Banyak cara yang dilakukan para trader untuk menganalisa chart baik secara
fundamental maupun teknikal, di mana hasil analisa inilah nanti yang digunakannya
untuk melakukan transaksi dengan membuka posisi Buy atau Sell atau mungkin
menahan diri untuk tidak melakukan transaksi terlebih dahulu. Atau menunggu moment
lah istilah temen-temen biasanya....
Cara mana atau teknik analisis mana yang terbaik? Saya lebih suka mengatakan bahwa
semua teknik atau cara apa pun dalam menganalisa chart yang digunakan setiap trader
dan mampu membuatnya menghasilkan sebuah keputusan yang tepat adalah cara yang
terbaik. Jadi jika ada yang menganalisa berdasarkan hidungnya gatal atau tidak gatal
untuk membuat keputusan Buy ata Sell dan ternyata dalam prakteknya keputusan
tersebut selalu tepat, saya pikir ini juga valid he..he..he...he... intinya semua cara atau
teknik menganalisa itu baik...tidak ada yang buruk...
Apa cara yang saya gunakan? Saya menggunakan murni teknikal analisis... artinya saya
hanya menggunakan analisa matematis dan statistik untuk menganalisa pergerakan
Nah.. untuk menganalisa sehingga hasil analisa ini nanti dapat kita gunakan untuk
membuat keputusan dalam transaksi yang kita lakukan, apa saja yang perlu kita hasilkan
dari analisa kita? Simple saja sebetulnya, hanya ada dua data yang perlu kita peroleh dari
analisa yang kita lakukan. Apa saja? Pertama, kita memiliki prediksi kemana harga akan
Prediksi ? Yup... semua hasilnya hanya prediksi karena bagaimanapun juga perlu kita
sadari bahwa tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak dan sampai dimana
harga itu akan bergerak. Tetapi hasil analisa kita yang berupa prediksi ini tidak dihasilkan
secara sembarangan.. ada dasarnya. Apa dasarnya? yah perhitungan matetamatis dan
statistik atau berdasarkan analisa fundamental bagi yang menggunakan teknik ini. Jadi
ringkasnya prediksi yang akan kita lakukan sama halnya seperti para ahli di Badan
Meterologi memperkirakan kapan musim hujan atau musim panas tiba dengan
menggunakan data-data suhu, tekanan atmosfir, arah angin dsb. Hanya dalam forex
karena kita akan menggunakan teknikal analisis, kita akan menggunakan data harga
yang sudah terbentuk untuk menganalisa dan memprediksi pergerakan harga
selanjutnya.
Lha data masa lalu kan gak ada hubungannya dengan masa depan? (mungkin ini
pertanyaan yang sering muncul).. Saya tidak sependapat, karena saya percaya masa lalu,
saat ini dan masa yang akan datang saling berhubungan. Contohnya, bagaimana kita
hari ini adalah hasil masa lalu. Bagaimana cara kita berjalan, bagaimana cara kita
berkata-kata, bersikap bahkan ahlak kita adalah hasil masa lalu kita. Jadi jika kita ingin
mengetahui bagaimana kita hari ini dan kemana kita nanti.. surga atau neraka.. kita bisa
menganalisanya dengan melihat masa lalu dan kondisi saat ini.... gitu kira-kira
analoginya.
Kemana kecenderungan harga akan bergerak? atau kemana trend nya nih? Mungkin ini
pertanyaan yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri ketika pertama kali melihat
chart. Istilah trend ini seringkali menjadi perdebatan para trader, terutama defenisinya.
Lalu bagaimana kita menentukan trend? Banyak caranya... cara yang paling mudah
adalah ketika kita melihat sebuah chart.. coba lihat nilai "price" pada candle paling kiri
dari chart kita lalu lihat nilai "price" di candle terakhir di chart kita. Bandingkan nilainya,
jika nilai "price" sebelah kiri lebih kecil dari nilai "price" terakhir maka trend nya naik.. dan
trend nya turun jika sebaliknya.. gampang kan? hehehehehehehe.. Tetapi kita tidak
menggunakan cara seperti ini lah.... hi..hi..hi...hi. Kita akan melihat trend secara
matematis...
Nah, kita akan melihat trend dengan menggunakan data-data yang ada pada chart yang
kita gunakan. Apa saja sih data yang tersedia pada chart kita? Data yang ada pada chart
kita tentu saja hanya berisi data harga dan waktunya. Contohnya di Time Frame H1,
perhatikan satu candle yang terdapat pada TF H1 ini. Setiap candle menggambarkan
rentang pergerakan harga selama satu jam, dan pergerakan harga yg terjadi selama satu
jam ini hanya diwakili oleh empat nilai yaitu nilai price High, Low, Open dan Close
(HLOC). Dimana nilai High mewakili nilai price tertinggi, nilai Low mewakili nilai terendah,
nilai Open mewakili nilai awal, nilai Close mewakili nilai akhir di rentang satu jam
tersebut. Nah, jika kita lihat TF lainnya nilai-nilai HLOC di setiap candle ini adalah nilai
price yang terjadi dalam rentang waktu sesuai
dengan dimana TF candle tersebut berada.
Lalu bagaimana kita bisa melihat arah pergerakan harga yang sudah dan sedang terjadi
dengan menggunakan data-data yang ada pada setiap candle ini? Lalu dari empat nilai
price (HLOC) yang terdapat pada setiap candle, nilai price mana yang harus kita pakai
dalam menganalisa?
Jreng..jreng.... ok kita mulai masuk agak dalam di sini...kita mulai dari pertanyaan kedua
dulu. Nilai price mana yang akan kita gunakan dalam analisa? jawaban saya adalah
semuanya. Empat nilai price yang terdapat dalam setiap candle adalah sama nilai
pentingnya. Mengapa? karena keempat nilai HLOC dalam setiap candle tersebut
menggambarkan atau mewakili nilai-nilai price yang terjadi dalam rentang waktu
tertentu. Logikanya begini, coba kita lihat satu candle di TF MN (Monthly)..
nah dari candle ini coba misalnya ambil saja satu dari nilai HLOC nya. Katakan kita ambil
nilai Close nya saja. Biar mudah kita contohkan misalnya nilai Close price candle USD-JPY
bulan November 2007 adalah 111.10.
Yang jelas kita hanya mengetahui bahwa nilai price pada akhir bulan November 2007 di
tutup dengan nilai price 111.10 untuk USD-JPY. Itu saja !!! Nah coba jika dari satu candle
tersebut kita juga melihat nilai High, Low dan Open nya juga, maka informasi yang bisa
kita tangkap atau baca dari satu candle itu akan berbeda bukan? Lebih banyak informasi
yang bisa kita jabarkan dari 4 data daripada hanya 1 data.
Nah berangkat dari sini berkembanglah penggunaan data pada candle ini untuk analisa..
sehingga kita mengenal ada data Median ((H+L)/2), Typical ((H+L+C)/3), Weighted
((H+L+C+C)/4) dan lainnya lagi. Tetapi banyak juga trader yang hanya menggunakan
satu data dalam candle untuk analisanya, boleh kah ini? sah-sah saja karena pemilihan
data dalam setiap candle yang nanti akan kita gunakan di analisa matematis dan statistik
itu hak preogratif yang menggunakannya dan penggunanya juga pasti memiliki alasan
mengapa dia menggunakan data tersebut dalam analisanya.
Kembali kepada pertanyaan pertama dan kedua diatas, kita akan menganalisa data
dengan menggunakan persamaan rata-rata bergerak dengan mengambil data weighted
pada setiap candle untuk melihat pergerakan price dalam rentang waktu tertentu. Nah,
beruntungnya plaform trading yang ada saat ini kebanyakan sudah menyediakan fasilitas
ini berupa indicator siap pakai yang dikenal dengan nama Moving Average (MA). Dalam
menganalisa data saya lebih sering menggunakan platform MetaTrader karena
tampilannya yang menarik dan mudah penggunaannya.
Apa sih Moving Average? wuih... kalo dijabarin dengan formulanya bakal njelimet ni
thread, tapi untuk detailnya temen-temen bisa baca-baca mengenai rumus dan detail
Weighted (HLCC/4).
Mengapa kita menggunakan metoda SMA untuk melihat rata-rata bergerak dari
pergerakan harga yang akan kita amati? Alasan utama kita menggunakannya adalah
kesederhanaan dari formula SMA itu sendiri, karena nantinya hal ini akan banyak
memudahkan kita dalam memahami karakteristik dari pergerakan yang dibentuk oleh
formula ini. SMA menghitung nilai rata-rata dengan cara yg sangat umum, contohnya
katakan kita memiliki nilai 6, 8, 9, 4 dan 3 maka nilai SMA nya adalah (6+8+9+4+3)/5 = 6
dimana nilai pembagi 5 adalah jumlah atau banyaknya data yang dihitung rata-ratanya.
Sederhana kan?
Nah, gimana gambaran SMA di chart kita nanti itu sebetulnya sama saja dengan contoh
tadi.. Katakan kita menggunakan SMA dengan applied price nya Weighted (HLCC/4) dan
periode 9.. ini artinya formula SMA secara otomatis akan menghitung nilai rata-rata
HLCC/4 dari 9 buah candle terakhir. Jadi setiap kali candle baru terbentuk SMA akan
menghitung nilai rata-ratanya dan di platform yang kita gunakan semuanya sudah
ditampilkan dalam bentuk garis.... (hehehehe i love teknologi... karena dulu mesti di
hitung dan di gambar manual)
(Amati dulu dan pandang baik-baik gambar nya yah.. coba pikirkan kemana harga akan
kira-kira sama tidak hasil analisa sepintas kita dengan melihat chart pertama tadi?
Nah.. kembali ke bahasan. Coba perhatikan kedua chart GBP/USD Time Frame (TF) H1 di
atas... Informasi apa yang bisa kita tangkap dari chart ini ?
Apa yang telah terjadi dengan pergerakan GU ini ? Kemana arahnya?
Apa yang sedang terjadi dengan pergerakannya saat ini ? Lagi ngapain sih nih GU ?
Sebagai seorang trader, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan analisa
adalah membuat sejumlah pertanyaan yang jawabannya kita butuhkan untuk
menghasilkan sebuah keputusan yang berdasar. tentu saja pertanyaan yang
Nah... sambil merenungkan ini dan tulisan sebelumnya.. Coba Anda susun sejumlah
pertanyaan yang jawabannya atau informasinya nanti kita butuhkan untuk membuat
analisa. Tulis sebanyak mungkin.... [saya harap Anda mau melakukannya saat ini... dan
menuliskannya pada buku catatan Anda.. lalu nanti kita lihat di akhir bahasan ini apakah
Setelah mengamati chart... apa yang bisa kita tangkap dari pergerakan candles pada
chart yang dibentuk oleh GBP/USD tersebut?
Amati bahwa pergerakan hanya membentuk tiga pola dasar yaitu pola NAIK, TURUN (Up
dan Down) dan diantaranya atau FLAT lah..heheheheheh... semua juga tahu yah ? Tapi
anehnya banyak yang lupa dengan tiga pola pergerakan ini... kok bisa yah? Bicara
mengenai pola pergerakan ini... trader banyak juga yang mengelompokkannya lebih dari
tiga pola... tetapi dalam thread ini kita hanya akan melihat dan membagi pola
pergerakan harga dengan tiga pola dasar ini. UP, DOWN adan FLAT... tiga ini saja.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita tahu harga sekarang sedang Naik, Turun atau Flat
? Coba amati bukankah ketika kita melihat chart di atas dan membuat kesimpulan naik,
turun atau flat adalah karena kita membandingkan nilai price yang kita amati dengan
nilai price sebelumnya... nah di sinilah yang menyebabkan banyak trader terlihat berbeda
persepsi tentang trend.. ada yang bilang naik.. dan ada yang bilang turun di saat yang
bersamaan... sebetulnya gak ada yang salah.. karena kesimpulan naik atau turun nya
Titik acuan ini sangat penting ... gambaran di atas tadi secara sederhana
menggambarkan perbedaan informasi yang kita peroleh hanya dengan melihat sebuah
titik dari tempat pengamatan yang berbeda. Titiknya sama tapi tempat pengamatannya
berbeda maka hasilnya pun berbeda... Nah, kembali ke chart tadi.. titik A dan B adalah
tempat pengamatan yang kita lakukan yang dibedakan atas waktu.... Jadi ketika kita
mengamati titik C dari titik B, sebetulnya kita mengamati harga di titik C dan
membandingkannya dengan harga di saat B terbentuk. Karena di chart kita hanya ada
Titik acuan yang akan kita gunakan selanjutnya dalam analisa ini adalah Waktu... (demi
waktu ..hmmmmmmmmmm) Dan ini berarti bahwa kita harus menstandardkannya.. yah
jelas dong, yang namanya titik acuan harus standard dan tidak berubah, kalo enggak
hasil pengamatannya juga berbeda dong... hehehehehehe dan Standard berarti harus
bisa diterima secara umum dan memiliki alasan yang logis... gak sembarangan...
(matematis banget...yah?).
Singkatnya kita akan membagi waktu acuan ini secara umum dari tahunan, bulanan,
mingguan, harian dan 8 jam. Penentuan waktu acuan ini nanti akan kita gunakan dalam
penggunaan indicator-indicator yang kita gunakan dalam menganalisa.
melihat nilai SMA 1 hari maka kita akan menghitung rata-rata dari 24 candle di TF H1.
Jika Anda menggunakan Matatrader, buka indicator Moving Average dan set period 24,
MA Methode Simple dan Apply Price Weighted Closed (HLCC/4)... maka chart GBP/USD
Kembali ke chart GBP/USD yang sudah kita tambahkan SMA periode 24 untuk melihat
pergerakan harga selama 24 jam terakhir (1 hari terakhir per jam nya).Apa yang bisa kita
lihat di sini? Coba perhatikan bentuk pergerakan SMA dari point 1 ke 2, terlihat di sini
SMA 24 naik secara tajam. Jadi kita bisa bilang bahwa trend harian pada point 1 sampai
point 2 adalah Up trend. Dan dari point 2 ke 3 terlihat bahwa SMA 24 yang terbentuk
Lalu untuk menggambarkan pergerakan bulanan dari GBP/USD berapa periode SMA
yang akan kita gunakan di TF H1 ? hehehehehehe... jelas tinggal 120 jam di kali 4 minggu
kan, jadi sama dengan 480. Maka untuk melihat pergerakan bulanan GBP/USD di TF H1,
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. Pergerakan Mingguan digambarkan oleh
garis SMA 120 yang berwarna SlateBlue, dan pergerakan bulanan digambarkan oleh garis
SMA 480 yang berwarna kuning.
Coba amati pergerakan Mingguan dan Bulanan ini.... informasi apalagi yang bisa kita
peroleh ?
Dari tiga titik acuan pengamatan ini coba kita analisa.. apa sih yang sedang terjadi
dengan GBP/USD ? Dari pergerakan harian kita dapat melihat bahwa GBP/USD dari hari
Rabu sampai Jum'at sebetulnya bergerak dalam range tertentu.. atau bahasa yang sering
saya gunakan dari rabu sampai jum'at kemaren GBP/USD gak kemana-mana... masih di
situ-situ saja. Coba amati kembali garis SMA 24 dari point 4 ke point 5 dan dari point 5
ke point 6... sampai harga penutupan jum'at kemaren... bukankah dari garis yang
dibentuk SMA 24 kita bisa melihat dengan jelas GBP/USD hanya bergerak naik turun
dalam rentang tertentu?... Nah, sekarang coba amati SMA 24 dari point 3 ke point 4, dari
Sekarang saya coba kecilkan lagi chart H1 untuk melihat apa sih yang sedang terjadi
Dan ternyata setelah kita kecilkan terlihat bahwa SMA 480 tengah melakukan konsolidasi
juga.. setelah melakukan gerakan penurunan yang tajam sebelumnya (Lihat garis
berwarna kuning). hehehe.. jadi dari 3 pengamatan yang kita lakukan dari 3 titik acuan
Sebelum menjawabnya, coba kita ingat lagi tentang tiga pola pergerakan harga... yaitu
Up, Down dan Flat. Dari ketiga pola ini... yang paling penting untuk kita amati adalah
pola pergerakan Flat.. kenapa? karena dari pola ini lah pergerakan akan memulai untuk
bergerak Up atau Down. Dan yang paling penting adalah pada pola pergerakan Flat
secara matematis dan statistik batas-batas pergerakannya lebih mudah untuk di prediksi
!!!.
Seperti telah saya sebutkan di awal... dari analisa yang kita lakukan ada dua informasi
penting yang harus kita peroleh yaitu: prediksi arah pergerakan harga dan prediksi
sampai dimana harga ini akan bergerak. Untuk prediksi arah dengan mengikuti arah
yang di bentuk SMA 24, SMA 120 dan SMA 480 sebetulnya kita sudah dapat gambaran
kemana arah akan bergerak.
Tetapi pertanyaannya kan arah SMA mana yang harus kita ikuti ?
Apakah jika semuanya menunjukkan arah yang sama maka kita dapat mengikuti arah
tersebut begitu saja?
He..he...he..... nanti kita jawab..
Kembali ke masalah batas pergerakan harga, bagaimana kita dapat memprediksi batas-
batas pergerakan harga saat ini? Nah, di sinilah point pentingnya.. batas-batas ibarat
rambu-rambu di jalan raya.. yang membantu kita untuk memprediksi kemana arah
berikutnya. Biar cepet... selanjutnya kita akan menggunakan Bollinger Bands untuk
membantu kita memprediksi batas-batas ini. Indicator ini sudah ada built in di setiap
platform trading yang ada saat ini. Hanya cara kita menggunakan BB ini sedikit berbeda
dengan cara yang umum kita pahami selama ini. Nah, kita hanya akan menggunakan BB
Contohnya dalam kasus GBP/USD yang sedang kita analisa... karena dari tiga titik acuan
yang kita gunakan hanya SMA 480 yang dalam kondisi flat maka kita akan menggunakan
BB dengan periode 480, deviasi 2 (standard) dan apply price ke Weighted (HLCC/4).
Coba sekarang kita pasang BB ini di chart GBP/USD H1 kita tadi.... untuk memudahkan
saya menggunakan warna yang sama dengan SMA 480 yaitu kuning tapi type line nya
saya jadikan putus-putus...
Ini gambarnya... coba amati,kira-kira semakin jelas tidak gambaran mengenai apa yang
Garis warna merah tetap sebagai garis yang menggambarkan pergerakan harian hanya
SMA 6 yang kita gunakan di H4
Garis warna SlateBlue sebagai garis pergerakan mingguan hanya SMA 30 yang kita
gunakan di H4
Garis warna kuning sebagai garis pergerakan bulanan hanya SMA 120 yang kita gunakan
di H4
Garis warna biru adalah pergerakan tahunan dengan SMA 1440 di H4.
Garis kuning putus-putus adalah BB 120 di H4...
Garis biru putus-putus adalah BB 1440 di H4...
deh....
Nah.. mengapa kita menggunakan Bollinger Bands untuk menghitung atau melihat
batas-batas pergerakan harga? Detail mengenai indicator Bollinger Bands dapat Anda
baca di www.bollingerbands.com di sana secara teknis dijelaskan semuanya.. pokoknya
detailnya Anda baca di sana deh. he..he..he... Tetapi satu alasan mengapa kita
menggunakan BB untuk melihat batas-batas pergerakan adalah karena BB menghitung
Standard Deviation dari SMA dengan periode tertentu.
Lalu makanan apa sih Standard Deviation itu? Standard Deviation dalam bahasa
indonesia nya di kenal dengan istilah Simpangan Baku, maksudnya adalah derajat atau
batas dimana nilai dari sekelompok data berada. Nah, Standard Deviasi yang umum
digunakan adalah nilainya 2. Mengapa 2 ? Jadi ada ceritanya nih kenapa digunakan 2...
pokoknya ringkasnya dari hasil perhitungan statistik terhadap sekelompok data diketahui
bahwa 96.5% nilai-nilai dari sekelompok data yang di amati akan berada pada range
perhitungan dengan Standard Deviation 2. Jadi itulah alasan mengapa kita akan
menggunakan BB untuk penentu batas-batas pergerakan harga, karena dengan defenisi
ini dapat kita simpulkan bahwa ketika harga menyentuh level BB Upper line atau BB
Lower line maka hal tersebut mengindikasikan bahwa (kemungkinan) pergerakan harga
akan berbalik. Tetapi perlu saya garis bawahi di sini bahwa... hal ini berlaku untuk data
yang bergerak statis bukan dinamis.. itulah salah satu alasan mengapa saya hanya
menggunakan BB pada titik acuan pergerakan harga yang sedang dalam kondisi Flat.
Berarti BB yang akan kita gunakan periode nya harus selalu sama dengan periode titik
acuan pergerakan SMA yang kita gunakan dong? Yup ... bener banget periodenya sama
dengan periode SMA yang kita gunakan sebagai titik acuan. Dan kita hanya
menggunakan BB jika ada titik acuan pergerakan yang kondisinya Flat saja, jadi kita tidak
Lalu apakah kita bisa langsung memprediksi bahwa harga akan bergerak turun jika harga
saat ini sudah berada di bawah Upper Line BB 480 kembali? Kita tidak bertindak
berdasarkan posisi harga tetapi kita tetap menggunakan titik-titik acuan untuk
mengambil tindakan. Jadi kita bisa memprediksi harga akan bergerak turun jika SMA 24
yang menggambarkan pergerakan harian juga bergerak turun atau garis SMA nya
mengarah ke bawah (Pointing Down).
Lalu bagaimana kita tahu bahwa harga tidak akan berbalik ke atas atau naik kembali?
Amati garis SMA 24.... kita bisa memprediksi bahwa harga akan bergerak naik hanya jika
garis SMA 24 menembus Upper Line BB 480. Perhatikan ketika harga bermain-main di
area BB 480, bukankah SMA 24 tidak pernah menembus Upper atau Lower BB 480 ?
INGAT SMA 24 menggambarkan pergerakan harian !!!
Lalu seandainya turun berapa jauh harga akan turun? Yang jelas target pertama kita
harga berada di bawah SMA 120 dan SMA 24 juga berada di bawah SMA 120.
Nah secara ringkas kita sudah dapat informasi mengenai arah dan batas-batas
pergerakan harga... ini sesuai dengan tujuan analisa kita. Lalu kapan kita OP nya ?
hehehehhehe... ini dia ... Nah, dari contoh GBP/USD dengan kondisi saat ini... kita tahu
bahwa kita akan BUY jika harga berada di atas Upper Line BB 480 dan SMA 24
menembus atau melewati Upper Line BB 480. Dan kita akan SELL jika harga kembali
berada di bawah Upper Line BB 480 dan SMA 24 mengarah kebawah.
Wah... telat dong kalo nungguin SMA 24 ? Mungkin ini pertanyaan komentar yang paling
Tapi satu hal yang saya sadari bahwa .. dulu pertama kali menjalankan bisnis forex ini
saya sering menanyakan hal yang sama ke mentor-mentor saya dulu... qqqqqqqqqqqq
artinya apa yah ???? hahahahahahahahahahahahaha................ Jawab sendiri dalam hati
deh..
OK... di awal saya juga menyampaikan kita akan menggunakan atau melihat pergerakan
harga per 8 jam-an. Nah di saat kita sudah punya hasil analisa lah kita akan
menggunakannya untuk membantu kita OP...
Nah.. untuk melihatnya di chart H1 GBP/USD kita plot saja SMA 8 (lihat gambar garis
berwarna putih). Nah.. kita dapat menggunakan crossing SMA 8 dan SMA 24 sebagai
saat yang tepat untuk OP.
Nah... sejauh ini saya pikir cukup jelas basic analisa yang biasa saya lakukan.. semuanya
berdasarkan perhitungan matematis dan statistik saja. Mungkin itu saja dulu materi saat
ini.... berikutnya kita akan bahas gimana masuk di tengah trend dan lain sebagainya.
Nah... sekarang saya mengizinkan temen-temen untuk bertanya... boleh lah nulis
komentar atau pertanyaan... dan saya akan mencoba menjawabnya sebisa mungkin dan
sejelas-jelasnya.... seandainya saya tidak bisa menjawab saya akan berusah mencarikan
jawabannya baik dari mentor-mentor saya maupun sumber-sumber lainnya.... Tapi biar
gak melenceng jauh gimana kalo pertanyaan-pertanyaan nya seputar materi yang kita
bahas ini saja dulu. Atau jika ada temen-temen yang pengen sharing trading live dengan
metoda analisa ini dan menggabungkannya dengan Trading System yang biasa temen-
Trend mingguan dan bulanan menunjukkan kondisi Down bahkan diperkuat dengan
posisi trend mingguan sudah berada di bawah trend bulanan....
Berdasarkan statistik posisi trend bulanan jika kita perhatikan garis SMA 1920 sebetulnya
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 25
masih dapat di bilang flat.. sehingga pergerakan di range BB 1920 (garis putus-putus
Lime) masih bisa kita anggap sebagai batas-batasnya. Untuk memperjelas saya membuat
dua BB 1920 dengan SD 2 dan SD3...
GJ.. jika kita amati dari perjalanannya beberapa hari kebelakang sedang mengalami
penurunan yang tajam dan saat ini price sedang konsolidasi..menuju garis SMA 96. Garis
SMA 96 pun tampaknya setuju.. dan mulai terlihat bergerak datar.... untuk maka saya
tambahkan BB 96 (garis putus-putus Magenta) untuk membuat batas gerakan normal
harian.
Melihat kondisi ini... saya mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan GJ akan bergerak
naik terlebih dahulu... ini diperkuat dengan posisi harga yang cenderung mulai berada di
atas SMA 96... dan batas maksimum pergerakan Down bulanan berdasarkan BB 1920
sudah mencapai titik jenuh.
Saya mencoba OP Buy... dengan target pertama Upper Line BB 96... dan Target kedua
SMA 1920. Cut Loss dan membuka posisi SELL hanya akan saya lakukan jika garis aqua,
purple dan orange (SMA 8, SMA 16 dan SMA 32) berada di bawah SMA 96.
1. Kita dapat mengikuti kecenderungan arah pergerakan harga dengan mengamati nilai
rata-rata pergerakan harga berdasarkan titik acuan (titik pengamatan) tertentu yang
telah kita tentukan dan kita gunakan sebagai standard analisa kita. Dalam pembahasan
ini kita menggunakan pergerakan rata-rata harian, mingguan, bulanan dan tahunan
sebagai titik acuan.
2. Harga selalu bergerak secara dinamis mengikuti laju permintaan dan penawaran yang
terjadi di market sehingga membentuk pola tertentu. Pola pergerakan harga ini untuk
menyederhanakan kita bagi atas tiga jenis saja, yaitu: Pola pergerakan naik (Up Trend),
Pola pergerakan turun (Down Trend) dan Pola pergerakan normal (Flat Trend).
Dari apa yang sudah kita peroleh ini, artinya secara umum kita sudah dapat gambaran
atau peta perjalanan mata uang yang akan kita ikuti. Nah, selanjutnya kita akan bahas
bagaimana kita masuk dan mengambil keuntungan dari pergerakan yang dibentuk oleh
harga.
Nah.. dari pembahasan sebelumnya saya sudah jabarkan juga bagaimana kita
menggunakan SMA untuk mengamati pergerakan harga dan menggunakan BB untuk
membuat batas-batas pergerakan harga. Pertanyaan selanjutnya yang paling ditunggu-
tunggu adalah bagaimana kita mengambil keuntungan dari hasil analisa yang telah kita
miliki? Atau.. pertanyaan saya dulu yang sering saya lontarkan biasanya.. kapan OP nya
neh?... di harga berapa? ... Jam berapa?... hehehehehehehehehehe... (Jadi inget 6 tahun
yang lalu...)
Nah.... kunci pertama yang sering saya gunakan adalah.... "saya tidak akan naik bus kota
dengan melompat pada bus kota yang sedang melaju, tetapi saya akan menunggunya di
halte-halte atau tempat-tempat yang akan di singgahinya untuk berhenti mengangkut
penumpang" .. Begitu juga dengan trading yang akan kita lakukan... Lalu di mana halte
nya dong? hehehehehehehehehehe.. emangnya bus kota
Begini... seperti kita pahami harga bergerak dengan dua pola yaitu pola trending dan
pola flat. Kita menyebutnya trending jika pergerakan harga secara dramatis bergerak naik
atau turun dan kita akan menyebutnya flat jika pergerakan harga yang terjadi bergerak
nanti...
Gerakan trending dan flat yang kita lihat pada pergerakan harga sebetulnya
menunjukkan atau menggambarkan perilaku para pelaku pasar yang menggerakkan nilai
mata uang tersebut. Ketika trending artinya para pelaku pasar sedang melakukan
transaksi dalam satu arah pada rentang waktu dimana keadaan trending tersebut terjadi,
sedangkan situasi flat terjadi ketika transaksi yang dilakukan para pelaku pasar
berimbang komposisinya.
Seperti yang telah saya sampaikan juga, setelah mengamati pergerakan harga dari
beberapa titik acuan yang telah kita tetapkan. Selanjutnya kita mencari pergerakan dari
titik acuan ini yang pola nya Flat, dan setelah kita menemukannya lalu kita membuat
batas-batas dengan menggunakan BB di mana periodnya sesuai dengan period SMA
yang pergerakannya Flat tadi. Nah, selanjutnya kita menggunakan Upper Line dan Lower
Line BB ini sebagai titik Entry. Prinsipnya di sini sederhana kita Buy jika price telah
menyentuh, hampir atau melewati Lower Line BB dan kemudian terlihat bergerak
memantul atau berbalik ke arah Middle Line BB. Dan kita Sell jika price telah menyentuh,
hampir atau melewati Upper Line BB dan kemudian terlihat bergerak memantul atau
berbalik ke arah Middle Line BB.... INGAT prinsip ini hanya berlaku jika BB Flat !!!!!
Perhatika SMA 20 dan SMA 240 terlihat Flat... dan sebetulnya pergerakan rata-rata harian
pun flat juga... Nah, berdasarkan prinsip-prinsip yang sudah saya jelaskan tadilah OP Sell
GBP/USD saya lakukan. Contoh ini menggunakan D1... karena saya sedang mencoba
bermain Long Term hehehehehehe.... targetnya terserah pergerakan price saja... Tetapi
seperti saya jelaskan sebelumnya kita juga bisa menggunakan TF mana saja untuk
menganalisa, yang kita lakukan tinggal mengkonversi pergerakan acuan ke period SMA
nya saja.
Posisi ini saya ambil dari M15.... untuk contoh pembahasan berikutnya..
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hanya batas-batas yang sudah kita tentukan yang
menjadi tempat atau point kita untuk Entry ? Bukan, batas tersebut hanyalah rambu-
rambu yang memberitahu kita level-level yang bakal jadi titik perhatian kita. Nah, di
sinilah kita perlu trick sederhana untuk melihat kapan saat entry yang pas... karena kalau
menunggu SMA untuk pergerakan harian, mingguan, bulanan atau tahunan berubah
arah maka kita akan banyak kehilangan momen atau kesempatan.
Lalu bagaimana caranya? Mudah, kita tinggal memonitor pergerakan harga dengan
menggunakan titik acuan yang lebih kecil rentang waktunya. Contohnya, kita bisa
memonitor pergerakan harga dengan bantuan SMA 4 di H1. Artinya kita memonitor
pergerakan harga yang terjadi dalam rentang 4 jam terakhir... Biat jelas lihat gambar di
bawah ini.... Pada gambar dibawah saya menggunakan SMA 4 Close (warna Aqua) dan
SMA 4 Open (warna Ungu) untuk melihat arah pergerakan harga dalam rentang waktu 4
jam terakhir...
Coba perhatikan point-point yang saya beri tanda panah dan tanda jempol di atas...
Kondisi titik acuan yang berada dalam kondisi Flat adalah SMA 24 (harian)...
sebagaimana prinsip di atas.. kita hanya akan Sell jika price sudah menyentuh, hampir
atau melewati Upper line BB 24 dan berbalik kembali ke arah Middle line baru kita Entry
Sell... lihat dengan bantuan SMA 4 Open & Close kita bisa mendapatkan titik entry yang
cukup aman.... Begitu juga untuk posisi Buy nya...
Tapi untuk mencari posisi Entry ini Anda bisa menggunakan indicator apa pun yang
Anda suka... tentu saja setelah Anda melakukan analisa pergerakan sebagaimana yang
Contoh OP EUROUSD
SMA 480 (Lime) mulai trending juga... akankah sampai ke 2.0113 ??? kita tunggu aja deh...
Tenggelam gak yah... SMA 96 dan SMA 480 pointing down neh...
Contoh GBPJPY
akan terus turun atau naik kembali kita lihat SMA 4 Open & Close nanti...
Sudah dua peluru tambahan di EU... kita lihat apakah kita bisa nambah peluru lagi... atau
hehehehhehehe..
Contoh GBPJPY
Contoh AUDJPY
Man... lihat UCAD... What can i say ? GOT GREEN HUH !!!
Contoh USDJPY
Target... mengikuti trend kecil.. tapi saya akan memonitor apakah harga mampu
melewati WMA harian .. jika mampu Upper BB harian atau sekitar WMA mingguan akan
jadi target pertama saya.... Jika tidak saya akan close position...
Contoh USDCHF
jika tidak mampu melewati WMA 96 saya akan mengclose posisi ini...
Contoh EURUSD
Target pertama Lower BB 96.. tetapi sama, perhatian akan saya tujukan di WMA 96... jika
Contoh GBPUSD
Catatan Tambahan
Lalu MA mana yang harus kita pegang sebagai patokan? Gunakan MA yang lebih tinggi
sebagai patokan dan MA yang lebih kecilnya sebagai pengarah.. tetapi fokus saja kepada
MA yang lebih kecilnya ... karena MA yang sedang Flat ini akhirnya akan mengikuti
kemana MA yang lebih kecil bergerak... Cobalah amati jika BB upper atau Lower dari MA
yang Flat breakout makan MA atau Middle BB ini akan mengikuti arah MA yang
kecilnya....
Kondisi Flat adalah kondisi ideal untuk entry... mungkin bertentangan dengan apa yang
banyak digembar-gemborkan di luar sana.. bahwa kita harus menghindari kondisi Flat..
bagi saya kondisi Flat adalah kondisi yang saya cari.... Begitu juga seperti pertanyaan
gimana caranya masuk di kondisi trending? Perlu diingat masuk di kondisi trending itu
sangat berbahaya... (ini juga bertentangan dengan apa yang diajarkan di luar sana)..
Kenapa? karena kita tidak pernah tahu apakah trending ini akan berakhir atau terus...
Trend dan TF
Hehehehehehehehehehe... begini,
Please.... sadari bahwa indicator gak pernah boong, kenapa? karena indicator hanya
mengerjakan perhitungan dan logic yang diprogramkan di dalamnya. Jadi apa pun yang
dihasilkan oleh indicator ini adalah kondisi yang BENAR berdasarkan kondisi-kondisi
yang diprogramkan. Nah, kenapa trend Daily di M15 kok dalam keadaan tertentu bisa
berbeda dengan trend Daily di H1 adalah karena data yang digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata nya berbeda. Di M15 untuk menghitung nilai rata-rata
pergerakan harian artinya indicator akan menghitung nilai price yang dipilih (Close,
Open, High, Low, HL/2, HLC/3 atau HLCC/4) yang terdapat pada 96 candle sebelumnya
lalu merata-ratakannya. Sedangkan di H1 indicator akan menghitung nilai price yang
terdapat pada 24 candles sebelumnya dan merata-ratakanya. Berbeda kan?
Lalu trend Daily TF mana yang kita pegang dalam kasus seperti ini? Saya pribadi akan
memegang trend yang ditunjukkan TF yang lebih kecil... kenapa? karena secara
matematis dan statistik perhitungan rata-rata dengan menggunakan data lebih banyak
lebih mencerminkan keadaan sesungguhnya.
Batas-batas
mengikuti pergerakan harga dengan titik acuan yang lebih kecil periodnya...
Indikator KG MA OC
Bar Indicator ini menghitung nilai close-open dari period MA yang kita berikan..
Mau naikin adrenalin dulu ah di UJ.... biar libido naek ... qqqqqqqqq
huahahahahahahahaha
nilai rata-rata sebelumnya ini akan kita gunakan sebagai pembanding saja... tapi
informasi yang diberikannya cukup berguna.. Kenapa? Misalnya begini... jika harga saat
ini bergerak dan melebihi nilai rata-rata harian sebelumnya lalu diikuti oleh nilai rata-rata
bergerak harian saat ini yang juga melebihi nilai rata-rata harian sebelumnya ... ini
mengindikasikan bahwa pergerakan yang terjadi saat ini cukup kuat. Nah... informasi
seperti ini bukankah cukup penting bagi kita? Penting dong yah.... contohnya... gambar
OP GJ dan UJ di atas.... (memicu adrenalin.... hehehehe)
Perhatikan GJ.... garis warna Lime datar adalah rata-rata harian kemaren yang diambil
dari nilai SMA 1 D1 dan garis warna Magenta datar adalah rata-rata mingguan minggu
lalu yang diambil dari nilai SMA 1 di W1. OP yang saya lakukan kalau dilihat berdasarkan
pada apa yang sudah kita bahas.. tampaknya tidak sejalan hehehehe.... sejalan kok
sebetulnya..... hehehehe
Jadi begini... ketika price saya lihat memantul di rata-rata harian kemaren (garis Lime)...
dan berbalik saya sudah menduga bahwa kemungkinan inilah batas retrace GJ saat ini....
tapi saya menunggu moment yang pas untuk masuk dengan mengamati pergerakan
SMA 1 jam-an, SMA 4 jam-an, SMA 8 jam-an dan SMA harian. Keyakinan saya semakin
kuat ketika melihat SMA harian bergerak menembus dan melewati rata-rata mingguan
minggu lalu (garis Magenta) bahkan kemudian terus menembus garis Lime.. (rata-rata
harian kemaren)... Dan ketika itu terjadi saya menunggu posisi untuk masuk dengan
mengamati pergerakan SMA 1 jam, 4 jam dan 8 jam.... begitulah kira-kira ceritanya.....
Titik yang perlu di awasi trend 4H dan Upper Band 16 (4H)... bablas.. aman... hehehehehe
gethoooooooooooo...
Nah, apakah kita dapat mendeteksi tanda-tandanya lebih dini sebelum situasi Flat bener-
bener terjadi? Bisa... Begini, di awal saya sudah menyinggung masalah Standard
Deviation. Dan kita sudah tahu bahwa sekelompok data yang terdistrubisi secara normal
maka nilai Standard deviation nya = 1 (Ringkasnya begini lah... saya gak mau njelimet
ngomong dengan bahasa math atau statistik). Dan jika data bergerak dalam rentang
normal distribusinya berarti tidak ada "sesuatu" yang menyebabkan data-data tersebut
menjadi tidak normal. Dan kita juga sudah sepakat bahwa kondisi Flat adalah kondisi
data bergerak secara normal dan kondisi Trending adalah kondisi data bergerak
abnormal.
Ini aja deh.. ringkas but powerfull... yang jelas jika Anda simak baik-baik inilah "sesuatu"
KG Average HLCC akan menghitung nilai rata-rata satu hari yang lalu, satu minggu yang
lalu dan satu bulan yang lalu. Jadi nilai rata-rata ini adalah nilai rata-rata statis nya. Nah..
apa yang bisa ditunjukkan oleh nilai rata-rata ini adalah kita akan menggunakannya
sebagai pembanding dalam analisis MA kita.
Coba perhatikan chart di bawah, garis lurus warna Lime adalah rata-rata statis satu hari
yang lalu... Perhatikan, bukankah kita semakin yakin harga akan naik jika price bermain di
atas nilai rata-rata kemaren...apalagi jika rata-rata bergerak harian juga ikut berada di
atas nilai-nilai rata-rata ini... begitu juga sebaliknya. demikian juga dengan Weekly dan
Monthly nya....
Dan coba perhatikan ketika price bermain di seputar garis Lime.. bukankah MA harian
juga bermain di sekitar sana.. indikasi apa ini ? FLAT.. hehehehe.. so, data ini mungkin
bikin chart kita rame yah.. tapi percayalah untuk bahan analisis saya pikir chart rame juga
gak apa-apa...
Berhargakah informasi ini untuk analisa kita? Saya pikir cukup berharga yah ..
hehehehehehe... apalagi jika Anda menguasai statistik dan math... informasi ini akan
membantu mempertajam analisa kita...
Saran saya bekali diri kita dengan ilmu statistik.... untuk yang belum menguasainya.. beli
Dari yang sudah kita bicarakan sebelumnya.. batas-batas yang kita gunakan adalah
batas-batas dinamis dengan menggunakan BB. Ini pun hanya kita gunakan untuk kondisi
Flat saja... Lalu bagaimana kita menentukan batas-batas yang dapat kita gunakan untuk
memprediksi batas-batas pergerakan harga ketika Trending....?
Nah... sebelumnya saya sudah menyinggung tentang Standard Deviation... yang dapat
kita gunakan untuk mengukur rentang pergerakan sekelompok data yang kita ukur.
Secara statistik beruntungnya kita dapat menggunakanStandard Deviation untuk
menghitung batas ata rentang pergerakan sekelompok data hanya dengan minimal 4
buah data.. Jadi kita akan menggunakan nilai HLCC dari data satu hari yang lalu untuk
menghitung rentang atau level pergerakan harga berdasarkan nilai-nilai Standard
deviation.
nah.. singkatnya kita akan menggunakan nilai Standard Deviation 0.5, 1.0, 1,5 dan 2.0
untuk menentukan batas-batas Statis berdasarkan data sebelumnya. Coba lihat gambar
di bawah.... Batas-batas tersebut sudah di hitung otomatis oleh indicator "KG Standard
deviation"...
Coba lihat, bukankah chart USDJPY di bawah jadi "Telanjang Bulat" sekarang...
hehehehehehehehe....
Indicator ini akan menghitung batas-batas harga berdasarkan nilai Standard Deviation
0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0. Default inputnya "myperiod" adalah 1440 untuk menghitung Daily
Level.
Yup.. coba pikir kenapa Mr. Bolingger membuat standard BB dengan period 20 dan
standard deviasi 2...?
Halah .. kok jadi ceramah... qqqqqqqqqqqq biar lah yah biar di baca ama temen-temen
yang lain.. Tapi ibu sudah melakukan hal benar dengan mempertanyakan itu... artinya ibu
sedang menggali dan mencari apa di balik BB... pertahankan bu.. terus berusaha mencari
informasinya sebanyak mungkin.. bisa baca dari e-book, buku-buku, bertanya seperti ini
Dari chart di M15 terakhir dengan indicator KG MA 1.3, KG Average HLCC dan KG
Standard Deviation Level... sebetulnya hasil dari analisa yang kita harapkan sudah kita
peroleh seluruhnya. Masih ingat apa yang saya sampaikan di awal thread..? Target
analisa kita adalah kita tahu kemana kecenderungan harga sedang bergerak dan dimana
saja batas-batas yang mungkin di capai oleh pergerakan ini. Lalu apakah dengan
menganalisa di M15 saja sudah cukup? SUDAH... dari M15 tersebut kita sudah bisa
memperoleh data kecenderungan pergerakan harga dan batas-batasnya.
Dari sini dengan data-data yang kita peroleh ini selanjutnya kita mulai menyusun Plan
atau rencana trading kita dan strateginya...... Nah.. ini tergantung type trading anda..
apakah Anda adalah Intraday trader, Mid Term atau Long Term trader. Kenapa? Karena
dari sini lah nanti Anda akan berfokus pada pergerakan dan batas acuan mana yang
akan Anda pakai... Daily, Weekly atau Monthly.. atau mungkin 8 jam-an... tergantung
Anda... Simple dan sederhana bukan ? Ato ini masih njelimet juga? hehehehehehehe
Lalu apakah ini trading system? Bukan ini sekali lagi bukan Trading System.. apa yang
saya coba bagikan ini sekali lagi lagi bukan Trading System.. ini hanya basic analisis...
tahap inilah namanya kita mulai membuat atau menggunakan Trading System.
Nah, sambil menunggu Goen buatin indinya untuk menghitung rata-rata range
pergerakan harga di masing-masing titik acuan kita biar nanti kita gak manual
menghitungnya.... sekarang kita ngomongin range rata-rata ini...
Untuk apa kita perlu juga mengetahui range pergerakan rata-rata di tiap titik acuan?
Sebetulnya ini berhubungan dalam pemilihan titik acuan mana nantinya yang akan kita
gunakan ketika kita trading. Contohnya begini, misalkan kita adalah type trader Intraday..
kemudian kita memutuskan untuk menggunakan titik acuan pergerakan rata-rata 4H
untuk menjaring pips... biasanya scalper yang begini nih... lalu kita hitung range
pergerakan rata-rata selama 4 jam selama 24 jam kebelakang dan kemudian ternyata
kita mendapatkan range rata-rata pergerakannya hanya 15 pips... Nah, informasi apa
yang kita dapat di sini? Artinya jika kita bermain dengan base titik acuan 4H kita hanya
memiliki peluang mendapatkan pips maksimum 15 pips di kurangi spread... hasilnya
hitung sendiri... keputusannya tinggal kita pertimbangkan apakah ini layak kita gunakan
atau tidak dengan pertimbangan resiko dan lain-lain lah... Dan secara teknis ini akan
sangat beresiko.. karena kita berarti harus OP tepat di ujung-ujung....
heheheheehehehe...
Nah, jika kita menemukan keadaan seperti ini... lihat lagi range rata-rata pergerakan di
atasnya.. sampai Anda menemukan range acuan yang layak untuk Anda pakai sebagai
Range rata-rata pergerakan titik acuan ini juga dapat membantu kita atau melindungi
kita dari jebakan.. maksudnya begini misalkan kita trading hari ini dengan base titik acuan
4H.. lalu tiba-tiba kita melihat perubahan terjadi pelan-pelan di range pergerakan rata-
rata 1H.. yang tadinya cuman 15 pips katakan berubah jadi 30 pips.. apa artinya ini ?
artinya di 4H pun range pergerakan rata-rata nya akan berubah menjadi lebih besar juga
kan, nah.. seandainya dalam situasi seperti ini kita tetap menggunakan 4H sebagai base...
apa yang akan terjadi ? Yang akan terjadi adalah indicator yang kita gunakan di 4H akan
membaca perubahan setelah harga bergerak cukup besar... keadaan seperti inilah
banyak trader pemula menyebutnya indicator telat membacanya.. padahal tidak...
indicator membaca sebagaimana yang diprogramkan saja.. kita nya saja yang oon...
hehehehehehehehehehehe (makin jelas kan sekarang oon nya orang yang selalu bilang
indicator suka telat bacanya huahahahahahahahahaha)...
Apa yang kita lakukan jika situasi ini terjadi... ? Yah, pengamatan Anda pindah ke titik
acuan yang lebih kecil... di situasi ini yah turun ke 1H... begitu...
Sekarang kita balik situasinya... katakan kita menggunakan range acuan pergerakan rata-
rata 4H... lalu dari pengamatan kemudian kita melihat range pergerakan rata-rata turun
secara perlahan.. katakan tadinya rangenya 40 an.. lalu turun menjadi 15 an... apa artinya?
Artinya bahwa range pergerakan harga mulai mengecil.. lalu apa dampaknya ke
indicator-indicator yang kita gunakan di base 4H ? Indicator akan mendeteksi lebih cepat
.... karena range nya kecil jika kita menggunakan indikasi indicator tersebut untuk
melakukan Entry.. apa yang terjadi ? ... Yang terjadi adalah indicator menghasilkan
banyak signal... dan disinilah kita sering terjebak dan bingung jika menggunakan signal
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 61
4H di situasi ini.... Indicator banyak False Signalnya mungkin itu komentar yang sering
kita dengar.. betul gak? Padahal yang kita ketahui indicator bekerja berdasarkan logic
yang diprogramkan saja kan... nah.. yang oon siapa lagi ? huahahahahahahahahahahaha
Apa yang harus kita lakukan di situasi ini ? Pindahkah titik base acuan ke yang lebih
besar...
Aduh mesti di ulang lagi deh contohnya.... banyak yang nanya kapan OP nya..?
Begini, kita OP fleksibel dan semuanya tergantung kondisi pergerakan harga jadi tidak
ada rules baku kalo begini... maka Buy kalo begini maka Sell... Keputusan OP kita ambil
berdasarkan hasil analisa.... !!!!
inilah kenapa saya OP Sell pagi ini... harga sudah menyentuh BB 96 SD1 (Upper line)... di
situ kemudian saya amati pergerakan MA kecil.. ketika MA kecil sudah menunjukkan hal
itu.. saya OP Sell...
Nah, MA 96, Lower BB 96 akan jadi titik perhatian saya.. maksudnya jika harga
biarin...
Ini adalah indicator untuk mendeteksi kondisi Flat dan Trending berdasarkan konsep
yang kita bahas di Thread ini.
Band MA = Periode BB
SD = Standard Deviation (Default 1)
Nah, cara kerja indicator ini mendeteksi Flat dan Trending conditions berdasarkan posisi
MA 2 dan Uppper atau Lower dari BB yang kita inginkan jadi gunakan periode BB sesuai
dengan periode titik acuan yang kita gunakan.
Kita gunakan ini hanya untuk memudahkan dan mempercepat kita melihat kondisi titik
acuan mana yang Flat atau Trending.. JADI BUKAN UNTUK SIGNAL OP !!!!!
Contoh lagi
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 63
UJ sedang dalam kondisi FLAT dari acuan D1 sampai 4H tapi 1W masih down...
menyebalkan memang.. tapi kita bisa nyuri pips yah 5 - 20 pips dengan mengikuti trend
kecil 1H, 30M dan 15M... scalping kali yah bahasa keren nya...
Nah saya OP Buy ketika 1H, 30M dan 15M Up.. (Panah di KG MA 1.3b) dan kondisinya
saya lihat juga memungkinkan... ada space yg cukup anatara tempat saya OP dengan
MA yang mungkin akan jadi pembatas....
Sell.. ketika price terlihat mentok do 8H MA... dan MA kecil dah down
Contoh lagi neh.... kenapa saya Sell UJ di tanda lingkaran : OK .. secara umum kita tahu
titik acuan Monthly dan Weekly masih down.. pergerakan UP sekarang terjadi setelah
penurunan tajam kemaren.. sehingga bisa kita asumsikan UP hari ini adalah retrace..
Dengan asumsi ini kita memonitor kondisi-kondisi titik-titik acuan... mulai dari 1H, 4H
sampa 1D secara bertahap terlihat berubah atau memasuki kondisi flat.. di sini kita
trading dengan aturan BB Flat... kita ikutin saja....
Nah.. saya OP Sell ketika saya lihat harga tidak mampu memasuki area SD 1 BB 1440
(Weekly)... dan saya semakin yakin bahwa price akan turun ketika 15M, 30M dan 1H
pointing down... selain itu walaupun 1D terlihat pointing Up tetapi posisi MA 288 tidak
tajam Up nya.. ini semakin memperkuat saya untuk melakukan OP Sell.... Selanjutnya saya
memonitor price saja untuk EXIT... dengan melihat mampukah price melewati batas-
batas yang ada... Mudahan logic ini membantu menjelaskan apa yang kita bahas...
Setelah UJ turun saya lihat UJ tidak mampu melewati MA 288 (Daily) di M5... dan seperti
terlihat di gambar MA 3 juga mantul di MA 96 (8H).. saya putuskan OP Buy.. ketika 15M
Contoh lagi
Posisi BUY saya buka setelah melihat bahwa price akan terus bergerak naik karena acuan
Daily sudah Trending UP.... saya masuk ketika MA 16 (4H) berubah trending Up dari
Melihat kondisi ini.. apakah UJ akan menuju MA 480 (Weekly) ??? we'll see then...
OK.. ini hal teknis tapi sangat penting dan sering kita lupakan....
Setelah analisa kita lakukan apakah kita terus diam saja...? Tergantung yah... kalo Anda
trading hanya sebagai kerjaan sampingan atur TP dan SL dengan melihat batas-batas
dan menentukannya dengan alasan yang reasonable.
Tetapi jika Anda full day trader (seperti daku).. yah ini kan jadi kerjaan kita.. nah apa yang
kita mati setelah OP kita lakukan adalah mengamati pergerakan harga. Apa yang kita
mati ? pergerakan candle dan MA kita... jadi begini, selain perubahan di candle amati
juga perubahan di MA-MA kita... ini sangat penting teutama jika Anda type trader Mid
Katakan begini deh... harga turun dan melewati atau menembus MA 32 di M15 lalu harga
juga terus terjun menembus MA 96... tetapi ternyata MA 32 tidak ikut menembus MA 96..
apa artinya ini ? Artinya rata-rata 8 jam-an belum lebih rendah dari rata-rata satu
harian... ketika kita melihat ini berarti ada dua kemungkinan... pertama harga akan terus
turun sehingga akhirnya MA 32 menembus MA 96 atau.. harga berbalik kembali.
Bagaimana kita mengetahuinya ? Dengan mengamati pergerakan candle dan MA-MA
tersebut tentu nya... MA apa yang di amati? arahnya atau bentuk Line nya... lurus
bengkok... lalu posisi setiap MA dengan MA yang lain dsb... bukankah setiap perubahan
yang terjadi di bentuk garis MA-MA kita adalah juga informasi....?
Dari pengamatan yang kita lakukan tersebut nantinya kita juga akan mendapatkan hal
yang tak kalah pentingnya dalam trading. Dan celakanya hal ini tidak bisa diajarkan
secara tertulis atau lisan.. Saya menyebutnya "Feeling" biar mudah dimengerti.... "Feeling"
ini seperti kita jatuh cinta atau dekat dengan seseorang lah... tanpa orang tersebut
berkata-kata atu menunjukkan sikap tertentu kita bisa tahu bahwa ada yang gak beres
dengan orang itu... seperti itulah.. pernah kan kita mengalaminya? Seperti kita ke orang
tua kita aja.. mungkin kita lihat orang tua kita tersenyum dan biasa-biasa saja tapi kita
tahu bahwa mereka sedang mengalami sesuatu...
OP UJ lagi..
coba perhatikan ketika saya BUY.. sebetulnya sangat berbahaya.. kenapa ? Arah MA kecil
yang di tunjukkan KG MA 1.3b memang pointing Up... dan Flat Detector pun masih
aman...
Contoh UJ
Contoh lagi
saya Buy.. dengan mengamati pergerakan MA-MA kecil dan MA acuan Daily only....
hayooooooooooo
Karena price mencoba menembus MA hijau lalu mental mentok di MA merah... nyoba
lagi mental lagi walau udah tembus.. pas balik ke MA merah gak nyampe... artinya ada
usaha untuk membalikkan price ke posisi diatas rata-rata harian (hijau)... karena semua
Karena MA harian (lime) dan Mingguan (Magenta) dalam kondisi FLAT.... aturannya BUY
di Lower.... Sell di Upper BB nya...
Hiks..hiks.. whoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......
Buy lagi…
Contoh-contoh OP
Batas-batas mana saja yang akan jadi perhatian saya untuk memutuskan EXIT ?
Jawabannya
Kebetulan hari ini market banyak yg tutup... so pergerakan kelihatan jelas.. TETAP saat
Menganalisa chart
Nah.. sejauh ini kita sudah belajar dan memahami hal-hal penting yang harus kita ketahui
untuk menganalisa chart. Sebelum kita lanjutkan ke hal teknis dan runutan yang kita
lakukan dalam menganalisa. Saya akan ulangi sedikit apa saja yang sudah kita pelajari
dan menambahkan beberapa hal untuk memperjelas lagi semua yang sudah kita
bicarakan. Memang terkesan berulang-ulang neh.. tapi jujur ada tujuannya... Saya belajar
bahwa pengulangan adalah metoda yang baik untuk memahami sesuatu... dan saya
coba terapkan di sini.. Jadi untuk yang merasa JENIUS jangan protes yah...
hehehehehehe
Kedua, kita juga memahami bahwa harga digerakkan oleh para pelaku pasar yang
melakukan transaksi dan pelaku pasar inilah yang akhirnya menentukan kemana harga
akan bergerak. Nah, uniknya pasar Forex itu berjalan 24 jam, artinya hampir setiap saat
terjadi transaksi yang dilakukan oleh para pelaku pasar ini. Dan ini juga berarti bahwa
harga akan bergerak terus entah naik entah turun dalam range pergerakan yang besar
maupun range pergerakan yang kecil. Dan kita juga paham bahwa kita dapat mengambil
keuntungan dengan mengikuti pergerakan harga.. maksudnya jika harga bergerak naik
dan kita melakukan OP Buy maka kita akan memperoleh keuntungan begitu juga
sebaliknya ketika harga bergerak turun dan kita melakukan OP Sell maka kita juga akan
memperoleh keuntungan. Intinya, kita akan memperoleh keuntungan dengan
bertransaksi di Forex hanya jika transaksi yang kita lakukan SEARAH dengan pergerakan
harga.
Searah dengan pergerakan harga, berarti kita harus mampu mengikuti kemana saja
harga tersebut bergerak. Kabar buruknya, pelaku pasar yang menggerakan pasar Forex
itu sangat banyak dan memiliki kepentingan masing-masing. Karena kepentingan para
pelaku pasar yang berbeda-beda inilah maka harga SELALU bergerak naik-turun. Belum
pernah terjadi harga bergerak lurus.. Nah, besar range naik turunnya pergerakan harga
ini tergantung besarnya volume transaksi yang dilakukan oleh pelaku pasar tadi. Jadi kalo
Lalu apakah kita harus mengikuti pergerakan harga ini setiap saat? Beruntungnya kita
tidak harus melakukan hal itu.. ada metoda rata-rata yang dapat kita gunakan untuk
mengamati kecenderungan pergerakan harga. Bayangkan jika kita harus mengamati
perubahan yang terjadi pada harga setiap detik .. jereng kali mata kita yah? Nah, dengan
metoda rata-rata ini lah kemudian kita akan mengamati kecenderungan pergerakan
harga. Bagaimana caranya? kita membagi pengamatan kita menjadi beberapa waktu...
Dalam pembahasan ini kita mengamati kecenderungan pergerakan harga per 15 menit,
30 menit, 1 jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan. Maksudnya kita melihat nilai
rata-rata dari harga-harga yang terjadi dalam rentang waktu-waktu tadi. Bukankah jika
kita mengetahui bahwa nilai rata-rata harga yang terjadi selama 15 menit ternyata lebih
besar dari nilai rata-rata harga selama 30 menit, 1 jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari, 1 minggu dan
1 bulan kita bisa menyimpulkan bahwa harga sedang bergerak naik...? seperti itulah
gambarannya... dan begitu juga sebaliknya. Beruntungnya lagi....secara visual kita dapat
mengikuti pergerakan nilai rata-rata ini menggunakan indicator yang sudah ada di
platform trading kita. Indicator tersebut namanya Moving Average... yaitu indicator yang
menghitung nilai rata-rata bergerak dari rentang waktu yang dapat kita tentukan. (untuk
lebih jelas Anda bisa baca kembali postingan-postingan sebelumnya di awal-awal thread
ini)
Beruntungnya lagi... kita punya indicator yang sudah jadi namanya "KG MA 1.3b" yang
dibuat oleh Goen untuk kepentingan kita di sini. Indicator ini langsung membuat MA
yang kita butuhkan untuk analisis dari pergerakan rata-rata 15 Menit sampai 1 bulanan,
dan uniknya indicator ini bisa digunakan di semua TF dan langsung memplot MA yang
Ketiga, kita juga sudah belajar mengenai Standard Deviasi yaitu nilai batas
penyimpangan yang terjadi pada sekelompok data. Lalu kita juga sudah memahami
sekarang bahwa pergerakan sekelompok data dianggap normal atau terdistribusi secara
normal jika pergerakan data berada dalam rentang nilai Standard Deviasi (SD) 1. Dan
sekali lagi beruntungnya nasib kita ini adalah untuk menghitung batas pergerakan rata-
rata harga dengan nilai deviasi tertentu juga sudah tersedia indicator built in di platform-
platform trading kita, namanya Bollinger Bands.
Keempat, kita juga memahami bahwa MA dan Bollinger Bands SD 1 (Upper dan Lower
line nya) kita gunakan sebagai batas-batas dinamis yang akan selalu menjadi pusat
perhatian kita ketika mengamati pergerakan harga. Batas-batas dinamis yang
dimaksudkan disini adalah level-level yang mungkin untuk dicapai oleh harga dan
menjadi batas pergerakannya. Maksudnya, batas-batas ini kita gunakan untuk
mengamati dan menentukan apakah harga akan berbalik atau bergerak terus dengan
menggunakan MA-MA yang kita gunakan sebagai petunjuknya tentu saja.
Kelima, kita juga sudah sepakat untuk membagi kondisi pergerakan harga dalam dua
kondisi yaitu, kondisi Trending dan kondisi Flat. Dan kita juga sudah mendefenisikan
bahwa kondisi Flat adalah kondisi ketika harga bergerak di antara lower dan upper BB SD
1, dan kondisi Trending kita sebut jika harga bergerak di luar batas upper dan lower BB
SD1. Jadi maksudnya kita akan menyebut SMA 96 di M15 dalam kondisi trending jika
Keenam, kita juga sepakat untuk mengabaikan arah yang ditunjukkan oleh MA-MA yang
sedang dalam kondisi Flat dan mengalihkan fokus arah ke MA yang lebih kecil dan yang
besarnya sebagai panduan. Dan untuk MA-MA yang sedang dalam kondisi Flat maka
fokus perhatian kita pusatkan pada upper atau lower BB SD 1 nya. Maksudnya begini, jadi
kalo MA 96 di M15 dalam kondisi Flat maka fokus kita pusatkan pada upper atau lower
BB 96 SD1 ketika mengamati pergerakan harga.
Ketujuh, kita juga sudah belajar dan memahami bahwa ENTRY dan EXIT position kita
lakukan berdasarkan MA yang kita jadikan acuan dan melakukannya ketika MA acuan
kita tersebut berada dalam kondisi Flat dengan aturan Buy di Lower BB acuan dan Sell di
Upper BB acuan. Maksudnya begini, katakan kita menggunakan acuan MA 96 (harian) di
M15 sebagai acuan.. maka Buy Position akan kita open jika harga telah menyentuh,
hampir atau melewati Lower Line BB 96 dan kemudian harga terlihat bergerak memantul
atau berbalik ke arah Middle Line BB 96 atau SMA 96 serta dikuatkan oleh arah MA-MA
kecilnya.
Kedelapan, kita juga memahami sekarang bahwa kondisi Flat dan Trending terjadi
Kita lanjut yah... maaf baru bisa sekarang nulisnya... beberapa hari ini saya sedang
mengerjakan proyek impian 19 tahun yang lalu hehehehehehehehe...
Dari 8 hal yang saya ringkaskan sebelumnya, itulah garis besar apa-apa yang sudah kita
pelajari. Untuk lebih jelasnya Anda ikuti apa yang saya sarankan di posting pertama..
baca thread ini dari awal.. secara runut termasuk seluruh pertanyaan teman-teman dan
jawaban yang coba saya berikan. Amati juga gambar-gambar contoh yang saya dan
temen-temen di sini postingkan.. pelajari, amati dengan teliti. JANGAN BERHARAP
bahwa Anda akan menemukan SIGNAL AJAIB atau SIGNAL DEWA yang menandakan ini
saatnya SELL atau ini saatnya BUY... Tidak.. Anda tidak akan mendapatkan itu... Signal
Dewa itu sebenarnya sudah ada dalam kepala Anda... Anda hanya tinggal
mengeluarkannya dari kepala Anda.. nah apa yang saya coba bagikan di sini adalah
hanya salah satu cara dari banyak atau mungkin tak terhingga cara yang dapat kita
gunakan untuk mengeluarkan SIGNAL AJAIB itu dari kepala kita... tolong pahami ini...
Nah.. beberapa waktu lalu saya mencontohkan secara live banyak OP yang saya lakukan
berdasarkan MA-MA kecil... sehingga terlihat trading yang saya lakukan begitu agresif...
Begini, sebenarnya itu saya lakukan untuk memberikan contoh bagaimana kita membaca
pergerakan market dengan konsep dan tools yang kita pakai di sini. Tanpa Anda sadari ...
Anda yang membaca dan mempelajari hal-hal yang saya bagikan di sini mengikuti apa
yang saya lakukan... dan tanpa Anda sadari juga... Anda sebetulnya belajar dengan cepat
untuk memahami bagaimana market bergerak. Kenapa ? karena ritme pergerakan MA-
MA kecil kan berubah dengan cepat.. karena fokus Anda ke MA-MA kecil maka Anda
mengamati perubahan-perubahan yang terjadi di MA-MA kecil ini... Anda mulai paham...
ketika sebuah MA acuan dalam keadaan Trending ..lalu beberapa jam kemudian berubah
Nah itulah yang saya harapkan terjadi dalam kepala temen-temen. Ada proses analisis
terukur yang terjadi dalam kepala kita sebelum keputusan untuk OP atau tidak kita
lakukan.
Menganalisa chart adalah sebuah pekerjaan yang mau gak mau, suka gak suka harus kita
lakukan jika kita ingin menjadi seorang trader pro.. ibarat pekerjaan di luaran sana...
menganalisa chart adalah tugas utama kita sebagai trader. Jadi mulailah untuk
membiasakan diri kita untuk menganalisa chart sebelum kita melakukan trading
hehehehehehehe...
Nah... bagaimana cara kita menganalisa chart ? Secara umum temen-temen pasti sudah
bisa melakukannya berdasarkan apa yang saya bagikan sebelumnya. Nah.. sebelum kita
masuk ke masalah teknis... saya ingin temen-temen menyadari terlebih dahulu satu hal
bahwa "SEGALA SESUATU TIDAK TERJADI BEGITU SAJA !!" ada unsur sebab akibat yang
selalu bermain sehingga sesuatu itu terjadi. Begitu juga dengan pergerakan harga yang
terjadi di Forex. Lalu apakah kita harus mengetahui segala hal yang dapat menyebabkan
pergerakan harga di Forex sehingga kita dapat menganalisa dengan akurat ? Kalau Anda
bisa melakukannya .. lakukan. Tetapi perlu Anda sadari bahwa pergerakan harga terjadi
karena banyak faktor... dan faktor-faktor ini sampai hari ini belum terdefenisikan
Nah, begitu juga dengan pergerakan harga. Harga terjadi adalah hasil akhir dari
keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku pasar.. berarti secara sederhana jika
kita analogikan ini dengan konsep BLACK BOX.. Penyebab-penyebab tadi dan pelakunya
adalah INPUT dan harga yang terjadi adalah OUTPUT nya. Apa pun proses yang terjadi
sehingga menghasilkan sebuah harga kita anggap sebagai BLACK BOX. Nah dengan
konsep inilah kita mencoba mengamati perilaku proses yang membentuk harga dengan
melakukan pengamatan pada outputnya yaitu harga. Apa tujuannya? yaitu agar kita
dapat meprediksi output harga berikutnya... itu saja...
Sekarang coba bayangkan Anda sebagai seorang pengamat yang sedang berada di atas
sebuah kota, dari tempat Anda berada .. Anda dapat mengamati seluruh jalan-jalan,
batas RT, batas RW, batas Kelurahan, batas Kecamatan dsb. Kemudian Anda ditugaskan
untuk mengamati sebuah mobil yang sedang melaju di atas jalan.. mobil ini berisi
sekawanan penjahat.. dan Anda harus melaporkan arah pergerakan mobil tersebut
dengan tepat supaya teman-teman Anda di bawah bisa menangkapnya. Mulailah Anda
melaporkan posisi mobil penjahat tersebut... "Lapor .. mobil sedang berada di Jl. X
menuju perbatasan RT.01... RW sekian.. kecamatan anu..." Anda melaporkan detail...
semuanya... Kira-kira.. teman-teman Anda di bawah yang memburu mobil penjahat ini
termudahkan dalam menyusun rencana penangkapan tidak? .. pasti termudahkan yah...
Begitu juga dengan analisa yang kita lakukan... mulailah membaca pergerakan harga dari
gambaran pergerakan besarnya... dan batas-batasnya. Misalnya.. Anda mulai mengamati
Hal yang harus Anda ingat adalah Kondisi FLAT dan TRENDING selalu terjadi bergantian
!!!.
Dari sinilah kemudian Anda mulai menyusun skenario atau rencana... .... Jadi setelah
Anda tahu cerita gambaran besarnya apa yang sedang terjadi dengan price.. mulailah
Anda menyusun rencana dimana dan jika kondisinya seperti apa Anda akan OP.. dimana
Anda akan EXIT atau CUT LOSS jika sesuatu terjadi tidak seperti analisa Anda. Gunakan
apa yang sudah saya bagikan dan Anda pelajari di posting-posting sebelumnya untuk
merencanakan ini. TULISKAN di Dairy trading Anda... JANGAN DI SIMPAN DI KEPALA
ANDA...!!!! kemudian bertindaklah dengan itu... lakukan setiap hari.... diakhir minggu
bacalah kembali catatan Anda dan buka chart kembali untuk review...
Itu saja dulu sebelum kita melangkah lebih dalam ke strategi.... Nah... saya harapkan
kerjasama teman-teman sekarang untuk mempostingkan seluruh OP anda... tetapi
tuliskan di situ ceritanya dan kondisi ketika Anda OP... detail.. kita akan belajar sama-
sama di tahap ini.... Jangan takut salah.. jangan malu kita akan lihat sama-sama... Anda
juga boleh mengkomentari postingan analisa teman-temen Anda..tapi tetap dengan
menggunakan pemahaman yang kita pelajari di thread ini... percayalah dengan begini
ketika MA 4H gagal menembus MA Daily.... dan MA 4H berubah jadi Flat... Lalu saya
amati pergerakan harga... dan ternyata secara garis besar harga hanya bermain di sekitar
MA Daily... bahkan yang menarik harga tidak pernah menyentuh garis Lime yaitu rata-
Akhirnya saya putuskan BUY di lower BB 4H... dengan SL di garis lime (rata-rata harian
kemaren)... dan saya juga pasang Sell Stop di bawah garis lime untuk antisipasi...
begotoooo bro..
Kalo boleh saya ringkas.. kita sebetulnya beberapa waktu ke belakang lebih berfokus
pada pergerakan dan batas-batas dinamis dalam melakukan analisa pergerakan harga.
Nah.. hari ini kita akan menambah sedikit analisa kita dengan mengamati pergerakan
dan batas-batas statis dari pergerakan harga yang sedang kita amati untuk
menganalisanya. Sebelumnya memang saya sudah menjelaskan sedikit-sedikit tentang
pergerakan dan batas-batas statis ini... Jadi sekarang kita akan ngomongin pergerakan
dan batas-batas statis secara lebih dalam.
Batas-batas statis yang kita gunakan dalam analisa yang kita lakukan pengertiannya
adalah kita mengamati dan membandingkan pergerakan harga berdasarkan batas-batas
yang kita hitung secara statistik dan math, artinya kita mengamati bagaimana pola, aksi
dan reaksi harga sepanjang batas-batas yang sudah kita hitung tersebut. Batas-batas
statis ini di hitung berdasarkan data-data yang lalu, jadi sebetulnya kita melihat atau
mengamati pergerakan harga yang terjadi saat ini dan beberapa waktu ke belakang
berdasarkan pola masa lalu yang kita jabarkan dalam bentuk batas-batas statis ini.
Batas-batas statis yang sudah kita miliki dan ketahui sampai pembahasan hari ini adalah
nilai rata-rata statis dalam periode waktu tertentu (indicatornya KG Average yang
menghitung nilai rata-rata Daily, Weekly dan Monthly periode sebelumnya) dan batas-
SD 0.6745 = 50.00 %
SD 1.0000 = 68.26 %
SD 2.0000 = 95.46 %
SD 3.0000 = 99.73 %
SD 4.0000 = 99.86 %
SD 5.0000 = 99.93 %
SD 6.0000 = 99.96 %
Nah.. apa artinya informasi prosentase data dari nilai SD tertentu tersebut buat kita? Dari
informasi ini kita tahu bahwa prosentase data atau price minimum yang berada dalam
rentang misalnya SD 1 adalah 68.26%... minimum artinya bisa juga lebih dari 68.26%
maksudnya mungkin saja dan sering terjadi 100% data bermain di rentang SD 1. Nah, lalu
bagaimana jika harga sampai ke level SD 4 ? Dari informasi statistik kita tahu bahwa
99.86 % data akan berada di rentang SD 4, ini artinya bahwa berdasarkan batas-batas
yang kita hitung berdasarkan periode waktu sebelumnya, rentang pergerakan harga saat
ini sudah berada di posisi 99.86% dari kemungkinan titik maksimum harga yang bisa
dicapainya berdasarkan perhitungan batas masa lalunya. Jadi ibaratnya begini,
pernahkan kita membaca bagaimana Ben Johnson dulu memecahkan rekor lari cepat 100
meter.. nah ketika Ben Johnson ikut perlombaan lagi.. kita tahu bahwa batas maksimum
Nah.. seperti analogi itulah kita menyikapi dan membaca level-level statis ini... Jadi ketika
harga berada di sebuah titik dengan membandingkannya terhadap level-level statis yang
kita buat kita tahu berada dimana harga sekarang... batas-batas statis yang kita buat ini
membantu kita memetakan pergerakan harga walaupun batas-batas tersebut
sesungguhnya kita buat berdsarkan data masa lalu.
Lalu, bagaimana kita membaca batas-batas ini ? Gambar di bawah adalah gambar yang
saya buat di TF H4. Pada gambar tersebut saya memplot KG Standard Deviation Level
V.1.1 dengan setting myperiod nya = 43200. Artinya saya membuat level SD berdasarkan
data bulanan dan saya juga memplot KG Average HLCC tapi hanya monthly average
yang saya tampilkan untuk memperlihatkan rata-rata bulanan statisnya...
Sekarang coba Anda perhatikan gambar di bawah ini... dengan memplot dua indicator
yang saya sebutkan tadi, kita seolah-olah seperti membuat peta pergerakan harga bulan
sekarang dengan menggunakan batas-batas yang kita hitung berdasarkan data bulan
sebelumnya... coba lihat apakah batas-batas ini memberikan informasi pada kita ?
Perhatikan ketika MA 120 Trending, maka batas-batas Standard Deviations yang kita buat
bukankah membantu kita untuk memprediksi titik titik yang mungkin dicapai harga yang
sedang bergerak...ingat lagi deh analogi terminal bus di posting-posting awal. Kemudian
coba perhatikan MA 120.. lihat kemiringan garis MA 120 ketika Trending di bulan Februari
dan bulan Maret lah... sama-sama Trending... tapi lihat dan perhatikan kemiringan MA
120 nya... semakin tajam kemiringannya pergerakan harga yang terjadi juga semakin
lebar.. lihat deh bulan Maret dan Januari... lalu lihat bulan Februari saat Trending...
Nah... apa yang Anda lihat di Chart USD/JPY TF H4 ini adalah gambaran bagaimana kita
menganalisa dan membaca pergerakan bulanan dari USD/JPY... TF H4 kita pilih karena
datanya cukup akurat untuk melihat pergerakan harga dalam rentang 1 bulanan..
sebetulnya bisa saja kita menggunakan TF M15 atau yang lebih kecil lagi untuk
melihatnya tetapi nanti (saya takut di protes) chart kita akan terlihat penuh dan
membingungkan jadi kita putuskan saja analisa pergerakan harga bulanan kita lakukan di
H4... walaupun sebenarnya saya dalam prakteknya lebih sering menggunakan TF M15
untuk menganalisa semuanya.. tetapi demi pembelajaran temen-temen kita coba pecah-
pecah dulu biar gak membingungkan... setuju ? hehehehe HARUS SETUJU deh...
OK... sekarang kita coba lihat informasi apa saja yang bisa kita peroleh dari pergerakan
bulanan USD/JPY ini ? Perhatikan gambar di bawah ini... ini sama seperti sebelumnya
Awal bulan Maret pergerakan bulanan USD/JPY dimulai dalam kondisi Trending down,
dimana kondisi trending down ini sudah dimulai di akhir bulan Februari. Trending Down
ini terlihat semakin jelas karena harga di awal bulan Maret ternyata sudah berada di
bawah nilai rata-rata pergerakan bulanan di bulan Februari... Harga terus down
menembus SD 1, SD 2 dan SD 3 dan tanggal 17 Maret harga terlihat kembali menuju SD
2 setelah menyentuh nilai terendah bulan Maret di harga 95.74. Kondisi harga saat ini
berada di harga 99.21 dan berada diantara SD 2 dan SD 3 bulanan. MA 120 saat ini
sedang dalam kondisi FLAT. Lower BB 120 berada di kisaran harga 98.85 dan Upper BB
Nah dari informasi ini kita tahu bahwa kondisi pergerakan harga bulanan sedang berada
dalam keadaan Flat setelah mengalami kondisi Trending beberapa minggu sebelumnya.
Kita akan mengamati pergerakan harga mingguan di minggu terakhir saja.... coba
perhatikan... pergerakan harga minggu lalu terlihat berada di rentang antara nilai rata-
rata minggu lalu dan SD 1. Awal minggu di mulai dengan Trending Up lalu bergerak
menuju kondisi Flat, kemudian Trending Down kembali Flat dan di dua candle terakhir
terlihat Base on BB SD 1 rules... harga kembali dalam kondisi Trending Down. Yang
Sekarang kita akan turun lagi untuk mengamati dan mengumpulkan informasi di
pergerakan harian. Perhatikan gambar di bawah ini, kita akan mengamati pergerakan
harian di TF M15. Di TF M15 kita akan menggunakan MA 96, BB 96 SD1, KG Standard
Deviation Level V.1.1 dengan input myperiod = 1440 dan KG Average HLCC. Kita akan
mengamati pergerakan di hari Jum'at saja... perhatikan, selama hari Jum,at jika kita amati
pergerakan dinamis juga mengalam kondisi Trending dan Flat secara bergantian. Secara
statis dapat kita amati bahwa harga bermain diantara SD 1 KG Standard Deviation Level..
dan yang menarik pergerakan harga terlihat bolak balik diantara rata-rata harian
sebelumnya. Dan MA 96 terlihat bergerak naik turun dalam range yang sempit dan
Disinilah kita akan menyusun plan...katakan kita belum ada OP neh di USD/JPY, singkat
saja... kita akan OP ketika MA Daily dalam kondisi FLAT dan kita akan BUY di Lower BB
SD1 jika range atau jarak dari Lower BB 96 ke Middle nya memungkinkan untuk
memperoleh pips. Bagaimana dengan kondisi SELL kapan akan kita lakukan? Secara
konsep kita juga akan melakukannya saat MA 96 di M15 dalam kondisi FLAT dan
melakukannya di UPPER line BB 96. Tetapi melihat kondisi saat ini sebelum keputusan
SELL kita lakukan kita harus mengamati ulang informasi di pergerakan Monthly dan
Weekly nya... lagi
ini jika kita menggunakan pengamatan konservatif untuk mengumpulkan informasi dan
mengambil keputusannya...
Nah... lalu apakah mungkin bagi kita untuk mengamati pergerakan harga dari titik
pengamatan yang lebih kecil dari pergerakan daily dan mengambil keputusan dari sana?
Jawabnya bisa saja... tetapi tetap kita mengambil keputusannya berdasarkan kesimpulan
yang kita ambil dari analisa Monthly, Weekly dan Daily tadi terlebih dahulu. Maksudnya
kita bisa melakukan ENTRY berdasarkan pergerakan harga yang lebih kecil asal sejalan
dengan analisa big picture kita.
Contoh menarik pagi ini.... ketika pasar buka.. saya melihat ada Gap di USD/JPY.. lalu
Kondisi USD/JPY pagi ini sekalipun ada Gap tidak merubah analisa dari pengamatan
sebelumnya.. nah untuk mengamati pergerakan harga lebih dini.. kita bisa melihat
pergerakan harga berdasarkan pergerakan yang lebih kecil dari pergerakan harian. Coba
lihat gambar di bawah ini..saya mencoba mengamati pergerakan harga di M5 dengan
melihat pergerakan 4 jam-an dan 8 jam-an. (Supaya tidak mengacaukan pembahasan
Nah.. dari hasil analisa kita sebelumnya sebetulnya secara kasar sebetulnya kita
memprediksi bahwa pergerakan Daily akan memasuki fase Flat juga seperti halnya
pergerakan Monthly, begitu juga dengan pergerakan Weekly. Tetapi tetap prediksi kita
hanyalah prediksi dan kepastiannya harus kita lakukan melalui pengamatan kembali ke
Keputusan seluruhnya ada pada kita berdasarkan informasi yang kita dapat dari chart...
analisa kita juga yang akhirnya menentukan kapan kita akan OP.. semuanya tergantung
kita.. kita lah pembuat keputusannya.
Semoga makin jelas..... dengan contoh yang saya pecah-pecah ini... sebetulnya saya lebih
sering melakukan analisanya di M15 saja dengan memplot seluruh indicator yang saya
butuhkan.. memang rame banget jadinya chart saya (seperti yang sering saya
postingkan), tetapi jika kita tahu cara membacanya yah.. jadi gak rumit dan
memusingkan... tapi dengan contoh menganalisa di pecah-pecah begini saya berharap
penjelasan saya makin jelas.
Ini saja dulu.... tolong di pahami. Sekarang temen-temen boleh posting dan bertanya
kembali... heheheheheheeh
Coba amati, sejauh ini analisa yang kita lakukan sebelum pergerakan hari ini terjadi
tampaknya sejalan. Dan jika kita melakukan OP Buy dengan cara konservatif di Lower BB
Daily pun kita sudah profit...
Apakah analisa yang kita lakukan rumit dan memusingkan serta memakan waktu lama ?
Saya pikir tidak.. 2-5 menit cukup bagi Anda untuk membaca, menganalisa dan
menyusun strateginya...
Jika harga berlanjut ke Upper BB Weekly apakah kita akan menambah OP atau hanya
mengatur Stop Loss kita ke profit yang aman. Jika harga berbalik apakah kita akan
langsung mengclose OP kita atau memberinya batas toleransi sampai dimana harga
boleh turun sebelum kita mengclose OP kita... ini tergantung lagi dari pengamatan dan
analisa kita....
Dalam membaca Flat condition kita jangan terlalu kaku lah... memang kita sepakat
bahwa defenisi Flat terjadi jika price bergerak dalam rentang batas Upper/lower BB SD1..
dan kita melakukan OP di MA yang sedang dalam keadaan Flat.
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 108
Pertanyaannya apakah kita akan selalu OP setiap kali sebuah MA dalam kondisi Flat ?
TIDAK... analisis kita lah yang menentukannya kapan kita harus OP.. Buy di Lower BB
yang Flat dan Sell di Upper BB yang Flat itu hanyalah tempat terbaik kita OP. Contoh
sederhana begini, misalkan harga memasuki kondisi Flat di MA Daily.. tetapi kita lihat MA
Daily sedang pointing down tajam atau kemiringan garis MA Daily down tajam... JIKA kita
melakukan OP Buy di Lower BB Daily ini akan sangat berisiko... analisa... sekali lagi
analisa... kita OP berdasarkan analisa menyeluruh.. termasuk hal-hal kecil yang sering kita
Contoh OP
eknik analisa yang telah kita pelajari untuk mengamati pergerakan harga adalah teknik
analisa dengan menggunakan rentang waktu yang kita tentukan berdasarkan "waktu-
waktu standard" atau rentang waktu-waktu yang biasa digunakan manusia sebagai
pelaku pasar ketika bertransaksi. Dengan menggunakan waktu-waktu standard inilah kita
mencoba menggambarkan atau memetakan pergerakan harga yang kita amati. Dari
rata-rata pergerakan bulanan, mingguan, harian, 8 jam-an, 4 jam-an sampai rentang
waktu 15 menitan yang kita plot di chart ternyata kita dapat dengan mudah melihat dan
membaca akan kemana kecenderungan harga untuk bergerak.
Nah, teknik analisa yang kedua ini sebetulnya tidak berbeda konsepnya dengan teknik
analisa pertama yang telah kita pelajari. Saya menamakan teknik analisa yang kedua ini
teknik analisa Zoom In, hehehehehehe ada maksudnya sebetulnya nama ini. Intinya
teknik analisa yang kedua ini menggunakan teknik Zoom In, artinya dengan membagi
chart dalam potongan-potongan yang lebih kecil kita mencoba membaca pergerakan
harga nantinya. Potongan-potongan kecil yang saya maksudkan disini adalah potongan-
potongan waktu... dan beruntungnya kita, platform-platform yang ada saat ini sudah
menyediakan chart dengan potongan-potongan waktu ini... bentuknya berupa pilihan
Time Frame (TF) yang dapat kita pilih untuk mengamati pergerakan harga.
Perbedaan utama teknik analisa yang kedua ini dengan teknik analisa pertama adalah
pada base waktu (waktu acuan) yang kita gunakan. Pada teknik yang kedua kita akan
menentukan sebuah waktu acuan utama atau waktu acuan besar nya terlebih dahulu lalu
kemudian membaginya menjadi potongan-potongan kecil. Penentuan waktu besar ini
bebas terserah Anda... tetapi sekali lagi harus ada sebuah alasan terukur yang mendasari
Untuk memudahkan memahami Teknik Analisa Zoom In ini... kita langsung saja dengan
contoh... pertama kita harus menentukan base waktu acuan besarnya terlebih dahulu.
Nah saya memutuskan untuk menggunakan rata-rata pergerakan harga per 3 bulanan
sebagai base nya... mengapa 3 bulan ? Ada alasannya... karena 3 bulan adalah waktu titik
jenuh manusia ketika mengalami perubahan secara psikologis... (referensi ilmiahnya
silahkan Anda baca buku-buku psikologi tentang manusia). Itulah mengapa kalo Anda
amati kenapa banyak perusahaan menentukan masa on job training nya 3 bulan...
bahkan banyak buku-buku tentang pengembangan diri menyebutkan bahwa 3 bulan
adalah masa kritis bagi manusia untuk merubah kebiasaan-kebiasaannya. Maksudnya jika
selama tiga bulan manusia dapat mempertahankan sebuah kebiasaan baru maka ...
cenderung di bulan-bulan berikutnya kebiasaan tersebut menjadi otomatis. Pokoknya
rentang waktu 3 bulan saya pilih untuk mengamati pergerakan harga besarnya alasannya
adalah ini hehehehehe...
sebenarnya...
ritmenya kan...
Hehehehehe.. ini tips yang biasa saya lakukan kalo lagi malas mikir dan nganalisa dan
trade banyak pair...
Setup di M5 seperti template.. lalu H4 (MTF GGH) saya jadikan patokan Trend... simple
saya OP ketika M5, M15, M30 dan H1 searah dengan H4 dan OP nya gak jauh dri
Lower/Upper BB yg Flat sesuai konsep Flat. Exit ketika M5 atau M15 berubah warna...
simple heuheuheu..
Ini indicator yang dapat kita gunakan untuk membantu membaca cerita trend titik
acuan-titik acuan yang kita gunakan di Teknik Analisa pertama. Memang kita bisa melihat
dari Garis MA nya... tetapi kadang kemiringan garis suka membingungkan juga dan
panah Up dan Down di KG MA 1.3b juga hanya mendeteksi current conditions... jadi
mudahan ini bisa membantu... gak dipake juga gak apa-apa kalo sudah terbiasa hanya
Catatan
KG Average HLCC menghitung rata-rata harga satu hari yang lalu, satu minggu yang lalu
dan satu bulan yang lalu.... ini hanya kita gunakan sebagai alat bantu untuk
membandingkan harga saat ini dengan rata-rata sebelumnya tersebut. Informasi yang
kita dapat di sini untuk melihat "dimana" posisi harga saat ini jika dibandingkan dengan
nilai rata-rata harian, mingguan dan bulanan sebelumnya tsb... yang jelas jika harga saat
ini di atas rata-rata sebelumnya artinya harga saat ini mengalami kenaikan jika
Semua batas-batas statis yang kita gunakan memiliki fungsi untuk membantu kita
melihat batas-batas statis yang "mungkin" di capai harga....
BB acuan adalah setiap BB yang FLAT... tidak ada yang utama sebaiknya lihat semua... OP
selalu berdasarkan MA pengarah ... sama seperti kita melihat sebuah mobil yang
meluncur di jalan tol ke arah pintu gerbang yang menuju Jakarta... kita hanya tahu mobil
ini akan menuju Jakarta atau berbelok dari arah pergerakan mobil tersebut kan... itulah
fungsinya kita mengamati MA-MA kecil....
Please sadari kita tidak pernah tahu sampai dimana harga akan bergerak.. tetapi sama
dengan sebuah mobil yang meluncur di jalan... karena kita tahu peta jalan.. kapasitas
bensin nya etc.... kita bisa memprediksi dimana saja kira-kira mobil ini akan berhenti etc...
Nah... MA-MA dengan periode fibonacci ini kita gunakan untuk melihat pergerakan
harga.. coba amati chart bagaimana kondisi pergerkan harga ketika price berada di atas
MA-MA fibonacci ini... dan juga ketika price berada di bawah MA-MA ini... Kapan kita
ENTRY da EXIT ... ???? Amati deh.. gampang kok... hehehehehehe...
Periode MA yang kita gunakan adalah 2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64, 10.00, 12.36 dan 16.18 ...
lalu TF mana yang kita gunakan sebagai patokan? ini terserah Anda... bebas deh... tapi
biasanya saya menggunakan H1 dan H4 sebagai patokan dan masuk melalui TF kecil (M1,
M5 atau M15).
Singkat aja deh... sisanya gunakan pemahaman di teknik analisa sebelumnya untuk
mengembangkan nya... Mudahan gak perlu di suapin terus yah... qqqqqqqqqqqqqqqqq
becanda ah
MTF GGH yang lama mengambil data dari masing-masing TF... dan ini menimbulkan
keterlambatan pembacaan.. jadi di MTF baru ini semua di konversi ke current TF.. so we'll
be OK lah
Seperti telah disampaikan sebelumnya... materi yang akan saya bagikan malam ini adalah
materi lanjutan dari apa-apa yang sudah saya bagikan di Thread "Belajar Menganalisa
Chart ala KG" di www.forexindo.com..
Tujuan utama saya menulis di sana adalah pertama untuk berbagi dan membekali trader
dengan pemahaman tentang pentingnya sebuah analisa yang menyeluruh dan terukur
sebelum kita melakukan trading..
Jadi jangan pernah berharap kita akan menemukan signal ajaib atau sebuah system
trading yang akan memberikan signal Buy atau Sell dengan sangat akurat tanpa kita
harus berpikir atau repot-repot menganalisa di sana dan juga malam ini. Kalau saat ini
Anda berharap demikian tinggalkan saja room ini sekarang juga !!.. Yang Anda harapkan
tersebut tidak akan Anda peroleh di sini..
Untuk memudahkan.. saya akan coba simpulkan terlebih dahulu apa-apa yang sudah kita
pelajari dan pahami di thread forexindo...
Secara garis besar sebenarnya di situ kita baru diperkenalkan dengan teknik dasar untuk
menganalisa pergerakan harga.. karena bagaimanapun juga untuk dapat memperoleh
keuntungan dari trading yang kita lakukan di forex ini, OP yang kita lakukan HARUS
sejalan dengan pergerakan harga. Ini harga mati... saya pikir belum ada broker yang
menetapkan kita mendapatkan profit jika OP kita berlawanan dengan pergerakan harga..
tul gak ?..
Di thread tersebut kita diperkenalkan dengan tiga (3) buah style yang dapat kita gunakan
Style pertama atau saya menyebutnya disana Teknik Analisa 1.. kita menggunakan Simple
Moving Average (SMA) untuk mengamati pergerakan harga dalam rentang waktu yang
kita tentukan. Di Teknik ini kita mengamati pergerakan rata-rata harga per satuan waktu
(1 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam, 1 minggu dan 1 bulan) sebagai bahan untuk menganalisa
kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya. Penggunaannya hanya dipakai pada
sebuah Time Frame yang kita pilih...
Style kedua atau saya menyebutnya Teknik Analisa 2.. atau juga saya menyebutnya
Teknik Zoom In.. kita juga menggunakan Moving Average (MA) untuk mengamati
pergerakan harga. Hanya di Teknik Kedua ini kita menggunakan Multi Time Frame...
artinya kita memanfaatkan seluruh Time Frame (TF) yang ada di Platform trading kita
untuk mengamati pergerakan harga menggunakan sebuah MA. Nah, pada Teknik
Analisa Kedua ini saya mencontohkan kita menggunakan MA dengan periode 3. Disini
kita mengamati pergerakan MA dengan periode 3 ini diseluruh Time Frame untuk
mendapatkan gambaran pergerakan harga. Pengamatan kita lakukan berurutan dari TF
terbesar ke TF terkecil dan lalu sebaliknya. Type MA yang kita gunakan disini adalah
Weighted Moving Average (WMA)... kenapa ? karena MA jenis ini lebih sensitif..
Lalu style ketiga atau Teknik Analisa 3 atau saya menyebutnya juga Teknik Analisa Fibo,
sebenarnya ini adalah pengembangan saja.. intinya sama dengan Teknik Analisa 2.. kita
juga menggunakan WMA untuk mengamati pergerakan harga di seluruh TF. Hanya disini
kita menggunakan Multi MA... yang periode nya kita atur sesuai dengan angka-angka
Fibonacci (2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64 dan 10.00). Di sini kita mengamati pergerakan harga
berdasarkan pergerakan Multi MA tersebut dari TF terbesar sampai TF terkecil dan juga
sebaliknya.
Lalu Apa saja sih...informasi yang kita perlukan untuk menghasilkan sebuah analisa
pergerakan harga ? Pertama kita mesti mendapatkan informasi kecenderungan kemana
arah pergerakan harga. Kedua kita mesti memiliki informasi batas-batas atau rentang
pergerakan yang mungkin dicapai harga tersebut.
Nah...informasi pertama yang kita butuhkan sudah kita peroleh dari Teknik Analisa 1,
Teknik Analisa 2 atau pun Teknik Analisa 3. Terserah Anda ingin menggunakan yang
mana.. ini tergantung sepenuhnya pada Anda. Anda sukanya yang mana terserah... yang
penting kita mendapatkan informasi kecenderungan pergerakan harga secara garis
besar.
Lalu, bagaimana kita mendapatkan informasi kedua yang kita butuhkan dalam
menganalisa, yaitu batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh harga?.
Nah, disinilah perhitungan matematis dan statistik mulai kita terapkan.. mengapa harus
matematis dan statistik ? karena hanya ini yang saya kuasai untuk membantu saya
menentukan batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh pergerakan harga...
Bagaimana kita menghitung batas-batas ini ? Banyak caranya... dan aplikasinya bisa Anda
lihat di berbagai macam indicator... dari Pivot, Support/Resistance, Fibonacci sampai
Murrey Math, semuanya intinya, berusaha memberikan pada kita gambaran batas-batas
yang mungkin dicapai oleh harga ketika bergerak..dengan perhitungan-perhitungan
Nah.. untuk menentukan batas yang mungkin.. sekali lagi yang mungkin dicapai oleh
harga saya memilih perhitungan statistik dengan menggunakan Standard Deviation
(Simpangan Baku) dan Harga Rata-Rata.Mengapa ? karena dari riset statistik ditemukan
bahwa sebuah data acak bisa diukur kemungkinan batas-batas pergerakannya..
berdasarkan nilai rata-ratanya dan standard deviasinya.
Secara statistik kita bisa mengukur batas-batas ini dengan lebih fleksibel... Fleksibel
maksudnya disini adalah statistik mampu memberikan lebih banyak informasi batas-
batas yang kita butuhkan..
Contohnya.. dengan menggunakan MA... secara statistik kita bisa menghitung batas atas
dan batas bawah sesuai dengan pergerakan MA nya. Inilah yang aplikasinya Anda lihat
pada Bolingger Bands. Nah, jika kita lihat BB punya 3 line... yang tengah atau Middle
Band itu adalah Simple Moving Average atau nilai rata-rata bergerak dari sejumlah data
ke belakang yang diatur pada periode nya. Lalu Upper Line dan Lower Line nya adalah
batas atas dan batas bawahnya yang di hitung berdasarkan nilai deviasi dari Middle Line
nya.
Selain itu.. dengan statistik kita juga bisa melihat rata-rata harga masa lalu.. atau rata-rata
harga dalam periode waktu tertentu... contohnya kita bisa menghitung nilai rata-rata
harga 24 jam lalu, 1 minggu yang lalu, sebulan yang lalu dan lain sebagainya... dengan
sangat mudah.. Aplikasinya bisa Anda lihat pada indicator-indicator Pivot..ada daily
Pivot... weekly Pivot.. Monthly Pivot dan lain sebagainya... namanya aja keren.. tapi itu
hanya nilai rata-rata...heheheheehe
Jadi sebetulnya dengan data harga yang ada pada chart, kita hanya tinggal
mengolahnya dan menghitungnya untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan...
Seperti saya sampaikan tadi untuk menganalisa saya membutuhkan dua informasi..
pertama saya harus mendapatkan informasi mengenai kecenderungan kemana arah
pergerakan harga dan kedua sampai di mana kemungkinan harga akan bergerak atau
batas-batasnya.
Pertama... tentu saja SMA yang saya gunakan untuk mendapatkan informasi arah
pergerakan harga tadi juga saya gunakan sebagai batas-batas yang mungkin di capai
harga... buktinya dapat Anda amati bahwa harga seringkali memantul di batas-batas ini
atau bermain-main disekitar batas-batas ini... (MA harian, MA mingguan dan MA
bulanan).
Kedua... dari SMA ini secara statistik kita bisa menghitung batas-batas yang mungkin
dicapai harga dari nilai rata-ratanya...yaitu dengan menggunakan perhitungan deviasi
standard. Kemudian dari pemahaman statistik saya memahami bahwa SD 1 adalah nilai
Standard Deviasi yang digunakan untuk melihat rentang pergerakan sederet data yang
terdistribusi secara normal atau penyebaran datanya normal.Disini saya memutuskan
untuk menggunakan SD 1 dalam perhitungan nanti.. karena dari sini saya juga akan
mendapatkan informasi apakah harga bergerak dalam kondisi terdistribusi Normal atau
Tidak Normal. Beruntungnya... saya tidak harus membuat indicatornya karena sudah ada
Bolingger Bands (BB).. jadi saya hanya tinggal menyesuaikan setting BB ini dengan
kebutuhan saya... Nah.. dari kondisi atau posisi harga diantara BB SD1 inilah saya
mendefenisikan di SMA acuan yang saya gunakan kondisinya TRENDING atau FLAT... jadi
kondisi SMA harian akan saya sebut FLAT jika harga berada di dalam BB SD 1 harian, dan
sebaliknya SMA harian akan saya sebut TRENDING jika harga berada di luar BB SD 1
harian. Begitu juga dengan SMA Mingguan dan SMA bulanan.
Ketiga... saya juga membutuhkan nilai rata-rata beberapa periode kebelakang... kenapa?
Keempat.. dengan menggunakan nilai rata-rata pergerakan harga yang lalu ini dengan
statistik kita juga bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga di rentang
periode waktu berikutnya. Artinya kita membuat batas-batas dengan nilai standard
deviasi tertentu yang kita hitung dari data periode sebelumnya.. untuk membantu kita
mengukur batas yang mungkin dicapai harga diperiode sekarang.Inilah fungsi dari
indicator KG Monthly Level, KG Weekly Level dan KG Daily Level... (Indicator ini baru saya
buat untuk membantu temen-temen, dan ini sama saja dengan KG STANDARD
DEVIATION LEVEL... hanya dengan ini Anda tidak perlu lagi mengganti inputnya untuk
melihat level-level harian, mingguan atau bulanan) indicator-indicator ini menghitung
level-level berdasarkan nilai Standard Deviasi dari 1,2,3 dan 4. Penjelasan mengenai nilai-
nilai deviasi dan artinya ada di thread... Anda bisa baca di sana...
Nah.. secara teoritis.. sekarang saya sudah memiliki informasi yang saya butuhkan untuk
menganalisa chart... dengan SMA saya bisa melihat arah rata-rata bergerak harga selama
satu hari kebelakang, satu minggu kebelakang dan satu bulan kebelakang. Kemudian
saya juga sudah memiliki batas-batas yang mungkin untuk di capai harga.. baik SMA
yang saya gunakan itu sendiri, Bolingger Bands, nilai rata-rata (harian, mingguan dan
bulanan) periode sebelumnya.. serta standard deviasi level.
Lalu bagaimana kita menggunakan seluruh informasi yang terdapat pada chart kita
Pertama... kita amati posisi BB monthly, BB weekly dan BB daily... apakah kondisinya
TRENDING atau FLAT. Dari sini coba telusuri kebelakang apa yang sedang terjadi dengan
pergerakan harga saat ini mulai dari BB Monthly. Maksudnya begini, kondisi FLAT dan
TRENDING selalu terjadi bergantian... jadi jika BB Monthly sedang dalam kondisi FLAT
berarti sebelumnya BB Monthly dalam kondisi TRENDING entah UP atau DOWN... nah,
karena rentang Monthly lebih panjang maka ketika kondisi BB monthly misalnya
TRENDING... jika kita amati kondisi BB Weekly dan BB daily... maka kita dapat melihat
bahwa kondisi di BB Weekly dan BB Daily justru terjadi kondisi FLAT dan TRENDING
beberapa kali... sementara di BB Monthly sedang dalam kondisi TRENDING. Begitu juga
ketika BB Monthly dalam kondisi FLAT... yang terjadi di BB Weekly dan BB Daily kondisi
TRENDING dan FLAT berulang-ulang.
Keadaan TRENDING dan FLAT ini mencerminkan kondisi yang terjadi di market... kondisi
FLAT yang kita defenisikan disini identik dengan kondisi konsolidasi setelah harga
bergerak tajam atau trending... sifat market memang seperti ini...
Saya akan mencotohkan kondisi EURUSD... (please buka chart M15 dengan template
yang saya bagikan di hal 148 thread "Belajar Menganalisa Chart ala KG" di Forexindo).
jika kita perhatikan kondisi BB Monthly saat ini sedang dalam kondisi TRENDING DOWN.
Tetapi kita melihat kondisi BB Weekly dalam kondisi FLAT dan BB Daily dalam kondisi
FLAT setelah TRENDING UP tadi ... setelah hari rabu dan kamis sebelumnya BB Weekly
dan BB Daily ini TRENDING DOWN ...
Nah apa artinya ini ? Artinya harga sedang mengalami konsolidasi... dimulai dari BB Daily
Pertanyaannya, sampai mana kondisi konsolidasi ini berlangsung.? Apakah konsolidasi ini
akan berlangsung sampai BB Monthly ? atau sampai BB Weekly saja ? atau cukup sampai
di sini karena BB Daily sudah FLAT lagi ?
Nah, disinilah fungsi batas-batas yang kita gunakan tadi... dengan mengamati
bagaimana harga bergerak di antara batas-batas ini, kita bisa memonitor pergerakan
harga... kita bisa mengamati apakah harga mampu melewati batas-batas di depannya...
kita hanya mengamati reaksi harga di batas-batas ini !!! dan BUKAN menebak-nebak
apakah harga akan tembus atau tidak.. atau memprediksi harga akan memantul di sini
dan di situ... hehehehe we are not GOD...
