Anda di halaman 1dari 241

ISBN 978 - 602 - 70342 - 04

Edisi Pertama : Cetakan Pertama, April 2014.

© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang - Undang.

PASAL 72 DARI UNDANG - UNDANG NO 19 TAHUN 2002


TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 12
TAHUN 1997 TENTANG HAK CIPTA.

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau
pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing - masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Diterbitkan oleh :
Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi
Badan Pembinaan Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Telp. 021 - 7226182, 7226339.
KATALOG
ALAT BERAT KONSTRUKSI 2013
CONSTRUCTION HEAVY EQUIPMENT CATALOG 2013
Kata Sambutan

Kata Sambutan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyelesaikan pekerjaan mengingat
membutuhkan beragam sumber daya, keterbatasan kemampuan tenaga
baik fisik maupun non-fisik. Sumber daya manusia dalam melakukan pekerjaan-
tersebut menjadi modal utama bagi pekerjaan berat/sulit di lapangan.
pertumbuhan dan keberlangsungan
pembangunan di berbagai sektor seperti Selain itu, penggunaan alat berat
sektor ekonomi, energi, industri, konstruksi, dimaksudkan pula untuk meningkatkan
dan lain sebagainya. Dengan demikian, efisiensi, efektifitas, produktifitas dan
pengelolaan dan pengendalian sumber percepatan waktu pelaksanaan konstruksi.
daya tersebut menjadi hal yang sangat
penting dan strategis dalam rangka Dewasa ini, fora bisnis terkait alat berat
mendorong pembangunan bangsa yang konstruksi di Indonesia semakin pesat
maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. dan ramai. Berbagai pameran alat berat
baik di dalam dan luar negeri telah banyak
Saat ini, Indonesia termasuk dalam diselenggarakan. Peluang bisnis alat berat
deretan negara-negara yang paling nampaknya sudah menjadi target
progresif dalam penyelenggaraan negara-negara asal produsen alat berat
konstruksi, sehingga menjadi pasar untuk memperluas market-share hingga
konstruksi yang besar dan diperhitungkan menanamkan investasinya. Hal ini tentu
di dunia. Hal ini terjadi karena Indonesia berdasarkan pada meningkatnya kondisi
merupakan negara yang memiliki wilayah ekonomi makro dan pesatnya pertumbuhan
sangat luas, kondisi geografis dan bentang pembangunan di Indonesia. Dengan
alam yang bervariasi, jumlah penduduknya demikian, Indonesia ke depan tentu saja
termasuk kelompok negara berpenduduk membutuhkan lebih banyak lagi alat-alat
tertinggi di dunia, tingkat pertumbuhan berat dan sarana pengangkut lainnya
ekonomi yang tinggi, serta tingkat untuk keperluan mobilisasi barang
pertumbuhan wilayah perkotaan yang dan jasa baik di sektor pertambangan,
tinggi pula. Dengan kondisi tersebut, perkebunan, kehutanan, dan konstruksi.
produk konstruksi di Indonesia sangat
bervariasi dari tingkat yang hanya Mengingat pentingnya peran alat berat
memerlukan teknologi sederhana hingga dalam pelaksanaan konstruksi pada satu
teknologi ultra tinggi. sisi, dan beragamnya alat berat yang
ditawarkan oleh berbagai produsen dan
Meningkatnya investasi infrastruktur distributor alat berat pada sisi yang lain,
berdampak pada kebutuhan dukungan maka para penyelenggara konstruksi
kesiapan sumber daya konstruksi yang diharapkan dapat memahami jenis
andal. Salah satu sumber daya konstruksi dan fungsi alat berat secara lebih luas
yang sangat penting dalam mendukung dan komprehensif. Kekurang pahaman
terlaksananya penyelanggaraan konstruksi penyelenggara konstruksi tentang alat
adalah alat berat. Penggunaan alat berat berat akan menyebabkan ketidaktepatan
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemilihan alat berat, meningkatnya
manusia dalam mengerjakan dan perkiraan biaya, mundurnya waktu

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 iv
Kementerian Pekerjaan Umum
Kata Sambutan

Kata Sambutan
pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas dengan alamat www.pusbinsdi.net.
hasil pekerjaan, dan lain sebagainya Semoga penerbitan Katalog Alat Berat
sehingga hasil pekerjaan tidak sesuai Konstruksi 2013 ini dapat menjadi bagian
dengan yang diharapkan. yang penting dalam upaya mewujudkan
kemandirian dan keunggulan konstruksi
Sehubungan dengan maksud diatas, Indonesia demi kesejahteraan dan
Kementerian Pekerjaan Umum menerbitkan kemajuan bangsa Indonesia.
Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 yang
merupakan pemutakhiran dari katalog
peralatan yang pernah diterbitkan Jakarta, Februari 2014
sebelumnya pada tahun 1991. Menteri Pekerjaan Umum

Dalam Katalog tersebut, alat berat


konstruksi dikelompokkan berdasarkan
sifat pekerjaan. Disamping itu, spesifikasi
masing-masing merek alat berat telah Djoko Kirmanto
ditabulasikan berdasarkan kelasifikasi
pengoperasiannya agar memudahkan
pengguna dalam memilih alat berat
konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Katalog tersebut juga dilengkapi dengan
analisis harga satuan alat berat serta
estimasi biaya operasi dan biaya
kepemilikan alat berat (operating and
owning cost).

Sebagaimana dimaklumi, perkembangan


tekhnologi alat berat dewasa ini sangat
pesat. Oleh karena itu, Katalog Alat Berat
Konstruksi bersifat dinamis, sehingga
perlu dimutakhirkan secara berkala.

Untuk memudahkan pemutakhiran


tersebut, maka Katalog Alat Berat
Konstruksi juga dimuat dalam bentuk file
digital (soft file) yang dapat diakses melalui
website Pusat Pembinaan Sumber Daya
Investasi, Badan Pembinaan Konstruksi,
Kementerian Pekerjaan Umum.

KATALOG ALAT BERAT


v KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Kata Pengantar

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Asosiasi Industri Alat Besar Seluruh
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Indonesia (HINABI), Perhimpunan Agen
perkenan-Nya lah Katalog Alat Berat Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI),
Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalam dan kepada seluruh Distributor Tunggal
rangka membantu para penyelenggara (sole agent) Alat Berat yang terlibat, atas
konstruksi untuk memilih alat berat sesuai perhatian dan kontribusinya dalam
dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan. mendukung penyusunan Katalog Alat
Katalog ini disusun bersama-sama dengan Berat Konstruksi 2013. Semoga katalog
melibatkan para pengguna, asosiasi ini dapat menjadi sumber pengetahuan
perusahaan, produsen, dan distributor bagi seluruh pemangku kepentingan
alat berat. penyelenggaraan infrastruktur dan sektor
konstruksi nasional.
Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi
2013 sengaja dibuat dalam beberapa
bagian untuk memudahkan semua pihak
yang berkepentingan dalam penggunaan Tim Penyusun Katalog Alat Berat
katalog. Data dan informasi yang Konstruksi 2013
disampaikan dalam katalog telah
disesuaikan dengan kebutuhan sek-
tor konstruksi. Sistematika penyusunan
katalog ini meliputi kelasifikasi alat be-
rat konstruksi berdasarkan sifat dan jenis
pekerjaan konstruksi, deskripsi masing-
masing alat berat, tabulasi spesifikasi alat
berat dari berbagai pabrikan, dan metode
kerja, serta dilengkapi dengan analisis
harga satuan.

Katalog Alat Berat Konstruksi yang


diterbitkan ini adalah sebagai wujud
rasa kepedulian dan tanggungjawab
Kementerian Pekerjaan Umum dalam
upaya memberikan dukungan terhadap
perkembangan dan kemajuan sektor
konstruksi di Indonesia.

Pada kesempatan ini kami ingin


menyampaikan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak khususnya Asosiasi terkait
alat berat: Asosiasi Pengusaha dan Pemi-
lik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI),

KATALOG ALAT BERAT


vii KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Daftar Isi

DAFTAR
iv Sambutan
vii Kata Pengantar

ISI viii
01
07
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pemilihan Alat
13 BAB III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi

1. EARTH WORKS
17 Excavator
22 Bulldozer
26 Motor Grader
29 Track Loader
32 Padfoot Rollers
35 Soil Stabilizer
38 Wheel Dozer
40 Wheel Loader
43 Backhoe Loader
46 Wheel Excavator
49 Skid Steer Loader
51 Tractor
53 Surface Drill
55 Landfill Compactor

2. MATERIAL PRODUCTION
59 Crushing and Screening Plants (portable)
62 Crushing and Screening Plants (stationary)
67 Asphalt Mixing Plants
72 Concrete mixer
74 Batching and Mixing Plants Concrete

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 viii
Kementerian Pekerjaan Umum
Daftar Isi

3. LIFTING EQUIPMENT 8. PRE-STRESS CONCRETE


79 Truck Crane EQUIPMENT
81 Truck Mounted Crane 145 Pre-stress Tools
83 Tower Crane
85 Telescopic Handler 9. SPECIAL EQUIPMENT
87 All-Terrain Crane 149 Jumbo Drill
89 Lattice Boom Crawler Crane
10. LIGHT EQUIPMENT
4. PAVING EQUIPMENT 153 Light Tower
95 Asphalt Finisher (tracked) 156 Generator Set
158 Portable Air Compressor
98 Asphalt Finisher (wheeled)
101 Concrete Paver
11. TRANSPORTATION
103 Bridge Finisher
163 Dump Truck
105 Compactors
165 Truck Mixer
108 Pneumatic Tire Roller
110 Double Drum Compactor 12. SURVEYING AND TESTING
112 Road Milling Machine 171 Auto Levels

5. FOUNDATION EQUIPMENT BAB IV Analisa Harga Satuan


117 Rig Bore Pile 175 Analisa Pemilihan Alat
120 Diesel Hammer 187 Perhitungan Biaya
123 Vibro Hammer 192 Perhitungan Tarif Alat
127 Grout Pump 211 Perhitungan Produksi

6. ERECTION EQUIPMENT BAB V. Tabel


131 Launcher beam 215 Konversi
216 Ground Pressure
7. CONCRETE ACTIVITY 217 Grade
135 Concrete Pump 218 Fuel Consumption
138 Concrete Vibrator
LAMPIRAN
141 Power Trowel
221 Daftar Distributor Alat Berat
231 Daftar Pustaka

KATALOG ALAT BERAT


ix KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan

BAB. I Pendahuluan
A. PANDANGAN UMUM untuk lebih memperhatikan sumber daya
Penyelenggaraan infrastruktur memegang konstruksi. Tentu saja, dalam pelaksanaan
peran penting dalam pembangunan proyek-proyek konstruksi yang sedemikian
ekonomi. Menyadari hal tersebut, besar dan masif perlu didukung oleh
Pemerintah Indonesia telah menetapkan, sumber daya konstruksi yang andal. Salah
bahwa pembangunan infrastruktur satu sumber daya konstruksi yang sangat
menjadi salah satu prioritas utama penting dalam penyelenggaraan konstruksi
dalam program pembangunan nasional. selain biaya, sdm, dan waktu adalah
Komitmen pemerintah dalam rangka material dan peralatan. Banyak proyek
meratakan pembangunan nasional konstruksi yang terhambat atau tertunda
semakin kuat. Hal ini terwujud dengan pelaksanaannya oleh karena tidak
diterbitkannya Perpres No.32 tahun 2011 tersedianya material dan peralatan
tentang Masterplan Percepatan dan di lokasi proyek. Hal ini disebabkan
Perluasan Pembangunan Ekonomi penyelenggaraan proyek konstruksi yang
Indonesia (MP3EI) dan Perpres No.26 tahun hampir merata dan bersamaan dalam
2012 tentang Sistem Logistik Nasional satu waktu, sehingga membuat suatu jalur
(SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI pada kritis (critical path) proyek tidak lagi pada
intinya mengidentifikasi potensi kekuatan aspek biaya melainkan pada ketersediaan
ekonomi dan komoditi andalan nasional, Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) di
sedangkan SISLOGNAS sangat lapangan.
berkepentingan dalam menjamin
pergerakan komoditas tersebut dapat Secara empirik, investasi pada sektor
berjalan dengan lancar dan efisien. infrastruktur dapat memberikan dampak
Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNAS postif bagi peningkatan sektor industri
diharapkan dapat saling memberikan lainnya, baik daya penyebaran ke belakang
sinergi positif sehingga mampu (backward linkage) maupun derajat
berkontribusi bagi pembangunan nasional kepekaan (forward linkage). Artinya,
melalui pendekatan koridor ekonomi peningkatan investasi pada sektor
dan daya saing bangsa, serta mampu infrastruktur akan meningkatkan
menyelesaikan permasalahan dan produktifitas sektor lainnya yang
menghadapi tantangan nasional dan menggunakan produk sektor infrastruktur
global pada saat ini dan masa mendatang dan pada gilirannya akan meningkatkan
dalam era kompetisi berbasis Supply Chain produktifitas sektor-sektor ekonomi secara
Management (SCM). keseluruhan. Pada satu sisi, investasi
infrastruktur semakin meningkat setiap
Selaras dengan hal tersebut, aktivitas tahunnya, yaitu untuk memenuhi
penyelenggaraan konstruksi saat ini kebutuhan infrastruktur dalam rangka
mengalami peningkatan yang cukup besar mendukung pertumbuhan ekonomi.
di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pada sisi yang lain, ketersediaan sumber
Perkembangan penyelenggaraan konstruksi daya konstruksi jumlahnya terbatas. Hal
nasional yang demikian pesat, menuntut yang perlu mendapat perhatian bersama
para penyelenggara konstruksi selanjutnya adalah kenaikan nilai investasi

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 01
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan

infrastruktur juga berdampak pada naiknya dan panjang sesuai dengan rencana
kebutuhan pasokan sumber daya yang investasi dalam penyelenggaraan
lainnya antara lain: energi, sumber daya infrastruktur. Pemasok, baik produsen
alam mineral dan non mineral, transpor- maupun distributornya, dan para penyedia
tasi, dll. Pertanyaan besar berikutnya ada- jasa dapat memberikan informasi terkait
lah apakah ketersediaan sumber daya dengan kesiapan, potensi, ketersediaan,
yang ada cukup memadai untuk memen- jumlah penjualan dan lain-lain terkait
uhi kebutuhan pembangunan tersebut sumber daya khususnya MPK yang
secara efektif dan efisien, serta memenuhi bersifat operasional. Pada akhirnya
kepentingan nasional dalam menciptakan penerapan sistem rantai pasok konstruksi
kemandirian industri konstruksi nasional. yang baik, menuntut para penanggung
jawab kegiatan konstruksi agar dapat
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan memberikan informasi terkait dengan
tersebut, kita harus segera dapat menguasai kebutuhan sumber daya konstruksi yang
sistem rantai pasok material dan peralatan diperlukan dalam mendukung rencana
konstruksi secara komprehensif. Oleh investasinya. Selanjutnya, informasi yang
karena itu, sumber daya konstruksi akurat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan
perlu dikelola dengan baik agar terjadi oleh para pemasok konstruksi yang tentu
keseimbangan antara pasokan (supply) saja membutuhkan cukup waktu untuk
dan kebutuhan (demand). mengembangkan kapasitas produksinya
Informasi yang komprehensif, dapat sehingga keseimbangan sistem rantai
dipercaya dan real-time, diantaranya pasok konstruksi dapat terwujud.
tentang material, sumber daya manusia,
teknologi, peralatan, dana, dan badan usaha B. ALAT BERAT KONSTRUKSI
penyedia jasa konstruksi nasional sangat Sebuah aktivitas bisnis apapun itu jenisnya,
diperlukan. Ketersediaan informasi tersebut sudah pasti didalamnya akan terdapat satu
sangat bermanfaat bagi penyedia material, kaitan antara pelaku yang mengerjakan
peralatan dan jasa konstruksi dalam aktivitas tersebut dengan alat yang
mempersiapkan penyusunan dan rencana menjadi pendukungnya. Tanpa adanya
pengembangan usaha mereka guna dukungan peralatan yang memadai dan
merespon peningkatan kebutuhan (demand). sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
Dengan demikian ketersediaan informasi dalam aktivitas tersebut, maka hasil
yang kredibel dan dapat dipercaya yang akhirnya akan jauh dari yang diharapkan.
akan mampu meningkatkan efektifitas Begitu pula dalam sektor konstruksi
dan efisiensi penyelenggaraan pekerjaan dimana secara nyata banyak membutuhkan
konstruksi secara keseluruhan. Dalam alat utama dan alat pendukung guna
hal ini, pemerintah diharapkan dapat melancarkan jalannya aktivitas konstruksi
dengan segera mengidentifikasi hal-hal ini secara penuh. Itulah kenapa, kebutuhan
yang terkait dengan rantai pasok material akan ketersediaan peralatan dalam aktivitas
dan peralatan dan seluruh sumber daya sektor konstruksi/ infrastruktur pada
pendukungnya agar dapat memfasilitasi akhirnya menjadi suatu keniscayaan.
melalui regulasi untuk jangka menengah

KATALOG ALAT BERAT


02 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan

Alat berat merupakan faktor penting di perkiraan biaya, mundurnya waktu


dalam setiap proyek konstruksi, terutama pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas
proyek-proyek konstruksi dengan skala hasil pekerjaan, dll. Dalam hal ini,
yang besar. Tujuan penggunaan alat- penanggung jawab/ penyelenggara
alat berat tersebut tentu saja untuk konstruksi diharapkan dapat memberikan
memudahkan manusia dalam mengerjakan informasi yang jelas terkait persyaratan
pekerjaannya sehingga hasil yang teknis dan spesifikasi peralatan/ alat berat
diharapkan dapat tercapai dengan lebih konstruksi sesuai dengan jenis, volume,
mudah dan sesuai dengan kualitas yang dan tingkat kesulitan pekerjaan proyek
diharapkan, serta dengan waktu yang sehingga rencana mutu proyek dapat
relatif lebih singkat. Penyelenggaraan tercapai. Pemasok, baik penyedia jasa
proyek konstruksi yang efektif, efisien, maupun pemilik alat berat, dapat
berkualitas dan andal perlu didukung oleh memberikan informasi terkait dengan
jaminan kualitas sumber daya konstruksi. kondisi dan kinerja peralatan/ alat berat,
Dalam hal jaminan kualitas, spesifikasi jumlah ketersediaan dan lain sebagainya
menjadi suatu alat (tools) yang dapat yang bersifat operasional. Dewasa ini,
dijadikan acuan untuk menilai baik atau berbagai macam jenis dan merek alat
tidaknya suatu kualitas. Semakin baik berat bermunculan dengan menawarkan
spesifikasi yang dipersyaratkan dari suatu berbagai ke unggulannya masing-masing.
produk input, maka akan semakin baik Salah satu penawaran yang menjadi daya
pula produk outputnya. Dalam hal alat tarik bagi konsumen untuk memilih adalah
berat, spesifikasi alat berat menjadi suatu dengan penawaran harga-harga yang
hal yang sangat perlu diperhatikan relatif bersaing/ lebih murah dibandingkan
mulai dari tahap awal perencanaan proyek produk sekelasnya. Namun demikian,
hingga proses pengadaan. Jenis, volume, sangat disayangkan banyak produk alat
dan tingkat kesulitan pekerjaan proyek berat dengan harga relatif murah tersebut
akan sangat menentukan spesifikasi alat tidak diimbangi dengan jaminan kualitas
berat yang akan dipilih. Hal ini dalam yang baik. Kondisi ini tentunya dapat
rangka mempercepat waktu pelaksanaan menjadi bumerang bagi pelaku jasa
pekerjaan, menekan biaya proyek, dan konstruksi di Indonesia karena alat berat
memenuhi tuntutan jaminan kualitas/ yang digunakan mempunyai kualitas yang
mutu pekerjaan yang disebabkan dibawah standar.
keterbatasan kemampuan tenaga Akibatnya kualitas serta mutu produk
manusia dalam melakukan pekerjaan- konstruksi menjadi korban dari pemili-
pekerjaan berat/ sulit di lapangan. Dengan han alat berat konstruksi yang tidak
demikian, para penyelenggara konstruksi sesuai. Untuk mengantisipasi hal ini,
diharapkan dapat memahami tentang Pemerintah perlu bekerjasama dengan
alat berat konstruksi secara lebih luas dan produsen serta asosiasi terkait alat
komprehensif. Kekurang pahaman tentang berat dalam memberikan informasi terkait
alat berat konstruksi akan berdampak alat berat konstruksi. Informasi yang jelas
cukup berarti bagi tujuan proyek itu sendiri dengan memperhatikan hal-hal penting
antara lain dapat menyebabkan melesatnya dalam mengoptimalkan penggunaan alat

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 03
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan

berat konstruksi yang baik dan tepat berat secara keseluruhan sehingga dapat
guna, sehinga dapat dicapai hasil produk dikelola dengan baik agar setiap aktivitas
konstruksi yang berkualitas dalam rangka pihak-pihak yang terlibat dalam suatu
mewujudkan industri konstruksi yang rantai pasok dapat berjalan dengan
kokoh, andal dan berdaya saing tinggi. efektif, efisien, berkualitas, dan mampu
memberikan keuntungan yang berkelanjutan.
C. RANTAI PASOK ALAT BERAT Kondisi keseimbangan rantai pasok
Rantai pasok alat berat merupakan suatu alat berat ini perlu didukung oleh
rangkaian proses atau alur alat berat dari semua pemangku kepentingan dari hulu
produsen sampai kepada konsumen. ke hilir. Pemerintah sebagai regulator
Dalam rantai pasok alat berat terdapat juga perlu merespon dan memberikan
para pelaku, baik itu pelaku di hulu, pelaku iklim positif bagi berkembangnya industri
di hilir maupun pendukung. Pengetahuan alat berat nasional juga dukungan
akan Rantai Pasok Alat Berat berfungsi berbagai regulasi terkait dengan rantai
untuk mengetahui sistem rantai pasok alat pasok dan tata niaga alat berat nasional.

Rantai Pasok Alat Berat

Ada beberapa tujuan rantai pasok alat


3. Pencapaian kondisi terwujudnya per-
berat konstruksi, sebagai berikut :
tumbuhan dan kemandirian industri
1. Pencapaian kondisi jaminan/terpenuhi
alat berat dalam negeri untuk berkontri-
nya alat berat bagi penyelenggaraan
busi secara nyata dalam pembangunan
konstruksi yang tercermin dari tersedi-
nasional.
anya alat yang cukup dan baik mutunya
secara efektif dan efisien; Di Indonesia, sektor-sektor yang dominan
2. Pencapaian kondisi meningkatnya menggunakan alat berat terutama adalah
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan sektor pertambangan, sektor konstruksi,
pembangunan nasional yang berkelan- sektor kehutanan, sektor pertanian dan
jutan; dan perkebunan serta sektor industri.

KATALOG ALAT BERAT


04 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan

Dalam hal ini ada beberapa skema rantai pasok alat berat. Untuk alat berat yang baru,
walaupun saat perusahaan asing sudah bisa memasarkan sendiri barang produksi mereka,
namun dalam kenyataannya para produsen alat berat tetap mempertahankan sistim
distribusi dengan menjual produk melalui agen tunggal maupun distributor lokal. Sedangkan
untuk alat berat rekondisi ada dua macam kemungkinan sumbernya yang pertama di impor
bekas dari luar negeri, kemungkinan yang kedua adalah dari pengguna atau pemilik dalam
negeri yang dijual kepada perusahaan rekondisi.

Kegiatan Masing-masing Pelaku Rantai Pasok Alat Berat

Kondisi rantai pasak alat berat ditinjau dari jenis komoditas, ketersediaan, pelaku,
dominasi, dan tata niaga dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.

Karakteristik Rantai Pasok Alat Berat


Karakteristik Kondisi Saat Ini
Jenis Komoditas Barang Modal
Ketersediaan Alat Berat Jumlah pasokan kurang dari kebutuhan
Pelaku Rantai Pasok Pengguna, Pemilik, Jasa, Distributor,
Dominasi Rantai Pasok Agen atau Distributor
Tata Niaga - Harga dan penjualan mengikuti dinamika pasar;
- Diatur perijinan, produsen, pemasok, agen, rekondisi,
pembiayaan, jasa, importer;
- Tidak diatur : lelang, jual-beli, registrasi;
- Keberpihakan pada alat untuk konstruksi tidak ada.

Oleh karena itu, penerbitan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 ini diharapkan dapat
mendorong peningkatan kapasitas rantai pasok alat berat di Indonesia.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 05
Kementerian Pekerjaan Umum
Penjelasan

Penjelasan Struktur
Buku katalog alat berat konstruksi ini berisi daftar peralatan berat yang disusun berdasarkan
sifat pekerjaan. Aktifitas pekerjaan yang disajikan merangkum kebutuhan dasar dan tambahan
penting untuk konstruksi sehingga diharapkan data yang terdapat di dalam katalog ini dapat
membantu mulai dari tahap perencanaanpemilihan alat berat.

Adapun kategorisasi alat berat konstruksi berdasarkan sifat pekerjaannya didalam


katalog ini terbagi menjadi :

1. Earth Works; 7. Transportation;


2. Materials Production; 8. Special Equipment;
3. Paving Equipment; 9. Erection Equipment;
4. Lifting Equipment; 10. Foundation Equipment;
5. Concrete Work; 11. Pre-Stress Concrete Equipment;
6. Light Equipment; 12. Surveying dan Testing Equipment.

Penjelasan Kodefikasi
Untuk mempermudah penggunaan katalog dan diversifikasi alat di dalam katalog ini, maka
digunakanlah sistem kodefikasi warna dengan penjelasan sebagai berikut :

Kodefikasi warna peralatan konstruksi dasar berdasarkan sifat pekerjaan sebagai


berikut :

Earth Works
Paving Equipment
Light Equipment
Foundation Equipment

Kodefikasi sifat pekerjaan lainnya adalah :

Materials Production
Lifting Equipment
Erection Equipment
Concrete Activity
Pre-stress Concrete Equipment
Special Equipment
Transportation
Surveying and Testing Equipment

KATALOG ALAT BERAT


06 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

Pemilihan Alat

BAB.II IIKonsep
BAB. Konsep Pemilihan
Pemilihan Alat
Alat Berat
A.
Faktor Pertimbangan
faktor Pertimbangan Pemilihan
Pemilihan Alat Alat Berat Konstruksi.
Konstruksi.

Target Proyek
1
Safety 9 2 Kondisi Medan

Ramah Lingkungan 8
3 Metode Kerja
Faktor Pertimbangan
Biaya Alat O&O cost 7
Pemilihan Alat Konstruksi

4 Spek Tehnis Alat


Jumlah Alat 6
5
Produktivitas

Faktor - Faktor dalam Pemilihan Alat Berat Konstruksi.


Faktor pemilihan alat menjadi salah satu bangunan dan tenaga kerja saja terlebih
hal penting oleh karena Pemilihan adalah dahulu memerlukan perencanaan.
Faktor
suatu pemilihan
rangkaian alat
awalmenjadi salah satu
dari Manajemen bangunan
Dalam sistemdan tenaga kerja perencanaan
konstruksi, saja terlebih
hal penting yang
Peralatan, oleh karena Pemilihan
esensinya antaraadalah
lain dahulu
memerlukanmemerlukan
pengetahuan dan perencanaan.
pengalaman
suatu rangkaian awal dari Manajemen
“Memilih,Mengoperasikan,Memelihara, Dalam sistem konstruksi, perencanaan
untuk mengetahui apa peralatan yang
Peralatan, yang esensinya
dan Mengevaluasi” yang mestiantara lain
menjadi memerlukan pengetahuan
diperlukan, ketika akan dan pengalaman
digunakan dan
“Memilih,
perhatian Mengoperasikan,
kita pada saat kita Memelihara,
hendak untuk mengetahui apa peralatan
untuk berapa lama akan di lokasi, apakah yang
dan Mengevaluasi” yang mesti
melakukan pekerjaan yang membutuhkan menjadi diperlukan,
akan melakukan ketika sewa
akan alat
digunakan dan
berat, dsb.
perhatian
alat sebagaikita padapenunjang
media saat kitapekerjaan.
hendak untuk berapa lama
Faktor-faktor akan yang
apa saja di lokasi, apakah
diperlukan
melakukan
Sama halnya pekerjaan
denganyangpemilihan
membutuhkan dan akan
dalam melakukan sewa alat
pemilihan peralatan berat, dsb.
konstruksi dan
alat
penggunaan alat berat. Ada pekerjaan.
sebagai media penunjang beberapa Faktor-faktor apa saja yang
bagaimana seharusnya diperoleh. diperlukan
Semua
Sama halnya yang
faktor penting dengan pemilihan
mesti dan
diperhatikan dalam pemilihan
itu menjadi peralatan
bahan konstruksi
pertimbangan dan
untuk
penggunaan alat berat, ada beberapa
agar semuanya dapat berjalan seperti apa bagaimana seharusnya diperoleh.
menghemat waktu dan uang. Berikut lima Semua
faktor penting
yang sudah yang mesti
di rencanakan : diperhatikan itu
tips menjadi bahan pertimbangan
dalam perencanaan untuk
dan pemilihan
agar semuanya dapat berjalan seperti apa menghemat waktu dan uang. Berikut lima
peralatan konstruksi.
yang sudah Alat
1. Memilih di rencanakan,antara
Konstruksi Proyek lain:yang tips dalam perencanaan dan pemilihan
peralatan
2. Ketahuikonstruksi,
Peralatanyaitu :
A.
Tepat
Memilih Alat Berat Konstruksi
Dalam setiap pembangunan konstruksi
Tersebut
Setiap bagian dari peralatan sistem
Berdasarkan Target
membutuhkan tidak hanya Proyek
material 1. Ketahui dirancang
konstruksi Peralatan untuk
Tersebut
tujuan tertentu.
Dalam setiap pembangunan konstruksi Setiap bagian dari peralatan sistem
membutuhkan tidak hanya material konstruksi dirancang untuk tujuan tertentu.
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013 IX
Kementrian Pekerjaan Umum
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013 07
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

Bila anda meninjau rencana penting untuk mereka di bidang peralatan. Selain itu,
mengetahui apakah peralatan yang tenaga ahli yang berpengalaman dapat
diperlukan dan kapan dalam proses membantu mengurangi biaya untuk
konstruksi akan digunakan. Jika terampil, peralatan sewa, maupun pemeliharaannya.
kontraktor dapat mengidentifikasi apa
peralatan konstruksi, sistem instalasi yang 5. Beli Dari Vendor terkemuka
diperlukan untuk meninjau proyek tugas. Dalam melakukan manajemen proyek,
Pengetahuan dan pengalaman dalam saat belanja untuk peralatan konstruksi,
peralatan konstruksi akan membantu sangat penting untuk menghitung biaya
menentukan jenis peralatan kerja dikeluarkan oleh unit produksi. Keputusan
sebagaimana yang diperlukan. apakah akan menyewa atau membeli
peralatan hanya berdasarkan investasi
2. Menggunakan Peralatan Standar awal dan / atau biaya kepemilikan per unit
Dalam manajemen proyek, ketika waktu tidak akan memberikan gambaran
berhadapan dengan peralatan konstruksi, yang penuh potensi dari total biaya. Baik
cobalah untuk menggunakan bahanbahan menyewa atau membeli, pastikan Anda
yang standar baik kualitas dan produksi menggunakan peralatan konstruksi dari
nya. Ini adalah bagian standar yang harus vendor/ suplier yang menyediakan kualitas
tersedia ditoko penjualan peralatan peralatan dan jasa yang terpercaya yang
konstruksi (suplier). Hal ini akan mudah meliputi :
untuk menemukan bila Anda akan
mengganti peralatan di lokasi tertentu jika Faktor keselamatan alat berat;
memerlukan bagian pengganti. Bisa juga Faktor emisi gas buang alat berat;
dengan melakukan sewa alat berat. Faktor kinerja alat berat;
Ketersediaan jumlah populasi alat berat
3. Gunakan Peralatan yang Lebih Kecil dalam suatu wilayah;
Terdapat cukup banyak peralatan besar Jaminan purna jual (after sales service);
dan material di lingkungan anda. Jadi, jika Jaminan suku cadang (original spare part);
mungkin, hindari menggunakan peralatan Layanan pelatihan (training) operator
besar. Hal ini dikarenakan tidak ekonomis alat dan pelatihan (training) mekanik.
dan lebih sulit untuk bekerja di lingkungan
yang lebih kecil dibandingkan dengan
peralatan yang dapat memenuhi semua B.
lingkungan. Kondisi Medan atau Lokasi
Dalam pekerjaan yang berhubungan dengan
4.Merekrut Tenaga Ahli Bidang Peralatan bidang konstruksi, mengetahui dengan benar
Merekrut tenaga terampil bidang peralatan seperti apa medan yang akan menjadi
konstruksi (insinyur) menjadi hal yang sasaran pekerjaan pada akhirnya menjadi
lebih strategis. Hal ini dikarenakan mereka satu kemudahan bagi kita (pelaksana di
tahu cara untuk menggunakan peralatan lapangan sebelum melakukan pekerjaan).
konstruksi serta mampu untuk Dalam hal ini termasuk didalamnya adalah
menyelesaikan pekerjaan dengan keahlain menentukan penggunaan alat berat yang

KATALOG ALAT BERAT


08 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

B. dan perhitungan yang komperhensif


berbasis data dan informasi lapangan
Kondisi Medan atau Lokasi terkini, untuk mendapatkan armada
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Oleh alat berat yang optimum. pengertian
sebab itu pekerjaan awal atau persiapan “OPTIMUM” tepat spesifikas, Matching
yang berhubungan dengan pengecekan dalam pengoperasian, tepat jumlah
dan pemahaman mengenai medan/lokasi dan biaya produksi terendah (HSP).
menjadi salah satu faktor penting juga
dalam mempersiapkan sebuah pekerjaan
dengan benar. D.
Spesifikasi Tehnis Alat
C. Dalam menentukan jenis dan spesifikasi
alat berat yang digunakan ketika kita
Metode Kerja dalam Pelaksanaan sedang melakukan pekerjaan dalam bidang
Metode dalam sebuah pekerjaan bisa konstruksi misalnya. Maka pemilihan dan
diartikan sebagai sebuah konsep dalam spesifikasi alat yang benar pada akhirnya
kita melakukan sebuah pekerjaan. Dengan menjadi salah satu kata kunci untuk
kita mengetahui dan memahami akan keberhasilan sebuah pekerjaan sesuai
metode apa yang akan kita pilih dalam dengan apa yang kita harapkan. Itulah
melaksanakan sebuah pekerjaan pada sebabnya, spesifikasi alat yang disesuaikan
akhirnya kita bisa menentukan konsep dengan jenis pekerjaan menjadi salah satu
bekerja yang sesuai dengan bidang atau faktor utama sebelum kita melaksanakan
jenis pekerjaan yang akan kita lakukan. pekerjaan dilapangan. (Keterangan : untuk
Karena didalamnya juga menyangkut melihat seperti apa spesifikasi alat yang
tentang pemilihan dan penggunaan sesuai dengan kebutuhan dapat dilihat
alat berat yang sesuai dengan metode pada penjelasan alat berat di BAB. 3)
yang akan kita pilih.

Karena salah dalam menentukan metode E.


dalam sebuah pekerjaan akan membawa Produktifitas yang di targetkan
dampak negatif bagi banyak hal, tidak saja Keberhasilan sebuah alat dalam membantu
menyangkut waktu pelaksanaan, biaya proses pekerjaan dilapangan memang
yang harus dikeluarkan dan juga dampak ditentukan dalam beberapa hal. Tidak
negatif lainnya. Intinya dengan memahami saja masalah kehandalan alat tersebut
jenis pekerjaan dan menentukan metode yang berdampak pada kelancaran proses
atau cara yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan tapi juga menjadi
sebuah pekerjaan akan banyak membawa salah satu kata kunci dalam pemilihan alat
dampak positif bagi pelaksana di berat adalah memperhatikan produktivitas
lapangan, intinya sebuah pekerjaan itu bisa dari alat tersebut. Kita semua tahu bahwa
dilaksanakan secara efektif dan efisien. alat berat ini adalah salah satu alat produksi,
dimana keberhasilan dan kelancaran
Dengan upaya pengkajian METODE KERJA pekerjaan ditentukan dari penggunaan alat

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 09
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

E. Ingat, pekerjaan dengan alat berat bukan


pekerjaan biasa, artinya waktu adalah
Produktifitas yang di targetkan sama halnya dengan cost, perhitungan
berat tersebut dilapangan. Jika alat berat secara cermat menyangkut kebutuhan
ini dapat bekerja secara maksimal maka alat akan sangat menentukan proses
sudah dapat dipastikan bahwa alat ini pekerjaan dari awal hingga selesai. Salah
mampu memberikan produktivitas yang satu kunci dalam memilih jumlah armada
maksimal dalam membantu penyelesaian (fleet), adalah Keselarasan dalam
sebuah pekerjaan dilapangan. menentukan komposisi sehingga tidak
ada alat yang saling menunggu.
Salah satu kunci untuk memilih alat tersebut
adalah Kinerja peralatan yang diberikan
oleh pabrik harus memiliki “Keandalan G.
dan Ketahanan” alat berat selama Biaya Pemilikan dan Pengoperasian
umur pakai (Life Time), sehingga Faktor Peralatan
efisiensi peralatan, yang di gunakan untuk Di dalam suatu proyek konstruksi alat-alat
menghitung produktivitas terdiri dari Faktor berat yang digunakan dapat berasal dari
operator, Faktor kondisi lapangan/medan bermacam-macam sumber, antara alain
yang bervariasi tetap dapat lebih tinggi. alat berat yang dibeli oleh kontraktor, alat
berat yang disewa-beli oleh kontraktor,
F. dan alat berat yang disewa oleh kontraktor.

Perhitungan Jumlah Alat 1. Alat berat yang dibeli oleh kontraktor


Memperhitungkan jumlah alat yang akan Kontraktor dapat saja membeli alat berat.
digunakan dalam sebuah pekerjaan Keuntungan dari pebelian ini adalah biaya
bidang konstruksi, sama halnya dengan pemakaian per jam yang sangat kecil jika
kita menghitung berapa lama kita alat tersebut digunakan secara optimal.
melakukan sebuah aktivitas pekerjaan Dilihat dari segi keuntungan perusahaan,
bidang konstruksi dilapangan. Karena kepemilikan alat berat merupakan suatu
sifat alat berat itu sendiri adalah jika kita faktor yang penting karena kadang-kadang
menggunakan alat berat itu secara sewa, pemilik proyek melihat kemampuan
kondisi itu harus diperhitungkan dalam suatu kontraktor berdasarkan alat yang
hitungan harian bukan lagi mingguan atau dimilikinya.
bulanan. Jadi ketika kita sudah menentukan
seperti apa metode kerja yang akan kita 2. Alat berat yang disewa-beli oleh
pilih dengan melihat jenis pekerjaannya, kontraktor
maka kita harus bisa menentukan secara Alat dapat disewa dari perusahaan
benar berapa jumlah kebutuhan alat berat penyewaan alat berat. Sewa-beli alat
yang akan kita gunakan. Jangan sampai umumnya dilakukan jika pemakaian alat
berlebih atau kurang, karena hal itu pada berat tersebut berlangsung dalam jangka
akhirnya akan mempengaruhi proses waktu yang lama. Sewa-beli maksudnya
pekerjaan kita dilapangan. adalah karena jangka waktu penyewaan

KATALOG ALAT BERAT


10 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

G. bumi kita ini. Gerakan yang mengajak kita


untuk mengurangi penggunaan barang
Biaya Pemilikan dan Pengoperasian barang yang tidak ramah lingkungan
Peralatan (reduce), memanfaatkan kembali barang-
yang lama maka pada akhir jasa penyewaan barang yang dianggap sudah tidak berguna
alat tersebut dapat dibeli oleh pihak (reuse) dan melakukan daur ulang
penyewa. Biaya pemakaian umumnya lebih terhadap barang-barang yang tidak ramah
tinggi daripada memiliki alat tersebut, lingkungan menjadi produk lain yang
namun terhindar dari resiko biaya bermanfaat (recycle). Sehingga dengan
kepemilikan alat berat. Lebih detail akan memahami konsep bekerja dengan
dijelaskan dalam Owning & Operating Cost mengedepankan 3R akan menjadikan kita
pada bab ke 3. sebagai pelaksana lapangan yang peduli
akan kelestarian lingkungan hidup untuk
masa kini dan akan datang.
H.
Ramah Lingkungan Untuk hak tersebut alat produksi di
Yang berhubungan dengan pengecekan persiapkan seideal mungkin, tidak
kini bukan lagi saatnya kita bekerja hanya mencemari lingkungan yang merupakan
ingin mengharapkan sesuatu yang sifatnya salah satu faktor kunci produktivitas.
keuntungan secara sesaat tapi lebih dari Menciptakan lingkungan kerja yang
itu sebuah pekerjaan sudah harus mulai kondusif dan aman, dengan studi Geoteknik
melihat dampak positif dan negative yang yang benar. (Contoh: pemetaan area rawan
akan ditimbulkan dari proses pekerjaan longsor, dsb. Proses penanganan air
tersebut, itulah kenapa memperhatikan dalam lokasi proyek (dewatering process)
apa yang disebut sebagai proses pekerjaan perlu dipersiapkan dengan matang untuk
yang bersifat ramah lingkungan menjadi meminimalisir loss production akibat hujan.
satu konsep berfikir yang baik dalam Pemilihan engine alat berat di Negara maju
menjalankan pekerjaan dalam bidang saat ini telah spakat menerapkan Tier 2,
konstruksi. Ibaratnya adalah Green dan Tier 3.
Construction, adalah sebuah konsep
bekerja yang memperhatikan kondisi
lingkungan sekitar, tidak saja pada saat I.
persiapan, pelaksanaan dan akhir dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja
pekerjaan tersebut. Kesemuanya harus PRINSIP PENERAPAN K3 (Kesehatan
menjadi satu pola pikir yang mengacu dan Keselamatan Kerja) DALAM BIDANG
pada konsep bekerja dengan lingkungan. PEKERJAAN Setiap orientasi pekerjaan
Dengan cara seperti itu maka konsep 3R pasti mengandung suatu potensi ba-
harus menjadi satu hal yang menjadi tujuan haya, bahaya selalu mengancam pekerja
dalam setiap aktivitas yang akan dijalankan sesuai jenis pekerjaannya. Peralatan kerja
dalam pekerjaan bidang konstruksi dengan yang digunakan sebagai penunjang juga
menggunakan alat berat. 3R adalah suatu mengandung resiko bahaya. Bahan-bahan
program yang mendukung pelestarian yang digunakan untuk menyelesaikan

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 11
Kementrian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

pekerjaan juga berpotensi bahaya. Bahkan sebagai pelindung keselamatan, setelah


lokasi anda bekerja juga tidak terlepas dari seorang pekerja mentaati serangkaian
bahaya. Bahaya ada di mana-mana dan panjang prosedur keselamatan kerja lewat
siap mengancam pekerja. Itu sebabnya JHA dan STP tadi. Ingatlah! bahwa APD bukan
keselamatan kerja menjadi target utama yang pertama tapi pelindung terakhir dalam
bagi setiap industri usaha di dunia. Tidak sistem keselamatan. Terakhir, eliminasi
mungkin produksi akan stabil atau meningkat bahaya. Setelah sumber/penyebab bahaya
bila sistem keselamatan diabaikan. Juga diketahui maka dilakukan investigasi.
mustahil produksi berjalan sendiri tanpa
keselamatan. Mustahil pula produksi Mencari sebab kecelakaan (accident)
mengabaikan kesehatan lingkungan dan atau peristiwa (incident). Antara lain
pekerjanya. Dari fakta demikian timbullah kecerobohan atau kurangnya pengetahuan
pemikiran yang panjang untuk menciptakan pekerja, kurangnya pengawasan (leak of
sistem keselamatan oleh para ahli supervising) atau karena peralatan yang
keselamatan keselamatan yang berasal yang tak layak. Bisa juga tidak memadainya
dari segala bidang pekerjaan. suatu JHA dan STP yang dipakai. Semua
dugaan kecelakaan tadi harus dieliminasi
Konsep yang muncul adalah Prosedur setelah tahu penyebabnya.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Pada pemilihan Alat berat kita kenal Safety
Kerja adalah : analisa, standar prosedur, yang melekat pada mesin tersebut pada
alat pelindung diri dan eliminasi bahaya. saat memilih kanopi R.O.P.S (roll over
Analisa bahaya dipersiapkan sebelum protection system) untuk medan yang
melakukan pekerjaan, dikenal sebagai berbahaya atau dengan kanopi type
JHA (Job Hazards Analyzed) atau JSA (Job Standar untuk lokasi yang tidak berbahaya.
Standard Analyzed). JHA digunakan untuk Keselamatan Kerja merupakan persyaratan
jenis kerja berlevel lebih tinggi resiko dalam menilai Kompetensi bagi tenaga
bahayanya (high risk). Standar prosedur kerja dari seluruh tingkatan dimulai dari
kerja adalah penelitian panjang terhadap Operator, Mekanik, Superisor sampai ke
langkah-langkah kerja seluruh bidang. tingkatan Top Manajemen beberapa acuan
Semisal, bidang kelistrikan, proses dan standar dalam safety yang terkait dengan
produksi, mekanikal, mesin dan mekanik, peralatan adalah : SMK3 Berdasarkan
pengecatan, konstruksi, dan lain-lain. OHSAS 18001.2007.

Penelitian tersebut melahirkan prosedur


kerja yakni / Standard Task Procedure (STP)
digunakan pada prosedur keselamatan
kerja konstruksi. Alat pelindung diri (APD)
dengan istilah internasional / Personal
Protective Equipment / (PPE) adalah hirarki
terakhir dari sistim keselamatan kerja.
Artinya APD alat terakhir yang dipakai

KATALOG ALAT BERAT


12 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

BAB. III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi


I. EARTH WORKS V. FOUNDATION EQUIPMENT
A. Excavator A. Rig Bore Pile
B. Bulldozer B. Diesel Hammer
C. Motor Grader C. Vibro Hammer
D. Track Loader D. Grout Pump
E. Padfoot Rollers
F. Soil Stabilizer VI. ERECTION EQUIPMENT.
G. Wheel Dozer A. Launcher Beam
H. Wheel Loader
I. Backhoe Loader VII. CONCRETE ACTIVITY
J. Wheel Excavator A. Concrete pump
K. Skid Steer Loader B. Concrete Vibrator
L. Tractor C Power Trowel
M. Surface Drill
N. Landfill compactors VII. PRE-STRESS CONCRETE
EQUIPMENT
II. MATERIAL PRODUCTION A. Pre-stress Tools
A. Crushing and Screening Plants (portable)
B. Crushing and Screening Plants (stationary)
C. Asphalt Mixing Plants IX. SPECIAL EQUIPMENT
D. Concrete Mixer A. Jumbo Drill
E. Batching and Mixing plants,

III. LIFTING EQUIPMENT


A. Truck Crane
B. Truck Mounted Crane
C. Tower Crane
D. Telescopic Handler
E. All Terain Crane
F. Latice Boom Crawler Crane

IV. PAVING EQUIPMENT.


A. Asphalt Finisher (tracked)
B. Asphalt Finisher (wheeled)
C. Concrete Paver
D. Bridge Finisher
E. Compactors
F. Pneumatic Tire Roller
G. Double Drum Compactor
H. Road Milling Machine

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 13
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat

X. LIGHT EQUIPMENT
A. Light Tower
B. Generator Set
C. Portable Air Compressor

XI. TRANSPORTATION
A. Dump Truck
B. Truck Mixer

XII. SURVEYING AND TESTING


A. Auto Levels

KATALOG ALAT BERAT


14 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
EARTH WORK

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 15
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
EARTH WORKS

17. Excavator 38. Wheel Dozer 53. Surface Drill


22. Bulldozer 40. Wheel Loader 55. Landfill Compactor
26. Motor Grader 43. Backhoe Loader
29. Track Loader 46. Wheel Excavator
32. Padfoot Rollers 49. Skid Steer Loader
35. Soil Stabilizer 51. Tractor

KATALOG ALAT BERAT


16 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator
Excavator (5 - 24 Ton)
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
80 - 157
Max Reach/Depth [m]
5,3 - 9,79
Breaking Force [kN]
82 - 162
Kecepatan Swing [rpm]
11 - 12,5
Operating Weight [kg]
10,000 - 24,000
Bucket Capacity [m3]
0,4 - 1,17
Ground Pressure [kg/cm2]
Deskripsi Alat 0,25 - 0,44
Excavator adalah alat serba guna yang dapat digunakan un- Lifting Capacity [kg]
tuk menggali,memuat dan mengangkat material.Terutama 2,590 - 7,350
digunakan untuk menggali parit-parit saluran air atau pipa
(pipe line).Dengan penggantian kelengkapan tambahan
(attachment),alat ini dapat juga dipakai untuk memeca batu,
mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain.

Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada,


dapat berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan alat ini
bekerja di tempat yang relatif sempit sekalipun.

Attachment
Excavator biasa menggunakan beberapa work tools • Bucket type GD (General Duty) untuk jenis material
yang bisa diganti secara cepat untuk berbagai jenis low abrasion, misalnya tanah dan gravel yang tidak
pekerjaan dengan memasang “Quick Coupler” pada terlalu besar;
arm bucket. Kita bisa mengganti attachment secara • Bucket type HD (Heavy Duty) material untuk jenis
cepat. Attachment yang tersedia adalah sebagai berikut: clay,campuran batu, sirtu yang mempunyai tingkat
abrasi lebih tinggi;
• Rock bucket untuk material soft rock, hard rock; • Bucket type SD (Severe Duty) untuk kondisi
• Trench bucket untuk pekerjaan pembuatan saluran; material yang abrasif, seperti pada quarry sirtu,
• Bucket standart untuk pekerjaan yang umum. galian dari hasil blasting, dan lainnya;
• Bucket type XD (Extreme Duty) untuk kondisi
Pemilihan bucket secara teknis untuk menggali material material yang abrasifnya sangat tinggi, misalnya
dapat di kategorikan menjadi 4 kelompok ,antara lain : pada quarry granit dan blasting.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 17
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Excavator 01

Metode Kerja
Untuk pekerjaaan penggalian dari tanah Pada kondisi pekerjaan dengan berbagai
dasar, dan pemuatan tanah atau material jenis material yang lunak sampai yang keras,
keatas dump truck, menggunakan bucket bucket excavator dapat di ganti-ganti sesuai
standar. Sedangkan untuk galian saluran fungsinya, misalnya pada tanah normal
dan memerlukan jangkauan yang jauh cukup bucket standar, sedangkan untuk
dapat menggunakan bucket yang lebih tanah yang keras menggunakan bucket
kecil serta digunakan long-arm. yang lebih kecil dan kuat (rock bucket).

Dimensi Pengiriman Kapasitas Alat


1. Shipping Height 7. Track Gauge Pada pekerjaan konstruksi
2. Overall Transport Length 8. Track Width, pada umumnya menggunakan
3. Tail Swing Radius Standart shoe kelas Excavator dengan
4. Track of Track on Ground 9. Cab Height berat 10 ton dan berat 20 ton.
5. Overall Track Length 10. Ground Clearance,
6. Ground Clearance, Frame Counterweight
- Kelas 10 ton dengan power
sekitar 80 HP s/d 90 HP.

- Kelas 20 ton dengan power


sekitar 138 HP s/d 148 HP.

Diagram Jangkauan

1. Maximum Digging
2. Maximum Reach at Ground Level
3. Maximum Cutting
4. Maximum Loading Height
5. Minimum Loading Height
6. Maximum Depth Cut
for 2440 m (8’) Level Bottom
7. Maximum Vertical Wall Digging Depth

KATALOG ALAT BERAT


18 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator

Kelas 5 - 10 Ton
BRAND

VIO55-5B
YANMAR

VOLVO

VOLVO
ECR58

ECR88
SPECIFICATION
Net Power [HP] 39,5 51,0 55,0

Max Reach/Depth [m] 6,44/3,98 5/2,7 5,8/3,2

Breaking Force [kN] ISO 6015 22,5 39,0 59,0

Swing speed [rpm] 10,0 9,5 8,1

Operating weight [kg] 5,230 5,970,0 8,650,0

Bucket Capacity [L] 0,16 0,07-0,265 0,103-0,306

Ground Pressure [kg/cm2] 0,29 0,35 0,40

Lifting Capacity [kg]* 1,032 508-3,420 725-3,565

*Without Bucket, measured at pin. Depending upon the reach and height of end of arm from the
ground. Please consult with the manufacturer for further detail.

Kelas 10 - 15 Ton
CATERPILLAR

BRAND
R140LC-9S

PC 130F-7
KOMATSU

SK 130HD
KOBELCO
HYUNDAI

HYUNDAI
R110-7

JS 120
313 D

JCB

SPECIFICATION
80
Net Power [HP] 89,81 84 105 88 99,23
(gross)
7,74/ 8,33/ 7,61/
Max Reach/Depth [m] 5,3 5,06 -
5,09 5,55 4,83
Breaking Force [kn] 96 78,5 87,3 85 93,4 -

Swing Speed [rpm] 12,4 13 13 12 11 11

Operating Weight [kg] 13,300 11,200 13,980 12,600 13,975 15,000

Bucket Capacity [m3] 0,53 0,45 0,58 0,5 0,55 0,46

Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,44 0,39 0,32 0,44 0,26 0,25

Lifting Capacity [kg] 3,200 - - - - -

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 19
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Excavator 01

Kelas 10 - 15 Ton

SUMITOMO

EC 140 BLC
BRAND

SH130-5

VOLVO
SPECIFICATION
Net Power [HP] 96.4 94

Max Reach/Depth [m] 8,78/5,79 7,96/6

Breaking Force [kN] 90 93,2-98,1

Swing Speed [rpm] 11,5 11

Operating Weight [kg] 15,400 15,600

Bucket Capacity [m3] 0,5 0,6

Ground Pressure [kg/cm2] 0,25 0,29-0,44

Lifting Capacity [kg] 1,279 1,580-9,460

Kelas 20 - 24 Ton

SK210 LCACERA
CATERPILLAR

BRAND

PC 200-8MO
R220-9 SH

KOMATSU

KOMATSU

KOBELCO
DX225 LC

HYUNDAI

HB 205-1
DOOSAN

JS205SC
320D2

JCB

SPECIFICATION
140
Net Power [HP] 138 147 143 139 138 150
(gross)
9,98/ 9,79/
Max Reach/Depth [m] 6,2 6,62 6,62 6,62 6,7
6,73 6,75
Breaking Force [kN] 155,6 149 133,4 143 149 149 154

Swing Speed [rpm] 10,9 12,5 12 12 12,4 12,4 12,5

Operating Weight [kg] 21,040 22,400 21,700 21,000 20,200 19,900 20,900

Bucket Capacity [m3] 1 - 0,92 0,9 0,93 0,93 0,8

Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,36 - 0,37 0,39 0,37 0,36 0,44

Lifting Capacity [kg] 5,300 - - - - - -

KATALOG ALAT BERAT


20 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator

Kelas 20 - 24 Ton

NEW HOLLAND
BRAND

SUMITOMO

ZOOMLION

ZOOMLION
KEIHATSU

EC220DL

ZE 230 E

ZE 205 E
SH210-5

EC210B
E 215 B

VOLVO

VOLVO
921 C
SPECIFICATION
178
Net Power [HP] 150 150 159,5 150 156 150
(gross)
9,90/ 9,94/ 9,93/ 9,85/ 9,67/
Max Reach/Depth [m] 9,85 5,39
6,65 6,73 6,73 6,60 6,62

Breaking Force [kN] - 89,92 142 138/150 145-153 192 192

Swing Speed [rpm] 0 - 11,5 12,5 11,5 11,6 12,1 11,9 11,9

20,400- 20,900-
Operating Weight [kg] 20,500 13,885 20,700 20,300 20,300
23,700 24,400

Bucket Capacity [m3] 0,9 - 0.90 0,92 1,1 1,05 0,85

Ground Pressure [kg/cm2] - - 0,36 0,35 0,44 0,32 -

2,910- 2,680-
Lifting Capacity [kg] - - 2,109 - -
12,440 15,460

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 21
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Bulldozer 02

Bulldozer (20 Ton)


Spesifikasi Teknis
Dozer Standar
Blade Width [m]
3,15 - 3,9
Kecepatan Maju [km/jam]
3,9 - 10,6
Kecepatan Mundur [m/menit]
3,9 - 10,9
Operating Weight [kg]
18,000 - 20,000
Blade Capacity [m3]
4,26 - 4,5
Deskripsi Alat Ground Pressure [kg/cm2]
0,5 - 0,8
Bulldozer adalah traktor beroda rantai serba guna dan me-
miliki kemampuan traksi yang digunakan untuk mendorong, Jumlah Track Shoe [tiap sisi]
menggusur, mengurug dan sebagainya. Baik un- 39
tuk kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seper-
ti daerah berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya. Dozer Swamp
Net Power [HP]
Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga 96 - 190
lembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat
berlumpur) dapat menggunakan swamp bulldozer. Blade Width [m]
3-4
Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak Forward Speed Range [km/h]
sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat keras 3,9 - 10,6
Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.
Reverse Speed Range [km/h]
5 - 13,4
Operating Weight [kg]
9,000 - 20,200
Attachment :
• Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk Blade Capacity [m3]
memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agar 2,34 - 3,69
menjadi bongkahan-bongkahan sehingga memudahkan untuk digusur
atau didorong dengan blade bulldozer.Jenis Ripper antara lain ada Gi- Ground Pressure [kg/cm2]
ant Ripper (Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 mata penggaruk) 0,32
• Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik Track Shoe Qty [each side]
batang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yang
terbenam.
45

KATALOG ALAT BERAT


22 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
02 Bulldozer

Metode Kerja
Faktor terpenting dari pengoperasian 1 Angle Dozer : Blade yang ada dapat
bulldozer adalah daya dukung tanah yang disetel membentuk sudut sampai
akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggi dengan 25 derajat;
dari Ground Pressure (daya tekan alat).
2 Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengan
Jarak dozing pemindahan tanah yang kemiringan sudut sesuai keinginan
efektif adalah 40 m sampai dengan 50 m yang diperlukan pada penggalian tanah
maksimal. membentuk kemiringan;

Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yang 3 Semi U Tilt Dozer : Blade yang sering
terpasang di bedakan menjadi 3 jenis digunakan pada bulldozer pada jenis
bulldozer, yaitu : material dan kondisi medan yang normal.

Dimensi

A. Track Gauge F. Digging Depth K. Ripper Length


B. Blade Width G. Track of Track L. Track Width
C. Blade Height H. Shipping Length without Ripper M. Shank Gauge
D. Shipping Height I. Overall Height
E. Ground Clearance at Full Lift J. Ripper Ground Clearance

Dozer Equipment
Maximum Maxi- Additional weight
Overall Maximum
Blade Blade drop mum tilt Angling Dozer Hydraulic
Length lift above
Capacity* length x height below adjust- angle Equip- control
With Dozer ground
ground ment ment unit
5930 mm 3,4 m3 3470 mm x 1070 mm 1255 mm 485 mm 400 mm 2890 kg 540 kg
Angle Dozer 25 degree
19’5” 4,4 yd3 14’4” x 3’6” 4’1” 1’7” 1’4” 6,370 lb 1,190 lb
Straight 5615 mm 4,4 m3 3620 mm x 1295 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2220 kg 590 kg
-
Tilt Dozer 18’5” 5,8 yd3 11’11” x 43” 3’6 1’11” 1’6” 4,890 lb 1,300 lb
Semi-U 5770 mm 6,8 m3 3640 mm x 1565 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2520 kg 590 kg
-
Tilt Dozer 18’11” 8,9 yd3 11’ 11 x 5’2” 3’6 1’11” 1’6” 5,560 lb 1,300 lb

Remarks : * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 23
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Bulldozer 02

Standar

CATERPILLAR

CATERPILLAR

CATERPILLAR
BRAND

Angle Dozer

Angle Dozer

ZOOMLION
D85E SS-2
KOMATSU

KOMATSU

ZD 160-3
D65 E-12
D5R XL

D6R XL
D6R
SPECIFICATION
Net Power [HP] 150 175 195 168 215 160,9

Blade Width [m] 4,16 4,16 4,16 3,41 3,97 3,42

Forward Speed Range [km/h] 3,1-10 3,8-11,5 3,8-11,5 6,6 3,9-10,6 3,8-10,6

Reverse Speed Range [km/h] 6,4 8,4 8,4 8,5 5-13,4 4,9-13,6

Operating Weight [kg] 16,668 18,669 16,668 20,000 21,490 16,402

Blade Capacity [m3] 3,18 3,93 3,93 4,5 3,4 4,5

Ground Pressure [kg/cm2] 0,48 0,61 0,62 0,65 0,43 0,67

BRAND
SHANTUI

SHANTUI
SD 20-5
SD 16

SPECIFICATION
Net Power [HP] 160 199

Blade Width [m] 3,38 4,37

Forward Speed Range [km/h] 0-9,6 0-10,6

Reverse Speed Range [km/h] - -

Operating Weight [kg] 17,500 22,000

Blade Capacity [m3] 4,5 -

Ground Pressure [kg/cm2] 0,68 -

KATALOG ALAT BERAT


24 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
02 Bulldozer

Swamp

CATERPILLAR
BRAND

KOMATSU
D65 P-12
D5K LGP
SPECIFICATION
Net Power [HP] 96 190

Blade Width [m] 3,22 3,97

Forward Speed Range [km/h] 9 3,9-10,6

Reverse Speed Range [km/h] 10 5-13,4

Operating Weight [kg] 9,683 20,185

Blade Capacity [m3] 2,34 3,69

Ground Pressure [kg/cm2] 0,32 0,32

Aplikasi
Cut and spreading pada pembangunan jalan (land scaping) dan bendungan;
Pembukaan lahan (land clearing) pada pembangunan jalan.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 25
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Motor Grader 03

Motor Grader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
125 - 242
Blade Width [m]
3,65 - 4,27
Foward Speed [km/h]
0 - 46,6
Operating Weight [kg]
10,800 - 17,000
Turn Radius [mm]
6,600 - 7,800

Deskripsi Alat
Motor Grader adalah alat yang digunakan untuk mengu-
pas (stripping), memotong dan meratakan suatu pekerjaan
tanah terutama pada tahap penyelesaian agar diperoleh
kerataan dan ketelitian yang lehih baik. Motor Grader juga
dapat dipergunakan untuk aplikasi lain seperti membuat kemir-
ingan tanah atau badan jalan, membentuk kemiringan tebing
atau slope atau membuat saluran air secara sederhana.

Motor Grader memiliki blade (mata pisau) yang berada


di bawah circle gear biasa diatur membentuk sudut
pemotongannya untuk membuang tanah ke sisi samping
pada saat maju, dan blade juga dapat diatur untuk sudut
pemotongan seperti pada pembuatan kemiringan badan
jalan atau saluran.

Attachment :
• Scarifiers ( garuk ) yang dipergunakan membongkar tanah yang keras.

KATALOG ALAT BERAT


26 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
03 Motor Grader

Metode Kerja
Motor Graders digunakan dalam berbagai 3. Perataan pada slope yang landai, posisi
keperluan. Berikut ini posisi dari bucket roda depan pada tanah yang akan di
yang dapat memanipulasi bentuk tanah: potong dan roda belakang pada posisi
tanah yang telah rata;
1. Posisi operasi motor grader pada saat
perataan (leveling). Roda depan di 4. Posisi blade pada saat menggali parit;
tanah yang sudah level, dan roda
belakang pada posisi di belakang 5. Posisi blade dan roda depan saat
blade yang akan memotong tanah; menimbun kembali.

2. Perataan tanah pada posisi miring


dengan membentuk slope;

1. Leveling 2. Slope 3. Slope on Level Ground

4. Digging 5. Refilling

Dimensi

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 27
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Motor Grader 03

Motor Grader

CATERPILLAR
BRAND

MITSUBISHI
MITSUBISHI
CHANGLIN

GD 511A-1
KOMATSU

GS-14.03
MG530
MG330

TEREX
120 K

717H
SPECIFICATION
Net Power [HP] 125-145 180/167 135 135 185 168

Blade Width [m] 3,66 3.658 3,71 3,7 4,01 3,66

Forward Speed [km/h] 3,9-45,7 6.5-49.2 3,4-44,5 3,6-42,6 4,0- 46,6 39

Operating Weight [kg] 13,032 14,500 10,800 13,975 16,315 14,560

Turn Radius [mm] 7,300 7,300 6,600 6,600 6,900 7,800

BRAND
TRX BUILD
PY185 CS
GS-18.07

GR 135

GR 215
VOLVO

VOLVO
TEREX

XCMG

XCMG
G960

G930
SPECIFICATION
Net Power [HP] 212 180 242 204 135 205

Blade Width [m] 4,27 2,7 3,65 3,65 3,71 4,27

Forward Speed [km/h] 39 40 3,7-45,3 3,8-44,9 0-42 0-38

Operating Weight [kg] 16,750 15,500 16,678 15,554 11,000 17,000

Turn Radius [mm] 7,800 7,800 7,370 7,265 6,600 7,300

Aplikasi
Perataan tanah atau material lainnya pada pembuatan/perawatan jalan.
Meratakan tebing pada pembangunan/perawatan jalan.

KATALOG ALAT BERAT


28 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
04 Track Loader
Track Loader
Spesifikasi Teknis
Track Loader Standar
Net Power [HP]
148 - 263
Bucket Capacity [m3]
General Purpose
1,85 - 3,21
Multi Purpose
1,6 - 3,0
Forward Speed Range [km/h]
10 - 11
Operating Weight [kg]
15,517 - 28,058
Ground Pressure [kg/cm2]
Deskripsi Alat 0,66 - 0,92
Track Loader adalah sebuah alat berat pemuat beroda Clearance at full lift [mm]
rantai (track loader), biasa digunakan untuk me- 2,694 - 3,138
muat material atau tanah atau batu kedalam alat
pengangkut (dump truck atau hopper pada belt Track Loader Compact
conveyor) atau memindahkan material ketempat lain dengan Net Power [HP]
jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya biasa 68 - 71
beroperasi di daerah yang agak keras dan pada landasan yang
kurang rata. Bucket Capacity [m3]
General Purpose
Daya cengkeram lebih kuat, tetapi kurang mampu di daerah 0,7 - 0,85
yang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri tanah merah Forward Speed Range [km/h]
asli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan 8,2 - 8,7
(loading point) sedikit agak lebar tetapi perpindahan daerah
operasi kurang cepat (kurang mobile). Operating Weight [kg]
3,903 - 4,486
Ground Pressure [kg/cm2]
0,32 - 0,43
Clearance at full lift [mm]
2,431 - 2,489
Attachment
• Bucket yang terpasang bisa diganti.
• Attachment lainnya seperti pada pekerjaan logging dapat diganti clamp
(penjepit kayu bulat atau kepiting).

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 29
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Track Loader 04

Metode Kerja
Metode memuat material (loading) biasa 2. Cara kedua adalah dengan cara front
menggunaka dua cara,antara lain : loading atau gerakan maju mundur.

1. Dengan metode huruf “V” mengambil


material, mundur, maju sambil berbelok
membentuk V ke arah loading point.

Dimensi

Track Loader Standar


CATERPILLAR

CATERPILLAR

BRAND
953 D

973 D

SPECIFICATION
Net Power [HP] 148 263
Bucket Capacity [m3] - -
General purpose 1,85 3,21
Multi Purpose 1,6 3
Forward speed [km/h] 10 11
Operating weight [kg] 15,517 28,058
Ground Pressure [kg/cm2] 0,66 0,92
Clearance at full lift [mm] 2,694 3,138

KATALOG ALAT BERAT


30 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
04 Track Loader

Track Loader Compact

BRAND

KOMATSU

KOMATSU
CK30 -1

CK35 -1
RT 175

RT 210
GEHL

GEHL
SPECIFICATION

Net Power [HP] 68,4 70,7 84 84

Bucket Capacity [m3] - - 0,43 0,49

General Purpose 0,7 0,85 - -

Forward speed [km/h] 8,2 8,7 12,0 12,0

Operating Weight [kg] 3,903 4,486 4,330 4,560

Ground pressure [kg/cm2] 0,43 0,32 - -

Clearance at full lift [mm] 2,489 2,431 2,310 2,575

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 31
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Padfoot Rollers 05

Padfoot Rollers
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
102 - 201
Operating Weight ([kg]
10,000 - 24,650
Speed Range [km/jam]
0 - 12,4
Drum Width [mm]
2,100 - 2,134
Centrifugal Force
High Amplitude [kN]
202 - 339
Centrifugal Force
Deskripsi Alat Low Amplitude [kN]
119 - 264
Sheepfoot rollers yang sering juga disebut sebagai compactor
padfoot adalah alat pemadat tanah dan pasir serta batuan Vibration frequency [hz]
yang digunakan dalam pembuatan jalan pada tanah dasar 23 - 36
(sub grade).

Permukaan dari drum (roller) tidak rata seperti


pada smooth drum, akan tetapi berlekuk-lekuk segi empat.
Alat ini biasanya digunakan pada tanah dasar sejenis tanah
liat (clay).

KATALOG ALAT BERAT


32 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
05 Padfoot Rollers

Metode Kerja
Untuk mencapai tingkat kepadatan tertentu alat ini bergerak melintas maju mundur, sesuai
dengan kecepatan serta vibration force masing-masing jenis alat. Penentuan pasing
(lintasan) alat biasanya ditentukan dari spek teknis proyek, akan tetapi dalam performance
alat untuk mencapai kepadatan standar memerlukan 4 sampai 6 lintasan.

Dimensi

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 33
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Padfoot Rollers 05

Padfoot Rollers

BW 226PD4 BW

CATERPILLAR
BRAND

BW 211D-40

BW219PD4

CHANGLIN

CHANGLIN
AMMANN

AMMANN

YZK12HD

YZK14HD
ASC 100

ASC 200

CP533E
BOMAG

BOMAG

BOMAG
SPECIFICATION
Net Power [HP] 117 220 132 201 201 130 147,5 147,5

Operating Weight [kg] 10120 20750 13,000 19,390 24,650 - 13,200 15,130

Speed Range [km/jam] 10 10,5 0-10 0-11 0-10 0-8 0-10,8 0-10,6

Drum Width [mm] 2,130 2,240 2,130 2,130 2,130 2,134 2,100 2,100

Centrifugal Force High


185 20 275 314 330 266 274 292
Amplitude [kN]
Centrifugal Force Low
115 10 202 240 173 133 171 182
Amplitude [kN]

Vibration Frequency [Hz] 32/35 28/34 30-36 26-31 26 31,9 31/35 31/35
CA250PD-II

BRAND
VM115 PD
3412 HT P
DYNAPAC
DYNAPAC

SV525 TF
CA250D

VOLVO

VOLVO
SD110

SD160
HAMM

SAKAI
JCB

SPECIFICATION
125 112
Net Power [HP] 110 102 134 133 173
[gross] [gross]

Operating Weight [kg] 13,000 10,200 13,830 11,600 12,810 11,125 16,199

Speed Range [km/jam] 0-5 0-5 0-14 11 0-10 0-11 0-12,4

Drum Width [mm] 2,130 2,130 2,140 2,100 2,130 2,134 2,134

Centrifugal Force High


300 246 256 282 255 309 339
Amplitude [kN]
Centrifugal Force Low
146 119 215 176 172 224 264
Amplitude [kN]
28,3- 23,3-
Vibration Frequency [Hz] 33 33 30/40 36 30
33,3 33,8

KATALOG ALAT BERAT


34 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
06 Soil Stabilizer
Soil Stabilizer
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
332 - 600
Operating Weight (kg]
20,900 - 31,000
Mixer Width [mm]
2,400 - 2,650
Mixer Depth [mm]
400 - 600
Centrifugal Force
High Amplitude [kN]
0 - 65
Deskripsi Alat
Soil Stabilizer adalah alat yang berfungsi sebagai pen-
daur ulang pada pekerjaan pemeliharaan jalan secara
dingin dan sebagai alat dalam proses stabilisasi tanah.

Soil Stabilizer digunakan untuk pekerjaan perbaikan kondisi


tanah dasar pada pembuatan jalan, atau landasan pacu.

Mesin ini bekerja dengan cara menggali, mencam-


pur, dan menggelar kembali tanah yang ada dengan
memberikan bahan tambahan untuk stabilitas tanah.

Pada pekerjaan perbaikan jalan, soil stabilizer dapat diguna-


kan untuk membongkar aspal beton untuk diganti dengan
lapisan baru.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 35
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Soil Stabilizer 06

Metode Kerja
Siklus Pekerjaan Pendaur ulang : Pada pekerjaan merehabilitasi jalan kerikil
1. Proses crushing, membongkar; granular, daur ulang secara dingin dengan
2. Mixing daur ulang material; tambahan bahan pengikat sangat cocok
3. Spreading, menggelar. untuk merehabilitasi jalan kerikil granu-
lar dengan daya dukung yang rendah.

Saat aplikasi soil stabilizer di lapangan


untuk pembuatan jalan baru di daerah-
daerah yang sulit mendapatkan mate-
rial batu, maka tanah dasar yang ada di
berikan campuran semen yang kemudian
di mixing sambil berjalan dan dipadatkan
oleh alat pemadat di sisi belakang alat ini.
Contoh Pekerjaan :
Pekerjaan daur ulang jalan aspal yang Berikut skema pekerjaan seperti gambar
rusak dengan lapisan dasar terikat dapat dibawah ini :
diperbaiki (recycle) dengan mencampur
aspal emulsi menjadi campuran pasir aspal
dan material kerikil.

Dimensi
Example for required equipment an typical application

KATALOG ALAT BERAT


36 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
06 Soil Stabilizer

Soil Stabilizer

CATERPILLAR

CATERPILLAR
BRAND

MPH 122-2
MPH 125
BOMAG

BOMAG

RM 300

RM 500
SPECIFICATION
Net Power [HP] 590 482 349 540

Operating Weight [kg] 26,500 20,950 23,473 28,145

Mixer Width [mm] 2,400 2,400 2,438 2,438

Mixer Depth [mm] 600 500 457 406

Operating Speed Range [km/h] 0-12 0-12 4,3-9,7 3,2-9,2

BRAND
PMCS 360-2
KOMATSU

WIRTGEN
PM 550S

WR 240
PM 550
SAKAI

SAKAI

SPECIFICATION
Net Power [HP] 489 332 332 600

Operating Weight [kg] 24,000 22,500 22,480 31,000

Mixer Width [mm] 2,650 2,650 2,650 2,400

Mixer Depth [mm] 400 430 430 0-510

Operating Speed Range [km/h] 64,3 0-48 0-48 12,6

Aplikasi
MPH dapat digunakan sebagai soil stabilizer atau recycler sebagai recycler, lapisan
permukaan sampai dengan lapisan base course dapat dihancurkan dan dicampurkan
dengan hot bitumen sebagai binder sebagai soil stabilizer, dapat digunakan untuk
mencampurkan bahan kapur, semen atau aditif lainnya dengan material yang tersedia untuk
meningkatkan stabilitas dan homogenitas material jalan.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 37
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Wheel Dozer 07

Wheel Dozer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
224 - 315
Blade Capacity [m3]
2-5
Weight [ton]
20 - 80

Deskripsi Alat
Wheel Dozer pada dasarnya adalah traktor yang dipasangkan
plat dozer atau alat pendorong, yang digunakan untuk
membersihkan atau meratakan tanah. Wheel dozer sering
dipakai dalam pertambangan dan pekerjaan reklamasi.

Wheel Dozer juga bisa digunakan sebagai traktor pendorong


dalam pengerukan.

Wheel Dozer biasanya memiliki empat roda hidrolik dan


bergerak lebih cepat daripada crawler dozer selain itu dapat
bergerak tanpa merusak jalanan aspal.

KATALOG ALAT BERAT


38 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
07 Wheel Dozer

Wheel Dozer

BRAND

KOMATSU
WD600-3
SPECIFICATION

Net Power [HP] 485

Operating Weight [kg] 42900

Blade Capacity [m3] 8,0 - 22,5

Blade Height [mm] 1430

Operating Speed Range [km/h] 36,2

Aplikasi
Roda wheel dozer adalah roda karet yang bisa disetir secara mekanis ataupun elek-
trik. Wheel dozer terdiri dari pendorong atau dozer blade yang dioperasikan secara hidrolik.
Berbagai jenis blade atau plat tersedia :
1. Plat lurus dan pendek untuk perataan halus;
2. Plat melengkung dengan sayap di samping untuk beban berat.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 39
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Wheel Loader 08

Wheel Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Bucket Heap Capacity [m3]
1,3 - 3,25

Deskripsi Alat
Wheel Loader adalah alat pemuat beroda karet (ban),
penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel.

Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana


landasan kerja untuk whell loader relatif rata, kering dan kokoh.

Dipergunakan terutama pada pengoperasian yang dituntut


agar tidak merusak landasan kerja.

KATALOG ALAT BERAT


40 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
08 Wheel Loader

Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat 2. Metode “V-shape loading” pada metode
material ke dalam alat pengangkut di- ini truck tidak bergerak, pada saat
mana hampir sama dengan dozer shovel pengisian material sampai penuh dan
yang berfungsi untuk mengangkut dari wheel loader bergerak maju mundur
stock pile ke atas dump truck, mengisi membentuk huruf V dari arah
hopper pada AMP, Batching plant dan pengambilan material keposisi truck;
Crushing Plant. Penggunaannya pada ar-
eal yang datar. Terdapat tiga metode dalam 3. Metode “pass loading” metode ini di
mengisi muatan ke dalam truck, yaitu : gunakan apabila wheel loader tersedia
dua unit atau lebih, truck bergerak dari
1. Metode “shape loading” yaitu truck loader ke loader yang lain sampai terisi
bergerak maju saat wheel loader penuh.
mengambil material dari stock pile, dan
truck bergerak mundur saat truck akan
dimuati oleh loader;

Wheel Loader
CATERPILLAR

CATERPILLAR

BRAND
CHANGLIN

CHANGLIN

FL936-II
FOTON
930 H

950 H
521 F

821 F
CASE

CASE

937H

980H
SPECIFICATION
Net Power [HP] 142 193 149 197 116 290 92

Operating Weight [kg] 10,448 17,633 13,092 18,338 10,200 23,500 10,270

Bucket Heap Capacity


2,07 3,25 2,1-3 2,5-3,5 1,7 4,2 1,8
[m3]

BRAND
KAWASAKI

KAWASAKI

WA 150 - 5

WA 200 - 5
KOMATSU

KOMATSU
HL740-9S

HL757-9S
HYUNDAI

HYUNDAI

70 ZIV-2
60 ZV

SPECIFICATION
Net Power [HP] 143 164 129 158 96 123

Operating Weight [kg] 11,550 14,000 7,980 12,740 7,495 9,555

Bucket Heap Capacity


2,1 2,7 1,6 2,7 1,30-1,70 1,40-2,00
[m3]

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 41
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Wheel Loader 08

Wheel Loader
BRAND

WA 380Z-6
KOMATSU

KOMATSU
WA 320-5

TL 70 S

VOLVO

VOLVO

VOLVO

VOLVO
TEREX

L110F
L60F

L70F

L90F
SPECIFICATION

Net Power [HP] 166 189 60 155 170 174 230

11,600- 14,970-
Operating Weight [kg] 13,710 17,130 11,465 12,700 18,000
11,890 15,340

Bucket Heap Capacity


2-2,8 2, -4 0,7-1,0 1,9-2,3 2,0 2,3-2,7 2,7
[m3]

KATALOG ALAT BERAT


42 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
09 Backhoe Loader
Backhoe Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
74 - 95
Operating Weight [kg]
6,000 - 9,800
Bucket Shovel [m3]
1
Bucket Backhoe [m3]
0,02 - 0,29
Digging Depth [mm]
4,200 - 6,000
Operating Speed Range [km/h]
Deskripsi Alat 5 - 40,36
Backhoe Loader adalah alat pemuat beroda ban yang di
kombinasikan dengan backhoe. Sebagai fungsi menggali,
penggunaannya hampir sama dengan wheel loader, dimana
landasan kerja untuk Backhoe Loader relatif rata, kering dan
kokoh.

Dipergunakan terutama apabila pada pengoperasiannya


dituntut mobilisasi yang tinggi agar tidak merusak
landasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggi.
Fungsi excavator dengan bucket yang kecil sesuai
untuk pekerjaan pada pemeliharaan saluran pada jalan raya,
penggalian pada pekerjaan utilitas, serta untuk menggali
parit-parit saluran air atau pipa (pipe line), dan lain sebagai
nya.

Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment),


alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu, mencabut
tanggul, membongkar aspalan. Dengan demikian
memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit
sekalipun.

Attachment
• Hydraulic Loader Attachment Bracket
• Hydraulic Quick Coupler

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 43
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Backhoe Loader 09

Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk me- 2. Metode “V-shape loading” pada metode
muat material ke dalam alat pengang- ini truck tidak bergerak, pada saat
kut dimana hampir sama dengan dozer pengisian material sampai penuh dan
shovel untuk mengangkut dari stock backhoe loader bergerak maju mundur
pile ke atas dump truck, mengisi hop- membentuk huruf V dari arah
per pada AMP, Batching plant dan Crush- pengambilan material keposisi truck;
ing Plant. Penggunaan pada areal yang
datar terdapat tiga metode dalam 3. Metode “pass loading” metode ini di
mengisi muatan ke dalam truck, yaitu : gunakan apabila backhoe loader tersedia
dua unit atau lebih, truck bergerak dari-
1. Metode “shape loading” yaitu truck bloader ke loader yang lain sampai terisi
bergerak maju saat backhoe loader penuh.
mengambil material dari stock pile, dan
truck bergerak mundur saat truck akan
dimuati oleh loader;

Backhoe Loader
CATERPILLAR

CATERPILLAR

BRAND

3DX SUPER
CHANGLIN

HYUNDAI
WZ30-25

3CX-SM
580 SN

H940S
428 F

416 F
CASE

JCB

JCB
SPECIFICATION
Net Power [HP] 95 87 86 99 95 90,1 90,1

Operating Weight [kg] 7,814 8,720 8,720 7,000 7,650 7,770 7,660

Bucket Shovel [m3] - 1,0 1 1 1 1 1

Bucket Backhoe [m3] - 0,02 0,02 1 0,2 0,17 0,2

Digging Depth [mm] 155 4,263 4,360 43,38 5,350 5,970 4,770

Operating Speed Range 7,26-


- 6-40 6-40 5,8-48,6 5,8-37 5-38,3
[km/h] 40,36

KATALOG ALAT BERAT


44 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
09 Backhoe Loader

Backhoe Loader
BRAND

WB97R-5EO
WB93S-5EO
WB93R-5EO

KOMATSU
KOMATSU

KOMATSU

BHL 820
TEREX
SPECIFICATION
Net Power [HP] 74 74 74 94

Operating Weight [kg] 8,070 8,550 8700 8,000

Bucket Shovel [m3] - - - 1

Bucket Backhoe [m3] 0,1 0,11 0,11 0,2

Digging Depth [mm] 4,977 4,850 5,050 4,471

Operating Speed Range 37 (F)-


6-40 6-40 6,5-40
[km/h] 35 (R)

BRAND
BL 61B

BL 71B
VOLVO

VOLVO
SPECIFICATION
Net Power [HP] 83 91

Operating Weight [kg] 9,120 9,800

Bucket Shovel [m3] 1,0 1,0

Bucket Backhoe [m3] 0,08-0,29 0,08-0,29

Digging Depth [mm] 4,270-5,320 4,290-5,350

Operating Speed Range


5,8-37 6-37,3
[km/h]

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 45
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Wheel Excavator 10

Wheel Excavator
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Max Reach / Depth [m]
5,4 - 10,39 / 4,7 - 6,68
Bucket Capacity Range [m3]
0,38 - 1,58
Breaking Force [kN]
87,3 - 176
Ground Clearance [mm]
260 - 370
Deskripsi Alat Swing Speed [rpm]
Wheel Excavator adalah alat serba guna yang dapat diperguna- 10 - 12,9
kan untuk menggali,memuat dan mengangkat material. Ter-
istimewa dipergunakan untuk menggali parit-parit saluran air
atau pipa (pipe line). Dengan penggantian kelengkapan tamba-
han (attachment) alat ini dapat juga dipakai untuk memecah
batu, mencabut tanggul, membongkar aspalan dan lain-lain.

Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada,


dapat berputar 360 derajat, sedangkan kerangka bagian
bawah yang menggerakkan dilengkapi roda/ban sehingga
alat ini khusus dipergunakan pada medan kerja yang relatif
rata dan padat memungkinkan alat ini bekerja lebih mudah
pada pekerjaan yang memerlukan mobilitas kelokasi yang
berpindah pindah terutama pada pemeliharaan saluran di
jalan raya.

KATALOG ALAT BERAT


46 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
10 Wheel Excavator

Dimensi
Jarak jangkauan bucket standar
meter
dengan Boom 5,65m, Arm = 2,4 m

A. Jangkauan maksimum 9,4

B. kedalaman menggali. 5,8

C. Jangkauan galian dinding kebawah 5,4

D. Jangkauan keatas 9,7

E. Tinggi saat membuang/dumping 6,9

F. Radius swing dengan bucket terisi 3,6

Wheel Excavator
CATERPILLAR

CATERPILLAR

CATERPILLAR

BRAND
R140W-9S

R180W-9S

R210W-9S
HYUNDAI

HYUNDAI

HYUNDAI
M 313 D

M316 D

M318 D

SPECIFICATION
Net Power [HP] 127 158 166 105 116 163

Operating Weight [kg] 15,800 19,400 20,100 13,700 18,420 20,500

10,39/
Max Reach/Depth [m] 9,21/5,5 9,56/6,0 7,9/4,85 8,69/5,42 9,96/6,38
6,68
Bucket Capacity Range
0,38-0,92 0,38-1,26 0,57-1,57 0,58 0,76 0,8
[m3]

Breaking Force [kn] 93 101 140 87,3 107,9 133,4

Ground Clearance [mm] 370 370 370 - - -

Swing Speed [rpm] 10,5 10,5 10,5 12,9 11 10,5

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 47
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Wheel Excavator 10

Wheel Excavator
BRAND

WB97R-5EO

KOMATSU

KOMATSU
PW 180-7

PW 200-7

EW145B
JS160W

VOLVO
JCB

JCB
SPECIFICATION
Net Power [HP] 130 (gross) 172 (gross) 156 180 139

Operating Weight [kg] 17,820 23,200 17,990 20,860 13,100

Max Reach/Depth [m] 8,59 9,11 5,67 5,40 6,5/4,7

Bucket Capacity Range


0,4 0,6 0,38-1,13 0,48-1,58 0,52-0,64
[m3]

Breaking Force [kn] 102 116 123 176 92,1-97,7

Ground Clearance [mm] 350 260 332 330 350

Swing Speed [rpm] 10,4 10 11,5 12,4 12,2

Aplikasi
Dengan dilengkapi “Multi-Grapples” alat ini dapat digunakan untuk mengangkat material
batuan boulder, serta mengangkat batang pohon untuk dimuat ke truck.

Perlengakan “Vibratory Plate Compactors” digunakan untuk pemadatan pada permukaan


yang sempit dan sulit dijangkau dengan compactor.

Dengan memasang “Hydraulic Hammers” dapat digunakan untuk pembongkaran jalan,


atau concrete.

KATALOG ALAT BERAT


48 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
11 Skid Steer Loader
Skid Steer Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
30 - 71
Operating Weight [kg]
1,800 - 3,400
Operating Speed Range (km/h]
0 - 16
Width Over Tires [mm]
1,260 - 1,830
Bucket Capacity [m3]
0,23 - 0,47

Deskripsi Alat
Skid Steer Loader adalah sejenis loader dengan cara kerja sangat
simpel dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu besar. Alat
ini digunakan untuk berbagai keperluan dalam pemindahan
material dan bisa juga dipergunakan untuk aplikasi lain dengan
tugas yang ringan. Dengan lengan angkat yang digunakan untuk
mengangkat berbagai macam pekerjaan, alat ini dapat
menghemat tenaga kerja karena keragaman fungsinya.

Skid steer loader sebagai mana kendaraan roda empat, memiliki


roda mekanis terkunci dalam sinkronisasi pada setiap sisi, dan
penggerak roda kiri dapat digerakkan secara independen dari
penggerak roda sisi kanan.

Mekanisme kemudi lurus tetap pada tubuh mesin dan roda


mengadakan keselarasan dengan memutar pasang roda kiri dan
kanan pada kecepatan yang berbeda, mesin berubah dengan
menyeret roda tetap di tanah. Frame yang sangat kaku dan
frame bantalan roda yang kuat mencegah kekuatan torsi yang
disebabkan oleh gerakan menyeret. Kemudi kendaraan
dihidupkan dengan menghasilkan diferensial kecepatan di sisi
berlawanan dari kendaraan.

Saat ini telah banyak produsen memiliki versi mereka sendiri


untuk melengkapi attachment dari alat pengangkut yang
serbaguna ini.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 49
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Skid Steer Loader 11

Metode Kerja
Pembajakan lahan untuk perkebunan bergerak maju dengan cara mengelilingi
maupun penyiapan lahan sawah untuk medan kerja sampai lahan dilintasi oleh
memotong dan membalik tanah digunakan alat pembajakan tersebut kemudian di
Traktor untuk menarik (plowing) dengan lanjutkan dengan penggarukan/penggem-
kelengkapan Plow (Mouldboard Plow). buran (harrowing) dengan kelengkapan
Disk Plow/bajak piringan, Chisel Plow, Harrow (Disk Harrow, Rollers Harrow).

Skid Steer Loader

NEW HOLLAND

NEW HOLLAND

NEW HOLLAND

NEW HOLLAND
BRAND
LS TRACTOR

LS TRACTOR

6610 S-4WD

7610 S-4WD
TT55-4WD

TT75-4WD
PLUS 90
SR 200
CASE

U60
SPECIFICATION
88 55
Net Power [HP] 70 55 75 90 105
(gross) (gross)

Forward Speed Range 12 F/12 16 F/16 2,98- 1,96- 1,96-


- 2,7-27,7
[km/h] R R 30,56 30,603 30,09

Pulling Power [ton] - - - 6 7 10 11

Operating Weight [kg] 3,130 3,200 2,265 2,355 2,575 4,070 4,152

Aplikasi
1. Pencetakan sawah, pembajakan dan penggarukan;
2. Transportasi di medan yang sempit untuk merarik trailer;
3. Utilitas untuk suplai BBM, dengan menarik tangki.

KATALOG ALAT BERAT


50 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
12 Tractor
Tractor
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
55 - 105,3
Kecepatan Maju [km/h]
27 - 31
Kecepatan Mundur [km]
13 - 31
Pulling Power [ton]
6 - 11

Deskripsi Alat
Tractor adalah alat yang berfungsi sebagai alat penggerak
(prime mover) beroda karet (ban), dimana dengan tamba-
han kelengkapan (attachment) akan mampu mengerjakan
beberapa macam pekerjaan.

Teristimewa alat ini dipergunakan untuk melaksanakan


pekerjaan perkebunan atau pertanian, jenis pekerjaan yang
dapat dilaksanakan oleh Wheel Tractors antara lain :

• Pengangkutan (hauling) dengan kelengkapan trailer;


• Pembajakan (plowing) dengan kelengkapan Plow (Mouldboard
Plow). Disk Plow, Chisel Plow, Stubble Mulch Plow);
• Penggarukan/penggemburan (harrowing) dengan kelengkapan
Harrow (Disk Harrow, Rollers Harrow/Dackers, Tooth Type.

Attachment
• Disc Plough
• Disc Harrow
• Tanki
• Trailer

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 51
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Tractor 12

Tractor

CATERPILLAR

CATERPILLAR
BRAND

HSL650-7A

HSL850-7A
HYUNDAI

HYUNDAI
236 B2
226B3
SPECIFICATION

Net Power [HP] 56 71 46 71

Operating Weight [kg] 2,687 3,178 2,690 3,355

Operating Speed Range


0-12,7 12,2 11,5 11,4
[km/h]

Width Over Tires [mm] 1,525 1,525 1,515 1,830

Bucket Capacity [m3] 0,4 - 0,31 0,37

BRAND
KOMATSU

KOMATSU
SK510-5

SK815-5

PLUS 90

U60
SPECIFICATION
LS

LS

Net Power [HP] 30,2 47,2 87 56

Operating Weight [kg] 1,855 2,890 3,056 2,200

Operating Speed Range


10 10,5-16 0,16-36,9 0,2-29,3
[km/h]

Width Over Tires [mm] 1,260 1,730 2,019 1,699

Bucket Capacity [m3] 0,23 0,4 - -

KATALOG ALAT BERAT


52 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
13 Surface Drill
Surface Drill
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
275 - 385
Air Compressor [m3/min]
9.6-16
Operating Weight [kg]
5,000 - 21,500
Hole Diameter [mm]
65 - 152
Max Depth [m]
14 - 33

Deskripsi Alat
Pada pekerjaan quarry material atau pekerjaan pengupasan
tanah keras yang tidak dapat digunakan bulldozer, maka
material yang akan digali perlu digemburkan terlebih dahulu
dengan cara blasting.

Surface drill adalah alat yang digunakan untuk keperluan


proses blasting (peledakan) yang tujuannya membuat lubang
bor, terutama digunakan pada material untuk batuan keras
dan cadas, guna membuat lubang pengisian bahan peledak.

Mesin ini digerakkan oleh air compressor dan ada juga yang
digerakkan mesin diesel dengan sistem hydraulic titik-titik
pengeboran ditentukan berdasarkan perencanaan metode
kerja blasting.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 53
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Surface Drill 13

Surface Drill

ATLAS COPCO

CATERPILLAR
BRAND

FURUKAWA
DM 25 SP

MD 5150

PCR 200
SPECIFICATION

Net Power [HP] 275 385 -

Air Compressor [m3/min] 9,6 15,1 16

Operating Weight [kg] 21,500 - 5,000

Hole Diameter [mm] 89-127 50-152 65-102

Max Depth [m] 33 31 14

Aplikasi
Road construction, dam work, open area drilling, mining, quarrying operations, tunneling dan
pekerjaan pengeboran lainnya.

KATALOG ALAT BERAT


54 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
14 Landfill Compactor
Landfill Compactor
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
261 - 354
Blade Capacity
9,10 - 13

Operating Weight [kg]


21,300 - 37,000
Forward Speed Range [km/h]
0 - 12
Fuel Tank [gal]
375 - 672
Deskripsi Alat
Landfill Compactor telah dirancang untuk secara efisien
mencapai kepadatan tertentu pada tanah kohesif dan
semi kohesif dengan fungsi tamping compac-
tor dengan berat operasi dari 21 ton - 24 ton
yang sangat ideal untuk proyek-proyek besar.

Landfill Compactor dapat berfungsi untuk spreading tanah


dari buangan dump truk dan langsung dapat dipadatkan
dengan beratnya sendiri, seperti fungsi pada static roller dengan
kapasitas produksi rata-rata mencapai 800 kubik meter per jam.

Aplikasi alat :
• Penyiapan lahan;
• Embankment bendung Tanah;
• Perbaikan Sub Grade pada jalan;
• Pekerjaan Spreading + Compacting.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 55
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
Landfill Compactor 14

Metode Kerja
Maksimum ketebalan lapisan pada kebutuhan compaction normal :

Rockfill Sand/Gravel Silt Clay Sub-Base/Base


0
Depth [m]
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5

Dimensi

Landfill Compactor
CATERPILLAR

CATERPILLAR

BRAND
BC 462 RB

BC 472 RB
BOMAG

BOMAG

826H
816F

SPECIFICATION
Net Power [HP] 261 261 232 354
Blade Capacity [m3] 9,10 11 - 13
Operating Weight [kg] 21,300 26,000 23,748 36,967
Forward Speed Range [km/h] 0-12 0-12 5,6-9,5 5,8-9,7
Fuel Tank [gal] 375 375 446 672

KATALOG ALAT BERAT


56 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
MATERIAL
PRODUCTION

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 57
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
MATERIAL
PRODUCTION

59. Crushing and Screening Plants (portable) 72. Concrete Mixer


62. Crushing and Screening Plants (stationary) 74. Batching and Mixing Plants Concrete
67. Asphalt Mixing Plants

KATALOG ALAT BERAT


58 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
01 Crushing and Screening Plants (portable)
Crushing and Screening Plants (portable)
Spesifikasi Teknis
Capacity [ton/h]
50 - 120
Power [kVA]
120 - 200

Deskripsi Alat
Crushing and Screening Plant adalah alat untuk memecah
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini
dapat memecah beberapa jenis batu mulai dari yang sedang
sampai yang keras. Ukuran batu yang akan dipecah
mempuyai ukuran diameter sekitar 10 s/d 35 cm untuk jenis
crushing portable, dan dapat menghasilkan batu belah
dengan ukuran yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau
untuk concreting.

Contoh :
Ukuran hasil crushing :
- Batuan split atau gravel (20mm - 40 mm);
- Batuan split atau gravel (5mm - 20mm);
- Batuan pasir (1mm - 5mm).

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 59
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Crushing and Screening Plants (portable) 01

Spesifikasi Model

BRAND

GOLDEN STAR

GOLDEN STAR

GOLDEN STAR
75 - 110 T/H

85 - 120 T/H
50 - 70 T/H
MODELS

Feed Hopper [m] 4,5 6,5 6,0

Grizzly Feeder 2 1/3’x6’ 3’x8’ 3’x8’

Jaw Crusher 24”x25” 30”x18” 30x18”

No.1 Joint Conveyor [m] 20” x13 24”x15 24”x15

No.2 Joint Conveyor [m] 20”x13 24”x15 24”x15

Vibrating Screen 4’x10’ 5’x12’ 5’x12’

Cone Crusher 24” 36” 40”

Return Conveyor [m] 16”x9 18”x10 18” x10

Stockpiling Conveyor [m] 14”x10 16”x13 18”x13

Diesel Generator [kVA] 120 195 200


source : KYC Brosure PGJCS

KATALOG ALAT BERAT


60 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
01 Crushing and Screening Plants (portable)

Metode Kerja
Mesin pemecah pertama (Jaw Crusher), berfungsi memecah raw material menjadi batu split
yang siap di-screening. Mesin pemecah kedua (Cone Crusher), yang berfungsi memecah
batuan yang lolos dari saringan untuk dipecahkan kembali.

Cara kerja 1 Unit pemecah batu : apron feeder yang banyak dipakai untuk
pabrik semen, dan reciprocating feeder.
1. Bak penampung batu yang akan digiling Letak pengumpan material (material
(feed hopper), dengan ukuran bak penam- feeder) Kapasitas pengumpan mate-
pung material ini disesuaikan dengan rial ini harus lebih besar dari mesin
kapasitas produksi kerikil. Makin besar pemecah pertama (primary crusher).
produksi, maka ukuran bak penampung
material lebih besar (lihat gambar aliran 3. Mesin penghancur pertama (primary
unit mesin pecah batu/flow diagram crusher) 99% mempergunakan mesin
of typical aggregate plant lampiran 1). pemecah sistem rahang (jaw crusher).
Kapasitas umpan yang dapat dimasuk-
2. Di bawah bak penampung material adalah kan ke primary crusher ini yang paling
mesin pengumpan material (material umum adalah dari 30 cm sampai 120
feeder). Dengan pengumpan material cm.Kapasitasnya lebih kurang 30-700
ini, material masuk ke mesin pemecah ton/jam. Ukuran hasil produksinya yang
pertama yang umum terdiri dari vibrating umum adalah 0-50 mm sampai 0-250 mm.
grizzly feeder untuk batu gunung,
vibrating screen feeder untuk batu kali,

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 61
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Crushing and Screening Plants (stationary) 02

Crushing and Screening Plants (stationary)


Spesifikasi Teknis
Capacity [Ton / hkVA]
120 kVA
75 - 110 ton
Power [kVA]
195 KVA
85 - 120 ton
Power [kVA]
200 KVA
Kapasitas [Ton/jam]
100 - 200

Spesifikasi Komponen
Jaw Crusher
Deskripsi Alat Crushing Capacity [T/h]
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah Rotational Frequency [r.p.m]
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini 320 - 180 rpm
digerakkan dengan tenaga listrik yang memerlukan Genset
atau Listrik PLN. Mesin dapat memecah beberapa jenis batu Motor Power [kW]
mulai dari yang sedang sampai yang keras. Ukuran batu yang 7,5 - 200 kW
dapat dipecah oleh Jaw Crusher, type sedang mempuyai *----with raw material wit apparent specific
gravity of approx 1.6 are fed continuosly in
ukuran diameter sekitar 30 s/d 60 cm untuk jenis crushing constant quantity.
portable dan dapat menghasilkan batu belah dengan ukuran
yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau untuk
pekerjaan concreting.

Contoh Ukuran hasil crushing yang paling umum, adalah :

0 mm - 5 mm ——— pasir
5 mm - 10 mm ——— split
10 mm - 20 mm ——— split
20 mm - 40 mm ——— split

Crushing plant yang terbanyak dipakai pada pekerjaan


konstruksi dengan kapasitas : 30-150 ton/jam.

KATALOG ALAT BERAT


62 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Crushing and Screening Plants (stationary)

Metode Kerja

Unit Crushing and Screening plant disalurkan kemesin penyaring batu ber-
(pemecah batu) pada gambar me- getar (vibrating screen) (4) via 1 (satu)
tode kerja, diatas menunjukan pros- buah ban berjalan (belt conveyor), dari
es pembuatan 4 jenis kerikil dari mesin penyaring kerikil (4) ini meng-
batu belah sampai split siap pakai. hasilkan 4 ukuran kerikil via 4 buah
ban berjalan (belt conveyor) (5-5C) yang
(1) Bak penampung batu yang akan di paling umum adalah ukuran 0-5mm,
pecah (feed hopper) di isi batu belah. 5-10mm, 10-20mm dan 20-30/40mm.

(2) Dibawah bak penampung batu yang Ukuran kerikil yang melebihi 30/40mm
akan dipecah adalah mesin pengumpan disalurkan kebagian mesin pemecah
material (material feeder). kedua via belt conveyor, jenis mes-
in pemecah kedua ini, yang umum
Dengan mesin pengumpan material adalah type Fine Jaw Crusher, Cone
ini, batu belah dari feed hopper masuk Crusher dan Impact Crusher (6 dan 7)
ke mesin pemecah pertama. (3) Mes- masing-masing type mesin pemecah
in pemecah pertama (primary crush- kedua mempunyai keunggulan tersendiri.
er) mempergunakan mesin pemec-
ah sistem rahang (jawcrusher). Dari mesin pemecah kedua ini hasil
Kerikil yang keluar dari mesin pemecah produksinya disalurkan kembali ke mesin
pertama ini ukuran yang paling banyak penyaring kerikil/vibrating screen (4) mela-
dipilih adalah 0-75 sampai 0-150mm lui ban berjalan. Demikianlah metode kerja
seluruh kerikil 0-75 sampai 0-150mm ini 1 unit mesin pemecah batu secara ringkas.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 63
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Crushing and Screening Plants (stationary) 02

Referensi Konfigurasi Chrushing Plant KYC

KeteranganGambar :
1. Grizzly Feeder; 7. Return Conveyor.No.1;
2. Jaw Crusher; 8. Return Conveyor No.2;
3. Joint Conveyor; 9. Product Conveyor No.1, No.2, No.3;
4. Joint Conveyor No.2; 8. Return Conveyor No.2;
5. Vibrating Screen; 10. Generator Set.
6. Cone Crusher;

Komponen

2 Jaw Crusher - Impact Crusher 6 Cone Crusher


Capacity 4.5 - 460 Ton Capacity 13 - 180 Ton Capacity 10 - 135 Ton

KATALOG ALAT BERAT


64 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Crushing and Screening Plants (stationary)

- Roll Crusher 2 Vibrating Screen


Capacity 6 - 130 ton

Screen Size Screen Mesh Motor


Model Stage
W x L (m/m) (m/m) (kw)
KYLS-2 x 6 600 x 1800 1-3 3 to 60 3,7 - 4
KYLS-3 x 8 900 x 2400 1-4 3 to 60 5,5/7,5 x 4
KYLS-3 x 10 900 x 3000 1-4 3 to 60 5,5/7,5 x 4
KYLS-4 x 10 1200 x 3000 1-4 3 to 60 7,5/11 x 4
KYLS-4 x 12 1200 x 3600 1-4 3 to 60 7,5/11 x 4
KYLS-5 x 12 1500 x 3600 1-4 3 to 60 11/15 x 4
KYLS-5 x 14 1500 x 4200 1-4 3 to 60 15/18,5 x 4
KYLS-5 x 16 1500 x 4800 1-4 3 to 60 15/18,5 x 4
KYLS-6 x 16 1800 x 4800 1-4 3 to 60 22/30 x 4
KYLS-6 x 18 1800 x 5400 1-4 3 to 60 22/37 x 4
Tabel : Screen crushing plant KYC.

Crushing Capacity T/H Rotational Fre- Motor (kw)


Model
quency (r.p.m)
FIne Crushing Coarse Crushing Minimum Maximum
KY1 - 3H 13 - 30 30 - 50 300 - 700 22 45
KY1 - 4S 25 - 50 50 - 75 300 - 700 37 75
KY1 - 5S 50 - 100 100 - 150 200 - 500 55 110
KY1 - 6S 70 - 140 140 220 200 - 500 110 190
KY1 - 7S 100 - 180 180 - 280 200 - 400 110 260

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 65
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Crushing and Screening Plants (stationary) 02

Crushing Plant Capacity 75 - 230 (T/H)

PGJ - 6 & PCS 1200

PGJ - 7& PCS 1300


PORTABLE PLANT
AGREGAT PLANT
BRAND

PGJ - 5 & PCS


GOLDENSTAR

160 - 230 Ton


125 - 180 Ton
75 - 100 Ton
PORTABLE

900 - 1000
GATOR

KYC
KYC

KYC
SPECIFICATION
Primari Unit Type GS 3020 RMS 620x3 PGJ-5 PGJ-6 PGJ-7

Feed Hopper [m3] - - 6 7 10

Grizzly Feeder Dimensi [inchi] - - 3x8 4x10 5x10

Jaw Crusher [inchi] - - 30x18 36x24 42 x30

Capacity Jaw Crusher


50-150 - 54-115 100-160 170-265
[Ton/jam]
PCS
Secondary Unit Type - - PCS 1200 PCS 1300
900/1000

Vibrating Screen [inchi] - - 5x12 5x16 6x18

Cone Crusher [inchi] - 48 36 / 40 48 52

Capacity Cone Crusher


- 50-200 40-120 45-200 50-230
[Ton/jam]

Return Conveyor [m] - - 18" x13 20"x15 24" x18h

Stock Pilling Conveyor [m] - - 16"/18"x12 20"x15 20"x15

KATALOG ALAT BERAT


66 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants
Asphalt Mixing Plants
Spesifikasi Teknis
Tipe Batching
Power [kW]
146 - 400
Kapasitas [t/h]
Max 50 - 300
Required Space [m2]
900 - 1,000

Deskripsi Alat
AMP (Asphalt Mixing Plant) adalah sebuah mesin produksi
aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen
alat-alat/mesin untuk memproses material batuan (aggregate)
pasir dan asphalt menjadi produk hot mix yang bervariasi
jenisnya, sesuai job mix, dengan desain sesuai kebutuhan
dari jenis pekerjaan pengerasan jalan.

Pada proses mixing agregat berupa pasir, batu setelah


melalui proses pemanasan dan penimbangan dengan
campuran tertentu, untuk kemudian di campur aspal sampai
dihasilkan hot mix atau aspal beton yang siap di muat ke
dalam dump truck, untuk selanjutnya dikirim ke lapangan.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 67
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Asphalt Mixing Plants 03

Metode Kerja Komponen Alat


AMP (Asphalt Mixing Plant) apabila dilihat 1. Aggregate supply unit atau Bin Agregat
dari mobilitasnya, pada umumnya dapat Dingin (Cold Aggregate Feeder);
dibagi menjadi dua tipe, yaitu : 2. Unit Screen atau ayakan (Screening Unit);
3. Hot Bin atau Bin Agregat (Graded
1. AMP yang permanen, dengan beberapa Aggregate Bins);
jenis cara produksinya; 4. Mixer atau Pugmill;
2. AMP yang portable (mudah dipindah- 5. Unit Pengontrol Aspal
pindah) dan dapat dipasang di dekat (Asphalt Cement Control Unit;)
lokasi proyek untuk menghasilkan 6. Unit Burner;
campuran asphalt. 7. Dryer atau Unit Pengering;
8. Dry Dust Collector;
AMP Jika dilihat dari jenis produksinya 9. Dust Colector Wet Cyclone;
maka secara umum AMP dapat dibagi 10. Unit Asphalt supply;
menjadi tiga tipe, yaitu : 11. Hot-Oil Heater.

(1) AMP tipe batch (timbangan;)


(2) AMP tipe menerus (continous);
(3) AMP Tipe drum-mix. al.

Pada katalog ini yang akan dibahas adalah


tipe batch (timbangan) oleh karena tuntutan
akan kualitas jalan yang ada saat ini
memerlukan ketelitian dari hasil produk-
si yang mensyaratkan sesuai mix desain
dengan kualitas yang tinggi.

KATALOG ALAT BERAT


68 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants

Asphalt Mixing Plant

HANDA LBJ 1000


BRAND

GOLDEN STAR
JUST BLACK

EASYBACTH
80-160 TPH
AMMANN

AMMANN

90 TPH

1500
1000
AZP

AZP
AZP
800
SPECIFICATION
Length of Dryer Drum [m] - - 6,300 6,400 - 7,500

Diameter [m] - - 1,200 1,500 - 1,500

Mixer Capacity [kg] 2000 1200 800 1,000 90-100 1,000

Burner Power [MW / h] - - - 250-600 - -

Filtration Type Wet / Dry - - - - - Wet/Bag

Production at 3% moisture [tph] 80-160 90 48-60 60-80 - 80-100

Production at 5% moisture [tph] - - - - - -

Standart Requirement - - - - - -

Power [kw] 400 2 x 202 146 199,5 267,5 320

800-
Space for reference [m2] 2 Truck - - 1500 -
1000

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 69
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Asphalt Mixing Plants 03

Asphalt Mixing Plant

Top Tower 4000 P


HANDA LBJ 1500
BRAND

Top Tower 4000


GOLDEN STAR

GOLDENSTAR
LBJ 800

MARINI
MARINI

SPECO
1500
SPECIFICATION
Length of Dryer Drum [m] 7,500 - 10 11 -

Diameter [m] 1,500 - 2,5 2,7 -

Mixer Capacity [kg] 1,500 800 4,000 4,000 90-100

Burner Power [MW / h] - - 19 24 -

Filtration Type Wet / Dry Wet/Bag - 940 1280 -

Production at 3% moisture [tph] 120-150 - 280 300 -

Production at 5% moisture [tph] - - 240 280 -

Standart Requirement - - - - -

Power [kw] 480 186-233 - - 305.35

Space for reference [m2] - - - - 1500

ke dalam ukuran-ukuran yang diminta dan


sisa berbagai ukuran tersebut dikirim ke
dalam bin penampung agregat bergradasi.
Kebanyakan AMP memakai ayakan tipe
datar dengan sistem penggetar, yang
Foto :Screening Unit

biasanya terdiri dan 4 (empat) dek. Ukuran


dari ayakan pada tiap dek tergantung dari
agregat yang ingin dihasilkan. Bagian atas
dan dek ditutup oleh ayakan “scalping”
yang akan menggerakkan material oversize
dan mengurangi material tersebut ke dalam
pintu pembuang. Unit ayakan harus
Pada unit ayakan AMP tipe batch dan dibersihkan tiap hari dan dicek dan untuk
continous, agregat panas yang dibawa mengantisipasi kemungkinan rusak atau
oleh bucket elevator dikirim ke unit ayakan robek, jika terjadi kerusakan maka ayakan
untuk selanjutnya disaring dan dipisahkan tersebut harus diganti.

KATALOG ALAT BERAT


70 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants

Mixer/Pugmill Unit Pengontrol Aspal (Asphalt


Agregat dari hot bin setelah ditimbang,
Cement Control Unit)
maka agregat dan aspal dicampur di dalam Untuk mendapatkan jumlah yang tepat
pencampur pugmill. Pencampur pugmill dari aspal dalam campuran dengan
adalah suatu corong kembar pencampur toleransi yang telah ditentukan dalam
yang didesain untuk mencampur material spesifikasi digunakan timbangan atau
dengan sebaik-baiknya dan menyelimutkan (Scales) meteran. Untuk itu jumlah aliran
agregat dengan aspal. Waktu pencampuran atau debit dari aspal yang diberikan pada
harus sesingkat mungkin untuk pencampur harus selalu diamati. Pada
mendapatkan penyelimutan agregat yang AMP tipe batch terdapat tiga macam
seragam pada semua butir agregat. Waktu timbangan yaitu timbangan agregat,
pencampuran yang berlebihan cenderung timbangan bahan halus (filler), dan
menimbulkan degradasi pada agregat dan timbangan aspal.
aspal terbakar.
Pada AMP tipe batch, timbangan untuk
Setelah agregat masuk ke pugmill dan agregat dikunci langsung di bawah bin
suatu periode singkat dari pengeringan agregat bergradasi. Berat dari hopper
campuran terjadi, akan diikuti oleh diteruskan atau ditransmisikan oleh
pencampuran basah setelah aspal mekanisme timbangan yang biasanya
disemprotkan ke dalam pugmill. Pencampur dipasang skala penunjuk tanpa pegas
pugmill (Mixer) terdiri dari suatu ruang sehingga berat agregat dari tiap bin dan
(chamber) dan poros kembar (twin shaft) jumlahnya dalam tiap batch dapat dibaca
untuk mencampur, dengan rotasi (counter dan dicatat. Urutan penimbangan dari
rotating shafts) dengan kayuh atau pedal tiap bin harus diamati secara cermat dan
(paddles) pada ujung setiap tangkai pedal, sebaiknya penimbangan fraksi agregat
dan batang penyemprot aspal. yang besar atau kasar didahulukan.

Pedal dibentuk untuk menghasilkan efisien- Jika unit AMP akan beroperasi, sebaiknya
si maksimum dalam pencampuran dan skala timbangan dibersihkan, tiap bagian
harus dalam posisi yang sedemikian rupa dichek, dan harus dilaksanakan kalibrasi
agar supaya ruang bebas (clearance) antara timbangan secara periodik oleh
ujung (tip) pedal dan dinding ruang instansi yang berwenang. AMP sebaiknya
pencampuran kurang dari 1,5 kali ukuran menggunakan sistem kontrol yang
maksinum agregat, karena kalau tidak, otomatis untuk mendapatkan pencampuran
daerah sumbatan dapat bertambah dengan proporsi yang benar.
sehingga material tidak tercampur dan
terselimuti oleh aspal secara merata.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 71
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Concrete Mixer 04

Concrete Mixer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
14 - 22
Kapasitas Drum [liter]
400 - 500
Berat 400 R [kg]
2,542
Berat 500 R [kg]
2,793
Kapasitas Produksi 400 R
[m3/jam]
5 - 9,6 [estimasi]
Kapasitas Produksi 500 R
[m3/jam]
7 - 12 [estimasi]

Deskripsi Alat
Concrete mixer adalah alat untuk memproduksi beton ready
mix, dengan volume yang kecil akan tetapi dari segi kualitas
beton tetap seragam dan sesuai proporsi material yang telah
ditentukan dalam desain mix.

Attachment:
• Dragline Aggregare Feeder;
• Timbangan Air;
• Mixer;
• Timbangan atau Bucket Material;
• Bak Stock Material.

KATALOG ALAT BERAT


72 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
04 Concrete Mixer

Metode Kerja
Pengisian bucket material secara berurutan, Semen, G1, G2, S sambil ditimbang, selesai
penimbangan bucket diangkat dengan hydraulic cylinder, kemudian takaran air dibuka
atau mengisi drum mixer yang sambil diputar pada 14 rpm. Selesai mengaduk sampai
beton sempurna, drum mixer diputar berlawanan arah dan beton siap pakai keluar dari sisi
belakang drum.

300R 400R 500R

A Overall Length (hopper lowered) 3,33 m 10’11” 3,71 m 12’2” 4,14 m 13’7”
B Length (to front wheels) 2,50 m 8’3” 2,81 m 9’3” 3,05 m 10’0”
C Discharge Clearance 0,36 m 1’2” 0,66 m 2’2” 0,66 m 2’2”
D Overall Width 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5” 1,82 m 5’11,5”
E Hopper Width 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0” 1,52 m 5’0”
H Overall Length (to top of dragline jib) 4,88 m 16’0” 4,88 m 16’0” 5,88 m 16’0”
J Height (hopper raised) 3,77 m 12’5” 3,77 m 12’5” 3,96 m 13’0”
K Height to top Water Reservoir 3,14 m 10’3” 3,14 m 10’3” 3,23 m 10’7”
L Discharge Height 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6” 1,37 m 4’6”
M Hopper Loading Height 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9” 0,52 m 1’9”
N Ground Clearance (hopper) 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4” 0,10 m 0’4”
Machine Weight 2325kg 5127lb 2420 kg 5336 lb 2610 kg 5755 lb

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 73
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Batching and Mixing Plants Concrete 05

Batching and Mixing Plants Concrete


Spesifikasi Teknis
Power Supply [kw]
32 - 106
Tipe Mixer [liter]
750 - 1500
Kapasitas Produksi
Rata-rata [m3/jam]
30 - 60

Deskripsi Alat
Batching Plant adalah alat untuk membuat concrete atau beton
yang penting dalam dunia konstruksi seba-
gai bahan pokok dalam pekerjaan struktur. Beton
adalah campuran dari semen agregat dan air serta aditif. Batching
Plant memproduksi beton secara massal dan kualitas yang sangat
tinggi serta keseragaman dalam mutu beton.

Pemilihan batching plant yang tepat adalah suatu


langkah kunci dalam pencapaian target tersebut. Di
Indonesia dikenal ada dua jenis batching plant, Jenis
pertama wet system adalah batching yang memproses
sehingga menjadi fresh concrete yang siap dipakai dan fungsi dari
truck pengangkut hanya menjaga homogenitas sampai tempat
pengecoran.

Jenis kedua dry mix system adalah merupakan timbangan


material atau agregat, semen, air, aditif yang output nya
siap di tuang ke truck mixer, dan proses pengadukan beton
dilakukan dalam truck mixer dengan memutar drum mixer
pada kecepatan tinggi, kemudian beton siap dikirim
ketempat pengecoran.

Attachment:
• Timbangan Air;
• Mixer;
• Timbangan atau Bucket Material;
• Bak Stock Material

KATALOG ALAT BERAT


74 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
05 Batching and Mixing Plants Concrete

Metode Kerja
Prinsip kerja dari batching plant adalah Poin yang perlu diperhatikan dalam
mengisi material ke bin, menimbang agregat, memilih batching plant, antara lain :
menimbang air, menimbang semen,
serta menimbang aditif, yang kemudian 1. Kapasitas Mixer;
dituangkan ke dalam mixer untuk dengan 2. Ukuran agregat maksimum yang dapat
kecepatan tertentu sehingga mencapai diproses;
homogenitas beton. 3. Slump beton yang bisa dihasilkan;
4. Tingkat keakuratan hasil timbangan
Penimbangan seluruh material dilaksanakan material;
dengan keakuratan yang sangat tinggi 5. Ketinggian hopper pengisi ke truck mixer;
serta diatur secara digital dan waktu 6. Kapasitas Silo persediaan semen.
pengaduk (mixing time) ditentukan sesuai
kapasitas beton dan kualitas yang akan
dicapai.

Semua proses dapat disetel secara manual,


semi otomatis, dan otomatis. Setiap cycle
dengan kapasitas sesuai tipe mixer output
batching plant dan beberapa cycle
merupakan beton siap pakai (fresh concrete)
yang kemudian ditampung dalam ready
mix concrete truck untuk siap dikirim ke
pemakai. Sistem yang bekerja dalam
batching plant ini terdapat instalasi tenaga
sebagai berikut :

1. Tenaga listrik untuk menggerakkan


seluruh motor listrik dan Instalasi
pengendali;
2. Tenaga pneumatik (air compressor) untuk
menggerakkan buka tutup pintu-pintu
agregat;
3. Instalasi air kerja untuk pengisian mixer;
4. Hydraulic system untuk pembuka untuk
penutup pintu keluaran hasil produk
(discharge gate).

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 75
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
Batching and Mixing Plants Concrete 05

Concrete Batching Plant


BRAND

1000 LITER
TRXBUILD
SCHWING
EBC D 30

EBC D 60

DBH 100
CBP 120
CBP 50

CP 30
ELBA

ELBA
AZP

AZP

KYC
SPECIFICATION

Power Suplly [kw] 90,25 162 32 55 85 75 106

Mixer Capacity [liter] - - 750 1,500 1,000 750 1,000

Production fresh concrete


50 120 30 59 60 30 50-60
[m3/jam]

100/
Aggregate size [mm] - - 60/80 60/80 - -
120

Mixing Period [second] - - 20-25 25-30 30-40 30 30-40

op-
Silo Semen [ton] 2x60 2x100 41,309 2x80 2x80 2x80
tional

KATALOG ALAT BERAT


76 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
LIFTING
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 77
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
LIFTING
EQUIPMENT

79. Truck Crane 85. Telescopic Handler 89. Lattice Boom Crawler Crane
81. Truck Mounted Crane 87. All-Terrain Crane
83. Tower Crane

KATALOG ALAT BERAT


78 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
01 Truck Crane
Truck Crane
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
124 - 349
Kapasitas Maksimum [Ton]
25 - 70
Panjang Boom [m]
30 - 42
Kapasitas Winch [kN]
42

Deskripsi Alat
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
aman dengan metode pemindahan barang vertikal serta
jarak radius yang pendek sesuai boom.

Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan


secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hydraulic ini dipasangkan pada
kendaraan Truck untuk mobilisasinya, dan Engine Crane
di desain khusus menggerakkan Wich machine. Power
hydraulic digerakkan oleh engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 79
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Truck Crane 01

Truck Crane
BRAND

SENNEBOGEN

GT550E-2
TADANO

QY70K-I
HPC40

QY25K

QY50K
XCMG

XCMG

XCMG
SPECIFICATION

Power [HP] 124 349 276 356 356

55000 at
Maximum Lifting Capacity [kg] 40 25 50 70
3,0 m

5-section,
Boom Length [m] 30 32 40,1 42
11,1- 42,0

43 - 40,15 55,1 58

Swing Speed [rpm ] - 1,9 min-1 - - -

Winch Capacity [kN] - 42.2 - - -

Diameter Wire Rope [mm] - 19 - - -

Diagram Working Radius [kg] see chart see chart see chart see chart see chart

Weight [kg] 34,500 41 500 27,900 40,400 41,000

KATALOG ALAT BERAT


80 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Truck Mounted Crane
Truck Mounted Crane
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
18 kw
Maximum Lifting Capacity [kg]
3030 at 2,5 m - 8200 at 1,8 m
Maksimum Panjang Boom [m]
8,31 - 12,91
Swing Speed [rpm]
12,91 -7,71
Kapasitas Winch [kN]
Deskripsi Alat 7.45 - 14,72
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk Diameter Wire Rope [mm]
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal 8 - 10
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
Crane Mass [kg]
aman dengan metode pemindahan barang vertikal serta
1725 - 2920
jarak radius yang pendek sesuai boom.
Suitable Trucks [GVW] [kg]
Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan 7500 - 25000
secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hydraulic ini dipasangkan pada
kendaraan Truck untuk mobilisasinya, dan Engine Crane
di desain khusus menggerakkan Wich machine. Power
hydraulic digerakkan oleh engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 81
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Truck Mounted Crane 02

Truck Mounted Crane


BRAND

TM-ZE303MH

TM-ZE553MH

SQ6.3ZK2Q
TM-ZR824
TADANO

TADANO

TADANO
081 AW

XCMG
081 A
HIAB

HIAB
SPECIFICATION

Power [HP] - - - - - 18 kw

4180 at 4050 at 3030 at 5050 at 8200 at


Maximum Lifting Capacity [kg] 6300
1,8 m 1,8 m 2,5 m 2,35 m 1,8 m

Maksimum Panjang Boom [m] 12,3 12,2 7,71 8,31 12,91 -

Swing Speed [rpm] - - 2,5 2,5 2,5 -

Kapasitas Winch [kN] - - 7,45 9,88 14,72 -

Diameter Wire Rope [mm] - - 8 8 10 -

see see see see see see


Diagram Working Radius [kg]
chart chart chart chart chart chart

Crane MAss [kg] - - 1160 1725 2920 2115

12000- 12000- 7500 - 12000 to 20000 to 12000-


Suitable Trucks [GVW] [kg]
15000 15000 10000 25000 25000 15000

KATALOG ALAT BERAT


82 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
03 Tower Crane
Tower Crane
Spesifikasi Teknis
Kapasitas pada Jib mak. [Ton]
1,6 - 3,0
Tinggi Mass Section [m]
25 - 45
Panjang Jib [lengan] [m]
40 - 60

Deskripsi Alat
Tower Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat atau memindahkan material dari tempat asal
ke tempat lain. Dengan metode pemindahan barang vertikal
yang cukup tinggi,serta jarak lengan atau radius yang
panjang sesuai jib.

Tower Crane berputar pada porosnya yang disebut slewing


gear.Jib horisontal panjang adalah bagian dari crane
yang membawa beban. Sedangkan counter-jib membawa
penyeimbang, biasanya blok beton. Operator crane berada
di cabin pada puncak menara atau mengendalikan derek
(hoist crane) melalui instruksi dari pelaksana di bawah
dengan radio komunikasi.

Attachment:
• Mast section: Segmen utama tower atau menara pendukung tower crane. Mast
section ini terbuat dari rangka baja, yang terhubung bersama-sama sesuai
ketinggian tower;
• Slewing Bagian Utama Pemutar: Unit slewing duduk di atas tiang (mast
section) dan bagian Ini yang memikul beban Jib dan slewing gear yang di gerakan
dari motor listrik;
• Cabin Operator: Cabin operator, berada di unit slewing untuk tempat duduk
operator;
• Jib: Jib, atau lengan tower crane yaitu lengan memanjang horisontal dari derek
jib. Sebuah jib memiliki troli yang dapat bergulir, berjalan di sepanjang
bagian bawah untuk memindahkan barang secara horizontal;
• Hook (kait): Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook ini bergantung pada ujung kabel baja tebal yang berjalan di
sepanjang jib;
• Counterweights: Beton besar yang dipasang di bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 83
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Tower Crane 03

Tower Crane
BRAND

RAIMONDI
MRT 111

TOPSKY
7030-12
SPECIFICATION
JIB Length [m] 61 70

Beban JIB Maksimum [Ton] 1,25 3

Jarak JIB Minimum [m] 11,5 20,6

Kapasitas JIB Minimum [ton] 8 12

Ketinggian H.U.H [m] 131 186,7

Tower Crane jenis “Luffing Jib “ Merek SCM D - 160


Attachment:
Berikut kegunaan attachment dan aplikasi pekerjaannya :

Aplikasi Attachment
Pekerjaan pengangkatan besi beton atau pipe H beam Hook
Pekerjaan pengecoran, kolom, balok, lantai Concrete Bucket
0,35m3 - 0.75 m3
Pekerjaan pemasangan Form Work Hook, dan Separator
Pekerjaan Erection Panel Beton atau baja pada gedung Hook, Blok
bertingkat Concrete Bucket
Pekerjaan Concreting dan pembersian, pada pilon jembatan 0,5 m3 - 0.75 m3

BRAND
COMTEC

SPECIFICATION
Max Height [m] 30

Capacity [t] 140

KATALOG ALAT BERAT


84 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
04 Telescopic Handler
Telescopic Handler
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 -150
Lift Capacity [kg]
4000 - 5000
Lift Height [m]
16 - 25
Load at Max Reach [kg]
500 - 1200

Deskripsi Alat
Telescopic Handler adalah mesin yang ban-
yak digunakan di bidang konstruksi dan indus-
tri. Penampilannya mirip seperti forklift tetapi fungsi
lebih menyerupai crane, dengan fleksibilitas teleskopik
tunggal yang dapat memperpanjang ke depan dan ke atas
dari kendaraan.

Pada ujung boom operator dapat ditambahkan beberapa


macam attachment seperti : Q-Fit, forks, shovel, hook dan
gondola.

Lift Capacity : 4000 - 5000 [kg]


Lift Height : 16 - 25 [m]
Max. Reach : 12 - 19 [m]
Load at Max. Reach : 500 - 1200 [kg]

Attachment:
• Fork;
• Q - Fit;
• Bucket;
• Hook;
• Gondola.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 85
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Telescopic Handler 04

Telescopic Handler
BRAND

CATERPILLAR

CATERPILLAR

GTH-3007

GTH-4018
TL 1255 C
TH 255 C

GENIE

GENIE
SPECIFICATION
Power [HP] 74 142,1 91 100

Payload [kg] 2,500 5443,0 2,500 2,000

Lifting heigth [m] 5,6 16,6 6.9 17.38

Shovel Capacity (GP) [m3] - - 0.8 0.8

Transmission Hydrostatic - Hydrostatic Hydrostatic

Travel speed [km/h] - 32,8 32 35

BRAND
HAULOTTE

HAULOTTE
HTL 4010

HTL 3510

531-70
JCB

SPECIFICATION
Power [HP] 70 70 63

Payload [kg] 4,000 3,500 3,100

Lifting heigth [m] 10 9.8 7

Shovel Capacity (GP) [m3] - - 1

Transmission Hydrostatic Hydrostatic Powershift

Travel speed [km/h] - - 29

KATALOG ALAT BERAT


86 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
05 All Terrain Crane
All Terrain Crane
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
124 - 435
Max Boom Length [m]
18,8 - 51,2
Capacity [ton]
16 - 90
Weight [ton]
19 - 60

Deskripsi Alat
All Terrain Crane atau truck crane adalah alat yang umumnya
dipakai untuk mengangkat, memindahkan material dari
tempat asal ke tempat lain dengan metode pemindahan
barang vertikal dengan jarak lengan atau radius yang sesuai
panjang boom.

All Terrain Crane berputar pada porosnya yang disebut


swing gear. Boom panjang adalah bagian dari crane yang
membawa beban sedangkan Counter-jib membawa
penyeimbang yang biasanya berupa besi tuang. Aplikasi
alat ini dapat dipergunakan untuk erection jembatan pre-
stress, komponen panel-panel beton prestress, juga diguna-
kan dalam pekerjaan pemasangan ini.

Attachment:
• Boom : Jib atau lengan All terrain Crane atau Truck, berupa telescopic yang digerakkan
oleh hydraulic;
• Hook (kait) : Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook Ini mempunyai derek 4 layer;
• Counter Weights : Beban besar yang dipasang ke bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat;
• Outrigger : Bagian yang penting untuk menstabilkan truck crane pada saat bekerja,
dengan melebarkan posisi outrigger dan memasang jack ketumpuan pondasi atau
medan keja tiang, untuk mengimbangi berat barang yang diangkat.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 87
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
All Terrain Crane 05

All Terrain Crane


BRAND

SENNEBOGEN

SENNEBOGEN
GMK 2035

ATF50G-3

ATF90G-4
TADANO

TADANO
GROVE

643M

683M
SPECIFICATION
Net Power [HP] 274 174 235 345 435

Max Lifting Capacity [ton] 15,5 40 80 50 90

Base Boom Length [m] 7,9 - - - -

Fully extended boom length [m] 29 30 42 40 51,2

Jib Length [m] - 13 14 16 18

Total Weight [Kg] 24,000 26,30 65,00 60,00 60,00

Diagram Kapasitas dan Ketinggian boom,


All Terrain Crane TADANO - ATF 50 G - 3

Aplikasi
Pemindahan material dan alat
berat pada pembangunan
jembatan dan gedung
bertingkat, Erection Balok Girder,
dan Erection pada kontruksi
baja, serta sebagai alat bantu
dalam launching Bridge.

KATALOG ALAT BERAT


88 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
06 Lattice Boom Crawler Crane
Lattice Boom Crawler Crane
Spesifikasi Teknis
Maximum Weight / 3.8m [ton]
50 - 150
Maximum Boom Length [m]
33 - 79,25
Maximum Boom with Jib [m]
15 - 29
Wirerope Speed [m/minute]
40 - 120
Ground Pressure [kg/cm2]
0,74 - 0,78

Deskripsi Alat
Lattice Boom Crawler Crane adalah alat yang umumnya di-
pakai untuk mengangkat, memindahkan material dari tem-
pat asal ketempat lain dengan tambahan pelengkap. Alat ini
juga dapat dipergunakan untuk erection jembatan prestress,
komponen panel-panel beton prestress, dan juga digunakan
dalam pekerjaan pondasi untuk memancang tiang pancang,
bore pile, pemasangan instalasi pipa (pipe layer), menggali
serta memuat (clampshell dan dragline). Konstruksi alat ini
umumnya bagian atas terdiri dari alat yang dapat berputar 360
derajat seperti excavator, dengan jangkauan yang lebih jauh.

Attachment:
• Diesel Hammer + leader : pekerjaan pemancangan steel pipe maupun concrete pile;
• Auger + Tremi pipe : pekerjaan borepile;
• Generator + Vibro : pekerjaan pemancangan sheet pile baja dan beton;
• Jib : pekerjaan erection baja / beton;
• Grab, dragline, clamp shell : pekerjaan galian tanah;
• Concrete bucket : pekerjaan Concreting;
• Grab,circulation drill : pekerjaan Diapraghma Wall.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 89
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Lattice Boom Crawler Crane 06

Metode Kerja
Metode pengangkatan menggunakan Lattice Boom Crawler Crane harus selalu mem-
perhatikantingkat kesetabilan tanah tempat bekerjanya crane dan selalu meli-
hat tabel beban yang diizinkan sesuai jarak (radius) beban terhadap sumbu crane.

Dimensi
General dimension (with basic boom) Unit: [mm]

KATALOG ALAT BERAT


90 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
06 Lattice Boom Crawler Crane

CRANE 50 - 70 TON
BRAND

IHI CCG 700

LINK BELT
KOBELCO

QUY100
QUY55
XCMG

XCMG
7055

108
SPECIFICATION
Power [HP] - 213 170 167 246

70 Ton at 55 Ton at 50 Ton at


Beban Maksimum, pada jarak 55 Ton 100 Ton
3,8 m 3,7 m 3,3 m

Panjang Boom Maksimum [m] 54 42 33,5 - -

Panjang Boom dengan Jib 54 m+18 m 42 m+29 m - - 72 m+24 m

Wirerope Speed [m/menit] 55 / 40 120 131 - -

Berat Total + 12 M boom [ton] 64,1 56,7 40,84 55 -

0,78 Kg/ 0,74 kg/ 0.0927


Ground Pressure Rata-rata - 0,069 Mpa
cm2 cm2 Mpa

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 91
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Lattice Boom Crawler Crane 06

CRANE 70 - 80 TON
BRAND

LINK BELT

LINK BELT
KOBELCO

KOBELCO

138 HSL
IHI 1500

7055

7070

238
SPECIFICATION
Power [HP] 242 KW 159 KW 159 KW 281 HP 282 HP

150 Ton at 55 Ton at 70 Ton at


Beban Maksimum, pada jarak 80 Ton 150 Ton
5m 3,7 m 4m

Panjang Boom Maksimum [m] 84 42 42 60,96 79,25

Panjang Boom dengan Jib 103 m 42m+29 m 42 m+30 m 60 m+19 m 79 m+24 m

55-110 m/ 120 m/ 120 m/ 500 feet/


Wirerope Speed -
menit menit menit menit

Counter Weight [ton] 64 15,2 24,6 23,72 48,8

Berat Total + 12 M Boom [ton] 170 56,7 72,2 40,78 119

Ground Pressure Rata-rata


0,96 0,74 0.8 - 0,74
[kg/cm2]

Swing Speed [rpm] 1,7 4 4 4,7 1,7

46942
Max Line Pull - - - -
pound

KATALOG ALAT BERAT


92 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
PAVING
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 93
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
PAVING
EQUIPMENT

95. Asphalt Finisher (tracked) 105. Compactors


98. Asphalt Finisher (wheeled) 108. Pneumatic Tire Roller
101. Concrete Paver 110. Double Drum Compactor
103. Bridge Finisher 112. Road Milling Machine

KATALOG ALAT BERAT


94 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
01 Asphalt Finisher tracked
Asphalt Finisher (tracked)
Spesifikasi Teknis
Power Capacity [kW]
86
Paving Width [m]
2-6
Kecepatan Produksi [km/jam]
3,07 - 9,16

Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghampar-
kan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari
alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP]
pada permukaan jalan yang akan dikerjakan.

Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang


menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled).

Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih


halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 95
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Asphalt Finisher tracked 01

Metode Kerja
Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan Posisi yang dikehendaki dari operasi alat
secara berangsur-angsur ke hopper finisher ini adalah hasil paving yang seragam, sama
yang dapat menampung volume dari alat dari ukuran ketebalannya, sama dalam
pengangkut tersebut. lebarnya, sama dalam kemiringannya,
serta permukaan yang rata .
Pada kondisi jalan yang lebar, posisi pav-
ing dan screw dapat ditambah lebarnya
(extention) sampai maksimum sesuai
spek alat, demikian pula ketebalan dari
hamparan asphalt dapat di sesuaikan.

Asphalt Finisher (tracked)


BRAND
CATERPILLAR
AFT 500 E/G

AFT 350 E/G

AFT 270 E/G

TRX BUILD
DYNAPAC
AMMANN

AMMANN

AMMANN

AP 655 D
BF 600 C

AB 5820
F 2500C
BOMAG

VOLVO
SPECIFICATION
2,55- 1,83- 1,40-
4,9 3,5 2,73
Lebar Paving [m] 2,55 2,4-6,1 2,55 2,8-6 2,5-5
( Ext. ( Ext. (Ext.
6,5) 4,5) 3,33)

Ketebalan Paving [mm] 5-300 5-280 5-250 300 350 320 250 300

up to
Kecepatan Paving [km/ 3,07-
4,5 4,5 4,5 - 8-14 30 m/ 20
jam] 9,16
min

Power Engine [kW] 119 51,5 33,2 120 129 110 86 125

Output Theoritical
500 230 150 600 - 650 - 600
[ton/jam]

KATALOG ALAT BERAT


96 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
01 Asphalt Finisher tracked

Track Paver
BRAND

SUPER 1300-3

SUPER 1600-3
CATERPILLAR

SUPER 800
F 2045 C3
DYNAPAC
AP 555 E

F 2500 C

VOGELE

VOGELE
VOGELE
HANTA
SPECIFICATION
Net Power [Hp] 144 150 65,7 60 100 174

Theoritical paving output [T/Hr] 16-17 650 - - - -

Hopper capacity [t] - 6,5 m3 - 5 10 13

Max. thickness [cm] 30,5 32 1-15 20 20 30

Paving width [m] 2,55-5 2-8,10 2, 0-4,5 1,1 3,25 3-6

Max. width with extension [m] 8 8,10 - 4,36 4,95 6,5

Paving speed [m/min] 25 30 - - - 24

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 97
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Asphalt Finisher wheeled 02

Asphalt Finisher (wheeled)


Spesifikasi Teknis
Power Capacity [kW]
86 - 172
Paving Width [m]
2 - 4,5
Kecepatan Produksi [km/jam]
3,07 - 9,16

Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghampar-
kan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari
alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP]
pada permukaan jalan yang akan dikerjakan.

Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang


menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled).

Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih


halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

KATALOG ALAT BERAT


98 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
02 Asphalt Finisher wheeled

Asphalt Finisher (wheeled)


BRAND

AFW 500 E/G

AFW 270 E/G

AFW 150 E/G

TRX BUILD

TRX BUILD
DYNAPAC
AMMANN

AMMANN

AMMANN

2TLZ45 E

2TLZ45 E
S340 G-V

F2500W
BOMAG
SPECIFICATION
Lebar Paving [m] 2,55-6,5 1,4-3,33 0,8-1,65 4 6,60 2,5-4,5 2,8-6

Ketebalan Paving [cm] 0,5-30 0,5-25 0,5-10 25 30 25 1-25


Kecepatan Paving [m/ 14 km/ 10 km/ 2.5 km/ 3,07-
0-129 30 3,1-8,97
menit] jam jam jam 9,16
Power Engine [HP] 159,5 44,5 8,4 75 147 73,7 115
Output Theoritical
500 150 35 300 600 220 120
[ton/jam]
Kapasitas Hopper [ton] - - - 4,8 13,0 10 -

Berat Total [ton] 16,5 5,7 1,03 7,5 - - -

Wheel Paver
BRAND
CATERPILLAR

F2045W3
BF 300 P

BF 600 P
BOMAG

BOMAG

HANTA
AP 300

SPECIFICATION
Net Power [HP] 76 164 64,55 66,6

Theoritical Paving Output [t/Hr] 300 600 - 236

Hopper Capacity [t] - - 3.8 m3 4,2

Max. Thickness [cm] 30 30 - 1,0-15

Paving Width [m] 1.7-4 2,5-7,55 1,7-3,2 2,0-4,5

Max. Width With Extension [m] - - 4 4,5

Paving Speed [m/min] 0-129 0-43 0-85 1,0-9,0

Std Operating Weight [kg] 7,500-8,000 15,000-16,000 7 7,6

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 99
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Asphalt Finisher wheeled 02

Wheel Paver
BRAND

SUPER 1303-3

ABG4370B
HUATONG

HUATONG
2LTLZ45E

ABG6870
ABG5770
2LTLZ60

VOGELE

VOLVO
VOLVO

VOLVO
SPECIFICATION
Net Power [HP] 74 115 100 159 166 159

Theoritical Paving Output [t/Hr] 220 300 - 500 700 600

Hopper Capacity [t] 10 12 10 12 12 12

Max. Thickness [cm] 25 25 25 30 30 30

2500- 2800-
Paving Width [m] 1,8-3,4 2,5-5 3-6 2,5-4,75
4500 6000

Max. Width With Extension [m] - - 4,5 7,5 9 5,5

Paving Speed [m/min] 3.01-8.97 3.07-9.16 30 0-40 0-40 0-40

Std Operating Weight [kg] 11 - - 16,420 17,590 15,000

KATALOG ALAT BERAT


100 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
03 Concrete Paver
Concrete Paver
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
86 - 172
Paving Width [m]
2 - 4,5
Ketebalan Maksimum [cm]
3,07 - 9,16
Kecepatan Maju [m/menit]
10 - 11
Ground Pressure [psi]
19

Deskripsi Alat
Concrete Pavers adalah unit alat berat untuk pekerjaan
beton. Pavers menghampar beton ready mix yang fungsinya
seperti pada pekerjaan asphalt finisher. Alat ini menggunakan
sistem “slipform” dan digunakan dalam proses pengecoran
jalan raya beton (“rigid pavement”) secara menerus dengan
jaminan kualitas, kemiringan, dan kerataan sesuai dengan
titik yang ditentukan dengan sangat akurat.

Berbagai tipe dari Concrete Paver atau nama lainnya


Concrete Slip Form mempunyai ukuran lebar yang bervariasi
antara 2 meter sampai dengan 15 meter, namun dalam
Katalog ini hanya akan membahas 2 meter hingga 8 meter.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 101
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Concrete Paver 03

Metode Kerja
Pertama menyebarkan beton ditempatkan Unit Concrete Paving ini memiliki unit peng-
pada lokasi di depan auger, kemudian gerak yang terdiri dari track system, dima-
auger mengatur perataan beton ke sisi na ada yang menggunakan 2 track, 3 track
tamper bar, dengan dibantu vibrator yang dan 4 track system tergantung dari tipe
terpasang pada unit alat tersebut. Hidrolik mesin dan kebutuhan medan kerjanya.
vibrator mengkonsolidasikan beton, dan
bar tamper mendorong agregat besar di Sistem kontrol elektronik dari mesin ini
bawah permukaan. Selanjutnya concrete dapat mengatur hydraulic sytem yang
masuk ke finishing pan yang kemudian menggerakkan seluruh unit, mengatur
diatur leveling serta perataannnya secara operasi track system, leveling dari finishing
otomatis. pan dan steering system.

Concrete Paver
BRAND
POWERPAVER

POWERPAVER
CATERPILLAR
AS 3301 C

ABG 9820

WIRTGEN

WIRTGEN
GOMACO
GP-2400

SF-1700

SF-2700

SP 850
VOLVO

SP 82
SPECIFICATION

Lebar Paving [m] 3,5 - 9 3,6-7,5 3 3,5 3-16 2,50-10 2-8

Ketebalan Paving [mm] - 38 - 500 64 450 45

Kecepatan Paving [m/min] - 11-13 - - 60 - 11-13

Power Engine [kW] - 174,5 160 220 273 224 207

up to up to
Berat Total [kg] 29,250 24,948 21,800 26,308 42,000
7,5 10

KATALOG ALAT BERAT


102 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
04 Bridge Finisher
Bridge Finisher
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
25 - 27
Max. Machine Length [m]
10,6
Kerangka Utama [cm]
45 - 91

Deskripsi Alat
Concrete Bridge Finisher beton adalah alat yang membantu
pekerjaan pada pengecoran beton pada jalan raya dan beton
slab pada jembatan agar tercapai bentuk hamparan
concrete yang rata dan mempunyai ketebalan yang benar
dan sama.Proses setelah meratakan adukan beton dengan
secara manual kemudian “screed” bekerja bagaikan
penggaris yang meratakan beton dengan cara bolak-balik
melintasi permukaan beton agar tercapai permukaan yang
rata.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 103
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Bridge Finisher 04

Bridge Finisher

TEREX BID-WELL
BRAND

ALLEN TEKNIK

POWERPAVER
WB-2700
4836B

1800

2418
ATC
SPECIFICATION
Lebar Paving [m] 26 45 up to 12 38

Ketebalan Paving [mm] 38 11-13 - 11-13

Kecepatan Paving [km/jam] 11-13 207 - 174,5

Power Engine [kw] 214 2-8 160 3,6-7,5

Ground Pressure [psi] 19 19 - 19

Berat Total [kg] 27,900 42,000 - 24,948

KATALOG ALAT BERAT


104 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
05 Compactors
Compactors
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100
Lebar Roda [m]
1,8 - 2,3
Berat Total [ton]
4 - 19

Deskripsi Alat
Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan tanah
atau material agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan yang
diinginkan sesuai dengan beban atau muatan serta frekuensi
lintasan yang akan dilalui oleh material yang dipadatkan tadi.

Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau getaran akan


mampu lebih cepat mencapai kepadatan material yang
diinginkan. Smooth drum dipakai untuk memadatkan
material yang bersifat lepas dimana kandungan airnya
(moisture content) kecil atau untuk pemadatan/finishing.
Sedangkan kelengkapan pad drum dipakai untuk material
atau tanah yang bersifat liat dengan kandungan air cukup
besar.

Attachment:
• Pada Compactor dengan type standar, dapat diberikan kelengkapan tambahan
berupa : Pad Foots drum,dan yang dapat dengan mudah dipasang atau di lepas
kembali.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 105
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Compactors 05

Compactors
BRAND

CATERPILLAR
BW 211 PD40
ASC - 100
AMMANN

DYNAPAC
ASC - 200
AMMANN

CA 250D

VM115D
BOMAG

CP74B

HAMM
3410

JCB
SPECIFICATION
Net Power [HP] 117 220 132 173,7 102 131,3 125

Operating Weight [kg] 10,120 20,750 10,500 16,355 12,100 10,315 11,300

Speed Range [km/h] 10 10,5 0-10 11,4 0-10 0-11,7 0-10

Lebar Drum [mm] 2,130 2,240 2,130 2,134 2,130 2,140 2,100

Centrifugal force, High Ampl [kN] 1.85 2.0 275 332 248 246 261

Centrifugal force, Low Ampl [kN] 1.15 1.0 202 166 121 144 154

Vibration Frequency [Hz] L/H 32/35 28/34 30/36 23,3/28 33= 30/40 31 /36

Compactors

BRAND
TV800H
SV700D

SV525D

TEREX

TEREX

TEREX
TV800

TV900
SAKAI

SAKAI

SPECIFICATION
16,5 16,5 16,5
Net Power [HP] 169 112
[22,11] [22,11] [22,11]

Operating Weight [Kg] 15,000 10,100 1559 1617 1568

Speed Range [km/h] 0-10 0-10 2500/3000 2500/3000 2500/3000

Lebar Drum [mm] 2,130 2,130 800 800 900

Centrifugal force, Low/High


275 275 10/12,5 10/12,5 10/12,5
Ampl [kN]
36,7
Vibration Frequency [Hz] L/H 220 46/52 [2760/3120]
/27,5

KATALOG ALAT BERAT


106 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
05 Compactors

Compactors
BRAND

TV1000

TV1200

TV1300

SD 110
VOLVO
TEREX

TEREX

TEREX
SPECIFICATION
Net Power [HP] 24,5[32,83] 24,5[32,83] 32.4[43,4] 132

Operating Weight [Kg] 2570 2925 3435 12,758

Speed Range [km/h] 2300/2800 2300/2800 2300/2800 -

Lebar Drum [mm] 1000 1200 1300 2,134


Centrifugal force, Low/High
17/23 22/30 27/37 206/281
Ampl [KN]

Vibration Frequency [Hz] L/H 48/56 [2880/3360] 30,8/33,8

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 107
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Pneumatic Tire Roller 06

Pneumatic Tire Roller


Spesifikasi Teknis
Power [HP]
91 - 177
Berat [kg]
8,700 - 25,000

Deskripsi Alat
Pneumatic Tire roller adalah alat untuk mema-
datkan lapisan asphalt atau tanah yang menggu-
nakan roda ban karet yang dipompa (pneumat-
ic) sebagai permukaan yang menggilas permukaan
asphalt atau tanah. Susunan dari roda bagian depan
dan roda bagian belakang diatur secara selang-seling,
sehingga seluruh permukaan yang dilintasi akan menjadi rata.
Bagian yang tidak dilintasi roda depan akan dilintasi oleh roda
belakang.

Tekanan yang diberikan roda terhadap permukaan tanah


dapat diatur tekanannya dengan cara merubah tekanan ban,
makin besar tekanannya pada ban, maka makin besar pula
tekanan pada tanah.

Pneumatic Tire Roller baik sekali digunakan pada penggilas


lapisan hot mix sebagai “Penggilas Antara”. Pada tire roller ini
beratnya dapat ditingkatkan seperti juga pada tandem roller,
degan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding
mesin.

Attachment:
• Pada Compactor dengan tipe standar, dapat diberikan kelengkapan tambahan
berupa Pad Foots drum yang dapat dengan mudah dipasang atau dilepas kembali.

KATALOG ALAT BERAT


108 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
06 Pneumatic Tire Roller

Pneumatic Tire Roller


BRAND

CATERPILLAR
BW 211D-40

DYNAPAC
AMMANN
AP 240H

GRW 15
BOMAG

CP 275

HAMM
CS 56
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 100 132 156 125 113,9

Berat Total [kg] 9,630 13,000 11,741 14,000 12,045

Kecepatan [km/jam] 19 0-6 - 0-20 0-21,2

Lebar Drum [cm] 2028 2150 2134 2370 2160

Centrifugal Force, High Ampl [kN] - 275 - - -

Centrifugal Force, Low Ampl [kN] - 198 - - -

Vibration Frequency [Hz] - 36 - - -

BRAND
4836BSV 900 T

SV 525 T

PT 125
PT 220

VOLVO
VOLVO

YL16G
SAKAI

SAKAI

YTO
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 169 112 135 84,5 127

Berat Total [kg] 19,200 10,100 21,000 12,625 16,000

Kecepatan [km/jam] 0-6 1-10 0-15 0-24,8 15

Lebar Drum [cm] 2150 2295 1740 1727 -

Centrifugal Force, High Ampl [kN] 343 255 - - -

Centrifugal Force, Low Ampl [kN] 245 172 - - -

Vibration Frequency [Hz] 35 33,3 - 28 -

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 109
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Double Drum Compactor 07

Double Drum Compactor


Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 - 200
Berat [ton]
4 - 19
Lebar Roda [m]
1,8 - 2,3

Deskripsi Alat
Double Drum Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan perkerasan jalan asphalt
hot mix agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan yang diinginkan sesuai dengan beban
atau muatan serta frekuensi lintasan yang akan dilalui oleh material yang dipadatkan tadi.

Double Drum Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau getaran akan mam-
pu lebih cepat mencapai kepadatan material yang diinginkan. Double smooth
drum dipakai untuk memadatkan material yang bersifat lepas yang kandun-
gan airnya kecil atau untuk pemadatan finishing pada proses pengaspalan jalan.

Kelas 2 - 5 Ton
BRAND
SW502S-1
AMMANN

AMMANN

DD 38 HF
HD 10 VV

SW300-1
ARX-23

ARX-45

VOLVO

VOLVO
HAMM

SAKAI

SAKAI

CR 24

SPECIFICATION

Net Power [HP] 30,6 40,8 30,7 35 39 42,1 42,1

Operating Weight [kg] 2,250 4,670 3,190 2725 4090 2604 2978

Speed Range [km /h] 10 10 0-12 0-12 0-10 0-11,5 0-11,5

Drum width [cm] 100 138 100 100 130 12,0 13,2

Centrifugal Force High Ampl [kN] 41 55 46 27,5 34,3 32 33

KATALOG ALAT BERAT


110 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
07 Double Drum Compactor

Kelas 6 - 10 Ton

BRAND

CATERPILLAR
BW 190AD

DYNAPAC

DYNAPAC
AMMANN

AMMANN

CG233HF
AV-110X

BOMAG

CC2200
CD 44B
AV-70X
SPECIFICATION
Net Power [HP] 80,4 100 134,1 100,5 100 88

Operating Weight [kg] 7,100 10,400 12,200 7400 7700 8900

Speed Range [km /h] 11,6 12 11,3 12 12 0-12

Drum width [cm] 1,450 1,700 2,000 1,500 1,500 -

Centrifugal Force High Ampl [kN] 85/78 110/83 247 78,3 78 89

Kelas 6 - 10 Ton

BRAND
HD 14 V V

SW 652-1

DD 100
SW800

VOLVO

VOLVO
HAMM

HAMM

DD 70
SAKAI
HD 70

SAKAI

SPECIFICATION
Net Power [HP] 74,2 46,4 74 121 84,5 84,5

Operating Weight [kg] 7,260 5,300 7,100 10,400 6,747 10,025

Speed Range [km /h] 0-12,6 0-11 0-13 0-12,5 0-11,3 0-11,4

Drum width [cm] 1,50 1,38 1,48 1,70 1,448 1,676

63,0-
Centrifugal Force High Ampl [kN] 77 64 69 - 40-80
116,0

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 111
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Road Milling Machine 08

Road Milling Machine


Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 - 200
Berat [ton]
4 - 19
Lebar Roda [m]
1,8 - 2,3

Deskripsi Alat
Road Milling Machine adalah mesin yang digunakan un-
tuk mengupas lapisan permukaan aspal lama yang akan
diperbaiki menjadi potongan-potongan kecil, yang lang-
sung dimuat ke dalam dump truck. Bahan hasil bongkaran
ini kemudian dapat digunakan kembali untuk pembuatan
hot mix paving atau untuk memperkuat tanah yang labil.

Proses pembongkaran/penggilingan permukaan aspal akan


menciptakan kedalaman hasil pemotongan yang seragam,
dan permukaan jalan yang selesai dikupas akan rata dan
memudahkan dalam proses pelapisan hot mix yang baru.

KATALOG ALAT BERAT


112 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
08 Road Milling Machine

Kelas 2 - 5 Ton
BRAND

CATERPILLAR

CATERPILLAR

CATERPILLAR

WIRTGEN

WIRTGEN
PM 200

PM 102

RM 500

W 100
W 50
SPECIFICATION
Engine Power [HP] 564 225 540 80,4 208

Berat Total [kg] 31,500 17,500 26,170 6,750 14,243

Lebar Drum [mm] 2,010 1,000 1,625 500 1,000

Milling Depth [mm] 320 305 508 0-160 300

Working Speed [m/menit] 0-38 27 0-50 0-25 0-30

Lebar Conveyor [mm] 800 550 - 400 500

Number of Teeth 178 178 200 - -

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 113
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
Road Milling Machine 08

Kelas 2 - 5 Ton
BRAND

ER 552 F- s

TRX BUILD
ER 552 - F

LHX 100D
WIRTGEN
W 2000

SAKAI

SAKAI
SPECIFICATION

Engine Power [HP] 581 496 561 193

Berat Total [kg] 33,427 28,200 28,200 15,800

Lebar Drum [mm] 2,000 2,040 2,040 1,300

Milling Depth [mm] 0-320 0-230 0-230 0-120

Working Speed [m/menit] 0-84 0-55 0-55 0-15

Lebar Conveyor [mm] 800 600 600 450

Number of Teeth - 156 156 120

KATALOG ALAT BERAT


114 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
FOUNDATION
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 115
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
FOUNDATION
EQUIPMENT

117. Rig Bore Pile


120. Diesel Hammer
123. Vibro Hammer
127. Grout Pump

KATALOG ALAT BERAT


116 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
01 Rig Bore Pile
Rig Bore Pile
Spesifikasi Teknis
Power [ton]
23 - 82
Kedalaman [m]
40 - 70
Diameter Bor [mm]
800 - 2500

Deskripsi Alat
Alat borepile yang kita kenal untuk membuat lubang bore
dengan diameter = 80 s/d 250 cm. Untuk pengecoran pile
concrete,basic machinenya bisa dari Excavator dan Crawler
Crane, untuk pengerjaan bore pile perlu alat bantu Crane
servis yang berguna untuk memasang casing, sebagai
pengaman dalam proses pengeboran.

Attachment:
• Auxillary Winch;
• 5 Stage Square Kelly Bar;
• 3-Stage Hidraulically Operated Boom;
• Bucket.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 117
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Rig Bore Pile 01

Metode Kerja

KATALOG ALAT BERAT


118 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
01 Rig Bore Pile

Kelas 2 - 5 Ton
BRAND

CASAGRANDE
CASAGRANDE

B250 XP

KE-1500
B175 XP

SR 150

SR 250
KATO

SANY

SANY
SPECIFICATION
Max Drilling Dia [mm] 1500 2500 1500 1500 2200

Max Drilling Depth [m] 57 78 43 60 70

Max Output Torque [kN.m] 240 240 - 150 260

Drilling Speed [rpm] 34 34 12 7 - 40 6 - 30

Max Push [kN] 250 250 69 150 300

Max Pull [kN] 400 400 400 160 300

Stroke of Crowd Cylinder [mm] 12,500 12,500 1,000 4,250 1,000

Main Winch Pull [kN] 250 250 - 160 240

Main Winch Rope Dia [mm] - - 20 28 28

Auxiliary Winch Pull [kN] 160 250 69 60 110

Auxiliary Winch Dia [mm] - - 16 14 20

Auxiliary Winch Line Speed [m/min] - - 85 60 70

Operating Height [mm] - - 14,600 18,582 22,580

Operating Width [mm] - - 3,190 4,000 4,300

Transport Width [mm] - - - 3,000 3,000

System Pressure [MPa] - - - 34,3 34,3

Traction Force [kN] - - - 220 510

Max Total Weight [Ton] 82 82 82 45 70

Engine Power [kW] 194 330 330 - -

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 119
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Diesel Hammer 02

Diesel Hammer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 - 200
Energi/blow [ton]
7,5 - 22
Berat RAM Maksimum [kg]
2,500 - 8,000
Berat Hammer [kg]
5,200 - 20,500

Deskripsi Alat
Diesel Hammer (pile hammer) adalah salah satu dari alat
pemancang, sebagai pengganti drop hammer dimasa yang
lalu yang bekerjanya dapat menumbuk tiang pancang beton,
tiang pancang pipa, atau baja H beam.

Alat ini sebagai Attactment dari Crawler Crane. Prinsip


kerja alat ini di gerakkan dengan diesel system dimana RAM,
piston penumbuk yang naik dalam silinder didorong oleh
hasil pembakaran dari injection solar, kemudian piston turun
dan memukul landasan pile yang ada dengan energi jatuh
bebas dari berat RAM.

Disel Hammer ini di pasang pada Piling Leader, yang


mempunyai pegangan sehingga Diesel Hammer dapat be-
bas naik turun pada alur leader yang di kendalikan oleh wine
pada crawler crane.

KATALOG ALAT BERAT


120 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
02 Diesel Hammer

Metode Kerja
Berikut contoh skema alat diesel hammer :

stopper

eye bolt
ram

pug oil chamber

lower cylinder
guide plate
fuel tank
gide ring
cam
water tank cooling
fuel pump

piston ring

water drain hole

anvil

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 121
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Diesel Hammer 02

Diesel Hammer
BRAND

DD18

DD53

DD63

K 25

K 35

K 45

K 60

K 80
SPECIFICATION
10, 10, 20,
Berat Total [kg] 1800 5,300 6300 5,200 7,500
500 500 500
Berat Ram [kg] - - - 2500 3500 4,500 6,000 8,000

Blow/menit - - - 39-60 39-60 39-60 35-60 35-60

Energy/blow [ton-m] - - - 7,5 10,5 13,5 16 22

Explosion Pressure on Pile [ton] - - - 108 150 191 245 250

MODEL
K 35
K 25

K 45

K 60
TYPE PILE
300 x 300 - 300 x 300 - 350 x 350 -
H Pile Dimensi Berat 400 x 400 400 x 400 400 x 400 -
84 -137 84,1-137 106-137

406-609 508-812 609,6-914,4 711-1016


Pipe Pile Diameter Tebal Berat 6,4-16 6,4-16 9,5-16 9,5-16
83,1-234 79-314 141-354 164-395

U-Z U-Z U-Z U-Z


Sheet Pile Tipe Tebal Berat 13-12,6 13-12,6 13-21,5 15,5-12,5
60-116 60-116 60-116 76,4-116

300-500 400-600 500-800 600-800


Concrete Pile Diameter Tebal Berat 60-100 70-110 80-130 90-130
120-330 190-440 280-710 380-710

KATALOG ALAT BERAT


122 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
03 Vibro Hammer
Vibro Hammer
Spesifikasi Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power [kW]
3,7 - 90
Eccentric Power [kg-cm]
180 - 5.000
Berat Total [kg]
450 - 6,900

Tipe Hidrolik
Power Pack [kW]
50 - 200
Dynamic Force [kN]
294 - 980
Berat Total [kg]
1.230 - 6,415

Deskripsi Alat
Vibro Hammer adalah alat untuk pemancangan dan
mencabut steel sheet pile, concrete sheet pile dan casing
pipe pada pekerjaan pembuatan dinding kedap air dengan
cara memberikan daya tekan dari berat serta getaran yang
ditimbulkan oleh vibrator yang digerakkan oleh electric
motor. Akan tetapi ada juga Vibro Hammer yang digerakkan
oleh system hydraulic. Vibro Hammer bisa juga digunakan
untuk pemancangan H Beam.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 123
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Vibro Hammer 03

Metode Kerja

Typical Job Layout Note :


Yellow-colored portion
shows the supply from
NIPPEI as standard

Vibro

Crane Pile
Power cable
Cabtyre
cable & Generator
Hydraulic Controller
hose

Vibratory
Driver/Extractor

Suspension
System

Eccentric
Hydraulic Power Pack weight
Exciter Cell
Hydraulic
Hydraulic Hoses Clamp

Dashboard Pile

KATALOG ALAT BERAT


124 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
03 Vibro Hammer

Specifications and Performances


NVA NVA NVA NVA NVA NVA NVA NVA
Model
- 5SS - 10SS - 20SS - 30SS - 40SS - 60SS - 80SS - 120SS
Motor Output (kW) 3,7 7,5 15 22 30 45 60 90
2400 3000 3000 4100
Eccentric Moment (kg-cm) 180 400 800 1100 1500 2200
4100 5000
Frequency (o.p.m.) 1220 1200 1200 1200 1200 1200 1100 1100
Vibrator

32,4 40,5 5,0 6,85


Vibratory Power (t) 3,0 6,4 12,8 17,6 24,1 35,4
55,3 8,9
5,5 6,9 5,0 6,85
Theoretical Amplitude (mm) 4,4 5,1 7,3 6,0 8,6 7,9
9,5 8,3
7,8 10,7 6,8 10,8
Theoretical Acceleration (mm) 7,1 8,2 11,6 9,7 13,8 12,6
13,4 11,3
Spring Solid (t) 1,5 3,0 5,2 10,2 10,2 16 20,6 24
Damper

Spring Stroke (mm) 110 161 134 188 188 253 227 210
Spring Constant (kg/mm) 12,4 18,1 38,8 54,4 54,4 64 90,7 114
Hydrolic Pressure (kg/cm2 350 110 110 110 110 110 110 110
Clamping Force (t) 5 11 21 30 36 63 80 114
Chuck

Max. Chuck-thickness (mm) - 105 105 105 105 105 105 105
Stroke (mm) 20 35 35 35 35 35 35 35
Manual Elec. Mg
Controller

Strarting System direct direct Electromagnetic - system


Y
system system
Both Operational Point and Remote
Oprational System Operating Point Control
Control
Weight

Vibrating-Machine (kg) 450 910 1300 2050 2200 3600 4880 6900
Controller (kg) 30 220 225 240 340 390 470 580
Send 12 15 15 15 20 30 30 30
Power Driving

N Value
Clay 8 8 8 8 10 15 15 15
5 for 6 for 8 for 10 for 12 for 15 for 20 for 25 for
Sheet Pile Length (m)
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Crane Load Rating (t) 2 2 4 8 8 10 12 16
6 for 8 for 10 for 12 for 18 for 22 for 25 for 35 for
Power extracting

Send
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Sheet Pile Length (m)
5 for 6 for 8 for 10 for 12 for 15 for 20 for 25 for
Clay
type I type II type II type III type III type III type IV type IV
Crane Load Rating (t) 3 3-4 6 -8 8 - 12 8 - 12 12 - 16 16 - 20 18 - 24
Power Capacity
Generator 10 20 40 60 80 125 175 300
(kVA)
Power Cable 50m or less 5,5/3,0 8/5,5 22/14 30 38/22 60/30 80/38 125/60
Section (mm)
(at 200/400V) 75m or less 8/5,5 14/8 30/14 50 60/30 80/38 100/50 150/80

Note : Steel sheet pile section

Size Type I Type II Type III Type IV Type V


Y

(unit : mm) t/A/B 8/75/400 10,5/100/400 13/125/400 15,5/155/400 22/175/420


14

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 125
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Vibro Hammer 03

Type RBH 80 RBH 140 RBH 200 RBH 320

Eccentric Moment Nm 80 140 200 320

Dynamic Force Max. kN 294 430 612 980

Frequency Variable rpm 0-1800 0-1650 0-1650 0-1650

Driving Amplitude (half of oscillation) mm 9-15 8-13 8-14 12-20

Hydraulic Power at Vibrator Max. kW 50 85 125 200

Oil Pressure Max bar 220 340 250 340

Oil Flow Max. L/min 130-140 150 300 350

Vibrating Mass kg 850 1760 2350 2880

Line Pull for Extration Max. kN 120 200 300 400

Suspended Weight Appr,


kg 1230 2430 5060 6415
Without Pile Clamp

Dimensions

Height
H mm 1290 2065 2235 2085
Without Pile Clamp

Width B mm 410 460 460 510

Lenght L mm 140 160 2320 2750

Throat Width T mm 255 330 330 330

KATALOG ALAT BERAT


126 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
04 Grout Pump
Grout Pump
Spesifikasi Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power [kW]
3,7 - 90
Hi Pressure grout [bar]
2 - 10
Low Pressure grout [bar]
8 - 100
Grout Flow [l/min]
120 - 1,500
Berat Total [kg]
200 - 1,600

Deskripsi Alat
Grouting Equipment adalah alat untuk memompa cairan
semen bahan addetive dan air yang sebelumnya telah di-
adukdalam mixer dengan kecepatan yang tinggi sehingga
mendapatkan hasil campuran yang merata selanjutya, cam-
puran diinjeksikan melalui hose dengan rubber packer ke
lubang hasil pengeboran ditanah untuk perbaikan kondisi
tanah, atau pada beton sebagi pengisi celah yang ada pada
pekerjaan balok prestress.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 127
Kementerian Pekerjaan Umum
FE
Grout Pump 04

Metode Kerja
Slurry Grout harus diaduk dalam Mixer Grout atau curtain grout, harus sesuai
yang mampu mengaduk secara mekanis dengan pilihan semen yang disyaratkan,
dan beragitasi dengan menerus yang untuk dasar penentuan proporsi grout.
dapat mendistribusikan semua bahan Kadar air harus cukup, untuk menja-
secara merata. Bahan yang akan min tercapainya pelaksanaan pemom-
digunakan bisa semen atau bentonite paan grout yang baik. Nilai rasio berat
tergantung kebutuhan dalam spek yang air semen tidak boleh melampaui 0,45.
digunakan untuk pekerjaan konsolidasi.

TYPE DETAILS
CEMIX Mixing Capacity 0 - 4 y3/h
203H Mixer 0 - 3 m3/h
Volume 52 gallons/200 litres
Rotation Speed of Mixer Shaft 1.600 rpm
PUMPAC DGrout Flow 0 - 200 l/min
Grout Cylinder Low Pressure 2 - 10 bar
d 5” [150 mm] High Pressure 8 - 55 bar
PUMPAC Grout Flow 0 - 120 l/min
Grout Cylinder Low Pressure 2 - 10 bar
d 4 1/3” [110 mm] High Pressure 8 - 100 bar

TONE GROUT PUMP


DRILLING FLUID CIRCULATION & GROUT PUMP
Type Duplex double acting piston
Cylinder Bore 190,5 mm [7-1/2”]
Discharge Volume 1,500 Liter per minute
Max. Pressure 75 - 100 PS for diesel engine
Weight [w/o prome mover] Approx. 2,450 kg
No. of Stroke 2 Mpa [20 bar]
Length of Stroke 95 RPM
Dimensions [w/o skid base] 150 mm
Type of Valve Conical
Suction Hose Size 150 mm
Discharge Hose Size 75 mm
Required Horse Power 55 - 75 kW for electric motor
Weight [w/o prome mover] 2,450 kg

KATALOG ALAT BERAT


128 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EQ
ERECTION
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 129
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
ERECTION
EQUIPMENT

131. Launcher Beam

KATALOG ALAT BERAT


130 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EQ
01 Launcher Beam
Launcher Beam
Spesifikasi Teknis
Panjang Launcher [m]
30 - 115
Kapasitas Angkat [ton]
70 - 200

Deskripsi Alat
Launcher Beam adalah alat yang digunakan untuk
memasang Precast Concrete Box-girder atau girder beam
pada konstruksi jembatan dengan bentang yang bervariasi
antara 15- 100 meter dan berat hingga 250 ton atau lebih.

Alat ini bekerja untuk mengangkat dan menyusun precast


box atau beam pada konstruksi jembatan. Metode pekerjaan
untuk mengangkat dan menyusun precast box segment ada
2 macam, yaitu :

1. Balance Cantilever; dan


2. Span by Span.

Dalam menyusun precast beam atupun box segment, launcher


dapat bekerja dengan cara mengangkat dari bawah atau
membawa dari belakang. Kerangka batang dari Launcher
Beam terbagi menjadi beberapa segmen untuk memudahkan
dalam mobilisasi serta pemasangannya.

Untuk memasang/setting Launcher oleh karena berat


segment sangat besar maka diperlukan alat bantu 2 unit
Mobile Crane atau Crawler Crane dengan kapasitas minimal
50 ton untuk setiap unitnya.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 131
Kementerian Pekerjaan Umum
EQ
Launcher Beam 01

Louncher Beam
BRAND

COMTEC
COMTEC
SPECIFICATION
Aplikasi untuk mengankat beam untuk box segment

Metode Erection span by span balance cantilever

Max Lifting Capacity [ton] 100 125

Span [maksimum bentang) [m] 30 45,5

Power Supply [kW] 160 160

Panjang Trust Louncher [m] 102,75 118

jumlah Winch [unit] 2 1

KATALOG ALAT BERAT


132 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
CONCRETE
ACTIVITY

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 133
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
CONCRETE
ACTIVITY

135. Concrete Pump


138. Concrete Vibrator
141. Power Trowel

KATALOG ALAT BERAT


134 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
01 Concrete Pump
Concrete Pump
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
75 - 400
Pressure [bar]
50 - 150
Jangkauan Pipa [m]
100 - 244

Deskripsi Alat
Concrete Pump (Pompa Beton) adalah alat untuk
memindahkan concrete pada saat proses pengecoran
concrete (beton). Proses dilakukan dengan cara memompa
dengan piston hidrolik secara bergantian. Beton yang akan
dipompa harus memenuhi kekentalan atau slump tertentu
dan diameter aggregate tertentu yang disyaratkan dalam
spesifikasi Pompa Beton.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 135
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
Concrete Pump 01

Metode Kerja
Beton yang dimuat oleh truck mixer, Pemindahan beton dari concrete pump
dituangkan ke dalam hopper concrete ke lokasi pengecoran, melalui instalasi
pump, secara berangsur-angsur dan pipa concrete pump, dengan mengatur
kontinyu, kemudian beton dihisap oleh panjangnya pipa sampai ke tempat
piston dalam silinder, selanjutnya ditekan pengecoran mempertimbangkan jarak
atau dipompakan lagi oleh piston secara jangkauan dalam spesifikasi pompa, dan
bergantian dengan tekanan yang sangat pada ujung pipa dipasang flexible hose, un-
tinggi di atas 50 bar. tuk memudahkan pengecoran beton.

Hydraulic Concrete Pump


BRAND BSA 100 trailer

BSA 100 trailer


CATERPILLAR

CATERPILLAR
PUTMEISTER

PUTMEISTER

PUTMEISTER
BSA 2109 D
VOLVO
SPECIFICATION
Power [HP] 197 443 268

Kapasitas Concrete Output [m3/jam] 54 70 57

Max Strokes [strokes/minute] 22 18 15

Max Pressure on Concrete [bar] 94 150 91

Max Aggregate Size [mm] 63 63 63,5

Jangkauan Vertikal [m] - - 31,8

Jangkauan Horisontal [m] - - 244

Diameter Pipa Beton [mm] - - 125

Type BSA 100- D, Aplikasi, pemompaan jarak jauh dan medan rata
Type BSA 2109 D, Aplikasi, penggunaan pada medan yang sulit, dan jarang berpindah pindah.
Type BSA 2110HP, Aplikasi, medan yang sulit dan perlu tekanan tinggi.

KATALOG ALAT BERAT


136 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
01 Concrete Pump

Concrete Pump Mobile

SYG5295 THB 37
BRAND

CATERPILLAR

CATERPILLAR
PUTMEISTER

SCHWING
VOLVO

S32 X
20Z
SPECIFICATION
Kapasitas Concrete Output [cu m/h] 90 100 136

Max Strokes [strokes/minute] 25 22 25

Max Pressure on Concrete [bar] 70 8,3 mpa 85

Max Aggregate Size [mm] 63 - 63,5

Jangkauan Vertikal [m] 19,46 37 31,8

Jangkauan Horisontal [m] 16,43 33 27,8

Diameter Pipa Beton [mm] 125 125 125

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 137
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
Concrete Vibrator 02

Concrete Vibrator
Spesifikasi Teknis
Collar Size Diameter [mm]
38 - 65

Berat Selang [kg]


10 - 22,5

Deskripsi Alat
Concrete Vibrator adalah alat bantu dalam proses pengecoran
beton dengan tujuan pemadatan beton agar menjadi beton
yang padat dan homogen. Alat pengecoran ini digerakkan
dengan tenaga listrik (electric) arus rendah, atau dengan
sistem pneumatic (menggunakan air compressor) dan ada
juga yang digerakkan dengan mesin untuk penggunaan yang
tidak besar volumenya.

KATALOG ALAT BERAT


138 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
02 Concrete Vibrator

Metode Kerja
Untuk cetakan beton, kolom dan balok Jenis yang pertama Internal Vibrator,
biasanya digunakan dengan cara mence- digunakan untuk pengecoran di dalam
lupkan head vibrator ke dalam cetakan cetakan (bekisting atau form work).
concrete atau beton (formwork). Untuk Sedangkan jenis kedua, External Vibrator,
pemilihannya disesuaikan dengan volume dipasangkan di sisi luar dari cetakan
beton yang akan dicor serta posisi beton untuk membuat getaran pada sisi
pembesiannya. Concrete vibrator, form work sehingga beton tidak menjadi
menurut jenis penggunaannya dapat keropos bila cetakannya dibuka.
dibagi menjadi dua jenis.

Komponen
Concrete Vibrator Internal
Electric Internal Concrete Vibrator di
lapangan dikenal sebagai selang Concrete
Vibrator (shaft) Electric. Alat ini di supply
tenaga listriknya oleh sebuah Converter
yang merubah voltase dari PLN. Menjadi
tegangan rendah akan tetapi menghasilkan
putaran pada selang vibrator sangat tinggi.

Converter Vibrator Electric


Pemilihan jenis Converter tergantung
jumlah berapa unit selang vibrator yang
akan di gerakkan sebagai internal vibrator.

1. Tipe FU 1, 5/200;
2. Tipe FU 1, 8/ 200;
3. Tipe FU 4/200;
4. Tipe FU 5z/200;
5. Tipe KTU 2/042/200.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 139
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
Concrete Vibrator 02

Concrete Vibrating Electric


DIAMETER

38 MM

45 MM

58 MM

65 MM

65 MM
HEAD

HEAD

HEAD

HEAD

HEAD
SPECIFICATION
Panjang [mm] 345 382 400 490 2,2

Arus Listrik [A] 7 10 17.3 25 25

Compaction Diameter [cm] 50 60 85 120 40

Weight [kg] 10,5 11,8 16,2 22,5 22,5

External Electric Concrete Vibrating Motor

BRAND
WACKER

WACKER

WACKER

WACKER

WACKER

WACKER
ZW 3 - 5

ZW-12
ZW 10
ZW -3

ZW 5

ZW 7

SPECIFICATION
Power [kW 0,28 0,75 1,1 1,5 2,2 3,0

Vibration Force [kN] 2,9 3,4 4,9 2,9 3,4 4,9

Currency [A] 0,7 1,9 2,4 3,2 4,5 7,1

Weight [kg] 8 12 18 23 35 35

KATALOG ALAT BERAT


140 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
03 Power Trowel
Power Trowel
Spesifikasi Teknis
Trowel Diameter [mm]
900 - 1,800
Trowel Speed [rpm]
50 - 150
Berat [kg]
74 - 334

Deskripsi Alat
Power Trowel adalah alat yang digunakan untuk proses
perataan permukaan lantai pada saat selesai pengecoran
digunakan pada pekerjaan lantai.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 141
Kementerian Pekerjaan Umum
CA
Power Trowel 03

External Electric Concrete Vibrating Motor

BRAND

VDPT-900

VPT-1200
MPT-36B

TKT-40A

VPT-900
MIKASA

MIKASA

TOKU

TOKU

TOKU
SPECIFICATION
Trowel Diameter [mm] 1800 910 1016 900 1110

Blade Dimension [mm] 350x150 345x205 411x190 350x150 450x150

Trowel Speed [rpm] 130 50-100 50 -100 130 150

Max Output [hp/rpm] 22,5/4000 - 5/4000 3,5/3600 3,5/3600

Weight [kg] 334 74 85 88 100

KATALOG ALAT BERAT


142 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
PRE-STRESS
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 143
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
PRE-STRESS
EQUIPMENT

145. Pre-Stress Tools

KATALOG ALAT BERAT


144 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PT
01 Pre-Stress Tools
Pre-Stress Tools

Deskripsi Alat
Peralatan Prestress adalah alat-alat yang
digunakan untuk menarik baja Wire Strand
pada proses “Pre-cast Pre-tensioned” atau
pada proses ”Pre-cast Post-tensioned”.
Alat yang digunakan terdiri dari Jack dan
Pompa, menggunakan sistem Hydraulic
yang digerakkan oleh Pompa (Power Pack)
yang menggunakan daya Listrik, yang
dilengkapi dengan Pressure Gauge (Alat
pengukuran tekanan) yang akurat.

Metode Kerja

Prestressing Grips (Baji untuk pengunci) Untuk menangani pekerjaan “Stretching


Range of stressing grips untuk semua kabel the rod” pada beam. Stressing Jacks 30 Ton
baja prestressed concrete, dari ukuran wire dibawah ini digunakan untuk menarik baja
strand. 3mm sampai wire strand. 18mm single wire strand.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 145
Kementerian Pekerjaan Umum
PT
Pre-Stress Tools 01

Mono-Strand Tensioning Tool Operational Sequence


The sequence of operational of the double-acting 5DA1 tool is illustrated.
Single-acting, spring-seat models are similar.

Installation Puiling Tendon Seating Wedge Reatraction

Typical Mono-Strand system set-up. ZU4908PB


Electic Pump and the VM43-LPS Manual Valve
for power-seating, 5DAT Stressing Jack, used
for power-seat applications of 0,50 inch strand.

1 Nose
2 Wedge Seater
3 Gripper

Dimensions (in)
Model No. A B C
PT J5 21,0 9,0 6,5
PTJ6 22,0 10,2 7,0
5DA1 18,5 7,5 6,5
6DA1 18,5 8,5 6,5
3/8” NPTF ports: PTJ and DA power
seat models inciude FZ-1055 fitting.

Tool Nominal Stressing


Jack Selection (SeeMono-Strand Jack Section Seater Stroke
Capacity Strand Jack Model
of this catalog for full product descriptions) Type (in)
(ton) (in) Number
Idea for slab-on-ground 20 0,50-0,52 PTJ5S
Spring 10
applications. 30 0,60-0,62 PTJ6S
Idea for slab-on-ground 20 0,50-0,52 PTJ5P
applications with power Power 10
seating. 30 0,60-0,62 PTJ6P
20 0,50-0,52 5DA1-AL
Idea for elevated applica-
tions. Fast, double-acting 20 Power 0,50-0,52 8,5 5DA1
with power seating.
30 0,60-0,62 6DA1

KATALOG ALAT BERAT


146 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
SE
SPECIAL
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 147
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
SPECIAL
EQUIPMENT

149. Jumbo Drill

KATALOG ALAT BERAT


148 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
SE
01 Power Trowel
Jumbo Drill
Spesifikasi Teknis
Drilling Coverage [m2]
48 - 160
Number of Booms [unit]
1-2
Hole diameter [mm]
74 - 334

Deskripsi Alat
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan dengan cara
konfensional (metode blasting) untuk menggali terowongan
yang dikerjakan, dengan diameter lebih besar dari 5 (lima)
meter. Pada umumnya peralatan pengeboran dalam
Terowongan menggunakan penggerak dengan tenaga
pneumatic yang tenaganya bersumber dari Air Compressor
yang diletakkan di luar terowongan dan di hubungkan
dengan pipa dan air hose sampai ke peralatan Drilling.
Pada Terowongan yang ber diameter besar, peralatan
Drilling, tersedia juga dengan tenaga Diesel atau Electric
sebagai penggerak utamanya.

Jumbo Drill adalah alat pengganti dari beberapa leg drill


yang biasa digunakan pada pekerjaan terowongan yang
masih menggunakan metode kofensional. Mesin-mesin
terowongan yang lain yang terkait dengan penggalian
terowongan adalah mesin pemuat hasil blasting, dan mesin
pengangkut, yang biasanya di gerakkan dengan batteray dan
Diesel.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 149
Kementerian Pekerjaan Umum
SE
Jumbo Drill 01

Metode Kerja
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan 4. Peralatan untuk pemasangan Rock Bolt,
dengan cara konfensional dilakukan me- guna memperkuat kondisi tanah yang
tode blasting dengan cara bertahap mini- baru di gali;
mal memerlukan peralatan antara lain : 5. Peralatan Shot Crete (gunite machine)
yang berguna untuk menyemprotkan
1. Peralatan Drilling, dapat menggunakan concrete dry mix kedinding terowongan,
Jumbo Drill untuk yang diameter yang telah dipasang penguatan rock bolt
besar dan yang diameter kecil dengan dan wiremesh.
menggunakan Pusher Leg Drill.
Peralatan pengeboran di terowongan Mengingat kesehatan dan keselamatan
dioperasikan semuanya dengan kerja dalam terowongan, maka hal yang
kombinasi hydraulic dan pneumatic, penting harus terjaga kondisi udara dalam
sehingga memerlukan Air Compressor terowongan. Untuk itu memerlukan
untuk dapat menggerakkan alat supply udara segar dari Front Tunnel
tersebut; dengan menggunakan Blower yang dapat
2. Peralatan Pemuat material hasil blasting mengirim udara segar dengan volume
(Muck Loader); udara segar yang cukup, yang di atur
3. Peralatan Pengangkut hasil galian suplainya melalui air ducting. Jika
Blasting bisa menggunakan lorry terowongan bertambah panjang maka
locomotif dengan penggerak batteray perlu air boster (Blower tambahan).
atau Dump Truck dengan penggerak
mesin diesel.
ATLAS COPCO
BOOMER 282

FURUKAWA

BRAND
TH2200R

SPECIFICATION
Air Suplly Capacity Max [l/s] 12,5 l/s at 7 bar -
Number of Booms [unit] 1 2
Feed Extension Max [mm] 1.250 -
Power Rating [kW] 58 at 2.300 rpm 122,7 55 kw x 2
H x W [mm] 3.050 x 1990 -
Ground Clearance [mm] 290 -
Drilling Coverage [m2] 6,06 x 8,06 16,4 x 9,8
Hole Diameter [mm] Min 4527 Min 4527
Weight [ton] 18,3 35,5

KATALOG ALAT BERAT


150 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
LIGHT
EQUIPMENT

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 151
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
LIGHT
EQUIPMENT

153. Light Tower


156. Generator Set
158. Portable Air Compressor

KATALOG ALAT BERAT


152 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
01 Light Tower
Light Tower
Spesifikasi Teknis
Power [kW]
6 kw / 220 v / 50 Hz
Lamp [unit]
4 x 1000 w
Tower Lamp [m]
9,44

Deskripsi Alat
Portable Light Tower adalah alat penerangan yang di
gunakan di lapangan untuk yang bersifat mobile, seperti
pada pekerjaan pemeliharaan jalan, proyek Irigasi dan pada
lokasi disposal area.

Light Tower
BRAND
TEREX
RL 4

SPECIFICATION
Lamps [watt] Metal Halide 4x1000
Generator Brushless 60HZ,6.0 kW
Engine [HP] 13,6
Fuel Capacity [liter] 114
Weight no Fuel [Kg] 789
Max. Heigth [m] 9,14

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 153
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Light Tower 01

Light tower

ATLAS COPCO
BRAND

QLT 10M
SPECIFICATION
CONSTRUCTION
Trailer MIG Welded, unibody-style four point leveling system
Tires ST175/80 D13
Lights
Lamps Four metal halide
Wattage 1000 W per lamp
Luminosity 0.5 fc @ 7.5 acres [5.4 lm/m2 @ 30,400 m2]
OUTPUT POWER
Output 60 Hz : 6 kW, 50 Hz : 6 kW
Voltage 60 Hz : 120 V, 50 Hz : 220 V
Amperage 60 Hz : 25 A @ 120 V, 50 Hz : 25 A @ 120 V
POWER SYSTEM
Engine type 3-cylinder, 4-cycle, liquid-cooled diesel
Engine model Kubota, Diesel D1105-E3BG
Engine Speed 1800 rpm
Engine EPA rating Tier 4
Generator Type Brushless / insulation H
Maximum power output 12.1 [9 kW]
Sound level at maximum load 71 dB at 23 feet [7m]
Fuel tank capacity 30 gal. [114L]
Fuel consumption 0.88 gal/hr. [4,0L/h] w/ 4kW load
Runtime before refueling 30 to 35 hrs, approx.w/ 4kW load
Weight 1800 lbs [816,46 kg]

KATALOG ALAT BERAT


154 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
01 Light Tower

Chicago Pneumatic Lighting Tower

CHI PNEUMATIC
BRAND

CPLT M 10
SPECIFICATION
Lamps Four Metal Halide
Wattage 1000 w per lamp
Engine Type 3-Cylinder, 4 Cycle Liquid -Cooled diesel
Amperage 25 A @ 120 V
Generator Insulation H
Maximum Power Output 9 kw
Fuel Tank Capacity 114 liter
Fuel Consumption 1.67 l / hr
Height Tower 9,45 m
Weight 816,46 kg

Jcb Lighting Tower

BRAND
LTM9
JCB

JCB
LT9

SPECIFICATION
watts 4000 4000
lumens 360000 360000
Max. Height [m] 9 9
Mast Rotated [degree] 360 360

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 155
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Generator Set 02

Generator Set
Spesifikasi Teknis
Kapasitas [kVa]
6,5 - 18

Deskripsi Alat
Generator Set adalah mesin pPembangkit lis-
trik yang digunakan untuk penerangan di lapan-
gan / penerangan di kantor site atau untuk emergency
power, yang digunakan pada kantor lapangan. Generator Set
sebagai power supply pada Batching Plant, Asphalt Mixing
Plant, dan pada Crushing Plant, serta pada pekerjaan
Dewatering yang memerlukan jumlah pompa air yang
jumlahnya cukup banyak dan kapasitas besar.

KATALOG ALAT BERAT


156 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
02 Generator Set

Generator Set

BRAND

C17 D5 / X 2.5 G2

COOL POWER

COOL POWER

RUTRAINDO

RUTRAINDO
PNEUMATIC

MITSUBISHI
CUMMINS

CUMMINS
CPDG 250
CHICAGO

C2500S
C25S
SPECIFICATION
2500/
Capacity [kVa] 273,7 15 4-2500 4-2500 25/22.5
2250

Frequency [Hz] 50 50 50 50 - -

Voltage [vol] - 220/380 - - - -

RPM - 1500 - - - -

Phase - 3 - - - -

1850- 225-
Weight [kg] 3,020 - 650-1250 17,000
16720 12005

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 157
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Portable Air Compressor 03

Portable Air Compressor


Spesifikasi Teknis
Free Air Delivery [m3/min]
3,7 - 21,2
Operating Pressure [kgf/cm]
7 - 10
Berat [kg]
74 - 334

Deskripsi Alat
Air Compressor sebagai Pembangkit tenaga untuk Pneumatic,
yang digerakkan oleh Engine Diesel untuk jenis Portable,
dan Air Compressor pada Industri biasanya penggeraknya
dari Electric. Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan air
compressor disalurkan melalui air hose menuju ke
peralatan yang memerlukan tenaga pneumatic.

KATALOG ALAT BERAT


158 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
03 Portable Air Compressor

Aplikasi
- Untuk Penggerak Crawler Drill;
- Penggerak Rock Drill dan Leg Drill untuk pengeboran pada pekerjaan Blasting.
- Pekerjaan Shot Crete pada Tunnel;
- Pekerjaan pembongkaran Asphalt/Concrete dengan memakai Jack Hammer,
dan Pick Hammer;
- Pekerjaan Sand Blasting untuk pembersihan logam.

Elgi Piston Compressor


Single and Two-Stage Compressor - Spesifications
Over
Com-
Piston Dis- Free Air Deliv- Air Re- Di-
Motor Power pres- No. of Weight
placement ery celver men-
Model sor Cylin-
sions
ers
(LxBxH)
lpm cfm lpm cfm HP KW rpm liter kg
mm
Two-Stage (Maximum Pressure 12 kg/cm1 or 175 psi
1480x
TS 03 120 HN 311 10,98 250 8,8 3 2,2 925 2 160 750x 260
1220
1730x
TS 03 120 HN 311 10,98 250 8,8 3 2,2 925 2 220 840x 310
1220
1480x
TS 05 120 HN 501 17,7 410 14,5 5 3,7 925 2 220 750x 325
1220
1480x
TS 07 120 HN 700 24,7 580 20,5 7,5 5,5 1050 2 220 750x 355
1220
2080x
*TS 10 120 HN 997 35,4 850 30 10 7,5 925 3 500 1050x 540
1220
2080x
*TS 150 120 HN 1535 54,3 1250 44,1 15 11 1150 2 500 1050x 720
1220

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 159
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
Portable Air Compressor 03

Portable Air Compressor

PENEUMATIC

PENEUMATIC

INGERSOLL
BRAND

C185 WKU
CHICAGO

CHICAGO
CPS 185

CPS 400

E 75 T

RAND
ELGI
SPECIFICATION
80-125 [5,5-
Pressure bar [psi] 7 [100] 7 [100] 100
8,6]

Free Air Deliverry l/s |cfm | m3/min 88 | 187 | 5,3 200 | 424 | 12 - | 490 | 14,6 185 [5,24]
1 X G 1/2"+3 X
Air Outlet Valve 3 X G3/4" - 0,75 [19]
G3/4"

Engine Power kW [hp] 36 [48] 97 [130] 75 [100] 49 [36,6]

Fuel Tank Capacity liter 80 185 - 21 [79]

Engine Oil Capacity liter 6.5 9 - -


Length with Horizontal Towbar
3,181 3,651 3,500 -
[mm]

Operational Weight kg [lb] 960 [2,116] 1,680 [3,704] 1,860 1977 [897]

KATALOG ALAT BERAT


160 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
TP
TRANSPORTATION

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 161
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
TRANSPORTATION

163. Dump Truck


165. Truck Mixer

KATALOG ALAT BERAT


162 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
TP
01 Dump Truck
Dump Truck
Spesifikasi Teknis
Dump Truck [m3]
7 - 20
Power [Ps]
130 - 260
Berat Maksimum [ton]
26 - 33,5

Deskripsi Alat
Dump Truck adalah alat untuk mengangkut (houling)
berbagai jenis material, pada jarak tertentu, dari lokasi
pemuatan yang biasanya menggunakan Loader atau
Excavator, sampai ketempat pembuangan/penimbunan.
Dump Truk untuk pekerjaan konstruksi yang pengoperasiannya
melalui jalan umumnya dengan kapasitas sekitar 12 sampai
26 Ton. Akan tetapi yang menggunakan jalan khusus proyek
bisa menggunakan kapasitas yang lebih besar 30 - 40 Ton.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 163
Kementerian Pekerjaan Umum
TP
Dump Truck 01

Dump Truck

MITSUBISHI FUSO

CWB 6 BLLDN
CATERPILLAR
BRAND

UD TRUCK
FM 260 JM

CWB 6 B
NISSAN
FN 627
CT 660
TA 400
TEREX

TEREX
TR 60

HINO
SPECIFICATION
Sistem Penggerak [l/s] 4x2 6x6 8x4 6x4 6x4 6x4 6x4

3380
Wheelbase [mm] 4,17 2,595 - + 5,450 4,350 4,350
1300

Overall Length [mm] 9,13 11,117 - 7,330 8,525 7,800 7,800

Overall Height [mm] 3,97 3,945 - 2,700 2,685 2,961 2,961

Ground Clearance
660 605 - - 250 265 265
[mm]

Vehicle Tare Weight [kg] 30,600 31,390 - 6,435 6,880 8,360 8,360

Max Permitted Weight


95680 69,390 - 26,000 26,000 33,500 33,500
[kg]
Cat® D13A/ D13A/
Cum- Scania 6D16-
Engine Model CT13 J08E-UF GH13,360 GH13,360
mins DC13 3AT7
Engine EC01 EC01
260 250 270 kW 270 kW
Maximum Output [ton] 700 HP 444 HP - PS/2500 PS/2800 at 1,800 at 1,800
rpm rpm rpm rpm
Permitted Weight at
45,926 17,620 - - - 7,500 7,500
Front [mm]
Permitted Weight at 13,000 13,000
49754 24,760 - - -
Rear [kg] /13,000 /13,000

Volume Bak [m3] 35 23,5 - 20 20 20 20

KATALOG ALAT BERAT


164 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
TP
02 Truck Mixer
Truck Mixer
Spesifikasi Teknis
Dump Truck [m3]
7 - 20
Power [Ps]
130 - 260
Berat Maksimum [ton]
4,15

Deskripsi Alat
Truck Mixer adalah alat untuk mengankut beton ready
mix pada jarak tertentu dari Batching plant sampai
ketempat pengecoran berfungsi sebagai Agitator. Akan
tetapi Truck Mixer juga dapat digunakan untuk mixing, bila
pengisiannya menggunakan Batching Plant Type Dray. Pada
saat pengisian, mixer harus di putar dengan kecepatan anta-
ra 10 - 18 Rpm dengan waktu antara 5 menit, kemudian mixer
berfungsi sebagai agitator, sampai ketempat pengecoran.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 165
Kementerian Pekerjaan Umum
TP
Truck Mixer 02

Truck Mixer

BRAND

WM 800

WM 300
SPECIFICATION
Drum Capacity [m3] 13 3,5

Drum Agitating [m3] 8 2,5

Drum Mixing [m3] 7 2,5

Charging /Mixing [rpm] 10-18 2-18

Agitating [rpm] 2-5 2-5

Discharge [rpm] 5-15 2-15

Hydraulic Pump [kg] PV,23 Pv 20

Hydraulic Motor MF,22 Mv 20

Berat Mixer Kosong [kg] 3,050 -

Engine penggerak [mm] HINO 260 JM HINO DUTRO

HINO HINO
FM 260 JM Dutro 130 HD Mixer
FM8JKKM-RGJ WU342R-HKMTJD3M
Kecepatan Maks. 86 [km/jam] 103
PERFORMANCE
Daya Tanjak 47,1 33,6

Model J08E-UF W04D-TR


TenagaMaks 260/2500 [Ps/rpm] 130/2500
MESIN Momen Putir Maks 76/1500 [Kgm/rpm] 37.0/1800
JumlahSilinder 6 4
Isi Silinder 7684 4.009

TRANSMISI Tipe ZF-9S1110TD 5 speeds

Tipe Integral Power Steering Recirculating ball Screw


KEMUDI
Radius Putar Min. 7,6 [m] 5,8

TANGKI SOLAR Kapasitas 200 [L] 100

KATALOG ALAT BERAT


166 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
ST
SURVEYING
AND TESTING

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 167
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi
SURVEYING
AND TESTING

171. Auto Levels

KATALOG ALAT BERAT


168 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
sharper images especially in low-light
conditions. The AP-8 model auto level
features a 28x high magnification telescope,
the AC-2S has a 24x telescope, and the
AX-2S has a 20x telescope. All three
models offer minimum focusing down to
2.46 ft (0.75 m) for better performance in
tight spots or on steep.

