Anda di halaman 1dari 100

Penyusunan Spesifikasi

Teknis/KAK Dan HPS

Pelatihan Jarak Jauh


Pejabat Pembuat Komitmen

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK


PENDAHULUAN

02 04 06

Perencanaan Penyusunan Pengendalian


Belanja Rancangan Kontrak Pelaksanaan Kontrak
PBJ P PBJ P

01 02 03 04 05 06 07

01 03 05 07

Overview Peraturan Penyusunan PBJ secara Mekanisme


PBJ P Spesifikasi Swakelola Pembayaran dalam
Teknis/KAK dan PBJ P
Harga Perkiraan
Sendiri (HPS)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 2


POKOK BAHASAN

01 Pengertian Spesifikasi …sld.5


02 Penyusunan Spesifikasi …sld.9
03 Deskripsi Spesifikasi …sld.15
04 Analisis Kesesuaian Spesifikasi …sld.54
05 Total Biaya Kepemilikan …sld.62
06 Pengertian Harga Perkiraan Sendiri …sld.66
07 Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri …sld.70
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
BPPK 3
01 Pengertian Spesifikasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 4


01 Pengertian Spesifikasi

1) Pengertian Spesifikasi Teknis dan KAK

Spesifikasi adalah Karakteristik total B/J yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna
barang/jasa yang dinyatakan secara tertulis.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah batasan mengenai gambaran tujuan, ruang
lingkup dan struktur sebuah kegiatan yang telah disepakati untuk memandu suatu
kegiatan/agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan menjadi acuan dan rambu-
rambu bagi pelaksana.

Spesifikasi digunakan untuk B/PK/JL


Kerangka Acuan Kerja (KAK) digunakan untuk Jasa Konsultansi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 5


01 Pengertian Spesifikasi

2) Fungsi Penyusunan Spesifikasi Teknis/ KAK

MEDIA KOMUNIKASI
Memberikan informasi kepada Penyedia tentang
kebutuhan pembeli

PERBANDINGAN
Spesifikasi yang ditawarkan Penyedia menyediakan
SPESIFIKASI atribut produk yang ditawarkan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 6


01 Pengertian Spesifikasi

3) Tujuan Penyusunan Spesifikasi Teknis/ KAK

01. Sumber informasi


02. Evaluasi atas penawaran
pengajuan penawaran

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 7


01 Pengertian Spesifikasi

4) Ketentuan Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK

Menggunakan Produk Menggunakan Produk


Dalam Negeri bersertifikat SNI

Ketentuan

Memaksimalkan produk usaha mikro dan kecil


penggunaan produk serta koperasi dari hasil
industri hijau produksi dalam negeri

Pasal 19 ayat 1
PPDN dan SNI, dilakukan sepanjang tersedia dan mencukupi
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 8
02 Penyusunan Spesifikasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 9


02 Penyusunan Spesifikasi Teknis

Gambaran Umum Proses Penyusunan Spesifikasi Teknis

a. Kinerja

01. 02. 03. 04. b. Desain 05. Dokumen Spek.


Kebutuhan Syarat & pelaku Definisi Spek. Jenis Spek.

c. Kinerja + Desain
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 10
02 Penyusunan Spesifikasi Teknis

01. Identifikasi Kebutuhan

WHAT

4W WHY WHENE

?
1H
WHERE HOW

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 11


02 Penyusunan Spesifikasi Teknis

02. Menentukan Persyaratan (Determine Requirements)


Secara umum persyaratannya sebagai berikut :

Fungsi dan kinerja Batasan ukuran dan desain Rincian dari model yang ada Karakteristik atau isu-isu
yang dibutuhkan yang esensial saat ini yang sesuai (bila ada) khusus terkait barang/jasa

Jumlah barang/jasa yang Standar internal atau eksternal; Batasan waktu, kapan Kondisi Kesehatan dan
diperlukan nasional, regional atau diperlukannya Keselamatan
internasional yang relevan. barang/jasa

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 12


02 Penyusunan Spesifikasi Teknis

03. Deskripsi Elemen Kunci Spesifikasi

Poin Umum untuk


Isu untuk ditangani dalam
Elemen Kunci Spesifikasi dipertimbangkan pada saat
Spesifikasi
membuat Spesifikasi

Risiko Tanggung Jawab


(Liability)
Ruang Lingkup Wajar dan mudah diperiksa?

Membongkar Muatan

Standar Nasional, Daerah atau Instalasi dan Pengetesan


Karakteristik
Internasional? (Commissioning)

Fasilitas Lokasi
Ditulis dalam bahasa yang
Kinerja (Performance)
sederhana? Faktor lainnya yang
dipertimbangkan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 13


02 Penyusunan Spesifikasi Teknis

Informasi dalam Spesifikasi


1 Cara mengidentifikasi Judul, nomor referensi, kode otorisasi dan klasifikasi
Referensi silang terhadap spesifikasi lain yang terkait, sejarah publikasi dan tanggal
2 Dokumen terkini
pembuatan
3 Daftar isi Panduan mengenai tata letak dokumen
4 Pembuka Rincian mengenai alasan dibuatnya dokumen itu.
5 Pendahuluan Uraian mengenai isi secara umum dan aspek teknis mengenai tujuan
6 Ruang Lingkup Rincian mengenai serangkaian tujuan dan isinya
7 Definisi Istilah yang dipergunakan dengan artinya yang berlaku dalam teks tersebut

Bagian utama spesifikasi, berisi uraian persyaratan termasuk karakteristik, kinerja, Mutu
8 Detail Kebutuhan
Barang/Jasa, Jumlah dan Waktu, dan Tingkat Pelayanan dan informasi lain yang dibutuhkan.

9 Standar yang digunakan SNI, Regional, Internasional (apabila ada)


10 Pengujian Bagaimana Instalasi dan Pengetesan (Commissioning) akan dilakukan

Referensi silang terhadap spesifikasi lain, gambar, rencana dll, terhadap spesifikasi nasional,
11 Indeks Referensi
internasional atau spesifkasi organisasi internal lainnya.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 14


03 Deskripsi Spesifikasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 15


03 Deskripsi Spesifikasi

1) Sumber Informasi

01 Pengguna Akhir (end user)

Industri barang/jasa seperti brosur,


02
katalog, dsb.
Standar dan Informasi Pengujian
03 dari tenaga ahli, komunitas
profesional atau peneliti

Instansi Pemerintah 04

05 Komunitas Ahli Pengadaan


(COP)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 16


03 Deskripsi Spesifikasi

2) Deskripsi Spesifikasi Teknis

Merk, Standarisasi, Sampel, Spesifikasi


Mutu..sld. 18
Teknis (desain), Komposisi, Fungsi, Kinerja

Jumlah ..sld. 37 Uraian barang, Satuan, Volume

Jangka waktu, Lokasi, Metode Pengiriman


Waktu ..sld. 39
dan Pengepakan

Pelayanan ..sld. 41 Tingkat pelayanan, Pelatihan, Pemeliharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 17


03 Deskripsi Spesifikasi

Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Standarisasi Spesifikasi teknis Spesifikasi Fungsi

Merek Sampel Spesifikasi Komposisi Spesifikasi Kinerja

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 18


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Penyebutan merek dimungkinkan terhadap:

Komponen barang/jasa

Suku Cadang

Bagian dari sistem yang sudah ada

Barang/Jasa dalam e-Katalog/Toko Daring


Merek

Pengadaan dengan Tender Cepat dimungkinkan penyebutan merek


terhadap suku cadang dan bagian dari sistem yang sudah ada.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 19


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Kelebihan
Kelemahan
(menggunakan merk terkenal)

Komunikasi jelas dan tidak Cenderung mahal


multitafsir
Sulit untuk menciptakan kompetisi
Barang mudah digunakan dan
tersedia di pasaran
Perubahan spesifikasi secara
Merek mendasar tetapi tetap dengan
Mutu barang/jasa terjamin
merek yang sama oleh penyedia

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 20


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Penyebutan merek pada penyusunan spesifikasi teknis komponen atau bagian dari B/J

Contoh : Contoh:
Pengadaan Barang Pekerjaan Konstruksi

Pengadaan computer PC dengan • Washtafle menggunakan merek


menyebutkan prosesornya berupa intel american standart
Core i5 7th Gen • Keramik menggunakan merek roman

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 21


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Penyebutan merek pada penyusunan spesifikasi teknis pengadaan B/J melalui metode e-
Purchasing.

Contoh : Contoh:
Pengadaan Barang Pengadaan Jasa Lainnya

Toyota Avanza Tipe G M/T PT Telkom Indonesian sebagai penyedia jasa


internet provider

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 22


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Kelebihan standar eksternal Kekurangan standar eksternal


Standarisasi

Familiar dalam proses produksinya. Standar merupakan kompromi


berbagai pihak yang terkait dengan
Kompetisi tinggi ,memungkinkan industri B/J tersebut.
mendapatkan harga murah.
Cermin terbaik pada saat standar
Menghilangkan ketidakpastian tersebut dibuat.
dalam memenuhi kebutuhan
internal Bagian Pengadaan mendalami
pengalaman penyedia barang/jasa
Waktu tenggang (lead time) lebih terhadap aspek-aspek yang terkait
pendek dengan standar B/J yang akan
dibeli.
Lebih mudah memilih penyedia
barang/jasa jika memasok dengan
standar yang sama.
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 23
Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Bahan : polyester yanrad;

Contoh:
Pengadaan Barang
Spesifikasi Teknis Dimensi : panjang = 90 cm, lebar =1.5 cm;
pengadaan tali
nametag peserta
pelatihan:
Warna : abu-abu dengan garis benang hitam di bagian pinggir;

Berlogo Kementerian Keuangan dan Bertuliskan Badan Pendidikan


dan Pelatihan Keuangan dan Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan dengan sablon transfer (sablon menyerap ke bahan)
di bagian luar;

Sablon Integritas Profesionlisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan di


bagian dalam

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 24


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Kelebihan Sampel Kekurangan Sampel

Memudahkan penyedia barang/jasa Penerima Hasil harus mampu


untuk memahami kebutuhan dan memastikan bahwa barang yang
keinginan pengguna barang/jasa dikirimkan oleh Penyedia
dalam hal spesifikasi sulit dijelaskan barang/jasa sama dengan sampel
dengan kata-kata. yang diberikan.

Perbedaan kecil antara barang yang


dikirimkan penyedia barang/jasa
Sampel Memudahkan PPK untuk memastikan dengan sampel mungkin akan sulit
ketersediaan barang/jasa atas diketahui.
kemampuan penyedia barang/jasa
memenuhi kebutuhan dan keinginan
Untuk itu diperlukan alat ukur atau
pengguna barang/jasa.
alat uji yang tidak mudah.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 25


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Contoh

Pengadaan kertas dengan warna yang spesifik

Pengadaan kain dengan warna dan corak khas

Pengadaan Barang

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 26


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Spesifikasi teknis
Karakteristik fisik (dimensi, kekuatan, dsb)

Detil desain.

Toleransi.

Material yang digunakan.

Metode produksi/pelaksanaan.

Persyaratan pemeliharaan.

Persyaratan operasi.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 27


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Kelebihan Kekurangan
Spesifikasi teknis
Memerlukan tenaga ahli untuk
Menjelaskan secara rinci dan jelas menyusun spesifikasi teknis yang
barang/jasa yang ditentukan. sempurna.
Kesalahan penyusunan spesifikasi
Pengelola Pengadaan dapat teknis akan berdampak signifikan.
menggunakan spesifikasi teknis
sebagai landasan untuk melakukan Makin rinci dan spesifik, makin sedikit
verifikasi atas barang/jasa yang penyedia yang mampu.
dipasok.
Makin rinci dan spesifik, barang yang
dihasilkan menjadi barang pesanan
yang spesifik dan mahal

Dalam kondisi tertentu, B/J yang


diadakan belum tentu memenuhi hasil
kerja yang diharapkan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 28


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Contoh Pendekatan Dimensi pada Pengadaan Mobil

Ukuran Dimensi Ukuran Milimeter

Panjang 4.190

Lebar 1.660

Tinggi 1.695

Jarak Poros Roda 2.655

Jarak Pijak Depan 1.425

Jarak Pijak Belakang 1.435

Ground Clearance 200

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 29


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Kelebihan Kelemahan

Memerlukan tenaga ahli yang


Spesifik dan rinci.
kompeten untuk menyusun nya.

Spesifikasi komposisi dapat


Memerlukan alat pengujian yang
digunakan untuk landasan untuk
spesifik untuk melakukan verifikasi
melakukan verifikasi.
Spesifikasi Komposisi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 30


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Contoh Penyusunan Spesifikasi komposisi pada Pengadaan Barang: Obat Demam, flu, dan
batuk

Dextrometorphan Hbr 10 Phenulpropanolamine HCl


mg 15 mg

Clorpheniramine Maleat 1
Paracetamol 500 mg
mg

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 31


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Spesifikasi Fungsi

Spesifikasi Fungsi menetapkan kegunaan atau hasil yang


diinginkan dengan berfokus pada apa yang ingin dicapai
bukan bagaimana fungsi itu dihasilkan

Kelebihan: memberi peluang alternatif solusi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 32


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

Spesifikasi yang mendefinisikan penggunaan barang dan jasa


dalam bentuk keluaran (output) atau hasil (outcome) tertentu

Kelebihan: target ukuran penyediaan barang atau penyelesaian


pekerjaan lebih jelas, sehingga kriteria penerimaan lebih jelas
Spesifikasi Kinerja

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 33


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

+ Spesifikasi Fungsi dan Kinerja


meliputi :
❑ Apa yang harus dicapai (fungsi).
❑ Tingkat output yang diinginkan
(misalnya : kecepatan maksimum, tekanan maksimum, dan lain-lain).
❑ Input
(misalnya : material, komponen, dan lain-lain).
❑ Lingkungan operasi
(misal : tahan terhadap frekuensi suara tertentu).
❑ Detail interface
(misalnya : koneksi dengan sistem yang sudah ada untuk sistem IT).
❑ Tingkat mutu
❑ Tingkat keamanan produk bagi pengguna barang/jasa.
❑ Tingkat pemeliharaan dan pelayanan purna jual maksimum.
❑ Lama waktu barang/jasa tersebut dapat beroperasi pada kapasitas normal.
❑ Biaya maksimum yang diperlukan untuk memiliki barang tersebut.
❑ Ketentuan dan/atau peralatan untuk mengukur kinerja barang/jasa tersebut.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 34


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

+ Spesifikasi Fungsi dan Kinerja

Kelebihan spesifikasi fungsi dan kinerja :


• Penyedia dapat menggunakan semua keahlian dan inovasinya untuk memenuhi spesifikasi fungsi dan
kinerja yang dipersyaratkan.
• Lebih mudah menyusunnya dibanding dengan spesifikasi teknis.
• Resiko tidak mampu memenuhi kinerja yang dipersyaratkan berada pada penyedia barang/jasa.
• Dibanding dengan spesifikasi teknis, akan lebih banyak penyedia barang/jasa yang mampu memenuhi
persyaratan.

Kelemahan spesifikasi fungsi dan kinerja :


• Jika penyedia barang/jasa menggunakan teknologi yang tidak familiar, akan sulit untuk melakukan
verifikasi fungsi dan kinerja dari barang/jasa.
• Masing-masing penyedia barang/jasa mungkin akan memberikan solusi berbeda untuk fungsi dan kinerja
barang yang sama. Hal ini akan menyulitkan bagi Pokja Pemilihan untuk membuat perbandingan dan/atau
melakukan evaluasi penyedia barang/jasa.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 35


Spesifikasi Mutu Barang/Jasa

+ Spesifikasi Fungsi dan Kinerja

Contoh : Pengadaan Barang (Mobil)


• Mampu mengangkut 6 penumpang
• Mesin :
– Tipe Mesin IL, 4 Cyl, 16 V, DOHC, Dual VVT-i
– Isi Silinder (cc) 1,329
– Daya Maksimum (Ps/rpm) 96.5/6,000
– Torsi Maksimum (Kgm/rpm) 12.3/4,200
– Pemasukan Bahan Bakar EFI
– Bahan Bakar Bensin
– Kapasitas Tangki (liter) 45
– Penggerak roda FR (Front Engine-Rear Wheel Drive)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 36


03 Deskripsi Spesifikasi

Spesifikasi Jumlah Barang/Jasa

Teknik Peramalan Kebutuhan Barang


Tipe Kebutuhan Barang
secara umum, yaitu:

Independent Demand, merupakan jenis


barang yang jumlah kebutuhannya tidak Perhitungan sederhana, menghitung
ditentukan oleh kebutuhan barang yang lain. kebutuhan untuk tahun mendatang, dengan
Jenis barang ini yang akan dapat diramalkan mengurangi jumlah perkiraan hasil
kebutuhannya dengan metode yang akan perhitungan kebutuhan untuk tahun depan
dijelaskan pada Teknik Peramalan dengan jumlah stok barang yang ada pada
Kebutuhan Barang. saat ini.

Dependent Demand, merupakan jenis barang


yang jumlah kebutuhannya ditentukan oleh
kebutuhan barang yang lain. Dengan Moving Average, pendekatan kuantitatif
demikian, kebutuhan barang jenis ini tidak yang paling mudah dan paling banyak
memerlukan teknik peramalan, tinggal digunakan dalam praktik
dihitung seperti biasa.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 37


Spesifikasi Jumlah Barang/Jasa

Contoh perhitungan Metode Moving Average

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 38


03 Deskripsi Spesifikasi

Spesifikasi Waktu

Spesifikasi jadwal lokasi kedatangan Metode transportasi dan


kedatangan barang/jasa barang pengepakan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 39


03 Deskripsi Spesifikasi

Spesifikasi Waktu

Contoh Pengadaan Barang


Pengadaan alat-alat laboratorium pengujian kimia (terbuat dari kaca) :
• Jadwal kedatangan 30 hari sejak penandantangan kontrak (tanggal 30
April 2017)
• Lokasi kedatangan: Surabaya
• Transportasi : Kendaraan angkutan darat
• Pengepakan:
Alat-alat dikemas dengan menggunakan penahan kaca untuk
menghindari kerusakan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 40


03 Deskripsi Spesifikasi

Spesifikasi Tingkat Pelayanan

Tingkat Pelayanan Penyedia Barang/Jasa Tingkat layanan


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kontrak
dan berdampak biaya bagi penyedia barang/jasa, sehingga
akan mempengaruhi besarnya nilai penawaran

Kecepatan respon terhadap keluhan pengguna jasa.


Misalnya, keluhan pelanggan akan ditangani paling lambat
2x24 jam setelahnya

Pelatihan dan Bantuan Teknik dari Penyedia Barang/Jasa,


Pemeliharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 41


Spesifikasi Tingkat Pelayanan

Pelatihan dan Bantuan Teknik dari Penyedia Barang/Jasa

Untuk menjamin barang/jasa yang dibeli dapat digunakan dengan baik, dalam spesifikasi
hendaknya dicantumkan beberapa hal, seperti :

o Petunjuk mengoperasikan barang/jasa tersebut, bilamana perlu dipersyaratkan dalam


bahasa Indonesia.
o Pelatihan penggunaan dan cara memelihara, dan juga dinyatakan jumlah jam yang harus
dialokasikan penyedia barang/jasa dalam melakukan pelatihan.
o Jenis jenis pelatihan yang harus dilakukan oleh penyedia barang/jasa
o Bantuan teknis selama waktu tertentu pada masa pengoperasian awal.
o Jumlah dan jenis teknisi yang diperbantukan pada pengguna barang/jasa selama waktu
tertentu pada masa pengoperasian awal.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 42


Spesifikasi Tingkat Pelayanan

Pemeliharaan

o Aspek maintenance dan repair harus dinyatakan dalam ruang lingkup spesifikasi dalam
barang/jasa memerlukan hal tersebut dan/atau tidak ada orang dalam unit kerja pengguna
barang/jasa yang mampu melakukannya.
o Pernyataan dalam spesifikasi hendaknya rinci, misalnya :
o “Teknisi penyedia barang/jasa harus sudah berada di lapangan paling lambat 48 jam begitu
mendapatkan pemberitahuan melalui e-mail dari pengguna barang/jasa”.
o “Spare part yang kritis, langka, dan mudah rusak harus terdefinisikan dalam dokumen
penawaran dan tersedia di lokasi kerusakan paling lambat 24 jam begitu mendapatkan
pemberitahuan dari pengguna barang/jasa melalui e-mail yang disepakati bersama dalam
kontrak”.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 43


Spesifikasi Tingkat Pelayanan

Contoh Pengadaan Barang (lift)


• Calon Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan biaya
pengoperasian dan biaya pemeliharaan sampai dengan 5 (lima)
tahun
• Masa Pemeliharaan untuk lift ini adalah selama 1 tahun/365 hari
• Dan lain sebagainya

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 44


Informasi Lain Dalam Spesifikasi

Contact person

Latar belakang pengadaan


barang/jasa
Informasi
Lain
Kriteria menentukan
pemenang

Aspek legal

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 45


Spesifikasi Barang/Jasa (Resume)

1 Kualitas Kuantitas
Kualitas Penyebutan merek Harus dilakukan perhitungan
dimungkinkan terhadap kondisi kebutuhan barang yang
tertentu diperlukan
5 2
Informasi Waktu Tingkat Pelayanan
Lain Kuantitas

Spesifikasi Perhitungan waktu barang Layanan yang harus diberikan


sampai dilokasi, instalasi penyedia sehingga B/J dapat
sehingga B/J siap digunakan dimanfaatkan: instalasi, training
4 3
Tingkat Informasi Lain
Pelayanan Waktu
Aspek legal (aspek legal dan
peraturan yang terkait dalam
pengadaan barang/jasa
termaksud:Latar belakang, dll

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 46


Implementasi Spesifikasi

47
47
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK
Spesifikasi Barang/Jasa

• barang yang sudah tersedia di pasar dan bisa


langsung digunakan oleh pengguna barang/jasa.
Barang Jadi Contohnya : mobil, kertas, printer, dan sebagainya

• barang/jasa yang untuk dapat digunakan oleh


pengguna barang/jasa harus diproses terlebih dahulu.
Termasuk dalam barang produksi adalah jasa
Barang Produksi/ konsultansi, jasa lainnya, dan jasa konstruksi
jasa
Menyusun Spesifikasi Teknis UK 05

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 48


Spesifikasi Barang/Jasa

BARANG JASA
Konstruksi

INPUT
Konsultan

PROSES
Jasa Lainnya

OUTPUT OUTPUT

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 49


Spesifikasi Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Lainnya

INPUT PROSES OUTPUT

• Barang • Metode • Performance

• Alat
• Orang

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 50


Spesifikasi Jasa Konsultansi

INPUT PROSES OUTPUT


• Tenaga ahli • Urutan proses • Laporan akhir
• Tenaga • Tahapan • Hasil pengujian
pendukung pelaporan • Gambar detail
• Alat & barang dan RAB

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 51


Isi KAK Penyedia Jasa Konsultansi

uraian pekerjaan

waktu pelaksanaan

spesifikasi teknis Jasa Konsultansi

Biaya
KAK

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 52


Isi KAK Penyedia Jasa Konsultansi

Uraian Pekerjaan
Spesifikasi Teknis
Yang Akan Waktu Pelaksanaan Biaya
Jasa Konsultansi
Dilaksanakan
• latar belakang • waktu pelaksanaan • kompetensi tenaga • Sumber pendanaan
• maksud dan tujuan yang diperlukan ahli • total perkiraan biaya
• lokasi pekerjaan untuk • kompetensi badan pekerjaan
menyelesaikan usaha (apabila
• produk yang
dihasilkan (output) pekerjaan penyedianya badan
• memperhatikan usaha)
batas akhir efektif
tahun anggaran;

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 53


04 Analisis Kesesuaian Spesifikasi

o Kajian Umum
o Kesesuaian Spesifikasi dengan Kebutuhan
o Kesesuaian Spesifikasi dengan Ketentuan
o Analisa Kesesuaian Spesifikasi dengan Kondisi Terkini
o Dokumen Spesifikasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 54


Kajian Umum dengan Menggunakan
Pendekatan 5 (Lima) “ C “

1
Clear Concise
Clear cukup informasi bagi penyedia, memuat hal hal yang memang
bebas dari ambiguitas, hindari penting dan diperlukan saja
kata secepatnya (as soon as
5 2 possible), cukup bagus (good
enough).
Correct Comprehensive Consistent
Concise

5C dapat memberikan gambaran


ruang lingkup pakerjaan sampai
kriteria yang dipersyaratkan
tidak berubah ubah, harus
hasil pengadaan dapat konsisten, baik terkait
4 dimanfaatkan oleh pengguna persyaratan yang diharus
3
akhir dipenuhi atau hal hal lainnya
Correct yang harus dilaksanakan oleh
Consistent Comprehensive
sesuai dengan kebutuhan penyedia.
pengguna akhir (end user) dan
menghindari spesifikasi yang
berlebihan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 55


Kesesuaian Spesifikasi dengan Kebutuhan

Terdapat implikasi fokus utama sasaran


kebutuhan pengadaan terhadap metoda
spesifikasi dan tipe spesifikasi yang
sebaiknya dipilih/digunakan .

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 56


Kesesuaian Spesifikasi dengan Kebutuhan

Fokus Utama Sasaran Pasokan Metoda Spesifikasi dan Tipe Spesifikasi

Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas dan inovasi


Memastikan mutu dan inovasi B/J yang dibeli
Penyedia B/J; gunakan standar untuk mengurangi kesalahan

Memastikan bahwa Penyedia B/J secara konsisten memenuhi Gunakan spesifikasi teknis jika Penyedia B/J memiliki pengalaman
spesifikasi yang tertera dalam kontrak dan kepakaran/kompetensi yang tinggi

Memastikan bahwa bahwa B/J yang diberikan Penyedia B/J


Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan keandalan B/J
berkontribusi dalam meningkatkan kinerja Pengguna B/J

Memastikan ketersediaan pasokan yang kontinu, menurunkan waktu


Gunakan standar sedemikian sehingga B/J yang dibeli tersedia
tenggang (lead time), dan mengamankan ketepatan waktu kedatangan
banyak di pasar
B/J yang dibeli

Gunakan merk terkenal yang sudah memiliki tingkat pelayanan yang


Memastikan Penyedia Barang/Jasa memberikan dukungan teknik
baik; Masukkan kebutuhan dukungan teknik kedalam spesifikasi

• Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas Penyedia B/J dalam


Menurunkan biaya perolehan dan/ atau total biaya kepemilikan menurunkan biaya
• Hindari spesifikasi teknik yang menghalangi kompetisi antar Penyedia B/J
• Hindari spesifikasi teknik sehingga proses pembuatan B/J menjadi tidak standar
• Hindari merk terkenal yang sudah diketahui secara umum memang lebih mahal

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 57


Menentukan Prioritas PBJ

Dilakukan prioritas kaji ulang


Mendapatkan prioritas bila:
spesifikasi bila:

• Merupakan spesifikasi baru.


• Jumlah spesifikasi yang harus
disusun/dikaji ulang terlalu banyak. • Spesifikasi tersebut sudah lama
tidak di-review lagi.
• Waktu penyusunan spesifikasi
terbatas. • Spesifikasi dari barang/jasa yang
teknologinya berubah sangat cepat.
• Kemampuan dan/atau jumlah
penyusun spesifikasi terbatas. • Spesifikasi dari barang yang nilainya
tinggi.
• Contoh yang tersedia terbatas
dan/atau tidak memadai • Spesifikasi yang berdampak tinggi
bagi organisasi

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 58


Kesesuaian Spesifikasi dengan Ketentuan

Spesifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir


01
(end user)

Tidak mengarah kepada merek tertentu, kecuali pengadaan


02
suku cadang, e-purchasing, komponen, bagian dari sistem

03 Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri

Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia


04
(SNI)

Menyusun Spesifikasi Teknis UK 05

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 59


Kesesuaian dengan Kondisi Terkini

Barang/jasa dengan tersedianya penyedia yang Menggunakan Teknologi Tingkat Efisiensi seperti
spesifikasi yang dibuat mampu mengadakannya terkini dan tidak konsumsi bahan
masih terdapat di pasar? dalam waktu yang telah diskontinyu. bakar/energi,
ditentukan?