Jadi batas-batas ini berfungsi sebagai rambu-rambu saja buat kita... fokus kita tetap
mengamati pergerakan harga..
Untuk OP... aturannya tetap... kita OP di BB yang FLAT yaitu BUY di LOWER BB nya dan
Nah.. apakah kita langsung OP ketika harga berada di kriteria OP kita tadi ? TIDAK... kita
tetap harus mengamati kondisi keseluruhan untuk melihat OP ini nanti aman atau tidak....
dan WMA yang 6 biji ini membantu kita untuk itu selain tentu saja kita juga harus melihat
batas-batas yang akan dilalui harga jika kita OP.
Lalu apakah kita bisa masuk saat keadaang BB Monthly, Weekly dan Daily sedang
TRENDING satu arah ? Bisa... WMA yang 6 biji ini bisa membantu kita menemukan saat
yang tepat untuk masuk... coba backtest kebelakang hehehehehehehehe tapi tetap kita
mesti belihat batas-batas didepannya juga... memungkinkan untuk profit atau tidak...
Kemudian... bagaimana dengan TP ? Nah, batas-batas yang kita bicarakan tadi bisa kita
jadikan TP.. tetapi saya lebih suka membiarkan profit berjalan sampai memang minimal
trend daily berubah... untuk keamanan biasanya saya selalu menset atau menggeser SL
ke +1 setelah profit...
Lalu bagaimana dengan SL ? hehehehehe Anda bisa menentukan sendiri SL ini... atau
anda bisa menggunakan batas yang ada dibawah atau diatas OP anda ditambah
spread+1 sebagai SL... ini terserah Anda...
hampir lupa.... disebelah kanan atas... terdapat panah-panah yang memberikan informasi
pada kita tentang kondisi BB... panah UP berarti TRENDING UP, panah Down TRENDING
DOWN dan kuning berarti FLAT. Lalu panah dibaris kedua adalah arah MA nya... Panah
UP berarti sedang UP dan panah down berarti sedang down....
Lalu dot GGH V.9.0... ini ada alertnya.. untuk membantu kita mendeteksi perubahan di
Nah... sekarang kita bisa melihat betapa sederhananya analisa ini kan ?
Chart memang rumit terkesannya... tetapi simple sebenarnya..
Pesan
Materi belum selesai.. apa yang saya bagikan baru pintu pembuka nya... setelah saya
merasa temen-temen semua cukup memahami ini baru kita lanjutkan ke materi
selanjutnya yang sedikit agak rumit dan njelimet awalnya... tapi akhirnya mudah kok...
Nah.. biar persiapannya matang sambil memperdalam Teknik Analisa 1... saya minta
temen-temen mulai membekali diri dengan pengetahuan statistik... terutama mengenai
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 131
materi:
- Means
- Moving Average
- Modus
- Standard Deviation (Simpangan Baku)
- Linear Square (Kuadrat terkecil)
- Normal Distributions...
Good Luck,
Sampai mana seharusnya kita melihat maps pergerakan harga? Jawabnya.. semakin
besar map yang kita lihat.. maka semakin jelas informasi pergerakan yang akan kita
lihat...
Nah.. kita lihat kasus GU minggu kemaren... di bawah ini saya buat peta di Time Frame
Weekly....dan saya mencoba memetakan pergerakan harga dengan menggunakan BB
Yearly (BB 48 SD 1) dan BB 4 Month (BB 16 SD 1).... ditambah dengan level statis
tahunan.... coba lihat dan perhatikan baik-baik... seandainya minggu lalu temen-temen
Intinya... jika kita kebingungan atau ragu dengan peta yang kita gunakan saat ini... coba
lihat peta yang lebih besarnya..
Semoga membantu...
Pelajaran selanjutnya
Kita sudah belajar, mengerti dan memahami bagaimana memetakan pergerakan harga
secara dinamis dengan menggunakan BB dan Simple MA berdasarkan waktu acuan yang
kita tentukan. Sebetulnya kita hanya menggunakan BB saja karena Middle BB sebetulnya
adalah Simple MA juga...
Nah... (sambil mengulang lagi..) kita sudah paham kondisi FLAT dan TRENDING terjadi
selalu bergantian dan kondisi ini ditentukan berdasarkan posisi harga terhadap garis
Upper dan Lower BB SD1. Penentuan ini bertujuan untuk memudahkan kita memahami
kondisi pergerakan harga... maksudnya pendefenisian ini dilakukan agar kita memiliki
pemahaman dan sudut pandang yang sama.
Lalu mengenai titik acuan, kita juga menggunakan beberapa titik acuan untuk
memetakan pergerakan harga. Dalam thread ini kita menggunakan titik acuan untuk
pergerakan harga 4 jam-an, 8 jam-an, harian, mingguan, bulanan, 4 bulanan dan
tahunan. Dengan membagi pergerakan harga berdasarkan satuan waktu ini yang kita
konversi dalam bentuk BB, kita sebenarnya telah mencoba membuat profile pergerakan
harga... kita sebetulnya seperti sedang mencoba menyusun cerita bagaimana harga
bergerak berdasarkan riwayat pergerakannya...
Dari cerita atau jejak yang kita baca inilah kemudian kita menyusun sebuah skenario
yang merupakan hasil analisa kita terhadap pergerakan harga yang telah kita coba
petakan sebelumnya... Lalu dari hasil analisa inilah kemudian kita selanjutnya membuat
kriteria dimana kita akan OP, menentukan TP, menentukan SL dan lain sebagainya.
Nah.. kali ini saya akan mencoba memelintir sedikit cara kita membaca chart yang sudah
Begini... seperti kita ketahui Market digerakan oleh trader, baik yang berbentuk individu
maupun lembaga dan untuk mudahnya kita namakan saja mereka sebagai trader. Apa
yang membedakan trader-trader ini? Banyak pendapat menyatakan bahwa bahwa
perbedaan menyolok diantara mereka adalah jumlah modal yang digunakannya...
sepintas mungkin kita berpikir lembaga pasti memliki modal lebih besar di banding
individu... 20 tahun yang lalu mungkin ini masih bisa diterima.. tetapi di era sekarang
dimana setiap individu dapat dengan mudah dapat terlibat di Forex Market.. mungkin
pernyataan tersebut perlu di riset ulang...
Nah... kondisi ini membuat saya mengabaikan pengamatan perilaku trader berdasarkan
pemilahan individu dan lembaga... (karena nggak valid menurut saya, datanya belum
jelas].. tetapi saya lebih cenderung mengamati pergerakan trader berdasarkan waktu
atau lamanya trader ini menahan OP nya...
Jika kita amati berdasarkan lamanya waktu para trader ini menahan OP nya maka kita
akan melihat variasi yang sangat jelas... kita mengenal istilah scalper, short term trader,
mid term trader, long term trader dan lain sebagainya lah yang sebetulnya pendefinisian
ini dilakukan berdasarkan lamanya trader tsb menahan OP nya.
Nah...dari sini ... maksud saya coba temen-temen lihat BB yang kita gunakan juga
sebagai gambaran perilaku trader-trader ini.... jadi begini, ketika kita mengamati
(katakan) pergerakan harga di BB Harian... maka sikapilah itu seperti kita sedang
mengamati perilaku trader harian... secara teoritis dalam kondisi normal (FLAT) kita tahu
Ini mungkin sedikit terkesan tidak logis... tetapi sepengetahuan saya ini membantu kita
menyatu dengan chart... saya tidak bisa menguraikan secara gamblang apa yang saya
pahami dengan bersikap seperti ini ketika memandang chart... tetapi temen-temen bakal
merasakan dan memahami apa yang saya rasakan dan ketahui... jika temen-temen
melakukannya...
Kita lanjut lagi... kayaknya tulisan sebelumnya banyak yang gak mudeng deh
Sepintas ditulisan sebelumnya saya sudah menyinggung istilah trader harian... mungkin
beberapa temen gak paham dengan istilah ini.. Jadi begini.. seperti saya sampaikan
sebelumnya saat ini saya sedang mencoba memperlihatkan pada temen-temen sebuah
teknik atau cara lain dalam membaca chart dengan bantuan BB yang sudah kita gunakan
sebelumnya.. kita tidak merubah indicator yang kita gunakan... tetapi kita hanya merubah
persepsi di kepala kita.. sehingga dengan indicator yang sama kita membacanya dengan
cara yang berbeda...tujuannya tentu saja hanya untuk memudahkan kita memahami
chart yang kita baca... itu saja...
Singkat saja... bayangkan BB yang kita gunakan menggambarkan perilaku trader dalam
bertransaksi.. contoh, misalnya ketika kita mengamati BB harian maka bayangkan seolah-
olah ketika melihat BB harian kita sedang mengamati perilaku trader harian. dan begitu
Sebelumnya saya sudah sampaikan bahwa kita mengamati perilaku trader ini
berdasarkan lamanya mereka menahan OP mereka. Jadi istilah trader harian maksudnya
adalah trader yang menahan OP nya maksimal 1 hari, trader mingguan maksudnya
trader yang menahan OP nya maksimal 1 minggu dst..... sampai sini paham yah
penggunaan istilah yang saya maksud ini..?
Berdasarkan konsep BB kita paham bahwa ketika BB sedang FLAT berarti kita bisa
menduga bahwa Upper BB SD1 sebagai tempat trader melakukan SELL dan Lower BB
SD1 sebagai tempat trader melakukan BUY memiliki kecenderungan dan probabilitas
yang tinggi.Dimana targetnya? tentu saja Middle dan Upper/Lower line lah yang dapat
kita duga sebagai targetnya....
Sebaliknya dalam keadaan BB TRENDING kita tahu bahwa harga akan bergerak lebih
besar dari BB SD1 ... Sampai dimana harga akan bergerak ? kita tidak pernah tahu... tetapi
kita mengetahui BB SD1 akan menjadi Support atau Resistance harga ketika BB
alam kondisi TRENDING. Nah.. dengan pemahaman ini artinya kita dapat melakukan
ENTRY (OP) ketika harga retrace sampai BB SD1 atau istilah bekennya kita masuk ketika
PullBack.... lah....
Dengan melihat kondisi ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jika harga bergerak ke
bawah Upper BB 120 SD1 maka artinya sebagian Trader Mingguan mulai melepas OP
BUY mereka... dan jika Harga terus bergerak melewati Middle BB 120 SD1 kita dapat
menduga bahwa sebagian besar Trader Mingguan melepas posisi BUY mereka...
Dari sini kita bisa merangkai skenario dengan mudah.... dengan menggabungkan cara
Hari ini kita ngomongin lagi soal Batas-batas Statis... Kenapa? karena ternyata banyak
yang masih gak ngerti (hehehe banyak pm yang nanyain...)
Sedikit mengulang.. Batas-batas statis ini kita hitung untuk nantinya kita gunakan dalam
mengukur kekuatan pergerakan harga berdasarkan titik acuan yang kita
gunakan.Misalnya, kita ingin mengukur batas-batas statis pergerakan harian... maka kita
akan mengumpulkan data harga satu hari yang lalu.... mencari rata-ratanya... kemudian
menghitung nilai harga dengan Standard Deviation (SD) tertentu... berdasarkan nilai SD
inilah kemudian kita menetapkan batas nilai harga yang akan menjadi batas atau tanda
bagi kita nantinya... Misalnya... katakan nilai harga untuk batas SD +2 harian adalah x.xxx,
Yang paling penting kita pahami dalam menggunakan batas-batas statis ini adalah
pengertian atau arti dari batas-batas ini... seperti kita ketahui... kita menggunakan nilai
SD +/- 1 sampai SD +/- 3 untuk menggambarkan batas-batas statis yang kita hitung... Di
posting sebelumnya saya pernah mencantumkan nilai-nilai sbb:
SD +/- 1 = 68.26%
SD +/- 2 = 95.46%
SD +/- 3 = 99.73%
Nah... nilai inilah yang kita gunakan untuk menggambarkan pergerakan harga terhadap
batas-batas statis ini.. seperti saya contohkan diatas... informasi ini kemudian yang kita
gunakan dalam menganalisa...
Kemudian pemahaman yang juga kita tidak boleh lupa adalah mengenai nilai Standard
Deviation +/- 1 ... ini adalah nilai SD untuk data yang ter-Distribusi Normal, maksudnya
data yang pergerakannnya berada dalam kondisi normal maka nilai data-data tersebut
Pertanyaan
saya pasang posisi sell di GU dengan alasan, harga sudah cukup overbought dengan
indikasi harga berada di dekat SD2 4bulanan.
dengan melihat harga ke belakang, terlihat juga bahwa harga sudah cukup banyak
berada di atas MA-4bulan. (saya menggunakan HLC/3). sedangkan dalam teori distribusi
normal, seharusnya harga berimbang antara yang di atas rata-rata dengan yang ada di
bawahnya (begitu kan yah? CMIIW please..)
Skenario terburuk yang mungkin akan terjadi pada OP saya adalah harga melompat
hingga ke puncaknya pada tanggal 14 Juli, tetapi kata KG peluang untuk harga berada
antara -2SD dan 2SD adalah 95.46%, jadi peluang harga akan ada di luar rentang
tersebut adalah 4.54%.
peluang harga ada di atas 2SD adalah 4.54% dibagi 2 atau 2.27% saja, (karena distribusi
normal kan dua sisi ya kang?).
saya menggunakan MA-4month sebab saya melihat bahwa MA itu lah yang paling
stasioner dibanding MA lain yang lebih kecil lainnya.
mohon koreksi Kang, atau sobat-sobat yang lain yang ada di sini, jika pengertian yang
saya miliki tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dalam trading ala KG (karena saya sedang
mencoba mehamami trading ala KG).
Jawaban:
Harga tidak harus berimbang diantara dua level SD... tidak ada hukum itu... apalagi jika
pergerakan harga dalam keadaan TRENDING (berdasarkan defenisi kita disini di lihat dari
BB... ) maka harga cenderung bergerak di satus sisi di atas atau di bawah Middle level BB.
OK .. biar mudah saya coba beri gambaran berdasarkan analisa kita di sini:
Pertama.. coba lihat big map nya... (lihat chart D1). Di situ saya plot BB 4 bulanan (BB 80
SD1) dan BB Yearly (BB 240 SD1). Lihat perjalanan GU... pergerakan tahunan berdasar BB
yearly bisa kita lihat GU memasuki kondisi FLAT setelah sebelumnya berada dalam
kondisi TRENDING UP. Di sini bisa kita amati dengan melihat bagaimana GU bouncing di
antara Upper dan Lower BB 240 SD1... dan saat ini price berada di atas Middle line BB SD
240 SD1... pertanyaannya? apakah GU akan bergerak menuju Upper BB 240 SD1 ?
Sekarang kita lihat BB 4 bulanan.. kondisi saat ini BB 4 bulanan dalam kondisi TRENDING
UP.. lalu BB Monthly juga dalam kondisi TRENDING UP (Lihat chart H1) dan BB Daily
dalam kondisi TRENIDNG UP.. tetapi BB Weekly berada dalam kondisi FLAT dengan
harga sekarang berada di sekitar Upper BB Weekly...
Kemana harga akan bergerak? nah, melihat semua kondisi BB ini maka kita dapat
menarik kesimpulan.... Upper BB Weekly adalah titik perhatian kita... artinya jika harga
bergerak di atas Upper BB weekly maka harga kemungkinan besar akan bergerak UP...
dan jika harga ternyata memantul di level ini kemungkinan harga akan bergerak turun....
Apa artinya ini.... ???? Artinya berdasarkan analisa level statis kita bisa melihat bahwa
Daily dan Weekly level masih berada dalam kondisi Balance (Seimbang)... karena harga
masih berada diantara level SD+/- 1... sedangkan harga jika dilihat berdasarkan Monthly
Level berada dalam kondisi Imbalance karena harga sudah ada di atas level SD +1
Monthly Level....
Nah.... berdasarkan konsep level statis... kita tahu bahwa harga akan selalu menuju titik
keseimbangannya... berarti kemungkinan untuk harga menyeimbangkan dirinya terhadap
Monthly Level juga ada... tetapi adakah kemungkinan untuk bergerak naik juga? Jika kita
lihat berdasarkan analisa level Daily dan Weekly kemungkinan itu masih ada sampai
mana? sampai Daily SD +2 atau sampai level Weekly SD +1....
Saat ini harga baru bergerak sebanyak 40 pip range harian, 138 pip range mingguan dan
507 range bulanan... jika kita lihat average Range Monthly = 608 pips dan range
sekarang monthly baru 507 pips berarti ada space atau ruang sekita 100 pips.. untuk
Semoga membantu
Lanjut....yah...
Sampai post ini berarti kita sudah belajar menganalisa chart dengan Bollinger Bands dan
KG Level (Standard Deviation Levels). Nah.. saya akan menjelaskan analisa berikutnya
yaitu Analisa Range pergerakan harga.
Tujuan dari Analisa range pergerakan harga ini adalah untuk mengukur rentang atau
range pergerakan yang mungkin dicapai harga berdasarkan satuan waktu tertentu. Tidak
ada yang tahu pasti berapa rentang pergerakan harga sebuah pair setiap hari, minggu
atau bulannya. Tetapi dengan melakukan pengamatan dan perhitungan matematis serta
statistik kita dapat memprediksi rentang atau range yang mungkin dicapai harga dalam
satuan waktu tertentu.
Lalu bagaimana kita menghitung Range pergerakan harga ini? Kita akan menggunakan
metoda statistik dalam menentukannya. Jadi kita akan menghitung terlebih dahulu rata-
rata range pergerakan harga harian, mingguan dan bulanan dalam periode waktu
tertentu, sehingga kita bisa memperoleh gambaran berapa sih rata-rata pergerakan
hariannya, mingguannya maupun bulanannya.
Nah, perhitungan Range pengerakan harga ini berguna untuk melihat kekuatan
pergerakan harga. Tetapi perlu diingat bahwa Range pergerakan harga yang kita hitung
adalah nilai rata-ratanya, jadi range sesungguhnya mungkin saja lebih kecil atau lebih
besar dari nilai rata-rata Range pergerakan harga yang kita hitung.Nah.. disinilah kita
akan menggunakan statistik kembali untuk menghitung berapa sih range minimum dan
maksimum yang mungkin dicapainya.Dengan menggunakan perhitungan Standard
Lalu apa gunanya informasi Range pergerakan harga ini? Banyak sekali... yang jelas
diantaranya dengan informasi ini kita bisa menduga kondisi trend saat ini sudah jenuh
atau belum (berdasarkan titik acuan), sehingga kita bisa memfilter keputusan ENTRY
yang akan akan kita buat.Dengan informasi ini kita juga bisa menentukan apakah saat ini
adalah kondisi yang tepat untuk EXIT atau ENTRY. Bahkan dengan bantuan informasi ini
kita bisa "menduga" area harga dimana akan terjadinya retrace atau reversal, tetapi tentu
saja kita butuh informasi berdasarkan analisa lainnya (analisa BB dan analisa Level).
Lalu kolom kedua (Curr Daily/Weekly/Monthly range) adalah range pergerakan harga
hari/minggu/bulan ini... satuannya semua dalam pips.
Kemudian kolom ketiga (Min) dan kolom keempat (Max) adalah range minimum dan
maksimum yang dihitung dari nilai rata-ratanya dengan Standard Deviasi 3.
Dan yang terakhir kolom keenam adalah Trend Analysis yang kita hitung berdasarkan
MA 4,8,16 dan 24 di Time Frame M15,M30 dan H1 berdasarkan formulasi tertentu... Gak
usah bingung formulasinya seperti apa deh.. cukup baca saja kondisi trend ini.. disitu
akan ditampilkan kondisi trend saat ini...
Kemana harga akan bergerak saat ini tidak ada satu pun yang tahu, artinya ada unsur
ketidakpastian dalam pergerakan harga. Ketidakpastian ini timbul karena harga bergerak
sebagai akibat dari keputusan para pelaku pasar. Pelaku pasar seperti pernah saya
sampaikan sebelumnya adalah "Manusia" terlepas dia bernaung dalam sebuah organisasi
atau sebagai individu. Dan yang namanya manusia itu unik, maksudnya masing-masing
manusia mampu membuat keputusannya sendiri-sendiri berdasarkan pertimbangannya
masing-masing.Jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa kemana harga bergerak (naik atau
turun) akan mengikuti keputusan mayoritas para pelaku pasar.
Analisa terhadap pergerakan harga kita lakukan adalah untuk membantu kita mengatasi
ketidakpastian pergerakan harga tersebut. Jadi dengan melakukan sebuah analisa kita
mencoba untuk membuat ketidakpastian ini menjadi sesuatu yang terukur. Nah,
bagaimana kita mengukurnya? Kita sudah mengetahui bahwa pergerakan harga
digerakkan oleh yang namanya "Manusia". Manusia bertindak berdasarkan analisa dan
keputusan yang diambilnya. Jadi keputusan "BUY" atau "SELL" yang mereka lakukan
adalah keputusan yang mereka ambil dari analisa yang mereka lakukan terhadap
informasi yang mereka miliki.Celakanya, bagaimana manusia ini menganalisa juga
berbeda-beda ditambah informasi yang mereka miliki pun berbeda-beda pula atau tidak
sama, sehingga jika kita mencoba mengamati dan melakukan pendekatan dari sisi
"informasi" yang menjadi bahan mereka dalam menghasilkan keputusan saya pikir kita
akan mengalami kesulitan. Informasi yang mereka terima mungkin sama, tetapi kita tidak
bisa menjamin bahwa setiap manusia akan melakukan analisa yang sama dan
menghasilkan keputusan yang sama juga.
Nah... dengan alasan inilah mengapa dalam analisa yang kita lakukan, kita mencoba
Berbicara tentang perilaku maka kita juga berbicara tentang Pola Pikir. Pola pikir adalah
algoritma yang terbentuk dalam otak manusia untuk menganalisa sesuatu sebelum
menghasilkan sebuah keputusan. Pola pikir inilah yang akhirnya membentuk perilaku
manusia baik dalam tingkah laku maupun pengambilan keputusan. Nah... dari sini mulai
bisa kita lihat benang merahnya bagaimana dengan mengamati harga, kita
sesungguhnya tengah mengamati pola pikir pelaku pasar. Dan pola pikir pelaku pasar ini
Pertanyaan selanjutnya, apakah memang pergerakan harga itu membentuk pola ? Saya
berani mengatakan bahwa pergerakan harga memiliki pola, sekalipun pergerakan harga
tersebut terlihat tidak beraturan. Mengapa? karena saya meyakini Tuhan menciptakan
segala sesuatu dengan penuh keteraturan. Segala sesuatu artinya segala hal, apa
pun...Tetapi mirisnya sampai detik ini kita tidak tahu seperti apa sebetulnya pola
pergerakan harga tersebut, dan variabel-variabel apa saja yang membentuk pola
tersebut.
Analisa BB dengan Standard Deviasi 1 yang telah saya jelaskan panjang lebar di posting-
posting sebelumnya adalah usaha yang kita lakukan untuk memetakan pola pergerakan
Melalui analisa BB ini juga kita bisa mengamati bahwa kondisi Trending dan kondisi Flat
selalu terjadi bergantian.Dan kita juga mengetahui bahwa perubahan kondisi Trending
Up ke Trending Down atau sebaliknya selalu diawali dengan berubahnya BB ke kondisi
Flat terlebih dahulu. Lalu dari pengamatan kita juga mengetahui bahwa perubahan
kondisi Trending di BB acuan yang lebih besar akan diawali dengan berubahnya kondisi
Trending di BB acuan yang lebih kecil. Dari analisa BB yang kita lakukan maka kita sudah
memiliki informasi penting tentang kondisi pergerakan harga dan arah pergerakan saat
ini.Disamping itu kita juga mengetahui bahwa upper line, middle line dan lower line BB
juga berfungsi sebagai batas-batas dinamis. Maksudnya batas-batas yang bisa kita
prediksi sebagai tempat-tempat dimana harga akan berbalik atau memantul kembali
atau bahasa kerennya bisa kita sebut juga sebagai Dynamic Support & Resistance.
Kemudian Analisa KG Levels adalah analisa yang kita lakukan untuk mengukur kekuatan
pergerakan harga.Pada analisa ini kita melakukan pendekatan untuk mengukur kekuatan
pergerakan harga saat ini dengan membandingkannya berdasarkan kekuatan
pergerakan harga di periode yang sama sebelumnya. Dimana kekuatan harga ini kita
ukur dan tentukan berdasarkan standard deviation yang dihitung berdasarkan data-data
harga pada periode sebelumnya (mengenai hal ini saya juga sudah panjang lebar juga
menjelaskannya di posting-posting sebelumnya silahkan lihat dan baca lagi jika masih
Hal ini sebetulnya sama saja analoginya seperti kita sedang mengukur kekuatan berapa
kali kita mampu berlari mengelilingi sebuah lapangan sepak bola, jadi berapa keliling
yang sudah kita lakukan saat ini kita bandingkan dengan berapa keliling yang sudah
mampu kita lakukan sebelumnya. Logikanya, kekuatan kita berlari mengelilingi lapangan
bola tidak akan jauh berbeda dengan yang telah kita lakukan sebelumnya, dan berapa
keliling kita mampu melebihi kekuatan kita berlari sebelumnya pun bisa kita prediksi.
Nah, ini sama dengan yang kita lakukan terhadap KG Levels. Level-level yang di hitung
kita tentukan berdasarkan nilai standard deviasinya. Seperti telah juga saya sampaikan
sebelumnya, ketika harga saat ini berada di level SD +/-1 kita tahu bahwa harga saat ini
telah berada di 68.26% dari kekuatan pergerakan yang mungkin dicapainya berdasarkan
data harga periode sebelumnya. Dan ketika harga mencapai SD +/-2 berarti harga telah
mencapai 95.46% dari kekuatan pergerakan yang mungkin dicapainya, SD +/-3 berarti
99.73% dan seterusnya.Dengan pendekatan ini kita memiliki informasi tentang kekuatan
pergerakan harga saat ini berdasarkan kekuatan periode sebelumnya.
Kemudian, karena kita menggunakan standard deviation maka ada sedikit hal yang
seringkali membingungkan (terutama yang sama sekali belum memahami statistik) yaitu,
pengertian SD +/-1 yang seringkali di sebut sebagai batas Normal Distributions. Begini
maksudnya, jika kita mengamati sekelompok data (katakan data pergerakan harga lah...)
pada periode tertentu, maka secara statistik diasumsikan bahwa pergerakan harga
Analisa selanjutnya adalah Analisa Range pergerakan harga. Sama seperti Analisa KG
Levels, analisa range kita lakukan untuk mengukur kekuatan pergerakan harga juga.
Hanya dengan Analisa Range ini pengukuran kekuatannya kita lakukan dengan
pendekatan yang berbeda dengan KG Levels.Pendekatan yang kita lakukan dalam analisa
ini adalah dengan mengamati rata-rata range pergerakan harga pada periode-periode
tertentu. Nah, dengan mengetahui range rata-rata pergerakan harga dalam satuan
waktu tertentu ini maka kita memiliki gambaran perkiraan sampai berapa jauh
kemungkinan range harga yang terbentuk saat ini.
Nah.. paduan dua pendekatan pengukuran kekuatan harga ini menjadi panduan bagi
kita untuk mengambil ancang-ancang. Jadi informasi dari KG Levels dan Range
pergerakan harga adalah semacam warning (alert) atau peringatan dini. Ini penting, agar
kita tidak kehilangan kesempatan (Opportunity)..... KESALAHAN yang kita seringkali
melakukannya dalam menyikapi analisa KG levels dan Range ini adalah kita sering
menganggap jika KG Levels dan Range pergerakan harga sudah jenuh atau mencapai
batas maksimum perhitungan standard deviasi maka harga akan berbalik. Ini sama sekali
SALAH !!! Ingat, kita tidak pernah tahu sampai dimana harga akan bergerak. Kita hanya
Tetapi kita bisa memprediksi kecenderungan apa yang akan terjadi dengan menganalisa.
Kita bisa memprediksi apakah pohon mangga yang kita tanam akan berbuah lebat
nantinya dengan mengamati apa saja yang telah terjadi pada pohon mangga tersebut
sebelumnya dan keadaannya saat ini. Sama dengan harga, kita bisa memprediksi
kemana harga akan bergerak dengan menganalisa data masa lalu dan kondisinya saat
ini. Saya tegaskan disini kita memprediksi bukan menentukan... prediksi artinya perkiraan
jadi ada kemungkinan prediksi kita benar dan ada kemungkinan prediksi kita salah. Dan
Seperti saya tegaskan di depan... analisa yang kita lakukan terdiri atas Analisa BB, Analisa
KG Levels dan Analisa Range pergerakan harga. Analisa BB adalah analisa terpenting
dalam analisa kita, pemahaman kita akan konsep analisa BB menjadi kunci utama dalam
analisa yang saya bagikan di thread ini.Tetapi bukan berarti kita bisa begitu saja
mengabaikan analisa Levels dan Range..... karena bagaimanapun analisa levels dan range
memberikan kita informasi yang tidak kita peroleh di Analisa BB.
Nah...sederhananya analisa kita adalah gabungan ketiga analisa tadi. Lalu apa sih
sebetulnya yang kita cari dengan seluruh analisa yang kita lakukan ini ? Sederhana... kita
sebetulnya hanya membutuhkan informasi kapan sih saat ENTRY yang tepat, yaitu kapan
kita harus BUY dan kapan kita harus SELL dengan kemungkinan resiko seminimal
mungkin dan kemungkinan profit semaksimal mungkin. Itu saja... sebetulnya target kita.
Target kita bukan jumlah pips, tetapi PROFIT. Artinya, 1 pips pun bisa saja akan menjadi
target kita karena dengan 1 pips kita telah mendapatkan profit.Sekali lagi perlu saya
tegaskan TARGET KITA ADALAH PROFIT DAN BUKAN JUMLAH PIPS.
He..he...he... sedikit pencerahan lah. Nah, kita lanjutkan lagi ke materi Analisa. Melalui
Analisa BB seperti saya sampaikan dimuka, kita mengetahui kondisi pergerakan harga
saat ini berdasarkan satuan waktu (titik acuan) yang sudah kita tetapkan. Dan kita sudah
membagi satuan waktu atau titik acuan yang kita gunakan untuk mengamati pergerakan
harga ini kedalam beberapa
Ini adalah sedikit rahasia yang saya miliki dan saya gunakan bertahun-tahun serta saya
simpan sendiri... Shubuh ini setelah berfikir cukup lama akhirnya saya putuskan untuk
OK, Seperti telah kita ketahui, perhitungan KG Levels yang dilakukan dengan
menggunakan indicators KG SD Levels adalah perhitungan Standard Deviasi yang
dilakukan dengan mengambil nilai-nilai HLOC pada rentang waktu tertentu sesuai
dengan rentang waktu KG Levels itu sendiri. Contoh, KG Monthly Levels digunakan untuk
menghitung KG Levels berdasarkan data HLOC bulan sebelumnya dan level-level yang
dihasilkan digunakan untuk memprediksi level-level kritis pada periode bulan berikutnya.
Pemanfaatan indicator ini bertujuan untuk mengotomatisasi perhitungan level-level kritis.
Yah simple nya biar kita gak repot lah... instant lah hehehehehe
Sejauh ini level-level yang dihasilkan cukup akurat dan mampu memprediksi dan
memproyeksikan level-level kritis di periode berjalan. Tidak ada yang salah dengan
perhitungan yang dilakukan indicator-indicator ini hanya berdasarkan teori KG Waves
So far, level-level yang dihasilkan KG Levels ini sangat akurat dan membantu saya dan
mungkin Anda (yang menggunakannya) untuk memprediksi level-level kritis...
hehehhehehehehe gak tahu deh di Indonesia sendiri mungkin sedikit yang pake tapi
yang saya tahu temen-temen traders di US, Rusia dan Europe mulai menggunakan ini
dan membahasnya di forum-forum mereka. Ini terbukti dengan ratusan email yang saya
terima menanyakan tentang konsep dan dasar perhitungan level-level ini... Yang heran di
Indonesia sepi banget bahkan gak ada hiks..hiks..hiks... kenapa yah? Padahal saya ingin
traders Indonesia maju... tapi mungkin kalo saya bule atau orang rusia.. mungkin
ceritanya bakal laen... Bangsa kita mungkin masih gak bisa menerima hal baru muncul
dari bangsanya sendiri.... hmmm sungguh memprihatinkan budaya yang ditanamkan
penjajah ratusan tahun yang lalu pada kakek nenek kita masih melekat di DNA DNA
keturunannya... hahahahahahahahahahahaha...
Tapi ini bener lho (sepertinya), gini saya punya temen lulusan perguruan tinggi ternama
di Indonesia. Orangnya jenius, sangat jenius di bidang elektronik. Beberapa tahun yang
lalu dia menemukan konsep pengembangan IC untuk komputer, sangat canggih dan
akan meningkatkan performa komputer. Setahun dia menawarkan konsep ini di
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 159
Indonesia door to door.. dan gak ada yang mau menerimanya. Padahal dia ingin konsep
tersebut digunakan untuk membantu bangsanya mengembangkan teknologi komputer
di Indonesia. Gak ada yang mau.... Akhirnya dengan sangat terpaksa dia menawarkan
konsep ini ke Intel... dan tahu apa reaksi Intel? tanpa banyak diskusi setelah dia
presentasi Intel membelinya, bahkan Intel yang menguruskan hak paten untuknya dan
merkrutnya bekerja di Intel. Dan Anda tahu... diseluruh komputer yang Anda gunakan
yang menggunakan processor produk 2000 an keatas di dalamnya ada teknologi anak
bangsa ini dan hanya segelintir orang yang mengetahuinya !!!! [TERLALU]
Seperti saya sampaikan sebelumnya data-data yang digunakan untuk menghitung level-
level standard deviasi dalam indicator KG SD Levels seharusnya menggunakan data-data
setengah gelombang yang sudah terbentuk untuk memproyeksikan level-level pada
setengah gelombang berikutnya.Nah... dari perhitungan sekelompok data ternyata
rentang atau jarak SD +1 dan SD -1 sebenarnya lebih pendek sedikit dari jarak nilai
terendah dan tertinggi.. kalo boleh dikatakan hampir sama lah... jarak SD -1 dan SD +1
dari perhitungan-perhitungan yang saya lakukan berkisar diantara 95% - 98% dari jarak
nilai terendah dan tertinggi. So... melihat ini saya pikir tidak ada salahnya saya
memanfaatkan fasilitas Fibonacci Retracement yang ada di Metatrader untuk membuat
level-level yang saya inginkan. Berawal dari sinilah saya selalu menggunakan Fibonacci
Retracement yang saya modifikasi angkanya disesuaikan dengan standard saya untuk
menghitung level-level kritis di gelombang yang sedang berjalan.
