IRIGASI
JILID 7
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
2013
ii
Kata Pengantar
Setelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadap
pelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang
telah dilakukan, maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyusun suatu Kriteria
Perencanaan Irigasi yang merupakan hasil review dari Standar Perencanaan Irigasi
edisi sebelumnya dengan menyesuaikan beberapa parameter serta menambahkan
perencanaan bangunan yang dapat meningkatan kualitas pelayanan bidang irigasi.
Kriteria Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 4 kelompok:
1. Petunjuk Perencanaan Irigasi
2. Kriteria Perencanaan (KP-01 s.d KP-09)
3. Gambar Bangunan irigasi (BI-01 s.d BI.03)
4. Persyaratan Teknis (PT-01 s.d PT.04)
Kriteria Perencanaan Irigasi terdiri atas 9 bagian, berisi instruksi, standar dan
prosedur bagi perencana dalam merencanakan irigasi teknis. Kriteria Perencanaan
terdiri dari buku berisikan: kriteria perencanaan untuk Perencanaan Irigasi (System
Planning), kriteria perencanaan untuk Perencanaan Bangunan Irigasi Jaringan
Utama dan Jaringan Tersier, Parameter Bangunan dan Standar Penggambaran
serta Perencanaan dan Spesifikasi Teknis Pintu Pengatur Air.
Gambar Bangunan Irigasi terdiri atas 3 bagian, yaitu: (i) Tipe Bangunan Irigasi,
yang berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagai informasi dan memberikan
gambaran bentuk dan model bangunan, pelaksana perencana masih harus
melakukan usaha khusus berupa analisis, perhitungan dan penyesuaian dalam
perencanan teknis. (ii) Standar Bangunan Irigasi, yang berisi kumpulan gambar-
gambar bangunan yang telah distandardisasi dan langsung bisa dipakai. (iii) Standar
Bangunan Pengatur Air, yang berisi kumpulan gambar-gambar bentuk dan model
bangunan pengatur air.
iii
Persyaratan Teknis terdiri atas 4 bagian, berisi syarat-syarat teknis yang minimal
harus dipenuhi dalam merencanakan pembangunan Irigasi. Tambahan persyaratan
dimungkinkan tergantung keadaan setempat dan keperluannya.
Hal yang sama juga berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalam
batas-batas dan syarat berlakunya standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dan
kepentingan yang khusus.
iv
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
Sambutan
Keberadaan sistem irigasi yang handal merupakan sebuah syarat mutlak bagi
terselenggaranya sistem pangan nasional yang kuat dan penting bagi sebuah negara.
Sistem Irigasi merupakan upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh
air dengan menggunakan bangunan dan saluran buatan untuk mengairi lahan
pertaniannya. Upaya ini meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,
kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Terkait prasarana
irigasi, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik, agar sistem irigasi yang dibangun
merupakan irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan, sesuai fungsinya
mendukung produktivitas usaha tani.
Pengembangan irigasi di Indonesia yang telah berjalan lebih dari satu abad, telah
memberikan pengalaman yang berharga dan sangat bermanfaat dalam kegiatan
pengembangan irigasi di masa mendatang. Pengalaman-pengalaman tersebut
didapatkan dari pelaksanaan tahap studi, perencanaan hingga tahap pelaksanaan
dan lanjut ke tahap operasi dan pemeliharaan.
Setelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadap
pelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang
telah dilakukan, maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyusun suatu Kriteria
Perencanaan Irigasi yang merupakan hasil review dari Standar Perencanaan
Irigasi.
v
Dengan tersedianya Kriteria Perencanaan Irigasi, diharapkan para perencana irigasi
mendapatkan manfaat yang besar, terutama dalam keseragaman pendekatan
konsep desain, sehingga tercipta keseragaman dalam konsep perencanaan.
Akhirnya, diucapkan selamat atas terbitnya Kriteria Perencanaan Irigasi, dan patut
diberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para narasumber dan editor untuk
sumbang saran serta ide pemikirannya bagi pengembangan standar ini.
vi
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN........................................................................................ 4
2. UKURAN KERTAS GAMBAR.................................................................... 6
3. BLOK JUDUL............................................................................................. 7
4. PENOMORAN GAMBAR........................................................................... 9
5. PENGECILAN GAMBAR............................................................................ 12
6. PENUNJUKAN ARAH GAMBAR................................................................ 13
7. SKALA, TEBAL GARIS, TINGGI HURUF DAN ANGKA............................. 14
8. UKURAN DAN INDIKASI........................................................................... 18
9. SIMBOL, ARSIRAN DAN SINGKATAN...................................................... 21
10. GAMBAR-GAMBAR UNTUK SALURAN, PEMBUANG DAN TANGGUL.. 23
11. TATA WARNA PETA................................................................................... 31
12. PELIPATAN GAMBAR............................................................................... 32
13. PENGGAMBARAN DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER................. 33
14. MENCETAK GAMBAR.............................................................................. 34
vii
Daftar Tabel
viii
Daftar Gambar
ix
x
1
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan
2
3
2. UKURAN KERTAS GAMBAR
2. UKURAN KERTAS GAMBAR
Sebagai aturan, semua pekerjaan penggambaran akan memakai ukuran-ukuran kertas
gambar
Sebagaiberikut.
aturan, semua pekerjaan penggambaran akan memakai ukuran-ukuran
kertas gambar berikut. Antara (l) dan (w) adalah tetap
(w) (l)
dengan
Antara perbandingan 2 :1tetap dengan
(l) dan (w) adalah
A0 841 (w) 1189 (l)
A1 594 841 Ukuran-ukuran
perbandingan kertas
2 :1 yang dicetak
A0 841 1189
A2 A1 420 594 594 841 tebal adalah yang lebih disukai untuk
Ukuran-ukuran kertas yang dicetak tebal
A3 A2 297 420 420 594 digunakan dalam
A 297 420 adalah yang lebihpekerjaan irigasidigunakan
disukai untuk
A4 A3 210 210 297 297
4 dalam pekerjaan irigasi
Sedapat
Sedapatmungkin
mungkinpenggunaan kertas
penggunaan ukuran
kertas A0 hendaknya
ukuran dihindari.
A hendaknya Sebagai
dihindari. lembar
Sebagai 0
lembar dipakai
standar standar dipakai
kertas kertas
ukuranukuran A1Garis-garis
A1Garis-garis tepitepi(marginal)
(marginal) akan
akan ditempatkan
ditempatkan
sebagai berikut :
sebagai berikut :
10
10
10
5
10
l = 297
w = 841
w = 297
5
w = 594
w = 420
25 25 5
l = 420 w = 210
A3 A4
5
10
A2
10
l = 594
10
A1
10
l = 841
A0
x = 210
10
l = 1189
3. BLOK JUDUL
BIok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam semua
gambar dan Ietaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar. Gambar 3 adalah
contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.
Gambar
Gambar 3-2
3‑2 Caramengisi
Cara mengisi blok
blokjudul
judul
Blok Judul
64. PENOMORAN GAMBAR
Penomoran gambar-gambar akan diatur sedemikian sehingga tipe gambar akan
4. PENOMORAN GAMBAR
mudah dikenali. Demikian juga sistem penomoran akan mempermudah
pengarsipan/penyimpanan
Penomoran gambar-gambargambar-gambar itu.Sistem
akan diatur penornoran
sedemikian dibatasi
sehingga tipe untuk satu
gambar
jaringan irigasi/pembuang
akan mudah saja. Jarigan-jaringan
dikenali. Demikian yang lain akan
juga sistem penomoran bisa ditandai dengan
mempermudah
pengarsipan/penyimpanan
membubuhkan gambar-gambar
singkatan nama itu.Sistem
jaringan itu atau penornoran dibatasi
dengan membubuhkan sebuahuntuk
huruf
satu jaringan irigasi/pembuang saja. Jarigan-jaringan yang lain bisa ditandai dengan
di depan nomor gambar.
membubuhkan singkatan nama jaringan itu atau dengan membubuhkan sebuah
huruf digambar
Nomor depan nomor gambar.
dapat dibagi menjadi bagian fungsional dan bagian urutan. Nomor
gambar
Nomorakan disusun
gambar seperti
dapat dibagiberikut:
menjadi bagian fungsional dan bagian urutan. Nomor
gambar akan disusun seperti berikut:
Tipe gambar
Pengelompokan gambar
Pembagian butir (item)
Nomor urutan
A–BB–CC–DD
Gambar-gambar untuk tiap butir yang disebutkan di dalam CC akan diberi nomor
urut. Tiap butir dimulai dengan 01
Penomoran Gambar
8
Contoh :
Semua gambar yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan akan direvisi lagi menjadi
gambar purnalaksana, setelah itu nomor pertama akan diubah menjadi nomor 3.
Contoh: 1-04-03-02 menjadi 3-04-03-02.
5. PENGECILAN GAMBAR
Gambar hendaknya tidak diperkecil sampai melebihi setengah dari uküran kertas
gambar aslinya. Pengecilan maksimum adalah sampai ukuran kertas A.
A0 —————► A2
A1 —————► A3
Semua gambar harus diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm. Jika kriteria
yang dibicarakan dalam bagian ini diikuti, maka perlu dibuat suatu persyaratan agar
gambar-gambar mudah dicari sewaktu diperlukan dan agar gambar-gambar itu tetap
bisa dibaca setelah diperbesar lagi.
Untuk arsiran, tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,18 mm dan jarak antar garis
tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar bangunan dari 2 mm untuk gambar-
gambar pekerjaan baja (arsiran potongan baja, perunggu, karet dan sebagainya).
Pengecilan Gambar
10
Pada peta-peta topografi dan peta-peta situasi, arah utara akan ditunjukkan ke
arah atas gambar. Data mengenai jaringan grid (gridnet), kalau ada, akan ditulis di
sepanjang garis-garis tepi/marginal kertas gambar.
Peta-peta situasi sungai dan peta-peta situasi untuk trase saluran atau pembuang
akan digambar sedemikian sehingga arah aliran adalah ke arah kanan gambar.
Peta situasi dan potongan memanjang yang muncul dalam satu gambar, akan
menunjukkan bentang sungai, saluran, pembuang atau tanggul yang sama.
Kalau sungai, saluran atau pembuang dilihat ke arah hilir, maka tanggul di sebelah
kanan disebut tangul kanan dan yang kiri disebut tanggul kiri. Potongan melintang
akan digambar dengan tanggul-kiri sebelah kiri dan tanggul-kanan sebelah kanan.
Skala gambar bergantung kepada apa yang harus ditunjukkan oleh gambar itu atau
seberapa detail gambar itu harus dibuat.
Dalam pekerjaan gambar dipakai bermacam-macam tebal garis dan huruf atau
tinggi angka agar gambar lebih mudah dibaca. Tebal garis dan tinggi angka akan
berbeda-beda menurut skala gambar. Dalam Tabel 1 diberikan skala, tebal garis dan
tinggi huruf atau angka untuk berbagai tipe gambar. Untuk tebal huruf dan angka
dianjurkan untuk memakai 1/10 dan tinggi huruf/angka. Juga, dianjurkan agar untuk
gambar-gambar peta dipakai tebal garis seperti yang diberikan dalam daftar, dengan
simbol-simbol peta pada Tabel 3 serta tebal garis untuk gambar-gambar bangunan
seperti yang disajikan pada Gambar 4.
Penunjuk skala (scale bar) akan menunjukkan dimensi sebagaimana diberikan pada
gambar, dalam meter atan sentimeter dan untuk pekerjaan baja dalam milimeter.
Kalau ukuran gambar diperkecil, maka skala semula akan ditunjukkan dengan
angka, demikian pula skala yang baru (sesudah pengecilan) dengan menggunakan
penunjuk skala.
Peta
vert 1:200
1:100
Untuk garis-garis ukuran dan garis-garis bantu (auxiliary line), akan digunakan tebal
garis 0,25 mm sebagamana ditunjukkan pada Gambar 4. Untuk keterangan lebih
lanjut mengenai bagaimana dan di mana menempatkan garis-garis ukuran, garis
bantu dan indikasinya, lihat Gambar 6
Ketinggian (level) selalu ditunjukkan dalam meter di atas ketinggian yang sudah
ditetapkan.
Semua ukuran gambar bangunan dapat diberikan dalam meter atau sentimeter,
kecuali gambar-gambar pekerjaan baja yang selalu diberikan dalam milimeter.
