forex, termasuk saya di awal menggeluti bisnis ini. Ceuelah bisnis beu... yup bisnis !!!
saya lebih suka menyebut forex ini sebagai sebuah bisnis. So, saya menyikapi dan
Banyak cara yang dilakukan para trader untuk menganalisa chart baik secara
fundamental maupun teknikal, di mana hasil analisa inilah nanti yang digunakannya
untuk melakukan transaksi dengan membuka posisi Buy atau Sell atau mungkin
menahan diri untuk tidak melakukan transaksi terlebih dahulu. Atau menunggu moment
Cara mana atau teknik analisis mana yang terbaik? Saya lebih suka mengatakan
bahwa semua teknik atau cara apa pun dalam menganalisa chart yang digunakan
setiap trader dan mampu membuatnya menghasilkan sebuah keputusan yang tepat
adalah cara yang terbaik. Jadi jika ada yang menganalisa berdasarkan hidungnya gatal
atau tidak gatal untuk membuat keputusan Buy ata Sell dan ternyata dalam prakteknya
keputusan tersebut selalu tepat, saya pikir ini juga valid he..he..he...he... intinya semua
Apa cara yang saya gunakan? Saya menggunakan murni teknikal analisis... artinya
Nah.. untuk menganalisa sehingga hasil analisa ini nanti dapat kita gunakan untuk
membuat keputusan dalam transaksi yang kita lakukan, apa saja yang perlu kita
hasilkan dari analisa kita? Simple saja sebetulnya, hanya ada dua data yang perlu kita
peroleh dari analisa yang kita lakukan. Apa saja? Pertama, kita memiliki prediksi
Kedua, kita memiliki prediksi sampai dimana harga ini akan bergerak.
Prediksi ? Yup... semua hasilnya hanya prediksi karena bagaimanapun juga perlu kita
sadari bahwa tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak dan sampai dimana
harga itu akan bergerak. Tetapi hasil analisa kita yang berupa prediksi ini tidak
menggunakan teknik ini. Jadi ringkasnya prediksi yang akan kita lakukan sama halnya
seperti para ahli di Badan Meterologi memperkirakan kapan musim hujan atau musim
panas tiba dengan menggunakan data-data suhu, tekanan atmosfir, arah angin dsb.
Hanya dalam forex karena kita akan menggunakan teknikal analisis, kita akan
menggunakan data harga yang sudah terbentuk untuk menganalisa dan memprediksi
Lha data masa lalu kan gak ada hubungannya dengan masa depan? (mungkin ini
pertanyaan yang sering muncul).. Saya tidak sependapat, karena saya percaya masa
lalu, saat ini dan masa yang akan datang saling berhubungan. Contohnya, bagaimana
kita hari ini adalah hasil masa lalu. Bagaimana cara kita berjalan, bagaimana cara kita
berkata-kata, bersikap bahkan ahlak kita adalah hasil masa lalu kita. Jadi jika kita ingin
mengetahui bagaimana kita hari ini dan kemana kita nanti.. surga atau neraka.. kita bisa
menganalisanya dengan melihat masa lalu dan kondisi saat ini.... gitu kira -kira
analoginya.
Kemana kecenderungan harga akan bergerak? atau kemana trend nya nih? Mungkin ini
pertanyaan yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri ketika pertama kali melihat
chart. Istilah trend ini seringkali menjadi perdebatan para trader, terutama defenisinya.
mulai sekarang di thread ini "trend" kita defenisikan sebagai arah kecenderungan
pergerakan harga berdasarkan satuan waktu.. mengapa? karena kita akan melihat
waktu sebagai salah satu dasar analisis kita nanti. hehehehehe jelas kok.. wong di chart
Lalu bagaimana kita menentukan trend? Banyak caranya... cara yang paling mudah
adalah ketika kita melihat sebuah chart.. coba lihat nilai "price" pada candle paling kiri
dari chart kita lalu lihat nilai "price" di candle terakhir di chart kita. Bandingkan nilainya,
jika nilai "price" sebelah kiri lebih kecil dari nilai "price" terakhir maka trend nya naik..
dan trend nya turun jika sebaliknya.. gampang kan? hehehehehehehe.. Tetapi kita tidak
menggunakan cara seperti ini lah.... hi..hi..hi...hi. Kita akan melihat trend secara
matematis...
Nah, kita akan melihat trend dengan menggunakan data-data yang ada pada chart
yang kita gunakan. Apa saja sih data yang tersedia pada chart kita? Data yang ada
pada chart kita tentu saja hanya berisi data harga dan waktunya. Contohnya di Time
Frame H1, perhatikan satu candle yang terdapat pada TF H1 ini. Setiap candle
menggambarkan rentang pergerakan harga selama satu jam, dan pergerakan harga yg
terjadi selama satu jam ini hanya diwakili oleh empat nilai yaitu nilai price High, Low,
Open dan Close (HLOC). Dimana nilai High mewakili nilai price tertinggi, nilai Low
mewakili nilai terendah, nilai Open mewakili nilai awal, nilai Close mewakili nilai akhir di
rentang satu jam tersebut. Nah, jika kita lihat TF lainnya nilai-nilai HLOC di setiap
candle ini adalah nilai price yang terjadi dalam rentang waktu sesuai
price dalam bentuk candle yang kita lihat di setiap TF chart yang kita buka adalah
gambaran data price yang dikelompokkan dalam waktu tertentu, dan setiap kelompok
data berdasarkan waktu ini hanya diwakili oleh 4 (empat) nilai p rice yang terjadi selama
rentang waktu tertentu. Nah, dari sini jelas bahwa TF menggambarkan pengelompokan
data. Jadi kalau di TF W1 berarti setiap candle mewakili rentang pergerakan harga
selama satu minggu, dimana pergerakan harga selama seminggu ini di TF W1 hanya
diwakili oleh empat nilai HLOC nya saja. Pemahaman mengenai TF dan data pada
setiap candle nya ini berguna ketika kita memilih di TF berapa kita menganalisa chart
nanti. Kekurang pahaman mengenai hal ini juga seringkali menyebabkan kita bisa salah
menganalisa lho... Makanya dengan sangat terpaksa saya harus menjabarkannya di sin
Lalu bagaimana kita bisa melihat arah pergerakan harga yang sudah dan sedang terjadi
dengan menggunakan data-data yang ada pada setiap candle ini? Lalu dari empat nilai
price (HLOC) yang terdapat pada setiap candle, nilai price mana yang harus kita pakai
dalam menganalisa?
Jreng..jreng.... ok kita mulai masuk agak dalam di sini...kita mulai dari pertanyaan
kedua dulu. Nilai price mana yang akan kita gunakan dalam analisa? jawaban saya
adalah semuanya. Empat nilai price yang terdapat dalam setiap candle adalah sama
nilai pentingnya. Mengapa? karena keempat nilai HLOC dalam setiap candle tersebut
menggambarkan atau mewakili nilai-nilai price yang terjadi dalam rentang waktu
nah dari candle ini coba misalnya ambil saja satu dari nilai HLOC nya. Katakan kita
ambil nilai Close nya saja. Biar mudah kita contohkan misalnya nilai Close price candle
Apakah kita bisa memperoleh informasi lebih banyak lagi dari nilai Close ini saja?
Yang jelas kita hanya mengetahui bahwa nilai price pada akhir bulan November 2007 di
tutup dengan nilai price 111.10 untuk USD-JPY. Itu saja !!! Nah coba jika dari satu
candle tersebut kita juga melihat nilai High, Low dan Open nya juga, maka informasi
yang bisa kita tangkap atau baca dari satu candle itu akan berbeda bukan? Lebih
banyak informasi yang bisa kita jabarkan dari 4 data daripada hanya 1 data.
Nah berangkat dari sini berkembanglah penggunaan data pada candle ini untuk
analisa.. sehingga kita mengenal ada data Median ((H+L)/2), Typical ((H+L+C)/3),
Weighted ((H+L+C+C)/4) dan lainnya lagi. Tetapi banyak juga trader yang hanya
menggunakan satu data dalam candle untuk analisanya, boleh kah ini? sah-sah saja
karena pemilihan data dalam setiap candle yang nanti akan kita gunakan di analisa
matematis dan statistik itu hak preogratif yang menggunakannya dan penggunanya
juga pasti memiliki alasan mengapa dia menggunakan data tersebut dalam analisanya.
Kembali kepada pertanyaan pertama dan kedua diatas, kita akan menganalisa data
pada setiap candle untuk melihat pergerakan price dalam rentang waktu tertentu. Nah,
beruntungnya plaform trading yang ada saat ini kebanyakan sudah menyediakan
fasilitas ini berupa indicator siap pakai yang dikenal dengan nama Moving Average
(MA). Dalam menganalisa data saya lebih sering menggunakan platform MetaTrader
Apa sih Moving Average? wuih... kalo dijabarin dengan formulanya bakal njelimet ni
thread, tapi untuk detailnya temen-temen bisa baca-baca mengenai rumus dan detail
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 6
mengenai MA ini di site-site seperti babypips.com atau belajarforex.com atau tanya aja
ke mbah Google.. hehehehehe... Tapi yang jelas MA ini singkatnya menghitung nilai
rata-rata bergerak dari sejumlah data tertentu. Metoda menghitung nilai rata-rata
bergerak ini pun bermacam-macam cara dan formula nya sehinggak kita mengenal ada
metoda Simple Moving Average, Exponential Moving Average, Linear Weighted Moving
Average dsb. Nah biar gak pusing... selanjutnya kita hanya menggunakan metoda
Simple Moving Average (SMA) dan data dari setiap candle yang akan kita gunakan
Mengapa kita menggunakan metoda SMA untuk melihat rata-rata bergerak dari
pergerakan harga yang akan kita amati? Alasan utama kita menggunakannya adalah
kesederhanaan dari formula SMA itu sendiri, karena nantinya hal ini akan banyak
memudahkan kita dalam memahami karakteristik dari pergerakan yang dibentuk oleh
formula ini. SMA menghitung nilai rata-rata dengan cara yg sangat umum, contohnya
katakan kita memiliki nilai 6, 8, 9, 4 dan 3 maka nilai SMA nya adalah (6+8+9+4+3)/5 =
6 dimana nilai pembagi 5 adalah jumlah atau banyaknya data yang dihitung rata-
Nah, gimana gambaran SMA di chart kita nanti itu sebetulnya sama saja dengan contoh
tadi.. Katakan kita menggunakan SMA dengan applied price nya Weighted (HLCC/4)
dan periode 9.. ini artinya formula SMA secara otomatis akan menghitung nilai rata -rata
HLCC/4 dari 9 buah candle terakhir. Jadi setiap kali candle baru terbentuk SMA akan
menghitung nilai rata-ratanya dan di platform yang kita gunakan semuanya sudah
ditampilkan dalam bentuk garis.... (hehehehe i love teknologi... karena dulu mesti di
(Amati dulu dan pandang baik-baik gambar nya yah.. coba pikirkan kemana harga akan
kira-kira sama tidak hasil analisa sepintas kita dengan melihat chart pertama tadi?
memperoleh informasi yang berbeda... Apa artinya ini? artinya bahwa luas jangkauan
kita melihat atau memandang sesuatu akan menghasilkan persepsi yang berbeda di
kepala kita.. kenapa? tentu saja karena semakin luas kita melihat sesuatu, semakin
banyak informasi yang akan kita peroleh. Dan jumlah informasi yang kita miliki inilah
Nah.. kembali ke bahasan. Coba perhatikan kedua chart GBP/USD Time Frame (TF)
H1 di atas... Informasi apa yang bisa kita tangkap dari chart ini ?
Apa yang sedang terjadi dengan pergerakannya saat ini ? Lagi ngapain sih nih GU ?
Sebagai seorang trader, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan
analisa adalah membuat sejumlah pertanyaan yang jawabannya kita butuhkan untuk
jodoh... qqqqqqqqqqqqq .... Kemana pertanyaan tersebut akan kita ajukan? Ke chart...
ke grafik yang ada di layar monitor pc atau laptop kita... bukan ke siapa-siapa.. di chart
di hadapan kita lah seluruh jawaban yang ingin kita tanyakan nanti terletak
jawabannya.. hehehehehehe
Nah... sambil merenungkan ini dan tulisan sebelumnya.. Coba Anda susun sejumlah
pertanyaan yang jawabannya atau informasinya nanti kita butuhkan untuk membuat
analisa. Tulis sebanyak mungkin.... [saya harap Anda mau melakukannya saat ini... dan
menuliskannya pada buku catatan Anda.. lalu nanti kita lihat di akhir bahasan ini
apakah seluruh informasi yang kita butuhkan ada jawabannya atau tidak...]
Setelah mengamati chart... apa yang bisa kita tangkap dari pergerakan candles pada
Amati bahwa pergerakan hanya membentuk tiga pola dasar yaitu pola NAIK, TURUN
(Up dan Down) dan diantaranya atau FLAT lah..heheheheheh... semua juga tahu yah ?
Tapi anehnya banyak yang lupa dengan tiga pola pergerakan ini... kok bisa yah? Bicara
mengenai pola pergerakan ini... trader banyak juga yang mengelompokkannya lebih
dari tiga pola... tetapi dalam thread ini kita hanya akan melihat dan membagi pola
pergerakan harga dengan tiga pola dasar ini. UP, DOWN adan FLAT... tiga ini saja.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita tahu harga sekarang sedang Naik, Turun atau
Flat ? Coba amati bukankah ketika kita melihat chart di atas dan membuat kesimpulan
naik, turun atau flat adalah karena kita membandingkan nilai price yang kita amati
dengan nilai price sebelumnya... nah di sinilah yang menyebabkan banyak trader
terlihat berbeda persepsi tentang trend.. ada yang bilang naik.. dan ada yang bilang
turun di saat yang bersamaan... sebetulnya gak ada yang salah.. karena kesimpulan
Jika kita mengamati titik C ini dari titik B maka kita akan menyebutnya trend ini sedang
turun... tetapi jika kita mengamatinya dari titik A maka kita menyebutnya trend masih
naik... Jadi kita bisa lihat bahwa titik acuan yang kita gunakan bisa menghasilkan
Titik acuan ini sangat penting ... gambaran di atas tadi secara sederhana
menggambarkan perbedaan informasi yang kita peroleh hanya dengan melihat sebuah
titik dari tempat pengamatan yang berbeda. Titiknya sama tapi tempat pengamatannya
berbeda maka hasilnya pun berbeda... Nah, kembali ke chart tadi.. titik A dan B adalah
tempat pengamatan yang kita lakukan yang dibedakan atas waktu.... Jadi ketika kita
mengamati titik C dari titik B, sebetulnya kita mengamati harga di titik C dan
membandingkannya dengan harga di saat B terbentuk. Karena di chart kita hanya ada
Titik acuan yang akan kita gunakan selanjutnya dalam analisa ini adalah Waktu... (demi
waktu ..hmmmmmmmmmm) Dan ini berarti bahwa kita harus menstandardkannya.. yah
jelas dong, yang namanya titik acuan harus standard dan tidak berubah, kalo enggak
hasil pengamatannya juga berbeda dong... hehehehehehe dan Standard berarti harus
bisa diterima secara umum dan memiliki alasan yang logis... gak sembarangan...
(matematis banget...yah?).
Singkatnya kita akan membagi waktu acuan ini secara umum dari tahunan, bulanan,
mingguan, harian dan 8 jam. Penentuan waktu acuan ini nanti akan kita gunakan dalam
Kita kan sudah bicara di awal mengenai Simple Moving Average.. nah coba kita
manfaatkan indicator SMA ini untuk melihat nilai rata-rata pergerakan harga GBP/USD
selama 1 hari ke belakang. 1 hari, berarti kita menggunakan titik acuan satu hari untuk
mengamati perubahan harga... nah karena Time Frame chart kita adalah H1 maka
untuk melihat nilai SMA 1 hari maka kita akan menghitung rata-rata dari 24 candle di TF
H1.
Jika Anda menggunakan Matatrader, buka indicator Moving Average dan set period 24,
MA Methode Simple dan Apply Price Weighted Closed (HLCC/4)... maka chart
Seperti telah saya sampaikan sebelumnya waktu acuan yang akan kita gunakan adalah
tahunan, bulanan, mingguan, harian dan 8 jam-an. Mengapa kita menggunakan waktu-
waktu ini sebagai acuan, sebetulnya logis saja alasannya... begini, Forex adalah dunia
sebagaimana kita ketahui dunia bisnis atau perdagangan bekerja dengan batasan
waktu sebagai acuan... makanya kita sering dengar ada laporan tahunan, bulanan,
mingguan dan harian. Artinya waktu acuan yang akan kita gunakan kita sesuaikan
dengan waktu acuan dunia bisnis... biar sejalan... itu alasannya deh .. biar gamblang
hehehehehe...
Kembali ke chart GBP/USD yang sudah kita tambahkan SMA periode 24 untuk melihat
pergerakan harga selama 24 jam terakhir (1 hari terakhir per jam nya).Apa yang bisa
kita lihat di sini? Coba perhatikan bentuk pergerakan SMA dari point 1 ke 2, terlihat di
sini SMA 24 naik secara tajam. Jadi kita bisa bilang bahwa trend harian pada point 1
terbentuk cenderung datar, jadi di point ini kita bisa bilang bahwa trend dari point 2 ke 3
adalah Flat. Kemudian dari point 3 ke point 4 SMA 24 trend nya kembali UP. Dari point
4 ke point 5 SMA 24 trend nya turun. Dari point 5 ke point 6 SMA 24 trend nya naik
kembali, lalu dari point 6 sampai penutupan juma't kemaren SMA 24 trend nya turun.
Nah.. dari SMA 24 yang telah kita plot di chart GBP/USD H1, sejauh ini kita dapat
informasi mengenai arah pergerakan harian yang terjadi pada GBP/USD. Apakah
informasi ini cukup? hehehehehehe.. Seperti telah saya sampaikan juga di posting
sebelumnya kita tidak bisa hanya menggunakan informasi yang kita peroleh dari satu
yang sejelas-jelasnya...
Untuk itu kita akan menggunakan beberapa titik acuan yang telah kita tentukan dan
sepakati sebelumnya.. Nah, kita juga akan melihat pergerakan GBP/USD dari titik
acuan Mingguan dan Bulanan. Karena kita menggunakan SMA, maka untuk melihat
pergerakan mingguan dari GBP/USD kita akan menggunakan SMA dengan periode 120
di TF H1. Mengapa 120 ? Karena satu hari sama dengan 24 jam, dan satu minggu
adalah lima hari kerja berarti satu minggu sama dengan 120 jam. Nah, karena TF yang
kita gunakan adalah H1 maka periode yang kita gunakan adalah 120.
Lalu untuk menggambarkan pergerakan bulanan dari GBP/USD berapa periode SMA
yang akan kita gunakan di TF H1 ? hehehehehehe... jelas tinggal 120 jam di kali 4
minggu kan, jadi sama dengan 480. Maka untuk melihat pergerakan bulanan GBP/USD
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini. Pergerakan Mingguan digambarkan oleh
garis SMA 120 yang berwarna SlateBlue, dan pergerakan bulanan digambarkan oleh
Coba amati pergerakan Mingguan dan Bulanan ini.... informasi apalagi yang bisa kita
peroleh ?
A ke point B pergerakan mingguan trend nya naik. Lalu dari point B ke point C
pergerakan harga mingguan turun dan sejak dari point C sampai harga penutupan
Jum'at kemaren pergerakan mingguan GBP/USD trend nya naik. Lalu jika kita amati
pergerakan bulanan (garis SMA berwarna kuning) kita bisa melihat bahwa pergerakan
Dari tiga titik acuan pengamatan ini coba kita analisa.. apa sih yang sedang terjadi
dengan GBP/USD ? Dari pergerakan harian kita dapat melihat bahwa GBP/USD dari
hari Rabu sampai Jum'at sebetulnya bergerak dalam range tertentu.. atau bahasa yang
sering saya gunakan dari rabu sampai jum'at kemaren GBP/USD gak kemana-mana...
masih di situ-situ saja. Coba amati kembali garis SMA 24 dari point 4 ke point 5 dan dari
point 5 ke point 6... sampai harga penutupan jum'at kemaren... bukankah dari garis
yang dibentuk SMA 24 kita bisa melihat dengan jelas GBP/USD hanya bergerak naik
turun dalam rentang tertentu?... Nah, sekarang coba amati SMA 24 dari point 3 ke point
Meminjam istilah umum... konsolidasi katanya kondisi dari point 4 sampai penutupan
jum'at kemaren.... hehehehehe... Lalu kemudian coba kita lihat pergerakan yang terjadi
pada SMA 120.. dari chart kita tahu bahwa sejak tanggal 22 sampai Jum'at kemaren
pergerakan SMA 120 cenderung naik secara tajam (Trend Up).. Yang menarik adalah
pergerakan yang terjadi pada SMA 480 yang menggambarkan pergerakan bulanan..
Sekarang saya coba kecilkan lagi chart H1 untuk melihat apa sih yang sedang terjadi
Dan ternyata setelah kita kecilkan terlihat bahwa SMA 480 tengah melakukan
konsolidasi juga.. setelah melakukan gerakan penurunan yang tajam sebelumnya (Lihat
garis berwarna kuning). hehehe.. jadi dari 3 pengamatan yang kita lakukan dari 3 titik
Sebelum menjawabnya, coba kita ingat lagi tentang tiga pola pergerakan harga... yaitu
Up, Down dan Flat. Dari ketiga pola ini... yang paling penting untuk kita amati adalah
pola pergerakan Flat.. kenapa? karena dari pola ini lah pergerakan akan memulai untuk
bergerak Up atau Down. Dan yang paling penting adalah pada pola pergerakan Flat
prediksi !!!.
Seperti telah saya sebutkan di awal... dari analisa yang kita lakukan ada dua informasi
penting yang harus kita peroleh yaitu: prediksi arah pergerakan harga dan prediksi
sampai dimana harga ini akan bergerak. Untuk prediksi arah dengan mengikuti arah
yang di bentuk SMA 24, SMA 120 dan SMA 480 sebetulnya kita sudah dapat gambaran
Tetapi pertanyaannya kan arah SMA mana yang harus kita ikuti ?
Apakah jika semuanya menunjukkan arah yang sama maka kita dapat mengikuti arah
batas-batas pergerakan harga saat ini? Nah, di sinilah point pentingnya.. batas-batas
ibarat rambu-rambu di jalan raya.. yang membantu kita untuk memprediksi kemana
arah berikutnya. Biar cepet... selanjutnya kita akan menggunakan Bollinger Bands
untuk membantu kita memprediksi batas-batas ini. Indicator ini sudah ada built in di
setiap platform trading yang ada saat ini. Hanya cara kita menggunakan BB ini sedikit
berbeda dengan cara yang umum kita pahami selama ini. Nah, kita hanya akan
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 18
menggunakan BB dengan periode yang sama dengan periode SMA yang sedang
Contohnya dalam kasus GBP/USD yang sedang kita analisa... karena dari tiga titik
acuan yang kita gunakan hanya SMA 480 yang dalam kondisi flat maka kita akan
Weighted (HLCC/4). Coba sekarang kita pasang BB ini di chart GBP/USD H1 kita
tadi.... untuk memudahkan saya menggunakan warna yang sama dengan SMA 480
Ini gambarnya... coba amati,kira-kira semakin jelas tidak gambaran mengenai apa yang
Garis warna merah tetap sebagai garis yang menggambarkan pergerakan harian hanya
Garis warna SlateBlue sebagai garis pergerakan mingguan hanya SMA 30 yang kita
gunakan di H4
Garis warna kuning sebagai garis pergerakan bulanan hanya SMA 120 yang kita
gunakan di H4
Garis warna biru adalah pergerakan tahunan dengan SMA 1440 di H4.
deh....
Nah.. mengapa kita menggunakan Bollinger Bands untuk menghitung atau melihat
batas-batas pergerakan harga? Detail mengenai indicator Bollinger Bands dapat Anda
pokoknya detailnya Anda baca di sana deh. he..he..he... Tetapi satu alasan mengapa
Lalu makanan apa sih Standard Deviation itu? Standard Deviation dalam bahasa
indonesia nya di kenal dengan istilah Simpangan Baku, maksudnya adalah derajat atau
batas dimana nilai dari sekelompok data berada. Nah, Standard Deviasi yang umum
digunakan adalah nilainya 2. Mengapa 2 ? Jadi ada ceritanya nih kenapa digunakan 2...
diketahui bahwa 96.5% nilai-nilai dari sekelompok data yang di amati akan berada pada
range perhitungan dengan Standard Deviation 2. Jadi itulah alasan mengapa kita akan
defenisi ini dapat kita simpulkan bahwa ketika harga menyentuh level BB Upper line
pergerakan harga akan berbalik. Tetapi perlu saya garis bawahi di sini bahwa... hal ini
berlaku untuk data yang bergerak statis bukan dinamis.. itulah salah satu alasan
mengapa saya hanya menggunakan BB pada titik acuan pergerakan harga yang
Berarti BB yang akan kita gunakan periode nya harus selalu sama dengan periode titik
acuan pergerakan SMA yang kita gunakan dong? Yup ... bener banget periodenya
sama dengan periode SMA yang kita gunakan sebagai titik acuan. Dan kita hanya
tidak akan menggunakan BB pada saat pergerakan SMA yang kita gunakan sedang
Dari BB 480 yang kita plot di chart TF H1 GBP/USD perhatikan bahwa sejak tanggal 22
Januari GBP/USD bermain-main di area BB 480. Dan kondisi harga saat ini GBP/USD
sudah menyentuh upper line BB 480... kita lihat SMA 480 juga masih dalam kondisi flat.
berdasarkan titik acuan SMA 480 ? Nah, dari teori tentang Standard Deviation tadi kita
tahu bahwa harga sudah mencapai 96.5% dari harga yang mungkin dicapai GBP/USD
Lalu apakah kita bisa langsung memprediksi bahwa harga akan bergerak turun jika
harga saat ini sudah berada di bawah Upper Line BB 480 kembali? Kita tidak bertindak
berdasarkan posisi harga tetapi kita tetap menggunakan titik-titik acuan untuk
mengambil tindakan. Jadi kita bisa memprediksi harga akan bergerak turun jika SMA 24
yang menggambarkan pergerakan harian juga bergerak turun atau garis SMA nya
Lalu bagaimana kita tahu bahwa harga tidak akan berbalik ke atas atau naik kembali?
Amati garis SMA 24.... kita bisa memprediksi bahwa harga akan bergerak naik hanya
jika garis SMA 24 menembus Upper Line BB 480. Perhatikan ketika harga bermain -
main di area BB 480, bukankah SMA 24 tidak pernah menembus Upper atau Lower BB
adalah SMA 480... tetapi kita baru bisa memastikan harga akan bergerak kesana jika
harga berada di bawah SMA 120 dan SMA 24 juga berada di bawah SMA 120.
Nah secara ringkas kita sudah dapat informasi mengenai arah dan batas -batas
pergerakan harga... ini sesuai dengan tujuan analisa kita. Lalu kapan kita OP nya ?
hehehehhehe... ini dia ... Nah, dari contoh GBP/USD dengan kondisi saat ini... kita tahu
bahwa kita akan BUY jika harga berada di atas Upper Line BB 480 dan SMA 24
menembus atau melewati Upper Line BB 480. Dan kita akan SELL jika harga kembali
Wah... telat dong kalo nungguin SMA 24 ? Mungkin ini pertanyaan komentar yang
Tapi satu hal yang saya sadari bahwa .. dulu pertama kali menjalankan bisnis forex ini
saya sering menanyakan hal yang sama ke mentor-mentor saya dulu... qqqqqqqqqqqq
hati deh..
OK... di awal saya juga menyampaikan kita akan menggunakan atau melihat
pergerakan harga per 8 jam-an. Nah di saat kita sudah punya hasil analisa lah kita akan
Nah.. untuk melihatnya di chart H1 GBP/USD kita plot saja SMA 8 (lihat gambar garis
berwarna putih). Nah.. kita dapat menggunakan crossing SMA 8 dan SMA 24 sebagai
Apakah kita dapat juga menggunakan SMA 4 untuk memonitor pergerakan dan
dan pergerakan harian untuk menentukan saat Entry. Ini sepenuhnya tergantung trader
itu sendiri tetapi saya sendiri sering menggunakan crossing SMA 4 dan SMA 8 di H1
untuk titik entry. Yang terpenting adalah kita sudah punya bahan analisa... sehingga
crossing crossingan hanya kita gunakan untuk memastikan Entry dan Exit saja. Bahkan
kalo mau kita juga bisa menggunakan crossing SMA 1 dan SMA 2 buat OP... kenapa
tidak? asal yakin dan tahu resikonya saja.. itu yang terpenting.
saya gunakan sebagai dasar menentukan batas-batas pergerakan price. Jadi kalo saya
1 point sebagai SL. Dan TP saya menggunakan middle BB sebagai target pertama...
tetapi kadang saya hanya membiarkannya tanpa TP dan Exit berdasarkan crossing
Nah... sejauh ini saya pikir cukup jelas basic analisa yang biasa saya lakukan..
semuanya berdasarkan perhitungan matematis dan statistik saja. Mungkin itu saja dulu
materi saat ini.... berikutnya kita akan bahas gimana masuk di tengah trend dan lain
sebagainya. Nah... sekarang saya mengizinkan temen -temen untuk bertanya... boleh
lah nulis komentar atau pertanyaan... dan saya akan mencoba menjawabnya sebisa
mungkin dan sejelas-jelasnya.... seandainya saya tidak bisa menjawab saya akan
sumber lainnya.... Tapi biar gak melenceng jauh gimana kalo pertanyaan-pertanyaan
nya seputar materi yang kita bahas ini saja dulu. Atau jika ada temen-temen yang
pengen sharing trading live dengan metoda analisa ini dan menggabungkannya dengan
Trend mingguan dan bulanan menunjukkan kondisi Down bahkan diperkuat dengan
Berdasarkan statistik posisi trend bulanan jika kita perhatikan garis SMA 1920
sebetulnya masih dapat di bilang flat.. sehingga pergerakan di range BB 1920 (garis
putus-putus Lime) masih bisa kita anggap sebagai batas-batasnya. Untuk memperjelas
GJ.. jika kita amati dari perjalanannya beberapa hari kebelakang sedang mengalami
penurunan yang tajam dan saat ini price sedang konsolidasi..menuju garis SMA 96.
Garis SMA 96 pun tampaknya setuju.. dan mulai terlihat bergerak datar.... untuk maka
normal harian.
bergerak naik terlebih dahulu... ini diperkuat dengan posisi harga yang cenderung mulai
berada di atas SMA 96... dan batas maksimum pergerakan Down bulanan berdasarkan
Saya mencoba OP Buy... dengan target pertama Upper Line BB 96... dan Target kedua
SMA 1920. Cut Loss dan membuka posisi SELL hanya akan saya lakukan jika garis
aqua, purple dan orange (SMA 8, SMA 16 dan SMA 32) berada di bawah SMA 96.
menentukan batas-batas pergerakannya. Saya akan coba ringkas dan simpulkan apa
1. Kita dapat mengikuti kecenderungan arah pergerakan harga dengan mengamati nilai
rata-rata pergerakan harga berdasarkan titik acuan (titik pengamatan) tertentu yang
telah kita tentukan dan kita gunakan sebagai standard analisa kita. Dalam pembahasan
ini kita menggunakan pergerakan rata-rata harian, mingguan, bulanan dan tahunan
2. Harga selalu bergerak secara dinamis mengikuti laju permintaan dan penawaran
yang terjadi di market sehingga membentuk pola tertentu. Pola pergerakan harga ini
untuk menyederhanakan kita bagi atas tiga jenis saja, yaitu: Pola pergerakan naik (Up
Trend), Pola pergerakan turun (Down Trend) dan Pola pergerakan normal (Flat Trend).
acuan yang sedang bergerak dengan pola pergerakan normal (Flat Trend). Perhitungan
batas-batas ini dilakukan dengan menghitung Standard Deviation dari nilai rata-rata
pergerakan acuan.
Dari apa yang sudah kita peroleh ini, artinya secara umum kita sudah dapat gambaran
atau peta perjalanan mata uang yang akan kita ikuti. Nah, selanjutnya kita akan bahas
bagaimana kita masuk dan mengambil keuntungan dari pergerakan yang dibentuk oleh
harga.
Nah.. dari pembahasan sebelumnya saya sudah jabarkan juga bagaimana kita
tunggu adalah bagaimana kita mengambil keuntungan dari hasil analisa yang telah kita
miliki? Atau.. pertanyaan saya dulu yang sering saya lontarkan biasanya.. kapan OP
nya neh?... di harga berapa? ... Jam berapa?... hehehehehehehehehehe... (Jadi inget 6
Nah.... kunci pertama yang sering saya gunakan adalah.... "saya tidak akan naik bus
kota dengan melompat pada bus kota yang sedang melaju, tetapi saya akan
berhenti mengangkut penumpang" .. Begitu juga dengan trading yang akan kita
lakukan... Lalu di mana halte nya dong? hehehehehehehehehehe.. emangnya bus kota
Begini... seperti kita pahami harga bergerak dengan dua pola yaitu pola trending dan
pola flat. Kita menyebutnya trending jika pergerakan harga secara dramatis bergerak
naik atau turun dan kita akan menyebutnya flat jika pergerakan harga yang terjadi
saja berdasarkan titik acuan pengamatan yang kita gunakan. Jika kita amati dari
berbagai titik acuan pengamatan maka kita akan menemukan bahwa kedua pola ini
seperti saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan. Coba amati chart pair apa saja. lalu
plot SMA berapa saja.... pasti Anda akan menemukan bahwa setelah bergerak up/down
maka SMA tersebut akan bergerak mendatar baru kemudian bergerak up/down lagi...
selalu begitu berulang-ulang... Nah ini adalah keadaan yang bisa kita manfaatkan untuk
Gerakan trending dan flat yang kita lihat pada pergerakan harga sebetulnya
nilai mata uang tersebut. Ketika trending artinya para pelaku pasar sedang melakukan
transaksi dalam satu arah pada rentang waktu dimana keadaan trending tersebut
terjadi, sedangkan situasi flat terjadi ketika transaksi yang dilakukan para pelaku pasar
berimbang komposisinya.
Seperti yang telah saya sampaikan juga, setelah mengamati pergerakan harga dari
beberapa titik acuan yang telah kita tetapkan. Selanjutnya kita mencari pergerakan dari
titik acuan ini yang pola nya Flat, dan setelah kita menemukannya lalu kita membuat
yang pergerakannya Flat tadi. Nah, selanjutnya kita menggunakan Upper Line dan
Lower Line BB ini sebagai titik Entry. Prinsipnya di sini sederhana kita Buy jika price
telah menyentuh, hampir atau melewati Lower Line BB dan kemudian terlihat bergerak
memantul atau berbalik ke arah Middle Line BB. Dan kita Sell jika price telah
menyentuh, hampir atau melewati Upper Line BB dan kemudian terlihat bergerak
memantul atau berbalik ke arah Middle Line BB.... INGAT prinsip ini hanya berlaku jika
BB Flat !!!!!
Perhatika SMA 20 dan SMA 240 terlihat Flat... dan sebetulnya pergerakan rata-rata
harian pun flat juga... Nah, berdasarkan prinsip-prinsip yang sudah saya jelaskan
tadilah OP Sell GBP/USD saya lakukan. Contoh ini menggunakan D1... karena saya
price saja... Tetapi seperti saya jelaskan sebelumnya kita juga bisa menggunakan TF
mana saja untuk menganalisa, yang kita lakukan tinggal mengkonversi pergerakan
Posisi ini saya ambil dari M15.... untuk contoh pembahasan berikutnya..
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hanya batas-batas yang sudah kita tentukan
yang menjadi tempat atau point kita untuk Entry ? Bukan, batas tersebut hanyalah
rambu-rambu yang memberitahu kita level-level yang bakal jadi titik perhatian kita. Nah,
di sinilah kita perlu trick sederhana untuk melihat kapan saat entry yang pas... karena
kalau menunggu SMA untuk pergerakan harian, mingguan, bulanan atau tahunan
berubah arah maka kita akan banyak kehilangan momen atau kesempatan.
Lalu bagaimana caranya? Mudah, kita tinggal memonitor pergerakan harga dengan
menggunakan titik acuan yang lebih kecil rentang waktunya. Contohnya, kita bisa
memonitor pergerakan harga dengan bantuan SMA 4 di H1. Artinya kita memonitor
pergerakan harga yang terjadi dalam rentang 4 jam terakhir... Biat jelas lihat gambar di
bawah ini.... Pada gambar dibawah saya menggunakan SMA 4 Close (warna Aqua) dan
SMA 4 Open (warna Ungu) untuk melihat arah pergerakan harga dalam rentang waktu
4 jam terakhir...
memonitor pergerakan harga lebih detail, alasannya adalah karena di seluruh dunia
working hours rata-rata adalah 8 jam per hari... dan selama 8 jam kerja tersebut ada
jeda atau selang waktu untuk istirahat.. Jadi dengan memilih SMA 4 untuk memonitor
pergerakan harga secara lebih detail bagi saya cukup logis dan masuk akal. Bukankah
Coba perhatikan point-point yang saya beri tanda panah dan tanda jempol di atas...
Kondisi titik acuan yang berada dalam kondisi Flat adalah SMA 24 (harian)...
sebagaimana prinsip di atas.. kita hanya akan Sell jika price sudah menyentuh, hampir
atau melewati Upper line BB 24 dan berbalik kembali ke arah Middle line baru kita Entry
Sell... lihat dengan bantuan SMA 4 Open & Close kita bisa mendapatkan titik entry yang
untuk ENTRY.... maksudnya tidak setiap kali kedua SMA 4 ini crossing atau bersilangan
kita ENTRY... Crossing nya kita gunakan untuk ENTRY setelah analisa pergerakan dan
penentuan batas-batas sudah kita lakukan.... Jadi jangan bilang bahwa SMA 4 Close &
Open banyak false signalnya... hehehehehe banyak false signal kalo makenya hanya
Tapi untuk mencari posisi Entry ini Anda bisa menggunakan indicator apa pun yang
Anda suka... tentu saja setelah Anda melakukan analisa pergerakan sebagaimana yang
Contoh OP EUROUSD
SMA 480 (Lime) mulai trending juga... akankah sampai ke 2.0113 ??? kita tunggu aja
deh...
Tenggelam gak yah... SMA 96 dan SMA 480 pointing down neh...
Perhatikan, Sell saya ambil ketika price telah menyentuh BB 96... ditambah posisi SMA
4 masih dibawah SMA 96.. saya yakin price akan berbalik ke SMA 96.. Nah.. apakah
GJ akan terus turun atau naik kembali kita lihat SMA 4 Open & Close nanti...
Sudah dua peluru tambahan di EU... kita lihat apakah kita bisa nambah peluru lagi...
hehehehhehehe..
Contoh USDCAD
Man... lihat UCAD... What can i say ? GOT GREEN HUH !!!
Dari analisa chart di M15 kita bisa llihat LWMA harian dan dan Mingguan cenderung
mulai Flat... setelah mengamati pergerakan harga.. ternyata harga memantul kembali
ke atas setelah menyentuh Lower BB Mingguan.. disini dengan prinsip BB yang kita
Target... mengikuti trend kecil.. tapi saya akan memonitor apakah harga mampu
melewati WMA harian .. jika mampu Upper BB harian atau sekitar WMA mingguan akan
jadi target pertama saya.... Jika tidak saya akan close position...
Pergerakan harian WMA 96 tampak mulai Flat dan harga hampir menyetuh lower BB
96.. lalu terlihat bergerak naik (memantul)... maka saya masuk atau membuka posisi
BUY. Target Upper BB 96.. tetapi saya akan mengamati pergerakan harga seputar
WMA 96.. jika tidak mampu melewati WMA 96 saya akan mengclose posisi ini...
Posisi WMA 96 juga Flat... harga memang belum mencapai Upper BB 96.. tetapi
keputusan SELL saya ambil dengan mengamati pergerakan WMA 4 (satu jam an..
Target pertama Lower BB 96.. tetapi sama, perhatian akan saya tujukan di WMA 96...
jika price tidak berhasil melewati WMA 96 saya akan close posisi...
Daily tampak sedang menuju kondisi flat...... bahaya memang tapi saya lihat WMA 1
jam an dan 4 jam an udah crossing.. terus price sudah berada di dalam BB 96 dan ada
space cukup dari price running ke WMA 96.. makanya saya berani OP Sell.. ambil dikit
Mengenai kondisi Flat... ini sangat penting untuk diingat bahwa jangan sekali-kali
menggunakan trend MA yang sedang dalam kondisi Flat sebagai patokan utama..
(baca lagi di halaman awal topic ini defenisi Flat). MA yang dalam kondisi flat... kita
Lalu MA mana yang harus kita pegang sebagai patokan? Gunakan MA yang lebih tinggi
sebagai patokan dan MA yang lebih kecilnya sebagai pengarah.. tetapi fokus saja
kepada MA yang lebih kecilnya ... karena MA yang sedang Flat ini akhirnya akan
mengikuti kemana MA yang lebih kecil bergerak... Cobalah amati jika BB upper atau
Lower dari MA yang Flat breakout makan MA atau Middle BB ini akan mengikuti arah
MA yang kecilnya....
Kondisi Flat adalah kondisi ideal untuk entry... mungkin bertentangan dengan apa yang
banyak digembar-gemborkan di luar sana.. bahwa kita harus menghindari kondisi Flat..
bagi saya kondisi Flat adalah kondisi yang saya cari.... Begitu juga seperti pertanyaan
gimana caranya masuk di kondisi trending? Perlu diingat masuk di kondisi trending itu
sangat berbahaya... (ini juga bertentangan dengan apa yang diajarkan di luar sana)..
Kenapa? karena kita tidak pernah tahu apakah trending ini akan berakhir atau terus...
Begini, katakan yang kita maksud dengan trending adalah pergerakan harian... kapan
kita masuk? Lihat pergerakan 8 jam-an, 4 jam-an dan 1 jam-an nya ... tunggu atau cari
diantara ketiga titik pergerakan yang lebih kecil ini yang sedang dalam kondisi Flat...
buat BB nya dan masuk lewat sana dengan aturan BB nya tentu saja...
Kok... trend yang diberikan indicator KG MA bisa berbeda di beberapa TF, di M15 Daily
trend nya Up tapi kok di H1 Daily trend nya Down? Apa indicator nya salah ngitung?
Hehehehehehehehehehe... begini,
Please.... sadari bahwa indicator gak pernah boong, kenapa? karena indicator hanya
mengerjakan perhitungan dan logic yang diprogramkan di dalamnya. Jadi apa pun yang
dihasilkan oleh indicator ini adalah kondisi yang BENAR berdasarkan kondisi-kondisi
yang diprogramkan. Nah, kenapa trend Daily di M15 kok dalam keadaan tertentu bisa
berbeda dengan trend Daily di H1 adalah karena data yang digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata nya berbeda. Di M15 untuk menghitung nilai rata -rata
pergerakan harian artinya indicator akan menghitung nilai price yang dipilih (Close,
Open, High, Low, HL/2, HLC/3 atau HLCC/4) yang terdapat pada 96 candle
price yang terdapat pada 24 candles sebelumnya dan merata-ratakanya. Berbeda kan?
Lalu trend Daily TF mana yang kita pegang dalam kasus seperti ini? Saya pribadi akan
memegang trend yang ditunjukkan TF yang lebih kecil... kenapa? karena secara
matematis dan statistik perhitungan rata-rata dengan menggunakan data lebih banyak
acuan yang kita gunakan.. selain arah pergerakan dari setiap titik-titik acuan yang kita
gunakan, perhatikan garis-garis yang dibentuk oleh MA yang kita gunakan . Mengapa?
karena garis-garis ini berfungsi sebagai batas-batas pergerakan, jadi bukan hanya
upper/lower BB yang kita pasang yang menjadi batas tapi MA-MA acuan yang kita
gunakan pun berfungsi sebagai bata-batas (saya lupa menyampaikan ini di awal)...
Bahasa keren nya mungkin Support & Resistance kali yah.... heuheuheu... Nah, selalu
ambil perhatian lebih setiap kali harga bergerak menuju batas-batas ini dengan
mengikuti pergerakan harga dengan titik acuan yang lebih kecil periodnya...
Indikator KG MA OC
Bar Indicator ini menghitung nilai close-open dari period MA yang kita berikan..
Mau naikin adrenalin dulu ah di UJ.... biar libido naek ... qqqqqqqqq
huahahahahahahahaha
nilai rata-rata sebelumnya ini akan kita gunakan sebagai pembanding saja... tapi
informasi yang diberikannya cukup berguna.. Kenapa? Misalnya begini... jika harga saat
ini bergerak dan melebihi nilai rata-rata harian sebelumnya lalu diikuti oleh nilai rata-rata
bergerak harian saat ini yang juga melebihi nilai rata-rata harian sebelumnya ... ini
mengindikasikan bahwa pergerakan yang terjadi saat ini cukup kuat. Nah... informasi
seperti ini bukankah cukup penting bagi kita? Penting dong yah.... contohnya... gambar
Perhatikan GJ.... garis warna Lime datar adalah rata-rata harian kemaren yang diambil
dari nilai SMA 1 D1 dan garis warna Magenta datar adalah rata-rata mingguan minggu
lalu yang diambil dari nilai SMA 1 di W1. OP yang saya lakukan kalau dilihat
berdasarkan pada apa yang sudah kita bahas.. tampaknya tidak sejalan hehehehe....
Jadi begini... ketika price saya lihat memantul di rata-rata harian kemaren (garis Lime)...
dan berbalik saya sudah menduga bahwa kemungkinan inilah batas retrace GJ saat
ini.... tapi saya menunggu moment yang pas untuk masuk dengan mengamati
pergerakan SMA 1 jam-an, SMA 4 jam-an, SMA 8 jam-an dan SMA harian. Keyakinan
saya semakin kuat ketika melihat SMA harian bergerak menembus dan melewati rata-
rata mingguan minggu lalu (garis Magenta) bahkan kemudian terus menembus garis
Lime.. (rata-rata harian kemaren)... Dan ketika itu terjadi saya menunggu posisi untuk
masuk dengan mengamati pergerakan SMA 1 jam, 4 jam dan 8 jam.... begitulah kira-
kira ceritanya.....
trending.. Nah.. untuk masuk lagi saya menunggu titik acuan yg Flat... ehh ketemu 4H
lagi Flat... begitu price menyentuh Lower BB 16 (4H) di M15 saya OP BUY....
Titik yang perlu di awasi trend 4H dan Upper Band 16 (4H)... bablas.. aman...
hehehehehe gethoooooooooooo...
bagaimana kita dapat mengetahui kondisi Flat market sedang di mulai di sebuah titik
acuan... sebelum MA acuan kita tersebut benar-benar flat ?. Bukankah jika kita
mengetahui tanda-tandanya lebih dini, maka banyak hal yang dapat kita lakukan
dengan trading kita ? Tetapi kapan kita tahu nya bahwa Flat Market terjadi? Tentu saja
Nah, apakah kita dapat mendeteksi tanda-tandanya lebih dini sebelum situasi Flat
bener-bener terjadi? Bisa... Begini, di awal saya sudah menyinggung masalah Standard
Deviation. Dan kita sudah tahu bahwa sekelompok data yang terdistrubisi secara
normal maka nilai Standard deviation nya = 1 (Ringkasnya begini lah... saya gak mau
njelimet ngomong dengan bahasa math atau statistik). Dan jika data bergerak dalam
rentang normal distribusinya berarti tidak ada "sesuatu" yang menyebabkan data-data
tersebut menjadi tidak normal. Dan kita juga sudah sepakat bahwa kondisi Flat adalah
kondisi data bergerak secara normal dan kondisi Trending adalah kondisi data bergerak
abnormal.
Coba Anda amati gambar GBPJPY di bawah ini... Garis titik-titik warna Lime ada BB 96
dengan Standard Deviation 1. Amati, bukankah ketika Trending terjadi data harga
bukankah selanjutnya terjadi kondisi Flat di MA 96.... Jadi ketika harga bergerak
trending amati apakah harga sudah memasuki area SD1 dari MA-MA acuan kita...
proses terjadinya selalu bertahap .. mulai dari MA acuan kecil kita terus ke MA acuan
besarnya... (Gak percaya plot deh.. MA kita dan plot juga di masing-masing MA tsb BB
Ini aja deh.. ringkas but powerfull... yang jelas jika Anda simak baik -baik inilah "sesuatu"
KG Average HLCC akan menghitung nilai rata-rata satu hari yang lalu, satu minggu
yang lalu dan satu bulan yang lalu. Jadi nilai rata -rata ini adalah nilai rata-rata statis
nya. Nah.. apa yang bisa ditunjukkan oleh nilai rata-rata ini adalah kita akan
Coba perhatikan chart di bawah, garis lurus warna Lime adalah rata-rata statis satu hari
yang lalu... Perhatikan, bukankah kita semakin yakin harga akan naik jika price bermain
di atas nilai rata-rata kemaren...apalagi jika rata-rata bergerak harian juga ikut berada di
atas nilai-nilai rata-rata ini... begitu juga sebaliknya. demikian juga dengan Weekly dan
Monthly nya....
Dan coba perhatikan ketika price bermain di seputar garis Lime.. bukankah MA harian
juga bermain di sekitar sana.. indikasi apa ini ? FLAT.. hehehehe.. so, data ini mungkin
bikin chart kita rame yah.. tapi percayalah untuk bahan analisis saya pikir chart rame
Berhargakah informasi ini untuk analisa kita? Saya pikir cukup berharga yah ..
hehehehehehe... apalagi jika Anda menguasai statistik dan math... informasi ini akan
Saran saya bekali diri kita dengan ilmu statistik.... untuk yang belum menguasainya..
Dari yang sudah kita bicarakan sebelumnya.. batas-batas yang kita gunakan adalah
batas-batas dinamis dengan menggunakan BB. Ini pun hanya kita gunakan untuk
kondisi Flat saja... Lalu bagaimana kita menentukan batas-batas yang dapat kita
Nah... sebelumnya saya sudah menyinggung tentang Standard Deviation... yang dapat
kita gunakan untuk mengukur rentang pergerakan sekelompok data yang kita ukur.
menghitung batas ata rentang pergerakan sekelompok data hanya dengan minimal 4
buah data.. Jadi kita akan menggunakan nilai HLCC dari data satu hari yang lalu untuk
deviation.
nah.. singkatnya kita akan menggunakan nilai Standard Deviation 0.5, 1.0, 1,5 dan 2.0
untuk menentukan batas-batas Statis berdasarkan data sebelumnya. Coba lihat gambar
di bawah.... Batas-batas tersebut sudah di hitung otomatis oleh indicator "KG Standard
deviation"...
Coba lihat, bukankah chart USDJPY di bawah jadi "Telanjang Bulat" sekarang...
hehehehehehehehe....
Indicator ini akan menghitung batas-batas harga berdasarkan nilai Standard Deviation
0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0. Default inputnya "myperiod" adalah 1440 untuk menghitung Daily
Level.
Yup.. coba pikir kenapa Mr. Bolingger membuat standard BB dengan period 20 dan
asumsikan sebagai jumlah data dalam satu bulan dan standard deviasi 2 di gunakan
untuk membuat batas pergerakan harga. Mengapa 2 karena secara statistik di ketahui
bahwa dengan nilai SD 2... 96,5% data akan berada di antara dua batasnya... itu saja...
Tapi sayang beliau tidak menjelaskan di buku maupun e-booknya bahwa 96.5% ini
berlaku ketika data terdistribusi secara normal. Maksudnya dalam kondisi flat lah
bahasa kitanya... dan tidak berlaku ketika harga bergerak dengan distribusi tidak
kenapa RSI 14 dan lain sebagainya.... Celakanya kebanyakan kita hanya asal pakai
tanpa mencoba mencari tahu kenapa setting 5 -3-3 defaultnya dan lain sebagainyalah...
seandainya kita mencoba cari tahu aja.. banyak informasi yang kita peroleh... apalagi
lain sebagainya. Kenapa.. ? Yah itu... orang yang ngomong seperti ini sebetulnya gak
Halah .. kok jadi ceramah... qqqqqqqqqqqq biar lah yah biar di baca ama temen -temen
yang lain.. Tapi ibu sudah melakukan hal benar dengan mempertanyakan itu... artinya
ibu sedang menggali dan mencari apa di balik BB... pertahankan bu.. terus berusaha
mencari informasinya sebanyak mungkin.. bisa baca dari e-book, buku-buku, bertanya
seperti ini dan lain sebagainya... hehehehehe (Kayaknya pelampisan kebiasaan ngoceh
di MV neh...)
Dari chart di M15 terakhir dengan indicator KG MA 1.3, KG Average HLCC dan KG
Standard Deviation Level... sebetulnya hasil dari analisa yang kita harapkan sudah kita
peroleh seluruhnya. Masih ingat apa yang saya sampaikan di awal thread..? Target
analisa kita adalah kita tahu kemana kecenderungan harga sedang bergerak dan
dimana saja batas-batas yang mungkin di capai oleh pergerakan ini. Lalu apakah
dengan menganalisa di M15 saja sudah cukup? SUDAH... dari M15 tersebut kita sudah
Dari sini dengan data-data yang kita peroleh ini selanjutnya kita mulai menyusun Plan
atau rencana trading kita dan strateginya...... Nah.. ini tergantung type trading anda..
apakah Anda adalah Intraday trader, Mid Term atau Long Term trader. Kenapa?
Karena dari sini lah nanti Anda akan berfokus pada pergerakan dan batas acuan mana
yang akan Anda pakai... Daily, Weekly atau Monthly.. atau mungkin 8 jam -an...
tergantung Anda... Simple dan sederhana bukan ? Ato ini masih njelimet juga?
hehehehehehehe
saya coba bagikan ini sekali lagi lagi bukan Trading System.. ini hanya basic analisis...
bagaimana kita menganalisa chart. Dari sinilah kita berangkat kemudian untuk
membuat rencana dan menyusun strategi trading kita.. Nah di bagian strategi inilah kita
mulai menyusun rencana,aturan dan lain sebagainya.. untuk ENTRY maupun EXIT...
nah di tahap inilah namanya kita mulai membuat atau menggunakan Trading System.
Nah, sambil menunggu Goen buatin indinya untuk menghitung rata -rata range
pergerakan harga di masing-masing titik acuan kita biar nanti kita gak manual
Untuk apa kita perlu juga mengetahui range pergerakan rata-rata di tiap titik acuan?
Sebetulnya ini berhubungan dalam pemilihan titik acuan mana nantinya yang akan kita
gunakan ketika kita trading. Contohnya begini, misalkan kita adalah type trader
Intraday.. kemudian kita memutuskan untuk menggunakan titik acuan pergerakan rata-
rata 4H untuk menjaring pips... biasanya scalper yang begini nih... lalu kita hitung range
pergerakan rata-rata selama 4 jam selama 24 jam kebelakang dan kemudian ternyata
kita mendapatkan range rata-rata pergerakannya hanya 15 pips... Nah, informasi apa
yang kita dapat di sini? Artinya jika kita bermain dengan base titik acuan 4H kita hanya
hitung sendiri... keputusannya tinggal kita pertimbangkan apakah ini layak kita gunakan
atau tidak dengan pertimbangan resiko dan lain -lain lah... Dan secara teknis ini akan
heheheheehehehe...
atasnya.. sampai Anda menemukan range acuan yang layak untuk Anda pakai sebagai
base... Tiap trader tentu akan berbeda-beda dalam menentukan ini.. karena ini juga
Range rata-rata pergerakan titik acuan ini juga dapat membantu kita atau melindungi
kita dari jebakan.. maksudnya begini misalkan kita trading hari ini dengan base titik
acuan 4H.. lalu tiba-tiba kita melihat perubahan terjadi pelan -pelan di range pergerakan
rata-rata 1H.. yang tadinya cuman 15 pips katakan berubah jadi 30 pips.. apa artinya ini
? artinya di 4H pun range pergerakan rata -rata nya akan berubah menjadi lebih besar
juga kan, nah.. seandainya dalam situasi seperti ini kita tetap menggunakan 4H sebagai
base... apa yang akan terjadi ? Yang akan terjadi adalah indicator yang kita gunakan di
4H akan membaca perubahan setelah harga bergerak cukup besar... keadaan seperti
inilah banyak trader pemula menyebutnya indicator telat membacanya.. padahal tidak...
indicator membaca sebagaimana yang diprogramkan saja.. kita nya saja yang oon...
hehehehehehehehehehehe (makin jelas kan sekarang oon nya orang yang selalu
Apa yang kita lakukan jika situasi ini terjadi... ? Yah, pengamatan Anda pindah ke titik
acuan yang lebih kecil... di situasi ini yah turun ke 1H... begitu...
Sekarang kita balik situasinya... katakan kita menggunakan range acuan pergerakan
rata-rata 4H... lalu dari pengamatan kemudian kita melihat range pergerakan rata-rata
turun secara perlahan.. katakan tadinya rangenya 40 an.. lalu turun menjadi 15 an...
apa artinya? Artinya bahwa range pergerakan harga mulai mengecil.. lalu apa
indicator tersebut untuk melakukan Entry.. apa yang terjadi ? ... Yang terjadi adalah
indicator menghasilkan banyak signal... dan disinilah kita sering terjebak dan bingung
jika menggunakan signal 4H di situasi ini.... Indicator banyak False Signalnya mungkin
itu komentar yang sering kita dengar.. betul gak? Padahal yang kita ketahui indicator
bekerja berdasarkan logic yang diprogramkan saja kan... nah.. yang oon siapa lagi ?
huahahahahahahahahahahaha
Apa yang harus kita lakukan di situasi ini ? Pindahkah titik base acuan ke yang lebih
besar...
Aduh mesti di ulang lagi deh contohnya.... banyak yang nanya kapan OP nya..?
Begini, kita OP fleksibel dan semuanya tergantung kondisi pergerakan harga jadi tidak
ada rules baku kalo begini... maka Buy kalo begini maka Sell... Keputusan OP kita
UJ setelah mengalami Trending.. lalu masuk ke fase Flat... ini bisa kita lihat dan amati...
mulai dari 4H lalu 8H lalu hari ini masuk ke 1D... nah seperti konsep atau teori yang kita
sudah pahami.. dalam kondisi Flat kita akan Buy di Lower BB acuan yang Flat dan kita
Sell di Upper BB yang Flat... tetapi semua kita lakukan setelah ada tanda-tanda bahwa
itu akan/sedang terjadi... caranya dengan mengamati pergerakan acuan yang lebih
kecil...
inilah kenapa saya OP Sell pagi ini... harga sudah menyentuh BB 96 SD1 (Upper line)...
Nah, MA 96, Lower BB 96 akan jadi titik perhatian saya.. maksudnya jika harga
menunjukkan akan berbalik di batas-batas ini.. yah saya close... jika tidak maka saya
biarin...
Ini adalah indicator untuk mendeteksi kondisi Flat dan Trending berdasarkan konsep
Band MA = Periode BB
Nah, cara kerja indicator ini mendeteksi Flat dan Trending conditions berdasarkan
posisi MA 2 dan Uppper atau Lower dari BB yang kita inginkan jadi gunakan periode BB
acuan mana yang Flat atau Trending.. JADI BUKAN UNTUK SIGNAL OP !!!!!
Contoh lagi
UJ sedang dalam kondisi FLAT dari acuan D1 sampai 4H tapi 1W masih down...
menyebalkan memang.. tapi kita bisa nyuri pips yah 5 - 20 pips dengan mengikuti trend
kecil 1H, 30M dan 15M... scalping kali yah bahasa keren nya...
Nah saya OP Buy ketika 1H, 30M dan 15M Up.. (Panah di KG MA 1.3b) dan kondisinya
saya lihat juga memungkinkan... ada space yg cukup anatara tempat saya OP dengan
Sell.. ketika price terlihat mentok do 8H MA... dan MA kecil dah down
Contoh UJ lagi
Contoh lagi neh.... kenapa saya Sell UJ di tanda lingkaran : OK .. secara umum kita
tahu titik acuan Monthly dan Weekly masih down.. pergerakan UP sekarang terjadi
setelah penurunan tajam kemaren.. sehingga bisa kita asumsikan UP hari ini adalah
retrace.. Dengan asumsi ini kita memonitor kondisi-kondisi titik-titik acuan... mulai dari
1H, 4H sampa 1D secara bertahap terlihat berubah atau memasuki kondisi flat.. di sini
Nah.. saya OP Sell ketika saya lihat harga tidak mampu memasuki area SD 1 BB 1440
(Weekly)... dan saya semakin yakin bahwa price akan turun ketika 15M, 30M dan 1H
pointing down... selain itu walaupun 1D terlihat pointing Up tetapi posisi MA 288 tidak
tajam Up nya.. ini semakin memperkuat saya untuk melakukan OP Sell.... Selanjutnya
batas-batas yang ada... Mudahan logic ini membantu menjelaskan apa yang kita
bahas...
Setelah UJ turun saya lihat UJ tidak mampu melewati MA 288 (Daily) di M5... dan
Target .. saya hanya melihat kondisi selanjutnya.. saya teruskan atau close dengan
Posisi BUY saya buka setelah melihat bahwa price akan terus bergerak naik karena
acuan Daily sudah Trending UP.... saya masuk ketika MA 16 (4H) berubah trending Up
Melihat kondisi ini.. apakah UJ akan menuju MA 480 (Weekly) ??? we'll see then...
OK.. ini hal teknis tapi sangat penting dan sering kita lupakan....
Setelah analisa kita lakukan apakah kita terus diam saja...? Tergantung yah... kalo
Anda trading hanya sebagai kerjaan sampingan atur TP dan SL dengan melihat batas-
yang kita mati setelah OP kita lakukan adalah mengamati pergerakan harga. Apa yang
kita mati ? pergerakan candle dan MA kita... jadi begini, selain perubahan di candle
amati juga perubahan di MA-MA kita... ini sangat penting teutama jika Anda type trader
Katakan begini deh... harga turun dan melewati atau menembus MA 32 di M15 lalu
harga juga terus terjun menembus MA 96... tetapi ternyata MA 32 tidak ikut menembus
MA 96.. apa artinya ini ? Artinya rata-rata 8 jam-an belum lebih rendah dari rata-rata
satu harian... ketika kita melihat ini berarti ada dua kemungkinan... pertama harga akan
tersebut tentu nya... MA apa yang di amati? arahnya atau bentuk Line nya... lurus
bengkok... lalu posisi setiap MA dengan MA yang lain dsb... bukankah setiap
perubahan yang terjadi di bentuk garis MA-MA kita adalah juga informasi....?
Dari pengamatan yang kita lakukan tersebut nantinya kita juga akan mendapatkan hal
yang tak kalah pentingnya dalam trading. Dan celakanya hal ini tidak bisa diajarkan
secara tertulis atau lisan.. Saya menyebutnya "Feeling" biar mudah dimengerti....
"Feeling" ini seperti kita jatuh cinta atau dekat dengan seseorang lah... tanpa orang
tersebut berkata-kata atu menunjukkan sikap tertentu kita bisa tahu bahwa ada yang
gak beres dengan orang itu... seperti itulah.. pernah kan kita mengalaminya? Seperti
kita ke orang tua kita aja.. mungkin kita lihat orang tua kita tersenyum dan biasa-biasa
Apakah UJ akan menuju Lower BB 1920 SD 1 dan terus menuju Upper BB 480 SD 1
coba perhatikan ketika saya BUY.. sebetulnya sangat berbahaya.. kenapa ? Arah MA
kecil yang di tunjukkan KG MA 1.3b memang pointing Up... dan Flat Detector pun masih
aman...
(Merah)... MA 4 masih > MA 2 dan MA 1 walau MA 1 sudah > MA 2.... artinya apa?
Saya OP BUY ketika rata-rata satu jam lebih besar dari rata-rata 30 menit dan 15
Analisa big picture saya hasilnya adalah bahwa Trend Up (mungkin) sedang di mulai...
nah ketika harga ternyata turun saya sell lagi... locking lah... analisa saya batas yg
memantul di MA 32 saya close posisi Sell dengan profit tentu saja hehehehe.. lalu mulai
OP BUY lagi.... sampai terus memantau pergerakan harga.. karena saya berencana
untuk Long Term... jika memang ini adalah awal Trending Up...
Saya OP Sell ketika acuan 4H dan 8H sudah mulai Trending Down... dan acuan 1D
Contoh lagi
saya Buy.. dengan mengamati pergerakan MA-MA kecil dan MA acuan Daily only....
Kenapa 4H ? ini ada hubungannya dengan range pergerakan harga yang saya jelaskan
sebelumnya dan saya hitung kasar secara manual selama ini... (duh... kapan Goen
Ketika price masuk ke BB SD1 4H yah.. saya Buy.... ketika price mengarah ke upper
BB 4H dan tertahan terus terlihat membalik yah saya OP Sell... kenapa saya berani..
karena range pergerakan 4H cukup aman.. asal kita OP nya pas... gethooooo.. gak
bertentangan dengan konsep yang kita bahas kan ? Nah.. sekarang kenapa saya Sell
lagi... hayooooooooooo
Karena price mencoba menembus MA hijau lalu mental mentok di MA merah... nyoba
lagi mental lagi walau udah tembus.. pas balik ke MA merah gak nyampe... artinya ada
usaha untuk membalikkan price ke posisi diatas rata-rata harian (hijau)... karena semua
Karena MA harian (lime) dan Mingguan (Magenta) dalam kondisi FLAT.... aturannya
Hiks..hiks.. whoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......
Buy lagi
Contoh-contoh OP
Kenapa ?
Batas-batas mana saja yang akan jadi perhatian saya untuk memutuskan EXIT ?
Jawabannya
4. yg jadi perhatian akang, Upper BB 8H & Upper BB Daily, lalu Upper BB Weekly
Kebetulan hari ini market banyak yg tutup... so pergerakan kelihatan jelas.. TETAP saat
Menganalisa chart
Nah.. sejauh ini kita sudah belajar dan memahami hal-hal penting yang harus kita
ketahui untuk menganalisa chart. Sebelum kita lanjutkan ke hal teknis dan runutan yang
kita lakukan dalam menganalisa. Saya akan ulangi sedikit apa saja yang sudah kita
pelajari dan menambahkan beberapa hal untuk memperjelas lagi semua yang sudah
kita bicarakan. Memang terkesan berulang-ulang neh.. tapi jujur ada tujuannya... Saya
belajar bahwa pengulangan adalah metoda yang baik untuk memahami sesuatu... dan
saya coba terapkan di sini.. Jadi untuk yang merasa JENIUS jangan protes yah...
hehehehehehe
sekarang jelas sudah. Jadi jangan bingung, jangan berdebat soal trend karena trend itu
tergantung dari titik acuan mana kita melihatnya (kalo gak ngerti baca lagi di awal
Thread ini).Titik acuan di sini, karena kita menganalisa chart pergerakan harga mata
uang maksudnya adalah rentang waktu yang kita gunakan untuk melihat perubahan
harga sebagai pembanding. Bukankah kita tahu "sesuatu" itu tinggi karena kita punya
Kedua, kita juga memahami bahwa harga digerakkan oleh para pelaku pasar yang
melakukan transaksi dan pelaku pasar inilah yang akhirnya menentukan kemana harga
akan bergerak. Nah, uniknya pasar Forex itu berjalan 24 jam, artinya hampir setiap saat
terjadi transaksi yang dilakukan oleh para pelaku pasar ini. Dan ini juga berarti bahwa
harga akan bergerak terus entah naik entah turun dalam range pergerakan yang besar
maupun range pergerakan yang kecil. Dan kita juga paham bahwa kita dapat
bergerak naik dan kita melakukan OP Buy maka kita akan memperoleh keuntungan
begitu juga sebaliknya ketika harga bergerak turun dan kita melakukan OP Sell maka
kita juga akan memperoleh keuntungan. Intinya, kita akan memperoleh keuntungan
dengan bertransaksi di Forex hanya jika transaksi yang kita lakukan SEARAH dengan
pergerakan harga.
Searah dengan pergerakan harga, berarti kita harus mampu mengikuti kemana saja
harga tersebut bergerak. Kabar buruknya, pelaku pasar yang menggerakan pasar
Forex itu sangat banyak dan memiliki kepentingan masing-masing. Karena kepentingan
para pelaku pasar yang berbeda-beda inilah maka harga SELALU bergerak naik-turun.
Belum pernah terjadi harga bergerak lurus.. Nah, besar range naik turunnya pergerakan
harga ini tergantung besarnya volume transaksi yang dilakukan oleh pelaku pasar tadi.
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 83
Jadi kalo volume transaksi para pelaku pasar yang membeli lebih banyak maka tentu
saja mata uang tersebut akan menguat nilainya, begitu juga jika volume transaksi para
pelaku yang menjual lebih banyak maka nilai mata uang tersebut akan menurun.
Lalu apakah kita harus mengikuti pergerakan harga ini setiap saat? Beruntungnya kita
tidak harus melakukan hal itu.. ada metoda rata -rata yang dapat kita gunakan untuk
perubahan yang terjadi pada harga setiap detik .. jereng kali mata kita yah? Nah,
dengan metoda rata-rata ini lah kemudian kita akan mengamati kecenderungan
harga per 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan.
Maksudnya kita melihat nilai rata-rata dari harga-harga yang terjadi dalam rentang
waktu-waktu tadi. Bukankah jika kita mengetahui bahwa nilai rata-rata harga yang
terjadi selama 15 menit ternyata lebih besar dari nilai rata-rata harga selama 30 menit,
1 jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan kita bisa menyimpulkan bahwa harga
sedang bergerak naik...? seperti itulah gambarannya... dan begitu juga sebaliknya.
Beruntungnya lagi....secara visual kita dapat mengikuti pergerakan nilai rata-rata ini
menggunakan indicator yang sudah ada di platform trading kita. Indicator tersebut
namanya Moving Average... yaitu indicator yang menghitung nilai rata-rata bergerak
dari rentang waktu yang dapat kita tentukan. (untuk lebih jelas Anda bisa baca kembali
Beruntungnya lagi... kita punya indicator yang sudah jadi namanya "KG MA 1.3b" yang
dibuat oleh Goen untuk kepentingan kita di sini. Indicator ini langsung membuat MA
yang kita butuhkan untuk analisis dari pergerakan rata-rata 15 Menit sampai 1 bulanan,
dan uniknya indicator ini bisa digunakan di semua TF dan langsung memplot MA yang
membaca Thread ini dari awal pasti Anda sudah dapat itu indicator hehehehehehe....
Ketiga, kita juga sudah belajar mengenai Standard Deviasi yaitu nilai batas
penyimpangan yang terjadi pada sekelompok data. Lalu kita juga sudah memahami
secara normal jika pergerakan data berada dalam rentang nilai Standard Deviasi (SD)
1. Dan sekali lagi beruntungnya nasib kita ini adalah untuk menghitung batas
pergerakan rata-rata harga dengan nilai deviasi tertentu juga sudah tersedia indicator
Keempat, kita juga memahami bahwa MA dan Bollinger Bands SD 1 (Upper dan Lower
line nya) kita gunakan sebagai batas-batas dinamis yang akan selalu menjadi pusat
dimaksudkan disini adalah level-level yang mungkin untuk dicapai oleh harga dan
mengamati dan menentukan apakah harga akan berbalik atau bergerak terus dengan
Kelima, kita juga sudah sepakat untuk membagi kondisi pergerakan harga dalam dua
kondisi yaitu, kondisi Trending dan kondisi Flat. Dan kita juga sudah mendefenisikan
bahwa kondisi Flat adalah kondisi ketika harga bergerak di antara lower dan upper BB
SD 1, dan kondisi Trending kita sebut jika harga bergerak di luar batas upper dan lower
BB SD1. Jadi maksudnya kita akan menyebut SMA 96 di M15 dalam kondisi trending
diantara upper dan lower BB 96 SD1. Sekali lagi kita juga beruntung.. karena ada
indicator yang telah saya sendiri buat untuk mendeteksi kondisi Flat dan Trending ini
sesuai dengan periode BB yang kita inginkan. Namanya "KG FLAT DETECTOR"
indicator ini membantu kita dengan cepat untuk melihat MA-MA mana yang sedang
dalam kondisi Flat atau Trending. Indicator ini juga sudah ada d i Thread ini, dan Anda
menuruti pesan saya di awal Thread ini untuk membaca seluruh postingan secara
Keenam, kita juga sepakat untuk mengabaikan arah yang ditunjukkan oleh MA-MA
yang sedang dalam kondisi Flat dan mengalihkan fokus arah ke MA yang lebih kecil
dan yang besarnya sebagai panduan. Dan untuk MA-MA yang sedang dalam kondisi
Flat maka fokus perhatian kita pusatkan pada upper atau lower BB SD 1 nya.
Maksudnya begini, jadi kalo MA 96 di M15 dalam kondisi Flat maka fokus kita pusatkan
Ketujuh, kita juga sudah belajar dan memahami bahwa ENTRY dan EXIT position kita
lakukan berdasarkan MA yang kita jadikan acuan dan melakukannya ketika MA acuan
kita tersebut berada dalam kondisi Flat dengan aturan Buy di Lower BB acuan dan Sell
(harian) di M15 sebagai acuan.. maka Buy Position akan kita open jika harga telah
menyentuh, hampir atau melewati Lower Line BB 96 dan kemudian harga terlihat
bergerak memantul atau berbalik ke arah Middle Line BB 96 atau SMA 96 serta
Kedelapan, kita juga memahami sekarang bahwa kondisi Flat dan Trending terjadi
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 86
bergantian di setiap MA yang kita gunakan sebagai acuan. Artinya dari sini kita paham
bahwa pergerakan harga memiliki ritme. Ritme ini dapat kita artikan sebagai sebuah
keteraturan yang terjadi dalam pergerakan harga, dan keteraturan menunjukkan bahwa
Kita lanjut yah... maaf baru bisa sekarang nulisnya... beberapa hari ini saya sedang
Dari 8 hal yang saya ringkaskan sebelumnya, itulah garis besar apa-apa yang sudah
kita pelajari. Untuk lebih jelasnya Anda ikuti apa yang saya sarankan di posting
pertama.. baca thread ini dari awal.. secara runut termasuk seluruh pertanyaan teman-
teman dan jawaban yang coba saya berikan. Amati juga gambar-gambar contoh yang
saya dan temen-temen di sini postingkan.. pelajari, amati dengan teliti. JANGAN
BERHARAP bahwa Anda akan menemukan SIGNAL AJAIB atau SIGNAL DEWA yang
menandakan ini saatnya SELL atau ini saatnya BUY... Tidak.. Anda tidak akan
mendapatkan itu... Signal Dewa itu sebenarnya sudah ada dalam kepala Anda... Anda
hanya tinggal mengeluarkannya dari kepala Anda.. nah apa yang saya coba bagikan di
sini adalah hanya salah satu cara dari banyak atau mungkin tak terhingga cara yang
dapat kita gunakan untuk mengeluarkan SIGNAL AJAIB itu dari kepala kita... tolong
pahami ini...
Nah.. beberapa waktu lalu saya mencontohkan secara live banyak OP yang saya
lakukan berdasarkan MA-MA kecil... sehingga terlihat trading yang saya lakukan begitu
agresif... Begini, sebenarnya itu saya lakukan untuk memberikan contoh bagaimana kita
membaca pergerakan market dengan konsep dan tools yang kita pakai di sini. Tanpa
Anda sadari ... Anda yang membaca dan mempelajari hal-hal yang saya bagikan di sini
mengikuti apa yang saya lakukan... dan tanpa Anda sadari juga... Anda sebetulnya
belajar dengan cepat untuk memahami bagaimana market bergerak. Kenapa ? karena
ritme pergerakan MA-MA kecil kan berubah dengan cepat.. karena fokus Anda ke MA-
beberapa jam kemudian berubah Flat... Anda secara otomatis mulai berfikir.. wow... MA
sekian sedang konsolidasi... lalu muncul pertanyaan di kepala apakah ini akan reversal
atau retrace saja... Anda mulai mengamati MA acuan di atas dan di bawahnya... Lalu
Anda mulai berfikir kembali.. Flat conditions adalah saat saya untuk OP... kira-kira pas
gak saat ini jika saya OP... aman gak? Anda mulai mengamati batas-batas dinamis dan
Nah itulah yang saya harapkan terjadi dalam kepala temen-temen. Ada proses analisis
terukur yang terjadi dalam kepala kita sebelum keputusan untuk OP atau tidak kita
lakukan.
Menganalisa chart adalah sebuah pekerjaan yang mau gak mau, suka gak suka harus
kita lakukan jika kita ingin menjadi seorang trader pro.. ibarat pekerjaan di luaran sana...
menganalisa chart adalah tugas utama kita sebagai trader. Jadi mulailah untuk
membiasakan diri kita untuk menganalisa chart sebelum kita melakukan trading
hehehehehehehe...
Nah... bagaimana cara kita menganalisa chart ? Secara umum temen-temen pasti
sudah bisa melakukannya berdasarkan apa yang saya bagikan sebelumnya. Nah..
sebelum kita masuk ke masalah teknis... saya ingin temen-temen menyadari terlebih
dahulu satu hal bahwa "SEGALA SESUATU TIDAK TERJADI BEGITU SAJA !!" ada
unsur sebab akibat yang selalu bermain sehingga sesuatu itu terjadi. Begitu juga
dengan pergerakan harga yang terjadi di Forex. Lalu apakah kita harus mengetahui
segala hal yang dapat menyebabkan pergerakan harga di Forex sehingga kita dapat
menganalisa dengan akurat ? Kalau Anda bisa melakukannya .. lakukan. Tetapi perlu
ini sampai hari ini belum terdefenisikan semuanya.. apa-apa saja yang mampu
membuat perubahan atau pergerakan harga terjadi... belum diketahui semuanya... dan
yang sudah diketahuipun banyak yang masih tidak mampu kita jabarkan dengan
gamblang.. sehingga kita kesulitan juga untuk mengukurnya... sehingga kita juga
Beruntungnya, pelaku yang menyebabkan pergerakan harga terjadi itu adalah sama
dengan kita... yaitu mahkluk yang bernama "MANUSIA". Manusia bukanlah mesin,
manusia bukanlah robot... pelaku-pelaku pasar tersebut sama dengan kita.. punya hati,
punya perasaan, punya keinginan, punya jam kerja, punya waktu-waktu untuk tidur,
beristirahat dan lain sebagainya yang sama persis dengan kita. Nah, kembali ke
pergerakan harga berdasarkan seluruh penyebabnya maka ada jalan lain yang dapat
kita lakukan untuk menganalisanya. Apa itu ? Yaitu dengan mengamati perilakunya...
sederhananya begini, bayangkan Anda adalah seorang detektif yang ditugaskan untuk
mengetahui tentang segala sesuatu yang terjadi dan ada pada Mr. X. Maka untuk
bertanya, membuntuti, mengamati, membaca segala sesuatu tentang Mr. X ini bukan?
Nah, begitu juga dengan pergerakan harga. Harga terjadi adalah hasil akhir dari
keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku pasar.. berarti secara sederhana
jika kita analogikan ini dengan konsep BLACK BOX.. Penyebab-penyebab tadi dan
pelakunya adalah INPUT dan harga yang terjadi adalah OUTPUT nya. Apa pun proses
yang terjadi sehingga menghasilkan sebuah harga kita anggap sebagai BLACK BOX.
Nah dengan konsep inilah kita mencoba mengamati perilaku proses yang membentuk
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 90
harga dengan melakukan pengamatan pada outputnya yaitu harga. Apa tujuannya?
yaitu agar kita dapat meprediksi output harga berikutnya... itu saja...
Mungkin ini yang selalu berulang-ulang dipertanyakan dan didengungkan... saya bosan
mendengarnya karena ada yang PM... analisa menggunakan data masa lalu tidak bisa
memprediksi harga, tidak valid? hehehehehe saya tidak mau berdebat sebetulnya...
tetapi saya tanya kemudian ke orang tersebut.. lalu bagaimana kita bisa trading? data
apa yang kita analisa? apakah kita hanya maen tebak-tebakan?... Anda tahu apa
bacanya... ini orang manusia dari planet mana? Bukankah pergerakan harga yang
sedang terjadi itu juga data masa lalu ? mau satu detik, satu menit, satu tahun data
yang ada itu juga sudah termasuk data masa lalu kan.. sudah terjadi so kesimpulannya
apa? ini orang gak nyadar.. atau mungkin memiliki defenisi yang berbeda tentang arti
Sekarang coba bayangkan Anda sebagai seorang pengamat yang sedang berada di
atas sebuah kota, dari tempat Anda berada .. Anda dapat mengamati seluruh jalan-
jalan, batas RT, batas RW, batas Kelurahan, batas Kecamatan dsb. Kemudian Anda
ditugaskan untuk mengamati sebuah mobil yang sedang melaju di atas jalan.. mobil ini
berisi sekawanan penjahat.. dan Anda harus melaporkan arah pergerakan mobil
Mulailah Anda melaporkan posisi mobil penjahat tersebut... "Lapor .. mobil sedang
Begitu juga dengan analisa yang kita lakukan... mulailah membaca pergerakan harga
sedang terjadi dengan pergerakan Monthly... Trending kah... atau Flat kah kond isinya....
lalu daily.... lalu 8 jam-an dst.... dari sini nanti Anda akan punya cerita dari pergerakan
Hal yang harus Anda ingat adalah Kondisi FLAT dan TRENDING selalu terjadi
bergantian !!!.
Dari sinilah kemudian Anda mulai menyusun skenario atau rencana... .... Jadi setelah
Anda tahu cerita gambaran besarnya apa yang sedang terjadi dengan price.. mulailah
Anda menyusun rencana dimana dan jika kondisinya seperti apa Anda akan OP..
dimana Anda akan EXIT atau CUT LOSS jika sesuatu terjadi tidak seperti analisa Anda.
Gunakan apa yang sudah saya bagikan dan Anda pelajari di posting-posting
hari.... diakhir minggu bacalah kembali catatan Anda dan buka chart kembali untuk
review...
Itu saja dulu sebelum kita melangkah lebih dalam ke strategi.... Nah... saya harapkan
tuliskan di situ ceritanya dan kondisi ketika Anda OP... detail.. kita akan belajar sama-
sama di tahap ini.... Jangan takut salah.. jangan malu kita akan lihat sama-sama... Anda
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 92
juga boleh mengkomentari postingan analisa teman-temen Anda..tapi tetap dengan
menggunakan pemahaman yang kita pelajari di thread ini... percayalah dengan begini
ketika MA 4H gagal menembus MA Daily.... dan MA 4H berubah jadi Flat... Lalu saya
amati pergerakan harga... dan ternyata secara garis besar harga hanya bermain di
sekitar MA Daily... bahkan yang menarik harga tidak pernah menyentuh garis Lime
yaitu rata-rata harian kemaren... Jadi ada kemungkinan harga untuk naik kembali... dari
pengalaman posisi begini terjadi karena pasar menunggu sesuatu yang besar... terlihat
harga dari kemaren bergerak melambat dan cenderung konstan sebetulnya.. (bergerak
Akhirnya saya putuskan BUY di lower BB 4H... dengan SL di garis lime (rata-rata harian
kemaren)... dan saya juga pasang Sell Stop di bawah garis lime untuk antisipasi...
begotoooo bro..
Secara garis besar kita sudah memahami bagaimana menganalisa chart menggunakan
alat bantu MA dan BB. Dan dengan itu kita ternyata 'sudah' bisa untuk melakukan
trading dengan hasil yang lumayan lah... Pembahasan ini memang saya rancang step
by step.. agar pemahaman seluruh pembaca yang mengikuti Thread ini juga berjalan
bertingkat dan berurutan dari posting pertama ke posting berikutnya. Apa tujuannya?
Sederhana, agar kita paham dan mengerti dengan baik seluruh tahapan sebelum
Kalo boleh saya ringkas.. kita sebetulnya beberapa waktu ke belakang lebih berfokus
pada pergerakan dan batas-batas dinamis dalam melakukan analisa pergerakan harga.
Nah.. hari ini kita akan menambah sedikit analisa kita dengan mengamati pergerakan
dan batas-batas statis dari pergerakan harga yang sedang kita amati untuk
pergerakan dan batas-batas statis ini... Jadi sekarang kita akan ngomongin pergerakan
Batas-batas statis yang kita gunakan dalam analisa yang kita lakukan pengertiannya
batas yang kita hitung secara statistik dan math, artinya kita mengamati bagaimana
pola, aksi dan reaksi harga sepanjang batas -batas yang sudah kita hitung tersebut.
Batas-batas statis ini di hitung berdasarkan data-data yang lalu, jadi sebetulnya kita
melihat atau mengamati pergerakan harga yang terjadi saat ini dan beberapa waktu ke
belakang berdasarkan pola masa lalu yang kita jabarkan dalam bentuk batas-batas
Batas-batas statis yang sudah kita miliki dan ke tahui sampai pembahasan hari ini
adalah nilai rata-rata statis dalam periode waktu tertentu (indicatornya KG Average
yang menghitung nilai rata-rata Daily, Weekly dan Monthly periode sebelumnya) dan
batas-batas yang kita hitung berdasarkan nilai standard deviasi tertentu menggunakan
yang diberikan oleh nilai standard deviation adalah informasi jumlah prosentase data
yang berada di antara dua batas nilai SD tersebut. Jadi dari pelajaran statistik kita
ketahui bahwa prosentase data yang berada dalam rentang nilai SD tertentu bisa di
prediksi... dan ditemukan bahwa untuk sekelompok data yang kita anggap terdistribusi
SD 0.6745 = 50.00 %
SD 1.0000 = 68.26 %
SD 2.0000 = 95.46 %
SD 3.0000 = 99.73 %
SD 4.0000 = 99.86 %
SD 5.0000 = 99.93 %
SD 6.0000 = 99.96 %
Nah.. apa artinya informasi prosentase data dari nilai SD tertentu tersebut buat kita?
Dari informasi ini kita tahu bahwa prosentase data atau price minimum yang berada
dalam rentang misalnya SD 1 adalah 68.26%... minimum artinya bisa juga lebih dari
68.26% maksudnya mungkin saja dan sering terjadi 100% data bermain di rentang SD
1. Nah, lalu bagaimana jika harga sampai ke level SD 4 ? Dari informasi statistik kita
tahu bahwa 99.86 % data akan berada di rentang SD 4, ini artinya bahwa berdasarkan
pergerakan harga saat ini sudah berada di posisi 99.86% dari kemungkinan titik
maksimum harga yang bisa dicapainya berdasarkan perhitungan batas masa lalunya.
Jadi ibaratnya begini, pernahkan kita membaca bagaimana Ben Johnson dulu
memecahkan rekor lari cepat 100 meter.. nah ketika Ben Johnson ikut perlombaan lagi..
kita tahu bahwa batas maksimum yang pernah di capai Ben Johnson adalah sekian
detik... Lalu apa yang ada di pikiran kita? kita tentu akan menggunakan batas yang
pernah di capai Ben Johnson ini sebagai pembanding untuk memprediksi kecepatan
larinya. Hanya ada tiga kemungkinan... Ben Johnson akan berlari dengan kecepatan
Nah.. seperti analogi itulah kita menyikapi dan membaca level-level statis ini... Jadi
statis yang kita buat kita tahu berada dimana harga sekarang... batas -batas statis yang
kita buat ini membantu kita memetakan pergerakan harga walaupun batas-batas
Lalu, bagaimana kita membaca batas-batas ini ? Gambar di bawah adalah gambar
yang saya buat di TF H4. Pada gambar tersebut saya memplot KG Standard Deviation
Level V.1.1 dengan setting myperiod nya = 43200. Artinya saya membuat level SD
berdasarkan data bulanan dan saya juga memplot KG Average HLCC tapi hanya
statisnya...
Sekarang coba Anda perhatikan gambar di bawah ini... dengan memplot dua indicator
yang saya sebutkan tadi, kita seolah-olah seperti membuat peta pergerakan harga
bulan sekarang dengan menggunakan batas-batas yang kita hitung berdasarkan data
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 97
bulan sebelumnya... coba lihat apakah batas-batas ini memberikan informasi pada kita
Nah.. apa yang kita lihat ? ternyata teori statistik cukup membantu kita untuk
memetakan pergerakan harga kan.. sekalipun data -data yang kita hitung dalam
membuat batas-batas dengan perhitungan rata-rata dan standard deviasi adalah data-
data bulan sebelumnya.. ternyata batas-batas yang dihasilkan cukup membantu kita
untuk memetakan pergerakan harga bulan sekarang.. mengapa? coba Anda simak lagi
analogi Ben Johnson tadi deh... jawabannya ada di sana. Artinya data masa lalu secara
statistik memang mampu dan cukup akurat hanya yang perlu kita ingat adalah bukan
berarti batas-batas ini mutlak jadi pembatas... maksud saya begini lah.. jangan sampai
kita salah dalam membacanya.. jangan di baca batas -batas ini sebagai batas
pergerakan harga... jadi kalo misalnya harga mencapai SD 6 katakan begitulah.. bukan
berarti kita menafsirknnya bahwa harga akan berhenti di situ dan lalu pasti berbalik.
Bukan.. bukan seperti itu mengartikannya tetapi kita melihatnya hanya sebatas
pergerakan bulan lalu.. itu saja... Lalu dari informasi inilah kita mengembangkan analisa
nah.. sekarang coba perhatikan lagi gambar di bawah ini... di sana saya menambahkan
MA 120 (darkviolet) untuk melihat rata-rata bergerak harga bulanan.... dan BB 120 SD 1
sekarang terdapat batas-batas statis bulanan, rata-rata bergerak bulanan dan batas-
batas dinamis bulanan.... coba perhatikan informasi apa lagi yang kita peroleh dengan
Perhatikan ketika MA 120 Trending, maka batas-batas Standard Deviations yang kita
buat bukankah membantu kita untuk memprediksi titik titik yang mungkin dicapai harga
yang sedang bergerak...ingat lagi deh analogi terminal bus di posting-posting awal.
Kemudian coba perhatikan MA 120.. lihat kemiringan garis MA 120 ketika Trending di
kemiringan MA 120 nya... semakin tajam kemiringannya pergerakan harga yang terjadi
juga semakin lebar.. lihat deh bulan Maret dan Januari... lalu lihat bulan Februari saat
apa yang terjadi pada pergerakan harganya.. sempit bukan... Dan coba perhatikan di
bulan februari juga jarak antara garis rata-rata bulan lalu dan MA 120, berdekatan dan
cenderung terlihat bahwa MA 120 bermain-main di sekitar garis rata-rata bulan lalu.
Nah dari sini, pointnya adalah bahwa pengamatan yang kita lakukan harus detail dan
lengkap.. kita harus cukup teliti untuk mengamati kondisi-kondisi indicator yang kita
gunakan.. kenapa? karena sekecil apapun mungkin terlihatnya informasi yang diberikan
indicator-indicator ini.. tetapi dalam sebuah analisa... kita tidak bisa mengabaikannya
begitu saja..
Nah... apa yang Anda lihat di Chart USD/JPY TF H4 ini adalah gambaran bagaimana
kita menganalisa dan membaca pergerakan bulanan dari USD/JPY... TF H4 kita pilih
karena datanya cukup akurat untuk melihat pergerakan harga dalam rentang 1
bulanan.. sebetulnya bisa saja kita menggunakan TF M15 atau yang lebih kecil lagi
untuk melihatnya tetapi nanti (saya takut di protes) chart kita akan terlihat penuh dan
membingungkan jadi kita putuskan saja analisa pergerakan harga bulanan kita lakukan
M15 untuk menganalisa semuanya.. tetapi demi pembelajaran temen -temen kita coba
deh...
OK... sekarang kita coba lihat informasi apa saja yang bisa kita peroleh dari pergerakan
bulanan USD/JPY ini ? Perhatikan gambar di bawah ini... ini sama seperti sebelumnya
Awal bulan Maret pergerakan bulanan USD/JPY dimulai dalam kondisi Trending down,
dimana kondisi trending down ini sudah dimulai di akhir bulan Februari. Trending Down
ini terlihat semakin jelas karena harga di awal bulan Maret ternyata sudah berada di
bawah nilai rata-rata pergerakan bulanan di bulan Februari... Harga terus down
SD 2 setelah menyentuh nilai terendah bulan Maret di harga 95.74. Kondisi harga saat
ini berada di harga 99.21 dan berada diantara SD 2 dan SD 3 bulanan. MA 120 saat ini
sedang dalam kondisi FLAT. Lower BB 120 berada di kisaran harga 98.85 dan Upper
Nah dari informasi ini kita tahu bahwa kondisi pergerakan harga bulanan sedang
berada dalam keadaan Flat setelah mengalami kondisi Trending beberapa minggu
Sekarang kita akan melihat data pergerakan Mingguan. Coba perhatikan gambar di
bawah ini, kita akan membaca dan menganalisa pergerakan harga mingguan melalui
V.1.1 dengan input myperiod = 10080 dan KG Average HLCC. Jika kita amati tampak
jelas bahwa kondisi Trending dan kondisi Flat, frekuensi terjadinya di pergerakan
mingguan lebih sering jika kita bandingkan dengan pergerakan bulanan. Nah, informasi
Kita akan mengamati pergerakan harga mingguan di minggu terakhir saja.... coba
perhatikan... pergerakan harga minggu lalu terlihat berada di rentang antara nilai rata-
rata minggu lalu dan SD 1. Awal minggu di mulai dengan Trending Up lalu bergerak
menuju kondisi Flat, kemudian Trending Down kembali Flat dan di dua candle terakhir
terlihat Base on BB SD 1 rules... harga kembali dalam kondisi Trending Down. Yang
amati MA 120 ternyata terlihat datar dan jika kita amati juga Lower dan Upper BB 120
pun terlihat datar. Secara teknis keadaan MA 120 di TF H1 ini bisa anggap sebetulnya
Sekarang kita akan turun lagi untuk mengamati dan mengumpulkan informasi di
pergerakan harian. Perhatikan gambar di bawah ini, kita akan mengamati pergerakan
Deviation Level V.1.1 dengan input myperiod = 1440 dan KG Average HLCC. Kita akan
mengamati pergerakan di hari Jum'at saja... perhatikan, selama hari Jum,at jika kita
amati pergerakan dinamis juga mengalam kondisi Trending dan Flat secara bergantian.
Secara statis dapat kita amati bahwa harga bermain diantara SD 1 KG Standard
Deviation Level.. dan yang menarik pergerakan harga terlihat bolak balik diantara rata-
rata harian sebelumnya. Dan MA 96 terlihat bergerak naik turun dalam range yang
kesimpulan bahwa pergrakan harga secara Monthly sedng dalam kondisi Flat,
pergerakan harga Mingguan juga Flat dan hanya pergerakan harian yang berada dalam
keadaan Trending secara konsep BB SD1... Sepintas dan cepat kita sebetulnya sudah
bisa menentukan kapan kita akan OP... dan dapat melihat batas-batas yang akan di
lewati atau dilalui harga jika harga bergerak naik ataupun turun.
Disinilah kita akan menyusun plan...katakan kita belum ada OP neh di USD/JPY,
singkat saja... kita akan OP ketika MA Daily dalam kondisi FLAT dan kita akan BUY di
Lower BB SD1 jika range atau jarak dari Lower BB 96 ke Middle nya memungkinkan
untuk memperoleh pips. Bagaimana dengan kondisi SELL kapan akan kita lakukan?
Secara konsep kita juga akan melakukannya saat MA 96 di M15 dalam kondisi FLAT
dan melakukannya di UPPER line BB 96. Tetapi melihat kondisi saat ini sebelum
keputusan SELL kita lakukan kita harus mengamati ulang informasi di pergerakan
ini jika kita menggunakan pengamatan konservatif untuk mengumpulkan informasi dan
mengambil keputusannya...
Nah... lalu apakah mungkin bagi kita untuk mengamati pergerakan harga dari titik
pengamatan yang lebih kecil dari pergerakan daily dan mengambil keputusan dari
sana? Jawabnya bisa saja... tetapi tetap kita mengambil keputusannya berdasarkan
kesimpulan yang kita ambil dari analisa Monthly, Weekly dan Daily tadi terlebih dahulu.
Maksudnya kita bisa melakukan ENTRY berdasarkan pergerakan harga yang lebih kecil
Contoh menarik pagi ini.... ketika pasar buka.. saya melihat ada Gap di USD/JPY.. lalu
M15 kondisinya Trending Down dan harga terlihat kembali berbalik ketika sudah
Kondisi USD/JPY pagi ini sekalipun ada Gap tidak merubah analisa dari pengamatan
sebelumnya.. nah untuk mengamati pergerakan harga lebih dini.. kita bisa melihat
pergerakan harga berdasarkan pergerakan yang lebih kecil dari pergerakan harian.
Nah.. dari hasil analisa kita sebelumnya sebetulnya secara kasar sebetulnya kita
memprediksi bahwa pergerakan Daily akan memasuki fase Flat juga seperti halnya
pergerakan Monthly, begitu juga dengan pergerakan Weekly. Tetapi tetap prediksi kita
hanyalah prediksi dan kepastiannya harus kita lakukan melalui pengamatan kembali ke
terutama pergerakan 4h dan 8H. Dalam kasus USD/JPY pagi ini sebetulnya kita bisa
saja mengambil keputusan untuk BUY di Lower BB 48 (4 jam-an M5) dengan dasar
analisa kita sebelumnya.. tetapi tetap kita harus melihat pergerakan harga tentunya
apakah sudah sejalan dengan analisa kita atau tidak. Jika sejalan dan kita lihat jika ada
pembalikan arah kita masih mampu meraup profit... yah lakukan saja.. jika tidak yah
Keputusan seluruhnya ada pada kita berdasarkan informasi yang kita dapat dari chart...
analisa kita juga yang akhirnya menentukan kapan kita akan OP.. semuanya tergantung
Semoga makin jelas..... dengan contoh yang saya pecah-pecah ini... sebetulnya saya
lebih sering melakukan analisanya di M15 saja dengan memplot seluruh indicator yang
saya butuhkan.. memang rame banget jadinya chart saya (seperti yang sering saya
postingkan), tetapi jika kita tahu cara membacanya yah.. jadi gak rumit dan
Ini saja dulu.... tolong di pahami. Sekarang temen-temen boleh posting dan bertanya
kembali... heheheheheheeh
Coba amati, sejauh ini analisa yang kita lakukan sebelum pergerakan hari ini terjadi
tampaknya sejalan. Dan jika kita melakukan OP Buy dengan cara konservatif di Lower
Apakah analisa yang kita lakukan rumit dan memusingkan serta memakan waktu lama
? Saya pikir tidak.. 2-5 menit cukup bagi Anda untuk membaca, menganalisa dan
menyusun strateginya...
pergerakannya ketika melalui batas-batas yang ada di jalur perjalanannya. Harga saat
ini sudah menyentuh Upper BB 96 SD1 (Daily) dan berada di atas rata -rata minggu
lalu... nah kita tinggal mengamati apakah harga akan terus menuju Upper BB 480
(Weekly) atau berbalik... di sinilah lagi kita harus mengambil keputusan dari
Jika harga berlanjut ke Upper BB Weekly apakah kita akan menambah OP atau hanya
mengatur Stop Loss kita ke profit yang aman. Jika harga berbalik apakah kita akan
langsung mengclose OP kita atau memberinya batas toleransi sampai dimana harga
boleh turun sebelum kita mengclose OP kita... ini tergantung lagi dari pengamatan dan
analisa kita....
Dalam membaca Flat condition kita jangan terlalu kaku lah... memang kita sepakat
bahwa defenisi Flat terjadi jika price bergerak dalam rentang batas Upper/lower BB
Pertanyaannya apakah kita akan selalu OP setiap kali sebuah MA dalam kondisi Flat ?
TIDAK... analisis kita lah yang menentukannya kapan kita harus OP.. Buy di Lower BB
yang Flat dan Sell di Upper BB yang Flat itu hanyalah tempat terbaik kita OP. Contoh
sederhana begini, misalkan harga memasuki kondisi Flat di MA Daily.. tetapi kita lihat
MA Daily sedang pointing down tajam atau kemiringan garis MA Daily down tajam...
JIKA kita melakukan OP Buy di Lower BB Daily ini akan sangat berisiko... analisa...
sekali lagi analisa... kita OP berdasarkan analisa menyeluruh.. termasuk hal-hal kecil
Contoh OP
eknik analisa yang telah kita pelajari untuk mengamati pergerakan harga adalah teknik
analisa dengan menggunakan rentang waktu yang kita tentukan berdasarkan "waktu-
waktu standard" atau rentang waktu-waktu yang biasa digunakan manusia sebagai
kita mencoba menggambarkan atau memetakan pergerakan harga yang kita amati.
rentang waktu 15 menitan yang kita plot di chart ternyata kita dapat dengan mudah
Nah, teknik analisa yang kedua ini sebetulnya tidak berbeda konsepnya dengan teknik
analisa pertama yang telah kita pelajari. Saya menamakan teknik analisa yang kedua
ini teknik analisa Zoom In, hehehehehehe ada maksudnya sebetulnya nama ini. Intinya
teknik analisa yang kedua ini menggunakan teknik Zoom In, artinya dengan membagi
chart dalam potongan-potongan yang lebih kecil kita mencoba membaca pergerakan
potongan-potongan waktu... dan beruntungnya kita, platform-platform yang ada saat ini
pilihan Time Frame (TF) yang dapat kita pilih untuk mengamati pergerakan harga.
Perbedaan utama teknik analisa yang kedua ini dengan teknik analisa pertama adalah
pada base waktu (waktu acuan) yang kita gunakan. Pada teknik yang kedua kita akan
menentukan sebuah waktu acuan utama atau waktu acuan besar nya terlebih dahulu
ini bebas terserah Anda... tetapi sekali lagi harus ada sebuah alasan terukur yang
Untuk memudahkan memahami Teknik Analisa Zoom In ini... kita langsung saja dengan
contoh... pertama kita harus menentukan base waktu acuan besarnya terlebih dahulu.
Nah saya memutuskan untuk menggunakan rata -rata pergerakan harga per 3 bulanan
sebagai base nya... mengapa 3 bulan ? Ada alasannya... karena 3 bulan adalah waktu
ilmiahnya silahkan Anda baca buku-buku psikologi tentang manusia). Itulah mengapa
kalo Anda amati kenapa banyak perusahaan menentukan masa on job training nya 3
Maksudnya jika selama tiga bulan manusia dapat mempertahankan sebuah kebiasaan
otomatis. Pokoknya rentang waktu 3 bulan saya pilih untuk mengamati pergerakan
rata-ratanya dan kita tetap menggunakan SMA (Simple Moving Average). Nah...
perhatikan gambar di bawah, ini adalah Pergerakan Besar acuan kita... kita mengamati
pergerakan harga 3 bulanan di Time Frame Monthly (MN) dengan menggunakan SMA
sampai H1.... saya hanya mencontohkan sampai H1... tapi kita bisa melihatnya sampai
M1 sebenarnya...
Dimana kita mencoba menentukan rasa kue keseluruhan dengan mencicipi potongan-
an di TF H1... dan untuk TF lebih kecilnya Anda bisa lihat sendiri. Nah dari sini terlihat
kita seperti sedang melihat sample-sample yang kita ambil dari potongan-potongan
kecil... dimana dengan membaca sample di potongan-potongan kecil inilah nanti kita
harga maka chart yang kita buka akan banyak banget... dan banyak menyita waktu.. so
biar simple maka seperti biasa kita akan konversi parameter pengamatan kita
bawah (indicator MTF GGH). Nah coba perhatikan gambar di bawah tersebut... terlihat
ritmenya kan...
gunakan pada cara kita menganalisa sebelumnya.. tidak berbeda sama sekali. Kita
tetap menggunakan konsep Flat dan Trending dengan menggunakan BB SD 1.. dan
acuannya saja. MA dan BB yang kita plot pada chart juga tetap menjadi batas-batas
Hehehehehe.. ini tips yang biasa saya lakukan kalo lagi malas mikir dan nganalisa dan
Setup di M5 seperti template.. lalu H4 (MTF GGH) saya jadikan patokan Trend... simple
saya OP ketika M5, M15, M30 dan H1 searah dengan H4 dan OP nya gak jauh dri
Lower/Upper BB yg Flat sesuai konsep Flat. Exit ketika M5 atau M15 berubah warna...
simple heuheuheu..
Ini indicator yang dapat kita gunakan untuk membantu membaca cerita trend titik
acuan-titik acuan yang kita gunakan di Teknik Analisa pertama. Memang kita bisa
melihat dari Garis MA nya... tetapi kadang kemiringan garis suka membingungkan juga
dan panah Up dan Down di KG MA 1.3b juga hanya mendeteksi current conditions...
jadi mudahan ini bisa membantu... gak dipake juga gak apa-apa kalo sudah terbiasa
Catatan
KG Average HLCC menghitung rata -rata harga satu hari yang lalu, satu minggu yang
lalu dan satu bulan yang lalu.... ini hanya kita gunakan sebagai alat bantu untuk
membandingkan harga saat ini dengan rata-rata sebelumnya tersebut. Informasi yang
kita dapat di sini untuk melihat "dimana" posisi harga saat ini jika dibandingkan dengan
nilai rata-rata harian, mingguan dan bulanan sebelumnya tsb... yang jelas jika harga
saat ini di atas rata-rata sebelumnya artinya harga saat ini mengalami kenaikan jika
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 117
dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya... Apakah ini indikasi Up atau Down nanti
dulu....!!! kita harus lihat indikasi dari alat bantu yang lain dulu... hehehehehe
Semua batas-batas statis yang kita gunakan memiliki fungsi untuk membantu kita
BB acuan adalah setiap BB yang FLAT... tidak ada yang utama sebaiknya lihat
semua... OP selalu berdasarkan MA pengarah ... sama seperti kita melihat sebuah
mobil yang meluncur di jalan tol ke arah pintu gerbang yang menuju Jakarta... kita
hanya tahu mobil ini akan menuju Jakarta atau berbelok dari arah pergerakan mobil
Please sadari kita tidak pernah tahu sampai dimana harga akan bergerak.. tetapi sama
dengan sebuah mobil yang meluncur di jalan... karena kita tahu peta jalan.. kapasitas
bensin nya etc.... kita bisa memprediksi dimana saja kira -kira mobil ini akan berhenti
etc...
Dari namanya mungkin kita berpikir Teknik analisa ketiga ini akan menggunakan Fibo
Level hehehehehe... Enggak kok, teknik analisa kita yang ketiga ini tetap menggunakan
MA. Hanya kita akan menggunakan level-level fibonacci 23.6, 38.2, 50.0, 61.8, 76.4 dan
100.00 yang kemudian kita gunakan sebagai periode dari MA -MA yang akan kita
gunakan untuk menganalisa chart. Dalam analisa ini berarti kita menggunakan 6 buah
MA untuk mengamati pergerakan harga... tetapi bisa juga kita menambahkan level-level
yang lebih besar untuk mengamati pergerakan harga seperti level 161.8, 200 etc.
Nah... MA-MA dengan periode fibonacci ini kita gunakan untuk melihat pergerakan
harga.. coba amati chart bagaimana kondisi pergerkan harga ketika price berada di atas
MA-MA fibonacci ini... dan juga ketika price berada di bawah MA-MA ini... Kapan kita
Periode MA yang kita gunakan adalah 2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64, 10.00, 12.36 dan
16.18 ... lalu TF mana yang kita gunakan sebagai patokan? ini terserah Anda... bebas
deh... tapi biasanya saya menggunakan H1 dan H4 sebagai patokan dan masuk melalui
Singkat aja deh... sisanya gunakan pemahaman di teknik analisa sebelumnya untuk
becanda ah
MTF GGH yang lama mengambil data dari masing-masing TF... dan ini menimbulkan
keterlambatan pembacaan.. jadi di MTF baru ini semua di konversi ke current TF.. so
we'll be OK lah
Seperti telah disampaikan sebelumnya... materi yang akan saya bagikan malam ini
adalah materi lanjutan dari apa-apa yang sudah saya bagikan di Thread "Belajar
Tujuan utama saya menulis di sana adalah pertama untuk berbagi dan membekali
trader dengan pemahaman tentang pentingnya sebuah analisa yang menyeluruh dan
Jadi jangan pernah berharap kita akan menemukan signal ajaib atau sebuah system
trading yang akan memberikan signal Buy atau Sell dengan sangat akurat tanpa kita
harus berpikir atau repot-repot menganalisa di sana dan juga malam ini. Kalau saat ini
Anda berharap demikian tinggalkan saja room ini sekarang juga !!.. Yang Anda
Untuk memudahkan.. saya akan coba simpulkan terlebih dahulu apa-apa yang sudah
Secara garis besar sebenarnya di situ kita baru diperkenalkan dengan teknik dasar
memperoleh keuntungan dari trading yang kita lakukan di forex ini, OP yang kita
lakukan HARUS sejalan dengan pergerakan harga. Ini harga mati... saya pikir belum
ada broker yang menetapkan kita mendapatkan profit jika OP kita berlawanan dengan
Di thread tersebut kita diperkenalkan dengan tiga (3) buah style yang dapat kita
Style pertama atau saya menyebutnya disana Teknik Analisa 1.. kita menggunakan
Simple Moving Average (SMA) untuk mengamati pergerakan harga dalam rentang
waktu yang kita tentukan. Di Teknik ini kita mengamati pergerakan rata-rata harga per
satuan waktu (1 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam, 1 minggu dan 1 bulan) sebagai bahan untuk
Style kedua atau saya menyebutnya Teknik Analisa 2.. atau juga saya menyebutnya
Teknik Zoom In.. kita juga menggunakan Moving Average (MA) untuk mengamati
pergerakan harga. Hanya di Teknik Kedua ini kita menggunakan Multi Time Frame...
artinya kita memanfaatkan seluruh Time Frame (TF) yang ada di Platform trading kita
untuk mengamati pergerakan harga menggunakan sebuah MA. Nah, pada Teknik
Analisa Kedua ini saya mencontohkan kita menggunakan MA dengan periode 3. Disini
kita mengamati pergerakan MA dengan periode 3 ini diseluruh Time Frame untuk
terbesar ke TF terkecil dan lalu sebaliknya. Type MA yang kita gunakan disini adalah
Weighted Moving Average (WMA)... kenapa ? karena MA jenis ini lebih sensitif..
Lalu style ketiga atau Teknik Analisa 3 atau saya menyebutnya juga Teknik Analisa
Fibo, sebenarnya ini adalah pengembangan saja.. intinya sama dengan Teknik Analisa
2.. kita juga menggunakan WMA untuk mengamati pergerakan harga di seluruh TF.
Hanya disini kita menggunakan Multi MA... yang periode nya kita atur sesuai dengan
angka-angka Fibonacci (2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64 dan 10.00). Di sini kita mengamati
ARAH pergerakan harga.. dan ini adalah satu hal dari dua hal penting yang harus kita
Lalu Apa saja sih...informasi yang kita perlukan untuk menghasilkan sebuah analisa
arah pergerakan harga. Kedua kita mesti memiliki informasi batas -batas atau rentang
Nah...informasi pertama yang kita butuhkan sudah kita peroleh dari Teknik Analisa 1,
Teknik Analisa 2 atau pun Teknik Analisa 3. Terserah Anda ingin menggunakan yang
mana.. ini tergantung sepenuhnya pada Anda. Anda sukanya yang mana terserah...
garis besar.
Lalu, bagaimana kita mendapatkan informasi kedua yang kita butuhkan dalam
menganalisa, yaitu batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh harga?.
Nah, disinilah perhitungan matematis dan statistik mulai kita terapkan.. mengapa harus
matematis dan statistik ? karena hanya ini yang saya kuasai untuk membantu saya
menentukan batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh pergerakan harga...
Bagaimana kita menghitung batas-batas ini ? Banyak caranya... dan aplikasinya bisa
sampai Murrey Math, semuanya intinya, berusaha memberikan pada kita gambaran
Nah.. untuk menentukan batas yang mungkin.. sekali lagi yang mungkin dicapai oleh
Secara statistik kita bisa mengukur batas-batas ini dengan lebih fleksibel... Fleksibel
maksudnya disini adalah statistik mampu memberikan lebih banyak informasi batas-
Contohnya.. dengan menggunakan MA... secara statistik kita bisa menghitung batas
atas dan batas bawah sesuai dengan pergerakan MA nya. Inilah yang aplikasinya Anda
lihat pada Bolingger Bands. Nah, jika kita lihat BB punya 3 line... yang tengah atau
Middle Band itu adalah Simple Moving Average atau nilai rata-rata bergerak dari
sejumlah data ke belakang yang diatur pada periode nya. Lalu Upper Line dan Lower
Line nya adalah batas atas dan batas bawahnya yang di hitung berdasarkan nilai
Selain itu.. dengan statistik kita juga bisa melihat rata -rata harga masa lalu.. atau rata-
rata harga dalam periode waktu tertentu... contohnya kita bisa menghitung nilai rata-
rata harga 24 jam lalu, 1 minggu yang lalu, sebulan yang lalu dan lain sebagainya...
dengan sangat mudah.. Aplikasinya bisa Anda lihat pada indicator-indicator Pivot..ada
daily Pivot... weekly Pivot.. Monthly Pivot dan lain sebagainya... namanya aja keren..
batas pergerakan harga yang dihitung dengan formula tertentu... dari sini lahirlah SR
Level (S1, S2, S3, R1, R2, R3), Camarilla Level, Murrey Math Level... dan lain
sebagainya.
Jadi sebetulnya dengan data harga yang ada pada chart, kita hanya tinggal
mungkin dicapai oleh harga.Saya merasa lebih percaya diri dengan perhitungan
lebih mudah buat temen-temen memahami apa yang ada di pikiran saya :
Seperti saya sampaikan tadi untuk menganalisa saya membutuhkan dua informasi..
pergerakan harga dan kedua sampai di mana kemungkinan harga akan bergerak atau
batas-batasnya.
teknik-teknik analisa yang saya uraikan tadi.. tetapi sampai saat ini saya lebih menyukai
Teknik Analisa 1. Lalu setelah mendapatkan informasi ini.. maka selanjutnya saya
Pertama... tentu saja SMA yang saya gunakan untuk mendapatkan informasi arah
pergerakan harga tadi juga saya gunakan sebagai batas-batas yang mungkin di capai
harga... buktinya dapat Anda amati bahwa harga seringkali memantul di batas-batas ini
bulanan).
Kedua... dari SMA ini secara statistik kita bisa menghitung batas-batas yang mungkin
nilai Standard Deviasi yang digunakan untuk melihat rentang pergerakan sederet data
memutuskan untuk menggunakan SD 1 dalam perhitungan nanti.. karena dari sini saya
juga akan mendapatkan informasi apakah harga bergerak dalam kondisi terdistribusi
Normal atau Tidak Normal. Beruntungnya... saya tidak harus membuat indicatornya
karena sudah ada Bolingger Bands (BB).. jadi saya hanya tinggal menyesuaikan setting
BB ini dengan kebutuhan saya... Nah.. dari kondisi atau posisi harga diantara BB SD1
inilah saya mendefenisikan di SMA acuan yang saya gunakan kondisinya TRENDING
atau FLAT... jadi kondisi SMA harian akan saya sebut FLAT jika harga berada di dalam
BB SD 1 harian, dan sebaliknya SMA harian akan saya sebut TRENDING jika harga
berada di luar BB SD 1 harian. Begitu juga dengan SMA Mingguan dan SMA bulanan.
rata-rata pergerakan harga.. berarti saya memerlukan nilai rata-rata periode yang
lalunya sebagai pembanding. Berarti saya harus menghitung nilai rata-rata ini juga...
untungnya lagi kita bisa membuat indicator untuk melakukan tugas ini... nah indicator
"KG Average HLCC" membantu saya untuk melihat rata-rata 24 jam yang lalu,
Keempat.. dengan menggunakan nilai rata-rata pergerakan harga yang lalu ini dengan
statistik kita juga bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga di rentang
periode waktu berikutnya. Artinya kita membuat batas-batas dengan nilai standard
deviasi tertentu yang kita hitung dari data periode sebelumnya.. untuk membantu kita
mengukur batas yang mungkin dicapai harga diperiode sekarang.Inilah fungsi dari
indicator KG Monthly Level, KG Weekly Level dan KG Daily Level... (Indicator ini baru
saya buat untuk membantu temen-temen, dan ini sama saja dengan KG STANDARD
DEVIATION LEVEL... hanya dengan ini Anda tidak perlu lagi mengganti inputnya untuk
level-level berdasarkan nilai Standard Deviasi dari 1,2,3 dan 4. Penjelasan mengenai
nilai-nilai deviasi dan artinya ada di thread... Anda bisa baca di sana...
Nah.. secara teoritis.. sekarang saya sudah memiliki informasi yang saya butuhkan
untuk menganalisa chart... dengan SMA saya bisa melihat arah rata -rata bergerak
harga selama satu hari kebelakang, satu minggu kebelakang dan satu bulan
kebelakang. Kemudian saya juga sudah memiliki batas-batas yang mungkin untuk di
capai harga.. baik SMA yang saya gunakan itu sendiri, Bolingger Bands, nilai rata-rata
(harian, mingguan dan bulanan) periode sebelumnya.. serta standard deviasi level.
Lalu bagaimana kita menggunakan seluruh informasi yang terdapat pada chart kita
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 127
sebagai bahan analisa ?
Pertama... kita amati posisi BB monthly, BB weekly dan BB daily... apakah kondisinya
TRENDING atau FLAT. Dari sini coba telusuri kebelakang apa yang sedang terjadi
dengan pergerakan harga saat ini mulai dari BB Monthly. Maksudnya begini, kondisi
FLAT dan TRENDING selalu terjadi bergantian... jadi jika BB Monthly sedang dalam
kondisi FLAT berarti sebelumnya BB Monthly dalam kondisi TRENDING entah UP atau
DOWN... nah, karena rentang Monthly lebih panjang maka ketika kondisi BB monthly
misalnya TRENDING... jika kita amati kondisi BB Weekly dan BB daily... maka kita
dapat melihat bahwa kondisi di BB Weekly dan BB Daily justru terjadi kondisi FLAT dan
TRENDING. Begitu juga ketika BB Monthly dalam kondisi FLAT... yang terjadi di BB
Keadaan TRENDING dan FLAT ini mencerminkan kondisi yang terjadi di market...
kondisi FLAT yang kita defenisikan disini identik dengan kondisi konsolidasi setelah
harga bergerak tajam atau trending... sifat market memang seperti ini...
Saya akan mencotohkan kondisi EURUSD... (please buka chart M15 dengan template
yang saya bagikan di hal 148 thread "Belajar Menganalisa Chart ala KG" di Forexindo).
jika kita perhatikan kondisi BB Monthly saat ini sedang dalam kondisi TRENDING
DOWN. Tetapi kita melihat kondisi BB Weekly dalam kondisi FLAT dan BB Daily dalam
kondisi FLAT setelah TRENDING UP tadi ... setelah hari rabu dan kamis sebelumnya
Nah apa artinya ini ? Artinya harga sedang mengalami konsolidasi... dimulai dari BB
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 128
Daily Flat yang akhirnya berubah menjadi Trending UP lalu FLAT lagi dan diikuti BB
ini akan berlangsung sampai BB Monthly ? atau sampai BB Weekly saja ? atau cukup
Nah, disinilah fungsi batas-batas yang kita gunakan tadi... dengan mengamati
bagaimana harga bergerak di antara batas-batas ini, kita bisa memonitor pergerakan
harga... kita bisa mengamati apakah harga mampu melewati batas-batas di depannya...
kita hanya mengamati reaksi harga di batas-batas ini !!! dan BUKAN menebak-nebak
apakah harga akan tembus atau tidak.. atau memprediksi harga akan memantul di sini
Jadi batas-batas ini berfungsi sebagai rambu-rambu saja buat kita... fokus kita tetap
Nah, untuk itulah fungsi dari WMA yang ada 6 biji di chart anda... saya mengunakan
WMA 4,8,12,16,20 dan 24 untuk memonitor pergerakan harga. Dan Multi MA yang ada
di bawah membantu saya untuk melihat arah masing-masing wma ini... Biru berarti UP
dan Merah berarti Down.. maksudnya biar gak juling mata saya jadinya kalo hanya
Untuk OP... aturannya tetap... kita OP di BB yang FLAT yaitu BUY di LOWER BB nya
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 129
dan SELL di UPPER BB nya...
Nah.. apakah kita langsung OP ketika harga berada di kriteria OP kita tadi ? TIDAK...
kita tetap harus mengamati kondisi keseluruhan untuk melihat OP ini nanti aman atau
tidak.... dan WMA yang 6 biji ini membantu kita untuk itu selain tentu saja kita juga
harus melihat batas-batas yang akan dilalui harga jika kita OP.
Lalu apakah kita bisa masuk saat keadaang BB Monthly, Weekly dan Daily sedang
TRENDING satu arah ? Bisa... WMA yang 6 biji ini bisa membantu kita menemukan
saat yang tepat untuk masuk... coba backtest kebelakang hehehehehehehehe tapi
tetap kita mesti belihat batas-batas didepannya juga... memungkinkan untuk profit atau
tidak...
Kemudian... bagaimana dengan TP ? Nah, batas-batas yang kita bicarakan tadi bisa
kita jadikan TP.. tetapi saya lebih suka membiarkan profit berjalan sampai memang
minimal trend daily berubah... untuk keamanan biasanya saya selalu menset atau
Lalu bagaimana dengan SL ? hehehehehe Anda bisa menentukan sendiri SL ini... atau
anda bisa menggunakan batas yang ada dibawah atau diatas OP anda ditambah
informasi pada kita tentang kondisi BB... panah UP berarti TRENDING UP, panah
Down TRENDING DOWN dan kuning berarti FLAT. Lalu panah dibaris kedua adalah
arah MA nya... Panah UP berarti sedang UP dan panah down berarti sedang down....
trend kecil... ini hanya WMA 3... tujuannya biar ngasih tahu saya "Hei... KG ... tuh lihat
chart karena WMA 3 sekarang UP atau DOWN" hehehehehehehehe early warning lah..
Nah... sekarang kita bisa melihat betapa sederhananya analisa ini kan ?
..
Semoga bermanfaat... dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam
Pesan
Materi belum selesai.. apa yang saya bagikan baru pintu pembuka nya... setelah saya
merasa temen-temen semua cukup memahami ini baru kita lanjutkan ke materi
selanjutnya yang sedikit agak rumit dan njelimet awalnya... tapi akhirnya mudah kok...
materi:
- Means
- Moving Average
- Modus
- Normal Distributions...
Good Luck,
melihat maps atau peta keseluruhan terlebih dahulu... mungkin sebelumnya saya hanya
menjelaskan seolah-olah big maps kita hanya sampai pergerakan Monthly... padahal
Sampai mana seharusnya kita melihat maps pergerakan harga? Jawabnya.. semakin
besar map yang kita lihat.. maka semakin jelas informasi pergerakan yang akan kita
lihat...
Nah.. kita lihat kasus GU minggu kemaren... di bawah ini saya buat peta di Time Frame
tahunan.... coba lihat dan perhatikan baik-baik... seandainya minggu lalu temen-temen
melihat ini.. saya yakin keputusan untuk sell yang dilakukan pasti akan temen-temen
Intinya... jika kita kebingungan atau ragu dengan peta yang kita gunakan saat ini... coba
Semoga membantu...
Kita sudah belajar, mengerti dan memahami bagaimana memetakan pergerakan harga
yang kita tentukan. Sebetulnya kita hanya menggunakan BB saja karena Middle BB
Nah... (sambil mengulang lagi..) kita sudah paham kondisi FLAT dan TRENDING terjadi
selalu bergantian dan kondisi ini ditentukan berdasarkan posisi harga terhadap garis
Upper dan Lower BB SD1. Penentuan ini bertujuan untuk memudahkan kita memahami
kondisi pergerakan harga... maksudnya pendefenisian ini dilakukan agar kita memiliki
Lalu mengenai titik acuan, kita juga menggunakan beberapa titik acuan untuk
memetakan pergerakan harga. Dalam thread ini kita menggunakan titik acuan untuk
tahunan. Dengan membagi pergerakan harga berdasarkan satuan waktu ini yang kita
konversi dalam bentuk BB, kita sebenarnya telah mencoba membuat profile pergerakan
harga... kita sebetulnya seperti sedang mencoba menyusun cerita bagaimana harga
Dari cerita atau jejak yang kita baca inilah kemudian kita menyusun sebuah skenario
yang merupakan hasil analisa kita terhadap pergerakan harga yang telah kita coba
petakan sebelumnya... Lalu dari hasil analisa in ilah kemudian kita selanjutnya membuat
kriteria dimana kita akan OP, menentukan TP, menentukan SL dan lain sebagainya.
sudah kita petakan... Selama ini kita hanya memandang BB yang kita gunakan hanya
sebagai titik acuan yang membantu kita memetakan pergerakan harga... Nah.. kali ini
saya ingin temen-temen melihat BB yang kita gunakan dengan sudut pandang yang
lain...
Begini... seperti kita ketahui Market digerakan oleh trader, baik yang berbentuk individu
maupun lembaga dan untuk mudahnya kita namakan saja mereka sebagai trader. Apa
sepintas mungkin kita berpikir lembaga pasti memliki modal lebih besar di banding
individu... 20 tahun yang lalu mungkin ini masih bisa diterima.. tetapi di era sekarang
dimana setiap individu dapat dengan mudah dapat terlibat di Forex Market.. mungkin
Nah... kondisi ini membuat saya mengabaikan pengamatan perilaku trader berdasarkan
pemilahan individu dan lembaga... (karena nggak valid menurut saya, datanya belum
jelas].. tetapi saya lebih cenderung mengamati pergerakan trader berdasarkan waktu
Jika kita amati berdasarkan lamanya waktu para trader ini menahan OP nya maka kita
akan melihat variasi yang sangat jelas... kita mengenal istilah scalper, short term trader,
mid term trader, long term trader dan lain sebagainya lah yang sebetulnya pendefinisian
Nah...dari sini ... maksud saya coba temen-temen lihat BB yang kita gunakan juga
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 135
sebagai gambaran perilaku trader-trader ini.... jadi begini, ketika kita mengamati
(katakan) pergerakan harga di BB Harian... maka sikapilah itu seperti kita sedang
mengamati perilaku trader harian... secara teoritis dalam kondisi normal (FLAT) kita
tahu bahwa trader harian ini akan melakukan BUY di Lower BB Harian dan melakukan
SELL di Upper BB harian.. dan secara teoritis kita juga tahu jika dalam kondisi
TRENDING UP trader harian akan melakukan BUY kembali di Upper BB harian.. dan
jika kondisi TRENDING DOWN maka trader harian akan melakukan SELL kembali di
Lower BB harian... begitu juga ketika kita mengamati BB BB titik acuan yang lainnya...
Ini mungkin sedikit terkesan tidak logis... tetapi sepengetahuan saya ini membantu kita
menyatu dengan chart... saya tidak bisa menguraikan secara gamblang apa yang saya
pahami dengan bersikap seperti ini ketika memandang chart... tetapi temen-temen
bakal merasakan dan memahami apa yang saya rasakan dan ketahui... jika temen-
temen melakukannya...
Kita lanjut lagi... kayaknya tulisan sebelumnya banyak yang gak mudeng deh
Sepintas ditulisan sebelumnya saya sudah menyinggung istilah trader harian... mungkin
beberapa temen gak paham dengan istilah ini.. Jadi begini.. seperti saya sampaikan
sebelumnya saat ini saya sedang mencoba memperlihatkan pada temen-temen sebuah
teknik atau cara lain dalam membaca chart dengan bantuan BB yang sudah kita
gunakan sebelumnya.. kita tidak merubah indicator yang kita gunakan... tetapi kita
hanya merubah persepsi di kepala kita.. sehingga dengan indicator yang sama kita
seolah-olah ketika melihat BB harian kita sedang mengamati perilaku trader harian. dan
begitu juga ketika kita mengamati BB Mingguan maka bayangkan seolah-olah kita
Sebelumnya saya sudah sampaikan bahwa kita mengamati perilaku trader ini
maksudnya adalah trader yang menahan OP nya maksimal 1 hari, trader mingguan
maksudnya trader yang menahan OP nya maksimal 1 minggu dst..... sampai sini
Berdasarkan konsep BB kita paham bahwa ketika BB sedang FLAT berarti kita bisa
menduga bahwa Upper BB SD1 sebagai tempat trader melakukan SELL dan Lower BB
SD1 sebagai tempat trader melakukan BUY memiliki kecenderungan dan probabilitas
yang tinggi.Dimana targetnya? tentu saja Middle dan Upper/Lower line lah yang dapat
Sebaliknya dalam keadaan BB TRENDING kita tahu bahwa harga akan bergerak lebih
besar dari BB SD1 ... Sampai dimana harga akan bergerak ? kita tidak pernah tahu...
tetapi kita mengetahui BB SD1 akan menjadi Support atau Resistance harga ketika BB
alam kondisi TRENDING. Nah.. dengan pemahaman ini artinya kita dapat melakukan
ENTRY (OP) ketika harga retrace sampai BB SD1 atau istilah bekennya kita masuk
menggambarkan pergerakan harga yang dilakukan oleh "Trader Harian". Kita lihat BB
24 SD1 dalam keadaan FLAT... nah apa yang kita pahami ketika melihat keadaan ini ?
Di sini kita bisa mengasumsikan bahwa para Trader Harian sedang konsolidasi....
sehingga pergerakan harga berada dalam kondisi NORMAL yang bisa kita lihat dari BB
yang berada dalam kondisi FLAT. Normal artinya transaksi yang dilakukan para trader
harian berada dalam kondisi ideal... tidak ada issue atau trigger yang membuat trader
harian untuk melakukan transaksi dalam satu arah... kenapa? banyak hal
penyebabnya... gambar ini kan diambil pagi sebelum Tokyo Open... jadi kita bisa lihat
Nah pada gambar ini saya menggunakan TF H1 juga... hanya saya buat BB 120 SD 1
Mingguan. Kita lihat BB 120 SD1 dalam keadaan TRENDING UP.. dan harga tampak
bergerak kearah BB 120 SD1 dan terlihat kembali memantul ke atas... artinya disini kita
bisa menduga bahwa para Trader Mingguan sedang menahan OP BUY mereka... dan
ketika harga memantul ke BB 120 SD1 kita bisa menduga bahwa mereka belum
sepenuhnya melepas OP BUY mereka... disini kita bisa melihat bahwa mereka
Dengan melihat kondisi ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jika harga bergerak
ke bawah Upper BB 120 SD1 maka artinya sebagian Trader Mingguan mulai melepas
OP BUY mereka... dan jika Harga terus bergerak melewati Middle BB 120 SD1 kita
dapat menduga bahwa sebagian besar Trader Mingguan melepas posisi BUY mereka...
membaca dan melihat chart seperti ini terhadap beberapa titik acuan.... hehehehehe
caranya biar kita dapat dengan mudah membaca cerita pergerakan harga... dan
membuatnya menjadi sebuah cerita adalah sebuah trik yang sangat manjur... buktinya
kita semua suka membaca tulisan yang berupa cerita kan.. novel, majalah, koran dsb..
coba survey yang suka baca buku statistik, matematika, fisika, kimia dsb.. pasti jumlah
yang suka sangat sedikit... so kenapa gak kita pelintir aja pergerakan harga pada chart
kita menjadi sebuah cerita tentang perjalanan sang Traders Harian, Traders Mingguan,
Traders Bulanan dan para Scalpers misalnya.... hihihihihihihi aneh kali yah triknya....
tapi berpikir di luar kotak memang manjur kok heuheuheuheu.... Tetapi pointnya adalah
buat analisa yang menjadi pekerjaan utama kita sebagai trader menjadi sesuatu yang
menyenangkan, sesuatu yang menarik yang dapat membuat kita betah, suka dan
senang mengerjakannya...
Hari ini kita ngomongin lagi soal Batas-batas Statis... Kenapa? karena ternyata banyak
Sedikit mengulang.. Batas-batas statis ini kita hitung untuk nantinya kita gunakan dalam
gunakan.Misalnya, kita ingin mengukur batas -batas statis pergerakan harian... maka
kita akan mengumpulkan data harga satu hari yang lalu.... mencari rata-ratanya...
menjadi batas atau tanda bagi kita nantinya... Misalnya... katakan nilai harga untuk
batas SD +2 harian adalah x.xxx, nah ketika harga bergerak mencapai nilai x.xxx maka
kita mengetahui bahwa harga sudah mencapai 95.46% pergerakan yang mungkin
dicapainya berdasarkan titik acuan harian.... nah begitu juga dengan batas-batas statis
Yang paling penting kita pahami dalam menggunakan batas-batas statis ini adalah
pengertian atau arti dari batas-batas ini... seperti kita ketahui... kita menggunakan nilai
SD +/- 1 sampai SD +/- 3 untuk menggambarkan batas-batas statis yang kita hitung...
SD +/- 1 = 68.26%
SD +/- 2 = 95.46%
SD +/- 3 = 99.73%
Nah... nilai inilah yang kita gunakan untuk menggambarkan pergerakan harga terhadap
batas-batas statis ini.. seperti saya contohkan diatas... informasi ini kemudian yang kita
Kemudian pemahaman yang juga kita tidak boleh lupa adalah mengenai nilai Standard
Deviation +/- 1 ... ini adalah nilai SD untuk data yang ter-Distribusi Normal, maksudnya
data yang pergerakannnya berada dalam kondisi normal maka nilai data-data tersebut
mohon dikoreksi.
saya pasang posisi sell di GU dengan alasan, harga sudah cukup overbought dengan
indikasi harga berada di dekat SD2 4bulanan.
dengan melihat harga ke belakang, terlihat juga bahwa harga sudah cukup banyak
berada di atas MA-4bulan. (saya menggunakan HLC/3). sedangkan dalam teori
distribusi normal, seharusnya harga berimbang antara yang di atas rata -rata dengan
yang ada di bawahnya (begitu kan yah? CMIIW please..)
Skenario terburuk yang mungkin akan terjadi pada OP saya adalah harga melompat
hingga ke puncaknya pada tanggal 14 Juli, te tapi kata KG peluang untuk harga berada
antara -2SD dan 2SD adalah 95.46%, jadi peluang harga akan ada di luar rentang
tersebut adalah 4.54%.
peluang harga ada di atas 2SD adalah 4.54% dibagi 2 atau 2.27% saja, (karena
distribusi normal kan dua sisi ya kang?).
saya menggunakan MA-4month sebab saya melihat bahwa MA itu lah yang paling
stasioner dibanding MA lain yang lebih kecil lainnya.
mohon koreksi Kang, atau sobat-sobat yang lain yang ada di sini, jika pengertian yang
saya miliki tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dalam trading ala KG (karena saya
sedang mencoba mehamami trading ala KG).
Overbought atau Oversold... tidak bisa dilihat dari indikasi Standard Deviasi BB dan di
thread ini kita tidak menggunakan pemahaman itu. BB hanya kita gunakan untuk
Harga tidak harus berimbang diantara dua level SD... tidak ada hukum itu... apalagi jika
pergerakan harga dalam keadaan TRENDING (berdasarkan defenisi kita disini di lihat
dari BB... ) maka harga cenderung bergerak di satus sisi di atas atau di bawah Middle
level BB.
OK .. biar mudah saya coba beri gambaran berdasarkan analisa kita di sini:
Pertama.. coba lihat big map nya... (lihat chart D1). Di situ saya plot BB 4 bulanan (BB
80 SD1) dan BB Yearly (BB 240 SD1). Lihat perjalanan GU... pergerakan tahunan
berdasar BB yearly bisa kita lihat GU memasuki kondisi FLAT setelah sebelumnya
berada dalam kondisi TRENDING UP. Di sini bisa kita amati dengan melihat bagaimana
GU bouncing di antara Upper dan Lower BB 240 SD1... dan saat ini price berada di
atas Middle line BB SD 240 SD1... pertanyaannya? apakah GU akan bergerak menuju
Sekarang kita lihat BB 4 bulanan.. kondisi saat ini BB 4 bulanan dalam kondisi
TRENDING UP.. lalu BB Monthly juga dalam kondisi TRENDING UP (Lihat chart H1)
dan BB Daily dalam kondisi TRENIDNG UP.. tetapi BB Weekly berada dalam kondisi
Kemana harga akan bergerak? nah, melihat semua kondisi BB ini maka kita dapat
bergerak di atas Upper BB weekly maka harga kemungkinan besar akan bergerak UP...
dan jika harga ternyata memantul di level ini kemungkinan harga akan bergerak turun....
Sekarang kita lihat analisa level statis... dengan melihat posisi harga kita bisa melihat
bahwa harga sekarang berada diantara Daily SD+1 dan Daily Average. Jika kita lihat
berdasarkan Weekly Level maka harga juga berada diantara SD=1 dan Weekly
Average... lalu jika kita lihat berdasarkan Monthly Level... harga berada diantara SD +1
Apa artinya ini.... ???? Artinya berdasarkan analisa level statis kita bisa melihat bahwa
Daily dan Weekly level masih berada dalam kondisi Balance (Seimbang)... karena
harga masih berada diantara level SD+/- 1... sedangkan harga jika dilihat berdasarkan
Monthly Level berada dalam kondisi Imbalance karena harga sudah ada di atas level
SD +1 Monthly Level....
Nah.... berdasarkan konsep level statis... kita tahu bahwa harga akan selalu menuju titik
terhadap Monthly Level juga ada... tetapi adakah kemungkinan untuk bergerak naik
juga? Jika kita lihat berdasarkan analisa level Daily dan Weekly kemungkinan itu masih
ada sampai mana? sampai Daily SD +2 atau sampai level Weekly SD +1....
dan 507 range bulanan... jika kita lihat average Range Monthly = 608 pips dan range
sekarang monthly baru 507 pips berarti ada space atau ruang sekita 100 pips.. untuk
range bulanan...
monthlynya? Jika kita lihat dari analisa BB, Level statis dan Range maka peluang ke
atas masih ada... sekitar 100 pips... Melihat ini semua... Upper Weekly BB adalah titik
Semoga membantu
Lanjut....yah...
Sampai post ini berarti kita sudah belajar menganalisa chart dengan Bollinger Bands
dan KG Level (Standard Deviation Levels). Nah.. saya akan menjelaskan analisa
Tujuan dari Analisa range pergerakan harga ini adalah untuk mengukur rentang atau
range pergerakan yang mungkin dicapai harga berdasarkan satuan waktu tertentu.
Tidak ada yang tahu pasti berapa rentang pergerakan harga sebuah pair setiap hari,
matematis serta statistik kita dapat memprediksi rentang atau range yang mungkin
Lalu bagaimana kita menghitung Range pergerakan harga ini? Kita akan menggunakan
metoda statistik dalam menentukannya. Jadi kita akan menghitung terlebih dahulu rata-
rata range pergerakan harga harian, mingguan dan bulanan dalam periode waktu
tertentu, sehingga kita bisa memperoleh gambaran berapa sih rata-rata pergerakan
Nah, perhitungan Range pengerakan harga ini berguna untuk melihat kekuatan
pergerakan harga. Tetapi perlu diingat bahwa Range pergerakan harga yang kita hitung
adalah nilai rata-ratanya, jadi range sesungguhnya mungkin saja lebih kecil atau lebih
besar dari nilai rata-rata Range pergerakan harga yang kita hitung.Nah.. disinilah kita
akan menggunakan statistik kembali untuk menghitung berapa sih range minimum dan
berdasarkan nilai Standard Deviasi tertentu. Sehingga kita dapat gambaran berapa sih
Lalu apa gunanya informasi Range pergerakan harga ini? Banyak sekali... yang jelas
diantaranya dengan informasi ini kita bisa menduga kondisi trend saat ini sudah jenuh
atau belum (berdasarkan titik acuan), sehingga kita bisa memfilter keputusan ENTRY
yang akan akan kita buat.Dengan informasi ini kita juga bisa menentukan apakah saat
ini adalah kondisi yang tepat untuk EXIT atau ENTRY. Bahkan dengan bantuan
informasi ini kita bisa "menduga" area harga dimana akan terjadinya retrace atau
reversal, tetapi tentu saja kita butuh informasi berdasarkan analisa lainnya (analisa BB
menghitungnya? hehehehehe jangan khawatir kita sudah punya indicatornya.... jadi gak
perlu susah-susah lagi ngitungnya.... download aja di bawah... trus kalo temen -temen
Kolom pertama itu (Avg Daily/Weekly/Monthly Range) adalah rata -rata Range
pergerakan harga harian, mingguan dan bulanan yang dihitung berdasarkan data 5
tahun sebelumnya.
Lalu kolom kedua (Curr Daily/Weekly/Monthly range) adalah range pergerakan harga
Kemudian kolom ketiga (Min) dan kolom keempat (Max) adalah range minimum dan
level-level statis (KG Levels)... ini dibuat hanya untuk memudahkan kita melihat kondisi
harga terhadap setiap level. Yah... biar cepet lah bacanya.... Nah.. disitu ditampilkan
Dan yang terakhir kolom keenam adalah Trend Analysis yang kita hitung berdasarkan
Gak usah bingung formulasinya seperti apa deh.. cukup baca saja kondisi trend ini..
Kemana harga akan bergerak saat ini tidak ada satu pun yang tahu, artinya ada unsur
bergerak sebagai akibat dari keputusan para pelaku pasar. Pelaku pasar seperti pernah
saya sampaikan sebelumnya adalah "Manusia" terlepas dia bernaung dalam sebuah
organisasi atau sebagai individu. Dan yang namanya manusia itu unik, maksudnya
bergerak (naik atau turun) akan mengikuti keputusan mayoritas para pelaku pasar.
Analisa terhadap pergerakan harga kita lakukan adalah untuk membantu kita mengatasi
ketidakpastian pergerakan harga tersebut. Jadi dengan melakukan sebuah analisa kita
mencoba untuk membuat ketidakpastian ini menjadi sesuatu yang terukur. Nah,
digerakkan oleh yang namanya "Manusia". Manusia bertindak berdasarkan analisa dan
keputusan yang diambilnya. Jadi keputusan "BUY" atau "SELL" yang mereka lakukan
adalah keputusan yang mereka ambil dari analisa yang mereka lakukan terhadap
berbeda-beda ditambah informasi yang mereka miliki pun berbeda-beda pula atau tidak
sama, sehingga jika kita mencoba mengamati dan melakukan pendekatan dari sisi
"informasi" yang menjadi bahan mereka dalam menghasilkan keputusan saya pikir kita
akan mengalami kesulitan. Informasi yang mereka terima mungkin sama, tetapi kita
tidak bisa menjamin bahwa setiap manusia akan melakukan analisa yang sama dan
Nah... dengan alasan inilah mengapa dalam analisa yang kita lakukan, kita mencoba
yang sudah terbentuk adalah hasil dari keputusan mayoritas para pelaku pasar, jadi
apapun dan bagaimanapun analisa mereka, hasil keputusan mayoritas bisa kita lihat di
harga yang terjadi saat itu.Pendekatan yang kita lakukan dengan Analisa BB, KG
Levels dan Range pergerakan harga sebetulnya adalah kita mencoba mengamati dan
mengukur perilaku pelaku pasar berdasarkan keputusan yang telah mereka buat.Sekali
Berbicara tentang perilaku maka kita juga berbicara tentang Pola Pikir. Pola pikir adalah
algoritma yang terbentuk dalam otak manusia untuk menganalisa sesuatu sebelum
menghasilkan sebuah keputusan. Pola pikir inilah yang akhirnya membentuk perilaku
manusia baik dalam tingkah laku maupun pengambilan keputusan. Nah... dari sini mulai
bisa kita lihat benang merahnya bagaimana dengan mengamati harga, kita
sesungguhnya tengah mengamati pola pikir pelaku pasar. Dan pola pikir pelaku pasar
Saya berani mengatakan bahwa pergerakan harga memiliki pola, sekalipun pergerakan
harga tersebut terlihat tidak beraturan. Mengapa? karena saya meyakini Tuhan
menciptakan segala sesuatu dengan penuh keteraturan. Segala sesuatu artinya segala
hal, apa pun...Tetapi mirisnya sampai detik ini kita tidak tahu seperti apa sebetulnya
pola pergerakan harga tersebut, dan variabel-variabel apa saja yang membentuk pola
tersebut.
Analisa BB dengan Standard Deviasi 1 yang telah saya jelaskan panjang lebar di
posting-posting sebelumnya adalah usaha yang kita lakukan untuk memetakan pola
pengamatan kita lakukan terhadap nilai rata-rata pergerakannya. Informasi apa yang
kita peroleh melalui analisa BB ? Seperti telah saya sampaikan berulang kali kita
memperoleh informasi tentang kondisi pergerakan harga yaitu TRENDING (UP atau
DOWN) atau FLAT. Jika kondisi trending kita tahu bahwa harga akan bergerak satu
arah dan jika kondisi flat kita tahu bahwa harga akan berge rak bounching atau
Melalui analisa BB ini juga kita bisa mengamati bahwa kondisi Trending dan kondisi Flat
selalu terjadi bergantian.Dan kita juga mengetahui bahwa perubahan kondisi Trending
Flat terlebih dahulu. Lalu dari pengamatan kita juga mengetahui bahwa perubahan
kondisi Trending di BB acuan yang lebih besar akan diawali dengan berubahnya kondisi
Trending di BB acuan yang lebih kecil. Dari analisa BB yang kita lakukan maka kita
sudah memiliki informasi penting tentang kondisi pergerakan harga dan arah
pergerakan saat ini.Disamping itu kita juga mengetahui bahwa upper line, middle line
dan lower line BB juga berfungsi sebagai batas-batas dinamis. Maksudnya batas-batas
yang bisa kita prediksi sebagai tempat-tempat dimana harga akan berbalik atau
memantul kembali atau bahasa kerennya bisa kita sebut juga sebagai Dynamic Support
& Resistance.
Kemudian Analisa KG Levels adalah analisa yang kita lakukan untuk mengukur
kekuatan harga ini kita ukur dan tentukan berdasarkan standard deviation yang dihitung
dan baca lagi jika masih belum jelas).. Jadi dengan Analisa KG Levels sebenarnya kita
pada harga saat ini terhadap tingkat standard deviasi yang kita hitung dari periode yang
yang telah terjadi pada harga saat ini terhadap kekuatan harga periode sebelumnya.
Hal ini sebetulnya sama saja analoginya seperti kita sedang mengukur kekuatan berapa
kali kita mampu berlari mengelilingi sebuah lapangan sepak bola, jadi berapa keliling
yang sudah kita lakukan saat ini kita bandingkan dengan berapa keliling yang sudah
lapangan bola tidak akan jauh berbeda dengan yang telah kita lakukan sebelumnya,
dan berapa keliling kita mampu melebihi kekuatan kita berlari sebelumnya pun bisa kita
prediksi.
Nah, ini sama dengan yang kita lakukan terhadap KG Levels. Level-level yang di hitung
kita tentukan berdasarkan nilai standard deviasinya. Seperti telah juga saya sampaikan
sebelumnya, ketika harga saat ini berada di level SD +/-1 kita tahu bahwa harga saat ini
berarti harga telah mencapai 95.46% dari kekuatan pergerakan yang mungkin
dicapainya, SD +/-3 berarti 99.73% dan seterusnya.Dengan pendekatan ini kita memiliki
informasi tentang kekuatan pergerakan harga saat ini berdasarkan kekuatan periode
sebelumnya.
Kemudian, karena kita menggunakan standard deviation maka ada sedikit hal yang
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 154
seringkali membingungkan (terutama yang sama sekali belum memahami statistik)
yaitu, pengertian SD +/-1 yang seringkali di sebut sebagai batas Normal Distributions.
Begini maksudnya, jika kita mengamati sekelompok data (katakan data pergerakan
harga lah...) pada periode tertentu, maka secara statistik diasumsikan bahwa
pergerakan harga tersebut dianggap terdistribusi secara normal jika pergerakan harga
berada diantara batas SD +1 dan SD -1. Jadi pergerakan harga dianggap normal jika
harga berada diantara batas SD +1 dan SD -1, berdasarkan data sebelumnya tentu
saja. (Busyeet dah.... ini sudah sederhana banget ngejelasinnya... gak tahu lagi deh
kalo masih gak pada ngerti...). Jika kita amati, sebetulnya nilai SD +1 dan SD -1 itu
hampir mendekati nilai tertinggi dan terendah kelompok data sebelumnya tersebut. Dan
jika kita amati juga selisih antara SD +2 dan SD -2 itu hampir mendekati 2 kali selisih
SD +1 dan SD -1... begitu juga dengan selisih antara SD +3 dan SD -3 itu juga hampir
Analisa selanjutnya adalah Analisa Range pergerakan harga. Sama seperti Analisa KG
Levels, analisa range kita lakukan untuk mengukur kekuatan pergerakan harga juga.
Hanya dengan Analisa Range ini pengukuran kekuatannya kita lakukan dengan
analisa ini adalah dengan mengamati rata -rata range pergerakan harga pada periode-
periode tertentu. Nah, dengan mengetahui range rata -rata pergerakan harga dalam
satuan waktu tertentu ini maka kita memiliki gambaran perkiraan sampai berapa jauh
Nah.. paduan dua pendekatan pengukuran kekuatan harga ini menjadi panduan bagi
kita untuk mengambil ancang-ancang. Jadi informasi dari KG Levels dan Range
pergerakan harga adalah semacam warning (alert) atau peringatan din i. Ini penting,
sering menganggap jika KG Levels dan Range pergerakan harga sudah jenuh atau
mencapai batas maksimum perhitungan standard deviasi maka harga akan berbalik. Ini
sama sekali SALAH !!! Ingat, kita tidak pernah tahu sampai dimana harga akan
bergerak. Kita hanya tahu bahwa harga berbalik ketika harga tersebut memang sudah
berbalik.. kita tahu apa yang terjadi ketika semuanya sudah terjadi...
Tetapi kita bisa memprediksi kecenderungan apa yang akan terjadi dengan
menganalisa. Kita bisa memprediksi apakah pohon mangga yang kita tanam akan
berbuah lebat nantinya dengan mengamati apa saja yang telah terjadi pada pohon
mangga tersebut sebelumnya dan keadaannya saat ini. Sama dengan harga, kita bisa
memprediksi kemana harga akan bergerak dengan menganalisa data masa lalu dan
kondisinya saat ini. Saya tegaskan disini kita memprediksi bukan menentukan...
prediksi artinya perkiraan jadi ada kemungkinan prediksi kita benar dan ada
kemungkinan prediksi kita salah. Dan dalam statistik ini disebut probabilitas.
Seperti saya tegaskan di depan... analisa yang kita lakukan terdiri atas Analisa BB,
Analisa KG Levels dan Analisa Range pergerakan harga. Analisa BB adalah analisa
terpenting dalam analisa kita, pemahaman kita akan konsep analisa BB menjadi kunci
utama dalam analisa yang saya bagikan di thread ini.Tetapi bukan berarti kita bisa
begitu saja mengabaikan analisa Levels dan Range..... karena bagaimanapun analisa
levels dan range memberikan kita informasi yang tidak kita peroleh di Analisa BB.
Nah...sederhananya analisa kita adalah gabungan ketiga analisa tadi. Lalu apa sih
sebetulnya yang kita cari dengan seluruh analisa yang kita lakukan ini ? Sederhana...
kita sebetulnya hanya membutuhkan informasi kapan sih saat ENTRY yang tepat, yaitu
kapan kita harus BUY dan kapan kita harus SELL dengan kemungkinan resiko
target kita. Target kita bukan jumlah pips, tetapi PROFIT. Artinya, 1 pips pun bisa saja
akan menjadi target kita karena dengan 1 pips kita telah mendapatkan profit.Sekali lagi
perlu saya tegaskan TARGET KITA ADALAH PROFIT DAN BUKAN JUMLAH PIPS.
He..he..he.. pasti pada protes deh... OK..OK.. begini, ini soal "Mind Set". Sepele
memang terlihatnya perbedaan antara Profit dan jumlah pips.. tetapi hal ini bisa menjadi
bumerang buat kita.Karena ini akan mempengaruhi ca ra berpikir kita, dan cara berpikir
kita adalah hal terpenting dalam analisa yang kita lakukan.Ketika kita (katakan)
menjadikan jumlah tertentu sebagai target profit kita maka hal ini akan mempengaruhi
cara berpikir kita dalam pengamatan dan analisa yang kita lakukan. Anda tidak percaya
? Amati pikiran Anda, ketika Anda menargetkan sejumlah profit lalu dalam pengamatan
katakan harga berbalik dari OP yang Anda lakukan dan jumlah pips yang Anda
targetkan belum tercapai.. bahkan katakan OP Anda yang tadinya positive berubah jadi
negative..coba amati bagaimana pikiran Anda bekerja. Anda akan menemukan bahwa
ada bagian dalam pikiran Anda yang berusaha menyangkal fakta bahwa harga telah
berbalik... "ini hanya sementara.."... atau "ini hanya retrace..." lalu dipikiran Anda
muncul lagi pernyataan.. seperti "Nanti juga harga akan berbalik..." atau "ah.. ini biasa..
Anda. Tetapi apa faktanya? Anda sudah kehilangan profit.. Anda kehilangan opportunity
belum mencapai target Anda... Lalu siapa ANDA ? Apakah Anda yang mengatur harga?
Atau kasarnya, Apakah Anda TUHAN ? Lalu bagaimana seharusnya? Jika Anda sudah
profit ambil profit tersebut jika Anda melihat ada kemungkinan profit Anda akan
He..he...he... sedikit pencerahan lah. Nah, kita lanjutkan lagi ke materi Analisa. Melalui
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 157
Analisa BB seperti saya sampaikan dimuka, kita mengetahui kondisi pergerakan harga
saat ini berdasarkan satuan waktu (titik acuan) yang sudah kita tetapkan. Dan kita
sudah membagi satuan waktu atau titik acuan yang kita gunakan untuk mengamati
titik acuan yang bertujuan untuk memudahkan pengamatan yang kita lakukan.
Penentuan waktu acuan ini sebetulnya tidak mengikat, artinya kita bebas
menentukannya dan tidak harus menggunakan satuan waktu yang saya gunakan tetapi
yang terpenting seperti telah juga saya sampaikan kita punya alasan mengapa kita
menggunakan satuan waktu tertentu untuk mengamati pergerakan harga. Anda bisa
dan boleh menggunakan satuan waktu (titik acuan) lain dalam analisa Anda, hanya
untuk menjelaskan konsep Analisa ini saya menggunakan satuan waktu yang saya
pakai untuk memudahkan Anda memahami konsep analisa yang saya uraikan.
Ini adalah sedikit rahasia yang saya miliki dan saya gunakan bertahun-tahun serta saya
simpan sendiri... Shubuh ini setelah berfikir cukup lama akhirnya saya putuskan untuk
OK, Seperti telah kita ketahui, perhitungan KG Levels yang dilakukan dengan
dilakukan dengan mengambil nilai-nilai HLOC pada rentang waktu tertentu sesuai
dengan rentang waktu KG Levels itu sendiri. Contoh, KG Monthly Levels digunakan
untuk menghitung KG Levels berdasarkan data HLOC bulan sebelumnya dan level -
level yang dihasilkan digunakan untuk memprediksi level-level kritis pada periode bulan
level-level kritis. Yah simple nya biar kita gak repot lah... instant lah hehehehehe
memproyeksikan level-level kritis di periode berjalan. Tidak ada yang salah dengan
penggunaan data yang digunakan kurang tepat. Kurang tepat saya menyebutnya yah
dilakukan dengan menggunakan data-data yang dimulai dari awal wave dan akhir wave
membuat saya tidak mampu membuat level-level ini berdasarkan konsep dasarnya.
So far, level-level yang dihasilkan KG Levels ini sangat akurat dan membantu saya dan
hehehhehehehehe gak tahu deh di Indonesia sendiri mungkin sedikit yang pake tapi
yang saya tahu temen-temen traders di US, Rusia dan Europe mulai menggunakan ini
dan membahasnya di forum-forum mereka. Ini terbukti dengan ratusan email yang saya
terima menanyakan tentang konsep dan dasar perhitungan level-level ini... Yang heran
di Indonesia sepi banget bahkan gak ada hiks..hiks..hiks... kenapa yah? Padahal saya
ingin traders Indonesia maju... tapi mungkin kalo saya bule atau orang rusia.. mungkin
ceritanya bakal laen... Bangsa kita mungkin masih gak bisa menerima hal baru muncul
penjajah ratusan tahun yang lalu pada kakek nenek kita masih melekat di DNA DNA
keturunannya... hahahahahahahahahahahaha...
di Indonesia. Orangnya jenius, sangat jenius di bidang elektronik. Beberapa tahun yang
lalu dia menemukan konsep pengembangan IC untuk komputer, sangat canggih dan
Indonesia door to door.. dan gak ada yang mau menerimanya. Padahal dia ingin
komputer di Indonesia. Gak ada yang mau.... Akhirnya dengan sangat terpaksa dia
menawarkan konsep ini ke Intel... dan tahu apa reaksi Intel? tanpa banyak diskusi
setelah dia presentasi Intel membelinya, bahkan Intel yang menguruskan hak paten
untuknya dan merkrutnya bekerja di Intel. Dan Anda tahu... diseluruh komputer yang
Anda gunakan yang menggunakan processor produk 2000 an keatas di dalamnya ada
teknologi anak bangsa ini dan hanya segelintir orang yang mengetahuinya !!!!
[TERLALU]
Seperti saya sampaikan sebelumnya data -data yang digunakan untuk menghitung
ternyata rentang atau jarak SD +1 dan SD -1 sebenarnya lebih pendek sedikit dari jarak
nilai terendah dan tertinggi.. kalo boleh dikatakan hampir sama lah... jarak SD -1 dan
dari jarak nilai terendah dan tertinggi. So... melihat ini saya pikir tidak ada salahnya
membuat level-level yang saya inginkan. Berawal dari sinilah saya selalu menggunakan
a. Pasang Fibonacci Retracement pada Metatrader anda di chart (chart apa saja).
c. Pilih atau click Fibo Levels.. nah di sini akan Anda lihat 2 kolom: Pertama kolom
Level Descriptions
0.50 [BALANCE] %$
hanya perlu menempatkan ttik pertama Fibonaccil Level baru kita di High dan titik
hehehehehe coba dulu deh... sebelum saya lanjutkan ke teori atau pemahaman KG
Wave dan bagaimana kita menggunakan KG Levels manual ini.... Please bagi Anda
yang memahami Fibonacci... dalam mempelajari ini lupakan deh.... karena akan banyak
bertentangan nantinya... bukan nya saya gak percaya konsep Fibonacci Retracement
dan angka Fibonaccinya. Tetapi saya lebih suka menggunakan sesuatu yang saya
pahami.. toh kita gak lebih bodoh dari Tuan Fibonacci dan Tuan Elliot Wave kan?
mungkin kita malah punya potensi otak yang lebih baik dari mereka kalo kita mau make
Wave 1
Kita akan ngomongin tentang Wave dulu.. atau gelombang lah bahasa Indonesianya.
Seperti kita ketahui harga bergerak berpola dan jika kita amati susunan candlestick di
chart maka pola pergerakan harga ini mirip gelombang. Memang begitulah harga
bergerak.. terlihat seperti acak.. tetapi sesungguhnya pergerakan yang terlihat acak itu
harga yang menjadi titik terendah dan titik tertinggi dalam periode tertentu. Dan jika kita
hubungkan titik-titik ini maka akan dapat kita lihat dengan jelas bentuk gelombang-
Pada gambar diatas saya mencoba menentukan beberapa titik tertinggi dan titik
terendah yang dapat dengan mudah ditangkap oleh penglihatan saya ketika melihat
chart. lalu saya hubungkan denga garis titik-titik tersebut berurutan dan terbentuklah
seperti gambar di atas. Dengan garis tersebut kita dapat dengan mudah melihat
gelombang yang terbentuk seperti yang maksudkan. Tetapi apa hanya ini
(~), dari yang sangat besar sampai yang sangat kecil gelombangnya. garis merah yang
saya buat adalah gelombang-gelombang yang masih bisa saya lihat dengan mata saya
yup... sekarang coba bayangkan satu candlestick di chart diatas mewakili pergerakan
Gimana kalo kita melihat apa yang terjadi di TF H1 untuk satu hari saja... maka kita juga
akan menemukan banyak gelombang yang terjadi di dalam satu hari itu... lalu
bagaimana kalo kita melihat apa yang terjadi selama satu jam... di M1 ata M5 maka kita
Nah, sekarang coba lihat apakah ada pola seragam yang terjadi di gelombang-
gelombang tersebut ? Apakah ada pola turun sekian naik sekian kali lalu turun sekian
gelombang dan apa lah... ada gak? Saya jawab TIDAK ADA !!!! pola yang terbentuk
[takuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut]...
Wave 2
Saya yakin temen-temen sudah melihat gambar yang saya posting... dan saya yakin
temen-temen tidak akan menemukan pola pergerakan tertentu yang seragam.. dan
temen-temen bisa bikin sendiri seperti itu.. kalo perlu bikin dari tahun 1978... lihat deh..
amati ada nggak?.... Heheheheehee kalaupun ada, saya yakin cuman di pas-pasin
doang atau disesuai-sesuaikan biar sama atau pas dengan teori. Ataupun kalo ada
yang membantah "jangan lihat di TF kecil... lihat di TF besar dong !!!" saya hanya bilang
apa bedanya TF besar dan TF kecil? Mengapa harus di TF besar saja? apakah data
harga di TF besar dan TF kecil berbeda? heheheheehe... Saya berani bilang bahwa TF
besar dan TF kecil tidak ada bedanya... bahkan TF kecil sesungguhnya lebih lengkap
datanya.. Jika kita ingin melihat gambaran TF besar di TF kecil gampang sekali...
sebagaimana yang ada di TF besar bahkan lebih akurat... "Di TF kecil banyak
kekeliruan atau penyimpangan data ? Bukankah itu data harga juga?... "Di TF kecil
banyak False Signal.." False signal apa? Apa maksudnya False Signal ? Apakah yang
dimaksud dengan false signal itu karena harga bergerak tidak sesuai dengan alat ukur
atau teori yang kita gunakan? Lalu yang bener yang mana ? Data harga itu sendiri atau
alat ukur atau teori yang kita gunakan yang bener ? huahahahahahahahaha yang jelas
yang ngomong seperti itu sebenarnya tidak mengerti apa itu harga, bagaimana dan
mengapa harga bergerak... atau kasarnya bisa saya bilang orang seperti ini tidak tahu
apa-apa tentang apa yang sedang dibicarakannya... Omongan seperti ini lebih sering
muncul karena copy-paste saja dari pendapat atau informasi yang diterimanya secara
bulat-bulat tanpa di kunyah dan dirasakan dulu... Otaknya hanya seperti Hardisk tempat
menganalisa informasi yang diterimanya tapi tidak pernah dipakai... hehehehehe agak
pedes nih ngomongnya... kenapa? saya sudah muak dengan omong kosong yang
sering didengung-dengungkan di forum-forum, blog atau chat room tentang hal ini....
kenapa? Karena saya kasihan dengan para trader baru yang mendapatkan informasi
Nah.. kembali ke bahasan.. Lalu kalo pola wave (gelombang) nya random atau acak,
berarti bisa dibilang gak ada pola dong..so gimana kita mengamati gelombang ini...
gelombang pergerakan harga ini juga diciptakan berpasangan. Dan Gelombang yang
terjadi hanya ada dua jenis... Gelombang Naik dan gelombang Turun... itu saja... Wave
up dan wave down... begitu saja berulang-ulang... bergantian dari waktu ke waktu.
Diatas saya sudah memperlihatkan bahwa gelombang yang terjadi sangat banyak
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 166
jumlahnya.. sampai bingung kita ngeliatnya kan? Nah.... untuk melakukan pengamatan
terhadap gelombang yang terjadi ini dan menggunakannya sebagai salah satu
informasi yang bisa kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga maka kita
memerlukan beberapa defenisi yang akan kita sepakati bersama sehingga kita akan
Mulai saat ini dan selanjutnya pengertian satu gelombang dalam thread ini artinya
adalah pergerakan harga yang terdiri atas 1 gelombang naik dan 1 gelombang turun.
Jadi gelombang naik adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi dan begitu juga
gelombang turun adalah 1/2 dari gelombang yang terjadi. So, pergerakan harga kita
katakan membentuk satu gelombang jika pergerakan tersebut terdiri atas satu
OK.. selanjutnya mengenai defenisi Retrace dan Reversal.... kita juga perlu samakan
dulu defenisinya biar gak bingung juga nantinya kalo kita berdiskusi di thread ini.
Dimuka saya sudah singgung mengenai KG Fibo Level yah... nah kita akan
menggunakan level ini sebagai ukuran untuk mendefenisikan Retrace atau Reversal.
Seperti telah saya jelaskan dimuka.. kita akan menggunakan tinggi gelombang naik
untuk mengukur level-level kritis gelombang turun yang sedang terbentuk dan begitu
juga kita akan menggunakan tinggi gelombang turun untuk mengukur level-level kritis
- Retrace kecil, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 0.5% dari puncak
- Retrace normal, retrace yang terjadi ketika harga bergerak mencapai Balance baik
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 167
dari puncak ataupun dari lembah.
- Retrace Medium, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 1.5% baik dari
- Retrace Besar, retrace yang terjadi ketika harga bergerak sebesar 2% baik dari
puncak atau lembah 1/2 gelombang sebelumnya dan dalam kata lain harga kembali ke
Lalu defenisi Reversal kita defenisikan jika harga bergerak melebihi 2% baik dari
Wave 3
Untuk memudahkan memahami defenisi Retrace dan Reversal kayaknya mesti dengan
dari gelombang naik A-B. Dan 2-3 adalah retrace normal (gelombang turun) dari
gelombang naik 1-2. Lalu Y-Z adalah retrace medium (gelombang turun) dari
Pada gambar di atas b-c adalah retrace besar (gelombang naik) dari gelombang turun
a-b. Dan jika Anda lihat pada gambar, gelombang y-z adalah reversal berupa
Dengan gambar diatas mungkin jadi jelas istilah 0.5% atau 1.5% dan 2% yang saya
gunakan untuk menjelaskan defenisi Retrace dan Reversal. 0.5% itu maksudnya harga
bergerak sejauh 0.5 standard deviasi, 1,5% itu maksudnya bergerak 1.5 standar deviasi
Selanjutnya kita akan bicara mengenai bagaimana kita menentukan gelombang naik
atau gelombang turun yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mengukur
gelombang yang sedang berjalan... tetapi sebelum kesana saya ingin kita paham dulu
mengenai konsep gelombang yang akan kita gunakan. Sebagaimana saya sudah
tertentu.. gelombang-gelombang harga ini muncul karena proses yang terjadi di pasar
itu sendiri yaitu karena adanya transaksi jual-beli. Nah, seperti telah saya sampaikan
dan perlihatkan juga... ternyata gelombang yang terbentuk dalam pergerakan harga
sangat banyak... jumlahnya tidak terhingga lah. Dan celakanya, kita juga jadi kesulitan
Anda lihat kembali garis-garis gelombang yang saya buat sebelumnya... lihat, bisakah
hehehehehe pusing deh pasti.... saya jamin ! Dan hasilnya pun setiap orang akan
berbeda juga. Inilah salah satu kelemahan konsep yang dikembangkan Elliot wave
dengan pola 1-2-3-4-5-a-b-c nya.... Cobalah tanya setiap pengguna konsep ini tentang
bagaimana mereka memplot konsep itu di chart pada pair yang sama.. saya jamin Anda
akan melihat banyak perbedaan. Artinya ada sesuatu yang tidak mampu dijelaskan
Nah... lalu bagaimana kita menggambarkan gelombang ini... mudah banget !!!
hehehehehe dan saya jamin setiap kita nantinya tidak akan berbeda membaca dan
dengan TF berapapun... lalu cari titik terendah dan tertinggi pada chart Anda yang
terlihat membentuk gelombang naik atau turun, semampu mata Anda melihatnya...
chart Anda. Pada gambar dibawah ini saya contohkan chart USDJPY di Time Frame
M1 (1 minutes).. hehehehe biar yang bilang bahwa M1 banyak whipsaw atau false
Nah pada gambar diatas saya menandai titik-titik terendah dan tertinggi yang
membentuk gelombang naik-turun sebatas mata dan otak saya bisa menangkapnya....
terlihat kan bentuk gelombang yang terjadi dalam pergerakan harga USDJPY....
Dimuka saya sudah menjelaskan juga bahwa kita akan mengukur gelombang yang
sedang terbentuk berdasarkan ukuran gelombang sebelumnya.. jadi jika kita akan
mengukur gelombang turun yang sedang terbentuk maka kita butuh gelombang naik
sebelumnya untuk menempatkan KG Fibo kita.. (hmmmm KG Fibo... gak ah... gak mau
misalkan kita ingin mengukur gelombang turun yang terjadi setelah gelombang naik A -B
terbentuk.. maka gelombang naik A-B lah kita akan menempatkan KG Level untuk
mengukur gelombang turun yang akan terjadi... dan setelah terjadi kita tahu bahwa
gelombang turun B-C yang terbentuk adalah Retrace Normal dari gelombang naik A-B.
berikutnya.
Konsep KG Waves
OK.. dimuka saya sudah cerita apa yang saya maksudkan dengan gelombang atau
sebetulnya mirip dengan gelombang dilautan. Jika kita perhatikan gelombang di lautan
maka kita bisa melihat gelombang yang kita lihat tersebut terbentuk dari beberapa
gelombang.. jadi ketika kita melihat riak ombak kita juga melihat bahwa di bawah riak
tersebut ada gelombang yang juga punya andil menggerakkan riak-riak ombak
tersebut... dan dibawah gelombang yang tampak ini juga ada gelombang lain yang lebih
besar lagi yang juga punya andil menggerakkan gelombang pertama tadi... begitu terus
mempengaruhi....
Dari simulasi sederhana tentang gelombang harga di gambar terdahulu.. kita bisa lihat
gelombang yang terbentuk sangat banyak dan saya juga sampaikan, kita seringkali
kesulitan untuk mengelompokkan gelombang-gelombang ini... nah biar gak puyeng kita
gelombang ini... saya pikir jika kita melakukan itu maka kita akan maen tebak-tebakan
nantinya.... eh.. ini harusnya masuk gelombang major bukan minor... ini gelombang
micro.... etc lah.... hasilnya entar pada beda gelo mbangnya hehehehehehe kayaknya ini
yang terjadi di banyak pengguna EW deh... kayaknya lho.... heuheuheu (jangan marah
Lalu apa aja konsep nya nih? sederhana ... ini dia konsep yang Pertama: "Satu
Gelombang Penuh Terdiri Atas Satu Gelombang Naik dan Satu Gelombang Turun,
Dimana gelombang Pertama Yang Membentuk Gelombang Penuh ini Sifatnya Adalah
Reaksi". Nah, dimuka saya sudah menjelaskan sedikit pada defenisi gelombang
tentang gelombang naik dan gelombang turun yang membentuk sebuah gelombang
penuh. Dan jika kita amati maka gelombang kedua pembentuk gelombang penuh ini
terjadi saebagai reaksi dari gelombang pertama yang membentuk gelombang penuh ini.
Lalu konsep yang kedua adalah: "Sebuah Gelombang Terbentuk Dari Akumulasi
hukumnya.. kah..kah...kah... Mari kita jabarin sedikit konsep ini... katakan kita
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 173
mengamati sebuah gelombang, sebagaimana konsep tadi maka gelombang ini terdiri
dari beberapa gelombang kecil yang menyusunnya... kemana gelombang ini akan
bergerak? sesuai dengan konsep maka jika akumulasi jarak gelombang naik lebih
besar dari akumulasi jarak gelombang turun pada gelombang-gelombang kecil yang
membentuk gelombang yang kita amati maka arah gelombang ini akan naik. Dan begitu
Nah dari konsep pertama ini jelas bahwa gelombang-gelombang kecil yang membentuk
harga sangatlah penting untuk selalu kita amati.. kita tidak bisa mengabaikan arah
besar sama pentingnya. Untuk memudahkan lihat contoh gambar di bawah ini:
Perhatikan gambar di atas... dan lihat gelombang A-B dan gelombang B-C....
gelombang Reaksi B-C. Jadi gelombang B-C timbul sebagai reaksi atas adanya
gelombang A-B. Ini menggambarkan keadaan di pasar mata uang yang menyebabkan
Nah, menjelaskan konsep yang kedua perhatikan kembali gambar di atas. Lihat,
gelombang B-C terbentuk atas gelombang-gelombang kecil yang saya beri tanda
gelombang B-C terbentuk dan arah gelombang B-C pun searah dengan akumulasi jarak
dengan arah terbesar dari gelombang-gelombang kecil tersebut. Cukup jelas kan yang
saya maksud... Nah, coba bayangkan seandainya saat gelombang B-C mulai terbentuk
lalu kita hanya berfokus pada arah yang dibentuk oleh gelombang A-B maka jelas kita
akan kehilangan momen sekitar 250 pips di gelombang B-C yang terbentuk... saya pikir
kalo kita kehilangan momen tersebut... dilihat dari sisi bisnis, ini kurang baik yah...
hehehehehehehehe
OK... segitu dulu.... simak dan resapi pelan -pelan biar kita memahami dengan baik
hehehehehehe
Saya ingin menjelaskan kembali konsep yang pertama tentang gelombang aksi dan
reaksi yang menyusun satu gelombang penuh. Seperti saya sampaikan antara satu
berkesinambungan, jadi saat ini seperti contoh gambar sebelumnya gelombang B-C
menjadi gelombang Reaksi dari gelombang A-B.. tetapi pada pergerakan berikutnya
gelombang B-C akan menjadi gelombang Aksi dan gelombang berikutnya akan menjadi
gelombang Reaksi dari gelombang B-C ini... begitulah gelombang terus menerus
Dalam konsep ini kita tidak membatasi pengertian sebuah gelombang, baik gelombang
penuh, gelombang naik, gelombang turun, gelombang aksi, gelombang reaksi atau
gelombang apa pun namanya yang saya sebut di sini dengan KG Levels... KG Levels
hanyalah alat ukur..... penggaris.... meteran.... etc lah... yang fungsinya hanya untuk
melihat sampai dimana harga atau gelombang harga ini akan bergerak berdasarkan
referensi gelombang sebelumnya.. itu saja. TIDAK ADA ketentuan bahwa setelah
mencapai level tertentu gelombang akan berakhir .. TIDAK ADA... KG Levels tidak
mengatur itu... KG Levels hanya alat ukur bagi kita ... agar kita mengetahui sudah
dimana harga berada. Fungsinya sama seperti keterangan jarak antar kota... misal
jarak Bandung-Jakarta 100 Km... berarti jika Anda ada di jalan yang menhubungkan
dua kota ini dan berada 30 Km dari Bandung berarti Anda tahu untuk sampai Jakarta 70
Km lagi... dan jika mobil Anda memerlukan bensin 1 Liter/Km dan bensin mobil Anda
ketika berangkat Anda isi 100 liter... maka Anda juga tahu saat ini bensin Anda sisa 70
defenisi-defenisi, konsep dan alat ukur yang kita gunakan akan banyak berperan di sini.
Karena dari situlah nanti pengukuran dan pengamatan yang kita lakukan akan
dalam trading yang akan kita lakukan. Terlihat ribet, rumit dan lama kelihatannya yah..
tetapi jika kita sudah paham dan terbiasa prosesnya cepat kok hehehehehehe.... OK
kita mulai.. Tetapi sebelumnya ada konsep ketiga yang harus kita pahami juga..
heheheehehe.. Nah konsep ketiga berbunyi seperti ini: "Sebuah Gelombang yang
Setelahnya Selama Gelombang-Gelombang Baru Tersebut Nilai Peak & Valley nya
Tidak Melebihi Nilai Peak dan Valley Gelombang yang sudah terbentuk atau dalam kata
lain jika gelombang-gelombang baru masih berada didalam gelombang besar maka
didalamnya".
Sesuai dengan konsep ketiga maka aturan yang perlu kita ingat dalam penggunaan KG
Levels adalah... KG Levels akan tetap kita gunakan sebagai alat ukur dan di plot di
chart selama High-Low KG Levels tersebut belum breakout !!! Ingat ini baik -baik.
Mengapa? Karena seperti konsep ketiga bilang... artinya level-level yang kita buat
Biar enak pake contoh lage.... Contoh akan saya buat step by step... jadi akan banyak
gambar .. biar jelas dan gak bingung bagi pemula lah... cuman ke saya nya jadi repot
hehehehehe. OK coba
Perhatikan chart AUDUSD di atas... Kita akan mulai mengukur gelombang terbesar
yang mungkin kita dapatkan.. karena chart maksimum yang tersedia adalah TF Monthly
maka kita akan gunakan TF ini untuk memulai mengukur gelombang besarnya. Amati
chart diatas dengan seksama... dengan cepat kita akan bisa menentukan mana titik
tertinggi dan titik terendahnya kan.. nah tandai titik titik tersebut.. maka jadilah seperti
di atas saya tandai dengan huruf A dan B). Kemudian kita lihat dan amati lagi apa yang
sedang terjadi di sana. Dari gambar tersebut sekarang kita tahu bahwa gelombang
turun terjadi dari titik A ke Titik B. Lalu dari titik B harga bergerak naik membentuk
gelombang naik... Nah, sebagaimana yang telah saya sampaikan kita akan
menggunakan KG Levels untuk mengukur gelombang naik yang sedang terjadi dari titik
bahwa gelombang naik yang sedang terjadi dari titik B ke harga sekarang adalah masih
dalam kondisi Retrace... dan karena harga sudah melewati Balance dan hampir
menyentuh SD +0.5.. kita bisa masukan retrace ini dalam kategori retrace medium lah.
Lalu apa yang kita lakukan selanjutnya? Kemana harga akan bergerak selanjutnya?
Apakah akan kembali menuju SD +0.5 atau malah meluncur terus ke SD -0.5 ?
Jawabnya kita tidak tahu..... Nah.. untuk itu kita akan membuat asumsi untuk membantu
kita mengukur pergerakan harga ini... caranya adalah dengan menganggap titik tertingi
gelombang naik dari B ke harga saat ini sebagai titik High asumsi... lihat gambar deh:
untuk mengukur gelombang turun yang terjadi dari titik High asumsi tadi.. Apa yang bisa
kita lihat disini? Dari defenisi yang kita sepakati.. kita bilang bahwa gelombang turun
yang terjadi dari titik High asumsi sekarang adalah retrace kecil dan hampir mendekati
Nah.. dari pengamatan, penentuan titik high low, pemasangan KG Levels di Monthly
Chart tadi maka kita sudah mendapatkan level-level kritis berdasarkan gelombang-
gelombang besarnya. Artinya level-level yang telah kita plot ini akan menjadi titik
perhatian kita ketika mengamati pergerakan harga. Sebagaimana konsep kedua maka
aneh kan? gak aneh karena dimanapun Anda akan melakukan pengamatan selama
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 181
Anda memegang konsepnya maka hasilnya tidak akan berbeda... heuheuheuheu... Oh
ya sebelum lupa... High Asumsi (C) dan KG Level nya masih berlaku dan kita gunakan
sebagai titik-titik kritis selama harga setelahnya tidak melebihi titik High asumsi ini...
Sekarang apa yang kita lakukan..? Pindahkan chart MN Anda ke TF yang lebih kecil...
dan fokus pada gelombang terakhir yg sedang terbentuk yaitu gelombang turun dari
High Asumsi (C) ke harga saat ini... untuk contoh sekarang saya mencoba melihat
gelombang kecilnya di TF D1... untuk melihat apa yang sedang terjadi dengan
gelombang turun dari High Asumsi (C) tadi... nah ini gambarnya:
Dari TF D1 kita bisa lihat bahwa gelombang turun dari High Asumsi mulai bergerak naik
kembali... ini terlihat dari dua candle terakhir di D1. Sekarang kita akan melihat gerakan
naik ini apa? Untuk itu kita akan membuat Low asumsi kembali.. digambar saya beri
tanda X... itulah Low asumsi kita.. Nah, dari sini kita coba pasang KG Level dari High
Asumsi (C) ke titik Low Asumsi (X) (Warna putih putus -putus). Dari sini kita sekarang
bisa melihat kembali bahwa gelombang naik terakhir D1 adalah Retrace kecil.. kenapa?
seperti defenisi kita, harga sudah bergerak naik sebesar 0.5% dari titik low nya
KG level (Warna putih) berarti SD -0.5 (warna Magenta) akan menjadi titik perhatian
kita. Dan kita juga melihat bahwa harga sekarang berada di sekitar Balance gelombang
besar (Warna Aqua). Itulah keadaan harga saat ini... dan disini kita juga sudah punya
level-level kritis baru yg akan menjadi perhatian kita. Tetapi cukupkah informasi ini?
Nampaknya masih blur.. so kita coba lagi melihatnya ke TF yang lebih kecil lagi...
Biar lebih Jelas sekarang saya memilih TF H1 untuk melihat apa yang sedang terjadi
Sekarang perhatikan gelombang dari titik X ke harga saat ini... bagaimana kita akan
mengukurnya? Berdasarkan konsep yang sudah saya jelaskan maka kita akan mencari
gelombang turun yang bisa kita pakai untuk mengukur gelombang naik dari titik X ke
harga sekarang... Seperti Anda lihat dari gambar saya memilih titik W. Lalu saya
gelombang turun W-X. Nah sampai mana Reversal ini akan berlangsung? kita tidak
tahu.. tetapi kita bisa mengamati titik-titik +1.5, +2.0, +2.5 dan +3.0 dari KG Level yang
baru (Warna kuning) sebagai titik-titik kritis yang mungkin akan di tuju harga. Dan tentu
saja level-level yang sudah kita gambar dan mungkin dilewati harga juga harus menjadi
perhatian kita.
- Reversal Kecil jika harga bergerak 0.5% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
- Reversal Normal jika harga bergerak 1.0% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
- Reversal Medium jika harga bergerak 1.5% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
- Reversal Besar jika harga bergerak 2.0% dari titik tertinggi atau terendah KG Level
acuan.
Apa yang terjadi jika reversal ini melebihi 2.0% nya...artinya harga bener -bener
breakout. Ada dua cara untuk mengukurnya jika ini terjadi pertama Anda bisa
menambah level yang ada pada KG levels Anda sampai SD +/- 6.0 atau (yang sering
saya lakukan) merubah titik acuan ke gelombang yang lebih besar lagi... maksudnya
begini (saya ambil contoh gambar diatas lah) ... seandainya Reversalnya sampai +3.0
dari KG Levels warna kuning maka saya akan mencari titik High yang lebih tinggi dari
berdasarkan acuan yang kita gunakan harga breakout tetapi berdasarkan acuan yng
lebih tinggi justru gelombang saat ini hanya Retrace.. begitulah kira-kira....
nanti kita lanjutkan... belum selesai nih... pegel nulisnya istirahat bentar..
dengan analisa BB yang sudah kita pelajari sebelumnya... untuk mendapatkan sebuah
Dari analisa BB kita tahu bahwa BB 4H sampai BB Weekly sedang Trending UP.. dan
hanya BB Monthly yang sedang FLAT sedangkan BB 4Months dan BB Yearly sedang
Trending Down. Seperti yang saya sampaikan BB Flat adalah kondisi BB yang kita
cari... nah digambar atas saya plot BB Monthly di H1... Apa yang bisa kita baca... dari
perjalanan AUDUSD saat ini? Dari Analisa BB kita tahu beberapa waktu yang lalu
AUDUSD mengalami Trending Down dari BB Yearly sampai BB Daily... lalu kemudian
secara bertahap BB Daily dan BB Weekly memasuki fase Trending Up. Saat ini BB
Monthly yang mengalami fase Flat. Pertanyaannya adalah apakah kondisi atau fase
Nah, dari level-level yang kita buat dengan KG levels kita tahu titik-titik kritis mana saja
yang harus dilewati AUDUSD untuk mencapai Upper BB Monthly. Lalu bagaimana kita
tahu bahwa harga akan lanjut ke Upper BB Monthly atau malah berbalik... disinilah
fungsi MA-MA pengarah yang telah kita bahas untuk membantu kita memberi
petunjuknya. Kondisi Middle BB Monthly yang pointing down tajam pun harus kita
perhatikan di sini... artinya kemungkinan harga untuk bergerak turun kembali masih
cukup besar. Nah selanjutnya seperti biasa bangun dua skenario di sini.. artinya Anda
menetapkan kapan dan kondisi bagaimana Anda akan Sell atau Buy.... hehehehehhe
Lanjutan sedikit
Gambar di atas adalah keadaan AUDUSD pagi ini... seperti kita lihat di H1 harga terlihat
mulai berbalik... nah untuk mengukur seberapa jauh AUDUSD akan turun.. saya buat
lagi High Asumsi baru yaitu di titik Y.. kemudian saya pasang KG Levels baru (Warna
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 186
Ungu)... Jika turunnya AUD USD mencapai SD +0.5 KG Levels warna ungu maka KG
Levels warna kuning akan saya hapus... karena levelnya berarti sudah kadaluwarsa
Contoh
Banyak sudah yang kita pelajari... nah ini contoh menganalisa nya..... Saya coba buka
urusan MA Pengarah.... GAMPANG KAN !!!!!!! Siapa dulu yang bilang njelimet rumit
etc..... hehehehe
perubahan-perubahan yang terjadi pada gelombang naik dan turun nya.. saya yakin
seyakin-yakinnya temen-temen pasti ngerasa ada level tertentu yang tampaknya selalu
Nah.. saat Retrace terjadi... Level Balance bisa menjadi target... dan saat reversal Level
SD +1.5 atau Level SD -1.5 bisa juga dijadikan target... asal masang KG Level nya
Contoh
Ini BB 3SD... otomatis, cara pakenya... ingat aja tentang sd1, sd2 dan sd3 itu apa.
Sedikit advance dan gak akan dikasih teorinya, karena sudah ada di materi... baca
Catatan
Stochastic apaan seh? Kalau teman-teman pada mau tau coba cari deh definisinya di
web pembelajaran tentang trading. Pasti ada yang memberikan ulasan tentang
stochastic lengkap dengan cara menghitungnya segala....qqqq
Nah kalau kita bicara sinyal, ada beberapa sinyal yang dihasilkan stochastic yakni
sinyal overbought/oversold, sinyal crossover main/signal, sinyal crossover level 20/80,
sinyal divergence.
Tidak semua persilangan stochastic jadi sinyal untuk entry lho dan tidak semua
divergence juga untuk entry.... hehehehe.
Lalu kapan dengan sinyal yang sama yang dapat memberikan hasil yang baik?
Soalnya kalau busway ga pake nomor dan karena pake jalur khusus.
Umpamanya mau ke Blok M, lebih baik kalau naik bus yang ke sana dan bukan ke
Pasar Minggu dulu.... qqqqq
Begitu juga stochastic bro..... sinyal boleh sama tapi kondisi berbeda...hehe..
Masih ingat juga kan tentang definisi FLATdan TREND? kondisi normal pasar dan
abnormal pasar?
