu selama masa kontrak (72 minggu);
d. Laporan Bulanan sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan setiap bulan
selama masa kontrak (18 bulan);
e. Laporan Akhir sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan 1 kali ;
f. Laporan Khusus sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan 1 kali ;
g. Laporan Profil Pelaksanaan sebanyak 3 eksemplar yang diterbitkan 1
kali ;
h. SSD Eksternal 1 TB sebanyak 2 unit untuk penyimpanan laporan dan
dokumentasi.

12. Metodologi 1. Pengumpulan data dan penyusunan jadwal kegiatan pengendalian dan
Pelaksanaan pengawasan pelaksanaan konstruksi;
Pekerjaan 2. Untuk melaksanakan tugasnya Manajemen Konstruksi harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pengguna
Jasa dalam KAK/ Pengarahan Penugasan ini;
3. Koordinasi dan diskusi terkait pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Sistem
Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi DKI Jakarta;
4. Pengawasan pelaksanaan di lapangan dan Pelaporan hasil pengawasan dan
10
pengendalian konstruksi;
5. Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara professional atas jasa
Manajemen Konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik, tata
laku profesi yang berlaku.

13. Pelaporan Seluruh hasil pekerjaan akan dibuatkan pelaporan yang terdiri dari sebagai
Kegiatan berikut:
a. Laporan Program Mutu
Laporan yang berisi program mutu sebagai penjamin mutu pelaksanaan
pekerjaan termasuk SOP Pengendalian dan Pengawasan. SOP pengendalian
dan Pengawasan berisikan penjelasan mengenai alur prosedur pengandalian
dan pengawasan yang dilakukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi
sampai dengan pelaporan kepada Pengguna Jasa. Secara detail mejelaskan
uraian aktivitas, pelaksana, mutu baku (perlengkapan, waktu, output) dan alur
proses masing-masing. Laporan Program Mutu diserahkan paling lambat 10
hari kalender setelah diterbitkan SPMK sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang berisikan dengan jelas tujuan, isi, metode
pelaksanaan, struktur organisasi, dan jadwal pelaksanaan/staffing schedule.
Pokok bahasan pada Laporan Pendahuluan, meliputi namun tidak terbatas
pada :
i. Temuan awal hasil orientasi lapangan;
ii. Hasil koordinasi awal dengan Instansi terkait;
iii. Pendekatan dan Metodologi yang akan dilakukan oleh konsultan dalam
menangani pekerjaan;
iv. Rencana Kerja rinci yang disepakati antara konsultan dan Pengguna Jasa.
Laporan Pendahuluan diserahkan paling lambat 30 hari kalender setelah
diterbitkan SPMK sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
c. Laporan Mingguan
Laporan mingguan yang berisikan progres kegiatan dan uraian mengenai
penanganan kegiatan termasuk hasil rapat koordinasi dan lain-lain setiap
minggunya.
Pokok bahasan pada Laporan Mingguan meliputi, namun tidak terbatas pada :
i. Laporan kemajuan pekerjaan (progress fisik dan keuangan) beserta back-
up quantity dan quality berikut foto dokumentasi;
ii. Kegiatan konsultan pada minggu terlapor dan rencana aktivitas konsultan
pada bulan berikutnya;
iii. Identifikasi permasalahan yang terjadi dan upaya pemecahannya.
iv. Berita Acara / Notulen Rapat Koordinasi dan Foto – foto dokumentasi

11
Laporan mingguan diserahkan setiap minggu selama masa kontrak sebanyak
3 (tiga) eksemplar.
d. Laporan Bulanan
Merupakan laporan bulanan yang berisikan progres kegiatan dan uraian
mengenai penanganan kegiatan termasuk hasil rapat koordinasi dan lain-lain.
Laporan bulanan diserahkan setiap tanggal 1 bulan berikutnya setelah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) selama masa kontrak
sebanyak 3 (tiga) eksemplar. Laporan bulan kedelapan belas memuat laporan
penyelesaian fisik 100 (seratus) persen di lapangan.
e. Laporan Akhir
Merupakan laporan akhir yang berisikan rangkuman dari keseluruhan proses
pelaksanaan kegiatan manajemen konstruksi. Laporan ini meliputi namun tidak
terbatas pada:
i. Foto-foto Dokumentasi 0 %, 25 %, 50 %, 75% dan 100 %.
ii. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
iii. Berita Acara Prestasi Fisik yang melampirkan back-up quantity dan quality
berikut foto dokumentasi
iv. Berita Acara Pemeriksaan Fisik
v. Copy Shop Drawing
vi. Copy As Built Drawing
Laporan akhir diserahkan paling lambat 540 hari kalender setelah diterbitkan
SPMK sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
f. Laporan Khusus
Laporan Khusus memuat: hasil kegiatan pendampingan oleh Konsultan dan
hasil kegiatan di lapangan yang telah dilaksanakan serta substansi khusus lain
sesuai kebutuhan pengguna Jasa. Waktu Penyerahan Laporan Khusus sesuai
permintaan Pengguna Jasa sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
g. Laporan Profil Pelaksanaan
Merupakan laporan profil pelaksanaan yang berisikan progres kegiatan dan
uraian mengenai penanganan kegiatan termasuk hasil rapat koordinasi secara
visual. Laporan Profil Pelaksanaan diserahkan paling lambat 540 hari kalender
setelah diterbitkan SPMK sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
Seluruh laporan di atas dilengkapi juga dengan softcopy dalam yang disimpan
dalam SSD Eksternal 1 TB sebanyak 2 (dua) unit dan diserahkan pada saat
penyerahan Laporan Akhir.
14. Kebutuhan Tenaga Beberapa tenaga ahli dan tenaga pendukung yang akan terlibat aktif dalam
Ahli penyusunan studi ini, terbagi atas Tim Leader dan Tenaga Ahli yang meliputi
bidang keahlian sebagai berikut:

12
a. Tenaga Ahli
a. Team Leader (Ahli Manajemen Konstruksi)
Latar belakang pendidikan Strata 1 (S1) Teknik lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya Manajemen Konstruksi yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Lingkup
tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai. Pengalaman minimal 8 (delapan) tahun di bidangnya.

b. Tenaga Ahli BIM


Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Teknik Sipil/Teknik
Lingkungan, lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di
bidangnya. Memiliki sertifikat pelatihan software BIM resmi misalnya yang
dikeluarkan oleh Kementerian PUPR cq. Ditjen Bina Konstruksi, BIM
CoE/BIM authoring software yang berafiliasi dengan IBIMI. Tenaga
tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader menyusun
pemodelan dan menyelenggarakan Building Information Modelling (BIM)
dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan (at construction stage).
Dalam pekerjaan ini konsultan Manajemen Konstruksi disyaratkan
mengimplementasikan BIM pada saat tahap konstruksi, minimum 4
dimensi.
c. Tenaga Ahli Komunikasi Publik
Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Ilmu Sosial/Komunikasi lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader untuk
melakukan koordinasi dan komunikasi kepada stakeholder terkait atau
warga terdampak untuk kelancaran pelaksanaan proyek. Pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya.

d. Tenaga Ahli K3 Konstruksi


Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Teknik, lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi Manajemen
Pelaksanaan subklasifikasi Ahli K3 konstruksi yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas
utamanya yaitu membantu Tim Leader membuat dan menyusun program
dan perencanaan keselamatan kerja proyek konstruksi dan melakukan
pengawasan atas penerapan sistem, program dan perencanaan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya.

13
e. Tenaga Ahli Mekanikal / Elektrikal
Latar belakang pendidikan Strata satu (S1) Elektro/Mesin, lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA):
- Madya klasifikasi Mekanikal subklasifikasi Ahli Teknik Mekanikal,
atau
- Madya klasifikasi Elektrikal subklasifikasi Ahli Teknik Tenaga Listrik
yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.
Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu memberi masukan pengarahan,
pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain
pekerjaan mekanikal elektrikal. Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di
bidangnya.

f. Co-Team Leader -1
Latar belakang pendidikan Strata 1 (S1) Teknik Sipil/Teknik Lingkungan
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik
Bangunan Gedung atau SKA Madya Ahli Teknik Air Minum yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Lingkup
tugas Co-Team Leader-1 yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja sesuai lingkup pengawasannya (paket 2:
Pembangunan Reservoir DC Pondok Kopi dan DC Cilincing) dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di pekerjaan sejenis bidang air minum.
g. Co-Team Leader -2
Latar belakang pendidikan Strata 1 (S1) Teknik Sipil/Teknik Lingkungan
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik
Bangunan Gedung atau SKA Madya Ahli Teknik Air Minum yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Lingkup
tugas Co-Team Leader-2 yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja sesuai lingkup pengawasannya yaitu:
i. Paket 3: Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing
(Bangunan Offtake Sentra Timur – Jalan Raya Bekasi)
ii. Paket 4: Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing
(Jalan Raya Bekasi – Tee JGC)
iii. Paket 5: Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi DC Cilincing
(Tee JGC - DC Cilincing)
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai. Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di pekerjaan sejenis bidang air
minum.

14
h. Co-Team Leader -3
Latar belakang pendidikan Strata 1 (S1) Teknik Sipil/Teknik Lingkungan
lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya Ahli Teknik
Bangunan Gedung atau SKA Madya Ahli Teknik Air Minum yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Lingkup
tugas Co-Team Leader-3 yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja sesuai lingkup pengawasannya, yaitu:
i. Paket 1: Pembangunan Jaringan Perpipaan Distribusi DC Cilincing
dan Pemasangan SR
ii. Paket 6: Pembangunan Jaringan Perpipaan Distribusi DC Cilincing
dan Pemasangan SR
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai. Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di pekerjaan sejenis bidang air
minum.

i. Tenaga Ahli Struktur


Berjumlah 3 (tiga) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli Struktur
ditempatkan di bawah setiap Co-Team Leader, dengan Latar belakang
pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi Sipil sub klasifikasi
Ahli Teknik Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang
telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan,
review desain, pada pekerjaan struktur bangunan yang akan dibangun di
DC Cilincing dan DC Pondok Kopi (untuk Tenaga Ahli Struktur yang
ditempatkan di bawah Co Team Leader 1) dan pekerjaan struktur
penunjang untuk perpipaan dan struktur pendukung untuk pit jacking dan
HDD (untuk Tenaga Ahli Struktur yang ditempatkan di bawah Co Team
Leader 2 dan Co Team Leader 3). Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di
pekerjaan sejenis bidang air minum.

j. Tenaga Ahli Arsitektur Lansekap


Berjumlah 1 (satu) orang yang ditempatkan di bawah Co-Team Leader 1
dengan Latar belakang pendidikan Sarjana Arsitektur /Arsitektur Lansekap
Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya
klasifikasi Arsitektur subklasifikasi Arsitektur Lansekap yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut
tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan lansekap
dan penataan ruang di area rencana pembangunan DC Pondok Kopi dan
DC Cilincing. Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidangnya.
15
k. Tenaga Ahli Geoteknik
Berjumlah 3 (tiga) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli Geoteknik
ditempatkan di bawah setiap Co-Team Leader dengan Latar belakang
pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi Sipil sub klasifikasi
Ahli Geoteknik yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan
oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan,
pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain,
pada pekerjaan geoteknik. Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di
bidangnya.

l. Tenaga Ahli Geodesi


Berjumlah 2 (dua) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli ditempatkan
di bawah Co Team Leader 2 dan Co Team Leader 3, dengan Latar
belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi Sipil sub klasifikasi
Ahli Geodesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan
oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan,
pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain,
pada pekerjaan geodesi (pemetaan dan pengukuran kondisi proyek).
Pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidangnya.

m. Tenaga Ahli Teknik Air Minum/Perpipaan


Berjumlah 2 (dua) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli ditempatkan
di bawah Co Team Leader 2 dan Co Team Leader 3, dengan Latar
belakang pendidikan Sarjana Teknik Lingkungan Strata 1 (S1) lulusan
universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi Tata Lingkungan sub
klasifikasi Ahli Teknik Air Minum yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi
yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas utamanya
melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas),
pelaporan, review desain, pada pekerjaan perpipaan. Pengalaman minimal
5 (lima) tahun di pekerjaan sejenis bidang air minum.

n. Tenaga Ahli Quality Engineer


Berjumlah 3 (tiga) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli ditempatkan
di bawah setiap Co-Team Leader dengan Latar belakang pendidikan
Sarjana Teknik Sipil/Teknik Lingkungan Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Muda klasifikasi sub klasifikasi Ahli
Teknik Air Minum atau Ahli Teknik Bangunan Gedung yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut
16
tugasnya antara lain melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap
mutu proses dan hasil pekerjaan, material dan peralatan sesuai dengan
gambar, spesifikasi dan dokumen perubahannya. Pengalaman minimal 3
(tiga) tahun di pekerjaan sejenis bidang air minum.

o. Tenaga Ahli Quantity Engineer


Berjumlah 3 (tiga) orang dengan masing-masing Tenaga Ahli ditempatkan
di bawah setiap Co-Team Leader dengan Latar belakang pendidikan
Sarjana Teknik Sipil/Teknik Lingkungan Strata 1 (S1) lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Muda klasifikasi sub klasifikasi Ahli
Teknik Air Minum atau Ahli Teknik Bangunan Gedung yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut
tugasnya antara lain melakukan survey dan membuat laporan hasil
pemeriksaan pekerjaan dan kuantitas pekerjaan, membuat laporan
kemajuan pekerjaan sebagai dasar perhitungan prestasi pekerjaan.
Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di pekerjaan sejenis bidang air minum.

b. Tenaga Sub Profesional


Tenaga Sub Profesional merupakan asisten tenaga ahli dan inspektur
lapangan yang dibutuhkan dalam membantu proses pelaksanaan pekerjaan
manajemen teknis, sesuai dengan sasaran kegiatan antara lain:
a. Inspektur Lapangan Struktur, berjumlah 3 (tiga) orang yang masing
masing ditempatkan di masing-masing Co Team Leader dengan latar
belakang pendidikan S1 Sipil, pengalaman minimal 3 tahun di bidangnya,
dengan lingkup pengawasan lapangan terkait pekerjaan sipil untuk
pembangunan DC Pondok Kopi dan DC Cilincing.
b. Inspektur Lapangan Mekanikal Elektrikal, berjumlah 1 (satu) orang yang
ditempatkan di bawah Co Team Leader 1, dengan latar belakang
pendidikan S1 Elektro/Mesin, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya,
dengan lingkup pengawasan pekerjaan mekanikal elektrikal untuk
pembangunan DC Pondok Kopi dan DC Cilincing
c. Inspektur Lapangan Perpipaan, berjumlah 5 (lima) orang, dengan alokasi
personil sebanyak 3 orang Inspektur Lapangan Perpipaan yang
ditempatkan di bawah Co Team Leader 2 dengan lingkup pengawasan
pekerjaan perpipaan untuk Paket 3, Paket 4, dan Paket 5, dan 2 orang
Inspektur Lapangan Perpipaan yang ditempatkan di bawah Co Team
Leader 2 dengan lingkup pengawasan pekerjaan perpipaan untuk Paket 1
dan Paket 6, dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan,
pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.
d. Asisten Tenaga Ahli K3 Konstruksi, bersertifikat pelatihan K3 Konstruksi,
berjumlah 1 (satu) orang, yang ditempatkan di bawah Team Leader
dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik, pengalaman minimal 3 tahun
dibidangnya.
e. Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer, berjumlah 6 (enam) orang dengan
alokasi personil sebanyak 1 orang Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer
yang ditempatkan di bawah Co Team Leader 1, 3 orang Asisten Tenaga
Ahli Quantity Engineer yang ditempatkan di bawah Co Team Leader 2,
17
dan 2 orang Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer yang ditempatkan di
bawah Co Team Leader 3 dengan masing-masing Asisten Tenaga Ahli
Quantity Engineer mengawasi secara langsung di lapangan terkait hasil
pemeriksaan pekerjaan dan kuantitas pekerjaan, dengan latar belakang
pendidikan S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.

c. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam membantu proses pelaksanaan
pekerjaan manajemen teknis, sesuai dengan sasaran kegiatan antara lain:
a) Operator CAD, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang
Pendidikan S1 Teknik, pengalaman minimal 5 tahun dibidangnya.
b) Pemrogram Basis Data, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang
Pendidikan S1 Ilmu Komputer/Sistem Informasi, pengalaman minimal 5
tahun dibidangnya.
c) Operator Komputer (Administrasi Proyek), berjumlah 3 (tiga) orang,
dengan latar belakang Pendidikan D3 Segala Jurusan, pengalaman
minimal 5 tahun dibidangnya.
d) Sekretaris, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang Pendidikan D3
Segala Jurusan, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.
e) Office Boy (OB), berjumlah 3 (tiga) orang, dengan latar belakang
Pendidikan SMA, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.
f) Security, berjumlah 3 (tiga) orang, dengan latar belakang
pendidikan..SMA, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.
g) Driver, berjumlah 7 (tujuh) orang, dengan latar belakang pendidikan..SMA,
pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya.

PENGAL
KUALI AMAN JML ORANG-
No. JABATAN JURUSAN SKA (Min)
FIKASI (Org) BULAN
(Thn)
1. TENAGA UTAMA
Manajemen
1.1 Team Leader S1 Madya 8 1 18
Konstruksi
1.2 Tenaga Ahli BIM S1 Teknik Sipil - 3 1 16
Tenaga Ahli Sosial/Komuni
1.3 S1 - 3 1 6
Komunikasi Publik kasi
Tenaga Ahli Teknik
1.4 S1 Madya 5 1 16
Mekanikal Elektrikal Mesin/Elektro
Tenaga Ahli K3
1.5 S1 Teknik Madya 3 1 18
Konstruksi
Teknik
1.6 Co-Team Leader 1 S1 Sipil/Teknik Madya 5 1 18
Lingkungan
Teknik
1.7 Co-Team Leader 2 S1 Sipil/Teknik Madya 5 1 18
Lingkungan
Teknik
1.8 Co-Team Leader 3 S1 Sipil/Teknik Madya 5 1 18
Lingkungan
1.9 Tenaga Ahli Struktur S1 Teknik Sipil Madya 5 3 54
Tenaga Ahli
1.10 S1 Teknik Sipil Madya 5 3 9
Geoteknik
18
1.11 Tenaga Ahli Geodesi S1 Geodesi Madya 5 2 6
Tenaga Ahli
1.12 S1 Arsitektur Madya 5 1 2
Arsitektur Lansekap
Tenaga Ahli Teknik Teknik
1.13 S1 Madya 5 2 36
air Minum/Perpipaan Lingkungan
1.14 Teknik Sipil /
Tenaga Ahli Quantity
S1 Teknik Muda 3 3 54
Engineer
Lingkungan
1.15 Teknik Sipil /
Tenaga Ahli Quality
S1 Teknik Muda 3 3 48
Engineer
Lingkungan
2. TENAGA PENGAWAS LAPANGAN
Inspektur Lapangan
2.1 S1 Teknik Sipil - 3 3 54
Struktur
Inspektur Lapangan Mesin/Elektr
2.2 S1 - 3 1 6
Mekanikal Elektrikal o
Inspektur Lapangan Teknik
2.3 S1 - 3 5 80
Perpipaan Lingkungan
Asisten Tenaga Ahli
2.4 S1 Teknik Sipil - 3 6 108
Quantity Engineer
Asisten Tenaga Ahli
2.5 S1 Teknik - 3 1 18
K3 Konstruksi
3. TENAGA PENDUKUNG
Teknik
3.1 Operator CAD S1 Sipil/Lingkung - 5 1 18
an
Ilmu
Pemrogram Basis
3.2 S1 Komputer/Sist - 5 1 18
Data
em Informasi
Operator Komputer
Segala
3.3 (Administrasi D3 - 5 3 54
Jurusan
Proyek)
Segala
3.4 Sekretaris D3 - 3 1 18
Jurusan
3.5 OB SMA - - 3 3 54
3.6 Security SMA - - 3 3 54
3.7 Driver SMA - - 3 7 126

Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA/SKT dari
Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan)
serta ijazah.

19
Struktur Organisasi Personil sebagai berikut:

15. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang diuraikan di atas, harus diselesaikan selama 18 (delapan belas)
bulan atau 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender sebagaimana terlampir,
terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

16. Penutup Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan menyusun program
kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan Pedoman Penugasan.
Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan Penugasan
ini dari Panitia Pengadaan, konsultan agar segera membuat Usulan Teknis dan
Biaya sesuai dengan Pengarahan Penugasan KAK ini, dan disampaikan kepada
Panitia Pengadaan dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir dalam
KAK ini.

20
LAMPIRAN KERANGKA ACUAN KERJA
JADWAL PERSONIL
PAKET PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SISTEM HILIR TAHAP I SPAM REGIONAL JATILUHUR I
TAHUN ANGGARAN 2023-2024
PELAKSANAAN
PERSONIL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. TENAGA UTAMA
A LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 1-6
1.1 Team Leader
1.2 Tenaga Ahli BIM
1.3 Tenaga Ahli Komunikasi Publik
1.4 Tenaga Ahli K3 Konstruksi
1.5 Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal

B LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 2


1.6 Co-Team Leader 1
1.7 Tenaga Ahli Struktur
1.8 Tenaga Ahli Geoteknik
1.9 Tenaga Ahli Arsitektur Lansekap
1.10 Tenaga Ahli Quantity Engineer
1.11 Tenaga Ahli Quality Engineer

C LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 3, 4, 5


1.12 Co-Team Leader 2
1.13 Tenaga Ahli Struktur
1.14 Tenaga Ahli Geoteknik
1.15 Tenaga Ahli Geodesi
1.16 Tenaga Ahli Teknik Air Minum/Perpipaan
1.17 Tenaga Ahli Quantity Engineer
1.18 Tenaga Ahli Quality Engineer

D LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 1, 6


1.19 Co-Team Leader 3
1.20 Tenaga Ahli Struktur
1.21 Tenaga Ahli Geoteknik
1.22 Tenaga Ahli Geodesi
1.23 Tenaga Ahli Teknik Air Minum/Perpipaan
1.24 Tenaga Ahli Quantity Engineer
1.25 Tenaga Ahli Quality Engineer

2. TENAGA SUB PROFESIONAL


A LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 1-6
2.1 Asisten Tenaga Ahli K3 Konstruksi

B LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 2


2.2 Inspektur Lapangan Struktur
2.3 Inspektur Lapangan Mekanikal Elektrikal
2.4 Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer

C LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 3, 4, 5


2.5 Inspektur Lapangan Struktur
2.6 Inspektur Lapangan Perpipaan
2.7 Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer

D LINGKUP PENGAWASAN: PAKET 1, 6


2.8 Inspektur Lapangan Struktur
2.9 Inspektur Lapangan Perpipaan
2.10 Asisten Tenaga Ahli Quantity Engineer

3. TENAGA PENDUKUNG
3.1 Operator CAD
3.2 Pemrogram Basis Data
3.3 Administrasi Proyek
3.4 Sekretaris
3.5 OB
3.6 Security
3.7 Driver

Anda mungkin juga menyukai