- 0/ di muka ukuran
- huruf (besar) R di muka jari-jari
/ di muka potongan segi empat..
120
75 90 25 10 10 10 10 10
HECTOMETER STONE
NOMOR PROFIL
9
PROFILE NUMBER
JARAK PROFIL / DISTANCE
JARAK LANGSUNG
15
ACCUMULATED DISTANCE
ELEVASI TANGGUL KIRI
9
EXISTING
ELEVASI TANGGUL
BANK LEVEL
ELEVASI MUKA AIR RENCANA
9
TIPE BANGUNAN
TYPE OF STRUCTURE
9
mo ml
Gambar 10‑1 Blok gambar untuk saluran-saluran irigasi
Untuk penjelasan mengenai arti simbol, lihat Tabel 2
22
120
75 90 25 10 10 10 10 10
HECTOMETER STONE
NOMOR PROFIL
9
PROFILE NUMBER
JARAK PROFIL / DISTANCE
JARAK LANGSUNG
15
ACCUMULATED DISTANCE
ELEVASI TANGGUL KIRI
9
EXISTING
ELEVASI TANGGUL
BANK LEVEL
ELEVASI MUKA AIR MAKSIMUM
9
DISCHARGE LEVEL
ELEVASI DASAR SALURAN
BED LEVEL
9
RENCANA / DESIGN
TIPE BANGUNAN
10
TYPE OF STRUCTURE
DIMENSI SALURAN DAN DATA TAMBAHAN Q B
DRAIN DIMENSION AND ADDITIONAL DATA bo bl
15
mo ml
Untuk
Untuk penjelasan
penjelasanmengenai
mengenaiarti
artisimbol,
simbol,lihat
lihat Tabel
Tabel 22
Gambar 10‑2
Gambar Blok
10-2 gambar
Blok gambaruntuk
untuk saluran-saluran pembuang
saluran-saluran pembuang
23
120
75 90 25 10 10 10 10 10
HECTOMETER STONE
NOMOR PROFIL
9
PROFILE NUMBER
JARAK PROFIL / DISTANCE
JARAK LANGSUNG
15
ACCUMULATED DISTANCE
ELEVASI PUNCAK
YANG ADA
EXISTING
9
TOP LEVEL
ELEVASI TANAH ASLIPADA AS TANGGUL
GROUND LEVEL IN CENTER LINE
9
5
ELEVASI TANGGUL
9
TOP LEVEL
ELEVASI MUKA AIR BANJIR
9
RENCANA / DESIGN
TIPE BANGUNAN
10
TYPE OF STRUCTURE
DIMENSI TANGGUL DAN DATA TAMBAHAN Q B
DIKE DIMENSION AND ADDITIONAL DATA bo bl
15
mo ml
10
sediakan cukup ruang
untuk data-data
tambahan (legenda,
catatan, dsb.)
enough space for
additional data
(legend, notes, etc.)
594
594
190 190
20
71
10
50 781 10
10
210 210
230
10
50 123 630 16 10
594
120
148
5
71
10
841
Gambar 10‑4
Gambar 10-4 Tipe
Tipetata letak
tata gambar
letak pelaksanaan
gambar dan gambar
pelaksanaan potonganpotongan
dan gambar memanjang
memanjang
10
70
92
92
594
92
92
92
44
50 10 50 190 20 50 190 20 50 190 11 10
10
841
Gambar
Gambar 10‑510-5 Tipe-tipetata
Tipe-tipe tataletak
letak gambar
gambarpotongan
potonganmelintang
melintang
10
80
112
112
594
112
158
20
10
50 10 50 320 50 320 11 10
10
80
112
112
594
112
112
10 46
841
Gambar
Gambar 10‑6 10-6 Tipe-tipe
Tipe-tipe tatatata letakgambar
letak gambar potong
potong melintang
melintang
60
bidang persamaam
reference level
.......................m
ELEVASI TANAH ASLI (m)
10
/ORIGINAL GROUND LEVEL
10
JARAK/DISTANCE (m)
50 m
Empat eksemplar dan peta-peta tata letak ini harus seluruhnya diberi nama,
sedangkan empat eksemplar yang terakhir akan diberi warna hanya di sepanjang
batas-batas petak saja. Lebar warna sepanjarig perbatasan ini adalah 1 sentimeter.
– biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada dan
garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncana
– merah untuk sungai dan jaringan pembuang garis penuh untuk jaringan yang
sudah ada dan garis putus-putus untuk Jaringan yang sedang direncana;
Garis-garislipat
Garis-garis lipatakan
akandibuat
dibuatdidiluar
luargaris-garis
garis-garistepi
tepilihat
lihatGambar
Gambar11dan
dan14.
14.
2a 2b
1
Pelipatan Gambar
30
13.2 Tentang pengecilan gambar pada Bab 5, kalau gambar cara manual harus
bisa diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm, sehingga perlu
persyaratan – persyaratan, antara lain :
– tinggi huruf dan angka tidak kurang dari 3 mm.
– tebal garis untuk huruf dan angka adalah 1/10 dari tingginya.
– tebal garis untuk pengerjaan gambar tidak lebih kecil dari 0,25 mm.
– Untuk arsiran tebal garis tidak boleh lebih kecil dari 0,8 mm dan jarak
antara garis tidak kurang dari 3 mm untuk gambar-gambar bangunan dan
2 mm untuk gambar–gambar baja (arsiran potongan baja dan perunggu,
karet, dsb).
– Untuk gambar dengan komputer, cukup disimpan soft copy skala 1 : 1
Bentuk Gambar purna laksana (aturan gambar) sama dengan gambar perencanaan,
hanya penomeran gambar yang berubah, contoh : 1 – 04 – 03 – 03 menjadi 03 –
04 – 03 – 02
Gambar–gambar dengan cap basah dan tanda tangan tersebut sebagai arsip dan
dipakai untuk pedoman melegalisir dan memperbanyak gambar setelah selang
waktu adanya pergantian pejabat.
Mencetak Gambar
46 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
32
Tabel14‑1 Map
Tabel 14-1Map Symbols
Symbols– Simbol Peta Peta
– Simbol
Tanggul Dike
33
Tabel 14-1Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Mencetak Gambar
48 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
34
Tabel
Tabel 14-1 Map
14-1 Map Symbols –– Simbol
Symbols Simbol Peta
Peta(Lanjutan)
(Lanjutan)
Sawah Ricefied
Alang-alang Meadow
Rumput Grass
Rawa-rawa Marshorswamps
35
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan))
House House
Sekolah School
Mencetak Gambar
50 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
36
Tabel
Tabel14-1 Map Symbols
14-1 Map Symbols – Simbol
– Simbol PetaPeta (Lanjutan)
(Lanjutan))
Pabrik Factory
Pasasr Market
Existing irrigation
Saluran Irigasi canal
37
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Mencetak Gambar
52 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
38
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Layout
Letak
Project boundary
Atas proyek
Boundary
Atas petak ter
Tertiary Unit
Boundary
Atas petak kuarter
Quarternary Unit
Name of Tertiary or
Ma petak tersier kuarter
Quaternary Unit
Bersih (ha)
Net Area (ha)
Rencana
Design discharge (I/s)
Bangunan pengambilan /
Intake structures/
bangunan utama
Headworks
Pengambilan pompa
Pump intake
Pengambilan bebas
Free intake
Dung permanen
Permanent weir
39
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Tabel 14-1 Map Symbols – Simbol Peta (Lanjutan)
Mencetak Gambar
54 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
40
Tabel 14-1
Tabel Map Symbols
14-1 Map Symbols– Simbol Peta Peta
– Simbol (Lanjutan)
(Lanjutan)
Gorong-gorong Culvert
Tabel
Tabel14-1
14-1 M ap Symbols
Map Symbols – Simbols
– Simbol Peta (lanjutan)
Peta (Lanjutan)
Bangunan terjun
Drop structure
Mencetak Gambar
42 56 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
Flood control
Bangunan penahan Structure
Banjir
Groyne
Krib
Dam
Bendungan
Auxiliary structures
Bangunan Pelengkap
Inspection road
Jalan inspeksi
Farm road
Jalan petani
Bridge
Jembatan
Foot bridge
Jembatan orang
Washing place
Tempat cuci
Buffalo pool
Tempat mandi hewan in canal
di dalam saluran
Operating facility
Dangau
Telephone
Telepon
Combination of
structures on
Kombinasi bangunan di one drawing
dalam satu
gambar
Mencetak Gambar
58 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
44
Tabel 14-2 Standar Hatching-Standar Arsiran
Tabel 14-2 Standar Hatching-Standar Arsiran
ARSIRAN HATCHINGS
Keterangan Legend
Kerikil Gravel
Pasir Sand
Lempung Clay
Konstruksi Constructions
Pasangan batuBata
Brick masonry
Pasangan batukosong
Stone-pitching
Bronjong
Gabion
Aspal Asphalt
Kayu Wood
Besi
Steel
Perunggu B
ronze
Aluminium
Aluminium
Karet
Rubber
Mencetak Gambar
60 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
46
Tabel 14-2 Standar Hatching-Standar Arsiran (Lanjutan)
Tabel 14-2 Standar Hatching-Standar Arsiran (Lanjutan)
Selesai dikerjakan
Deskripsi Rencana Design Description
Accomplished
Mencetak Gambar
48 62 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
Kerakal Gravels
Pasir Sand
Lanau Silt
Clay
Lernpung
Thalus
Talus
Peat
Gambut
Tabel
Tabel 14-4 Simbol-simbol
14-4 Symbol- Litologi
Simbol Litologi ( Lithologi
( Lithologi Symbols
Symbols ) )
Breksi Breccia
Konglomerat Conglomerate
Mencetak Gambar
64 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
50
Tabel
Tabel 14-4 Simbol-simbol
14-4 Symbol- Litologi
Simbol Litologi ( Lithologi
( Lithologi Symbols
Symbols ) )
Shale
Serpih
Calcareouse shale
Serpih gamping
Domolit Domolite
Tabel
Tabel14-4 Simbol-simbol
14-4 Symbol- Litologi
Simbol Litologi ( Lithologi
( Lithologi Symbols
Symbols ) )
Gipsum Gypsum
Anhidri Anhydrite
Garam
66 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran Salt
Lava Lava
(struktur aliran) (flow Structure)
Granit Granite
Serpe Serpentine
Mencetak Gambar
Mencetak Gambar67
52
Tabel
Tabel 14-4 Simbol-simbol
14-4 Symbol- Litologi
Simbol Litologi ( Lithologi
( Lithologi Symbols
Symbols ) )
Sekis Schist
Genes Gneiss
Marble
Marmer
Kuarsit
Quartzite
Batu sabak
Slate
Macam-macam Varios
Merah
Batuan Beku/Batuan Ignouse rock/Gang
Terobosan Red
Kuning
Batu Pasir /Sedimen Sandstone/sedimentary rock
Yellow
Hijau
Lempung /Serpih Clay /Shale
Green
Mencetak Gambar
54 Mencetak Gambar69
Sesar diperkirakan
Fault, located approximately
Mencetak Gambar
Mencetak Gambar73
56
Tabel14-6
Tabel 14-6 S
Symbol-
ymbol-Simbol
SimbolUntuk PetaPeta
Untuk Geologi SymbolSymbol
Geologi Forgeologic Maps
Forgeologic Maps
Symbols
Symbol for
ForGeologic
GeologicMaps
Maps
Trends of horizontal
Arah Liniasi mendatar lincations lying in
terletak pada bidang planes of foliations
follasi
Vertical lineation
Liniasi tegak dan and foliation
foliasi
Tabel 14-6 Symbol- Simbol Untuk Peta Geologi Symbol Forgeologic Maps
Tabel 14-6 Symbol- Simbol Untuk Peta Geologi Symbol Forgeologic Maps
Symbol For Geologic Maps
Symbols for Geologic Maps
Mencetak Gambar
72 Kriteria Perencanaan – Standar Penggambaran
58
Strike of vertical
Jurus dan foliasi tegak Foliation
.
Jurus dan kemiringan Strike and dip of cleavage
Cleavage
Mencetak Gambar
60
Tabel 14‑8 Symbol- Simbol Tambahan Untuk Peta Dengan Skala Besar
Mencetak Gambar75
Accessory Symbol For Large – Scale Maps