Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACU A N KERJA

(KAK)

PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANVG

TAHUN ANGGARAN
2023 - 2024

SATUAN KERJA
PEKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH II JAWA TENGAH
BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1. LATAR BELAKANG : Berdasarkan surat Rektor universitas Negeri Semarang kepada Sekjen
Kementerian PUPR nomor B/479/UN37/LK/2023 tanggal 16 Januari
2023 terkait Permohonan Bantuan Kolam Renang Universitas Negeri
Semarang,
Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan kualitas atlet olahraga
air khususnya untuk civitas akademika Universitas Negeri Semarang dan
masyarakat Kota Semarang pada umumnya, diperlukan fasilitas olahraga
air berupa kolam renang yang berstandar Internasional yang terletak di
kawasan kota dan mudah dijangkau oleh masyarakat kota Semarang.
2. MAKSUD DAN : a. Maksud
TUJUAN Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman yang berisikan
persyaratan umum dalam pelaksanaan Pembangunan Sarana
Olahraga Universitas Semarang yang antara lain memuat masukan
(input), proses dan keluaran (output) yang harus dipenuhi, dan
diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Tujuan
KAK ini bertujuan untuk agar Penyedia jasa konstruksi dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai
dengan perencanaan teknis yang telah disusun oleh penyedia jasa
perencanaan, memenuhi ketentuan peraturan perundangan dan
melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik sesuai dengan prinsip 5T
Ditjen Cipta Karya.
3. TARGET/SASARAN : Target/sasaran adalah hasil pekerjaan Pembangunan Sarana Olahraga
Universitas Semarang berupa kolam renang yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi memenuhi Prinsip 5T Direktorat Jenderal Cipta
Karya yaitu:
• Tepat Waktu;
• Tepat Mutu;
• Tepat Volume;
• Tepat Sasaran;
• Tepat Tertib Administrasi.
4. LOKASI PEKERJAAN : Lokasi Pekerjaan Pembangunan Sarana Olahraga Universitas Semarang
berada di Jl. Menoreh Tengah, Sampangan, Kec. Gajahmungkur, Kota
Semarang, Jawa Tengah
5. NAMA ORGANISASI : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan Pengadaan
PENGADAAN Jasa konstruksi adalah:
BARANG/JASA Unit Kerja : Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah
Satker : Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah II Provinsi Jawa Tengah
PPK : PPK Prasarana Strategis
Alamat : Jl. Gajahmungkur no 14-16, Kota Semarang
6. SUMBER DANA DAN : APBN melalui DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
PERKIRAAN BIAYA Provinsi Jawa Tengah Multi Years Contract (MYC) Tahun Anggaran 2023-
2024 dengan nilai HPS sebesar Rp. 34.893.104.000 (Tiga Puluh Empat
Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Seratus Empat Ribu Rupiah).

Apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA.2023) yang


disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia atau readiness criteria
tidak terpenuhi, maka proses Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan
dan Peserta Lelang/ Penyedia tidak dapat menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.
7. REFERENSI HUKUM Pembangunan Sarana Olahraga Universitas Semarang ini mengikuti
DAN NSPK ketentuan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Konstruksi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2020 tentang
Aksesibilitas Terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, Dan
Pelindungan dari Bencana Bagi Penyandang Disabilitas;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
9. Peraturan Pemerintah 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung dan pergantian Peraturan Pemerintah Nomor
36 Tahun 2005;
11. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
12. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan
Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/PRT/2019 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung Hijau dan
Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 01 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
23. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 18/SE/M/2021 Tahun 2021 tentang Pedoman
Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk
Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan rakyat.
24. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Tata cara Pemenuhan
Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi, dan Pemberlakuan Sertifikasi
Badan Usaha Serta Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi;
25. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/SE/M/2019 tentang Standar Susunan Tenaga Ahli
Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa.
26. SNI 03-3427-1994 tentang Tata Cara Perencanaan Teknik
Bangunan Kolam Renang.
27. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait. (SNI,
SKSNI, SKBI, dll),
28. Peraturan daerah setempat terkait yang berlaku.
8. JENIS KONTRAK DAN : 1. Jenis kontrak konstruksi pada pekerjaan ini adalah Kontrak
RUANG LINGKUP Harga Satuan.
2. Ruang lingkup Pembangunan Sarana Olahraga Universitas
Semarang adalah pekerjaan:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan SMKK
c. Pekerjaan Struktur
d. Pekerjaan Arsitektur
e. Pekerjaan Elektrikal & Elektronika
f. Pekerjaan Kolam
g. Pekerjaan Infrastruktur
h. Pekerjaan Landscape
Penyedia jasa wajib mengurus Sertifikasi Fédération
Internationale de Natation (FINA) / World Aquatic sampai lulus
dan terbit sebelum serah terima pertama (PHO).
9. INDIKATOR : 1. Indikator Keluaran Kualitatif
KELUARAN Tebangunnya Sarana Olahraga universitas Negeri Semarang yang
yang memenuhi standar teknis bangunan gedung dan memenuhi
keandalan bangunan gedung meliputi :
a. Keselamatan
b. Kesehatan
c. Kenyamanan
d. Kemudahan
Dan memenuhi spesifikasi teknis yang telah direncanakan oleh
Konsultan Perencana dan dilaksanakan dengan tertib administrasi
serta lulus sertifikasi Federation Internationale de Natation (FINA) /
World Aquatic.
2. Indikator Keluaran Kuantitatif
Terlaksananya Pembangunan Sarana Olahraga Universitas
Semarang berupa kolam renang sesuai dokumen perencanaan yang
terdiri dari:
a. Fasilitas Kolam Renang : ± 2.477,60 m2
b. Bangunan Penunjang : ± 426,85 m2
10. KELUARAN DAN a. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak
KEWAJIBAN PPK;
PENYEDIA JASA b. Menjalin koordinasi yang intensif dengan stakeholders terkait mulai
KONSTRUKSI dari Tim BPPW, Pemerintah Daerah, Konsultan Perencana, Konsultan
Manajemen Konstruksi dan juga seluruh pihak eksternal terkait guna
kelancaran dan kondusifitas pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan;
c. Melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN
secara periodik kepada PPK;
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak dan siap
dikenakan denda keterlambatan jika tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal;
e. Memobilisasi seluruh personil inti dan seluruh peralatan
sebagaimana disyaratkan dalam dokumen pengadaan;
f. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci
dalam Kontrak;
g. Kontraktor berkewajiban menyelamatkan bangunan dan prasarana
di sekeliling/sekitar lokasi terkait dengan aktifitas pembangunan
oleh Penyedia. Apabila terjadi kerusakan pada bangunan dan
prasarana di sekeliling/sekitar lokasi akibat aktifitas pembangunan
yang dilakukan oleh Penyedia, maka Penyedia bertanggung jawab
mutlak dan berkewajiban untuk memperbaiki/membetulkan
sebagaimana mestinya (bukan merupakan peristiwa kompensasi).
h. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
i. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
j. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia;
k. Bertanggungjawab apabila terjadi kegagalan konstruksi dan atau
kegagalan bangunan;
l. Apabila di kemudian hari didapati kekurangan volume pekerjaan
dalam kontrak (dan addendum perubahannya) atau yang tidak
dilaksanakan dan/atau mutu yang tidak sesuai dan/atau temuan
dalam hal ini merupakan hasil temuan pemeriksaan Tim BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan), Tim BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan), Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, dan/atau
Pemeriksa sah lainnya sesuai dengan hukum, maka Penyedia
wajib/harus mengembalikan/menyetorkan senilai temuan dimaksud
ke Kas Negara atau dikenakan sanksi lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan dan hasil
pekerjaan konstruksi yaitu:
1. Melaksanakan pekerjaan dengan memenuhi mutu sesuai
spesifikasi teknis perencanaan, ketepatan waktu pelaksanaan
dengan biaya pembangunan sesuai nilai kontrak.
2. Melaksanakan pekerjaan konstruksi agar tidak menimbulkan
kerusakan pada lingkungan/bangunan di sekitarnya.
3. Mengajukan sampel bahan yang akan dipasang sesuai spesifikasi
teknis dan pertimbangan keandalan konstruksi bangunan untuk
disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi (approval material).
Serta berkomitmen bahan yang didatangkan dan dipasang
adalah sama dengan sampel bahan yang disetujui.
4. Mengajukan prosedur ijin kerja (request of work) kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi untuk disetujui sebelum
pelaksanaan suatu item pekerjaan.
5. Bertanggung jawab atas kebenaran kualitas, ukuran dan
kuantitas (volume) dari setiap item pekerjaan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan.
6. Melakukan pengukuran, menghitung ulang dan bertanggung
jawab atas seluruh volume item pekerjaan yang dituangkan BA
MC-0, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan progres
untuk termin, dan BA MC-100. Untuk itu Penyedia harus
membuat backup perhitungan volume detail atas semua item
pekerjaan yang akan dan telah dilaksanakan. Kontrak penyedia
jasa konstruksi ini adalah kontrak harga satuan sehingga volume
yang dilaporkan dan progreskan harus riil dan benar serta
dipertanggungjawabkan oleh Penyedia.
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan dengan konsultan
perencana secara berkala maupun insidentil dan meminta
persetujuan konsultan perencana apabila terdapat perubahan
dari gambar perencanaan.
8. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi
9. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan.
10. Melaporkan potensi dan proyeksi perubahan-perubahan
tambah/ kurang dan melaporkan/ mengkoordinasikan ke
Konsultan Manajemen Konstruksi dan/atau Tim Peneliti Kontak
untuk selanjutnya menyusun adendum kontrak dengan tetap
memperhitungkan nilai kontrak yang ada (balance budget) dan
output perencanaan harus tetap tercapai.
11. Berkoordinasi dengan Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan/ Kemajuan/ Bobot/
Prestasi sebagai dasar PPK untuk melakukan pembayaran
termin kepada penyedia jasa konstruksi. Penyedia dan
Konsultan Manajemen Konstruksi bersedia menerima tuntutan
serta membebaskan PPK beserta jajarannya dari segala tuntutan,
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala tuntutan dan
kelalaian jika dalam pelaksanaan pekerjaan yang bobot
kemajuan prestasinya ditetapkan ternyata dijumpai
penyimpangan/ kekurangan.
12. Membuat dan mengajukan gambar-gambar untuk pelaksanaan
(shop drawings) kepada Konsultan Penngawas untuk disetujui.
13. Mendokumentasikan detail proses pelaksanaan (0%, 25%, 50%,
75%, 100%) baik foto maupun video serta pesawat drone dari
sudut pengambilan yang konsisten dengan baik dan terarsip
rapi.
14. Bersama Konsultan Manajemen Konstruksi membuat/ menulis/
mengetik seluruh notulensi rapat, berita acara, korespondensi,
dan dokumen terkait lainnya serta mengarsipkannya dengan
baik.
15. Membuat dan mengajukan gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan dilapangan (As Built Drawing) kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk disetujui sebelum serah terima I.
16. Menyusun Buku Manual petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan hasil pembangunan.
17. Melakukan konsultasi dengan Konsultan Manajemen Konstruksi
untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul
selama pelaksanaan pekerjaan. Serta mengadakan rapat diluar
jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak. Kemudian
melaksanakan implementasi solusi/ percepatannya dengan
dipimpin oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
18. Melaksanakan uji, testing dan comissioning baik bahan material
bangunan maupun sistem mekanikal elektrikal terpasang dan
memastikan semuanya sesuai serta menuangkannya dalam
berita acara.
19. Menyiapkan dan menyusun seluruh dokumen-dokumen yang
terkait pelaksanaan pekerjaan.
20. Berkoordinasi Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
menerbitkan Surat Pernyataan Selesainya Pekerjaan sebagai
dasar PPK melakukan serah terima pertama, menyatakan dan
bertanggungjawab bahwa pekerjaan telah tuntas 100% baik
dalam kualitas maupun kuantitas dan pernyataan tanggung
jawab atas risiko kegagalan bangunan dan membebaskan PPK
beserta jajarannya dari segala tuntutan serta bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala tuntutan dan kelalaian jika dalam
pelaksanaan pekerjaan yang bobot kemajuan prestasinya
dinyatakan tuntas 100% ditetapkan ternyata dijumpai
penyimpangan/ kekurangan.
21. Melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dengan menugaskan
pekerja secara rutin untuk merawat/memelihara/menjaga/
memperbaiki hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan
sehingga saat serah terima kedua hasilnya seperti saat dilakukan
serah terima pertama dan memastikan seluruh sistem berfungsi.
22. Berkoordinasi dengan Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
menerbitkan Surat Pernyataan Selesainya Pekerjaan
Pemeliharaan sebagai dasar PPK melakukan serah terima kedua,
menyatakan dan bertanggungjawab bahwa pekerjaan
pemeliharaan telah tuntas 100%.
23. Menjaga dan bertanggung atas atas keamanan dan kebersihan
bangunan-bangunan, jalan-jalan, pagar, pohon-pohon, dan
prasarana lainnya di sekeliling/ sekitar pekerjaan.
11. KINERJA Penyedia secara sukarela mengimplementasikan dan memastikan
BANGUNAN pelaksanaan pekerjaan memenuhi kriteria kinerja pelaksanaan
GEDUNG HIJAU Bangunan Gedung Hijau (BGH) mengacu borang BGH tahap pelaksanaan
(BGH) TAHAP sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2021 tentang
PELAKSANAAN Penilaan Kinerja Bangunan Gedung Hijau dan Surat Edaran Direktorat
Jenderal Cipta Karya No. 01/SE/M/2022 tentang Petunjuk Teknis
Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Serta mengurus dan
mendapatkan Sertifikat Bangunan Gedung Hijau (Green Building).
Penyedia juga secara sukarela menyiapkan SDM Ahli BGH untuk
memastikan kinerja BGH tahap pelaksanaan terpenuhi.
Penyedia secara sukarela menyusun laporan BGH dan
mempertahankan poin-poin borang BGH yang diklaim/dilaksanakan di
depan para assesor BGH.

12. KEWAJIBAN Penyedia secara sukarela menyelenggarakan Building Information


PENYELENGGARAAN Modelling (BIM) pada tahap konstruksi (at construction stage) minimum
BUILDING 4 Dimensi. Penyelenggaraan BIM merupakan kewajiban melekat
INFORMATION Penyedia sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor:
MODELLING (BIM) 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara.
Aplikasi BIM tersebut harus berlisensi resmi. Biaya pengadaan lisensi
software dan lisensi user (minimum 10 akun user) dari Penyedia. Lisensi
user untuk Konsultan Manajemen Konstruksi dan Owner (Kasatker, PPK,
Tim Teknis, dll) menjadi kewajiban Penyedia.
Penyedia juga berkewajiban menyiapkan SDM Ahli BIM berikut
hardware untuk penyelenggaraan BIM tahap pelaksanaan.
Pengendalian pekerjaan menggunakan BIM mulai dari awal pekerjaan
sampai dengan selesai masa pemeliharaan dengan level detail minimal
4D. Segala perubahan desain, pengajuan approval, gambar kerja sampai
dengan laporan masa pemeliharaan menggunakan aplikasi BIM.
13. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan Pembangunan Sarana Olahraga Universitas
PELAKSANAAN Semarang adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender.

14. MASA : Masa pemeliharaan hasil pekerjaan adalah 180 (seratus delapan puluh)
PEMELIHARAAN hari kalender.

15. PERSYARATAN : 1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha
KUALIFIKASI Menengah serta disyaratkan sub klasifikasi Jasa Pelaksana
BADAN USAHA Konstruksi Bangunan Stadion Untuk Olahraga Outdoor SI0011
(KBLI 2015) atau Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olah Raga
BS016 (KBLI 2020).

2.Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen


Lingkungan, Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

:
16. TENAGA AHLI Tenaga Ahli yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah :
Jabatan Pengalaman Sertifikat Jumlah
No Dalam Kerja Kompetensi Personil
Pekerjaan Profesional Kerja (minimal) (Orang)
Manajer
1 4 Tahun Manajemen Proyek Ahli Madya 1
Proyek
Manajer
2 3 Tahun Ahli Bangunan Gedung Madya 1
Teknik
Manajer -
3 3 Tahun 1
Keuangan
3 Tahun Ahli Muda K3 Konstruksi 1
Ahli K3
4 atau Atau
Konstruksi
0 Tahun Ahli Madya K3 Konstruksi

Melampirkan surat kesanggupan untuk ditugaskan full time.


17. PERALATAN : Peralatan utama yang harus disediakan penyedia jasa konstruksi untuk
Pembangunan Sarana Olahraga Universitas Semarang adalah:
Jumlah
No Jenis Alat Kapasitas
(Unit)
1 Pile Drilling Machine Min. Diameter pile 40cm 2 unit

2 Excavator Min. Bucket 0,9 m3 2 unit

3 Bulldozer Min. 180 HP 1 unit

4 Dump Truck Min. 7000 cc 3 unit

5 Mesin Las PVC Linner Min. 30 mm 1 unit

6 Robotic Pembersih Kolam Min. 5 m2/menit 2 unit

18. PEKERJAAN Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa
SUBKONTRAK Pekerjaan Konstruksi Spesialis)
1. Finishing Liner Kolam Renang, Marking Lane Lintasan & Sertifikasi
FINA (SI011 – KBLI 2015 atau BS016 – KBLI 2020)
Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi Kualifikasi Kecil)
1. Pekerjaan Lanskap, Pertamanan, dan Penanaman Vegetasi
19. RENCANA
KESELAMATAN No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
KONSTRUKSI (RKK) 1 Galvanised Short Panel Tersengat listrik/alat las
0.3 m

Bar chart jadwal pelaksanaan pekerjaan


20. JADWAL
PEKERJAAN Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8

Tahap Pelaksanaan
1
Konstruksi

2 Tahap Pelaporan
21. JAMINAN UANG : Jaminan Uang Muka, Jaminan Pelaksanaan, dan Jaminan Pemeliharaan
MUKA, JAMINAN besarannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pengadaan Barang/Jasa
PELAKSANAAN DAN Pemerintah dan diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
JAMINAN perkreditan rakyat) atau Asuransi.
PEMELIHARAAN
22. KELUARAN/ : Keluaran/produk yang dihasilkan adalah terwujudnya Pembangunan
PRODUK YANG Sarana Olahraga Universitas Semarang yang andal, aman, memenuhi
DIHASILKAN standar teknis dan memenuhi Prinsip 5T Ditjen Cipta Karya.
Adapun hasil pembangunannya kemudian akan diserahterimakan/
dialihstatuskan kepada Universitas Negeri Semarang.
23. SPESIFIKASI TEKNIS : Spesifikasi teknis dapat dilihat pada data Rencana Kerja Syarat (RKS)
PEKERJAAN berikut Outline Spesifikasi Teknis
KONSTRUKSI
24. TINGKAT RESIKO Pembangunan Sarana Olahraga Universitas Semarang ini memiliki
KESELAMATAN tingkat resiko Sedang.
KONSTRUKSI
25. PENERAPAN SMK3 : a. Penyedia jasa wajib menyelenggarakan SMK3 Konstruksi sesuai
peraturan dan ketentuan mengenai penerapan manajemen K3
konstruksi (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
b. Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan
Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek/
BPJS Ketenagakerjaan).

26. PENGAWAS : Pengawas pekerjaan adalah Penyedia Jasa Konsultansi Konsultan


PEKERJAAN Manajemen Konstruksi yang dipilih melalui proses seleksi oleh BP2JK
(Balai Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi) Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi.

27. PENJAMINAN ATAS : Sebelum Serah Terima Pertama (Provisional Hand Over) penyedia Jasa
KEGAGALAN Konstruksi menyerahkan Surat Penjaminan Atas Kegagalan Bangunan
BANGUNAN jika terjadi kegagalan bangunan yang diakibatkan oleh kesalahan
pembangunan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan konstruksi ini dibuat sebagai pedoman pemilihan
penyedia jasa konstruksi dan kemudian menjadi acuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi oleh penyedia
jasa konstruksi Pembangunan Sarana Olahraga Universitas Semarang Tahun Anggaran 2023-2024.

Semarang, 16 Mei 2023

PPK Prasarana Strategis


Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II
BPPW Jawa Tengah

AFFI TRIATO, ST.,MT.


NIP 198403222010121001

Anda mungkin juga menyukai