Deskripsi Alat
Auto Levels AP/AC/AX Series :

• Three models to choose from: AP-8/


AC2S/AX-2S
• Compact and lightweight
• Water-resistant construction
• Magnetic dampened automatic compe-
sator
• Horizontal tangent knobs with unlimited
Deskripsi Alat
range
• Smooth, precise pointing and angular NIVO™ C Series
measurement Survey Pro software onboard
• Detachable eyepiece lens
• Windows CE touch-screen
AP/AC/AX Series auto levels are easy to set • High quality Nikon optics
up and use All three models can attach to • 1”, 2”, 3” and 5” angle accuracies
both flat-head and spherical-head tripods. • Prism and reflectorless measurements
Horizontal tangent knobs with an unlimited • Easy-to-use 2nd face keypad
range ensure smooth, precise pointing • Hot swappable batteries
and angular measurement, and you can • Compact, rugged, and lightweight
operate them with either hand. • Cable-free Bluetooth®
• Optional laser plummet
The detachable eyepiece lens lets you
use an optional diagonal eyepiece prism Nikon’s next generation total station is the
for working in extremely close or steep Nivo™ Total Station, available in two ex-
quarters. Nikon optics effectively let in citing lines: the Nivo C Series and Nivo M
more light, so you see brighter, Series.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 169
Kementerian Pekerjaan Umum
ST
Auto Levels 01

Both of the Nivo series are the absolute • USB High-speed data transfer port The
leaders for go anywhere measurement Nivo C Series is available in 1”, 2”, 3” and
tools. Compact in size and lightweight, 5” models to meet your specific accuracy
they are convenient to carry over long needs.
distances. All Nivo models are supported
with legendary Nikon high clarity optics,
allowing clearer images inbright and low
light conditions, making measurements
easy and reducing eye stress. The fast,
long range EDM measures in both prism
and reflectorless modes. Measure pre-
cisely to objects up to 500 m away without
the need for a prism*. Nivo models come
standard with a traditional optical plum-
met which can be upgraded to a laser
plummet. All models include a lumi guide
for stakeout assistance.

The Nivo C Series is designed with a


featurepacked Windows® CE touch-screen
interface. Field application software func-
tions are supported by the world class
Spectra Precision® Survey Pro™ field soft-
ware for all your surveying and construc-
tion measurement needs.
Deskripsi Alat
All Nivo C Series solutions are designed Salah satu fitur total station sokkia seri
with high productivity in mind, including CX adalah teknologi RED-tech™ yaitu
a dual face display for efficient high telnologi EDM (electronic distance
precision angle and distance measuremen) yang powefull dan akurat,
measurements. Work all day long with dengan kemampuan mengambil data
endless power using hot swappable sejauh 500 m (tanpa prisma) dan 4000 m
batteries, you’ll never need to worry about (dengan prisma) dengan waktu pengukuran
interrupting your workflow to change a tercepat di kelasnya. Hal ini akan
battery again. membatu keleluasaan dalam melakukan
pengukuran.
To assist you with the multitude of data
needs of the 21st century, the Nivo C Total station sokkia Seri CX (CX-101,
Series includes: CX-102, CX-103, CX105, CX-107) juga
dilengkapi dengan technology TShierld™
• Support for USB memory sticks yang merupakan sistem komunikasi
• Wireless cable-free Bluetooth berbasis telematika untuk menjaga
• connections to external data collectors keamanan alat dari jarak jauh.

KATALOG ALAT BERAT


170 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
TS01103, CX-105, CX-107) menggunakan
batrey dengan ketahanan hingga 36 jam
(terlama dibidangnya) sehingga pekerjaan
lapangan menjadi lebih leluasa.

Fitur /kemmpuan total station sokkia seri


CX (CX-101, CX-102, CX-103, CX1-5, CX107):

• USB Port untuk memudahkan transfer data


• LCD yang lebar untuk memudahkan
pengoperasian dan melihat grafik dengan
leluasa.
• Built in laser pointer
• Waktu pengukuran yang cepat (o ,9 sec)
• Jarak pengukuran reflektorles 0,0m-500m Deskripsi Alat
• Akurasi tetap terjamin walaupun The Topcon GT1
menggunakan reflector sheed
• Internal memory 10.000 detik The Topcon GTS-255 Total Station is a
• USB flash memory hingga 8 GB com-pact and durable optical instrument
• Hanya menggunakan battrey BDC70 for recording precise distance and angle
dengan daya tahan sampai 36jam/ mea-surements with 2-second accuracy.
1 minggu hari kerja As part of Topcon’s new GTS200 series, this
• Bisa menggunakan eksternal battrey: total station is ideal for land surveying and
BDC60 dengan daya tahan 44 jam atau construction stake-out and works with a
BDC61 dengan daya tahan hingga 89 variety of prisms and data collectors for
jam. long-range distance measurements.
• Triger key, yaitu sebuah tombol yang
berada sebelah kanan alat untuk Accurate and Reliable
memudahkan pengukuran, di mana Along with 5-second accuracy, the Topcon
pengguna tidak perlu melihat kontrol GTS-255 has 30x magnification allowing
panel untuk membidik. sur-veyors to read slope and horizontal
• Guide Light (hijau dan merah) distances up to 7,500 feet with a single
memudahkan stake out dengan jarak prism and take angle measurements to as
hingga 150 meter hingga 150 meter. little as 0.3 second.

This field surveying instrument features


an enhanced absolute encoder that can
recall its last position as soon as the power
is turned on. It also has a tilt sensor
and dual-axis com-pensator for perfect
leveling and an optical plummet to
precisely mark the total station’s location.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 171
Kementerian Pekerjaan Umum
ST
Auto Levels 01

Survey Software and Memory With onboard programs and plenty of data
onboard software built-in, measuring storage, this land surveying tool provides a
points for calculating or processing is value priced measuring solution.
fast and easy. And with 24,000 points of
internal TS01 and easy. And with 24,000 Product Highlights
points of internal memory, the GTS252
total station can store large amounts of • 2-second accuracy
field data, which can then be transferred • 24,000-point internal memory
using a standard Topcon 9-pin cable to • Optical plummet
your PC or data collector. • Serial 9-pin connection
• 9-hour battery life
Functionality and Features • Water resistant and dustproof to IP-54
This Topcon total station comes standard • Illuminated dual LCD display and
with a dual display and alphanumeric keyboard
keyboard for fast data entry. The IP-54
environmental rating protects it against
dust and water splashes, while the
rechargeable Ni-MH battery provides up to
9 hours of continuous distance and angle
measuring, or up to 40 hours measuring
angles only!

Compatible with Topcon Data Collectors


For more advanced layout tasks, the
GTS-252 can be used with any of Topcon’s
field controllers capable of running
MAGNET Field software, such as the To con
Tesla, FC-2600, FC-250, FC-236 and FC-25.

This GTS252 total station package comes


with a lens cap, tool kit with case, plastic
rain cover, silicon cloth, battery,
battery charger, carrying case and a 2-year
manufacturer’s warranty.

The excellent precision and durability of


the Topcon’s GTS-252 total station makes
it perfect for every day surveying. With
2-second angular accuracy, long range
distance measurements,

KATALOG ALAT BERAT


172 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
BAB
ANALISA
IV
HARGA SATUAN

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 173
Kementerian Pekerjaan Umum
BAB IV
ANALISA
HARGA SATUAN

175. Analisa Pemilihan Alat


187. Perhitungan Biaya
192. Perhitungan Tarif Alat
211. Perhitungan Produksi

KATALOG ALAT BERAT


174 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
Analisa Pemilihan Alat
Kehadiran alat-alat besar didalam bukan saja mengakibatkan tidak
melaksanakan suatu proyek pada tahap tercapainya maksud-maksud yang
pembangunan dewasa ini sangat diharapkan seperti tersebut diatas. Akan
membantu manusia dalam mencapai tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan
beberapa maksud, seperti: terhadap alat itu sendiri.

1. Mempercepat proses pelaksanaan Dalam buku ini dibahas mengenai :


pekerjaan, terutama pada pekerjaan
pekerjaan yang sedang dikejar target Segi teknis :
penyelesaiannya. • Penggunaan jenis alat-alat besar &
attachment
2. Melaksanakan jenis pekerjaan yang • Sifat sifat material
suka atau tidak dapat dikerjakan oleh • Medan kerja lingkup pekerjaan
tenaga manusia. • Cara pemilihan alat-alat besar dikaitkan
dengan faktor yang mempengaruhi.
3. Karena alasan efisien keterlambatan • Perhitungan produksi alat
tenaga kerja, keamanan dan faktor-
faktor ekonomi lainnya. Segi ekonomis :
• Perhitungan biaya pemilikan dan operasi
Namun demikian, tidak sembarang • Memperbandingkan ekonomisasi jenis
alat-alat besar dapat digunakan untuk alat berlainan untuk jenis pekerjaan
mencapai maksud-maksud tersebut. yang sama
• Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
Akan tetapi alat tersebut harus dipilih segi ekonomis alat.
yang tepat guna dan ekonomis, dimana
alat tersebut harus sesuai dengan kondisi Pada bagian akhir buku ini, diberikan
pekerjaan, mampu berproduksi tinggi contoh kasus proyek dalam menentukan
dengan biaya yang relatif rendah. armada alat-alat besar yang terdiri dari
alat pilihan dan kesesuaian alat yang satu
Buku ini disusun sebagai dasar pemilihan dengan yang lain.
alat besar yang tepat guna dan ekonomis
untuk suatu jenis pekerjaan tertentu. Serta Medan Pekerjaan & Sifat Material
dimaksudkan dapat berguna bagi mereka
Pekerjaan
yang dalam pekerjaan sehari-harinya
berkecimpung dalam masalah alat-alat Aplikasi alat-alat besar tidak dapat
besar. Sehingga diharapkan nantinya, dipisahkan dari kondisi medan kerja dan
akan diperoleh gambaran mengenai sifat phisik material. Karena kedua keadaan
faktor yang berpengaruh terhadap diatas akan banyak menentukan segi
pemilihan alat-alat besar dikaitkan teknis jenis alat apa yang tepat digunakan.
terhadap aplikasi dan produksinya. Sebab, Alat yang dipergunakan pada medan kerja
pemilihan yang tidak sesuai terhadap yang berbatu dan bergelombang akan
alat yang dipergunakan, sangat lain dengan alat yang dipergunakan

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 175
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

pada medan kerja lunak berlumpur. 1. Pengembangan & penyusutan material


Demikian pula alat yang dipergunakan (swell factor)
mengerjakan material yang berat akan 2. Berat material
lain dengan yang ringan. Kondisi suatu 3. Bentuk material
medan kerja umumnya tercipta oleh 4. Kohesivitas material
keadaan alam dan jenis material yang ada 5. Kekerasan material
didalamnya. 6. Daya dukung material
7. Jarak angkut.
Hubungan aplikasi alat-alat berat terhadap
kondisi medan kerja dan sifat phisik Pengembangan & Penyusutan
material dapat digambarkan dalam Material
skematik dibawah ini :
Yang dimaksud dengan pengembangan
Yang dimaksud dengan material dalam dan penyusutan material adalah perubahan
bidang aplikasi alat-alat berat disini (penambahan atau pengurangan) volume
adalah meliputi tanah, batuan, galian material, apabila material tersebut
tambang, vegetasi (pohon, semak belukar diganggu dari bentuk aslinya (digali,
dan alang-alang) dan bangunan. dipindahkan, diangkut atau dipadatkan).

Sifat phisik material ini berpengaruh Perubahan volume tersebut akan diikuti
terhadap operasi alat-alat besar, pula dengan perubahan dari densiti
terutama dalam : material, atau dengan kata lain, faktor
pengembangan & penyusutan volume
• Menentukan jenis alat yang akan sama dengan faktor perubahan densiti
digunakan dan takaran kapasitas material dalam kondisi yang sama.
produksinya.
• Perhitungan volume pekerjaan Berdasarkan adanya perubahan tersebut
• Kemampuan kerja alat pada kondisi pengukuran volume maupun densiti
medan kerja/kondisi material yang ada. material dibedakan atas :

Jadi dengan ketidak sesuaian alat dengan a. Keadaan asli (baik, insitu).
kondisi medan kerja / kondisi material, Yaitu keadaan material yang masih
akan menimbulkan kesulitan berupa alam dan belum mengalami gangguan
tidak efisiennya alat yang otomatis, akan teknologi (lalu-lalang peralatan, digali,
menimbulkan kerugian karena banyaknya dipindahkan, diangkut atau dipadat-
loss time. kan). Dalam keadaan seperti ini, butiran-
butiran material yang dikandungnya
Beberapa sifat phisik material yang masih terkonsolidasi dengan baik.
penting untuk diperhatikan dalam
hubungannya dengan aplikasi alat besar b. Keadaan gembur (loose)
adalah : Material yang telah tergali dari tempat
asalnya (kondisi asli), akan mengalami

KATALOG ALAT BERAT


176 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
01 Analisa Pemilihan Alat

perubahan volume, yaitu mengem- Tabel Tanah Konversi Volume


Tabel
bang. Hal ini terjadi karena adanya Tanah / Material
Tanah Konversi Volume Tanah/Material
penambahan rongga udara diantara
c. Keadaan padat (compact)
butiran-butiran material, dengan Menjadi Bentuk
Keadaan ini akan dialami oleh material Material Dari Bentuk
demikian volumenya menjadi lebih
yang mengalami proses pemadatan
Asli Gembur Padat
besar(pemampatan),
sedangkan beratnya
dimanatetap.
volumenya Asli 1.00 1.11 0.99
menyusut. Tanah
Gembur 0.90 1.00 0.80
c. Keadaan padat (compact)
Perubahan volume terjadi karena
Berpasir
Padat 1.05 1.17 1.00
Keadaan ini akan
adanya dialami rongga
pengurungan oleh material
udara
yang diantara
mengalami proses
butiran – butiranpemadatan
material Asli 1.00 1.25 0.90
(pemampatan),
tersebut. dimana volumenya Tanah
Gembur 0.80 1.00 0.72
menyusut. Perubahan volumematerial
Dalam keadaan ini, volume terjadi Biasa
karena adanya Padat 1.11 1.39 1.00
akan menjadipengurungan rongga
lebih kecil, sedangkan
udaraberatnyadiantara
tetap. butiran-butiran
Asli 1.00 1.25 0.90
material tersebut. Dalam keadaan ini, Tanah
Susunan material beserta perubahannya Gembur 0.70 1.00 0.63
volume material akan menjadi lebih Liat
dapat digambarkan sebagai berikut : Padat 1.11 1.59 1.00
kecil, sedangkan
• Susunan beratnya
material terdiritetap.
dari partikel –
partikel (butiran – butiran) yaitu butiran Asli 1.00 1.18 1.08
Susunan material beserta Tanah
material, udara dan air.perubahannya Campur Gembur 0.85 1.00 0.91
dapat digambarkan
• Perubahan sebagai
volume dalamberikut : asli
keadaan Kerikil
Padat 0.93 1.09 1.00
• Susunan
(bank)material terdiri dari
menjadi gembur partikel-
(loose) dan padat
(bank).
partikel (butiran-butiran) yaitu butiran Asli 1.00 1.13 1.03
material, udara dansuatu
Untuk menghitung air. volume pekerjaan
Kerikil Gembur 0.88 1.00 0.91
• perhitungan
Perubahan volume
volumematerial
dalam dibedakan
keadaan asli
atas : Padat 0.97 1.10 1.00
(bank) menjadi gembur (loose)
• Volume keadaan asli atau Bank Cubic dan
padat (bank).
Meters (BCM) Asli 1.00 1.42 1.29
• Volume keadaan gembur atau Loose Kerikil
Besar & Gembur 0.70 1.00 0.91
Untuk Cubic Meters (LCM)
menghitung suatu volume pekerjaan Padat
• Volume keadaan padat ataudibedakan
Compacted Padat 0.77 1.10 1.00
perhitungan volume material
Meters (CCM)
atas : Pecahan
Asli 1.00 1.65 1.22
Batu
• Volume
Sedangkankeadaan asli atau Bank(swell
faktor pengembangan Cubic
fac- Kapur, Gembur 0.61 1.00 0.74
tor) dapat
Meters dilihat pada tabe konversi + volume
(BCM) Batu Pasir
Padat 0.82 1.35 1.00
• tanah/material
Volume keadaan disamping berikut
gembur ini. Loose
atau dll
Cubic Meters (LCM) Pecahan Asli 1.00 1.70 1.31
• Volume keadaan padat atau Compacted Granit,
Gembur 0.59 1.00 0.77
Cadas
Meters (CCM) Keras dll Padat 0.76 1.30 1.00

Sedangkan faktor pengembangan (swell Asli 1.00 1.75 1.40


factor) dapat dilihat pada tabel konversi + Pecahan
Gembur 0.57 1.00 0.80
Cadas
volume tanah/material disamping berikut Padat 0.71 1.24 1.00
ini.

KATALOGALAT
KATALOG ALATBERAT
BERAT
KONSTRUKSI2013
KONSTRUKSI 144
2013 177
KementrianPekerjaan
Kementerian PekerjaanUmum
Umum 55
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

Berat Material ruang yang ditempati. Sedangkan


material yang berbutir kasar dan
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh berbongkah-bongkah akan lebih kecil dari
setiap material. Kemampuan suatu alat nilai volume ruangan yang ditempati, hal

Analisa Pemilihan Alat


berat untuk melakukan pekerjaan seperti
mendorong, mengangkat, menarik,
mengangkut dan lain-lain, akan sangat
ini terjadi karena jenis material ini akan
membentuk rongga-rongga udara yang
memakan sebagian dari ruangan tersebut.
dipengaruhi oleh berat material tersebut.
Berapa material yang mampu ditampung
PadaBerat Materialsetiap alat berat
umumnya, oleh suatu ruangan/tempat. Dapat
Berat adalah
mempunyai suatu sifat
batasan yang dimiliki
kapasitas, volumeoleh Berapa material yang mampu ditampung
dihitung dengan cara mengkoreksi jenis
setiap material. Kemampuan
tertentu, sehingga pengertian berat suatu alat berat oleh suatu ruangan/tempat. Dapat dihitung
untuk melakukan pekerjaan seperti men- bentukcara
dengan material yang menempati
mengkoreksi jenis bentuk tersebut
material
material juga akan dipengaruhi oleh
dorong, mengangkat, menarik, mengangkut dengan suatu faktor yang disebut :
yang menempati tersebut dengan suatu faktor
densiti material.
dan lain – lain, akan sangat dipengaruhi oleh yang disebut :
berat material tersebut. • Blade
• Bladefactor untuk
factor untuk jenisjenis alat yang
alat yang
Contoh pengaruh berat material terhadap memakai
memakai bladeblade
Pada umumnya, setiap alat berat mempunyai • Bucket factor untuk jenis alat yang
kemampuan operasi alat berat adalah :
batasan kapasitas, volume tertentu, sehingga • Bucket factor untuk jenis alat yang
• Wheel Loader akan jungkit memakai bucket
pengertian berat material jugapada waktu
akan dipen- memakai bucket
• Payload factor untuk jenis alat
memuat biji
garuhi oleh besi,
densiti sedangkan untuk
material. • Payload factor untuk jenis alat
pengangkut
tanah biasa tidak. pengangkut Besarnya faktor tersebut
Contoh pengaruh berat material terhadap Besarnya faktor tersebut dapat dilihat pada
• Bulldozer kelas kecil tidak
kemampuan operasi alat berat adalah : mampu dapat dilihat pada tabel dibawah ini
mendorong stock pile tabel dibawah ini
• Wheel Loader akanbantuan sedang-
jungkit pada waktu
kan untuk tanah
memuat bijibiasa dapat beroperasi
besi, sedangkan untuk tanah 1.1.Blade
Bladefaktor
faktor untuk
untuk bulldozer
bulldozer
denganbiasa
baiktidak.
• Dump • Bulldozer kelas kecil
Truck tidak mampu tidak mampu
menanjak Kondisi
mendorong stock pile bantuan Blade Faktor
pada waktu mengangkat penuh batuan, Operasil
sedangkan untuk tanah biasa dapat
sehingga terpaksa volumenya harus
beroperasi dengan baik Blade mendorong
dikurangi
• Dump Truck tidak mampu menanjak Mudah penuh untuk tanah
yang lepas (loose), 1.10 - 0.90
• Bulldozer tidak mengangkat
mampu penuh menyarad Digusur
pada waktu batuan, kandungan airnya
log yang besar sekali.
sehingga terpaksa volumenya harus rendah
dikurangi Blade tidak mendorong
• Bulldozer tidak mampu menyarad log penuh tanah, untuk
Bentuk Material
yang besar sekali. Sedang tanah dengan campu- 0.90 - 0.70
ran pasir atau tanah
Bentuk material ini didasarkan pada lepas
ukuran
Bentuk butir material yang akan
Material Untuk tanah liat yang
mempengaruhi susunan butir-butir
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran
Agak kandungan airnya
Sukar tinggi, pasir tercampur 0.70 - 0.60
material dalamyang
butir material suatu
akankesatuan volume
mempengaruhi susu- Digusur kerikil, tanah liat yang
atau tempat.
nan butir – butir material dalam suatu kesatu- keras
an volume atau tempat. Untuk batuan hasil
Material yang
Material yang kondisi butirnya
kondisi butirnya halushalus
dan se-
ledakan atau batuan
Sukar berukuran besar dan 0.60 - 0.40
danragam,
seragam, kemungkinan besar
kemungkinan besar isinya dapatisinya
sama tertanam kuat pada
dapat sama
dengan dengan
besarnya besarnya
volume volume
ruang yang ditempa- tanah
ti.
Sedangkan material yang berbutir kasar dan
berbongkah – bongkah akan lebih kecil dari KATALOG ALAT BERAT
178 KONSTRUKSI 2013
nilai volume ruangan yang ditempati, hal ini Kementerian Pekerjaan Umum
terjadi karena jenis material ini akan mem-
AH
01 Analisa Pemilihan Alat

2. Bucket factor (faktor muat) untuk Kekerasan BeratMaterial


Material
2. Bucket factor (faktor muat) untuk wheel loader dan dozer Material yang keras akan
wheel loader
shovel dan dozer shovel lebih sukar dikayak, digali,
Material
atau dikupas oleh alatyang
berat. keras akan lebih sukar
Hal inidikayak,
akan menurunkan digali, atau dikupas oleh alat
Faktor Muat
Kelompok Material produktivitas alat. Material
Tanah Tebing Tanah Gembur yang umumnya keras adalah ini
berat. Hal akan menurunkan
batu – batuan. Batuan dalam
Butir Campuran Lembab 0.95 - 1.00 0.95 - 1.00
produktivitas alat. Material yang umumnya
pengertian pemindahan tanah
terbagikeras adalah
dalam tiga batuan batu-batuan. Batuan dalam
dasar, yaitu :
< 3 mm 0.95 - 1.00 pengertian pemindahan tanah terbagi
a. Batuan Beku: sifatnya
3 - 9 mm 0.85 - 0.90 dalam
keras, tiga
padat, pejalbatuan
dan dasar, yaitu :
kokoh
Butir Seragam 0.85 - 0.90
b. Batuan Sedimen:
12 - 20 mm 0.90 - 0.95
a. Batuan
merupakan Beku : sifatnya keras, padat,
perlapisan
yang lunak sampai
> 24 mm 0.85 - 0.90 pejal
dengan dan
keras, kokoh
ringan
b. Batuan
dan Sedimen : merupakan perlapisan
bersifat lepas
Baik 0.80 - 0.85 c. Batuan Metamorf:
yangperlapisannya
Umumnya lunak sampai dengan keras, ringan
Material Hasil
Peledakan
Sedang 0.75 - 0.80 dan
keras,
teratur
bersifat
padat dan tidak lepas

Buruk 0.60 - 0.65


c. Batuan Metamorf : Umumnya
Nilai kekerasan tanah diukur
perlapisannya
dengan menggunakan Ripper keras, padat dan tidak
Lempung Lembab 1.00 - 1.10 meter/Seismic Test Meter.
teratur
Besarnya nilai ditunjukkan
Tanah, Batu Besar, Berakar 0.80 - 1.00 dalam satuan m/dt. (Satuan
Seismic Wave Velocity batuan).
Nilai kekerasan tanah diukur dengan
Untuk mengetahui alat besar
Material yang bersifat mengikat 0.85 - 0.95
menggunakan
apa yang sesuai berdasarkan Ripper meter/Seismic
nilai Seismic Wave Velocity
Testdapat
batuannya, Meter. Besarnya nilai ditunjukkan
dilihat pada
Kohensivitas Material dalaminisatuan
tabel dibawah : m/dt. (Satuan Seismic Wave
Kohensivitas Material
Yang dimaksud kohensivitas material adalah daya lekat atau
kemampuan saling mengikat diantara butir – butir Velocity batuan). Untuk mengetahui alat
Yang dimaksud
Material yang kohensivitas
kohisivitas tinggi material
akan mudah menggunung.
besar apa yang sesuai berdasarkan nilai
adalah
Jadi apabiladaya lekat
material ataupada
ini berada kemampuan saling
suatu tempat, akan mun- Seismic Wave Velocity batuannya, dapat
jung. Volume material yang menempati ruangan ini ada kemu-
mengikat
ngkinan diantara
bisa melebihi volume butir-butir
ruangtannya. Umpamanya tanah dilihat pada tabel dibawah ini :
liat. Sedangkan material dengan kohesivitas yang kurang baik,
misalnya pasir, apabila menempati suatu ruangan akan sukar
Material yang
menggunung. kohisivitas
Melainkan cenderungtinggi akan mudah
peres/rata. Daya Dukung Tanah
menggunung. Jadi apabila material ini
berada pada suatu tempat, akan Adalah kemampuan tanah untuk
munjung. Volume material yang mendukung alat57
yang berada diatasnya.
KATALOG ALAT BERAT
menempati
KONSTRUKSI 2013 146 ruangan ini ada kemungkinan Apabila suatu alat berada diatas tanah,
Kementrian Pekerjaan Umum

bisa melebihi volume ruangtannya. maka alat tersebut akan memberikan


Umpamanya tanah liat. Sedangkan “Ground Pressure”, sedangkan perlawanan
material dengan kohesivitas yang kurang yang diberikan tanah adalah “Daya
baik, misalnya pasir, apabila menempati Dukung”.
suatu ruangan akan sukar menggunung.
Melainkan cenderung peres/rata. Jika Ground Pressure alat lebih besar dari
daya dukung tanah, maka alat tersebut
akan terbenam. Nilai daya dukung tanah
dapat diketahui dengan cara pengukuran

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 179
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

/test langsung dilapangan. Alat yang Hal-Hal Lain yang Perlu


umum digunakan untuk test daya dukung Diperhatikan
tanah disebut “Cone Penetrometer”
Untuk mengetahui alat besar apa yang Dalam memilih A2B yang harus
sesuai berdasarkan daya dukung tanahnya diperhatikan pula adalah tentang iklim
dapat dilihat pada tabel dibawah ini : dan curah hujan, karena hal ini disamping
untuk mengetahui sampai batasan mana
landasan kerja itu bila terkena air hujan
Daya Tekan akan rusak atau tidak, juga untuk melihat
Kode Indeks Jenis Alat
Alat apakah hal ini cukup mengganggu
kelangsungan kerja A2B nantinya. Juga dari
< 22
Extra Swamp
0,15-0,30
iklim dan curah hujan akan terlihat berapa
Dozer waktu tersedia yang sebenarnya mengingat
adanya curah hujan didaerah tersebut.
Swamp
-4 0,20-0,30
Dozer
Iklim & Curah Hujan
4-5 Small Dozer 0,30-0,60 Diperhatikan Besar curah hujan dan
hari hujan akan membatasi hari kerja
pengoperasian alat-alat berat. Jumlah
Medium
5-7
Dozer
0,60-0,80 hari hujan dan curah hujan perlu dicatat
untuk mengetahui jumlah hari kerja yang
benar-benar tersedia didaerah yang
7-10 Large Dozer 0,70 -1,30 bersangkutan.

Motor Tabel dibawah ini menunjukkan jumlah


10-13 1,30-2,85
Scraper hari yang hilang selama menunggu tanah
menjadi kering setelah hujan agar dapat
> 15 Dump Truck > 3,20 dioperasikan kembali.

Curah Hujan (mm/hari)


Jarak Angkut
Kondisi Tanah <3 3-10 11-30 >30
Pemilihan alat-alat besar untuk
transportasi sangat ditentukan oleh jarak Batu Kerikil, Batu
0 0 0-0.5 1
angkut dan kondisi jalan yang akan Tak Tersaring
dilalui. Pengangkutan suatu material Tanah Pasir 0 0 0,5-1 1,5-2
dengan dump truck, akan berbeda
pemilihannya dengan bulldozer, Tanah Liat 0 1-1,5 1,5-2 2-3
wheel loader atau motor scraper.
Skematik pemilihan A2B berdasarkan Tanah Lempung 0-0,5 1,5-2 2-3 3-4
jarak angkut adalah sebagai berikut :

KATALOG ALAT BERAT


180 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
01 Analisa Pemilihan Alat

Waktu Penyelesaian Volume Pekerjaan


Waktu penyelesaian pekerjaan atau sering Yaitu jumlah material yang harus
disebut dengan target waktu yang dipindahkan, atau yang harus ditimbun,
ditetapkan untuk mengerjakan suatu dihitung dalam m3 atau ton. Dengan
proyek pemindahan tanah mekanis, menggabungkan data volume pekerjaan
sangat dipengaruhi oleh iklim/curah dengan waktu pengerjaan (penyelesaian
hujan. pekerjaan) akan didapat target volume
pekerjaan.
Jumlah Hari Jam Volume pekerjaan
Bulan Target volume pekerjaan =
Hari Kerja Kerja Waktu pengerjaan
Januari 31 20 260 = ton / jam atau
m3/jam
Februari 28 20 260
Persyaratan Pekerjaan
Maret 31 20 260
Bulldozer Misalnya mengingat daerah kerja
April 30 26 338 terletak didekat pemukiman penduduk,
maka untuk terapan alat-alat berat
Mei 31 27 351 diperlukan persyaratan-persyaratan untuk
keselamatan lingkungan.
Juni 30 28 364
Tenaga Kerja Lokal
Juli 31 29 377
Dibutuhkan penyerapan tenaga menen-
Agustus 31 29 377 gah sampai kebawah, untuk pekerjaan
seperti :
September 30 30 390
• Pembantu mekanik
Oktober 31 29 377 • Pembantu operator
• Pembantu foreman
Nopember 30 28 364 • Tenaga administrasi dan lain sebagainya

Desember 31 24 312 Apabila tenaga kerja tersebut diatas


tersedia disekitar lokasi proyek, hal ini
Total 366 310 4.030 akan memberikan keuntungan, baik dari
segi biaya maupun dari segi sosial. Berarti
tenaga kerja mudah diperoleh sekaligus
meningkatkan taraf hidup penduduk lokal.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 181
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

Kapasitas Produksi Alat & Estimasi Dengan mengetahui kapasitas blade


Jumlah Alat dari buldoser, maka produksinya dapat
dihitung dengan cara seperti berikut :
Setelah mengetahui peralatan vs kondisi
kerja (landasan kerja), maka dapat dipilih a. Kapasitas Produksi
jenis peralatan yang sesuai dengan kondisi KP = PMT x FK
input data. KP = Kapasitas Produksi
PMT = Produksi Maksimum Teoritis
Sedang langkah selanjutnya adalah (efisiensi 100 %)
menentukan atau menganalisa kapasitas FK = Faktor Koreksi
A2B, karena dengan diketahuinya kapasitas
produksi peralatan, berarti jumlah b. Produksi Maksimum Teoritis
peralatan yang digunakan akan diketahui PMT = KB x T
juga. KB = Kapasitas Blade
T = Jumlah trip perjam
Untuk mendapatkan nilai yang sesuai
dengan hasil yang nyata dilapangan, maka c. Trip tiap jam
dalam kalkulasi harus dimasukkan faktor 60
koreksi yang diperkenankan dan layak T =
Ct
diterapkan untuk kondisi Indonesia. Ct = Cycle time / waktu siklus (menit)

Kapasitas Produksi Bulldozer d. Cycle time / Waktu siklus


Kapasitas buldoser dapat ditentukan J + J +Z
Ct =
dengan ukuran dari beban yang didorong FR
oleh blade. Apabila buldoser digunakan
J = Jarak kerja (m)
untuk menggusur beban (misalnya tanah,
F = Kecepatan maju (m/menit)
pasir dan sebagainya) dalam saluran atau
R = Kecepatan mundur (m/menit)
parit dengan tinggi yang sama dengan
Z = Waktu tetap untuk pindah
bladenya, maka blade dari buldoser itu
transmisi (menit)
akan terisi penuh menurut panjang dan
tingginya.
Jadi ringkasan rumus untuk menghitung
kapasitas produksi bulldozer adalah :
Walaupun bentuk dari tanah yang
didorong dibagian depan mempunyai KB x 60 x FK KB/JAM
KP = J + J +Z
kemiringan yang tidak teratur, tetapi
dapat diperkirakan equivalent dengan FR
kemiringan 2:1. Tetapi apabila menggusur
Contoh:
material tidak dalam saluran atau parit,
Hitunglah kapasitas produksi dari suatu
kapasitas blade akan menurun. Angka
buldoser dengan data sebagai berikut :
penurunan ini tergantung dari jenis blade,
jenis material dan faktor kekerasannya.

KATALOG ALAT BERAT


182 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
01 Analisa Pemilihan Alat

Jenis buldoser D85A-18 yang dilengkapi Kapasitas Produksi Buldoser :


dengan straight tilt dozer, rops canopy dan KB x 60 x FK
rigid type drawbar. Material berupa tanah KP =
J + J +Z
biasa dengan kondisi medan rata dan FR
kering, dengan jarak gusur 30 m.
FK : Efisiensi waktu = 0,83
Efisiensi kerja = 0,75
Jawab : Ketrampilan operator = 0,85
1. Berat total D85A-18 beserta kelengka- FK : 0,83 x 0,75 x 0,85 = 0,53
pannya = 24530 kg.
Z = 0,05
2. Kapasitas blade = L x H2 x Blade faktor
= 3,725 x (1,315 x 1,315) x 0,9 = 5,80 LCM 4,64 x 60 x 0,53
KP = 30 + 30 + 0,05
5,80
Atau = = 4,64 BCM
1,25 KP = 147,552
0,63 = 243,21 BCM
3. Berat beban = KB x berat material
= 4,64 x 1780 kg = 8259,2 kg Kapasitas Produksi Bulldozer
Berdasarkan analisa beban dan tenaga, AlatCara menghitung kapasitas produksi
kecepatan dorong dapat ditentukan ripping dengan Multy Shank Ripper
dengan menggunakan diagram drawbar
pull vs travel speed, maka buldoser masih KB x P x J x 60 x FK m3/jam
KP = J + J +Z
dapat bekerja dengan transmisi F2 dengan
FR
kecepatan 4,78 km/jam.
Keterangan :
Drawball pull yang dapat digunakan, KP = Kapasitas produksi ripping
dihitung berdasarkan koefisien traksi alat LK = Lebar kerja (meter)
terhadap medan kerjanya, yatiu sebesar P = Kedalaman penetrasi (meter)
0,90. Maka J = Jarak ripping (meter)
Traksi kritis = Berat total x koefisien traksi PK = Faktor Koreksi
= 24530 x 0,90 F = Faktor Koreksi
= 22,077 kg F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Ternyata beban masih lebih kecil dari Z = Waktut tetap
traksi kritis, berarti buldoser masih dapat
bekerja dengan kecepatan seperti tersebut Contoh :
diatas. Untuk kecepatan mundur dengan Sebuah buldosert D355A digunakan untuk
jarak gusur 30 meter dapat menggunakan pekerjaan ripping. Jarak ripping rata-rata
transmisi R2 dengan kecepatan : 0,85 x 7, 30 meter. Data teknis buldoser dan ripping
km/jam = 6,54 km/jam. adalah sebagai berikut :
• Attachment yang digunakan adalah
GIANT RIPPER

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 183
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

Kedalaman penetrasi = 0.30 Meter Jadi setelah material itu dripping pasti
• Konversi dari bank ke loose = 1.25 selanjutnya didozing. Dengan demikian
• Faktor efisiensi waktu = 0,83 dapat dikatakan bahwa ripping tidak berdiri
• Efisiensi kerja = 0,75 sendiri melainkan selalu berpasangan
• Effisiensi operator = 0,80 dengan dozing. Untuk mengetahui
kapasitas produksi gabungan ripping
Berapakah produktivitas ripping dari dozing, digunakan rumus sebagai berikut:
buldoser tersebut?
TD x TR m3/jam
KP =
TD X TR
Jawab :
Keterangan:
KB x P x J x 60 x FK m3/jam
KP = TD = Kapasitas produksi dozing
J + J +Z
TR = Kapasitas produksi ripping
FR
LK = Lebar kerja = 2 Kapasitas Produksi Ripping &
P = 2 x 0.3 = 0.6 meter
Dozing
P = Kedalaman penetrasi 0.3 meter
J = Jarak kerja = 30 meter Seperti telah kita ketahui bahwa doser
F = Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi shovel/wheel loader umumnya digunakan
= 0,75 X 3.3 untuk pekerjaan memuat material ke atas
= 2,72 km/jam dump truck dll. Oleh karenanya dalam
= 45.33 / menit menghitung kapasitas produksinyapun
Z = Waktu tetap = 0,05 menit diarahkan pada pekerjaan pemuatan
(loading).
FK = Faktor koreksi total, terdiri dari :
Efisiensi waktu = 0,83 Tetapi untuk wheel loader disamping
Efisiensi kerja = 0,75 untuk memuat juga digunakan untuk
Efisiensi operator = 0,80 pekerjaan mengangkut. Pada umumnya
0,83 x 0,75 x 0,80 = 0,50 dilakukan untuk memindahkan material
sejauh kurang LCMlebih 100 meter dan
0,60 x 0,30 x 30 x 60 x 0,50 dikenal dengan metode load the carry,
KP =
30/41.25 + 30/45.33 + 0,55 sedangkan untuk pemuatan biasa digunakan
162 metode v-shape loading.
=
1,44
= 112,5 m3/jam (LCM) Kapasitas produksi ( v-shape loading) :

Kapasitas Produksi Ripping & KP = KB x 60 x FK KB/JAM Ct


KP = Kapasitas produksi (m3 / jam)
Dozing
KB = Kapasitas bucket (produksi
Pada prakteknya pekerjaan ripping per trip)PK
merupakan pekerjaan bantu untuk = Efisiensi waktu
dozing, terhadap material yang keras. = Efisiensi kerja

KATALOG ALAT BERAT


184 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
01 Analisa Pemilihan Alat

= Keterampilan operator Dari daftar drawbar full, maka dapat


= Bucket factor diten-tukan doser shovel tersebut bekerja
Ct = Cycle time (waktu siklus) dengan aman tanpa slip maju dengan F2,
= (J/R + J/P) x 2 + Z kecepatan penuh 4.26 km/jam atau 71 m/
menit. Sedang untuk mundur dengan jarak
J = jarak kerja
tersebut masih dapat dipakai R2 dengan
P = Kecepatan maju
faktor kecepatan 0.85 = 0.85 x 7.5 km = 6.375
R = Kecepatan mundur km/jam = 106.25 m/menit.
Z = waktu tetap untuk pindah gigi
transmisi Jadi :
Jadi KB x 60 x FK
KB x 60 x FK KP =
KP = J/F + J/R) 2 + 2
J/F + J/R) 2 + 2
FK =
efisiensi waktu = 0.83
Contoh : efisiensi kerja = 0.75
Hitunglah produksi sebuah doser shovel ketrampilan operator = 0.85
yang sedang bekerja memuat pasir basah bucket factor = 0.80
keatas dump truck. Dengan metode kerja 0.83 x 0.75 x 0.85 x 0.80 = 0.42
v-shape loading, doser shovel yang digu-
nakan adalah D755-3, triple grouser shoe, KP = 2.2 x 60 x 0.42.
standar bucket (2.2 m3) dan steel canopy. (10/71 + 10/106.25) 2 + 0.30
Jarak kerja = 10 meter.
55.44
=
Jawab 0.77
1. Berat total D755-3 kelengkapannya = 72 LCM
= 20,790 + 630
= 21,420 kg Kapasitas Produksi Motor Grader
2. Kapasitas muat Motor grader dapat digunakan diberbagai
= kapasitas bucket x bucket factor jenis pekerjaan, misalnya: untuk perawatan
= 2.2 x 0.8 = 1.76 LCM jalan, penggalian parit, pemotongan tanah,
dan lain-lain. Maka dari itu kapasitas
3. Berat muatan = 1.76 x 1840 = 3228.4 kg. produksi motor grader dapat bervariasi
tergantung dari jenis pekerjaannya.
4. Berat total D755 beserta muatan
= 21,420 kg + 3238.4 kg Untuk menghitung kapasitas produksinya,
= 24658.40 kg dapat menggunakan rumus sebagai beri-
kut :
5. Traksi kritis (beban penuh) KP = F x (Le – Lo) x 1000 x FK m3/jam
= koefisien traksi x berat KP = Kapasitas produksi (m3 / jam)
= 24,658.40 x 0.30 = 7,397.52 kg F = Kecepatan kerja (km/jam)
Le = Panjang blade efektif (m)
Lo = Lebar overlap (m)

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 185
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Analisa Pemilihan Alat 01

FK = Faktor koreksi, terdiri dari :


- Efisiensi waktu
- Efisiensi kerja
- Efisiensi operator

Atau
NxD
KP = JAM
F x FK
WxDxn
= JAM
Le – Lo x F x F
W xn
KN =
Le - Lo
N = jumlah trip
D = panjang jalan
W = lebar jalan
N = jumlah passing

Contoh :
Sebuah motor grader G0605R digunakan
untuk membentuk badan jalan didaerah
perkebunan. Hitunglah kapasitas
produksi motor grader tersebut (km/
jam) apabila diketahui lebar jalan = 8
meter, kecepatan kerja = 4 km, jumlah
passing = 2.

efisiensi waktu = 0.83


efisiensi operator = 0.85
efisiensi kerja = 0.75
sudut kerja blade = 600

Jawab
WxDxn
KP =
Le – Lo x F x FK

8 x 1 x 1000 x 2
=
(3.5 – 0.2) x 4000 x 0.53

16000
= = 2.29 jam
6996

KATALOG ALAT BERAT


186 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
02 Perhitungan Biaya
Perhitungan Biaya
Harga satuan dasar alat yang digunakan Biaya bahan bakar, pelumas, dan biaya
adalah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan (H,I,J)
operasional alat dalam satu satuan waktu • Biaya Bahan Bakar (H)
(jam atau hari kerja). Biaya operasi Adalah kebutuhan bahan bakar tiap
peralatan, terdiri dari : jam (biasanya diambil dari manual
peralatan yang bersangkutan).
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital Cost).
• Pelumas (I)
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan Yang dimaksud pelumas
(pengembalian) modal berikut meliputi pelumas mesin, pelumas
bunganya yang lazim disebut dengan hidrolik, pelumas transmisi, pelumas
biaya penyusutan atau depresiasi. power steering, grease dan lain-lain.
Perhitungan biaya pasti untuk segala
jenis peralatan pada dasarnya sama, • Biaya perawatan/workshop (J)
dan besarnya dipengaruhi oleh suasana Biaya perawatan, meliputi biaya
moneter (bunga bank) dan umur rencana penggantian saringan pelumas,
alat. Biaya pasti per tahun : saringan filter udara dan lain-lain.

i (1 +i)A Biaya perbaikan/suku cadang (K)


P = N --------------- atau P = N x D • Biaya penggantian ban.
(1+i)A - 1 • Biaya penggantian bagian-bagian yang
aus (bukan suku cadang), misalnya
Di mana : belt conveyor, saringan agregat untuk
P = Biaya pasti stone crusher/AMP, dll.
N = Nilai modal yg diperhitungkan • Penggantian accu.
D = Faktor angsuran/ pengembalian • Perbaikan alat.
modal (capital recovery factor)
i = Bunga bank (perhitungan Biaya operator (M)
investasi) • Biasanya terdiri dari upah operator dan
A = Umur ekonomi peralatan dalam upah pembantu operator, dan
tahun (standar pabrik) besarnya didasarkan pada upah 1
(satu) jam kerja efektif.
2. Biaya operasi langsung
(directoperation cost) Mengingat banyaknya jenis dan merk
peralatan, estimator akan mengalami
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb. kesulitan. Untuk memudahkan
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi perhitungan, maka dengan menggunakan
langsung, menurut perhitungan teoritis. rumus pendekatan sebagai berikut :
Dapat dihitung dengan analisa sebagai
berikut : Biaya operasi peralatan, terdiri dari :

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 187
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Biaya 02

a. Biaya Pasti (Initial Cost atau Produksi peralatan dihitung berdasarkan


Capital Cost) volume per siklus waktu dan jumlah siklus
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan dalam satu jam yang dinyatakan dalam
(pengembalian) modal berikut (biaya rumus :
penyusutan atau depresiasi)
Q=qxNxE
(B – C) D + F
G = ------------------- 60
Q = q x -------- X E
W WS
Dimana :
G = Biaya pasti per jam. Dimana:
B = Harga alat setempat. Q = Produksi alat per jam (m3/jam,
C = Nilai sisa alat. Biasanya 10% dari m2/jam, m/jam)
initial cost. q = Kapasitas alat per siklus (m3, m2, m)
W = Jumlah jam kerja dlm satu tahun N = Jumlah siklus dalam satu jam
(2000 jam/1600 jam/1200 jam) E = Efisiensi kerja total (efisiensi kerja
F = Biaya asuransi peralatan dan operator dan mesin, efisiensi
pajak peralatan dlm 1 th. karena kondisi lapangan, efisiensi
(biasanya 0,002 x B atau 0,02 x C) karena jenis material yg ditangani)
D = Faktor angsuran / pengembalian WS = Waktu siklus dalam menit
modal (capital recovery factor).
Perhitungan Harga Satuan Dasar
Pengertian Analisa Harga Satuan Alat
Analisa Harga Satuan menguraikan Harga satuan dasar alat yang digunakan
perhitungan harga satuan bahan dan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pekerjaan berdasar suatu metode kerja operasional alat dalam satu satuan waktu
dan asumsi-asumsi yang sesuai dengan (jam atau hari kerja). Biaya operasi
spesifikasi teknik, gambar desain dan peralatan, terdiri dari :
komponen harga satuan.
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital
Harga Satuan Pekerjaan terdiri dari biaya Cost).
langsung dan biaya tidak langsung. Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
(pengembalian) modal berikut
Perhitungan Produktivitas Alat
bunganya yang lazim disebut dengan
Output peralatan diukur dalam satuan biaya penyusutan atau depresiasi.
produk per jam. Dalam menaksir produksi
(output) peralatan perlu mempertimbang- Perhitungan biaya pasti untuk segala
kan hal-hal sebagai berikut : jenis peralatan pada dasarnya sama, dan
besarnya dipengaruhi oleh suasana
1. Kinerja peralatan yang diberikan oleh moneter (bunga bank) dan umur
pabrik rencana alat. Biaya pasti per tahun :

KATALOG ALAT BERAT


188 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
02 Perhitungan Biaya

i (1 +i)A HP = kapasitas mesin penggerak


P = N --------------- atau P = N x D (dlm HP)
(1+i)A - 1
Di mana : 12,5 % untuk alat bertugas ringan
P = Biaya pasti 15 % untuk alat bertugas berat
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian 2). Biaya pelumas (I)
modal (capital recovery factor) I = (2,5 s/d 3)% x HP
i = Bunga bank (perhitungan investasi)
A = Umur ekonomi peralatan dalam Di mana :
tahun (standar pabrik) I = besarnya pelumas per jam (liter)
HP = Kapasitas mesin penggerak
2. Biaya operasi langsung (direct (dlm HP)
operation cost)
Biaya utk mengoperasikan alat tsb. 2,5 % untuk pemakaian ringan
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi 3 % untuk pemakaian berat
langsung, menurut perhitungan teoritis.
Dapat dihitung dengan analisa sebagai 3). Biaya bengkel
berikut : J = (6,25 s/d 8,75)% x B/W

Biaya bahan bakar, pelumas, dan biaya Dimana :


perawatan (H,I,J) B = Harga pokok alat setempat
• Biaya Bahan Bakar (H) W = Jumlah jam kerja dalam satu
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap tahun
jam (biasanya diambil dari manual
peralatan yang bersangkutan). 6,25 % untuk alat bertugas ringan
8,75 % untuk alat bertugas berat
• Pelumas (I)
Yang dimaksud pelumas meliputi 4). Biaya perbaikan dan perawatan (K)
pelumas mesin, pelumas hidrolik, K = (12,5 s/d 17,5 %) (B/ W)
pelumas trans-misi, pelumas power
steering, grease dan lain-lain. Di mana :
B = Harga alat dlm rupiah
Biaya utk mengoperasikan alat tsb. Setiap W = Jumlah jam kerja (dlm jam)
merk alat berbeda
12,5 % utk alat bertugas ringan
1). Biaya bahan bakar 17,5 % utk alat bertugas berat
H = (12,5 s/d 15)% x HP
5). Upah operator / driver
Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1 jam
(liter)

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 189
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Biaya 02

Informasi yang Diperlukan Produksi peralatan dihitung berdasarkan


Perhitungan volume per siklus waktu dan jumlah siklus
dalam satu jam yang dinyatakan dalam
• Jenis alat rumus :
• Kapasitas alat
• Umur ekonomis alat Q=qxNxE
• Jam kerja alat per tahun
• Harga pokok alat 60
• Nilai sisa alat Q = q x -------- X E
WS
• Tingkat suku bunga
• Asuransi dan pajak
Dimana:
• Tenaga mesin
Q = Produksi alat per jam (m3/jam,
• Upah tenaga
m2/jam, m/jam)
• Harga bahan bakar dan pelumas
q = Kapasitas alat per siklus (m3, m2, m)
• Biaya pengembalian modal & ansuransi
N = jumlah siklus dalam satu jam
• Biaya operasi & pemeliharaan : bahan
E = Efisiensi kerja total (efisiensi kerja
bakar, pelumas, perawatan, spare part
operator dan mesin, efisiensi
• Operator & pembantunya
karena kondisi lapangan, efisiensi
karena jenis material yg ditangani)
Perhitungan koefisien alat & total harga
WS = Waktu siklus dalam menit
alat
Perhitungan Harga Satuan Dasar
• Jenis
• Kapasitas (sesuai dengan spesifikasi Alat
jika ada) Harga satuan dasar alat yang digunakan
• JumlahJika tidak disyaratkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
tergantung dari kuantitas & lamanya operasional alat dalam satu satuan waktu
periode pelaksanaan. (jam atau hari kerja). Biaya operasi
• Faktor efisiensi produksi peralatan, terdiri dari :

Perhitungan koefisien tenaga kerja & 1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital
total harga tenaga kerja Cost).
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
• Kualifikasi (mandor, tukang, pekerja (pengembalian) modal berikut
biasa, dsb.) Tergantung dari produkti- bunganya yang lazim disebut dengan
fitas peralatan (diperoleh dari kapasi- biaya penyu-sutan atau depresiasi.
tas terkecil suatu alat yang jumlahnya
min. Diambil 1) dan variasi jumlah alat Perhitungan biaya pasti untuk segala
yang akan disediakan. jenis peralatan pada dasarnya sama, dan
• Kuantitas jam kerja besarnya dipengaruhi oleh suasana
• Harga satuan dasar tenaga kerja moneter (bunga bank) dan umur
rencana alat. Biaya pasti per tahun :

KATALOG ALAT BERAT


190 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
02 Perhitungan Biaya

i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N x D HP = Kapasitas mesin penggerak
(1+i)A - 1 (dalam HP)
Di mana : 12,5% untuk alat bertugas ringan
P = Biaya pasti 15% untuk alat bertugas berat
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian 2). Biaya pelumas (I)
modal (capital recovery factor) I = (2,5 s/d 3)% x HP
i = Bunga bank (perhitungan investasi) Dimana :
A = Umur ekonomi peralatan dalam I = besarnya pelumas per 1 jam
tahun (standar pabrik) (liter)

2. Biaya operasi langsung (direct HP = Kapasitas mesin penggerak


operation cost) (dalam HP)
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb. 2,5% untuk pemakaian ringan
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi 3% untuk pemakaian berat
langsung, menurut perhitungan teoritis.
Dapat dihitung dengan analisa sebagai 3). Biaya bengkel (J)
berikut : J = (6,25 s/d 8,75)% x B/W
Dimana :
Biaya bahan bakar, pelumas, dan biaya B = Harga pokok alat setempat
perawatan (H,I,J) W = Jumlah jam kerja dalam
• Biaya Bahan Bakar (H) setahun
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap 6,25% untuk alat bertugas ringan
jam (biasanya diambil dari manual 8,75% untuk alat bertugas berat
peralatan yang bersangkutan).
4). Biaya perawatan dan perbaikan (K)
• Pelumas (I) K = (12,5 s/d 17,5)% x B/W
Yang dimaksud pelumas meliputi Dimana :
pelumas mesin, pelumas hidrolik, B = Harga alat dalam Rupiah
pelumas transmisi, pelumas power W = Jumlah jam kerja (dalam Jam)
steering, grease dan lain-lain. 12,5% untuk alat bertugas ringan
17,5% untuk alat bertugas berat
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb.
Setiap merk alat berbeda 5). Upah operator/driverc

1). Biaya bahan bakar


H = (12,5 s/d 15)% x HP

Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1 jam
(liter)

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 191
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

PerhitunganTarif Alat
Jenis peralatan untuk pekerjaan pemindahan tetapi dapat diperkirakan ekuvalen
tanah secara mekanis ada berbagai dengan kemiringan 2 : 1. Tetapi bila
macam. Baik ditinjau dari segi kelas horse menggusur material tidak di dalam saluran
powernya, fungsi dan kegunaan serta atau parit, kapasitas blade akan menurun.
manfaat khusus. Angka penurunan ini tergantung dari
jenis blade, jenis material dan faktor
Oleh karena itu cara perhitungan taksiran kekerasannya.
produktivitas alatpun beraneka ragam
tergantung fungsi kegunaan alat tersebut. Kapasitas Produksi Bulldoze
Walaupun demikian pada dasarnya (Dozing) :
adalah sama, yaitu :

[Produksi per Trip KB x 60 x FK 3


KBD = m /Jam
x J/F+J/R+Z
Produksi Jumlah
Per Satuan Waktu = Trip Persatuan Waktu Keterangan :
x KPD = Produksi Dozing (m3/jam)
Faktor Koreksi] KB = Kapasitas Blade (m3)
FK = Faktor Koreksi
Dengan diketahuinya kapasitas produksi J = Jarak Dorong (meter)
peralatan, berarti jumlah peralatan yang F = Kecepatan Maju (meter/menit)
digunakan akan diketahui juga. Untuk R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
mendapatkan nilai yang sesuai dengan Z = Waktu Tetap (menit)
hasil yang nyata di lapangan, maka dalam
perhitungan secara teoritis harus dimasukkan Kapasitas blade umumnya sudah
faktor koreksi yang diperkenankan dan dicantumkan oleh pabrik pembuat alat
layak diterapkan sesuai dengan kondisi dalam “Komatsu spesifikasi dan aplikasi
yang ada. hand book”, contoh sbb :

1. KAPASITAS PRODUKSI BULLDOZER


Kapasitas bulldozer dapat ditentukan
dengan ukuran dari beban yang didorong
oleh blade. Apabila bulldozer diguna-
kan untuk menggusur beban (misalnya
tanah, pasir dan sebagainya) dalam
saluran atau parit dengan tinggi yang sama
dengan bladenya, maka blade tersebut
akan terisi penuh menurut panjang dan
tingginya. Walaupun bentuk dari tanah
yang didorong dibagian depan mempunyai
kemiringan yang tidak teratur,

KATALOG ALAT BERAT


192 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan
Kapasitas Tarif Alat
blade umumnya sudah dicantumkan oleh pabrik pembuat alat dalam “Komatsu

spesifikasi dan aplikasi hand book”, contoh sbb :

Blade Specifications BULDOZERS


Agele Dozer

MODEL
D65E-12 D65EX-16 D65EX-17 D68ESS-12
ITEM
OPERATING WEGHT* kg (lb) 17690 (39,000) 19320 (42,590) 19490 (42,970) 16940 (37,350)
BLADE CAPACITY LH2** m3 (yd3) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 4,80 (6,28) 3,6 (4,71)
SAE 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 3,55 (4,64) 2,6 (3,40)
DIMENSION*
A Ovelall length mm (ft.in) 5470 (17’11”) 5630 (18’6”) 5540 (18’2”) 5930 (19’5”)
B Overall width mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
C Overall geight mm (ft.in) 2980 (9’9”) 3155 (10’4”) 3155 (10’4”) 3140 (10’4”)
Ground pressure kg/cm2 (PSI) 0,65 (9,2) 0,64 (9,10) 0,64 (9,10) 0,54 (7,68)
DOZER EQUIPMENT
Weight kg (lb) 2820 (6,220) 2200 (4,850) 2200 (4,850) 2660 (5,860)
(Includes hydraulic control unit) 2930 (6,460)
Length mm (ft.in) 3970 (13’) 3970 (13’0”) 3970 (13’0”) 3970 (13’)
Height mm (ft.in) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 1100 (3’7”) 950 (3’1”)
D Max. lift above ground mm (ft.in) 1180 (3’10”) 1175 (3’10”) 1175 (3’10”) 1205 (3’11”)
Bisa juga
E dilihat di brosur-brosur
Max. drop below ground teknis,
mm (ft.in) contoh sbb :
460 (1’6”) 445 (1’6”) 445 (1’6”) 535 (1’9”)
F Max. tilting adjustment mm (ft.in) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”) 400 (1’4”)
Digging angle degree 56,5 56 56 55
UPPER ATTACHMENT - - POPS cab POPS cab -

Bisa juga dilihat di brosur-brosur teknis, contoh sbb :


DOZER EQUIPMENT
Use of high tensile strength steel in moldboard for strengthened blade construction.
Maximum Additional weight
Overall Maximum Maximum
Blade Blade drop DozerAngling Hydraulic
Length lift above tilt ad-
Capacity* length x height below Equip- angle control
With Dozer ground justment
ground ment unit
590 mm 3,4 m3 3470 mm x 1070 mm 1255 mm 485 mm 400 mm 2890 kg 540 kg
Angle Dozer 25 degree
19’5” 4,4 yd3 14’4” x 3’6” 4’1” 1’7” 1’4” 6,370 lb 1,190 lb
Straight 5615 mm 4,4 m3 3620 mm x 1295 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2220 kg 590 kg
-
Tilt Dozer 18’5” 5,8 yd3 11’11” x 43” 3’6 1’11” 1’6” 4,890 lb 1,300 lb
Semi-U 5770 mm 6,8 m3 3640 mm x 1565 mm 1070 mm 590 mm 460 mm 2520 kg 590 kg
atau dapat
Tilt Dozerpula 18’11”
dihitung, berdasarkan
8,9 yd3
11’ 11 x 5’2”standar
3’6 SAE 1’11”
J1265, 1’6”
cara menentukan
-
5,560 lb kapasitas
1,300 lb blade

adalahRemarks
sebagai: * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265
berikut :
atau dapat pula dihitung, berdasarkan standar SAE J1265, cara menentukan kapasitas blade
Untuk jenis straight dan single blade = 0.80 x LH2
adalah sebagai berikut :

KATALOG ALAT BERAT


BERAT 2013 193
LOG ALATKONSTRUKSI
NSTRUKSI 2013 158
Kementerian Pekerjaan Umum

ementrian Pekerjaan Umum


AH
Perhitungan Tarif Alat 03

Untuk jenis straight dan single blade = Selain faktor koreksi di atas, kecepatan
0.80 x LH2 kerja juga harus dikoreksi, karena trans-
misi jenis torqflow, kecepatan kerja selalu
berubah sesuai beban kerja yang diterima.
Oleh karena itu umumnya dalam kalkulasi
teoritis kecepatan kerja dikoreksi seperti
H
berikut :

L • Kecepatan maju dikoreksi 75%


• Kecepatan mundur dikoreksi 85%
Keterangan :
L = Panjang blade (meter) Jawab :
H = Tinggi blade (meter)
(3,4 x 0,9) x 60 x 0,63
KPD = m3/jam
30/113,3 + 30/143,3 + 0,05
Waktu tetap (Z) tergantung dari pada jenis
transmisi dan jumlah tangkai transmisi. KPD = 220.68 m3/jam
Untuk produk Komatsu dapat dilihat pada
tabel berikut : Kapasitas Produksi Bulldozer
(Ripping) :
Jenis Transmissi (Menit)
Untuk estimasi / taksiran produksi hasil
Direct drive ripping, disarankan mendapatkan hasil
0,10
- Single lever test seismic wave velocity sebab produk-
0,20
- Double lever tivitas ripping sangat dipengaruhi oleh
0,05
Torque flow jenis ripper maupun tipe alatnya. Setelah
mendapatkan hasil test seismic wave
Contoh Kasus : velocity, bisa dibaca di “Komatsu
spesifikasi dan aplikasi hand book”
Hitunglah kapasitas produksi bulldozer sehingga produksi ripping dapat di
D85ESS-2 dengan data sebagai berikut : estimasikan. Tetapi jika test seismic
Kapasitas blade = 3,4 m3 (Angle Blade wave velocity belum dilakukan, maka
dozer), dengan faktor blade = 0,90 perhitungan taksiran produksi dibawah ini
Jarak Dorong = 30 meter dengan kec. maju bisa digunakan lebih dahulu.
= 6,8 km/jam, kec. mundur = 8,6 km/jam
Faktor Koreksi = 0,63 yang terdiri dari : Cara menghitung taksiran produksi ripping
oleh bulldozer bisa dibedakan menjadi
• Faktor kesiapan mesin = 0.90 dua macam, yaitu :
• Faktor efisiensi waktu = 0,83
• Faktor ketrampilan operator = 0,85 • Multi Shank Ripper
• Giant Ripper

KATALOG ALAT BERAT


194 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

Taksiran Produksi Ripping dengan Multi Keterangan :


Shank Ripper. KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/
Jam)
LK x P x J x 60 x FK 3 P = Kedalaman Penetrasi (meter)
KPR = m /Jam J = Jarak Ripping (meter)
J/F+J/R+Z
FK = Faktor Koreksi
F = Kecepatan Maju (meter/menit)
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit)

Contoh Kasus :
Sebuah bulldozer D375A-6 digunakan
untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping
rata-rata 30 meter. Data teknis bulldozer
dan ripping adalah :
Keterangan :
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/Jam) • Attachment yang digunakan adalah
LK = Lebar Kerja (meter) Giant ripper
P = Kedalaman Penetrasi (meter) • Kedalaman Penetrasi = 0,90 meter
J = Jarak Ripping (meter) • Faktor kesiapan mesin = 0.90
FK = Faktor Koreksi • Faktor efisiensi waktu = 0,83
F = Kecepatan Maju (meter/menit) • Efisiensi ketrampilan operator = 0,85
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit) Berapakah produktivitas ripping dari
bulldozer tersebut ?
Taksiran Produksi Ripping dengan Giant
Jawab :
Ripper.
1/2 P2 x J x 60 x FK
KPR = m3/Jam
J/F+J/R+Z
1/2 P2 x J x 60 x FK
KPR = m3/Jam Keterangan :
J/F+J/R+Z
LK = Lebar kerja = P = 0,90 meter
P = Kedalaman Penetrasi= 0,90 meter
J = Jarak Kerja = 30 meter
F = Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi
= 0,75 x 3,80 = 2,85 km/jam = 47,5
m/menit
R = Kecepatan mundur gigi 1 terkoreksi
= 0,85 x 5,10 = 4,33 km/jam = 72,17
m/menit
Z = Waktu tetap = 0,05 menit
FK = Faktor koreksi total (efisiensi kerja)
= 0,90 x 0,83 x 0,85 = 0,63

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 195
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

1/2 x 0,90 x 90 x30x 60 x 0,63 CYCLE TIME


KPR =
30/47,5 + 30/72,17 + 0,05
Perhitungan cycle time hydraulic excavator
= 417,27 m3/jam tergantung dari :

Kapasitas Produksi Gabungan a. Ukuran alat


Ripping - Dozing (ukuran yang kecil mempunyai
Pada prakteknya pekerjaan ripping siklus yang lebih cepat dibanding
merupakan pekerjaan bantu terhadap dengan yang lebih besar)
dozing. Jadi setelah material itu di ripping
pasti selanjutnya dilakukan dozing. b. Kondisi kerja
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa (dengan kondisi kerja yang baik exca-
ripping tidak berdiri sendiri melainkan vator memiliki siklus yang lebih cepat
selalu berpasangan dengan dozing. Untuk dibandingkan dengan kondisi kerja yang
mengetahui taksiran produksi gabungan lebih berat)
ripping - dozing, digunakan rumus
sebagai berikut : Karena banyaknya variable yang dapat
mempengaruhi kerja hydraulic excavator
KDP x KPR 3 maka tidaklah mudah untuk menunjukkan
TP = m /Jam dengan tepat berapa besar cycle time dari
KDP+KPR
hydraulic excavator tersebut.
Dimana :
KPD = Taksiran Produksi Dozing (m3/jam) Cycle time hydraulic excavator terdiri dari :
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/jam)
a. Excavating time (digging time)
2. KAPASITAS PRODUKSI HYDRAULIC b. Swing time (loaded)
EXCAVATOR c. Dumping time
d. Swing time (empty)
Untuk menghitung estimasi kapasitas
produksi hydraulic excavator dapat Berdasarkan “Komatsu spesifikasi dan
menggunakan rumus sbb : aplikasi hand book”, maka standar dari
cycle time komatsu hydraulic excavator
KB x bf x 3600 x FK 3
KP = m /Jam adalah sebagai berikut :
CT
Dimana :
KB = Kapasitas Bucket (m3)
bf = Bucket faktor
FK = Faktor Koreksi terdiri dari :
- Faktor kesiapan mesin
- Faktor efisiensi waktu
- Faktor ketrampilan operator
Ct = Cycle time (second)

KATALOG ALAT BERAT


196 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

Tabel Cycle Time Komatsu Hydraulic Excavator


Range Swing Angle Range Swing Angle
Model 450 - 900 900 - 1800 Model 450 - 900 900 - 1800
PC78 10 - 13 13 - 16 PC270, PC290 15 - 18 18 -21
PW148 11 - 14 14 - 17 PC300, PC350 15 - 18 18 -21
PC130, PC138US 11 - 14 14 - 17 PC400, PC450 16 - 19 19 - 22
PC160 13 - 16 16 - 19 PC600, PC700 17 - 20 20 - 23
PW160, PW180 13 - 16 16 - 19 PC750, PC800, PC850 18 - 21 21 - 24
PC180 13 - 16 16 - 19 PC1250 22 - 25 25 - 28
PC200, PC210, PC228US 13 - 16 16 - 19 PC2000 24 -27 27 - 30
PW200, 220 14 - 17 17 - 20
PC220, PC230, PC240 14 - 17 17 - 20

Tabel Conversion faktor untuk Backhoe


Dumping Condition Dumping Condition
Digging depth Difficult
Easy Normal Rather diffiult
Specified max. (Small dump target
(Dump ontospil (Large dump (Small dump
digging depth reguiring maximum
pile) target) target)
dumping reach)
Below 40% 0,7 0,9 1,1 1,4
40 0 75% 0,8 1 1,3 1,6
Over 75% 0,9 1,1 1,5 1,8

Untuk mengitung cycle time dapat juga dengan cara menggunakan tabel-tabel di atas
dengan cara sebagai berikut :

Cycle time = Standar cycle time x Conversion faktor

BUCKET FACTOR
Bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali. Menurut tabel dari “Komatsu
spesifikasi dan aplikasi hand book”, bucket faktor adalah sebagai berikut :

Tabel Bucket factor untuk Backhoe

Excavating Condition Bucket Factor


Easy Clayey Soil, Clay, or Soft Soil 1.1 - 1.2
Average Sandy Soil, Sand Soil 1.0 - 1.1
Rather Difficult Sandy Soil with Gravel 0.8 - 0.9
Difficult Loading Blasted Rock 0.7 - 0.8

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 197
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

Contoh kasus : Moisture content adalah kandungan air


Tentukan kapasitas produksi galian tanah dalam tanah.
berpasir yang bercampur kerikil (gravel)
menggunakan Hydraulic excavator Jumlah kandungan air ini sangat penting
PC200-8 New Generation, sudut swing dalam proses pemadatan. Air akan
180*, attachment yang digunakan adalah melumasi partikel-partikel tanah sehingga
standar bucket dengan kapasitas 0,93 akan membantu saling bergeser sam-
(bucket factor = 0,85) pai pada kondisi padat tertentu. Perlu
diketahui sehubungan dengan kandun-
Jawaban : gan air tanah ini, bahwa untuk tanah yang
terlalu kering atau terlalu basah akan
KB x bf x 3600 x FK 0.93 x 0.85 x 3600 x 0.63 sangat sulit dilakukan pemadatan.
KP = =
Ct Ct
Moisture content optimum adalah
= 94.36 m3/jam (LCM) kandungan air tertentu yang dapat
membantu proses pemadatan yang
Catatan :
optimal.
Faktor koreksi terdiri dari,
• efisiensi waktu = 0,83
COMPACTIVE EFFORT adalah berbagai
• kesiapan mesin = 0.90
macam cara pemadatan dari suatu alat
• ketrampilan operator = 0,85
pemadat seperti :

3. KAPASITAS PRODUKSI COMPACTOR • Static weight or pressure : Rod Roller


• Kneeding action or manipulation :
Pemadatan adalah proses fisik dimana Sheep foot roller
berat jenis dari bahan yang dipadatkan • Impact or sharp blow : Penumbuk
akan bertambah, Tiga faktor penting yang • Vibration : Vibration roller
dapat mempengaruhi pemadatan adalah:
Kapasitas produksi pemadatan ada 2 versi
• Material gradation yaitu :
• Moisture content Dalam satuan volume dari material yang
• Compactive effort dipadatkan dengan rumus :

Material gradation menunjukkan distribusi LK x F x H x 1000 x FK 3


(% terhadap berat) dari ukuran tanah yang KP = m /Jam
N
berbeda. Tanah disebut berkualitas baik
apabila distribusi dari berbagai macam Keterangan :
ukuran partikel tanahnya tersebar merata KP = Kapasitas Produksi (m3/jam)
atau dengan kata lain bahwa ukuran LK = Lebar Kerja efektif (m)
partikel tanah cenderung heterogen. F = Kecepatan kerja (km/jam)
Pemadatan terhadap tanah seperti ini H = Ketebalan material yang
akan lebih mudah dilakukan. dipadatkan (m)
N = Jumlah lintasan (passing

KATALOG ALAT BERAT


198 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

N = Jumlah lintasan (passing)


FK = Faktor Koreksi terdiri dari : Effective compac-
Type of Equipment
• faktor ketersediaan mesin tion width (W)
• faktor effisiensi waktu
• faktor ketrampilan operator (Driving wheel width
Soil compactor
x 2) – 0,2 m
Dalam satuan luas area yang dipadatkan Outside-to-outside
dengan rumus : Tire roller distance of most
outside tires – 0,3 m
LK x F x 1000 x FK
KP = (M2/Jam) Large vibratory roller Roller width – 0,2 m
N

• Lebar kerja efektif adalah lebar drum


compactor-lebar overlap (tabel a). Small vibratory roller Roller width – 0,1m

• Kecepatan kerja tergantung tipe


compactor yang digunakan (tabel b). (Width of track shoe
Bulldozer
x 2) – 0,3 m
• Ketebalan pemadatan adalah ketebalan
setiap lapis pemadatan tergantung
spesifikasi tingkat kepadatan atau Tabel b. Kecepatan kerja
berdasarkan hasil tes yang dilakukan.
Road roller About 2,0 km/hr
• Jumlah passing atau lintasan adalah
banyaknya lintasan yang diperlukan Tire roller About 2,5 km/hr
tergantung dari spesifikasi teknis atau
hasil tes yang dilakukan. Tapi pada Vibration roller About 1,5 km/hr
umumnya jumlah lintasan seperti pada
(tabel c). Soil compactor About 4 - 10 km/hr

Tamper About 1,0 km/hr


Tabel a. Lebar kerja (pemadatan) efektif
Tabel c. Jumlah lintasan (passing)
Effective compac-
Type of Equipment
tion width (W) Tire roller 3-5

Driving wheel width Road roller 4-8


Macadam roller
– 0,2m
Vibration roller 4 - 12
Driving wheel width
Tandem roller
– 0,2m Soil compactor 4 - 12

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 199
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

Contoh Kasus :
Tentukan kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW211D-40 .

Data-data pekerjaan adalah sbb :


Berdasarkan penyelidikan pekerjaan tanah telah dipelajari tebal lapisan tanah timbunan
setelah dipadatkan = 30 cm, dan diperlukan 6 lintasan untuk dapat mencapai kepadatan
tanah yang diperlukan. Sedangkan faktor pengembangan volume material tanah adalah
sebagai berikut :

Kondisi awal Kondisi asli Kondisi gembur Kondisi padat

A 1,00 1,43 0,90

B 0,70 1,00 0,63

C 1,11 1,59 1,00

Jawab :
Berdasarkan tabel di atas maka tebal lapis pemadatan = 30 cm x 1,59 = 48 cm

F x H x 1000 x FK
KP =
N

(2,1 – 0,2) x 1,5 x 0,48 x 1000 x 0,63


=
6

= 143.64 m3/jam (lcm/jam) atau 90,49 ccm/jam

Catatan, Faktor koreksi terdiri dari :


ketersediaan mesin = 0,90
effisiensi waktu = 0,83
ketrampilan operator = 0,85

0,90 x 0,83 x 0,85 = 0,63

KATALOG ALAT BERAT


200 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

FAKTOR EKONOMI (BIAYA ALAT BERAT)

1. BIAYA KEPEMILIKAN DAN OPERASI (OWNING AND OPERATING COST)


Owning & operating cost adalah estimasi perhitungan yang dibuat untuk mengetahui
besarnya biaya kepemilikan ( Owning cost) dan biaya operasi (Operating cost) alat (mesin)
untuk suatu masa tertentu. Masa tertentu ini adalah suatu masa dimana umur ekonomi
atau Umur kegunaan atau nilai buku dari suatu unit sudah habis.

Nilai Owning & Operating cost dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan biaya yang
harus dikeluarkan pada suatu pekerjaan yang dilakukan oleh suatu mesin. Sehingga dapat
dipakai sebagai acuan untuk memperkirakan keuntungan dan kerugian suatu pekerjaan
yang dilakukan oleh suatu mesin.

Owning & Operating cost terdiri dari dua unsur, yaitu biaya kepemilikan (owning cost) dan
biaya operasi (operation cost). Komponen-komponen yang termasuk dalam owning cost &
operation cost adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan (Depreciation)
Biaya Kepemilikan Biaya Bunga Modal (Interest)
(Owning Cost)
Biaya Pajak (Taxes)
Biaya Asuransi (Insurance)

Owning &
Operating Cost
Biaya Bahan Bakar (Fuel)
Biaya Minyak Pelumas (Oil)
Biaya Saringan saringan (Filter)
Biaya Operasi Biaya Perawatan & Perbaikan
(Operation Cost) (Repair & Maintenance)
Biaya Ban (Tyres)
Biaya Operator (Operator Wage)

Biaya Khusus (Special Items)

Owning & operating cost alat-alat berat sangat bervariasi, karena dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain :
• Tipe pekerjaan dimana alat berat beroperasi
• Harga bahan bakar dan pelumas di lokasi kerja
• Nilai suku bunga pinjaman bank dan faktor-faktor lainnya.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 201
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

1.1. BIAYA KEPEMILIKAN (OWNING COST) b. Asuransi


Besar asuransi yang harus dibayarkan
Biaya kepemilikan merupakan jumlah sangat tergantung dari harga alat,
dari nilai biaya penyusutan, bunga modal, jenis asuransi yang diminta, jangka
biaya asuransi dan pajak. Biaya waktu pengasuransian alat, jenis
kepemilikan ini merupakan Biaya Tetap pekerjaan yang dilaksanakan, lokasi
(Fixed Cost), yaitu biaya yang tetap pekerjaan dan lain sebagainya.
diperhitungkan meskipun alat tidak
dioperasikan. c. Pajak
Di negara kita, belum ada peraturan
1.1.1. Biaya Penyusutan (Depreciation definitif mengenai pajak terhadap
Cost) kepemilikan alat berat. Pajak kepe-
Metode yang populer digunakan milikan alat berat sudah termasuk
untuk menghitung biaya penyu- dalam pajak kekayaan perusahaan.
sutan adalah metode garis lurus
(Straight Line). Metode ini mempu- Bunga Modal dan Asuransi dihitung
nyai pengertian, bahwa nilai modal dengan menggunakan persamaan
turun, karena dikurangi nilai penyu- sebagai berikut :
sutan yang sama besar sepanjang
umur kegunaan alat. Penyusutan (n-1)(1-r)
1- x Harga Alat x (Int + Ins)
metode garis lurus dihitung dengan 2n
Int & Ins =
persamaan berikut : Jam Kerja Pertahun

Harga Mesin - Nilai sisa Keterangan :


Penyusutan = n = Umur ekonomi alat (tahun)
Umur Kegunaan Alat
r = Nilai sisa alat (%)
Keterangan : Ins = Asuransi
Nilai sisa alat berat = 30 % dari harga Int = Bunga Bank
baru mesin.
Pada Alat yang menggunakan roda 1.2. BIAYA OPERASI ALAT
karet. (OPERATING COST)
Nilai Penyusutan = Harga mesin baru
Nilai sisa - Harga ban Biaya operasi alat (Operating Cost) adalah
biaya yang timbul apabila alat tersebut
1.1.2. Bunga Modal, Asuransi, Pajak beroperasi. Biaya operasi alat (Operating
Cost) merupakan biaya tidak tetap (Vari-
a. Bunga Modal able Cost). Biaya operasi pada umumnya
Bunga modal harus diperhitungkan berbeda-beda, tergantung pada jenis alat,
agar tidak merugi dalam menggu- kondisi medan operasinya, jenis peker-
nakan modal kerjanya. Keuntungan jaan yang dilakukan dan lain sebagainya.
yang diperoleh harus lebih besar dari Operating Cost Merupakan jumlah dari
bunga modalnya, agar tidak merugi. komponen biaya berikut ini :

KATALOG ALAT BERAT


202 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

1.2.1. Biaya Bahan Bakar (Fuel Cost) Biaya Minyak Pelumas = Konsumsi
Kebutuhan bahan bakar perjam Minyak Pelumas per jam x Harga
umumnya berbeda-beda, tergan- minyak pelumas setempat.
tung pada jenis alat, kondisi medan
operasinya, jenis pekerjaan yang Biaya Filter = Harga filter yang di-
dilakukan dan lain sebagainya. maksud dibagi interval waktu peng-
gantian filter. Untuk penghitungan
Data-data kebutuhan bahan bakar biaya filter ini biasanya diperhitung-
perjam dapat diperoleh dari penga- kan sebesar 50 % dari jumlah biaya
matan langsung di lapangan, atau pelumas, diluar biaya bahan bakar.
dapat diperoleh dari pabrik atau
dealer yang bersangkutan, salah
satunya melalui “Komatsu spesifikasi 1.2.3. Biaya Ban (Tire Cost)
dan aplikasi hand book”, contohnya
dapat dilihat pada Tabel d & e. Keausan ban sangat dipengaruhi
oleh keadaan medan, spesifikasi
Estimasi Biaya Bahan Bakar per Jam = ban, kecepatan dan tekanan angin
Konsumsi Bahan Bakar per Jam x serta kualitas ban itu sendiri.
Harga Bahan bakar setempat.
Biaya Ban = Harga ban dibagi umur
1.2.2. Biaya Pelumas dan Filter pemakaiannya (Jam)
(Oil & Filter Cost)
1.2.4. Biaya Perbaikan & Perawatan
Konsumsi minyak pelumas per jam (Repair & Maintenance Cost)
pada suatu mesin dapat dihitung
dengan membagi jumlah (Liter) Komponen biaya ini lebih tepat di-
minyak pelumas yang diisikan sesuai katakan sebagai “biaya cadangan
kapasitasnya dengan interval waktu untuk reparasi”. Karena belum tentu
penggantiannya (jam). salah sa- biaya yang dikeluarkan sebesar itu,
tunya melalui “Komatsu spesifikasi bisa lebih kecil, dan bisa lebih besar.
dan aplikasi hand book”, contohnya
dapat dilihat pada Tabel f. Pelaksanaan pemeriksaan dan
perawatan periodik yang rutin dan
Pada umumnya komponen alat-alat tepat, akan mencegah terjadinya
berat memerlukan pelumas terdiri kerusakan besar, sehingga menjamin
dari : mesin senantiasa dalam kondisi
yang bail, sehingga bisa menekan
a. Oli mesin biaya perbaikan dan
b. Oli Transmisi memperpanjang umur pakai alat.
c. Oli Hidrolis
d. Oli final drive
e. Gemuk

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 203
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

1.2.5. Biaya-biaya Khusus (Special Item Cost)

Untuk suku cadang yang keausannya lebih cepat dibandingkan yang lain,
tidak termasuk dalam biaya perbaikan, tetapi termasuk dalam kategori
biaya khusus. Misalnya, Ripper point, Ripper shank, dan lain sebagainya.

Perhitungan biaya khusus ini dengan persamaan :

Harga per item x jumlah item yang diperlukan


Biaya Khusus =
Umur kegunaan item tsb. (Jam)

1.2.6. Upah Operator (Operator Wage)

Cara menghitung komponen biaya ini, tergantung pada sistim penggajian operator
dan pembantu operator. Jika dengan gaji bulanan dapat dihitung dengan persamaan
berikut :

Rata-rata upah operator dan pembantu operator per bulan


Upah Operator =
Jam kerja per bulan

KATALOG ALAT BERAT


204 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

Tabel d. Pemakaian bahan bakar bulldozer berdasarkan penerapan dan kondisi operasinya

Constraction
(1) Bulldozers
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine

D21A, P-8E0 0,4 - 0,85 1,6 - 3,2 0,85 - 1,3 3,2 - 4,8 1,3 - 1,7 4,8 - 6,4

D31EX, PX-22 0,9 - 1,8 3,3 - 6,7 1,8 - 2,6 6,7 - 10,0 2,6 - 3,5 10,0 - 13,3

D37EX, PX-22 1,0 - 2,0 3,8 - 7,6 2,0 - 3,0 7,6 - 11,4 3,0 - 4,0 11,4 - 15,1

D37EX, PX-23 0,9 - 1,8 3,4 - 6,8 1,8 - 2,7 6,8 - 10,2 2,7 - 3,6 10,2 - 13,6

D39EX, PX-22 1,2 - 2,4 4,5 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,2 - 4,7 13,4 - 17,9

D39EX, PX-23 1,1 - 2,1 4,0 - 8,0 2,1 - 3,2 8,0 - 12,1 3,2 - 4,3 21,1 - 16,1

D51EX, PX-22 1,4 - 2,8 5,2 - 10,5 2,8 - 4,1 10,5 - 15,7 4,1 - 5,5 15,7 - 21,0

D61EX, PX-15E0 1,7 - 3,4 6,4 - 12,9 3,4 - 5,1 12,9 - 19,3 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7

D61EX, PX-23 1,5 - 3,1 5,8 - 11,6 3,1 - 4,6 16,9 - 17,4 4,6 - 6,1 17,4 - 23,2

D63E-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7

D65E-P12 2,1 - 4,1 7,8 - 15,6 4,1 - 6,2 15,8 - 23,4 6,2 - 8,2 23,4 - 31,1

D65EX, PX, WX-16 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6

D65EX, PX, WX-17 1,8 - 3,6 6,9 - 13,8 3,6 - 5,5 13,8 - 20,7 5,5 - 7,3 20,7 - 27,6

D85ESS-12 1,8 - 3,7 6,9 - 13,9 3,7 - 5,5 13,9 - 20,8 5,5 - 7,3 20,8 - 27,7

D85ESS-2,2A 2,2 - 4,4 6,4 - 16,8 4,4 - 6,7 16,8 - 25,2 6,7 - 8,9 25,2 - 33,6

D85EX, PX-15E0 2,5 - 5,1 9,6 - 19,2 5,1 - 7,6 19,2 - 28,8 7,6 - 10,1 288 - 38,4

D85EX, PX-15R 2,5 - 4.9 9,4 - 18,7 4,9 - 7,4 18,7 - 28,1 7,4 - 9,9 28,1 - 37,5

Keterangan:
Rendah : Pergerakan mesin idle atau berjalan tanpa beban.
Sedang : Pekerjaan pemindahan tanah biasa, menarik scraper atau pekerjaan mendorong
yang mudah.
Tinggi : Ripping, pekerjaan mendorong yang berat dan operasi yang terus menerus
dengan tenaga penuh tanpa idle.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 205
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

Tabel e. Pemakaian bahan bakar hydraulic excavator berdasarkan penerapan dan kondisi
operasinya
Constraction
(3) Hydraulic Exavators
Range Low Medium High
Amount
U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr U.S. Gal/hr ltr/hr
Machine
PC20MR-3 0,21 - 0,29 1,1 - 1,6 0,29 - 0,45 1,6 - 2,3 0,45 - 0,77 2,3 - 3,9
PC27MR-3 0,34 - 0,48 1,3 - 1,8 2,48 - 0,71 1,8 - 2,7 0,71 - 1,19 2,7 - 4,5
PC30MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,77 2,0 - 2,9 0,77 - 1,29 2,9 - 4,9
PC35MR-3 3,7 - 0,53 1,4 - 2,0 0,53 - 0,79 2,0 - 3,0 0,79 - 1,32 3,0 - 5,0
PC45MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC55MR-3 5,0 - 7,1 1,9 - 2,7 0,71 - 1,06 2,7 - 4,0 1,06 - 1,74 4,0 - 6,6
PC60-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,4 0,9 - 1,4 3,4 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,6
PC70-8 0,8 - 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC78US-8 0,6 - 0,9 2,4 - 3,5 0,9 - 1,4 3,5 - 5,2 1,4 - 2,3 5,2 - 8,7
PC88MR-8 0,8 1,1 2,9 - 4,1 1,1 - 1,6 4,1 - 6,1 1,6 - 2,7 6,1 - 10,2
PC110-7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130, F7 1,1 - 1,6 4,1 - 5,9 1,6 - 2,3 5,9 - 8,8 2,3 - 3,9 8,8 - 14,6
PC130-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC138US, USLC-10 1,0 - 1,4 3,8 - 5,4 1,4 - 2,1 5,4 - 8,1 2,1 - 3,6 8,1 - 13,5
PC138US-8 1,1 - 1,5 4,1 - 5,8 1,5 - 2,3 5,8 - 8,7 2,3 - 3,8 8,7 - 14,5
PC160LC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC190LC, NLC-8 1,4 - 1,9 5,1 - 7,3 1,9 - 2,9 7,3 - 11,0 2,9 - 4,8 11,0 - 18,3
PC200, LC-7 1,6 - 2,4 6,2 - 8,9 2,4 - 3,5 8,9 - 13,4 3,5 - 5,9 13,4 - 22,3
PC200, LC-8 1,6 - 2,2 5,9 - 8,5 2,2 - 3,4 8,5 - 12,7 3,4 - 5,6 12,7 - 21,2
PC200, LC-8M0 1,4 - 2,0 5,4 - 7,7 2,0 - 3,1 7,7 - 11,6 3,1 - 5,1 11,6 - 19,3
PC210, LC-10 1,4 - 2,0 5,3 - 7,6 2,0 - 3,1 7,6 - 11,4 3,1 - 5,1 11,4 - 19,0
HB205, 215LC-1 1,3 - 1,9 5,0 - 7,1 1,9 - 2,8 7,1 - 10,6 2,8 - 4,7 10,6 - 17,7
PC220, LC-7 2,0 - 2,9 7,5 - 10,8 2,9 - 4,3 10,8 - 16,2 4,3 - 7,1 16,2 - 26,9
PC220, LC-8 1,9 - 2,7 7,1 - 10,3 2,7 - 4,1 10,2 - 15,4 4,1 - 6,8 15,4 - 25,6
PC220, LC-8M0 1,8 - 2,6 7,0 - 10,0 2,6 - 4,0 10,0 - 15,0 4,0 - 6,6 15,0 - 25,0
PC228US, USLC-8 1,7 - 2,4 6,3 - 9,0 2,4 - 3,6 9,0 - 13,4 3,6 - 5,9 13,5 - 22,5
PC240LC, NLC-10 1,8 - 2,6 6,8 - 9,7 2,6 - 3,9 9,7 - 14,6 3,9 - 6,4 14,6 - 24,4
PC270-7 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 29,0
PC270, LC-8 2,1 - 3,1 8,1 - 11,6 3,1 - 4,6 11,6 - 17,4 4,6 - 7,7 17,4 - 28,9
PC290LC-10 2,1 - 3,0 7,9 - 11,3 3,0 - 4,5 11,3 - 16,9 4,5 - 7,4 16,9 - 28,2
PC300, LC-7, PC350, LC-7 2,9 - 4,1 10,8 - 15,4 4,1 - 6,1 15,4 - 23,1 6,1 - 10,2 23,1 - 38,5
PC300, LC-7, PC350, LC-8 2,8 - 4,0 10,6 - 15,1 4,0 - 6,0 15,1 - 22,7 6,0 - 10,0 22,7 - 37,9
PC360LC, NLC-10 2,6 - 3,8 10,0 - 14,3 3,8 - 5,7 14,3 - 21,5 5,7 - 9,5 21,5 - 35,8
PC400, LC-7 PC450LC-7 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-7 PC450LC-8 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2
PC400, LC-8R, PC450, LC-8R 5,1 - 6,8 19,3 - 25,7 3,8 - 8,5 25,7 - 3,1 8,5 - 12,7 32,1 - 48,2

Keterangan:
Low : Intermittent work with job efficiency less than 65 % Material; Easy to excavate
Medium : Digging and loading 65 - 80 % of machine operation hours Material, Not easy to
excavate
High : Work with job effficiency more than 80 % Direct excavation needed sometimes.

KATALOG ALAT BERAT


206 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

Tabel f. Penggunaan minyak pelumas dan gemuk pada alat-alat berat (liter / jam)

(1) Bulldozers

HYdraulic
Application *(1) Crank case *(2) Transmission Final Drives Grease
Control
Unit QTY
US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter lb kg
Machine Model
D31EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-22 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D37EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,0085 0,032 0,04 0,02
D39EX, PX-22 0,008 0,03 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D39EX, PX-23 0,006 0,022 - - 0,002 0,007 0,008 0,03 0,04 0,02
D51EX, PX-22 0,01 0,04 - - 0,002 0,008 0,0085 0,032 0,04 0,02
D61EX, PX-15E0 0,015 0,058 0,018 0,069 0,015 0,057 0,007 0,028 0,04 0,02
D61EX, PX-23 0,014 0,054 - - 0,004 0,016 0,0135 0,051 0,04 0,02
D63E-12 0,006 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D65EX, PX16 0,015 0,056 0,013 0,048 0,013 0,048 0,007 0,028 0,04 0,02
D65EX, PX, WX-17 0,013 0,054 0,013 0,048 0,012 0,044 0,007 0,028 0,04 0,02
D68ESS-12A 0,01 0,038 0,02 0,075 0,015 0,057 0,006 0,024 0,04 0,02
D85EX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02
D85EX-15R 0,02 0,076 0,016 0,06 0,014 0,052 0,01 0,036 0,04 0,02
D85PX-15E0 0,02 0,076 0,016 0,06 0,019 0,072 0,01 0,036 0,04 0,02

(2) Hydraulic Excavators


Transmission or HYdraulic
Application *(1) Crank case *(2) Final Drives Grease
Swing Machinery Control
Unit QTY
US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter US Gal Liter lb kg
Machine Model
PC18MR-3, PC20MR-3 0,002 0,007 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC27MR-3 0,004 0,014 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC30MR-3, PC35MR-3 0,004 0,014 - - 0,0003 0,001 0,003 0,010 0,04 0,02
PC45MR-3, PC55MR-3 0,004 0,015 - - 0,0003 0,002 0,003 0,010 0,04 0,02
PC60-8, PC70-8 0,006 0,023 0,0005 0,002 0,0005 0,002 0,0032 0,012 0,09 0,04
PC78US-8 0,006 0,022 0,0005 0,002 0,0005 0,002 0,0032 0,012 0,09 0,04
PC88MR-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0005 0,002 0,003 0,011 0,09 0,04
PC130-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0048 0,018 0,11 0,05
PC138US-8 0,006 0,022 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0037 0,014 0,11 0,05
PC138US-10 0,006 0,023 0,0008 0,003 0,0011 0,004 0,0037 0,014 0,11 0,05
PC160LC-8 0,008 0,032 0,0013 0,005 0,0008 0,003 0,0063 0,024 0,11 0,05
PC190LC-8 0,008 0,032 0,0013 0,005 0,0013 0,005 0,007 0,028 0,11 0,05
PC200/LC-8, PC210/LC-8 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0008 0,003 0,007 0,027 0,15 0,07
PC200/LC-8M0 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0011 0,004 0,007 0,027 0,15 0,07
PC210/LC-10 0,012 0,046 0,0018 0,007 0,0013 0,005 0,007 0,027 0,15 0,07

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 207
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

2. CONTOH KASUS

Tentukan owning dan operating cost dari unit D85ESS-2 dan PC200-8 New Generation.
Data-data yang dipakai adalah sbb :

Machine Model Price (USD) Data Value Unit

D85ESS-2 200,000 r = trade in value 30%


Insurance 1%
PC200-8 New Generation 100,000
Interest 10%
1 US$ 11,000 Rp
Local Fuel Cost 10,500 Rp/ltr
Local Engine Oil 28,184 Rp/ltr
Local Transmisi Oil 28,184 Rp/ltr
Local Final Drive Oil 26,566 Rp/ltr
Local Hydraulic Oil 26,566 Rp/ltr
Local Grease Cost 24,000 Rp/kg
Operator Wage 3.00 USD/hr
Annual Use in hour 5,000 hours

Jawab :
Berdasarkan formula dari perhitungan owning dan operating cost dan dengan
memasukkan data data diatas maka :

KATALOG ALAT BERAT


208 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
03 Perhitungan Tarif Alat

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 209
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Tarif Alat 03

Sehingga hasil perhitungan owning dan operating cost adalah sbb:


OWNING AND OPERATING COST
MACHINE UNIT PRICE
MODEL (US$/hr) Owning Cost Operating Cost TOTAL
(US$/hr) (US$/hr) (US$/hr)
D85ESS–2 200,000 11.08 36.25 47.33
PC200–8 New Gen 100,000 5.54 26.08 31.62

KATALOG ALAT BERAT


210 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
04 Perhitungan Produksi
Perhitungan Produksi
Dalam memilih model excavator yang 4. Perhitungan Kapasitas Bucket
efektif dan efisien dalam penggunaanya,
diperlukan kombinasi yang tepat antara Dibagi perjam kebutuhan produksi
kebutuhan produksi, material yang dengan Effective Cycle per Hour,
dikerjakan, dan transportasi pengankut. disesuaikan dengan kepadatan material
Berikut 6 langkah yang diperlukan untuk dan Fill Factor
menentukan pemilihan mesin excavator.
Contoh:
1. Menentukan jenis material dan Bucket Hourly Production Requrired 500 Tons/jam
Fill Factor Effective Cycle/Hour 89

Mengacu pada tabel Bucket Fill Factor Hourly Production


Required
Contoh: = Required Payload
Average Blasted Rock = 75 - 95% Effective Cycle/Hour

2. Perkiraan Cycle Time 500


= 5.6
Mengacu pada tabel Cycle Time 89
Estimating Material Density/Loose 1.6 Ton/m3

Contoh:
Required Payload
365B in Hard Rock Digging = Bucket Payload Vol.
= .43 to .52 menit Material Density/ Loose
Shot Rock
5.6
= 3.5 m3
3. Perhitungan Effective Cycle per Hour 1.6

Dibagi 60 menit dengan Cycle Time Fill Factor 0.85 (85%)


dan disesuaikan untuk ketersedian dan
efisiensi

Contoh:
Cycle Time 0.48
60 menit 60
= 125
Cycle Time 0.48
Operator Skill/ Efficiency 0.9 (90%)
Machine Availibility 0.95 (95%)
Gen Operational Effiency 0.83
(50 min/hr)
Effective Cycle per Hour
125 x .9 x .95 x 83 = 89

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 211
Kementerian Pekerjaan Umum
AH
Perhitungan Produksi 04

5. Pemilihan Excavator yang cocok dengan ukuran Bucket

Sesuaikan dan bandingkan model dan bucket range yang terdapat di katalog.

Contoh :
Required bucket capacity appprox. 4.1 m3
365B L Caterpillar Bucket Capacity 5.3 m3

Penting : Hitung ulang dari langkah 2-5 berdasarkan Cycle Times untuk model yang terpilih

6. Pemilihan Alat Pengangkut

Secara umum bedasarkan kecocokan truk pengangkut dengan siklus pengisian truk.

Excavator 4 - 6 passes
Front Shovels 3 - 5 passes

Contoh:
Bucket Selected 4 m3
Volume in 5 passes 5 x 4 x .85 = 17 m3
Payload 17 x 1.6 = 27.2 Tons
Consider weight of Liners 27.2 + 2 = 29.2 Tons

Suitable Truck Match Option :


735 Caterpillar 19.2 m3/ 31.8 t
796D Caterpillar 24.2 m3/ 37.9 t

KATALOG ALAT BERAT


212 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
BAB V
TABEL

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 213
Kementerian Pekerjaan Umum
BAB V
TABEL

215. Konversi
216. Ground Pressure
217. Grade
218. Fuel Consumption

KATALOG ALAT BERAT


214 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
TB
01 Konversi
Konversi

Velocity
Desired Unit

Feet per minute Feet per Second Meters per minute Meters per second
Existing Unit [ft/min] [ft/s] [m/min] [m/second]

Feet per minute [ft/min] - 0.016667 0.3048 0.00508

Feet per second [ft/s] 60 - 18.2882 0.3048

Meters per minute [m/


3.281 0.05468 - 0.016667
min]

Meters per second [m/s] 196.8 3.281 60 -

m/sec km/h ft/sec MPH

1 3,6 3,281 2,237

0,2778 1 0,9113 0,6214

0,3048 1,097 1 0,6918

0,4470 1,609 1,467 1

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 215
Kementerian Pekerjaan Umum
TB
Ground Pressure 02

Ground Pressure
Shoe Width mm Ground Contact Ground Pressure
Model Application**
[in] Area m2 [in2] kg/cm2 [PSI/kPa]
560 [22] 3,60 [5580] 0,79 [11,23/77,5] A
D155A-5 610 [24] 3,92 [6080] 0,73 [10,38/71,6] B
660 [26] 4,24 [6570] 0,68 [9,67/66,7] B
560 [22] 3,53 [5472] 0,93 [13,2/91.2] A
D155A-6 610 [24] 3,84 [5952] 0,86 [12,2/84,3] B
660 [26] 4,16 [6448] 0,80 [11,4/98,5] B
560 [22] 3,67 [5685] 0,85 [12,1/83,4] A
D155AX-6 610 [24] 4,00 [6193] 0,79 [11,2/77,5] B
660 [26] 4,32 [6700] 0,74 [10,5/72,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275A-5
710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
D275A-5R
810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,25 [6590] 0,89 [12,66/87,3] A
D275AX-5E0 710 [28] 4,94 [7660] 0,77 [10,95/75,5] B
810 [32] 5,29 [8200] 0,73 [10,38/71,6] B
610 [24]* 4,69 [7260] 1,06 [15,07/104,0] A
D375A-5 710 [28] 5,45 [8450] 0,93 [13,22/91,2] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,82 [11,66/80,4] C
610 [24]* 4,86 [7527] 1,10 [15,6/108] A
D375A-6 710 [28] 5,65 [8760] 0,95 [13,5/93,2] B
810 [32] 6,45 [9990] 0,85 [12,1/83,4] C
610 [24]* 4,69 [7260] 1,11 [158/109] A
D375A-6R 710 [28] 5,45 [8450] 0,96 [13,7/94,1] B
810 [32] 6,22 [9640] 0,85 [12,1/83,4] C
710 [28]* 6,42 [9957] 1,30 [18,5/128] A
D4375A-5E0 810 [32] 7,33 [11360] 1,15 [16,4/113] B
910 [36] 8,23 [12762] 1,04 [14,8/102] A
810 [32]* 7,33 [11360] 1,14 [16,2/112] A-B
D4375SD-5E0
910 [36] 8,23 [12762 1,04 [14,8/102] C
760 [30] 6,89 [10670] 1,41 [19,1/137,3] A
810 [32] 7,34 [11380] 1,33 [18,8/129,4] B
D575A-3
860 [34]* 7,79 [12080] 126 [17,8/122,6] B
910 [36] 8,25 [12780] 1,19 [16,9/116,7] C
860 [34]* 9,43 [14620] 1,22 [17,3/119,3] A-B
D575A-3 SD
910 [36] 9,98 [15470] 1,15 [16,4/112,8 B

KATALOG ALAT BERAT


216 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
TB
03 Grade
Grade
GRADE COMPARISON CHART GRADE IN DEGREES
DEGREES - PERCANT - SLOPE AND PERCANTS
PERCANT
DEGREES PERCENT
100
1 1,8
2 3,5
90 3 5,2
4 7,0
1

5 8,8
80
1
1/2

6 10,5
1/3

1 7 12,3
70 8 14,0
1/4

1
9 15,8
10 17,6
1

90 80 60
11 19,4
70
12 21,3
60
50 13 23,1
50 14 24,9
1 15 26,8
40 2 40
16 28,7
17 30,6
30 1 30 18 32,5
3 19 34,4
4 1 20 36,4
20 1 20
5 21 38,4
6 1 22 40,4
10 10 1 10 23 42,4
24 44,5
20 1
25 1 25 46,6
0 0
26 48,8
DEGREES SLOPE
27 51,0
28 53,2
29 55,4
30 57,7
31 60,0
32 62,5
33 64,9
34 67,4
35 70,0
36 72,7
37 75,4
38 78,1
39 80,0
40 83,9
41 86,9
42 90,1
43 93,3
44 94,6
45 100,0

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 217
Kementerian Pekerjaan Umum
TB
Fuel Consumption 04

Fuel Consumption
WHEEL DOZER
Range Low Medium High
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
WD600 - 3 32.4 - 45.3 45.3 - 57.2 57.2 - 75.5
WD600 - 6 32.6 - 45.7 45.7 - 57.6 57.6 - 76.1
WD900 -3 51.2 - 71.7 71.7 - 90.5 90.5 - 119.5

CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of operation hours idling or traveling with no load
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing
High : Heavy pushing
Continuous operation

BULLDOZER
Range Low Medium High
Amount Machine ltr./hr ltr./hr ltr./hr
D21A, P-8E0 1.6 - 3.2 3.2 - 4.8 4.8 - 6.4
D31EX, PX-22 3.3 - 6.7 6.7 - 10.0 10.0 - 13.3
D37EX, PX-22 3.8 - 7.6 7.6 - 11.4 11.4 - 15.1
D39EX, PX-22 4.5 - 8.9 8.9 - 13.4 13.4 - 17.9
D51EX, PX-22 5.2 - 10.5 10.5 - 15.7 15.7 - 21.0
D61EX, PX-15E0 6.4 -12.9 12.9 - 19.3 19.3 - 25.7
D65E, P-12 7.8 - 15.6 15.6 - 23.4 23.4 - 31.1
D65EX, PX. WX-16 7.6 ~ 15.2 15.2 - 22.8 22.8 - 30.5
D85ESS-2A 8.4 - 16.8 16.8 - 25.2 25.2 - 33.6
D85EX, PX-15E0 9.6 - 19.2 19.2 - 28.8 28.8 - 38.4
D85EX, PX-15R 9.4 - 18.7 18.7 - 28.1 28.1 - 37.5
D155A-5 11.3 - 22.5 22.5 - 33.8 33.8 - 45.1
D155A-6 12.5 - 25.0 25.0 - 37.5 37.5 - 50.0
D155AX-6 11.4 - 22.8 22.8 - 34.2 34.2 - 45.6

CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of daily working hours idling or traveling with no load.
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing Object materials; Not hard to dig
High : Ripping, heavy pushing
Continuous use with engine at full throttle

KATALOG ALAT BERAT


218 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LAMPIRAN

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 219
Kementerian Pekerjaan Umum
Sub Daftar Isi

LAMPIRAN

221. Daftar Distributor Alat Berat


231. Daftar Pustaka

KATALOG ALAT BERAT


220 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

Daftar Distributor Alat Berat


NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

1. PT. ALTRAK 1978 Excavator


Jl. RSC. Veteran No. 4
Soil Stabilizer
Bintaro - Jakarta Selatan 12330
Backhoe Loader
Telp : 021-736 1978
Wheel Excavator
Fax : 021- 736 1977 / 736 3302
Email : JCB Skid Steer Loader
marketing.div@altrak1978.co.id Light Tower
website : www.altrak1978.co.id
Telecospic Handler
Padfoot Rollers
Compactors
KAWASAKI Wheel Loader
NEW HOLLAND Tractor
All Terrain Crane
GROVE
Crawler Crane
CUMMINS Generator Set
2. PT. AIRINDO SAKTI Hydraulic Breaker
Jl. Raya Tanjung Barat No. 85
SOOSAN Hydraulic Crawler Drills
Poltangan, Jakarta 12530, Indonesia
Hydraulic Crane
Telp : 021- 789 0908 Demolition Equipment
Fax : 021- 7801330 / 021- 780 3343 BROKK
Email : inquiry@airindosakti.co.id Bricking Machine
Website : www.airindosakti.co.id Backhoe Loader
Bridge Finisher
TEREX Compactors
Motor Grader
Tandem Vibrating Rollers
Scissor Lift
Articulated Boom
Telescopic Handler
HAULOTTE
Push Around
Telehandlers

Vertical Mast

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 221
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. AIRINDO SAKTI CLARK Forklift


Surface Drill
ATLAS COPCO
Light Tower
Excavator
Asphalt Finisher (Tracked)
Asphalt Finisher (Wheeled)
TRX BUILD Motor Grader
Paver
Batchingplant
Road Miling Machine
Hyd Power
HYCON
Hyd Rock Excavation
COOL POWER Diesel Genset
3. PT. DAYA KOBELCO
CONSTRUCTION MACHINERY. Excavator
KOBELCO
Pondok Indah Tower 3, Lt. 16
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA Lattice Boom Crawler
Pondok Indah 12310 - Jakarta
Backhoe Loader
Selatan

Telp : 021-7592 2828 Skid Steer Loader


Fax : 021-7592 2823 NEW HOLLAND
Email : info@dayakobelco.co.id Excavator
Website : www.dayakobelco.co.id
Wheel Loader

4. PT. ESSI PERKASA UTAMA Asphalt Mixing Plant


Operational Office SINOSUN
Jl. Ceger Raya No. 5 Batching And Mixing Plant
TMII - Jakarta Timur 13820 RAIMONDI Tower Crane
Telp : 021-8459 4051/52
Fax : 021-8459 4050 TOP SKY Tower Crane
Email : info@essiperkasa.com HUNAN REACH Diesel/Electric Concrete Pump
Website : www.essiperkasa.com
ATLAS COPCO Portable Compressor
Steel Formwork for Bridge and
NINIVE
Tunnel

KATALOG ALAT BERAT


222 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. ESSI PERKASA UTAMA


Launcher Beam

COMTEC Gantry Crane

Straddle Carrier

5. PT. EQUIPINDO PERKASA


Jl. Gading Kirana Timur IX Soil Stabilizer
Ruko Kelapa Gading Kirana Blok
B-10 No. 48 Compactors
Kelapa Gading - Jakarta 14240
Combine Roller
Telp : 021- 2937 5628 Baby Roller/Walk Behind Roller
Fax : 021-2937 5629 SAKAI
Email : sales@equipindo.co.id Tire Roller
Website : www.equipindo.co.id
Road Milling Machine

Tandem Roller

Padfoot Rollers

Asphalt Finisher (Tracked)


HANTA
Asphalt Finisher (Wheeled)
FOTON Motor Grader

MITSUBISHI Motor Grader

6. PT. FAJAR MAS MURNI


Jl. Raya Narogong No. 214 FURUKAWA Surface Drill
Bekasi Barat 17116, Jawa Barat,
Indonesia
ALLMAND Light Tower
Telp : 021- 820 3989/90
Fax : 021- 820 3985/86
Website : www.fajarmasmurni.com NFLG Batching and Mixing Plant
Email : Cegroup@fajarmasmurni.
com
Diesel Generator set

AIRMAN Air Portable Compressor

Welding Machine

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 223
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

7. PT. GAYA MAKMUR TRACTORS KEIHATSU Excavator


Jl. Lingkar Luar Barat No. 3, Rawa SHANTUI Bulldozer
Buaya Cengkareng
Jakarta Barat 11740 Pneumatic Tire Roller
Padfoot Roller
Telp : 021- 581 6899 HAMM
Compactor
Fax : 021 - 5830 1788 / 5835 7099
Double Drum Compactor
Email : info@gmtractors.net
Website: www.gmtractors.net Concrete Paver
WIRTGEN Road Milling Machine
Soil Stabillizer
Asphalt Finisher (Tracked)
VOGELE
Asphalt Finisher (Wheeled)
All Terrain Crane
SENNEBOGEN
Truck Crane
Motor Grader
Lattice Boom Crawler
Wheel Loader
XCMG Backhoe Loader
Surface Drill
Truck Mounted Crane
Truck Crane
8. PT. INDOTRUCK UTAMA Excavator
INDOTRUCK BUILDING
Jl. Raya Cakung Cilincing Kav. 3A Motor Grader
Semper Timur - Jakarta 14130
Padfoot Roller
Telp : 021-441 2168 Wheel Loader
Fax : 021-441 2166/78
Email : jakarta@indotruck-utama. Backhoe Loader
co.id VOLVO
Website: Wheel Excavator
www.indotruck-utama.co.id
Tracked Asphalt Finisher

Wheeled Asphalt Finisher

Compactors

Pneumatic Tire Roller

KATALOG ALAT BERAT


224 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. INDOTRUCK UTAMA Double Drum Compactor


VOLVO
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader
9. PT. INTRACO PENTA PRIMA SERVIS Excavator
Jl. Raya Cakung Cilincing Km. 3,5
Motor Grader
Jakarta 14130
Padfoot Roller
Telp : 021-440 1408 Wheel Loader
Fax : 021-440 8443
Website: www.intracopenta.com Backhoe Loader
Wheel Excavator
VOLVO
Tracked Asphalt Finisher
Wheeled Asphalt Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader
10. PT. KOBEXINDO TRACTORS Tbk Crawler Excavator
Kobexindo Tower Wheel Excavator
Jl. Pasir Putih Raya Blok E-5-D DOOSAN
Wheel Loader
Ancol Timur - Jakarta Utara 14140
Hydraulic Hammer
Telp : 021-64700800,64700808
Fax : 021-64700900,64700909 TATA DAEWOO Dump Truck
Website : www.kobexindo.com
11. PT. PROBESCO DISATAMA Padfoot Roller
KEM Tower Lt. 15
Jl. Landasan Pacu Barat Blok B10 Aphalt Finisher (Tracked)
Kav.2, Kota Baru Bandar Asphalt Finisher (Wheeled)
Kemayoran-Jakarta 10610 DYNAPAC
Telp : 021- 6570 4111 (Hunting) Double Drum Compactor
Fax : 021- 6570 4110
Email : jakarta@probesco.com Pneumatic Tire Roller
Website: www.probesco.com Compactor

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 225
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. PROBESCO DISATAMA Wheel Loader

CASE Backhoe Loader


Skid Steer Loader
Tractor
LS TRACTOR
Skid Steer Loader
ELGI Portable Air Compressor
12. PT. PUSAKA ANDALAN PERKASA
Blue Bird building 3rd floor.
Jl. Halim Perdana Kusuma No. 1. Hydraulic Excavator
Jakarta 13650, Indonesia
Telp : 021- 808 779 61 ZOOMLION
Fax : 021- 808 781 67
Email :
Bulldozer
hilman.nugrah@bluebirdgroup.com
Website : www.bluebirdgroup.com
13. PT. RUTRAINDO PERKASA Asphalt Mixing Plant
Komplek Cendrawasih
Jl. P. Jayakarta No.141 Blok III/F16, Batching Mixing Plant
Jakarta 10730, Indonesia AZP
Asphalt Sprayer
Telp : 021- 600 8889 / 628 9753
Articulated Tandem Roller
Fax : 021- 629 6103, 600 8890
Email : marketing@rutraindo.com SPECO Asphalt Mixing Plant
Website: www.rutraindo.com
GATOR Stone Crusher Plant

SAONON/ Genset Cummins


WANON Genset Perkins
POWERPAVERS Slipform Paver
POWER
Curb/Barrier/Paving Equipment
CURBERS
Wheel Loader

CHANGLIN Motor Grader

Backhoe Loader

KATALOG ALAT BERAT


226 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. RUTRAINDO PERKASA TIANGONG Soil Stabilizer


TRX BUILD
Asphalt Finisher
HUATONG
LOUYANG Tandem Static Roller
14. PT. SUMBER MESIN RAYA
Jl. Gajah Mada No. 176-177
Jakarta 11130 Asphalt Mixing Plant
Telp : 021- 629 1408
Fax : 021- 629 1962 GOLDEN STAR
Email: cpl@centrin.net.id
smr@centrin.net.id Crushing and Screening Plant
Website: (Stationary)
www.sumbermesinraya.com
15. PT. SWADAYA TRAKTOR ADI
Excavator
PERKASA.
Kompleks Perkantoran Gading Bukit
Backhoe Loader
Indah.Blok A No. 12 - 15
Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
HYUNDAI Wheel Loader
Telp : 021 - 451 3625
Fax : 021 - 451 3626/021 - 4584 3328 Wheel Excavator
Email : info@swadayagroup.com
Website: www.swadayagroup.com Tractor

16. PT. TAT HONG


HEAVYEQUIPMENT IND.
SUMITOMO Excavator
Menara 165, Level 9 Limit D
Jl. TB. Simatupang - Jakarta Selatan
Telp : 021- 2940 6480
Fax : 021- 2940 6470
Email: sales@pttathong.com YANMAR Excavator
Website: www.tathong.com
17. PT. TRAKINDO UTAMA Excavator
BUMN & GOVERNMENT SALES
TMT I Building, 12th Floor Motor Grader
Jl. Cilandak KKO Track Loader
Jakarta Selatan 12560 CATERPILLAR
Telp : 021-782 2373/29976620 Padfoot Roller
Fax : 021-29976612
Soil Stabilizer
Email : fahwi@trakindo.co.id
Website: www.trakindo.co.id Wheel Loader

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 227
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. TRAKINDO UTAMA Wheel Excavator


Skid Steer Loader
Rigid Frame Truck
Landfill Compactor
Telescopic Handler
Asphalt Finisher
Concrete Paver
Compactors
CATERPILLAR
Pneumatic Tire Roller
Tractor
Surface Drill
Road Milling Machine
Dump Truck
Backhoe Loader
Double Drum Compactor
Backhoe Loader
Bulldozer
18. PT. UNITED TRACTORS Tbk Excavator
Jl. Raya Bekasi Km. 22
Jakarta 13910 Bulldozer

Telp : 021-2457 9999 Motor Grader


Fax : 021-460 0544
Website: www.unitedtractors.com Backhoe Loader
Track Loader
KOMATSU
Wheel Dozer
Wheel Loader
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Tractor

KATALOG ALAT BERAT


228 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

PT. UNITED TRACTORS Tbk KOMATSU Rigid Frame Truck


Landfill Compactor
Padfoot Rollers
Asphalt Finisher (Tracked)
BOMAG Asphalt Finisher (Wheeled)
Soil Stabilizer
Cold Milling
Surface Dressing
MARINI Asphalt Mixing Plant
Truck Mounted Crane
TADANO Truck Crane
All Terrain Crane
UD TRUCK Dump Truck
19. PT. UNITED EQUIPMENT Asphalt Finisher (Tracked)
INDONESIA
JL. Raya Cakung Cilincing Kav. 203 Asphalt Finisher (Wheeled)
Jakarta Timur 13910, Indonesia
Pneumatic Tire Roller
Telp : 021- 468 332 32 AMMANN Compactors
Fax : 021- 461 5466
Email: info@uniquip-indo.com Double Drum Compactor
Website: www.uniquip-indo.com Asphalt Mixing Plant
Padfoot Roller
Backhoe Loader
Light Tower
TEREX
Motor Grader
Dump Truck
Telescopic Handler
GENIE Scissor Lift
Articulating Booms

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 229
Kementerian Pekerjaan Umum
Lampiran

NO NAMA PERUSAHAAN MEREK PRODUK ALAT BERAT

20. PT. VOLVO INDONESIA Excavator


Sentral Senayan III 12th Floor
Jl. Asia Afrika No. 8,GBK Senayan Motor Grader
Jakarta Pusat 10270, Indonesia
Padfoot Roller
Telp: 021- 2935 4200 / 4259 Wheel Loader
Fax : 021- 2903 9237
Website: www.volvoce.com Backhoe Loader
Wheel Excavator
VOLVO
Tracked Asphalt Finisher
Wheel Asphalt Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
Wheel Loader
SDLG
Motor Grader

KATALOG ALAT BERAT


230 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka
- Asiyanto., Ir,MBA,IPM.
2008, Manajemen Alat Berat untuk Konstruksi, Pradya Paramita.

- Katalog Produk Alat Berat dari masing - Masing Distributor yang masuk
keanggotaan Asosiasi Pengusaha Alat Berat Indonesia ( PAABI ) tahun 2013.

- Kajian Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi untuk Mendukung Investasi Infrastruktur.
2012, Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi; Jakarta.

- Rochmanhadi., Ir.
1993, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat - Alat
Berat, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

- Rochmanhadi., Ir.
2009, Tehnik Analisa Investasi Alat,Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

KATALOG ALAT BERAT


KONSTRUKSI 2013 231
Kementerian Pekerjaan Umum
DITERBITKAN OLEH :

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN SUMBER DAYA INVESTASI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12110
Telp : (021) 7226339, 7226182
http://pusbinsdi.net
Hak Cipta c Kementerian Pekerjaan Umum
ISBN 978 - 602 - 70342 - 04

TIM PENYUSUN
Ir. Mochammad Natsir, M.sc; Ir. Yaya Supriyatna S., M.Eng.Sc;
Ir. Rusli, MT; Anik Dwi W., ST; Andias Mintoharjo, ST;
Bustanul Arifin, ST; Gatot Sudjito; Ir. Tony Notosetyanto, MBA.

Anda mungkin juga menyukai