Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GD UJI KIR PEMERINTAH KOTA

BATU KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DI

PERUSAHAAN :

CV. SINAN (KONSULTAN PERENCANA)

Disusun oleh :

Yoffy Andy Pratama


(17043000017/Angkatan 2017)

Dosen Pembimbing :
Ir. Agus Zulkarnain Arief, MSA

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

ARSITEKTUR UNIVERSITAS

MERDEKA MALANG MALANG

2020
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

LEMBAR PENGESAHAN
BIDANG : □PERENCANAAN DAN PERANCANGAN □PELAKSANAAN □PENGAWASAN

Bahwa Mahasiwa yang tercantum di Page |


bawah ini : 1
Nama YOFFY ANDY PRATAMA
NRP 17043000017

Telah menyelesaikan praktek kerja mata kuliahPraktek Kerja Profesi (PKP)


pada :
1. : Perencanaan Dan Perancangan Gd Uji Kir Pemerintah Kota Batu
Proyek : Balaikota among tani gedung C lantai 2 Jl. Panglima Sudirman No. 507
2.
3. Lokasi
Biaya : Rp. 89.254.000,00,- Sumber Biaya : APBD-P Tahun 2020
4. : 42 Hari Kalender Hari Kalender Tanggal : 11 Nopember – 20
Waktu Desember
5. Pemilik
: Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Batu
6. Pada
pihak : PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Nama
7.
& : CV. SINAN – Jl. Janti Barat I/27 Kecamatan Sukun Kota Malang
Alamat

Malang, 9 Januari
2021
Menyetujui, Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan

Ir. Agus Zulkarnain Arief, Oni Hardiyanto,


MSA IAI
NIP. 466/FT -
0715076102
Menyetujui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Prodi Dosen Pengampu Mata
Arsitektur Kuliah

Dr. Ir . ERNA WINANSIH, Ir. IMAM SANTOSO,


MT MT.
NIP. 698/FT - NIP. 621/FT -
0702017002 0707086501
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas karunia dan rahmat yang diberikan Tuhan YME sehingga
penyusunan laporan dengan judul “Perencanaan Dan Perancangan Gedung Uji Kir Pemerintah
Kota Batu di CV. SINAN – Konsultan perencana Batu” dengan tepat waktu dan tanpa halangan
yang berarti. Page |
Kami selaku penyusun laporan ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang 2
terlibat dalam proses pembuatan dan penyususnan laporan ini yaitu kepada :

 Kedua orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan baik motivasi
maupun finansial selama berlangsungnya proses praktek kerja profesi.
 Bapak Ir. Agus Zulkarnain Arief, MSA selaku dosen pembimbing mata kuliah praktek
kerja profesi di proyek perencanaan gedung uji KIR Batu yang senantiasa
mendampingi.
 Bapak Ir. Imam Santoso, MT.Ars selaku Koordinator mata kuliah praktek kerja profesi
PKP 2020 yang senantiasa mendampingi.
 Ibu Dr. Ir. Erna Winansih, MT.Ars selaku ketua Prodi Arsitektur Unmer Malang yang
senantiasa memberi dukungan.
 Bapak Oni Hardiyanto, IAI selaku pembimbing lapangan praktek kerja profesi PKP 2020
proyek perencanaan gedung uji KIR Batu yang senantiasa mendampingi.
Tentunya sangat
membangun laporankami
ini harapkan
masih jauh darihasil
untuk katayang
sempurna,
maksimaluntuk
dalamitupenyusunan
kritik dan selanjutnya.
saran yang

Laporan ini ditulis guna dalam pemenuhan tugas Praktek Kerja Profesi PKP dengan
mengangkat judul “Perencanaan Dan Perancangan Gedung Uji Kir Pemerintah Kota Batu di CV.
SINAN – Konsultan perencana Batu” yang bertujuan untuk mengetahui peranan penting dari
seorang arsitek dalam sebuah proyek. Selain itu sungguh besar harapan kami bagi para
pembaca agar merasa termotivasi dan mendapatkan informasi atau pengetahuan baru setelah
membaca laporan ini.
Demikian laporan ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi langkah
awal bagi penulis untuk dapat melanjutkan berkarya dalam bidang arsitektural.

Malang, 9 Januari
2021 Ketua Program
Studi Arsitektur

Dr. Ir. Erna Winansih,


MT.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

DAFTAR ISI
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI
(PKP)
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2
Page |
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3 3

I LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI


(PKP) ................................................................................
1.1. BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................
1.1.1. Latar Belakang...........................................................................................................4
1.1.2. Tujuan dan Sasaran...................................................................................................4
1.1.3. Lingkup Pekerjaan .....................................................................................................5
1.1.4. Metode Pelaksanaan Proyek .....................................................................................5
1.1.5. Sistematika
Laporan ..................................................................................................6
2.1. BAB 2 DESKRIPSI
PROYEK ................................................................................................7
2.1.1. Gambaran
Umum ......................................................................................................7
2.1.2. Administrasi Proyek ...................................................................................................9
2.1.3. Organisasi Proyek.................................................................................................... 11
2.1.4. Lingkup Pekerjaan ...................................................................................................
12
2.1.5. Persyaratan Khusus................................................................................................. 13
3.1. BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN: BIDANG PERENCANAANDAN PERANCANGAN..... 15
3.1.1. Gambaran
Umum .................................................................................................... 15 3.1.2.
Pekerjaan Persiapan................................................................................................ 17 3.3.3.
Pekerjaan Desain..................................................................................................... 24 3.3.4.
Pekerjaan Analisis ................................................................................................... 28 3.3.5.
Permasalahan dan Pemecahannya .........................................................................
29 3.3.6. Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Produk ................................................................. 33

4.1. BAB 4
PENUTUP ............................................................................................................... 34
4.1.1.
Kesimpulan .............................................................................................................. 34
4.4.2. Saran.......................................................................................................................
35
5.1. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN ............................................................................................
37
6.1.LAMPIRAN FORM ADMINISTRASI .......................................................................................
38
7.1.LAMPIRAN DOKUMEN PROYEK: BIDANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ..........
42
7.1.1. Ringkasan Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat .......................................................... 42
7.2.1. Gambar
Arsitektural ................................................................................................. 42
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

BAB 1
PENDAHULUA

1.1 Latar Belakang


N
Bentuk dari implementasi dan pengembangan kemampuan mahasiswa khususnya Program Page |
studi Arsitektur adalah siap secara matang merespon setiap kebutuhan industri dan mampu 4
secara professional terjun didalam dunia arsitektural, hal ini sejalan dengan kebutuhan
penjenjangan dan profil lulusan program pendidikan arsitektur salah satunya memiliki
kemampuan dan pemahaman terapan pada aplikasi nyata baik secara teknis maupun
administratif kondisi dan situasi keprofesian serta persaingan secara nyata di dunia
arsitektur.
Praktek Kerja Profesi (PKP) dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman, ketrampilan,
dan keahlian dalam hal keprofesionalan terutama dalam hal perencanaan dan perancangan
sesuai dengan unit penempatan praktek kerja yang mahasiswa jalani yaitu perencanaan
dan perancangan Gedung Uji KIR dikota Batu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota
Batu dan Dinas Perhubungan. Kegiatan ini dilaksakan selama 45 hari kerja perancangan dan
15 hari kerja perencanaan.
Pada hal ini mahasiswa secara langsung berpraktik pada salah satu bentuk kegiatan
keprofesionalan yang dilakukan yakni memahami dan mengalami secara langsung salah satu
proyek pengadaan langsung balai uji KIR yang secara typology merupakan jenis bangunan
khusus dibawah Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Pelayanan KIR atau
uji kendaraan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu
bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah kepada publik. Saat ini jumlah alat
transportasi darat semakin meningkat, maka pengujian kendaraan semakin di butuhkan
untuk menjamin agar setiap kendaraan layak jalan. Seperti misalnya pengujian angkutan
umum (bus dan angkot) ditujukan agar pengguna angkutan umum merasa aman dan
nyaman, sehingga jumlah pengguna angkutan umum akan semakin meningkat Mengingat
begitu besarnya manfaat dari alat transportasi seperti truk yang membawa barang-barang
atau bus dan angkot yang membantu mobilitas masyarakat, seharusnya melakukan
pengujian kendaraan bermotor lebih baik.

1.2 Tujuan
1.2.1 Mahasiswa mampu memahami semua proses operasional pengelolaan dan keabsahan
suatu biro konsultan perencanaan dalam tugas dan kewajiban sesuai dengan bidang
kerjanya.
1.2.2 Mahasiswa mampu memahami alur kordinasi didalam sebuah instansi konsultan
perencanaan.
1.2.3 Mahasiswa mampu memahami alur kerja baik teknis maupun non teknis didalam sebuah
lingkungan kerja instansi konsultan perencanaan.
1.2.4 Mahasiswa mampu memahami alur metodologi sebuah proyek dilaksanakan secara
keseluruhan mulai dari proses persiapan, administrasi, sampai dengan perancangan
fasilitas bangunan khusus Gedung Uji KIR kota Batu.
1.2.5 Mahasiswa mampu memahami kendala-kendala pada setiap tahapan pengelolaan
proyek.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

1.2.6 Mahasiswa dapat dengan mampu melakukan perbandingan apa yang didapat secara
teoritis dibangku kuliah terhadap permasalahan-permasalahan yang ada pada
kenyataan dilapangan.
1.2.7 Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan Perencanaan Pembangunan
Tempat Uji KIR Kota Batu, yang diharapkan dapat mencapai tujuan terwujudnya hasil
Page |
perencanaan dalam bentuk dokumen teknis sebagai pelaksanaan kegiatan5Pembangunan
Tempat Uji KIR kendaraan roda 4 keatas yang dapat dipertanggungjawabkan secara
administrasi dan teknis.
1.3 Sasaran
Hasil perencanaan dalam bentuk dokumen perencanaan teknis yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk menyelesaikan hingga pembangunan gedung kantor Uji KIR
kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Batu.

1.4 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan pada proyek perencanaan Gedung Uji KIR Batu meliputi aspek teknis
dan non teknis dalam perencanaan proyek pengadaan langsung bangunan khusus gedung uji
KIR dikota batu sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
pegumpulan data
dan referensi yang dilakukan berupa :
1. Data eksisting di lapangan yang sudah ada.
2. Survey kondisi lapangan dan masalah yang terjadi.
3. Standar perencanaan gedung.
4. Membuat pra rencana dari data yang telah terkumpul.
5. Merencanakan Design Perencanaan.
6. Menyusun Laporan.

1.4.1 Penyusunan Hasil Perencanaan secara lengkap dalam bentuk gambar kerja, antara
lain berupa :
1. Gambar denah gedung yang akan dikerjakan
2. Gambar denah gedug secara keseluruhan
3. Tampak dan Potongan
4. Gambar Detail Pelaksanaan atau Gambar Kerja
5. Gambar - gambar lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan di
lapangan.
6. Membuat Gambar denah bangunan secara keseluruhan dan memberi tanda
terhadap bangunan yang akan dikerjakan apabila bangunan tersebut
merupakan satu kesatuan
7. Membuat perhitungan teknik konstruksi;
8. Mengadakan penyelidikan tanah di tempat lokasi
9. Membuat item volume pekerjaan dan anggaran biaya pembangunan

1.5 Metode Pelaksanaan Proyek


Metode pelaksanaan proyek secara teknis perencanaan meliputi tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan mempelajari KAK yang telah diterima untuk kemudian menyusun
dokumen rencana kerja.
2. Tahapan Survey lapangan dam studi pustaka.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3. Tahapan Konsep Rencana


Teknis.
4. Tahapan Pengembangan
rencana;
5. Tahapan laporan.
1.6 Sistematika Laporan
Page |
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja 6
Porfesi ini meliputi sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan, Menjelaskan latar belakang proyek, tujuan dan sasaran praktek kerja,
lingkup pengamatan praktek kerja, metode pelaksanaan praktek, dan sistematika laporan.
Bab 2 Deskripsi Proyek, Memaparkan profil atau data pokok proyek dan profil singkat
perusahaan tempat mahasiswa magang atau praktek; proses perolehan proyek dan dokumen
acuan serta dokumen produk proyek; organisasi proyek dan organisasi lapangan serta lingkup
penugasan personil, termasuk mahasiswa praktikan; lingkup pekerjaan proyek –menurut
bidang pekerjaan praktek (Perencanaan dan Perancangan); dan persyaratan khusus (bila
ada).
Bab 3 Hasil Pengamatan & Pembahasan, Mendeskripsikan proses pelaksanaan pekerjaan,
alat dan material terpakai, sumberdaya manusia dan tenaga ahli yang terlibat, permasalahan
dan penyelesaiannya, Rapat Koordinasi dan Pelaporan Berkala atau Produk Akhir
Pekerjaan.
Bab 4 Penutup, Berisi Kesimpulan hasil pengamatan dan pelaksanaan praktek kerja; serta
saran-saran bagi mahasiswa/calon praktikan, institusi proyek dan almamater.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

BAB 2
DESKRIPSI
2.1 Gambaran Umum PROYEK
Selama praktek kerja lapangan di CV. SINAN konsultan perencana dalam kurun waktu 60 hari
kerja mendapatkan sangat banyak pengalaman dalam merancang, termasuk dalam hal Page |
ypmerancang bangunan khusus balai uji KIR dikota batu mulai dari pemahaman metode 7
pengerjaan teknis proyek dengan typologi bangunan khusus hingga proses administrasi dan
pengambilan data lapangan, termasuk bagaimana proyek dapat tetap dijalankan pada kondisi
pandemi, dan tata cara kordinasi yang baik dalam sebuah proyek baik secara langsung
ataupun tidak langsung, proyek uji KIR yang dikerjakan mahasiswa adalah proyek dengan
perolehan pekerjaan secara PL atau Penunjukan Langsung yang dinaungi langsung
dibawah direktorat jendral perhubungan darat yang akan dirancang sebagai program
pengadaan fasilitas balai uji kendaraan dikota Batu.
2.1.1 Data Pokok Proyek,
Data umum proyek perencanaan dan perancanga gedung uji KIR pemerintah kota
Batu sebagai berikut :
1. Nama Riview gambar DED pembangunan
Proyek Kantor uji KIR
2. Lokasi Kantor Dinas Perumahan,
Proyek Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kota Batu Balaikota
among tani gedung C lantai 2 Jl.
Panglima Sudirman No. 507
3. Pemilik
Proyek Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman Dan Pertanahan Kota
4. Jenis Proyek Batu
5. Konsultan
Bangunan
Perencana
khusus CV.
2.1.2 Profil Singkat Perusahaan,
Konsultan perencana pada proyek SINAN
ini ialah CV. SINAN yang merupakan
perusahaan
yang bergerak dibidang jasa konsultan yang meliputi perencanaan rumah/Gedung,
pengawasan pembangunan transfortasi dan pengawasan pembangunan bangunan
air.
Nama : CV. SINAN
Berikut Biodata CV. SINAN:: Jl. Janti Barat I/27 Kecamatan
Perusahaan
Alamat Kantor Sukun Kota Malang.
E-mail : sinan_cv@yahoo.com

Akte
Pendirian : H. Chusen
• Bisri,SH
Notaris : 166
• : 07 Februari
Nomor 2007

Tanggal
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Akte
Perubahan :-
• :
Notaris -
• :-
Nomor
SK. Domisili Page |
• : 8
Tanggal
Nomor 474/216/3573.04.1004/2
• 018
Tanggal
Surat Izin Usaha Perdagangan : 16 Juli 2018
(SIUP/SIJUK)
• Nomor Kecil :
• Dikeluarkan 602.02/056/35.73.313/20
Di 18
• Tanggal : Malang
: 29 Maret 2018
Tanda Daftar Perusahaan Persekutuan
Komanditer
• Nomor :
• Dikeluarkan 130.83.47.0040
Di 7
• Tanggal : Malang
Pajak : 5 Juni 2017
• Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) :
21.003.280.1-623.000
• Tanggal Mulai Terdaftar : 15 Februari
2007
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

2.2 Administrasi
Proyek
Pengadaan barang/jasa pemerintah dengan cara Pengadaan Langsung adalah pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan cara membeli/membayar langsung kepada
penyedia barang/jasa oleh pejabat pengadaan tanpa proses lelang/seleksi/penunjukan
langsung. Organisasi pengadaan barang/jasa terdiri dari Pengguna Anggaran/Kuasa Page |
Pengguna Anggaran (PA/KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kelompok Kerja Unit 9
Layanan Pengadaan (Pokja ULP)/Pejabat Pengadaan, Pejabat/Panitia Penerima Hasil
Pekerjan (PPHP). Masing-masing pejabat tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang berbeda. Pada awal prosesnya pihak pemberi kerja memberikan data awal peta
lokasi sebagai berikut.

Gambar 1
Sertifikat
pertanahan
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

A. Metode Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.


Pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) dengan cara swakelola; dan
2) dengan cara melalui penyedia barang/jasa.
Page |
Pengadaan dengan cara swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya 10
direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi (K/L/D/I) sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat. Pengadaan dengan cara melalui penyedia barang/jasa
adalah pengadaan barang/jasa yang dikerjakan oleh pihak ketiga.
B. Persyaratan Kualifikasi Penyedia
Penyedia berbentuk Badan Usaha yang dapat ditunjuk menjadi penyedia barang/jasa
pemerintah harus memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 19 Perpres nomor
70 tahun 2012 yaitu:
a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menjalankan
kegiatan/usaha;
b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan
Barang/Jasa;
c. memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru
berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;
d. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yangb diperlukan
dalam Pengadaan Barang/ Jasa;
e. dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa
harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
f. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai
untuk usaha non-kecil;
g. memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan
Barang dan Jasa Konsultansi;
h. khusus untuk Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
memiliki dukungan keuangan dari bank;
i. khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya, harus
memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) sebagai berikut:
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
a. untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima)
paket pekerjaan; dan
b. untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6
(enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.


N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
j. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan Pagetidak
|
11
sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat
pernyataan yang
ditandatangani Penyedia Barang/Jasa;
k. sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan
bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan
PPN masuk
m. tidak (bagi Pengusaha Kena Hitam;
dalam Daftar Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam
n. tahun
memiliki alamat tetap danjelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman;
berjalan;
dan
l.o. secara hukum mempunyai
menandatangani kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
Pakta Integritas.

2.3 Organisasi Proyek

TEAM LEADER
Hery Susanto, ST

AHLI SIPIL AHLI ARSITEKTUR


Nur Cholis, ST Oni Hardianto IAI

ESTIMATOR
Rochmatus Sakdiyah, ST
Sugeng Hartoyo, ST

3
4 SURVEYOR DRAFTER
Irawan Triono, ST Rudiyanto Wirabayu, ST
5
Lukman Hadi P, ST M. Agustian, ST

Zam Zam Umary, ST

ADMINISTRASI
Sigit Rakhmadi, Spd

Gambar 2
Bagan struktur
organisasi proyek
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

5.1.1 Organisasi
Perusahaan,

Page |
12

Gambar 2
Bagan struktur organisasi perusahaan

5.2 Lingkup Penugasan,


Mahasiswa secara lansung terlibat dalam proses perencanaan Bangunan Uji KIR dengan
jobdisk pekerjaan sebagai berikut :
1. Melaksanakan perencanaan dengan membuat pre desain (konsep perencanaan)
2. Membuat dokumen perencanaan, berupa : gambar detail perencanaan rencana kerja
dan syarat syarat (RKS).

5.3 Lingkup Pekerjaan


Lingkup kegiatan Perencanaan Pembangunan Tempat UJI KIR di Kota Batu meliputi :
1) Melakukan pegumpulan data dan referensi berupa :
a. Data eksisting di lapangan yang sudah ada
b. Survey kondisi lapangan dan masalah yang terjadi
c. Standar perencanaan gedung
2) Membuat pra rencana dari data yang telah terkumpul
3) Merencanakan Design Perencanaan
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

4) Menyusun Laporan
5) Menyusun Hasil Perencanaan secara lengkap dalam bentuk gambar kerja, antara
laina.: Gambar denah gedung yang akan
b. dikerjakan Gambar denah gedug secara
c. keseluruhan
Tampak dan Potongan
Page |
d. Gambar Detail Pelaksanaan atau
13
Gambar Kerja
5.4 Persyaratan Khusus
Tugas – tugas konsultan perencana meliputi :
a. Mengumpulkan data berkaitan pekerjaan di lapangan yang dapat dipertanggung jawabkan
untuk perencanaan bangunan.
b. Membuat rencana tapak dan peletakannya, pra rencana atau rencana awal serta membuat
hasil penelitian dan pengujian anggaran untuk pelaksanaan konstruksi fisik.
c. Membuat gambar lengkap sebagai gambar bestek / gambar pelaksanaan / gambar kerja
yang meliputi rencana arsitektur, struktur dan konstruksi, mekanikal dan elekstrikal
dengan penjelasan serta perhitungan-perhitungannya.
d. Membuat gambar lengkap, rencana kerja dan syarat-syarat,

Sebagai kelengkapan dari Petunjuk Operasional Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan


Bermotor (PKB) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubunngan Darat, dengan ini
ditetapkan ketentuanketentuan teknis sebagai berikut:
1. Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor meliputi:
a. Luas tanah seluruhnya untuk 1 (satu) Unit Pengujian Kendaraan Bermotor sekurang-
kurangnya 4.000 m2
b. Bangunan Pengujian Kendaraan Bermotor terdiri dari:
- Bangunan Load Kerja
- Bangunan Gedung Generator – Set, kompresor dan Gudang.
- Jalan Keluar/Masuk.
- Lapangan Parkir
- Bangunan Gedung Administrasi
- Pagar
- Listrik PLN
- Lain-lain
c. Bangunan Load Kerja :
- Luas Bangunan : 60 m x 8 m = 480 m2
- Tinggi : Tinggi lantai ke plafon 6 m.
- Konstruksi : Baja dengan memperhitungkan getaran-getaran yang ditimbulkan
oleh peralatan uji maupun kendaraan bermotor yanng diujinya
- Pondasi : Dirancang dan dibuat dengan memperhitungkan beban-beban dan getaran-
getaran yang ditimbulkan oleh peralatan maupun kendaraan bermotor yang diujinya
- Pintu : Terbuat dari besi yang dapat dikunci dengan baik dan pada waktu pintu
tersebut
dalam keadaan terbuka dapat mengganggu kelancaran kegiatan pengujian
kendaraan bermotor
d. Bangunan Gedung Generator – Set, Kompresor dan Gudang:
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

- Luas bangunan/gedung Generator – Set, Kompresor dan Gudanng : 66 m2


- Konstruksi dan pondasi harus memperhitungkan getaran yang ditimbulkan oleh
Generator – Set dan Kompresor yang dioperasikan di dalamnya.
- Ventilasi gedung Generator – Set, Kompresor dan Gudang harus dilengkapi
dengan pintu yang dapat dikunci.
e. Jalan keluar/masuk: Page |
- Ukuran perkerasan jalan keluar/masuk : 106 m x 6 m 14
- Hotmixed, konstruksinya memperhitungkan berat sumbu kendaraan bermotor terberat
yang diuji
f. Lapangan Parkir
- Luas lapangan parkir sekurang-kurangnya 1.300 m2
- Hotmixed, konstruksinya memperhitungkan berat sumbu kendaraan bermotor terberat
yang diuji
g. Bangunan Gedung Adminisrasi :
- Luas bangunan gedung administrasi : 204 m2
- Pondasi dan konstruksi harus memperhitungkan getaran yang ditimbulkan oleh
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada butir c, d, e dan f di atas
- Dilengkapi dengan fasilitas ibadah, ruang tunggu, kantin, kamar mandi/wc, kamar
ganti pakaian dan lain sebagainya.
h. Pagar
- Pagar depan dan pintu keluar masuk terbuat dari besi
- Pagar samping dan belakang terbuat dari tembok
- Panjang pagar disesuaikan dengan ukuran keliling tanah yang tersedia.
i. Listrik PLN
Penyambung daya listrikdari PLN sebesar 40 KVA, untuk keperluan pengoperasian
seluruh peralatan PKB, penerangan dan alat bantu lainnya
j. Lain-lain :
- Disediakan saluran pembuangan air hujan
- Dilengkapi dengan lampu penerangan untuk jalan keluar/masuk dan halaman
parkir
secukupnya dengan tinggi lampu ssekurang-kuranngnya 6 m menggunakan lampu
mercury
2. Atas dasar uraian di atas, maka bangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
dikategorikan sebagai bangunan khusus. Untuk itu Desain Bangunan harus disahkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Darat dalam hal ini Kepala Direktorat Keselamatan dan
Teknik Sarana
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
BIDANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Page |
Setelah Konsultan menelaah dan mempelajari materi dan uraian kegiatan yang tercantum di 15
dalam Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Tempat UJI KIR di
Kota
Batu tersebut, serta penjelasan teknis yang telah disampaikan oleh pihak pemberi
tugas/pemilik pekerjaan, maka secara umum Konsultan telah dapat memahami seluruh materi
pekerjaan yang harus dilaksanakan dan rangkaian proses kegiatannya, sehingga
Konsultan
sudah dapat menyusun metodologi pendekatan dan strategi kerja dalam rangka
melaksanakan tugas tersebut agar sasaran dan hasil akhir yang diinginkan dalam
pekerjaan ini dapat dicapai dengan tingkat kedalaman studi yang sesuai dengan kriteria-
kriteria yang telah ditentukan.
Kerangka acuan kerja tersebut telah memberikan acuan kepada konsultan mengenai hal
– hal yang harus dilakukan dalam rangka Perencanaan Pembangunan Tempat UJI KIR di
1. Tahap Persiapan
Kota Batu.
CV. SINAN selaku konsultan menerima Surat Perjanjian Kerja ( SPK ) untuk kemudian
mendapat Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) atas proyek yang dimaksud;
Selanjutnya CV. SINAN mempelajari KAK yang telah diterima untuk kemudian menyusun
dokumen rencana kerja / PQ ( Pre Qualification ) setelah sebelumnya mempelajari proyek ini
berdasarkan
proyek-proyek sejenis yang pernah dikerjakan oleh CV. SINAN. Dokumen ini kemudian
diserahkan
kepada Pemberi Tugas untuk kemudian direview pada rapat. Hasil dari rapat dilanjutkan dengan
Persiapan Perencanaan serta Persiapan Survey.
2. Tahap Survey Lapangan & Studi Pustaka
Setelah survey dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan survey (dengan perijinan
diurus oleh pihak pemberi tugas ), menyiapkan studi literatur, mengumpulkan data-data mengenai
peraturan, persyaratan, serta melakukan studi infrastruktur di lapangan. Hasil dari semua
pekerjaan di atas antara lain : laporan survey, laporan topografi serta analisa rencana.
3. Tahap Konsep Rencana Teknis
Dari Analisa Perencanaan yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya, dibuatlah konsep-
konsep
perencanaan berikut alternatif-alternatifnya (jika diperlukan). Konsep perencanaan menghasilkan
alternatif – alternatif mengenai tata letak bangunan pada tapak ( site plan ) dan alternatif gubahan
massa .
Dari semua hasil di atas serta laporan survey sebelumnya, didapatlah kompilasi dari semuanya
untuk kemudian dibuat sebagai Laporan Pendahuluan pada Rapat Presentasi Tahap Konsep
dengan pihak pemberi tugas.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

4. Tahap Perencana Teknis


Dari rapat konsep dengan pihak pemberi tugas diperoleh masukan-masukan yang kemudian
menjadi
materi bagi Analisa dan Sintesis Perencanaan. Hasil analisa tersebut kemudian dikembangkan
menjadi Prarencana Teknis,
a. Pengembangan diantaranya
Prarencana : Plan
Site Page |
b. Pengembangan Prarencana Bangunan 16
Sanitasi
c. Penyusunan Garis Besar Spesifikasi
5. Tahap Pengembangan
Rencana Pada tahap ini
dilakukan :
a. Penggambaran
Gambar Pengembangan
Rencana
 Gambar
Tata Lahan
 Gambar Rencana
Arsitektur
 Gambar Rencana
Struktur
b. Draft Spesifikasi Teknis
c. Konsep Desain
6. Tahap Pengembangan
Rencana
Setelah pengembangan rencana, maka yang dilakukan selanjutnya adalah membuat gambar
rencana, diantaranya :
a. Penggambaran Gambar Rencana meliputi
 Site Engineering
 Detail Struktur
Dari semua pekerjaan yang dilakukan diatas didapat Laporan Akhir untuk kemudian dipresentasikan
kepada pihak pemberi tugas. Usulan ataupun keinginan-keinginan dari pemberi tugas yang diperoleh
saat rapat dihimpun untuk kemudian dimasukkan pada pada Revisi Laporan Akhir.
7. Tahap Laporan
Laporan Laporan dari hasil DED yang telah dibuat dan disempurnakan lalu diperbanyak sebagai
bahan penyusunan Laporan Akhir lalu diserahkan kepada Pihak Pemberi Tugas.
8. Keluaran
Setiap tahapan pekerjaan perencanaan akan menerbitkan hasil kerja dengan tingkat kedalaman
informasi sesuai tahapan bersangkutan. Walaupun demikian hasil kerja ini dapat dikelompokkan
kedalam bagaian-bagian yang baku yaitu:
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan DED
c. Laporan RKS
Hasil setiap tahapan pekerjaan perencanaan akan didiskusikan dengan pihak Pemberi Tugas untuk
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

tahapan pekerjaan tidak terhambat maka persetujuan pekerjaan pada tahap sebelumnya menjadi
dasar bagi pekerjaan tahap selanjutnya. Tentu saja masih dimungkinkan adanya keluwesan untuk
perbaikan dan perubahan pada tahap selanjutnya, walaupun harus diusahakan seminimal mungkin
agar jadual perencanaan secar keseluruhan tidak terganggu. Pekerjaan ini berlangsung selama 42
(empat puluh dua) hari kerja. Page |
17
3.2 Pekerjaan Persiapan
Melakukan survey banding di dua lokasi balai uji KIR wilayah kabupaten malang yaitu :
1. Balai Uji KIR Arjowinangun Kabupaten Malang
2. Balai Uji KIR Talangagung Kabupaten Malang
Hal ini ditujukan sebagai untuk memahami bagaimana alur pengguna, sirkulasi, dan
fasilitas yang harus dihadirkan dalam fasilitas uji kir serta pengkayaan referensi dalam
proses perancangan nantinya. Adapun alat yang digunakan dalam pelaksanaannya
antara lain :

No Jenis dan Gambar


spesifikasi
1 Buku sketsa

2. Milimeterblock
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3. Laser distance

Page |
18

4. Measure tape 60 m

5. Kamera DSLR

6. Leptop probook
4431s
corei5

Adapun program pendukung yang


digunakan
No Jenis dan Gambar
spesifikasi
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

1 Google earth pro

Page |
19
2. Coreldraw

Gambar 3
Balai Uji KIR Arjowinanguan
Survey dilakukan sebagai tahap perencanaan bangunan uji KIR sebagai bangunan khusus.
Hal ini dimaksud sebagai pengkayaan dan referensi acuan perencanaan bangunan uji KIR
sebagai bangunan khusus dengan standart spesifikasi bangunan telah diatur dalam permen
kemenhub RI.
3. Balai Uji KIR Talangagung Kabupaten Malang
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
20

Gambar 4
Penjelasan fungsi dan dimensi alat oleh pihak pengelola dilokasi
Talangagung
Mengasilkan hasil sketsa berupa kebutuhan dimensi dari setiap alat hingga pola
alur pengujian dari fasilitas uji KIR kendaraan bermotor.

Gambar 5
Proses sketsa survey pembanding fasilitas uji KIR Talangagung

Survey kedua dilakukan di Kabupaten Malang di kecamatan Talangagung. Sebagai


referensi dan acuan data tambahan untuk memperkaya pemahaman perancang dalam
merencanakan bangunan balai Uji KIR sebagai kriteria Bangunan khusus.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

4. Survey Ketiga adalah survey lokaksi site di Kecamatan Junrejo Kota


Batu,

Page |
21

Gambar 6
Pelaksanaan Survey 1 Lokasi Di Gedung KPU Kota Batu Kec
Junrejo.

Gambar 7
Lokasi Di Gedung KPU Kota Batu Kec
Junrejo
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Survey ini dilakukaan untuk memahami kondisi site yang secara existing adalah yang berada
pada Jalan Sultan Agung Kota Batu, untuk memahami kondisi kontur lapangan, Sirkulasi dan
capaian, dan daya dukung site terhadap bangunan Uji KIR yang akan dirancang.
Survey alternative lokasi pada perencanaan gedung uji KIR di Jl. Sultan Agung Stadion
Brantas Kota batu
P
a
g
e

2
2

Gambar 8
Lokasi site pada Jl. Sultan Agung Stadion Brantas
Kota Batu
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
23

Gambar 9
Situasi pada survey lokasi Jl. Sultan Agung Stadion Brantas Kota
Batu

Gambar 10
Sondir boring pada salah satu titik dilokasi Jl. Sultan Agung Stadion
Brantas Kota Batu
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
24

Gambar 11
Pengukuran dengan
theodolite
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3.3 Pekerjaan Desain


Lingkup pekerjaan dibagi atas tahap tahapan perencanaan anatara lain :
1. Tahapan Konsep Rencana Teknis
Dari Analisa Perencanaan yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya, dibuatlah konsep-
konsep perencanaan berikut alternative - alternatifnya (jika diperlukan). Konsep
perencanaan menghasilkan alternatif – alternatif mengenai tata letak bangunan pada Page |
tapak ( site plan ) dan alternatif gubahan massa. 25
Dari semua hasil di atas serta laporan survey sebelumnya, didapatlah kompilasi dari
semuanya untuk kemudian dibuat sebagai Laporan Pendahuluan pada Rapat
Presentasi Tahap Konsep dengan pihak pemberi tugas. Pada tahap ini metode kerja
yang digunakan yaitu mahasiswa sebagai tenaga drafter menyalin dan
menerjemahkan hasil
sktesa fasilitas dan foto-foto secara beruntung dapat diperbolehkan untuk digandakan
oleh
No pengelola
Data fasilitas uji KIRDokumentasi
di Talangagung. Bentuk data tersebut berupa.

1 Data fasilitas alat uji


kir

2 Data
gambar
potongan alat
axle load dll
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3 Data sketsa fasilitas


uji KIR

Page |
26

Dengan adanya data diatas diterjemahkan secara langsung oleh tenaga drafter
menggunakan aplikasi digital menjadi gambar komunikasi berupa hasil drafting cad
untuk memudahkan kordinasi pada proses perencanaan perancangan balai uji KIR.
Adapaun alat dan aplikasi yang digunakan anatara lain:
No Data Dokumentasi
1 Milimeterblock

2 Kamera DSLR
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3 Leptop
probook
4431s corei5

Page |
27

4 Aplikasi
Autocad
2007

Hasil dan keluaran dari proses survey pembanding adalah data draft terukur rencana
teknis yang dimulai dari draft rencana fasilitas khusus Uji KIR sebagai fasilitas utama
meliputi :
1. Denah dan detail rel tester
2. Denah dan detail rel headlight tester
3. Denah dan detail play detector
4. Denah dan detail Spedometer tester
5. Dll
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
28

Gambar 12
Pondasi side slip
tester

Gambar 13
Pondasi rel headlight
tester
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
29

Gambar 14
Pondasi rel headlight
tester

Gambar 15
Pondasi Speedometer
Tester

2. Tahapan Pengembangan rencana


Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

pengembangan rencana, yang dilakukan selanjutnya adalah membuat gambar


rencana, diantaranya :
a. Penggambaran Gambar Rencana
b. Menyusun Spesifikasi Teknis
c. Menyusun Rencana Kerja dan Syarat RKS
P
a
g
e

3
0
3. Tahapan laporan
Laporan Laporan dari hasil DED yang telah dibuat dan disempurnakan lalu
diperbanyak
sebagai bahan penyusunan Laporan Akhir. Dokumen ini lalu diserahkan kepada
Pihak Pemberi Tugas.

Dari semua tahapan dan rencana kerja yang dilakukan di atas, ada beberapa hal
yang tidak menjadi tanggungjawab konsultan ( perencana ) yaitu :
- Membantu Pemberi Tugas dalam proses pelelangan
- Pengawasan Berkala

3.4 Pekerjaan Analisis


Pekerjaan analisis dilakukan oleh beberapa bidang ahli yang terkait dalam proses
perencanaan dan termuat dalam rencana kerja dan syarat (RKS) meliputi beberapa aspek
syarat dan perencanaan yaitu :
1. Analisis struktur
2. Analisis arsitektur
3. Analisis mekanikal elektrikal
Pada spesifikasi bidang analisis arsitektur meliputi pemecahan kondisi existing, zoning
secara
sirkulasi, dan perencanaan teknis lainya yang akan dimuat pada rencana kerja dan syarat
(RKS) bidang Arsitektur meliputi :
1. Pekerjaan adukan dan campuran
2. Pekerjaan pasangan batu kali
3. Pekerjaan pasangan batu bata merah
4. Pekerjaan beton non structural
5. Pekerjaan plesteran
6. Pekerjaan kayu
7. Pekerjaan kusen pintu, jendela dan kaca
8. Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela( alat penggantung & pengunci )
9. Pekerjaan logam arsitektur
10. Pekerjaan perlindungan
11. Pekerjaan pengecatan
12. Pekerjaan dinding partisi
13. Pekerjaan atap
14. Pekerjaan talang vertical
15. Pekerjaan dinding GRC,
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3.5 Permasalahan dan


Pemecahannya
3.5.1 PERLINDUNGAN INSTALASI EXISTING
Kondisi yang pertama kali dipecahkan dalam proses perencanaan ialah perlindungan
instalasi existing dimana terdapat titik titik instalasi pipa dan kabel yang secara
existing
masih berfungsi harus dilindungi memakai buis beton ∅ 30 cm. Khusus pada bagian yangPage |
31
diperkirakan akan mendapat beban, maka pada dasar atau pipa yang bersangkutan
harus diberi alas dasar terbuat dari pasangan batu bata minimal 1
(satu) lapis, lebar 30 cm. sepanjang pembebanan tersebut.
Adapun titik yang ditemui ketika survey antara lain :

Gambar 16
Keyplan Titik pemasangan
beton buis

Gambar 17
Titik A peletakan beton
buis
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
32

Gambar 18
Titik b peletakan beton buis
3.5.2 Zoning Secara Sirkulasi
Tata peletakan zoning menjadi kunci utama gagasan perencanaan dikarenakan typologi
bangunan yang bersifat sirkulasi lancar, dukungan infrastruktur adalah kunci pemecahan
permasalahan bagaimana daya dukung lahan dapat mencover setiap kebutuhan
sirkulasi
dari berbagai jenis kendaraan dengan ukuran dari kecil, sedang hingga memanjang
berikut beberapa kendaraan wajib KIR diantaranya :
 Taksi
 Mobil sewa
 Mobil berpenumpang manusia / mobil ojek online
 Mobil dan truk pengangkut barang
 Bus
 Seluruh jenis truk
 Mobil pikap

Stadion Brantas

Gambar
19
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Zoning Sirkulasi
3.5.3 Pengaruh kebisingan pada lantai bertingkat
Sesuai dengan KAK yang telah diberikan oleh pihak pemberi kerja, pemberi kerja
menginginnkan perancangan bangunan untuk lebih kontekstual terhadap
lingkungan,
memiliki estetika secara visual dan menggunakan lantai kedua sebagai ruang pengelolaan Page |
33
dan administrasi. Tetapi pada jalanya proses konsuktasi gagasan pemberi
kerja dengan
pihak arsitek dari CV. Sinan, muncul beberapa pertimbangan diadakanya bangunan yang
bersifat dua lantai diantaranya adalah pengaruh kebisingan terhadap lantai diatas ruang
uji KIR. a. Hal
Gambar Tampak selatan
ini menyebabkan ketidak nyamanan pada fungsi lantai kedua pada
Bentuk respon terhadap
bangunan yang akan dirancang sesuai bentukan
denganbangunan
keinginan yang diinginkan
pemberi kerja. oleh pemberi
kerja menyesuaikan dengan konteks lingkungan yakni menggunakan atap
limasan.

Gambar 20
Gambar Tampak
Selatan
a. Gambar Potongan membujur
(A.A)
Untuk menunjukan bahwa ada pengaruh kebisingan jika
perancangan dilakukan menggunakan dua lantai, terlihat pada
ilustrasi gambar potongan.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
34

Gambar 21
Potongan membujur
(A.A)

Tetapi secara langsung dikonfirmasi oleh pihak pemberi kerja bahwa hasil perancangan
nantinya tetap bersifat berlantai dua. Dengan pertimbangan efektifitas ruang untuk
memperlebar ruang parker dan tidak menimbulkan masa baru.

3.5.4 Keinginan ruang lobi dengan fungsi fleksibel


Merespon keinginan pemberi kerja yang menginginkan ruang lobi adalah bersifat
ruang
fleksibel direspon dengan kesepakatan perencanaan akan membiarkan ruang lobi pada
kondisi luas, dengan diberikan opsi garis bantu apabila skat ruang dibutuhkan.
a. Gambar denah lantai dua
Perancangan denah lantai dua yang secara perencanaan membuat ruang lobi
dangan tanpa dinding penghalang dan dibiarkan luas, untuk memberikan
kesan ruang fleksibel pada lobi utama lantai dua, serta penambahan garis
bantu organisasi ruang jika pada perkembanganya dibutuhkan tambahan
ruang pada lobi.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
35

Gambar 22
Denah Lantai 2
3.1 Rapat Koordinasi dan Konsultasi Produk
Proses jalanannya kordinasi dilakukan dengan beberapa metode kordinasi yakni :
a. Kordinasi Secara Langsung
b. Kordinasi tidak langsung (online)
Proses kordinasi secara langsung dilakukan oleh beberapa bidang ahli dipimpin langsung
oleh bapak Oni Hardianto, IAI sebagai ahli bidang arsitektur sekaligus perwakilan yang
menghadiri rapat dengan dinas terkait.
a. Pembahasan dilakukan melalui metode pleno pembahasan dimulai dari ahli bidang
arsitektur, yang memaparkan beberapa analisis diantaranya :
1. Kondisi kendala Tarik ulur bangunan KPU sebagai alternative pertama lokasi
pelaksanaan proyek pembangunan fasilitas uji KIR antara Pemkot Batu dengan
pihak DISHUB.
2. Pembahasan alternative kedua yakni kembalinya rencana pada lokasi awal seperti
yang telah direncanakan pada perencanaan tahun 2018 lokasi pelaksanaan
proyek pembangunan fasilitas uji KIR yaitu Jl. Sultan Agung Kota Batu.
3. Kondisi daya dukung lahan dan topografi pada kedua lokasi survey
4. Pemecahan kondisi eksisting beberapa titip instalasi yang harus diperhatikan pada
proses perencanaan.
5. Keterlibatan tenaga magang terhadap proyek perencanaan pembangunan fasilitas
gedung uji KIR kota batu.
Dilanjutkan terkait dengan kesiapan personil ahli oleh beberapa bidang terkait mulai dari ahli
sipil, ahli ME dan adminstrasi.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

b. Kordinasi melalui media dilakukan by media yakni via whatsapp dan google drive
untuk mempermudah jalannya kordinasi dan uploadfile
dalam kondisipandemi

Page |
36

Gambar 29
Kordinasi via whatsapp
group
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

BAB 4
PENUTU
4.1 Kesimpulan P
Perancangan dan perencanaan balai uji KIR merupakan bangunan dengan
typologi bangunan khusus, kekhususan ini didasari dari setiap fasilitas yang Page |
dihadirkan telah diatur dalam regulasi, Hal ini berimbas pada setiap 37
penghadiran sarana pada fasilitas publik haruslah memnuhi syarat yang telah
ditetapkan baik pada regulasi maupun KAK oleh pemberi kerja Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kota Batu.
Pada pelaksanaanya terdapat beberapa kendala yang haruslah disikapi dan
direspon dengan tepat oleh arsitek sebagai tenaga ahli. Hal ini dibuktikan dengan
munculnya beberapa analisis dan respon mendalam terkait dengan kondisi
perancangan. Pola alur kordinasi serta metode produksi dalam pelaksanaannya
pun menjadi kunci kelancaran proses perancangan. Terlebih lagi dalam kondisi
pandemi, perusahaan dituntut responsive dalam menyikapi kendala yang ada.
Oleh karena tersebut, mahasiswa dibawah arahan langsung arsitek ahli
mendapatkan referensi khusus bagaimana cara untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dilapangan, bagaimana teknik pengambilan data, alur
berkordinasi secara professional dan ketepatan waktu pelaksanaan menjadi kunci
indicator keberhasilan sebuah proyek pemerintah.
Pemahaman tersebut yang mendasari mahasiswa dalam sebuah alur
perancangan, tidak hanya terkait dengan teknik penyajian gambar melainkan
penguasaan terkait setiap aspek perancangan dalam perancangan balai uji
KIR.
4.2 Saran
Dalam pengerjaan suatu proyek pemerintahan baik pada kualifikasi kecil
menengah ataupun besar, proses adminsitrasi menjadi sangat penting,
ketepatan waktu pengerjaan sesuai dengan KAK yang telah diberikan oleh
pemberi kerja pun haruslah diperhatikan, alur proses pengerjaan proyek
pemerintah baik melalui mekanisme pengadaan langsung ataupun lelang tender
menjadi syarat wajib yang harus dikuasai badan perusahaan konsultan dalam
mendapatkan sebuah proyek pekerjaan.
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

5. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN


Sajian dokumentasi/ foto selama kegiatan, koordinasi, lokasi, dst dengan diberi
penomoran Gambar dan Deskripsi singkat.

Gambar 01
Lokasi Bengkel Kerja
Page |
38
Deskripsi
Sumber: dokumentasi pribadi/proyek
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

6. LAMPIRAN FORM
ADMINISTRASI

RINCIAN KEGIATAN HARIAN


BIDANG LAPANGAN Pengawasan
Perencanaan perancangan Page | 39
Nama Mahasiswa Pelaksanaan
Yoffy Andy Pratama Proyek
NRP 17043000017 PT/CV
Jabatan Drafter Pemb.
Laporan

No Hari/Tgl Pokok Uraian Kegiatan & Pekerjaan ttd ttd PL


MHS
25-Oct - Bedah dokpil lelang tender Rusun Jabar PUPR
- Spesifikasi Teknis tender Rusun Jabar PUPR
- Spesifikasi Teknis tender Rehab Berat RSJ Lawang Kemenkes

27-Oct
- Bedah Dokpil lelang renovasi rumah dinas kemanggisan

- cecklist kelengkapan kualifikasi perusahaan dan kordinasi


(PT. HIZTEK)

29-Oct
- Dokumen kualifikasi PT. Hiztek sebagai pelaku lelang

- dokumen Spesifikasi Teknis lelang Renovasi rumah


dinas kemanggisan

30-Oct - Crosscek BOQ dengan Spektek terjadi selisih


- Perbaiki Spektek sesuai BOQ

31-Oct
- Dokumen Metode lelang renovasi rumah dinas
kemanggisan

1-Nov
- Crosscek dokumen Metode dengan BOQ dan Spektek

2-Nov - Upload lelang renovasi rumah dinas kemanggisan


Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

3- Input jurnal
Nov harga

4- Input jurnal
Nov harga
Page |
5- Input jurnal 40
Nov harga

7- Input jurnal
Nov harga

10- Input jurnal


Nov harga

11- Input jurnal


Nov harga

12- Input jurnal


Nov harga

15- Briefing proyek Perencanaan Gedung Uji KIR


Nov Batu

17- Pertemuan ke dua Perencanaan gedung Uji


Nov KIR Batu
-pengkondisian Tim Produksi

19- Pengumpulan data sekunder


Nov
- Typologi bangunan Khusus Uji KIR
- Studi Kualitas Layanan Pengujian
Kendaraan
- Permen_PUPR_NO_22-2018
- SK DIRJEN NO.A.1080 TTG Pemb
Balai Uji KIR
20-Nov
Rapat pertemuan TIM pembahasan SPK tanggal 20 November
2020

21-Nov
Studi banding bangunan khusus balai Uji KIR di Arjowinangun

22-Nov
Penataan berkas dan dokumentasi hasil studi banding
Arjowinangun
27- Studi banding bangunan khusus balai Uji KIR di
Nov Talangagung
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

28-
Nov
Penataan berkas dan dokumentasi hasil studi banding
Talangagung Page |
41
Draft hasil studi banding fasilitas khusus UJI
29-
KIR
Nov
- Buat denah tampak potongan dari hasil sketsa
lapangan

Draft hasil studi banding fasilitas khusus UJI


30-
KIR
Nov
- Buat denah tampak potongan dari hasil sketsa
lapangan

Draft hasil studi banding fasilitas khusus UJI


1-
KIR
Dec
- Buat denah tampak potongan dari hasil sketsa
lapangan

2-Dec
Survey Lokasi tapat di desa Jun Rejo Kantor
KPU Batu
- Sketsa dan pengukuran Lokasi
Draft hasil studi banding fasilitas khusus UJI
4-
KIR
Dec
- Buat denah tampak potongan dari hasil sketsa
lapangan
Draft hasil Survey lokasi di Desa Junrejo Gedung KPU Kota
Batu

- Buat denah tampak potongan dari hasil sketsa lapangan

7-Dec
Rapat briefing jobdisk Tim kerja Perencanaan Balai Uji KIR
Batu
Buat laporan Perencanaan Balai Uji KIR
10-
BATU
Dec
Perancangan Fasilitas Uji KIR menyalin dari data
11-
foto
Dec
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Upload File dan Evaluasi Hasil


14-Dec

Revisi Perancangan Fasilitas Uji KIR Penambahan Titik


16-Dec
Sondir P ge | 42
a
Revisi Perancangan Penambahan Dinding Skat Lobi
17-Dec

Upload File dan Evaluasi Hasil


18-Dec

Rapat Evaluasi Akhir Via Zoom


19-Dec
Pedoman Pelaksanaan Praktek Kerja
Nyata (PKN)

Page |
43

Anda mungkin juga menyukai