OK.. saya akan jelaskan dulu bagaimana mensetup Fibonacci Retracement sesuai dengan
KG SD Levels.. kita tidak akan menggunakan nilai-nilai fibonacci hehehehehehehe. Begini
caranya:
a. Pasang Fibonacci Retracement pada Metatrader anda di chart (chart apa saja).
Level Descriptions
Huahahahahahahahahahahahaha
Wave 1
Kita akan ngomongin tentang Wave dulu.. atau gelombang lah bahasa Indonesianya.
Seperti kita ketahui harga bergerak berpola dan jika kita amati susunan candlestick di
chart maka pola pergerakan harga ini mirip gelombang. Memang begitulah harga
bergerak.. terlihat seperti acak.. tetapi sesungguhnya pergerakan yang terlihat acak itu
bergerak membentuk gelombang-gelombang tertentu. Ada iramanya ... ada ritmenya
hehehehehe... Cobalah amati chart di TF berapapun... Anda pasti menemukan sebuah
harga yang menjadi titik terendah dan titik tertinggi dalam periode tertentu. Dan jika kita
hubungkan titik-titik ini maka akan dapat kita lihat dengan jelas bentuk gelombang-
gelombang yang terbentuk karena pergerakan harga ini.
Tetapi kok banyak amat gelombang yang terbentuk? yup, memang banyak sekali. Saya
akan katakan gelombang-gelombang yang terbentuk jumlahnya adalah tidak terhingga
(~), dari yang sangat besar sampai yang sangat kecil gelombangnya. garis merah yang
yup... sekarang coba bayangkan satu candlestick di chart diatas mewakili pergerakan
Gimana kalo kita melihat apa yang terjadi di TF H1 untuk satu hari saja... maka kita juga
akan menemukan banyak gelombang yang terjadi di dalam satu hari itu... lalu
bagaimana kalo kita melihat apa yang terjadi selama satu jam... di M1 ata M5 maka kita
Nah, sekarang coba lihat apakah ada pola seragam yang terjadi di gelombang-
gelombang tersebut ? Apakah ada pola turun sekian naik sekian kali lalu turun sekian
gelombang dan apa lah... ada gak? Saya jawab TIDAK ADA !!!! pola yang terbentuk
random dan acak... karena pergerakannya tergantung dari parameter-parameter yg
menyebabkan harga itu bergerak yang notabene tidak berpola...hehehehehe duh... agak
sedikit gemetar nih memabantah Tuan Elliot wave.... hiiiiiiiiiiiiihiiiiiiiiiii
[takuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut]...
Contoh
Saya yakin temen-temen sudah melihat gambar yang saya posting... dan saya yakin
temen-temen tidak akan menemukan pola pergerakan tertentu yang seragam.. dan
temen-temen bisa bikin sendiri seperti itu.. kalo perlu bikin dari tahun 1978... lihat deh..
amati ada nggak?.... Heheheheehee kalaupun ada, saya yakin cuman di pas-pasin doang
atau disesuai-sesuaikan biar sama atau pas dengan teori. Ataupun kalo ada yang
membantah "jangan lihat di TF kecil... lihat di TF besar dong !!!" saya hanya bilang apa
bedanya TF besar dan TF kecil? Mengapa harus di TF besar saja? apakah data harga di TF
besar dan TF kecil berbeda? heheheheehe... Saya berani bilang bahwa TF besar dan TF
kecil tidak ada bedanya... bahkan TF kecil sesungguhnya lebih lengkap datanya.. Jika kita
ingin melihat gambaran TF besar di TF kecil gampang sekali... ZOOM OUT saja chart di
TF kecil maka kita akan melihat gambaran pergerakan harga sebagaimana yang ada di
TF besar bahkan lebih akurat... "Di TF kecil banyak whipsaw..." so what? Apakah whipsaw
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 165
sebuah kesalahan ? Apakah whipsaw sebuah kekeliruan atau penyimpangan data ?
Bukankah itu data harga juga?... "Di TF kecil banyak False Signal.." False signal apa? Apa
maksudnya False Signal ? Apakah yang dimaksud dengan false signal itu karena harga
bergerak tidak sesuai dengan alat ukur atau teori yang kita gunakan? Lalu yang bener
yang mana ? Data harga itu sendiri atau alat ukur atau teori yang kita gunakan yang
bener ? huahahahahahahahaha yang jelas yang ngomong seperti itu sebenarnya tidak
mengerti apa itu harga, bagaimana dan mengapa harga bergerak... atau kasarnya bisa
saya bilang orang seperti ini tidak tahu apa-apa tentang apa yang sedang
dibicarakannya... Omongan seperti ini lebih sering muncul karena copy-paste saja dari
pendapat atau informasi yang diterimanya secara bulat-bulat tanpa di kunyah dan
dirasakan dulu... Otaknya hanya seperti Hardisk tempat penyimpan informasi... padahal
di otaknya juga ada Processor yang mampu menganalisa informasi yang diterimanya
tapi tidak pernah dipakai... hehehehehe agak pedes nih ngomongnya... kenapa? saya
sudah muak dengan omong kosong yang sering didengung-dengungkan di forum-
forum, blog atau chat room tentang hal ini.... kenapa? Karena saya kasihan dengan para
trader baru yang mendapatkan informasi yang menyesatkan seperti ini.... kasihan
mereka..
Nah.. kembali ke bahasan.. Lalu kalo pola wave (gelombang) nya random atau acak,
berarti bisa dibilang gak ada pola dong..so gimana kita mengamati gelombang ini...
mudah !. Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasangan.. begitu juga dengan
gelombang pergerakan harga ini juga diciptakan berpasangan. Dan Gelombang yang
terjadi hanya ada dua jenis... Gelombang Naik dan gelombang Turun... itu saja... Wave up
dan wave down... begitu saja berulang-ulang... bergantian dari waktu ke waktu. Diatas
saya sudah memperlihatkan bahwa gelombang yang terjadi sangat banyak jumlahnya..
sampai bingung kita ngeliatnya kan? Nah.... untuk melakukan pengamatan terhadap
gelombang yang terjadi ini dan menggunakannya sebagai salah satu informasi yang bisa
Mulai saat ini dan selanjutnya pengertian satu gelombang dalam thread ini artinya
adalah pergerakan harga yang terdiri atas 1 gelombang naik dan 1 gelombang turun. Jadi
gelombang naik adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi dan begitu juga gelombang
turun adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi. So, pergerakan harga kita katakan
membentuk satu gelombang jika pergerakan tersebut terdiri atas satu gelombang naik
dan satu gelombang turun. simple yah.....
OK.. selanjutnya mengenai defenisi Retrace dan Reversal.... kita juga perlu samakan dulu
defenisinya biar gak bingung juga nantinya kalo kita berdiskusi di thread ini. Dimuka saya
sudah singgung mengenai KG Fibo Level yah... nah kita akan menggunakan level ini
sebagai ukuran untuk mendefenisikan Retrace atau Reversal. Seperti telah saya jelaskan
dimuka.. kita akan menggunakan tinggi gelombang naik untuk mengukur level-level kritis
gelombang turun yang sedang terbentuk dan begitu juga kita akan menggunakan tinggi
gelombang turun untuk mengukur level-level kritis gelombang naik yang sedang
terbentuk....
- Retrace kecil, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 0.5% dari puncak atau
lembah 1/2 gelombang sebelumnya.
- Retrace normal, retrace yang terjadi ketika harga bergerak mencapai Balance baik dari
puncak ataupun dari lembah.
- Retrace Medium, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 1.5% baik dari
Lalu defenisi Reversal kita defenisikan jika harga bergerak melebihi 2% baik dari puncak
Wave 3
Untuk memudahkan memahami defenisi Retrace dan Reversal kayaknya mesti dengan
contoh deh... OK lah.. biar jelas ini contohnya:
Jika Anda lihat pada gambar diatas maka B-C adalah retrace kecil (gelombang turun) dari
gelombang naik A-B. Dan 2-3 adalah retrace normal (gelombang turun) dari gelombang
naik 1-2. Lalu Y-Z adalah retrace medium (gelombang turun) dari gelombang naik X-Y.
Dengan gambar diatas mungkin jadi jelas istilah 0.5% atau 1.5% dan 2% yang saya
gunakan untuk menjelaskan defenisi Retrace dan Reversal. 0.5% itu maksudnya harga
bergerak sejauh 0.5 standard deviasi, 1,5% itu maksudnya bergerak 1.5 standar deviasi
Selanjutnya kita akan bicara mengenai bagaimana kita menentukan gelombang naik atau
gelombang turun yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mengukur gelombang
yang sedang berjalan... tetapi sebelum kesana saya ingin kita paham dulu mengenai
Nah... lalu bagaimana kita menggambarkan gelombang ini... mudah banget !!!
hehehehehe dan saya jamin setiap kita nantinya tidak akan berbeda membaca dan
menggambarkannya hehehehehehehehe. Caranya sederhana.. buka chart Anda dengan
TF berapapun... lalu cari titik terendah dan tertinggi pada chart Anda yang terlihat
membentuk gelombang naik atau turun, semampu mata Anda melihatnya... tandai titik-
titik tersebut.. nah sekarang jadi jelas gelombang harga yang terbentuk di chart Anda.
Pada gambar dibawah ini saya contohkan chart USDJPY di Time Frame M1 (1 minutes)..
hehehehe biar yang bilang bahwa M1 banyak whipsaw atau false signa melihat bahwa
Dimuka saya sudah menjelaskan juga bahwa kita akan mengukur gelombang yang
sedang terbentuk berdasarkan ukuran gelombang sebelumnya.. jadi jika kita akan
mengukur gelombang turun yang sedang terbentuk maka kita butuh gelombang naik
sebelumnya untuk menempatkan KG Fibo kita.. (hmmmm KG Fibo... gak ah... gak mau
disamain ama Fibonacci.. kita sebut aja KG Level deh... selanjutnya)
berikutnya.
Konsep KG Waves
OK.. dimuka saya sudah cerita apa yang saya maksudkan dengan gelombang atau wave
pada pergerakan harga. Nah.. gelombang-gelombang harga yang terbentuk sebetulnya
mirip dengan gelombang dilautan. Jika kita perhatikan gelombang di lautan maka kita
bisa melihat gelombang yang kita lihat tersebut terbentuk dari beberapa gelombang..
jadi ketika kita melihat riak ombak kita juga melihat bahwa di bawah riak tersebut ada
gelombang yang juga punya andil menggerakkan riak-riak ombak tersebut... dan
dibawah gelombang yang tampak ini juga ada gelombang lain yang lebih besar lagi
yang juga punya andil menggerakkan gelombang pertama tadi... begitu terus sampai
Dari simulasi sederhana tentang gelombang harga di gambar terdahulu.. kita bisa lihat
gelombang yang terbentuk sangat banyak dan saya juga sampaikan, kita seringkali
kesulitan untuk mengelompokkan gelombang-gelombang ini... nah biar gak puyeng kita
gak akan melakukan pendekatan dengan berusaha mengelompokkan gelombang-
gelombang ini... saya pikir jika kita melakukan itu maka kita akan maen tebak-tebakan
nantinya.... eh.. ini harusnya masuk gelombang major bukan minor... ini gelombang
micro.... etc lah.... hasilnya entar pada beda gelombangnya hehehehehehe kayaknya ini
yang terjadi di banyak pengguna EW deh... kayaknya lho.... heuheuheu (jangan marah
yah para penguna EW...)
Lalu apa aja konsep nya nih? sederhana ... ini dia konsep yang Pertama: "Satu
Gelombang Penuh Terdiri Atas Satu Gelombang Naik dan Satu Gelombang Turun,
Dimana gelombang Pertama Yang Membentuk Gelombang Penuh ini Sifatnya Adalah
Sebagai Gelombang Aksi dan Gelombang Keduanya Adalah Sebagai Gelombang Reaksi".
Nah, dimuka saya sudah menjelaskan sedikit pada defenisi gelombang tentang
gelombang naik dan gelombang turun yang membentuk sebuah gelombang penuh.
Dan jika kita amati maka gelombang kedua pembentuk gelombang penuh ini terjadi
saebagai reaksi dari gelombang pertama yang membentuk gelombang penuh ini.
Lalu konsep yang kedua adalah: "Sebuah Gelombang Terbentuk Dari Akumulasi
Sekelompok Gelombang-Gelombang Yang Lebih Kecil, Dimana Arah Gelombang yang
Terbentuk ini Juga Mengikuti Akumulasi Arah Terbesar Dari Gelombang-Gelombang
Kecil Yang Membentuknya"............. hehehehehehehehe tulis dan hafalin tuh hukumnya..
kah..kah...kah... Mari kita jabarin sedikit konsep ini... katakan kita mengamati sebuah
gelombang, sebagaimana konsep tadi maka gelombang ini terdiri dari beberapa
Nah dari konsep pertama ini jelas bahwa gelombang-gelombang kecil yang membentuk
harga sangatlah penting untuk selalu kita amati.. kita tidak bisa mengabaikan arah
gelombang-gelombang kecil ini dengan hanya berfokus pada arah gelombang besarnya.
Setiap gelombang, baik itu gelombang-gelombang kecil maupun gelombang besar
Perhatikan gambar di atas... dan lihat gelombang A-B dan gelombang B-C.... gelombang
A-B merupakan gelombang Aksi yang menyebabkan terbentuknya gelombang Reaksi B-
C. Jadi gelombang B-C timbul sebagai reaksi atas adanya gelombang A-B. Ini
menggambarkan keadaan di pasar mata uang yang menyebabkan pergerakan harga itu
sendiri. Aksi-Reaksi ini timbul sebagai akibat dari adanya transaksi yang dibuat pelaku
Nah, menjelaskan konsep yang kedua perhatikan kembali gambar di atas. Lihat,
gelombang B-C terbentuk atas gelombang-gelombang kecil yang saya beri tanda angka.
Dari Akumulasi gelombang-gelombang kecil (yang dengan angka) itulah gelombang B-C
terbentuk dan arah gelombang B-C pun searah dengan akumulasi jarak dengan arah
terbesar dari gelombang-gelombang kecil tersebut. Cukup jelas kan yang saya maksud...
Nah, coba bayangkan seandainya saat gelombang B-C mulai terbentuk lalu kita hanya
berfokus pada arah yang dibentuk oleh gelombang A-B maka jelas kita akan kehilangan
momen sekitar 250 pips di gelombang B-C yang terbentuk... saya pikir kalo kita
kehilangan momen tersebut... dilihat dari sisi bisnis, ini kurang baik yah...
hehehehehehehehe
OK... segitu dulu.... simak dan resapi pelan-pelan biar kita memahami dengan baik
mekanisme yang terjadi di market melalui gelombang pergerakan harga...
hehehehehehe
Saya ingin menjelaskan kembali konsep yang pertama tentang gelombang aksi dan
reaksi yang menyusun satu gelombang penuh. Seperti saya sampaikan antara satu
gelombang dengan gelombang berikutnya selalu saling berhubungan, saling pengaruh
mempengaruhi... Pengertian gelombang Aksi-Reaksi yang saya maksudkan ini bersifat
berkesinambungan, jadi saat ini seperti contoh gambar sebelumnya gelombang B-C
menjadi gelombang Reaksi dari gelombang A-B.. tetapi pada pergerakan berikutnya
gelombang B-C akan menjadi gelombang Aksi dan gelombang berikutnya akan menjadi
gelombang Reaksi dari gelombang B-C ini... begitulah gelombang terus menerus
terbentuk selama harga masih bergerak.
Dalam konsep ini kita tidak membatasi pengertian sebuah gelombang, baik gelombang
penuh, gelombang naik, gelombang turun, gelombang aksi, gelombang reaksi atau
gelombang apa pun namanya yang saya sebut di sini dengan KG Levels... KG Levels
hanyalah alat ukur..... penggaris.... meteran.... etc lah... yang fungsinya hanya untuk
melihat sampai dimana harga atau gelombang harga ini akan bergerak berdasarkan
referensi gelombang sebelumnya.. itu saja. TIDAK ADA ketentuan bahwa setelah
mencapai level tertentu gelombang akan berakhir .. TIDAK ADA... KG Levels tidak
mengatur itu... KG Levels hanya alat ukur bagi kita ... agar kita mengetahui sudah dimana
harga berada. Fungsinya sama seperti keterangan jarak antar kota... misal jarak Bandung-
Jakarta 100 Km... berarti jika Anda ada di jalan yang menhubungkan dua kota ini dan
berada 30 Km dari Bandung berarti Anda tahu untuk sampai Jakarta 70 Km lagi... dan jika
mobil Anda memerlukan bensin 1 Liter/Km dan bensin mobil Anda ketika berangkat
Anda isi 100 liter... maka Anda juga tahu saat ini bensin Anda sisa 70 liter... seperti itulah
Sesuai dengan konsep ketiga maka aturan yang perlu kita ingat dalam penggunaan KG
Levels adalah... KG Levels akan tetap kita gunakan sebagai alat ukur dan di plot di chart
selama High-Low KG Levels tersebut belum breakout !!! Ingat ini baik-baik. Mengapa?
Karena seperti konsep ketiga bilang... artinya level-level yang kita buat berdasarkan
gelombang tersebut masih punya pengaruh pada gelombang-gelombang setelahnya.
hehehehe gitu deh kira-kira simple nya...
Biar enak pake contoh lage.... Contoh akan saya buat step by step... jadi akan banyak
gambar .. biar jelas dan gak bingung bagi pemula lah... cuman ke saya nya jadi repot
hehehehehe. OK coba
Perhatikan chart AUDUSD di atas... Kita akan mulai mengukur gelombang terbesar yang
mungkin kita dapatkan.. karena chart maksimum yang tersedia adalah TF Monthly maka
kita akan gunakan TF ini untuk memulai mengukur gelombang besarnya. Amati chart
diatas dengan seksama... dengan cepat kita akan bisa menentukan mana titik tertinggi
dan titik terendahnya kan.. nah tandai titik titik tersebut.. maka jadilah seperti gambar di
bawah ini:
Nah.. dari pengamatan, penentuan titik high low, pemasangan KG Levels di Monthly
Chart tadi maka kita sudah mendapatkan level-level kritis berdasarkan gelombang-
gelombang besarnya. Artinya level-level yang telah kita plot ini akan menjadi titik
perhatian kita ketika mengamati pergerakan harga. Sebagaimana konsep kedua maka
kita selanjutnya akan mengamati gelombang-gelombang kecil yang dibentuk oleh
pergerakan harga AUDUSD. Dimana kita melihatnya? Terserah... bebas... hehehehehe
aneh kan? gak aneh karena dimanapun Anda akan melakukan pengamatan selama Anda
Sekarang apa yang kita lakukan..? Pindahkan chart MN Anda ke TF yang lebih kecil... dan
fokus pada gelombang terakhir yg sedang terbentuk yaitu gelombang turun dari High
Asumsi (C) ke harga saat ini... untuk contoh sekarang saya mencoba melihat gelombang
kecilnya di TF D1... untuk melihat apa yang sedang terjadi dengan gelombang turun dari
Dari TF D1 kita bisa lihat bahwa gelombang turun dari High Asumsi mulai bergerak naik
kembali... ini terlihat dari dua candle terakhir di D1. Sekarang kita akan melihat gerakan
naik ini apa? Untuk itu kita akan membuat Low asumsi kembali.. digambar saya beri
tanda X... itulah Low asumsi kita.. Nah, dari sini kita coba pasang KG Level dari High
Asumsi (C) ke titik Low Asumsi (X) (Warna putih putus-putus). Dari sini kita sekarang bisa
melihat kembali bahwa gelombang naik terakhir D1 adalah Retrace kecil.. kenapa? seperti
defenisi kita, harga sudah bergerak naik sebesar 0.5% dari titik low nya berdasarkan KG
Biar lebih Jelas sekarang saya memilih TF H1 untuk melihat apa yang sedang terjadi
Sekarang perhatikan gelombang dari titik X ke harga saat ini... bagaimana kita akan
mengukurnya? Berdasarkan konsep yang sudah saya jelaskan maka kita akan mencari
gelombang turun yang bisa kita pakai untuk mengukur gelombang naik dari titik X ke
harga sekarang... Seperti Anda lihat dari gambar saya memilih titik W. Lalu saya
membuat KG Levels baru yang saya tarik dari Titik W ke titik X.
- Reversal Kecil jika harga bergerak 0.5% dari titik tertinggi atau terendah KG Level acuan.
- Reversal Normal jika harga bergerak 1.0% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
- Reversal Medium jika harga bergerak 1.5% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
- Reversal Besar jika harga bergerak 2.0% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
Apa yang terjadi jika reversal ini melebihi 2.0% nya...artinya harga bener-bener breakout.
Ada dua cara untuk mengukurnya jika ini terjadi pertama Anda bisa menambah level
yang ada pada KG levels Anda sampai SD +/- 6.0 atau (yang sering saya lakukan)
merubah titik acuan ke gelombang yang lebih besar lagi... maksudnya begini (saya ambil
contoh gambar diatas lah) ... seandainya Reversalnya sampai +3.0 dari KG Levels warna
kuning maka saya akan mencari titik High yang lebih tinggi dari titik W untuk membuat
KG Levels baru... untuk memproyeksikan level-level yang mungkin dituju harga. Cukup
jelas yah... heheheheehehe karena mungkin saja berdasarkan acuan yang kita gunakan
nanti kita lanjutkan... belum selesai nih... pegel nulisnya istirahat bentar..
Dari analisa BB kita tahu bahwa BB 4H sampai BB Weekly sedang Trending UP.. dan
hanya BB Monthly yang sedang FLAT sedangkan BB 4Months dan BB Yearly sedang
Trending Down. Seperti yang saya sampaikan BB Flat adalah kondisi BB yang kita cari...
nah digambar atas saya plot BB Monthly di H1... Apa yang bisa kita baca... dari perjalanan
AUDUSD saat ini? Dari Analisa BB kita tahu beberapa waktu yang lalu AUDUSD
mengalami Trending Down dari BB Yearly sampai BB Daily... lalu kemudian secara
bertahap BB Daily dan BB Weekly memasuki fase Trending Up. Saat ini BB Monthly yang
mengalami fase Flat. Pertanyaannya adalah apakah kondisi atau fase Flat dari BB Monthly
ini akan sampai ke Upper BB Monthly atau tidak ?
pertanyaan?
Lanjutan sedikit
Gambar di atas adalah keadaan AUDUSD pagi ini... seperti kita lihat di H1 harga terlihat
mulai berbalik... nah untuk mengukur seberapa jauh AUDUSD akan turun.. saya buat lagi
High Asumsi baru yaitu di titik Y.. kemudian saya pasang KG Levels baru (Warna Ungu)...
Jika turunnya AUD USD mencapai SD +0.5 KG Levels warna ungu maka KG Levels warna
Contoh
Banyak sudah yang kita pelajari... nah ini contoh menganalisa nya..... Saya coba buka
EURUSD di H1 ... pasang BB Daily sampai Monthly... lalu ngeset KG Level di Gelombang
naiknya.... dan mengamati... lalu inilah kesimpulannya.. sisanya tinggal urusan MA
Pengarah.... GAMPANG KAN !!!!!!! Siapa dulu yang bilang njelimet rumit etc..... hehehehe
Nah.. saat Retrace terjadi... Level Balance bisa menjadi target... dan saat reversal Level SD
+1.5 atau Level SD -1.5 bisa juga dijadikan target... asal masang KG Level nya bener...
Contoh
Indikator BBands SD
Catatan
Stochastic apaan seh? Kalau teman-teman pada mau tau coba cari deh definisinya di
web pembelajaran tentang trading. Pasti ada yang memberikan ulasan tentang
stochastic lengkap dengan cara menghitungnya segala....qqqq
Nah kalau kita bicara sinyal, ada beberapa sinyal yang dihasilkan stochastic yakni sinyal
overbought/oversold, sinyal crossover main/signal, sinyal crossover level 20/80, sinyal
divergence.
Tidak semua persilangan stochastic jadi sinyal untuk entry lho dan tidak semua
divergence juga untuk entry.... hehehehe.
Lalu kapan dengan sinyal yang sama yang dapat memberikan hasil yang baik?
Soalnya kalau busway ga pake nomor dan karena pake jalur khusus.
Umpamanya mau ke Blok M, lebih baik kalau naik bus yang ke sana dan bukan ke Pasar
Minggu dulu.... qqqqq
Begitu juga stochastic bro..... sinyal boleh sama tapi kondisi berbeda...hehe..
Masih ingat juga kan tentang definisi FLATdan TREND? kondisi normal pasar dan
abnormal pasar?
Dan karena stochastic merupakan oscillator (bagus dalam kondisi FLAT) maka gunakan
stochastic pada kondisi tersebut. Bandingkan dengan Moving Average yang merupakan
Trend Indicator (bagus dalam kondisi TREND) yang sangat powerfull kalau pasar dalam
keadaan abnormal... hehehehe...
Nah dari materi yang sudah diberikan oleh kang_gun sudah jelas kalau harga diluar SD1
merupakan harga abnormal dan harga di rentang SD1 merupakan harga normal. Jadi
pakenya kapan?.... ya pas lagi normal dong... qqqqq
Mohon diresapi pelan-pelan, kalau belum ngerti baca lagi deh.... pinjam perkataannya
kang-gun..... hehehehehe
Oiya plus PR (pekerjaan rumah), coba lihat-lihat history deh agar tau bagaimana
bekerjanya stochastic dalam keadaan trend dan flat... hehehe
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 190
Hehehehehehehe asik dah ada yang bisa berbagi sekarang hehehehehhe
Bener bro stochastic itu bagus saat kondisi normal ata kondisi flat bahasa kita disini. Nah
bagaimana memanfaatkan stochastic ? Gampang, asal temen-temen sudah paham
materi di sini.. indicator apa pun bisa dijadikan senjata.
Nah lalu gimana memanfaatkannya neh ? Gini, masih ingat teori titik acuan kan? nah
gunakan perioda titik acuan yang dalam kondisi Flat pada parameter stochastic (%K nya).
Misal neh, BB daily di M15 FLAT untuk mensetup stochastic gampang ganti aja %K nya
dengan periode daily nya.. yah kalo di M15 berarti periode 96.
Kemudian masih ingat teori KG Fibo Level ? nah level di stochastic set 25, 50 dan 75. Ini
sebagai pembatas !!!! dalam keadaan Normal atau Flat harga akan bermain di level 25
sampai 75 di stochastic. Di luar itu abnormal atau Trending...
Segitu aja nambahin nya... coba deh semoga membantu dan menginspirasi semua...
Cheers
Contoh
Contoh:
Coba amati.... gambar ini: Jelas banget kan EU sampai mana dan mau kemana
sekarang.....
Contoh lagi
sesuai rencana, harga sementara tertahan di upper monthly dan KG fibo sd+0.5
close sell, rencana berikutnya melihat kekuatan level tsb, mungkin buy
Contoh
tapi op buy yang tadi (moga2 bisa close bep), op yang sekarang cuma dikasih sl +1
Bro, semua teori KG Bekerja kok di semua Pair dalam kondisi apa pun !!! Mau ranging
mau trending kondisinya ... teori KG tetap bekerja dengan sangat brilliant.... Nih saya
Gambar diatas adalah chart H4 saya.. disitu saya set BB 4 bulanan, BB bulanan dan BB
mingguan. Kenapa saya liatin setup di H4 adalah unttuk melihat gambaran besarnya
Coba lihat di H4 di atas.. kita bisa lihat dengan jelas kemaren Weekly BB dan Monthly BB
jelas-jelas Trending Up setelah bebarap hari kebelakang dalam kondisi Flat.... Dan di sini
kita bisa lihat dengan jelas pula BB 4 bulanan sedang dalam kondisi Flat. Melihat chart
H4 ini saja kita sudah punya gambaran EURUSD mau kemana kan ?
Di chart H1 ini saya pakai BB Daily, BB weekly dan BB Monthly untuk menganalisa
pergerakan harga. Coba perhatikan baik-baik... dengan mencamkan teori KG.. bukankah
semuanya jelas... kapan kita harus Sell dan kapan kita harus Buy.. serta batas batas mana
saja yg harus kita jadikan perhatian selama mengamati pergerakan harga untuk
mengambil keputusan terhadap posisi yg telah kita buka ?
Please.. bro, sediakan waktu untuk mempelajari lagi semua teori KG.. Di thread ini KG
Untuk memudahkan saya akan contohkan lagi format BB dan TF yang kita gunakan
untuk melakukan analisa pergerakan harga. Dalam analisa yang saya contohkan ini kita
akan menggunakan 4 Time Frame, yaitu: D1, H4, H1 dan M15.
Mengapa 4 Time Frame ? Ini kita lakukan untuk memudahkan kita melihat pergerakan
harga berdasarkan BB - BB acuan yang kita gunakan. Kalau sudah mahir sebetulnya
cukup satu Time Frame saja... tapi untuk memudahkan sebaiknya kita gunakan 4 TF saja
dulu... hehehehe
Di Time Frame D1 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
waktu tahunan, 4 bulanan dan 1 bulanan. Analisa pergerakan kita lihat berdasarkan
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di bawah:
Pada chart D1 di atas saya menggunakan BB 240 SD 1 untuk membantu kita memetakan
pergerakan tahunan, lalu BB 80 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan 4 bulanan dan
BB 20 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan bulanan. Di chart tersebut juga saya
tambahkan SMA 5 untuk menggambarkan pergerakan rata-rata mingguan.... Lalu di
bagian bawah biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita pakai saya
tambahkan BB FLAT DETECTOR dengan setup sesuai 3 BB acuan yang kita pakai di D1
ini....
Time Frame H4
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di bawah:
Pada chart H4 di atas saya menggunakan BB 480 SD 1 untuk membantu kita memetakan
pergerakan 4 bulanan, lalu BB 120 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan bulanan dan
BB 30 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan mingguan. Di chart tersebut juga saya
tambahkan SMA 6 untuk menggambarkan pergerakan rata-rata harian.... Lalu di bagian
bawah biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita pakai saya tambahkan BB
FLAT DETECTOR dengan setup sesuai 3 BB acuan yang kita pakai di H4 ini....
Time Frame H1
Di Time Frame H1 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di bawah:
Pada chart H1 di atas saya menggunakan BB 480 SD 1 untuk membantu kita memetakan
pergerakan bulanan, lalu BB 120 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan Mingguan dan
BB 24 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan harian. Di chart tersebut juga saya
tambahkan SMA 8 untuk menggambarkan pergerakan rata-rata 8 jam-an dan SMA 4
untuk menggambarkan pergerakan rata-rata 4 jam an.... Lalu di bagian bawah biar mata
kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita pakai saya tambahkan BB FLAT DETECTOR
dengan setup sesuai 3 BB acuan yang kita pakai di H1 ini....
Di Time Frame M15 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
gambar di bawah:
Pada chart M15 di atas saya menggunakan BB 1920 SD 1 untuk membantu kita
memetakan pergerakan bulanan, lalu BB 480 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan
Mingguan, BB 96 SD 1 untuk menggambarkan pergerakan harian dan BB 32 SD 1 untuk
menggambarkan pergerakan 8 jam-an. Di chart tersebut juga saya tambahkan SMA 16
untuk menggambarkan pergerakan rata-rata 4 jam-an, SMA 8 untuk menggambarkan
pergerakan rata-rata 2 jam an dan SMA 4 untuk menggambarkan rata-rata pergerakan 1
jam-an.... Lalu di bagian bawah biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita
pakai saya tambahkan BB FLAT DETECTOR dengan setup sesuai 4 BB acuan yang kita
pakai di M15 ini....
Time Frame M15 adalah TF yang kita pilih untuk menunggu posisi ENTRY, makanya di
chart ini kita set 4 BB acuan...
Lalu dari analisa per time frame tersebut coba ambil kesimpulan sementara mau kemana
harga sebenarnya berdasarkan analisa per Time Frame tadi... kalau UP sampai mana lalu
kalau DOWN sampai mana... jadi kesimpulan sementara dan batas-batas UP dan DOWN
analisa kita akan ada 3 .. berdasarkan analisa 3 Time Frame tadi. Nah.. dari sini coba
temukan korelasi ketiga kesimpulan sementara dan gabungkan untuk menghasilkan
strategy BUY dimana dan SELL dimana... lalu tunggu strategy tersebut di TF M15.
Hal penting untuk pemula.. lakukan terhadap 1 pair dulu deh... dan jangan pernah rubah
chart setup di 4 TF tadi.... lakukan saja berdasarkan pemahaman yang temen-temen
dapat dari thread ini.. jangan takut salah dan selalu catat semuanya biar mudah untuk
mengkoreksi jika terjadi kesalahan analisa... gambar diatas saya contohkan di pair
USDJPY... coba lihat saja gambar tersebut berurutan dari D1 sampai H1.. saya yakin
sepintas saja temen-temen dah punya feeling mo ngapain USDJPY ini.. hehehehehee
Jadi saya putuskan untuk menghentikan trading saya untuk hari ini dan menepati janji
saya… yaitu menceritakan kesimpulan saya….
Disini saya hanya akan menceritakan kesimpulan saya…. Jadi bukan tutorial atau
pelajaran… (karena saya merasa belum pantas). Dan saya mohon Kang gun bisa
membetulkan kesalahan yang ada.
kecil
Panah ungu menunjukkan bb & ma 240, panah orange menunjukkan bb & ma 80,
sedangkan panah biru menunjukkan bb dan ma 20…. Dari sini saya lihat bahwa bb dan
Berikutnya perhatian saya ke harga…. Maka akan saya dapat gambaran seperti berikut:
Perhatian saya ada di kotak putih putus-putus tersebut….menurut saya harga gerak
seperti ini:
Awalnya harga cenderung downtrend dan berjalan di luar sd-1 dari bb 240, 80 dan ma
20 tentunya diiringi oleh sma 5 …. Kemudian harga sempat beberapa kali masuk ke bb
20 kemudian aturan bb flat 20 yaitu buy di low dan sell di high dan harga akhirnya
memang naik sekaligus masuk ke bb flat 80 dengan diiringi bb 20 yang dalam kondisi
trend naik tujuannya ke middle bb 80…. Tetapi terlihat bahwa harga tidak mencapai
middle bb 80 tapi langsung masuk ke bb 20 yang dalam kondisi flat… nah sekali aturan
bb flat dipakai, kemudian bb 20 trend di dalam bb 80 yang masih dalam keadaan flat….
Harga sempat mantul-mantul ketika sampai di low bb 80 sampai akhirnya benar-benar
naik menuju ke middle bb 80 dan ternyata menembus hingga ke upper bb 80 dan
selama perjalan menuju upper bb 80 kondisi bb 20 flat…. “gelombang besar diisi oleh
gelombang kecil”…. Perjalanan harga masih berlanjut akhirnya masuk dalam kondisi
hanya di bb daily….
Saya perhatikan kotak lagi…. Harga awalnya berada pada posisi double strong trend tapi
kemudian masuk ke flat bb 30 dan harga terus turun hingga menembus ke upper bb 120
kemudian harga memantul di upper dan menjadi pijakan (halte) buat turun ke arah
middle bb 120 sekaligus downtrend bagi bb 30…………
dan benar-benar berhenti di middle bb 120 yang kebetulan tepat menyentuh upper bb
480… dan bb 480 mengatakan dia tidak rela jika momentum trend naik ini menjadi flat….
Maka dia putuskan untuk memantulkan harga dan harga terus dalam keadaan trend naik
lagi meneruskan perjalanan ke flat bb 240(daily)…. Akhirnya harga sampai di upper bb
120
nah disini harga mungkin merasa kelelahan dan dia ranging pada saat itu saya coba
mainkan bb 6 saya dan terlihat jelas bahwa bb 6 benar-benar flat…. Akhirnya harga
kembali naik ke upper bb 30 dan ketiga bb mengatakan up trend…. sebelum akhirnya
harga masuk lagi ke kondisi flat bb 30…. Sampai disini saya berhenti dan saatnya saya
melihat tf 1h……
lanjutan…………
Sekali lagi ini kira-kira yang ada dalam pikiran saya…….. (kelihatan nggak
gelembungnya….he..he…)
Sebelum harga masuk ke bb 120 harga ternyata mengalami flat di bb-bb kecil yaitu bb 4
dan bb 8 (halte) hingga akhirnya masuk ke bb flat 24 dan didorong ke bb 120 tapi harga
sedikit dipantulkan oleh upper bb 120 dan terjadilah kondisi flat lagi di bb-bb kecil (halte
lagi….) dan akhirnya harga kembali turun downtrend bb 24 masuk kondisi flat bb 120
tujuan middle bb 120….. tapi harga masih sempat dalam kondisi flat bb kecil lagi…. Nah
dapet lagi halte buat masuk…… trus kemudian turun lagi akhirnya sampe juga di middle…
tetapi lagi-lagi bb kecil 4 dan b flat lagi…. Nah kemarin dalam keadaan bingung saya
sampe 7x sl+1 dan 2 posisi akhirnya mengikuti trend turun dan tidak lupa 2x loss
hahaha…… (jangan sampe lupa tuh yang loss) masalahnya selain gak sabar juga gak
ngerti harga nih sebenarnya mo ngapain…. Itu karena saya belum lihat keseluruhan tf…..
jadinya yah gitu deh….. loss mode on…. Walah.
Akhirnya setelah harga sempat masuk ke bb 24 dan berhasil mencapai middle (ini halte
penting) maka harga benar-benar turun…. Sebelum turun gini ceritanya ketika berhasil
Wushh……cling…!!
Perjalanannya persis sama dengan yang tergambar di tf 1h…. tapi dengan lebih detail
dan bisa menangkap pergerakan kecil-kecil….. bisa maen scalping juga……
Hari ini trading secara keseluruhan dah positif…. 2x tadi sempat minus di -29 dan -17
karena harga tiba-tiba gak sesuai skenario awal…. Tapi cut loss pas harga dah
Apabila saya mengalami kebingungan dengan tf entry dan exit ini (tf m15) maka saya
akan melihat tf yang lebih besar…. Jika masih bingung lihat lagi ke tf lebih besar begitu
seterusnya…. Jika masih juga bingung (menurut saya akan sangat jarang terjadi) maka
jangan ambil tindakan apapun…..
(meskipun baru sekedar hipotesa saja…. Karena hari ini belum ketemu kondisi seperti
itu )
ada seorang master di forum ini juga mengatakan kurang lebihnya seperti ini “……….
memilih untuk tidak open posisi karena ragu-ragu juga merupakan sebuah
kemenangan…..” (bprorevo yinyang trading)
Semoga ini bermanfaat bagi teman-teman dan tentunya saya sendiri sebagai bahan
belajar………….
Sekarang mo istirahat dulu…. Merenung buat besok mo contreng apa yah….. sampai
malam ini belum ada gambaran…. Kayaknya ini lebih sulit untuk di analisa….. wkkkkkk
Range Analysis...
Sesuai permintaan dan setelah saya lihat kebelakang memang saya sedikit sekali
menguraikan tentang Analisa Range ini. Tadinya sih saya pikir analisa ini cukup mudah
dan gak perlu panjang lebar menjelaskannya... Tapi ternyata hmmm saya harus ngoceh
lagi deh...
OK.. begini, analisa range sebetulnya kita gunakan untuk melihat atau mengukur
kekuatan rentang pergerakan harga berdasarkan waktu acuan. Umumnya saya hanya
mengukur rata rata range harian, mingguan dan bulanan saja.. sesuai data Time Frame
lah.
Gimana sih cara mengukurnya ? gampang, misalnya untuk rata-rata range harian
sebetulnya kita hanya merata-rata kan range yang terjadi setiap hari selama beberapa
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 212
hari.. dari sini lalu kita dapat rata-rata range hariannya. Lalu apa fungsinya data rata-rata
range ini ? sederhana sebetulnya, data ini sebagai warning buat kita aja.. sebagai
informasi tambahan untuk kita ketika mengamati pergerakan harga...
Begini deh contoh simplenya, katakan harga sedang bergerak trending up dengan
kenceng.. kita mengamati pergerakan harga ini melalui SMA-SMA kecil (Pengarah)... lalu
kita melihat range hari ini katakan sudah sama atau lebih dari rata-rata range hariannya..
Apa artinya ini ? Artinya informasi ini membuat kita untuk lebih waspada dan jeli
mengamati pergerakan harga baik melalui SMA-SMA pengarah maupun candlestick lah..
kenapa ? karena mungkin saja trending up ini akan berakhir untuk berbalik ataupun
memasuki fase consolidasi..
Kita tidak pernah tahu kapan harga akan berbalik atau memasuki fase consolidasi setelah
trending.. tetapi dengan bantuan Analisa Range ini setidaknya kita punya sesuatu yang
memperingatkan kita untuk waspada ...
nah .. pada indicator untuk menghitung range yg saya buat... ada data "MIN" dan
"MAX".. ini maksudnya adalah range Minimum dan MAXIMUM, dimana range MAXIMUM
ini dihitung berdasarkan Standard Deviasi 3 (ada di parameter input setup nya)...
Saya lihat beberapa temen temen masih kesulitan memahami kondisi Flat di BB-BB
acuan yang kita gunakan. Mungkin karena saya kurang jelas menjabarkan dan
menjelaskannya yah hehehe... saya anggap saya yang salah deh... hehehehe OK, saya
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 213
ulangi lagi, begini:
Kondisi harga di analisa ini kita lihat berdasarkan kondisi BB dengan Standard Deviasi 1.
Dimana posisi harga terhadap Upper dan Lower BB ini kita gunakan untuk
mendefenisikan kondisi harga berdasarkan periode waktu acuan yang kita gunakan.
Apa sih kondisi harga itu? Di analisa ini kita mendefenisikan kondisi harga sebagai
kecenderungan pergerakan harga itu sendiri. Di thread ini kita sepakat untuk
mendefenisikan kondisi pergerakan harga hanya ada dua kondisi, yaitu kondisi Trending
(baik Up atau Down) dan kondisi Flat.
Secara matematis dua kondisi ini kita defenisikan sebagai posisi harga terhadap garis
Upper dan Lower BB yang kita gunakan. Sederhananya jika harga berada di luar Upper
Lower BB maka kita sebut kondisi harga berada dalam keadaan Trending, jadi kalo harga
lebih besar dari Upper BB maka kita menyebutnya Trending Up dan jika harga lebih kecil
dari Lower BB maka kita menyebutnya Trending Down. Lalu, jika harga berada diantara
Upper dan Lower BB kita menyebutnya harga berada dalam Kondisi Flat.
Nah, ketika harga dari kondisi Trending kemudian memasuki fase atau kondisi Flat maka
ini adalah indikasi bagi kita bahwa transaksi yang dilakukan trader baik buyer ataupun
seller mulai mereda artinya ada dua kemungkinan disini. Kemungkinan pertama trader
mulai melepas posisi mereka yang searah dengan trending sebelumnya dan
kemungkinan kedua trader yang masuk volume transaksi nya mulai berkurang serta
trader yang melakukan transaksi searah dengan trending sebelumnya sebagian besar
masih menahan posisi mereka.
Dua kemungkinan ini bisa kita amati dari reaksi pergerakan harga di chart. Untuk
Nah.. Rule yang saya buat untuk Entry dengan konsep BB ini adalah "Buy di lower dan
Sell di Upper BB acuan yang kita tentukan setelah melakukan analisa BB menyeluruh
(acuan kecil sampai besar)" tujuannya adalah untuk menangkap moment yang saya
jabarkan diatas.
Apa yang kita lakukan setelah ENTRY dengan rule tersebut adalah kita tetap mengamati
pergerakan harga terutama reaksi harga terhadap batas batas yang dilaluinya.
Beberapa tahun sudah terlewati... tak terasa beberapa tahun belakangan ini bisa hidup
dengan bisnis forex. Terima kasih buat KG yang sudah membantu selama ini.. You are my
great brother, great teacher, great sifu, my best friend, my father, you are always in my
hearth.. i love you bro.... segila apapun kamu kata orang.. hahahahahaha
Pasti bingung semua deh... hehehe sebenarnya saya deket banget dengan KG... dan
yang saya tahu KG tuh orangnya sederhana, simple hidupnya, gak muluk-muluk, suka
membantu, gak pamrihan, sangat mencintai keluarganya... dari sisi personal yang saya
tahu beliau cerdas, jenius (pendapat pribadi karena kalo dia pengen bisa atau belajar
sesuatu pasti dikejarnya sampai bisa, sehingga keahliannya banyak dan ngobrol apa aja
Menurut saya kadang KG tuh "sinting", nyeleneh (lain dari orang kebanyakan) dan unik...
Dua tahun yang lalu kuranglah, saya dengan hati sedih datang ke rumahnya.. saya bilang
account saya MC saya loss $ 10.000.. dan sisa $10.000.. saya memohon, merayu dia biar
membantu saya karena itu uang tabungan beberapa tahun.. jawabannya singkat "boleh,
ambil $5000 dan sisain $5000" katanya. Singkat cerita saya WD $5000 dan sisain $5000
untuk dimaenin ama dia. Dua hari kemudian account itu MC, semua posisi berlawanan
dengan trend... panik, marah, kesel banget saya ama dia.. dua minggu saya gak ke
rumahnya gak nelpon lah.. Akhirnya karena penasaran saya temui dia dan nanya "kok
MC sih, tega banget deh ama saudara sendiri !" dengan nada marah. Dan jawabannya
panjang banget, tapi saya masih ingat lah kalau saya ringkas begini "Kamu marah sama
saya karena yang terjadi tidak sesuai harapan kamu kan? Kamu mengharapkan solusi
dari saya atas masalah yang kamu buat.. kamu loss karena kesalahan kamu... dan kamu
kemaren datang meminta saya untuk mengembalikan loss yang kamu buat.. kamu
kasarnya sama menyuruh saya nyebokin kamu yang habis mencret.. kamu yang berak
saya yang nyebokin tai kamu.. dan tahu apa yang terjadi nanti kalo saya nyebokin kamu?
kamu bakal malas nyebok sendiri.. yaa kamu bilang sama saya setelah yang loss balik
kamu akan belajar yang bener.. tahu nggak... saat kamu bilang itu saya tahu dengan
Delapan bulan yang lau KG ngajarin saya sesuatu setelah saya nunjukin statement report
dan analisa kemajuan trading saya, dia bilang "OK .. lo bisa 100 pis sehari minimal
sekarang dengan konsisten dari beberapa pairs. Menurut gue jarang orang bisa begitu..
nah target berikutnya berapa?" saya jawab dengan tegas "Target saya 500 pips sehari
dengan banyak pairs..setahun ke depan". Apa jawab KG ? "Lo, orang paling goblog
sedunia deh!" Saya bingung.. saya tanya kenapa ? Jawab KG "Kalo lu mampu 100 pips
sehari sekarang dengan konsisten dari beberapa pairs... kenapa lo ngejar 500 pis?...
sekarang kejar 10 pips sehari saja.. artinya hanya 10% dari kemampuan lu yang
sebenarnya".. Tambah bingung saya nya, sambil tertawa saya jawab "10 pips sehari mah..
merem atuh.. maen di GJ atau GU aja".. KG jawab "Enteng kan... tapi 10 pips itu $ nya
Semoga menginspirasi
Biar gak bingung KG Range Percentage Calculator itu beliau buat untuk menampilkan
average harian, mingguan dan bulanan prosentase pergerakan harga dari nilai OPEN
acuan acuan tersebut. Rata-rata yg tertulis adalah rata-rata sebenarnya dari nilai open
jika pergerakan harga bergerak di antara nilai OPEN, tetapi jika harga bergerak hanya
satu arah (diatas atau dibawah OPEN saja) maka rata-rata nya tinggal kali dua aja.
Sedangkan KG Daily Percentage Level.. ini adalah level-level yang di hitung dari
prosentase nilai OPEN nya..
Level ini beliau buat sesuai penjelasan beliau mengenai Central Bank di Blog nya dulu....
ringkasnya Level ini untuk memonitor masuknya para pemain besar dan Central bank..
jika diperhatikan maka trend harian berbalik hampir di area-area yg digambarkan level
ini silahkan backtest saja..
Bagaimana dengan level standard deviasi sebelumnya? Level sebelumnya tetap kita
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 218
pakai untuk mengamati level-level pergerakan harga berdasarkan pendekatan statistika
terhadap data harga. Penggabungan analisa kedua level ini akan memberikan informasi
yang semakin lengkap buat analisa kita.
Dan gambar dibawah contoh OP yg saya lakukan berdasarkan level percentage ini...
AVG Daily itu adalah rata-rata (average) pips range daily. Sedangkan AVG Daily % itu
adalah rata-rata prosentase pergerakan harga dari nilai open nya.
Contoh hari ini di chart saya Daily Open = 1.5757 jadi 1% dari 1.5757 = 0.015757 atau
sekitar 158 pips lah, nah jika kita lihat di chart 1% level ada di 1.5757 - 0.015757= 1.559943
dibulatkan jadi 1.5594 sama dengan di chart saya.
Jika kita lihat AVG Daily % di calculator = 0.73% artinya harga rata-rata hari ini bergerak
0.73% dari nilai Open nya jika harga bergerak diantara Open hari ini secara seimbang,
tetapi jika bergerak satu arah saja maka prediksi rata-rata percentage nya menjadi 0.73%
Untuk... 4 Hrs Trend, 8 Hrs Trend dan Daily Trend itu menunjukkan trend berdasarkan
MA sesuai waktu acuan tersebut saja...
Semoga membantu
Contoh lagi
target -1.25%
Buy EU
Catatan
ketika seluruh MA acuan merapat artinya harga sepanjang acuan-acuan kita sedang
bergerak dalam rentang yang hampir sama sehingga rata-rata nya saling mendekati
nilainya. Ini mengindikasikan bahwa harga sedang berkonsolidasi massal. Sesuai apa
yang KG ajarkan kondisi harga terjadi selalu bergantian yaitu Trending-Consolidation-
Trending-Consolidation dst.
Nah, ketika semua acuan masuk fase consolidation dan nilai rata-ratanya semua saling
berdekatan itu berarti kemungkinan semua juga akan memulai kondisi Trendingnya
secara bersamaan. Bayangkan jika bro dapat posisi awal Trending untuk acuan Monthly
semoga membantu
OK bro.. biar lebih jelas saya coba analisa UJ pake KG Fibo, teknik favorite saya... lihat
Perhatikan gelombang mingguan A-B, di situ saya tarik KG Fibo warna magenta untuk
memetakan pergerakan besar dari titik B ke kanan chart. Jika kita lihat dari titik B harga
kemudian melakukan retrace normal sampai area Balance magenta (96.78). Dari area
tersebut kemudian harga mencoba berbalik untuk melanjutkan gelombang turun A-B..
tetapi tidak mampu dan berbalik kembali menuju Balnce magenta tadi dan sampai
sekarang harga bermain diantara Balance Magenta (96.78) dan SD -1 magenta (95.30).
Artinya harga mengalami consolidation di sini setelah bergerak turun dari A ke B.
Consolidation disini berarti harga terlihat belum menentukan apakah akan mencoba
turun kembali atau malah naik menembus Balance magenta. Disini kita melihat bahwa
Balance (96.78) dan SD -1 (95.30) magenta adalah level penting untuk gelombang
Dengan mengambil titik C-D saya mencoba menarik KG Fibo kecil warna Lime untuk
memetakan pergerakan harga dari titik D ke kanan chart. Nah dari titik D saya melihat
harga kemudian mengalami retrace normal dari gelombang naik C-D dan kemudian
harga juga terlihat berkonsolidasi di area Balance (95.58) dan SD +1 (96.16) Lime. Dari
gelombang naik C-D ini kita dapat gambaran level penting dari gelombang kecil ini ..
coba lihat chart dan tentukan level penting itu.
Pengarah kita gunakan untuk mengikuti pergerakan harga dan level-level yang ada di
chart kita gunakan sebagai pembatas dan level asumsi untuk menentukan kondisi apa yg
akan dijalani harga di setiap KG fibo tersebut...
Semoga membantu
Buy GU
Attached Files
KG MACD
Sekarang kita lanjut pembelajaran kita, dari awal saya sudah mencoba memaparkan basic
chart analysis dengan menggunakan MA dan BB termasuk variantnya dengan beberapa
konsep yg umum digunakan, menggunakan level statis berdasarkan Standard Deviasi,
lalu saya juga memperkenalkan konsep Wave dan KG Fibo level dan terakhir saya juga
memperkenalkan sebuah level statis lain yaitu KG Percentage Levels yang membuat
batas-batas atau level-level dimana Central Bank kemungkinan masuk ke Market dalam
usahanya untuk merubah arah pergerakan harga (kebetulan bro Forex_Bender yang
memperkenalkannya atas seizin saya sendiri). Lalu kita juga sudah belajar menganalisa
Dengan informasi yg kita peroleh dari semua tools itulah kita mengambil kesimpulan
pergerakan harga dan menyusun strategi untuk trading kita. Memang saya juga baca
dan sering mendengar ada yang bilang bahwa apa yang kita lakukan disini seolah-olah
gambling juga dengan hanya melihat bahwa hasil kesimpulan lalu strategi yg dibuat
tetap ada dua kemungkinannya.lalu apa bedanya dengan melempar coin katanya? Lalu
ngapain susah-susah menganalisa katanya lagi. Saya coba jawab dalam kesempatan ini,
begini.. memang hasil analisa kita tetap akan ada dua hasilnyanya, kalo naik begini kalo
turun begini. Dari begini dan begitunya saja sudah berbeda dengan hanya melempar
coin. Secara probability yah, dengan cara melempar coin dan hasil analisa tetap sama,
yaitu 50-50. TETAPI, tingkat keyakinan dari melempar coin dan analisa lah yang
membedakannya. Contohnya begini deh, misalkan kita mencoba menebak besok jam
15:00 pm hujan atau tidak ? tanpa menganalisa atau dengan melempar coin kita bisa
menebaknya dengan tingkat probability 50%, tetapi kita tidak punya keyakinan yang
tinggi dengan hasilnya. Lalu kita coba menganalisanya dengan menggunakan teknik yg
digunakan Badan Meterelogi, data temperatur, kecepatan angin, kelembaban etc di
kumpulkan dan dianalisa lalu dapatlah kesimpulan besok jam 15:00 probabilitynya tidak
hujan dengan tingkat keyakinan 80%. Nah disini bedanya di tingkat keyakinan itu. Secara
teknis iya emang bener probability nya sama yaitu 50% tetapi tingkat keyakinannya
berbeda. Dan hal ini umum dilakukan di bisnis apapun, contoh lagi biar jelas deh. ketika
kita membuat sebuah usaha lah.. probability kita untuk untung sukses (untung) dan
Nah, BB SD 1 sebetulnya adalah sebuah sensor yang kita gunakan untuk mendeteksi
kemungkinan perubahan pergerakan harga pada acuan yang kita amati. Itulah mengapa
di awal kita menyepakati dulu defenisi BB SD 1 sebagai batas yang kita gunakan untuk
mendefenisikan kondisi TRENDING dan FLAT (CONSOLIDATION).. ibarat sensor kondisi
harga dengan BB SD 1 ini memberitahu tahu pada kita apa yang terjadi pada harga saat
ini, sisanya kita tinggal mengamati sensor yg lain.. lalu membandingkannya satu sama
lain, menganalisanya dan mengambil kesimpulan lalu membuat strategi untuk trading
yang akan kita lakukan. Sederhana sekali bukan ? Lalu kenapa masih banyak yg gagal ?
Jawabannya cuman ada dua, pertama Anda tidak memiliki startegi atau tidak mau
Tools yang akan saya perkenalkan ini sederhana, Anda semua sering menggunakannya.
Namanya MACD, kalo kita lihat MACD standard adalah alat yg digunakan untuk
mengamati perubahan harga dengan membandingkan EMA Fast (standard periode 12)
dan EMA Slow (Standard periode 26) lalu kemudian selisihdua EMA ini di hitung rata-rata
nya sebanyak 9 periode kebelakang (Signal periode 9) dengan metode SMA. ini yang
ada di MT4 platform.
Nah, kita akan menggunakan teknik ini juga untuk mendeteksi perubahan yang terjadi
pada pergerakan harga tapi dengan pendekatan yang berbeda dan kita sesuaikan
dengan basic analisa kita di thread ini. Perubahan harga terhadap acuan lah yang akan
kita amati untuk mendeteksi perubahan harga, jadi katakanlah kita ingin mengamati
perubahan harga yang terjadi terhadap MA harian maka kita akan menghitung
Dengan mengamati perbedaan harga ini maka artinya kita mengamati perubahan yang
terjadi pada harga terhadap atau dibandingkan dengan rata-rata hariannya. Jika
perbedaan ini meningkat maka kita tahu harga semakin menjauhi rata-rata harian, dan
jika nilainya positif maka kita tahu harga semakin bergerak naik dan menjauhi rata-rata
harian tetapi jika nilainya negatif kita tahu bahwa harga menjauhi rata-rata hariannya dan
bergerak turun. Seperti itulah kira-kira gambaran informasi yang kita peroleh dari MACD
yang akan kita gunakan. Nah, perbedaan nilai dan rata-rata acuan yg kita gunakan ini
juga dapat kita hitung kecenderungannya beberapa waktu kebelakang atau dengan kata
lain kita bisa lihat rata-ratanya beberapa periode kebelakang. Dalam teknik ini saya
menggunakan rata-ratanya sama dengan periode acuan yang kita gunakan. Jadi dengan
MACD ala kita di sini... kita akan mendapatkan informasi perbedaan nilai close dengan
titik acuan yang kita amati dan rata-rata dari perbedaan ini selama periode yg sama
dengan periode acuan yang kita amti itu.
Lihat contoh gambar di bawah, jika kita lihat perbedaan nilai antara harga saat ini
dengan rata-rata harian (SMA 24 atau middle BB 24 kita) bernilai positif atau di atas nol
artinya nilai harga saat ini nilainya lebih besar dari nilai harga rata-rata hariannya. Lalu
kita juga melihat bahwa saat ini harga sedang berada dalam kondisi Trending di BB
harian, sedangkan perbedaan harga sedang dalam kondisi konsolidasi di MACD kita
tetapi perbedaan harga sudah berada di atas rata-rata harian perbedaan itu. Nah
begitulah ringkasnya informasi dari MACD kita ini... sisanya saya ingin Anda pelajari
Ripple = kondisi perbedaan harga dan rata-rata acuan saat ini dengan sebelumnya
Wave = Posisi perbedaan harga dan rata-rata acuan positif atau negatif
Smoothing = kondisi rata-rata dari perbedaan harga dengan rata-rata acuan.
Kemudian di MACD itu juga ada kondisi perbedaan nya berdasarkan BB nya.Saya tidak
akan terlalu detail menjelaskan ini.. tapi saya minta Anda untuk mulai menggunakannya
dan membandingkan dengan analisa kita sebelumnya. Ingat saja bahwa MACD ini
menggambarkan perbedaan harga saat ini dengan rata-rata MA acuan kita.. Anda bisa
set sendiri di Inputnya. Diskusikan saja dengan sesama members lain di thread ini
mengenai tools ini cara penggunaannya biar Anda semua lebih kreatif dan mau berfikir,
karena sekarang sudah saatnya Anda semua untuk mulai berpikir dan bukan di suapin
Contoh
Saya coba sell EURUSD.. berdasarkan BB harian saja dan MACD baru.. ngetest
hehehehehehe
Alasan price tampak gagal untuk bergerak melebihi Upper BB SD 1 harian, dan SMA
harian atau middle BB harian pun masih cenderung pointing down.. artinya price masih
memiliki kemungkinan untuk turun.
pergerakan harga..
Wah.. GBPUSD seperti nya tidak bisa bergerak di bawah MA harian (lime) 3 candle di H1
sudah berusah mencobanya.. tapi tampaknya gagal. Dan ini diperkuat oleh KG MACD,
dimana perbedaan harga dan rata-rata harian sudah berada di atas rata-rata perbedaan
itu selama 24 jam kebelakang ... so gue pikir ini saat nya BUY dengan resiko cut loss jika
harga ternyata bergerak dan bermain di bawah MA harian atau middle BB harian...
EU setelah target SELL di lower BB harian tercapai... gw coba intip mau kemana neh EU
sekarang .. ternyata sesuai prediksi semula EURUSD bakal mental di lower BB harian.
Signal bahwa eurusd bakal mental kelihatan jelas di KG MACD so.. setelah menentukan
gw bakal cut loss kalo harga bermain di bawah lower BB harian atau perbedaan harga di
MACD bermain di bawah rata-rata hariannya.. dengan ucapan Bismillah gw OP BUY...
Fokus bener-bener gw perhatiin di middle BB harian Middle BB mingguan.. karena
yakin aman..
Kondisi EU dan GU
Ini kondisi GU dan EU saat ini.... gw terpaksa menggunakan KG Fibo untuk mengamati
harga... EURUSD balance KG Fibo (1.4032) jadi pusat perhatiian gw sekarang harga maen
di bawah level ini gw close deh eu.. nih eu bener-bener bikin senewen... Upper BB harian
masih jadi ganjelan buat terbang...
KG MACD seperti penjelasan KG hanya salah satu alat bantu untuk memperkuat kita
dalam menentukan kondisi Flat di BB acuan pada chart. Maksudnya begini, KG MACD ini
kan di hitung berdasarkan selisih harga (close price) dan MA acuan.. selisih inilah yg
digambarkan dengan bar warna merah dan biru pada KG MACD. Kalo bar merah artinya
Sampai sini jelas yah bahwa bar ini menggambarkan selisih atau beda antara harga dan
MA acuan. Pada KG MACD tersebut juga dipasang BB SD1 dengan periode yang sama
dengan BB acuan pada chart. BB SD 1 pada KG MACD di hitung dari nilai selisih atau bar-
bar tadi... Jadi ringkasnya, di KG MACD ini kita mengamati perubahan yang terjadi pada
selisih harga dan MA acuan. Gimana baca BB di KG MACD sama saja dengan cara kita
membaca BB di chart.
Contoh.. katakan bar-bar pada KG MACD berada di bawah lower BB nya.. pasti di sudut
kanan tertulis kata TRENDING DOWN... artinya pergerakan selisih harga dan MA acuan
berada dalam kondisi Trending Down atau cenderung turun... seandainya kondisi BB
acuan kita di chart juga dalam kondisi Trending Down... apa artinya? artinya trending ini
kuat... lalu kalo BB pada chart justru dalam kondisi Flat apa artinya ? kalau BB pada chart
malah Trending Up apa artinya ? Nah.. hal hal ini yang ingin KG kita cari sendiri...
kasarnya KG nyuruh kita begini "Hei... coba backtest.. lihat bagaimana indicator ini
berinteraksi dengan perubahan harga dan tools kita yg sudah ada.. cari tahu, pelajari lalu
pahami... membantu atau tidak
Penjelasan
Kalo kita amati dari Monthly, price 2 minggu lalu trending up.. lalu minggu kemaren
mengalami retrace sampai BB Monthly memasuki kondisi Flat. Dan minggu ini BB
Monthly masih dalam kondisi Flat dan harga bermain-main hanya di area Middle dan
Upper BB Monthly, tetapi harga cenderung naik mengikuti irama BB Monthly.
Dari sini kita bisa simpulkan berdasarkan sudut pandang BB Monthly, harga sedang
konsolidasi dengan kecenderungan bergerak naik dengan range antara Middle dan
Upper BB Monthly.
Kalo kita lihat BB Weekly.. minggu lalu berada dalam kondisi Trending down dan minggu
ini cenderung dalam kondisi Flat dan pergerakannya mengikuti irama BB monthly.
Berdasarkan BB daily, kita bisa lihat pergerakan yg terjadi lebih jelas bagaimana setiap
hari ini harga dimulai dengan kondisi trending up lalu saat Tokyo open price mulai
memasuki kondisi Flat di BB Daily. Saat ini kondisi BB Daily berada pada kondisi Trending
down. Dengan melihat chart kita tahu bahwa Trending down akan terus berlanjut jika
berhasil melewati middle BB weekly, jadi middle BB weekly adalah titik perhatian pertama
kita saat ini. dan jika berhasil melewati middle BB weekly maka middle BB monthly adalah
titik perhatian kita berikutnya.
Apa yg dimaksud dengan titik perhatian adalah.. kita memusatkan perhatian lebih di area
itu dengan memperhatikan Price Action untuk mendeteksi apakah harga akan berlanjut
atau itu adalah tempat pemberhentiannya.
Saat ini KG MACD Daily juga memperkuat keyakinan kita bahwa harga masih memiliki
kecenderungan untuk bergerak turun.. kondisinya Trending down, ripple mendukung,
wave juga mendukung... etc lah..
Lalu jika kita melihat KG MACD Weekly kondisi nya sekarang berada dalam kondisi
consolidation dari sebelumnya trending up.. apa artinya ini ? Artinya di pergerakan
mingguan kita melihat mulai ada perubahan yg menyolok juga.. pertanyaannya mungkin
kah harga akan terus turun ? Jawabannya kita lihat di titik titik perhatian kita tadi..
Penjelasan
Keunikan KG Fibo... adalah bro bisa menempatkannya di lekukan mana saja. maksud saya
dengan lekukan adalah gelombang harga... tapi biar jelas nanti saya tulis apa yg saya
pahami dan apa yang saya dapatkan dari KG deh...
Cara bro menempatkan benar kok.. yg penting cara bacanya... Bro menempatkan KG
Fibo warna aqua dari titik 1.6242 ke 1.6646 adalah untuk mengukur gelombang turun yg
terjadi dari titik 1.6646 sampai harga saat ini kan...?
Artinya bro menggunakan gelombang naik dari 1.6242 ke 1.6646 untuk mengukur
Pertanyaannya.. apakah setelah retrace normal ini harga akan melanjutkan trending up
atau malah lanjut ke retrace medium atau retrace besar atau malah reversal berdasarkan
gelombang naik 1.6242 - 1.6646. Nah, pengamatan kita terhadap pergerakan harga
diantara level-level KG fibo inilah yg memberikan kita informasi mengenai defenisi apa
yang terjadi dengan pergerakan harga saat ini... karena bro menganalisanya pake
gelombang naik 1.6242 - 1.6646 maka seluruh defenisi bro tentang pergerakan yg terjadi
adalah berdasarkan KG fibo gelombang naik tersebut.
Contoh
Berdasarkan BB Monthly pergerakan harga terlihat bahwa pergerakan harga dua minggu
yg lalu harga cenderung bergerak Trending UP, lalu minggu lalu harga bergerak
memasuki kondisi Consolidation (Flat). Dan kondisi ini berakhir di area Middle BB
Monthly, lalu dari sana harga kembali bergerak Trending UP. dan hari ini harga mulai
memasuki kondisi Flat kembali di BB Monthly. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan
bahwa harga minggu lalu berusaha keras untuk kembali bergerak Trending Up tetapi
nampak gagal, karena jum'at kemaren harga sudah mencoba kembali untuk memasuki
kondisi Flat dan memantul kembali tetapi hari ini (sampai saat ini) harga tampaknya
mencoba kembali untuk memasuki kondisi Flat.
Lalu berdasarkan BB Weekly, kita bisa melihat BB Weekly bergerak trending down,
consolidation, trending up berganti ganti sepanjang dua minggu lalu mengikuti irama
Lalu jika kita amati BB Daily, hari ini tampaknya BB daily masih berada dalam kondisi
Trending Down.
Pertanyaan:
1. Apakah harga di BB Monthly akan betul-betul memasuki kondisi Flat ? Jika harga
memasuki kondisi Flat maka Upper BB Monthly adalah batas atau titik perhatian kita
bahwa BB Monthly gagal memasuki kondisi Flat. Lalu jika benar-benar BB Monthly
memasuki kondisi Flat berarti berdasarkan Monthly BB maka Middle BB Monthly bisa kita
jadikan sebagai area terdekat yg mungkin menjadi targetnya.
2. Apakah kondisi Flat di BB Weekly akan berlanjut sampai Middle BB weekly ? Melihat
posisi harga saat ini kita dapat menjadikan Upper BB Monthly sebagai titik perhatian
untuk menyimpulkan bahwa harga gagal melanjutkan kondisi Flat nya sampai Middle BB
weekly. tetapi jika harga melanjutkan kondisi Flatnya maka Middle BB menjadi titik
perhatian kita berikutnya.
3. Apakah trending down di BB Daily akan terus berlanjut? dari posisi harga kita bisa
melihat bahwa Lower BB daily bisa kita jadikan titik perhatian untuk mengamati
kemungkinan bahwa trending down BB Daily akan berakhir atau tidak. Dan kebetulan
Upper BB monthly dan Lower BB daily posisinya berdekatan sehingga kita bisa asumsikan
bahwa titik titik tersebut sebagai area penting untuk analisa kita.
Strategi:
dengan melihat chart hanya berdasarkan BB saja sebetulnya kita sudah bisa menjawab
semua pertanyaan tadi. Nah, indicator lain kita gunakan untuk membantu kita memilih
strategi... ingat strategi selalu ada 3: Buy, Sell dan Menunggu.
Contoh
Pemahaman
Melihat kondisi BB Weekly saat ini, terlihat BB Weekly baru saja berada dalam kondisi
Trending Down (sedikit keluar dari Lower BB weekly). Apakah BB weekly akan terus
berada dalam keadaan Trending Down atau malah kembali memasuki kondisi Flat ? Di
sini kita bisa menjadikan Lower BB Weekly sebagai titik perhatian kita. Jika harga terus
bermain di bawah lower BB Weekly maka kita bisa asumsikan kemungkinan BB Weekly
akan memasuki kondisi Trending Down nya dan jika harga berbalik dan bermain di atas
lower BB Weeklynya maka berarti BB Weekly memasuki kondisi Flat kembali. Lower BB ini
juga dapat kita jadikan titik perhatian untuk menjawab pertanyaan pada analisa BB
Monthly diatas.
Kondisi BB Daily betul-betul Trending Down, Middle BB nya terlihat pointing down tajam.
Nah apakah harga akan terus melanjutkan kondisi Trending di BB Daily ? Berdasarkan
Pertanyaan:
1. Jika saya BUY di sini dimanakah saya menempatkan SL dan dimana targetnya?
2. Jika saya SELL disini dimanakah saya menempatkan SL dan dimana targetnya?
3. Jika sekarang bukan saat yang aman untuk OP, lalu dimana saya sebaiknyanya
menunggu untuk menganalisa ulang dan menyusun strategi kembali?
Jawaban:
1. Jika saya BUY saat ini berarti saya mengasumsikan bahwa harga akan naik kembali
setelah gerakan turun pagi ini. Jika naiknya adalah retrace saja berarti Middle BB daily
dan Middle BB Weekly adalah targetnya dan SL akan saya letakkan di dibawah Middle BB
Monthly.
2. Jika saya SELL saat ini berarti saya mengasumsikan bahwa harga akan turun terus
berarti target saya pertama adalah Middle BB Monthly (target kedua Lower BB Monthly).
dan saya akan menempatkan SL di atas middle BB Weekly.
3. Jika saya harus menunggu maka saya akan melihat saja kemana harga bergerak
beberapa jam ke depan. Jika naik saya akan memusatkan perhatian untuk analisa di area
Middle BB Daily dan Weekly, lalu jika turun saya akan memusatkan perhatian di Area
Middle BB Monthly untuk analisa.
Seperti inilah analisa yg diajarkan KG pada saya, semua berdasarkan hanya pada kondisi
BB Daily, BB Weekly dan BB Monthly. Analisa berisi semua kemungkinan baik Target
Contoh
Alasan
Weekly Flat
Tentang konsep KG
Nilai rata-rata ini kemudian kita gunakan sebagai pembanding untuk menganalisa
pergerakan harga yang terjadi saat ini. Jika harga ada di atas nilai rata-ratanya maka kita
tahu harga saat ini cenderung sedang bergerak naik dan jika harga ada di bawah nilai
rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini sedang cenderung bergerak turun. Asumsi
kecenderungan ini kita artikan hanya berdasarkan melihat posisi harga terhadap MA
acuan.
Dan kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga mesti mengamati
kecenderungan pergerakan harga dengan melihat susunan candle yang terbentuk pada
chart.Dengan melihat susunan candle dan kecenderungan pergerakan candle-candle
tersebut kita juga memperoleh informasi mengenai kecenderungan pergerakan harga
saat ini apakah menjauhi atau mendekati Moving Average acuan.
Pemilihan titik-titik acuan yang akan kita amati kita pilih berdasarkan type atau style
trading yang kita lakukan, tetapi saya melihat titik acuan Harian, Mingguan dan Bulanan
cukup sebagai bahan analisa karena kebanyakan dari kita type trading nya harian dan
pengamatan.
Dengan bantuan MA kita sudah dapat melihat dari beberapa titik acuan kecenderungan
pergerakan harga yang terjadi. Tetapi kita juga perlu mengetahui kekuatan pergerakan
harga yang terjadi dari titik-titik acuan tersebut. Di thread ini KG mencontohkan
bagaimana kita dapat menggunakan Standard Deviasi untuk mengukur kekuatan
pergerakan harga. Apa yang dimaksud dengan Standard Deviasi ? Standard Deviasi itu
sederhananya adalah akar dari rata-rata kuadrat selisih data dengan mean-nya (rata-rata
nya). hahahahaha pusing kan istilahnya... saya juga pusing awalnya maklum
pendidikannya perhotelan sih dulu hahahahahahahahahaha Tapi biar saya ngerti dan
gak pusing saya coba defenisikan dengan bahasa yang saya mengerti setelah baca
beberapa buku statistik. Pokoknya yang kebayang ama saya SD itu adalah nilai
probability yang mewakili batas-batas penyebaran data pada sekelompok data yang
diamati.
Kita gak akan ngomongin statistik, tapi dari nilai Standard Deviasi ini yang paling penting
adalah nilai SD 1. Kenapa penting? karena ada defenisi dalam statistik yang menyatakan
bahwa sekelompok data yang terdistribusi secara normal maka datanya akan menyebar
atau terdistribusi dalam batas SD +1 dan SD -1. Defenisi ini yang dengan jeli
dimanfaatkan KG untuk membantu analisa chart disepanjang thread ini.
Harga bergerak acak, kadang normal kadang gak normal secara defenisi standard
deviasi. Atau kerennya kita sering menggunakan istilah Trending dan Consolidation yang
secara matematis istilah ini di luaran sana kabur banget pengertiannya (Kebanyakan yang
saya tahu orang cuman bisa ngomong trending atau consolidation tapi gak bisa
menjelaskannya secara matematis atau pengertian yang baku). Tetapi KG di thread ini
membuatnya terukur dan baku.
KG mengajarkan pada kita bahwa harga selalu bergerak berirama secara teratur yaitu
Trending - Consolidation - trending - consolidation. dan KG dengan sangat jenius
menggunakan batas SD 1 itu tadi untuk mendefenisikan pergerakan Trending dan
Consolidation tersebut. Jadi kalo harga bermain di luar SD +1 atau SD -1 kita
menyebutnya Trending dan jika harga bermain diantara SD +1 dan SD -1 kita
menyebutnya Consolidation (Flat).
Informasi apa yang kita peroleh berdasarkan kondisi harga pada area SD +/- 1 ini atau
kondisi trending dan flat tadi ? KG menjelaskan bahwa jika harga bergerak normal artinya
Dari sinilah Rules KG berasal, Logikanya kan ketika kondisi ubnormal terjadi dimana
buyers atau sellers menguasai market maka ketika kemudian kondisi nya berubah jadi
normal itu artinya dominasi di market mulai berimbang. jadi kita masuk di BB yang
mengalami kondisi Flat setelah sebelumnya Trending dengan asumsi bahwa harga
KG MACD – Keterangan
KG MACD adalah indicator yang menghitung selisih antara harga close dan harga rata-
rata acuannya. Jadi kalau di indicator KG Daily MACD, indicator itu menghitung selisih
harga close dengan nilai SMA Daily di setiap candle. Kemudian BB pada KG MACD itu
adalah rata-rata dari selisih tadi, kalau di KG Daily MACD berarti BB nya di hitung dari
selisih harga close dan SMA daily sebanyak candle 1 hari ke belakang.
macd :menunjukkan kondisi bar saat ini dibandingkan dengan bar sebelumnya. Jadi
kalau bar saat ini lebih kecil dari bar sebelumnya maka tertulis DOWN, tapi kalo lebih
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 253
besar tertulis UP.
macdMA : indikasi crosingan bar dengan middle BB di KG MACD jadi kalau nilai bar lebih
besar dari nilai middle BB pada KG MACD maka tertulis CROSS UP tetapi jika nilai bar
lebih kecil dari middle BB pada KG MACD maka tertulis CROSS DOWN.
macdBB : indikasi posisi nilai bar terhadap upper dan lower BB pada KG MACD sesuai
defenisi KG. Jadi kalo bar ada diantara upper dan lower BB pada KG MACd maka tertulis
CONSOLIDATION, jika bar lebih besar dari upper BB pada KG MACD maka tertulis
TRENDING UP dan jika bar lebih kecil dari lower BB pada KG MACD maka tertulis
TRENDING DOWN.
Warna bar : merah artinya nilai harga Close pada chart lebih kecil dari Middle BB acuan
pada chart dan biru artinya nilai harga close pada chart lebih besar dari Middle BB acuan
pada chart.
Contoh OP
flat weekly
Kesalahan yang sering dilakukan pemula dengan konsep analisa KG ini adalah menelan
bulat-bulat Rules Entry tadi. Pokoknya ada yang Flat langsung OP, padahal OP itu kita
lakukan setelah proses analisa pergerakan harga kita lakukan. Jadi kondisi Flat pada
sebuah titik acuan adalah kondisi yang sudah kita tunggu berdasarkan hasil analisa kita
sebelumnya, jadi kita tidak menebak-nebak lagi ketika kondisi flat itu muncul apakah kita
harus OP atau tidak... Dari hal sederhana ini kelihatan bahwa pemula di thread ini
kebanyakan melupakan analisa pergerakan harga yang sangat ditekankan oleh KG.
Pertama, kita perlu memahami pergerakan harga yang terjadi yang kita amati dari suatu
titik acuan, dan KG menegaskan hanya ada dua kondisinya yaitu: Trending dan
Consolidations. Kondisi ini di dalam thread ini didefenisikan dengan menggunakan BB
yang kita set berdasarkan basis acuan yg kita inginkan untuk melihat pergerakan harga.
Dalam pengamatan kondisi pergerakan harga ini KG menyarankan untuk melihat
beberapa titik acuan agar kita memiliki gambaran yang jelas mengenai pergerakan harga
yang terjadi. Mengapa kita perlu melihat dari beberapa titik acuan? analoginya begini,
katakan kita berada di dalam mobil di tengah jalan yang sedang macet apa yang kita
lihat dari dalam mobil tersebut akan berbeda kesimpulannya jika kita berdiri di atas
gedung yg tinggi di sekitar jalan macet tersebut. Kita akan lebih mudah mengatur
rencana untuk keluar dari kemacetan tersebut jika kita punya kamera yang memantau
kemacetan tersebut dari tempat yang tinggi bukan? seperti itulah kira-kira analoginya.
Kedua, berapa titik acuan yang harus kita amati? saya menganjurkan untuk melihat tiga
titik acuan dulu yaitu titik acuan bulanan, mingguan dan harian. Baca kondisi pergerakan
harga di tiga titik acuan tersebut dan catat. Kemudian coba mulai membaca kondisi
harga dari titik acuan terbesar yaitu acuan bulanan, lihat kondisi saat ini dan lihat kondisi
sebelumnya. katakan kondisi saat ini Trending UP di BB bulanan, pertanyaannya disini
ada dua yaitu Apakah Trending Up akan berlanjut atau akan memasuki kondisi
consolidation. Kemudian kita bergerak menganalisa ke BB acuan yang lebih kecilnya
dengan cara yang sama dan dengan pertanyaan yg sama berkenaan dengan
kemungkinan pergerakan yang akan terjadi.
Setelah semua itu kita lakukan kita sudah memiliki data-data yang cukup untuk
mengambil kesimpulan kemana pergerakan harga saat ini dengan melakukan semacam
simulasi pergerakan. Simulasi gimana maksudnya? Contohnya seperti tadi, kita kembali
lagi ke BB bulanan di atas dan mencoba menjawab dua pertanyaan di BB bulanan
dengan bantuan informasi kondisi BB acuan kecil dan batas-batas dinamis yg kita sudah
miliki tadi. Jadi misalkan kita simulasi kondisi trending up di BB bulanan akan berlanjut,
nah dari sini kita lihat kondisi sekarang BB acuan di bawah-bawahnya. Lalu kita analisa,
jika trending up di BB bulanan apa yang harusnya terjadi di BB-BB acuan di bawahnya.
Begitu juga dengan pertanyaan kedua... Nah, dari simulasi ini secara tidak langsung kita
sedang mensimulasi pergerakan harga yg mungkin terjadi dan menentukan batas-batas
yang menjadi titik perhatian kita nantinya.
Agak njelimet memang dan jangan minta saya untuk mencontohkan, karena dibeberapa
halaman belakang sudah ada 3 contoh yang saya lakukan. Tetapi jika Anda sudah
membaca thread ini saya yakin uraian saya tadi akan mencerahkan Anda.
Teknik OP
Banyak trader pemula meremehkan faktor ini dan tidak menyadari peranannya yang
sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan yang kita lakukan. Dalam
menganalisa dan membuat keputusan OP mungkin kita bisa meminimalisir pengaruh
faktor psikologis ini dalam analisa dan pengambilan keputusan yang kita lakukan, karena
pikiran kita sudah di dominasi hal-hal logic yang kita gunakan, kita percayai dan kita
yakini dalam menganalisa dan membuat keputusan OP. Pengaruh psikologis bisa kita
tekan pada tahapan ini. Tetapi setelah keputusan kita lakukan dan OP sudah berjalan,
seringkali kita melakukan sebuah keputusan untuk menutup OP (profit ataupun loss)
tanpa alasan yang se-logic dan sesuai analisis yang kita lakukan. Betul nggak?
Kalo kita analisa mengapa itu terjadi, maka kita bakal menemukan bahwa seringkali hal-
hal non logis begitu cepat mempengaruhi kita dan membuat kita mengambil sebuah
keputusan untuk menutup OP kita saat itu. Jika anda memiliki catatan atau diary OP-OP
Anda maka Anda akan terkejut bahwa alasan Anda menutup OP anda sama sekali tidak
beralasan atau non logis. Coba deh buka kembali Diary OP Anda. Jika Anda jujur
menuliskan semua alasan kenapa Anda OP dan kenapa Anda mengclose OP-OP Anda
maka Anda akan tertawa sendiri membaca kembali alasan Anda mengclose OP Anda
hehehehehe.. Contohnya saya sendiri deh, dulu seringkali saya mengclose OP hanya
karena harga tiba-tiba berbalik dengan sangat cepat padahal saya baru OP. Lalu ada
juga saya mengclose OP karena terpengaruh analisa orang lain. Lalu ada juga saya
Tetapi saya juga berpikir kenapa itu bisa terjadi ? Simple jawaban dan solusinya
ternyata... Saya hanya harus bisa memiliki kepercayaan dan keyakinan pada analisa yang
saya lakukan setelah saya membuka OP sama kuatnya dengan sebelum saya OP. Dan
selama proses tersebut berjalan saya harus memiliki KESABARAN untuk mengikuti ritme
pergerakan harga dan hanya mengambil keputusan untuk mengclose OP saya jika
syarat-syarat yang sudah saya tetapkan di awal analisa yang saya lakukan terpenuhi. Itu
Contoh OP lagi
Catatam
Range calculator itu adalah range rata rata pergerakan harga berdasarkan acuan
Contoh lagi..
Tentang MACD
Kita tidak pernah tahu secara pasti kapan harga akan berbalik, tetapi kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa "kemungkinan" harga berbalik akan terjadi dengan mengamati
perubahan pada harga. KG MACD adalah salah satu alat yg dapat kita gunakan untuk
membantu kita dalam analisa seperti yg dicontohkan bro andre88. Seperti contoh bro
andre88 harga sebelumnya sedang trending up di BB Daily begitu juga dengan KG
MACD BB nya juga trending up. Nah ketika BB Daily masih trending up dan BB di KG
MACD berada dalam kondisi Consolidation dan MACD nya bergerak ke bawah middle
BB di KG MACD... kondisi ini seperti early warning buat kita... agar kita menganalisa
pergerakan harga pada chart dengan mengamati seluruh indicator yg kita gunakan, kalo
di chart andre88 berarti kita mengamati MA 4 hours, MA 8 Hours dan BB Daily. Analisa
Dengan menambahkan analisa range, yaitu dengan melihat range yg sudah terjadi hari
itu (sesuai tanda elips) dan membandingkannya dengan range rata-rata harian kita bisa
memperoleh data tambahan untuk memperkuat analisa kita. Apalagi jika ditambah
dengan analisa level SD... data yang kita perlukan untuk analisa dan membuat keputusan
Contoh OP lagi
Buy GBPUSD
Buy GBPUSD
Sell USDJPY
Fibo Merah:
Fibo merah ini di tarik dari titik A ke titik B (Gelombang turun besar dari data) untuk
memetakan gelombang-gelombang yang terjadi dari titik B sampai saat ini. Maps dari
Fibo Merah (A-B) ini masih valid selama harga yg terjadi dari titik B sampai saat ini tidak
lebih besar dari A dan tidak lebih kecil dari B serta telah terbentuk high atau low baru.
Fibo SlateBlue:
Fibo SlateBlue ini di tarik dari titik B ke C. Dari chart kita bisa lihat dengan jelas titik B-C
ini merupakan gelombang naik terbesar yang terjadi dalam range A-B (atau dari titik B
sampai saat ini), atau secara kerennya kita bilang titik B-C atau gelombang naik ini
merupakan Retrace dari gelombang turun A-B. Dengan menarik Fibo dari titik B-C ini kita
menggunakannya untuk memetakan gelombang-gelombang harga yg terjadi dari titik C
Fibo SandyBrown:
Fibo SandyBrown di tarik dari titik C ke titik D. Dari chart kita bisa lihat bahwa titik C-D ini
merupakan gelombang turun terbesar yg terjadi dalam range C-D (atau dari titik D
sampai saat ini). Gelombang turun C-D juga disebut sebagai gelombang turun Retrace
dari gelombang B-C. Fibo dari titik C-D kita gunakan untuk memetakan gelombang naik
yg terjadi dari titik D sampai saat ini. Maps dari Fibo SandyBrown ini akan valid selama
harga tidak melebihi titik C dan tidak lebih rendah dari titik D serta telah terbentuk high
atau low baru.
Kelihatan kan... kemana GBPUSD, untuk jelasnya baca materi KG Waves dan KG Fibo
deh...
Dari sini setelah dapat gambaran bahwa ..sekarang sedang terjadi gelombang naik yg
merupakan retrace dari gelombang turun C-D. Kita turun ke TF kecil dan menggunakan
analisa BB dan MA untuk menganalisa dan menyusun strategy. Misalnya saya turun ke
H4, saya pasang BB 4 month, BB monthly dan BB Weekly untuk melihat pergerakan
harga.
Monthly.
kebetulan ada cukup waktu saya coba baca-baca postingan temen-temen di halaman-
halaman belakang thead ini. Menarik dan membuat saya kembali berpikir untuk
menemukan cara lain agar temen-temen semuanya bisa memahami analisa ala KG di
thread ini dengan menggunakan BB. Banyak kendala saya lihat di temen-temen untuk
memahami apa yg sudah saya bagikan ini. Kendala yang paling penting dan bisa saya
simpulkan dari komentar, uneg-uneg, dan postingan temen-temen adalah bahwa setiap
orang atau setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap segala sesuatu
yg dia dengar, dia baca, dia lihat atau dia rasakan. Persepsi ini idealnya sama, jadi
seharusnya apa yg saya maksudkan atau apa yang ingin saya sampaikan seharusnya
sama dengan yg diterima temen-temen. Tetapi kenyataannya persepsi temen-temen
berbeda-beda.
Siapa yang salah ? jelas saya yang salah karena saya tidak mampu menjelaskan atau
OK.. Apa sih yang paling penting dalam analisa kita di thread ini (asumsi saya ngomong
gini, Anda sudah membaca thread ini) ?
Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau
keadaan harga yang bergerak saat ini. Harga ini sedang ngapain ? Harga ini bergeraknya
bagaimana saat ini? Trending atau consolidation ? Jika Trending, harga saat ini Trending
Up atau Trending Down ? Dan jika Consolidation apakah ini Retrace, Continuation atau
Ranging ? Kondisi ini ibarat cuaca, jadi kita mencoba mengenali, mengetahui cuaca saat
ini dulu, baru nanti kita akan menggunakan ban jenis apa yang akan kita gunakan untuk
balapan di Formula 1 (F1) teramasuk teknik mengendarainya pun akan berbeda saat
hujan atau cerah.. hehehehe kalo kita ibaratkan balap mobil lah...
Nah bagaimana kita mengenali kondisi-kondisi ini ? Di thread ini saya mencoba
menerangkan bagaimana kita dapat mengenali kondisi-kondisi ini dengan menggunakan
BB & MA saja. uraiannya sudah panjang lebar saya tulis di thread ini.
Sudah dua cara saya perlihatkan agar temen-temen bisa memahami apa yang saya
maksud, tetapi tetap ternyata masih banyak yg belum 'ngeh juga. No problem, artinya
saya harus memikirkan cara lain lagi agar yang belum bisa memahami apa yang saya
maksud dengan dua cara terdahulu bisa memahaminya juga.
Ok, sekarang kita coba dengan cara yang lain agar temen-temen yang belum
memahami konsep dasar di thread ini bisa paham juga. Begini, coba close seluruh chart
yg terbuka di MT4 anda saat ini. Lalu buka pair GBPUSD dengan Time Frame H4, H1,
M30 dan M15. Jadi di MT4 anda saat ini hanya ada 4 chart dengan Time frame berbeda
(mata uang nya sama).
Sekarang pasang BB bulanan di Time Frame H4 dengan standard deviasi 1,2 dan 3. Lalu
di H1 anda pasang BB mingguan dengan standard deviasi 1, 2 dan 3. kemudian di M30
anda pasang BB harian dengan standard deviasi 1,2, dan 3 juga. Dan terakhir anda
pasang BB 8 jam-an di time frame M15. jadi masing chart dengan time frame berbeda-
beda tersebut terdapat BB acuan yang berbeda-beda.
Tugas anda adalah, amati dan kenali pergerakan harga di masing-masing TF tersebut
dengan pemahaman yang sudah anda peroleh di thread ini. Coba amati perbedaan
perbedaan pada masing masing TF tersebut dan cari korelasinya... gunakan pemahaman
anda selama membaca thread ini untuk mengamati dan mengambil kesimpulan.
Upper dan Lower pada BB yang kita gunakan jika kita amati juga mampu memberikan
kita informasi mengenai apa yg sedang terjadi pada pergerakan harga. Ada 3 bentuk
umum pada posisi Upper dan Lower yang terjadi selama BB yang kita gunakan mengikuti
pergerakan harga.
1. Mengembang, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini membesar
dibandingkan dengan jarak atau selisih sebelumnya. Ini mengindikasikan terjadinya
penguatan pada pergerakan harga yang cukup significant sehingga mampu merubah
jarak upper dan lower BB.
3. Mendatar, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini cenderung berada
dalam jarak yg tetap, kalo dilihat secara visual upper dan lower ini terlihat mendatar
bentuknya. Ini mengindikasikan terjadinya pergerakan yang tidak besar atau tidak kecil
(sedang sedang saja lah) yang terjadi pada pergerakan harga sehingga tidak mampu
merubah jarak upper dan lower secara significant.
Semoga membantu
Biar makin jelas.. pada chart-chart tersebut tolong tambahkan "period separators"..
caranya click properties pada tiap chart, select Common, lalu contreng "Shows period
separators". Biar makin jelas ngeliat pergerakan harga di masing masing acuan di TF-TF
berbeda ini...
Gunakan apa yg sudah anda peroleh untuk menganalisa pergerakan harga. Simpulkan
apa yg sedang terjadi saat ini dengan seluruh informasi itu, seperti biasa Anda
menentukan batas-batas dinamisnya dulu.
Kemudian pasang indicator yang berfungsi untuk pengarah. Di thread ini saya
memperkenalkan untuk menggunakan MA kecil saja (maksudnya biar simple dan bisa
dipakai di semua Platform). tetapi anda bisa dan boleh menggunakan indicator yg
berfungsi sebagai pengarah apa saja.. yg penting anda ngerti indicator pengarah itu cara
Segini aja.. pasti dah kelihatan semuanya lah. Sisanya tinggal menyusun Strategy.
Strategy itu anda membuat kriteria atau menentukan indikasi yg diberikan indicator yg
kita gunakan untuk Open Position. Kemudian Anda juga menentukan dimana saja SL
anda tempatkan jika anda BUY atau SELL. SL ini ditempatkan di area dimana harga
kondisinya akan berlawanan dengan analisa anda. Artinya jika SL ini kena berarti bahwa
pergerakan harga kondisinya akan berlawanan dengan analisa kita saat ini. TP terserah
anda... jika anda membaca thread ini anda tahu dimana saja TP anda.. hanya pilih TP
yang tingkat probilitasnya tinggi untuk dicapai harga ketika harga bergerak sesuai analisa
kita.
Kondisi GBPUSD
Buat yg sell gu dari pagi.. sekarang coba amati BB 8 hrs di M15... sudah mulai kelihatan
melemah... terlihat dengan menguncupnya BB... amati dan buat keputusan. gunakan
pemahaman yg ada di thread ini....
Weekly dan Monthly dalam keadaan Flat abeees... artinya harga bergerak normal di
He he he syukurlah yg sudah pada baca thread ini dan masih kebingungan dengan cara
baru kita membaca pergerakan harga kayaknya cukup efektif deh... Untuk
memaksimalkan cara kerja otak coba masang chart nya urutannya seperti yg saya
lakukan. Tempatkan chart M15 di pojok kanan bawah, M30 di kanan atas, H1 di kiri atas
dan H4 di kiri Bawah. Jadi melihat pertama kali dari TF M15, ke M30, ke H1 lalu ke H4.
Atau dari kanan ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam... ini ada tujuannya, yaitu
salah satunya untuk mengaktifkan otak bagian kanan kita dulu dalam menangkap
informasi dari chart. Otak bagian kanan lebih bagus untuk menangkap hal-hal yg bersifat
dalam otak ketika menganalisa. Keputusan ini berlaku sejak hari ini.
Untuk memahami dengan mudah konsep yg ada di thread ini, mulai senin kita coba
untuk trading di pair GBPUSD dengan setup seperti yang saya sampaikan terakhir. Biar
semua punya cara pandang yg sama dulu dalam memahami konsep dasar di thread ini.
ck..ck...ck... masih mesti ngulang terus.. kapan bisa kabur dari thread ini yah ?
OK, biar seragam ini saya posting lagi gambar setup dari chart yg akan kita gunakan
mulai senin.. Silahkan anda posting analisa anda dan OP anda yg FRESH (gak basi).
Jangan takut salah.. dan kita posting bukan mau show up atau ingin memperlihatkan
kepiawaian kita tetapi kita posting untuk BELAJAR bersama.. Jadi tolong semua yang
mengikuti thread ini sekarang untuk aktif biar anda dapat belajar mengungkapkan atau
mengeluarkan apa yang anda pahami dikepala anda. Karena pemahaman di kepala anda
akan valid jika anda bisa mengungkapkannya dengan omongan atau tulisan... dan jika
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 277
anda simpan pemahaman anda di kepala yang bisa bacanya cuman yang bisa telepati
aja hehehehehehe
Tolong setup chart anda seperti gambar dibawah ini.. besar kecil candlenya samain
semuanya....
H4, H1 dan M30 berfungsi sebagai Maps atau peta. Di ketiga chart tersebut kita
mengumpulkan informasi pergerakan harga yang terjadi dilihat dari posisi harga
terhadap SD +/- 1 (Normal atau Ubnormal), Bentuk Upper/Lower BB (Mengembang,
Mengerucut atau datar), kemiringan middle BB (pointing up, pointing down atau datar)
dan kondisi harga beberapa waktu kebelakang terhadap BB acuan tersebut. Melalui
ketiga acuan tersebut kita juga menentukan batas-batas dinamis penting pada
pergerakan harga saat kita melakukan pengamatan.
M15 berfungsi sebagai tempat kita mengamati pergerakan harga selama periode 8 jam-
an. Di M15 kita juga melakukan pengumpulan informasi sebagaimana yang kita lakukan
di Chart H4, H1 dan M30. Di tambah kita juga mengamati pergerakan harga berdasarkan
MA-MA pengarah 8 jam-an, 4 jam-an dan 1 jam-an (keadaan MA MA tersebut, posisinya
terhadap satu sama lain etc).
Seluruh informasi tersebut akan anda gunakan untuk membuat keputusan dan
menyusun strategy. Ketika anda posting, selalu sertai analisa dan strategy OP yang anda
lakukan lengkap dengan TP pertama, kedua atau ketiga dan yang terpenting selalu sertai
dimana anda menempatkan SL.
Saya harap biar pembelajaran ini berjalan dengan baik, temen-temen posting
gambarnya selalu gambar 4 chart .. tidak satu TF saja. Caranya gampang, pada saat anda
mengclick Save as, pilih Active Workspace maka gambar chart anda akan di save
seluruhnya...
Pertanyaan seperti ini sering ditanyakan, dan saya gak pernah jawab. Sekarang jam 08:01
WIB coba perhatikan chart M30 dan H1 anda, harga saat ini bermain main di SD +1 BB
harian dan BB SD +1 mingguan. tembus atau enggak nih, pasti begitu pertanyaan anda.
Jawabannya amati M15, dimana kita memasang BB 8 jam-an dan MA-MA pengarha yg
kita gunakan. Itu akan menjawab pertanyaan anda.
BTW, ada yg nanya, boleh gak pake pengarah MA 1 jam-an, 2 jam-an, 4 jam-an di M15 ?
Sajawa boleh... yg penting itu membantu atau memudahkan anda mengikuti pergerakan
harga. Kan pengarah adalah alat kita untuk mengikuti pergerakan harga, jadi selama
fungsi ini terbantu yah anda boleh-boleh aja pake MA berapapun untuk pengarah.
Kok.. pada sepi... gimana neh bisa ngikutin GU naik turun tanpa deg deg an kan dari pagi
tadi?
Dengan setup analisa BB & MA di 4 Time Frame ini kita belajar mengamati dan
menganalisa pergerakan harga. TF H4, H1 dan M30 kita gunakan untuk melihat batas-
batas dinamis harga secara bulanan, mingguan dan harian.
Lalu TF M15 kita gunakan sebagai tempat kita duduk sebagai pilot dengan mengamati
pergerakan harga yang terjadi dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan
MA-MA pengarah dan BB 8 hours yg kita gunakan di M15 untuk melihat arah
kecenderungan pergerakan harga. Secara teknis kita lebih banyak menghabiskan waktu
pengamatan di M15... hehehhe
So, kira-kira dengan begini pengamatan dan pengumpulan informasi pergerakan harga
untuk analisa lebih mudah gak ? Lalu cukup kah dengan setup begini saja kita bisa
Dan jika semua BB kita satukan di M15 sebetulnya konsepnya sama saja?
Saya anggap semua ngikutin aja deh... biar cepet bisa ciao dari thread ini
hehehehehehe....
Sekarang pada TF M15 anda tambahkan MA Bulanan (1920), MA Mingguan (480) dan
MA harian (96). seperti gambar dibawah ini... usahakan garis untuk MA bulanan,
mingguan dan harian tipis aja... agar tidak mengalihkan perhatian kita pada MA-MA
pengarah di M15.
Sekarang kita tambahkan chart kita dengan TF W1 dan D1 untuk melihat pergerakan
harga dengan acuan 4 bulanan dan tahunan. Jadi sekarang ada 6 chart GBPUSD di MT4
kita dengan setup sebagai berikut:
Paham yah.. sekarang kita punya navigator untuk mengamati pergerakan harga. Dengan
setup ini anda bisa bermain intraday, mid term bahkan long term. One for all.....
Catatan
Buat temen-temen yang penasaran dengan metoda yg saya minta bro FB untuk
melakukannya beberapa waktu lalu. Setup terakhir ini adalah setup yang saya minta bro
FB untuk mengujinya. Alasannya sederhana karena saya merasa selama ini apa yg saya
sampaikan sepertinya sangat sulit untuk di terima banyak orang.. Jadi saya
menghabiskan cukup lama untuk memikirkan sebuah cara atau teknik agar konsep yg
Secara konsep tidak berbeda dengan apa yg sudah saya tulis, hanya cara
memandangnya saja yg berbeda sekarang. Agak mundur memang karena kita membagi
acuan secara parsial sekarang. tetapi mungkin ini cara terbaik saat ini untuk
MM yang akan kita gunakan bukan MM orang yg sekolah tinggi, bukan MM orang-
orang berdasi, bukan MM yang njelimet tapi burem.. tetapi kita pake MM pedagang kecil
yang sederhana aja..
MM nya sederhana, dari analisa kita tahu batas-batas dimana kita menempatkan SL. Dari
sana hitung berapa pips jarak dari tempat kita OP nantinya. Lalu perkirakan berapa
kerugian yang ingin dan rela kita tanggung, lalu hitung berapa lots seharusnya yang
anda buka. Gitu aja.... sederhana kan. Ayoo ada yg mau ngasih ilustrasi...? mosok saya
terus yg nulis
Tanya jawab
Yup begitu bro.. jadi halte itu kita cari ketika acuan besar peganga kita dalam keadaan
trending. Halte adalah BB acuan kecil yg sedang dalam keadaan Normal (defenisi
Penjelasan
Kabar baiknya, seandainya retrace mingguan benar-benar terjadi maka kita juga dapat
mengambil kesimpulan retrace ini juga sekaligus merupakan retrace gelombang turun
bulanan yg dimulai tgl 5 agustus kemaren. Dilihat dari gelombang bulanan ini maka SD -
1 dan Balance pada H4 bisa dijadikan target juga.
Ini valid jika harga malam ini sampai besok bermain diatas middle BB daily... jika tidak
Jika harga bermain di bawah middle BB Daily dan berhasil memaksa BB Daily menjadi
Ubnormal kemungkinan harga kembali akan mencoba low kemaren dan jika ini berhasil
kemungkinan trending down di acuan mingguan dan bulanan akan berlanjut. Tetapi jika
harga ternyata tidak mampu memaksa BB daily ke kondisi ubnormal maka kemungkinan
retrace up berlanjut atau consolidation terjadi di acuan harian dimana harga bergerak
Dengan format multi time frame ini saya yakin temen-temen sekarang juga bisa
mengerti mengapa dulu saya menyampaikan bahwa pergerakan harga itu
bergelombang, dan perlu temen-temen ketahui bahwa gelombang-gelombang harga itu
terjadi dan terbentuk pada setiap periode waktu. Singkatnya periode gelombang yang
terjadi itu tak terhingga periode waktunya, ada gelombang periode 1 detik, 5 detik, 1 jam,
4 jam, 8 jam, 1 hari, 2 hari, 1 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 10 tahun dsb. Tetapi
walaupun periode gelombang yang terjadi ini tak terhingga jumlahnya, jenis gelombang
harga yang terbentuk hanya ada dua, yaitu gelombang harga naik dan gelombang harga
turun.
Lalu kemudian di awal thread ini saya juga memperlihatkan bagaimana sudut pandang
kita tentang gelombang harga yang terjadi pada harga bisa berbeda-beda, di mana hal
ini tergantung pada periode acuan waktu yang kita gunakan untuk melihat gelombang
harga tersebut. Ini juga menegaskan kenapa saya juga bilang bahwa keputusan kita
untuk BUY atau SELL saat ini adalah BENAR asal kita tahu dimana menempatkan Stop
Loss, yaitu di area di mana arah gelombang harga yang kita jadikan acuan untuk
membuka posisi BUY atau SELL arah pergerakan gelombangnya akan berakhir.
Nah, ketika kita mencoba melihat arah pergerakan harga pada periode waktu tertentu,
itu artinya adalah kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan harga pada
periode waktu tertentu yang merupakan akumulasi arah pergerakan harga yang terjadi
setiap saat atau pada periode-periode waktu yang lebih kecilnya. Jelasnya begini,
katakanlah kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan harga periode atau
acuan waktu harian. Artinya kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan
harga yang terjadi selama 24 jam terakhir dimana kecenderungan arah ini dilihat dari
akumulasi arah pergerakan harga yang terjadi setiap saat selama 24 jam terakhir tersebut
atau akumulasi arah dari pergerakan harga pada periode-periode yang lebih kecil dari
periode 24 jam. Bicara soal kecenderungan arah gelombang harga pada periode waktu
tertentu, maka kita akan bicara soal metoda atau cara bagaimana kita menentukan arah
dari akumulasi arah pergerakan harga yang terjadi setiap saat pada periode waktu yang
kita amati atau akumulasi arah dari gelombang-gelombang harga dengan periode yang
lebih kecilnya.
Pertanyaannya adalah kenapa banyak sekali metoda untuk menentukan arah pergerakan
harga?
Lalu metoda mana yang akan kita pilih untuk menentukan arah dari sekelompok data
harga yang kita amati?
Banyaknya metoda atau cara untuk melihat arah pergerakan harga yang diamati
sebetulnya tidak berbeda dengan cara kita mengukur panjang sebuah benda. Ada yang
menggunakan km, cm, inch, feet, jengkal tangan atau jari dan lain sebagainya, yang
membedakannya adalah tingkat ketelitiannya secara matematis saja. Contoh, misal kita
mengukur panjang dan lebar buku yang kita baca dengan satuan km. Salah nggak? sah
sah saja kan, hanya ketelitiannya yang membedakannya ketika kita mengukurnya dengan
satuan cm atau mm. Jadi kenapa muncul begitu banyak metoda untuk mengukur
kecenderungan arah pergerakan sekelompok data sebetulnya sangat wajar, karena
pengembangnya menyesuaikan dengan kebutuhan informasi yang diinginkan dari
metoda yang dikembangkannya. Contohnya satuan nano meter muncul karena
dibutuhkan satuan untuk mengukur benda-benda micro, analoginya seperti itulah
kenapa metoda-metoda untuk melihat kecenderungan arah ini begitu banyak.
Lalu metoda mana yang kita pilih? ini sepenuhnya tergantung pada kebutuhan kita
SMA itu perhitungannya sederhana yaitu dengan menjumlah seluruh data yang diamati
lalu membaginya dengan banyaknya data yang diamati itu sendiri. Misalnya begini,
katakan kita ingin mengetahui nilai rata-rata dari harga selama 24 jam terakhir dan data
harga yang kita pakai adalah nilai close nya. Lalu misalnya kita menggunakan data pada
Time Frame M15, maka untuk 24 jam terakhir berarti kita akan menjumlahkan 96 data
close terakhir lalu membaginya dengan 96 untuk mendapat nilai harga rata-rata selama
24 jam terakhir. Kebayang kan ? coba lihat gambar di bawah ini:
Kedua, kemiringan yang dibuat garis SMA menunjukan perubahan yang terjadi pada nilai
rata-rata sebanyak periode terakhir yg digunakan. Dengan melihat kemiringan garis SMA
ini kita bisa memperoleh informasi tentang perubahan yang terjadi pada nilai rata-rata
yang terjadi di setiap candle. Jika kemiringannya dalam beberapa candle kita lihat
cenderung datar berarti kita bisa menyimpulkan bahwa harga bergerak dalam ritme
yang konstan sepanjang periode terakhir yang digunakan pada SMA sehingga
pergerakan yg terjadi ini tidak mampu merubah banyak nilai rata-rata nya. Tetapi jika kita
melihat kemiringan garis SMA ini pada beberapa candle kita lihat tajam (gak datar lah)
maka kita dapat menyimpulkan bahwa pergerakan yang terjadi cukup significant
Saya mau share tentang hubungan pergantian trend harga dengan beberapa pola triple
candle stick berikut ini :
Three Inside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Harami, yaitu bergantinya
trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish Candle (candle
kesatu), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua) dengan bentuk yang
lebih kecil dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus diatas candle kedua dan
bahkan lebih tinggi dari candle pertama. Konfirmasi perubahan dari trend turun menjadi
trend naik dilihat close price candle ketiga diatas open price candle pertama.
Three Outside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Engulfing, yaitu
bergantinya trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish
Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua) dengan
bentuk yang lebih besar dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus berada
Three White Soldiers, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend, dimana
dari candle kesatu hingga candle ketiga harus berbentuk Bullish Candle. Pada saat terjadi
perubahan trend ditandai dari candle kesatu sudah bersifat Bullish candle. Konfirmasi
terjadinya perubahan trend dari trend turun menjadi trend naik yaitu jika close price
candle ketiga harus diatas close price candle kedua.
Three Inside Down, merupakan pola konfirmasi dari pola Bearish Harami, yaitu
bergantinya trend naik menjadi konfirmasi trend turun. Pertama pada saat Bullish Candle
(candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bearish candle (candle kedua) dengan bentuk
yang lebih kecil dari candle kesatu, maka Bearish candle ketiga harus dibawah candle
kedua dan bahkan lebih rendah dari candle pertama. Konfirmasi perubahan dari trend
turun menjadi trend naik dilihat close price candle ketiga dibawah open price candle
pertama.
Three Black Crows, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend, dimana
dari candle kesatu hingga candle ketiga harus berbentuk Bearish Candle. Pada saat
terjadi perubahan trend ditandai dari candle kesatu sudah bersifat Bearish candle.
Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend naik menjadi trend turun yaitu jika
close price candle ketiga harus dibawah close price candle kedua.
MA seringkali dicerca oleh orang-orang yang mengaku dirinya traders sebagai indicator
yang sangat lambat. Makian, protes dan anjuran untuk tidak menggunakan MA sebagai
tools untuk menganalisa bisa anda temukan diseluruh forum, contohnya kalimat seperti
ini lah "MA itu adalah indicator yang sangat lagging, keputusan untuk membuka posisi
akan sangat terlambat jika menggunakan MA sebagai indicator. Jika anda tidak percaya
cobalah lihat di chart anda. Pasanglah MA apa pun maka anda dapat melihat bahwa
banyak sekali anda temukan keadaan dimana harga sudah bergerak tetapi MA masih
menunjukan kondisi sebaliknya" kira-kira seperti itulah kalimatnya. Sepintas tulisan
seperti itu terlihat sangat meyakinkan ditambah ketika kita memeriksa chart keadaannya
memang seperti itu. Dan yang lebih celakanya banyak trader pemula yang membaca
keterangan-keterangan mereka ini dan mempercayainya begitu saja tanpa berpikir. Issue
ini terus berkembang, gak usah jauh-jauh di forum kita ini bisa kita baca komentar-
komentar seperti itu. Sekarang dengan pemahaman yang sudah saya bagikan ditulisan
yang lalu, apa pendapat anda tentang traders yang mengatakan hal seperti itu atau hal-
hal yang senada lah dengan itu ? Saya yakin jawaban temen-temen sama dengan saya
yaitu "orang ini tidak mengerti apa-apa tentang apa yang dibicarakannya, pemahaman
dan pengetahuannya dangkal tetapi berlagak seperti mengetahui dan memahami apa
yang dibicarakannya". Jika kita mengerti dan paham tentang MA kita tidak akan pernah
menyebutkan bahwa MA indicator yang sangat lambat karena kita tahu bagaimana cara
kerja MA ini. Jadi jika kita melakukannya sama halnya seperti kita bilang seperti ini lah
"Jika anda ingin ke jakarta dengan cepat, jangan pernah menggunakan beca untuk pergi
ke Jakarta dari kota Bandung karena anda akan tiba di Jakarta 5 hari kemudian".
Informasinya bener, tetapi anda bisa melihat betapa konyol nya orang yang bilang itu
Seperti telah saya sampaikan sebelumnya perubahan yang terjadi pada MA tergantung
pada besar kecilnya nilai data baru yang masuk, jika nilai data yang baru ini besar dan
mampu merubah nilai rata-rata sebelumnya secara significant maka kita dapat melihat
perubahan yang berarti pada garis MA. Semakin besar periode atau jumlah data yang
dihitung rata-ratanya maka kita akan melihat bahwa perubahan yang terjadi pada garis
MA (atau nilai rata-ratanya) cenderung tidak begitu terlihat ketika data baru masuk.
Contoh nyatanya cobalah perhatikan SMA 480 di Time Frame H1 yang kita gunakan
untuk melihat nilai rata-rata bulanan. Buka saja chart H1 dan pasang SMA 480 maka kita
bisa melihat bagaimana harga berubah secara drastis bahkan dalam range ratusan pips
tetapi kita bisa melihat bagaimana kemiringan SMA 480 ini pun tidak berubah sama
sekali, sekalipun data-data tersebut bergerak melewati garis SMA 480. Ketika kita melihat
ini, maka dengan pemahaman tentang MA kita mengerti bahwa perubahan yang kita
lihat mencolok pada pergerakan harga (bahkan seringkali terjadi puluhan candles) belum
mampu merubah kecenderungan nilai rata-rata SMA 480 (MA bulanan) yang kita
gunakan. Pemahaman seperti inilah yang seharusnya kita gunakan ketika menggunakan
MA sebagi tools analisa yang kita gunakan.
Nah, semakin kecil periode atau jumlah data yang kita gunakan untuk menghitung nilai
rata-rata nya maka perubahan yang terjadi pada nilai rata-rata nya cenderung lebih
cepat kita lihat perubahannya. Buat contoh, coba pasang SMA 8 di chart H1 anda untuk
melihat rata-rata harga selama 8 jam terakhir. Jika kita bandingkan dengan SMA 480 tadi
maka kita dapat melihat bagaimana perubahan kemiringan SMA 8 ini lebih cepat
dibandingkan dengan SMA 480. Dengan pengertian yang sudah kita pahami tentang MA
maka kita mengerti mengapa ini terjadi. Dan dengan membandingkan reaksi dari kedua
SMA ini atas pergerakan harga yang terjadi, seperti yang telah saya bagikan sebelumnya
untuk menganalisa.
Dengan memahami dasar perhitungan dan logika dibelakang SMA maka ketika kita
menggunakannya untuk membantu melihat arah pergerakan harga, kita tahu bagaimana
memanfaatkan atau menyiasati penggunaan SMA tersebut untuk membantu analisa
yang akan kita lakukan. Secara sederhana kita bisa menyimpulkan bahwa posisi harga
terhadap SMA dan kemiringan SMA yang kita gunakan memberikan informasi-informasi
yang dapat kita gunakan sebagai bahan analisa. Kemiringan SMA yang kita gunakan
menggambarkan kecenderungan perubahan yang terjadi pada nilai rata-rata nya dari
candle ke candle berikutnya, jika kemiringannya cenderung keatas maka kita tahu nilai
rata-ratanya meningkat atau naik dan jika kemiringannya cenderung kebawah kita tahu
nilai rata-ratanya melemah atau turun. Lalu jika kemiringan SMA yang kita gunakan
cenderung datar maka kita tahu nilai rata-ratanya cenderung konstan.
Kemudian kita juga memahami sekarang bahwa SMA itu menghitung rata-rata, dimana
kemudian kita menggunakannya untuk melihat kecenderungan pergerakan harga yang
terjadi. Informasi kecenderungan pergerakan harga yang kita lihat melalui SMA tidak
serta merta menggambarkan pergerakan harga yang terjadi dari waktu ke waktu atau
candle per candle lah pada chart di mana kita menggunakan SMA tersebut. Pergerakan
harga yang terjadi pada candle per candle seperti yang telah saya sampaikan
sebelumnya sepenuhnya tergantung volume transaksi yang terjadi pada rentang waktu
candle tersebut, tetapi SMA membantu kita untuk melihat kecenderungan pergerakan
harga yang terjadi.
Nah... jika anda perhatikan dengan jeli maka Bolingger Bands yang middle, upper dan
lower nya kita gunakan di seluruh thread ini sebagai batas-batas dinamis sudah kita
Dengan menggunakan SMA dan BB sepanjang thread ini kita mencoba membuat
sebuah analisa. Keterbatasan SMA dalam memberikan kita informasi tentang arah
pergerakan harga tidak mematikan akal kita untuk memanfaatkan informasi yang
diberikan konsep Standard Deviasi untuk membantu kita mengatasi keterbatasan SMA
dalam menunjukkan arah pergerakan harga. Penggunaan SMA dengan periode kecil
untuk mendeteksi pergerakan harga dalam periode kecil juga kita gunakan untuk
membantu melihat pergerakan harga secara lebih cepat. Dan hasilnya kita punya sebuah
system analisa dengan tools sederhana yang memang sudah tersedia di setiap trading
platform. Dengan tools sederhana ini kita bisa menghasilkan sebuah kesimpulan dan
keputusan trading yang kita lakukan. Hasilnya saya pikir cukup fantastis dan membuat
kita semua merasa lebih percaya diri dan yakin atas setiap keputusan yang kita buat.
Agar temen temen terbiasa, saya bagikan dulu indicatornya. Indicator ini banyak diluaran
sana dan saya suka menggunakan indicator ini karena formula didalamnya persis seperti
formula regressi linear square yang saya inginkan. Pasang indicator ini di setup Multi
Time Frame (4 TF atau 6 TF) yang kita gunakan dengan LSMAperiod nya set sesuai
dengan periode BB yang kita gunakan di TF tersebut. Pembacaannya sama seperti kita
membaca SMA yang saya jelaskan hanya ini terbantu ada perubahan warna untuk
mendeteksi kemiringannya. Untuk memudahkan pemngamatan tolong di setiap TF
hanya ada BB dengan 3 SD dan indicator LSMA nrp ini saja.. dan yang di M15 buang dulu
semua SMA pengarahnya jadi di M15 sekarang hanya ada BB 32 dengan 3 SD dan LSMA
Saya tidak akan terlalu berteori memakai bahasa statistik, jadi biar memudahkan temen-
temen memahaminya saya mencoba menerangkannya dengan bahasa yang mudah saja
(maaf pada para ahli jika bahasa saya bahasa rakyat jelata dalam menjelaskannya dan
bukan bahasa ilmiah atau bahasa orang sekolahan yang cenderung menyukai bahasa
yang aneh dan rumit). Regressi Linear adalah sebuah metoda yang digunakan dalam
data yang kita amati. Biar jelas coba amati gambar di bawah ini:
Garis AB adalah garis regressi yang dihasilkan dari perhitungan regressi linear square,
saya menggunakan "standard Deviations Channel" yang ada pada setiap MT4 untuk
menggambarnya. Garis AB ini adalah garis lurus terbaik yang dihitung berdasarkan 120
data yang diamati dengan menggunakan persamaan regressi linear square, dimana jarak
Jika temen-temen perhatikan ujung garis LSMA nrp pada gambar di pelajaran
sebelumnya tepat terletak di ujung garis AB, yaitu pada titik B. Nah, garis LSMA nrp ini
seperti sudah saya sampaikan sebelumnya adalah garis yang dibentuk dari ujung garis
regresi sesuai periode data yang diamati. Jadi kalo kita lihat pada gambar lagi... ujung
garis LSMA nrp pada candle terakhir adalah juga tempat dimana ujung garis regresi dari
120 candle terakhir. Dan jika kita lihat posisi garis LSMA nrp pada candle kedua terakhir
maka kita tahu diharga itulah ujung garis regresi sebelumnya berada sebelum candle
terakhir terbentuk. Paham yah sampai sini ?
Perhatikan kembali gambar tadi (sengaja saya gak posting disini, biar anda bolak balik
untuk lihat gambarnya hehehehehe). Garis regresi warna putih kita lihat kemiringannya
kebawah yang berarti bahwa secara garis regresi disimpulkan kecenderungan 120 data
terakhir masih down lah. Tetapi jika kita lihat garis LSMA nrp maka kemiringannya kita
Lalu mengapa ditulisan sebelumnya saya menyebut Linear Regression Line adalah
metoda terbaik yang saya yakini untuk menunjukkan arah pergerakan harga? Pertama
tadi kita sudah membandingkan bagaimana LSMA nrp mendeteksi perubahan yang
terjadi pada pergerakan harga lebih dini dibandingkan dengan garis regresi (pada
gambar garis warna putih). Nah, jika anda bandingkan dengan SMA maka anda juga
akan melihat LSMA nrp ini mendeteksi perubahan pada pergerakan dengan banyak data
yang sama (periode SMA dan NLMA nrp menggunakan periode yg sama) lebih dini. Itu
secara fakta kalo kita bandingkan dengan metoda metoda untuk melihat arah
pergerakan harga lah.. tetapi jika kita pahami secara teoritis dasar perhitungan Linear
Regression Line ini (LSMA nrp) maka kita sebenarnya sudah tahu bahwa metodanya jauh
lebih baik dibanding MA.
Dalam analisa BB & MA ini informasi yang diberikan oleh LSMA nrp hanyalah sebagai
informasi tambahan, informasi penguat atau informasi pembantu setelah analisa BB dan
MA kita lakukan. Tolong diingat ini... jadi jangan pernah fokus anda jadi berpindah ke
perubahan warna LSMA nrp yang terkesan simple sehingga anda melupakan analisa BB
dan MA.
Anda bisa menggunakan setup BB & MA terdahulu saja dulu bila tambahan NLMA nrp
malah membuat anda bingung. Jadi pelajari dulu sebelum anda tambahkan ke setup
Saya terpaksa harus merangkum dan mengulang beberapa konsep dasar yang harus kita
pahami mengenai pergerakan nilai mata uang di Forex Market. Pemahaman ini perlu kita
pegang sebagai dasar dalam analisa dan pengambilan keputusan ketika trading di forex
1. Harga bergerak karena terjadinya transaksi yang dilakukan Buyers, Sellers atau
keduanya di Forex market saat ini.
2. Arah pergerakan harga yang terjadi saat ini, bergerak searah dengan volume transaksi
terbesar yang terjadi saat ini. Jadi jika volume transaksi Buyers yang terjadi saat ini lebih
besar dari volume transaksi Sellers yang terjadi saat ini maka harga saat ini juga akan
bergerak naik. Dan sebaliknya jika volume transaksi Sellers saat ini lebih besar dari
volume transaksi Buyers saat ini maka harga saat ini juga akan bergerak turun.
Dua hari ini saya sengaja menuliskan analisa yang saya baca berdasarkan KG Fibo. Tujuan
nya hanya untuk memperlihatkan bagaimana temen-temen dapat menggunakan KG
Fibo yang sudah saya paparkan di halaman-halaman belakang detailnya untuk
menganalisa pergerakan harga.
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 307
Apa hubungannya dengan Analisa BB yg kita pelajari sebelumnya (yang satu TF ataupun
Multi TF) ? Keduanya saling menutupi kekurangan masing-masing karena Analisa KG
Fibo bersifat statis dan Analisa BB bersifat dinamis. Penggabungan kedua analisa ini
membuat kita mendapat informasi yang sangat lengkap mengenai pergerakan harga
yang sedang terjadi. Batas-batas pergerakan harga baik secara statis dan dinamis dapat
kita lihat dengan jelas, sehingga memudahkan kita dalam mengamati pergerakan harga
yg sedang terjadi.
Jika anda cermati analisa yang saya lakukan dua hari ini temen-temen bisa lihat bahwa
seolah-olah kita seperti memiliki peta pergerakan harga. Apalagi jika temen-temen
menggabungkan analisa yg saya lakukan itu dengan analisa BB Multi TF yg sedang
temen-temen pelajari sekarang.
So, untuk yg baru coba lihat lagi halaman mengenai KG Fibo ini dan pelajari baik-baik.
Memang analisa ini jadi terlihat seperti ribet awalnya, tetapi jika sudah terbiasa semuanya
sangat cepat menganalisanya. Keuntungannya, kita tahu kapan analisa kita SALAH dan
kita mudah menyusun strategy untuk merengguk keuntungan pada pergerakan harga
yang terjadi.
Semoga membantu,
dengan memperhatikan perjalanan GU pagi dan siang ini, maka malam ini sepulang
kerja, saya merencanakan buy GU dari lower BB 8 H,
maka buy pertama saya lakukan di situ, ketika harga masih kembali turun saya membuka
Catatan
Terjadinya kondisi Trending dan Consolidate adalah gambaran dari proses transaksi yang
dilakukan pelaku pasar. Trending terjadi karena akumulasi volume transaksi yang terjadi
di market didominasi oleh Buyers atau Sellers saja. Trending Down artinya Sellers
Jelasnya begini, kita kan sudah paham bahwa harga bergerak saat ini terjadi karena
adanya transaksi yang terjadi saat ini juga. Pelaku pasar (individu, company, bank etc)
dalam membuat keputusan transaksi yang akan dilakukannya sepenuhnya tergantung
pada metoda yang mereka gunakan dalam menganalisa pergerakan harga. Metoda ini
sangat bervariasi, ada yang hanya berdasarkan issue fundamentals, teknikal analysis,
bahkan ada yang hanya karena hidungnya gatal, dan lain sebagainya. Tetapi apapun
metoda mereka pada akhirnya akan berujung pada reaksi harga terhadap jenis transaksi
yang mereka lakukan. Pelaku pasar itu sangat banyak jumlahnya, ini bisa kita lihat dari
pergerakan harga dari waktu ke waktu yang menggambarkan banyaknya transaksi yang
terjadi. Pokoknya ketika harga bergerak 1 point pun itu sudah menunjukkan pada kita
bahwa sebuah atau lebih transaksi sedang terjadi di pasar.
Trending itu terjadi bila akumulasi volume transaksi yang terjadi pada rentang waktu
tertentu didominasi oleh satu jenis transaksi yg dilakukan Buyers atau Sellers. Didominasi
ini maksudnya akumulasi volume satu jenis transaksi dalam rentang waktu tertentu
tersebut lebih besar dari jenis transaksi lainnya. Misalnya, jika Buyers menguasai market
bukan berarti tidak ada Sellers yang masuk, tetapi karena volume transaksi yg dilakukan
Sellers dalam rentang waktu tersebut lebih kecil dari akumulasi volume transaksi yg
dilakukan Buyers maka pergerakan harga dalam rentang waktu tersebut dikuasai Buyers
dan kita menyebutnya trending Up. begitu juga sebaliknya.
Nah, jika kita sedikit cerdik dalam mengamati pergerakan harga maka kita bisa melihat
bahwa sebetulnya lebih banyak pelaku market yang menggunakan data harga untuk
Jika bro mau lihat, coba amati Tick Chart. Dan bro bakal terkejut jika menemukan bahwa
ujung sebuah trend selalu di mulai sebuah transaksi dengan volume besar yang mampu
menggerakan harga puluhan pips. Mengapa saya bilang tadi bahwa sebetulnya
mayoritas pelaku pasar berpegang pada perubahan harga yang terjadi dalam
mengambil keputusan transaksinya? fenomena itulah yang menguatkan saya mengambil
kesimpulan tersebut.
lalu pertanyaannya adalah siapakah yang mampu membuat harga berubah significant
dalam waktu seketika? tentu saja para pemain dengan modal besar yang hanya mampu
melakukannya yang bisa berupa individu, company, bank atau Central Bank. Yang
membuat harga bergerak lebih jauh adalah para pelaku pasar di luar pemain besar
tersebut tentu saja.
Consolidation terjadi karena tidak adanya perubahan yang cukup significant pada harga
dan transaksi hanya dilakukan oleh para pelaku pasar diluar pemain-pemain besar tadi
atau para pelaku pasar di luar pemain besar mulai taking profit dan menunggu.
Tanpa adanya trigger dari transaksi yang dilakukan pemain besar kondisi trendingpun
arah.
Contoh
Kondisi BB harian dan mingguan juga berada dalam kondisi Flat dan cenderung datar, ini
menunjukkan bahwa market dilihat berdasarkan data 24 jam terakhir dan 120 jam
terakhir bergerak ranging dan ini mengindikasikan market tengah berkonsolidasi untuk
menentukan arah arah selanjutnya.
Analisa KG Fibo
metoda Multi TF yang KG ajarkan dari page 600 sampai page terakhir.
D1
Jika kita lihat dari chart D1 dimana kita memetakan pergerakan harga dengan BB 4
bulanan dan LSMA nrp 4 bulanan. Kita bisa lihat bahwa kondisi BB 4 bulanan masih
dalam keadaan UBNORMAL dan LSMA nrp 4 bulanan juga masih pointing down. Artinya
kita bisa melihat bahwa berdasarkan kondisi BB dan LSMA nrp 4 bulanan GBPUSD masih
memiliki potensi dan kecenderungan untuk bergerak down.
Kemudian kita juga menarik KG Fibo dari Low 1.3503 ke High 1.7046 untuk mengukur
dan melihat kondisi pergerakan turun saat ini yang dilihat dari BB & LSMA nrp 4 bulanan.
Berdasarkan KG Fibo di TF D1 maka saat ini GBPUSD sedang mengalami Retrace. Retrace
kecil sampai area 1.6160 sudah dilakukan, dan kondisi harga saat ini berada diantara level
1.6160 dan Balance 1.5275.
H4
H1
Dari sini kita dapat levelyang menjadi titik perhatian kita yaitu 1.6046 jadi bila harga
bermain diatas level ini maka berdasarkan KG Fibo Mingguan kemungkinan Retrace
penuh akan terjadi. Tetapi jika tidak, maka kita akan melihat GBPUSD kembali bergerak
turun dan bermain PING PONG di BB MINGGUAN. Kemungkinan kedua ini dari H1
tampaknya cenderung lebih besar probabilitynya, kenapa ? karena kondisi BB yang
mengerucut dan middle BB yang cenderung mendatar. Dan jika kita amatipun SD +3 BB
Mingguan tepat berada di area level 1.6046. Secara teknis area level ini memiliki potensi
yang cukup menguntungkan sebagai area kita melakukan SELL.
Ada yang bisa bantu menambahkan hahahahahahahahahahaha (Karena saya tunggu gak
ada yg bantuin nambahin yah.. ini deh)
Di M30 kita mengamati pergerakan harga berdasarkan acuan Harian. Dan dari BB harian
kita bisa lihat kondisi BB saat ini sedang UBNORMAL dan LSMA nrp juga UP. Artinya kita
bisa lihat berdasarkan acuan harian dan melihat gerakan harga 24 jam terakhir harga
sedang bergerak naik. Kemudian kita membuat KG Fibo di Low 1.5855 dan High 1.6045,
dari KG Fibo kita bisa lihat harga sedang Retrace UP dan nampaknya Retrace Medium di
acuan KG Fibo harian bisa tercapai. Level atau area 1.5998 akan menjadi perhatian kita.
Jika harga bermain-main diatas level ini maka kemungkinan harga akan bergerak terus
naik dengan target 1.6011 atau 1.6160 dua level penting pada analisa di D1 dan H4. Jika
harga tidak berhasil bermain diatas level 1.5998/1.6011 maka kemungkinan ping pong di
BB Mingguan dimulai hehehehehe
Untuk daily traders, kondisi BB harian dan LSMA nrp harian bisa kita jadikan patokan
untuk membuka posisi. Saran saya lakukan SELL jika LSMA nrp harian arahnya DOWN
dengan target sesuai pergerakan harga saja atau level-level dibawahnya dari analisa kita
tadi
KG MACD adalah indicator sederhana yang dibuat KG untuk membantu kita mendeteksi
perubahan yang terjadi pada pergerakan harga. Dasar perhitungan yang digunakan
dalam KG MACD adalah dengan mengurangkan nilai harga Close dengan nilai harga
rata-rata acuan yang kita gunakan. Contohnya Daily KG MACD deh, ini menghitung
selisih nilai harga Close dengan nilai harga rata-rata harian atau gampangnya nilai Close
pada candle dikurangi nilai SMA periode harian pada candle tersebut. Selisih ini
menunjukkan selisih nilai harga saat ini dengan nilai rata-rata hariannya.
Bagaimana kita memanfaatkan data ini untuk menganalisa pergerakan harga? Caranya
Jadi misalnya bila pada KG MACD selisih harga saat ini berada diatas rata-rata (middle
bands) selisih selama periode acuan yang kita gunakan, kita tahu bahwa rata-rata
pergerakan harga dilihat dari perubahan harga terhadap nilai rata-ratanya masih berada
diatas rata-ratanya atau dengan kata lain kita bisa simpulkan bahwa perubahan harga
terhadap nilai rata-ratanya cenderung masih naik. Nah, jika posisi harga pada chart
ternyata juga di atas SMA acuan yang kita gunakan maka kita bisa simpulkan bahwa
pergerakan harga masih cenderung naik juga. Tetapi jika ternyata posisi harga pada
chart di bawah SMA acuan maka kita tahu bahwa tengah terjadi perubahan arah pada
pergerakan harga yang terjadi. Kondisi seperti inilah yang seringkali menjebak kita atau
sering kita menyebutnya sebagai kondisi SIDEWAY.
Jadi dalam analisa KG kondisi SIDEWAY ini di defenisikan sebagai kondisi dimana terjadi
perbedaan kecenderungan arah pergerakan harga terhadap rata-rata nya dengan
kecenderungan arah selisih harga terhadap rata-rata selisihnya. Dan kondisi ini
menginformasikan bahwa tengah terjadi perubahan arah pergerakan harga. Kondisi
SIDEWAY adalah kondisi yang sangat berbahaya karena kecenderungan pergerakan
harga bisa bergerak kemana saja akhirnya. Dalam analisa BB kondisi ini ditandai dengan
Dengan BB pada KG MACD kita juga bisa mengukur kekuatan selisih harga dengan nilai
rata-ratanya, dan cara pembacaannya sama dengan bagaimana kita membaca posisi
harga terhadap BB di chart kita. Jadi, jika selisih harga dan ratanya berada diantara
Upper/Lower Bands SD 1 nya maka kita tahu perubahan selisih harga dan rata-ratanya
berada dalam kondisi NORMAL dan jika di luar Bands maka kondisinya UBNORMAL.
Artinya masa gak tahu sih... hehehehe
semoga membantu
Ini yang paling saya suka dengan KG FIBO STYLE... pergerakan harga jelas area batas-
batasnya.
Untuk mempertajam analisa yang kita lakukan dengan menggunakan teknik multi TF,
sekarang kita akan menambahkan KG MACD LINE untuk membantu kita membaca
kondisi pergerakan harga.
Caranya gampang, tambahkan KG MACD LINE di setiap TF yang telah kita gunakan di
analisa multi TF selama ini dengan periode sesuai BB acuan yg kita gunakan di setiap TF.
saya pikir saya tidak perlu lagi menjelaskan KG MACD LINE ini karena bro FB dan saya
juga sudah panjang lebar menguraikan indicator ini. Indicator KG MACD LINE hanya
beda format dengan indicator terdahulu yang berbentuk bar.
semoga membantu,
ini contoh gambar format 4 TF, untuk yang 6 TF tinggal tambah TF D1 dan W1 saja sesuai
dengan apa yang telah kita pelajari.
Cara analisa tidak berubah, hanya dengan KG MACD LINE kita terbantu dengan
pembacaan kondisi pergerakan harga berdasarkan KG MACD dan PRICE-Middle BB yang
tertera pada windows yg real time.
Kondisi BB pasti sudah mahir semua lah.. kan? Normal dan Ubnormal gimana,
mengembang dan mengerucut itu gimana? semuanya masih digunakan dalam analisa
yang kita lakukan. Intinya KG MACD LINE saya buat lebih informatif dibanding KG MACD
yang bar version. Semoga membantu
KG
NB: untuk semua yang sudah saya lihat mulai mahir, tolong tetap posting analisa anda
karena apa yang anda lakukan akan mempercepat proses belajar anda sendiri dan
temen-temen yang baru mulai.
lu GU
mbak diana, sy mo nanya mengenai clear view. menurut mbak kriteria clear view apa saja
yang perlu diperhatikan ya ? misalnya hari ini mbak gak OP GU karena tidak ada clear
view.. dan mbak cenderung menilai EJ clear view ?
Jawab
Beberapa hari lalu waktu sya posting/ upload gambar OP BUY saya di GJ, saya ambil 3
posisi buy di saat bersamaan.
Saya waktu itu mengatakan bahwa range di Weekly sdah hampir jenuh. Paling sisa 150
pip untuk 2 hari. Artinya sy tahu bahwa GJ sudah mendekati titik jenuh
Kenapa ambil 3 posisi? Karena sy tahu range sudah mendekati titk jenuh, selagi GJ da GU
masih ada tenaga trending up, sy harus memanfaatkan kesempatan ini.
Hal kedua yg membuat sy memutuskan adalah:
Jika sisa range hanya 150 saja, artinya akan terjadi kondisi FLAT cukup panjang dan sy
gak suka OP kemudian chart FLAT spt yg terjaid hari jumat.
Jadi karena pertimbangan akan memasuki Fase FLAT, artinya sideways cukup panjang,
jelas sy gak berminat OP. Sy lebih berminat OP di pair yg masih mempunyai tenaga
untuk bergerak trending.
Jelasnya perhatikan KG Range Calculator. Indicator yang luar biasa mendeteksi titik jenuh
secara cepat sehingga yang mau OP di ujung dapat melakukan dengan rasa aman.
Tentu dengan MM yang baik
Semoga mengerti