Selaras dengan konsep mengurangi tingkat emisi Biaya perawatan yang


ramah lingkungan, kebisingan rendah

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 60


Dokumentasi

Yang harus didokumentasikan dalam menyusun spesfikasi antara lain:

Dokumen hasil Kaji


Dokumen Ulang Kerangka
Data/Informasi
Inventarisasi Acuan Kerja dalam Dokumen
survey pasar
Kebutuhan dari dokumen Spesifikasi Teknis.
(apabila dilakukan).
user (pengguna). perencanaan
pengadaan.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 61


05 Total Biaya Kepemilikan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 62


Total Biaya Kepemilikan

Total Biaya Kepemilikan


(Total Cost Of Ownership)

Biaya Pemilikan Biaya untuk memperoleh barang/jasa /initial cost(biaya


(Total Cost Of pembelian, pengiriman, pemasangan, pelatihan penggunaan
Acquisition) suatu barang/jasa) dan biaya depresiasi.
Biaya Operasi
Biaya operasi dan biaya pemeliharaan.
(Operating Costs)

• Untuk HPS perhitungan biaya sampai dengan biaya perolehan dan tidak termasuk biaya operasi dan
biaya pemeliharaan.
• Analisa TCO cocok digunakan untuk analisa pemilihan pemasok pada pengadaan barang/jasa yg
bersifat investasi.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 63


Biaya Perolehan
Komponen biaya yang perlu Komponen biaya yang perlu Komponen biaya yang perlu
diperhitungkan dalam Barang diperhitungkan dalam Jasa diperhitungkan dalam Jasa
Konsultansi Nonkonstruksi Lainnya
1) Harga barang;
2) Biaya pengiriman 1) Biaya langsung personel 1) Upah tenaga kerja/imbalan
3) Biaya instalasi; (Remuneration): gaji dasar jasa personil;
(basic salary), beban biaya 2) Penggunaan bahan/
4) Suku cadang; social (social charge), beban material/ peralatan;
5) Biaya operasional dan biaya tidak langsung 3) Keuntungan dan biaya tidak
pemeliharaan; (overhead cost), dan langsung (overhead); d)
6) Biaya pelatihan; keuntungan (profit/ fee); Transportasi; dan/atau
7) Biaya tidak langsung 2) Biaya langsung non personel 4) Biaya lain berdasarkan jenis
lainnya; (Direct Reimbursable Cost): Jasa Lainnya.
8) Keuntungan; dan/atau pengumpulan data sekunder,
survei, sewa kendaraan,
9) Pajak Pertambahan Nilai. sewa kantor proyek, sewa
peralatan kantor, biaya
Perhitungan komponen biaya operasional kantor proyek,
disesuaikan dengan survei yang biaya ATK, biaya computer
dilakukan. dan pencetakan, dll

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 64


06 Pengertian HPS

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 65


Pengertian HPS

Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan


harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK yang telah memperhitungkan
biaya tidak langsung, keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai.
(Perpres Nomor 16 Tahun 2021 dan perubahannya)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 66


Ketentuan Umum HPS

Penyusunan HPS Rincian HPS


HPS disusun berdasarkan Rincian HPS bersifat
keahlian dan menggunakan data rahasia
yang dapat dipertanggung-
jawabkan
Fungsi HPS
Nilai HPS
HPS bukan sebagai dasar
Nilai HPS bersifat tidak untuk menentukan besaran
rahasia kerugian negara

Waktu Penyusunan Pengecualian HPS


Dikecualikan utk pagu ≤ 10
HPS Disusun paling lama 28 hari juta, epurchasing dan pek
kerja sebelum batas akhir :
terintegrasi
pemasukan penawaran
(pascakualifikasi) atau
pemasukan kualifikasi Perhitungan HPS HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya
(prakualifikasi) tidak langsung: keuntungan, biaya manajemen, biaya
tidak langsung

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 67


Ketentuan Umum HPS

Tahap I Tahap II Ketersediaan di Tahap III


RKA, Spek/KAK
pasar, Harga,
Perencanaan Dokumen Rencana
Review Spek. Alternatif B/J, PDN,
Pengadaan (RUP) Penetapan Spek.
Pengadaan oleh SNI, dll
PA/KPA Teknis/KAK Teknis/KAK oleh PPK
oleh PPK
Berita Acara
Review Spek.
Teknis/KAK;
Tahap V Tahap IV Sah jika di
Berita Acara tanda tangani
Review RAB POK
Penyusunan HPS; Sah oleh PPK
berdasarkan survei
jika di tanda tangani Penetapan HPS oleh Penyusunan HPS oleh
pasar, RFI, dll;
oleh PPK PPK PPK
Penetapan HPS
Tahap VI
Penyusunan
Rancangan
Kontrak oleh
Dokumen
PPK Persiapan
pengadaan
diserahkan
kepada Pokja

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 68


Kegunaan HPS

80%
HPS

1. Menilai kewajaran 2. Menetapkan batas 3. Menetapkan besaran


penawaran harga tertinggi penawaran Jaminan Pelaksanaan
B/PK/JL. (penawaran yang nilainya
lebih rendah 80% dari
nilai HPS)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 69


07 Penyusunan HPS

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 70


Analisis Pasar

Memilih level penyedia barang/jasa yang tepat

Memperhitungkan tingkat persaingan yang di pasar


pada level penyedia barang/jasa yang sudah dipilih

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 71


Melakukan Analisa Level Penyedia Barang/Jasa

Pabrikan Distributor Pengecer Pengguna B/J

+ Keuntungan + Keuntungan + Keuntungan + Keuntungan

Sumber
Sumber Utama
Sekunder

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 72


Level Penyedia

Contoh :
Pembelian pembelian semen merek 3 roda sebagai sebuah ilustrasi (harga
bukan harga sebenarnya)
• Harga pada level pabrikan Rp.55.000/zak
• Harga pada level distributor Rp.60.000/zak
• Harga pada level pengecer Rp.65.000/zak
Level Penyedia yang dipilih sesuai dengan jumlah kebutuhan semen

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 73


Melakukan Analisis Persaingan Pasar

Jumlah Penyedia Barang/Jasa

Banyak Sedikit Hanya satu

Persaingan
Banyak Oligopoli Monopoli
sempurna
Jumlah
Pengguna Oligopoli/ Monopoli
Sedikit Oligopsoni
Barang/ Oligopsoni terbatas
Jasa
Monopsoni Monopoli/mono
Hanya Satu Monopsoni
terbatas psoni

