Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA

PENGENDALIAN MUTU DI PT. KARYA SAWITINDO MAS


(KSM) TANJUNG ALAI KECAMATAN LUBUK PINANG
KABUPATEN MUKO-MUKO BENGKULU

OLEH:
JUWITA SARI
(E1G018124)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
LEMBAR PENGESAHAN
1
LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENGENDALIAN KUALITAS DAN MUTU DI PT. KARYA SAWITINDO
MAS (KSM) TANJUNG ALAI KECAMATAN LUBUK PINANG
KABUPATEN MUKO-MUKO BENGKULU

OLEH:
JUWITA SARI
E1G018124

TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH

Bengkulu, Desember 2021


Koordinator Praktek Kerja Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Budiyanto, M.Sc Ir. Lukman Hidayat, M.P


NIP.195902081986031002 NIP. 196007111986031007

KATA PANGANTAR

2
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga penulis dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta dapat menyelesaikan laporan
PKL dengan baik. Laporan praktek kerja ini merupakan uraian dan pembahasan dari
masalah yang ditemukan saat praktek kerja di PT. Karya Indo Sawitmas desa
Tanjung Alai kecamatan Lubuk Pinang kabupaten Muko muko provinsi bengkulu .
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa selesainya laporan PKL ini
tidak terlepas dari dukungan, semangat serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasihkepada:
1. Keluargaku yang tercinta atas doa, semangat dan dukungannya.
2. Bapak Drs. Syafnil, M.Si selaku Ketua Jurusan TeknologiPertanian.
3. Dr. Ir. Budiyanto, M.Sc selaku dosen dan koordinator pembimbing Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi.
4. Bapak Ardian Joko selaku Assisten kepala PT. Karya Sawitindo Mas
5. Bapak Rusdi Rustambing selaku kepala laboratorium PT. Karya Sawitindo Mas
6. Bapak Sinuaji Faizal, bapak Tumpal Marpaung (Assisten Proses) selaku
Pembimbing bagian proses dan Bapak Adlin Nasution (Assisten Sortasi) selaku
pembimbing bagian sortasi pada Praktek Kerja Lapangan di PT. Karya Sawitindo
Mas.
7. Pihak-pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam pelaksaan Praktek Kerja
Lapangan dan penyelesaian laporanini.
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan
sebaik-baiknya. Namun masih terdapat kekurangan di dalam penyusunan laporan
PKL ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Bengkulu, Desember 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

3
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................2

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN.........................................2

KATA PANGANTAR................................................................................................3

DAFTAR ISI...............................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................7

1.1 Latar Belakang.............................................................................................7

1.2 Tujuan Praktek Kerja.................................................................................8

1.2.1 Tujuan Instruksional Umum...............................................................8

1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus..............................................................8

1.3 Manfaat Praktek Kerja...............................................................................8

1.3.1 Bagi Mahasiswa.....................................................................................8

1.3.2 Bagi Perusahaan...................................................................................8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN......................................................9

2.1 Identitas Perusahaan...................................................................................9

2.2 Lokasi Kegiatan Usaha PT. Karya Sawitindo Mas...................................9

2.3 Sejarah Perusahaan...................................................................................10

2.4 Struktur Organisasi...................................................................................10

2.5 Visi Misi POM PT. Karya Sawitindo Mas...............................................14

2.6 Letak Geografis dan Administratif..........................................................14

2.7 Operasional Perusahaan............................................................................14

2.8 Tenaga Kerja..............................................................................................14

2.8.1 Jam Kerja............................................................................................15

2.9 Fasilitas Penunjang....................................................................................15

2.9.1 Perumahan dan Penerangan..............................................................15

4
2.9.2 Kesehatan............................................................................................16

2.9.3 Sarana Olahraga.................................................................................16

2.9.4 Pendidikan...........................................................................................16

2.10 Pemasaran Produk.....................................................................................16

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK KHUSUS


MENGENAI SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH...............................................17

3.1 Sistem Penanganan Pengelolahan Limbah..............................................17

3.2 Jenis Dan Jumlah Masing-Masing Limbah.............................................17

3.2.1 Limbah padat......................................................................................18

3.2.2 Limbah Cair........................................................................................21

3.2.3 Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3).........................................22

3.2.4 Limbah Gas.........................................................................................22

3.3 Penanganan dan Pemanfaatan Setiap Jenis Limbah..............................23

3.3.1 Limbah Padat......................................................................................23

3.3.2 Limbah Cair........................................................................................23

3.3.3 Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3).........................................24

3.3.4 Limbah Gas.........................................................................................25

3.4 Evaluasi Umum Tentang Kinerja Sistem Ini...........................................27

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................29

4.1 Kesimpulan.................................................................................................29

4.2 Saran............................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30

LAMPIRAN..............................................................................................................31

5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan
industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh
cukup pesat. Mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat.
Dampak positif yaitu meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat
meningkat, sedangkan dampak negatif yaitu menimbulkan limbah yang dapat
mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
Untuk mengembangkan agroindustri di Indonesia kita masih memiliki
kendala berupa rendahnya kualitas sumberdaya manusia. hal ini dapat dilihat dari
masih sedikitnya agroindustri yang berkembang di Indonesia yang tidak sebanding
dengan sumber daya alam yang ada yang jumlahnya cukup melimpah ruah.
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia menyebabkan Indonesia terkadang masih
harus mengimpor produk yang suharusnya bisa kita produksi sendiri.
Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga ilmiah berkewajiban untuk menciptakan
manusia Indonesia yang berkualitas dan tidak hanya menguasai aspek-aspek teknis
saja tetapi juga dituntututnuk mempunyai kemampuan manajerial, salah satunya
dengan adanya mata kuliah praktek kerja bagi mahasiswa. Dengan praktek kerja ini
diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan teori-teori yang dikuasai dan didapat
dibangku kuliah dengan dunia nyata. Sehingga nantinya mereka akan menjadi tenaga
profesional yang siap terjun kedalam agroindustri.
Praktek kerja ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Teknologi
Industri Pertanian (TIP) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dengan kode TIP-
323 yang memiliki beban kuliah empat SKS. Mata kuliah ini sangat penting bagi
mahasiswa teknologi industri pertanian karena praktek kerja ini akan memberi
pengalaman yang berguna dimasa yang akan datang.
Laporan ini disusun berdasarkankegiatan praktek kerja di pabrik pengolahan
minyak kelapa sawit di PT Karya Sawitindo Mas yang dilaksanakan pada juli –
Agustus 2019.

6
1.2 Tujuan Praktek Kerja
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek
teknis operasional sistem industri pertanian dengan menerapkan ilmu dan teori
teknik industri sebagai alat analisa sektor industri yang dilihat dan direkam
selama kerja praktek.

1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus


1.2.2.1 Jenis dan jumlah masing-masing jenis limbah (Padat, cair, emisi, B3).
1. Mengetahui Penanganan & pengendalian setiap jenis limbah pemantauan
2 Mengetahui Kualitas dan pemantauan limbah ,serta kemampuan pengendalian
kualitas limbah.
3 Mengetahui Penggunaan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) & aplikasi di
lapangan.
4 Mengetahui Upaya pemanfaatan limbah
5 Mengetahui Nilai tambah yang diperoleh dari limbah.
6 Evaluasi

1.3 Manfaat Praktek Kerja

1.3.1 Bagi Mahasiswa


1) Menyelaraskan teori yang diperoleh dengan praktek di lapangan.
2) Memberi pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang dunia
kerja.
3) Mengetahui kiat-kiat untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pada suatu
industri ditinjau dari aspek manajerial.

1.3.2 Bagi Perusahaan


Informasi dan data yang diperoleh selama Kerja Praktek akan disusun dalam
bentuk laporan Kerja Praktek. Pada laporan tersebut akan disampaikan pendapat
dan masukan berdasarkan kajian literatur dan diskusi ilmiah yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak perusahaan.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Identitas Perusahaan


Nama Perusahaan PT. Karya Sawitindo Mas
Jenis Badan Hukum Perseroan Terbatas
Alamat Perusahaan/Tempat Kegiatan Desa Tanjung Alai, RT.001, Kecamatan
Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko
Alamat Head Office Perusahaan SJAI Building – Jl. Dr. Susilo No. 83
Pahoman, Teluk Betung, Bandar Lampung
35213
No. Telepon (0721) 259 996/97/98 (021)66672933
No.Fax (0721) 259 909 (021) 66672932
E-mail
Status Permodalan Modal Milik Sendiri
Bidang Usaha/ Kegiatan Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
SK. Dok. AMDAL Keputusan Bupati MukoMuko No. 22/
Tahun 2010
Penanggung Jawab Kegiatan Ardian Joko

2.2 Lokasi Kegiatan Usaha PT. Karya Sawitindo Mas


Secara geografis, lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Karya Sawitindo
Mas seluas 20,28 hektar terletak posisi 10107’10” – 10107’30” LS dan 2027’20” –
2028’00” BT
Batas-batas pabrik sebagai berikut :
a. Sebelah Utara dengan Air Kukun dan kebun tanaman palawija masyarakat
b. Sebelah Selatan dengan saluran pembuangan (limbah) irigasi kebun kelapa sawit
masyarakat
c. Sebelah Timur dengan perkebunan kelapa sawit masyarakat
d. Sebelah Barat dengan saluran pembuangan (limbah) irigasi kebun kelapa sawit
masyarakat
Secara administrasi pemerintahan kegiatan pabrik pengolahan kelapa sawit PT.
Karya Sawitindo Mas terletak di Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten
Muko-Muko, Provinsi Sumatera Utara.

8
2.3 Sejarah Perusahaan
PT. Karya Sawitindo Mas didirikan tanggal 22 November 2006 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 2009. PT. Karya Sawitindo Mas merupakan
perusahaan Penanaman Modal Milik Pribadi yang bergerak di bidang pengelolaan
sawit. PT. KSM terletak di Desa Tanjung Alai Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten
Mukomuko dengan jenis badan hukum perseroan terbatas dan SK UKL-UPL yang
disetujui Nomor 660/681/F.4/III/2011 tanggal 31 Maret 2011.
PT. Karya Sawitindo Mas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
a. Kawasan Pabrik seluas 16,88 ha
b. Jalan masuk + kolam air limbah dan kolam penampungan air 3,14 ha
c. Penambahan lahan intake dan jaringan pipa pengambilan air 0,26 ha
PT.Karya SawitindoMasmerupakan salah satu pabrik kelapa sawit yang ada di
kawasan desa Tanjung Alai Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu Pabrik Kelapa
Sawit ini didirikan atas dasar kontrak Nomor Nes/X/05/2009 atas persetujuan
Menteri Sekertaris Negara Nomor 2365/PTP/BPP/VII 2009 pada tanggal 01 Januari
2009. PT. didirikan dengan sumber biaya yang didapatkan dari Modal Milik Pribadi.
Adapun bangunan pabrik kelapa sawit ini dibangun dengan perjanjian
Masyarakat Desa Tanjung Alai, dan Pemerintahan Kabupaten Mukomuko, perlu
dikemukakan bahwa pembangunan pabrik kelapa sawit ini dilaksanakan secara
bertahap, yaitu : Merintis dengan kapasitas 55 ton TBS/jam, mulai operasi pada
bulan Januari 2010, dimana hasil olahannya berupa Crude Palm Oil (CPO) dan
produksi Kernel.

2.4 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Dengan adanya struktur organisasi maka akan jelas dalam pemisahan tugas,
kewajiban, hak dan wewenangnya. Struktur organisasi yang ada di PT. Karya
Sawitindo Mas secara umum hampir sama dengan struktur organisasi perkebunan
yang ada di Indonesia.

9
STRUKTUR ORGANISASI
PT. KARYA SAWITINDO MAS - TANJUNG ALAI KAB. MUKOMUKO BENGKULU
ASSISTEN
KEPALA
ARDIAN
JOKO

ASSISTEN
SORTASI
ADLIN
NASUTION

MANDOR
SORTASI
ASSISTEN ASSISTEN ASSISTEN ASSISTEN ASSISTEN KEPALA TATA
JUDIN
PROSES 1 PROSES 2 LABORATORIUM MEKANIK ELEKTRIK USAHA
SINUAJI TUMPAL MORTEN CHOERUDIN
TB.SILITONGA LISMAN SIAGIAN
FIRDAUS MARPAUNG TAMPUBOLON YUSUF

MANDOR MANDOR MANDOR MANDOR


KEPALA LABOR DANRU
PROSES 1 PROSES 2 MEKANIK ELECTRIK
CHANDRA RUSDI RINTO BING
AGUS RYANTO RIZKI YANTO ERMANUDIN
SAHPUTRA RUSTAMBING SLAMET

WKL. MANDOR WKL. MANDOR WKL. KEPALA PETUGAS


PROSES 1 PROSES 2 LABOR SORTASI
SUDARTOYO DEDES RENALDI SUDARMONO APRIZAL
ATIS
DEDI HARDIANA ISMAIL
NULYADI
DEKI
KURNIANTO
OPR. LOADING OPR. LOADING PUTRA PETUGAS
RAMP RAMP ANALIST SHIFT 1 WAHYUDI MEKANIK TUKANG LISTRIK SECURITY
DADANG ROBERT A.
LAZWANTO NGADIRIN HENDRA SUSANTO HAPITONI TIGOR SIBURIAN SIBURIAN SUNGADI
JHONI
SUDARNA RONY SYAMSUL BAHRI
PEMB. OPR. PEMB. OPR. SAMPLE BOY PEMB. TUKANG
LOADING RAMP LOADING RAMP SHIFT 1 SUGIARTO SENIMAN LISTRIK BUSRIL
FERDI HARIYONO RAMOLIS HARMOKO MARAZON KHOLIL SUKARMAN

10
FERNANDES
INDRA
HUSIN TOPIK GANDI SAPRI
OPR. KAMAR
RIWANTO JENDRI ANALIST SHIFT 2 YOLE HELPER MEKANIK MESIN TANTOWI YAHYA
AMSA KENEDI BUYUNG TRI WAHYU
OPR. OPR.
STERILLIZER STERILLIZER ANNURMANUDIN KISWANTO PAYROLL
SAMPLE BOY WINDA
EDI SUNANTO AAD AGUSWADI SHIFT 2 JUMI MARYONI SURONO ASMARINI
SUTADI AAN JUNAIDI
PEMB. OPR. PEMB. OPR. ADMIN PROPER
STERILLIZER STERILLIZER DAN UMUM
UTUL
ALMAZAHIBI YASKAPUTRA DESPATCH BOY TUKANG LAS AGUS S. SAPUTRA
RIWANTO SUAN EFENDI
PEBAN
OPR. TIPPLER OPR. TIPPLER ARDIANSYAH KRANI GUDANG
HENDRI
JEP PUTRA KUSUMA PETUGAS LIMBAH EKO SATARIO
SARATAN TUKANG BUBUT
PEMB. OPR. PEMB. OPR.
TIPPLER TIPPLER SAIRAN MARSIDIS
KRANI
HERI ZUKRIYADI TIMBANGAN
TUKANG
SEPRIADI M. PINDAYANI OPR. WTP SHIFT 1 BATU/SIPIL KARNIATI
SUPARJO AGUSTINUS
RUSTAM MAULIDIN SARWOKO SARNO MELTA

OPR. PRESS OPR. PRESS OPR. WTP SHIFT 2 OLIMAN DRIVER


YAN HERMAN ALI NUDIN ZULKAIDI UMAR SUGIATMAN INDRA LESMANA
SISWANTO
PEMB. OPR. PEMB. OPR.
PRESS PRESS OPR. EXCAVATOR
DADI ULFANSORI SUHARMINTO PETUGAS KLINIK
ENI HELMIATI
OPR. OPR.
KLARIFIKASI KLARIFIKASI
SUGENG ADI PETUGAS MESS
WIJI
NURKHAFIDAH

11
PEMB. OPR. PEMB. OPR.
KLARIFIKASI KLARIFIKASI SRI WAHYUNI
MAZLI ZEKHARIS
NAZIR MASJID
OPR. KERNEL OPR. KERNEL TABIL HUDA
M. RIFA'I P. NABABAN
Rekapitulasi Jumlah Staff & Karyawan PT.KSM COMPOUND
PEMB. OPR. PEMB. OPR.
Staff 8 Orang
KERNEL KERNEL SLAMET
LASDI IRIKO ASEP Kantor 7 Orang ROHMAN
Laboratorium 11 Orang MARDIONO
OPR. BOILER OPR. BOILER Sortasi 11 Orang HANDRI
DWI PRIYO
Security 7 Orang
UTOMO SUNTORO GUNTUR
Proses Shift 1 24 Orang JODI AFRIKA
PEMB. OPR. PEMB. OPR.
Proses Shift 2 24 Orang
BOILER BOILER
SYAHRODIN HARIYANTO Maintenance 21 Orang
NASIB
Umum & Compound 10 Orang
SUHARSONO IWANDRI
Jumlah Total 123 Orang
OPR. BACKHOE OPR. BACKHOE
LOADER LOADER
SYAHMAN AAN SUKMA
SIRAIT IRAWAN
SUKARJI N. HARAHAP

Gambar 1. Struktur Organisasi POM PT. Karya Sawitindo Mas

12
2.5 Visi Misi POM PT. Karya Sawitindo Mas
Visi
Menjadi perusahaan berwawasan nasional untuk membangun Indonesia Raya dan
sukses di dalam pengolahan minyak kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Misi
1. Menyediakan produk kelapa sawit yang berkualitas tinggi.
2. Membangun budaya disiplin dan menciptakan Sumber Daya Manusia yang
handal dan bertanggungjawab.
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang
baik.
4. Meningkatkan keperdulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
5. Menciptakaan manfaat bagi masyarakat dan negara.
Motto
Be Exellent by Continuous Learning, Thinking and Action

2.5 Letak Geografis dan Administratif


- Letak geografis Tanjung Alai : 10107’10” – 10107’30” LS dan 2027’20” –
2028’00” BT
- Batas-batas Nagari Sungai Kunyit :
 Sebelah Barat dengan Desa Pauh Terenjah
 Sebelah Timur dengan Desa Lubuk Gedang
 Sebelah Utara dengan Desa Sumber Makmur SP8
 Sebelah Selatan dengan Desa Tirta Mulya SP5

2.6 Operasional Perusahaan

2.7 Tenaga Kerja


Tenaga kerja di PT. Karya Sawitindo Mas sampai bulan Agustus 2021 di pabrik
berjumlah 123 orang karyawan.
Rekapitulasi Jumlah Staff &
Karyawan PT.KSM
Staff 8 Orang
Kantor 7 Orang
Laboratorium 11 Orang
Sortasi 11 Orang
13
Security 7 Orang
Proses Shift 1 24 Orang
Proses Shift 2 24 Orang
Maintenance 21 Orang
Umum &
10 Orang
Compound
Oran
Jumlah Total 123
g

Tabel 1. Rekapitulasi jumlah staff dan karyawan

2.7.1 Jam Kerja


Jam kerja yang berlaku pada tenaga kerja di PT. Karya Sawitindo Mas, dibagi
atas dua bagian, yaitu :

2.7.1.1 Bagian POM


1. Kantor
a. Hari Senin s/d Jumat
Pukul 07.00 s/d 12.00 WIB : Kerja Aktif
Pukul 12.00 s/d 14.00 WIB : Istirahat
Pukul 14.00 s/d 17.00 WIB : Kerja Aktif
b. Hari Sabtu
Pukul 07.00 s/d 12.00 WIB : Kerja Aktif
2. Pabrik
Untuk bagian pabrik, pekerja dibagi atas dua shift yaitu :
a. Shift I
Pukul 07.00 – 15.00 WIB.
b. Shift II
Pukul 15.00 – bahan baku habis

2.8 Fasilitas Penunjang

2.8.1 Perumahan dan Penerangan


PT. Karya Sawitindo Mas memiliki perumahan untuk karyawannya baik itu
karyawan staff maupun karyawan pelaksanaan. Perumahan karyawan pelaksanaan
kebun berada disetiap divisi serta disekitar kantor induk. Sedangkan perumahan staff
berada disatu lokasi yang berjarak ± 1 km dari kantor. PT. Karya Sawitindo Mas
selain memiliki perumahan untuk karyawannya, juga memiliki fasilitas penerangan
14
yang bersumber dari methane capture yang merupakan hasil olahan dari limbah,
selain dari gas methane penerangan juga bersumber dari PLN.

2.8.2 Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di PT. Karya Sawitindo Mas adalah dengan
menyediakan kotak P3K disetiap perumahan, dan memberikan jaminan kesehatan
kepada semua pekerja. Selain itu, di PT. Karya Sawitindo Mas juga tersedia klinik
kesehatan sebagai tempat pertolongan pertama.

2.8.3 Sarana Olahraga


Guna meningkatkan kesehatan jasmani para karyawan dan tenaga kerja PT.
Karya Sawitindo Mas memberikan sarana olahraga yang dapat digunakan oleh
karyawn tersebut. Fasilitas olahraga yang ada berupa, lapangan sepak bola, lapangan
voli, lapangan bulu tangkis.

2.8.4 Pendidikan
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, maka PT. Karya
Sawitindo Mas memberikan fasilitas pendidikan berupa sekolah TK dan SD yang
terletak di dekat perumahan staff sehingga anak-anak karyawan yang masih TK dan
SD bisa sekolah yang berjarak dekat dengan rumah mereka. Selain TK dan SD, di PT
ini juga terdapat TPA untuk anak berusia dibawah 4 tahun.

2.9 Pemasaran Produk


PT. Karya Sawitindo Mas menghasilkan dua macam produk yaitu CPO dan
Kernel. Pemasaran CPO dan Kernel dikoordinir langsung oleh kantor pusat yang
berada di Medan, sedangkan dipihak perusahaan bertanggung jawab atas standar
mutu CPO dan Kernel yang dikirim yang diangkut dengan mobil tanki untuk CPO
dan truk untuk Kernel.

15
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK KHUSUS MENGENAI
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

3.1 Sistem Penanganan Pengelolahan Limbah


limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab
pencemaran terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi
masyarakat. Limbah industri kebanyakan menghasilkan limbah yang bersifat cair
atau padat yang masih kaya dengan zat organik yang mudah mengalami penguraian.
Kebanyakan industri yang ada membuang limbahnya ke perairan terbuka, sehingga
dalam waktu yang relatif singkat akan terjadi bau busuk sebagai akibat terjadinya
fermentasi limbah. Sebagian pengusaha industri yang akan membuang limbah
diwajibkan mengolah terlebih dahulu untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup
disekitarnya.
PT. Krya Sawitindo Mas mempunyai 3 limbah utama yang dihasilkan yaitu
limbah padat, limbah cair,dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Dalam
penanganan limbah membutuhkan pengetahuan dan cara yang tepat agar nantinya
limbah yang dihasilkan oleh PKS dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan agar
tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar terutama area kawasan pabrik.

3.2 Jenis Dan Jumlah Masing-Masing Limbah


Limbah nsure kelapa sawit adalah sisa-sisa hasil dari proses budidaya
tanaman kelapa sawit ataupun dari industri pengolahan sawit (PKS) menjadi CPO.
Limbah dari nsure dapat membahayakan kesehatan manusia karena dapat pembawa
suatu penyakit (sebagai vehicle), dan dapat merugikan dari segi ekonomi karena
dapat menimbulkan kerusakan pada benda/bangunan maupun tanaman-tanaman dan
peternakan, dapat merusak atau membunuh kehidupan yang ada di dalam air seperti
ikan dan binatang peliharaan lainnya. Pengolahan kelapa sawit menghasilkan
beberapa macam limbah yaitu limbah padat kelapa sawit berupa tandan kosong,
cangkang dan fiber atau serabut. Limbah cair berupa sisa hasil proses produksi yang
sudah tidak dimanfaatkan lagi. Limbah B3 berupa majun bekas, batrai, filter bekas,
gerigen bekas dan limbah terakir yaitu limbah gas. Jenis limbah yang dihasilkan pada
proses pengolahan di PT. Karya Sawitindo Mas yaitu limbah padat, limbah cair,
limbah B3 dan gas.
16
3.2.1 Limbah padat

Limbah padat yang dihasilkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan hasil
dari proses Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO yang berupa padatan seperti,
tandan kososng kelapa sawit (TKKS), cangkang/tempurung (shell) dan serabut
(fibre). Limbah padat mempunyai nsur khas pada komposisinya. Komponen terbesar
dalam limbah padat tersebut adalah selulosa, disamping komponen lain meskipun
lebih kecil seperti abu, hemiselulosa dan liqnin.
Produksi limbah padat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) per ton TBS
a. 23% tandan kosong sawit (TKS)
b. 13% fibre
c. 7% cangkang

Limbah Padat Yang dihasikan dari proses pengolahan Tandan Buah Segar di
PT. Karya Sawitindo Mas berupa : 361 Janjang/Tandan Kosong Kelapa Sawit
(TKKS). Janjang kosong yang merupakan hasil dari proses bantingan (Threshing).
Tandan kosong ini masih mengandung buah yang masih melekat pada tangkai. Hal
ini terjadi jika perebusan dan bantingan mengalami proses yang tidak sempurna.
Janjang kosong berfungsi ganda yaitu selain menambah hara ke dalam tanah, juga
meningkatkan kandungan bahan nsure tanah yang sangat diperlukan bagi perbaikan
sifat fisik tanah. Persentase Jankos terhadap TBS sekitar 23% dan setiap ton.
Janjangan kososng (Jankos) mengandung nsure hara N, P, K, dan Mg berturut-turut
setara dengan 3 Kg Urea; 0,6 Kg CIRP; 12 Kg MOP; dan 2 Kg Kieserit. PKS
kapasitas olah 30 ton TBS/jam atau 600 ton TBS/hari akan menghasilkan pupuk N,
P, K, dan Mg berturut-turut setara dengan 360 Kg Urea, 72 Kg CIRP; 1.440 Kg
MOP; dan 240 Kg Kiserit. Jadi dapat kita simpulkan bahwa janjangan kosong
kelapa sawit bisa dijadikan pupuk organik. Grafik data limbah janjang kosong
selama 1 tahun Juni 2020- Mei 2021 dapat dilihat pada Gambar .

17
Jangkos
70000000
60000000
50000000
40000000
30000000 Jangkos
20000000
10000000
0
ni li s er er er ri ri et ril ei
Ju Ju ustu mb tob mb nua rua ar Ap M
M
Ag epte Ok ove Ja Feb
S N

Gambar 1. Grafik Janjangan Kosong ( jangkos )


2. Fiber/Serabut

Fiber merupakan serat kelapa sawit yang dihasilkan dari pengolahan buah
sawit pada saat proses presing yang berbentuk pendek seperti benang dan berwarna
kuning kecoklatan. Setiap 1 ton kelapa sawit dapat menghasilkan serat kelapa sawit
sekitar 12% - 13% serabut. Fibre digunakan sepenuhnya untuk bahan bakar boiler.
Grafik data limbah fiber/serabut bulan Juni 2020 - mei 2021 dapat dilihat pada
Gambar.

FIBER
3000000000
2500000000
2000000000
1500000000 FIBER
1000000000
500000000
0
ni s er r
be rua
ri ril
Ju u stu tob m Ap
Ag e b
Ok Des Fe

Gambar 2. Grafik Fiber

18
3. Cangkang Sawit (Shell)

Cangkang (shell) merupakan hasilkan dari kernel plant yaitu shell separator
masih mengandung inti dan nut. Jika cangkang ini digunakan sebagai bahan bakar
maka yang terjadi pada dapur boiler akan menghasilkan gas-gas yang tidak terbakar
sempurna dan dapat mengakibatkan kerusakan pada dinding-dinding dapur boiler,
maka dari itu cangkang tidak sepenunhnya digunakan sebagai bahan bakar boiler.
Grafik data limbah cangkang bulan Juni 2020- Mei 2021 dapat dilihat pada Gambar.

Cangkang
1200
1000
800
600 Cangkang
400
200
0
ni li s er er er er ri ri et ril ei
Ju Ju ustu mb tob mb mb nua rua ar Ap M
M
Ag epte Ok ove ese Ja Feb
S N D

Gambar 3. Grafik Cangkang

3.2.2 Limbah Cair

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah juga sisa hasil proses produksi
yang sudah tidak dimanfaatkan lagi dan harus dikelola agar tidak menimbulkan
pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. Sedangkan air limbah didefinisikan
sebagai sisa hasil proses produksi yang berbentuk cair yang sudah tidak
dimanfaatkan lagi dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan
penurunan kualitas lingkungan Air sisa pengolahan (limbah) merupakan buangan
dari proses pengolahan untuk memperoleh hasil utama dan hasil samping Limbah
cair yang dihasilkan dari PT. Karya Sawitindo Mas berasal dari:
1. Air drain (cairan buangan dari hasil perebusan TBS di perebusan atau
Sterilizer).

2. Air cucian pabrik (air hasil pembersihan didalam pabrik).


3. Claybath (cairan hasil pemisahan antara cangkang dan kernel
pada stasiun kernel di PKS).
19
3.2.2 Limbah Cair

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah juga sisa hasil proses produksi
yang sudah tidak dimanfaatkan lagi dan harus dikelola agar tidak menimbulkan
pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. Sedangkan air limbah didefinisikan
sebagai sisa hasil proses produksi yang berbentuk cair yang sudah tidak
dimanfaatkan lagi dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan
penurunan kualitas lingkungan Air sisa pengolahan (limbah) merupakan buangan
dari proses pengolahan untuk memperoleh hasil utama dan hasil samping.

Limbah cair yang dihasilkan dari PT. Karya Sawitindo Mas berasal dari:
1) Air drain (cairan buangan dari hasil perebusan TBS di perebusan atau
Sterilizer).
2) Air cucian pabrik (air hasil pembersihan didalam pabrik).
3) Claybath (cairan hasil pemisahan antara cangkang dan kernel pada
stasiun kernel di PKS).

3.2.3 Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

Limbah B3 didefinisikan limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang
beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat
merusak lingkungan, menggagu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup
manusia serta organisme lainnya. Limbah B3 pada (PKS) berasal dari hasil
operasional pabrik yang pada umumnya adalah bahan pendukung seperti Oli Bekas,
Filter Bekas, dll.
Limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Karya Sawitindo Mas berasal dari:

1. Workshop (Majun bekas, Sarung tangan)


2. Proses (Sarung tangan)
3. Bengkel (Sarung tangan)
4. Alat berat (Majun bekas, Filter bekas ,Aki bekas,Oli bekas )
5. Stasiun tipler (Majun bekas)
6. Engine room (Majun bekas, Filter bekas, oli bekas, Aki bekas)
7. Exavator ( Filter Bekas, Oli Bekas)
8. Loader WA 180 dan WA 380 (Filter Bekas, oli bekas)
9. WTP (Geigen Bekas)

20
3.2.2 Limbah Gas

Limbah gas adalah limbah yang berasal dari hasil pembakaran pengolahan
TBS. Sumber dampak limbah gas berasal dari sisa pembakaran hasil uap tenaga
listrik (Genset) dan penghasil uap (Boiler).

3.3 Penanganan dan Pemanfaatan Setiap Jenis Limbah

3.3.1 Limbah Padat

Penanganan limbah padat seperti TKKS, Fiber, dan Cangkang di PT. Karya
Sawitindo Mas dilakukan dengan mengikuti SOP perusahaan. Limbah tandan kosong
kelapa sawit (TKKS) penanganan yang dilakukan yaitu dengan mengizinkan
masyarakat sekitar untuk mengambilnya secara langsung dimana masyarakat
memanfaatkan TKKS sebagai pupuk organik dan mulsa untuk tanaman Kelapa Sawit
milik masyarakat pribadi. TKKS dari pabrik akan dibawa masyarakat sekitar dengan
memakai truk menuju perkebunanya masing-masing. Penanganan untuk limbah
Fiber, fiber digunakan sepenuhnya sebagai bahan bakar Boiler. Sedangkan
untuk limbah Cangkang limbah ini sebagian digunakan untuk keperluan bahan
bakar boiler dan sebagian lagi dijual oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat
keuntungan ta mbahan dari penjualan limbah Cangkang.

3.3.2 Limbah Cair

Pengolahan limbah cair yang dilakukan oleh PT. Karya Sawitindo Mas untuk
mengurangi dan meminimalisir dampak limbah terhadap lingkungan dilakukan
dengan menggunakan kolam secara mikrobiologi. Dalam upaya pengolahan limbah
cair, PT. Karya Sawitindo Mas memiliki 13 kolam limbah, dan menggunakan sistem
IPLC dimana kolam tersebut saling berhubungan satu sama lain dan dilakukan
proses pencapuran dikolam 6 dan 7 dimana pada kolam tersebut dilakukan
pencampurannya dengan menggunakan Bubble Jet yang berfungsi sebagai alat
pembantu menghomogenkan oksigen, supaya bakterinya hidup.

Berikut fungsi dari masing-masing kolam :


1. Cooling pond
Cooling pond pada kolam ini terjadi proses pendinginan. Suhu dari
proses produksi terakhir yaitu di stasiun clarification mencapai 50ºC -
90ºC sehingga akan tidak efektif untuk pengolahan limbah selanjutnya
21
sehingga suhu perlu didinginkan. Pendinginan sendiri diusahakan agar
suhu turun menjadi 20º C – 40 º. Pada kolam ini juga berfungsi tempat
pengutipan kembali minyak yang ikut terbuang, minyak dikutip dengan
menggunakan skimmer.
2. Kolam Sedimentasi ( kolam pengendapan)
Kolam sedimentasi merupakan tempat pengendepannnya selat yang
terkandung di air limbah.

3. Kolam Anaerob dan Aerob


Proses pendinginan selesai maka limbah akan dialirkan ke kolam
Anaerob dan Aerob untuk diproses. Pada kolam ini peran
mikroba/bakteri sangat penting sehingga proses penjagaan dan
pensirkulasi air limbah sangat dijaga agar bakteri dapat bekerja
maksimal dalam memecah kandungan minyak dan lemak yang masih
terdapat di dalam limbah. Selain memecah minyak oleh bakteri, di
kolam ini juga dilakukan pemisahan baketeri yang menggumpal akibat
dari kolam sedimentasi.

4. Mixing Pond (Kolam Pencampur)

Air limbah dalam kolam ini mengalami asidifikasi, sehingga air


limbah yang mengandung bahan organik lebih mudah mengalami
biodegradasi. Setelah terhidrolisis sempurna, pH air limbah din etralkan
(pH 7,0 – 7,5) dan dilakukan pencampuran secara continue yang
bermuara dikolam 6.

3.3.3 Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan LB3
adalah akronim dari bahan beracun dan berbahaya yang menurut PP no. 101 tahun
2014, adalah sisa usaha atau kegiatan yang mengandung zat atau komponen yang
secara langsung maupun tidak dapat mencemarkan, merusak atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makluk hidup
lain. sehingga perlu penanganan serius untuk menangani limbah B3 ini. PT. Karya
Sawitindo Mas penanganan limbah B3 dilakukan dengan mengumpulkan limbah di
tempat pengumpulan limbah B3, pengumpulan ini dilakukan untuk menghindari

22
kontaminasi limbah B3 ke lingkungan sekitar, setelah itu limbah tersebut diambil
oleh pihak ketiga (PT. Dame Alam Sejahtera) untuk dilakukan pemusnahan dan
pengelolaan lanjutan limbah B3. Pengelolaan limbah B3 ini dilakukan bertujuan
untuk mengurangi kadar racun dari limbah yang dihasilkan,sehingga limbah yang
berbahaya tadi menjadi aman dan tidak berbahaya. Pengambilan limbah B3 oleh
pihak ketiga dapat dilihat.

3.3.4 Limbah Gas

Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara
alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll.
Limbah gas yangdihasilkan berlebih dapat mencemariudara serta dapat mengganggu
kesehatan masyarakat. Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu partikel dan gas. Partikel merupakan butiran halus dan mungkin masih
bisa terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume.
Sedangkan pencemaran berbentuk gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman
(untuk gas tertentu ) ataupun akibat langsung.

3.4 Evaluasi Umum Tentang Kinerja Sistem Ini


Secara umum kinerja sistem penganan limbah di PT. Karya Sawitindo Mas
sudah sangat baik.Khususnya dalam penanganan limbah cair.Hal ini dapat dilihat
dari hasil limbah cair yang tidak pernah melebihi batas maksimal baku mutu dari
pemerintah. Pengolahan limbah cair sudah baik. Limbah. Pengolahan limbah padat
seperti tandan kosong hanya menjadi kompos.Namun limbah padat seperti fiber dan
cangkang dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler. Ada juga pemanfaatan cangkang
dengan cara dijualkan kepabrik lain dimana hal itu dapat menambah pemasukan
pabrik. Limbah B3 disimpan dipenyimpanan sementara kemudian diserahkan ke PT.
Dame Alam Sejahtera. Kinerja sistem pengolahan limbah secara keseluruhan sudah
cukup baik. Tentu hal ini membuktikan bahwa kinerja PT. Karya Sawitindo Mas baik
(memenuhi persaratan lingkungan hidup).

23
24
25
26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kinerja sistem pengolahan limbah di PT. Karya Sawitindo Mas bisa
dikatakan sudah baik. Hal ini terlihat dari penanganan berbagai limbah yang telah
dilakukan dan pemanfaatan limbah yang dilakukan. Penanganan limbah dikatakan
baik karena limbah yang dihasikan baik padat, cair, gas, dan B3 dapat dikendalikan
perusahaan. Upaya pamanfaatan limbah dikatakan baik karena limbah yang
dihasikan telah dimanfaatkan ke lahan perkebunan warga sebagai pupuk organik. PT.
Karya Sawitindo Mas juga telah memenuhi baku mutu pemerintahan. Pemanfaatan
limbah yang paling banyak yaitu pemanfaatan limbah jangkos yang di manfaatkan
warga sekitar untuk dijadikan pupuk organik ke kebun masing-masing. Namun pada
pabrik pun tidak kalah banyak yaitu pemanfaatan fiber dan cangkang pada boiler
sebagai bahan bakar.

4.2 Saran
Sistem penanganan limbah pada PT. Karya Sawitindo Mas sebaiknya
dipertahankan, baik dalam pengelolaan limbah cair maupun limbah padat. Namun
hal yang perlu diperhatikan lagi adalah, agar PT. Karya sawitindo Mas dapat
memanfaatkan limbah gas atau asap pabrik agar tidak mencemari lingkungan, seperti
halnya dalam pemanfaatan limbah padat dan limbah cair.

24
DAFTAR PUSTAKA

Budianto. 2020. Penuntun Praktek kerja Lapangan. Teknologi Industri Pertanian.


Bengkulu

Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis Dari


Hulu Hingga Hilir. Jakarta: Penebar Swadaya Hal : 35-65

25
LAMPIRAN

Gambar 5. Kolam Sedimentasi


( kolam pengendapan)
Gambar 4. Kolam limbah Cooling pond

Gambar 6. Kolam Sedimentasi ( kolam


pengendapan)

Gambar 8. Kolam Anaerob dan Aerob Gambar 8. Kolam Anaerob dan


Aerob

26
Gambar 9. Mixing Pond (Kolam Pencampur) Gambar 9. Mixing Pond ( Kolam
pencampur )

Gambar 10. Gudang penyimpanan LB3 Gambar 11. Gudang penyimpanan LB3

Gambar 12. Gudang penyimpanan LB3


Gambar 13. Kolam limbah domestik

27
Gambar 14. Cerobong asap Gambar 15. Cangkang

Gambar 17. Janjangan Kosong


Gambar 16. Fiber

28
29
30

Anda mungkin juga menyukai