Anda di halaman 1dari 241

KATALOG

ISBN 978 - 602 - 70342 -


04
Edisi Pertama : Cetakan Pertama, April
2014. ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013
CONSTRUCTION HEAVY EQUIPMENT CATALOG 2013

© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang -


Undang.
PASAL 72 DARI UNDANG - UNDANG NO 19 TAHUN 2002
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG
NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG HAK CIPTA.

1.Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing - masing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).

2.Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), dipi- dana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Diterbitkan oleh :
Pusat Pembinaan Sumber Daya
Investasi Badan Pembinaan Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan Telp. 021 - 7226182, 7226339.
Kata
Sambutan
Kata
Sambutan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyelesaika pekerjaan mengingat
membutuhkan beragam sumber daya, n kemampua tenaga
baik fisik maupun non-fisik. Sumber daya keterbatasan
manusia n
dalam melakukan pekerjaan-
tersebut menjadi modal utama bagi pekerjaan berat/sulit di lapangan.
pertumbuhan dan keberlangsungan
pembangunan di berbagai sektor seperti Selain itu, penggunaan alat berat
sektor ekonomi, energi, industri, dimaksudkan pula untuk meningkatkan
konstruksi, dan lain sebagainya. Dengan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan
demikian, pengelolaan dan percepatan waktu pelaksanaan
pengendalian sumber daya tersebut konstruksi.
menjadi hal yang sangat penting dan
strategis dalam rangka mendorong Dewasa ini, fora bisnis terkait alat berat
pembangunan bangsa yang maju, konstruksi di Indonesia semakin pesat
mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. dan ramai. Berbagai pameran alat berat
Saat Indonesia termasuk baik di dalam dan luar negeri telah
ini, dalam negara-negara banyak diselenggarakan. Peluang bisnis
deretan yang dalam paling alat berat nampaknya sudah menjadi
progresif
konstruksi, penyelenggaraan
sehingga menjadi pasar target negara-negara asal produsen alat
konstruksi yang besar dan berat untuk memperluas market-share
diperhitungkan di dunia. Hal ini terjadi hingga menanamkan investasinya. Hal
karena Indonesia merupakan negara ini tentu berdasarkan pada
yang memiliki wilayah sangat luas, meningkatnya kondisi ekonomi makro
kondisi geografis dan bentang alam dan pesatnya pertumbuhan
yang bervariasi, jumlah penduduknya pembangunan di Indonesia. Dengan
termasuk kelompok negara demikian, Indonesia ke depan tentu saja
berpenduduk tertinggi di dunia, tingkat membutuhkan lebih banyak lagi alat-alat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berat dan sarana pengangkut lainnya
serta tingkat pertumbuhan wilayah untuk keperluan mobilisasi barang
perkotaan yang tinggi pula. Dengan dan jasa baik di sektor pertambangan,
kondisi tersebut, produk konstruksi di perkebunan, kehutanan, dan konstruksi.
Indonesia sangat bervariasi dari tingkat
yang hanya memerlukan teknologi Mengingat pentingnya peran alat berat
sederhana hingga teknologi ultra tinggi. dalam pelaksanaan konstruksi pada satu
sisi, dan beragamnya alat berat yang
Meningkatnya investasi infrastruktur ditawarkan oleh berbagai produsen dan
berdampak pada kebutuhan dukungan distributor alat berat pada sisi yang lain,
kesiapan sumber daya konstruksi yang maka para penyelenggara konstruksi
andal. Salah satu sumber daya diharapkan dapat memahami jenis
konstruksi yang sangat penting dalam dan fungsi alat berat secara lebih luas
mendukung terlaksananya dan komprehensif. Kekurang pahaman
penyelanggaraan konstruksi adalah alat penyelenggara konstruksi tentang alat
berat. Penggunaan alat berat berat akan menyebabkan ketidaktepatan
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemilihan alat berat,
manusia dalam mengerjakan dan meningkatnya perkiraan biaya,
mundurnya waktu
Kementerian Pekerjaan
Umum
KATALOG
Kata
Sambutan
Kata
pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas dengan
Sambutan
alamat www.pusbinsdi.net.
hasil pekerjaan, dan lain sebagainya Semoga penerbitan Katalog Alat Berat
sehingga hasil pekerjaan tidak sesuai Konstruksi 2013 ini dapat menjadi
dengan yang diharapkan. bagian yang penting dalam upaya
mewujudkan kemandirian dan
Sehubungan dengan maksud diatas, keunggulan konstruksi Indonesia demi
Kementerian Pekerjaan Umum kesejahteraan dan kemajuan bangsa
menerbitkan Katalog Alat Berat Indonesia.
Konstruksi 2013 yang merupakan
pemutakhiran dari katalog peralatan
yang pernah diterbitkan sebelumnya Jakarta, Februari 2014
pada tahun 1991. Menteri Pekerjaan Umum

Dalam Katalog tersebut, alat


berat konstruksi dikelompokkan
berdasarkan sifat pekerjaan. Disamping Djoko
itu, spesifikasi masing-masing kelasifikas
merek Kirmanto
i
alat berat telah ditabulasikan
berdasarkan pengoperasiannya memudahka
agar n
pengguna dalam memilih alat berat
konstruksi yang sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Katalog tersebut juga
dilengkapi dengan analisis harga satuan
alat berat serta estimasi biaya operasi
dan biaya kepemilikan alat berat
(operating and owning cost).

Sebagaimana dimaklumi, perkembangan


tekhnologi alat berat dewasa ini sangat
pesat. Oleh karena itu, Katalog Alat
Berat Konstruksi bersifat dinamis,
sehingga perlu dimutakhirkan secara
berkala.

Untuk memudahkan pemutakhiran


tersebut, maka Katalog Alat Berat
Konstruksi juga dimuat dalam bentuk file
digital (sot file) yang dapat diakses
melalui website Pusat Pembinaan
Sumber Daya Investasi, Badan
Pembinaan Konstruksi, Kementerian
Pekerjaan Umum.
KATALOG ALAT
v Kementerian
BERAT KONSTRUKSI
Pekerjaan
Umum
2013
Kata
Pengantar
Kata
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Asosiasi
Pengantar
Industri Alat Besar Seluruh
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Indonesia (HINABI), Perhimpunan Agen
perkenan-Nya lah Katalog Alat Berat Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI),
Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalam dan kepada seluruh Distributor Tunggal
rangka membantu para penyelenggara (sole agent) Alat Berat yang terlibat, atas
konstruksi untuk memilih alat berat perhatian dan kontribusinya dalam
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di mendukung penyusunan Katalog Alat
lapangan. Katalog ini disusun bersama- Berat Konstruksi 2013. Semoga katalog
sama denganpara
melibatkan pengguna, ini dapat menjadi sumber pengetahuan
perusahaan, asosiasi bagi seluruh pemangku kepentingan
alat berat. produsen, dan distributor penyelenggaraan infrastruktur dan sektor
konstruksi nasional.
Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi
2013 sengaja dibuat dalam beberapa
bagian untuk memudahkan semua pihak
yang berkepentingan dalam Tim Penyusun Katalog Alat
penggunaan
katalog. Data informasi yan Berat
dan
disampaikan katalog g Konstruksi 2013
dalam
disesuaikan kebutuha tela
tor
dengan n
konstruksi. Sistematika penyusunanh
katalog ini meliputi kelasifikasi sek- alat
be- rat konstruksi berdasarkan sifat dan
jenis pekerjaan konstruksi, deskripsi
masing- masing alat berat, tabulasi
spesifikasi alat berat dari berbagai
pabrikan, dan metode kerja, serta
dilengkapi dengan analisis harga
satuan.
Katalog Alat Berat Konstruksi yang
diterbitkan ini adalah sebagai wujud
rasa kepedulian dan tanggungjawab
Kementerian Pekerjaan Umum dalam
upaya memberikan dukungan terhadap
perkembangan dan kemajuan sektor
konstruksi di Indonesia.

Pada kesempatan ini kami ingin


menyampaikan terimakasih
dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak khususnya Asosiasi terkait
alat berat: Asosiasi Pengusaha dan
Pemi- lik Alat Konstruksi Indonesia
(APPAKSI),

KATALOG ALAT
vii BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Daftar
Isi

DAFTA iv
vii
Sambutan
Kata

R viii
Pengantar
Daftar Isi

ISI
BAB I Pendahuluan
01 BAB II Pemilihan
0 Alat
7 BAB
1. III Kategorisasi
EARTH
1
17 Alat Berat
WORKS
3 Konstruksi
Excavator
22
26 Bulldozer
29 Motor Grader
32 Track Loader
35 Padfoot
38 Rollers Soil
40 Stabilizer
43 Wheel Dozer
46 Wheel Loader
49 Backhoe Loader
51 Wheel
53 Excavator Skid
55 Steer Loader
Tractor
Surface Drill PRODUCTION
2. MATERIAL
59 Landfill
Crushing and Screening Plants
62 Compactor
(portable) Crushing and Screening
67 Plants (stationary) Asphalt Mixing Plants
72 Concrete mixer
74 Batching and Mixing Plants Concrete

KATALOG ALAT BERAT


viii Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Daftar
Isi

3. LIFTING EQUIPMENT 8. PRE-STRESS


79 Truck Crane CONCRETE
81 Truck Mounted 145 EQUIPMENT
83 Crane Tower Crane Pre-stress Tools
85 Telescopic Handler 9. SPECIAL
All-Terrain Crane 149 EQUIPMENT
87
Lattice Boom Jumbo Drill
89
Crawler Crane 10. LIGHT
153 EQUIPMENT Light
4. PAVING EQUIPMENT
156 Tower Generator
95 Asphalt Finisher
158 Set
98 (tracked) Asphalt
Finisher (wheeled) Portable Air
101
11.Compressor
103 Concrete Paver TRANSPORTATION
163
105 Bridge Finisher Dump
165
108 Compactors Truck
110 Pneumatic Tire 12.Truck
SURVEYING
Mixer AND
112 Roller 171 TESTING
Double Drum Compactor Auto Levels
5. Road Milling Machine
FOUNDATION EQUIPMENT BAB IV Analisa Harga
Satuan
117 Rig Bore Pile 175 Analisa Pemilihan Alat
120 Diesel Hammer 187 Perhitungan Biaya
123 Vibro Hammer 192 Perhitungan Tarif Alat
127 Grout Pump 211 Perhitungan Produksi

6. ERECTION EQUIPMENT BAB V. Tabel


131 Launcher beam 215 Konversi
216 Ground Pressure
7. CONCRETE ACTIVITY 217 Grade
135 Concrete 218 Fuel Consumption
138 Concrete Pump
LAMPIRAN
141 Vibrator Power
221 Daftar Distributor Alat
Trowel Berat
231
Daftar Pustaka

KATALOG ALAT
ix Kementerian
BERAT KONSTRUKSI
Pekerjaan
Umum
2013
Pendahuluan

BAB. I
Pendahuluan
A. PANDANGAN UMUM untuk lebih memperhatikan sumber daya
Penyelenggaraan infrastruktur konstruksi. Tentu saja, dalam
memegang peran penting dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi
pembangunan ekonomi. Menyadari hal yang sedemikian besar dan masif perlu
tersebut, Pemerintah Indonesia telah didukung oleh sumber daya konstruksi
menetapkan, bahwa pembangunan yang andal. Salah satu sumber daya
infrastruktur menjadi salah satu konstruksi yang sangat penting dalam
prioritas utama dalam program penyelenggaraan konstruksi selain
pembangunan nasional. Komitmen biaya, sdm, dan waktu adalah material
Pemerintah dalam rangka meratakan dan peralatan. Banyak proyek
pembangunan nasional semakin kuat. konstruksi
pelaksanaannya yang olehterhambat tidakatau
Hal ini terwujud dengan diterbitkannya tertunda
karena
tersedianya dan
Perpres No.32 tahun 2011 tentang material
di lokasi proyek. Hal ini peralatan
disebabkan
Masterplan Percepatan dan Perluasan penyelenggaraan proyek konstruksi yang
Pembangunan Ekonomi Indonesia hampir merata dan bersamaan dalam
(MP3EI) dan Perpres No.26 tahun 2012 satu waktu, sehingga membuat suatu
tentang Sistem Logistik Nasional jalur kritis (critical path) proyek tidak lagi
(SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI pada pada aspek biaya melainkan pada
intinya mengidentifikasi potensi kekuatan ketersediaan material dan peralatan
ekonomi dan
sedangkan komoditi andalan
SISLOGNAS sanga konstruksi (MPK) di lapangan.
nasional,
berkepentinga dalam t
n
pergerakan komoditas tersebutmenjamin
dapat Secara empirik, investasi pada sektor
berjalan dengan lancar dan efisien. infrastruktur dapat memberikan dampak
Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNAS postif bagi peningkatan sektor industri
diharapkan dapat saling memberikan lainnya, baik daya penyebaran ke
sinergi positif sehingga mampu (backward linkage) maupun deraja
belakang
berkontribusi bagi pembangunan kepekaan linkage). t
nasional melalui pendekatan koridor (forward
peningkata investas pada Artinya
ekonomi dan daya saing bangsa, serta n i akan ,
meningkatka
mampu menyelesaikan permasalahan infrastruktur sektor lainnya
n sektor
dan menghadapi tantangan nasional menggunakan produkyang sektor
dan global pada saat ini dan masa produktifita dan pada gilirannya akan
infrastruktur
mendatang dalam era kompetisi s
meningkatkan produktifitas sektor-
berbasis Supply Chain Management sektor ekonomi secara keseluruhan.
(SCM). Pada satu sisi, investasi infrastruktur
semakin meningkat setiap tahunnya,
Selaras dengan hal tersebut, aktivitas yaitu untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan konstruksi saat ini infrastruktur dalam rangka mendukung
mengalami peningkatan yang cukup pertumbuhan ekonomi. Pada sisi yang
besar di hampir seluruh wilayah lain, ketersediaan sumber daya
Indonesia. Perkembangan konstruksi jumlahnya terbatas. Hal yang
penyelenggaraan konstruksi nasional perlu mendapat perhatian bersama
yang demikian pesat, menuntut para selanjutnya adalah kenaikan nilai
penyelenggara konstruksi investasi

Kementerian Pekerjaan
Umum
KATALOG
Pendahuluan

infrastruktur juga berdampak pada dan panjang sesuai dengan


naiknya kebutuhan pasokan sumber investasi dalam penyelenggaraan
rencana
daya yang lainnya antara lain: energi, infrastruktur. Pemasok, baik produsen
sumber daya alam mineral dan non maupun distributornya, dan para
mineral, transpor- tasi, dll. Pertanyaan penyedia jasa dapat memberikan
besar berikutnya ada- lah apakah informasi terkait dengan kesiapan,
ketersediaan sumber daya yang ada potensi, ketersediaan, jumlah penjualan
cukup memadai untuk memen- uhi dan lain-lain terkait sumber daya
kebutuhan pembangunan tersebut khususnya MPK yang bersifat
secara efektif dan efisien, serta operasional. Pada akhirnya penerapan
memenuhi kepentingan nasional dalam sistem rantai pasok konstruksi yang
menciptakan kemandirian industri baik, menuntut para penanggung jawab
konstruksi
Untuk nasional.
menjawab pertanyaan-pertanyaan kegiatan konstruksi agar dapat
tersebut, kita harus segera dapat memberikan informasi terkait dengan
menguasai sistem rantai pasok material kebutuhan sumber daya konstruksi yang
dan peralatan konstruksi secara diperlukan dalam mendukung rencana
komprehensif. Oleh karena itu, sumber investasinya. Selanjutnya, informasi yang
daya konstruksi perlu dikelola dengan akurat dan berkelanjutan sangat
baik agar terjadi keseimbangan antara dibutuhkan oleh para pemasok
pasokan (supply) dan kebutuhan konstruksi yang tentu saja
(demand). membutuhkan cukup waktu untuk
Informasi danyang
dipercaya komprehensif,
real-time, diantaranya mengembangkan kapasitas produksinya
dapat material, sumber daya manusia,
tentang sehingga keseimbangan sistem rantai
teknologi, peralatan, dana, dan badan pasok
B. ALATkonstruksi dapat terwujud.
BERAT KONSTRUKSI
usaha penyedia jasa konstruksi nasional Sebuah aktivitas bisnis apapun itu
sangat diperlukan. Ketersediaan informasi jenisnya, sudah pasti didalamnya akan
tersebut sangat bermanfaat bagi penyedia terdapat satu kaitan antara pelaku
material, peralatan dan jasa konstruksi yang mengerjakan aktivitas tersebut
dalam mempersiapkan penyusunan dengan alat yang menjadi
dan rencana pengembangan usaha pendukungnya. Tanpa adanya dukungan
mereka guna merespon peningkatan peralatan yang memadai dan sesuai
kebutuhan (demand). Dengan dengan kriteria yang dibutuhkan dalam
demikian ketersediaan informasi yang aktivitas tersebut, maka hasil akhirnya
kredibel dan dapat dipercaya yang akan akan jauh dari yang diharapkan. Begitu
mampu meningkatkan efektifitas dan pula dalam sektor konstruksi dimana
efisiensi penyelenggaraan pekerjaan secara
alat nyatadan
utama banyak
alatmembutuhkan
pendukung
konstruksi secara keseluruhan. Dalam guna
melancarkan jalannya aktivitas
hal ini, pemerintah diharapkan dapat konstruksi ini secara penuh. Itulah
dengan segera mengidentifikasi hal-hal kenapa, kebutuhan akan ketersediaan
yang terkait dengan rantai pasok peralatankonstruksi/
sektor dalam aktivitasinfrastruktur
material dan peralatan dan seluruh pada
akhirnya menjadi suatu
sumber daya pendukungnya agar dapat keniscayaan.
memfasilitasi melalui regulasi untuk
jangka menengah
KATALOG ALAT
02 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pendahuluan

Alat berat merupakan faktor penting di perkiraan biaya, mundurnya waktu


dalam setiap proyek konstruksi, pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas
terutama proyek-proyek konstruksi hasil pekerjaan, dll. Dalam hal ini,
dengan skala yang besar. Tujuan penanggung jawab/ penyelenggara
penggunaan alat- alat berat tersebut konstruksi diharapkan dapat
tentu saja untuk memudahkan manusia memberikan informasi yang jelas terkait
dalam mengerjakan pekerjaannya persyaratan teknis dan spesifikasi
sehingga hasil yang diharapkan peralatan/ alat berat konstruksi sesuai
dapat tercapai dengan lebih mudah dengan jenis, volume, dan tingkat
dan sesuai dengan kualitas yang kesulitan pekerjaan
sehingg proyekproyek dapat
rencana mutu
diharapkan, serta dengan waktu yang a Pemasok, baik penyedia jasa
relatif lebih singkat. tercapai. pemilik alat berat, dapat
Penyelenggaraan proyek konstruksi memberikan informasi terkait dengan
yang efektif, efisien, berkualitas dan maupundan kinerja peralatan/ alat berat,
kondisi
andal perlu didukung oleh jaminan jumlah ketersediaan dan lain sebagainya
kualitas sumber daya konstruksi. Dalam yang bersifat operasional. Dewasa ini,
hal jaminan kualitas, spesifikasi berbagai macam jenis dan merek alat
menjadi suatu alat (tools) yang dapat berat bermunculan dengan menawarkan
dijadikan acuan untuk menilai baik berbagai ke unggulannya masing-masing.
atau tidaknya suatu kualitas. Semakin Salah satu penawaran yang menjadi
baik spesifikasi yang dipersyaratkan dari daya tarik bagi konsumen untuk
suatu produk input, maka akan memilih adalah dengan penawaran
semakin baik pula produk outputnya. harga-harga yang relatif bersaing/ lebih
Dalam hal alat berat, spesifikasi alat murah dibandingkan produk sekelasnya.
berat menjadi suatu hal yang Namun demikian, sangat disayangkan
sangat perlu diperhatikan mulai dari banyak produk alat berat dengan harga
tahap awal perencanaan proyek hingga relatif murah tersebut tidak diimbangi
proses pengadaan. Jenis, volume, dan dengan jaminan kualitas yang baik.
tingkat kesulitan pekerjaan proyek akan Kondisi ini tentunya dapat menjadi
sangat menentukan spesifikasi alat bumerang bagi pelaku jasa konstruksi
berat yang akan dipilih. Hal ini dalam di Indonesia karena alat berat yang
rangka mempercepat waktu digunakan mempunyai kualitas yang
pelaksanaan pekerjaan, menekan biaya dibawah standar.
proyek, dan memenuhi tuntutan Akibatnya kualitas serta mutu produk
jaminan kualitas/ mutu pekerjaan konstruksi menjadi korban dari pemili-
yang disebabkan han alat berat konstruksi yang tidak
keterbatasan kemampuan sesuai. Untuk mengantisipasi hal ini,
tenaga manusia dalam melakukan Pemerintah perlu bekerjasama dengan
pekerjaan- pekerjaan berat/ sulit di produsen serta asosiasi terkait alat
lapangan. Dengan demikian, para berat dalam memberikan informasi
penyelenggara konstruksi diharapkan terkait alat berat konstruksi. Informasi
dapat memahami tentang alat berat yang jelas dengan memperhatikan hal-
konstruksi secara lebih luas dan hal penting dalam mengoptimalkan
komprehensif. Kekurang pahaman penggunaan alat
KATALOGtentang
ALAT BERAT alat berat konstruksi akan
03
berdampak
Kementerian
KONSTRUKSI
Umum
Pekerjaan
2013 cukup berarti bagi tujuan
proyek itu sendiri antara lain dapat
Pendahuluan

berat konstruksi yang baik dan tepat berat secara keseluruhan sehingga dapat
guna, sehinga dapat dicapai hasil produk dikelola dengan baik agar setiap
konstruksi yang berkualitas dalam aktivitas pihak-pihak yang terlibat
rangka mewujudkan industri konstruksi dalam suatu rantai pasok dapat
yang kokoh, andal dan berdaya saing berjalan dengan efektif, efisien,
tinggi. berkualitas, dan mampu memberikan
C. RANTAI PASOK ALAT BERAT keuntungan
Kondisi yang berkelanjutan.
keseimbangan rantai pasok
Rantai pasok alat berat merupakan suatu alat berat ini perlu didukung oleh
rangkaian proses atau alur alat berat semua pemangku kepentingan dari
dari produsen sampai kepada hulu
ke hilir. Pemerintah sebagai
konsumen. Dalam rantai pasok alat juga perlu merespon dan memberikan
regulator
berat terdapat para pelaku, baik itu iklim positif bagi berkembangnya
pelaku di hulu, pelaku di hilir maupun industri
alat berat nasional juga dukungan
pendukung. Pengetahuan akan Rantai berbagai regulasi terkait dengan rantai
Pasok Alat Berat berfungsi untuk pasok dan tata niaga alat berat
mengetahui sistem rantai pasok alat nasional.

Rantai Pasok Alat


Berat
Ada beberapa tujuan rantai pasok alat
3. Pencapaian kondisi terwujudnya per-
berat konstruksi, sebagai berikut :
tumbuhan dan kemandirian industri
1.Pencapaian kondisi jaminan/terpenuhi
alat berat dalam negeri untuk
nya alat berat bagi penyelenggaraan
berkontri- busi secara nyata dalam
konstruksi yang tercermin dari tersedi-
pembangunan nasional.
anya alat yang cukup dan baik
mutunya secara efektif dan efisien; Di Indonesia, sektor-sektor yang dominan
2.Pencapaian kondisi meningkatnya menggunakan alat berat terutama
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan adalah sektor pertambangan, sektor
pembangunan nasional yang berkelan- konstruksi, sektor kehutanan, sektor
jutan; dan pertanian dan perkebunan serta sektor
industri.

KATALOG ALAT
04 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pendahuluan

Dalam hal ini ada beberapa skema rantai pasok alat berat. Untuk alat berat yang baru,
walaupun saat perusahaan asing sudah bisa memasarkan sendiri barang produksi
mereka, namun dalam kenyataannya para produsen alat berat tetap mempertahankan
sistim distribusi dengan menjual produk melalui agen tunggal maupun distributor lokal.
Sedangkan untuk alat berat rekondisi ada dua macam kemungkinan sumbernya yang
pertama di impor bekas dari luar negeri, kemungkinan yang kedua adalah dari
pengguna atau pemilik dalam negeri yang dijual kepada perusahaan rekondisi.

Kegiatan Masing-masing Pelaku Rantai Pasok Alat Berat

Kondisi rantai pasak alat berat ditinjau dari jenis komoditas, ketersediaan, pelaku,
dominasi, dan tata niaga dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.

Karakteristik Rantai Pasok Alat Berat


Karakteristik Kondisi Saat Ini
Jenis Komoditas Barang Modal
Ketersediaan Alat Berat Jumlah pasokan kurang dari kebutuhan
Pelaku Rantai Pasok Pengguna, Pemilik, Jasa, Distributor,
Dominasi Rantai Pasok Agen atau Distributor
Tata Niaga - Harga dan penjualan mengikuti dinamika pasar;
- Diatur perijinan, produsen, pemasok, agen,
rekondisi, pembiayaan, jasa, importer;
- Tidak diatur : lelang, jual-beli, registrasi;
- Keberpihakan pada alat untuk konstruksi tidak
ada.
Oleh karena itu, penerbitan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 ini diharapkan
dapat mendorong peningkatan kapasitas rantai pasok alat berat di Indonesia.

KATALOG ALAT BERAT


05
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Penjelasan

Penjelasan
Struktur
Buku katalog alat berat konstruksi ini berisi daftar peralatan berat yang disusun
berdasarkan sifat pekerjaan. Aktifitas pekerjaan yang disajikan merangkum kebutuhan
dasar dan tambahan penting untuk konstruksi sehingga diharapkan data yang terdapat
di dalam katalog ini dapat membantu mulai dari tahap perencanaanpemilihan alat
berat.

Adapun kategorisasi alat berat konstruksi berdasarkan sifat pekerjaannya didalam


katalog ini terbagi menjadi :
1. Earth Works; 7. Transportation;
2. Materials 8. Special Equipment;
Production; 9. Erection
3. Paving Equipment; Equipment; Equipment;
10.Foundation
4. Lifting Equipment; 11.Pre-Stress Concrete Equipment;
5. Concrete Work; 12.Surveying dan Testing
6. Light Equipment; Equipment.

Penjelasan Kodefikasi
Untuk mempermudah penggunaan katalog dan diversifikasi alat di dalam katalog ini,
maka digunakanlah sistem kodefikasi warna dengan penjelasan sebagai berikut :

Kodefikasi warna peralatan konstruksi dasar berdasarkan sifat pekerjaan sebagai


berikut :

Earth Works
Paving
Equipment Light
Equipment
Foundation
Equipment

Kodefikasi sifat
pekerjaan lainnya
adalah :

Materials
Production Lifting
Equipment
Erection Equipment
Concrete Activity
Pre-stress Concrete
Equipment Special
Equipment Transportation
Surveying and Testing
Equipment KATALOG ALAT
06 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pemilihan
Alat
BAB. II Konsep Pemilihan Alat
Berat
Faktor Pertimbangan Pemilihan Alat Berat
Konstruksi.
Target
Proyek
Safety 9 1 2 Kondisi Medan

Ramah Lingkungan
8 3 Metode
Faktor Pertimbangan Kerja
Biaya Alat O&O cost
Pemilihan Alat Konstruksi
7

4 Spek Tehnis
Jumlah Alat 6
5 Alat
Produktivitas

Faktor - Faktor dalam Pemilihan Alat Berat


Konstruksi.

Faktor pemilihan alat menjadi salah bangunan dan tenaga kerja saja terlebih
satu hal penting oleh karena Pemilihan dahulu memerlukan perencanaan.
adalah
suatu rangkaian awal dari Manajemen Dalam sistem konstruksi, perencanaan
Peralatan, yang esensinya antara lain memerlukan pengetahuan dan pengalaman
“Memilih, Mengoperasikan, untuk mengetahui apa peralatan yang
dan Mengevaluasi” yang mestiMemelihara
menjadi diperlukan, ketika akan digunakan dan
, hendak
perhatian kita pada saat kita untuk berapa lama akan di lokasi,
melakukan pekerjaan yang apakah akan melakukan sewa alat
membutuhkan alat sebagai media berat, dsb. Faktor-faktor apa saja yang
penunjang pekerjaan. Sama halnya diperlukan dalam pemilihan peralatan
dengan pemilihan dan penggunaan konstruksi dan bagaimana seharusnya
alat berat, ada beberapa faktor penting diperoleh. Semua itu menjadi bahan
yang mesti diperhatikan agar semuanya pertimbangan untuk menghemat waktu
dapat berjalan seperti apa yang sudah dan uang. Berikut lima tips dalam
di rencanakan,antara lain: perencanaan dan pemilihan peralatan
konstruksi, yaitu :
A. Memilih AlatTarget
Berdasarkan Berat 1. Ketahui Peralatan Tersebut
Konstruksi
Dalam setiap pembangunan konstruksi
Proyek Setiap bagian dari peralatan
membutuhkan tidak hanya sistem konstruksi dirancang untuk
material tujuan tertentu.
KATALOG ALAT BERAT
07
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Pemilihan
Alat

Bila anda meninjau rencana penting mereka di bidang peralatan. Selain itu,
untuk
mengetahui apakah peralatan yang tenaga ahli yang berpengalaman dapat
diperlukan dan kapan dalam proses membantu mengurangi biaya untuk
konstruksi akan digunakan. Jika terampil, peralatan sewa,
kontraktor dapat mengidentifikasi apa maupunpemeliharaannya.
peralatan konstruksi, sistem instalasi 5. Beli Dari Vendor terkemuka
yang diperlukan untuk meninjau proyek Dalam melakukan manajemen proyek,
tugas. Pengetahuan dan pengalaman saat belanja untuk peralatan konstruksi,
dalam peralatan konstruksi akan sangat penting untuk menghitung biaya
membantu menentukan jenis peralatan dikeluarkan oleh unit produksi.
kerja sebagaimana yang diperlukan. Keputusan apakah akan menyewa atau
membeli peralatan hanya berdasarkan
2. Menggunakan Peralatan investasi awal dan / atau biaya
Standar
Dalam manajemen proyek, kepemilikan per unit waktu tidak akan
berhadapan
ketika dengan peralatan memberikan gambaran yang penuh
konstruksi, cobalah untuk potensi dari total biaya. Baik menyewa
menggunakan bahanbahan yang atau membeli, pastikan Anda
standar baik kualitas dan produksi nya. menggunakan peralatan konstruksi dari
Ini adalah ditoko
tersedia bagian standar yang harus
penjualan vendor/ suplier yang menyediakan
peralatan
konstruksi (suplier). Hal ini akan kualitas peralatan dan jasa yang
mudah
untuk menemukan bila Anda terpercaya yang meliputi :
akan
mengganti peralatan di lokasi tertentu Faktor keselamatan alat berat;
jika memerlukan bagian pengganti. Bisa Faktor emisi gas buang alat
juga dengan melakukan sewa alat berat; Faktor kinerja alat berat;
berat. Ketersediaan jumlah populasi alat
3. Gunakan Peralatan yang Lebih Kecil berat dalam suatu wilayah;
Terdapat cukup banyak peralatan besar Jaminan purna jual (after sales
dan material di lingkungan anda. Jadi, service); Jaminan suku cadang
jika mungkin, hindari menggunakan (original spare part); Layanan
peralatan besar. Hal ini dikarenakan pelatihan (training) operator alat dan
tidak ekonomis dan lebih sulit untuk pelatihan (training) mekanik.
bekerja di lingkungan yang lebih kecil
dibandingkan dengan peralatan yang B
dapat memenuhi semua lingkungan. Kondisi Medan atau
.Lokasi
Dalam pekerjaan yang berhubungan
4.Merekrut Tenaga Ahli Bidang dengan bidang konstruksi,
Peralatan Merekrut tenaga terampil mengetahui dengan benar seperti apa
bidang peralatan konstruksi (insinyur) medan yang akan menjadi sasaran
menjadi hal yang lebih strategis. Hal ini pekerjaan pada akhirnya menjadi satu
dikarenakan mereka tahu cara untuk kemudahan bagi kita (pelaksana di
menggunakan peralatan konstruksi lapangan sebelum melakukan
serta mampu untuk menyelesaikan pekerjaan). Dalam hal ini termasuk
pekerjaan dengan keahlain didalamnya adalah menentukan
penggunaan alat berat yang
KATALOG ALAT
08 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pemilihan
Alat

B dan perhitungan yang


komperhensif
berbasis data dan informasi
Kondisi Medan atau
.sesuai
Lokasidengan kebutuhan pekerjaan.
terkini, untuk mendapatkan armada
lapangan
alat berat yang optimum. pengertian
Oleh sebab itu pekerjaan awal atau “OPTIMUM” tepat spesifikas, Matching
persiapan yang berhubungan dengan dalam pengoperasian, tepat jumlah
pengecekan dan pemahaman mengenai dan biaya produksi terendah (HSP).
medan/lokasi menjadi salah satu faktor
penting juga dalam mempersiapkan
sebuah pekerjaan dengan benar. D.
Spesifikasi Tehnis Alat
C. Dalam menentukan jenis dan spesifikasi
alat berat yang digunakan ketika kita
Metode Kerja dalam Pelaksanaan sedang melakukan pekerjaan dalam
Metode dalam sebuah pekerjaan bisa bidang konstruksi misalnya. Maka
diartikan sebagai sebuah konsep dalam pemilihan dan spesifikasi alat yang
kita melakukan sebuah pekerjaan. benar pada akhirnya menjadi salah satu
Dengan kita mengetahui dan kata kunci untuk keberhasilan sebuah
memahami akan metode apa yang akan pekerjaan sesuai dengan apa yang kita
kita pilih dalam melaksanakan sebuah harapkan. Itulah sebabnya, spesifikasi
pekerjaan pada akhirnya kita bisa alat yang disesuaikan dengan jenis
menentukan konsep bekerja yang sesuai pekerjaan menjadi salah satu faktor
dengan bidang atau jenis pekerjaan utama sebelum kita melaksanakan
yang akan kita lakukan. Karena pekerjaan dilapangan. (Keterangan :
didalamnya juga menyangkut tentang untuk melihat seperti apa spesifikasi alat
pemilihan dan penggunaan alat berat yang sesuai dengan kebutuhan dapat
yang sesuai dengan metode yang akan dilihat pada penjelasan alat berat di
kita pilih. BAB. 3)
Karena salah dalam menentukan metode E.
dalam sebuah pekerjaan akan Produktifitas yang di targetkan
membawa dampak negatif bagi banyak Keberhasilan sebuah alat dalam
hal, tidak saja menyangkut waktu membantu proses pekerjaan
pelaksanaan, biaya yang harus dilapangan memang ditentukan dalam
dikeluarkan dan juga dampak negatif beberapa hal. Tidak saja masalah
lainnya. Intinya dengan memahami kehandalan alat tersebut yang
jenis pekerjaan dan menentukan metode berdampak pada kelancaran proses
atau cara yang tepat dalam pekerjaan dilapangan tapi juga menjadi
melaksanakan sebuah pekerjaan akan salah satu kata kunci dalam pemilihan
banyak membawa dampak positif bagi alat berat adalah memperhatikan
pelaksana di lapangan, intinya sebuah produktivitas dari alat tersebut. Kita
pekerjaan itu bisa dilaksanakan secara semua tahu bahwa alat berat ini
efektif dan
Dengan efisien.
upaya pengkajian METODE adalah salah satu alat produksi,
KERJA dimana keberhasilan dan kelancaran
pekerjaan ditentukan dari penggunaan
KATALOG ALAT BERAT
alat
09
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Pemilihan
Alat

E Ingat, pekerjaan dengan alat berat bukan


pekerjaan biasa, artinya waktu adalah
Produktifitas yang di targetkan
. tersebut dilapangan. Jika alat berat
berat
sama halnya dengan cost, perhitungan
secara cermat menyangkut kebutuhan
ini dapat bekerja secara maksimal maka alat akan sangat menentukan proses
sudah dapat dipastikan bahwa alat ini pekerjaan dari awal hingga selesai. Salah
mampu memberikan produktivitas yang satu kunci dalam memilih jumlah
maksimal dalam membantu armada (fleet), adalah Keselarasan
penyelesaian sebuah pekerjaan dalam menentukan komposisi sehingga
dilapangan. tidak ada alat yang saling menunggu.
Salah satu kunci untuk memilih alat
tersebut adalah Kinerja peralatan yang
diberikan oleh pabrik harus memiliki G.
“Keandalan dan Ketahanan” alat berat Biaya Pemilikan dan
selama umur pakai (Life Time), Pengoperasian
sehingga Faktor efisiensi peralatan, Peralatan
yang di gunakan untuk menghitung Di dalam suatu proyek konstruksi alat-
produktivitas terdiri dari Faktor operator, alat berat yang digunakan dapat berasal
Faktor kondisi lapangan/medan yang dari bermacam-macam sumber, antara
bervariasi tetap dapat lebih tinggi. alain alat berat yang dibeli oleh
F. kontraktor, alat berat yang disewa-beli
oleh kontraktor, dan alat berat yang
Perhitungan Jumlah Alat 1. Alat berat
disewa yang dibeli oleh kontraktor
oleh kontraktor.
Memperhitungkan jumlah alat yang Kontraktor dapat saja membeli alat
akan
digunakan dalam sebuah berat. Keuntungan dari pebelian ini
pekerjaan
bidang konstruksi, sama halnya adalah biaya pemakaian per jam yang
dengan
kita menghitung berapa lama sangat kecil jika alat tersebut digunakan
kita
melakukan sebuah aktivitas pekerjaan secara optimal. Dilihat dari segi
bidang konstruksi dilapangan. Karena keuntungan perusahaan, kepemilikan
sifat alat berat itu sendiri adalah jika kita alat berat merupakan suatu faktor yang
menggunakan alat berat itu secara penting karena kadang-kadang pemilik
sewa, kondisi itu harus diperhitungkan proyek melihat kemampuan suatu
dalam hitungan harian bukan lagi kontraktor berdasarkan alat yang
mingguan atau bulanan. Jadi ketika kita dimilikinya.
sudah menentukan seperti apa metode 2. Alat berat yang disewa-beli oleh
kerja yang akan kita pilih dengan kontraktor
melihat jenis pekerjaannya, maka kita Alat dapat disewa dari perusahaan
harus bisa menentukan secara benar penyewaan alat berat. Sewa-beli alat
berapa jumlah kebutuhan alat berat umumnya dilakukan jika pemakaian alat
yang akan kita gunakan. Jangan sampai berat tersebut berlangsung dalam jangka
berlebih atau kurang, karena hal itu pada waktu yang lama. Sewa-beli maksudnya
akhirnya akan mempengaruhi proses adalah karena jangka waktu
pekerjaan kita dilapangan. penyewaan

KATALOG ALAT
10 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pemilihan
Alat

G. bumi kita ini. Gerakan yang mengajak


kita untuk mengurangi penggunaan
Biaya Pemilikan dan barang barang yang tidak ramah
Pengoperasian lingkungan (reduce), memanfaatkan
Peralatan kembali barang- barang yang dianggap
yang lama maka pada akhir jasa sudah tidak berguna (reuse) dan
penyewaan alat tersebut dapat dibeli melakukan daur ulang yang tidak
terhadap barang-barang
oleh pihak penyewa. Biaya ramah
lingkungan menjadi produk lain yang
namun terhindar dari
pemakaian umumnya lebih resiko biaya
tinggi (recycle). Sehingga dengan
kepemilikan alat berat.
daripada memiliki alat Lebih detail akan
tersebut, bermanfaa konsep bekerja
dijelaskan dalam Owning & Operating t
mengedepankan dengan
3R akan menjadikan
Cost pada bab ke 3. memahami
kita sebagai pelaksana lapangan yang
peduli akan kelestarian lingkungan
hidup untuk masa kini dan akan
H. datang.
Ramah Lingkungan Untuk hak tersebut alat produksi
Yang berhubungan dengan pengecekan di
persiapkan seideal mungkin,
kini bukan lagi saatnya kita bekerja mencemari lingkungan yang
tidak
hanya ingin mengharapkan sesuatu merupakan salah satu faktor kunci
yang sifatnya keuntungan secara sesaat produktivitas.
Menciptakan lingkungan kerja
tapi lebih dari itu sebuah pekerjaan yang
kondusif dan aman, dengan studi
sudah harus mulai melihat dampak Geoteknik yang benar. (Contoh:
positif dan negative yang akan pemetaan area rawan longsor, dsb.
ditimbulkan dari proses pekerjaan Proses penanganan air dalam lokasi
tersebut, itulah kenapa memperhatikan proyek (dewatering process) perlu
apa yang disebut sebagai proses dipersiapkan dengan matang untuk
satu konsep berfikir
pekerjaan yang yang baik
bersifat dalam
ramah meminimalisir loss production akibat
menjalankan pekerjaan
lingkungan menjadi dalam hujan. Pemilihan engine alat berat di
konstruksi. Ibaratnya bidang Negara maju saat ini telah spakat
adalah
Construction, adalah Green menerapkan Tier 2, dan Tier 3.
sebuah yang memperhatikan kondisi
bekerja
konse
lingkungan sekitar, tidak saja pada saat I
persiapan, pelaksanaan dan akhirp dari Kesehatan dan Keselamatan
pekerjaan tersebut. Kesemuanya harus .
PRINSIP
Kerja PENERAPAN K3 (Kesehatan
menjadi satu pola pikir yang mengacu dan Keselamatan Kerja) DALAM BIDANG
pada konsep bekerja dengan lingkungan. PEKERJAAN Setiap orientasi pekerjaan
Dengan cara seperti itu maka konsep 3R pasti mengandung suatu potensi ba-
harus menjadi satu hal yang menjadi haya, bahaya selalu mengancam pekerja
tujuan dalam setiap aktivitas yang sesuai jenis pekerjaannya. Peralatan
akan dijalankan dalam pekerjaan kerja yang digunakan sebagai
bidang konstruksi dengan penunjang juga mengandung resiko
menggunakan alat berat. 3R adalah bahaya. Bahan-bahan yang digunakan
suatu program yang mendukung untuk menyelesaikan
pelestarian
KATALOG ALAT BERAT
11
Kementrian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Pemilihan
Alat

pekerjaan juga berpotensi bahaya. sebagai pelindung keselamatan, setelah


Bahkan lokasi anda bekerja juga tidak seorang pekerja mentaati serangkaian
terlepas dari bahaya. Bahaya ada di panjang prosedur keselamatan kerja
mana-mana dan siap mengancam lewat JHA dan STP tadi. Ingatlah!
pekerja. Itu sebabnya keselamatan kerja bahwa APD bukan yang pertama tapi
menjadi target utama bagi setiap pelindung terakhir dalam sistem
industri usaha di dunia. Tidak mungkin keselamatan. Terakhir, eliminasi bahaya.
produksi akan stabil atau meningkat Setelah sumber/penyebab bahaya
bila sistem keselamatan diabaikan. Juga diketahui maka dilakukan investigasi.
mustahil produksi berjalan sendiri tanpa Mencari sebab kecelakaan
keselamatan. Mustahil pula produksi (accident) atau peristiwa (incident).
mengabaikan kesehatan lingkungan dan Antara lain kecerobohan atau
pekerjanya. Dari fakta demikian kurangnya pengetahuan pekerja,
timbullah pemikiran yang panjang kurangnya pengawasan (leak of
untuk menciptakan sistem supervising) atau karena peralatan
keselamatan oleh para ahli keselamatan yang yang tak layak. Bisa juga tidak
keselamatan yang berasal dari segala memadainya suatu JHA dan STP yang
bidang pekerjaan.
Konsep yang muncul adalah Prosedur dipakai. Semua dugaan kecelakaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). tadi harus dieliminasi setelah tahu
Prinsip Kesehatan dan Keselamatan penyebabnya.
Pada pemilihan Alat berat kita kenal
Kerja adalah : analisa, standar prosedur, Safety yang melekat pada mesin
alat pelindung diri dan eliminasi bahaya. tersebut pada saat memilih kanopi
Analisa bahaya dipersiapkan sebelum R.O.P.S (roll over protection system)
melakukan pekerjaan, dikenal sebagai untuk medan yang berbahaya atau
JHA (Job Hazards Analyzed) atau JSA (Job dengan kanopi type Standar untuk lokasi
Standard Analyzed). JHA digunakan yang tidak berbahaya. Keselamatan Kerja
untuk jenis kerja berlevel lebih tinggi merupakan persyaratan dalam menilai
resiko bahayanya (high risk). Standar Kompetensi bagi tenaga kerja dari
prosedur kerja adalah penelitian seluruh tingkatan dimulai dari Operator,
panjang terhadap langkah-langkah kerja Mekanik, Superisor sampai ke tingkatan
seluruh bidang. Semisal, bidang Top Manajemen beberapa acuan
kelistrikan, proses dan produksi, standar dalam safety yang terkait dengan
mekanikal, mesin dan mekanik, peralatan adalah : SMK3 Berdasarkan
pengecatan, konstruksi, dan lain-lain. OHSAS 18001.2007.
Penelitian tersebut melahirkan prosedur
kerja yakni / Standard Task
Procedure (STP) digunakan pada
prosedur keselamatan kerja konstruksi.
Alat pelindung diri (APD) dengan istilah
internasional / Personal Protective
Equipment / (PPE) adalah hirarki
terakhir dari sistim keselamatan kerja.
Artinya APD alat terakhir yang dipakai

KATALOG ALAT
12 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Pemilihan
Alat
BAB. III Kategorisasi Alat Berat
Konstruksi
I.EARTH WORKS V.FOUNDATION
A. Excavator EQUIPMENT
B. Bulldozer A. Rig Bore Pile
C. Motor Grader B. Diesel Hammer
D.Track Loader C. Vibro Hammer
E. Padfoot Rollers D.Grout Pump
F. Soil Stabilizer VI.ERECTION
G.Wheel Dozer EQUIPMENT.
H.Wheel Loader A. Launcher Beam
I. Backhoe Loader VII.CONCRETE
J. Wheel Excavator ACTIVITY
K. Skid Steer Loader A. Concrete pump
L. Tractor B. Concrete Vibrator
M.Surface Drill C Power Trowel
N.Landfill VII.PRE-STRESS
compactors CONCRETE
II.MATERIAL PRODUCTION EQUIPMENT
A. Crushing and Screening Plants A. Pre-stress Tools
(portable)
B. Crushing and Screening Plants
(stationary) IX.SPECIAL
C. Asphalt Mixing Plants EQUIPMENT
D.Concrete Mixer A. Jumbo Drill
E. Batching and Mixing plants,
III.LIFTING EQUIPMENT
A. Truck Crane
B. Truck Mounted Crane
C. Tower Crane
D.Telescopic Handler
E. All Terain Crane
F. Latice Boom Crawler
Crane

IV.PAVING EQUIPMENT.
A. Asphalt Finisher (tracked)
B. Asphalt Finisher (wheeled)
C. Concrete Paver
D.Bridge Finisher
E. Compactors
F. Pneumatic Tire Roller
G.Double Drum Compactor
H.Road Milling Machine

KATALOG ALAT BERAT


13
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Pemilihan
Alat

X.LIGHT EQUIPMENT
A.Light Tower
B.Generator Set
C.Portable Air
Compressor

XI.TRANSPORTATION
A.Dump Truck
B.Truck Mixer

XII.SURVEYING AND
TESTING
A.Auto Levels

KATALOG ALAT
14 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
E
EARTH
W
WORK

KATALOG ALAT BERAT


15
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
EARTH
Isi

WORKS

17. Excavator 38. Wheel Dozer 53. Surface Drill


22. Bulldozer 40. Wheel Loader 55. Landfill
26. Motor Grader 43. Backhoe Loader Compactor

29. Track Loader 46. Wheel


32. Padfoot Excavator
Rollers 49. Skid Steer
35. Soil Stabilizer Loader
51. Tractor

KATALOG ALAT
16 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
01
Excavator
Excavator (5 - 24 Ton)
Spesifikasi
Teknis
Net Power
[HP] Reach/Depth
Max 80 - 157
[m] 5,3 - 9,79
Breaking Force
[kN] 82 - 162
Kecepatan Swing
[rpm] 11 - 12,5
Operating Weight
[kg] 10,000 - 24,000
Bucket Capacity
[m3] 0,4 - 1,17
Ground Pressure
Deskripsi Alat [kg/cm2] 0,25 - 0,44
Excavator adalah alat serba guna yang dapat digunakan Lifting Capacity
un- tuk menggali,memuat dan mengangkat [kg] 2,590 - 7,350
material.Terutama digunakan untuk menggali parit-parit
saluran air atau pipa (pipe line).Dengan penggantian
kelengkapan tambahan (attachment),alat ini dapat juga
dipakai untuk memeca batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain.
Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada,
dapat berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan alat
ini bekerja di tempat yang relatif sempit sekalipun.

Attachment
Excavator biasa menggunakan beberapa work tools • Bucket type GD (General Duty) untuk jenis
yang bisa diganti secara cepat untuk berbagai material low abrasion, misalnya tanah dan gravel
jenis pekerjaan dengan memasang “Quick yang tidak terlalu besar;
Coupler” pada arm bucket. Kita bisa mengganti • Bucket type HD (Heavy Duty) material untuk
attachment secara cepat. Attachment yang jenis clay,campuran batu, sirtu yang
tersedia adalah sebagai berikut: mempunyai tingkat abrasi lebih tinggi;
• Rock bucket untuk material soft rock, hard • Bucket type SD (Severe Duty) untuk kondisi
rock; material yang abrasif, seperti pada quarry sirtu,
• Trench bucket untuk pekerjaan pembuatan galian dari hasil blasting, dan lainnya;
saluran; • Bucket type XD (Extreme Duty) untuk kondisi
• Bucket bucket
Pemilihan standartsecara
untuk teknis
pekerjaan
untuk
yang
menggali
umum. material yang abrasifnya sangat tinggi, misalnya
material dapat di kategorikan menjadi 4 kelompok pada quarry granit dan blasting.
,antara lain :

KATALOG ALAT BERAT


17
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Excavator

01

Metode Kerja
Untuk pekerjaaan penggalian dari tanah Pada kondisi pekerjaan dengan berbagai
dasar, dan pemuatan tanah atau material jenis material yang lunak sampai yang
keatas dump truck, menggunakan keras, bucket excavator dapat di
bucket standar. Sedangkan untuk galian ganti-ganti sesuai fungsinya, misalnya
saluran dan memerlukan jangkauan pada tanah normal cukup bucket
yang jauh dapat menggunakan bucket standar, sedangkan untuk tanah yang
yang lebih kecil serta digunakan long- keras menggunakan bucket yang lebih
arm. kecil dan kuat (rock bucket).

Dimensi Kapasitas Alat


Pengiriman 7. Track Gauge Pada pekerjaan konstruksi
8. Track Width, pada umumnya
1. Shipping Height
Standart menggunakan kelas
2. Overall Transport Length
shoe Excavator dengan berat
3. Tail Swing Radius
9.
10. Cab Height
Ground
4. Track of Track on 10 ton dan berat 20 ton.
Clearance,
Ground
Counterweight
5. Overall Track Length - Kelas 10 ton dengan
6. Ground Clearance, power sekitar 80 HP s/d
Frame 90 HP.

- Kelas 20 ton dengan


power sekitar 138 HP
s/d 148 HP.

Diagram Jangkauan

1.Maximum Digging
2.Maximum Reach at Ground Level
3.Maximum Cutting
4.Maximum Loading Height
5.Minimum Loading Height
6.Maximum Depth Cut
for 2440 m (8’) Level Bottom
7.Maximum Vertical Wall Digging
Depth

KATALOG ALAT
18 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
01
Excavator

Kelas 5 - 10
Ton
BRAND

YANMAR VIO55-5B

VOLVO ECR58

VOLVO ECR88
SPECIFICATION

Net Power [HP] 39,5 51,0 55,0


Max Reach/Depth [m] 6,44/3,98 5/2,7 5,8/3,2
Breaking Force [kN] ISO 22,5 39,0 59,0
6015 Swing speed [rpm] 10,0 9,5 8,1
Operating weight [kg] 5,230 5,970,0 8,650,0
Bucket Capacity [L] 0,16 0,07-0,265 0,103-0,306
Ground Pressure
*Without Bucket, measured at pin. Depending
0,29 upon the reach0,35
and height of end of0,40
arm from
the ground. Please consult with the manufacturer for further detail.
[kg/cm2] Lifting
1,032 508-3,420 725-3,565
Kelas 10 - 15 Ton
Capacity [kg]*

BRAND
KOMATSU PC 130F-7
CATERPILLAR 313 D

KOBELCO SK 130HD
HYUNDAI R140LC-9S
HYUNDAI R110-7

SPECIFICATION
JCB JS 120

80
Net Power [HP] 89,81 84 105 88 99,23
(gross)
7,74/ 8,33/ 7,61/
Max Reach/Depth [m] 5,3 5,06 -
5,09 5,55 4,83
Breaking Force [kn] 96 78,5 87,3 85 93,4 -
Swing Speed [rpm] 12,4 13 13 12 11 11
Operating Weight 13,300 11,200 13,980 12,600 13,975 15,000
[kg] Bucket 0,53 0,45 0,58 0,5 0,55 0,46
Capacity [m ] 3
KATALOG ALAT BERAT 0,44 0,39 0,32 0,44 0,26 0,25
19
Ground
Kementerian Pekerjaan Pressure [kg/cm2]
KONSTRUKSI
Umum 2013 3,200 - - - - -
EW
Excavator

01

Kelas 10 - 15 Ton

ITOM
BRAND

30-5

BLC
140
LVO
O
SPECIFICATION

SUM SH1

VO EC
Net Power [HP] 96.4 94

Max Reach/Depth [m] 8,78/5,79 7,96/6

Breaking Force [kN] 90 93,2-98,1

Swing Speed [rpm] 11,5 11

Operating Weight [kg] 15,400 15,600

Bucket Capacity [m3] 0,5 0,6

Ground Pressure [kg/cm2] 0,25 0,29-0,44


Kelas
Lifting 20 - 24[kg]
Capacity 1,279 1,580-9,460
Ton

CER
BRAND

A
KOMATSU PC 200-8MO

KOBELCO SK210 LCA


CATERPILLAR 320D2

KOMATSU HB 205-1
HYUNDAI R220-9 SH
DOOSAN DX225 LC

SPECIFICATION
JCB JS205SC

140
Net Power [HP] 138 147 143 139 138 150
(gross)
9,98/ 9,79/
Max Reach/Depth 6,2 6,62 6,62 6,62 6,7
6,73 6,75
[m] Breaking 155,6 149 133,4 143 149 149 154

Force [kN] Swing 10,9 12,5 12 12 12,4 12,4 12,5

Speed [rpm] 21,040 22,400 21,700 21,000 20,200 19,900 20,900


Operating Weight 1 - 0,92 0,9 0,93 0,93 0,8
[kg] Bucket
0,36 - 0,37 0,39 0,37 0,36 0,44
Capacity [m3] KATALOG ALAT
5,300 - - - - -20 BERAT - Pekerjaan
Kementerian
KONSTRUKSI
Umum
2
2013
EW
01
Excavator

Kelas 20 - 24

NEW HOLLAN E 215 B D


Ton BRAND

ZOOMLION ZE 230 E

ZOOMLION ZE 205 E
SUMITOMO SH210-5
KEIHATSU 921 C

VOLVO EC220DL
VOLVO EC210B
SPECIFICATION

178
Net Power [HP] 150 150 159,5 150 156 150
(gross)

Max Reach/Depth [m] 9,90/ 9,94/ 9,93/ 9,85/ 9,67/


9,85 5,39
6,65 6,73 6,73 6,60 6,62

Breaking Force [kN] - 89,92 142 138/150 145-153 192 192

Swing Speed [rpm] 0 - 11,5 12,5 11,5 11,6 12,1 11,9 11,9

Operating Weight [kg] 20,400- 20,900-


20,500 13,885 20,700 20,300 20,300
23,700 24,400
Bucket Capacity [m3]
0,9 - 0.90 0,92 1,1 1,05 0,85

Ground Pressure
- - 0,36 0,35 0,44 0,32 -

[kg/cm2] Lifting 2,910- 2,680-


- - 2,109 - -
12,440 15,460
Capacity [kg]

KATALOG ALAT BERAT


21
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Bulldozer 02
Bulldozer (20
Ton)
Spesifikasi Teknis
Dozer Standar
Blade Width
[m] 3,15 - 3,9
Kecepatan Maju
[km/jam] 3,9 - 10,6
Kecepatan Mundur
[m/menit] 3,9 - 10,9
Operating Weight
[kg] 18,000 - 20,000
Blade Capacity
[m3] 4,26 - 4,5
Deskripsi Alat Ground Pressure
[kg/cm2] 0,5 - 0,8
Bulldozer adalah traktor beroda rantai serba guna dan
me- miliki kemampuan traksi yang digunakan untuk Jumlah Track Shoe [tiap
mendorong,
menggusur, mengurug dan sebagainya. Baik sisi] 39
tuk kondisi medan kerja yang berat sekalipun,
un-
seper- ti daerah berbukit, berbatu, berhutan dan Dozer Swamp
sebagainya. Net Power
Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga [HP] 96 - 190
lembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat
berlumpur) dapat menggunakan swamp bulldozer. Blade Width
[m] 3 - 4
Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak Forward Speed Range
sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat keras [km/h] 3,9 - 10,6
Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.
Reverse Speed Range
[km/h] 5 - 13,4
Operating Weight
[kg] 9,000 - 20,200
Attachment :
• Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan Blade Capacity
untuk memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya [m3] 2,34 - 3,69
agar menjadi bongkahan-bongkahan sehingga memudahkan untuk
digusur atau didorong dengan blade bulldozer.Jenis Ripper antara Ground Pressure
lain ada Gi- ant Ripper (Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 [kg/cm2] 0,32
mata penggaruk)
Track Shoe Qty [each
• Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik
batang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yang
side] 45
terbenam.

KATALOG ALAT
22 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
02 Bulldozer

Metode Kerja
Faktor terpenting dari pengoperasian 1 Angle Dozer : Blade yang ada dapat
bulldozer adalah daya dukung tanah disetel membentuk sudut sampai
yang akan dilintasi bulldozer harus lebih dengan 25 derajat;
tinggi dari Ground Pressure (daya tekan
alat). 2 Tilt Dozer : Blade dapat disetel
Jarak dozing pemindahan tanah yang dengan kemiringan sudut sesuai
efektif adalah 40 m sampai dengan 50 m keinginan yang diperlukan pada
maksimal. penggalian tanah membentuk
kemiringan;
Berdasarkan jenis blade (mata pisau) 3 Semi UTilt Dozer: Blade yangsering
yang terpasang di bedakan menjadi 3 digunakan pada bulldozer pada jenis
jenis bulldozer, yaitu : material dan kondisi medan yang
normal.
Dimensi

A.Track Gauge F. Digging Depth K.Ripper


B.Blade Width G.Track of Track Length
C.Blade Height H.Shipping Length without L.Track Width
D.Shipping Height Ripper M.Shank Gauge
E.Ground Clearance at Full I.Overall Height
Lift J.Ripper Ground Clearance
Dozer
Equipment
Overall Maximu
Maximu Maxi- Additional weight
Blade Blade m drop mum Anglin Dozer Hydrauli
Length m lit
Capacity length x below tilt g c control
With above
* height ground adjust- angle Equip unit
Dozer ground
ment -
ment
5930 mm 3,4 m3 3470 mm x 1070 1255 mm 485 mm 400 mm 2890 kg 540 kg
Angle 25 degree
19’5” 4,4 yd3 mm 4’1” 1’7” 1’4” 6,370 lb 1,190 lb
Dozer
14’4” x 3’6”
Straight 5615 mm 4,4 m3 3620 mm x 1295 1070 mm 590 mm 460 mm 2220 kg 590 kg
-
Tilt 18’5” 5,8 yd3 mm 3’6 1’11” 1’6” 4,890 lb 1,300 lb
Dozer
Remarks : * Blade capacides 11’11” xon
are based 43”
the SAE recomendation practice
Semi-U
J1265 5770 mm 6,8 m3 3640 mm x 1565 1070 mm 590 mm 460 mm 2520 kg 590 kg
-
Tilt 18’11” 8,9 yd3 mm 3’6 1’11” 1’6” 5,560 lb 1,300 lb
Dozer 11’ 11 x 5’2”

KATALOG
Kementerian Pekerjaan
Umum ALAT BERAT
EW
Bulldozer 02

Standa
r
BRAND

CATERPILLAR D5R XL

CATERPILLAR D6R XL

ZOOMLION ZD 160-3
KOMATSU D85E SS-2

KOMATSU D65 E-12


CATERPILLAR D6R
SPECIFICATION

Angle Dozer

Angle Dozer
Net Power [HP] 150 175 195 168 215 160,9

Blade Width [m] 4,16 4,16 4,16 3,41 3,97 3,42

Forward Speed Range 3,1-10 3,8-11,5 3,8-11,5 6,6 3,9-10,6 3,8-10,6

[km/h] Reverse Speed 6,4 8,4 8,4 8,5 5-13,4 4,9-13,6


Range [km/h] Operating 16,668 18,669 16,668 20,000 21,490 16,402
Weight [kg]
3,18 3,93 3,93 4,5 3,4 4,5
Blade Capacity [m3]
BRAND 0,48 0,61 0,62 0,65 0,43 0,67
SHANTUI SD 16

Ground Pressure
SD 20-

SPECIFICATION
[kg/cm2]
5
SHANTUI

Net Power [HP] 160 199

Blade Width [m] 3,38 4,37

Forward Speed Range 0-9,6 0-10,6

[km/h] Reverse Speed - -

Range [km/h] Operating 17,500 22,000

Weight [kg]
4,5 -
Blade Capacity [m3]
0,68 -
Ground Pressure KATALOG ALAT
24 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
02 Bulldozer

Swamp

CATERPILLAR D5K LGP


BRAND

KOMATSU D65 P-12


SPECIFICATION

Net Power [HP] 96 190

Blade Width [m] 3,22 3,97

Forward Speed Range 9 3,9-10,6

[km/h] Reverse Speed 10 5-13,4

Range [km/h] Operating 9,683 20,185

Weight [kg]
2,34 3,69
Aplikasi
Blade Capacity [m3]
0,32 0,32
Cut and spreading pada pembangunan jalan (land scaping) dan
bendungan;Pressure
Ground Pembukaan lahan (land clearing) pada pembangunan jalan.

[kg/cm2]

KATALOG ALAT BERAT


25
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Motor Grader

Motor 03

Grader Spesifikasi
Teknis
Net Power
[HP] 125 -
242
Blade Width
[m] 3,65 - 4,27
Foward Speed
[km/h] 0 - 46,6
Operating Weight
[kg] 10,800 - 17,000
Turn Radius
[mm] 6,600 -
7,800

Deskripsi Alat
Motor Grader adalah alat yang digunakan untuk mengu-
pas (stripping), memotong dan meratakan suatu pekerjaan
tanah terutama pada tahap penyelesaian agar diperoleh
kerataan dan ketelitian yang lehih baik. Motor Grader juga
dapat dipergunakan untuk aplikasi lain seperti membuat
kemir- ingan tanah atau badan jalan, membentuk
kemiringan tebing atau slope atau membuat saluran
air secara sederhana.

Motor Grader memiliki blade (mata pisau) yang berada


di bawah circle gear biasa diatur membentuk sudut
pemotongannya untuk membuang tanah ke sisi samping
pada saat maju, dan blade juga dapat diatur untuk sudut
pemotongan seperti pada pembuatan kemiringan badan
jalan atau saluran.

Attachment :
• Scarifiers ( garuk ) yang dipergunakan membongkar tanah yang keras.

KATALOG ALAT
26 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
03 Motor Grader

Metode Kerja
Motor Graders digunakan dalam berbagai 3. Perataan pada slope yang landai,
keperluan. Berikut ini posisi dari bucket posisi roda depan pada tanah yang
yang dapat memanipulasi bentuk akan di potong dan roda belakang
tanah: pada posisi tanah yang telah rata;
1. Posisi operasi motor grader pada
saat perataan (leveling). Roda depan 4.Posisi blade pada saat menggali
di tanah yang sudah level, dan roda parit;
belakang pada posisi di belakang
blade yang akan memotong tanah; 5.Posisi blade dan roda depan saat
menimbun kembali.
2. Perataan tanah pada posisi miring
dengan membentuk slope;

1. 2. 3. Slope on Level
Leveling Slope Ground

4. 5.
Digging Refilling

Dimensi

KATALOG ALAT BERAT


27
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Motor Grader 03

Motor
Grader
BRAND

KOMATSU GD 511A-1
CATERPILLAR 120 K

MITSUBISHI MG530
MITSUBISHI MG330
CHANGLIN 717H

TEREX GS-14.03
SPECIFICATION

Net Power [HP] 125-145 180/167 135 135 185 168

Blade Width [m] 3,66 3.658 3,71 3,7 4,01 3,66

Forward Speed 3,9-45,7 6.5-49.2 3,4-44,5 3,6-42,6 4,0- 46,6 39

[km/h] Operating 13,032 14,500 10,800 13,975 16,315 14,560

Weight [kg] Turn BRAND


7,300 7,300 6,600 6,600 6,900 7,800
TRX BUILD PY185 CS

Radius [mm]
TEREX GS-18.07

SPECIFICATION
XCMG GR 135

XCMG GR 215
VOLVO G960

VOLVO G930

Net Power [HP] 212 180 242 204 135 205

Blade Width [m] 4,27 2,7 3,65 3,65 3,71 4,27

Forward Speed 39 40 3,7-45,3 3,8-44,9 0-42 0-38

[km/h] Operating 16,750 15,500 16,678 15,554 11,000 17,000


Aplikasi
Weight [kg] Turn 7,800 pada7,800 7,370 7,265 6,600 7,300
Perataan tanah atau material lainnya pembuatan/perawatan
jalan.
RadiusMeratakan
[mm] tebing pada pembangunan/perawatan jalan.

KATALOG ALAT
28 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
04 Track Loader
Track Loader
Spesifikasi Teknis
Track Loader Standar
Net Power
[HP] 148 -
263
Bucket Capacity
[m3] General
Purpose 1,85 - 3,21
Multi
Purpose 1,6
- 3,0
Forward Speed Range
[km/h] 10 - 11
Operating Weight
Deskripsi Alat [kg] 15,517 - 28,058
Track Loader adalah sebuah alat berat pemuat Ground Pressure
beroda
rantai (track loader), biasa digunakan untuk [kg/cm2] 0,66 - 0,92
muat material atau tanah atau batu me- Clearance at full lift
kedalam
pengangkut (dump truck atau hopper alat [mm] 2,694 - 3,138
Track Loader Compact
pada
conveyor) atau memindahkan material ketempat belt lain Net Power
dengan jarak angkut sangat terbatas (load and carry). [HP] 68 - 71
Hanya biasa beroperasi di daerah yang agak keras dan pada
landasan yang kurang rata. Bucket Capacity
[m3] General
Daya cengkeram lebih kuat, tetapi kurang mampu di Purpose
daerah yang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri 0,7 - 0,85
tanah merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan Forward Speed Range
daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar tetapi [km/h] 8,2 - 8,7
perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang
mobile). Operating Weight
[kg] 3,903 - 4,486
Ground Pressure
[kg/cm2] 0,32 - 0,43
Clearance at full lift
[mm] 2,431 - 2,489
Attachment
• Bucket yang terpasang bisa diganti.
• Attachment lainnya seperti pada pekerjaan logging dapat diganti clamp
(penjepit kayu bulat atau kepiting).

KATALOG ALAT BERAT


29
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Track Loader 04

Metode Kerja
Metode memuat material (loading) 2. Cara kedua adalah dengan cara
biasa menggunaka dua cara,antara front loading atau gerakan maju
lain : mundur.
1. Dengan metode huruf “V”
mengambil material, mundur, maju
sambil berbelok membentuk V ke
arah loading point.

Dimensi

Track Loader
Standar
CATERPILLAR 953 D

CATERPILLAR 973 D

BRAND

SPECIFICATION

Net Power [HP] 148 263


Bucket Capacity - -
[m3] General 1,85 3,21
purpose Multi 1,6 3
Purpose 10 11
Forward speed [km/h] 15,517 28,058
Operating weight [kg] 0,66 0,92
Ground Pressure 2,694 3,138
[kg/cm2] Clearance at KATALOG ALAT
30 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
full lift [mm] 2013
EW
04 Track Loader

Track Loader
Compact
BRAND

KOMATSU CK30 -1

KOMATSU CK35 -1
GEHL RT 175

GEHL RT 210
SPECIFICATION

Net Power [HP] 68,4 70,7 84 84

Bucket Capacity - - 0,43 0,49

[m3] General 0,7 0,85 - -

Purpose Forward 8,2 8,7 12,0 12,0

speed [km/h] 3,903 4,486 4,330 4,560

Operating Weight
0,43 0,32 - -

[kg]
2,489 2,431 2,310 2,575

Ground pressure

[kg/cm2] Clearance at

full lift [mm]

KATALOG ALAT BERAT


31
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Padfoot Rollers

Padfoot 05
Rollers Spesifikasi
Teknis
Net Power
[HP] 102 -
201
Operating Weight
([kg] 10,000 - 24,650
Speed Range
[km/jam] 0 - 12,4
Drum Width
[mm] 2,100 -
2,134
Centrifugal Force
Deskripsi Alat High Amplitude
[kN] 202 - 339
Sheepfoot rollers yang sering juga disebut sebagai compactor
padfoot adalah alat pemadat tanah dan pasir serta batuan Centrifugal Force
yang digunakan dalam pembuatan jalan pada tanah Low Amplitude
dasar (sub grade). [kN] 119 - 264
Vibration frequency
Permukaan dari drum (roller) tidak rata seperti [hz] 23 - 36
pada smooth drum, akan tetapi berlekuk-lekuk segi empat.
Alat ini biasanya digunakan pada tanah dasar sejenis
tanah liat (clay).

KATALOG ALAT
32 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
05 Padfoot
Rollers

Metode Kerja
Untuk mencapai tingkat kepadatan tertentu alat ini bergerak melintas maju mundur,
sesuai dengan kecepatan serta vibration force masing-masing jenis alat. Penentuan
pasing (lintasan) alat biasanya ditentukan dari spek teknis proyek, akan tetapi dalam
performance alat untuk mencapai kepadatan standar memerlukan 4 sampai 6
lintasan.

Dimensi

KATALOG ALAT BERAT


33
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Padfoot Rollers

05

Padfoot
Rollers

BW
BRAND

CATERPILLAR CP533E

CHANGLIN YZK12HD

CHANGLIN YZK14HD
BOMAG BW219PD4
AMMANN ASC 100

AMMANN ASC 200


SPECIFICATION

BW 211D-40

BW 226PD4
BOMAG

BOMAG
Net Power [HP] 117 220 132 201 201 130 147,5 147,5

Operating Weight 10120 20750 13,000 19,390 24,650 - 13,200 15,130

[kg] Speed Range 10 10,5 0-10 0-11 0-10 0-8 0-10,8 0-10,6

[km/jam] 2,130 2,240 2,130 2,130 2,130 2,134 2,100 2,100

Drum Width [mm] 185 20 275 314 330 266 274 292
Centrifugal Force
High Amplitude 115 10 202 240 173 133 171 182
[kN]
Centrifugal Force
BRAND 32/35 28/34 30-36 26-31 26 31,9 31/35 31/35
DYNAPAC CA250PD-II

Low Amplitude
CA250

[kN]
HAMM 3412 HT P

SD11
SAKAI SV525 TF
JCB VM115 PD

SPECIFICATION VOLVO SD160


D

0
Vibration
Frequency [Hz]
DYNAPAC

VOLVO

125 112
Net Power [HP] 110 102 134 133 173
[gross] [gross]
Operating Weight 13,000 10,200 13,830 11,600 12,810 11,125 16,199

[kg] Speed Range 0-5 0-5 0-14 11 0-10 0-11 0-12,4

[km/jam] 2,130 2,130 2,140 2,100 2,130 2,134 2,134

Drum Width [mm] 300 246 256 282 255 309 339
Centrifugal Force
High Amplitude 146 119 215 176 172 224 264
[kN]
28,3- 23,3- ALAT
Centrifugal Force 33 33 30/40 36 30 34 KATALOG
Low Amplitude 33,3 33,8 KONSTRUKSI
BERAT
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
06 Soil Stabilizer
Soil Stabilizer
Spesifikasi
Teknis
Net Power
[HP] 332 -
600
Operating Weight
(kg] 20,900 - 31,000
Mixer Width
[mm] 2,400 -
2,650
Mixer Depth
[mm] 400 - 600
Centrifugal Force
High Amplitude
[kN] 0 - 65
Deskripsi Alat
Soil Stabilizer adalah alat yang berfungsi sebagai pen-
daur ulang pada pekerjaan pemeliharaan jalan secara
dingin dan sebagai alat dalam proses stabilisasi tanah.

Soil Stabilizer digunakan untuk pekerjaan perbaikan


kondisi tanah dasar pada pembuatan jalan, atau
landasan pacu.

Mesin ini bekerja dengan cara menggali, mencam-


pur, dan menggelar kembali tanah yang ada dengan
memberikan bahan tambahan untuk stabilitas tanah.

Pada pekerjaan perbaikan jalan, soil stabilizer dapat


diguna- kan untuk membongkar aspal beton untuk
diganti dengan lapisan baru.

KATALOG ALAT BERAT


35
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Soil Stabilizer 06

Metode Kerja
Siklus Pekerjaan Pendaur Pada pekerjaan merehabilitasi jalan
ulang : kerikil granular, daur ulang secara
1.Proses crushing, dingin dengan tambahan bahan
membongkar; pengikat sangat cocok untuk
2.Mixing daur ulang material; merehabilitasi jalan kerikil granu- lar
3.Spreading, menggelar. dengan daya dukung yang rendah.
Saat aplikasi soil stabilizer di lapangan
untuk pembuatan jalan baru di daerah-
daerah yang sulit mendapatkan mate-
rial batu, maka tanah dasar yang ada di
berikan campuran semen yang kemudian
di mixing sambil berjalan dan
dipadatkan oleh alat pemadat di sisi
Contoh Pekerjaan : belakang alat ini.
Pekerjaan daur ulang jalan aspal yang Berikut skema pekerjaan seperti
rusak dengan lapisan dasar terikat dapat gambar dibawah ini :
diperbaiki (recycle) dengan mencampur
aspal emulsi menjadi campuran pasir
aspal dan material kerikil.

Dimensi
Example for required equipment an typical
application

KATALOG ALAT
36 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
06 Soil Stabilizer

Soil
Stabilizer

CATERPILLAR RM 300

CATERPILLAR RM 500
BRAND

BOMAG MPH 122-2


BOMAG MPH 125
SPECIFICATION

Net Power [HP] 590 482 349 540

Operating Weight 26,500 20,950 23,473 28,145

[kg] Mixer Width 2,400 2,400 2,438 2,438

[mm] Mixer Depth 600 500 457 406

[mm] 0-12 0-12 4,3-9,7 3,2-9,2


BRAND
KOMATSU PMCS 360-2

Operating Speed

WIRTGEN WR 240
Range [km/h]
SAKAI PM 550S

SPECIFICATION
SAKAI PM 550

Net Power [HP] 489 332 332 600

Operating Weight 24,000 22,500 22,480 31,000

[kg] Mixer Width 2,650 2,650 2,650 2,400

[mm] Mixer Depth 400 430 430 0-510


Aplikasi
[mm] 64,3 0-48 0-48 12,6
MPH dapat digunakan sebagai soil stabilizer atau recycler sebagai recycler, lapisan
Operating Speed
permukaan sampai dengan lapisan base course dapat dihancurkan dan dicampurkan
Range [km/h]
dengan hot bitumen sebagai binder sebagai soil stabilizer, dapat digunakan untuk
mencampurkan bahan kapur, semen atau aditif lainnya dengan material yang tersedia
untuk meningkatkan stabilitas dan homogenitas material jalan.

KATALOG
ALAT
Kementerian Pekerjaan
BERAT
Umum 37
EW
Wheel Dozer 07
Wheel
Dozer Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 224 -
315
Blade Capacity
[m3] 2 - 5
Weight
[ton] 20 -
80

Deskripsi Alat
Wheel Dozer pada dasarnya adalah traktor yang dipasangkan
plat dozer atau alat pendorong, yang digunakan untuk
membersihkan atau meratakan tanah. Wheel dozer sering
dipakai dalam pertambangan dan pekerjaan reklamasi.

Wheel Dozer juga bisa digunakan sebagai traktor


pendorong dalam pengerukan.

Wheel Dozer biasanya memiliki empat roda hidrolik dan


bergerak lebih cepat daripada crawler dozer selain itu
dapat bergerak tanpa merusak jalanan aspal.

KATALOG ALAT
38 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
07 Wheel Dozer

Wheel
Dozer
BRAND

KOMATSU WD600-3
SPECIFICATION

Net Power [HP] 485

Operating Weight 42900

[kg] Blade 8,0 - 22,5

Capacity [m3] 1430

Blade Height [mm] 36,2

Aplikasi
Operating Speed
RodaRange
wheel[km/h]
dozer adalah roda karet yang bisa disetir secara mekanis ataupun elek-
trik. Wheel dozer terdiri dari pendorong atau dozer blade yang dioperasikan secara hidrolik.
Berbagai jenis blade atau plat tersedia :
1.Plat lurus dan pendek untuk perataan halus;
2.Plat melengkung dengan sayap di samping untuk beban berat.

KATALOG ALAT BERAT


39
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Wheel Loader 08
Wheel
Loader Spesifikasi Teknis
Net Power
[HP] 92 - 230
Operating Weight
[kg] 7,000 - 18,000
Bucket Heap Capacity
[m3] 1,3 - 3,25

Deskripsi Alat
Wheel Loader adalah alat pemuat beroda karet (ban),
penggunaannya hampir sama dengan Dozer
Shovel.

Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana


landasan kerja untuk whell loader relatif rata, kering dan
kokoh.

Dipergunakan terutama pada pengoperasian yang


dituntut agar tidak merusak landasan kerja.

KATALOG ALAT
40 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
08 Wheel Loader

Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat 2. Metode “V-shape loading” pada
material ke dalam alat pengangkut di- metode ini truck tidak bergerak,
mana hampir sama dengan dozer shovel pada saat pengisian material sampai
yang berfungsi untuk mengangkut dari penuh dan wheel loader bergerak
stock pile ke atas dump truck, mengisi maju mundur huruf V dari
membentuk
hopper pada AMP, Batching plant dan arah pengambilan material keposisi
Crushing Plant. Penggunaannya pada ar- truck;
eal yang datar. Terdapat tiga metode 3. Metode “pass loading” metode ini di
dalam mengisi muatan ke dalam gunakan apabila wheel loader tersedia
truck, yaitu : dua unit atau lebih, truck bergerak
1. Metode “shape loading” yaitu dari loader ke loader yang lain
truck bergerak maju saat wheel sampai terisi penuh.
loader mengambil material dari stock
pile, dan truck bergerak mundur saat
truck akan dimuati oleh loader;

Wheel Loader
BRAND
CATERPILLAR 930 H

CATERPILLAR 950 H

CHANGLIN 937H

CHANGLIN 980H

FOTON FL936-II
SPECIFICATION
CASE 521 F

CASE 821 F

Net Power [HP] 142 193 149 197 116 290 92

Operating Weight [kg] 10,448 17,633 13,092 18,338 10,200 23,500 10,270
Bucket Heap
Capacity [m3BRAND
KOMATSU WA 150 - 5

KOMATSU WA 200 - 5

] 2,07 3,25 2,1-3 2,5-3,5 1,7 4,2 1,8


KAWASAKI 70 ZIV-2
HYUNDAI HL757-9S
HL740-

KAWASAKI 60 ZV

SPECIFICATION
9S
HYUNDAI

Net Power [HP] 143 164 129 158 96 123

Operating Weight [kg] 11,550 14,000 7,980 12,740 7,495 9,555


KATALOG Bucket
ALAT BERAT Heap
41
Capacity
Kementerian Pekerjaan [m3] 2,1 2,7 1,6 2,7 1,30-1,70 1,40-2,00
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Wheel Loader 08

Wheel
Loader
BRAND

KOMATSU WA 380Z-6
KOMATSU WA 320-5
SPECIFICATION

TEREX TL 70 S

VOLVO L110F
VOLVO L60F

VOLVO L70F

VOLVO L90F
Net Power [HP] 166 189 60 155 170 174 230

Operating Weight [kg] 11,600- 14,970-


13,710 17,130 11,465 12,700 18,000
11,890 15,340
Bucket Heap
Capacity [m3] 2-2,8 2, -4 0,7-1,0 1,9-2,3 2,0 2,3-2,7 2,7

KATALOG ALAT
42 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
09 Backhoe Loader
Backhoe Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power
[HP] 74 - 95
Operating Weight
[kg] 6,000 - 9,800
Bucket Shovel
[m3] 1
Bucket Backhoe
[m3] 0,02 - 0,29
Digging Depth
[mm] 4,200 - 6,000
Operating Speed Range
Deskripsi Alat [km/h] 5 - 40,36
Backhoe Loader adalah alat pemuat beroda ban yang di
kombinasikan dengan backhoe. Sebagai fungsi menggali,
penggunaannya hampir sama dengan wheel loader,
dimana landasan kerja untuk Backhoe Loader relatif rata,
kering dan kokoh.

Dipergunakan terutama apabila pada pengoperasiannya


dituntut mobilisasi yang tinggi agar tidak merusak
landasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggi.
Fungsi excavator dengan bucket yang kecil sesuai
untuk pekerjaan pada pemeliharaan saluran pada jalan
raya, penggalian pada pekerjaan utilitas, serta untuk
menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe line), dan
lain sebagai nya.

Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment),


alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu,
mencabut tanggul, membongkar aspalan. Dengan
demikian memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang
relatif sempit sekalipun.

Attachment
• Hydraulic Loader Attachment Bracket
• Hydraulic Quick Coupler

KATALOG ALAT BERAT


43
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Backhoe Loader 09

Metode
Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk me- 2. Metode “V-shape loading” pada
muat material ke dalam alat pengang- metode ini truck tidak bergerak,
kut dimana hampir sama dengan dozer pada saat pengisian material sampai
shovel untuk mengangkut dari stock penuh dan backhoe loader bergerak
pile ke atas dump truck, mengisi hop- maju mundur membentuk huruf V
per pada AMP, Batching plant dan Crush- dari arah pengambilan material
ing Plant. Penggunaan pada areal yang keposisi truck;
datar terdapat tiga metode 3. Metode “pass loading” metode ini di
dalam mengisi muatan ke dalam gunakanapabila backhoeloader
truck, yaitu : tersedia dua unit atau lebih, truck
1. Metode “shape loading” yaitu bergerak dari- bloader ke loader
truck bergerak maju saat backhoe yang lain sampai terisi penuh.
loader mengambil material dari stock
pile, dan truck bergerak mundur saat
truck akan dimuati oleh loader;

Backhoe
Loader
BRAND
CATERPILLAR 428 F

CATERPILLAR 416 F

CHANGLIN WZ30-25

HYUNDAI H940S

SPECIFICATION
CASE 580 SN

JCB 3CX-SM

3DX SUPER
JCB

Net Power [HP] 95 87 86 99 95 90,1 90,1

Operating Weight [kg] 7,814 8,720 8,720 7,000 7,650 7,770 7,660

Bucket Shovel [m3] - 1,0 1 1 1 1 1

Bucket Backhoe [m3] - 0,02 0,02 1 0,2 0,17 0,2

Digging Depth [mm] 155 4,263 4,360 43,38 5,350 5,970 4,770

Operating Speed 7,26-


- 6-40 6-40 5,8-48,6 5,8-37 5-38,3
Range
[km/h] 40,36

KATALOG ALAT
44 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
09 Backhoe Loader

Backhoe
Loader
BRAND

KOMATSU WB97R-5EO
KOMATSU WB93R-5EO

KOMATSU WB93S-5EO

TEREX BHL 820


SPECIFICATION

Net Power [HP] 74 74 74 94

Operating Weight [kg] 8,070 8,550 8700 8,000

Bucket Shovel [m3] - - - 1

Bucket Backhoe [m3] 0,1 0,11 0,11 0,2

Digging Depth [mm] 4,977 4,850 5,050 4,471


BRAND
Operating Speed 37 (F)-
6-40 6-40 6,5-40
Range
[km/h] 35 (R)
VOLVO BL 61B

VOLVO BL 71B
SPECIFICATION

Net Power [HP] 83 91

Operating Weight 9,120 9,800

[kg] Bucket Shovel 1,0 1,0

[m3] Bucket 0,08-0,29 0,08-0,29

Backhoe [m3] 4,270-5,320 4,290-5,350

Digging Depth
5,8-37 6-37,3
[mm]
Operating Speed
Range [km/h]

KATALOG ALAT BERAT


45
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Wheel Excavator

Wheel 10

Excavator Spesifikasi Teknis


Net Power
[HP] 92 - 230
Operating Weight
[kg] 7,000 - 18,000
Max Reach / Depth
[m] 5,4 - 10,39 / 4,7
- 6,68
Bucket Capacity Range
[m3] 0,38 - 1,58
Breaking Force
[kN] 87,3 - 176
Ground Clearance
Deskripsi Alat [mm] 260 - 370

Wheel Excavator adalahalat serba guna yang dapat Swing Speed


diperguna- kan untuk menggali,memuat dan mengangkat [rpm] 10 - 12,9
material. Ter- istimewa dipergunakan untuk menggali
parit-parit saluran air ataupipa (pipeline).
Denganpenggantiankelengkapantamba- han
(attachment) alat ini dapat juga dipakai untuk memecah
batu, mencabut tanggul, membongkar aspalan dan lain-
lain.
Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada,
dapat berputar 360 derajat, sedangkan kerangka bagian
bawah yang menggerakkan dilengkapi roda/ban sehingga
alat ini khusus dipergunakan pada medan kerja yang
relatif rata dan padat memungkinkan alat ini bekerja
lebih mudah pada pekerjaan yang memerlukan mobilitas
kelokasi yang berpindah pindah terutama pada
pemeliharaan saluran di jalan raya.

KATALOG ALAT
46 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
10 Wheel
Excavator

Dimensi
Jarak jangkauan bucket
meter
standar dengan Boom 5,65m,
Arm = 2,4 m
A. Jangkauan maksimum 9,4

B. kedalaman menggali. 5,8

C. Jangkauan galian dinding kebawah 5,4

D. Jangkauan keatas 9,7

E. Tinggi saat membuang/dumping 6,9

F.
Radius swing dengan bucket terisi 3,6

Wheel
Excavator
CATERPILLAR M 313 D

BRAND
CATERPILLAR M316 D

CATERPILLAR M318 D

HYUNDAI R140W-9S

HYUNDAI R180W-9S

HYUNDAI R210W-9S
SPECIFICATION

Net Power [HP] 127 158 166 105 116 163

Operating Weight [kg] 15,800 19,400 20,100 13,700 18,420 20,500

Max Reach/Depth [m] 10,39/


9,21/5,5 9,56/6,0 7,9/4,85 8,69/5,42 9,96/6,38
6,68
Bucket Capacity
Range [m3] 0,38-0,92 0,38-1,26 0,57-1,57 0,58 0,76 0,8

Breaking Force [kn] 93 101 140 87,3 107,9 133,4

Ground Clearance 370 370 370 - - -

[mm] Swing Speed


10,5 10,5 10,5 12,9 11 10,5
[rpm]
KATALOG ALAT BERAT
47
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Wheel Excavator

10

Wheel
Excavator
BRAND

KOMATSU PW 180-7

KOMATSU PW 200-7
SPECIFICATION

VOLVO EW145B
JCB JS160W

WB97R-5EO
JCB
Net Power [HP] 130 (gross) 172 (gross) 156 180 139

Operating Weight [kg] 17,820 23,200 17,990 20,860 13,100

Max Reach/Depth [m] 8,59 9,11 5,67 5,40 6,5/4,7


Bucket Capacity
Range [m3] 0,4 0,6 0,38-1,13 0,48-1,58 0,52-0,64

Breaking Force [kn] 102 116 123 176 92,1-97,7

Ground Clearance 350 260 332 330 350


Aplikasi
[mm] Swing Speed
10,4
Dengan dilengkapi “Multi-Grapples” 10dapat digunakan
alat ini 11,5 untuk12,4
mengangkat12,2
material
[rpm] batuan boulder, serta mengangkat batang pohon untuk dimuat ke truck.

Perlengakan “Vibratory Plate Compactors” digunakan untuk pemadatan pada


permukaan yang sempit dan sulit dijangkau dengan compactor.

Dengan memasang “Hydraulic Hammers” dapat digunakan untuk pembongkaran


jalan, atau concrete.

KATALOG ALAT
48 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
11 Skid Steer
Loader
Skid Steer Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power
[HP] 30 - 71
Operating Weight
[kg] 1,800 - 3,400
Operating Speed Range
(km/h] 0 - 16
Width Over Tires
[mm] 1,260 - 1,830
Bucket Capacity
[m3] 0,23 - 0,47

Deskripsi Alat
Skid Steer Loader adalah sejenis loader dengan cara kerja
sangat simpel dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu
besar. Alat ini digunakan untuk berbagai keperluan dalam
pemindahan material dan bisa juga dipergunakan untuk
aplikasi lain dengan tugas yang ringan. Dengan lengan
angkat yang digunakan untuk mengangkat berbagai
macam pekerjaan, alat ini dapat menghemat tenaga
kerja karena keragaman fungsinya.

Skid steer loader sebagai mana kendaraan roda empat,


memiliki roda mekanis terkunci dalam sinkronisasi pada
setiap sisi, dan penggerak roda kiri dapat digerakkan
secara independen dari penggerak roda sisi kanan.

Mekanisme kemudi lurus tetap pada tubuh mesin dan


roda mengadakan keselarasan dengan memutar
pasang roda kiri dan kanan pada kecepatan yang
berbeda, mesin berubah dengan menyeret roda tetap di
tanah. Frame yang sangat kaku dan frame bantalan roda
yang kuat mencegah kekuatan torsi yang disebabkan
oleh gerakan menyeret. Kemudi kendaraan dihidupkan
dengan menghasilkan diferensial kecepatan di sisi
berlawanan dari kendaraan.

Saat ini telah banyak produsen memiliki versi mereka


sendiri untuk melengkapi attachment dari alat
pengangkut yang serbaguna ini.
KATALOG ALAT BERAT
49
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Skid Steer Loader

11

Metode Kerja
Pembajakan lahan untuk perkebunan bergerak maju dengan cara mengelilingi
maupun penyiapan lahan sawah untuk medan kerja sampai lahan dilintasi oleh
memotong dan membalik tanah alat pembajakan tersebut kemudian di
digunakan Traktor untuk menarik lanjutkan dengan
(plowing) dengan
kelengkapan Plow (Mouldboard Plow). penggarukan/penggem- buran
Disk Plow/bajak piringan, Plow (harrowing) dengan kelengkapan
Chisel , Harrow (Disk Harrow, Rollers Harrow).

Skid Steer
Loader
BRAND

AN

AN

NEW HOLL 6610 S-4WD AN

NEW HOLL 7610 S-4WD AN


D

D
LS TRACTOR PLUS 90

NEW HOLL TT55-4WD

NEW HOLL TT75-4WD


LS TRACTOR U60

SPECIFICATION
CASE SR 200

88 55
Net Power [HP] 70 55 75 90 105
(gross) (gross)

Forward Speed 12 16 2,98- 1,96- 1,96-


Range [km/h] - 2,7-27,7
F/1 F/1 30,56 30,603 30,09
2 R 6 R
Pulling Power [ton]
- - - 6 7 10 11
Aplikasi
Operating Weight
1.Pencetakan sawah, pembajakan dan penggarukan;
[kg] 3,130 3,200 2,265 2,355 2,575 4,070 4,152
2.Transportasi di medan yang sempit untuk merarik
trailer;
3.Utilitas untuk suplai BBM, dengan menarik tangki.

KATALOG ALAT
50 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
12
Tractor
Tractor
Spesifikasi
Teknis
Net Power
[HP] 55 -
105,3
Kecepatan Maju
[km/h] 27 - 31
Kecepatan Mundur
[km] 13 - 31
Pulling Power
[ton] 6 - 11

Deskripsi Alat
Tractor adalah alat yang berfungsi sebagai alat
penggerak (prime mover) beroda karet (ban), dimana
dengan tamba- han kelengkapan (attachment) akan
mampu mengerjakan beberapa macam pekerjaan.

Teristimewa alat ini dipergunakan untuk melaksanakan


pekerjaan perkebunan atau pertanian, jenis pekerjaan
yang dapat dilaksanakan oleh Wheel Tractors antara lain :

• Pengangkutan (hauling) dengan kelengkapan trailer;


• Pembajakan (plowing) dengan kelengkapan Plow
(Mouldboard Plow). Disk Plow, Chisel Plow, Stubble
Mulch Plow);
• Penggarukan/penggemburan (harrowing) dengan
kelengkapan Harrow (Disk Harrow, Rollers
Harrow/Dackers, Tooth Type.

Attachment
• Disc Plough
• Disc Harrow
• Tanki
• Trailer

KATALOG ALAT BERAT


51
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Tractor

12

Tractor

CATERPILLAR

CATERPILLAR
BRAND

HYUNDAI

HYUNDAI
HSL650-

HSL850-
236 B2
226B3

7A

7A
SPECIFICATION

Net Power [HP] 56 71 46 71

Operating Weight [kg] 2,687 3,178 2,690 3,355

Operating Speed 0-12,7 12,2 11,5 11,4


Range [km/h]

Width Over Tires [mm] 1,525 1,525 1,515 1,830

0,4 - 0,31 0,37


Bucket Capacity [m3]

BRAND
KOMATSU SK510-5

KOMATSU SK815-5

SPECIFICATION
PLUS 90

LS U60
LS

Net Power [HP] 30,2 47,2 87 56

Operating Weight [kg] 1,855 2,890 3,056 2,200

Operating Speed
Range [km/h] 10 10,5-16 0,16-36,9 0,2-29,3

Width Over Tires 1,260 1,730 2,019 1,699


[mm]

0,23 0,4 - -
Bucket Capacity [m3]
KATALOG ALAT
52 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
13 Surface Drill
Surface Drill
Spesifikasi Teknis
Net Power
[HP] 275 -
385
Air Compressor
[m3/min] 9.6-16
Operating Weight
[kg] 5,000 - 21,500
Hole Diameter
[mm] 65 - 152
Max Depth
[m] 14 - 33

Deskripsi Alat
Pada pekerjaan quarry material atau pekerjaan
pengupasan tanah keras yang tidak dapat digunakan
bulldozer, maka material yang akan digali perlu
digemburkan terlebih dahulu dengan cara blasting.

Surface drill adalah alat yang digunakan untuk keperluan


proses blasting (peledakan) yang tujuannya membuat
lubang bor, terutama digunakan pada material untuk
batuan keras dan cadas, guna membuat lubang
pengisian bahan peledak.

Mesin ini digerakkan oleh air compressor dan ada juga


yang digerakkan mesin diesel dengan sistem hydraulic
titik-titik pengeboran ditentukan berdasarkan
perencanaan metode kerja blasting.

KATALOG ALAT BERAT


53
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Surface Drill 13

Surface
Drill

ATLAS COPC DM 25 SP O

CATERPILLAR MD 5150
BRAND

FURUKAWA PCR 200


SPECIFICATION

Net Power [HP] 275 385 -

Air Compressor 9,6 15,1 16

[m3/min] Operating 21,500 - 5,000

Weight [kg] Hole 89-127 50-152 65-102

Aplikasi
Diameter [mm] Max
33 31 14
Road construction, dam work, open area drilling, mining, quarrying operations,
tunneling
Depth [m]dan pekerjaan pengeboran lainnya.

KATALOG ALAT
54 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EW
14 Landfill Compactor
Landfill Compactor
Spesifikasi Teknis
Net Power
[HP] 261 -
354
Blade
Capacity 9,10
- 13

Operating Weight
[kg] 21,300 - 37,000
Forward Speed Range
[km/h] 0 - 12
Fuel Tank
[gal] 375 -
672
Deskripsi Alat
Landfill Compactor telah dirancang untuk secara efisien
mencapai kepadatan tertentu pada tanah kohesif dan
semi kohesif dengan fungsi tamping compac-
tor dengan berat operasi dari 21 ton - 24 ton
yang sangat ideal untuk proyek-proyek
besar.

Landfill Compactor dapat berfungsi untuk spreading tanah


dari buangan dump truk dan langsung dapat dipadatkan
denganberatnyasendiri,sepertifungsipada staticroller
dengan kapasitasproduksirata-
ratamencapai800kubikmeterperjam.

Aplikasi alat :
• Penyiapan lahan;
•Embankment bendung Tanah;
•Perbaikan Sub Grade pada jalan;
•Pekerjaan Spreading + Compacting.

KATALOG ALAT BERAT


55
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EW
Landfill Compactor 14

Metode Kerja
Maksimum ketebalan lapisan pada kebutuhan compaction
normal :
Rockfill Sand/Gravel Silt Clay Sub-Base/Base
0
Depth
[m] 0,1
0,2
0,3
0,4
0,5

Dimensi

Landfill
Compactor
A

CATERPILL 826H A
R

BRAND
BOMAG BC 462 RB

BOMAG BC 472 RB

CATERPILL 816F

SPECIFICATION

Net Power [HP] 261 261 232 354


Blade Capacity [m3] 9,10 11 - 13
Operating Weight [kg] 21,300 26,000 23,748 36,967
Forward Speed Range 0-12 0-12 5,6-9,5 5,8-9,7
[km/h] Fuel Tank [gal] 375 375 446 672
KATALOG ALAT
56 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
MATERI
PRODUCTION
AL

KATALOG ALAT BERAT


57
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
MATERIA
Isi
PRODUCTIO
L
N

59. Crushing and Screening Plants 72. Concrete Mixer


(portable) 74. Batching and Mixing Plants
62. Crushing and Screening Plants Concrete
(stationary)
67. Asphalt Mixing Plants

KATALOG ALAT
58 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
01 Crushing and Screening Plants
(portable)
Crushing and Screening Plants (portable)
Spesifikasi
Teknis
Capacity
[ton/h] 50 -
120
Power
[kVA] 120
- 200

Deskripsi Alat
Crushing and Screening Plant adalah alat untuk memecah
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini
dapat memecah beberapa jenis batu mulai dari yang
sedang sampai yang keras. Ukuran batu yang akan
dipecah mempuyai ukuran diameter sekitar 10 s/d 35 cm
untuk jenis crushing portable, dan dapat menghasilkan
batu belah dengan ukuran yang kita inginkan untuk
pekerjaan jalan atau untuk concreting.

Contoh :
Ukuran hasil crushing :
- Batuan split atau gravel (20mm - 40 mm);
- Batuan split atau gravel (5mm - 20mm);
- Batuan pasir (1mm - 5mm).

KATALOG ALAT BERAT


59
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Crushing and Screening Plants (portable)

01

Spesifikasi
Model
BRAND

GOLDEN STAR 75 - 110 T/H

GOLDEN STAR 85 - 120 T/H


GOLDEN STAR 50 - 70 T/H
MODELS

Feed Hopper [m] 4,5 6,5 6,0

Grizzly 2 1/3’x6’ 3’x8’ 3’x8’

Feeder Jaw 24”x25” 30”x18” 30x18”

Crusher 20” x13 24”x15 24”x15

No.1 Joint Conveyor 20”x13 24”x15 24”x15

[m] No.2 Joint


4’x10’ 5’x12’ 5’x12’
Conveyor [m]
24” 36” 40”
Vibrating Screen
16”x9 18”x10 18”: KYC
source x10Brosure
PGJCS
Cone Crusher
14”x10 16”x13 18”x13
Return Conveyor
120 195 200
[m]

Stockpiling Conveyor

[m] Diesel Generator

[kVA]

KATALOG ALAT
60 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
01 Crushing and Screening Plants
(portable)

Metode Kerja
Mesin pemecah pertama (Jaw Crusher), berfungsi memecah raw material menjadi batu
split yang siap di-screening. Mesin pemecah kedua (Cone Crusher), yang berfungsi
memecah batuan yang lolos dari saringan untuk dipecahkan kembali.

Cara kerja 1 Unit pemecah apron feeder yang banyak dipakai


batu : untuk pabrik semen, dan
1. Bak penampung batu yang akan reciprocating feeder. Letak
digiling pengumpan material (material feeder)
(feedhopper),denganukuranbakpenam- Kapasitas pengumpan mate- rial ini
pung material ini disesuaikan dengan harus lebih besar dari mesin
kapasitas produksi kerikil. Makin besar pemecah pertama (primary crusher).
produksi, maka ukuran bak 3. Mesin penghancur pertama
penampung material lebih besar (primary crusher) 99%
(lihat gambar aliran unit mesin mempergunakan mesin pemecah
pecah batu/flow diagram of typical sistem rahang (jaw crusher). Kapasitas
2. aggregate
Di bawah plant
bak lampiran
penampung 1). material umpan yang dapat dimasuk- kan ke
adalah mesin pengumpan material primary crusher ini yang paling umum
(material feeder). Dengan pengumpan adalah dari 30 cm sampai 120
material ini, material masuk ke mesin cm.Kapasitasnya lebih kurang 30-700
pemecah pertama yang umum ton/jam. Ukuran hasil produksinya
terdiri dari vibrating grizzly feeder yang umumadalah 0-50 mmsampai
untuk batu gunung, vibrating screen 0-250mm.
feeder untuk batu kali,

KATALOG ALAT BERAT


61
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Crushing and Screening Plants (stationary)

Crushing and Screening


02
Plants
(stationary) Spesifikasi
Teknis
Capacity [Ton /
hkVA] 120 kVA
75 - 110
ton Power
[kVA] 195
KVA
85 - 120
ton Power
[kVA] 200
KVA
Spesifikasi
Kapasitas
Deskripsi Alat Komponen
[Ton/jam] 100 -
200 Crusher
Jaw
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah Crushing Capacity
Rotational [T/h]
Frequency
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini [r.p.m] 320 - 180 rpm
digerakkan dengan tenaga listrik yang memerlukan Genset
atau Listrik PLN. Mesin dapat memecah beberapa jenis Motor Power
batu mulai dari yang sedang sampai yang keras. Ukuran [kW] 7,5 - 200
batu yang dapat dipecah oleh Jaw Crusher, type sedang kW
mempuyai ukuran diameter sekitar 30 s/d 60 cm untuk *----with raw material wit apparent
specific gravity of approx 1.6 are fed
jenis crushing portable dan dapat menghasilkan batu continuosly in constant quantity.
belah dengan ukuran yang kita inginkan untuk pekerjaan
jalan atau untuk pekerjaan concreting.

Contoh Ukuran hasil crushing yang paling umum,


adalah :

0 mm - 5 mm ——— pasir
5 mm - 10 mm ———
split 10 mm - 20 mm
——— split 20 mm - 40
mm ——— split

Crushing plant yang terbanyak dipakai pada


pekerjaan konstruksi dengan kapasitas : 30-150
ton/jam.

KATALOG ALAT
62 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
02 Crushing and Screening Plants
(stationary)

Metode
Kerja

Unit Crushing and plant disalurkan kemesin penyaring batu ber-


(pemecah Screening me- getar (vibrating screen) (4) via 1 (satu)
batu) kerja, diataspada gambar
tode buah ban berjalan (belt conveyor), dari
menunjukan
es pembuatan 4 jenis pros- mesin penyaring kerikil (4) ini meng-
kerikil belah sampai split siap dari
batu hasilkan 4 ukuran kerikil via 4 buah
pakai. ban berjalan (belt conveyor) (5-5C) yang
(1)Bak penampung batu yang akan di paling umum adalah ukuran 0-5mm, 5-
pecah (feed hopper) di isi batu 10mm, 10-20mm dan 20-30/40mm.
belah.
Ukuran kerikil yang melebihi 30/40mm
(2)Dibawah bak penampung batu disalurkan kebagian mesin
yang akan dipecah adalah mesin kedua via belt conveyor, jenis mes-
pemecah
pengumpan material (material in pemecah kedua ini, yang umum
Dengan
feeder). mesin pengumpan adalah type Fine Jaw Crusher, Cone
material
ini, batu belah dari feed hopper Crusher dan Impact Crusher (6 dan 7)
masuk
ke mesin pemecah pertama. (3) Mes- masing-masing type mesin pemecah
in pemecah pertama (primary crush- kedua mempunyai keunggulan
er) mempergunakan mesin pemec tersendiri.
ah sistem - Dari mesin pemecah kedua ini hasil
Kerikil rahang (jawcrusher)
yang keluar dari mesin pemecah produksinya disalurkan kembali ke mesin
. banyak
pertama ini ukuran yang paling penyaring kerikil/vibrating screen (4)
dipilih adalah 0-75 sampai 0-150mm mela- lui ban berjalan. Demikianlah
seluruh kerikil 0-75 sampai 0-150mm metode kerja 1 unit mesin pemecah
ini batu secara ringkas.

KATALOG ALAT BERAT


63
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Crushing and Screening Plants (stationary)

02

Referensi Konfigurasi Chrushing Plant


KYC

KeteranganGambar :
1.Grizzly Feeder; 7.Return Conveyor.No.1;
2.Jaw Crusher; 8.Return Conveyor No.2;
3.Joint Conveyor; 9.Product Conveyor No.1, No.2,
4.Joint Conveyor No.3;
No.2; 8. Return Conveyor No.2;
5.Vibrating Screen; 10. Generator Set.
6.Cone Crusher;
Komponen

2 Jaw Crusher - Impact Crusher 6 Cone Crusher


Capacity 4.5 - 460 Capacity 13 - 180 Capacity 10 - 135
Ton Ton Ton

KATALOG ALAT
64 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
02 Crushing and Screening Plants
(stationary)

- Roll Crusher 2 Vibrating Screen


Capacity 6 - 130
ton

Screen Screen Moto


Model Stage
Size W x L Mesh r
(m/m) (m/m) (kw)
KYLS-2 x 6 600 x 1800 1-3 3 to 60 3,7 - 4
KYLS-3 x 8 900 x 2400 1-4 3 to 60 5,5/7,5 x 4
KYLS-3 x 10 900 x 3000 1-4 3 to 60 5,5/7,5 x 4
KYLS-4 x 10 1200 x 3000 1-4 3 to 60 7,5/11 x 4
KYLS-4 x 12 1200 x 3600 1-4 3 to 60 7,5/11 x 4
KYLS-5 x 12 1500 x 3600 1-4 3 to 60 11/15 x 4
KYLS-5 x 14 1500 x 4200 1-4 3 to 60 15/18,5 x 4
KYLS-5 x 16 1500 x 4800 1-4 3 to 60 15/18,5 x 4
KYLS-6 x 16 1800 x 4800 1-4 3 to 60 22/30 x 4
KYLS-6 x 18 1800 x 5400 1-4 3 to 60 22/37 x 4
Tabel : Screen crushing plant
KYC.

Crushing Capacity T/H Rotational Motor (kw)


Model
Fre- quency
FIne Crushing Coarse Crushing (r.p.m) Minimum Maximum

KY1 - 3H 13 - 30 30 - 50 300 - 700 22 45


KY1 - 4S 25 - 50 50 - 75 300 - 700 37 75
KY1 - 5S 50 - 100 100 - 150 200 - 500 55 110
KY1 - 6S 70 - 140 140 220 200 - 500 110 190
KY1 - 7S 100 - 180 180 - 280 200 - 400 110 260

KATALOG ALAT BERAT


65
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Crushing and Screening Plants (stationary)

02

Crushing Plant Capacity 75 - 230


(T/H)

00

130
AN
BRAND

AN

0
75 - 100 Ton PGJ - 5 & PCS 900 - 1000
T
GOLDENSTAR PORTABLE AGREGAT PL
SPECIFICATION

160 - 230 Ton PGJ - 7& PCS


GATOR PORTABLE PL

PGJ - 6 & PCS 12


125 - 180 Ton

KYC
KYC

KYC
Primari Unit Type GS 3020 RMS 620x3 PGJ-5 PGJ-6 PGJ-7

Feed Hopper [m3] - - 6 7 10

Grizzly Feeder Dimensi - - 3x8 4x10 5x10

[inchi] Jaw Crusher - - 30x18 36x24 42 x30

[inchi] 50-150 - 54-115 100-160 170-265


Capacity Jaw
PCS
Crusher [Ton/jam] - - 900/100
PCS 1200 PCS 1300

Secondary Unit 0
Type - - 5x12 5x16 6x18

Vibrating Screen
- 48 36 / 40 48 52
[inchi]

Cone Crusher - 50-200 40-120 45-200 50-230


[inchi]
- - 18" x13 20"x15 24" x18h
Capacity Cone
Crusher [Ton/jam] - - 16"/18"x12 20"x15 20"x15
Return Conveyor
[m]

Stock Pilling
Conveyor [m] KATALOG ALAT
66 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
03 Asphalt Mixing
Plants
Asphalt Mixing Plants
Spesifikasi
Teknis
Tipe Batching
Power
[kW] 146 -
400
Kapasitas
[t/h] Max 50
- 300
Required Space
[m2] 900 - 1,000

Deskripsi Alat
AMP (Asphalt Mixing Plant) adalah sebuah mesin produksi
aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian
komponen alat-alat/mesin untuk memproses material
batuan (aggregate) pasir dan asphalt menjadi produk hot
mix yang bervariasi jenisnya, sesuai job mix, dengan
desain sesuai kebutuhan dari jenis pekerjaan
pengerasan jalan.

Pada proses mixing agregat berupa pasir, batu setelah


melalui proses pemanasan dan penimbangan dengan
campuran tertentu, untuk kemudian di campur aspal
sampai dihasilkan hot mix atau aspal beton yang siap di
muat ke dalam dump truck, untuk selanjutnya dikirim ke
lapangan.

KATALOG ALAT BERAT


67
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Asphalt Mixing Plants

03

Metode Kerja Komponen


AMP (Asphalt Mixing Plant) apabila dilihat Alat
1. Aggregate supply unit atau Bin
dari mobilitasnya, pada umumnya dapat Agregat Dingin (Cold Aggregate
dibagi menjadi dua tipe, yaitu : Feeder);
2. Unit (Grade
1.AMP yang permanen, dengan Screenatauayakan(ScreeningUnit);
d
beberapa jenis cara produksinya; 3. Hot Bin atau Bin Agregat
2.AMP yang portable (mudah dipindah- Aggregate Bins);
pindah) dan dapat dipasang di dekat 4. Mixer atau Pugmill;
lokasi proyek untuk menghasilkan 5. Unit Pengontrol Aspal
campuran asphalt. (Asphalt Cement Control Unit;)
6. Unit Burner;
AMP Jika dilihat dari jenis produksinya 7. Dryer atau Unit Pengering;
maka secara umum AMP dapat dibagi 8. Dry Dust
10.Unit Collector;
Asphalt
menjadi tiga tipe, yaitu : 9. supply;
Dust Colector Wet Cyclone;
11.Hot-Oil Heater.
(1)AMP tipe batch (timbangan;)
(2)AMP tipe menerus (continous);
(3)AMP Tipe drum-mix. al.

Pada katalog ini yang akan dibahas


adalah tipe batch (timbangan) oleh
karena tuntutan akan kualitas jalan
yang ada saat ini memerlukan ketelitian
dari hasil produk- si yang mensyaratkan
sesuai mix desain dengan kualitas yang
tinggi.

KATALOG ALAT
68 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
03 Asphalt Mixing
Plants

Asphalt Mixing
Plant
BRAND

100
0
AMMANN JUST BLACK 80-160 TPH

AMMANN EASYBACTH 90 TPH


SPECIFICATION

GOLDEN STAR HANDA LBJ


AZP 1500
AZP 1000
AZP 800
Length of Dryer Drum [m] - - 6,300 6,400 - 7,500

Diameter [m] - - 1,200 1,500 - 1,500

Mixer Capacity 2000 1200 800 1,000 90-100 1,000

[kg] - - - 250-600 - -

Burner Power [MW / - - - - - Wet/Bag

h] Filtration Type
80-160 90 48-60 60-80 - 80-100
Wet / Dry
- - - - - -
Production at 3% moisture
- - - - - -
[tph] Production at 5%
400 2 x 202 146 199,5 267,5 320
moisture [tph] Standart 800-
2 Truck - - 1500 -
1000
Requirement

Power [kw]

Space for reference [m2]

KATALOG ALAT BERAT


69
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Asphalt Mixing Plants

03

Asphalt Mixing
Plant

P
BRAND

150
GOLDEN STAR HANDA LBJ

GOLDENSTAR LBJ 800


SPECIFICATION

Top Tower 4000


Top Tower 4000

SPECO 1500
MARINI
MARINI
Length of Dryer Drum [m] 7,500 - 10 11 -

Diameter [m] 1,500 - 2,5 2,7 -

Mixer Capacity 1,500 800 4,000 4,000 90-100


[kg] - - 19 24 -
Burner Power [MW / Wet/Bag - 940 1280 -
h] Filtration Type 120-150 - 280 300 -
Wet / Dry
- - 240 280 -
Production at 3% moisture
- - - - -
[tph] Production at 5% ke dalam ukuran-ukuran yang diminta
480 186-233 - - 305.35
dan sisa berbagai ukuran tersebut
moisture [tph] Standart
- dikirim
- ke - dalam - bin penampung
1500
Requirement agregat bergradasi. Kebanyakan AMP
memakai ayakan tipe datar dengan
Unit
Foto :Screening

Power [kw] sistem penggetar, yang biasanya terdiri


Space for reference [m2]
dan 4 (empat) dek. Ukuran dari
ayakan pada tiap dek tergantung dari
agregat yang ingin dihasilkan. Bagian
atas dan dek ditutup oleh ayakan
“scalping” yang akan menggerakkan
material oversize dan mengurangi
Pada unit ayakan AMP tipe batch dan material tersebut ke dalam pintu
continous, agregat panas yang dibawa pembuang. Unit ayakan harus
oleh bucket elevator dikirim ke unit dibersihkan tiap hari dan dicek dan
ayakan untuk selanjutnya disaring dan untuk mengantisipasi kemungkinan
dipisahkan rusak atau robek, jika terjadi kerusakan
maka ayakan tersebut harus diganti.
KATALOG ALAT
70 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
03 Asphalt Mixing
Plants

Mixer/Pugmill Unit Pengontrol Aspal (Asphalt


Agregat dari hot bin setelah ditimbang,
Cement Control Unit)
maka agregat dan aspal dicampur di Untuk mendapatkan jumlah yang tepat
dalam pencampur pugmill. Pencampur dari aspal dalam campuran dengan
pugmill adalah suatu corong kembar toleransi yang telah ditentukan dalam
pencampur yang didesain untuk spesifikasi digunakan timbangan atau
mencampur material dengan sebaik- (Scales) meteran. Untuk itu jumlah aliran
baiknya dan menyelimutkan agregat atau debit dari aspal yang diberikan
dengan aspal. Waktu pencampuran harus pada pencampur harus selalu diamati.
sesingkat mungkin untuk mendapatkan Pada AMP tipe batch terdapat tiga
penyelimutan agregat yang seragam macam
timbangan yaitu timbangan
pada semua butir agregat. Waktu agregat,
timbangan bahan halus (filler),
pencampuran yang berlebihan dan timbangan aspal.
cenderung menimbulkan degradasi
pada agregat dan aspal terbakar. Pada AMP tipe batch, timbangan untuk
Setelah agregat masuk ke pugmill dan agregat dikunci langsung di bawah bin
suatu periode singkat dari pengeringan agregat bergradasi. Berat dari hopper
campuran terjadi, akan diikuti oleh diteruskan atau ditransmisikan
pencampuran basah setelah mekanisme timbangan yang biasanya
oleh
aspal
disemprotkan ke dalam pugmill. dipasang skala penunjuk tanpa pegas
Pencampur pugmill (Mixer) terdiri dari sehingga berat agregat dari tiap bin dan
suatu ruang (chamber) dan poros jumlahnya dalam tiap batch dapat
kembar (twin shat) untuk mencampur, dibaca dan dicatat. Urutan
dengan rotasi (counter rotating shats) penimbangan dari tiap bin harus
dengan kayuh atau pedal (paddles) diamati secara cermat dan sebaiknya
pada ujung setiap tangkai pedal, dan penimbangan fraksi agregat yang besar
batang penyemprot aspal. atau kasar didahulukan.
Pedal dibentuk untuk menghasilkan Jika unit AMP akan beroperasi, sebaiknya
efisien- si maksimum dalam skala timbangan dibersihkan, tiap
pencampuran dan harus dalam posisi bagian dichek, dan harus dilaksanakan
yang sedemikian rupa agar supaya kalibrasi
timbangan secara periodik
ruang bebas (clearance) antara ujung oleh
instansi yang berwenang. AMP
(tip) pedal dan dinding ruang sebaiknya
menggunakan sistem kontrol
pencampuran kurang dari 1,5 kali ukuran otomatis untuk mendapatkan
yang
maksinum agregat, karena kalau tidak, pencampuran dengan proporsi yang
daerah sumbatan dapat bertambah benar.
sehingga material tidak tercampur dan
terselimuti oleh aspal secara merata.

KATALOG ALAT BERAT


71
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Concrete Mixer

Concrete04
Mixer Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 14 -
22
Kapasitas Drum
[liter] 400 - 500
Berat 400 R
[kg] 2,542
Berat 500 R
[kg] 2,793
Kapasitas Produksi 400
R [m3/jam]
5 - 9,6 [estimasi]
Kapasitas Produksi 500
R [m3/jam]
7 - 12 [estimasi]
Deskripsi Alat
Concrete mixer adalah alat untuk memproduksi beton
ready mix, dengan volume yang kecil akan tetapi dari segi
kualitas beton tetap seragam dan sesuai proporsi
material yang telah ditentukan dalam desain mix.

Attachment:
• Dragline Aggregare Feeder;
• Timbangan Air;
• Mixer;
• Timbangan atau Bucket Material;
• Bak Stock Material.

KATALOG ALAT
72 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
04 Concrete
Mixer

Metode Kerja
Pengisian bucket material secara berurutan, Semen, G1, G2, S sambil ditimbang, selesai
penimbangan bucket diangkat dengan hydraulic cylinder, kemudian takaran air dibuka
atau mengisi drum mixer yang sambil diputar pada 14 rpm. Selesai mengaduk sampai
beton sempurna, drum mixer diputar berlawanan arah dan beton siap pakai keluar
dari sisi belakang drum.

300R 400R 500R

A Overall Length (hopper lowered) 3,33 m 10’11” 3,71 m 12’2” 4,14 m 13’7”
B Length (to front wheels) 2,50 m 8’3” 2,81 m 9’3” 3,05 m 10’0”
C Discharge Clearance 0,36 m 1’2” 0,66 m 2’2” 0,66 m 2’2”
D Overall Width 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5”
E Hopper Width 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0”
H Overall Length (to top of dragline 4,88 m 16’0” 4,88 m 16’0” 5,88 m 16’0”
jib)
J Height (hopper raised) 3,77 m 12’5” 3,77 m 12’5” 3,96 m 13’0”
K Height to top Water Reservoir 3,14 m 10’3” 3,14 m 10’3” 3,23 m 10’7”
L Discharge Height 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6”
M Hopper Loading Height 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9”
N Ground Clearance (hopper) 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4”
Machine Weight 2325kg 5127lb 2420 kg 5336 lb 2610 kg 5755 lb

KATALOG ALAT BERAT


73
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Batching and Mixing Plants Concrete

Batching and Mixing


05
Plants
Concrete Spesifikasi
Teknis
Power Supply
[kw] 32 - 106
Tipe Mixer
[liter] 750 -
1500
Kapasitas
Produksi Rata-
rata [m3/jam] 30
- 60

Deskripsi Alat
Batching Plant adalah alat untuk membuat concrete atau
beton
yang penting dalam dunia konstruksi seba
gai bahan pokok dalam pekerjaan -
struktur.campuran dari semen agregat dan air serta Beto
adalah aditif.
n
Batching Plant memproduksi beton secara massal dan kualitas
yang sangat tinggi serta keseragaman dalam mutu beton.

Pemilihan batching plant yang tepat adalah


suatu langkah kunci dalam pencapaiantarget tersebut.
Di
Indonesia dikenal ada dua jenis batching plant, Jenis
pertama wet system adalah batching yang memproses
sehingga menjadi fresh concrete yang siap dipakai dan fungsi
dari truck pengangkut hanya menjaga homogenitas sampai
tempat pengecoran.

Jenis kedua dry mix system adalah merupakan timbangan


material atau agregat, semen, air, aditif yang output nya
siap di tuang ke truck mixer, dan proses pengadukan beton
dilakukan dalam truck mixer dengan memutar drum mixer
pada kecepatan tinggi, kemudian beton siap dikirim
ketempat pengecoran.

Attachment:
• Timbangan Air;
•Mixer;
•Timbangan atau Bucket Material;
•Bak Stock Material

KATALOG ALAT
74 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
05 Batching and Mixing Plants
Concrete

Metode Kerja
Prinsip kerja dari batching plant adalah Poin yang perlu diperhatikan
mengisi material ke bin, menimbang dalam memilih batching plant, antara
agregat, menimbang air, menimbang lain :
semen, serta menimbang aditif, yang 1.Kapasitas Mixer;
kemudian dituangkan ke dalam mixer 2.Ukuran agregat maksimum yang
untuk dengan kecepatan tertentu dapat diproses;
sehingga mencapai homogenitas 3.Slump beton yang bisa dihasilkan;
beton. 4.Tingkat keakuratan hasil
Penimbangan seluruh material dilaksanakan timbangan material;
dengan keakuratan yang sangat tinggi 5.Ketinggian hopper pengisi ke truck
serta diatur secara digital dan waktu mixer;
pengaduk (mixing time) ditentukan 6.Kapasitas Silo persediaan
sesuai kapasitas beton dan kualitas yang semen.
akan dicapai.

Semua proses dapat disetel secara


manual, semi otomatis, dan otomatis.
Setiap cycle dengan kapasitas sesuai
tipe mixer output batching plant dan
beberapa cycle merupakan beton siap
pakai (fresh concrete) yang kemudian
ditampung dalam ready mix concrete
truck untuk siap dikirim ke pemakai.
Sistem yang bekerja dalam batching
plant ini terdapat instalasi tenaga
sebagai berikut :

1.Tenaga listrik untuk menggerakkan


seluruh motor listrik dan Instalasi
pengendali;
2.Tenaga pneumatik (air compressor) untuk
menggerakkan buka tutup pintu-pintu
agregat;
3.Instalasi air kerja untuk pengisian
mixer;
4.Hydraulic system untuk pembuka
untuk penutup pintu keluaran hasil
produk (discharge gate).

KATALOG ALAT BERAT


75
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
MP
Batching and Mixing Plants Concrete

05

Concrete Batching
Plant
BRAND

TRXBUILD 1000 LITER


SCHWING CP 30
SPECIFICATION

ELBA EBC D 30

ELBA EBC D 60

KYC DBH 100


AZP CBP 120
AZP CBP 50

Power Suplly [kw] 90,25 162 32 55 85 75 106

Mixer Capacity [liter] - - 750 1,500 1,000 750 1,000

Production fresh
concrete [m3/jam] 50 120 30 59 60 30 50-60

Aggregate size [mm] 100/


- - 60/80 60/80 - -
120

Mixing Period - - 20-25 25-30 30-40 30 30-40

[second] Silo op-


2x60 2x100 41,309 2x80 2x80 2x80
tiona
l
Semen [ton]

KATALOG ALAT
76 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
L
LIFTIN
E
E
GQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


77
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
LIFTIN
Isi
EQUIPMEN
G
T

79. Truck Crane 85. Telescopic 89. Lattice Boom Crawler


81. Truck Mounted Handler Crane
Crane 87. All-Terrain Crane
83. Tower Crane

KATALOG ALAT
78 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
01 Truck
Crane
Truck Crane
Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 124 -
349
Kapasitas Maksimum
[Ton] 25 - 70
Panjang Boom
[m] 30 - 42
Kapasitas Winch
[kN] 42

Deskripsi Alat
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
aman dengan metode pemindahan barang vertikal serta
jarak radius yang pendek sesuai boom.

Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan


secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hydraulic ini dipasangkan pada
kendaraan Truck untuk mobilisasinya, dan Engine Crane
di desain khusus menggerakkan Wich machine. Power
hydraulic digerakkan oleh engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.

KATALOG ALAT BERAT


79
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Truck Crane

01

Truck
Crane
BRAND

SENNEBOGEN HPC40

TADANO GT550E-2

XCMG QY70K-I
XCMG QY25K

XCMG QY50K
SPECIFICATION

Power [HP] 124 349 276 356 356

Maximum Lifting Capacity 55000 at


40 25 50 70
3,0 m

[kg] Boom Length [m] 5-


30 32 40,1 42
section,
11,1-
42,0

43 - 40,15 55,1 58
Swing Speed [rpm ]

- 1,9 min-1 - - -
Winch Capacity [kN]

- 42.2 - - -
Diameter Wire Rope

- 19 - - -
[mm]

see chart see chart see chart see chart see chart
Diagram Working Radius

34,500 41 500 27,900 40,400 41,000


[kg] Weight [kg]

KATALOG ALAT
80 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
MP
02 Truck Mounted
Crane
Truck Mounted Crane
Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 18
kw
Maximum Lifting Capacity
[kg] 3030 at 2,5 m - 8200
at 1,8 m
Maksimum Panjang Boom
[m] 8,31 - 12,91
Swing Speed
Deskripsi Alat [rpm] 12,91 -7,71

Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk Kapasitas Winch
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal [kN] 7.45 - 14,72
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang Diameter Wire Rope
aman dengan metode pemindahan barang vertikal serta [mm] 8 - 10
jarak radius yang pendek sesuai boom.
Crane Mass
[kg] 1725 -
Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan
2920
secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hydraulic ini dipasangkan pada Suitable Trucks [GVW]
kendaraan Truck untuk mobilisasinya, dan Engine Crane [kg] 7500 - 25000
di desain khusus menggerakkan Wich machine. Power
hydraulic digerakkan oleh engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.

KATALOG ALAT BERAT


81
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Truck Mounted Crane

02

Truck Mounted
Crane
BRAND

TADANO TM-ZR824

XCMG SQ6.3ZK2Q
SPECIFICATION

HIAB 081 AW

TM-ZE303MH

TM-ZE553MH
HIAB 081 A

TADANO

TADANO
Power [HP] - - - - - 18 kw

Maximum Lifting Capacity 4180 at 4050 at 3030 at 5050 at 8200 at


6300
1,8 m 1,8 m 2,5 m 2,35 m 1,8 m

[kg] Maksimum Panjang 12,3 12,2 7,71 8,31 12,91 -

Boom [m] Swing Speed - - 2,5 2,5 2,5 -

[rpm]
- - 7,45 9,88 14,72 -

Kapasitas Winch [kN]


- - 8 8 10 -

Diameter Wire Rope see see see see see see


char char char char char char
t t t t t t
[mm] Diagram Working
- - 1160 1725 2920 2115

Radius [kg] Crane MAss


12000- 12000- 7500 - 12000 to 20000 to 12000-
15000 15000 10000 25000 25000 15000
[kg]

Suitable Trucks [GVW]


[kg]

KATALOG ALAT
82 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
03 Tower
Crane
Tower Crane
Spesifikasi Teknis
Kapasitas pada Jib mak.
[Ton] 1,6 - 3,0
Tinggi Mass Section
[m] 25 - 45
Panjang Jib [lengan]
[m] 40 - 60

Deskripsi Alat
Tower Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat atau memindahkan material dari tempat asal
ke tempat lain. Dengan metode pemindahan barang
vertikal yang cukup tinggi,serta jarak lengan atau radius
yang panjang sesuai jib.

Tower Crane berputar pada porosnya yang disebut slewing


gear.Jib horisontal panjang adalah bagian dari crane
yang membawa beban. Sedangkan counter-jib membawa
penyeimbang, biasanya blok beton. Operator crane berada
di cabin pada puncak menara atau mengendalikan derek
(hoist crane) melalui instruksi dari pelaksana di bawah
dengan radio komunikasi.

Attachment:
• Mast section: Segmen utama tower atau menara pendukung tower crane. Mast
section ini terbuat dari rangka baja, yang terhubung bersama-sama sesuai
ketinggian tower;
• Slewing Bagian Utama Pemutar: Unit slewing duduk di atas tiang (mast
section) dan bagian Ini yang memikul beban Jib dan slewing gear yang di
gerakan dari motor listrik;
• Cabin Operator: Cabin operator, berada di unit slewing untuk tempat duduk
operator;
• Jib: Jib, atau lengan tower crane yaitu lengan memanjang horisontal dari
derek jib. Sebuah jib memiliki troli yang dapat bergulir, berjalan di
sepanjang bagian bawah untuk memindahkan barang secara horizontal;
• Hook (kait): Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire
rope) dengan beban. Hook ini bergantung pada ujung kabel baja tebal yang
berjalan di sepanjang jib;
• Counterweights: Beton besar yang dipasang di bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.

KATALOG ALAT BERAT


83
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Tower Crane 03

Tower
Crane
BRAND

RAIMONDI MRT 111

TOPSKY 7030-12
SPECIFICATION

JIB Length [m] 61 70

Beban JIB Maksimum 1,25 3

[Ton] Jarak JIB Minimum 11,5 20,6

[m] Kapasitas JIB 8 12


Tower Crane jenis “Lufing Jib “ Merek SCM D
-Minimum
160 [ton] 131
Attachment: 186,7
Berikut kegunaan attachment dan aplikasi
Ketinggian H.U.H [m] pekerjaannya :
Aplikasi Attachment
Pekerjaan pengangkatan besi beton atau pipe H Hook
beam Pekerjaan pengecoran, kolom, balok, lantai Concrete Bucket
0,35m3 - 0.75 m3
Pekerjaan pemasangan Form Work Hook, dan Separator
Pekerjaan Erection Panel Beton atau baja pada Hook, Blok
gedung bertingkat Concrete
Pekerjaan Concreting dan pembersian, pada pilon Bucket 0,5
jembatan m3 - 0.75 m3

BRAND
COMTEC

SPECIFICATION

Max Height [m] 30

Capacity [t] 140

KATALOG ALAT
84 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
04 Telescopic
Handler
Telescopic Handler
Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 100 -
150
Lift Capacity
[kg] 4000 -
5000
Lift Height
[m] 16 - 25
Load at Max Reach
[kg] 500 - 1200

Deskripsi
Alat
Telescopic Handler adalah yang ban-
mesin
yak digunakan di bidang dan
konstruksi
tri. Penampilannya mirip seperti tetap indus-
lebih i teleskopik
forklit menyerupai crane, dengan fleksibilitas
tunggal yang dapat memperpanjang ke depan dan kefungsiatas
dari kendaraan.

Pada ujung boom operator dapat ditambahkan beberapa


macam attachment seperti : Q-Fit, forks, shovel, hook dan
gondola.

Lit : 4000 - 5000


Capacity [kg]
Lit Height : 16 - 25 [m]
Max. Reach : 12 - 19 [m]
Load at : 500 - 1200
Max. Reach [kg]

Attachment:
• Fork;
• Q - Fit;
• Bucket;
• Hook;
• Gondola.

KATALOG ALAT BERAT


85
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Telescopic Handler 04

Telescopic
Handler
BRAND

CATERPILLAR TL 1255 C
CATERPILLAR TH 255 C

GENIE GTH-3007

GENIE GTH-4018
SPECIFICATION

Power [HP] 74 142,1 91 100

Payload [kg] 2,500 5443,0 2,500 2,000

Lifting heigth 5,6 16,6 6.9 17.38

[m] - - 0.8 0.8

Shovel Capacity (GP) Hydrostatic - Hydrostatic Hydrostatic

[m3] Transmission
BRAND - 32,8 32 35
Travel speed [km/h]
HAULOTTE HTL 4010

HAULOTTE HTL 3510

SPECIFICATION
JCB 531-70

Power [HP] 70 70 63

Payload [kg] 4,000 3,500 3,100

Lifting heigth 10 9.8 7

[m] - - 1

Shovel Capacity (GP) Hydrostatic Hydrostatic Powershift

[m3] Transmission
- - 29
Travel speed [km/h] KATALOG ALAT
86 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
05 All Terrain
Crane
All Terrain Crane
Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 124 -
435
Max Boom Length
[m] 18,8 - 51,2
Capacity
[ton] 16 - 90
Weight
[ton] 19 -
60

Deskripsi Alat
All Terrain Crane atau truck crane adalah alat yang
umumnya dipakai untuk mengangkat, memindahkan
material dari tempat asal ke tempat lain dengan metode
pemindahan barang vertikal dengan jarak lengan atau
radius yang sesuai panjang boom.

All Terrain Crane berputar pada porosnya yang disebut


swing gear. Boom panjang adalah bagian dari crane yang
membawa beban sedangkan Counter-jib membawa
penyeimbang yang biasanya berupa besi tuang. Aplikasi
alat ini dapat dipergunakan untuk erection jembatan pre-
stress, komponen panel-panel beton prestress, juga
diguna- kan dalam pekerjaan pemasangan ini.

Attachment:
• Boom : Jib atau lengan All terrain Crane atau Truck, berupa telescopic yang
digerakkan oleh hydraulic;
•Hook (kait) : Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire
rope)
dengan beban. Hook Ini mempunyai derek 4 layer;
• Counter Weights : Beban besar yang dipasang ke bagian belakang tiang,
untuk mengimbangi berat barang yang diangkat;
•Outrigger : Bagian yang penting untuk menstabilkan truck crane pada saat
bekerja, dengan melebarkan posisi outrigger dan memasang jack ketumpuan
pondasi atau medan keja tiang, untuk mengimbangi berat barang yang
diangkat.

KATALOG ALAT BERAT


87
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
All Terrain Crane

05

All Terrain
Crane
BRAND

SENNEBOGEN 643M

SENNEBOGEN 683M

TADANO ATF50G-3

TADANO ATF90G-4
GROVE GMK 2035
SPECIFICATION

Net Power [HP] 274 174 235 345 435

Max Lifting Capacity 15,5 40 80 50 90

[ton] Base Boom 7,9 - - - -


Length [m] 29 30 42 40 51,2
Fully extended boom length - 13 14 16 18
Diagram Kapasitas dan Ketinggian
[m] Jib Length [m]
boom, 24,000 26,30 65,00 60,00 60,00
All Terrain Crane TADANO - ATF 50 G -
Total Weight [Kg]
3

Aplikasi
Pemindahan material dan alat
berat pada pembangunan
jembatan dan gedung
bertingkat, Erection Balok Girder,
dan Erection pada kontruksi
baja, serta sebagai alat bantu
dalam launching Bridge.

KATALOG ALAT
88 BERAT
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum
2013
LE
06 Lattice Boom Crawler
Crane
Lattice Boom Crawler Crane
Spesifikasi Teknis
Maximum Weight / 3.8m
[ton] 50 - 150
Maximum Boom Length
[m] 33 - 79,25
Maximum Boom with Jib
[m] 15 - 29
Wirerope Speed
[m/minute] 40 - 120
Ground Pressure
[kg/cm2] 0,74 - 0,78

Deskripsi Alat
Lattice Boom Crawler Crane adalah alat yang umumnya
di- pakai untuk mengangkat, memindahkan material dari
tem- pat asal ketempat lain dengan tambahan
pelengkap. Alat ini juga dapat dipergunakan untuk
erection jembatan prestress, komponen panel-panel beton
prestress, dan juga digunakan dalam pekerjaan pondasi
untuk memancang tiang pancang, bore pile, pemasangan
instalasi pipa (pipe layer), menggali serta memuat
(clampshell dan dragline). Konstruksi alat ini umumnya
bagian atas terdiri dari alat yang dapat berputar 360
derajat seperti excavator, dengan jangkauan yang lebih
jauh.

Attachment:
•Diesel Hammer + leader : pekerjaan pemancangan steel pipe maupun concrete
pile;
•Auger + Tremi pipe : pekerjaan borepile;
•Generator + Vibro : pekerjaan pemancangan sheet pile baja dan beton;
•Jib : pekerjaan erection baja / beton;
•Grab, dragline, clamp shell : pekerjaan galian tanah;
•Concrete bucket : pekerjaan Concreting;
•Grab,circulation drill : pekerjaan Diapraghma Wall.

KATALOG ALAT BERAT


89
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Lattice Boom Crawler Crane

06

Metode Kerja
Metode pengangkatan menggunakan Lattice Boom Crawler Crane harus selalu mem-
perhatikantingkat kesetabilan tanah tempat bekerjanya crane dan selalu meli-
hat tabel beban yang diizinkan sesuai jarak (radius) beban terhadap sumbu crane.

Dimensi
General dimension (with basic boom) Unit: [mm]

KATALOG ALAT
90 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
06 Lattice Boom Crawler
Crane

CRANE 50 - 70
TON
BRAND

KOBELCO 7055

LINK BELT 108

XCMG QUY100
XCMG QUY55
IHI CCG 700
SPECIFICATION

Power [HP] - 213 170 167 246

Beban Maksimum, pada 70 Ton at 55 Ton at 50 Ton at


55 Ton 100 Ton
3,8 m 3,7 m 3,3 m

jarak Panjang Boom 54 42 33,5 - -

Maksimum [m] Panjang 54 m+18 m 42 m+29 m - - 72 m+24 m

Boom dengan Jib 55 / 40 120 131 - -

Wirerope Speed [m/menit]


64,1 56,7 40,84 55 -

Berat Total + 12 M boom 0,78 Kg/ 0,74 0.0927


- 0,069 Mpa
cm2 kg/ Mpa
cm2
[ton] Ground Pressure

Rata-rata

KATALOG ALAT BERAT


91
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Lattice Boom Crawler Crane

06

CRANE 70 - 80
TON
BRAND

LINK BELT 138 HSL


KOBELCO 7055

KOBELCO 7070

LINK BELT 238


SPECIFICATION

IHI 1500
Power [HP] 242 KW 159 KW 159 KW 281 HP 282 HP

Beban Maksimum, pada 150 Ton 55 Ton at 70 Ton at


80 Ton 150 Ton
at 3,7 m 4m
5m
jarak Panjang Boom
84 42 42 60,96 79,25
Maksimum [m] Panjang
103 m 42m+29 m 42 m+30 m 60 m+19 m 79 m+24 m
Boom dengan Jib
55-110 m/ 120 120 500
menit m/ m/ - feet/
Wirerope Speed menit menit menit

64 15,2 24,6 23,72 48,8


Counter Weight [ton]

170 56,7 72,2 40,78 119


Berat Total + 12 M Boom
[ton]
0,96 0,74 0.8 - 0,74
Ground Pressure Rata-
rata [kg/cm2]
1,7 4 4 4,7 1,7
Swing Speed [rpm]
46942
- - - -
pound
Max Line Pull

KATALOG ALAT
92 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
P
PAVIN
E
E
GQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


93
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
PAVIN
Isi
EQUIPMEN
G
T

95. Asphalt Finisher 105. Compactors


(tracked) 108. Pneumatic Tire Roller
98. Asphalt Finisher 110. Double Drum
(wheeled) Compactor
101. Concrete Paver 112. Road Milling Machine
103. Bridge Finisher

KATALOG ALAT
94 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
01 Asphalt Finisher
tracked
Asphalt Finisher(tracked)
Spesifikasi Teknis
Power Capacity
[kW] 86
Paving Width
[m] 2 - 6
Kecepatan Produksi
[km/jam] 3,07 - 9,16

Deskripsi
Alat
Asphalt finisher adalah alat
kan campuran aspal untuk
hot alat produksi menghampar- mix
aspal yaitu pada yang dihasilkan
permukaan jalan dari Asphalt Mixing Plant
[AMP]yaitu
Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yang
jenis crawler yang
akan
menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled).
dikerjakan.
Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih
halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

KATALOG ALAT BERAT


95
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Asphalt Finisher tracked

01

Metode Kerja
Asphalt hot mix dari dump truck, Posisi yang dikehendaki dari operasi alat
dituangkan secara berangsur-angsur ke ini adalah hasil paving yang seragam,
hopper finisher yang dapat menampung sama dari ukuran ketebalannya, sama
volume dari alat pengangkut tersebut. dalam lebarnya, sama dalam
kemiringannya, serta permukaan yang
Pada kondisi jalan yang lebar, posisi pav- rata .
ing dan screw dapat ditambah lebarnya
(extention) sampai maksimum sesuai
spek alat, demikian pula ketebalan dari
hamparan asphalt dapat di sesuaikan.

Asphalt Finisher
(tracked)
BRAND
CATERPILLAR AP 655 D
AMMANN AFT 500 E/G

AMMANN AFT 350 E/G

AMMANN AFT 270 E/G

DYNAPAC F 2500C
BOMAG BF 600 C

SPECIFICATION

VOLVO AB 5820
TRX BUILD

2,55- 1,83- 1,40-


4,9 3,5 2,73
Lebar Paving [m] 2,55 2,4-6,1 2,55 2,8-6 2,5-5
( Ext. ( Ext. (Ext.
6,5) 4,5) 3,33)

Ketebalan Paving 5-300 5-280 5-250 300 350 320 250 300
[mm]
up
Kecepatan Paving 3,07-
4,5 4,5 4,5 - 8-14 to 20
[km/ jam] 9,16
30
m/
min

Power Engine [kW] 119 51,5 33,2 120 129 110 86 125

Output
500 230 150 600 - 650 - 600
Theoritical
[ton/jam]

KATALOG ALAT
96 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
01 Asphalt Finisher
tracked

Track
Paver BRAND

CATERPILLAR AP 555 E

VOGELE SUPER 1300-3

VOGELE SUPER 1600-3


DYNAPAC F 2500 C

VOGELE SUPER 800


SPECIFICATION

F 2045 C3
HANTA
Net Power [Hp] 144 150 65,7 60 100 174

Theoritical paving output 16-17 650 - - - -

[T/Hr] Hopper capacity [t] - 6,5 m3 - 5 10 13

Max. thickness 30,5 32 1-15 20 20 30

[cm] Paving 2,55-5 2-8,10 2, 0-4,5 1,1 3,25 3-6

width [m]
8 8,10 - 4,36 4,95 6,5

Max. width with extension


25 30 - - - 24

[m] Paving speed

[m/min]

KATALOG ALAT BERAT


97
Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Asphalt Finisher wheeled

Asphalt 02

Finisher(wheeled) Spesifikasi Teknis


Power Capacity
[kW] 86 - 172
Paving Width
[m] 2 - 4,5
Kecepatan Produksi
[km/jam] 3,07 - 9,16

Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk
menghampar-
kan campuran aspal mix yang dihasilkan
hot dari
alat produksi
pada aspal yaitu jalan
permukaan Asphalt Mixing
yang Plantakan
dikerjakan. [AMP]

Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang


menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled).

Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih


halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

KATALOG ALAT
98 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
02 Asphalt Finisher
wheeled

Asphalt Finisher
(wheeled)
BRAND

AMMANN AFW 500 E/G

AMMANN AFW 270 E/G

AMMANN AFW 150 E/G

TRX BUILD 2TLZ45 E

TRX BUILD 2TLZ45 E


DYNAPAC F2500W
BOMAG S340 G-V
SPECIFICATION

Lebar Paving [m] 2,55-6,5 1,4-3,33 0,8-1,65 4 6,60 2,5-4,5 2,8-6

Ketebalan Paving 0,5-30 0,5-25 0,5-10 25 30 25 1-25


[cm]
Kecepatan Paving [m/ 14 km/ 10 km/ 2.5 km/ 3,07-
0-129 30 3,1-8,97
menit] jam jam jam 9,16
Power Engine [HP] 159,5 44,5 8,4 75 147 73,7 115
Output Theoritical
Wheel
[ton/jam]
500 150 35 300 600 220 120
Paver
Kapasitas Hopper BRAND - - - 4,8 13,0 10 -
CATERPILLAR AP 300

[ton]
Berat Total [ton] 16,5 5,7 1,03 7,5 - - -
BOMAG BF 600 P

HANTA F2045W3
BF 300

SPECIFICATION
P
BOMAG

Net Power [HP] 76 164 64,55 66,6

Theoritical Paving Output 300 600 - 236

[t/Hr] Hopper Capacity [t] - - 3.8 m3 4,2

Max. Thickness 30 30 - 1,0-15


[cm] Paving 1.7-4 2,5-7,55 1,7-3,2 2,0-4,5
Width [m] - - 4 4,5
Max. Width With Extension
0-129 0-43 0-85 1,0-9,0
[m] Paving Speed [m/min]
KATALOG ALAT BERAT 7,500-8,000 15,000-16,000 7 7,6
99
Std
Kementerian Operating Weight [kg]
Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Asphalt Finisher wheeled

02

Wheel
Paver BRAND

VOGELE SUPER 1303-3


HUATONG 2LTLZ45E

HUATONG 2LTLZ60

VOLVO ABG4370B
VOLVO ABG6870
VOLVO ABG5770
SPECIFICATION

Net Power [HP] 74 115 100 159 166 159

Theoritical Paving Output 220 300 - 500 700 600

[t/Hr] Hopper Capacity [t] 10 12 10 12 12 12

Max. Thickness 25 25 25 30 30 30

2500- 2800-
[cm] Paving 1,8-3,4 2,5-5 3-6 2,5-4,75
4500 6000

Width [m] - - 4,5 7,5 9 5,5

Max. Width With Extension 3.01-8.97 3.07-9.16 30 0-40 0-40 0-40

[m] Paving Speed [m/min] 11 - - 16,420 17,590 15,000

Std Operating Weight [kg]

KATALOG ALAT
100 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
03 Concrete
Paver
Concrete Paver
Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 86 -
172
Paving Width
[m] 2 - 4,5
Ketebalan Maksimum
[cm] 3,07 - 9,16
Kecepatan Maju
[m/menit] 10 - 11
Ground Pressure
[psi] 19

Deskripsi Alat
Concrete Pavers adalah unit alat berat untuk pekerjaan
beton. Pavers menghampar beton ready mix yang
fungsinya seperti pada pekerjaan asphalt finisher. Alat ini
menggunakan sistem “slipform” dan digunakan dalam
proses pengecoran jalan raya beton (“rigid pavement”)
secara menerus dengan jaminan kualitas, kemiringan, dan
kerataan sesuai dengan titik yang ditentukan dengan
sangat akurat.

Berbagai tipe dari Concrete Paver atau nama lainnya


Concrete Slip Form mempunyai ukuran lebar yang
bervariasi antara 2 meter sampai dengan 15 meter,
namun dalam Katalog ini hanya akan membahas 2
meter hingga 8 meter.

KATALOG ALAT BERAT


101 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Concrete Paver

03

Metode Kerja
Pertama menyebarkan beton Unit Concrete Paving ini memiliki unit
ditempatkan pada lokasi di depan peng- gerak yang terdiri dari track
auger, kemudian auger mengatur system, dima- na ada yang
perataan beton ke sisi tamper bar, menggunakan 2 track, 3 track dan 4
dengan dibantu vibrator yang track system tergantung dari tipe mesin
terpasang pada unit alat tersebut. dan kebutuhan medan kerjanya.
Hidrolik vibrator mengkonsolidasikan Sistem kontrol elektronik dari mesin ini
beton, dan bar tamper mendorong dapat mengatur hydraulic sytem yang
agregat besar di bawah permukaan. menggerakkan seluruh unit, mengatur
Selanjutnya concrete masuk ke operasi track system, leveling dari
finishing pan yang kemudian diatur finishing pan dan steering system.
leveling serta perataannnya secara
otomatis.
Concrete
Paver
BRAND
CATERPILLAR AS 3301 C

POWERPAVER SF-1700

POWERPAVER SF-2700
GOMACO GP-2400

WIRTGEN SP 850
SPECIFICATION VOLVO ABG 9820

WIRTGEN SP 82
Lebar Paving [m] 3,5 - 9 3,6-7,5 3 3,5 3-16 2,50-10 2-8

Ketebalan Paving [mm] - 38 - 500 64 450 45

Kecepatan Paving - 11-13 - - 60 - 11-13

[m/min] Power Engine - 174,5 160 220 273 224 207

[kW] up up
29,250 24,948 21,800 26,308 42,000
to to
7,5 10
Berat Total [kg]

KATALOG ALAT
102 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
04 Bridge Finisher
Bridge Finisher
Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 25 -
27
Max. Machine Length
[m] 10,6
Kerangka Utama
[cm] 45 - 91

Deskripsi Alat
Concrete Bridge Finisher beton adalah alat yang membantu
pekerjaan pada pengecoran beton pada jalan raya dan
beton slab pada jembatan agar tercapai bentuk
hamparan concrete yang rata dan mempunyai ketebalan
yang benar dan sama.Proses setelah meratakan adukan
beton dengan secara manual kemudian “screed” bekerja
bagaikan penggaris yang meratakan beton dengan cara
bolak-balik melintasi permukaan beton agar tercapai
permukaan yang rata.

KATALOG ALAT BERAT


103 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Bridge Finisher 04

Bridge
Finisher
BRAND

POWERPAVER WB-2700

WELL
ALLEN TEKNIK 4836B

BID-
SPECIFICATION

TEREX 2418
ATC 1800
Lebar Paving [m] 26 45 up to 12 38

Ketebalan Paving [mm] 38 11-13 - 11-13

Kecepatan Paving 11-13 207 - 174,5

[km/jam] Power Engine 214 2-8 160 3,6-7,5

[kw] 19 19 - 19

Ground Pressure 27,900 42,000 - 24,948

[psi] Berat Total

[kg]

KATALOG ALAT
104 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
05 Compactors
Compactors
Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 100
Lebar Roda
[m] 1,8 - 2,3
Berat Total
[ton] 4 - 19

Deskripsi Alat
Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan tanah
atau material agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan
yang diinginkan sesuai dengan beban atau muatan serta
frekuensi lintasan yang akan dilalui oleh material yang
dipadatkan tadi.

Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau getaran


akan mampu lebih cepat mencapai kepadatan material
yang diinginkan. Smooth drum dipakai untuk
memadatkan material yang bersifat lepas dimana
kandungan airnya (moisture content) kecil atau untuk
pemadatan/finishing. Sedangkan kelengkapan pad drum
dipakai untuk material atau tanah yang bersifat liat
dengan kandungan air cukup besar.

Attachment:
• Pada Compactor dengan type standar, dapat diberikan kelengkapan tambahan
berupa : Pad Foots drum,dan yang dapat dengan mudah dipasang atau di lepas
kembali.

KATALOG ALAT BERAT


105 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Compactors 05

Compactors
BRAND

CATERPILLAR CP74B
AMMANN ASC - 100

AMMANN ASC - 200

DYNAPAC CA 250D
SPECIFICATION

BW 211 PD40

JCB VM115D
HAMM 3410
BOMAG
Net Power [HP] 117 220 132 173,7 102 131,3 125

Operating Weight 10,120 20,750 10,500 16,355 12,100 10,315 11,300

[kg] Speed Range 10 10,5 0-10 11,4 0-10 0-11,7 0-10

[km/h] Lebar 2,130 2,240 2,130 2,134 2,130 2,140 2,100


Drum [mm] 1.85 2.0 275 332 248 246 261
Centrifugal force, High Ampl 1.15 1.0 202 166 121 144 154
Compactors
[kN] Centrifugal force, Low
32/35 28/34 30/36 23,3/28 33= 30/40 31 /36
Ampl [kN] BRAND
Vibration

Frequency [Hz] L/H


TEREX TV800H

TV90
SAKAI SV700D

SAKAI SV525D

TEREX TV800

SPECIFICATION
0
TEREX

16,5 16,5 16,5


Net Power [HP] 169 112
[22,11] [22,11] [22,11]
Operating Weight 15,000 10,100 1559 1617 1568

[Kg] Speed Range 0-10 0-10 2500/3000 2500/3000 2500/3000

[km/h] Lebar 2,130 2,130 800 800 900

Drum [mm] 275 275 10/12,5 10/12,5 10/12,5


Centrifugal force,
36,7
Low/High Ampl [kN] 220 46/52 [2760/3120]
KATALOG ALAT
/27,5
106 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Vibration Frequency Umum
2013
PE
05 Compactors

Compactors
BRAND

TEREX TV1000

TEREX TV1200

TEREX TV1300

VOLVO SD 110
SPECIFICATION

Net Power [HP] 24,5[32,83] 24,5[32,83] 32.4[43,4] 132

Operating Weight 2570 2925 3435 12,758

[Kg] Speed Range 2300/2800 2300/2800 2300/2800 -

[km/h] Lebar 1000 1200 1300 2,134


Drum [mm] 17/23 22/30 27/37 206/281
Centrifugal force,
Low/High Ampl [KN] 48/56 [2880/3360] 30,8/33,8

Vibration Frequency
[Hz] L/H

KATALOG ALAT BERAT


107 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Pneumatic Tire Roller

Pneumatic 06
Tire
Roller Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 91 -
177
Berat [kg]
8,700 -
25,000

Deskripsi Alat
Pneumatic Tire roller adalah alat untuk mema-
datkan lapisan asphalt atau tanah yang menggu-
nakan roda ban karet yang dipompa (pneumat-
ic) sebagai permukaan yang menggilas
asphalt atau permukaan tanah. Susunan dari roda
dan roda bagian bagian depan diatur secara selang-seling,
belakang
sehingga seluruh permukaan yang dilintasi akan menjadi
rata. Bagian yang tidak dilintasi roda depan akan
dilintasi oleh roda belakang.

Tekanan yang diberikan roda terhadap permukaan tanah


dapat diatur tekanannya dengan cara merubah tekanan
ban, makin besar tekanannya pada ban, maka makin
besar pula tekanan pada tanah.

Pneumatic Tire Roller baik sekali digunakan pada penggilas


lapisan hot mix sebagai “Penggilas Antara”. Pada tire
roller ini beratnya dapat ditingkatkan seperti juga pada
tandem roller, degan mengisi zat cair atau pasir pada
dinding-dinding mesin.

Attachment:
• Pada Compactor dengan tipe standar, dapat diberikan kelengkapan
tambahan berupa Pad Foots drum yang dapat dengan mudah dipasang atau
dilepas kembali.

KATALOG ALAT
108 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
06 Pneumatic Tire
Roller

Pneumatic Tire
Roller
BRAND

CATERPILLAR CS 56
AMMANN AP 240H

DYNAPAC CP 275

HAMM GRW 15
SPECIFICATION

BW 211D-40
BOMAG
Engine Power [HP] 100 132 156 125 113,9

Berat Total [kg] 9,630 13,000 11,741 14,000 12,045

Kecepatan 19 0-6 - 0-20 0-21,2

[km/jam] Lebar 2028 2150 2134 2370 2160

Drum [cm] - 275 - - -

Centrifugal Force, High Ampl - 198 - - -


[kN] Centrifugal Force, Low
BRAND - 36 - - -
SAKAI 4836BSV 900 T

Ampl [kN] Vibration


SAKAI SV 525 T

VOLVO PT 125
VOLVO PT 220

Frequency [Hz] YTO YL16G


SPECIFICATION

Engine Power [HP] 169 112 135 84,5 127

Berat Total [kg] 19,200 10,100 21,000 12,625 16,000

Kecepatan 0-6 1-10 0-15 0-24,8 15

[km/jam] Lebar 2150 2295 1740 1727 -

Drum [cm] 343 255 - - -

Centrifugal Force, High Ampl 245 172 - - -


[kN] Centrifugal Force, Low
35 33,3 - 28 -
KATALOG ALAT BERAT
109 KementerianAmpl
Pekerjaan
[kN] Vibration
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Double Drum Compactor

Double Drum07
Compactor Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 100 -
200
Berat
[ton] 4 -
19
Lebar Roda
[m] 1,8 - 2,3

Deskripsi Alat
Double Drum Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan perkerasan jalan
asphalt hot mix agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan yang diinginkan sesuai
dengan beban atau muatan serta frekuensi lintasan yang akan dilalui oleh material
yang dipadatkan tadi.

Double Drum Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau getaran akan mam-
pu lebih cepat mencapai kepadatan material yang diinginkan. Double smooth
drum dipakai untuk memadatkan material yang bersifat lepas yang kandun-
gan airnya kecil atau untuk pemadatan finishing pada proses pengaspalan
jalan.

Kelas 2 - 5 Ton BRAND


AMMANN ARX-23

AMMANN ARX-45

HAMM HD 10 VV

SAKAI SW502S-1

VOLVO DD 38 HF
SAKAI SW300-1

VOLVO CR 24

SPECIFICATION

Net Power [HP] 30,6 40,8 30,7 35 39 42,1 42,1

Operating Weight 2,250 4,670 3,190 2725 4090 2604 2978

[kg] Speed Range 10 10 0-12 0-12 0-10 0-11,5 0-11,5

[km /h] Drum 100 138 100 100 130 12,0 13,2

width [cm] 41 55 46 27,5 34,3 32 33


KATALOG ALAT
110 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Centrifugal Force Umum
2013
PE
07 Double Drum
Compactor
Kelas 6 - 10
Ton
BRAND

CATERPILLAR CD 44B

DYNAPAC CG233HF
BOMAG BW 190AD

DYNAPAC CC2200
AMMANN AV-110X
AMMANN AV-70X
SPECIFICATION

Net Power [HP] 80,4 100 134,1 100,5 100 88

Operating Weight 7,100 10,400 12,200 7400 7700 8900

[kg] Speed Range 11,6 12 11,3 12 12 0-12

[km /h] Drum 1,450 1,700 2,000 1,500 1,500 -

width [cm] 85/78 110/83 247 78,3 78 89


Kelas 6 - 10
Ton
Centrifugal Force
High Ampl [kN] BRAND
HAMM HD 14 V V

SAKAI SW 652-1

VOLVO DD 70

VOLVO DD 100
SAKAI SW800
HAMM HD 70

SPECIFICATION

Net Power [HP] 74,2 46,4 74 121 84,5 84,5

Operating Weight 7,260 5,300 7,100 10,400 6,747 10,025

[kg] Speed Range 0-12,6 0-11 0-13 0-12,5 0-11,3 0-11,4

[km /h] Drum 1,50 1,38 1,48 1,70 1,448 1,676

KATALOG ALAT widthBERAT [cm] 63,0-


77 64 69 - 40-80
111 Kementerian Pekerjaan 116,0
KONSTRUKSI
Umum 2013
Centrifugal Force
PE
Road Milling Machine 08
Road Milling
Machine Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 100 -
200
Berat
[ton] 4 -
19
Lebar Roda
[m] 1,8 - 2,3

Deskripsi Alat
Road Milling Machine adalah mesin yang digunakan un-
tuk mengupas lapisan permukaan aspal lama yang akan
diperbaiki menjadi potongan-potongan kecil, yang lang-
sung dimuat ke dalam dump truck. Bahan hasil bongkaran
ini kemudian dapat digunakan kembali untuk pembuatan
hot mix paving atau untuk memperkuat tanah yang
labil.

Proses pembongkaran/penggilingan permukaan aspal akan


menciptakan kedalaman hasil pemotongan yang seragam,
dan permukaan jalan yang selesai dikupas akan rata dan
memudahkan dalam proses pelapisan hot mix yang baru.

KATALOG ALAT
112 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
08 Road Milling Machine

Kelas 2 - 5
Ton
BRAND

CATERPILLAR PM 200

CATERPILLAR PM 102

CATERPILLAR RM 500

WIRTGEN W 100
WIRTGEN W 50
SPECIFICATION

Engine Power [HP] 564 225 540 80,4 208

Berat Total [kg] 31,500 17,500 26,170 6,750 14,243

Lebar Drum 2,010 1,000 1,625 500 1,000

[mm] Milling 320 305 508 0-160 300

Depth [mm] 0-38 27 0-50 0-25 0-30

Working Speed
800 550 - 400 500

[m/menit] Lebar
178 178 200 - -

Conveyor [mm]

Number of Teeth

KATALOG ALAT BERAT


113 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PE
Road Milling Machine 08

Kelas 2 - 5
Ton BRAND

TRX BUILD LHX 100D


WIRTGEN W 2000
SPECIFICATION

ER 552 F- s

ER 552 - F
SAKAI

SAKAI
Engine Power [HP] 581 496 561 193

Berat Total [kg] 33,427 28,200 28,200 15,800

Lebar Drum 2,000 2,040 2,040 1,300

[mm] Milling 0-320 0-230 0-230 0-120

Depth [mm] 0-84 0-55 0-55 0-15

Working Speed
800 600 600 450

[m/menit] Lebar
- 156 156 120

Conveyor [mm]

Number of Teeth

KATALOG ALAT
114 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
F
FOUNDATION
E
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


115 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
FOUNDATION
Isi
EQUIPMEN
T

117. Rig Bore Pile


120. Diesel
Hammer
123. Vibro Hammer
127. Grout Pump

KATALOG ALAT
116 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
FE
01 Rig Bore Pile
Rig Bore Pile
Spesifikasi
Teknis
Power
[ton] 23 -
82
Kedalaman
[m] 40 - 70
Diameter Bor
[mm] 800 - 2500

Deskripsi Alat
Alat borepile yang kita kenal untuk membuat lubang bore
dengan diameter = 80 s/d 250 cm. Untuk pengecoran pile
concrete,basic machinenya bisa dari Excavator dan Crawler
Crane, untuk pengerjaan bore pile perlu alat bantu Crane
servis yang berguna untuk memasang casing, sebagai
pengaman dalam proses pengeboran.

Attachment:
• Auxillary Winch;
• 5 Stage Square Kelly Bar;
• 3-Stage Hidraulically Operated Boom;
• Bucket.

KATALOG ALAT BERAT


117 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Rig Bore Pile 01

Metode
Kerja

KATALOG ALAT
118 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PE
01 Rig Bore Pile

Kelas 2 - 5
Ton
BRAND

CASAGRANDE B250 XP
CASAGRANDE B175 XP

KATO KE-1500
SPECIFICATION

SANY SR 150

SANY SR 250
Max Drilling Dia [mm] 1500 2500 1500 1500 2200

Max Drilling Depth [m] 57 78 43 60 70

Max Output Torque 240 240 - 150 260

[kN.m] Drilling Speed 34 34 12 7 - 40 6 - 30

[rpm] 250 250 69 150 300


Max Push 400 400 400 160 300
[kN] Max 12,500 12,500 1,000 4,250 1,000
Pull [kN] 250 250 - 160 240
Stroke of Crowd Cylinder
- - 20 28 28
[mm] Main Winch Pull [kN]
160 250 69 60 110
Main Winch Rope Dia
- - 16 14 20
[mm] Auxiliary Winch
- - 85 60 70
Pull [kN] Auxiliary
- - 14,600 18,582 22,580
Winch Dia [mm]
- - 3,190 4,000 4,300
Auxiliary Winch Line Speed
- - - 3,000 3,000
[m/min] Operating Height
- - - 34,3 34,3
[mm]
- - - 220 510
Operating Width
82 82 82 45 70
[mm] Transport
KATALOG ALAT BERAT 194 330 330 - -
119 KementerianWidth
Pekerjaan [mm] System
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Diesel Hammer 02
Diesel
Hammer Spesifikasi Teknis
Power
[HP] 100 -
200
Energi/blow
[ton] 7,5 - 22
Berat RAM Maksimum
[kg] 2,500 - 8,000
Berat Hammer
[kg] 5,200 -
20,500

Deskripsi Alat
Diesel Hammer (pile hammer) adalah salah satu dari alat
pemancang, sebagai pengganti drop hammer dimasa yang
lalu yang bekerjanya dapat menumbuk tiang pancang
beton, tiang pancang pipa, atau baja H beam.

Alat ini sebagai Attactment dari Crawler Crane. Prinsip


kerja alat ini di gerakkan dengan diesel system dimana
RAM, piston penumbuk yang naik dalam silinder didorong
oleh hasil pembakaran dari injection solar, kemudian
piston turun dan memukul landasan pile yang ada
dengan energi jatuh bebas dari berat RAM.

Disel Hammer ini di pasang pada Piling Leader, yang


mempunyai pegangan sehingga Diesel Hammer dapat be-
bas naik turun pada alur leader yang di kendalikan oleh
wine pada crawler crane.

KATALOG ALAT
120 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
FE
02 Diesel Hammer

Metode Kerja
Berikut contoh skema alat diesel
hammer :

stoppe
r

eye ram
bolt

pug oil
chamber

lower
guide cylinder
plate fuel
gide tank
ring ca
water tank m
cooling
fuel
pump
piston
ring

water drain
hole

anvil

KATALOG ALAT BERAT


121 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Diesel Hammer 02

Diesel
Hammer
BRAND

DD18

DD53

DD63

K 25

K 35

K 45

K 60

K 80
SPECIFICATION
10, 10, 20,
Berat Total [kg] 1800 5,300 6300 5,200 7,500
500 500 500
Berat Ram [kg] - - - 2500 3500 4,500 6,000 8,000

Blow/menit - - - 39-60 39-60 39-60 35-60 35-60

Energy/blow [ton- - - - 7,5 10,5 13,5 16 22


m] - - - 108 150 191 245 250
Explosion Pressure
on Pile [ton]

MODEL
K 35
K 25

K 45

K 60
TYPE PILE
300 x 300 - 300 x 300 - 350 x 350 -
H Pile Dimensi Berat 400 x 400 400 x 400 400 x 400 -
84 -137 84,1-137 106-137

406-609 508-812 609,6-914,4 711-1016


Pipe Pile Diameter Tebal 6,4-16 6,4-16 9,5-16 9,5-16
Berat
83,1-234 79-314 141-354 164-395

U-Z U-Z U-Z U-Z


Sheet Pile Tipe Tebal Berat 13-12,6 13-12,6 13-21,5 15,5-12,5
60-116 60-116 60-116 76,4-116

300-500 400-600 500-800 600-800


Concrete Pile Diameter Tebal 60-100 70-110 80-130 90-130
Berat
120-330 190-440 280-710 380-710

KATALOG ALAT
122 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
FE
03 Vibro Hammer
Vibro Hammer
Spesifikasi
Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power
[kW] 3,7 - 90
Eccentric Power [kg-
cm] 180 - 5.000
Berat Total
[kg] 450 -
6,900

Tipe Hidrolik
Power Pack
[kW] 50 - 200
Dynamic Force
[kN] 294 - 980
Berat Total
[kg] 1.230 -
6,415
Deskripsi Alat
Vibro Hammer adalah alat untuk pemancangan dan
mencabut steel sheet pile, concrete sheet pile dan casing
pipe pada pekerjaan pembuatan dinding kedap air dengan
cara memberikan daya tekan dari berat serta getaran yang
ditimbulkan oleh vibrator yang digerakkan oleh electric
motor. Akan tetapi ada juga Vibro Hammer yang
digerakkan oleh system hydraulic. Vibro Hammer bisa
juga digunakan untuk pemancangan H Beam.

KATALOG ALAT BERAT


123 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Vibro Hammer 03

Metode
Kerja
Typical Job Note :
Layout Yellow-colored
portion shows the
supply from NIPPEI
as standard

Vibro

Crane Pile
Power cable
Cabtyre
cable & Generato
Hydraulic r
hose Controller

Vibratory
Driver/Extracto
r

Suspension
System

Eccentri
Hydraulic Power c
Pack weight
Exciter
Cell
Hydraulic
Hydraulic
Hoses Clamp

Dashboard Pile

KATALOG ALAT
124 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
FE
03 Vibro Hammer

Specifications and
Performances NVA NVA NVA NVA NVA NVA NVA NVA
Model
- 5SS - 10SS - 20SS - 30SS - 40SS - 60SS - 80SS - 120SS
Motor Output (kW) 3,7 7,5 15 22 30 45 60 90
2400 3000 3000 4100
Eccentric Moment (kg-cm) 180 400 800 1100 1500 2200
4100 5000
Frequency (o.p.m.) 1220 1200 1200 1200 1200 1200 1100 1100
Vibrator

32,4 40,5 5,0 6,85


Vibratory Power (t) 3,0 6,4 12,8 17,6 24,1 35,4
55,3 8,9
5,5 6,9 5,0 6,85
Theoretical Amplitude (mm) 4,4 5,1 7,3 6,0 8,6 7,9
9,5 8,3
7,8 10,7 6,8 10,8
Theoretical Acceleration 7,1 8,2 11,6 9,7 13,8 12,6
13,4 11,3
(mm)
Spring Solid (t) 1,5 3,0 5,2 10,2 10,2 16 20,6 24
Damper

Spring Stroke (mm) 110 161 134 188 188 253 227 210
Spring Constant (kg/mm) 12,4 18,1 38,8 54,4 54,4 64 90,7 114
Hydrolic Pressure (kg/cm2 350 110 110 110 110 110 110 110
Clamping Force (t) 5 11 21 30 36 63 80 114
Chuck

Max. Chuck-thickness (mm) - 105 105 105 105 105 105 105
Stroke (mm) 20 35 35 35 35 35 35 35
Manua Elec. Y
Strarting System l Mg Electromagnetic -
Controller

direct direct system


system system
Both Operational Point and
Oprational System Operating Point Control
Remote Control
Vibrating-Machine (kg) 450 910 1300 2050 2200 3600 4880 6900
Weight

Controller (kg) 30 220 225 240 340 390 470 580


Send 12 15 15 15 20 30 30 30
N Value
Clay 8 8 8 8 10 15 15 15
Power Driving

5 6 for 8 for 10 12 15 20 25
Sheet Pile Length (m)
for type type for for for for for
type II II type type type type type
I III III III IV IV
Crane Load Rating (t) 2 2 4 8 8 10 12 16
6 8 for 10 12 18 22 25 35
Send for type for for for for for for
Sheet Pile Length (m) type II type type type type type type
Clay I II III III III IV IV
Power extracting

5 6 for 8 for 10 12 15 20 25
for type type for for for for for
type II II type type type type type
I III III III IV IV
NoteCrane
: SteelLoad
sheetRating
pile (t) 3 3-4 6 -8 8 - 12 8 - 12 12 - 16 16 - 20 18 - 24
section
Power Capacity
10Size 20Type I 40 Type
60II Type III125
80 Type175
IV Type
300 V
(kVA)
Y

Generator t/A/B 8/75/400 10,5/100/400 13/125/400 15,5/155/400 22/175/420


14 (unit :
Power Cable mm) or 5,5/3,0 8/5,5 22/14 30 38/22 60/30 80/38 125/60
50m

less Section (mm)


8/5,5 14/8 30/14 50 60/30 80/38 100/50 150/80
KATALOG (at ALAT BERAT
200/400V) 75m or
125 Kementerianless
Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Vibro Hammer 03

Type RBH 80 RBH 140 RBH 200 RBH 320

Eccentric Moment Nm 80 140 200 320

Dynamic Force Max. kN 294 430 612 980

Frequency Variable rpm 0-1800 0-1650 0-1650 0-1650

Driving Amplitude (half of mm 9-15 8-13 8-14 12-20


oscillation)
Hydraulic Power at Vibrator Max. kW 50 85 125 200

Oil Pressure Max bar 220 340 250 340

Oil Flow Max. L/min 130-140 150 300 350

Vibrating Mass kg 850 1760 2350 2880

Line Pull for Extration Max. kN 120 200 300 400

Suspended Weight
kg 1230 2430 5060 6415
Appr, Without Pile
Clamp
Dimensions

Height
H mm 1290 2065 2235 2085
Without Pile Clamp

Width B mm 410 460 460 510

Lenght L mm 140 160 2320 2750

Throat Width T mm 255 330 330 330

KATALOG ALAT
126 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
FE
04 Grout
Pump
Grout Pump
Spesifikasi Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power
[kW] 3,7 - 90
Hi Pressure grout
[bar] 2 - 10
Low Pressure grout
[bar] 8 - 100
Grout Flow
[l/min] 120 -
1,500
Berat Total
[kg] 200 -
1,600

Deskripsi Alat
Grouting Equipment adalah alat untuk memompa cairan
semen bahan addetive dan air yang sebelumnya telah di-
adukdalam mixer dengan kecepatan yang tinggi sehingga
mendapatkan hasil campuran yang merata selanjutya,
cam- puran diinjeksikan melalui hose dengan rubber
packer ke lubang hasil pengeboran ditanah untuk
perbaikan kondisi tanah, atau pada beton sebagi pengisi
celah yang ada pada pekerjaan balok prestress.

KATALOG ALAT BERAT


127 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
FE
Grout Pump 04

Metode
Kerja
Slurry Grout harus diaduk dalam Mixer Grout atau curtain grout, harus sesuai
yang mampu mengaduk secara mekanis dengan pilihan semen yang disyaratkan,
dan beragitasi dengan menerus yang untuk dasar penentuan proporsi grout.
dapat mendistribusikan semua bahan Kadar air harus cukup, untuk menja-
secara merata. Bahan yang akan min tercapainya pelaksanaan pemom-
digunakan bisa semen atau bentonite paan grout yang baik. Nilai rasio berat
tergantung kebutuhan dalam spek yang air semen tidak boleh melampaui
digunakan untuk pekerjaan konsolidasi. 0,45.

TYPE DETAILS
CEMIX Mixing Capacity 0 - 4 y3/h
203H Mixer 0 - 3 m3/h
Volume 52 gallons/200 litres
Rotation Speed of Mixer Shaft 1.600 rpm
PUMPAC DGrout Flow 0 - 200 l/min
Grout Low 2 - 10 bar
Cylinder d Pressure 8 - 55 bar
5” [150 mm] High
Pressure
PUMPAC Grout Flow 0 - 120 l/min
Grout Cylinder Low 2 - 10 bar
d 4 1/3” [110 Pressure 8 - 100 bar
mm] High
Pressure
TONE GROUT PUMP
DRILLING FLUID CIRCULATION & GROUT
PUMP
Type Duplex double acting piston
Cylinder Bore 190,5 mm [7-1/2”]
Discharge Volume 1,500 Liter per minute
Max. Pressure 75 - 100 PS for diesel engine
Weight [w/o prome mover] Approx. 2,450 kg
No. of Stroke 2 Mpa [20 bar]
Length of Stroke 95 RPM
Dimensions [w/o skid base] 150 mm
Type of Valve Conical
Suction Hose Size 150 mm
Discharge Hose Size 75 mm
Required Horse Power 55 - 75 kW for electric motor
Weight [w/o prome mover] 2,450 kg

KATALOG ALAT
128 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
E
ERECTIO
Q
E
NQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


129 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
ERECTIO
Isi
EQUIPMEN
N
T

131. Launcher
Beam

KATALOG ALAT
130 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
EQ
01 Launcher Beam
Launcher Beam
Spesifikasi
Teknis
Panjang Launcher
[m] 30 - 115
Kapasitas Angkat
[ton] 70 - 200

Deskripsi Alat
Launcher Beam adalah alat yang digunakan untuk
memasang Precast Concrete Box-girder atau girder beam
pada konstruksi jembatan dengan bentang yang bervariasi
antara 15- 100 meter dan berat hingga 250 ton atau
lebih.

Alat ini bekerja untuk mengangkat dan menyusun


precast box atau beam pada konstruksi jembatan.
Metode pekerjaan untuk mengangkat dan menyusun
precast box segment ada 2 macam, yaitu :

1.Balance Cantilever; dan


2.Span by Span.

Dalam menyusun precast beam atupun box segment, launcher


dapat bekerja dengan cara mengangkat dari bawah atau
membawa dari belakang. Kerangka batang dari Launcher
Beam terbagi menjadi beberapa segmen untuk memudahkan
dalam mobilisasi serta pemasangannya.

Untuk memasang/setting Launcher oleh karena berat


segment sangat besar maka diperlukan alat bantu 2 unit
Mobile Crane atau Crawler Crane dengan kapasitas
minimal 50 ton untuk setiap unitnya.

KATALOG ALAT BERAT


131 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
EQ
Launcher Beam 01

Louncher
Beam
BRAND

COMTEC
COMTEC
SPECIFICATION
Aplikasi untuk mengankat beam untuk box segment

Metode Erection span by span balance cantilever

Max Lifting Capacity [ton] 100 125

Span [maksimum bentang) 30 45,5

[m] Power Supply [kW] 160 160


Panjang Trust Louncher 102,75 118
[m] jumlah Winch [unit]
2 1

KATALOG ALAT
132 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
C
CONCRE
A
ACTIVITY
TE

KATALOG ALAT BERAT


133 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
CONCRET
Isi
ACTIVIT
E
Y

135. Concrete Pump


138. Concrete
Vibrator
141. Power Trowel

KATALOG ALAT
134 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
CA
01 Concrete
Pump
Concrete Pump
Spesifikasi
Teknis
Power
[HP] 75 -
400
Pressure
[bar] 50 -
150
Jangkauan Pipa
[m] 100 - 244

Deskripsi Alat
Concrete Pump (Pompa Beton) adalah alat untuk
memindahkan concrete pada saat proses pengecoran
concrete (beton). Proses dilakukan dengan cara memompa
dengan piston hidrolik secara bergantian. Beton yang
akan dipompa harus memenuhi kekentalan atau slump
tertentu dan diameter aggregate tertentu yang
disyaratkan dalam spesifikasi Pompa Beton.

KATALOG ALAT BERAT


135 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
CA
Concrete Pump

01

Metode
Kerja
Beton yang dimuat oleh truck Pemindahan beton dari concrete pump
mixer, ke lokasi pengecoran, melalui instalasi
dituangkan
pump, ke berangsur-angsur
secara dalam hopper dan pipa concrete pump, dengan mengatur
concrete kemudian beton dihisap oleh
kontinyu, panjangnya pipa sampai ke tempat
piston dalam silinder, selanjutnya pengecoran mempertimbangkan jarak
ditekan atau dipompakan lagi oleh jangkauan dalam spesifikasi pompa, dan
piston secara bergantian dengan pada ujung pipa dipasang flexible hose,
tekanan yang sangat tinggi di atas 50 un- tuk memudahkan pengecoran
bar. beton.

Hydraulic Concrete
Pump
BRAND

VOLVO PUTMEISTER BSA 2109 D


CATERPILLAR PUTMEISTER

SPECIFICATION CATERPILLAR PUTMEISTER


BSA 100 trailer

BSA 100 trailer

Power [HP] 197 443 268

Kapasitas Concrete Output 54 70 57

[m3/jam] Max Strokes 22 18 15

[strokes/minute] 94 150 91
Max BSA
Type Pressure
100- D,on Concrete
Aplikasi, pemompaan jarak jauh dan 63 medan rata 63 63,5
Type BSA 2109 D, Aplikasi, penggunaan pada medan yang sulit, dan jarang berpindah
[bar] Max
pindah. TypeAggregate
BSA 2110HP,Size
Aplikasi, medan yang sulit-dan perlu tekanan tinggi.
- 31,8
[mm] Jangkauan Vertikal
- - 244
[m] Jangkauan Horisontal
- - 125
[m] Diameter Pipa Beton

[mm]
KATALOG ALAT
136 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
CA
01 Concrete
Pump

Concrete Pump
Mobile
BRAND

CATERPILLAR PUTMEISTER 20Z

CATERPILLAR SYG5295 THB 37

VOLVO SCHWING S32 X


SPECIFICATION

Kapasitas Concrete Output [cu m/h] 90 100 136

Max Strokes 25 22 25

[strokes/minute] Max 70 8,3 mpa 85

Pressure on Concrete [bar] 63 - 63,5


Max Aggregate Size [mm] 19,46 37 31,8
Jangkauan Vertikal [m] 16,43 33 27,8
Jangkauan Horisontal [m]
125 125 125
Diameter Pipa Beton [mm]

KATALOG ALAT BERAT


137 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
CA
Concrete Vibrator

Concrete 02
Vibrator Spesifikasi Teknis
Collar Size Diameter
[mm] 38 - 65

Berat Selang
[kg] 10 - 22,5

Deskripsi Alat
Concrete Vibrator adalah alat bantu dalam proses
pengecoran beton dengan tujuan pemadatan beton agar
menjadi beton yang padat dan homogen. Alat pengecoran
ini digerakkan dengan tenaga listrik (electric) arus rendah,
atau dengan sistem pneumatic (menggunakan air
compressor) dan ada juga yang digerakkan dengan mesin
untuk penggunaan yang tidak besar volumenya.

KATALOG ALAT
138 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
CA
02 Concrete
Vibrator

Metode
Kerja
Untuk cetakan beton, kolom dan balok Jenis yang pertama Internal Vibrator,
biasanya digunakan dengan cara mence- digunakan untuk pengecoran di dalam
lupkan head vibrator ke dalam cetakan cetakan (bekisting atau form work).
concrete atau beton (formwork). Untuk Sedangkan jenis kedua, External Vibrator,
pemilihannya disesuaikan dengan dipasangkan di sisi luar dari cetakan
volume beton yang akan dicor serta beton untuk membuat getaran pada sisi
posisi
pembesiannya. vibrator, form work sehingga beton tidak menjadi
Concrete
menurut jenis dapat keropos bila cetakannya dibuka.
penggunaannya dibagi menjadi
dua jenis.
Komponen
Concrete Vibrator Internal
Electric Internal Concrete Vibrator di
lapangan dikenal sebagai selang
Concrete Vibrator (shat) Electric. Alat ini
di supply tenaga listriknya oleh sebuah
Converter yang merubah voltase dari
PLN. Menjadi tegangan rendah akan
tetapi menghasilkan putaran pada
selang vibrator sangat tinggi.

Converter Vibrator Electric


Pemilihan jenis Converter tergantung
jumlah berapa unit selang vibrator
yang akan di gerakkan sebagai
internal vibrator.

1. Tipe FU 1, 5/200;
2. Tipe FU 1, 8/ 200;
3.Tipe FU 4/200;
4.Tipe FU 5z/200;
5. Tipe KTU 2/042/200.

KATALOG ALAT BERAT


139 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
CA
Concrete Vibrator

02

Concrete Vibrating
Electric
DIAMETER

HEAD 38 MM

HEAD 45 MM

HEAD 58 MM

HEAD 65 MM

HEAD 65 MM
SPECIFICATION

Panjang [mm] 345 382 400 490 2,2

Arus Listrik [A] 7 10 17.3 25 25

Compaction Diameter 50 60 85 120 40

[cm] Weight [kg] 10,5 11,8 16,2 22,5 22,5


External Electric Concrete Vibrating
Motor
BRAND
WACKER ZW 3 - 5
WACKER ZW -3

WACKER ZW-12
SPECIFICATION ZW
WACKER ZW 5

WACKER ZW 7

10
WACKER

Power [kW 0,28 0,75 1,1 1,5 2,2 3,0

Vibration Force 2,9 3,4 4,9 2,9 3,4 4,9

[kN] Currency 0,7 1,9 2,4 3,2 4,5 7,1

[A] 8 12 18 23 35 35

Weight [kg]

KATALOG ALAT
140 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
CA
03 Power
Trowel
Power Trowel
Spesifikasi
Teknis
Trowel Diameter
[mm] 900 - 1,800
Trowel Speed
[rpm] 50 - 150
Berat
[kg] 74 -
334

Deskripsi Alat
Power Trowel adalah alat yang digunakan untuk proses
perataan permukaan lantai pada saat selesai pengecoran
digunakan pada pekerjaan lantai.

KATALOG ALAT BERAT


141 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
CA
Power Trowel 03

External Electric Concrete Vibrating


Motor
BRAND

MIKASA VDPT-900

MIKASA MPT-36B

TOKU VPT-1200
TOKU TKT-40A

TOKU VPT-900
SPECIFICATION

Trowel Diameter [mm] 1800 910 1016 900 1110

Blade Dimension 350x150 345x205 411x190 350x150 450x150

[mm] Trowel Speed 130 50-100 50 -100 130 150

[rpm] Max Output 22,5/4000 - 5/4000 3,5/3600 3,5/3600

[hp/rpm] Weight 334 74 85 88 100

[kg]

KATALOG ALAT
142 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
P
PRE-
E
EQUIPMENT
STRESS

KATALOG ALAT BERAT


143 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
PRE-STRESS
Isi
EQUIPMEN
T

145. Pre-Stress
Tools

KATALOG ALAT
144 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
PT
01 Pre-Stress
Tools
Pre-Stress Tools

Deskripsi Alat
Peralatan Prestress adalah alat-alat yang
digunakan untuk menarik baja Wire
Strand pada proses “Pre-cast Pre-
tensioned” atau pada proses ”Pre-cast
Post-tensioned”. Alat yang digunakan
terdiri dari Jack dan Pompa,
menggunakan sistem Hydraulic yang
digerakkan oleh Pompa (Power Pack)
yang menggunakan daya Listrik, yang
dilengkapi dengan Pressure Gauge (Alat
pengukuran tekanan) yang akurat.

Metode Kerja

Prestressing Grips (Baji untuk Untuk menangani pekerjaan “Stretching


pengunci) Range of stressing grips the rod” pada beam. Stressing Jacks 30
untuk semua kabel baja prestressed Ton dibawah ini digunakan untuk
concrete, dari ukuran wire strand. 3mm menarik baja single wire strand.
sampai wire strand. 18mm
KATALOG ALAT BERAT
145 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
PT
Pre-Stress Tools

01

Mono-Strand Tensioning Tool Operational Sequence


The sequence of operational of the double-acting 5DA1 tool is
illustrated. Single-acting, spring-seat models are similar.

Installation Puiling Tendon Seating Wedge


Reatraction

Typical Mono-Strand system set-up. ZU4908PB


Electic Pump and the VM43-LPS Manual Valve
for power-seating, 5DAT Stressing Jack, used
for power-seat applications of 0,50 inch
strand.

1 Nose
2 Wedge
Seater
3 Gripper

Dimensions (in)
Model No. A B C
PT J5 21,0 9,0 6,5
PTJ6 22,0 10,2 7,0
5DA1 18,5 7,5 6,5
6DA1 18,5 8,5 6,5
3/8” NPTF ports: PTJ and DA
power seat models inciude FZ-
1055 fitting.
Tool Nomina Stressing
Jack Selection (SeeMono-Strand Jack Seate Strok
Capacit l Jack
Section of this catalog for full product r e
y (ton) Strand Model
descriptions) Type (in)
(in) Number
Idea for slab-on- 20 0,50-0,52 PTJ5S
Spring 10
ground applications. 30 0,60-0,62 PTJ6S
Idea for slab-on- 20 0,50-0,52 PTJ5P
ground applications Power 10
with power seating. 30 0,60-0,62 PTJ6P

Idea for elevated 20 0,50-0,52 5DA1-AL


applica- tions. Fast, 20 Power 0,50-0,52 8,5 5DA1
double-acting with
30 0,60-0,62 6DA1
power seating.

KATALOG ALAT
146 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
SE
SPECIA
E
L QUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


147 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
SPECIAL
Isi
EQUIPMEN
T

149. Jumbo
Drill

KATALOG ALAT
148 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
SE
01 Power
Trowel
Jumbo Drill
Spesifikasi Teknis
Drilling Coverage
[m2] 48 - 160
Number of Booms
[unit] 1 - 2
Hole diameter
[mm] 74 - 334

Deskripsi Alat
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan dengan cara
konfensional (metode blasting) untuk menggali terowongan
yang dikerjakan, dengan diameter lebih besar dari 5 (lima)
meter. Pada umumnya peralatan pengeboran dalam
Terowongan menggunakan penggerak dengan tenaga
pneumatic yang tenaganya bersumber dari Air Compressor
yang diletakkan di luar terowongan dan di hubungkan
dengan pipa dan air hose sampai ke peralatan Drilling.
Pada Terowongan yang ber diameter besar, peralatan
Drilling, tersedia juga dengan tenaga Diesel atau Electric
sebagai penggerak utamanya.

Jumbo Drill adalah alat pengganti dari beberapa leg drill


yang biasa digunakan pada pekerjaan terowongan yang
masih menggunakan metode kofensional. Mesin-mesin
terowongan yang lain yang terkait dengan penggalian
terowongan adalah mesin pemuat hasil blasting, dan
mesin pengangkut, yang biasanya di gerakkan dengan
batteray dan Diesel.

KATALOG ALAT BERAT


149 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
SE
Jumbo Drill 01

Metode Kerja
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan 4.Peralatan untuk pemasangan Rock
dengan cara konfensional dilakukan me- Bolt, guna memperkuat kondisi tanah
tode blasting dengan cara bertahap mini- yang baru di gali;
mal memerlukan peralatan antara lain : 5.Peralatan Shot Crete (gunite machine)
yang berguna untuk menyemprotkan
1. Peralatan Drilling, dapat concrete dry mix kedinding
menggunakan Jumbo Drill untuk terowongan, yang telah dipasang
yang diameter besar dan yang penguatan rock bolt dan wiremesh.
diameter kecil dengan menggunakan
Pusher Legpengeboran
Peralatan Drill. di terowongan Mengingat kesehatan dan keselamatan
dioperasikan semuanya kerja dalam terowongan, maka hal yang
dengan
kombinasi hydraulic dan penting harus terjaga kondisi udara
pneumatic, dalam terowongan. Untuk itu
sehingga dapat
untuk memerlukan Air
menggerakkan memerlukan supply udara segar dari
Compressor
alat tersebut; Front Tunnel dengan menggunakan
2. Peralatan Pemuat material hasil Blower yang dapat mengirim udara
blasting (Muck Loader); segar dengan volume udara segar yang
3. Peralatan Pengangkut hasil cukup, yangmelalui
suplainya di atur air Jik
galian
Blasting bisa menggunakan lorry ducting.
terowongan bertambah panjang a
locomotif dengan penggerak batteray perlu air boster (Blower mak
atau Dump Truck dengan penggerak tambahan). a
mesin diesel.
2
ATLAS C BOOMER OPC

BRAND
FURUKAWA TH2200R
28
O

SPECIFICATION

Air Suplly Capacity Max 12,5 l/s at 7 bar -


[l/s]
1 2
Number of Booms
1.250 -
[unit] Feed Extension
58 at 2.300 rpm 122,7 55 kw x 2
Max [mm] Power
3.050 x 1990 -
Rating [kW]
290 -
H x W [mm]
6,06 x 8,06 16,4 x 9,8
Ground Clearance
Min 4527 Min 4527
[mm] Drilling
18,3 35,5 KATALOG ALAT
Coverage [m2] Hole 150 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
L
LIGH
E
E
T QUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


151 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
LIGH
Isi
EQUIPMEN
T
T

153. Light Tower


156. Generator Set
158. Portable Air
Compressor

KATALOG ALAT
152 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
01 Light
Tower
Light Tower
Spesifikasi
Teknis
Power [kW]
6 kw / 220 v / 50 Hz
Lamp
[unit] 4 x
1000 w
Tower Lamp
[m] 9,44

Deskripsi Alat
Portable Light Tower adalah alat penerangan yang di
gunakan di lapangan untuk yang bersifat mobile, seperti
pada pekerjaan pemeliharaan jalan, proyek Irigasi dan
pada lokasi disposal area.

Light Tower
BRAND
TEREX RL 4

SPECIFICATION

Lamps [watt] Metal Halide 4x1000


Generator Brushless 60HZ,6.0 kW
Engine 13,6
[HP] 114
Fuel Capacity 789
[liter] Weight no 9,14
KATALOG ALAT Fuel BERAT [Kg] Max.
153 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum
Heigth 2013[m]
LE
Light Tower

01

Light
tower

OPC
BRAND

O
ATLAS C QLT 10M
SPECIFICATION

CONSTRUCTION
Trailer MIG Welded, unibody-style four point leveling system
Tires ST175/80 D13
Lights
Lamps Four metal halide
Wattage 1000 W per lamp
Luminosit 0.5 fc @ 7.5 acres [5.4 lm/m2 @ 30,400 m2]
y
OUTPUT 60 Hz : 6 kW, 50 Hz : 6 kW
POWER
60 Hz : 120 V, 50 Hz : 220 V
Output
60 Hz : 25 A @ 120 V, 50 Hz : 25 A @ 120 V
Voltage
Amperag
e 3-cylinder, 4-cycle, liquid-cooled diesel

POWER Kubota, Diesel D1105-E3BG


SYSTEM 1800 rpm
Engine type Tier 4
Engine model Brushless / insulation H
Engine Speed 12.1 [9 kW]
Engine EPA
71 dB at 23 feet [7m]
rating
30 gal. [114L]
Generator Type
0.88 gal/hr. [4,0L/h] w/ 4kW load
Maximum power output
30 to 35 hrs, approx.w/ 4kW load
Sound level at maximum
1800 lbs [816,46 kg]
load Fuel tank capacity
Fuel consumption
KATALOG ALAT
Runtime before 154 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
01 Light
Tower

Chicago Pneumatic Lighting


Tower

CHI PNEUM CPLT M 10 ATI


C
BRAND

SPECIFICATION

Lamps Four Metal Halide


Wattage 1000 w per lamp
Engine 3-Cylinder, 4 Cycle Liquid -Cooled diesel
Type 25 A @ 120 V
Amperage H
Generator Insulation 9 kw
Maximum Power 114 liter
Output Fuel Tank 1.67 l / hr
Jcb Lighting
Capacity
9,45 m
Tower
Fuel
816,46 kg
Consumption BRAND
Height Tower
JCB LTM9

Weight
SPECIFICATION
JCB LT9

watts 4000 4000


lumens 360000 360000
Max. Height [m] 9 9
Mast Rotated [degree] 360 360

KATALOG ALAT BERAT


155 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Generator Set

Generator
02

Set Spesifikasi
Teknis
Kapasitas
[kVa] 6,5 - 18

Deskripsi
Alat
Generator Set adalah mesin lis
pPembangkit trik yang digunakan untuk -
penerangan
gan di
/ penerangan lapan
di kantor site atau untuk emergency
power, yang digunakan pada kantor lapangan. Generator- Set
sebagai power supply pada Batching Plant, Asphalt Mixing
Plant, dan pada Crushing Plant, serta pada pekerjaa
Dewatering yang memerlukan jumlah pompa n air
jumlahnya cukup banyak dan kapasitas besar. yang

KATALOG ALAT
156 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
02 Generator
Set

Generator
Set
BRAND

CHICAGO PNEUMATIC CPDG 250

COOL POWER MITSUBISHI


SPECIFICATION

COOL POWER CUMMINS

RUTRAINDO C2500S
C17 D5 / X 2.5 G2

RUTRAINDO C25S
CUMMINS

2500/
Capacity [kVa] 273,7 15 4-2500 4-2500 25/22.5
2250
Frequency 50 50 50 50 - -

[Hz] Voltage - 220/380 - - - -

[vol] RPM - 1500 - - - -

Phase - 3 - - - -

1850- 225-
Weight 3,020 - 650-1250 17,000
16720 12005

[kg]

KATALOG ALAT BERAT


157 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Portable Air Compressor

Portable Air 03
Compressor Spesifikasi Teknis
Free Air Delivery
[m3/min] 3,7 - 21,2
Operating Pressure
[kgf/cm] 7 - 10
Berat
[kg] 74 -
334

Deskripsi Alat
Air Compressor sebagai Pembangkit tenaga untuk Pneumatic,
yang digerakkan oleh Engine Diesel untuk jenis Portable,
dan Air Compressor pada Industri biasanya penggeraknya
dari Electric. Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan air
compressor disalurkan melalui air hose menuju ke
peralatan yang memerlukan tenaga pneumatic.

KATALOG ALAT
158 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LE
03 Portable Air
Compressor

Aplikas
-i Untuk Penggerak Crawler Drill;
- Penggerak Rock Drill dan Leg Drill untuk pengeboran pada Blasting.
pekerjaan
- Pekerjaan Shot Crete pada Tunnel; Hammer
- Pekerjaan pembongkaran Asphalt/Concrete dengan memakai ,
Jack
dan Pick Hammer;
- Pekerjaan Sand Blasting untuk pembersihan logam.
Elgi Piston
Compressor
Single and Two-Stage Compressor - Spesifications
Over
Com
Piston Free Air Air Di-
Motor Power - No. Weight
Dis- Deliv- Re- men
Model pres of
placemen ery celve -
- Cylin
t r sions
sor - ers
(LxBxH)
lpm cfm lpm cfm HP KW rpm liter kg
mm
Two-Stage (Maximum Pressure 12 kg/cm1 or 175 psi
1480x
TS 03 120 HN 311 10,98 250 8,8 3 2,2 925 2 160 750x 260
1220
1730x
TS 03 120 HN 311 10,98 250 8,8 3 2,2 925 2 220 840x 310
1220
1480x
TS 05 120 HN 501 17,7 410 14,5 5 3,7 925 2 220 750x 325
1220
1480x
TS 07 120 HN 700 24,7 580 20,5 7,5 5,5 1050 2 220 750x 355
1220
2080x
*TS 10 120 HN 997 35,4 850 30 10 7,5 925 3 500 1050x 540
1220
2080x
*TS 150 120 HN 1535 54,3 1250 44,1 15 11 1150 2 500 1050x 720
1220

KATALOG ALAT BERAT


159 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
LE
Portable Air Compressor

03

Portable Air
Compressor

TI

TI
C

C
BRAND

CHICAGO PENEUMA CPS 185

CHICAGO PENEUMA CPS 400


SPECIFICATION

INGERSOLL RAND
ELGI E 75 T

C185 WKU
80-125 [5,5-
Pressure bar [psi] 7 [100] 7 [100] 100
8,6]
Free Air Deliverry l/s |cfm | 88 | 187 | 5,3 200 | 424 | - | 490 | 185 [5,24]
12 14,6
m3/min Air Outlet Valve 1XG
3 X G3/4"
1/2"+3 X
- 0,75 [19]
Engine Power kW G3/4"

[hp] Fuel Tank 36 [48] 97 [130] 75 [100] 49 [36,6]

Capacity liter 80 185 - 21 [79]

Engine Oil Capacity 6.5 9 - -

liter 3,181 3,651 3,500 -


Length with Horizontal
960 [2,116] 1,680 [3,704] 1,860 1977 [897]
Towbar [mm]
Operational Weight kg [lb]

KATALOG ALAT
160 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
T
TRANSPORTATI
P
ON

KATALOG ALAT BERAT


161 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
TRANSPORTATION
Isi

163. Dump
Truck
165. Truck
Mixer

KATALOG ALAT
162 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
TP
01 Dump
Truck
Dump Truck
Spesifikasi
Teknis
Dump Truck
[m3] 7 - 20
Power
[Ps] 130
- 260
Berat Maksimum
[ton] 26 - 33,5

Deskripsi Alat
Dump Truck adalah alat untuk mengangkut (houling)
berbagai jenis material, pada jarak tertentu, dari lokasi
pemuatan yang biasanya menggunakan Loader atau
Excavator, sampai ketempat pembuangan/penimbunan.
Dump Truk untuk pekerjaan konstruksi yang
pengoperasiannya melalui jalan umumnya dengan
kapasitas sekitar 12 sampai 26 Ton. Akan tetapi yang
menggunakan jalan khusus proyek bisa menggunakan
kapasitas yang lebih besar 30 - 40 Ton.

KATALOG ALAT BERAT


163 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
TP
Dump Truck

01

Dump
Truck

BLLD
A
R
BRAND

SUBISHI
FUSO

UD TRUCK CWB 6 B
N
CATERPILL CT 660

NISSAN CWB 6
SPECIFICATION

TEREX TA 400
TEREX TR 60

MIT FN 627
FM 260 JM
HINO
Sistem Penggerak 4x2 6x6 8x4 6x4 6x4 6x4 6x4
[l/s]
3380
Wheelbase [mm] 4,17 2,595 - + 5,450 4,350 4,350
1300

Overall Length [mm] 9,13 11,117 - 7,330 8,525 7,800 7,800

Overall Height [mm] 3,97 3,945 - 2,700 2,685 2,961 2,961

Ground
660 605 - - 250 265 265
Clearance [mm]

Vehicle Tare Weight 30,600 31,390 - 6,435 6,880 8,360 8,360


[kg]
Max Permitted
95680 69,390 - 26,000 26,000 33,500 33,500
Weight [kg]
Cat D13A/ D13A/
Cum Scani 6D16-
Engine Model ® J08E-UF GH13,36 GH13,36
- a 3AT7
CT1 0 EC01 0 EC01
mins DC13
3
Engin
e
260 250 270 kW 270 kW
Maximum Output 700 HP 444 HP - PS/2500 PS/2800 at 1,800 at 1,800
[ton]
rpm rpm rpm rpm
Permitted Weight
45,926 17,620 - - - 7,500 7,500
at Front [mm]
Permitted Weight 13,000 13,000
49754 24,760 - - -
at Rear [kg] /13,000 /13,000

Volume Bak [m3] 35 23,5 - 20 20 20 20

KATALOG ALAT
164 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
TP
02 Truck
Mixer
Truck Mixer
Spesifikasi
Teknis
Dump Truck
[m3] 7 - 20
Power
[Ps] 130
- 260
Berat Maksimum
[ton] 4,15

Deskripsi Alat
Truck Mixer adalah alat untuk mengankut beton ready
mix pada jarak tertentu dari Batching plant sampai
ketempat pengecoran berfungsi sebagai Agitator. Akan
tetapi Truck Mixer juga dapat digunakan untuk mixing, bila
pengisiannya menggunakan Batching Plant Type Dray.
Pada saat pengisian, mixer harus di putar dengan
kecepatan anta- ra 10 - 18 Rpm dengan waktu antara 5
menit, kemudian mixer berfungsi sebagai agitator,
sampai ketempat pengecoran.

KATALOG ALAT BERAT


165 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
TP
Truck Mixer

02

Truck
Mixer
BRAND

WM 800

WM 300
SPECIFICATION
Drum Capacity [m3] 13 3,5
Drum Agitating [m3] 8 2,5
Drum Mixing [m3] 7 2,5
Charging /Mixing 10-18 2-18
[rpm] Agitating 2-5 2-5
[rpm] Discharge 5-15 2-15
[rpm] Hydraulic PV,23 Pv 20
Pump [kg]
MF,22 Mv 20
Hydraulic Motor
3,050 -
Berat Mixer Kosong
HINO 260 JM HINO DUTRO
[kg] Engine
penggerak [mm]
HINO HINO
FM 260 JM Dutro 130 HD
FM8JKKM- Mixer WU342R-
RGJ HKMTJD3M
Kecepatan 86 [km/jam] 103
PERFORMANCE
Maks. Daya 47,1 33,6
Tanjak
Model J08E-UF W04D-TR
TenagaMaks 260/2500 [Ps/rpm] 130/2500
MESIN Momen Putir Maks 76/1500 [Kgm/rpm] 37.0/1800
JumlahSilinder 6 4
Isi Silinder 7684 4.009

TRANSMISI Tipe ZF-9S1110TD 5 speeds

Tipe Integral Power Recirculating ball


KEMUDI
Radius Putar Min. Steering 7,6 [m] Screw 5,8

TANGKI SOLAR Kapasitas 200 [L] 100

KATALOG ALAT
166 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
SSURVEYIN
TA
G ND
TESTING

KATALOG ALAT BERAT


167 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar
SURVEYIN
Isi
AND
G
TESTING

171. Auto
Levels

KATALOG ALAT
168 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
sharper images especially in low-light
conditions. The AP-8 model auto level
features a 28x high magnification telescope,
the AC-2S has a 24x telescope, and the
AX-2S has a 20x telescope. All three
models offer minimum focusing down
to
2.46 ft (0.75 m) for better performance in
tight spots or on steep.

Deskripsi Alat
Auto Levels AP/AC/AX Series :

• Three models to choose from: AP-8/


AC2S/AX-2S
• Compact and lightweight
• Water-resistant construction
• Magnetic dampened automatic
compe- sator
• Horizontal tangent knobs with
Deskripsi Alat
unlimited range
• Smooth, precise pointing and NIVO™ C Series
angular measurement Survey Pro software onboard
• Detachable eyepiece lens
• Windows CE touch-screen
AP/AC/AX Series auto levels are easy
to set up and use All three models can
• High quality Nikon optics
attach to both flat-head and spherical- • 1”, 2”, 3” and 5” angle accuracies
head tripods. Horizontal tangent
knobs with an unlimited range ensure
• Prism and reflectorless measurements
smooth, precise pointing and angular • Easy-to-use 2 face keypad
nd

measurement, and you can operate


them with either hand.
• Hot swappable batteries
• Compact, rugged, and lightweight
The detachable eyepiece lens lets you
use an optional diagonal eyepiece prism
• Cable-free Bluetooth®
for working in extremely close or steep • Optional laser plummet
quarters. Nikon optics effectively let in
more light, so you see brighter, Nikon’s next generation total station is
the Nivo™ Total Station, available in two
KATALOG ALAT BERAT ex- citing lines: the Nivo C Series and
Kementerian Pekerjaan 169
KONSTRUKSI
Umum 2013 Nivo M Series.
ST
Auto Levels 01

Both of the Nivo series are the absolute • USB High-speed data transfer port The
leaders for go anywhere measurement Nivo C Series is available in 1”, 2”, 3”
tools. Compact in size and lightweight, and 5” models to meet your specific
they are convenient to carry over long accuracy needs.
distances. All Nivo models are supported
with legendary Nikon high clarity optics,
allowing clearer images inbright and
low light conditions, making
measurements easy and reducing eye
stress. The fast, long range EDM
measures in both prism and
reflectorless modes. Measure pre- cisely
to objects up to 500 m away without
the need for a prism*. Nivo models
come standard with a traditional optical
plum- met which can be upgraded to a
laser plummet. All models include a
lumi guide for stakeout assistance.
The Nivo C Series is designed with a
featurepacked Windows® CE touch-
screen interface. Field application
software func- tions are supported by
the world class Spectra Precision®
Survey Pro™ field soft- ware for all your
surveying and construc- tion
Deskripsi Alat
measurement needs. Salah satu fitur total station sokkia
All Nivo C Series solutions are designed seri CX adalah teknologi RED-tech™
with high productivity in mind, including yaitu
telnologi EDM distance
a dual face display
precision angle forand
efficient high (electronic yang powefull dan akurat,
measuremen)
measurements. Work all day long with
distance dengan kemampuan mengambil data
endless power using hot swappable sejauh 500 m (tanpa prisma) dan 4000 m
batteries, you’ll never need to worry (dengan prisma) dengan waktu
about interrupting your workflow to pengukuran tercepat di kelasnya. Hal
change a battery again. ini akan membatu keleluasaan dalam
melakukan pengukuran.
To assist you with the multitude of data
needs of the 21st century, the Nivo C Total station sokkia Seri CX (CX-101, CX-
Series includes: 102, CX-103, CX105, CX-107) juga
dilengkapi dengan technology TShierld™
• Support for USB memory sticks yang merupakan sistem komunikasi
• Wireless cable-free Bluetooth berbasis telematika untuk menjaga
• connections to external data keamanan alat dari jarak jauh.
collectors

KATALOG ALAT
170 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
TS01103, CX-105, CX-107) menggunakan
batrey dengan ketahanan hingga 36 jam
(terlama dibidangnya) sehingga
pekerjaan lapangan menjadi lebih
leluasa.

Fitur /kemmpuan total station sokkia


seri CX (CX-101, CX-102, CX-103, CX1-5,
CX107):

• USB Port untuk memudahkan


transfer data
• LCD yang lebar untuk memudahkan
pengoperasian dan melihat grafik
dengan leluasa. Deskripsi Alat
• Built in laser pointer The Topcon GT1
• Waktu pengukuran yang cepat (o ,9
sec) The Topcon GTS-255 Total Station is a
• Jarak pengukuran reflektorles 0,0m- com-pact and durable optical
500m battre BDC70 instrument for recording precise
• Akurasi y
tetap terjamin 36jam/ distance and angle mea-surements with
walaupun menggunakan sampai
reflector 2-second accuracy. As part of Topcon’s
sheed new GTS200 series, this total station is
• Internal memory 10.000 detik ideal for land surveying and
• USB flash memory hingga 8 GB construction stake-out and works with a
• Hanya menggunakan variety of prisms and data collectors for
dengan daya tahan long-range distance measurements.
1 minggu hari kerja
• Bisa menggunakan eksternal battrey: Accurate and Reliable
BDC60 dengan daya tahan 44 jam atau Along with 5-second accuracy, the
BDC61 dengan daya tahan hingga 89 Topcon GTS-255 has 30x magnification
jam. allowing sur-veyors to read slope and
• Triger key, yaitu sebuah tombol yang horizontal distances up to 7,500 feet
berada sebelah kanan alat untuk with a single prism and take angle
memudahkan pengukuran, di mana measurements to as little as 0.3
pengguna tidak perlu melihat kontrol second.
panel untuk membidik.
• Guide Light (hijau dan merah) This field surveying instrument features
memudahkan stake out dengan jarak an enhanced absolute encoder that can
hingga 150 meter hingga 150 meter. recall its last position as soon as the
power is turned on. It also has a tilt
sensor and dual-axis com-pensator for
perfect leveling and an optical plummet
to precisely mark the total station’s
KATALOG ALAT BERAT
location.
171 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
ST
Auto Levels 01

Survey Software and Memory With onboard programs and plenty of data
onboard software built-in, measuring storage, this land surveying tool
points for calculating or processing is provides a value priced measuring
fast and easy. And with 24,000 points of solution.
internal TS01 and easy. And with 24,000 Product
points of internal memory, the GTS252 Highlights
total station can store large amounts of • 2-second accuracy
field data, which can then be transferred • 24,000-point internal memory
using a standard Topcon 9-pin cable to • Optical plummet
your PC or data collector. • Serial 9-pin connection
• 9-hour battery life
Functionality and Features • Water resistant and dustproof to IP-
This Topcon total station comes standard 54
with a dual display and alphanumeric • Illuminated dual LCD display
keyboard for fast data entry. The IP-54 and keyboard
environmental rating protects it against
dust and water splashes, while the
rechargeable Ni-MH battery provides
up to 9 hours of continuous distance
and angle measuring, or up to 40 hours
measuring angles only!

Compatible with Topcon Data Collectors


For more advanced layout tasks, the
GTS-252 can be used with any of
Topcon’s field controllers capable of
running MAGNET Field software, such
as the To con Tesla, FC-2600, FC-250,
FC-236 and FC-25.

This GTS252 total station package comes


with a lens cap, tool kit with case,
plastic rain cover, silicon cloth,
battery, battery charger, carrying case
and a 2-year manufacturer’s warranty.

The excellent precision and durability of


the Topcon’s GTS-252 total station
makes it perfect for every day
surveying. With 2-second angular
accuracy, long range distance
measurements,

KATALOG ALAT
172 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
BAB
ANALIS
IV
H
A ARGA SATUAN

KATALOG ALAT BERAT


173 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
BAB
ANALISA
IV
HARGA
SATUAN

175. Analisa Pemilihan


Alat
187. Perhitungan Biaya
192. Perhitungan Tarif
Alat
211. Perhitungan
Produksi

KATALOG ALAT
174 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat
Analisa Pemilihan Alat
Kehadiran alat-alat besar didalam bukan saja tidak
mengakibatkan
melaksanakan suatu proyek pada tahap tercapainya maksud-maksud
pembangunan dewasa ini yan
diharapkan seperti tersebut diatas. Akan
sangat
membantu manusia dalam mencapai g
tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan
beberapa maksud, seperti: terhadap alat itu sendiri.

Dalam buku ini dibahas


1. Mempercepat proses
mengenai :
pelaksanaan pekerjaan, terutama
Segi teknis :
pada pekerjaan pekerjaan yang • Penggunaan jenis alat-alat besar &
sedang dikejar target
attachment
penyelesaiannya. • Sifat sifat material
2. Melaksanakan jenis pekerjaan yang
• Medan kerja lingkup pekerjaan
suka atau tidak dapat dikerjakan oleh • Cara pemilihan alat-alat besar
tenaga manusia.
dikaitkan dengan faktor yang
3. Karena alasan efisien keterlambatan
mempengaruhi.
• Perhitungan produksi alat
tenaga kerja, keamanan dan faktor-
faktor ekonomi Segi ekonomis :
lainnya. • Perhitungan biaya pemilikan dan
Namun demikian, tidak sembarang operasi
alat-alat besar dapat digunakan untuk • Memperbandingkan ekonomisasi jenis
mencapai maksud-maksud tersebut. alat berlainan untuk jenis pekerjaan
yang sama
Akan tetapi alat tersebut harus dipilih • Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
yang tepat guna dan ekonomis, dimana segi ekonomis alat.
alat tersebut harus sesuai dengan Pada bagian akhir buku ini, diberikan
kondisi pekerjaan, mampu berproduksi contoh kasus proyek dalam menentukan
tinggi dengan biaya yang relatif rendah. armada alat-alat besar yang terdiri dari
alat pilihan dan kesesuaian alat yang
Buku ini disusun sebagai dasar satu dengan yang lain.
pemilihan alat besar yang tepat guna
dan ekonomis untuk suatu jenis Medan Pekerjaan & Sifat
pekerjaan tertentu. Serta dimaksudkan
Material Pekerjaan
dapat berguna bagi mereka yang
dalam pekerjaan sehari-harinya Aplikasi alat-alat besar tidak dapat
berkecimpung
besar dalam
Sehingga masalah nantinya
diharapkan alat-alat dipisahkan dari kondisi medan kerja dan
. diperoleh , sifat phisik material. Karena kedua
akan gambaran mengenai keadaan diatas akan banyak
faktor yangalat-alat
pemilihan terhadap menentukan segi teknis jenis alat apa
terhadapberpengaruh
besar dikaitkan
aplikasi dan produksinya. yang tepat digunakan. Alat yang
Sebab, pemilihan yang tidak sesuai dipergunakan pada medan kerja yang
terhadap alat yang dipergunakan, berbatu dan bergelombang akan
sangat lain dengan alat yang
dipergunakan
KATALOG ALAT BERAT
175 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

pada medan kerja lunak berlumpur. 1.Pengembangan & penyusutan


Demikian pula alat yang dipergunakan material (swell factor)
mengerjakan material yang berat akan 2.Berat material
lain dengan yang ringan. Kondisi suatu 3.Bentuk material
medan kerja umumnya tercipta oleh 4.Kohesivitas material
keadaan alam dan jenis material yang 5.Kekerasan material
ada didalamnya. 6.Daya dukung material
7.Jarak angkut.
Hubungan aplikasi alat-alat berat
kondisi
terhadapmedan kerja dan sifat phisik Pengembangan &
material dapat digambarkan Penyusutan Material
skematik dibawah ini : dalam
Yang dimaksud dengan pengembangan
Yang dimaksud dengan material dalam dan penyusutan material adalah
bidang aplikasi alat-alat berat disini perubahan (penambahan atau
adalah meliputi tanah, batuan, galian pengurangan) volumematerial
material, apabila
tambang, vegetasi (pohon, semak tersebut
diganggu dari bentuk aslinya (digali,
belukar dan alang-alang) dan dipindahkan, diangkut atau dipadatkan).
bangunan.
Sifat phisik material ini berpengaruh Perubahan volume tersebut akan diikuti
terhadap operasi alat-alat besar, pula dengan perubahan dari densiti
terutama dalam : material, atau dengan kata lain, faktor
pengembangan & penyusutan volume
• Menentukan jenis alat yang akan sama dengan faktor perubahan densiti
digunakan dan takaran kapasitas material dalam kondisi yang sama.
produksinya.
• Perhitungan volume pekerjaan Berdasarkan adanya perubahan tersebut
• Kemampuan kerja alat pada kondisi pengukuran volume maupun densiti
medan kerja/kondisi material yang material dibedakan atas :
ada.
Jadi dengan ketidak sesuaian alat a. Keadaan asli (baik, insitu).
dengan kondisi medan kerja / kondisi Yaitu keadaan material yang masih
material, akan menimbulkan kesulitan alam dan belum mengalami gangguan
berupa tidak efisiennya alat yang teknologi (lalu-lalang peralatan, digali,
otomatis, akan menimbulkan kerugian dipindahkan, diangkut atau dipadat-
karena banyaknya loss time. kan). Dalam keadaan seperti ini,
butiran- butiran material yang
Beberapa sifat phisik material yang dikandungnya masih terkonsolidasi
penting untuk diperhatikan dalam dengan baik.
hubungannya dengan aplikasi alat besar b. Keadaan gembur (loose)
adalah : Material yang telah tergali dari
tempat asalnya (kondisi asli), akan
mengalami

KATALOG ALAT
176 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat

perubahan volume, yaitu mengem- Tabel Tanah Konversi


bang. Hal ini terjadi karena adanya Volume Tanah / Material
penambahan rongga udara diantara
butiran-butiran material, dengan Menjadi
Material Dari
demikian volumenya menjadi lebih Bentuk Asli Bentuk
Gembur Padat
besar sedangkan beratnya tetap.
Asli 1.00 1.11 0.99
Tanah
Gembur 0.90 1.00 0.80
c. Keadaan padat (compact) Berpasir
Padat 1.05 1.17 1.00
Keadaan ini akan dialami oleh
material yang mengalami proses
Asli 1.00 1.25 0.90
pemadatan (pemampatan), dimana Tana
Gembur 0.80 1.00 0.72
volumenya
menyusut. Perubahan volume terjadi h
karena adanya pengurungan rongga Biasa Padat 1.11 1.39 1.00

udara diantara butiran-


Asli 1.00 1.25 0.90
material tersebut. Dalam keadaan ini,
butiran Tana
Gembur 0.70 1.00 0.63
volume material akan menjadi lebih h
Liat Padat 1.11 1.59 1.00
kecil, sedangkan beratnya tetap.
Asli 1.00 1.18 1.08
Susunan material beserta perubahannya Tanah
Campur Gembur 0.85 1.00 0.91
dapat digambarkan sebagai berikut : Kerikil
• Susunan material terdiri dari partikel- Padat 0.93 1.09 1.00

partikel (butiran-butiran) yaitu butiran Asli 1.00 1.13 1.03


material, udara dan air.
Kerikil Gembur 0.88 1.00 0.91
• Perubahan volume dalam keadaan asli
Padat 0.97 1.10 1.00
(bank) menjadi gembur (loose) dan
padat (bank). Asli 1.00 1.42 1.29
Kerikil
Besar Gembur 0.70 1.00 0.91
Untuk menghitung suatu volume &
Padat 0.77 1.10 1.00
pekerjaan perhitungan volume Padat
material dibedakan atas : Pecahan
Asli 1.00 1.65 1.22
• Volume keadaan asli atau Bank Batu
Kapur, Gembur 0.61 1.00 0.74
Cubic Batu
Padat 0.82 1.35 1.00
Meters (BCM) Pasir dll
• Volume keadaan gembur atau Pecahan Asli 1.00 1.70 1.31
Loose Granit,
Gembur 0.59 1.00 0.77
Cadas
Cubic Meters (LCM) Keras Padat 0.76 1.30 1.00
• Volume keadaan padat atau dll
Compacted
Sedangkan faktor pengembangan (swell Asli 1.00 1.75 1.40
Meters (CCM)
factor) dapat dilihat pada tabel Pecahan
Gembur 0.57 1.00 0.80
Cadas
konversi + volume tanah/material Padat 0.71 1.24 1.00
disamping berikut ini.

KATALOG ALAT BERAT


177 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

Berat Material ruang yang ditempati.


materia Sedangkan
yang berbutir kasar
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki l dan
berbongkah-bongkah akan lebih kecil
oleh setiap material. Kemampuan suatu dari nilai volume ruangan yang
alat berat untuk melakukan pekerjaan ditempati, hal ini terjadi karena jenis
seperti mendorong, mengangkat, material ini akan membentuk rongga-
menarik, mengangkut dan lain-lain, rongga udara yang memakan sebagian
akan sangat dipengaruhi oleh berat dari ruangan tersebut.
material tersebut. Berapa material yang mampu
oleh suatu ruangan/tempat. Dapat
ditampung
mempunyai
Pada batasan kapasitas,
umumnya, setiap volume
alat dihitung dengan cara mengkoreksi jenis
tertentu, sehingga pengertian berat
berat bentuk material yang menempati
material juga akan dipengaruhi oleh tersebut dengan suatu faktor yang
densiti material. disebut :
• Blade factor untuk jenis yan
Contoh pengaruh berat material alat g
terhadap kemampuan operasi alat memakai blade yan
berat adalah : • Bucket factor untuk jenis g
• Wheel Loader akan jungkit pada waktu • alat
Payload factor untuk jenis
memuat biji besi, sedangkan untuk memakai
alat
pengangkutbucket
Besarnya faktor tersebut
tanah biasa tidak. dapat dilihat pada tabel dibawah ini
• Bulldozer kelas kecil tidak mampu
mendorong stock pile bantuan sedang- 1. Blade faktor untuk
kan untuk tanah biasa dapat bulldozer
beroperasi dengan baik Kondisi
Blade Faktor
• Dump Truck tidak mampu menanjak Operasi
l
pada waktu mengangkat penuh
Blade mendorong
batuan, sehingga terpaksa volumenya Mudah penuh untuk
• harus dikurangi 1.10 - 0.90
Bulldozer tidak mampu Digusu tanah yang lepas
r (loose),
menyarad kandungan airnya
log yang besar sekali. rendah
Blade tidak
mendorong penuh
Bentuk Material Sedang tanah, untuk tanah 0.90 - 0.70
dengan campu- ran
Bentuk material ini didasarkan pada pasir atau tanah lepas
ukuran butir material yang akan Untuk tanah liat yang
Agak kandungan airnya
mempengaruhi susunan butir-butir Sukar 0.70 - 0.60
tinggi, pasir
material dalam suatu kesatuan volume Digusu tercampur kerikil,
atau tempat. r tanah liat yang keras
Untuk batuan hasil
ledakan atau
Material yang kondisi butirnya halus Sukar batuan berukuran 0.60 - 0.40
dan seragam, kemungkinan besar isinya besar dan
dapat sama dengan besarnya volume tertanam kuat pada
tanah

KATALOG ALAT
178 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat

2. Bucket factor (faktor muat) untuk Berat Material


wheel loader dan dozer shovel
Material yang keras akan lebih sukar
Faktor Muat dikayak, digali, atau dikupas oleh alat
Kelompok Material
Tanah Tebing Tanah berat. Hal ini akan menurunkan
Gembur
produktivitas alat. Material yang
Butir Campuran Lembab 0.95 - 1.00 0.95 - 1.00
umumnya keras adalah batu-batuan.
< 3 mm 0.95 - 1.00 Batuan dalam pengertian pemindahan
3 - 9 mm 0.85 - 0.90
tanah terbagi dalam tiga batuan
Butir Seragam 0.85 - 0.90 dasar, yaitu :
12 - 20 mm 0.90 - 0.95
a. Batuan Beku : sifatnya keras,
> 24 mm 0.85 - 0.90 padat, pejal dan kokoh
b. Batuan Sedimen : merupakan
Baik 0.80 - 0.85
perlapisan yang lunak sampai dengan
Material
Hasil
Sedang 0.75 - 0.80 keras, ringan dan bersifat lepas
Peledakan
Buruk 0.60 - 0.65
c. Batuan Metamorf : Umumnya
perlapisannya keras, padat dan tidak
Lempung Lembab 1.00 - 1.10
teratur
Tanah, Batu Besar, Berakar 0.80 - 1.00
Nilai kekerasan tanah diukur dengan
Material yang bersifat mengikat 0.85 - 0.95
menggunakan Ripper
Test Meter. Besarnya nilai ditunjukkan
meter/Seismic
Kohensivitas Material dalam satuan m/dt. (Satuan Seismic
Wave Velocity batuan). Untuk
Yang dimaksud kohensivitas material mengetahui alat besar apa yang sesuai
adalah daya lekat atau kemampuan berdasarkan nilai Seismic Wave Velocity
saling mengikat diantara butir-butir batuannya, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Material yang kohisivitas tinggi akan Daya Dukung Tanah
mudah menggunung. Jadi apabila
material ini
berada suatu tempat, akan Adalah kemampuan tanah untuk
pada Volume yang mendukung alat yang berada diatasnya.
munjung. ruangan
menempati materialini ada Apabila suatu alat berada diatas tanah,
kemungkinan
bisa melebihi ruangtannya maka alat tersebut akan memberikan
volume
Umpamanya tanah . “Ground Pressure”, sedangkan perlawanan
liat.
material dengan kohesivitas yangSedangka
kurang yang diberikan tanah adalah “Daya
n
baik, misalnya pasir, apabila menempati Dukung”.
suatu ruangan akan sukar menggunung.
Melainkan cenderung peres/rata. Jika Ground Pressure alat lebih besar
dari daya dukung tanah, maka alat
tersebut akan terbenam. Nilai daya
dukung tanah dapat diketahui dengan
cara pengukuran

KATALOG ALAT BERAT


179 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

/test langsung dilapangan. Alat yang Hal-Hal Lain yang


umum digunakan untuk test daya Perlu Diperhatikan
dukung tanah disebut “Cone
Penetrometer” Untuk mengetahui alat Dalam memilih A2B yang harus
besar apa yang sesuai berdasarkan diperhatikan pula adalah tentang iklim
daya dukung tanahnya dapat dilihat dan curah hujan, karena hal ini
pada tabel dibawah ini : disamping untuk mengetahui sampai
batasan mana landasan kerja itu bila
Daya terkena air hujan akan rusak atau tidak,
Kode Indeks Jenis Alat
Tekan juga untuk melihat apakah hal ini
Alat cukup mengganggu kelangsungan kerja
Extra A2B nantinya. Juga dari iklim dan curah
< 22 0,15-0,30 hujan akan terlihat berapa waktu
Swamp
Dozer tersedia yang sebenarnya mengingat
adanya curah hujan didaerah tersebut.
Swam
-4 0,20-0,30
p Iklim & Curah Hujan
Dozer
Diperhatikan Besar curah hujan dan
4-5 Small Dozer 0,30-0,60 hari hujan akan membatasi hari kerja
pengoperasian alat-alat berat. Jumlah
hari hujan dan curah hujan perlu dicatat
Mediu untuk mengetahui jumlah hari kerja
5-7 0,60-0,80
m
yang benar-benar tersedia didaerah
Dozer
yang bersangkutan.
7-10 Large Dozer 0,70 -1,30
Tabel dibawah ini menunjukkan jumlah
hari yang hilang selama menunggu
Motor tanah menjadi kering setelah hujan agar
10-13 1,30-2,85
Scrape
dapat dioperasikan kembali.
r

> 15 Dump Truck > 3,20 Curah Hujan (mm/hari)


Jarak Angkut
Kondisi Tanah <3 3-10 11-30 >30
Pemilihan alat-alat besar
untuk transportasi sangat ditentukan Batu Kerikil,
0 0 0-0.5 1
oleh
angkutjarak
dan kondisi jalan yang akan Batu Tak
Tersaring
dilalui. Pengangkutan
denga suatudump truck,material
akan Tanah Pasir 0 0 0,5-1 1,5-2
n
pemilihannya
berbeda dengan bulldozer
wheel atau , Tanah Liat 0 1-1,5 1,5-2 2-3
loader
Skematik pemilihan A2B berdasarkanscraper
jarak angkut adalahmotor .
sebagai berikut : Tanah Lempung 0-0,5 1,5-2 2-3 3-4

KATALOG ALAT
180 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat

Waktu Penyelesaian Volume


Pekerjaan
Waktu penyelesaian pekerjaan atau Yaitu jumlah yan harus
sering
disebut dengan target waktu material g
dipindahkan, atau yang harus
yang
ditetapkan untuk mengerjakan dihitung dalam m3 atau ton.
ditimbun,
suatu pemindahan tanah
proye menggabungkan data Dengan
volume pekerjaan
k dipengaruhi dengan waktu pengerjaan (penyelesaian
sangat mekanis, oleh pekerjaan) akan didapat target volume
pekerjaan.
hujan. Jumlah iklim/curah
Hari Jam Volume
Bulan pekerjaan
Hari
Target volume pekerjaan Waktu
=
Kerj Kerj pengerjaan
a a
= ton / jam atau
Januari 31 20 260 m3/jam
Persyaratan Pekerjaan
Februari 28 20 260
Bulldozer Misalnya mengingat daerah
Maret 31 20 260 kerja terletak didekat pemukiman
penduduk, maka untuk terapan alat-
April 30 26 338 alat berat diperlukan persyaratan-
persyaratan untuk keselamatan
Mei 31 27 351 lingkungan.

Juni 30 28 364 Tenaga Kerja Lokal


Juli 31 29 377 Dibutuhkan penyerapan tenaga menen-
gah sampai kebawah, untuk pekerjaan
Agustus 31 29 377 seperti :

September 30 30 390 • Pembantu mekanik


• Pembantu operator
Oktober 31 29 377 • Pembantu foreman
• Tenaga administrasi dan lain
Nopember 30 28 364 sebagainya

Desember 31 24 312 Apabila tenaga kerja tersebut diatas


tersedia disekitar lokasi proyek, hal ini
Total 366 310 4.030 akan memberikan keuntungan, baik dari
segi biaya maupun dari segi sosial.
Berarti tenaga kerja mudah diperoleh
sekaligus meningkatkan taraf hidup
penduduk lokal.

KATALOG ALAT BERAT


181 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

Kapasitas Produksi Alat & Dengan mengetahui kapasitas blade


Estimasi Jumlah Alat dari buldoser, maka produksinya dapat
dihitung dengan cara seperti berikut :
Setelah mengetahui peralatan vs kondisi
kerja (landasan kerja), maka dapat a.Kapasitas
dipilih jenis peralatan yang sesuai Produksi KP =
dengan kondisi input data. PMT x FK
KP =
Sedang langkah selanjutnya Kapasitas
menentukan atau menganalisa
adalah Produksi
kapasitas A2B, karena dengan PMT = Produksi Maksimum
diketahuinya
produksi kapasitas berarti
peralatan, Teoritis (efisiensi 100 %)
jumlah
peralatan yang digunakan akan FK = Faktor Koreksi
diketahui juga.
b.Produksi Maksimum
Untuk mendapatkan nilai yang sesuai Teoritis PMT = KB x T
dengan hasil yang nyata dilapangan, c. KB
Trip tiap
= Kapasitas Blade
maka dalam kalkulasi harus jamT 60
= Jumlah trip
dimasukkan faktor koreksi yang T
perjam
=
diperkenankan dan layak diterapkan Ct = Cycle time / waktu siklus
untuk kondisi Indonesia. Ct
(menit)
Kapasitas Produksi Bulldozer d. Cycle time / Waktu
siklus
Kapasitas buldoser dapat ditentukan J+ J +Z
Ct
dengan ukuran dari beban yang FR
=
didorong oleh blade. Apabila buldoser
J = Jarak kerja (m)
digunakan untuk menggusur beban
F = Kecepatan maju (m/menit)
(misalnya tanah, pasir dan sebagainya)
R = Kecepatan mundur
dalam saluran atau parit dengan tinggi
(m/menit)
yang sama dengan bladenya, maka
Z = Waktu tetap untuk
blade dari buldoser itu akan terisi
pindah transmisi
penuh menurut panjang dan tingginya.
(menit)rumus untuk
Jadi ringkasan
menghitung kapasitas produksi
Walaupun bentuk dari tanah yang
bulldozerKBadalah
x 60 x: FK
didorong dibagian depan mempunyai
KB/JAM
J+ J +Z
kemiringan yang tidak teratur, tetapi KP = F R
dapat diperkirakan equivalent dengan
kemiringan 2:1. Tetapi apabila
Contoh:
menggusur material tidak dalam
Hitunglah kapasitas produksi dari
saluran atau parit, kapasitas blade akan
suatu buldoser dengan data sebagai
menurun. Angka penurunan ini
berikut :
tergantung dari jenis blade, jenis
material dan faktor kekerasannya.

KATALOG ALAT
182 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat

Jenis buldoser D85A-18 yang dilengkapi Kapasitas Produksi Buldoser


dengan straight tilt dozer, rops :
KB x 60 x
canopy dan rigid type drawbar. Material KP
FKJ + J +Z
berupa tanah biasa dengan kondisi =
FR
medan rata dan kering, dengan jarak
FK : Efisiensi waktu = 0,83
gusur 30 m.
Efisiensi kerja = 0,75
Jawab : Ketrampilan = 0,85
1. Berat total D85A-18 beserta operator FK : 0,83 =
kelengka- pannya = 24530 kg. x 0,75 x 0,85 0,53
Z =
2. Kapasitas blade = L x H2 x Blade 0,05
faktor KP = 4,64 x 60 x
= 3,725 x (1,315 x 1,315) x 0,9 = 5,80
5,80 30 + 30 +
Atau = = 4,64 BCM LCM 0,53
0,05
1,25
KP = 147,552
0,63 = 243,21 BCM
3. =Berat
4,64 xbeban
1780 kg= =KB x berat
8259,2
material Kapasitas Produksi
kg
Berdasarkan analisa beban dan
Bulldozer
AlatCara menghitung kapasitas
tenaga,
kecepatan dorong dapat produksi ripping dengan Multy Shank
ditentukan
dengan menggunakan diagram drawbar Ripper
pull vs travel speed, maka buldoser KB x P x J x 60 x FK
KP J+ J +Z
masih dapat bekerja dengan transmisi m3/jam
= FR
F2 dengan kecepatan 4,78 km/jam.
Keterangan
Drawball pull yang dapat digunakan, K
: P = Kapasitas produksi
dihitung berdasarkan koefisien traksi alat ripping LK = Lebar kerja
terhadap medan kerjanya, yatiu sebesar (meter)
0,90. Maka P = Kedalaman penetrasi
Traksi kritis= Berat total x koefisien (meter) J = Jarak ripping
traksi (meter)
= 24530 x 0,90 PK = Faktor
= 22,077 kg Koreksi F =
Ternyata beban masih lebih kecil dari Faktor Koreksi
traksi kritis, berarti buldoser masih F = Kecepatan
dapat bekerja dengan kecepatan maju (m/menit)
Contoh :
seperti tersebut diatas. Untuk R
Sebuah = Kecepatan
buldosert mundur
D355A digunakan
kecepatan mundur dengan jarak gusur (m/menit)
untuk Z = Waktut
pekerjaan ripping. tetap
Jarak ripping
30 meter dapat menggunakan rata-rata 30 meter. Data teknis
transmisi R2 dengan kecepatan : 0,85 x buldoser dan ripping adalah sebagai
7, km/jam = 6,54 km/jam. berikut :
• Attachment yang digunakan
adalah
GIANT RIPPER
KATALOG ALAT BERAT
183 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

Kedalaman penetrasi = 0.30 Jadi setelah material itu dripping pasti


• Meter
Konversi dari bank ke loose = selanjutnya didozing. Dengan demikian
• 1.25
Faktor efisiensi = dapat dikatakan bahwa ripping tidak
waktu 0,83 berdiri sendiri melainkan selalu
• Efisiensi kerja = berpasangan dengan dozing. Untuk
• Effisiensi operator 0,75 mengetahui kapasitas produksi
=
Berapakah produktivitas ripping gabungan ripping dozing, digunakan
dari buldoser tersebut? 0,80 rumus sebagai berikut:
TD x TR
KP
= m3/jam
Jawab : TD X
Keterangan:
TR
KB x P x J x 60 x FK
KP TD = Kapasitas produksi
J+ J +Z
m3/jam
dozing TR = Kapasitas
FR
= produksi ripping
LK = Lebar kerja = 2 Kapasitas Produksi Ripping
P = 2 x 0.3 = 0.6 meter
& Dozing
P = Kedalaman penetrasi 0.3
meter J = Jarak kerja = 30 Seperti telah kita ketahui bahwa doser
meter shovel/wheel loader umumnya
F = Kecepatan maju gigi 1 digunakan untuk pekerjaan memuat
terkoreksi material ke atas dump truck dll. Oleh
= 0,75 X 3.3 karenanya dalam menghitung kapasitas
= 2,72 km/jam produksinyapun diarahkan pada
= 45.33 / menit pekerjaan pemuatan (loading).
Z
FK Waktu tetap
= Faktor koreksi= total,
0,05 menit
terdiri
dari
Efisiensi
: = Tetapi untuk wheel loader disamping
waktu 0,83 untuk memuat juga digunakan untuk
Efisiensi kerja
operator = pekerjaan mengangkut. Pada umumnya
0,83 x 0,75 x 0,80 0,75
0,80 = dilakukan untuk memindahkan material
0,50 sejauh kurang LCMlebih 100 meter dan
KP = 0,60 x 0,30 x 30 x 60 x dikenal dengan metode load the carry,
30/41.25 + 30/45.33 + sedangkan untuk pemuatan biasa digunakan
0,50
0,55 metode v-shape loading.
= 162
1,44
Kapasitas produksi ( v-shape
= 112,5 m3/jam loading) :
(LCM) KP = KB x 60 x FK KB/JAM Ct
Kapasitas Produksi Ripping
KP = Kapasitas produksi (m3 /
& Dozing jam)
Pada prakteknya pekerjaan ripping KB = Kapasitas bucket
merupakan pekerjaan bantu untuk (produksi per trip)PK
dozing, terhadap material yang keras. = Efisiensi waktu
= Efisiensi kerja

KATALOG ALAT
184 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
01 Analisa Pemilihan
Alat

= Keterampilan operator Dari daftar drawbar full, maka dapat diten-


= Bucket factor tukan doser shovel tersebut bekerja dengan
Ct = Cycle time (waktu siklus) aman tanpa slip maju dengan F2,
= (J/R + J/P) x 2 + Z kecepatan penuh 4.26 km/jam atau 71 m/
J = jarak kerja menit. Sedang untuk mundur dengan jarak
tersebut masih dapat dipakai R2 dengan
P = Kecepatan maju
faktor kecepatan 0.85 = 0.85 x 7.5 km =
R = Kecepatan mundur 6.375 km/jam = 106.25 m/menit.
Z = waktu tetap untuk
pindah gigi transmisi Jadi :
Jadi KB x 60 x FK
KB x 60 x FK KP
KP J/F + J/R) 2
J/F + J/R) 2 + +2
2 =
FK
= efisiensi waktu
= =
Contoh : efisiensi kerja 0.83
Hitunglah produksi sebuah doser shovel ketrampilan =
yang sedang bekerja memuat pasir operator bucket 0.75
basah keatas dump truck. Dengan factor
0.83 x 0.75 x 0.85 x 0.80 =
metode kerja v-shape loading, doser 0.42 0.85
shovel yang digu- nakan adalah D755-3, KP = 2.2 x 60 x 0.42. =
triple grouser shoe, standar bucket (2.2 0.80
(10/71 + 10/106.25) 2 + 0.30
m3) dan steel canopy. Jarak kerja = 10
meter. 55.44
= 0.77
Jawab
1. Berat total D755-3 = 72
kelengkapannya LCM
= 20,790 + 630 Kapasitas Produksi Motor Grader
= 21,420 kg
2. Kapasitas muat Motor grader dapat digunakan
= kapasitas bucket x bucket diberbagai jenispekerjaan, misalnya:
factor untukperawatan jalan, penggalian
= 2.2 x 0.8 = 1.76 LCM parit, pemotongan tanah, dan lain-
3. Berat muatan = 1.76 x 1840 = 3228.4 lain. Maka dari itu kapasitas produksi
kg. motor grader dapat bervariasi
4. Berat total D755 beserta tergantung dari jenis pekerjaannya.
muatan Untuk menghitung kapasitas
= 21,420 kg + 3238.4 kg produksinya, dapat menggunakan
= 24658.40 kg rumus sebagai beri- kut :
5. Traksi kritis (beban penuh) KP = F x (Le – Lo) x 1000 x FK
= koefisien traksi x berat m3/jam KP = Kapasitas produksi
= 24,658.40 x 0.30 = 7,397.52 (m3 / jam) F = Kecepatan kerja
kg (km/jam)
Le = Panjang blade efektif
(m) Lo = Lebar overlap
(m)
KATALOG ALAT BERAT
185 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Analisa Pemilihan Alat

01

FK = Faktor koreksi, terdiri


dari :
- Efisiensi waktu
- Efisiensi kerja
- Efisiensi operator
Atau
Nx
KP D= F x FK
JAM W x D x n JAM
=

KN Le – Lo x F x F
= LeW- Lox
N n= jumlah trip
D = panjang
jalan W =
lebar jalan
N = jumlah
passing
Contoh :
Sebuah motor grader G0605R digunakan
untuk membentuk badan jalan
didaerah perkebunan. Hitunglah
kapasitas produksi motor grader
tersebut (km/ jam) apabila diketahui
lebar jalan = 8 meter, kecepatan kerja
= 4 km, jumlah passing = 2.

efisiensi waktu =
efisiensi 0.83
operator =
efisiensi kerja 0.85
sudut kerja =
blade
Jawa 0.75
b = 600
KP = W x D x n
Le – Lo x F x
FK

=
8 x 1 x 1000 x 2
(3.5 – 0.2) x 4000 x
0.53
16000
= 6996 = 2.29
jam

KATALOG ALAT
186 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
02 Perhitungan
Biaya
Perhitungan Biaya
Harga satuan dasar alat yang digunakan Biaya bahan bakar, pelumas, dan
adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya perawatan (H,I,J)
operasional alat dalam satu satuan •Biaya Bahan Bakar (H)
waktu (jam atau hari kerja). Biaya Adalah kebutuhan bahan bakar tiap
operasi peralatan, terdiri dari : jam (biasanya diambil dari manual
peralatan yang bersangkutan).
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau
Capital Cost). •Pelumas (I)
Yang dimaksud pelumas
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan meliputi pelumas mesin, pelumas
(pengembalian) modal berikut hidrolik, pelumas transmisi, pelumas
bunganya yang lazim disebut dengan power steering, grease dan lain-lain.
biaya penyusutan atau depresiasi.
Perhitungan biaya pasti untuk segala •Biaya perawatan/workshop (J)
jenis peralatan pada dasarnya sama, Biaya perawatan, meliputi biaya
dan besarnya dipengaruhi oleh penggantian saringan pelumas,
suasana moneter(bungabank) saringan filter udara dan lain-lain.
danumurrencana alat. Biaya pasti
per tahun : Biaya perbaikan/suku cadang (K)
•Biaya penggantian ban.
i (1 +i)A •Biaya penggantian bagian-bagian
P = N --------------- atau P = N yang aus (bukan suku cadang),
x D (1+i)A - 1 misalnya belt conveyor, saringan
P = Biaya pasti agregat untuk stone crusher/AMP,
Di N
mana= :Nilai modal yg diperhitungkan dll.
D = Faktor angsuran/ •Penggantian accu.
pengembalian modal (capital •Perbaikan alat.
i recovery factor)
= Bunga bank Biaya operator (M)
(perhitungan investasi) •Biasanya terdiri dari upah operator
A = Umur ekonomi peralatan dan upah pembantu operator, dan
dalam tahun (standar pabrik) besarnya didasarkan pada upah 1
2. Biaya operasi (satu) jam kerja efektif.
langsung Menginga
(directoperation cost) t banyaknya jenis dan merk
peralatan, estimator akan mengalami
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb. kesulitan. Untuk memudahkan
Setiap merk alat berbeda Biaya perhitungan, maka dengan
operasi langsung, menurut menggunakan rumus pendekatan
perhitungan teoritis. Dapat dihitung sebagai berikut :
dengan analisa sebagai berikut :
Biaya operasi peralatan, terdiri dari :

KATALOG ALAT BERAT


187 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Biaya

02

a. Biaya Pasti (Initial Cost Produksi peralatan dihitung berdasarkan


atau Capital Cost) volume per siklus waktu dan jumlah
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan siklus dalam satu jam yang dinyatakan
(pengembalian) modal berikut (biaya dalam rumus :
penyusutan atau depresiasi)
Q=qxN
(B – C) D + xE
F G= 60
Q=qx
------------------- -------- X E
W WS
G =Dimana :
Biaya pasti per Dimana:
jam. B = Harga alat Q = Produksi alat per jam
setempat. (m3/jam, m2/jam, m/jam)
C = Nilai sisa alat. Biasanya 10% q =Kapasitasalatpersiklus(m3,m2,m)
dari initial cost. N = Jumlah siklus dalam satu jam
W = Jumlah jam kerja dlm satu E = Efisiensi kerja total (efisiensi
tahun (2000 jam/1600 kerja operator dan mesin,
jam/1200 jam) efisiensi karena kondisi
F = Biaya asuransi peralatan lapangan, efisiensi karena
dan pajak peralatan dlm 1 th. jenis material yg ditangani)
(biasanya 0,002 x B atau 0,02 WS = Waktu siklus dalam menit
x C) Perhitungan Harga Satuan Dasar
Pengertian
D Analisa
= Faktor Harga
angsuran / Satuan
Alat
pengembalian modal (capital
Analisa Harga
recoverySatuan
factor). menguraikan Harga satuan dasar alat yang digunakan
perhitungan harga satuan bahan dan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pekerjaan berdasar suatu metode kerja operasional alat dalam satu satuan
dan asumsi-asumsi yang sesuai dengan waktu (jam atau hari kerja). Biaya
spesifikasi teknik, gambar desain dan operasi peralatan, terdiri dari :
komponen harga satuan.
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau
Harga Satuan Pekerjaan terdiri dari Capital Cost).
biaya langsung dan biaya tidak Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
langsung. (pengembalian) modal berikut
bunganya yang lazim disebut dengan
Perhitungan Produktivitas Alat
biaya penyusutan atau depresiasi.
Output peralatan diukur dalam satuan
produk per jam. Dalam menaksir Perhitungan biaya pasti untuk segala
produksi (output) peralatan perlu jenis peralatan pada dasarnya sama,
mempertimbang- kan hal-hal sebagai dan besarnya dipengaruhi oleh
berikut
1. : peralatan yang diberikan
Kinerja suasana moneter (bunga bank) dan
oleh pabrik umur rencana alat. Biaya pasti per
tahun :

KATALOG ALAT
188 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
02 Perhitungan
Biaya

i (1 +i)A HP = mesin penggerak


P = N --------------- atau P = N kapasitas
x D (1+i)A - 1 (dlm HP)
Di mana : 12,5 % untuk alat bertugas
P = Biaya pasti ringan 15 % untuk alat
N = Nilai modal yg diperhitungkan bertugas berat
D = Faktor angsuran/ 2). Biaya pelumas
pengembalian (I)I = (2,5 s/d 3)% x
modal (capital recovery HP
factor) Di
i = Bunga bank (perhitungan mana
I : = besarnya pelumas per jam
investasi) (liter)
2. ABiaya operasi
= Umur ekonomi
langsung peralatan HP = Kapasitas mesin
(directdalam tahun
operation (standar pabrik)
cost) penggerak (dlm HP)
Biaya utk mengoperasikan tsb 2,5 % untuk pemakaian
alat
Setiap merk alat berbeda Biaya . ringan 3 % untuk
operasi langsung, menurut pemakaian berat
perhitungan teoritis. Dapat dihitung 3). Biaya bengkel
dengan analisa sebagai berikut : J = (6,25 s/d 8,75)% x
B/W
Biaya bahan bakar, pelumas, dan
biaya perawatan (H,I,J) B
Dimana =: Harga pokok alat
•Biaya Bahan Bakar (H) setempat W = Jumlah jam kerja
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap dalam satu
jam (biasanya diambil dari manual tahun
peralatan yang bersangkutan). 6,25 % untuk alat bertugas
ringan 8,75 % untuk alat
•Pelumas (I) bertugas berat
Yang dimaksud pelumas meliputi 4). Biaya perbaikan dan perawatan
pelumas mesin, pelumas hidrolik, (K)
pelumas trans-misi, pelumas power K = (12,5 s/d 17,5 %) (B/ W)
steering, grease dan lain-lain.
B = Harga
Di mana : alat dlm rupiah
Biaya utk mengoperasikan alat tsb. W = Jumlah jam kerja (dlm
Setiap merk alat berbeda jam)
12,5 % utk alat bertugas
1). Biaya bahan bakar ringan 17,5 % utk alat
H = (12,5 s/d 15)% bertugas berat
x HP 5). Upah operator /
driver
Di Hmana =: besarnya bahan bakar dlm 1
jam (liter)

KATALOG ALAT BERAT


189
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan
Umum
AH
Perhitungan Biaya

02

Informasi yang Produksi peralatan dihitung berdasarkan


Diperlukan Perhitungan volume per siklus waktu dan jumlah
siklus dalam satu jam yang dinyatakan
• Jenis alat dalam rumus :
• Kapasitas alat
• Umur ekonomis alat Q=qxN
• Jam kerja alat per tahun xE
• Harga pokok alat 60
• Nilai sisa alat Q=qx
-------- X E
• Tingkat suku bunga WS
• Asuransi dan pajak
• Tenaga mesin Dimana:
• Upah tenaga Q = Produksi alat per jam
• Harga bahan bakar dan (m3/jam, m2/jam, m/jam)
q = Kapasitas alat per siklus (m3,
pelumas
• Biaya pengembalian m , m) N
2
= jumlah siklus dalam
satu jam
modal & ansuransi
• Biaya operasi & E = Efisiensi kerja total (efisiensi
kerja operator dan mesin,
pemeliharaan : bahan
efisiensi karena kondisi
bakar, pelumas,
Perhitungan koefisien alat & total
lapangan, efisiensi karena
perawatan,
harga alat spare part
• Operator & pembantunya jenis material yg ditangani)
• Jenis Perhitungan Harga
WS = Waktu Satuan
siklus dalam Dasar
menit
• Kapasitas (sesuai dengan Alat
spesifikasi Harga satuan dasar alat yang digunakan
jika ada) adalah biaya yang dikeluarkan untuk
• JumlahJika tidak disyaratkan operasional alat dalam satu satuan
tergantung dari kuantitas & waktu (jam atau hari kerja). Biaya
lamanya periode pelaksanaan. operasi peralatan, terdiri dari :
• Faktor efisiensi produksi
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau
Perhitungan koefisien tenaga kerja & Capital Cost).
total harga tenaga kerja Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
• Kualifikasi (mandor, tukang, pekerja (pengembalian) modal berikut
biasa, dsb.) Tergantung dari produkti- bunganya yang lazim disebut dengan
fitas peralatan (diperoleh dari biaya penyu-sutan atau depresiasi.
kapasi- tas terkecil suatu alat yang
jumlahnya min. Diambil 1) dan Perhitungan biaya pasti untuk segala
variasi jumlah alat yang akan jenis peralatan pada dasarnya
disediakan. sama, dan besarnya dipengaruhi
• Kuantitas jam kerja oleh suasana moneter (bunga bank)
• Harga satuan dasar tenaga kerja dan umur rencana alat. Biaya pasti
per tahun :

KATALOG ALAT
190 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
02 Perhitungan
Biaya

i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N HP = Kapasitas mesin
x D (1+i)A - 1 penggerak (dalam HP)
Di mana : 12,5% untuk alat bertugas
P = Biaya pasti ringan 15% untuk alat
N = Nilai modal yg diperhitungkan bertugas berat
D = Faktor angsuran/ 2). Biaya pelumas (I)
pengembalian I = (2,5 s/d 3)% x
modal (capital recovery HP
factor) Dimana
I = :besarnya pelumas per 1 jam
i = Bunga bank (perhitungan (liter)
investasi)
2. A Biaya = Umur ekonomi
operasi peralatan
langsung HP = Kapasitas mesin
(directdalam tahun
operation (standar pabrik)
cost) penggerak (dalam HP)
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb. 2,5% untuk pemakaian
Setiap merk alat berbeda Biaya ringan 3% untuk
operasi langsung, menurut pemakaian berat
perhitungan teoritis. Dapat dihitung 3). Biaya bengkel (J)
dengan analisa sebagai berikut : J = (6,25 s/d 8,75)% x
B/W
Biaya bahan bakar, pelumas, dan Dimana :
B = Harga pokok alat
biaya perawatan (H,I,J) setempat W = Jumlah jam
•Biaya Bahan Bakar (H) kerja dalam
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap setahun
6,25% untuk alat bertugas
jam (biasanya diambil dari manual ringan 8,75% untuk alat
peralatan yang bersangkutan). bertugas berat
4). Biaya perawatan dan perbaikan (K)
•Pelumas (I) K = (12,5 s/d 17,5)% x B/W
Yang pelumas Dimana :
dimaksud meliputi pelumas B = Harga alat dalam Rupiah
pelumas transmisi, pelumas power W = Jumlah jam kerja (dalam
mesin, grease dan
steering, hidrolik,
lain-lain. Jam) 12,5% untuk alat bertugas
ringan
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb. 17,5% untuk alat bertugas berat
Setiap merk alat berbeda 5). Upah
operator/driverc
1). Biaya bahan bakar
H = (12,5 s/d 15)% x HP

Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1
jam (liter)

KATALOG ALAT BERAT


191
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan
Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat

03
PerhitunganTarif
Jenis peralatan untuk pekerjaan tetapi Alat
dapat diperkirakan ekuvalen
pemindahan tanah secara mekanis ada dengan kemiringan 2 : 1. Tetapi bila
berbagai macam. Baik ditinjau dari segi menggusur material tidak di dalam
kelas horse powernya, fungsi dan saluran atau parit, kapasitas blade
kegunaan serta manfaat khusus. akan menurun. Angka penurunan ini
tergantung dari jenis blade, jenis
Oleh karena itu cara perhitungan taksiran material dan faktor kekerasannya.
produktivitas alatpun beraneka ragam
tergantung fungsi kegunaan alat Kapasitas Produksi
tersebut. Walaupun demikian pada Bulldoze (Dozing) :
dasarnya adalah sama, yaitu :

[Produksi per KB x 60 x FK m3/Jam


Trip x KBD =
Produksi Jumlah J/F+J/R+Z
Per Satuan Waktu Trip Persatuan
= Waktu x Keterangan :
Faktor Koreksi] KPD = Produksi Dozing
(m3/jam) KB = Kapasitas
Dengan diketahuinya kapasitas produksi Blade (m3)
peralatan, berarti jumlah peralatan yang FK = Faktor Koreksi
digunakan akan diketahui juga. Untuk J = Jarak Dorong
mendapatkan nilai yang sesuai dengan (meter)
hasil yang nyata di lapangan, maka F = Kecepatan Maju
dalam perhitungan secara teoritis (meter/menit) R =
harus dimasukkan faktor koreksi yang Kecepatan Mundur (meter/menit)
diperkenankan dan layak diterapkan Z = Waktu Tetap (menit)
sesuai dengan kondisi yang ada.
Kapasitas blade umumnya sudah
1. KAPASITAS PRODUKSI BULLDOZER dicantumkan oleh pabrik pembuat alat
Kapasitas bulldozer dapat dalam “Komatsu spesifikasi dan aplikasi
ditentukan dengan ukuran dari beban hand book”, contoh sbb :
yang didorong oleh blade. Apabila
bulldozer diguna- kan untuk menggusur
beban (misalnya tanah, pasir dan
sebagainya) dalam saluran
atau parit dengan tinggi yang sama
dengan bladenya, maka blade tersebut
akan terisi penuh menurut panjang
dan tingginya. Walaupun bentuk dari
tanah yang didorong dibagian depan
mempunyai kemiringan yang
tidak teratur,

KATALOG ALAT
192 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

Blade BULDOZERS
Specifications
Agele Dozer

MODEL
D65E-12 D65EX-16 D65EX-17 D68ESS-12
ITEM
OPERATING WEGHT* kg (lb) 17690 (39,000) 19320 (42,590) 19490 (42,970) 16940 (37,350)
BLADE CAPACITY LH2** m3 (yd3) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 3,6 (4,71)
SAE 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 2,6 (3,40)
DIMENSION*
A Ovelall length mm (ft.in) 5470 (17’11”) 5630 (18’6”) 5540 (18’2”) 5930 (19’5”)
B Overall width mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
C Overall geight mm (ft.in) 2980 (9’9”) 3155 (10’4”) 3155 (10’4”) 3140 (10’4”)
Ground pressure kg/cm2 (PSI) 0,65 (9,2) 0,64 (9,10) 0,64 (9,10) 0,54 (7,68)
DOZER EQUIPMENT
Weight kg (lb) 2820 (6,220) 2200 (4,850) 2200 (4,850) 2660 (5,860)
(Includes hydraulic control unit) 2930 (6,460)
Length mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
Height mm (ft.in) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 950 (3’1”)
D Max. lift above ground mm (ft.in) 1180 (3’10”) 1175 (3’10”) 1175 (3’10”) 1205 (3’11”)
Max. drop below ground mm (ft.in) 460 (1’6”) 445 (1’6”) 445 (1’6”) 535 (1’9”)
E Max. tilting adjustment mm (ft.in) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”)
Digging angle degree 56,5 56 56 55
F
UPPER ATTACHMENT - - POPS cab POPS cab -
Bisa juga dilihat di brosur-brosur teknis, contoh sbb :
DOZER EQUIPMENT
Use of high tensile strength steel in moldboard for strengthened blade
construction.
Maximu Additional weight
Overall Maximu Maximu
Blade Blade m drop Anglin Dozer Hydrauli
Length m lit m tilt
Capacity length x below g c
With above ad-
* height ground angleEquip control
Dozer ground justment
- unit
ment
590 mm 3,4 m3 3470 mm x 1070 1255 mm 485 mm 400 mm 540 kg 2890 kg
Angle 25 degree
19’5” 4,4 yd3 mm 4’1” 1’7” 1’4” 1,190 lb6,370 lb
Dozer
14’4” x 3’6”
Straight 5615 mm 4,4 m3 3620 mm x 1295 1070 mm 590 mm 460 mm 2220 kg 590 kg
-
Tilt 18’5” 5,8 yd3 mm 3’6 1’11” 1’6” 4,890 lb 1,300 lb
Dozer 11’11” x 43”
Remarks : * Blade capacides3 are based on the SAE recomendation practice J1265
Semi-U 5770 mm 6,8 m 3640 mm x 1565 1070 mm 590 mm 460 mm 2520 kg 590 kg
-
Tilt 18’11” 8,9 yd3 mm 3’6 1’11” 1’6” 5,560 lb 1,300 lb
atau
Dozer
dapat pula dihitung, berdasarkan
11’ 11 x 5’2”
standar SAE J1265, cara menentukan kapasitas
blade adalah sebagai berikut :

KATALOG ALAT BERAT


193
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan
Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

Untuk jenis straight dan single blade Selain faktor koreksi di atas, kecepatan
= kerja juga harus dikoreksi, karena trans-
0.80 x LH2 misi jenis torqflow, kecepatan kerja
selalu berubah sesuai beban kerja
yang diterima. Oleh karena itu
umumnya dalam kalkulasi teoritis
H
kecepatan kerja dikoreksi seperti berikut
:
• Kecepatan maju dikoreksi 75%
L
• Kecepatan mundur dikoreksi
Keterangan : 85%
L = Panjang blade Jawab
(meter) H = Tinggi blade :
(3,4 x 0,9) x 60 x
(meter) KPD = 0,63 m3/jam
30/113,3 + 30/143,3 +
Waktu tetap (Z) tergantung dari pada 0,05
jenis transmisi dan jumlah tangkai KPD = 220.68 m3/jam
transmisi. Untuk produk Komatsu dapat
dilihat pada tabel berikut : Kapasitas Bulldoze
Produksi (Ripping) : r
Jenis Transmissi (Menit)
Untuk estimasi / taksiran produksi hasil
Direct drive ripping, disarankan mendapatkan hasil
- Single lever 0,10
0,20 test seismic wave velocity sebab produk-
-Double
0,05 tivitas ripping sangat dipengaruhi oleh
lever Torque
flow
jenis ripper maupun tipe alatnya. Setelah
mendapatkan hasil test seismic wave
Contoh velocity, bisa dibaca di “Komatsu
Kasus : spesifikasi dan aplikasi hand book”
Hitunglah kapasitas produksi bulldozer sehingga produksi ripping dapat di
D85ESS-2 dengan data sebagai berikut : estimasikan. Tetapi jika test seismic
Kapasitas blade = 3,4 m3 (Angle Blade wave velocity belum dilakukan, maka
dozer), dengan faktor blade = 0,90 perhitungan taksiran produksi dibawah
Jarak Dorong = 30 meter dengan kec. ini bisa digunakan lebih dahulu.
maju
= 6,8 km/jam, kec. mundur = 8,6 km/jam Cara menghitung taksiran produksi
Faktor Koreksi = 0,63 yang terdiri dari : ripping oleh bulldozer bisa dibedakan
• Faktor kesiapan mesin = menjadi dua macam, yaitu :
• Faktor efisiensi waktu 0.90
• Faktor ketrampilan = • Multi Shank
operator 0,83 Ripper
= • Giant Ripper
0,85

KATALOG ALAT
194 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

Taksiran Produksi Ripping dengan Multi Keterangan :


Shank Ripper. KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/
Jam)
P = Kedalaman Penetrasi
KPR =
LK x P x J x 60 x FK m3/Jam (meter) J = Jarak Ripping
J/F+J/R+Z
(meter)
FK = Faktor Koreksi
F = Kecepatan Maju
(meter/menit)
R = Kecepatan Mundur
(meter/menit)
Contoh Kasus : Z = Waktu
Tetap (menit)
Sebuah bulldozer D375A-6 digunakan
untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping
rata-rata 30 meter. Data teknis bulldozer
dan ripping adalah :
Keterangan :
KPR = Taksiran Produksi Ripping • Attachment yang digunakan
(m
LK 3/Jam)
= Lebar Kerja (meter) adalah
P = Kedalaman Penetrasi • Giant ripper Penetrasi = 0,90
Kedalaman
(meter) J = Jarak Ripping • Faktor kesiapan meter
(meter) mesin = 0.90
FK = Faktor Koreksi • Efisiensi
Faktor efisiensi = 0,83 =
ketrampilan operator
F = Kecepatan Maju waktu
0,85
(meter/menit) Berapakah produktivitas ripping dari
R = Kecepatan Mundur bulldozer tersebut ?
(meter/menit) Z = Waktu
Taksiran Produksi
Tetap (menit) Ripping dengan Giant
Jawab
Ripper. P2 x J x 60 x FK
: 1/2
KPR = m3/Jam
1/2 P x J x 60 x FK
2 J/F+J/R+Z
KPR = m3/Jam Keterangan
J/F+J/R+Z
: LK = Lebar kerja = P = 0,90 meter
P = Kedalaman Penetrasi= 0,90
meter J = Jarak Kerja = 30
meter
F = Kecepatan maju gigi 1
terkoreksi
= 0,75 x 3,80 = 2,85 km/jam =
47,5
m/menit
R = Kecepatan mundur gigi
1 terkoreksi
= 0,85 x 5,10 = 4,33 km/jam =
72,17
m/menit
KATALOG ALAT BERAT
195 Kementerian Pekerjaan Z = Waktu tetap = 0,05 menit
KONSTRUKSI
Umum 2013 FK = Faktor koreksi total (efisiensi
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

1/2 x 0,90 x 90 x30x 60 x CYCLE


KPR = 0,63 TIME
30/47,5 + 30/72,17 + 0,05 Perhitungan cycle time hydraulic
= 417,27 m3/jam excavator tergantung dari :

Kapasitas Produksi a. Ukuran


Ripping
Gabungan- alat
(ukuran yang kecil mempunyai
Dozing
Pada prakteknya pekerjaan siklus yang lebih cepat dibanding
ripping
merupakan pekerjaan bantu terhadap dengan yang lebih besar)
dozing. Jadi setelah material itu di
ripping
pasti selanjutnya dilakukan b. Kondisi kerja
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
dozing. (dengan kondisi kerja yang baik exca-
ripping tidak berdiri sendiri melainkan vator memiliki siklus yang lebih cepat
selalu berpasangan dengan dozing. dibandingkan dengan kondisi kerja
Untuk mengetahui taksiran produksi yang lebih berat)
gabungan
ripping - dozing, digunakan rumus
sebagai berikut Karena banyaknya variable yang dapat
: mempengaruhi kerja hydraulic excavator
maka tidaklah mudah untuk
TP = KDP x KPR
KDP+KPRm3/Jam menunjukkan dengan tepat berapa
besar cycle time dari hydraulic
Dimana : excavator tersebut.
KPD = Taksiran Produksi Dozing Cycle time hydraulic excavator terdiri
(m3/jam) KPR = Taksiran Produksi dari :
Ripping (m3/jam) a.Excavating time (digging
2. KAPASITAS PRODUKSI HYDRAULIC time)
EXCAVATOR b.Swing time (loaded)
c.Dumping time
Untuk menghitung estimasi kapasitas d.Swing time (empty)
produksi hydraulic excavator dapat Berdasarkan “Komatsu spesifikasi dan
menggunakan rumus sbb : aplikasi hand book”, maka standar dari
cycle time komatsu hydraulic excavator
KB x bf x 3600 x FK 3
KP = m /Jam adalah sebagai berikut :
CT
Dimana :
KB = Kapasitas
Bucket (m3) bf
= Bucket
faktor
FK = Faktor Koreksi
terdiri dari :
- Faktor kesiapan
mesin
- Faktor efisiensi
waktu KATALOG ALAT
-Faktor ketrampilan 196 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

Tabel Cycle Time Komatsu Hydraulic


Excavator
Range Swing Angle Range Swing Angle
Model 450 - 900 900 - 1800 Model 450 - 900 900 - 1800
PC78 10 - 13 13 - 16 PC270, PC290 15 - 18 18 -21
PW148 11 - 14 14 - 17 PC300, PC350 15 - 18 18 -21
PC130, PC138US 11 - 14 14 - 17 PC400, PC450 16 - 19 19 - 22
PC160 13 - 16 16 - 19 PC600, PC700 17 - 20 20 - 23
PW160, PW180 13 - 16 16 - 19 PC750, PC800, PC850 18 - 21 21 - 24
PC180 13 - 16 16 - 19 PC1250 22 - 25 25 - 28
PC200, PC210, PC228US 13 - 16 16 - 19 PC2000 24 -27 27 - 30
PW200, 220 14 - 17 17 - 20
PC220, PC230, PC240 14 - 17 17 - 20

Tabel Conversion faktor untuk


Backhoe
Dumping Condition Dumping Condition
Digging depth Difficult
Easy Normal Rather
Specified (Small dump
(Dump (Large diffiult
max. digging target reguiring
ontospil dump (Small dump
depth maximum
pile) target) target)
dumping
reach)
Below 40% 0,7 0,9 1,1 1,4
40 0 75% 0,8 1 1,3 1,6

Untuk Over 75%


mengitung 0,9
cycle time 1,1
dapat juga dengan 1,5
cara menggunakan 1,8
tabel-tabel di
atas dengan cara sebagai berikut :

Cycle time = Standar cycle time x Conversion faktor

BUCKET FACTOR
Bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali. Menurut tabel dari
“Komatsu spesifikasi dan aplikasi hand book”, bucket faktor adalah sebagai berikut :

Tabel Bucket factor untuk Backhoe


Excavating Condition Bucket Factor
Easy Clayey Soil, Clay, or Soft Soil 1.1 - 1.2
Average Sandy Soil, Sand Soil 1.0 - 1.1
Rather Difficult Sandy Soil with Gravel 0.8 - 0.9
Difficult Loading Blasted Rock 0.7 - 0.8

KATALOG ALAT BERAT


197 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

Contoh kasus : Moisture content adalah kandungan


Tentukan kapasitas produksi galian air dalam tanah.
tanah berpasir yang bercampur kerikil
(gravel) menggunakan Hydraulic Jumlah kandungan air ini sangat penting
excavator PC200-8 New Generation, dalam proses pemadatan. Air akan
sudut swing 180*, attachment yang melumasi partikel-partikel tanah
digunakan adalah standar bucket sehingga akan membantu saling
dengan kapasitas 0,93 (bucket factor = bergeser sam- pai pada kondisi padat
0,85) tertentu. Perlu diketahui sehubungan
Jawaban dengan kandun- gan air tanah ini,
: bahwa untuk tanah yang terlalu kering
KB x bf x 3600 x FK atau terlalu
sangat basah
sulit akan
dilakukan
0.93 x 0.85 x 3600 x 0.63 KP pemadatan.
Moisture content optimum
= Ct =
adalah
kandungan air tertentu yang
Ct
dapat
membantu proses pemadatan
Catatan :
= 94.36 m3/jam (LCM) yang optimal.
Faktor koreksi terdiri
dari, =
• efisiensi waktu COMPACTIVE EFFORT adalah berbagai
0,83
• kesiapan mesin macam cara pemadatan dari suatu alat
=
• ketrampilan pemadat seperti :
0.90
operator =
3. KAPASITAS PRODUKSI COMPACTOR • Static weight or pressure : Rod
0,85
Roller
Pemadatan adalah proses fisik dimana • Kneeding action or
berat jenis dari bahan yang dipadatkan manipulation :
akan bertambah, Tiga faktor penting Sheep foot roller
yang dapat mempengaruhi pemadatan • Impact or sharp blow : Penumbuk
adalah: • Vibration
Kapasitas : Vibration
produksi roller ada 2
pemadatan
• Material versi yaitu :
gradation Dalam satuan volume dari material
• Moisture content yang dipadatkan dengan rumus :
• Compactive
Material
effortgradation menunjukkan distribusi LK x F x H x 1000 x FK 3
(% terhadap berat) dari ukuran tanah KP = m /Jam
N
yang berbeda. Tanah disebut berkualitas
baik apabila distribusi dari berbagai Keterangan
macam ukuran partikel tanahnya : KP = Kapasitas
tersebar merata atau dengan kata lain Produksi (m /jam) LK
3
=
bahwa
partikel ukuran
tanah cenderung heteroge Lebar Kerja efektif (m)
Pemadatan terhadap tanah n. seperti F = Kecepatan kerja
akan lebih mudah ini (km/jam)
dilakukan. H = Ketebalan material
yang dipadatkan (m)
N = Jumlah lintasan
(passing
KATALOG ALAT
198 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

N = Jumlah lintasan
(passing) FK = Faktor Koreksi Effective
Type of Equipment
compac- tion
terdiri dari :
width (W)
• faktor ketersediaan
mesin (Driving wheel
Soil compactor
• faktor effisiensi waktu width x 2) – 0,2
• faktor ketrampilan m
operator Outside-to-outside
Tire roller distance of most
outside tires – 0,3
Dalam satuan luas area yang m
dipadatkan dengan rumus :
Large vibratory Roller width – 0,2
roller m
LK x F x 1000 x FK
KP = (M2/Jam)
N
Small vibratory Roller width – 0,1m
roller
• Lebar kerja efektif adalah lebar
drum compactor-lebar overlap (tabel
• Ketebalan (Width of track
a). pemadatan adalah Bulldozer
shoe x 2) – 0,3 m
ketebalan setiap lapis
• Kecepatan
pemadatantingkat
spesifikasi kerja
tergantung
tergantung
kepadatan Tabel b. Kecepatan
tipe
atau compactor
berdasarkan hasilyang digunakan
tes yang (tabel
dilakukan. kerja
b). Road roller About 2,0 km/hr
• Jumlah passing atau lintasan adalah
Tire roller About 2,5 km/hr
banyaknya lintasan yang diperlukan
tergantung dari spesifikasi teknis atau
Vibration roller About 1,5 km/hr
hasil tes yang dilakukan. Tapi pada
umumnya jumlah lintasan seperti pada
Soil compactor About 4 - 10 km/hr
(tabel c).
Tamper About 1,0 km/hr
Tabel a. Lebar kerja (pemadatan)
efektif
Effective T
Type of Equipment
compac- tion aTire roller 3-5
width (W) b
Driving wheel eRoad roller 4-8
Macadam roller
width l
– 0,2m Vibration roller 4 - 12
c
Driving wheel
Tandem roller
width .Soil compactor 4 - 12
– 0,2m
J
KATALOG ALAT BERAT u
199 Kementerian Pekerjaan m
KONSTRUKSI
Umum 2013 l
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

Contoh Kasus :
Tentukan kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW211D-40 .

Data-data pekerjaan adalah sbb :


Berdasarkan penyelidikan pekerjaan tanah telah dipelajari tebal lapisan tanah timbunan
setelah dipadatkan = 30 cm, dan diperlukan 6 lintasan untuk dapat mencapai
kepadatan tanah yang diperlukan. Sedangkan faktor pengembangan volume material
tanah adalah sebagai berikut :

Kondisi awal Kondisi asli Kondisi gembur Kondisi padat

A 1,00 1,43 0,90

B 0,70 1,00 0,63

C 1,11 1,59 1,00

Jawab :
Berdasarkan tabel di atas maka tebal lapis pemadatan = 30 cm x 1,59 =
48 cm

F x H x 1000 x FK
KP =
N

(2,1 – 0,2) x 1,5 x 0,48 x 1000 x 0,63


=
6

= 143.64 m3/jam (lcm/jam) atau 90,49 ccm/jam


Catatan, Faktor koreksi terdiri
dari : ketersediaan mesin = 0,90
effisiensi waktu = 0,83
ketrampilan = 0,85
operator
0,90 x 0,83 x = 0,63
0,85

KATALOG ALAT
200 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

FAKTOR EKONOMI (BIAYA ALAT BERAT)

1. BIAYA KEPEMILIKAN DAN OPERASI (OWNING AND OPERATING COST)


Owning & operating cost adalah estimasi perhitungan yang dibuat untuk mengetahui
besarnya biaya kepemilikan ( Owning cost) dan biaya operasi (Operating cost) alat
(mesin) untuk suatu masa tertentu. Masa tertentu ini adalah suatu masa dimana umur
ekonomi atau Umur kegunaan atau nilai buku dari suatu unit sudah habis.

Nilai Owning & Operating cost dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan biaya yang
harus dikeluarkan pada suatu pekerjaan yang dilakukan oleh suatu mesin. Sehingga
dapat dipakai sebagai acuan untuk memperkirakan keuntungan dan kerugian suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh suatu mesin.

Owning & Operating cost terdiri dari dua unsur, yaitu biaya kepemilikan (owning cost)
dan biaya operasi (operation cost). Komponen-komponen yang termasuk dalam
owning cost & operation cost adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan
Biaya (Depreciation)
Kepemilikan Biaya Bunga Modal (Interest)
(Owning Cost)
Biaya Pajak (Taxes)
Biaya Asuransi (Insurance)
Owning &
Operating
Cost Biaya Bahan Bakar (Fuel)
Biaya Minyak Pelumas (Oil)
Biaya Saringan saringan
Biaya Operasi (Filter) Biaya Perawatan &
(Operation
Cost) Perbaikan
(Repair & Maintenance)
Biaya Ban (Tyres)
Biaya Khusus
Biaya Operator (Operator
(Special Items)
Wage)
Owning & operating cost alat-alat berat sangat bervariasi, karena dipengaruhi oleh
berbagai faktor, antara lain :
• Tipe pekerjaan dimana alat berat beroperasi
• Harga bahan bakar dan pelumas di lokasi kerja
• Nilai suku bunga pinjaman bank dan faktor-faktor lainnya.

KATALOG ALAT BERAT


201 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

1.1. BIAYA KEPEMILIKAN (OWNING b. Asuransi


COST) Besar asuransi yang harus
dibayarkan sangat tergantung dari
dari
Biayanilai biaya penyusutan,
kepemilikan bunga
merupakan harga alat, jenis asuransi yang
modal,
biaya
jumlah asuransi dan pajak. diminta, jangka waktu
kepemilikan ini merupakan Biaya Tetap
Biaya pengasuransian alat, jenis
(Fixed Cost), yaitu biaya yan teta pekerjaan yang dilaksanakan,
diperhitungkan meskipun g p lokasi pekerjaan dan lain
dioperasikan. alat tidak sebagainya.
c. Pajak
Di negara kita, belum ada
1.1.1. Biaya Penyusutan peraturan definitif mengenai
(Depreciation Cost) pajak terhadap kepemilikan alat
Metode yang populer digunakan berat. Pajak kepe- milikan alat
untuk menghitung biaya berat sudah termasuk dalam
sutan adalah metode garis lurus
penyu- pajak kekayaan perusahaan.
(Straight Line). Metode ini mempu- Bunga Modal dan Asuransi dihitung
nyai pengertian, bahwa nilai modal dengan menggunakan persamaan
turun, karena dikurangi nilai sebagai berikut :
penyu- sutan yang sama besar
(n-1)(1-r)
sepanjang umur kegunaan alat. 1- x Harga Alat x (Int +
Penyusutan metode garis lurus Ins) 2n
Int & Ins
dihitung dengan persamaan Jam Kerja
=
berikut : Pertahun
Harga Mesin - Nilai Keterangan
Penyusutan sisa :
n = Umur ekonomi alat
= Umur Kegunaan
Alat
(tahun)
Keterangan : r = Nilai sisa alat (%)
Nilai sisa alat berat = 30 % dari Ins = Asuransi
harga baru mesin. = Bunga Bank
Pada Alat yang menggunakan roda Int
1.2. BIAYA OPERASI
karet. ALAT (OPERATING
Nilai Penyusutan = Harga mesin COST)
baru Nilai sisa - Harga ban Biaya operasi alat (Operating Cost)
adalah biaya yang timbul apabila alat
1.1.2. Bunga Modal, Asuransi, tersebut beroperasi. Biaya operasi alat
Pajak (Operating Cost) merupakan biaya tidak
a. Bunga Modal tetap (Vari- able Cost). Biaya operasi
Bunga modal harus diperhitungkan pada umumnya berbeda-beda,
agar tidak merugi dalam menggu- tergantung pada jenis alat, kondisi
nakan modal kerjanya. Keuntungan medan operasinya, jenis peker- jaan
yang diperoleh harus lebih besar yang dilakukan dan lain sebagainya.
dari bunga modalnya, agar tidak Operating Cost Merupakan jumlah dari
merugi. komponen biaya berikut ini :

KATALOG ALAT
202 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

1.2.1. Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost) Biaya Minyak Pelumas = Konsumsi
Kebutuhan bahan bakar perjam Minyak Pelumas per jam x Harga
umumnya berbeda-beda, minyak pelumas setempat.
tergan- tung pada
jenis alat, kondisi medan Biaya Filter = Harga filter yang di-
operasinya, jenis pekerjaan yang maksud dibagi interval waktu
dilakukan dan lain sebagainya. peng- gantian filter. Untuk
Data-data kebutuhan bahan bakar penghitungan biaya filter ini
perjam dapat diperoleh dari penga- biasanya diperhitung- kan sebesar
matan langsung di lapangan, atau 50 % dari jumlah biaya pelumas,
dapat diperoleh dari pabrik atau diluar biaya bahan bakar.
dealer yang bersangkutan, salah
satunya melalui “Komatsu 1.2.3. Biaya Ban (Tire
spesifikasi dan aplikasi hand Cost)
book”, contohnya dapat dilihat Keausan ban sangat dipengaruhi
pada Tabel d & e. oleh keadaan medan, spesifikasi
Estimasi Biaya Bahan Bakar per ban, kecepatan dan tekanan angin
Jam = Konsumsi Bahan Bakar per serta kualitas ban itu sendiri.
Jam x Harga Bahan bakar
setempat. Biaya Ban = Harga ban dibagi
1.2.2. Biaya Pelumas dan umur pemakaiannya (Jam)
Filter (Oil & Filter Cost)
1.2.4. Biaya Perbaikan &
Konsumsi minyak pelumas per jam Perawatan (Repair &
pada suatu mesin dapat dihitung Maintenance Cost)
dengan membagi jumlah (Liter) Komponen biaya ini lebih tepat di-
minyak pelumas yang diisikan katakan sebagai “biaya cadangan
sesuai kapasitasnya dengan untuk reparasi”. Karena belum
interval waktu penggantiannya tentu biaya yang dikeluarkan
(jam). salah sa- tunya melalui sebesar itu, bisa lebih kecil, dan
“Komatsu spesifikasi dan aplikasi bisa lebih besar.
hand book”, contohnya dapat Pelaksanaan pemeriksaan
dilihat pada Tabel f. dan
perawatan periodik yang rutin dan
Pada umumnya komponen alat- tepat, akan mencegah terjadinya
alat berat memerlukan pelumas kerusakan besar, sehingga
terdiri dari : menjamin mesin senantiasa
dalam kondisi yang bail, sehingga
a.Oli mesin bisa menekanperbaikan
biaya
b.Oli Transmisi dan
memperpanjang umur pakai
c.Oli Hidrolis alat.
d.Oli final
drive
e.Gemuk
KATALOG ALAT BERAT
203 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

1.2.5. Biaya-biaya Khusus (Special Item


Cost)
Untu suku cadang yang keausannya lebih cepat dibandingkan yang lain,
k termasuk dalam biaya perbaikan, tetapi termasuk dalam kategori
tidak khusus. Misalnya, Ripper point, Ripper shank, dan lain sebagainya.
biaya
Perhitungan biaya khusus ini dengan persamaan :

Harga per item x jumlah item yang


Biaya Khusus diperlukan
= Umur kegunaan item tsb.
(Jam)
1.2.6. Upah Operator (Operator Wage)

Cara menghitung komponen biaya ini, tergantung pada sistim penggajian


operator dan pembantu operator. Jika dengan gaji bulanan dapat dihitung
dengan persamaan berikut :

Rata-rata upah operator dan pembantu operator per bulan


Upah Operator
= Jam kerja per
bulan

KATALOG ALAT
204 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

Tabel d. Pemakaian bahan bakar bulldozer berdasarkan penerapan dan kondisi


operasinya

Constraction
(1) Bulldozers
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine

D21A, P-8E0 0,4 - 0,85 1,6 - 3,2 0,85 - 1,3 3,2 - 4,8 1,3 - 1,7 4,8 - 6,4

D31EX, PX-22 0,9 - 1,8 3,3 - 6,7 1,8 - 2,6 6,7 - 10,0 2,6 - 3,5 10,0 - 13,3

D37EX, PX-22 1,0 - 2,0 3,8 - 7,6 2,0 - 3,0 7,6 - 11,4 3,0 - 4,0 11,4 - 15,1

D37EX, PX-23 0,9 - 1,8 3,4 - 6,8 1,8 - 2,7 6,8 - 10,2 2,7 - 3,6 10,2 - 13,6

D39EX, PX-22 1,2 - 2,4 4,5 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,2 - 4,7 13,4 - 17,9

D39EX, PX-23 1,1 - 2,1 4,0 - 8,0 2,1 - 3,2 8,0 - 12,1 3,2 - 4,3 21,1 - 16,1

D51EX, PX-22 1,4 - 2,8 5,2 - 10,5 2,8 - 4,1 10,5 - 15,7 4,1 - 5,5 15,7 - 21,0

D61EX, PX-15E0 1,7 - 3,4 6,4 - 12,9 3,4 - 5,1 12,9 - 19,3 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7

D61EX, PX-23 1,5 - 3,1 5,8 - 11,6 3,1 - 4,6 16,9 - 17,4 4,6 - 6,1 17,4 - 23,2

D63E-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7

D65E-P12 2,1 - 4,1 7,8 - 15,6 4,1 - 6,2 15,8 - 23,4 6,2 - 8,2 23,4 - 31,1

D65EX, PX, WX-16 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6

D65EX, PX, WX-17 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6

D85ESS-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7

D85ESS-2,2A 2,2 - 4,4 6,4 - 16,8 4,4 - 6,7 16,8 - 25,2 6,7 - 8,9 25,2 - 33,6

D85EX, PX-15E0 2,5 - 5,1 9,6 - 19,2 5,1 - 7,6 19,2 - 28,8 7,6 - 10,1 288 - 38,4

D85EX, PX-15R 2,5 - 4.9 9,4 - 18,7 4,9 - 7,4 18,7 - 28,1 7,4 - 9,9 28,1 - 37,5

Keterangan:
Rendah : Pergerakan mesin idle atau berjalan tanpa beban.
Sedang : Pekerjaan pemindahan tanah biasa, menarik scraper atau pekerjaan
mendorong yang mudah.
Tinggi : Ripping, pekerjaan mendorong yang berat dan operasi yang terus
menerus dengan tenaga penuh tanpa idle.

KATALOG ALAT BERAT


205 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

Tabel e. Pemakaian bahan bakar hydraulic excavator berdasarkan penerapan dan


kondisi operasinya
Constraction
(3) Hydraulic Exavators
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine
PC20MR-3 0,21 - 0,29 1,1 - 1,6 0,29 - 0,45 1,6 - 2,3 0,45 - 0,77 2,3 - 3,9
PC27MR-3 0,34 - 0,48 1,3 - 1,8 2,48 - 0,71 1,8 - 2,7 0,71 - 1,19 2,7 - 4,5
PC30MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,77 2,0 - 2,9 0,77 - 1,29 2,9 - 4,9
PC35MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,79 2,0 - 3,0 0,79 - 1,32 3,0 - 5,0
PC45MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC55MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC60-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,4 0,9 - 1,4 3,4 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,6
PC70-8 0,8 - 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC78US-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,5 0,9 - 1,4 3,5 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,7
PC88MR-8 0,8 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC110-7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130, F7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC138US, USLC-10 1,0 - 1,4 3,8 - 5,4 1,4 - 2,1 5,4 - 8,1 2,1 - 3,6 8,1 - 13,5
PC138US-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC160LC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC190LC, NLC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC200, LC-7 1,6 - 2,4 6,2 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,5 - 5,9 13,4 - 22,3
PC200, LC-8 1,6 - 2,2 5,9 - 8,5 2,2 - 3,4 8,5 - 12,7 3,4 - 5,6 12,7 - 21,2
PC200, LC-8M0 1,4 - 2,0 5,4 - 7,7 2,0 - 3,1 7,7 - 11,6 3,1 - 5,1 11,6 - 19,3
PC210, LC-10 1,4 - 2,0 5,3 - 7,6 2,0 - 3,1 7,6 - 11,4 3,1 - 5,1 11,4 - 19,0
HB205, 215LC-1 1,3 - 1,9 5,0 - 7,1 1,9 - 2,8 7,1 - 10,6 2,8 - 4,7 10,6 - 17,7
PC220, LC-7 2,0 - 2,9 7,5 - 10,8 2,9 - 4,3 10,8 - 16,2 4,3 - 7,1 16,2 - 26,9
PC220, LC-8 1,9 - 2,7 7,1 - 10,3 2,7 - 4,1 10,2 - 15,4 4,1 - 6,8 15,4 - 25,6
PC220, LC-8M0 1,8 - 2,6 7,0 - 10,0 2,6 - 4,0 10,0 - 15,0 4,0 - 6,6 15,0 - 25,0
PC228US, USLC-8 1,7 - 2,4 6,3 - 9,0 2,4 - 3,6 9,0 - 13,4 3,6 - 5,9 13,5 - 22,5
PC240LC, NLC-10 1,8 - 2,6 6,8 - 9,7 2,6 - 3,9 9,7 - 14,6 3,9 - 6,4 14,6 - 24,4
PC270-7 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 29,0
PC270, LC-8 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 28,9
PC290LC-10 2,1 - 3,0 7,9 - 11,3 3,0 - 4,5 11,3 - 16,9 4,5 - 7,4 16,9 - 28,2
PC300, LC-7, PC350, LC-7 2,9 - 4,1 10,8 - 15,4 4,1 - 6,1 15,4 - 23,1 6,1 - 10,2 23,1 - 38,5
PC300, LC-7, PC350, LC-8 2,8 - 4,0 10,6 - 15,1 4,0 - 6,0 15,1 - 22,7 6,0 - 10,0 22,7 - 37,9
PC360LC, NLC-10 2,6 - 3,8 10,0 - 14,3 3,8 - 5,7 14,3 - 21,5 5,7 - 9,5 21,5 - 35,8
PC400, LC-7 PC450LC-7 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-7 PC450LC-8 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-8R, PC450, LC-8R 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2

Keterangan:
Low : Intermittent work with job efficiency less than 65 % Material; Easy to excavate
Medium : Digging and loading 65 - 80 % of machine operation hours Material, Not
easy to excavate
High : Work with job effficiency more than 80 % Direct excavation needed
sometimes.

Kementerian Pekerjaan
KATALOG
Umum ALAT
206
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

Tabel f. Penggunaan minyak pelumas dan gemuk pada alat-alat berat (liter /
jam)

(1) Bulldozers
HYdrauli
Application *(1) Crank case *(2) Transmission Final Drives Grease
c
Control
Unit QTY
US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter lb kg
Machine Model
D31EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,0085 0,032 0,04 0,02
D39EX, PX-22 0,008 0,03 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D39EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D51EX, PX-22 0,01 0,04 - - 0,002 0,008 0,0085 0,032 0,04 0,02
D61EX, PX-15E0 0,015 0,058 0,018 0,069 0,015 0,057 0,007 0,028 0,04 0,02
D61EX, PX-23 0,014 0,054 - - 0,004 0,016 0,0135 0,051 0,04 0,02
D63E-12 0,006 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D65EX, PX16 0,015 0,056 0,013 0,048 0,013 0,048 0,007 0,028 0,04 0,02
D65EX, PX, WX-17 0,013 0,054 0,013 0,048 0,012 0,044 0,007 0,028 0,04 0,02
D68ESS-12A 0,01 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D85EX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02
D85EX-15R 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02

(2) Hydraulic
Excavators
Transmission HYdrauli
Application *(1) Crank case *(2) Final Drives Grease
or Swing c
Machinery Control
Unit
US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter lb kg
Machine Model QTY
PC18MR-3, PC20MR-3 0,002 0,007 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC27MR-3 0,004 0,014 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC30MR-3, PC35MR-3 0,004 0,014 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC45MR-3, PC55MR-3 0,004 0,015 - - 0,0003 0,002 0,003 0,010 0,04 0,02
PC60-8, PC70-8 0,006 0,023 0,0005 0,002 0,0005 0,002 0,0032 0,012 0,09 0,04
PC78US-8 0,006 0,022 0,0005 0,002 0,0005 0,002 0,0032 0,012 0,09 0,04
PC88MR-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0005 0,002 0,003 0,011 0,09 0,04
PC130-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0048 0,018 0,11 0,05
PC138US-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0037 0,014 0,11 0,05
PC138US-10 0,006 0,023 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0037 0,014 0,11 0,05
PC160LC-8 0,008 0,032 0,0013 0,005 0,0008 0,003 0,0063 0,024 0,11 0,05
PC190LC-8 0,008 0,032 0,0013 0,005 0,0013 0,005 0,007 0,028 0,11 0,05
PC200/LC-8, PC210/LC-8 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0008 0,003 0,007 0,027 0,15 0,07
PC200/LC-8M0 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0011 0,004 0,007 0,027 0,15 0,07
PC210/LC-10 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0013 0,005 0,007 0,027 0,15 0,07

KATALOG ALAT BERAT


207 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

2. CONTOH KASUS

Tentukan owning dan operating cost dari unit D85ESS-2 dan PC200-8 New
Generation. Data-data yang dipakai adalah sbb :

Machine Model Price (USD) Data Value Unit

D85ESS-2 200,000 r = trade in value 30%


Insurance 1%
PC200-8 New Generation 100,000
Interest 10%
1 US$ 11,000 Rp
Local Fuel Cost 10,500 Rp/ltr
Local Engine Oil 28,184 Rp/ltr
Local Transmisi Oil 28,184 Rp/ltr
Local Final Drive Oil 26,566 Rp/ltr
Local Hydraulic Oil 26,566 Rp/ltr
Local Grease Cost 24,000 Rp/kg
Operator Wage 3.00 USD/hr
Annual Use in hour 5,000 hours

Jawab :
Berdasarkan formula dari perhitungan owning dan operating cost dan
memasukkan data data diatas maka : dengan

KATALOG ALAT
208 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
03 Perhitungan Tarif
Alat

KATALOG ALAT BERAT


209 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Tarif Alat

03

Sehingga hasil perhitungan owning dan operating cost adalah


sbb:
OWNING AND OPERATING COST
MACHIN UNIT PRICE
E (US$/hr) Owning Operating TOTAL
MODEL Cost Cost (US$/hr)
(US$/hr) (US$/hr)

D85ESS–2 200,000 11.08 36.25 47.33


PC200–8 New Gen 100,000 5.54 26.08 31.62

KATALOG ALAT
210 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
AH
04 Perhitungan
Produksi
Perhitungan Produksi
Dalam memilih model excavator yang 4. Perhitungan Kapasitas
efektif dan efisien dalam penggunaanya, Bucket
diperlukan kombinasi yang tepat antara Dibagi perjam kebutuhan produksi
kebutuhan produksi, material yang dengan Effective Cycle per Hour,
dikerjakan, dan transportasi pengankut. disesuaikan dengan kepadatan
Berikut 6 langkah yang diperlukan untuk material dan Fill Factor
menentukan pemilihan mesin
excavator. Contoh:
1. Menentukan jenis material dan Hourly Production Requrired 500
Bucket Fill Factor Tons/jam
Effective Cycle/Hour 89
Mengacu pada tabel Bucket Fill Hourly
Factor Production
Contoh: = Required
Average Blasted Rock = 75 - Required
Effective Payload
Cycle/Hour
95%
2. Perkiraan Cycle Time 500
= 5.6
Mengacu pada Cycle Time 89
tabel Material 1.6
Estimating Density/Loose Ton/m3
Contoh:
Required
365B in Hard Rock Payload = Bucket Payload
Digging Shot = .43 to .52 Material Density/ Vol.
menit Loose
Rock 5.6
= 3.5
3. Perhitungan Effective Cycle per 1.6 m3
Hour
Dibagi 60 menit dengan Cycle Time Fill 0.85
dan disesuaikan untuk ketersedian Factor (85%)
dan efisiensi

Contoh:
Cycle 0.48
Time
60 60
menit =
Cycle 0.48 125
Time
Operator Skill/ 0.9 (90%)
Efficiency
Machine Availibility 0.95 (95%)
Gen Operational 0.83
Effiency
Effective Cycle per Hour (50
125 x .9 x .95 min/hr)
x 83 =
89

KATALOG ALAT BERAT


Kementerian Pekerjaan 211
KONSTRUKSI
Umum 2013
AH
Perhitungan Produksi

04

5. Pemilihan Excavator yang cocok dengan ukuran Bucket

Sesuaikan dan bandingkan model dan bucket range yang terdapat di


katalog.
Contoh :
Required bucket capacity 4.1
appprox. 365B L Caterpillar m3
Bucket Capacity 5.3
Penting : Hitung ulang dari langkah 2-5 berdasarkan Cycle Times
m3 untuk model yang
terpilih

6. Pemilihan Alat Pengangkut

Secara umum bedasarkan kecocokan truk pengangkut dengan siklus pengisian


truk.
Excavator 4-6
Front passes
Shovels 3-5
Contoh: passes
Bucket Selected 4 m3
Volume in 5 5 x 4 x .85 = 17
passes Payload m3
Consider weight 17 x 1.6 = 27.2
of Liners Tons
Suitable Truck Match 27.2 + 2 = 29.2
Option : 735 Caterpillar Tonsm3/ 31.8
19.2
796D Caterpillar t
24.2 m3/ 37.9
t

KATALOG ALAT
212 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
BAB
TABE
V
L

KATALOG ALAT BERAT


213 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
BAB
TAB
V
EL

215.Konversi
216.Ground Pressure
217.Grade
218.Fuel
Consumption

KATALOG ALAT
214 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
TB
01 Konversi
Konversi

Velocity
Desired Unit

Feet per Feet per Meters per Meters per


Existing Unit minute Second minute second
[t/min] [t/s] [m/min] [m/second]

Feet per minute [t/min] - 0.016667 0.3048 0.00508

Feet per second [t/s] 60 - 18.2882 0.3048

Meters per minute


3.281 0.05468 - 0.016667
[m/ min]

Meters per second [m/s] 196.8 3.281 60 -


m/sec km/h t/sec MPH

1 3,6 3,281 2,237

0,2778 1 0,9113 0,6214

0,3048 1,097 1 0,6918

0,4470 1,609 1,467 1

KATALOG ALAT BERAT


215 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
TB
Ground Pressure 02
Ground
Pressure
Shoe Width Ground Ground
Model Application**
mm [in] Contact Pressure
Area m2 [in2] kg/cm2
[PSI/kPa]
560 [22] 3,60 [5580] 0,79 [11,23/77,5] A
D155A-5 610 [24] 3,92 [6080] 0,73 [10,38/71,6] B
660 [26] 4,24 [6570] 0,68 [9,67/66,7] B
560 [22] 3,53 [5472] 0,93 [13,2/91.2] A
D155A-6 610 [24] 3,84 [5952] 0,86 [12,2/84,3] B
660 [26] 4,16 [6448] 0,80 [11,4/98,5] B
560 [22] 3,67 [5685] 0,85 [12,1/83,4] A
D155AX-6 610 [24] 4,00 [6193] 0,79 [11,2/77,5] B
660 [26] 4,32 [6700] 0,74 [10,5/72,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275A-5
D275A- 710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
5R 810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275AX-5E0 710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,69 [7260] 1,06 [15,07/104,0] A
D375A-5 710 [28] 5,45 [8450] 0,93 [13,22/91,2] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,82 [11,66/80,4] C
610 [24]* 4,86 [7527] 1,10 [15,6/108] A
D375A-6 710 [28] 5,65 [8760] 0,95 [13,5/93,2] B
810 [32] 6,45 [9990] 0,85 [12,1/83,4] C
610 [24]* 4,69 [7260] 1,11 [158/109] A
D375A-6R 710 [28] 5,45 [8450] 0,96 [13,7/94,1] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,85 [12,1/83,4] C
710 [28]* 6,42 [9957] 1,30 [18,5/128] A
D4375A-5E0 810 [32] 7,33 [11360] 1,15 [16,4/113] B
910 [36] 8,23 [12762] 1,04 [14,8/102] A
810 [32]* 7,33 [11360] 1,14 [16,2/112] A-B
D4375SD-5E0
910 [36] 8,23 [12762 1,04 [14,8/102] C
760 [30] 6,89 [10670] 1,41 [19,1/137,3] A
810 [32] 7,34 [11380] 1,33 [18,8/129,4] B
D575A-3
860 [34]* 7,79 [12080] 126 [17,8/122,6] B
910 [36] 8,25 [12780] 1,19 [16,9/116,7] C
860 [34]* 9,43 [14620] 1,22 [17,3/119,3] A-B
D575A-3 SD
910 [36] 9,98 [15470] 1,15 [16,4/112,8 B

KATALOG ALAT
216 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
TB
03 Grade
Grade
GRADE COMPARISON GRADE IN
CHART DEGREES - DEGREES AND
PERCANT - SLOPE PERCANTS
PERCANT
DEGREES
100 PERCENT
1 1,8
2 3,5
90 3 5,2
4 7,0
1

5 8,8
80
1
1/2

6 10,5
1/3

1 7 12,3
70 8 14,0
1/4

1
9 15,8
10 17,6
90
1

80 60
11 19,4
70
12 21,3
60
50 13 23,1
50 14 24,9
1 15 26,8
40 2 40
16 28,7
17 30,6
30 1 30 18 32,5
3 19 34,4

20 4 1 20
20 36,4

5 1 21 38,4
6 1 22 40,4
10 10 1 10 23 42,4
24 44,5
20 1
25 25 46,6
0 0 26 48,8
DEGREES 1
SLOPE
27 51,0
28 53,2
29 55,4
30 57,7
31 60,0
32 62,5
33 64,9
34 67,4
35 70,0
36 72,7
37 75,4
38 78,1
39 80,0
40 83,9
41 86,9
42 90,1
43 93,3
44 94,6
45 100,0

KATALOG ALAT BERAT


217 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
TB
Fuel Consumption

Fuel 04

Consumption
WHEEL DOZER
Range Low Medium High
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
WD600 - 3 32.4 45.3 45.3 - 57.2 57.2 - 75.5
-
WD600 - 6 32.6 45.7 45.7 - 57.6 57.6 - 76.1
-
WD900 -3 51.2 71.7 71.7 - 90.5 90.5 - 119.5
CONDITIONS : -
Low : Work where machine spend most of operation hours idling or traveling with no
load
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing
High : Heavy pushing
Continuous operation

BULLDOZER
Range Lo Medium High
w
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
D21A, P-8E0 1.6 - 3.2 3.2 - 4.8 4.8 - 6.4
D31EX, PX-22 3.3 - 6.7 6.7 - 10.0 10.0 - 13.3
D37EX, PX-22 3.8 - 7.6 7.6 - 11.4 11.4 - 15.1
D39EX, PX-22 4.5 - 8.9 8.9 - 13.4 13.4 - 17.9
D51EX, PX-22 5.2 - 10.5 10.5 - 15.7 15.7 - 21.0
D61EX, PX-15E0 6.4 -12.9 12.9 - 19.3 19.3 - 25.7
D65E, P-12 7.8 - 15.6 15.6 - 23.4 23.4 - 31.1
D65EX, PX. WX-16 7.6 ~ 15.2 15.2 - 22.8 22.8 - 30.5
D85ESS-2A 8.4 - 16.8 16.8 - 25.2 25.2 - 33.6
D85EX, PX-15E0 9.6 - 19.2 19.2 - 28.8 28.8 - 38.4
D85EX, PX-15R 9.4 - 18.7 18.7 - 28.1 28.1 - 37.5
D155A-5 11.3 - 22.5 22.5 - 33.8 33.8 - 45.1
D155A-6 12.5 - 25.0 25.0 - 37.5 37.5 - 50.0
D155AX-6 11.4 - 22.8 22.8 - 34.2 34.2 - 45.6

CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of daily working hours idling or traveling with no load.
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing Object materials; Not hard to dig
High : Ripping, heavy pushing
Continuous use with engine at full throttle

KATALOG ALAT
218 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
LAMPIRA
N

KATALOG ALAT BERAT


219 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Sub Daftar

LAMPIRA
Isi

221. Daftar Distributor Alat


Berat
231. Daftar Pustaka

KATALOG ALAT
220 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Lampiran

Daftar Distributor Alat Berat


NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

1. PT. ALTRAK 1978 Excavator


Jl. RSC. Veteran No. 4
Bintaro - Jakarta Selatan 12330 Soil Stabilizer
Backhoe Loader
Telp : 021-736 1978
Fax : 021- 736 1977 / 736 3302 Wheel Excavator
Email : marketing.div@altr JCB Skid Steer Loader
ak1978.co.id website : ww
w.altrak1978.co.id Light Tower
Telecospic Handler
Padfoot Rollers
Compactors
KAWASAKI Wheel Loader
NEW HOLLAND Tractor
All Terrain Crane
GROVE
Crawler Crane
CUMMINS Generator Set
2. PT. AIRINDO SAKTI Hydraulic Breaker
Jl. Raya Tanjung Barat No. 85
SOOSAN Hydraulic Crawler Drills
Poltangan, Jakarta 12530,
Indonesia Hydraulic Crane
Demolition Equipment
Telp : 021- 789 0908 BROKK
Fax : 021- 7801330 / 021- 780 Bricking Machine
3343 Backhoe Loader
Email : inquiry@airindosakti.c
o.id Website : www.airindosa Bridge Finisher
kti.co.id TEREX Compactors
Motor Grader
Tandem Vibrating Rollers
Scissor Lift
Articulated Boom
Telescopic Handler
HAULOTTE
Push Around
Telehandlers

Vertical Mast

KATALOG ALAT BERAT


221 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. AIRINDO SAKTI CLARK Forklift


Surface Drill
ATLAS COPCO
Light Tower
Excavator
Asphalt Finisher (Tracked)
Asphalt Finisher (Wheeled)
TRX BUILD Motor Grader
Paver
Batchingplant
Road Miling Machine
Hyd Power
HYCON
Hyd Rock Excavation
COOL POWER Diesel Genset
3. PT. DAYA KOBELCO
CONSTRUCTION Excavator
KOBELCO
MACHINERY.
Pondok Indah Tower 3, Lt. 16 Lattice Boom Crawler
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav.
V-TA Pondok Indah 12310 - Backhoe Loader
Jakarta Selatan
Skid Steer Loader
Telp : 021-7592 2828 NEW HOLLAND
Fax : 021-7592 2823 Excavator
Email : info@dayakobelco.co.id
Website : www.dayakobelco. Wheel Loader
co.id
4. PT. ESSI PERKASA UTAMA Asphalt Mixing Plant
Operational SINOSUN
Office Jl. Ceger Batching And Mixing Plant
Raya No. 5 RAIMONDI Tower Crane
TMII - Jakarta Timur
13820 Telp : 021-8459 TOP SKY Tower Crane
4051/52 Fax : 021- HUNAN REACH Diesel/Electric Concrete Pump
8459 4050
Email : info@essiperkasa.c ATLAS COPCO Portable Compressor
om Website : Steel Formwork for Bridge
www.essiperkasa.com NINIVE
and Tunnel

KATALOG ALAT
222 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. ESSI PERKASA UTAMA


Launcher Beam

COMTEC Gantry Crane

Straddle Carrier

5. PT. EQUIPINDO PERKASA


Jl. Gading Kirana Timur IX Soil Stabilizer
Ruko Kelapa Gading Kirana
Blok B-10 No. 48 Compactors
Kelapa Gading - Jakarta
14240 Combine Roller

SAKAI Baby Roller/Walk Behind Roller


Telp : 021- 2937 5628
Fax : 021-2937 5629 Tire Roller
Email : sales@equipindo.co
.id Website : www. Road Milling Machine
equipindo.co.id
Tandem Roller

Padfoot Rollers

Asphalt Finisher (Tracked)


HANTA
Asphalt Finisher (Wheeled)
FOTON Motor Grader

MITSUBISHI Motor Grader

6. PT. FAJAR MAS MURNI


Jl. Raya Narogong No. 214 FURUKAWA Surface Drill
Bekasi Barat 17116, Jawa
Barat, Indonesia
Telp : 021- 820 3989/90 ALLMAND Light Tower
Fax : 021- 820 3985/86
Website : www.fajarmasmurni. NFLG Batching and Mixing Plant
com Email :
Cegroup@fajarmasmurni. com
Diesel Generator set

AIRMAN Air Portable Compressor

Welding Machine

KATALOG ALAT BERAT


223 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

7. PT. GAYA MAKMUR TRACTORS KEIHATSU Excavator


Jl. Lingkar Luar Barat No. 3, SHANTUI Bulldozer
Rawa Buaya Cengkareng
Jakarta Barat 11740 Pneumatic Tire Roller
Padfoot Roller
Telp : 021- 581 6899 HAMM
Compactor
Fax : 021 - 5830 1788 / 5835
7099 Double Drum Compactor
Email : info@gmtractors.n Concrete Paver
et Website: www.gmtract
WIRTGEN Road Milling Machine
ors.net
Soil Stabillizer
Asphalt Finisher (Tracked)
VOGELE
Asphalt Finisher (Wheeled)
All Terrain Crane
SENNEBOGEN
Truck Crane
Motor Grader
Lattice Boom Crawler
Wheel Loader
XCMG Backhoe Loader
Surface Drill
Truck Mounted Crane
Truck Crane
8. PT. INDOTRUCK UTAMA Excavator
INDOTRUCK BUILDING
Jl. Raya Cakung Cilincing Motor Grader
Kav. 3A Semper Timur -
Jakarta 14130 Padfoot Roller

Telp : 021-441 2168 Wheel Loader


Fax : 021-441 Backhoe Loader
2166/78 VOLVO
Email : jakarta@indotruck- Wheel Excavator
utama. co.id
Website: Tracked Asphalt Finisher
www.indotruck-utama.co.id
Wheeled Asphalt Finisher

Compactors

Pneumatic Tire Roller

KATALOG ALAT
224 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. INDOTRUCK UTAMA Double Drum Compactor


VOLVO
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader
9. PT. INTRACO PENTA PRIMA Excavator
SERVIS
Motor Grader
Jl. Raya Cakung Cilincing
Km. 3,5 Jakarta 14130 Padfoot Roller
Wheel Loader
Telp : 021-440 1408
Fax : 021-440 8443 Backhoe Loader
Website: www.intracopenta. Wheel Excavator
com VOLVO
Tracked Asphalt Finisher
Wheeled Asphalt Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader
10. PT. KOBEXINDO TRACTORS Tbk Crawler Excavator
Kobexindo Tower Wheel Excavator
Jl. Pasir Putih Raya Blok E-5-D DOOSAN
Wheel Loader
Ancol Timur - Jakarta Utara
14140 Hydraulic Hammer

Telp : 021- TATA DAEWOO Dump Truck


64700800,64700808
Fax : 021-64700900,64700909
Website : www.kobexindo.c
om
11. PT. PROBESCO DISATAMA Padfoot Roller
KEM Tower Lt. 15
Jl. Landasan Pacu Barat Blok Aphalt Finisher (Tracked)
B10 Kav.2, Kota Baru Bandar
DYNAPAC Asphalt Finisher (Wheeled)
Kemayoran-Jakarta 10610
Telp : 021- 6570 4111 Double Drum Compactor
(Hunting)
Fax : 021- 6570 4110 Pneumatic Tire Roller
Email : jakarta@probesco.
com Website: www.probes Compactor
KATALOG ALAT BERAT
co.com
225 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. PROBESCO DISATAMA Wheel Loader

CASE Backhoe Loader


Skid Steer Loader
Tractor
LS TRACTOR
Skid Steer Loader
ELGI Portable Air Compressor
12. PT. PUSAKA ANDALAN PERKASA
Blue Bird building 3rd floor.
Jl. Halim Perdana Kusuma Hydraulic Excavator
No. 1. Jakarta 13650,
Indonesia ZOOMLION
Telp : 021- 808 779 61
Fax : 021- 808 781 67
Email : Bulldozer
hilman.nugrah@bluebirdgroup.com

Website : www.bluebirdgroup.c
om
13. PT. RUTRAINDO PERKASA Asphalt Mixing Plant
Komplek Cendrawasih
Jl. P. Jayakarta No.141 Blok Batching Mixing Plant
III/F16, Jakarta 10730, AZP
Indonesia Asphalt Sprayer

Telp : 021- 600 8889 / 628 Articulated Tandem Roller


9753 SPECO Asphalt Mixing Plant
Fax : 021- 629 6103, 600 8890
Email : marketing@rutraindo. GATOR Stone Crusher Plant
com Website: www.rutraindo
.com SAONON Genset Cummins
/ Genset Perkins
WANON
POWERPAVERS Slipform Paver
POWER
Curb/Barrier/Paving
CURBER
Equipment
S
Wheel Loader
CHANGLIN Motor Grader

Backhoe Loader
KATALOG ALAT
226 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. RUTRAINDO PERKASA TIANGONG Soil Stabilizer


TRX
Asphalt Finisher
BUILD
HUATON
G
LOUYANG Tandem Static Roller
14. PT. SUMBER MESIN RAYA
Jl. Gajah Mada No. 176-
177 Jakarta 11130 Asphalt Mixing Plant
Telp : 021- 629 1408
Fax : 021- 629 1962 GOLDEN STAR
Email: cpl@centrin.ne
t.id Crushing and Screening
smr@centrin.net.id Plant (Stationary)
Website:
www.sumbermesinraya.c
om
15. PT. SWADAYA TRAKTOR
Excavator
ADI PERKASA.
Kompleks Perkantoran Gading
Bukit Indah.Blok A No. 12 - 15 Backhoe Loader
Kelapa Gading Jakarta Utara
14240 HYUNDAI Wheel Loader

Telp : 021 - 451 3625 Wheel Excavator


Fax : 021 - 451 3626/021 - 4584
3328 Tractor
Email : info@swadayagroup.com
Website: www.swadayagroup.
com
16. PT. TAT HONG
HEAVYEQUIPMENT
SUMITOMO Excavator
IND.
Menara 165, Level 9
Limit D
Jl. TB. Simatupang - Jakarta
Selatan Telp : 021- 2940 6480 YANMAR Excavator
Fax : 021- 2940 6470
Email: sales@pttathong.c
om Website:
www.tathong.com
17. PT. TRAKINDO UTAMA Excavator
BUMN & GOVERNMENT SALES
TMT I Building, 12th Motor Grader
Floor Jl. Cilandak
KATALOG ALAT BERAT Track Loader
KKO CATERPILLAR
227 Kementerian PekerjaanJakarta Selatan 12560 Padfoot Roller
KONSTRUKSI
Umum 2013
Telp : 021-782
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. TRAKINDO UTAMA Wheel Excavator


Skid Steer Loader
Rigid Frame Truck
Landfill Compactor
Telescopic Handler
Asphalt Finisher
Concrete Paver
Compactors
CATERPILLAR
Pneumatic Tire Roller
Tractor
Surface Drill
Road Milling Machine
Dump Truck
Backhoe Loader
Double Drum Compactor
Backhoe Loader
Bulldozer
18. PT. UNITED TRACTORS Tbk Excavator
Jl. Raya Bekasi Km.
22 Jakarta 13910 Bulldozer
Telp : 021-2457 Motor Grader
9999
Fax : 021-460 0544 Backhoe Loader
Website: www.unit
edtractors.com Track Loader
KOMATSU
Wheel Dozer
Wheel Loader
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Tractor

KATALOG ALAT
228 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. UNITED TRACTORS Tbk KOMATSU Rigid Frame Truck


Landfill Compactor
Padfoot Rollers
Asphalt Finisher (Tracked)
BOMAG Asphalt Finisher (Wheeled)
Soil Stabilizer
Cold Milling
Surface Dressing
MARINI Asphalt Mixing Plant
Truck Mounted Crane
TADANO Truck Crane
All Terrain Crane
UD TRUCK Dump Truck
19. PT. UNITED Asphalt Finisher (Tracked)
EQUIPMENT
INDONESIA Asphalt Finisher (Wheeled)
JL. Raya Cakung Cilincing Kav.
Pneumatic Tire Roller
203 Jakarta Timur 13910,
Indonesia AMMANN Compactors

Telp : 021- 468 332 32 Double Drum Compactor


Fax : 021- 461 5466
Asphalt Mixing Plant
Email: info@uniquip-indo.c
om Website: Padfoot Roller
www.uniquip-indo.com
Backhoe Loader
Light Tower
TEREX
Motor Grader
Dump Truck
Telescopic Handler
GENIE Scissor Lift
Articulating Booms

KATALOG ALAT BERAT


229 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

20. PT. VOLVO INDONESIA Excavator


Sentral Senayan III 12th Floor
Jl. Asia Afrika No. 8,GBK Motor Grader
Senayan Jakarta Pusat
Padfoot Roller
10270, Indonesia
Wheel Loader
Telp: 021- 2935 4200 / 4259
Fax : 021- 2903 9237 Backhoe Loader
Website: www.volvoce.com
Wheel Excavator
VOLVO
Tracked Asphalt Finisher
Wheel Asphalt Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader

KATALOG ALAT
230 BERAT KONSTRUKSI
Kementerian Pekerjaan
Umum
2013
Daftar
Pustaka
Daftar
Pustaka
- Asiyanto., Ir,MBA,IPM.
2008, Manajemen Alat Berat untuk Konstruksi, Pradya
Paramita.
- Katalog Produk Alat Berat dari masing - Masing Distributor yang masuk
keanggotaan Asosiasi Pengusaha Alat Berat Indonesia ( PAABI ) tahun
2013.
- Kajian Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi untuk Mendukung Investasi
Infrastruktur. 2012, Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi; Jakarta.

- Rochmanhadi., Ir.
1993, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat -
Alat Berat, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

- Rochmanhadi., Ir.
2009, Tehnik Analisa Investasi Alat,Badan Penerbit Pekerjaan
Umum.

KATALOG ALAT BERAT


231 Kementerian Pekerjaan
KONSTRUKSI
Umum 2013
DITERBITKAN OLEH
:

KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM BADAN PEMBINAAN
KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN SUMBER
DAYA INVESTASI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran
Baru Jakarta Selatan 12110
Telp : (021) 7226339, 7226182
http://pusbinsdi.net
Hak Cipta c Kementerian Pekerjaan
Umum ISBN 978 - 602 - 70342 - 04

TIM PENYUSUN
Ir. Mochammad Natsir, M.sc; Ir. Yaya Supriyatna S.,
M.Eng.Sc; Ir. Rusli, MT; Anik Dwi W., ST; Andias
Mintoharjo, ST; Bustanul Arifin, ST; Gatot Sudjito; Ir. Tony
Notosetyanto, MBA.

Anda mungkin juga menyukai