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 74


Karakteristik Barang/Jasa

Barang/Jasa Tersedia Di
Barang/Jasa Proses Produksi
Pasar

Barang Pekerjaan
Jasa Lainnya Jasa Konsultansi
(Pabrikan) Konstruksi

- Barang
- Jasa Konsultansi
Material + Peralatan + Tenaga Kerja

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 75


Sumber Informasi HPS

Informasi Biaya/Harga Informasi Biaya/Harga


Informasi Biaya/Harga
Satuan Yang Dipublikasikan Satuan Yang Dipublikasikan
Satuan Yang Dipublikasikan
Harga Pasar Setempat Secara Resmi Oleh Termasuk Pula Sumber
Secara Resmi Oleh
Kementerian/Lembaga/ Data Dari Situs Web
Asosiasi.
Pemerintah Daerah Komunitas Internasional

Daftar Harga/Biaya/Tarif
Inflasi Tahun Sebelumnya, Hasil Perbandingan
Barang/Jasa Setelah Perkiraan Perhitungan
Suku Bunga Pinjaman Biaya/Harga Satuan
Dikurangi Rabat/ Potongan Biaya/Harga Satuan Yang
Tahun Berjalan Dan/Atau Barang/Jasa Sejenis
Harga (Apabila Ada) Yang Dilakukan Oleh Konsultan
Kurs Tengah Valuta Asing Dengan Kontrak Yang
Dikeluarkan Oleh Perencana (Engineer’s
Terhadap Rupiah Di Bank Pernah Atau Sedang
Pabrikan/Distributor/Agen/ Estimate)
Indonesia; Dilaksanakan;
Pelaku Usaha

Informasi Biaya/Harga
Satuan Barang/Jasa Di Luar
Informasi Harga Yang Informasi Lain Yang Dapat
Negeri Untuk
Diperoleh Dari Toko Daring; Dipertanggungjawabkan.
Tender/Seleksi
Internasional; Dan/Atau

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 76


Biaya Overhead

Contoh biaya overhead adalah


Merupakan biaya yang tidak bisa biaya untuk jasa akuntan
langsung digolongkan dengan perusahaan, biaya asuransi, biaya
biaya langsung ataupun biaya bunga, biaya untuk aspek hukum
tetap dan biaya variabel. dan perijinan, biaya untuk ATK,
biaya telepon dan sebagainya.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 77


Komponen Biaya Penyusunan HPS

Barang Tersedia Di
Barang Pabrikan Jasa Lainnya
pasar

Harga barang; Harga barang;


Upah Tenaga Kerja;

Biaya pengiriman;
Biaya pengiriman;
Bahan/Material/Peralatan
Keuntungan dan biaya
overhead;
Biaya instalasi;
Keuntungan dan biaya
Biaya instalasi; overhead;
Suku cadang;
Suku cadang;
Transportasi;
Biaya operasional dan
pemeliharaan; Biaya operasional dan
pemeliharaan;
Biaya lain berdasarkan
Biaya pelatihan; Biaya pelatihan; jenis jasa lainnya.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 78


Barang/Jasa Sudah Tersedia Di Pasar

Pendekatan Rumus

Harga Jual A
Jumlah B Pengadaan Barang
(Pengadaan Air Conditioning )
Sub Total I C=AxB Diketahui:
Transportasi D • Harga jual AC Rp.7.000.000 (pada level
Asuransi E pengecer)
Sub Total II F=C+D+E • Jumlah 7 unit
PPN 11% F x 11%
• Pengiriman Rp.50.000/unit
Total G= F + (11% F)
• Pemasangan Rp.100.000/unit

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 79


Contoh Barang/Jasa Sudah Tersedia Di Pasar

Sub Total I 7.000.000 x 7 = 49.000.000

Pengiriman 50.000 x 7 = 350.000

Pemasangan 100.000 x 7 = 700.000

Sub Total II 50.050.000

PPN 11% 5.505.000

Total 55.555.500

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 80


Menghitung HPS Barang/Jasa yang melalui Proses Produksi

Rumus Barang Pabrikan


• Harga Satuan = A
• Kuantitas/Jumlah = B
------------------
• Sub Total I C =AXB
• Transportasi = D (bila ada)
• Pemasangan = E (bila ada)
• Asuransi = F (bila ada)
-------------------
• Sub Total II G =C+D+E+F
• Keuntungan & Overhead H = G x 15%
-----------------------
• Sub Total III I =G+H
• PPN 11% J = I X 11%
----------------------
• Total HPS = I+J

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 81


Rumus Jasa Konsultansi

• Biaya Langsung Personil =A


• Biaya Langsung Non Personil = B
---------------
• Jumlah C=A+B
• PPN 11% D = C x 11%
• Total (Termasuk PPN) E=C+D

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 82


Rumus Jasa Lainnya

o Biaya Peralatan A
o Biaya Material B
o Biaya Tenaga Kerja C
o ----------------
o Sub Total 1 (D) = (A+B+C)
o Keuntungan & Overhead (E) = D x 10%
o ----------------
o Sub Total 2 (F) = D+E
o PPN 11% (G) = F X 11%
o Total (Termasuk PPN) H =F+G

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 83


Contoh HPS Pengadaan Barang

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

Kertas HVS A4 80
1 500 rim 37.000 18.500.000
gram
Kertas HVS A4 70
2 300 rim 35.000 10.500.000
gram
Kertas HVS F4 80
3 500 rim 39.000 19.500.000
gram
Kertas HVS F4 80
4 400 rim 37.500 15.000.000
gram
Sub Total 63.500.000
PPN 11% 6.985.000
HPS 70.485.000

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 84


Contoh HPS Jasa Lainnya

12.000/kg
Jumlah Jumlah Jumlah Biaya Per
Uraian Jumlah
Peserta Angkatan Hari Kilo Laundry Bag = 1.000

Keranjang = 1.500
Laundry 30 50 5 12.000 90.000.000
Tenaga kerja = 1.500

PPN 11% 9.900.000 Jasa binatu = 6.500

Keuntungan dan overhead 15%


HPS 99.900.000
Total = 12.075

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 85


Contoh HPS Jasa Lainnya

Jumlah Jumlah
Uraian Jumlah Peserta Biaya Per Kilo Jumlah
Angkatan Hari

Laundry 30 50 5 10.500 78.750.000

Keuntungan dan overhead 15% 11.812.500

Sub Total 90.562.500

PPN 11% 9.961.875

HPS 100.524.375

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 86


Metode Analisis Harga Satuan

Pekerjaan Konstruksi (Contoh: Harga satuan 1 m2 lantai keramik 30/30 cm)

Uraian Kuantitas Satuan Biaya Satuan Jumlah


Bahan:
- Keramik 30/30 cm 11,870 bh 4.500 53.415
- Semen PC 10,000 kg 1.200 12.000
- Pasir pasang 0,045 m3 165.000 7.425
- Semen warna 1,500 kg 2.000 3.000
Peralatan: - - - -
Tanaga kerja :
- Pekerja 0,260 OH 70.000 18.200
- Tukang batu 0,130 OH 87.500 11.375
- Kepala tukang 0,013 OH 90.000 1.170
- Mandor 0,013 OH 100.000 1.300
Jumlah 107.885
Profit + Biaya Overhead (15%) 16.182
Total Biaya 124.067

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 87


Jasa Konsultansi

Metode Perhitungan Metode Perhitungan Metode Perhitungan


berbasis Biaya Berbasis Pasar Berbasis Keahlian
(cost-based rates) (market-based rates) (value-based rates)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 88


Metode Perhitungan Berbasis Biaya (Cost-based
Rates)

Komponen Biaya:

• Biaya langsung personel (Remuneration)


• Biaya langsung non personel (Direct Reimbursable Cost)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 89


Prosedur

Menghitung Komponen
Biaya (Biaya Langsung
Menghitung Harga satuan Menghitung jumlah biaya
Personil/Remuneration)
untuk biaya Tenaga Ahli untuk setiap item
dan Biaya Langsung Non
per-satuan waktu tertentu pengeluaran
Personil (Direct
Reimbursable Cost).

Menjumlahkan semua
biaya untuk seluruh item Menghitung PPN Menentukan Besarnya HPS
pembayaran.

Catatan:
Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 90


Biaya Langsung Personil

Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain bulan (month), maka konversi
maksimum biaya langsung personil per satuan waktu adalah sebagai berikut:

SBOM = SBOB : 4,1


SBOH = (SBOB : 22) x 1,1
SBOJ = (SBOH : 8) x 1,3
Dimana :
• SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate)
• SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate)
• SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate)
• SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 91


Contoh Perhitungan Biaya Langsung Personil

SBOB adalah Rp11.000.000,00


SBOH = (SBOB/22) x 1,1
= (Rp11.000.000,00/22) x 1,1
= Rp550.000,00.
Apabila bekerja dalam 10 hari
BLP = Rp550.000,00 x 10 = Rp5.500.000,00

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 92


Biaya Langsung Non Personil

(Direct Reimbursable Cost), seperti :


- biaya pelaporan,
- komunikasi,
- perjalanan,
- biaya sewa kantor dan fasilitas kerja,
- biaya pengurusan surat ijin,
- biaya sewa kendaraan dll

Tidak melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis
pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti:
pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah, dan lain-lain.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 93


Metode Perhitungan Berbasis Pasar (market-based rates)

membandingkan biaya untuk


Contoh : jasa konsultansi desain
menghasilkan keluaran pekerjaan/output
halaman situs web
dengan tarif/harga yang berlaku di pasar

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 94


Metode Perhitungan Berbasis Keahlian (value-
based rates)

Menilai tarif berdasarkan ruang lingkup Contoh : jasa konsultansi penilai integritas
keahlian/reputasi/hak eksklusif yang dengan menggunakan sistem informasi
disediakan/dimiliki jasa konsultan tersebut yang telah memiliki hak paten

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 95


Penyusunan dan Penetapan HPS Pekerjaan
Konstruksi

Berdasarkan hasil perhitungan biaya harga Memperhitungkan keuntungan dan biaya


satuan yang dilakukan oleh konsultan overhead yang wajar untuk Pekerjaan
perencana (Engineer’s Estimate) Konstruksi sebesar 15%

Berdasarkan rancangan rinci (Detail


HPS juga telah memperhitungkan Pajak
Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Pertambahan Nilai
Spesifikasi Teknis

PPK menyusun dan menetepkan HPS (Owner Estimate)

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 96


Penyusunan dan Penetapan HPS Pekerjaan Konstruksi

Telah dilakukan identifikasi komponen biaya dalam


Berdasarkan hasil perhitungan biaya harga analisa harga satuan. Komponen tersebut pada
satuan yang dilakukan oleh konsultan umumnya dapat dirinci menjadi: biaya upah
perencana (Engineer’s Estimate) (tenaga kerja); biaya bahan (material); Alat
(perlengkapan)

Telah dilakukan identifikasi mengenai dasar


penetapan volume masing-masing komponen
berdasarkan volume menurut gambar atau desain

Telah dilakukan identifikasi harga satuan


komponen-komponen tersebut sampai lokasi
pekerjaan menggunakan informasi hasil Analisis
Pasar yang telah dilakukan.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 97


Penyusunan dan Penetapan HPS Pekerjaan Konstruksi

Memperhitungkan keuntungan dan biaya


HPS telah memperhitungkan biaya overhead dan
overhead yang wajar untuk Pekerjaan keuntungan yang wajar.
Konstruksi sebesar 15%

Tidak ada peraturan yang secara eksplisit


menyebutkan besaran biaya overhead dan
keuntungan maksimal; Memperhitungkan bukan
berarti sama dengan menambah biaya overhead
dan keuntungan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 98


Penetapan HPS

PPK menetapkan HPS dengan menandatangani pada lembar persetujuan/penetapan.

HPS yang sah adalah yang telah ditandatangani oleh PPK.

Nilai Total HPS paling tinggi sama dengan nilai Pagu Anggaran.

Penetapan HPS paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir:

• penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau


• penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN - BPPK 99


TERIMA KASIH
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai