DOSEN PEMBIMBING :
ANTONIUS KAREL MUKTIWIBOWO, ST., MT., Ph.D.
NIP. 19740627 200003 1001
DOSEN KOORDINATOR :
NI LUH PUTU EKA PEBRIYANTI, ST., M.Sc.
MAHASISWA :
NI WAYAN YESI NEREZA
NIM. 1404205016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK PERENCANAAN
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing,
MENGETAHUI
Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, ST., M.Sc.
NIP. 19610415 198702 2 001 NIP. 19820212 201404 2 001
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah laporan kerja praktek perencanaan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai persyaratan dalam
menempuh mata kuliah Kerja Praktek (KP) Perencanaan pada Program Studi
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Tulisan ini mencangkup proses
perencanaan dan perancangan proyek Adiprana Hotel yang berlokasi di Ubud,
Bali.
Dalam penyusunan laporan ini tentunya tidak terlepas dari kesulitan –
kesulitan dan masalah, namun kerkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
– pihak maka kesulitan – kesulitan dan masalah tersebut dapat teratasi. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku
Koordinator Program Studi Arsitektur.
2. Ibu Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, ST., M.Sc., selaku Dosen Koordinator
Kerja Praktek Perencanaan.
3. Bapak Antonius Karel Muktiwibowo, ST., MT., PhD., selaku Dosen
Pembimbing Kerja Praktek Perencanaan.
4. Pihak Konsultan Perencana PT. RST Suharta Architect dan seluruh staff.
5. Rekan-rekan dan pihak yang turut mendukung dalam penyelesaian laporan
kerja praktek perencanaan ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Didasari bahwa laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi penyempurnaan laporan ini bagi penulis dan semoga laporan
kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Deskriptif
Pengolahan data secara deskriptif dilakukan saat
menjabarkan data-data yang diperoleh, baik data pelaksanaan
teknis di lapangan maupun data-data mengenai manajerial
proyek.
Membandingkan.
Membandingkan kejadian-kejadian yang berlangsung dalam
proses pelaksanaan maupun pengawasan di lapangan dengan
tetap berpedoman pada teori-teori dan syarat-syarat
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan. Pengiolahan data
dengan membadingkan digunakan pada saat mengolah data
dalam sub bab pembahasan.
Analisis.
Mempelajari dan menguraikan kejadian-kejadian atau
masalah-masalah yang terjadi di lapangan baik masalah
teknis maupun masalah non teknis yang kemudian di cari
sebab akibatnya.
Bab I Pendahuluan
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
Di dalam Bab ini akan membahas tentang teori yang berhubungan dengan
konsultan perencana arsitektur, teori perencanaan gedung dan teori mengenai
hotel yang kemudian digunakan sebagai bahan acuan sekaligus pertimbangan
dalam menyusun laporan Kerja Praktek Perencanaan.
b. Konsultan Perencana
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki
oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa
izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal
tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Modal perusahaan berasal dari
perseorangan yaitu dari pemilik itu sendiri. Pada umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnyajenis sertajumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi
teknologi sederhana. Dalam hal ini semua harta kekayaan milik pribadi
menjadi tanggungan dan jaminan dari semua utang perusahaan
perseorangan ini.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
- Tanggungjawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
- Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
- Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
- Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri.
Seleksi Umum
Pelelangan / seleksi umum merupakan metode pemilihan penyedia
barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas
sekurang kurangnya di satu surat kabar nasional dan,/atau satu surat kabar
provinsi sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat serta
memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
Seleksi Sederhana
Pelelangan / seleksi sederhana merupakan metode pemilihan penyedia
barang/jasa yang dilakukan secara terbatas karena ( jumlah penyedia
barang/jasa yang diyakini mampu terbatas dan untuk pekerjaan yang
kompleks ) dengan pengumuman secara luas sekurang kurangnya di satu
surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi dengan
mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu , guna
memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi
kualifikasi.
2.3 Hotel
Hotel merupakan salah satu bidang proyek yang dapat ditangani oleh
Konsultan Perencana Arsitektur. Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal
yang berkaitan dengan hotel.
City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam
jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit
hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang
memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan
oleh hotel tersebut.
Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh
dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat - tempat
kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang,
terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin
tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini
- Communication Media
Pada bab ini akan dibahas secara lebih lengkap tentang laporan
kegiatan kerja praktek di PT. RST Suharta Architect yang dilakukan oleh penulis
selama kegiatan kerja praktek berlangsung.
4.2.1 Mempelajari Legend Code Softscape Tree & Shrub (1 Oktober 2019)
Pada hari kedua kerja praktek penulis sudah diberikan tugas oleh
PA untuk mempelajari Legend Code Softscape Tree & Shrub yang sudah
disiapkan oleh PA proyek sendiri. Disini penulis akan diberikan tugas
untuk mengaplikasikan nama tanaman yang terdapat pada Legend Code
Softscape Tree & Shrub pada landscape parkir proyek perencanaan
Adiprana Hotel.
4.2.2 Pengaplikasian nama tanaman pada Code Softscape Tree & Shrub
pada gambar landscape parkir (4 Oktober 2019)
a. Pembahasan
a. Pembahasan
1. Pengaplikasian foto tanaman pada gambar Legend Code Softscape Tree &
Shrub di gambar kerja landscape parkir
2. Memberikan dimensi pada planter restoran
a. Pembahasan
Pada minggu keempat ini, penulis melanjutkan tugas yang
diberikan PA yaitu mengaplikasian foto tanaman pada gambar Legend
Code Softscape Tree & Shrub di gambar kerja landscape parkir proyek
Adiprana Hotel.
Gambar 4.8 Mengaplikasian foto tanaman pada gambar Legend Code Softscape
Tree & Shrub di gambar kerja
Gambar 4.9 Detail foto tanaman pada gambar Legend Code Softscape Tree &
Shrub di gambar kerja
d. Kesimpulan
Dalam memberikan gambar/foto tanaman pada gambar kerja
penulis mengalami permasalahan kurang mengetahui nama nama
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
1. Membuat detail pintu beserta ukuran yang detail pada gambar kerja
perencanaan loby Adiprana Hotel
2. Melanjutkan membuat detail pintu beserta ukuran yang detail pada
gambar perencanaan loby Adiprana Hotel
Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh penulis selama kegiatan kerja praktek di PT. RST Suharta
Architect pada minggu kesembilan berlangsung.
4.9.1 Membuat detail pintu beserta ukuran yang detail pada gambar
kerja perencanaan loby Adiprana Hotel (19 November 2019)
a. Pembahasan
Gambar 4.53 Detail kode P18 untuk penempatan pintu di area Loby
4.9.2 Melanjutkan membuat detail pintu beserta ukuran yang detail pada
gambar kerja perencanaan loby Adiprana Hotel (22 November
2019)
a. Pembahasan
Gambar 4.58 Detail kode P21 untuk penempatan pintu di area Loby
Gambar 4.60 Detail kode PJ2 untuk penempatan pintu & jendela di area Loby
1. Membuat detail jendela beserta ukuran yang detail pada gambar kerja
perencanaan loby Adiprana Hotel
2. Membuat denah plafond dan penitikan lampu pada public toilet pada
ground floor proyek Adiprana Hotel
3. Membuat denah peletakan furniture yang akan diisikan pada area public
toilet pada ground floor proyek Adiprana Hotel
Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh penulis selama kegiatan kerja praktek di PT. RST Suharta
Architect pada minggu kesepuluh berlangsung.
a. Pembahasan
Di minggu kesepuluh ini penulis masih mengerjakan detail
pada gambar kerja perencanaan loby Adiprana Hotel. Adapun gambar
kerja yang sudah disiapkan oleh PA proyek perencanaan Adiprana
Hotel yang sudah berisikan kode – kode penempatan jendela dan detail
ukuran jendela.
b. Permasalahan
a. Pembahasan
Gambar 4.69 Detail denah public toilet setelah diisi kode furniture
vz
a. Pembahasan
Pada hari ini penulis akan membuat detail potongan dari public
toilet loker. Disini penulis sudah diberikan gambar kerja dalam bentuk
denah public toilet loker oleh PA proyek perencanaan Adiprana Hotel.
Gambar 4.71 Denah public toilet loker, potongan A-A & B-B
Dari denah diatas terdapat 4 garis potong. Disini penulis diberikan
tugas untuk membuat detail potongan dengan sedetail detailnya.
b. Permasalahan
Pada saat membuat detail potongan toilet loker penulis
menemukan permasalah sebagai berikut :
a. Pembahasan
Gambar 4.74 Denah public toilet loker, potongan C-C & D-D
b. Permasalahan
Pada saat melanjutkan membuat detail potongan toilet loker
penulis menemukan permasalah sebagai berikut :
1. Penulis sudah dapat mengerjakan tetapi masih ada kesalahan-
kesalahn yang harus diperbaiki, seperti penempatan potongan
furniture pada bagian detail potongan C-C dan D-D.
c. Pemecahan Masalah
Pemecahan dari permasalahan yang didapatkan umumnya
dilakukan dengan banyak pertimbangan dan pemikiran yang matang
serta mencari solusi yang terbaik yaitu :
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
a. Pembahasan
Gambar 4.89 Tampak potongan E-E & F-F sebelum diisi ukuran
b. Permasalahan
Pada saat memberikan dimensi/ukuran pada potongan tangga 3
penulis menemukan permasalah sebagai berikut :
Gambar 4.94 Tampak potongan E-E & F-F setelah diisi ukuran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran