Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI

LKMM TINGKAT MENENGAH UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

PENYAKIT ORGANISASI

1. 2. 3. 4.

GEJALA
Ketiadaan struktur yang jelas dan pasti Tidak adanya saling percaya Kebiasaan mudah memecat anggota Kebiasaan suka menipu klien/supplier Membohongi pelanggan dan suka ingkar janji Kelesuan yang dirasakan oleh seluruh anggota Banyaknya korupsi, membudayanya kolusi dan nepotisme Maraknya SARA di dalam organisasi Adanya perlakuan deskriminasi di antara karyawan Adanya kebiasaan menunda keputusan atau pekerjaan Sulitnya memperoleh komitmen atasan

5.
6. 7. 8. 9. 10. 11.


1. 2.

SEBAB DAN AKIBAT


Menghancurkan moral anggota Menurunkan produktivitas Menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan organisasi tsb Menyakiti hati pelanggan, klien ataupun pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi Membuat frustasi karyawan, terutama karyawan potensial Menyebabkan organisasi tsb mengambil keputusan ataupun tindakan yang tidak rasional Menaruh perhatian pada hal yang tidak relevan dengan bisnisnya Berpotensi menghancurkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh organisasi Menghancurkan hubungan baik dengan organisasi lain yang telah terjalin bertahun-tahun

3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.

TINDAKAN
Banyak orang atau organisasi melakukan kesalahan fatal dengan hanya memperbaiki keadaan yang tampak (gejala) dari permukaan tanpa mencari dan memahami latar belakang psikologis dari penyebabnya. Akibatnya, masalah yang sama terus menerus terjadi bahkan tambah parah. Analisis thd komponen organisasi
1. 2. 3. 4. Mulai dari orangnya Sistem Struktur Budaya

Pemecahan Masalah
Adalah suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005).

Pengambilan Keputusan (Decision making) adalah memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 2005)
Pengambilan Keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan.

Pemecahan Masalah Secara Analitis dan Kreatif

Pemecahan Masalah secara Analitis


Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas. Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidaksesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar

1. Definisikan Masalah

2. Buat alternatif Pemecahan Masalah

- Alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka pendek maupun jangka panjang

3. Evaluasi alternatif-alternatif Pemecahan Masalah

- Alternatif yang dipilih bila tingkat kemungkinan untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah lain, diterima oleh semua orang yang terlibat, tingkat kemungkinan penerapannya dan tingkat kesesuaian dengan tujuan dan batasan yang ada di dalam organisasi

4. Terapkan Solusi dan Tindak lanjuti

- Dgn strategi sedikit demi sedikit untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan dukungan, ada proses umpan balik berhasil tidaknya penerapan solusi, adanya sistem monitoring untuk memantau secara berkesinambungan, dan adanya penilaian thd keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena manfaat lain yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini.

Berpikir Kreatif dalam Pengambilan Keputusan


1. Brainstorming (klasik dan terbalik)
- mencari dan menemukan sebanyak mungkin pendapat dan gagasan dari sebanyak mungkin orang - mendengarkan secara aktif, umpan balik, aneka ragam pernyataan pendapat dan gagasan, orientasi tujuan, perubahan peranan pimpinan, dan prosedur lain yang sifatnya spekulatif

2. Syntetics

3. Asosiasi Bebas - bermanfaat untuk menggabungkan berbagai gagasan yang tidak

kongkret, menggabungkan desain, nama dsb. Keberhasilan terletak pada kemampuan mengembangkan kreatifitas yang berpusat pada suatu gagasan pokok yang kemudian bercabang ke berbagai arah.

4. Buku Catatan Kolektif - penggunaan buku catatan oleh sekelompok orang yang diajak
melibatkan diri dalam memecahkan suatu situasi problematik.

5. Checklist - bermanfaat dalam menantang seseorang untuk berpikir secara kreatif dalam menjawab serangkaian pertanyaan tertentu.
6. Daftar Ciri-ciri - kegunaannya terbatas pada usaha penyempurnaan sesuatu yang berwujud kebendaan 7. Berangan-angan Besar - seseorang tidak puas dengan hasil yang telah diraihnya betapa besar pun keberhasilan tersebut. 8. Analisis Morfologis - cara yang komprehensif dalam menyusun daftar dan meneliti semua kombinasi pendekatan yang mungkin dilakukan dalam memecahkan masalah 9. Metode Edison - eksperimen yang bersifat coba-coba, kegagalan menemukan sesuatu melalui satu eksperimen diikuti oleh eksperimen lain hingga membuahkan hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai