Berita Utama
4 Memastikan Program
Cipta Karya Sinergi dengan
http://ciptakarya.pu.go.id Daerah
10 Menuju Wajar Tanpa
Pelindung Pengecualian (WTP)
Budi Yuwono P
Penanggung Jawab 11 Jangan Kesampingkan
Danny Sutjiono Penyiapan Program 2012
Dewan Redaksi
Antonius Budiono, Tamin M. Zakaria
Amin, Susmono, Guratno Hartono,
Joessair Lubis,
Budi Hidayat
Liputan Khusus
4
Pemimpin Redaksi 13 Membangun Nilai Tambah
Dwityo A. Soeranto, Sudarwanto di Kawasan Wisata Raja
Penyunting dan Penyelaras Naskah Ampat
T.M. Hasan, Bukhori
Bagian Produksi
Djoko Karsono, Emah Sadjimah,
Radja Mulana MP. Sibuea, Info Baru
Djati Waluyo Widodo, Aulia UI Fikri,
Indah Raftiarty 16 Menebar Infrastruktur
Bagian Administrasi & Distribusi di Kawasan Transmigrasi
Sri Murni Edi K, Ilham Muhargiady,
Doddy Krispatmadi, A. Sihombing,
Ahmad Gunawan, Didik Saukat Fuadi,
Harni Widayanti, Deva Kurniawan, Inovasi
Mitha Aprini, Nurfhatiah
Kontributor
21 Strategi Komunikasi Ditjen
Panani Kesai, Rina Agustin Indriani, Cipta Karya 2010-2014
Nieke Nindyaputri, Hadi Sucahyono,
Amiruddin, Handy B. Legowo,
Endang Setyaningrum, Syamsul Hadi,
Pojok Hukum
16
Didiet. A. Akhdiat, Muhammad Abid,
Siti Bellafolijani, Djoko Mursito,
Ade Syaeful Rahman, 25 Harmonisasi Peraturan
Th. Srimulyatini Respati,Alex A.Chalik, Rumah Negara
Bambang Purwanto,
Edward Abdurahman, Alfin B. Setiawan,
Deddy Sumantri,
M. Yasin Kurdi, Lini Tambajong Gema PNPM
Alamat Redaksi
Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 29 Penantian Panjang Warga
12110 Telp/Fax. 021-72796578 Steling untuk Air Minum
Email
publikasi_djck@yahoo.com 31 PPIP Buka Isolasi Batu Tulis
Redaksi menerima artikel, berita,
29
karikatur yang terkait bidang cipta
karya dan disertai gambar/foto
serta identitas penulis. Naskah
ditulis maksimal 5 halaman A4,
Resensi
Arial 12. Naskah yang dimuat akan
mendapat insentif.
33 Pencapaian Renstra Cipta
Karya 2005-2009
editorial
Persempit Kesenjangan di Kawasan Transmigran
dan Pulau Terpencil
Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) menjadi tonggak awal pemerataan kesejahteraan di
pelosok tanah air. Jika KTM sudah berkembang dengan dukungan infrastruktur yang mantap, maka bukan
tidak mungkin fase selanjutnya adalah mendongkrak investasi.
Saat ini memang baru berfikir bagaimana membangun dan menata infrastruktur dengan benar.
Pemerintah pusat yang terlibat juga pasti tak mau gegabah menebar anggaran di daerah tanpa sinergi
dan komitmen yang serius dari pemerintah daerah dan masyarakatnya. Percuma saja, jika semua prasarana
ada, namun masyarakat dan Pemdanya belum siap.
Pemda dan masyarakat transmigran sepatutnya bersyukur karena kegiatan KTM ini diusung bersama
oleh banyak kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Kementerian
Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Ke
menterian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, BKPM, Dinas Kehutanan,
Kantor Menteri Negara Koperasi, BPN, Kementerian Kesehatan, kementerian Pendidikan Nasional, dan
PLN.
Pembangunan KTM yang dirancang di 44 kawasan layaknya membangun kawasan transmigrasi yang
bernuansa perkotaan. Dari sini diharapkan terjadai akselerasi perekonomian perdesaan dan terwujudnya
kawasan transmigrasi yang mandiri yang memberi peluang investasi dan membuka kesempatan kerja,
yang pada akhirnya akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Tentang ini, kami mengulasnya
dalam Info Baru Edisi perdana tahun 2011.
Foto Cover : Karena keterbatasan infra Selamat tahun baru 2011. Semoga perubahan ke arah lebih baik tidak bosan-bosannya kita upayakan,
struktur, para siswa sekolah
seperti tampilan Buletin Cipta Karya yang akan lebih mempercantik wajahnya sedikit demi sedikit.
di Polewali Mandar Sulawesi
Barat harus menyeberangi
sungai menuju sekolahnya. Selamat membaca dan berkarya!
.....Suara Anda
Rusunawa
Yth: Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum; Kota/Kabupaten dengan melibatkan pemerintah daerah setempat,
1. Saya mohon penjelasan bagaimana pelaksanaan Rusunawa di kota- desain langsung di konsultasikan bahkan ada yang dibuat sendiri
kota yang padat? Berdasarkan survey yang saya lakukan, kondisi oleh perguruan tinggi setempat (contoh ITS yang mendesain sendiri
massa bangunan itu bentuknya hampir sama yakni blok2. Ketika bangunan Rusunawa untuk asrama mahasiswa ITS tahun 2006)
saya tanyakan di DPU Surakarta, sistem yang dilakukan dalam pem 3. Dengan hasil yang beraneka ragam ternyata kontrol dalam
bangunan Rusunawa adalah sistem top down alias semua desain menjaga mutu pada saat proses maupun pasca kontruksi menjadi
dilakukan oleh pusat? Apakah itu benar? sulit karena antara satu dan lainnya bisa sangat berbeda baik
2. Mengapa desain yang diajukan tidak melalui sayembara yang di cara penyelesaiannya maupun nanti pasa saat pemeliharaannya.
lakukan oleh arsitek, atau mahasiswa setempat? Bukannya itu lebih Untuk itu, mulai tahun 2007 dikembangkan desain prototype yang
bisa menunjukkan kekreatifitasan mahasiswa/arsitek dan desain kemudian mulai diujicobakan pada tahun 2009 dan mulai tahun
bangunan rusunawa juga bisa menandakan ciri khas kota tersebut? 2010 sudah diterapkan.
Ita Dwijayanti (Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Gadjah 4. Meskipun dengan desain prototype, arsitektur lokal masih diberi
Mada, Yogyakarta) kesempatan untuk memberikan kesan pada tampak melalui aksesoris
dan warna, bahkan tampilan-tampilan spesifik lainnya yang tidak
Kepada Yth. Ita Dwijayanti memengaruhi struktur dasar prototype yang sudah ditetapkan. Perlu
1. Kementerian PU sudah memulai membangun Rusunawa sejak tahun diketahui bahwa Rusunawa Kementerian PU konstruksinya dibangun
2003, diawali dengan mangadakan sayembara desain Rusunawa, sengan sistem precast (yang sudah diverifikasi) yang dapat menjamin
hasilnya sudah dibukukan yang terbit yahun 2004, tetapi tidak bisa kekuatan struktur termasuk ke andalan dalam mengantisipasi
sepenuhnya diimplementasikan mengingat berbagai keterbatasan. bencana gempa bumi.
2. Sejak tahun 2003, desain Rusunawa dibuat untuk masing-masing Terima Kasih
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
L
Lebih dari 150 peserta Rapat Kerja tahun
an Ditjen Cipta Karya di awal 2011 menam
Memastikan
pakkan raut muka datar. Sepertinya tidak
ada tanda-tanda mereka akan berlebihan
menyikapi informasi yang akan disampaikan
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum, Budi Yuwono. Benar saja,
Program Cipta Karya atas hasil capaian Ditjen Cipta Karya Tahun
Anggaran 2010 yang berhasil menembus
angka 94 persen, para peserta tak bergeming.
Tepuk paling gemuruh hanya bersumber
Foto Kiri : Anak-anak Desa Turaiskin Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur kini bisa menikmati
air minum dari SPAM Perdesaan.
Foto Kanan : Anak-anak Desa Kumbasa, Kec. Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah harus
mengambil air dari sungai meskipun sudah tersedia air bersih dari program PAMSIMAS.
Budaya sebagian masyarakat desa masih sulit berpaling dari sungai dalam memenuhi
kebutuhan air minum.
Pelaksanaan pembangunan Ditjen Cipta agar pada 2014 outcome dapat tercapai
Karya di tahun 2010 ini merupakan yang dengan baik,” lanjut Budi.
terbaik selama ini, yaitu mencapai 94,40%
dari pagu yang mencapai Rp 8,4 triliun, terdiri Capaian MDGs
dari rupiah murni Rp 5,4 triliun dan pinjaman Data capaian MDGs bidang Cipta Karya sektor
luar negeri hampir Rp 3 triliun. Capaian itu air minum pada akhir 2009 dapat dijelaskan
diharapkan masih dapat bertambah me sebagai berikut; untuk akses penduduk ter
ngingat terdapat beberapa Satker Kabupa hadap air minum yang aman mencapai 47,7%
ten/Kota yang belum melaporkan melalui (target 2015 sebesar 68,87%), dan melalui
e-Monitoring. perpipaan telah tercapai 25,56% dari target
Tahun 2010 dapat dijalani dengan baik. 2015 41%. Sedangkan di sektor sanitasi, kita
Bahkan luar biasa. Apresiasi dari Menteri sudah mencapai angka 69,55% untuk akses
yang diprogramkan Pemerintah Daerah. Mi Pekerjaan Umum dan Wakilnya mengiringi sanitasi yang layak di perkotaan, dan 34%
salnya bagaimana mengisi Rusunawa, me usaha-usaha itu. Secara konsisten, sejak untuk penduduk di perdesaan.
mastikan air minum dinikmati masyarakat oktober 2010, Cipta Karya memimpin dalam Capaian MDGs air minum dan sanitasi
setelah dibangunnya SPAM, dan seterusnya”, pencapaian sasaran. angkanya sering dipaparkan. Angka-angka
papar Budi Yuwono mengawali arahan. “Renstra kita cukup besar kurang lebih RP tersebut, menurut Budi Yuwono, masih ha
Menurutnya, DIPA hanya salah satu alat 50 Triliun, dan anggaran paling tinggi selama rus diperjuangkan dengan keras, tidak ha
untuk mencapai sasaran. Ukurannya tetap lima tahun ke depan ada di depan mata, yaitu nya dengan tugas DIPA semata tetapi juga
Rencana Strategis Ditjen Cipta Karya dan tahun 2011. Tentu saja ada maksud di balik mendorong pihak lainnya terlibat. Disini
kesepakatan internasional yang tertuang da ini,” kata Budi Yuwono. belum terasa banyak. Upaya pembinaan ter
lam Millennium Development Goals (MDGs). Tahun 2011 adalah puncak anggaran hadap APBD, KPS, dan pelibatan masyarakat,
Untuk mencapai sasaran tersebut tidak hanya APBN. Sebelumnya pada 2009 RP 7 Triliun, masih belum berjalan sesuai rencana.
dicapai dari APBN, tapi harus menggerakkan tahun 2010 Rp 8 Triliun, dan tahun 2011
APBD, dana luar melalui swasta, atau dengan menjadi Rp 13 Triliun, untuk selanjutnya Permasalahan
perusahaan multi nasional. Salurannya bisa menurun kembali pada 2012 dan seterus Faktor klasik yang memengaruhi capaian
dengan banyak program seperti yang per nya. “Maksudnya agar outcome Cipta Karya 2010 antara lain; pertama, lemahnya per
nah dilakukan AusAID melalui Naskah Per tercapai pada 2014. Jika puncak dilakukan siapan pelaksanaan yang mencakup, adanya
janjian Penerusan Hibah (NPPH) bidang air pada 2014, maka outcome tidak tercapai, revisi DED, adanya pemindahan lokasi, ter
minum dan air limbah, Coorporate Social walaupun outputnya bisa saja tercapai. Tentu lambatnya penetapan lokasi, dan belum efek
Responsibility (CSR), dll. syaratnya 2011 dapat tercapai dengan baik tifnya Loan Agreement. Kedua, masih terdapat
Menuju Wajar
melalui kuasa pengguna ba
rang Kementerian Pendidikan Nasional.
Untuk itu, Dirjen Cipta Karya mentargetkan
di tahun 2011 ini, sebagian rusunawa da
pat segera diserahterimakan agar dapat
U
kap. Untuk dokumen yang telah lengkap
Akuntansi Keuangan (SAK) dan SIMAK BMN.
dan hampir lengkap, tahun 2011 ini di
targetkan bisa dilakukan serah terima.
“Untuk menuju wajar tanpa pengecualian menangani SAI pada tingkat Satker/Wilayah Budi Yuwono mengakui, serah terima
ada banyak faktor, selain laporan ke (untuk Satker yang berada di kabupaten/ Rusunawa ini memang menghadapi ba
uangan yang harus mantap ternyata harus kota). nyak permasalahan. Hal ini juga men
diperkuat pencatatan dan penataan nilai “Membiarkan aset tidak optimal merupa jadi salah satu penyebab yang mem
asset riil yang semula tidak ada nilainya. kan suatu kesalahan. Saya harapkan segera buat Kementerian PU masih mendapat
Laporan keuangan sudah kita perkuat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” penilaian Wajar Dengan Pengecualian dari
dengan peran Satker Randal yang mulai kata Budi Yuwono saat memberi arahan da Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Masalah
tahun 2011 ini semua Satker sektoral tiap lam “Workshop Penyelesaian Alih Status/ prosedur dan administrasi dalam serah
propinsi harus melaporkan dahulu ke Sat Hibah Aset BMN Rusunawa” di Jakarta per terima rusunawa yang belum dilakukan
ker Randal baru kemudian ke pusat,” tegas tengahan Januari lalu. secara tertib menjadi beberapa per
Budi Yuwono. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 masalahan dalam penilaian BPK. “Saya
Selain upaya itu, perlu juga menye tentang Perbendaharaan Negara dan PP No. harap tahun ini masalah tersebut bisa
lesaikan kasus/masalah, baik di bidang 6/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik diatasi dan Kementerian PU dapat naik
keuangan maupun asset dan semakin di Negara menjadi pijakan selanjutnya untuk peringkatnya menjadi Wajar Tanpa Penge
perkuatnya kelembagaan/personil yang Kementerian PU untuk memproses status cualiaan (WTP),” tambahnya. (bcr)
Jangan Kesampingkan
Penyiapan Program 2012
Djuang Fadjar Sodikin *)
Pada awal tahun seperti saat ini, sebagian besar perhatian kita tertuju pada
penyiapan pelaksanaan kegiatan tahun 2011 dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
tahun 2010. Barangkali tidak terlalu populer bila kita membicarakan penyiapan
program untuk tahun anggaran 2012. Namun demikian, belajar dari pengalaman
tahun-tahun sebelumnya, penyiapan program yang layak didanai semestinya
dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan, bahkan sebelum proses
penganggaran dilakukan.
P
Pengalaman memperlihatkan bahwa proses teknis dalam input data aplikasi anggaran satu penopang utamanya adalah belanja
penyiapan kegiatan, beserta penyusunan sampai pada pemindahan lokasi kegiatan (investasi dan konsumsi) Pemerintah. (Lihat
anggarannya, seringkali dilakukan dengan yang dirasa tidak siap, yang bahkan beberapa kurva S ).
kurang matang. Indikasi ini dapat terlihat dari di antaranya diusulkan pada awal tahun
banyaknya usulan revisi dokumen anggaran, anggaran. Penyiapan Program 2012
baik Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Banyaknya revisi anggaran tersebut ber “Program” berbeda dengan apa yang dahulu
(DIPA) maupun di level Petunjuk Operasional dampak pada terhambatnya pelaksanaan diistilahkan sebagai “proyek”. Mengacu pada
Kegiatan (POK). Pada tahun 2010 lebih kegiatan yang berujung pada tertundanya struktur anggaran yang baru, istilah proyek
dari 120 Satuan Kerja mengusulkan revisi penyerapan anggaran. Pada akhirnya ke dapat disamakan dengan rincian pekerjaan.
anggaran, dengan jumlah total sebanyak 200 terlambatan penyerapan anggaran ini ber Program pembangunan Direktorat Jende
usulan. Usulan revisi tersebut disampaikan kontribusi terhadap terhambatnya laju per ral Cipta Karya, yaitu Program Pembinaan dan
dengan berbagai alasan mulai dari kesalahan tumbuhan ekonomi nasional, yang salah Pengembangan Infrastruktur Permukiman,
7279774.675
7934017.942 dianggarkan adalah kegiatan yang sudah
7000000
6867517.705 7069971.058 dinilai benar-benar layak untuk didanai, baik
7094854.839
6553753.179
6546277.035
dilihat dari sisi perencanaan, pelaksanaan
5937388.952
6000000 6037535.301 kegiatan, maupun pemanfaatannya. Kegiatan
5780277.625
5490273.678 penyusunan program semestinya dilakukan
DALAM JUTAAN RUPIAH
5000000 4795415.714
4943012.0565129813.967
PAGU
2 tahun sebelum pelaksanaan kegiatan (T-2),
4339388.72 4439214.572 sehingga dapat siap dianggarkan pada tahun
RENCANA
4000000 3649233.469
3862903.717 REALISASI berikutnya.
3406432.324
PERCEPATAN
3000000 3080912.872
2624127.158
2905370.33
Proses Penganggaran
2361626.303
2000000 2131543.703 Untuk menjamin terlaksananya kegiatan
1243900.657 1690925.636
1127994.96
yang diprioritaskan, proses penganggaran
1000000 697205.9676
128771.8217
302098.2298 perlu dilakukan secara tertib. Setiap rincian
10552.68117 660024.8107
0 271230.4907
46845.43893
pekerjaan harus diterjemahkan dengan be
27140.70288
JANF EB MARA PR MEIJ UN JULA GT SEPO KT NOPD ES
nar kedalam aplikasi anggaran.
BULAN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa
penyusunan dan penelaahan anggaran kita
masih dilakukan dengan kurang matang dan
memiliki tujuan meningkatkan kualitas ling Untuk menghindari intervensi Pemerintah cenderung tergesa-gesa, sehingga waktu
kungan permukiman dan cakupan pelayanan yang dilakukan secara sporadis dan men yang diperlukan untuk kontrol kualitas do
(dasar) infrastruktur permukiman untuk me cegah kemanfaatan infrastruktur yang tidak kumen anggaran menjadi tidak memadai.
ningkatkan kesejahteraan masyarakat. berkelanjutan, penyusunan program harus Pekerjaan penyusunan aplikasi Rencana Ke
Penyusunan Program dapat didefinisikan dilakukan dalam kerangka jangka me giatan Anggaran Kementerian/Lembaga
sebagai suatu rangkaian aktivitas penyiapan nengah, yang kita kenal dengan Rencana (RKA-KL) lebih sering menumpuk pada bulan
kegiatan berupa identifikasi permasalahan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) November, padahal Peraturan Pemerintah
dan kebutuhan, formulasi operasionalisasi Bidang PU/Cipta Karya. Penyusunan rencana No. 90 tahun 2010 tentang Penyusunan
kebijakan dan strategi, serta sinkronisasi antar program pembangunan infrastruktur per RKA-KL mengatur agar penyiapan (aplikasi)
komponen output kegiatan, termasuk sin mukiman ini sudah semestinya berawal dari RKA-KL sudah dilakukan pada bulan Juni-Juli
kronisasi multi-pihak, multi-pendanaan, dan inisiatif Pemerintah Kabupaten/Kota seba setelah menerima Pagu Sementara, sebagai
waktu pelaksanaan. Penyusunan program gai pengemban tanggung jawab utama, bahan lampiran nota keuangan.
harus dilakukan dalam suatu kerangka me sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Rincian pekerjaan untuk semua kegiatan
nyeluruh dengan mempertimbangkan latar undang No. 32 tahun 2004 tentang Peme yang layak didanai seharusnya sudah siap
belakang dan kondisi eksisting daerah, sin rintah Daerah. paling lambat pada awal Januari di tahun
kronisasi dengan strategi pembangunan Guna menerjemahkan rencana program penganggaran, sehingga masih cukup wak
kewilayahan yang lebih luas, dan analisa jangka menengah kedalam program dan ang tu untuk melakukan konsolidasi dalam pe
kapasitas keuangan Pemerintah, Pemerintah garan tahunan, perlu dilakukan sinkronisasi ngisian aplikasi dan penelaahan dokumen
Daerah, dan sumber pendanaan lainnya yang kebutuhan program dan indikasi alokasi ang RKA-KL. Dengan demikian diharapkan dapat
dilakukan dengan cermat. garan tiap tahunnya. Penyusunan tingkat menghasilkan dokumen anggaran yang le
Agar program yang disusun dapat tuntas prioritas rincian dan lokasi kegiatan akan bih baik, sehingga dapat meminimalisir ke
menyelesaikan masalah dan memenuhi ke menjadi referensi penting dalam memberikan butuhan revisi anggaran yang dapat meng
butuhan pelayanan infrastruktur permuki justifikasi rencana pengalokasian anggaran hambat peningkatan pelayanan infrastruktur
man yang dihadapi, hendaknya komponen dan waktu pelaksanaan kegiatannya. permukiman.
waktu atau berapa lama waktu pelaksanaan Penyusunan prioritas rincian kegiatan Penyusunan program dan anggaran yang
kegiatan beserta alokasi anggarannya tidak didasarkan pada urgensi output kegiatan, dilakukan secara tertib dan akuntabel me
menjadi batasan terlebih dulu. Dengan jumlah penduduk pemanfaat, luas wilayah rupakan perwujudan penerapan tata peme
demikian, para perencana dan penyusun yang tertangani, tingkat kesiapan pelaksa rintahan yang baik (good governance), dan
program dapat secara leluasa dan tajam naan kegiatan, kesesuaian peruntukan lo salah satu bentuk respon terhadap tuntutan
merancang desain program yang sesuai. kasi dalam Rencana Tata Ruang, perhatian reformasi birokrasi yang saat ini semakin me
Namun demikian efisiensi dan efektifitas Pemerintah Daerah setempat, kebutuhan nguat.
pemanfaatan sumber daya, termasuk pen anggaran, serta dampak positif ikutannya.
danaan, tetap menjadi prinsip yang harus Penyusunan kegiatan prioritas ini perlu di *) Staf Subdit Program dan Anggaran,
diacu. lakukan dan disepakati secara bersama, serta Direktorat Bina Program, DJCK
K
Kabupaten Raja Ampat dikenal dengan transportasi antar pulau dan penunjang kepulauan ini. Perjalanan dimulai dari Kota
perairannya yang menakjubkan. Kabupaten kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah Sorong, ujung barat kepala burung Papua
ini terletak di kepala burung Papua, jika kita angkutan laut. Demikian juga untuk men di Provinsi Papua Barat, yang sebenarnya
sepakat mengibaratkan pulau paling timur jangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila ber-ibukota di Manokwari. Perjalanan kali ini
wilayah Indonesia ini mirip seekor burung. menggunakan pesawat udara, lebih dulu dilaksanakan untuk mengunjungi Kabupaten
Kabupaten Raja Ampat memiliki 610 pulau. menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong Raja Ampat dalam rangka pengawasan dan
Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan pengendalian terhadap pembangunan in
Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah frastruktur TA. 2010 untuk mendukung Mi
pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. napolitan Kawasan Selat Segawin, yang di
35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat laksanakan di Pulou Batanta, dengan Distrik
lainnya tidak berpenghuni dan sebagian dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam. Yenanas.
besar belum memiliki nama. Medio Nopember 2010 lalu, penulis ber Di lokasi ini telah terbangun infrastruktur
Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya kesempatan menjejakkan kaki di kabupaten berupa Jalan Poros Desa dan satu unit Pasar
Sharing APBD
Dari pemantauan di lapangan juga ditemui
adanya bangunan talud penahan pantai
yang dibangun pada TA. 2010 dari APBD Kab.
Raja Ampat. Namun secara teknis bangunan
ini kurang tahan terhadap ombak, sehingga
didapatkan di satu titik yang sudah roboh/
ambruk karena konstruksinya tak didukung
dengan struktur yang memadai.
Demikian catatan perjalanan kami, semo
ga dapat menjadikan masukan dalam pe
ngambilan putusan pimpinan di masa yang
akan datang.
Menebar Infrastruktur
di Kawasan Transmigrasi
Penyebaran penduduk Indonesia melalui program transmigrasi bukan urusan
gampang. Kawasan transmigrasi harus didukung infrastruktur yang mantap
agar geliat ekonomi berjalan lancar. Tantangan ini dengan serius didukung oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bekerjasama dengan
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui pengembangan Kawasan
Terpadu Mandiri (KTM).
KTM Rupat
KTM Air Tenang KTM Pasonsari
Bengkalis,Riau
Buci, Sul-Teng Boalemo, Gorontalo
KTM Subah KTM Morotai
KTM Peuh Mandiangin
Sambas, Kal-Bar KTM Parimo Morotai, Maluku Utara
Sarolangun, Jambi
Parimo, Sul-Teng
KTM Ketagang Nusantara
Aceh Tengah, NAD KTM Geragai KTM Salim Batu
Tanjung Jabung, Jambi Bulungan, Kal-Tim
Lokasi Kota Terpadu Mandiri Kawasan Kota Terpadu Mandiri Generasi I Generasi II Generasi II Rencana Program 2009
berbagai fasilitas yang mendukungnya yaitu: Kriteria yang ditetapkan Kementerian Tenaga tiga Menteri mengenai KTM, yaitu No.03/
= Pertama, Pusat KTM terdiri dari; Pusat Kerja dan Transmigrasi untuk suatu Kawasan SKB/M/2006; No. KEP-135/MEN/III/2006;
Penjualan Produk, Pusat Informasi, Galeri, transmigrasi akan dikembangkan melalui No. 02/PKS/M/2006 tentang Pengadaan
Ruang Pamer, Perbankan, Terminal Umum pembangunan dan pengembangan Kota Perumahan dan Pengembangan Permu
dan Terminal Agribisnis, Industri Pengo Terpadu Mandiri (KTM) apabila memenuhi kiman Pekerja/ Buruh, Tenaga Kerja Indo
lahan, Packaging, Labelling, Pergudangan, persyaratan sebagai berikut: nesia (TKI) dan Transmigrasi.
Tempat Pembuangan Limbah Sementara, a. Masuk ke dalam Kawasan budidaya non = Kedua, Surat Keputusan Bersama (SKB)
Perbengkelan, Show Room (elektronik, au kehutanan atau termasuk ke dalam Areal tiga Menteri tersebut diperbaharui de
tomotif), Super Market, Pertokoan, Gro Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Pro ngan dilaksanakan penandatanganan No
sir, Pasar Induk, Hotel, Puskesmas/Rumah duksi yang dapat dikonversi (HPK) serta ta Kesepahaman (NK) antara kedua Men
Sakit Tipe C, TK, SD, SLTP, SMU, Balai sesuai dengan yang diperuntukkan oleh teri (Kementerian Nakertrans dan Kemen-
Latihan dan Perpustakaan Umum, Listrik, RTRWP dan RTRWK; terian PU) tentang Pengembangan Eko
Telepon, Rumah Ibadah, Air Bersih, Sarana b. Luas wilayah KIM minimal ± 18.000 ha, nomi Lokal dan Perdesaan Melalui Pem
Olah Raga dan RTH, Perkantoran, Ruang yang diasumsikan berdaya tampung bangunan Infrastruktur di Kawasan Trans
Rapat dan Balai Pertemuan. 10.000 jiwa yang terdiri dari transmigran migrasi, dan penandatangan PKS antara
= Kedua, Pusat Desa Utama terdiri dari ; dan penduduk sekitar; Dirjen. P2MKT dengan Ditjen. Cipta Karya
Fasilitas Perbankan, Test Farm, Seed Farm, c. Luas WPT (Wilayah Pengembangan Trans tentang Pengembangan Infrastruktur Per
Pasar Pengumpul, Koperasi dan Sub Ter migrasi) ± 50.000 ha, yang diasumsikan mukiman di Kawasan Kota Terpadu Man
minal, Pergudangan/Pabrikasi (barang berdaya tampung ± 9.000 KK / 50.000 jiwa, diri, pada tanggal 23 Desember 2010.
= Ketiga, Keputusan Menakertrans No. 214 Secara garis besar tata ruang KTM akan dibentuk melalui tiga
tahun 2007, tentang Pedoman Umum hirarki pusat pelayanan, yaitu Pusat KTM, Desa Utama dan Pusat
Pembangunan dan Pengembangan KTM
Desa.
di Kawasan eks transmigrasi.
= Keempat, sebagai instrumen untuk ke pun stimulan pengadaan fisik bidang Prasa pembanguan pusat-pusat pertumbuhan ka
lancaran koordinasi, sinkronisasi dan in rana dan Sarana Dasar PU pada Kawasan KTM. wasan transmigrasi dan dapat mewujudkan
tegrasi, Kementerian Tenaga Kerja dan Stimulan tersebut meliputi; jaringan sirkulasi KTM dalam 15 – 20 tahun ke depan, bahkan
Transmigrasi telah membuat Keputusan meliputi jalan produksi/poros dalam kawa bisa lebih cepat lagi. Upaya itu semua di
Menteri Nomor Kep. 110/MEN/II/2007 san; Sistem Penyediaan Air Minum kawa persembahkan untuk mengangkat pereko
tentang Pembentukan Kelompok Kerja san, dengan fasilitasi penyediaan air baku, nomian masyarakat transmigran yang masih
Pembangunan dan Pengembangan Kota unit produksi dan perpipaan distribusi uta berkubang keterbatasan.
Terpadu Mandiri. ma; dan sistem sanitasi lingkungan yang
dilaksanakan secara pemberdayaan masya Lokasi Sasaran
Lingkup Kegiatan rakat berupa penyediaan prasarana penye Lokasi kegiatan yang menjadi sasaran ban
Kegiatan dalam mendukung KTM memiliki hatan lingkungan permukiman berbasis ma tuan stimulan pada KTM eks transmigrasi
ruang lingkup sebagai berikut, antara lain syarakat (IPAL, MCK, pola sampah 3R, sistem yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Kota
yang dilakukan Kementerian Pekerjaan drainase berwawasan lingkungan). Terpadu Mandiri sejak Tahun Anggaran 2007
Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Dengan adanya sinergitas dan dukungan – 2010 (lihat di peta) dan mengacu kepada
Karya dengan memberikan fasilitasi berupa lintas sektoral, terutama Kementerian Peker Keputusan Menakertrans Nomor Kep.293/
bantuan teknis, sosialisasi pelaksanaan mau jaan Umum, diharapkan dapat mempercepat MEN/IX/2009. (bcr)
Inovasi 1
H
Strategi Komunikasi Cipta Karya memanfaatkan anak-anak sekolah sebagai duta sanitasi.
1
VALUE NO PROGRAM/KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
ENHACEMENT
I II I II I II I II I II
2 1 Periklanan TV
COMMITMENT
BUILDING 2 CK Resource Center
3 Publikasi PKPD PU
3
4 Lomba liputan media daerah
COOPERATION
STRENGTHENING 5 CSR for quality of life
Keterangan:
Warna muda : Conditioning (persiapan)
Warna sedang : Pelaksanaan (intensitas tinggi)
Warna pekat : Pemeliharaan (maintenance)
adalah dengan membuat iklan tentang DJCK sebagai mitra dan narasumber dalam nya. Aksi yang dilakukan adalah dengan
manfaat dan hasil pembangunan Cipta Karya meningkatkan kualitas hidup. memberikan apresiasi kepada kepala daerah
yang dipublikasikan di media elektronik yang berprestasi yang kemudian dipublika
maupun cetak secara berkelanjutan dan te Mendorong Komitmen Pemimpin sikan ke media agar menjadi pemicu sema
ratur. Dengan komunikasi yang dilakukan Membangun komitmen memang bukan ngat kepada kepala daerah lainnya.
secara intens maka diharapkan image Cipta perkara mudah. Bisa dibilang masalah ko Implementasi lainnya yaitu dengan me
Karya dapat dikenal baik di mata masyarakat, mitmen, dalam hal ini komitmen peme ngadakan lomba liputan media daerah.
sehingga paling tidak masyarakat tahu apa rintah daerah merupakan masalah utama Tujuannya adalah memberi ego insentif bagi
itu Cipta Karya. pembangunan bidang Cipta Karya. Perlu kepala daerah yang berprestasi dalam bi
Selain itu, untuk lebih mengenalkan ma diingat bahwa pembangunan bidang Cipta dang CK dan public opinion pressure bagi
syarakat perlu dibentuk sebuah Cipta Karya karya merupakan tanggung jawab Peme setiap kepala daerah untuk memprioritaskan
Information Center. Information Center ini rintah Daerah. Perhatian para pemangku pemenuhan permukiman layak huni sebagai
merupakan sarana yang memungkinkan ak kepentingan di daerah dalam bidang Cipta hak dasar setiap warga negara.
ses data yang lebih mudah bagi masyarakat. Karya seperti sampah, air minum maupun
Sarana ini bisa diwujudkan dengan kerja sa permukiman masih kurang. Dalam berbagai Memperkuat Kerjasama
ma antara pemerintah daerah dengan Ditjen kesempatan baik workshop, seminar mau Tugas pemerintah tidak akan berjalan de
Cipta Karya. pun rapat koordinasi, Dirjen Cipta Karya ngan efektif tanpa adanya dukungan dari
Dalam Cipta Karya Information Center Budi Yuwono selalu mengingatkan akan pihak lain, dalam hal ini swasta. Dengan
akan tersedia bahan-bahan mengenai CK, pentingnya penguatan komitmen peme semakin berkembangnya perusahaan di In
baik berupa buku petunjuk pelaksanaan, rintah daerah terhadap bidang Cipta Kar donesia, semakin besar pula potensi kepe
modul pelatihan, sampai dengan bahan siap ya. Ia juga selalu menghimbau kepada para dulian mereka dalam wadah Corporate Social
cetak untuk flyer atau brosur. Diharapkan pemangku kepentingan di daerah agar ma Responsibility (CSR) yang bisa diberikan.
melalui Cipta Karya Information Center ini salah ke-Cipta Karya-an mendapat porsi yang Cipta Karya adalah masalah bersama dan
juga memungkinkan adanya akses internet. lebih. membutuhkan kerjasama dalam menga
Sehingga ke depannya, Cipta Karya Reso Untuk itu perlu adanya sebuah upaya tasinya. Fakta saat ini, bidang Cipta Karya
urce Center ini merupakan pusat informasi memacu kepala daerah di kabupaten/kota ,yaitu permukiman sebagai hak dasar yang
segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup ma harus dipenuhi, belum menjadi prioritas CSR.
meningkatkan kualitas hidup masyarakat syarakat dengan memprioritaskan pemba Kerjasama ini masuk dalam strategi ko
yang dampaknya akan menguatkan image ngunan bidang Cipta Karya di daerah munikasi, untuk menjadikan permukiman
Pojok HUkum
www.bp.blogspot.com
K
Perumahan Griya Mutiara Asri di Cibarusah, Cikarang, Bekasi yang diperuntukan untuk Prajurit TNI/POLRI
dan Pegawai Negeri Sipil.
Harmonisasi
Kementerian Keuangan menganggap ada
nya kekosongan hukum yang mengatur
secara rinci mengenai Barang Milik Negara
(BMN) berupa Rumah Negara, sedangkan
Status, Penghunian, Pengalihan Status, dan UU No. 4/1992 Ttg Perumahan dan Permukiman
Pengalihan Hak Atas Rumah Negara. Kedua
peraturan ini mengatur tentang objek yang
sama yaitu Rumah Negara. PP No. 31/2005 Ttg Perubahan
PP No. 40/1994 Ttg Rumah Negara
Setelah disahkannya PMK 138 / 2010, Atas PP No. 40/1994
www.mariarina.files.wordpress.com
Pembangunan Unit Perumahan di komplek Perumahan CItra Asri Magelang. Perumahan diperuntukan untuk Pegawai Negeri Sipil.
Analisa terhadap Peraturan Menteri Ke Dalam peraturan tersebut di atas tidak sa Bahwa sejak mulai dilaksanakannya pen
uangan Nomor 138/PMK.06/2010 tentang tupun yang memberikan kewenangan pe jualan Rumah Negara Golongan III tahun
Pengelolaan Barang Milik Negara Berupa ngaturan mengenai Rumah Negara kepada 1955 sampai dengan sekarang (kurang lebih
Rumah Negara. Kementerian Keuangan, karena wewenang telah berlangsung selama 55 tahun), pen
Dasar hukum dalam PMK 138 / 2010 dalam untuk itu sudah diberikan kepada Kemen jualan Rumah Negara Golongan III yang
konsideran ‘Mengingat’ yang mencantumkan terian Pekerjaan Umum. dilakukan dibawah pembinaan Kementerian
antara lain : Bahkan dalam PP No. 6 / 2006 pada Pekerjaan Umum telah berjalan dengan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 penjelasan pasal 51 ayat (3) huruf (a) : baik, dimana keikutsertaan Kementerian Ke
tentang Perbendaharaan Negara; “Yang termasuk barang milik negara/daerah uangan sebagai instansi yang memberikan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun yang bersifat khusus adalah barang-barang persetujuan diatur secara lebih lanjut dalam
1994 tentang Rumah Negara jo. Peraturan yang diatur secara khusus sesuai dengan SKB.
Pemerintah Nomor 31 Tahun 2005 tentang peraturan perundangan yang berlaku; mi Dalam proses penyusunan Permen PU
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah salnya, rumah negara golongan III yang No. 22 / 2008 sudah ikut serta pihak interdep
Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah dijual kepada penghuni, dan kendaraan di yang salah satunya adalah perwakilan dari
Negara; nas perorangan pejabat negara yang dijual Kementerian Keuangan, dan pada saat itu
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun kepada pejabat negara.” telah disepakati bahwa yang dimaksud de
2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Dari dua analisa terhadap dua peraturan ngan persetujuan pembelian rumah negara
Negara/Daerah jo. Peraturan Pemerintah menteri tersebut dapat disimpulkan oleh Kementerian Keuangan diwujudkan
Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan bahwa hubungan antara UU No. 1 / 2004 dalam bentuk surat persetujuan permohonan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 dengan UU No. 72 / 1957 dan UU No. 4 / pembelian Rumah Negara Golongan III dan
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang 1992 adalah lex spesialis dan lex generalis lampirannnya.
Milik Negara/Daerah; yang mana sesuai asas hukum dinyatakan Dalam membuat suatu peraturan per
4. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2008 bahwa lex spesialis derogate legi generalis. undang-undangan di Indonesia berpedo
tentang Tata Cara Pengadaan, Penetapan Itu artinya, peraturan yang mengatur secara man kepada Undang-Undang Nomor 10
Status, Pengalihan Status, dan Pengalihan khusus mengesampingkan peraturan yang Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Hak Atas Rumah Negara. mengatur secara umum. Perundang-Undangan, pada Bab II yang
berbunyi sebagai berikut : undangan adalah sebagai Umum adalah Pembina Rumah Negara, hal
berikut : ini juga sekaligus menyatakan bahwa PMK
ASAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Undang-Undang Dasar Negara 138 bertentangan dengan hierarki peraturan
1. Pasal 5 Republik Indonesia Tahun 1945; diatasnya.
Dalam membentuk Peraturan Perundang- b. Undang-Undang/Peraturan Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, me
undangan harus berdasarkan pada asas Pemerintah Pengganti Undang- nurut kesimpulan saya perlu diadakan har
Pembentukan Peraturan Perundang-un Undang; monisasi PMK 138 dengan Permen PU No. 22
dangan yang baik yang meliputi : c. Peraturan Pemerintah; tahun 2008, tiap stakeholder harus berkumpul
a. kejelasan tujuan; d. Peraturan Presiden; dan duduk bersama dan melakukan focus
b. kelembagaan atau organ pembentuk e. Peraturan Daerah. group discussion.
yang tepat; *) Staff Subdit Pengelolaan Gedung dan
c. kesesuaian antara jenis dan materi Berdasarkan ketentuan di atas pada Pasal 5 Rumah Negara, Dit. Penataan Bangunan
muatan; huruf (b), tidak tepat bagi Instansi Kemen dan Lingkungan, Ditjen. Cipta Karya,
d. dapat dilaksanakan; terian Keuangan untuk mengatur tentang Kementerian Pekerjaan Umum.
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan; Rumah Negara karena kelembagaan atau (Tulisan ini telah dikonsultasikan dengan
f. kejelasan rumusan; dan organ pembentuk yang tepat adalah Ke Sri Hastuti, SH dan D. Sitorus, SH sebagai
g. keterbukaan. menterian Pekerjaan Umum, yang mana hal bahan dalam rapat kasus-kasus rumah
2. Pasal 7 ini secara jelas dinyatakan dalam Perpres negara Direktorat Penataan Bangunan dan
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang- No. 11 / 2008 bahwa Kementerian Pekerjaan Lingkungan,Direktorat Jenderal Cipta
Karya, 11 Januari 2011)
Warga Desa Steling bergotong royong membangun sarana air minum untuk keperluan mereka sehari-hari.
Batu Tulis adalah desa yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok
Tengah. Desa ini tidak mendapatkan akses langsung ke kecamatan yang berada di
Desa Ubung karena terpisah oleh Sungai Tiwu Galih. Padahal, Desa Ubung, selain
merupakan pusat dari kota kecamatan Jonggat, juga merupakan pusat ekonomi
H
(pemasaran), pendidikan dan kegiatan lainnya.
Hamparan hijau terlihat begitu menyejukkan meter dan jalan yang dilalaui masih berupa
mata ketika menuju lokasi Desa Batu Tulis. Hal jalan setapak.
ini tidak mengherankan mengingat mayoritas Fajaruddin, salah seorang masyarakat De
masyarakat Desa Batu Tulis menggantungkan sa Batu Tulis mengatakan untuk menuju ke
kehidupannya pada sektor pertanian. Na kantor kecamatan, pasar, Puskesmas, dan
mun sangat sangat disayangkan, potensi sekolah harus memutar dengan jarak 10 km
pertanian yang cukup tinggi tersebut tidak dengan melintasi desa-desa lain terlebih
dapat memberikan nilai tambah bagi ma dahulu, baru sampai ke pusat kota.
syarakatnya karena hasil-hasil pertanian Sejak tahun 1972, masyarakat Batu
tidak dapat dipasarkan dengan mudah. Hal Tulis telah berusaha untuk mengatasi per
ini disebabkan karena akses menuju pusat masalahan transportasi ini dengan merintis
pemasaran belum tersedia. Satu-satunya ja jalan tembus menuju Desa Ubung. Setiap
lan akses desa menuju Desa Ubung sebagai tahun jalan ini terus diperbaiki melalui swa
pusat pemasaran terputus oleh Sungai Tiwu daya masyarakat secara bertahap. Sampai
Galih yang lebarnya mencapai lebih dari 20 tahun 1985, dengan adanya ABRI Masuk Desa
Resensi Pencapaian
Renstra Cipta Karya
2005-2009
S
masyarakat secara tepat sasaran. Diharapkan pula, masyarakat
elama periode 2005-2009, bidang pengembangan dapat menjaga kelangsungan infrastruktur terbangun dan
permukiman Ditjen Cipta Karya (DJCK) Kementerian menjaga keberlanjutan dari setiap program yang telah terlaksana
Pekerjaan Umum telah menetapkan rumusan sasaran selama ini. Kendala-kendala yang ditemui selama periode lalu dapat
dalam Renstra, berikut program-program utama menjadi bekal dan pembelajaran pada periode berikutnya.
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Meski mengatasnamakan Ditjen Cipta Karya, keberhasilan
masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan berpenghasilan ini bukan semata-mata Ditjen Cipta Karya. Berkat dukungan
rendah, melalui peningkatan kualitas dan penyediaan perumahan stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, propinsi dan daerah serta
dan permukiman yang layak. kalangan swasta hingga masyarakat setempat yang dilibatkan
Selama periode itu pula, DJCK telah berhasil mencapai target- secara langsung maupun tidak program-program ini dapat berjalan
target yang ditetapkan. Bahkan, pada sebagian program berhasil dengan baik.
melebihi angka-angka yang telah ditargetkan sebelumnya. Buku ini wajib dimiliki oleh seluruh pemangku kepentingan
Sebagian lainnya, meskipun telah menunjukkan adanya di lingkungan Ditjen Cipta Karya sebagai bahan referensi
peningkatan, masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hal pembangunan Cipta Karya yang telah dilakukan selama ini. (dvt)
Wamen PU
Seputar Kita Buka IWWEF 2011
hari ini diikuti oleh 66 peserta, terdiri dari para pabrikan (supplier)
perusahaan pelaku air minum perpipaan (dalam dan luar negeri),
pemerintah dan Universitas. Pameran tersebut diselenggarakan oleh
Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) dan
Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)
yang didukung oleh Kementerian PU, Kementerian Dalam Negeri,
Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Selain pameran, IWWEF akan mengusung agenda utama yakni forum
(konferensi dan seminar). Selain itu, ajang ini juga mempertemukan
para Direktur Utama PDAM seluruh Indonesia dalam acara temu mitra
Dana Pensiun Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (DAPENMA-
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak PAMSI).
membuka expo dan forum terbesar di bidang air “Saya harap pameran ini dapat menjadi ajang tukar menukar
minum dan air limbah yang diberi nama Indonesia informasi para pemangku kepentingan bidang air minum maupun
Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) di air limbah. Pemerintah akan selalu mendukung badan usaha dalam
Birawa Assembly Hall Bidakara, Jakarta, Selasa pengembangan SPAM dengan prinsip yang sehat dan transparan,” kata
(18/1). Pameran yang berlangsung selama tiga Hermanto Dardak. (dvt)
Lain-lain:
Sitti Bellafolijani Adimihardja Kepala Bidang Kajian Kebijakan dan Program, BPPSPAM
Adi Susetyo Kabid Pemantauan dan Evaluasi Kinerja, BPPSPAM
Setio Djuwono Kabid Analisa Keuangan, Promosi dan Investasi, BPPSPAM
Panani Kesai Kabag Program dan Anggaran Biro Perencanaan, Setjen
Savitri Rusdyanti Kabag Tata Usaha, Puskompu, Setjen
Dewi Chomistriana Kabid Konstrusi Berkelanjutan, Badan Pembinaan Konstruksi
Selamat dan Sukses