Kata Sambutan
Kata Sambutan
Sebagai negara kepulauan, Indonesia
membutuhkan beragam sumber daya,
baik fisik maupun non-fisik. Sumber daya
tersebut menjadi modal utama bagi
pertumbuhan dan keberlangsungan
pembangunan di berbagai sektor seperti
sektor ekonomi, energi, industri, konstruksi,
dan lain sebagainya. Dengan demikian,
pengelolaan dan pengendalian sumber
daya tersebut menjadi hal yang sangat
penting dan strategis dalam rangka
mendorong pembangunan bangsa yang
maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan.
Saat ini, Indonesia termasuk dalam
deretan negara-negara yang paling
progresif
dalam
penyelenggaraan
konstruksi, sehingga menjadi pasar
konstruksi yang besar dan diperhitungkan
di dunia. Hal ini terjadi karena Indonesia
merupakan negara yang memiliki wilayah
sangat luas, kondisi geografis dan bentang
alam yang bervariasi, jumlah penduduknya
termasuk kelompok negara berpenduduk
tertinggi di dunia, tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, serta tingkat
pertumbuhan wilayah perkotaan yang
tinggi pula. Dengan kondisi tersebut,
produk konstruksi di Indonesia sangat
bervariasi dari tingkat yang hanya
memerlukan teknologi sederhana hingga
teknologi ultra tinggi.
Meningkatnya investasi infrastruktur
berdampak pada kebutuhan dukungan
kesiapan sumber daya konstruksi yang
andal. Salah satu sumber daya konstruksi
yang sangat penting dalam mendukung
terlaksananya penyelanggaraan konstruksi
adalah alat berat. Penggunaan alat berat
dimaksudkan
untuk
memudahkan
manusia dalam mengerjakan dan
i KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Kata Sambutan
Kata Sambutan
pelaksanaan, tidak tercapainya kualitas
hasil pekerjaan, dan lain sebagainya
sehingga hasil pekerjaan tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
Sehubungan dengan maksud diatas,
Kementerian Pekerjaan Umum menerbitkan
Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 yang
merupakan pemutakhiran dari katalog
peralatan yang pernah diterbitkan
sebelumnya pada tahun 1991.
Dalam Katalog tersebut, alat berat
konstruksi dikelompokkan berdasarkan
sifat pekerjaan. Disamping itu, spesifikasi
masing-masing merek alat berat telah
ditabulasikan berdasarkan kelasifikasi
pengoperasiannya agar memudahkan
pengguna dalam memilih alat berat
konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Katalog tersebut juga dilengkapi dengan
analisis harga satuan alat berat serta
estimasi biaya operasi dan biaya
kepemilikan alat berat (operating and
owning cost).
dengan alamat
www.pusbinsdi.net.
Semoga penerbitan Katalog Alat Berat
Konstruksi 2013 ini dapat menjadi bagian
yang penting dalam upaya mewujudkan
kemandirian dan keunggulan konstruksi
Indonesia demi kesejahteraan dan
kemajuan bangsa Indonesia.
Jakarta, Februari 2014
Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto
ii KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
perkenan-Nya lah Katalog Alat Berat
Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalam
rangka membantu para penyelenggara
konstruksi untuk memilih alat berat sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.
Katalog ini disusun bersama-sama dengan
melibatkan para pengguna, asosiasi
perusahaan, produsen, dan distributor
alat berat.
Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi
2013 sengaja dibuat dalam beberapa
bagian untuk memudahkan semua pihak
yang berkepentingan dalam penggunaan
katalog. Data dan informasi yang
disampaikan dalam katalog telah
disesuaikan dengan kebutuhan sektor konstruksi. Sistematika penyusunan
katalog ini meliputi kelasifikasi alat berat konstruksi berdasarkan sifat dan jenis
pekerjaan konstruksi, deskripsi masingmasing alat berat, tabulasi spesifikasi alat
berat dari berbagai pabrikan, dan metode
kerja, serta dilengkapi dengan analisis
harga satuan.
Daftar Isi
DAFTAR
ISI
iv
i
iii
iv
01
07
13
Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pemilihan Alat
BAB III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi
17
22
26
29
32
35
38
40
43
46
49
51
53
55
1. EARTH WORKS
Excavator
Bulldozer
Motor Grader
Track Loader
Padfoot Rollers
Soil Stabilizer
Wheel Dozer
Wheel Loader
Backhoe Loader
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Tractor
Surface Drill
Landfill Compactor
59
62
67
72
74
2. MATERIAL PRODUCTION
Crushing and Screening Plants (portable)
Crushing and Screening Plants (stationary)
Asphalt Mixing Plants
Concrete mixer
Batching and Mixing Plants Concrete
Daftar Isi
79
81
83
85
87
89
3. LIFTING EQUIPMENT
Truck Crane
Truck Mounted Crane
Tower Crane
Telescopic Handler
All-Terrain Crane
Lattice Boom Crawler Crane
95
98
101
103
105
108
110
112
4. PAVING EQUIPMENT
Asphalt Finisher (tracked)
Asphalt Finisher (wheeled)
Concrete Paver
Bridge Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
117
120
123
127
5. FOUNDATION EQUIPMENT
Rig Bore Pile
Diesel Hammer
Vibro Hammer
Grout Pump
131
6. ERECTION EQUIPMENT
Launcher beam
135
138
141
7. CONCRETE ACTIVITY
Concrete Pump
Concrete Vibrator
Power Trowel
145
8. PRE-STRESS CONCRETE
EQUIPMENT
Pre-stress Tools
149
9. SPECIAL EQUIPMENT
Jumbo Drill
153
156
158
163
165
11. TRANSPORTATION
Dump Truck
Truck Mixer
171
175
187
192
211
215
216
217
218
BAB V. Tabel
Konversi
Ground Pressure
Grade
Fuel Consumption
221
229
LAMPIRAN
Daftar Distributor Alat Berat
Daftar Pustaka
v KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan
BAB. I Pendahuluan
A. PANDANGAN UMUM
Penyelenggaraan infrastruktur memegang
peran penting dalam pembangunan
ekonomi. Menyadari hal tersebut,
Pemerintah Indonesia telah menetapkan,
bahwa
pembangunan
infrastruktur
menjadi salah satu prioritas utama
dalam program pembangunan nasional.
Komitmen Pemerintah dalam rangka
meratakan
pembangunan
nasional
semakin kuat. Hal ini terwujud dengan
diterbitkannya Perpres No.32 tahun 2011
tentang Masterplan Percepatan dan
Perluasan
Pembangunan
Ekonomi
Indonesia (MP3EI) dan Perpres No.26 tahun
2012 tentang Sistem Logistik Nasional
(SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI pada
intinya mengidentifikasi potensi kekuatan
ekonomi dan komoditi andalan nasional,
sedangkan
SISLOGNAS
sangat
berkepentingan
dalam
menjamin
pergerakan komoditas tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan efisien.
Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNAS
diharapkan dapat saling memberikan
sinergi
positif
sehingga
mampu
berkontribusi bagi pembangunan nasional
melalui pendekatan koridor ekonomi
dan daya saing bangsa, serta mampu
menyelesaikan
permasalahan
dan
menghadapi tantangan nasional dan
global pada saat ini dan masa mendatang
dalam era kompetisi berbasis Supply Chain
Management (SCM).
Selaras dengan hal tersebut, aktivitas
penyelenggaraan konstruksi saat ini
mengalami peningkatan yang cukup besar
di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Perkembangan penyelenggaraan konstruksi
nasional yang demikian pesat, menuntut
para penyelenggara konstruksi
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
01
Pendahuluan
02 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan
03
Pendahuluan
04 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pendahuluan
Dalam hal ini ada beberapa skema rantai pasok alat berat. Untuk alat berat yang baru,
walaupun saat perusahaan asing sudah bisa memasarkan sendiri barang produksi mereka,
namun dalam kenyataannya para produsen alat berat tetap mempertahankan sistim
distribusi dengan menjual produk melalui agen tunggal maupun distributor lokal. Sedangkan
untuk alat berat rekondisi ada dua macam kemungkinan sumbernya yang pertama di impor
bekas dari luar negeri, kemungkinan yang kedua adalah dari pengguna atau pemilik dalam
negeri yang dijual kepada perusahaan rekondisi.
Kondisi rantai pasak alat berat ditinjau dari jenis komoditas, ketersediaan, pelaku,
dominasi, dan tata niaga dapat digambarkan pada tabel dibawah ini.
Karakteristik Rantai Pasok Alat Berat
Karakteristik
Jenis Komoditas
Ketersediaan Alat Berat
Pelaku Rantai Pasok
Dominasi Rantai Pasok
Tata Niaga
Oleh karena itu, penerbitan Katalog Alat Berat Konstruksi 2013 ini diharapkan dapat
mendorong peningkatan kapasitas rantai pasok alat berat di Indonesia.
05
Penjelasan
Penjelasan Struktur
Buku katalog alat berat konstruksi ini berisi daftar peralatan berat yang disusun berdasarkan
sifat pekerjaan. Aktifitas pekerjaan yang disajikan merangkum kebutuhan dasar dan tambahan
penting untuk konstruksi sehingga diharapkan data yang terdapat di dalam katalog ini dapat
membantu mulai dari tahap perencanaanpemilihan alat berat.
Adapun kategorisasi alat berat konstruksi berdasarkan sifat pekerjaannya didalam
katalog ini terbagi menjadi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Earth Works;
Materials Production;
Paving Equipment;
Lifting Equipment;
Concrete Work;
Light Equipment;
7. Transportation;
8. Special Equipment;
9. Erection Equipment;
10. Foundation Equipment;
11. Pre-Stress Concrete Equipment;
12. Surveying dan Testing Equipment.
Penjelasan Kodefikasi
Untuk mempermudah penggunaan katalog dan diversifikasi alat di dalam katalog ini, maka
digunakanlah sistem kodefikasi warna dengan penjelasan sebagai berikut :
Kodefikasi warna peralatan konstruksi dasar berdasarkan sifat pekerjaan sebagai
berikut :
Earth Works
Paving Equipment
Light Equipment
Foundation Equipment
Kodefikasi sifat pekerjaan lainnya adalah :
Materials Production
Lifting Equipment
Erection Equipment
Concrete Activity
Pre-stress Concrete Equipment
Special Equipment
Transportation
Surveying and Testing Equipment
06 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat
Pemilihan Alat
BAB.II IIKonsep
Konsep
Pemilihan
Alat
BAB.
Pemilihan
Alat Berat
A.
faktor Pertimbangan
Pemilihan
Alat Alat
Konstruksi.
Faktor
Pertimbangan
Pemilihan
Berat Konstruksi.
Safety 9
Target Proyek
1
2 Kondisi Medan
Ramah Lingkungan 8
Faktor Pertimbangan
Pemilihan Alat Konstruksi
3 Metode Kerja
Jumlah Alat 6
5
Produktivitas
Faktor - Faktor dalam Pemilihan Alat Berat Konstruksi.
Berdasarkan
Target
membutuhkan tidak
hanya Proyek
material
Dalam setiap pembangunan konstruksi
membutuhkan tidak hanya material
IX
07
Pemilihan Alat
B.
Kondisi
Medan
atau
Lokasi
08 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat
B.
Kondisi
Medan
atau
Lokasi
D.
C.
09
E.
Pemilihan Alat
E.
F.
G.
10 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat
G.
H.
Ramah Lingkungan
11
I.
Pemilihan Alat
12 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemilihan Alat
V. FOUNDATION EQUIPMENT
A. Rig Bore Pile
B. Diesel Hammer
C. Vibro Hammer
D. Grout Pump
VI. ERECTION EQUIPMENT.
A. Launcher Beam
VII. CONCRETE ACTIVITY
A. Concrete pump
B. Concrete Vibrator
C Power Trowel
VII. PRE-STRESS CONCRETE
EQUIPMENT
A. Pre-stress Tools
13
Pemilihan Alat
X. LIGHT EQUIPMENT
A. Light Tower
B. Generator Set
C. Portable Air Compressor
XI. TRANSPORTATION
A. Dump Truck
B. Truck Mixer
XII. SURVEYING AND TESTING
A. Auto Levels
14 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
EARTH WORK
15
EARTH WORKS
17. Excavator
22. Bulldozer
26. Motor Grader
29. Track Loader
32. Padfoot Rollers
35. Soil Stabilizer
16 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator
Excavator (5 - 24 Ton)
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
80 - 157
Max Reach/Depth [m]
5,3 - 9,79
Breaking Force [kN]
82 - 162
Kecepatan Swing [rpm]
11 - 12,5
Operating Weight [kg]
10,000 - 24,000
Bucket Capacity [m3]
0,4 - 1,17
Ground Pressure [kg/cm2]
0,25 - 0,44
Deskripsi Alat
Alat serba guna yang dapat digunakan untuk menggali,
memuat dan mengangkat material. Terutama digunakan
untuk menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe line).
Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment).
Alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu, mencabut
tanggul, membongkar aspalan dan lain-lain.
Attachment
Excavator biasa menggunakan beberapa work tools
yang bisa diganti secara cepat untuk berbagai jenis
pekerjaan dengan memasang Quick Coupler pada
arm bucket. Kita bias mengganti attachment secara
cepat. Attachment yang tersedia adalah sebagai berikut:
Rock bucket untuk material soft rock, hard rock.
Trench bucket untuk pekerjaan pembuatan saluran.
Bucket standart untuk pekerjaan yang umum.
Pemilihan bucket secara tehnis untuk menggali material
dapat di kategorikan menjadi 4 kelompok :
17
EW
Excavator 01
Metode Kerja
Untuk pekerjaaan penggalian dari tanah
dasar, dan pemuatan tanah atau material
keatas dump truck, menggunakan bucket
standar. Sedangkan untuk galian saluran
dan memerlukan jangkauan yang jauh
dapat menggunakan bucket yang lebih
kecil serta digunakan long-arm.
Dimensi Pengiriman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Shipping Height
Overall Transport Length
Tail Swing Radius
Track of Track on Ground
Overall Track Length
Ground Clearance, Frame
Kapasitas Alat
7. Track Gauge
8. Track Width,
Standart shoe
9. Cab Height
10. Ground Clearance,
Counterweight
Diagram
Jangkauan
1. Maximum Digging
2. Maximum Reach at
Ground Level
3. Maximum Cutting
4. Maximum Loading
Height
5. Minimum Loading
Height
6. Maximum Depth Cut
for 2440 m (8) Level
Bottom
7. Maximum Vertical Wall
Digging Depth
18 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator
Kelas 5 - 10 Ton
YANMAR
VIO55-5B
VOLVO
ECR58
VOLVO
ECR88
BRAND
39,5
51,0
55,0
6,44/3,98
5/2,7
5,8/3,2
22,5
39,0
59,0
10,0
9,5
8,1
5,230
5,970,0
8,650,0
0,16
0,07-0,265
0,103-0,306
0,29
0,35
0,40
1,032
508-3,420
725-3,565
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Max Reach/Depth [m]
*Without Bucket, measured at pin. Depending upon the reach and height of end of arm from the
ground. Please consult with the manufacturer for further detail.
HYUNDAI
R110-7
HYUNDAI
R140LC-9S
92,5
84
105
5,3
6,06
7,74/
5,09
8,33/
5,55
80
(gross)
7,61/
4,83
96
92,3
78,5
87,3
12,4
12,5
13
13,300
12,600
0,53
19
88
99,23
5,06
85
93,4
13
12
11
11
11,200
13,980
12,600
13,975
15,000
0,5
0,45
0,58
0,5
0,55
0,46
0,44
0,29
0,39
0,32
0,44
0,26
0,25
3,200
JCB
JS 120
SPECIFICATION
KOBELCO
SK 130HD
HITACHI
ZX 120-3
89,81
BRAND
KOMATSU
PC 130F-7
CATERPILLAR
313 D
Kelas 10 - 15 Ton
EW
Excavator 01
SANY
SY135C-8
SUMITOMO
SH130-5
VOLVO
EC 140 BLC
Kelas 10 - 15 Ton
97,5
96.4
94
5,5
8,78/5,79
7,96/6
92,7
90
93,2-98,1
12,5
11,5
11
13,500
15,400
15,600
0,5
0,6
0,25
0,29-0,44
1,279
1,580-9,460
BRAND
SPECIFICATION
KOMATSU
PC 200-8MO
KOBELCO
SK210 LCACERA
150
6,62
6,62
6,7
143
149
149
154
12
12
12,4
12,4
12,5
22,400
21,700
21,000
20,200
19,900
20,900
0,92
0,9
0,93
0,93
0,8
0,36
0,37
0,39
0,37
0,36
0,44
5,300
138
147
143
6,2
6,62
9,98/
6,73
140
(gross)
9,79/
6,75
155,6
149
133,4
10,9
12,5
21,040
BRAND
SPECIFICATION
JCB
JS205SC
HYUNDAI
R220-9 SH
138
DOOSAN
DX225 LC
139
CATERPILLAR
320D2
KOMATSU
HB 205-1
Kelas 20 - 24 Ton
20 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
01 Excavator
KEIHATSU
921 C
NEW HOLLAND
E 215 B
SUMITOMO
SH210-5
VOLVO
EC210B
VOLVO
EC220DL
ZOOMLION
ZE 230 E
Kelas 20 - 24 Ton
150
150
159,5
150
156
178
(gross)
9,85
5,39
9,90/
6,65
9,94/
6,73
9,93/
6,73
9,85/
6,60
89,92
142
138/150
145-153
192
0 - 11,5
12,5
11,5
11,6
12,1
11,9
20,500
13,885
20,700
20,40023,700
20,90024,400
20,300
0,9
0.90
0,92
1,1
0,85
0,36
0,35
0,44
0,32
2,109
2,91012,440
2,68015,460
BRAND
SPECIFICATION
21
EW
Bulldozer 02
Deskripsi Alat
Bulldozer adalah traktor beroda rantai, serba guna dan
memiliki kemampuan traksi yang digunakan dorong,
menggusur, mengurug dan sebagainya. Efisien untuk
kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerah
berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya.
Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga
lembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat
berlumpur), dapat menggunakan swamp bulldozer.
Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak
sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat keras
Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.
Attachment :
Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk
memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agar
menjadi bongkahan bongkahan sehingga memudahkan untuk digusur
atau didorong dengan blade bulldozer. Jenis Ripper, ada Giant Ripper
(Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 mata penggaruk)
Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik
batang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yang
terbenam.
22 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
02 Bulldozer
Metode Kerja
Faktor terpenting dari pengoperasian
bulldozer adalah daya dukung tanah yang
akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggi
dari Ground Pressure (daya tekan alat).
Dimensi
A. Track Gauge
B. Blade Width
C. Blade Height
D. Shipping Height
E. Ground Clearance at Full Lift
F. Digging Depth
G. Track of Track
H. Shipping Length without Ripper
I. Overall Height
J. Ripper Ground Clearance
K. Ripper Length
L. Track Width
M. Shank Gauge
Dozer Equipment
Overall
Blade
Length
Capacity*
With Dozer
Angle Dozer
Straight
Tilt Dozer
Semi-U
Tilt Dozer
5930 mm
195
5615 mm
185
5770 mm
1811
3,4 m3
4,4 yd3
4,4 m3
5,8 yd3
6,8 m3
8,9 yd3
Blade
length x height
Maximum
lift above
ground
Maximum
drop
below
ground
Maximum tilt
adjustment
3470 mm x 1070 mm
144 x 36
3620 mm x 1295 mm
1111 x 43
3640 mm x 1565 mm
11 11 x 52
1255 mm
41
1070 mm
36
1070 mm
36
485 mm
17
590 mm
111
590 mm
111
400 mm
14
460 mm
16
460 mm
16
Additional weight
Angling
angle
25 degree
Remarks : * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265
23
Dozer
Equipment
2890 kg
6,370 lb
2220 kg
4,890 lb
2520 kg
5,560 lb
Hydraulic
control
unit
540 kg
1,190 lb
590 kg
1,300 lb
590 kg
1,300 lb
EW
Bulldozer 02
CATERPILLAR
D5R XL
CATERPILLAR
D6R
CATERPILLAR
D6R XL
KOMATSU
D85E SS-2
Angle Dozer
KOMATSU
D65 E-12
Angle Dozer
POWERPLUS
D65 EX-15S
Standar
150
175
195
168
215
180
4,16
4,16
4,16
3,41
3,97
3,97
3,1-10
3,8-11,5
3,8-11,5
6,6
3,9-10,6
3,9-10,6
6,4
8,4
8,4
8,5
5-13,4
5-13,4
16,668
18,669
16,668
20,000
21,490
17,690
3,18
3,93
3,93
4,5
3,4
3,55
0,48
0,61
0,62
0,65
0,43
0,49
BRAND
SPECIFICATION
SHANTUI
SD 20-5
SPECIFICATION
SHANTUI
SD 16
BRAND
160
199
3,38
4,37
0-9,6
0-10,6
17,500
22,000
4,5
0,68
24 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
02 Bulldozer
CATERPILLAR
D5K LGP
KOMATSU
D65 P-12
Swamp
96
190
3,22
3,97
3,9-10,6
10
5-13,4
9,683
20,185
2,34
3,69
0,32
0,32
BRAND
SPECIFICATION
Aplikasi
Cut and spreading pada pembangunan jalan, (land scaping) dan bendungan
Pembukaan lahan (land clearing) pada pembangunan jalan
25
EW
Motor Grader 03
Motor Grader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
125 - 242
Blade Width [m]
3,65 - 4,27
Foward Speed [km/h]
0 - 46,6
Operating Weight [kg]
10,800 - 17,000
Turn Radius [mm]
6,600 - 7,800
Deskripsi Alat
Motor Grader Digunakan untuk mengupas (stripping),
memotong serta meratakan suatu pekerjaan tanah,
terutama pada tahap penyelesaian, agar diperoleh kerataan
dan ketelitian yang lehih baik. Motor Grader juga dapat
dipergunakan untuk aplikasi lain seperti membuat kemiringan
tanah atau badan jalan, membentuk kemiringan tebing atau
slope atau membuat saluran air secara sederhana.
Motor Grader memiliki blade (mata pisau) yang berada
di bawah circle gear biasa diatur membentuk sudut
pemotongannya untuk membuang tanah ke sisi samping
pada saat maju, dan blade juga dapat diatur untuk sudut
pemotongan seperti pada pembuatan kemiringan badan
jalan atau saluran.
Attachment :
Scarifiers ( garuk ) yang dipergunakan membongkar tanah yang keras.
26 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
03 Motor Grader
Metode Kerja
Motor Graders digunakan dalam berbagai
keperluan berikut posisi dari bucket yang
dapat memanipulasi bentuk tanah.
1. Posisi operasi motor grader pada saat
perataan (leveling). Roda depan di
tanah yang sudah level, dan roda
belakang pada posisi di belakang
blade yang akan memotong tanah.
1. Leveling
2. Slope
4. Digging
5. Refilling
Dimensi
27
EW
Motor Grader 03
CATERPILLAR
120 K
CHANGLIN
717H
KOMATSU
GD 511A-1
MITSUBISHI
MG330
MITSUBISHI
MG530
TEREX
GS-14.03
Motor Grader
125-145
180/167
135
135
185
168
3,66
3.658
3,71
3,7
4,01
3,66
3,9-45,7
6.5-49.2
3,4-44,5
3,6-42,6
4,0- 46,6
39
13,032
14500
10,800
13,975
16,315
14,560
7,300
7300
6,600
6,600
6,900
7,800
BRAND
SPECIFICATION
TEREX
GS-18.07
VOLVO
G960
VOLVO
G930
XCMG
GR 135
XCMG
GR 215
BRAND
212
242
204
135
205
4,27
3,65
3,65
3,71
4,27
39
3,7-45,3
3,8-44,9
0-42
0-38
16,750
16,678
15,554
11,000
17,000
7,800
7,370
7,265
6,600
7,300
SPECIFICATION
Aplikasi
Perataan tanah atau material lainnya pada pembuatan/perawatan jalan.
Meratakan tebing pada pembangunan/perawatan jalan.
28 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
04 Track Loader
Track Loader
Spesifikasi Teknis
Track Loader Standar
Net Power [HP]
148 - 263
Bucket Capacity [m3]
General Purpose
1,85 - 3,21
Multi Purpose
1,6 - 3,0
Forward Speed Range [km/h]
10 - 11
Operating Weight [kg]
15,517 - 28,058
Deskripsi Alat
Attachment
Bucket yang terpasang bisa diganti.
Attachment lainnya seperti pada pekerjaan logging dapat diganti clamp
(penjepit kayu bulat atau kepiting).
29
EW
Track Loader 04
Metode Kerja
Metode memuat material (loading) biasa
menggunaka dua cara :
Dimensi
CATERPILLAR
953 D
CATERPILLAR
973 D
148
263
General purpose
1,85
3,21
Multi Purpose
1,6
10
11
15,517
28,058
0,66
0,92
2,694
3,138
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Bucket Capacity [m3]
30 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
04 Track Loader
GEHL
RT 175
GE HL
RT 210
BRAND
68,4
70,7
General Purpose
0,7
0,85
8,2
8,7
3,903
4,486
0,43
0,32
2,489
2,431
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Bucket Capacity [m3]
31
EW
Padfoot Rollers 05
Padfoot Rollers
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
102 - 201
Operating Weight ([kg]
10,000 - 24,650
Speed Range [km/jam]
0 - 12,4
Drum Width [mm]
2,100 - 2,134
Centrifugal Force
High Amplitude [kn]
202 - 339
Deskripsi Alat
Sheepfoot rollers yang sering juga disebut sebagai compactor
padfoot adalah alat pemadat tanah dan pasir serta batuan
yang digunakan dalam pembuatan jalan pada tanah dasar
(sub grade).
Centrifugal Force
Low Amplitude [kn]
119 - 264
Vibration frequency [hz]
23 - 36
32 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
05 Padfoot Rollers
Metode Kerja
Untuk mencapai tingkat kepadatan tertentu alat ini bergerak melintas maju mundur, sesuai
dengan kecepatan serta vibration force masing-masing jenis alat, Penentuan pasing
(lintasan) alat biasanya ditentukan dari spek tehnis proyek, akan tetapi dalam performance
alat untuk mencapai kepadatan standar memerlukan 4 sampai 6 lintasan.
Dimensi
33
EW
Padfoot Rollers 05
BOMAG
BW 211D-40
BOMAG
BW 216PD40BW
BOMAG
BW219PD4
BOMAG
BW 226PD4 BW
BOMAG
BW211PD40
CATERPILLAR
CP533E
CHANGLIN
YZK12HD
Padfoot Rollers
132
153
201
201
132
130
147,5
13,000
16,400
19,390
24,650
12,620
13,200
0-10
0-11
0-11
0-10
0-11
0-8
0-10,8
2,130
2,130
2,130
2,130
2,130
2,134
2,100
275
275
314
330
275
266
274
202
202
240
173
202
133
171
30-36
30-36
26-31
26
30-36
31,9
31/35
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
CHANGLIN
YZK14HD
DYNAPAC
CA250PD-II
DYNAPAC
CA250D
JCB
VM115 PD
SAKAI
SV525 TF
VOLVO
SD110
VOLVO
SD160
147,5
110
102
125
[gross]
112
[gross]
133
173
15,130
13,000
10,200
11,600
12,810
11,125
16,199
0-10,6
0-5
0-5
11
0-10
0-11
0-12,4
2100
2,130
2,130
2,100
2,130
2,134
2,134
292
300
246
282
255
309
339
182
146
119
176
172
224
264
31/35
33
33
36
28,333,3
30
23,333,8
BRAND
SPECIFICATION
34 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
06 Soil Stabilizer
Soil Stabilizer
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
332 - 600
Operating Weight (kg]
20,900 - 31,000
Mixer Width [mm]
2,400 - 2,650
Mixer Depth [mm]
400 - 600
Centrifugal Force
High Amplitude [kn]
0 - 65
Deskripsi Alat
Soil Stabilizer adalah alat yang berfungsi pendaur ulang pada
pekerjaan pemeliharaan jalan secara dingin dan sebagai alat
dalam proses stabilizer tanah.
Soil Stabilizer digunakan untuk pekerjaan perbaikan kondisi
tanah dasar pada pembuatan jalan, atau landasan pacu.
Mesin ini bekerja menggali, mencampur, dan menggelar
kembali tanah yang ada dengan memberikan bahan
tambahan untuk stabilitas tanah.
Pada perbaikan jalan dapat digunakan untuk membongkar
asphalt beton untuk diganti dengan lapisan baru.
35
EW
Soil Stabilizer 06
Metode Kerja
Siklus Pekerjaan Pendaurulang :
1. Proses crushing, membongkar
2. Mixing daur ulang material.
3. Spreading, menggelar
Contoh Pekerjaan :
Pekerjaan daur ulang jalan aspal yang
rusak dengan, lapisan dasar terikat dapat
diperbaiki (recycle) dengan mencampur
aspal emulsi menjadi campuran pasir aspal
dan material kerikil.
Dimensi
Example for required equipment an typical application
36 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
06 Soil Stabilizer
BOMAG
MPH 125
BOMAG
MPH 122-2
CATERPILLAR
RM 300
CATERPILLAR
RM 500
KOMATSU
PMCS 360-2
Soil Stabilizer
590
482
349
540
489
26,500
20,950
23,473
28,145
24,000
2,400
2,400
2,438
2,438
2,650
600
500
457
406
400
0-12
0-12
4,3-9,7
3,2-9,2
64,3
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
SAKAI
PM 550
SAKAI
PM 550S
WIRTGEN
WR 240
BRAND
332
332
600
22,500
22,480
31,000
2,650
2,650
2,400
430
430
0-510
0-48
0-48
12,6
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Aplikasi
MPH dapat digunakan sebagai soil stabilizer atau recycler sebagai recycler, lapisan
permukaan sampai dengan lapisan base course dapat dihancurkan dan dicampurkan
dengan hot bitumen sebagai binder sebagai soil stabilizer, dapat digunakan untuk
mencampurkan bahan kapur, semen atau aditif lainnya dengan material yang tersedia untuk
meningkatkan stabilitas dan homogenitas material jalan.
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
37
EW
Wheel Dozer 07
Wheel Dozer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
224 - 315
Blade Capacity [m3]
2-5
Weight [ton]
20 - 80
Deskripsi Alat
Wheel Dozer pada dasarnya adalah traktor yang dipasangkan
plat dozer atau alat pendorong. Digunakan untuk
membersihkan atau meratakan tanah, wheel dozer sering
dipakai dalam pertambangan dan pekerjaan reklamasi.
Wheel Dozer juga bisa digunakan sebagai traktor pendorong
dalam pengerukan.
Wheel Dozer biasanya memiliki empat roda hidrolik dan
bergerak lebih cepat daripada crawler dozer selain itu dapat
bergerak tanpa merusak jalanan aspal.
38 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
07 Wheel Dozer
Aplikasi
Roda wheel dozer adalah roda karet yang
bisa disetir secara mekanis ataupun
elektrik. Wheel dozer terdiri dari pendorong
atau dozer blade yang dioperasikan secara
hidrolik. Berbagai jenis blade atau plat
tersedia :
39
EW
Wheel Loader 08
Wheel Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Bucket Heap Capacity [m3]
1,3 - 3,25
Deskripsi Alat
Wheel Loader adalah alat pemuat beroda karet (ban),
penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel.
Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana
landasan kerja untuk whell loader relatif rata, kering dan kokoh.
Dipergunakan terutama pada pengoperasian yang dituntut
agar tidak merusak landasan kerja
40 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
08 Wheel Loader
Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat
material ke dalam alat pengangkut
hampir sama dengan dozer shovel untuk
mengangkut dari stock pile ke atas dump
truck, mengisi hopper pada AMP, Batching
plant dan Crushing Plant. Penggunaan
pada areal yang datar. Terdapat tiga metode
dalam mengisi muatan ke dalam truck.
1. Metode shape loading yaitu truck
bergerakmaju saat wheel loader
mengambil material dari stock pile, dan
truck bergerak mundur saat truck akan
dimuati oleh loader.
CATERPILLAR
930 H
CATERPILLAR
950 H
CASE
512 G
CASE
821 F
CHANGLIN
937H
CHANGLIN
980H
FOTON
FL936-II
Wheel Loader
149
197
118
193
116
290
92
13,092
18,338
10,464
17,633
10,200
23,500
10,270
2,1-3
2,5-3,5
1,76
3,25
1,7
4,2
1,8
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
HYUNDAI
HL740-9S
HYUNDAI
HL757-9S
KAWASAKI
60 ZV
KAWASAKI
70 ZIV-2
KOMATSU
WA 150 - 5
KOMATSU
WA 200 - 5
BRAND
143
164
129
158
96
123
11,550
14,000
7,980
12,740
7,495
9,555
2,1
2,7
1,6
2,7
1,30-1,70
1,40-2,00
SPECIFICATION
Net Power [HP]
41
EW
Wheel Loader 08
Wheel Loader
KOMATSU
WA 320-5
KOMATSU
WA 380Z-6
VOLVO
L50F
VOLVO
L60F
VOLVO
L70F
VOLVO
L90F
VOLVO
L110F
BRAND
166
189
115
155
170
174
230
13,710
17,130
9,410
11,60011,890
12,700
14,97015,340
18,000
2-2,8
2, -4
1,5
1,9-2,3
2,0
2,3-2,7
2,7
SPECIFICATION
Net Power [HP]
42 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
09 Backhoe Loader
Backhoe Loader
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
74 - 95
Operating Weight [kg]
6,000 - 9,800
Bucket Shovel [m3]
1
Bucket Backhoe [m3]
0,02 - 0,29
Digging Depth [mm]
4,200 - 6,000
Deskripsi Alat
Backhoe Loader alat pemut berroda ban yang di
kombinasikan dengan Backhoe, sebagai fungsi menggali
penggunaannya hampir sama dengan wheel loader, dimana
landasan kerja untuk Backhoe Loader relatif rata, kering dan
kokoh.
Dipergunakan terutama apabila pada pengoperasiannya
dituntut mobilisasi yang tinggi agar tidak merusakkan
landasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggi
dan fungsi Excavator dengan bucket yang kecil sesuai
untuk pekerjaan pada pemeliharaan saluran pada jalan raya
serta penggalian pada pekerjaan utilitas. untuk menggali
parit-parit saluran air ataupipa (pipe line) dan lain lain.
Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment).
Alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu, mencabut
tanggul, membongkar aspalan. sehingga memungkinkan
alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit sekalipun.
Attachment
Hydraulic Loader Attachment Bracket
Hydraulic Quick Coupler
43
EW
Backhoe Loader 09
Metode Kerja
Fugsi utamanya adalah untuk memuat
material kedalam alat pengangkut hampir
sama dengan dozer shovel untuk
mengangkut dari stock pile ke atas
dump truck, mengisi hopper pada AMP,
Batching plant dan Crushing Plant.
Penggunaan pada areal yang datar
terdapat tiga metode dalam mengisi
muatan ke dalam truck.
CATERPILLAR
416 F
CATERPILLAR
428 F
CASE
580 SN
CHANGLIN
WZ30-25
HYUNDAI
H940S
JCB
3CX-SM
JCB
3DX SUPER
Backhoe Loader
86
87
95
99
95
90,1
90,1
6,750
8,720
7,814
7,000
7,650
7,770
7,660
1,0
0,02
0,02
0,2
0,17
0,2
4,360
4,263
43,38
5,350
5,970
4,770
6-40
6-40
5,8-48,6
5,8-37
5-38,3
7,2640,36
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Operating Weight [kg]
Bucket Shovel [m3]
44 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
09 Backhoe Loader
Backhoe Loader
KOMATSU
WB93R-5EO
KOMATSU
WB93S-5EO
KOMATSU
WB97R-5EO
KOMATSU
WB97R-5EO
TEREX
BHL 820
BRAND
74
74
74
74
94
8,070
8,550
8,160
8700
8,000
0,1
0,11
0,1
0,11
0,2
4,977
4,850
5,270
5,050
4,471
6-40
6-40
6,5-40
6,5-40
37 (F)35 (R)
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Operating Weight [kg]
Bucket Shovel [m3]
VOLVO
BL 61B
VOLVO
BL 71B
BRAND
83
91
9,120
9,800
1,0
1,0
0,08-0,29
0,08-0,29
4,270-5,320
4,290-5,350
5,8-37
6-37,3
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Operating Weight [kg]
Bucket Shovel [m3]
45
EW
Wheel Excavator 10
Wheel Excavator
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
92 - 230
Operating Weight [kg]
7,000 - 18,000
Max Reach / Depth [m]
5,4 - 10,39 / 4,7 - 6,68
Bucket Capacity Range [m3]
0,38 - 1,58
Breaking Force [kn]
87,3 - 176
Deskripsi Alat
Alat serbaguna yang dapat dipergunakan untuk menggali,
memuat dan mengangkat material. Teristimewa
dipergunakan untuk menggali parit-parit saluran air atau
pipa (pipe line) dengan penggantian kelengkapan tambahan
(attachment) alat ini dapat juga dipakai untuk memecah
batu, mencabut tanggul, membongkar aspalan dan lain-lain.
46 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
10 Wheel Excavator
Dimensi
Jarak jangkauan bucket standar
dengan Boom 5,65m, Arm = 2,4 m
meter
A.
Jangkauan maksimum
9,4
B.
kedalaman menggali.
5,8
C.
5,4
D. Jangkauan keatas
9,7
E.
6,9
F.
3,6
CATERPILLAR
M 313 D
CATERPILLAR
M316 D
CATERPILLAR
M318 D
HYUNDAI
R140W-9S
HYUNDAI
R180W-9S
HYUNDAI
R210W-9S
Wheel Excavator
127
158
166
105
116
163
15,800
19,400
20,100
13,700
18,420
20,500
9,21/5,5
9,56/6,0
10,39/
6,68
7,9/4,85
8,69/5,42
9,96/6,38
0,38-0,92
0,38-1,26
0,57-1,57
0,58
0,76
0,8
93
101
140
87,3
107,9
133,4
370
370
370
10,5
10,5
10,5
12,9
11
10,5
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
47
EW
Wheel Excavator 10
Wheel Excavator
JCB
JS160W
JCB
WB97R-5EO
KOMATSU
PW 180-7
KOMATSU
PW 200-7
VOLVO
EW145B
BRAND
130 (gross)
172 (gross)
156
180
139
17,820
23,200
17,990
20,860
13,100
8,59
9,11
5,67
5,40
6,5/4,7
0,4
0,6
0,38-1,13
0,48-1,58
0,52-0,64
102
116
123
176
92,1-97,7
350
260
332
330
350
10,4
10
11,5
12,4
12,2
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Aplikasi
Dengan dilengkapi Multi-Grapples alat ini dapat digunakan untuk mengankat material
batuan boulder, serta mengangkat batang pohon untuk dimuat ke truck.
Perlengakan Vibratory Plate Compactors digunakan untuk pemadatan pada permukaan
yang sempit dan sulit dijangkau dengan compactor.
Dengan memasang Hydraulic Hammers dapat digunakan untuk pembongkaran jalan,
atau concrete.
48 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
11 Skid Steer Loader
Deskripsi Alat
Skid Steer Loader adalah sejenis loader dengan cara kerja sangat
simpel dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu besar. Alat
ini digunakan untuk berbagai keperluan dalam pemindahan
material dan bisa juga dipergunakan untuk aplikasi lain dengan
tugas yang ringan. Dengan lengan angkat yang digunakan untuk
mengangkat berbagai macam pekerjaan alat ini dapat
menghemat tenaga kerja karena keragaman fungsinya.
Skid steer loader sebagai mana kendaraan roda empat, memiliki
roda mekanis terkunci dalam sinkronisasi pada setiap sisi, dan
penggerak roda kiri dapat digerakkan secara independen dari
penggerak roda sisi kanan.
Mekanisme kemudi lurus tetap pada tubuh mesin dan roda
mengadakan keselarasan dengan memutar pasang roda kiri dan
kanan pada kecepatan yang berbeda, mesin berubah dengan
menyeret roda tetap di tanah. Frame yang sangat kaku dan
frame bantalan roda yang kuat mencegah kekuatan torsi yang
disebabkan oleh gerakan ini menyeret, kemudi kendaraan
dihidupkan dengan menghasilkan diferensial kecepatan di sisi
berlawanan dari kendaraan.
Saat ini telah banyak produsen memiliki versi mereka sendiri
untuk melengkapi attachment dari alat pengangkut yang
serbaguna ini.
49
EW
Metode Kerja
Pembajakan lahan untuk perkebunan
maupun penyiapan lahan sawah untuk
memotong dan membalik tanah digunakan
Traktor untuk menarik (plowing) dengan
kelengkapan Plow (Mouldboard Plow).
Disk Plow/bajak piringan, Chisel Plow,
LS TRACTOR
PLUS 90
LS TRACTOR
U60
NEW HOLLAND
TT55-4WD
NEW HOLLAND
TT75-4WD
NEW HOLLAND
6610 S-4WD
NEW HOLLAND
7610 S-4WD
Tractors
88 (gross)
55 (gross)
55
75
90
105
12 F/12 R
16 F/16 R
2,7-27,7
2,98-30,56
1,9630,603
1,96-30,09
10
11
3,200
2,265
2,355
2,575
4,070
4,152
BRAND
SPECIFICATION
Aplikasi
1. Pencetakan sawah, pembajakan dan penggaruan
2. Transportasi di medan yang sempit untuk merarik trailer
3. Utilitas untuk suplly BBM, dengan menarik tangki.
50 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
12 Tractor
Tractor
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
55 - 105,3
Kecepatan Maju [km/h]
27 - 31
Kecepatan Mundur [km]
13 - 31
Pulling Power [ton]
6 - 11
Deskripsi Alat
Alat ini lebih berfungsi sebagai alat penggerak (prime mover)
berroda karet (ban), dimana dengan tambahan kelengkapan
(attachment) akan mampu mengerjakan beberapa macam
pekerjaan.
Teristimewa alat ini dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaan perkebunan atau pertanian, jenis pekerjaan yang
dapat dilaksanakan oleh Wheel Tractors adalah :
Pengangkutan (hauling) dengan kelengkapan trailer.
Pembajakan (plowing) dengan kelengkapan Plow (Mouldboard
Plow). Disk Plow, Chisel Plow, Stubble Mulch Plow).
Penggaruan/penggemburan (harrowing) dengan kelengkapan
Harrow (Disk Harrow, Rollers Harrow/Dackers, Tooth Type.
Attachment
Disc Plough
Disc Harrow
Tanki
Trailer
51
EW
Tractor 12
CATERPILLAR
236 B2
CATERPILLAR
226B3
CASE
SR 200
HYUNDAI
HSL650-7A
HYUNDAI
HSL850-7A
KOMATSU
SK510-5
KOMATSU
SK815-5
71
56
70
46
71
30,2
47,2
3,178
2,687
3,130
2,690
3,355
1,855
2,890
12,2
0-12,7
11,5
11,4
10
10,5-16
1,525
1,525
1,515
1,830
1,260
1730
0,4
0,47
0,31
0,37
0,23
0,4
BRAND
SPECIFICATION
Net Power [HP]
52 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
13 Surface Drill
Surface Drill
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
275 - 385
Air Compressor [m3/min]
9.6-16
Operating Weight [kg]
5,000 - 21,500
Hole Diameter [mm]
65 - 152
Max Depth [m]
14 - 33
Deskripsi Alat
Pada pekerjaan quarry material atau pekerjaan pengupasan
tanah keras yang tidak dapat digunakan bulldozer, maka
material yang akan digali perlu digemburkan terlebih dahulu
dengan cara blasting.
Crawler drill adalah alat yang digunakan untuk keperluan
proses blasting (peledakan) yang tujuannya membuat lubang
bor, terutama digunakan pada material untuk batuan keras
dan cadas, guna membuat lubang pengisian bahan peledak.
Mesin ini digerakkan oleh air compressor dan ada juga yang
digerakkan mesin diesel dengan sistem hydraulic titik-titik
pengeboran ditentukan berdasarkan perencanaan metode
kerja blasting.
53
EW
Surface Drill 13
Surface Drill
ATCO
DM 25 SP
CAT
MD 5150
FURUKAWA
PCR 200
BRAND
275
385
9,6
15,1
16
21,500
5,000
89-127
50-152
65-102
33
31
14
SPECIFICATION
Aplikasi
Road construction, dam work, open area drilling, mining, quarrying operations, tunneling dan
pekerjaan pengeboran lainnya.
54 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
EW
14 Landfill Compactor
Landfill Compactor
Spesifikasi Teknis
Net Power [HP]
261 - 354
Blade Capacity
9,10 - 13
Operating Weight [kg]
21,300 - 37,000
Forward Speed Range [km/h]
0 - 12
Fuel Tank [gal]
375 - 672
Deskripsi Alat
Land Fill Compactor telah dirancang untuk secara efisien
mencapai kepadatan tertentu pada tanah kohesif dan
semi kohesif dengan fungsi tamping compactor berat operasi
dari 21 ton - 24 ton sangat ideal untuk proyek-proyek besar.
Land Fill Compactor alat ini dapat berfungsi spreading tanah
dari buangan dump truk, dan langsung dapat dipadatkan
dengan beratnya sendiri, seperti fungsi pada static roller dan
kapasitas produksi rata-rata mencapai 800 kubik meter per
jam.
Aplikasi alat :
Penyiapan lahan
Embankment bendung Tanah
Perbaikan Sub Grade pada jalan
Pekerjaan Spreading + Compacting
55
EW
Landfill Compactor 14
Metode Kerja
Maksimum ketebalan lapisan pada kebutuhan compaction normal :
Depth [m]
Rockfill
Sand/Gravel
Silt
Clay
Sub-Base/Base
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
Dimensi
CATERPILLAR
816F
CATERPILLAR
826H
BOMAG
BC 462 RB
BOMAG
BC 472 RB
Landfill Compactor
232
354
261
261
Blade Capacity
13
9,10
11
23,748
36,967
21,300
26,000
5,6-9,5
5,8-9,7
0-12
0-12
446
672
375
375
BRAND
SPECIFICATION
56 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
MATERIAL
PRODUCTION
57
MATERIAL
PRODUCTION
58 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
01 Crushing and Screening Plants (portable)
Deskripsi Alat
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini
dapat memecah beberapa jenis batu mulai dari yang sedang
sampai yang keras. Ukuran batu yang akan dipecah
mempuyai ukuran diameter sekitar 10 s/d 35 cm untuk
jenis crushing portable dan dapat menghasilkan batu belah
dengan ukuran yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau
untuk concreting.
Contoh :
Ukuran hasil crushing :
Batuan split atau gravel (20mm - 40 mm)
Batuan split atau gravel (5mm - 20mm)
Batuan pasir (1mm - 5mm)
59
MP
Spesifikasi Model
50 - 70 T/H
75 - 110 T/H
85 - 120 T/H
CAPACITY
4,5
6,5
6,0
Grizzly Feeder
2 1/3x6
3x8
3x8
Jaw Crusher
24x25
30x18
30x18
20 x13
24x15
24x15
20x13
24x15
24x15
Vibrating Screen
4x10
5x12
5x12
24
36
40
16x9
18x10
18 x10
14x10
16x13
18x13
120
195
200
MODELS
Feed Hopper [m]
Cone Crusher
60 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
01 Crushing and Screening Plants (portable)
Metode Kerja
Mesin pemecah pertama (Jaw Crusher), berfungsi memecah raw material menjadi batu split
yang siap di-screening. Mesin pemecah kedua (Cone Crusher), yang berfungsi memecah
batuan yang lolos dari saringan untuk dipecahkan kembali.
61
MP
Spesifikasi Komponen
Jaw Crusher
Crushing Capacity [T/H]
Deskripsi Alat
Crushing and screening plant adalah alat untuk memecah
batu yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi. Alat ini
digerakkan dengan tenaga listrik yang memerlukan Genset
atau Listrik PLN. Mesin dapat memecah beberapa jenis batu
mulai dari yang sedang sampai yang keras. Ukuran batu yang
dapat dipecah oleh Jaw Crusher, type sedang mempuyai
ukuran diameter sekitar 30 s/d 60 cm untuk jenis crushing
portable dan dapat menghasilkan batu belah dengan ukuran
yang kita inginkan untuk pekerjaan jalan atau untuk
pekerjaan concreting.
pasir
split
split
split
62 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Crushing and Screening Plants (stationary)
Metode Kerja
63
MP
KeteranganGambar :
1. Grizzly Feeder.
2. Jaw Crusher.
3. Joint Conveyor.
4. Joint Conveyor No.2.
5. Vibrating Screen.
6. Cone Crusher.
7. Return Conveyor.No.1
8. Return Conveyor No.2
9. Product Conveyor No.1, No.2, No.3.
8. Return Conveyor No.2
10. Generator Set.
Komponen
2 Jaw Crusher
- Impact Crusher
6 Cone Crusher
64 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Crushing and Screening Plants (stationary)
- Roll Crusher
2 Vibrating Screen
Screen Size
W x L (m/m)
Stage
Screen Mesh
(m/m)
Motor
(kw)
KYLS-2 x 6
600 x 1800
1-3
3 to 60
3,7 - 4
KYLS-3 x 8
900 x 2400
1-4
3 to 60
5,5/7,5 x 4
KYLS-3 x 10
900 x 3000
1-4
3 to 60
5,5/7,5 x 4
KYLS-4 x 10
1200 x 3000
1-4
3 to 60
7,5/11 x 4
KYLS-4 x 12
1200 x 3600
1-4
3 to 60
7,5/11 x 4
KYLS-5 x 12
1500 x 3600
1-4
3 to 60
11/15 x 4
KYLS-5 x 14
1500 x 4200
1-4
3 to 60
15/18,5 x 4
KYLS-5 x 16
1500 x 4800
1-4
3 to 60
15/18,5 x 4
KYLS-6 x 16
1800 x 4800
1-4
3 to 60
22/30 x 4
KYLS-6 x 18
1800 x 5400
1-4
3 to 60
22/37 x 4
Model
Model
FIne Crushing
Coarse Crushing
KY1 - 3H
13 - 30
30 - 50
KY1 - 4S
25 - 50
KY1 - 5S
Motor (kw)
Minimum
Maximum
300 - 700
22
45
50 - 75
300 - 700
37
75
50 - 100
100 - 150
200 - 500
55
110
KY1 - 6S
70 - 140
140 220
200 - 500
110
190
KY1 - 7S
100 - 180
180 - 280
200 - 400
110
260
65
MP
SPECIFICATION
75 - 100 Ton
PGJ - 5 PCS
900 - 1000
PGJ-5
PGJ-6
PGJ-7
10
3x8
4x10
5x10
30x18
36x24
42 x30
54-115
100-160
170-265
PCS 900/1000
PCS 1200
PCS 1300
5x12
5x16
6x18
36 / 40
48
52
40-120
45-200
50-230
18" x13
20"x15
24" x18h
16"/18"x12
20"x15
20"x15
CAPACITY
66 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants
Power [kW]
146 - 400
Kapasitas [t/H]
Max 50 - 300
Required Space [m2]
900 - 1,000
Deskripsi Alat
AMP (Asphalt Mixing Plant) adalah sebuah mesin produksi
aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen
alat-alat/mesin untuk memproses material batuan (aggregate)
pasir dan asphalt menjadi produk hot mix yang bervariasi
jenisnya, sesuai Job mix, dengan desain sesuai kebutuhan
dari jenis pekerjaan pengerasan jalan.
Pada proses mixing agregat berupa pasir, batu setelah
melalui proses pemanasan dan penimbangan dengan
campuran tertentu, untuk kemudian di campur aspal sampai
dihasilkan hot mix atau aspal beton yang siap di muat ke
dalam Dump Truck, untuk selanjutnya dikirim ke lapangan.
67
MP
Metode Kerja
Komponen Alat
68 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants
AMMAN
EASYBACTH
APOLLO
ANP 1500
AZP
800
AZP
1000
BRAND
6,300
6,400
Diameter [m]
2,1
1,200
1,500
2000
1200
1600
800
1,000
14,1-17,2
250-600
80-160
90
128
48-60
60-80
Standart Requirement
400
2x202
146
199,5
800-1000
2 Truck
800-1000
SPECIFICATION
Power [kw]
Space for reference [m2]
69
MP
GOLDEN STAR
HANDA LBJ 1000
GOLDEN STAR
HANDA LBJ 1500
MARINI
Top Tower 4000
MARINI
Top Tower 4000 P
SPECO
1500
7,500
7,500
10
11
Diameter [m]
1,500
1,500
2,5
2,7
90-100
1,000
1,500
4,000
4,000
90-100
19
24
940
1280
80-100
120-150
280
300
240
280
Standart Requirement
Power [kw]
267,5
320
480
305.35
1500
1500
SPECIFICATION
AZP
1500
BRAND
Wet/Bag Wet/Bag
70 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
03 Asphalt Mixing Plants
Mixer/Pugmill
Agregat dari Hot Bin setelah ditimbang,
maka agregat dan aspal dicampur di dalam
pencampur pugmill. Pencampur pugmill
adalah suatu corong kembar pencampur
yang didesain untuk mencampur material
dengan sebaik-baiknya dan menyelimutkan
agregat dengan aspal. Waktu pencampuran
harus
sesingkat
mungkin
untuk
mendapatkan penyelimutan agregat yang
seragam pada semua butir agregat. Waktu
pencampuran yang berlebihan cenderung
menimbulkan degradasi pada agregat dan
aspal terbakar.
Setelah agregat masuk ke pugmill dan
suatu periode singkat dari pengeringan
campuran terjadi, akan diikuti oleh
pencampuran basah setelah aspal
disemprotkan ke dalam pugmill. Pencampur
pugmill (Mixer) terdiri dari suatu ruang
(chamber) dan poros kembar (twin shaft)
untuk mencampur, dengan rotasi (counter
rotating shafts) dengan kayuh atau pedal
(paddles) pada ujung setiap tangkai pedal,
dan batang penyemprot aspal.
Pedal dibentuk untuk menghasilkan efisiensi maksimum dalam pencampuran dan
harus dalam posisi yang sedemikian rupa
agar supaya ruang bebas (clearance) antara
ujung (tip) pedal dan dinding ruang
pencampuran kurang dari 1,5 kali ukuran
maksinum agregat, karena kalau tidak,
daerah sumbatan dapat bertambah
sehingga material tidak tercampur dan
terselimuti oleh aspal secara merata.
71
MP
Concrete Mixer 04
Concrete Mixer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
14 - 22
Kapasitas Drum [liter]
400 - 500
Berat 400 R [kg]
2,542
Berat 500 R [kg]
2,793
Kapasitas Produksi 400 R
[m3/jam]
5 - 9,6 [estimasi]
Kapasitas Produksi 500 R
[m3/jam]
7 - 12 [estimasi]
Deskripsi Alat
Concrete mixer adalah alat untuk memproduksi beton ready
mix, dengan volume yang kecil akan tetapi dari segi kualitas
beton tetap seragam dan sesuai proporsi material yang telah
ditentukan dalam desain mix.
Attachment:
Dragline Aggregare Feeder
Timbangan Air
Mixer
Timbangan atau Bucket Material
Bak Stock Material
72 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
04 Concrete Mixer
Metode Kerja
Pengisian bucket material secara berurutan, Semen, G1, G2, S sambil ditimbang, selesai
penimbangan bucket diangkat dengan hydraulic cylinder, kemudian takaran air dibuka
atau mengisi drum mixer yang sambil diputar pada 14 rpm. Selesai mengaduk sampai
beton sempurna, drum mixer diputar berlawanan arah dan beton siap pakai keluar dari sisi
belakang drum.
300R
400R
500R
3,33 m
1011 3,71 m
122 4,14 m
137
2,50 m
83 2,81 m
93 3,05 m
100
C Discharge Clearance
0,36 m
12 0,66 m
22 0,66 m
22
D Overall Width
1,82 m
511,5 1,82 m
511,5 1,82 m
511,5
E Hopper Width
1,52 m
50 1,52 m
50 1,52 m
50
4,88 m
160 4,88 m
160 5,88 m
160
3,77 m
125 3,77 m
125 3,96 m
130
3,14 m
103 3,14 m
103 3,23 m
107
L Discharge Height
1,37 m
46 1,37 m
46 1,37 m
46
0,52 m
19 0,52 m
19 0,52 m
19
0,10 m
04 0,10 m
04 0,10 m
04
Machine Weight
73
2325kg
5127lb 2420 kg
5336 lb 2610 kg
5755 lb
MP
Deskripsi Alat
Batching Plant adalah alat untuk membuat concrete atau beton
yang penting dalam dunia konstruksi. Material Industri
sebagai bahan pokok dalam pekerjaan struktur, beton
adalah campuran dari semen agregat dan air, serta adetif dalam
memproduksi beton secara massal dan kualitas yang sangat tinggi
serta keseragaman dalam mutu beton.
Maka pemilihan batching plant yang tepat adalah suatu
langkah kunci dalam pencapaian target tersebut, di
Indonesia dikenal ada dua jenis batching plant, Jenis
pertama wet system adalah batching yang memproses
sehingga menjadi fresh concrete yang siap dipakai dan fungsi dari
truck pengangkut hanya menjaga homogenitas sampai tempat
pengecoran.
Jenis kedua dry mix system adalah merupakan timbangan
material atau agregat, semen, air, adetif yang outputnya
siap di tuang ke truck Mixer, dan proses pengadukan beton
dilakukan dalam truck mixer dengan memutar drum mixer
pada kecepatan tinggi, kemudian beton siap dikirim
ketempat pengecoran.
Attachment:
Timbangan Air
Mixer
Timbangan atau Bucket Material
Bak Stock Material
74 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
05 Batching and Mixing Plants Concrete
Metode Kerja
Prinsip kerja dari batching plant adalah
mengisi material ke bin, menimbang agregat,
menimbang air, menimbang semen,
serta menimbang adetif, yang kemudian
dituangkan ke dalam mixer untuk dengan
kecepatan tertentu sehingga mencapai
homogenitas beton.
Penimbangan seluruh material dilaksanakan
dengan keakuratan yang sangat tinggi
serta diatur secara digital dan waktu
pengaduk (mixing time) ditentukan sesuai
kapasitas beton dan kualitas yang akan
dicapai.
Semua proses dapat disetel secara manual,
semi otomatis, dan otomatis. Setiap cyle
dengan kapasitas sesuai tipe mixer Output
batching plant dan beberapa cycle
Merupakan beton siap pakai (fresh concrete)
yang kemudian ditampung dalam ready
mix concrete truck untuk siap dikirim
ke pemakai. Sistem yang bekerja dalam
batching plant ini terdapat instalasi tenaga
sebagai berikut :
1. Tenaga listrik untuk menggerakkan
seluruh motor listrik dan Instalasi
pengendali.
2. Tenaga pneumatic (air compressor) untuk
menggerakkan buka tutup pintu-pintu
Agregat
3. Instalasi air kerja untuk pengisian mixer.
4. Hydraulic system untuk pembuka untuk
penutup pintu keluaran hasil produk
(discharge gate)
75
MP
ELBA
EBC D 30
ELBA
EBC D 60
SCHWING
CP 30
TRXBUILD
1000 LITER
90,25
162
32
55
85
75
106
750
1,500
1,000
750
1,000
50
120
30
59
60
30
50-60
60/80
100/
120
60/80
20-25
25-30
30-40
30
30-40
2x60
2x100
41,309
optional
2x80
2x80
2x80
KYC
DBH 100
SPECIFICATION
AZP
CBP 50
BRAND
76 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
LIFTING
EQUIPMENT
77
LIFTING
EQUIPMENT
78 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
01 Truck Crane
Truck Crane
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
124 - 349
Kapasitas Maksimum [Ton]
25 - 70
Panjang Boom [m]
30 - 42
Kapasitas Winch [kN]
42
Deskripsi Alat
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
aman dengan metode pemindahan barang vertical serta
jarak radius yang pendek sesuai boom.
Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan
secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hudraulic ini dipasangkan pada
kendaraan Truck untuk mobilisasinya dan Engine Crane
di desain khusus menggerakkan Wich machine, Power
hydraulic digerakkan oleh Engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.
79
LE
Truck Crane 01
Truck Crane
SENNEBOGEN
HPC40
TADANO
GT550E-2
XCMG
QY25K
XCMG
QY50K
XCMG
QY70K-I
BRAND
Power [HP]
124
349
276
356
356
40
55000 kg
at 3,0 m
25
50
70
30
5-section,
11,1 m42,0 m
32
40,1
42
43
40,15
55,1
58
1,9 min-1
[rpm]
42.2
19
see chart
see chart
see chart
see chart
see chart
34,500
41 500
27,900
40,400
41,000
SPECIFICATION
Weight [kg]
80 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
MP
02 Truck Mounted Crane
Deskripsi Alat
Truck Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat. memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain yang dalam jangkauan dan kapasitas yang
aman dengan metode pemindahan barang vertical serta
jarak radius yang pendek sesuai boom.
Crane berputar pada porosnya, boom yang dapat dipanjangkan
secara hydraulic (telescopis) adalah bagian dari crane yang
membawa beban. Crane Hudraulic ini dipasangkan pada
kendaraan Truck untuk mobilisasinya dan Engine Crane
di desain khusus menggerakkan Wich machine, Power
hydraulic digerakkan oleh Engine yang terpisah dari truck
mempunyai tenaga yang efisien.
81
LE
HIAB
081 A
HIAB
081 AW
TADANO
TM-ZE303MH
TADANO
TM-ZE553MH
TADANO
TM-ZR824
XCMG
SQ6.3ZK2Q
BRAND
18 kw
4180 kg
at 1,8 m
4050kg
at 1,8 m
3030 at
2,5 m
5050 kg
at 2,35
m
8200 kg
at 1,8 m
6300
12,3
12,2
7,71
8,31
12,91
2,5
2,5
2,5
7,45
9,88
14,72
10
see
chart
see
chart
see
chart
see
chart
see
chart
see
chart
1160
1725
2920
2115
1200015000
1200015000
7500 10000
SPECIFICATION
Power [HP]
12000 to 20000 to
25000
25000
1200015000
82 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
03 Tower Crane
Tower Crane
Spesifikasi Teknis
Kapasitas pada Jib mak. [ton]
1,6 - 3,0
Tinggi Mass Section [m]
25 - 45
Panjang Jib [lengan] [m]
40 - 60
Deskripsi Alat
Tower Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal ke
tempat lain. Dengan metode pemindahan barang vertikal
yang cukup tinggi serta jarak lengan atau radius yang
panjang sesuai jib.
Tower Crane berputar pada porosnya yang disebut slewing
gear, Jib horisontal panjang adalah bagian dari crane
yang membawa beban. Sedangkan counter-jib membawa
penyeimbang, biasanya blok beton Operator crane berada
di cabin pada puncak menara atau mengendalikan derek
(hoist crane) melalui instruksi dari pelaksana di bawah
dengan radio komunikasi.
Attachment:
Mast section: Segmen utama tower atau menara pendukung tower crane. Mast
section ini terbuat dari rangka baja, yang terhubung bersama-sama sesuai
ketinggian tower.
Slewing Bagian Utama Pemutar: Unit slewing duduk di atas tiang (mast
section) dan bagian Ini yang memikul beban Jib. dan slewing gear yang di gerakan
dari motor listrik.
Cabin Operator: Cabin operator, berada di unit slewing untuk tempat duduk
operator.
Jib: Jib, atau lengan tower crane, lengan memanjang horisontal dari derek
jib, sebuah jib memiliki troli yang dapat bergulir, berjalan di sepanjang
bagian bawah untuk memindahkan barang secara horizontal.
Hook (kait): Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook ini bergantung pada ujung kabel baja tebal yang berjalan di
sepanjang jib.
Counterweights: Beton besar yang dipasang ke bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.
83
LE
Tower Crane 03
Tower Crane
RAIMONDI
MRT 111
TOPSKY
7030-12
BRAND
61
70
1,25
11,5
20,6
12
131
186,7
SPECIFICATION
JIB Length [m]
Attachment:
Berikut kegunaan attachment dan aplikasi pekerjaannya :
Aplikasi
Attachment
Hook
Concrete Bucket
0,35m3 - 0.75 m3
Hook, dan Separator
Hook, Blok
Concrete Bucket
0,5 m3 - 0.75 m3
84 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
04 Telescopic Handler
Telescopic Handler
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 -150
Lift Capacity [kg]
4000 kg - 5000 kg
Lift Height [m]
16 m - 25 m
Load at Max Reach [kg]
500 kg - 1200 kg
Deskripsi Alat
Adalah mesin yang banyak digunakan di bidang konstruksi
dan industri. Penampilan mirip seperti forklift tetapi fungsi
lebih menyerupai crane, dengan fleksibilitas teleskopik
tunggal yang dapat memperpanjang ke depan dan ke atas
dari kendaraan.
Pada ujung boom operator dapat ditambahkan beberapa
macam attachment seperti : Q-Fit, forks, shovel, hook dan
gondola.
Lift Capacity
: 4000 kg - 5000 kg
: 16 m - 25 m
Lift Height
Max. Reach
: 12 m - 19 m
Load at Max. Reach : 500 kg - 1200 kg
Attachment:
Fork
Q - Fit
Bucket
Hook
Gondola
85
LE
Telescopic Handler 04
Telescopic Handler
GENIE
GTH-3007
GENIE
GTH-4018
JCB
531-70
HAULOTTE
HTL 3510
HAULOTTE
HTL 4010
BRAND
Power [kw]
91 hp
100 hp
63
70
70
Payload [kg]
2,500
2,000
3,100
3,500
4,000
6.9
17.38
9.8
10
0.8
0.8
Transmission
Powershift
Hydrostatic
Hydrostatic
29
SPECIFICATION
86 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
05 All Terrain Crane
Deskripsi Alat
All Terrain Crane atau truck crane adalah alat yang umumnya
dipakai untuk mengangkat, memindahkan material dari
tempat asal ke tempat lain dengan metode pemindahan
barang vertikal dengan jarak lengan atau radius yang sesuai
panjang boom.
All Terrain Crane berputar pada porosnya yang disebut
swing gear, boom panjang adalah bagian dari crane yang
membawa beban sedangkan Counter-jib membawa
penyeimbang, yang biasanya berupa besi tuang. Aplikasi
dapat dipergunakan untuk erection jembatan prestress,
komponen panel-panel beton prestress, juga digunakan
dalam pekerjaan pemasangan ini.
Attachment:
Boom : Jib atau lengan All terrain Crane atau Truck, berupa telescopic yang digerakkan
oleh hydraulic.
Hook (kait) : Digunakan untuk menghubungkan derek atau kabel baja (wire rope)
dengan beban. Hook Ini mempunyai derek 4 layer
Counter Weights : Beban besar yang dipasang ke bagian belakang tiang, untuk
mengimbangi berat barang yang diangkat.
Outrigger : Bagian yang penting untuk menstabilkan truck crane pada saat bekerja,
dengan melebarkan posisi outrigger dan memasang jack ketumpuan pondasi atau
medan keja tiang, untuk mengimbangi berat barang yang diangkat.
87
LE
SENNEBOGEN
643M
SENNEBOGEN
683M
TADANO
ATF50G-3
TADANO
ATF90G-4
BRAND
124
174
235
345
435
16
40
80
50
90
18,8
30
42
40
51,2
13
14
16
18
19,30
26,30
65,00
60,00
60,00
SPECIFICATION
Aplikasi
88 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
06 Lattice Boom Crawler Crane
Deskripsi Alat
Crawler Crane adalah alat yang umumnya dipakai untuk
mengangkat, memindahkan material dari tempat asal
ketempat lain dengan tambahan pelengkap, alat ini juga
dapat dipergunakan untuk erection jembatan prestress,
komponen panel-panel beton prestress, juga digunakan
dalam pekerjaan pondasi untuk memancang tiang pancang,
bore pile, pemasangan instalasi pipa (pipe layer), menggali
dan memuat (clampshell dan dragline). Konstruksi
umumnya bagian atas dari alat dapat berputar 360 derajat
seperti excavator, dengan jangkauan yang lebih jauh.
Attachment:
Diesel Hammer + leader : pekerjaan pemancangan steel pipe maupun concrete pile.
Auger + Tremi pipe : pekerjaan borepile.
Generator + Vibro : pekerjaan pemancangan Sheet pile baja dan beton
Jib : pekerjaan erection baja / beton
Grab, dragline, clamp shell : pekerjaan Galian Tanah
Concrete bucket : pekerjaan Concreting
Grab,circulation drill : pekerjaan Diapraghma Wall
89
LE
Metode Kerja
Metode pengangkatan menggunakan Crawler Crane harus selalu memperhatikan
tingkat kesetabilan tanah tempat bekerjanya crane serta selalu melihat tabel beban yang
diizinkan sesuai jarak (radius) beban terhadap sumbu crane.
Dimensi
General dimension (with basic boom) Unit: mm
90 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
LE
06 Lattice Boom Crawler Crane
KOBELCO
7055
LINK BELT
108
XCMG
QUY55
XCMG
QUY100
BRAND
213
170
167
246
70 Ton at
3,8 m
55 Ton at
3,7 m
50 Ton at
3,3 m
55 Ton
100 Ton
54
42
33,5
72 m+24 m
SPECIFICATION
Power [HP]
91
54 m+18 m 42 m+29 m
55 / 40
120
131
64,1
56,7
40,84
55
0,78 Kg/
cm2
0,74 kg/
cm2
0,069 Mpa
0.0927
Mpa
LE
IHI 1500
KOBELCO
7055
KOBELCO
7070
LINK BELT
138 HSL
LINK BELT
238
BRAND
242 KW
159 KW
159 KW
281 HP
282 HP
150 Ton at
5m
55 Ton at
3,7 m
70 Ton at
4m
80 Ton
150 Ton
84
42
42
60,96
79,25
SPECIFICATION
Power [HP]
103 m
55-110 m/
menit
120 m/
menit
120 m/
menit
500 feet/
menit
64
15,2
24,6
23,72
48,8
170
56,7
72,2
40,78
119
0,96
0,74
0.8
0,74
1,7
4,7
1,7
46942
pound
Wirerope Speed
92 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
PAVING
EQUIPMENT
93
PAVING
EQUIPMENT
105. Compactors
108. Pneumatic Tire Roller
110. Double Drum Compactor
112. Road Milling Machine
94 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
01 Asphalt Finisher tracked
Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran
aspal hot mix, yang dihasilkan dari alat produksi aspal (AMP).
Untuk menghampar pada permukaan jalan yang akan
dikerjakan.
Terdapat dua jenis Asphalt Finisher ya itu jenis crawler yang
menggunakan track dan jenis roda karet.
Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih
halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.
95
PE
Metode Kerja
Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan
secara berangsur-angsur ke hopper finisher
yang dapat menampung volume dari alat
pengangkut tersebut.
Pada kondisi jalan yang lebar posisi paving
dan screw dapat ditambah lebarnya
(extention) sampai maksimum sesuai
spek alat, demikian pula ketebalan dari
hamparan asphalt dapat di sesuaikan.
VOLVO
AB 5820
2,4-6,1
2-5
2,8-6
2,5-5
350
350
250
300
8-14
23
3,07-9,16
20
129
172
86
125
900
600
DYNAPAC
DF 145 CS
SPECIFICATION
CATERPILLAR
AP 655 D
BRAND
96 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
01 Asphalt Finisher tracked
Track Paver
CATERPILLAR
AP 555 E
DYNAPAC
HANTA
F 2045 C3
VOGELE
SUPER 800
VOGELE
SUPER 1303-3
BRAND
144
230
65,7
60
100
16-17
10
30,5
35
1-15
20
20
2,55-5
2, 0-4,5
1,1
3,25
4,36
4,95
25
0-23
SPECIFICATION
Net Power [Hp]
Theoritical paving output [T/Hr]
97
PE
Deskripsi Alat
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran
aspal hot mix, yang dihasilkan dari alat produksi aspal (AMP).
Untuk menghampar pada permukaan jalan yang akan
dikerjakan.
Terdapat dua jenis asphalt finisher ya itu jenis crawler yang
menggunakan track dan jenis roda karet.
Pada asphalt finisher jenis track, penghamparannya lebih
halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.
98 KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
PE
02 Asphalt Finisher wheeled
SPECIFICATION
BOMAG
S340 G-V
DYNAPAC
DF145CS
TRX BUILD
2TLZ45 E
TRX BUILD
2TLZ45 E
BRAND
2,5-4,5
2,8-6
25
35
25
1-25
0-129
0-23
3,1-8,97
3,07-9,16
75
230
73,7
115
300
900
220
120
4,8
6,50
10
7,5
20,30
Wheel Paver
BOMAG
BF 300 P
BOMAG
BF 600 P
CATERPILLAR
AP 300
HANTA
F2045W3
BRAND
76
164
64,55
66,6
300
600
236
3.8 m3
4,2
30
30
1,0-15
1.7-4
2,5-7,55
1,7-3,2
2,0-4,5
4,5
0-129
0-43
0-85
1,0-9,0
7,500-8,000
15,000-16,000
7,6
SPECIFICATION
99
PE
Wheel Paver
HUATONG
2LTLZ45E
HUATONG
2LTLZ60
VOLVO
ABG5770
VOLVO
ABG6870
VOLVO
ABG4370B
BRAND
74
115
159
166
159
220
300
500
700
600
10
12
12
12
12
25
25
30
30
30
2500-4500
2800-6000
2,5-5
3-6
2,5-4,75
7,5
5,5
3.01-8.97
3.07-9.16
0-40
0-40
0-40
16,420
17,590
15,000
SPECIFICATION
11
PE
03 Concrete Paver
Concrete Paver
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
86 - 172
Paving Width [m]
2 - 4,5
Ketebalan Maksimum [cm]
3,07 - 9,16
Kecepatan Maju [m/menit]
10 - 11
Ground Pressure [psi]
19
Deskripsi Alat
Concrete Pavers adalah unit alat berat untuk pekerjaan
beton. Pavers menghampar beton ready mix, yang fungsinya
seperti pada pekerjaan asphalt finisher. Alat ini menggunakan
sistem slipform dan digunakan dalam proses pengecoran
jalan raya beton rigid pavement secara menerus dengan
jaminan kualitas, kemiringan, dan kerataan sesuai dengan
titik yang ditentukan dengan sangat akurat.
Berbagai tipe dari Concrete Paver atau nama lainnya
Concrete Slip Form mempunyai ukuran lebar yang bervariasi
antara 2 meter sampai dengan 15 meter, namun dalam
Katalog ini hanya akan membahas 3,6 meter hingga 8 meter.
101
PE
Concrete Paver 03
Metode Kerja
Pertama menyebarkan beton ditempatkan
pada lokasi di depan auger, kemudian
auger mengatur perataan beton ke sisi
tamper bar, dengan dibantu vibrator yang
terpasang pada unit alat tersebut. Hidrolik
vibrator mengkonsolidasikan beton, dan
bar tamper mendorong agregat besar di
bawah permukaan. Selanjutnya concrete
masuk ke finishing pan yang kemudian
diatur leveling serta perataannnya secara
otomatis.
Concrete Paver
SPECIFICATION
GOMACO
GP-2400
POWERPAVER
SF-1700
POWERPAVER
SF-2700
POWERPAVER
SF-3000
WIRGEN
SP 81i
WIRGEN
SP 82
BRAND
3,6-7,5
3,5
3,75
26
2-8
38
38
45
11-13
11-13
11-13
174,5
160
220
260
214
207
19
19
19
24,948
up to 7,5
up to 10
27,900
42,000
PE
04 Bridge Finisher
Bridge Finisher
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
25 - 27
Max. Machine Length [m]
10,6
Kerangka Utama [cm]
45 - 91
Deskripsi Alat
Concrete Bridge Finisher beton adalah alat yang membantu
pekerjaan pada pengecoran beton pada jalan raya dan beton
slab pada jembatan, agar tercapai bentuk hamparan
concrete yang rata dan mempunyai ketebalan yang benar
dan sama, proses setelah meratakan adukan beton dengan
secara manual, kemudian screed bekerja bagaikan
penggaris yang meratakan beton dengan bolak-balik
melintasi permukaan beton agar tercapai permukaan yang
rata.
103
PE
Bridge Finisher 04
POWERPAVER
WB-2700
TEREX BID-WELL
2418
26
45
up to 12
38
38
11-13
11-13
11-13
207
174,5
214
2-8
160
3,6-7,5
19
19
19
27,900
42,000
24,948
BRAND
SPECIFICATION
ALLEN TEKNIK
4836B
ATC
1800
Bridge Finisher
PE
05 Compactors
Compactors
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100
Lebar Roda [m]
1,8 - 2,3
Berat Total [ton]
4 - 19
Deskripsi Alat
Compactor kegunaannya adalah untuk memadatkan tanah
atau material agar dapat dicapai suatu nilai kepadatan yang
diinginkan sesuai dengan beban atau muatan serta frekuensi
lintasan yang akan dilalui oleh material yang dipadatkan tadi.
Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau getaran akan
mampu lebih cepat mencapai kepadatan material yang
diinginkan. smooth drum dipakai untuk memadatkan
material yang bersifat lepas yang kandungan airnya
(moisture content) kecil atau untuk pemadatan-finishing.
sedangkan kelengkapan pad drum dipakai untuk material
atau tanah yang bersifat liat dengan kandungan air cukup
besar.
Attachment:
105
PE
Compactors 05
Compactors
SAKAI
SV525D
SAKAI
SV700D
AMMANN
ASC - 200
AMMANN
ASC - 100
BRAND
117
220
112
169
10,120
20,750
10,100
15,000
10
10,5
0-10
0-10
2,130
2,240
2,130
2,130
1.85
2.0
255
275
1.15
1.0
172
220
32/35
28/34
33,3 /28,3
36,7/27,5
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Operating Weight [Kg]
Speed Range [km/h]
Compactors
TEREX
TV900
TEREX
TV800H
SPECIFICATION
TEREX
TV800
BRAND
16,5 [22,11]
16,5 [22,11]
16,5 [22,11]
1559
1617
1568
2500/3000
2500/3000
2500/3000
800
800
900
10/12,5
10/12,5
10/12,5
46/52 [2760/3120]
PE
05 Compactors
Compactors
TEREX
TV1000
TEREX
TV1200
TEREX
TV1300
TEREX
TV1400
BRAND
24,5[32,83]
24,5[32,83]
32.4[43,4]
32,4[43,4]
2570
2925
3435
4390
2300/2800
2300/2800
2300/2800
2300/2800
1000
1200
1300
1400
17/23
22/30
27/37
45/61
SPECIFICATION
Net Power [HP]
Operating Weight [Kg]
Speed Range [km/h]
107
48/56 [2880/3360]
PE
Deskripsi Alat
Tire roller adalah alat untuk memadatkan lapisan asphalt
atau tanah yang menggunakan roda ban karet yang dipompa
(pneumatic) sebagai permukaan yang menggilas permukaan
asphalt atau tanah, susunan dari roda bagian depan
dan roda bagian belakang diatur secara selang-seling,
sehingga seluruh permukaan yang dilintasi akan menjadi rata.
Bagian yang tidak dilintasi roda depan akan dilintasi oleh roda
belakang.
Tekanan yang diberikan roda terhadap permukaan tanah
dapat diatur tekanannya dengan cara merubah tekanan ban,
makin besar tekanannya pada ban, maka makin besar pula
tekanan pada tanah.
Pneumatic Tire Roller baik sekali digunakan pada penggilas
lapisan hot mix sebagai Penggilas Antara Pada tire roller ini
beratnya dapat ditingkatkan seperti juga pada tandem roller,
degan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding
mesin.
Attachment:
PE
06 Pneumatic Tire Roller
SPECIFICATION
BOMAG
BW 211D-40
CATERPILLAR
CS 56
DYNAPAC
CA250PD -II
HAMM
3410
SAKAI
4836BSV 900 T
132
156
110
133,3
169
13,000
11,741
13,000
10,535
19,200
0-6
0-5
0-6
0-6
2150
2134
2130
2140
2150
275
300
246
343
198
145
144
245
36
33
30-40
35
SPECIFICATION
SAKAI
SV 525 T
SANY
SSR 120
SANY
SSR 140
VOLVO
SD115
YTO
YL16G
BRAND
112
93
110
173
127
10,100
12,300
14,000
11,650
16,000
Kecepatan [km/jam]
1-10
0-6
0-6
0-6
15
2295
2130
2130
2136
255
300
275
59,400
pounds
172
198
198
33,3
30/36
30/36
28
BRAND
109
PE
Deskripsi Alat
Double Drum Compactor Kegunaannya adalah untuk
memadatkan perkerasan jalan asphalt hot mix agar dapat
dicapai suatu nilai kepadatan yang diinginkan sesuai dengan
beban atau muatan serta frekuensi lintasan yang akan dilalui
oleh material yang dipadatkan tadi.
Double Drum Compactor yang dilengkapi dengan vibro atau
getaran akan mampu lebih cepat mencapai kepadatan
material yang diinginkan. Double smooth drum dipakai untuk
memadatkan material yang bersifat lepas yang kandungan
airnya kecil atau untuk pemadatan finishing pada proses
pengaspalan jalan.
PE
07 Double Drum Compactor
Kelas 2 - 5 Ton
AMMANN
ARX-23
AMMANN
ARX-26
SAKAI
SW300-1
SAKAI
SW502S-1
BRAND
30,6
30,6
35
39
2,250
2,460
2725
4090
10
10
0-12
0-10
100
120
100
130
41
47
27,5
34,3
SPECIFICATION
Kelas 6 - 10 Ton
AMMANN
AV-70X
AMMANN
AV-110X
SAKAI
SW 652-1
SAKAI
SW800
BRAND
80,4
100
74
121
7,100
10,400
7,100
10,400
11,6
12
0-13
0-12.5
1,450
1,700
148
170
85/78
110/83
69
SPECIFICATION
111
PE
Deskripsi Alat
Mesin milling aspal yang digunakan untuk mengupas lapisan
permukaan aspal lama yang akan diperbaiki menjadi
potongan-potongan kecil, yang langsung dimuat ke dalam
dump truck. Bahan hasil bongkaran ini kemudian dapat
digunakan kembali untuk pembuatan hot mix paving atau
untuk memperkuat tanah yang labil.
Proses pembongkaran/penggilingan permukaan aspal akan
menciptakan kedalaman hasil pemotongan yang seragam,
dan permukaan jalan yang selesai dikupas akan rata dan
memudahkan dalam proses pelapisan hot mix yang baru.
PE
08 Road Milling Machine
Kelas 2 - 5 Ton
SPECIFICATION
CATERPILLAR
PM 200
CATERPILLAR
PM 102
SAKAI
ER 552 - F
TRX BUILD
LHX 100D
BRAND
564
225
561
193
31,500
17,500
28,200
15,800
2,010
1,000
2,040
1,300
320
305
0-230
0-120
0-38
27
0-55
0-15
800
550
600
450
Number of Teeth
178
178
156
120
113
PE
SPECIFICATION
VOLVO
MT 2000 [2.000 mm]
VOLVO
SW 3525 [2.185 mm]
VOLVO
MW 500
Kelas 2 - 5 Ton
610
610
127
34,357
39,149
9,100
2,000
2,185
500
0-355
0-355
0-210
0-57,3
0-57,3
0-35
915
915
350
Number of Teeth
146
158
62
BRAND
FE
FOUNDATION
EQUIPMENT
115
FOUNDATION
EQUIPMENT
FE
01 Rig Bore Pile
Deskripsi Alat
Alat borepile yang kita kenal untuk membuat lubang bore
dengan diameter = 80 s/d 250 cm, untuk pengecoran pile
concrete basic machinenya bisa dari Excavator dan Crawler
Crane, untuk pengerjaan bore pile perlualat bantu Crane
servis yang berguna untuk memasang casing, sebagai
pengaman dalam proses pengeboran.
Attachment:
Auxillary Winch
5 Stage Square Kelly Bar
3-Stage Hidraulically Operated Boom
Bucket
117
FE
Metode Kerja
PE
01 Rig Bore Pile
Kelas 2 - 5 Ton
CASAGRANDE
B175 XP
CASAGRANDE
B250 XP
KATO
KE-1500
SUNNY
SR 150
SUNNY
SR 250
BRAND
1500
2500
1500
1500
2200
57
78
43
60
70
240
240
150
260
34
34
12
7 - 40
6 - 30
250
250
69
150
300
400
400
400
160
300
12,500
12,500
1,000
4,250
1,000
250
250
160
240
20
28
28
160
250
69
60
110
16
14
20
85
60
70
14,600
18,582
22,580
3,190
4,000
4,300
3,000
3,000
34,3
34,3
220
510
82
82
82
45
70
194
330
330
SPECIFICATION
Max Drilling Dia [mm]
119
FE
Diesel Hammer 02
Diesel Hammer
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
100 - 200
Energi/blow [Ton]
7,5 - 22
Berat RAM Maksimum [kg]
2,500 - 8,000
Berat Hammer [kg]
5,200 - 20,500
Deskripsi Alat
Diesel Hammer (pile hammer) adalah salah satu dari alat
pemancang, sebagai pengganti drop hammer dimasa yang
lalu yang bekerjanya dapat menumbuk tiang pancang beton,
tiang pancang pipa, atau baja H beam.
Alat ini sebagai Attactment dari Crawler Crane, prinsip
kerjanya alat ini di gerakkan dengan diesel system, dimana
RAM, piston penumbuk yang naik dalam silinder didorong
oleh hasil pembakaran dari injection solar, kemudian piston
turun dam memukul landasan pile yang ada dengan energy
jatuh bebas dari berat RAM.
Disel Hammer ini di pasang pada Piling Leader, yang
mempunyai pegangan sehingga Diesel Hammer dapat bebas
naik turun pada alur leader yang di kendalikan oleh dari wine
pada crawler crane.
FE
02 Diesel Hammer
Metode Kerja
Berikut contoh skema alat diesel hammer :
stopper
eye bolt
ram
guide plate
gide ring
lower cylinder
fuel tank
cam
anvil
121
FE
Diesel Hammer 02
Diesel Hammer
DD18
DD53
DD63
K 25
K 35
K 45
K 60
K 80
BRAND
1800
5,300
6300
5,200
7,500
10,
500
10,
500
20,
500
2500
3500
4,500
6,000
8,000
Blow/menit
39-60
39-60
39-60
35-60
35-60
Energy/blow [ton-m]
7,5
10,5
13,5
16
22
108
150
191
245
250
SPECIFICATION
K 45
K 60
406-609
6,4-16
83,1-234
508-812
6,4-16
79-314
609,6-914,4
9,5-16
141-354
711-1016
9,5-16
164-395
U-Z
13-12,6
60-116
U-Z
13-12,6
60-116
U-Z
13-21,5
60-116
U-Z
15,5-12,5
76,4-116
300-500
60-100
120-330
400-600
70-110
190-440
500-800
80-130
280-710
600-800
90-130
380-710
TYPE PILE
H Pile
Dimensi Berat
Pipe Pile
Sheet Pile
Concrete Pile
K 35
K 25
MODEL
FE
03 Vibro Hammer
Vibro Hammer
Spesifikasi Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power [Kw]
3,7 - 90
Eccentric Power [kg-cm]
180 - 5.000
Berat Total [kg]
450 - 6,900
Tipe Hidrolik
Power Pack [Kw]
50 - 200
Dynamic Force [kN]
294 - 980
Berat Total [kg]
1.230 - 6,415
Deskripsi Alat
Vibro Hammer adalah alat untuk pemancangan dan
mencabut steel sheet pile, concrete sheet pile dan casing
pipe, pada pekerjaan pembuatan dinding kedap air dengan
cara memberikan daya tekan dari berat serta getaran yang
ditimbulkan oleh vibrator yang digerakkan oleh electric
motor. Akan tetapi ada juga Vibro Hammer yang digerakkan
oleh system hydraulic. Vibro Hammer bisa juga digunakan
untuk pemancangan H Beam.
123
FE
Vibro Hammer 03
Metode Kerja
Typical Job Layout
Note :
Yellow-colored portion
shows the supply from
NIPPEI as standard
Vibro
Crane
Pile
Power cable
Cabtyre
cable &
Hydraulic
hose
Generator
Controller
Vibratory
Driver/Extractor
Suspension
System
Hydraulic Hoses
Dashboard
Eccentric
weight
Exciter Cell
Hydraulic
Clamp
Pile
FE
03 Vibro Hammer
NVA
- 10SS
7,5
NVA
- 20SS
15
NVA
- 30SS
22
NVA
- 40SS
30
NVA
- 60SS
45
180
400
800
1100
1500
2200
Frequency (o.p.m.)
1220
1200
1200
1200
1200
1200
3,0
6,4
12,8
17,6
24,1
35,4
4,4
5,1
7,3
6,0
8,6
7,9
7,1
8,2
11,6
9,7
13,8
12,6
1,5
3,0
5,2
10,2
10,2
16
Model
Damper
Chuck
110
161
134
188
188
253
227
210
12,4
18,1
38,8
54,4
54,4
64
90,7
114
350
110
110
110
110
110
110
110
11
21
30
36
63
80
114
105
105
105
105
105
105
105
20
Manual
direct
system
35
Elec. Mg
direct
system
35
35
35
35
35
35
Electromagnetic -
system
Vibrating-Machine (kg)
450
910
1300
2050
Controller (kg)
30
220
225
240
340
390
470
580
N Value
Send
12
15
15
15
20
30
30
30
Clay
10
15
15
15
5 for
type I
2
6 for
type I
5 for
type I
6 for
type II
2
8 for
type II
6 for
type II
8 for
type II
4
10 for
type II
8 for
type II
10 for 12 for
type III type III
8
8
12 for 18 for
type III type III
10 for 12 for
type III type III
15 for
type III
10
22 for
type III
15 for
type III
20 for
type IV
12
25 for
type IV
20 for
type IV
25 for
type IV
16
35 for
type IV
25 for
type IV
3-4
6 -8
8 - 12
8 - 12
12 - 16
16 - 20
18 - 24
Generator
10
20
40
60
80
125
175
300
50m or less
5,5/3,0
8/5,5
22/14
30
38/22
60/30
80/38
125/60
75m or less
8/5,5
14/8
30/14
50
60/30
80/38
100/50
150/80
Power extracting
Weight
Strarting System
Power Driving
Controller
Stroke (mm)
Vibrator
NVA
NVA
- 80SS
- 120SS
60
90
2400 3000 3000 4100
4100
5000
1100
1100
32,4 40,5
5,0 6,85
55,3
8,9
5,5 6,9
5,0 6,85
9,5
8,3
7,8 10,7
6,8 10,8
13,4
11,3
20,6
24
Oprational System
Send
Clay
Power Capacity
(kVA)
Power Cable
Section (mm)
(at 200/400V)
Type I
Type II
Type III
Type IV
Type V
t/A/B
8/75/400
10,5/100/400
13/125/400
15,5/155/400
22/175/420
Size
14
125
(unit : mm)
FE
Vibro Hammer 03
Type
RBH 80
RBH 140
RBH 200
RBH 320
Eccentric Moment
Nm
80
140
200
320
kN
294
430
612
980
Frequency Variable
rpm
0-1800
0-1650
0-1650
0-1650
mm
9-15
8-13
8-14
12-20
kW
50
85
125
200
bar
220
340
250
340
L/min
130-140
150
300
350
Vibrating Mass
kg
850
1760
2350
2880
kN
120
200
300
400
kg
1230
2430
5060
6415
Height
Without Pile Clamp
H mm
1290
2065
2235
2085
Width
B mm
410
460
460
510
Lenght
L mm
140
160
2320
2750
Throat Width
T mm
255
330
330
330
Dimensions
FE
04 Grout Pump
Grout Pump
Spesifikasi Teknis
Tipe Elektrik
Electric Power [Kw]
3,7 - 90
Hi Pressure grout [bar]
2 - 10
Low Pressure grout [bar]
8 - 100
Grout Flow [l/min]
120 - 1,500
Berat Total [kg]
200 - 1,600
Deskripsi Alat
Grouting Equipment adalah alat untuk memompa cairan
semen bahan addetive dan air yang sebelumnya telah diaduk
dalam mixer dengan kecepatan yang tinggi guna sehingga
mendapatkan hasil campuran yang merata, untuk
diinjeksikan melalui hose dengan rubber packer ke lubang
hasil pengeboran ditanah untuk perbaikan kondisi tanah,
atau pada beton sebagi pengisi celah yang ada pada
pekerjaan balok prestress.
127
FE
Grout Pump 04
Metode Kerja
Slurry Grout harus diaduk dalam Mixer
yang mampu mengaduk secara mekanis
dan ber agitasi dengan menerus yang
dapat mendistribusikan semua bahan
secara merata, bahan yang akan
digunakan bisa semen atau bentonite
tergantung kebutuhan dalam speck yang
digunakan untuk pekerjaan konsolidasi
TYPE
CEMIX
203H Mixer
PUMPAC
Grout Cylinder
d 5 [150 mm]
DETAILS
Mixing Capacity
Volume
Rotation Speed of Mixer Shaft
DGrout Flow
Low Pressure
High Pressure
PUMPAC
Grout Flow
Low Pressure
Grout Cylinder
d 4 1/3 [110 mm] High Pressure
0 - 4 y3/h
0 - 3 m3/h
52 gallons/200 litres
1.600 rpm
0 - 200 l/min
2 - 10 bar
8 - 55 bar
0 - 120 l/min
2 - 10 bar
8 - 100 bar
EQ
ERECTION
EQUIPMENT
129
ERECTION
EQUIPMENT
EQ
01 Launcher Beam
Launcher Beam
Spesifikasi Teknis
Panjang Launcher [m]
30 - 115
Kapasitas Angkat [ton]
70 - 200
Deskripsi Alat
Launcher Beam adalah alat yang digunakan untuk
memasang Precast Concrete Box-girder atau girder beam
pada konstruksi jembatan dengan bentang yang bervariasi
antara 15- 100 meter dan berat hingga 250 atau lebih.
Alat ini bekerja untuk mengangkat dan menyusun precast
box atau beam pada konstruksi jembatan. Metode pekerjaan
untuk mengangkat dan menyusun precast box segment ada
2 macam:
1. Balance Cantilever, dan
2. Span by Span
Dalam menyusun precast beam atupun box segment, launcher
dapat bekerja dengan cara mengangkat dari bawah atau
membawa dari belakang. Kerangka batang dari Launcher
Beam terbagi menjadi beberapa segment untuk memudahkan
dalam mobilisasi serta pemasangannya.
Untuk memasang/setting Launcher oleh karena berat
segment sangat besar maka diperlukan alat bantu 2 unit
Mobile Crane atau Crawler Crane dengan kapasitas minimal
50 ton untuk setiap unitnya.
131
EQ
Launcher Beam 01
Louncher Gentry
COMTEC
COMTEC
BRAND
span by span
balance cantilever
100
125
30
45,5
160
160
102,75
118
SPECIFICATION
Aplikasi
Metode Erection
CA
CONCRETE
ACTIVITY
133
CONCRETE
ACTIVITY
CA
01 Concrete Pump
Concrete Pump
Spesifikasi Teknis
Power [HP]
75 - 400
Pressure [bar]
50 - 150
Jangkauan Pipa [m]
100 - 244
Deskripsi Alat
Concrete Pump (Pompa Beton), adalah alat untuk
memindahkan concrete pada saat proses pengecoran
concrete (beton). Proses dilakukan dengan cara memompa
dengan piston hidrolik secara bergantian, beton yang akan
dipompa harus memenuhi kekentalan atau slump tertentu
dan diameter aggregate tertentu yang disyaratkan dalam
spesifikasi Pompa Beton.
135
CA
Concrete Pump 01
Metode Kerja
Beton yang dimuat oleh truck mixer,
dituangkan ke dalam hopper concrete
pump, secara berangsur-angsur dan
kontinyu, kemudian beton dihisap oleh
piston dalam silinder, kemudian ditekan
atau dipompakan lagi oleh piston, secara
bergantian dengan tekanan yang sangat
tinggi, di atas 50 bar.
Power [HP]
197
443
268
54
70
57
22
18
15
94
150
91
63
63
63,5
31,8
244
125
SPECIFICATION
VOLVO
PUTMEISTER
BSA 2109 D
CATERPILLAR
PUTMEISTER
BSA 100 trailer
BRAND
Type BSA 100- D, Aplikasi, pemompaan jarak jauh dan medan rata
Type BSA 2109 D, Aplikasi, penggunaan pada medan yang sulit, dan jarang berpindah pindah.
Type BSA 2110HP, Aplikasi, medan yang sulit dan perlu tekanan tinggi.
CA
01 Concrete Pump
CATERPILLAR
PUTMEISTER
20Z
CATERPILLAR
SYG5295 THB 37
VOLVO
SCHWING
S32 X
90
100
136
25
22
25
70
8,3 mpa
85
63
63,5
19,46
37
31,8
16,43
33
27,8
125
125
125
BRAND
SPECIFICATION
137
CA
Concrete Vibrator 02
Concrete Vibrator
Spesifikasi Teknis
Collar Size Diameter [mm]
38 - 65
Berat Selang [kg]
10 - 22,5
Deskripsi Alat
Concrete Vibrator adalah alat bantu dalam proses pengecoran
beton dengan tujuan pemadatan beton agar menjadi beton
yang padat dan homogen. Alat pengecoran ini digerakkan
dengan tenaga listrik (electric) arus rendah, atau dengan
sistem pneumatic (menggunakan air compressor) dan ada
juga yang digerakkan dengan mesin untuk penggunaan yang
tidak besar volumenya.
CA
02 Concrete Vibrator
Metode Kerja
Untuk cetakan beton, kolom dan balok
biasanya digunakan dengan cara mencelupkan head vibrator ke dalam cetakan
concrete atau beton (formwork) untuk
pemilihannya disesuaikan dengan volume
beton yang akan dicor serta posisi
pembesiannya.
Concrete
vibrator,
menurut jenis penggunaannya dapat
dibagi menjadi dua jenis.
Komponen
Concrete Vibrator Internal
Electric Internal Concrete Vibrator di
lapangan dikenal sebagai selang Concrete
Vibrator (shaft) Electric. Alat ini di supply
tenaga listriknya oleh sebuah Converter
yang merubah voltase dari PLN. Menjadi
tegangan rendah akan tetapi menghasilkan
putaran pada slang vibrator sangat tinggi.
Converter Vibrator Electric
Pemilihan jenis Converter tergantung
jumlah berapa unit selang vibrator yang
akan di gerakkan sebagai internal vibrator.
1. Tipe FU 1, 5/200
2. Tipe FU 1, 8/ 200
3. Tipe FU 4/200
4. Tipe FU 5z/200
5. Tipe KTU 2/042/200
139
CA
Concrete Vibrator 02
HEAD
38 MM
HEAD
45 MM
HEAD
58 MM
HEAD
65 MM
HEAD
65 MM
DIAMETER
Panjang [mm]
345
382
400
490
2,2
10
17.3
25
25
50
60
85
120
40
10,5
11,8
16,2
22,5
22,5
SPECIFICATION
Weight [kg]
WACKER
ZW -3
WACKER
ZW 3 - 5
WACKER
ZW 5
WACKER
ZW 7
WACKER
ZW 10
WACKER
ZW-12
BRAND
Power [kw]
0,28
0,75
1,1
1,5
2,2
3,0
2,9
3,4
4,9
2,9
3,4
4,9
Currency [A]
0,7
1,9
2,4
3,2
4,5
7,1
Weight [kg]
12
18
23
35
35
SPECIFICATION
CA
03 Power Trowel
Power Trowel
Spesifikasi Teknis
Trowel Diameter [mm]
900 - 1,800
Trowel Speed [rpm]
50 - 150
Berat [kg]
74 - 334
Deskripsi Alat
Power Trowel adalah alat yang digunakan untuk proses
perataan permukaan lantai pada saat selesai pengecoran
digunakan pada pekerjaan lantai.
141
CA
Power Trowel 03
MIKASA
VDPT-900
MIKASA
MPT-36B
TOKU
TKT-40A
TOKU
VPT-900
TOKU
VPT-1200
BRAND
1800
910
1016
900
1110
350x150
345x205
411x190
350x150
450x150
130
50-100
50 -100
130
150
22,5/4000
5/4000
3,5/3600
3,5/3600
334
74
85
88
100
SPECIFICATION
Weight [kg]
PT
PRE-STRESS
EQUIPMENT
143
PRE-STRESS
EQUIPMENT
PT
01 Pre-Stress Tools
Pre-Stress Tools
Deskripsi Alat
Peralatan Prestress adalah alat-alat yang
digunakan untuk menarik baja Wire Strand
pada proses Pre-cas t Pre-tensioned atau
pada proses Pre-cast Post-tensioned.
Alat yang digunakan terdiri dari Jack dan
Pompa, menggunakan system Hydraulic
yang digerakkan oleh Pompa (Power Pack)
yang menggunakan daya Listrik. dan
dilengkapi dengan Pressure Gauge (Alat
pengukuran tekanan) yang akurat.
Metode Kerja
145
PT
Pre-Stress Tools 01
Puiling Tendon
Seating Wedge
Reatraction
1 Nose
2 Wedge Seater
3 Gripper
Dimensions (in)
Model No.
C
6,5
PT J5
21,0
9,0
PTJ6
22,0
10,2
7,0
5DA1
18,5
7,5
6,5
6DA1
18,5
8,5
6,5
Tool
Jack Selection (SeeMono-Strand Jack Section
Capacity
of this catalog for full product descriptions)
(ton)
Idea for slab-on-ground
applications.
20
20
30
30
Seater
Type
Spring
Power
20
20
30
Nominal
Strand
(in)
0,50-0,52
0,60-0,62
0,50-0,52
0,60-0,62
Stroke
(in)
10
10
0,50-0,52
Power
0,50-0,52
0,60-0,62
Stressing
Jack Model
Number
PTJ5S
PTJ6S
PTJ5P
PTJ6P
5DA1-AL
8,5
5DA1
6DA1
SE
SPECIAL
EQUIPMENT
147
SPECIAL
EQUIPMENT
SE
01 Power Trowel
Jumbo Drill
Spesifikasi Teknis
Drilling Coverage [m2]
48 - 160
Number of Booms [unit]
1-2
Hole diameter [mm]
74 - 334
Deskripsi Alat
Mesin Bor Terowongan yang dikerjakan dengan cara
konfensional (metode blasting) untuk menggali terowongan
yang dikerjakan, dengan diameter lebih besar dari 5 (lima)
meter. Pada umumnya peralatan penggeboran dalam
Terowongan, menggunakan penggerak dengan tenaga
pneumatic, yang tenaganya bersumber dari Air Compressor,
yang diletakkan di luar terowongan dan di hubungkan
dengan pipa dan air hose, sampai ke peralatan Drilling.
pada Terowongan yang ber diameter besar, Peralatan
Drilling, tersedia juga dengan tenaga Diesel atau Electric
sebagai penggerak utamanya.
Jumbo Drill, adalah alat pengganti dari beberapa leg drill
yang biasa digunakan pada pekerjaan terowongan yang
masih menggunakan metode kofensional. Mesin-mesin
terowongan yang lain yang terkait dengan penggalian
terowongan, adalah mesin pemuat hasil blasting, dan mesin
pengankut, yang biasanya di gerakkan dengan Batteray dan
Diesel.
149
SE
Jumbo Drill 01
Metode Kerja
4. Peralatan untuk pemasangan Rock Bolt,
guna memperkuat kondisi tanah yang
baru di gali.
5. Peralatan Shot Crete (gunite machine)
yang berguna untuk menyemprotkan
concrete dry mix kedinding terowongan,
yang telah dipasang penguatan rock
bolt dan wiremesh.
FURUKAWA
TH2200R
1.250
58 at 2.300 rpm
122,7 55 kw x 2
3.050 x 1990
290
6,06 x 8,06
16,4 x 9,8
Min 4527
Min 4527
18,3
35,5
BRAND
SPECIFICATION
Air Suplly Capacity Max [l/s]
Weight [ton]
LE
LIGHT
EQUIPMENT
151
LIGHT
EQUIPMENT
LE
01 Light Tower
Light Tower
Spesifikasi Teknis
Power [kw]
6 kw / 220 v / 50 Hz
Lamp [unit]
4 x 1000 w
Tower Lamp [m]
9,44
Deskripsi Alat
Portable Light Tower, adalah alat penerangan yang di
gunakan di lapangan untuk yang bersifat mobile, seperti
pada pekerjaan pemeliharaan jalan, proyek Irigasi dan pada
lokasi desposal area.
153
LE
Light Tower 01
ATLAS
COPCO - QLT 10M
Light tower
BRAND
SPECIFICATION
CONSTRUCTION
Trailer
Tires
ST175/80 D13
Lights
Lamps
Wattage
Luminosity
OUTPUT POWER
Output
60 Hz : 6 kW, 50 Hz : 6 kW
Voltage
60 Hz : 120 V, 50 Hz : 220 V
Amperage
60 Hz : 25 A @ 120 V, 50 Hz : 25 A @ 120 V
POWER SYSTEM
Engine type
Engine model
Engine Speed
1800 rpm
Tier 4
Generator Type
Brushless / insulation H
12.1 [9 kW]
30 gal. [114L]
Fuel consumption
Weight
LE
01 Light Tower
BRAND
SPECIFICATION
Lamps
Wattage
Engine Type
Amperage
25 A @ 120 V
Generator Insulation
9 kw
114 liter
Fuel Consumption
1.67 l / hr
Height Tower
9,45 m
Weight
816,46 kg
watts
lumens
Max. Height [m]
Mast Rotated [degree]
155
JCB
LTM9
SPECIFICATION
JCB
LT9
BRAND
4000
4000
360000
360000
360
360
LE
Generator Set 02
Generator Set
Spesifikasi Teknis
Kapasitas [kVa]
6,5 - 18
Deskripsi Alat
Mesin Pembangkit Listrik yang digunakan untuk penerangan
di lapangan / penerangan di kantor site atau untuk emergency
power, yang digunakan pada kantor lapangan. Generator Set
Sebagai Power Supply pada Batching Plant, Asphalt Mixing
Plant, dan pada Crushing Plant, serta pada pekerjaan
Dewatering yang memerlukan jumlah pompa air yang
jumlahnya cukup banyak dan kapasitas besar.
LE
02 Generator Set
Generator Set
CHICAGO
PNEUMATIC
CPDG 250
CUMMINS
ALTRAK 1978
C17 D5 / X 2.5 G2
COOL POWER
CUMMINS
COOL POWER
MITSUBISHI
RUTRAINDO
C25S
RUTRAINDO
C2500S
BRAND
Capacity [KvA]
273,7
15
4-2500
4-2500
25/22.5
2500/
2250
Frequency [Hz]
50
50
50
50
Voltage [vol]
220/380
RPM
1500
Phase
3,020
185016720
22512005
650-1250
17,000
SPECIFICATION
Weight [kg]
157
LE
Deskripsi Alat
Air Compressor, sebagai Pembangkit tenaga untuk Pneumatic,
yang digerakkan oleh Engine Diesel untuk jenis Portable,
dan Air Compressor pada Industri biasanya penggeraknya
dari Electric. Udara bertekanan tinggi yang dihasilkan air
compressor, disalurkan melalui air hose, menuju ke
peralatan yang memerlukan tenaga pneumatic.
LE
03 Portable Air Compressor
Aplikasi
-
Model
lpm
cfm
cfm
Motor Power
HP
Compressor
KW
rpm
Over
Air Re- DiNo. of
Weight
celver menCylinsions
ers
liter
(LxBxH)
mm
kg
311
10,98
250
8,8
2,2
925
160
1480x
750x
1220
260
TS 03 120 HN
311
10,98
250
8,8
2,2
925
220
1730x
840x
1220
310
TS 05 120 HN
501
17,7
410
14,5
3,7
925
220
1480x
750x
1220
325
TS 07 120 HN
700
24,7
580
20,5
7,5
5,5
1050
220
1480x
750x
1220
355
*TS 10 120 HN
997
35,4
850
30
10
7,5
925
500
2080x
1050x
1220
540
1535
54,3
1250
44,1
15
11
1150
500
2080x
1050x
1220
720
159
LE
CPS 400
C185WKU
BRAND
7 [100]
7 [100]
80-125 [5,5-8,6]
88 | 187 | 5,3
200 | 424 | 12
185 [5,24]
3 X G3/4"
1 X G 1/2"+3 X
G3/4"
0,75 [19]
36 [48]
97 [130]
49 [36,6]
80
185
21 [79]
6.5
3,181
3,651
960 [2,116]
1,680 [3,704]
1977 [897]
SPECIFICATION
Pressure bar [psi]
Free Air Deliverry l/s |cfm | m3/min
Air Outlet Valve
Engine Power Kw [hp]
TP
TRANSPORTATION
161
TRANSPORTATION
TP
01 Dump Truck
Dump Truck
Spesifikasi Teknis
Dump Truck [m3]
7 - 20
Power [Ps]
130 - 260
Berat Maksimum [Ton]
26 - 33,5
Deskripsi Alat
Dump Truck adalah alat untuk mengangkut (houling)
berbagai jenis material, pada jarak tertentu, dari lokasi
pemuatan yang biasanya menggunakan Loader atau
Excavator, sampai ketempat pembuangan/penimbunan,
Dump Truk untuk pekerjaan konstruksi yang pengoperasiannya
melalui jalan umum biasanya kapasitasnya sekitar 12 sampai
26 Ton. Akan tetapi yang menggunakan jalan khusus proyek
bisa menggunakan kapasitas yang lebih besar 30 - 40 Ton.
163
TP
Dump Truck 01
HINO
FM 260 JM
MITSUBISHI FUSO
FN 627
NISSAN
CWB 6 BLLDN
Dump Truck
6x4
6x4
6x4
3380+1300
5,450
4,350
7,330
8,525
7,800
2,700
2,685
2,961
250
265
6,435
6,880
8,360
26,000
26,000
33,500
J08E-UF
6D16-3AT7
7,500
13,000 /13,000
20
20
20
BRAND
SPECIFICATION
Sistem Penggerak [l/s]
Wheelbase [mm]
Engine Model
Maximum Output [ton]
D13A/GH13,360
EC01
270 kW at 1,800
rpm
TP
02 Truck Mixer
Truck Mixer
Spesifikasi Teknis
Dump Truck [m3]
7 - 20
Power [Ps]
130 - 260
Berat Maksimum [Ton]
4,15
Deskripsi Alat
Truck Mixer adalah alat untuk mengankut beton ready
mix, pada jarak tertentu, dari Batching plant sampai
ketempat pengecoran berfungsi sebagai Agitator, akan
tetapi Truck Mixer juga dapat digunakan untuk MIXING, bila
pengisiannya menggunakan Btaching Plant Type Dray, Pada
saat pengisian Mixer harus di putar dengan kecepatan antara
10 - 18 Rpm, dengan waktu antara 5 menit, kemudian mixer
berfungsi sebagai agitator, sampai ketempat pengecoran.
165
TP
Truck Mixer 02
Truck Mixer
WM 800
WM 300
BRAND
13
3,5
2,5
2,5
10-18
2-18
Agitating [rpm]
2-5
2-5
Discharge [rpm]
5-15
2-15
PV,23
Pv 20
Hydraulic Motor
MF,22
Mv 20
3,050
HINO 260 JM
HINO DUTRO
FM 260 JM
FM8JKKM-RGJ
SPECIFICATION
PERFORMANCE
Kecepatan Maks.
Daya Tanjak
86 [km/jam]
47,1
103
33,6
MESIN
Model
TenagaMaks
Momen Putir Maks
JumlahSilinder
Isi Silinder
J08E-UF
260/2500 [Ps/rpm]
76/1500 [Kgm/rpm]
6
7684
W04D-TR
130/2500
37.0/1800
4
4.009
TRANSMISI
Tipe
ZF-9S1110TD
5 speeds
KEMUDI
Tipe
Radius Putar Min.
TANGKI SOLAR
Kapasitas
200 [L]
100
ST
SURVEYING
AND TESTING
167
SURVEYING
AND TESTING
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
sharper images especially in low-light
conditions. The AP-8 model auto level
features a 28x high magnification telescope,
the AC-2S has a 24x telescope, and the
AX-2S has a 20x telescope. All three
models offer minimum focusing down to
2.46 ft (0.75 m) for better performance in
tight spots or on steep.
Deskripsi Alat
Auto Levels AP/AC/AX Series :
Three models to choose from: AP-8/
AC2S/AX-2S
Compact and lightweight
Water-resistant construction
Magnetic dampened automatic compesator
Horizontal tangent knobs with unlimited
range
Smooth, precise pointing and angular
measurement
Detachable eyepiece lens
Deskripsi Alat
NIVO C Series
Survey Pro software onboard
Windows CE touch-screen
High quality Nikon optics
1, 2, 3 and 5 angle accuracies
Prism and reflectorless measurements
Easy-to-use 2nd face keypad
Hot swappable batteries
Compact, rugged, and lightweight
Cable-free Bluetooth
Optional laser plummet
169
ST
Auto Levels 01
Deskripsi Alat
Salah satu fitur total station sokkia seri
CX adalah teknologi RED-tech yaitu
telnologi EDM (electronic distance
measuremen) yang powefull dan akurat,
dengan kemampuan mengambil data
sejauh 500 m (tanpa prisma) dan 4000 m
(dengan prisma) dengan waktu pengukuran
tercepat di kelasnya. Hal ini akan
membatu keleluasaan dalam melakukan
pengukuran.
Total station sokkia Seri CX (CX-101,
CX-102, CX-103, CX105, CX-107) juga
dilengkapi dengan technology TShierld
yang merupakan sistem komunikasi
berbasis telematika untuk menjaga
keamanan alat dari jarak jauh.
KATALOG ALAT BERAT
ST
01 Auto Levels
Auto Levels
TS01103, CX-105, CX-107) menggunakan
batrey dengan ketahanan hingga 36 jam
(terlama dibidangnya) sehingga pekerjaan
lapangan menjadi lebih leluasa.
Fitur /kemmpuan total station sokkia seri
CX (CX-101, CX-102, CX-103, CX1-5, CX107):
USB Port untuk memudahkan transfer data
LCD yang lebar untuk memudahkan
pengoperasian dan melihat grafik dengan
leluasa.
Built in laser pointer
Waktu pengukuran yang cepat (o ,9 sec)
Jarak pengukuran reflektorles 0,0m-500m
Akurasi tetap terjamin walaupun
menggunakan reflector sheed
Internal memory 10.000 detik
USB flash memory hingga 8 GB
Hanya menggunakan battrey BDC70
dengan daya tahan sampai 36jam/
1 minggu hari kerja
Bisa menggunakan eksternal battrey:
BDC60 dengan daya tahan 44 jam atau
BDC61 dengan daya tahan hingga 89
jam.
Triger key, yaitu sebuah tombol yang
berada sebelah kanan alat untuk
memudahkan pengukuran, di mana
pengguna tidak perlu melihat kontrol
panel untuk membidik.
Guide Light (hijau dan merah)
memudahkan stake out dengan jarak
hingga 150 meter hingga 150 meter.
Deskripsi Alat
The Topcon GT1
The Topcon GTS-255 Total Station is a
com-pact and durable optical instrument
for recording precise distance and angle
mea-surements with 2-second accuracy.
As part of Topcons new GTS200 series, this
total station is ideal for land surveying and
construction stake-out and works with a
variety of prisms and data collectors for
long-range distance measurements.
Accurate and Reliable
Along with 5-second accuracy, the Topcon
GTS-255 has 30x magnification allowing
sur-veyors to read slope and horizontal
distances up to 7,500 feet with a single
prism and take angle measurements to as
little as 0.3 second.
This field surveying instrument features
an enhanced absolute encoder that can
recall its last position as soon as the power
is turned on. It also has a tilt sensor
and dual-axis com-pensator for perfect
leveling and an optical plummet to
precisely mark the total stations location.
171
ST
Auto Levels 01
2-second accuracy
24,000-point internal memory
Optical plummet
Serial 9-pin connection
9-hour battery life
Water resistant and dustproof to IP-54
Illuminated dual LCD display and
keyboard
BAB
IV
ANALISA
HARGA SATUAN
173
BAB IV
ANALISA
HARGA SATUAN
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
175
Segi teknis :
Penggunaan jenis alat-alat besar &
attachment
Sifat sifat material
Medan kerja lingkup pekerjaan
Cara pemilihan alat-alat besar dikaitkan
dengan faktor yang mempengaruhi.
Perhitungan produksi alat
Segi ekonomis :
Perhitungan biaya pemilikan dan operasi
Memperbandingkan ekonomisasi jenis
alat berlainan untuk jenis pekerjaan
yang sama
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
segi ekonomis alat.
Pada bagian akhir buku ini, diberikan
contoh kasus proyek dalam menentukan
armada alat-alat besar yang terdiri dari
alat pilihan dan kesesuaian alat yang satu
dengan yang lain.
AH
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
c. Keadaan
padat (compact)
Perubahan volume terjadi karena
Keadaan
ini akan
dialami rongga
oleh material
adanya
pengurungan
udara
yang diantara
mengalami
proses
pemadatan
butiran butiran
material
(pemampatan),
dimana volumenya
tersebut.
menyusut.
Perubahan
volumematerial
terjadi
Dalam keadaan ini, volume
karena
adanya
rongga
akan
menjadipengurungan
lebih kecil, sedangkan
udaraberatnya
diantara
butiran-butiran
tetap.
material tersebut. Dalam keadaan ini,
Susunan material beserta perubahannya
volume material akan menjadi lebih
dapat digambarkan sebagai berikut :
kecil,
sedangkan
beratnya
Susunan
material
terdiritetap.
dari partikel
Susunan
material
beserta
material,
udara
dan air.perubahannya
dapat
digambarkan
sebagai
berikut
: asli
Perubahan
volume
dalam
keadaan
(bank)material
menjadi gembur
(loose)
dan padat
Susunan
terdiri dari
partikel(bank).
partikel
(butiran-butiran) yaitu butiran
material,
udara dansuatu
air. volume pekerjaan
Untuk menghitung
perhitungan
Perubahan volume
volumematerial
dalam dibedakan
keadaan asli
atas :
(bank)
menjadi
gembur
(loose)
dan
Volume keadaan asli atau Bank Cubic
Meters
(BCM)
padat
(bank).
Volume keadaan gembur atau Loose
Meters (LCM)
Untuk Cubic
menghitung
suatu volume pekerjaan
Volume
keadaan
padat ataudibedakan
Compacted
perhitungan volume material
Meters (CCM)
atas :
Volume
keadaan
asli atau Bank(swell
Cubic
Sedangkan
faktor pengembangan
factor)
dapat
dilihat pada tabe konversi + volume
Meters
(BCM)
disamping
berikut
ini. Loose
tanah/material
Volume keadaan
gembur
atau
Cubic Meters (LCM)
Volume keadaan padat atau Compacted
Meters (CCM)
Sedangkan faktor pengembangan (swell
factor) dapat dilihat pada tabel konversi +
volume tanah/material disamping berikut
ini.
KATALOGALAT
ALATBERAT
BERAT
KATALOG
144
KONSTRUKSI2013
2013 177
KONSTRUKSI
KementrianPekerjaan
PekerjaanUmum
Umum
Kementerian
Tabel
Tanah
/ Material
Tanah
Konversi
Volume Tanah/Material
Material
Tanah
Berpasir
Tanah
Biasa
Tanah
Liat
Tanah
Campur
Kerikil
Kerikil
Kerikil
Besar &
Padat
Pecahan
Batu
Kapur,
Batu Pasir
dll
Pecahan
Granit,
Cadas
Keras dll
Pecahan
Cadas
Dari Bentuk
Asli
Menjadi Bentuk
Gembur Padat
Asli
1.00
1.11
0.99
Gembur
0.90
1.00
0.80
Padat
1.05
1.17
1.00
Asli
1.00
1.25
0.90
Gembur
0.80
1.00
0.72
Padat
1.11
1.39
1.00
Asli
1.00
1.25
0.90
Gembur
0.70
1.00
0.63
Padat
1.11
1.59
1.00
Asli
1.00
1.18
1.08
Gembur
0.85
1.00
0.91
Padat
0.93
1.09
1.00
Asli
1.00
1.13
1.03
Gembur
0.88
1.00
0.91
Padat
0.97
1.10
1.00
Asli
1.00
1.42
1.29
Gembur
0.70
1.00
0.91
Padat
0.77
1.10
1.00
Asli
1.00
1.65
1.22
Gembur
0.61
1.00
0.74
Padat
0.82
1.35
1.00
Asli
1.00
1.70
1.31
Gembur
0.59
1.00
0.77
Padat
0.76
1.30
1.00
Asli
1.00
1.75
1.40
Gembur
0.57
1.00
0.80
Padat
0.71
1.24
1.00
55
AH
Berat Material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh
setiap material. Kemampuan suatu alat
berat untuk melakukan pekerjaan seperti
mendorong,
mengangkat,
menarik,
mengangkut dan lain-lain, akan sangat
dipengaruhi oleh berat material tersebut.
Berat
Materialsetiap alat berat
Pada
umumnya,
Berat adalah
suatu sifat
yang dimiliki
oleh
mempunyai
batasan
kapasitas,
volume
setiap
material.
Kemampuan
suatu
alat
berat
tertentu, sehingga pengertian berat
untuk melakukan pekerjaan seperti menmaterial
juga akan dipengaruhi oleh
dorong, mengangkat, menarik, mengangkut
densiti
material.
dan lain
lain, akan sangat dipengaruhi oleh
berat material tersebut.
yang disebut :
Bladefactor
factor untuk
jenisjenis
alat yang
Blade
untuk
alat yang
memakai
blade
memakai blade
Bucket factor untuk jenis alat yang
Bucket
factor untuk jenis alat yang
memakai bucket
memakai bucket
Payload factor untuk jenis alat
Payload
factor untuk jenis alat
pengangkut
dikurangi
Bulldozer tidak mampu menyarad log
Bentuk
Material
yang besar sekali.
Sedang
0.90 - 0.70
Agak
Sukar
Digusur
0.70 - 0.60
Sukar
0.60 - 0.40
Material
yang
butirnya
Material
yang kondisi
kondisi butirnya
halushalus
dan sedanragam,
seragam,
kemungkinan
besar
isinya
kemungkinan besar isinya dapat
sama
dapat
sama
dengan
besarnya
volume
dengan
besarnya
volume
ruang yang
ditempati.
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
0.85 - 0.90
Material Hasil
Peledakan
12 - 20 mm
0.90 - 0.95
> 24 mm
0.85 - 0.90
Baik
0.80 - 0.85
Sedang
0.75 - 0.80
Buruk
0.60 - 0.65
Lempung Lembab
1.00 - 1.10
0.80 - 1.00
0.85 - 0.95
Kohensivitas Material
Kohensivitas
Material
Yang dimaksud kohensivitas
material adalah daya lekat atau
Yang
dimaksud
kohensivitas
material
Material yang
kohisivitas tinggi
akan mudah menggunung.
Jadi
apabiladaya
material
ini berada
suatu tempat, akan
munadalah
lekat
ataupada
kemampuan
saling
jung. Volume material yang menempati ruangan ini ada kemumengikat
diantara
butir-butir
ngkinan
bisa melebihi
volume
ruangtannya. Umpamanya tanah
liat. Sedangkan material dengan kohesivitas yang kurang baik,
misalnya pasir, apabila menempati suatu ruangan akan sukar
Material yang
kohisivitas
akan mudah
menggunung.
Melainkan
cenderungtinggi
peres/rata.
179
kokoh
b. Batuan Sedimen:
merupakan
perlapisan
a. Batuan
Beku : sifatnya keras, padat,
yang lunak sampai
pejal
dan
kokoh
dengan
keras,
ringan
dan
bersifat lepas
b. Batuan
Sedimen : merupakan perlapisan
c. Batuan Metamorf:
yangperlapisannya
lunak sampai dengan keras, ringan
Umumnya
keras,
padat
dan tidak lepas
dan
bersifat
teratur
AH
Kode Indeks
Jenis Alat
Daya Tekan
Alat
< 22
Extra Swamp
Dozer
0,15-0,30
-4
Swamp
Dozer
0,20-0,30
4-5
Small Dozer
0,30-0,60
5-7
Medium
Dozer
0,60-0,80
7-10
Large Dozer
0,70 -1,30
10-13
Motor
Scraper
1,30-2,85
> 15
Dump Truck
> 3,20
Jarak Angkut
Pemilihan
alat-alat
besar
untuk
transportasi sangat ditentukan oleh jarak
angkut dan kondisi jalan yang akan
dilalui. Pengangkutan suatu material
dengan dump truck, akan berbeda
pemilihannya
dengan
bulldozer,
wheel loader atau motor scraper.
Skematik pemilihan A2B berdasarkan
jarak angkut adalah sebagai berikut :
Kondisi Tanah
<3
3-10
11-30
>30
0-0.5
Tanah Pasir
0,5-1
1,5-2
Tanah Liat
1-1,5
1,5-2
2-3
0-0,5
1,5-2
2-3
3-4
Tanah Lempung
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
Waktu Penyelesaian
Volume Pekerjaan
Jumlah
Hari
Hari
Kerja
Jam
Kerja
Januari
31
20
260
Februari
28
20
260
Maret
31
20
260
April
30
26
338
Mei
31
27
351
Juni
30
28
364
Juli
31
29
377
Agustus
31
29
377
September
30
30
390
Oktober
31
29
377
Nopember
30
28
364
Desember
31
24
312
Total
366
310
4.030
Bulan
181
Volume pekerjaan
Waktu pengerjaan
Persyaratan Pekerjaan
Bulldozer Misalnya mengingat daerah kerja
terletak didekat pemukiman penduduk,
maka untuk terapan alat-alat berat
diperlukan persyaratan-persyaratan untuk
keselamatan lingkungan.
AH
J + J +Z
FR
KB x 60 x FK KB/JAM
J + J +Z
FR
Contoh:
Hitunglah kapasitas produksi dari suatu
buldoser dengan data sebagai berikut :
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
183
KB x 60 x FK
J + J +Z
FR
FK : Efisiensi waktu
Efisiensi kerja
Ketrampilan operator
= 0,83
= 0,75
= 0,85
= 0,53
= 0,05
4,64 x 60 x 0,53
KP = 30 + 30 + 0,05
KP = 147,552
0,63 = 243,21 BCM
KB x P x J x 60 x FK m3/jam
J + J +Z
FR
Keterangan :
KP = Kapasitas produksi ripping
LK = Lebar kerja (meter)
P = Kedalaman penetrasi (meter)
J = Jarak ripping (meter)
PK = Faktor Koreksi
F = Faktor Koreksi
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktut tetap
Contoh :
Sebuah buldosert D355A digunakan untuk
pekerjaan ripping. Jarak ripping rata-rata
30 meter. Data teknis buldoser dan ripping
adalah sebagai berikut :
Attachment yang digunakan adalah
GIANT RIPPER
AH
Kedalaman penetrasi
= 0.30 Meter
Konversi dari bank ke loose = 1.25
Faktor efisiensi waktu
= 0,83
Efisiensi kerja
= 0,75
Effisiensi operator
= 0,80
Berapakah produktivitas ripping dari
buldoser tersebut?
Jawab :
KP =
LK
P
P
J
F
Z
KB x P x J x 60 x FK m3/jam
J + J +Z
FR
= Lebar kerja = 2
= 2 x 0.3 = 0.6 meter
= Kedalaman penetrasi 0.3 meter
= Jarak kerja = 30 meter
= Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi
= 0,75 X 3.3
= 2,72 km/jam
= 45.33 / menit
= Waktu tetap = 0,05 menit
= KB x 60 x FK KB/JAM Ct
= Kapasitas produksi (m3 / jam)
= Kapasitas bucket (produksi
per trip)PK
= Efisiensi waktu
= Efisiensi kerja
KATALOG ALAT BERAT
AH
01 Analisa Pemilihan Alat
= Keterampilan operator
= Bucket factor
Ct = Cycle time (waktu siklus)
= (J/R + J/P) x 2 + Z
J = jarak kerja
P = Kecepatan maju
R = Kecepatan mundur
Z = waktu tetap untuk pindah gigi
transmisi
Jadi
KB x 60 x FK
KP =
J/F + J/R) 2 + 2
Contoh :
Hitunglah produksi sebuah doser shovel
yang sedang bekerja memuat pasir basah
keatas dump truck. Dengan metode kerja
v-shape loading, doser shovel yang digunakan adalah D755-3, triple grouser shoe,
standar bucket (2.2 m3) dan steel canopy.
Jarak kerja = 10 meter.
Jawab
1. Berat total D755-3 kelengkapannya
= 20,790 + 630
= 21,420 kg
2. Kapasitas muat
= kapasitas bucket x bucket factor
= 2.2 x 0.8 = 1.76 LCM
3. Berat muatan = 1.76 x 1840 = 3228.4 kg.
4. Berat total D755 beserta muatan
= 21,420 kg + 3238.4 kg
= 24658.40 kg
5. Traksi kritis (beban penuh)
= koefisien traksi x berat
= 24,658.40 x 0.30 = 7,397.52 kg
185
Jadi :
KB x 60 x FK
KP =
J/F + J/R) 2 + 2
FK =
efisiensi waktu
efisiensi kerja
ketrampilan operator
bucket factor
0.83 x 0.75 x 0.85 x 0.80
= 0.83
= 0.75
= 0.85
= 0.80
= 0.42
KP = 2.2 x 60 x 0.42.
(10/71 + 10/106.25) 2 + 0.30
55.44
=
0.77
= 72 LCM
AH
= jumlah trip
= panjang jalan
= lebar jalan
= jumlah passing
Contoh :
Sebuah motor grader G0605R digunakan
untuk membentuk badan jalan didaerah
perkebunan.
Hitunglah
kapasitas
produksi motor grader tersebut (km/
jam) apabila diketahui lebar jalan = 8
meter, kecepatan kerja = 4 km, jumlah
passing = 2.
efisiensi waktu
efisiensi operator
efisiensi kerja
sudut kerja blade
= 0.83
= 0.85
= 0.75
= 600
Jawab
KP =
WxDxn
Le Lo x F x FK
8 x 1 x 1000 x 2
=
(3.5 0.2) x 4000 x 0.53
16000
=
= 2.29 jam
6996
AH
02 Perhitungan Biaya
Perhitungan Biaya
Harga satuan dasar alat yang digunakan
adalah biaya yang dikeluarkan untuk
operasional alat dalam satu satuan waktu
(jam atau hari kerja). Biaya operasi
peralatan, terdiri dari :
1. Biaya Pasti (Initial Cost atau Capital Cost).
Biaya Pasti adalah biaya pemulihan
(pengembalian)
modal
berikut
bunganya yang lazim disebut dengan
biaya penyusutan atau depresiasi.
Perhitungan biaya pasti untuk segala
jenis peralatan pada dasarnya sama,
dan besarnya dipengaruhi oleh suasana
moneter (bunga bank) dan umur rencana
alat. Biaya pasti per tahun :
i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N x D
(1+i)A - 1
Di mana :
P = Biaya pasti
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian
modal (capital recovery factor)
i
= Bunga bank (perhitungan
investasi)
A = Umur ekonomi peralatan dalam
tahun (standar pabrik)
2. Biaya operasi langsung
(directoperation cost)
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb.
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi
langsung, menurut perhitungan teoritis.
Dapat dihitung dengan analisa sebagai
berikut :
187
AH
Perhitungan Biaya 02
Perhitungan
Produktivitas
Alat
AH
02 Perhitungan Biaya
i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N x D
(1+i)A - 1
Di mana :
P = Biaya pasti
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian
modal (capital recovery factor)
i
= Bunga bank (perhitungan investasi)
A = Umur ekonomi peralatan dalam
tahun (standar pabrik)
2. Biaya operasi langsung (direct
operation cost)
Biaya utk mengoperasikan alat tsb.
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi
langsung, menurut perhitungan teoritis.
Dapat dihitung dengan analisa sebagai
berikut :
Biaya bahan bakar, pelumas, dan biaya
perawatan (H,I,J)
Biaya Bahan Bakar (H)
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap
jam (biasanya diambil dari manual
peralatan yang bersangkutan).
Pelumas (I)
Yang dimaksud pelumas meliputi
pelumas mesin, pelumas hidrolik,
pelumas trans-misi, pelumas power
steering, grease dan lain-lain.
Biaya utk mengoperasikan alat tsb. Setiap
merk alat berbeda
1). Biaya bahan bakar
H = (12,5 s/d 15)% x HP
Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1 jam
(liter)
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
189
HP = kapasitas
(dlm HP)
mesin
penggerak
AH
Perhitungan Biaya 02
AH
02 Perhitungan Biaya
i (1 +i)A
P = N --------------- atau P = N x D
(1+i)A - 1
Di mana :
P = Biaya pasti
N = Nilai modal yg diperhitungkan
D = Faktor angsuran/ pengembalian
modal (capital recovery factor)
i
= Bunga bank (perhitungan investasi)
A = Umur ekonomi peralatan dalam
tahun (standar pabrik)
2. Biaya operasi langsung (direct
operation cost)
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb.
Setiap merk alat berbeda Biaya operasi
langsung, menurut perhitungan teoritis.
Dapat dihitung dengan analisa sebagai
berikut :
Biaya bahan bakar, pelumas, dan biaya
perawatan (H,I,J)
Biaya Bahan Bakar (H)
Adalah kebutuhan bahan bakar tiap
jam (biasanya diambil dari manual
peralatan yang bersangkutan).
Pelumas (I)
Yang dimaksud pelumas meliputi
pelumas mesin, pelumas hidrolik,
pelumas transmisi, pelumas power
steering, grease dan lain-lain.
Biaya untuk mengoperasikan alat tsb.
Setiap merk alat berbeda
1). Biaya bahan bakar
H = (12,5 s/d 15)% x HP
Di mana :
H = besarnya bahan bakar dlm 1 jam
(liter)
KATALOG ALAT BERAT
KONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum
191
AH
PerhitunganTarif Alat
Jenis peralatan untuk pekerjaan pemindahan
tanah secara mekanis ada berbagai
macam. Baik ditinjau dari segi kelas horse
powernya, fungsi dan kegunaan serta
manfaat khusus.
Oleh karena itu cara perhitungan taksiran
produktivitas alatpun beraneka ragam
tergantung fungsi kegunaan alat tersebut.
Walaupun demikian pada dasarnya
adalah sama, yaitu :
[Produksi per Trip
x
Jumlah
Produksi
Per Satuan Waktu = Trip Persatuan Waktu
x
Faktor Koreksi]
KB x 60 x FK 3
m /Jam
J/F+J/R+Z
Keterangan :
KPD = Produksi Dozing (m3/jam)
KB = Kapasitas Blade (m3)
FK = Faktor Koreksi
J = Jarak Dorong (meter)
F = Kecepatan Maju (meter/menit)
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit)
Kapasitas blade umumnya sudah
dicantumkan oleh pabrik pembuat alat
dalam Komatsu spesifikasi dan aplikasi
hand book, contoh sbb :
AH
Perhitungan
Tarif Alat
03
Kapasitas
blade
umumnya sudah dicantumkan oleh pabrik pembuat alat dalam Komatsu
spesifikasi dan aplikasi hand book, contoh sbb :
Blade Specifications
Agele Dozer
Bisa
BULDOZERS
MODEL
D65E-12
ITEM
OPERATING WEGHT*
kg (lb)
17690 (39,000)
m3 (yd3)
4,80 (6,28)
BLADE CAPACITY LH2**
SAE
3,55 (4,64)
DIMENSION*
A Ovelall length
mm (ft.in)
5470 (1711)
B Overall width
mm (ft.in)
3970 (13)
C Overall geight
mm (ft.in)
2980 (99)
Ground pressure
kg/cm2 (PSI)
0,65 (9,2)
DOZER EQUIPMENT
Weight
kg (lb)
2820 (6,220)
(Includes hydraulic control unit)
2930 (6,460)
Length
mm (ft.in)
3970 (13)
Height
mm (ft.in)
1100 (37)
D Max. lift above ground
mm (ft.in)
1180 (310)
juga
di brosur-brosur
teknis,
sbb :
E dilihat
Max. drop below
ground
mm (ft.in) contoh
460 (16)
F Max. tilting adjustment
mm (ft.in)
400 (14)
Digging angle
degree
56,5
UPPER ATTACHMENT
-
D65EX-16
D65EX-17
D68ESS-12
19320 (42,590)
4,80 (6,28)
3,55 (4,64)
19490 (42,970)
4,80 (6,28)
3,55 (4,64)
16940 (37,350)
3,6 (4,71)
2,6 (3,40)
5630 (186)
3970 (130)
3155 (104)
0,64 (9,10)
5540 (182)
3970 (130)
3155 (104)
0,64 (9,10)
5930 (195)
3970 (13)
3140 (104)
0,54 (7,68)
2200 (4,850)
2200 (4,850)
2660 (5,860)
3970 (130)
1100 (37)
1175 (310)
445 (16)
400 (14)
56
POPS cab
3970 (130)
1100 (37)
1175 (310)
445 (16)
400 (14)
56
POPS cab
3970 (13)
950 (31)
1205 (311)
535 (19)
400 (14)
55
-
Use of high tensile strength steel in moldboard for strengthened blade construction.
Overall
Blade
Length
Capacity*
With Dozer
atau
Blade
length x height
Maximum
lift above
ground
Maximum
Maximum
drop
tilt adbelow
justment
ground
Additional weight
Angling
angle
Dozer
Equipment
3470 mm x 1070 mm 1255 mm
485 mm
400 mm
2890 kg
590 mm
3,4 m3
25 degree
Angle Dozer
4,4 yd3
144 x 36
41
17
14
6,370 lb
195
3620 mm x 1295 mm 1070 mm
590 mm
460 mm
2220 kg
Straight
5615 mm
4,4 m3
5,8 yd3
1111 x 43
36
111
16
4,890 lb
Tilt Dozer
185
3640 mm x 1565 mm 1070 mm
590 mm
460 mm
2520 kg
Semi-U
5770 mm
6,8 m3
3
dapat
dihitung,
berdasarkan
J1265, 16
cara menentukan
8,9 yd
11 11 x 52standar
36 SAE 111
5,560 lb
Tilt Dozerpula 1811
Hydraulic
control
unit
540 kg
1,190 lb
590 kg
1,300 lb
590 kg
kapasitas
1,300 lb
LOG ALATKONSTRUKSI
BERAT 2013 193
Kementerian Pekerjaan Umum
NSTRUKSI 2013 158
blade
AH
L
Keterangan :
L = Panjang blade (meter)
H = Tinggi blade (meter)
Jawab :
(Menit)
0,10
0,20
0,05
Contoh Kasus :
Hitunglah kapasitas produksi bulldozer
D85ESS-2 dengan data sebagai berikut :
Kapasitas blade = 3,4 m3 (Angle Blade
dozer), dengan faktor blade = 0,90
Jarak Dorong = 30 meter dengan kec. maju
= 6,8 km/jam, kec. mundur = 8,6 km/jam
Faktor Koreksi = 0,63 yang terdiri dari :
Faktor kesiapan mesin
= 0.90
Faktor efisiensi waktu
= 0,83
Faktor ketrampilan operator = 0,85
KPD =
m3/jam
Kapasitas
(Ripping) :
Produksi
Bulldozer
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
LK x P x J x 60 x FK 3
m /Jam
J/F+J/R+Z
Keterangan :
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/Jam)
LK = Lebar Kerja (meter)
P = Kedalaman Penetrasi (meter)
J = Jarak Ripping (meter)
FK = Faktor Koreksi
F = Kecepatan Maju (meter/menit)
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit)
Taksiran Produksi Ripping dengan Giant
Ripper.
KPR =
1/2
P2 x J x 60 x FK
m3/Jam
J/F+J/R+Z
195
Keterangan :
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/
Jam)
P = Kedalaman Penetrasi (meter)
J = Jarak Ripping (meter)
FK = Faktor Koreksi
F = Kecepatan Maju (meter/menit)
R = Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z = Waktu Tetap (menit)
Contoh Kasus :
Sebuah bulldozer D375A-6 digunakan
untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping
rata-rata 30 meter. Data teknis bulldozer
dan ripping adalah :
Attachment yang digunakan adalah
Giant ripper
Kedalaman Penetrasi
= 0,90 meter
Faktor kesiapan mesin = 0.90
Faktor efisiensi waktu
= 0,83
Efisiensi ketrampilan operator = 0,85
Berapakah produktivitas ripping dari
bulldozer tersebut ?
Jawab :
KPR =
1/2
P2 x J x 60 x FK
m3/Jam
J/F+J/R+Z
Keterangan :
LK = Lebar kerja = P = 0,90 meter
P = Kedalaman Penetrasi= 0,90 meter
J = Jarak Kerja = 30 meter
F = Kecepatan maju gigi 1 terkoreksi
= 0,75 x 3,80 = 2,85 km/jam = 47,5
m/menit
R = Kecepatan mundur gigi 1 terkoreksi
= 0,85 x 5,10 = 4,33 km/jam = 72,17
m/menit
Z = Waktu tetap = 0,05 menit
FK = Faktor koreksi total (efisiensi kerja)
= 0,90 x 0,83 x 0,85 = 0,63
AH
= 417,27 m3/jam
Kapasitas Produksi
Ripping - Dozing
Gabungan
KDP x KPR 3
m /Jam
KDP+KPR
Dimana :
KPD = Taksiran Produksi Dozing (m3/jam)
KPR = Taksiran Produksi Ripping (m3/jam)
2. KAPASITAS PRODUKSI HYDRAULIC
EXCAVATOR
Untuk menghitung estimasi kapasitas
produksi hydraulic excavator dapat
menggunakan rumus sbb :
KP =
KB x bf x 3600 x FK 3
m /Jam
CT
CYCLE TIME
Perhitungan cycle time hydraulic excavator
tergantung dari :
a. Ukuran alat
(ukuran yang kecil mempunyai
siklus yang lebih cepat dibanding
dengan yang lebih besar)
b. Kondisi kerja
(dengan kondisi kerja yang baik excavator memiliki siklus yang lebih cepat
dibandingkan dengan kondisi kerja yang
lebih berat)
Karena banyaknya variable yang dapat
mempengaruhi kerja hydraulic excavator
maka tidaklah mudah untuk menunjukkan
dengan tepat berapa besar cycle time dari
hydraulic excavator tersebut.
Cycle time hydraulic excavator terdiri dari :
a. Excavating time (digging time)
b. Swing time (loaded)
c. Dumping time
d. Swing time (empty)
Berdasarkan Komatsu spesifikasi dan
aplikasi hand book, maka standar dari
cycle time komatsu hydraulic excavator
adalah sebagai berikut :
Dimana :
KB = Kapasitas Bucket (m3)
bf = Bucket faktor
FK = Faktor Koreksi terdiri dari :
- Faktor kesiapan mesin
- Faktor efisiensi waktu
- Faktor ketrampilan operator
Ct = Cycle time (second)
KATALOG ALAT BERAT
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
Swing Angle
Range
Model
450 - 900
900 - 1800
PC78
10 - 13
13 - 16
PW148
11 - 14
PC130, PC138US
11 - 14
Model
Swing Angle
450 - 900
900 - 1800
PC270, PC290
15 - 18
18 -21
14 - 17
PC300, PC350
15 - 18
18 -21
14 - 17
PC400, PC450
16 - 19
19 - 22
PC160
13 - 16
16 - 19
PC600, PC700
17 - 20
20 - 23
PW160, PW180
13 - 16
16 - 19
18 - 21
21 - 24
PC180
13 - 16
16 - 19
PC1250
22 - 25
25 - 28
13 - 16
16 - 19
PC2000
24 -27
27 - 30
PW200, 220
14 - 17
17 - 20
14 - 17
17 - 20
Dumping Condition
Specified max.
digging depth
Easy
(Dump ontospil
pile)
Normal
(Large dump
target)
Rather diffiult
(Small dump
target)
Difficult
(Small dump target
reguiring maximum
dumping reach)
Below 40%
0,7
0,9
1,1
1,4
40 0 75%
0,8
1,3
1,6
Over 75%
0,9
1,1
1,5
1,8
Untuk mengitung cycle time dapat juga dengan cara menggunakan tabel-tabel di atas
dengan cara sebagai berikut :
Cycle time = Standar cycle time x Conversion faktor
BUCKET FACTOR
Bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali. Menurut tabel dari Komatsu
spesifikasi dan aplikasi hand book, bucket faktor adalah sebagai berikut :
Tabel Bucket factor untuk Backhoe
Excavating Condition
Easy
Average
Rather Difficult
Difficult
197
Bucket Factor
1.1 - 1.2
1.0 - 1.1
0.8 - 0.9
0.7 - 0.8
AH
Contoh kasus :
Tentukan kapasitas produksi galian tanah
berpasir yang bercampur kerikil (gravel)
menggunakan
Hydraulic
excavator
PC200-8 New Generation, sudut swing
180*, attachment yang digunakan adalah
standar bucket dengan kapasitas 0,93
(bucket factor = 0,85)
Jawaban :
KP =
Catatan :
Faktor koreksi terdiri dari,
efisiensi waktu
kesiapan mesin
ketrampilan operator
= 0,83
= 0.90
= 0,85
LK x F x H x 1000 x FK 3
m /Jam
N
Keterangan :
KP = Kapasitas Produksi (m3/jam)
LK = Lebar Kerja efektif (m)
F = Kecepatan kerja (km/jam)
H = Ketebalan material yang
dipadatkan (m)
N = Jumlah lintasan (passing
KATALOG ALAT BERAT
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
LK x F x 1000 x FK
(M2/Jam)
N
Type of Equipment
Soil compactor
Tire roller
Outside-to-outside
distance of most
outside tires 0,3 m
Bulldozer
Tire roller
Vibration roller
Soil compactor
About 4 - 10 km/hr
Tamper
Macadam roller
Tandem roller
199
Tire roller
3-5
Road roller
4-8
Vibration roller
4 - 12
Soil compactor
4 - 12
AH
Contoh Kasus :
Tentukan kapasitas produksi pemadatan untuk pekerjaan penimbunan badan jalan. Alat
yang digunakan adalah compactor BW211D-40 .
Data-data pekerjaan adalah sbb :
Berdasarkan penyelidikan pekerjaan tanah telah dipelajari tebal lapisan tanah timbunan
setelah dipadatkan = 30 cm, dan diperlukan 6 lintasan untuk dapat mencapai kepadatan
tanah yang diperlukan. Sedangkan faktor pengembangan volume material tanah adalah
sebagai berikut :
Kondisi awal
Kondisi asli
Kondisi gembur
Kondisi padat
1,00
1,43
0,90
0,70
1,00
0,63
1,11
1,59
1,00
Jawab :
Berdasarkan tabel di atas maka tebal lapis pemadatan = 30 cm x 1,59 = 48 cm
KP =
=
F x H x 1000 x FK
N
(2,1 0,2) x 1,5 x 0,48 x 1000 x 0,63
6
ketersediaan mesin
= 0,90
effisiensi waktu
= 0,83
ketrampilan operator = 0,85
0,90 x 0,83 x 0,85
= 0,63
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
Owning & operating cost alat-alat berat sangat bervariasi, karena dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain :
Tipe pekerjaan dimana alat berat beroperasi
Harga bahan bakar dan pelumas di lokasi kerja
Nilai suku bunga pinjaman bank dan faktor-faktor lainnya.
201
AH
Keterangan :
Nilai sisa alat berat = 30 % dari harga
baru mesin.
Pada Alat yang menggunakan roda
karet.
Nilai Penyusutan = Harga mesin baru
Nilai sisa - Harga ban
1.1.2. Bunga Modal, Asuransi, Pajak
a. Bunga Modal
Bunga modal harus diperhitungkan
agar tidak merugi dalam menggunakan modal kerjanya. Keuntungan
yang diperoleh harus lebih besar dari
bunga modalnya, agar tidak merugi.
b. Asuransi
Besar asuransi yang harus dibayarkan
sangat tergantung dari harga alat,
jenis asuransi yang diminta, jangka
waktu pengasuransian alat, jenis
pekerjaan yang dilaksanakan, lokasi
pekerjaan dan lain sebagainya.
c. Pajak
Di negara kita, belum ada peraturan
definitif mengenai pajak terhadap
kepemilikan alat berat. Pajak kepemilikan alat berat sudah termasuk
dalam pajak kekayaan perusahaan.
Bunga Modal dan Asuransi dihitung
dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
(n-1)(1-r)
x Harga Alat x (Int + Ins)
2n
Int & Ins =
Jam Kerja Pertahun
1-
Keterangan :
n
= Umur ekonomi alat (tahun)
r
= Nilai sisa alat (%)
Ins
= Asuransi
Int
= Bunga Bank
1.2. BIAYA OPERASI ALAT
(OPERATING COST)
Biaya operasi alat (Operating Cost) adalah
biaya yang timbul apabila alat tersebut
beroperasi. Biaya operasi alat (Operating
Cost) merupakan biaya tidak tetap (Variable Cost). Biaya operasi pada umumnya
berbeda-beda, tergantung pada jenis alat,
kondisi medan operasinya, jenis pekerjaan yang dilakukan dan lain sebagainya.
Operating Cost Merupakan jumlah dari
komponen biaya berikut ini :
KATALOG ALAT BERAT
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
203
AH
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
Tabel d. Pemakaian bahan bakar bulldozer berdasarkan penerapan dan kondisi operasinya
Constraction
(1) Bulldozers
Range
Low
Amount
Medium
High
U.S. Gal/hr
ltr/hr
U.S. Gal/hr
ltr/hr
U.S. Gal/hr
ltr/hr
D21A, P-8E0
0,4 - 0,85
1,6 - 3,2
0,85 - 1,3
3,2 - 4,8
1,3 - 1,7
4,8 - 6,4
D31EX, PX-22
0,9 - 1,8
3,3 - 6,7
1,8 - 2,6
6,7 - 10,0
2,6 - 3,5
10,0 - 13,3
D37EX, PX-22
1,0 - 2,0
3,8 - 7,6
2,0 - 3,0
7,6 - 11,4
3,0 - 4,0
11,4 - 15,1
D37EX, PX-23
0,9 - 1,8
3,4 - 6,8
1,8 - 2,7
6,8 - 10,2
2,7 - 3,6
10,2 - 13,6
D39EX, PX-22
1,2 - 2,4
4,5 - 8,9
2,4 - 3,5
8,9 - 13,4
3,2 - 4,7
13,4 - 17,9
D39EX, PX-23
1,1 - 2,1
4,0 - 8,0
2,1 - 3,2
8,0 - 12,1
3,2 - 4,3
21,1 - 16,1
D51EX, PX-22
1,4 - 2,8
5,2 - 10,5
2,8 - 4,1
10,5 - 15,7
4,1 - 5,5
15,7 - 21,0
D61EX, PX-15E0
1,7 - 3,4
6,4 - 12,9
3,4 - 5,1
12,9 - 19,3
5,1 - 6,8
19,3 - 25,7
D61EX, PX-23
1,5 - 3,1
5,8 - 11,6
3,1 - 4,6
16,9 - 17,4
4,6 - 6,1
17,4 - 23,2
D63E-12
1,8 - 3,7
6,9 - 13,9
3,7 - 5,5
13,9 - 20,8
5,5 - 7,3
20,8 - 27,7
D65E-P12
2,1 - 4,1
7,8 - 15,6
4,1 - 6,2
15,8 - 23,4
6,2 - 8,2
23,4 - 31,1
1,8 - 3,6
6,9 - 13,8
3,6 - 5,5
13,8 - 20,7
5,5 - 7,3
20,7 - 27,6
1,8 - 3,6
6,9 - 13,8
3,6 - 5,5
13,8 - 20,7
5,5 - 7,3
20,7 - 27,6
D85ESS-12
1,8 - 3,7
6,9 - 13,9
3,7 - 5,5
13,9 - 20,8
5,5 - 7,3
20,8 - 27,7
D85ESS-2,2A
2,2 - 4,4
6,4 - 16,8
4,4 - 6,7
16,8 - 25,2
6,7 - 8,9
25,2 - 33,6
D85EX, PX-15E0
2,5 - 5,1
9,6 - 19,2
5,1 - 7,6
19,2 - 28,8
7,6 - 10,1
288 - 38,4
D85EX, PX-15R
2,5 - 4.9
9,4 - 18,7
4,9 - 7,4
18,7 - 28,1
7,4 - 9,9
28,1 - 37,5
Machine
Keterangan:
Rendah : Pergerakan mesin idle atau berjalan tanpa beban.
Sedang : Pekerjaan pemindahan tanah biasa, menarik scraper atau pekerjaan mendorong
yang mudah.
Tinggi : Ripping, pekerjaan mendorong yang berat dan operasi yang terus menerus
dengan tenaga penuh tanpa idle.
205
AH
Tabel e. Pemakaian bahan bakar hydraulic excavator berdasarkan penerapan dan kondisi
operasinya
Constraction
(3) Hydraulic Exavators
Range
Machine
Low
Amount
PC20MR-3
PC27MR-3
PC30MR-3
PC35MR-3
PC45MR-3
PC55MR-3
PC60-8
PC70-8
PC78US-8
PC88MR-8
PC110-7
PC130, F7
PC130-8
PC138US, USLC-10
PC138US-8
PC160LC-8
PC190LC, NLC-8
PC200, LC-7
PC200, LC-8
PC200, LC-8M0
PC210, LC-10
HB205, 215LC-1
PC220, LC-7
PC220, LC-8
PC220, LC-8M0
PC228US, USLC-8
PC240LC, NLC-10
PC270-7
PC270, LC-8
PC290LC-10
PC300, LC-7, PC350, LC-7
PC300, LC-7, PC350, LC-8
PC360LC, NLC-10
PC400, LC-7 PC450LC-7
PC400, LC-7 PC450LC-8
PC400, LC-8R, PC450, LC-8R
Medium
High
U.S. Gal/hr
ltr/hr
U.S. Gal/hr
ltr/hr
U.S. Gal/hr
ltr/hr
0,21 - 0,29
0,34 - 0,48
3,7 - 0,53
3,7 - 0,53
5,0 - 7,1
5,0 - 7,1
0,6 - 0,9
0,8 - 1,1
0,6 - 0,9
0,8 1,1
1,1 - 1,6
1,1 - 1,6
1,1 - 1,5
1,0 - 1,4
1,1 - 1,5
1,4 - 1,9
1,4 - 1,9
1,6 - 2,4
1,6 - 2,2
1,4 - 2,0
1,4 - 2,0
1,3 - 1,9
2,0 - 2,9
1,9 - 2,7
1,8 - 2,6
1,7 - 2,4
1,8 - 2,6
2,1 - 3,1
2,1 - 3,1
2,1 - 3,0
2,9 - 4,1
2,8 - 4,0
2,6 - 3,8
5,1 - 6,8
5,1 - 6,8
5,1 - 6,8
1,1 - 1,6
1,3 - 1,8
1,4 - 2,0
1,4 - 2,0
1,9 - 2,7
1,9 - 2,7
2,4 - 3,4
2,9 - 4,1
2,4 - 3,5
2,9 - 4,1
4,1 - 5,9
4,1 - 5,9
4,1 - 5,8
3,8 - 5,4
4,1 - 5,8
5,1 - 7,3
5,1 - 7,3
6,2 - 8,9
5,9 - 8,5
5,4 - 7,7
5,3 - 7,6
5,0 - 7,1
7,5 - 10,8
7,1 - 10,3
7,0 - 10,0
6,3 - 9,0
6,8 - 9,7
8,1 - 11,6
8,1 - 11,6
7,9 - 11,3
10,8 - 15,4
10,6 - 15,1
10,0 - 14,3
19,3 - 25,7
19,3 - 25,7
19,3 - 25,7
0,29 - 0,45
2,48 - 0,71
0,53 - 0,77
0,53 - 0,79
0,71 - 1,06
0,71 - 1,06
0,9 - 1,4
1,1 - 1,6
0,9 - 1,4
1,1 - 1,6
1,6 - 2,3
1,6 - 2,3
1,5 - 2,3
1,4 - 2,1
1,5 - 2,3
1,9 - 2,9
1,9 - 2,9
2,4 - 3,5
2,2 - 3,4
2,0 - 3,1
2,0 - 3,1
1,9 - 2,8
2,9 - 4,3
2,7 - 4,1
2,6 - 4,0
2,4 - 3,6
2,6 - 3,9
3,1 - 4,6
3,1 - 4,6
3,0 - 4,5
4,1 - 6,1
4,0 - 6,0
3,8 - 5,7
3,8 - 8,5
3,8 - 8,5
3,8 - 8,5
1,6 - 2,3
1,8 - 2,7
2,0 - 2,9
2,0 - 3,0
2,7 - 4,0
2,7 - 4,0
3,4 - 5,2
4,1 - 6,1
3,5 - 5,2
4,1 - 6,1
5,9 - 8,8
5,9 - 8,8
5,8 - 8,7
5,4 - 8,1
5,8 - 8,7
7,3 - 11,0
7,3 - 11,0
8,9 - 13,4
8,5 - 12,7
7,7 - 11,6
7,6 - 11,4
7,1 - 10,6
10,8 - 16,2
10,2 - 15,4
10,0 - 15,0
9,0 - 13,4
9,7 - 14,6
11,6 - 17,4
11,6 - 17,4
11,3 - 16,9
15,4 - 23,1
15,1 - 22,7
14,3 - 21,5
25,7 - 3,1
25,7 - 3,1
25,7 - 3,1
0,45 - 0,77
0,71 - 1,19
0,77 - 1,29
0,79 - 1,32
1,06 - 1,74
1,06 - 1,74
1,4 - 2,3
1,6 - 2,7
1,4 - 2,3
1,6 - 2,7
2,3 - 3,9
2,3 - 3,9
2,3 - 3,8
2,1 - 3,6
2,3 - 3,8
2,9 - 4,8
2,9 - 4,8
3,5 - 5,9
3,4 - 5,6
3,1 - 5,1
3,1 - 5,1
2,8 - 4,7
4,3 - 7,1
4,1 - 6,8
4,0 - 6,6
3,6 - 5,9
3,9 - 6,4
4,6 - 7,7
4,6 - 7,7
4,5 - 7,4
6,1 - 10,2
6,0 - 10,0
5,7 - 9,5
8,5 - 12,7
8,5 - 12,7
8,5 - 12,7
2,3 - 3,9
2,7 - 4,5
2,9 - 4,9
3,0 - 5,0
4,0 - 6,6
4,0 - 6,6
5,2 - 8,6
6,1 - 10,2
5,2 - 8,7
6,1 - 10,2
8,8 - 14,6
8,8 - 14,6
8,7 - 14,5
8,1 - 13,5
8,7 - 14,5
11,0 - 18,3
11,0 - 18,3
13,4 - 22,3
12,7 - 21,2
11,6 - 19,3
11,4 - 19,0
10,6 - 17,7
16,2 - 26,9
15,4 - 25,6
15,0 - 25,0
13,5 - 22,5
14,6 - 24,4
17,4 - 29,0
17,4 - 28,9
16,9 - 28,2
23,1 - 38,5
22,7 - 37,9
21,5 - 35,8
32,1 - 48,2
32,1 - 48,2
32,1 - 48,2
Keterangan:
Low
: Intermittent work with job efficiency less than 65 % Material; Easy to excavate
Medium : Digging and loading 65 - 80 % of machine operation hours Material, Not easy to
excavate
High
: Work with job effficiency more than 80 % Direct excavation needed sometimes.
KATALOG ALAT BERAT
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
Tabel f. Penggunaan minyak pelumas dan gemuk pada alat-alat berat (liter / jam)
(1) Bulldozers
Application
*(2) Transmission
Final Drives
HYdraulic
Control
Grease
US Gal
Liter
US Gal
Liter
US Gal
Liter
US Gal
Liter
lb
kg
D31EX, PX-22
0,006
0,022
0,002
0,007
0,008
0,03
0,04
0,02
D37EX, PX-22
D37EX, PX-23
0,006
0,006
0,022
0,022
0,002
0,002
0,007
0,007
0,008
0,0085
0,03
0,032
0,04
0,04
0,02
0,02
D39EX, PX-22
D39EX, PX-23
0,008
0,006
0,03
0,022
0,002
0,002
0,007
0,007
0,008
0,008
0,03
0,03
0,04
0,04
0,02
0,02
D51EX, PX-22
0,01
0,04
0,002
0,008
0,0085
0,032
0,04
0,02
D61EX, PX-15E0
D61EX, PX-23
0,015
0,014
0,058
0,054
0,018
-
0,069
-
0,015
0,004
0,057
0,016
0,007
0,0135
0,028
0,051
0,04
0,04
0,02
0,02
D63E-12
0,006
0,038
0,02
0,075
0,015
0,057
0,006
0,024
0,04
0,02
D65EX, PX16
D65EX, PX, WX-17
0,015
0,013
0,056
0,054
0,013
0,013
0,048
0,048
0,013
0,012
0,048
0,044
0,007
0,007
0,028
0,028
0,04
0,04
0,02
0,02
D68ESS-12A
0,01
0,038
0,02
0,075
0,015
0,057
0,006
0,024
0,04
0,02
D85EX-15E0
D85PX-15E0
D85EX-15R
D85PX-15E0
0,02
0,02
0,02
0,02
0,076
0,076
0,076
0,076
0,016
0,016
0,016
0,016
0,06
0,06
0,06
0,06
0,014
0,019
0,014
0,019
0,052
0,072
0,052
0,072
0,01
0,01
0,01
0,01
0,036
0,036
0,036
0,036
0,04
0,04
0,04
0,04
0,02
0,02
0,02
0,02
Machine Model
Transmission or
Swing Machinery
HYdraulic
Control
Grease
US Gal
Liter
US Gal
Liter
US Gal
Liter
US Gal
Liter
lb
kg
PC18MR-3, PC20MR-3
PC27MR-3
PC30MR-3, PC35MR-3
PC45MR-3, PC55MR-3
0,002
0,004
0,004
0,004
0,007
0,014
0,014
0,015
0,0003
0,0003
0,0003
0,0003
0,001
0,001
0,001
0,002
0,003
0,003
0,003
0,003
0,010
0,010
0,010
0,010
0,04
0,04
0,04
0,04
0,02
0,02
0,02
0,02
PC60-8, PC70-8
PC78US-8
PC88MR-8
0,006
0,006
0,006
0,023
0,022
0,022
0,0005
0,0005
0,0008
0,002
0,002
0,003
0,0005
0,0005
0,0005
0,002
0,002
0,002
0,0032
0,0032
0,003
0,012
0,012
0,011
0,09
0,09
0,09
0,04
0,04
0,04
PC130-8
PC138US-8
PC138US-10
0,006
0,006
0,006
0,022
0,022
0,023
0,0008
0,0008
0,0008
0,003
0,003
0,003
0,0011
0,0011
0,0011
0,004
0,004
0,004
0,0048
0,0037
0,0037
0,018
0,014
0,014
0,11
0,11
0,11
0,05
0,05
0,05
PC160LC-8
PC190LC-8
0,008
0,008
0,032
0,032
0,0013
0,0013
0,005
0,005
0,0008
0,0013
0,003
0,005
0,0063
0,007
0,024
0,028
0,11
0,11
0,05
0,05
PC200/LC-8, PC210/LC-8
PC200/LC-8M0
PC210/LC-10
0,012
0,012
0,012
0,046
0,046
0,046
0,0018
0,0018
0,0018
0,007
0,007
0,007
0,0008
0,0011
0,0013
0,003
0,004
0,005
0,007
0,007
0,007
0,027
0,027
0,027
0,15
0,15
0,15
0,07
0,07
0,07
Machine Model
207
AH
2. CONTOH KASUS
Tentukan owning dan operating cost dari unit D85ESS-2 dan PC200-8 New Generation.
Data-data yang dipakai adalah sbb :
Machine Model
D85ESS-2
PC200-8 New Generation
Price (USD)
200,000
100,000
Data
r = trade in value
Insurance
Interest
Value
Unit
30%
1%
10%
1 US$
11,000
Rp
10,500
Rp/ltr
28,184
Rp/ltr
28,184
Rp/ltr
26,566
Rp/ltr
26,566
Rp/ltr
24,000
Rp/kg
3.00
USD/hr
5,000
hours
Operator Wage
Annual Use in hour
Jawab :
Berdasarkan formula dari perhitungan owning dan operating cost dan dengan
memasukkan data data diatas maka :
AH
03 Perhitungan Tarif Alat
209
AH
UNIT PRICE
(US$/hr)
D85ESS2
PC2008 New Gen
Operating Cost
(US$/hr)
TOTAL
(US$/hr)
200,000
11.08
36.25
47.33
100,000
5.54
26.08
31.62
AH
04 Perhitungan Produksi
Perhitungan Produksi
Dalam memilih model excavator yang
efektif dan efisien dalam penggunaanya,
diperlukan kombinasi yang tepat antara
kebutuhan produksi, material yang
dikerjakan, dan transportasi pengankut.
Berikut 6 langkah yang diperlukan untuk
menentukan pemilihan mesin excavator.
1. Menentukan jenis material dan Bucket
Fill Factor
Mengacu pada tabel Bucket Fill Factor
Shot Rock
Cycle
Time
89
Cycle Time
0.48
60 menit
60
Cycle Time
0.48
= Required Payload
= 5.6
Required Payload
Contoh:
= 125
211
Hourly Production
Material Density/Loose
500
Contoh:
Effective Cycle/Hour
Contoh:
365B in Hard Rock Digging
Required
Contoh:
Average Blasted Rock = 75 - 95%
2. Perkiraan Cycle Time
Mengacu pada tabel
Estimating
1.6
1.6 Ton/m3
= 3.5 m3
Fill Factor
0.85 (85%)
AH
Perhitungan Produksi 04
4.1 m3
5.3 m3
Penting : Hitung ulang dari langkah 2-5 berdasarkan Cycle Times untuk model yang terpilih
4 - 6 passes
3 - 5 passes
Contoh:
Bucket Selected
Volume in 5 passes
Payload
Consider weight of Liners
4 m3
5 x 4 x .85 = 17 m3
17 x 1.6 = 27.2 Tons
27.2 + 2 = 29.2 Tons
BAB V
TABEL
213
BAB V
TABEL
215. Konversi
216. Ground Pressure
217. Grade
218. Fuel Consumption
TB
01 Konversi
Konversi
a. Length
Centimeter (cm)
Meter (m)
Inch (in)
Foot (ft)
Yard (yd)
Mile (M)
Kilometer (km)
0,01
0,3937
0,3281
0,01094
1,6093
100
39,37
3,281
1,0936
0,6214
2,540
0,0254
0,8333
0,02778
30,48
0,3048
12
0,3333
91,44
0,9144
36
b. Space
Sq. Meter (m2)
0,01
0,3937
0,3281
100
39,37
3,281
2,540
0,0254
0,8333
30,48
0,3048
12
c. Volume
Cu. Meter (m2)
61024
35,31
0,0,1639
0,0,5787
Imperial Gal
U.S. Gal
Cu. Inch
Liter
13079
1,201
177,4
4,546
0,0,2143
0,8327
231
3,785
0,02832
1728
0,037037
0,0,3605
0,0,4329
0,01639
0,76455
46656
27
0,2200
0,2642
61,02
d. Weight
Kilogram (kg)
Pound (lb)
Newton (N)
2,2046
0,001
0,0011023
0,0,9824
9,80665
0,4536
0,0,4536
0,0,5
0,0,4464
4,448
1000
2204,6
1,1023
0,9842
9806,65
907,1
2000
0,9072
0,8929
8896,5
1016
2240
1,016
1,120
9964
0,10197
0,2248
0,0,1019
0,0,1124
0,0,114
e. Pressure
BAR
Kilogram/sq.cm (kg/cm2)
Pound/sq.in (PSI)
Pascal (Pa)
1,0197
14,50
0,9324
100000
0,9807
14,22
0,0144
98066,5
0,06895
0,07031
0,06429
6895
1,0725
1,0937
15,56
107250
0,00001
0,00001020
0,000145
0,0000932
f. Velocity
m/sec
km/h
ft/sec
MPH
3,6
3,281
2,237
0,2778
0,9113
0,6214
0,3048
1,097
0,6918
0,4470
1,609
1,467
215
TB
Ground Pressure 02
Ground Pressure
Model
D155A-5
D155A-6
D155AX-6
D275A-5
D275A-5R
D275AX-5E0
D375A-5
D375A-6
D375A-6R
D4375A-5E0
D4375SD-5E0
D575A-3
D575A-3 SD
Shoe Width mm
[in]
Ground Contact
Area m2 [in2]
Ground Pressure
kg/cm2 [PSI/kPa]
560 [22]
610 [24]
660 [26]
560 [22]
610 [24]
660 [26]
560 [22]
610 [24]
660 [26]
610 [24]*
710 [28]
810 [32]
610 [24]*
710 [28]
810 [32]
610 [24]*
710 [28]
810 [32]
610 [24]*
710 [28]
810 [32]
610 [24]*
710 [28]
810 [32]
710 [28]*
810 [32]
910 [36]
810 [32]*
910 [36]
760 [30]
810 [32]
860 [34]*
910 [36]
860 [34]*
3,60 [5580]
3,92 [6080]
4,24 [6570]
3,53 [5472]
3,84 [5952]
4,16 [6448]
3,67 [5685]
4,00 [6193]
4,32 [6700]
4,25 [6590]
4,94 [7660]
5,29 [8200]
4,25 [6590]
4,94 [7660]
5,29 [8200]
4,69 [7260]
5,45 [8450]
6,22 [9640]
4,86 [7527]
5,65 [8760]
6,45 [9990]
4,69 [7260]
5,45 [8450]
6,22 [9640]
6,42 [9957]
7,33 [11360]
8,23 [12762]
7,33 [11360]
8,23 [12762
6,89 [10670]
7,34 [11380]
7,79 [12080]
8,25 [12780]
9,43 [14620]
0,79 [11,23/77,5]
0,73 [10,38/71,6]
0,68 [9,67/66,7]
0,93 [13,2/91.2]
0,86 [12,2/84,3]
0,80 [11,4/98,5]
0,85 [12,1/83,4]
0,79 [11,2/77,5]
0,74 [10,5/72,6]
0,89 [12,66/87,3]
0,77 [10,95/75,5]
0,73 [10,38/71,6]
0,89 [12,66/87,3]
0,77 [10,95/75,5]
0,73 [10,38/71,6]
1,06 [15,07/104,0]
0,93 [13,22/91,2]
0,82 [11,66/80,4]
1,10 [15,6/108]
0,95 [13,5/93,2]
0,85 [12,1/83,4]
1,11 [158/109]
0,96 [13,7/94,1]
0,85 [12,1/83,4]
1,30 [18,5/128]
1,15 [16,4/113]
1,04 [14,8/102]
1,14 [16,2/112]
1,04 [14,8/102]
1,41 [19,1/137,3]
1,33 [18,8/129,4]
126 [17,8/122,6]
1,19 [16,9/116,7]
1,22 [17,3/119,3]
910 [36]
9,98 [15470]
1,15 [16,4/112,8
Application**
A
B
B
A
B
B
A
B
B
A
B
B
A
B
B
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
A
A-B
C
A
B
B
C
A-B
B
TB
03 Grade
Grade
GRADE COMPARISON CHART
DEGREES - PERCANT - SLOPE
GRADE IN DEGREES
AND PERCANTS
PERCANT
100
90
1/3
1/2
80
90
1/4
70
80
70
60
60
50
50
40
30
20
10
0
DEGREES
217
40
1
1
4
1
5
1
6
1
10
20 1
25 1
SLOPE
30
20
10
0
DEGREES
PERCENT
1,8
3,5
5,2
7,0
8,8
10,5
12,3
14,0
15,8
10
17,6
11
19,4
12
21,3
13
23,1
14
24,9
15
26,8
16
28,7
17
30,6
18
32,5
19
34,4
20
36,4
21
38,4
22
40,4
23
42,4
24
44,5
25
46,6
26
48,8
27
51,0
28
53,2
29
55,4
30
57,7
31
60,0
32
62,5
33
64,9
34
67,4
35
70,0
36
72,7
37
75,4
38
78,1
39
80,0
40
83,9
41
86,9
42
90,1
43
93,3
44
94,6
45
100,0
TB
Fuel Consumption 04
Fuel Consumption
WHEEL DOZER
Range
Amount Machine
WD600 - 3
WD600 - 6
WD900 -3
Low
ltr./hr
32.4 - 45.3
32.6 - 45.7
51.2 - 71.7
Medium
ltr./hr
45.3 - 57.2
45.7 - 57.6
71.7 - 90.5
High
ltr./hr
57.2 - 75.5
57.6 - 76.1
90.5 - 119.5
CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of operation hours idling or traveling with no load
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing
High : Heavy pushing
Continuous operation
BULLDOZER
Range
Amount Machine
D21A, P-8E0
D31EX, PX-22
D37EX, PX-22
D39EX, PX-22
D51EX, PX-22
D61EX, PX-15E0
D65E, P-12
D65EX, PX. WX-16
D85ESS-2A
D85EX, PX-15E0
D85EX, PX-15R
D155A-5
D155A-6
D155AX-6
Low
ltr./hr
1.6 - 3.2
3.3 - 6.7
3.8 - 7.6
4.5 - 8.9
5.2 - 10.5
6.4 -12.9
7.8 - 15.6
7.6 ~ 15.2
8.4 - 16.8
9.6 - 19.2
9.4 - 18.7
11.3 - 22.5
12.5 - 25.0
11.4 - 22.8
Medium
ltr./hr
3.2 - 4.8
6.7 - 10.0
7.6 - 11.4
8.9 - 13.4
10.5 - 15.7
12.9 - 19.3
15.6 - 23.4
15.2 - 22.8
16.8 - 25.2
19.2 - 28.8
18.7 - 28.1
22.5 - 33.8
25.0 - 37.5
22.8 - 34.2
High
ltr./hr
4.8 - 6.4
10.0 - 13.3
11.4 - 15.1
13.4 - 17.9
15.7 - 21.0
19.3 - 25.7
23.4 - 31.1
22.8 - 30.5
25.2 - 33.6
28.8 - 38.4
28.1 - 37.5
33.8 - 45.1
37.5 - 50.0
34.2 - 45.6
CONDITIONS :
Low : Work where machine spend most of daily working hours idling or traveling with no load.
Medium : Average earth moving, scraper hauling, easy pushing Object materials; Not hard to dig
High : Ripping, heavy pushing
Continuous use with engine at full throttle
LAMPIRAN
219
LAMPIRAN
Lampiran
NAMA PERUSAHAAN
MEREK
JCB
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Telecospic Handler
Compactors
KAWASAKI
Wheel Loader
NEW HOLLAND
Tractor
All Terrain Crane
Light Tower
GROVE
Generator Set
Welding Machine
Portable Air Compressor
2.
Hydraulic Breaker
Hydraulic Crawler Drills
Hydraulic Crane
BROKK
TEREX
Demolition Equipment
Bricking Machine
Tandem Vibrating Rollers
Scissor Lift
Articulated Boom
HAULOTTE
Telescopic Boom
Push Around
Telehandlers
Vertical Mast
221
CLARK
Forklift
ATLAS COPCO
Light Tower
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
MEREK
TRX BUILD
Paver
Batchingplant
Miling Machine
HYCON
Hyd Power
Hyd Rock Excavation
Diesel Genset
COOL POWER
Wheel Loader
Motor Grader
Backhoe Loader
3.
4.
KOBELCO
Excavator
Backhoe Loader
Skidsteer Loader
NEW HOLLAND
GOLDEN STAR
SINOSUN
Concrete Mixer
NFLG
Wheel Loader
MARINI
RAIMONDI
COMTEC
Hydraulic Hammer
Vibro Hammer
Grout Pump
KATALOG ALAT BERAT
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
PT. ESSI PERKASA UTAMA
5.
6.
7.
MEREK
HUNAN REACH
Power Trowel
SAKAI
Soil Stabilizer
HANTA
MITSUBISHI
Motor Grader
FURUKAWA
Surface Drill
NFLG
AIRMAN
Welding Machine
TAKEUCHI
Excavator
SHANTUI
Bulldozer
HAMM
PadFoot Roller
WIRTGEN
Soil Stabilizer
FOTON
Tractor
SENNEBOGEN
Truck Crane
Motor Grader
Wheel Loader
XCMG
Backhoe Loader
Surface Drill
Truck Mounted Crane
Tower Crane
223
Lampiran
NO
8.
NAMA PERUSAHAAN
PT. INDOTRUCK UTAMA
Jl. Raya Cakung Cilincing Kav. 3A
Semper Timur - Jakarta 14130
Telp : 021-441 2168
Fax : 021-441 2166/78
Website: www.indotruck-utama.
co.id
MEREK
Wheel Loader
Backhoe Loader
Wheel Excavator
Concrete Paver
Compactors
VOLVO
9.
Telecospic Handler
CATERPILLAR
Track Loader
GEHL
Wheel Excavator
Compactors
Wheel Loader
Tracked Paved
VOLVO
SDLG
Motor Grader
VOLVO SDLG
Excavator
DOOSAN
TATA DAEWOO
NOVUS
Padfoot Roller
DYNAPAC
Wheel Loader
Backhoe Loader
CASE
LS TRACTOR
ELGI
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
MEREK
ZOOMLION
AZP 800
Power Curber
Articulated Tandem Roller
Wheel Loader
Soil Stabilizer
Motor Grader
14. PT. SUMBER MESIN RAYA
Jl. Gajah Mada No. 176-177
Jakarta 11130
Telp : 021- 629 1408
Fax : 021- 629 1962
Email: cpl@centrin.net.id
smr@centrin.net.id
Website:
www.sumbermesinraya.com
225
METSO
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
MEREK
SUMITOMO
Excavator
YANMAR
Excavator
Motor Grader
Track Loader
PadFoot Roller
Soil Stabilizer
Wheel Loader
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Rigid Frame Truck
Landfill Compactor
Telecospic Handler
Asphalt Finisher (Tracked)
CATERPILLAR
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
MEREK
Excavator
Bulldozer
Motor Grader
Motor Grader
Track Loader
Wheel Dozer
KOMATSU
Wheel Loader
Wheel Excavator
Skid Steer Loader
Rigid Frame Truck
Landfill Compactor
All Terrain Crane
Asphalt Finisher (Tracked)
Asphalt Finisher (Wheeled)
Bridge Finisher
BOMAG
Compactors
Pneumatic Tire Roler
Double Drum Compactor
Soil Stabilizer
Asphalt Mixing Plant
Truck Crane
227
MARINI
TADANO
Dump Truck
UD TRUCK
AMMANN
Lampiran
NO
NAMA PERUSAHAAN
PT. UNITED EQUIPMENT
INDONESIA
MEREK
TEREX
Run About
Self Propelled Scissor Lifts
Self Propelled Articulating Booms
Self Propelled Telescopic Booms
GENIE
Excavator
VOLVO
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
-
Asiyanto., Ir,MBA,IPM.
2008, Manajemen Alat Berat untuk Konstruksi, Pradya Paramita.
Katalog Produk Alat Berat dari masing - Masing Distributor yang masuk
keanggotaan Asosiasi Pengusaha Alat Berat Indonesia ( PAABI ) tahun 2013.
Kajian Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi untuk Mendukung Investasi Infrastruktur.
2012, Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi; Jakarta.
Rochmanhadi., Ir.
1993, Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat - Alat
Berat, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Rochmanhadi., Ir.
2009, Tehnik Analisa Investasi Alat,Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
229
Daftar Pustaka
DITERBITKAN OLEH :