Dan karena stochastic merupakan oscillator (bagus dalam kondisi FLAT) maka
gunakan stochastic pada kondisi tersebut. Bandingkan dengan Moving Average yang
merupakan Trend Indicator (bagus dalam kondisi TREND) yang sangat powerfull kalau
pasar dalam keadaan abnormal... hehehehe...
Nah dari materi yang sudah diberikan oleh kang_gun sudah jelas kalau harga diluar
SD1 merupakan harga abnormal dan harga di rentang SD1 merupakan harga normal.
Jadi pakenya kapan?.... ya pas lagi normal dong... qqqqq
Mohon diresapi pelan-pelan, kalau belum ngerti baca lagi deh.... pinjam perkataannya
kang-gun..... hehehehehe
Bener bro stochastic itu bagus saat kondisi normal ata kondisi flat bahasa kita disini.
Nah lalu gimana memanfaatkannya neh ? Gini, masih ingat teori titik acuan kan? nah
gunakan perioda titik acuan yang dalam kondisi Flat pada parameter stochastic (%K
nya). Misal neh, BB daily di M15 FLAT untuk mensetup stochastic gampang ganti aja
%K nya dengan periode daily nya.. yah kalo di M15 berarti periode 96.
Kemudian masih ingat teori KG Fibo Level ? nah level di stochastic set 25, 50 dan 75.
Ini sebagai pembatas !!!! dalam keadaan Normal atau Flat harga akan bermain di level
Segitu aja nambahin nya... coba deh semoga membantu dan menginspirasi semua...
Cheers
alasan OP :
Coba gunakan analisa BB di H1 bro... BB Monthly, BB Weekly dan BB daily saja. lalu
coba lihat analisa range nya juga ini ada indicatornya kok... dan Analisa Level
Coba amati.... gambar ini: Jelas banget kan EU sampai mana dan mau kemana
sekarang.....
Contoh lagi
harga tertahan di fibo KG SD+1 dan sudah sampai SD+3 BB 8H, target sementara di
upper BB daily, kalau tembus target berikutnya fibo SD +0.5 yang berdekatan dengan
upper BB monthly
sesuai rencana, harga sementara tertahan di upper monthly dan KG fibo sd+0.5
close sell, rencana berikutnya melihat kekuatan level tsb, mungkin buy
Contoh
harga tertahan di balance KG fibo dan monthly average, garis putus2 merah itu bukan
tp tapi op buy yang tadi (moga2 bisa close bep), op yang sekarang cuma dikasih sl +1
Bro, semua teori KG Bekerja kok di semua Pair dalam kondisi apa pun !!! Mau ranging
mau trending kondisinya ... teori KG tetap bekerja dengan sangat brilliant.... Nih saya
Gambar diatas adalah chart H4 saya.. disitu saya set BB 4 bulanan, BB bulanan dan
Coba lihat di H4 di atas.. kita bisa lihat dengan jelas kemaren Weekly BB dan Monthly
BB jelas-jelas Trending Up setelah bebarap hari kebelakang dalam kondisi Flat.... Dan
di sini kita bisa lihat dengan jelas pula BB 4 bulanan sedang dalam kondisi Flat. Melihat
chart H4 ini saja kita sudah punya gambaran EURUSD mau kemana kan ?
Di chart H1 ini saya pakai BB Daily, BB weekly dan BB Monthly untuk menganalisa
bukankah semuanya jelas... kapan kita harus Sell dan kapan kita harus Buy.. serta
batas batas mana saja yg harus kita jadikan perhatian selama mengamati pergerakan
Please.. bro, sediakan waktu untuk mempelajari lagi semua teori KG.. Di thread ini KG
inilah nanti kita menyusun strategi kapan kita harus Buy, Sell, cut loss dan take profit
sesuai teori yg beliau ajarkan... DAMN his brilliant bro... and you got for free all his
concept here..
Untuk memudahkan saya akan contohkan lagi format BB dan TF yang kita gunakan
untuk melakukan analisa pergerakan harga. Dalam analisa yang saya contohkan ini kita
Mengapa 4 Time Frame ? Ini kita lakukan untuk memudahkan kita melihat pergerakan
harga berdasarkan BB - BB acuan yang kita gunakan. Kalau sudah mahir sebetulnya
cukup satu Time Frame saja... tapi untuk memudahkan sebaiknya kita gunakan 4 TF
Di Time Frame D1 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
waktu tahunan, 4 bulanan dan 1 bulanan. Analisa pergerakan kita lihat berdasarkan
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di
bawah:
juga saya tambahkan SMA 5 untuk menggambarkan pergerakan rata -rata mingguan....
Lalu di bagian bawah biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita pakai saya
tambahkan BB FLAT DETECTOR dengan setup sesuai 3 BB acuan yang kita pakai di
D1 ini....
Di Time Frame H4 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
waktu 4 bulanan, 1 bulanan dan 1 mingguan. Analisa pergerakan kita lihat berdasarkan
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di
bawah:
chart tersebut juga saya tambahkan SMA 6 untuk menggambarkan pergerakan rata-
rata harian.... Lalu di bagian bawah biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg
kita pakai saya tambahkan BB FLAT DETECTOR dengan setup sesuai 3 BB acuan
Di Time Frame H1 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
waktu 1 bulanan, 1 Mingguan dan 1 Harian. Analisa pergerakan kita lihat berdasarkan
kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh gambar di
bawah:
juga saya tambahkan SMA 8 untuk menggambarkan perge rakan rata-rata 8 jam-an dan
SMA 4 untuk menggambarkan pergerakan rata-rata 4 jam an.... Lalu di bagian bawah
biar mata kita mudah melihat kondisi BB acuan yg kita pakai saya tambahkan BB FLAT
Di Time Frame M15 kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga dengan acuan
waktu 1 bulanan, 1 Mingguan, 1 Harian dan 8 Jam-an. Analisa pergerakan kita lihat
berdasarkan kondisi BB, arah middle line BB dan posisi harga saat ini. Lihat contoh
gambar di bawah:
Pada chart M15 di atas saya menggunakan BB 1920 SD 1 untuk membantu kita
rata-rata pergerakan 1 jam-an.... Lalu di bagian bawah biar mata kita mudah melihat
kondisi BB acuan yg kita pakai saya tambahkan BB FLAT DETECTOR dengan setup
Time Frame M15 adalah TF yang kita pilih untuk menunggu posisi ENTRY, makanya di
pergerakan harga dari BB acuan terbesar di setiap Time Frame... lihat apa yang terjadi
dengan BB acuan tsb, kondisinya, middle line nya arah nya kemana, posisi harga
terhadap BB acuan dan midlle line gimana lalu catat dalam catatan anda. Kalo perlu
save gambar chartnya.. dan bikin di words.. toh teknologi komputer memungkinkan
sekarang..
Lalu dari analisa per time frame tersebut coba ambil kesimpulan sementara mau
kemana harga sebenarnya berdasarkan analisa per Time Frame tadi... kalau UP
sampai mana lalu kalau DOWN sampai mana... jadi kesimpulan sementara dan batas-
batas UP dan DOWN analisa kita akan ada 3 .. berdasarkan analisa 3 Time Frame tadi.
Nah.. dari sini coba temukan korelasi ketiga kesimpulan sementara dan gabungkan
untuk menghasilkan strategy BUY dimana dan SELL dimana... lalu tunggu strategy
tersebut di TF M15.
Hal penting untuk pemula.. lakukan terhadap 1 pair dulu deh... dan jangan pernah
rubah chart setup di 4 TF tadi.... lakukan saja berdasarkan pemahaman yang temen -
temen dapat dari thread ini.. jangan takut salah dan selalu catat semuanya biar mudah
untuk mengkoreksi jika terjadi kesalahan analisa... gambar diatas saya con tohkan di
pair USDJPY... coba lihat saja gambar tersebut berurutan dari D1 sampai H1.. saya
hehehehehee
Meskipun trading baru di demo (sampai akhir minggu saya putuskan untuk tetap pake
demo dulu), tapi saya benar-benar bersyukur karena ilmu juga merupakan rejeki dari
Alloh SWT.
Jadi saya putuskan untuk menghentikan trading saya untuk hari ini dan menepati janji
kang gun benar-benar terlihat dimana gelombang besar dibentuk dan diisi oleh
gelombang kecil
seperti ini:
0 u ya ii i gi l h a5 u ia ha ga pa apa kali a uk k
20 kemudian aturan bb flat 20 yaitu buy di low dan sell di high dan harga akhirnya
memang naik sekaligus masuk ke bb flat 80 dengan diiringi bb 20 yang dalam kondisi
u l g yai u ha ga a a iaa + 80 a 0 u ia
Tapi paling tidak saya dapat gambaran / kesimpulan, bahwa harga mungkin akan ke
ha ya i aily
ila ju lagi
h ia ah a 6 a 6 i i juga i a i ua agai a ua u uk ua 6
ka
tapi kemudian masuk ke flat bb 30 dan harga terus turun hingga menembus ke upper
bb 120 kemudian harga memantul di upper dan menjadi pijakan (halte) buat turun ke
a ah i l 0 kaligu w agi 0
dan benar-benar berhenti di middle bb 120 yang kebetulan tepat menyen tuh upper bb
upper bb 120
liha f h
la ju a
g l u g ya h h )
aki j la
h ia ah a8 a a a i i juga i a i ua agai a ua u uk ua
juga
ka a 0 i f h ah iwakili l h 0 aka i a ya ja i gi i
Sebelum harga masuk ke bb 120 harga ternyata mengalami flat di bb-bb kecil yaitu bb 4
dan bb 8 (halte) hingga akhirnya masuk ke bb flat 24 dan didorong ke bb 120 tapi harga
sedikit dipantulkan oleh upper bb 120 dan terjadilah kondisi flat lagi di bb-bb kecil (halte
bingung saya sampe 7x sl+1 dan 2 posisi akhirnya mengikuti trend turun dan tidak lupa
Akhirnya setelah harga sempat masuk ke bb 24 dan berhasil mencapai middle (ini halte
la iha ha i i i
dan memilih meluangkan waktu untuk menyusun catatan sebagai janji kepada teman-
a ya g a i pa i al ih ail
u hh li g!!
karena harga tiba- i a gak uai k a i awal api cut loss pas harga dah
perkiraan saja yang penting tahu kapan harus open order, locking posisi dan nggak
(a i ya a ali a ya g a u lah l h g l )
ja ga a il i aka apapu
itu )
a a a g a if u i i juga ga aka ku a g l ih ya p i i i
memilih untuk tidak open posisi karena ragu-ragu juga merupakan sebuah
k a ga ( p v yi ya g a i g)
Ini cerita tentang perjalanan saya hingga saya mencapai sebuah pengertian awal dari
royo- y h h
laja
Range Analysis...
Sesuai permintaan dan setelah saya lihat kebelakang memang saya sedikit sekali
menguraikan tentang Analisa Range ini. Tadinya sih saya pikir analisa ini cukup mudah
dan gak perlu panjang lebar menjelaskannya... Tapi ternyata hmmm saya harus ngoceh
lagi deh...
OK.. begini, analisa range sebetulnya kita gunakan untuk melihat atau mengukur
kekuatan rentang pergerakan harga berdasarkan waktu acuan. Umumnya saya hanya
mengukur rata rata range harian, mingguan dan bulanan saja.. sesuai data Time Frame
lah.
Gimana sih cara mengukurnya ? gampang, misalnya untuk rata -rata range harian
sebetulnya kita hanya merata-rata kan range yang terjadi setiap hari selama beberapa
hari.. dari sini lalu kita dapat rata-rata range hariannya. Lalu apa fungsinya data rata-
rata range ini ? sederhana sebetulnya, data ini sebagai warning buat kita aja.. sebagai
kenceng.. kita mengamati pergerakan harga ini melalui SMA-SMA kecil (Pengarah)...
lalu kita melihat range hari ini katakan sudah sama atau lebih dari rata-rata range
hariannya.. Apa artinya ini ? Artinya informasi ini membuat kita untuk lebih waspada
dan jeli mengamati pergerakan harga baik melalui SMA-SMA pengarah maupun
candlestick lah.. kenapa ? karena mungkin saja trending up ini akan berakhir untuk
Kita tidak pernah tahu kapan harga akan berbalik atau memasuki fase consolidasi
setelah trending.. tetapi dengan bantuan Analisa Range ini setidaknya kita punya
nah .. pada indicator untuk menghitung range yg saya buat... ada data "MIN" dan
"MAX".. ini maksudnya adalah range Minimum dan MAXIMUM, dimana range
MAXIMUM ini dihitung berdasarkan Standard Deviasi 3 (ada di parameter input setup
nya)...
Saya lihat beberapa temen temen masih kesulitan memahami kondisi Flat di BB-BB
acuan yang kita gunakan. Mungkin karena saya kurang jelas menjabarkan dan
menjelaskannya yah hehehe... saya anggap saya yang salah deh... hehehehe OK, saya
1. Dimana posisi harga terhadap Upper dan Lower BB ini kita gunakan untuk
mendefenisikan kondisi harga berdasarkan periode waktu acuan yang kita gunakan.
Apa sih kondisi harga itu? Di analisa ini kita mendefenisikan kondisi harga sebagai
kecenderungan pergerakan harga itu sendiri. Di thread ini kita sepakat untuk
mendefenisikan kondisi pergerakan harga hanya ada dua kondisi, yaitu kondisi
Secara matematis dua kondisi ini kita defenisikan sebagai posisi harga terhadap garis
Upper dan Lower BB yang kita gunakan. Sederhananya jika harga berada di luar Upper
Lower BB maka kita sebut kondisi harga berada dalam keadaan Trending, jadi kalo
harga lebih besar dari Upper BB maka kita menyebutnya Trending Up dan jika harga
lebih kecil dari Lower BB maka kita menyebutnya Trending Down. Lalu, jika harga
berada diantara Upper dan Lower BB kita menyebutnya harga berada dalam Kondisi
Flat.
Nah, ketika harga dari kondisi Trending kemudian memasuki fase atau kondisi Flat
maka ini adalah indikasi bagi kita bahwa transaksi yang dilakukan trader baik buyer
ataupun seller mulai mereda artinya ada dua kemungkinan disini. Kemungkinan
pertama trader mulai melepas posisi mereka yang searah dengan trending sebelumnya
dan kemungkinan kedua trader yang masuk volume transaksi nya mulai berkurang
serta trader yang melakukan transaksi searah dengan trending sebelumnya sebagian
Dua kemungkinan ini bisa kita amati dari reaksi pergerakan harga di chart. Untuk
kemungkinan yang pertama, setelah trending ini ditandai dengan berbaliknya harga
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 215
atau kita sering menyebutnya retrace sampai lebih besar dari +/- 50% rentang Trending
sebelumnya atau sampai upper/lower atau lebih BB ynag trending tersebut. Untuk yang
kemungkinan kedua kita bisa lihat harga berbalik lebik kecil dari +/- 25% rentang
Nah.. Rule yang saya buat untuk Entry dengan konsep BB ini adalah "Buy di lower dan
Sell di Upper BB acuan yang kita tentukan setelah melakukan analisa BB menyeluruh
(acuan kecil sampai besar)" tujuannya adalah untuk menangkap moment yang saya
jabarkan diatas.
Apa yang kita lakukan setelah ENTRY dengan rule tersebut adalah kita tetap
mengamati pergerakan harga terutama reaksi harga terhadap batas batas yang
dilaluinya.
Beberapa tahun sudah terlewati... tak terasa beberapa tahun belakangan ini bisa hidup
dengan bisnis forex. Terima kasih buat KG yang sudah membantu selama ini.. You are
my great brother, great teacher, great sifu, my best friend, my father, you are always in
my hearth.. i love you bro.... segila apapun kamu kata orang.. hahahahahaha
Pasti bingung semua deh... hehehe sebenarnya saya deket banget dengan KG... dan
yang saya tahu KG tuh orangnya sederhana, simple hidupnya, gak muluk-muluk, suka
membantu, gak pamrihan, sangat mencintai keluarganya... dari sisi personal yang saya
tahu beliau cerdas, jenius (pendapat pribadi karena kalo dia pengen bisa atau belajar
sesuatu pasti dikejarnya sampai bisa, sehingga keahliannya banyak dan ngobrol apa
pernah menunjukkan kemampuannya.. kalo ketemu pasti kita mengira dia sama aja
kayak orang kebanyakan.. tapi kalo udah ngobrol atau kita tanya sesuatu pasti kita tahu
wawasannya seperti apa..., kemudian dia juga kalo mengamati sesuatu selalu melihat
dari berbagai sudut yang kadang jarang orang mau melakukannya.Tetapi KG tuh
orangnya juga jahil, sulit di tebak, ngomongnya blak-blakan kadang kalo kita baru kenal
bisa sakit hati deh kalo dia ngasih tahu sesuatu, bisa sangat kasar dan jahat banget
kalo diganggu.. yang saya tahu dia pernah di penjara dulu karena sendirian mukulin
sekelompok anak gank dengan hasil 3 koma 6 orang luka-luka.. Masa mudanya kacau
abis..
Menurut saya kadang KG tuh "sinting", nyeleneh (lain dari orang kebanyakan) dan
unik... Dua tahun yang lalu kuranglah, saya dengan hati sedih datang ke rumahnya..
saya bilang account saya MC saya loss $ 10.000.. dan sisa $10.000.. saya memohon,
merayu dia biar membantu saya karena itu uang tabungan beberapa tahun..
jawabannya singkat "boleh, ambil $5000 dan sisa in $5000" katanya. Singkat cerita saya
WD $5000 dan sisain $5000 untuk dimaenin ama dia. Dua hari kemudian account itu
MC, semua posisi berlawanan dengan trend... panik, marah, kesel banget saya ama
dia.. dua minggu saya gak ke rumahnya gak nelpon lah.. Akhirnya karena penasaran
saya temui dia dan nanya "kok MC sih, tega banget deh ama saudara sendiri !" dengan
nada marah. Dan jawabannya panjang banget, tapi saya masih ingat lah kalau saya
ringkas begini "Kamu marah sama saya karena yang terjadi tidak sesuai harapan kamu
kan? Kamu mengharapkan solusi dari saya atas masalah yang kamu buat.. kamu loss
karena kesalahan kamu... dan kamu kemaren datang meminta saya untuk
mengembalikan loss yang kamu buat.. kamu kasarnya sama menyuruh saya nyebokin
kamu yang habis mencret.. kamu yang berak saya yang nyebokin tai kamu.. dan tahu
apa yang terjadi nanti kalo saya nyebokin kamu? kamu bakal malas nyebok sendiri..
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 217
yaa kamu bilang sama saya setelah yang loss balik kamu akan belajar yang bener..
tahu nggak... saat kamu bilang itu saya tahu dengan pasti kamu sedang membohongi
saya karena orang yang bener ingin belajar sesuatu dia tidak akan meminta orang lain
untuk mengerjakan soal atau masalahnya tetapi dia akan minta orang lain untuk
membuat dia bisa mengerjakan soal atau menyelesaikan masalah itu.. Kalaupun saya
mampu mengembalikin loss kamu, kemudian kamu akan mencari jalan agar bisa
memanfaatkan saya untuk kepentingan kamu.. itulah manusia. Apa yang saya lakukan
untuk kamu, saya sengaja, kamu saudara saya justru karena sayang, itu saya lakukan
agar kamu dapat pelajaran yang bisa kamu ingat karena menyakitkan.. kalo saya
ngomong aja kamu gak akan mengingatnya dan berbekas di pikiran kamu.. sejak
kemaren di mata saya kamu adalah pecundang, kamu adalah parasit yang berusaha
mengambil keuntungan dari orang lain... saya tahu kamu marah dan sakit hati saya
sebut pecundang.. pulang dan buktikan sama saya bahwa kamu bukan pecundang..
tunjukkan sama saya bahwa kamu mampu mengembalikan loss kamu mau mau dari
forex lagi atau dari bisnis lain terserah... tapi ingat jangan pernah minta orang lain
menyelesaikan masalah kamu tapi minta orang lain untuk mengajari kamu
menyelesaikan masalah kamu".. kira-kira begitu lah.. tapi sejak itu thread ini jadi
makanan saya tiap hari... dan Alhamdulillah semua loss sudah balik semua dan
Delapan bulan yang lau KG ngajarin saya sesuatu setelah saya nunjukin statement
report dan analisa kemajuan trading saya, dia bilang "OK .. lo bisa 100 pis sehari
minimal sekarang dengan konsisten dari beberapa pairs. Menurut gue jarang orang
bisa begitu.. nah target berikutnya berapa?" saya jawab dengan tegas "Target saya 500
pips sehari dengan banyak pairs..setahun ke depan". Apa jawab KG ? "Lo, orang paling
goblog sedunia deh!" Saya bingung.. saya tanya kenapa ? Jawab KG "Kalo lu mampu
100 pips sehari sekarang dengan konsisten dari beberapa pairs... kenapa lo ngejar 500
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 218
pis?... sekarang kejar 10 pips sehari saja.. artinya hanya 10% dari kemampuan lu yang
sebenarnya".. Tambah bingung saya nya, sambil tertawa saya jawab "10 pips sehari
mah.. merem atuh.. maen di GJ atau GU aja".. KG jawab "Enteng kan... tapi 10 pips itu
$ nya harus sama dengan yang 100 pips.. gimana?" .. simple, sederhana banget KG
ngajarin saya... hari ini Target saya sama kayak sis Diana hanya 20 pips sehari.... tapi
dengan $ sama dengan 100 pips 8 bulan yang lalu... Target saya setahun ke depan
hanya 5 pips per hari dengan $ sama dengan 100 pips 8 bulan kemaren...karena saya
Semoga menginspirasi
Biar gak bingung KG Range Percentage Calculator itu beliau buat untuk menampilkan
average harian, mingguan dan bulanan prosentase pergerakan harga dari nilai OPEN
acuan acuan tersebut. Rata-rata yg tertulis adalah rata-rata sebenarnya dari nilai open
jika pergerakan harga bergerak di antara nilai OPEN, tetapi jika harga bergerak hanya
satu arah (diatas atau dibawah OPEN saja) maka rata-rata nya tinggal kali dua aja.
Sedangkan KG Daily Percentage Level.. ini adalah level-level yang di hitung dari
Level ini beliau buat sesuai penjelasan beliau mengenai Central Bank di Blog nya
dulu.... ringkasnya Level ini untuk memonitor masuknya para pemain besar dan Central
Bagaimana dengan level standard deviasi sebelumnya? Level sebelumnya tetap kita
terhadap data harga. Penggabungan analisa kedua level ini akan memberikan informasi
Dan gambar dibawah contoh OP yg saya lakukan berdasarkan level percentage ini...
AVG Daily itu adalah rata-rata (average) pips range daily. Sedangkan AVG Daily % itu
Contoh hari ini di chart saya Daily Open = 1.5757 jadi 1% dari 1.5757 = 0.015757 atau
sekitar 158 pips lah, nah jika kita lihat di chart 1% level ada di 1.5757 - 0.015757=
0.73% dari nilai Open nya jika harga bergerak diantara Open hari ini secara seimbang,
tetapi jika bergerak satu arah saja maka prediksi rata-rata percentage nya menjadi
Untuk... 4 Hrs Trend, 8 Hrs Trend dan Daily Trend itu menunjukkan trend berdasarkan
Semoga membantu
sell eu
daily flat
target -1.25%
kalo harga sampe ke - 1.25% posisi weekly dalam keadaan Flat sekitar SD 0.5, kita
ke arah middleline baru OP, sambil amati batasan2 terutama MA16, MA32
Setiap OP yg saya lakukan semuanya sesuai Rule KG, kalo kita baca semua dari
halaman awal
sampe halaman sekarang, pasti akan ketemu feel nya. Menurut saya indicator bukan yg
utama
Catatan
ketika seluruh MA acuan merapat artinya harga sepanjang acuan-acuan kita sedang
bergerak dalam rentang yang hampir sama sehingga rata-rata nya saling mendekati
nilainya. Ini mengindikasikan bahwa harga sedang berkonsolidasi massal. Sesuai apa
Trending-Consolidation dst.
Nah, ketika semua acuan masuk fase consolidation dan nilai rata-ratanya semua saling
secara bersamaan. Bayangkan jika bro dapat posisi awal Trending untuk acuan
semoga membantu
OK bro.. biar lebih jelas saya coba analisa UJ pake KG Fibo, teknik favorite saya... lihat
Perhatikan gelombang mingguan A-B, di situ saya tarik KG Fibo warna magenta untuk
memetakan pergerakan besar dari titik B ke kanan chart. Jika kita lihat dari titik B harga
kemudian melakukan retrace normal sampai area Balance magenta (96.78). Dari area
tersebut kemudian harga mencoba berbalik untuk melanjutkan gelombang turun A-B..
tetapi tidak mampu dan berbalik kembali menuju Balnce magenta tadi dan sampai
sekarang harga bermain diantara Balance Magenta (96.78) dan SD -1 magenta (95.30).
Consolidation disini berarti harga terlihat belum menentukan apakah akan mencoba
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 225
turun kembali atau malah naik menembus Balance magenta. Disini kita melihat bahwa
Balance (96.78) dan SD -1 (95.30) magenta adalah level penting untuk gelombang
besarnya.
Dengan mengambil titik C-D saya mencoba menarik KG Fibo kecil warna Lime untuk
memetakan pergerakan harga dari titik D ke kanan chart. Nah dari titik D saya melihat
harga kemudian mengalami retrace normal dari gelombang naik C-D dan kemudian
harga juga terlihat berkonsolidasi di area Balance (95.58) dan SD +1 (96.16) Lime. Dari
gelombang naik C-D ini kita dapat gambaran level penting dari gelombang kecil ini ..
Pengarah kita gunakan untuk mengikuti pergerakan harga dan level-level yang ada di
chart kita gunakan sebagai pembatas dan level asumsi untuk menentukan kondisi apa
Semoga membantu
Attached Files
KG MACD
Sekarang kita lanjut pembelajaran kita, dari awal saya sudah mencoba memaparkan
Standard Deviasi, lalu saya juga memperkenalkan konsep Wave dan KG Fibo level dan
terakhir saya juga memperkenalkan sebuah level statis lain yaitu KG Percentage Levels
yang membuat batas-batas atau level-level dimana Central Bank kemungkinan masuk
ke Market dalam usahanya untuk merubah arah pergerakan harga (kebetulan bro
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 227
Forex_Bender yang memperkenalkannya atas seizin saya sendiri). Lalu kita juga sudah
belajar menganalisa Price Action yang basisnya berdasarkan kekuatan Buyers atau
Sellers.Semua itu sebetulnya sudah lebih dari cukup bagi kita untuk dapat trading
dengan cukup baik hasilnya dan sisanya tinggal mengembangkannya saja sesuai gaya
atau style yg kita sukai tetapi tetap memegang konsep-konsep yang utama dan sudah
saya paparkan di thread ini. MA, BB, level statis etc sekali lagi hanyalah tools atau alat
Dengan informasi yg kita peroleh dari semua tools itulah kita mengambil kesimpulan
pergerakan harga dan menyusun strategi untuk trading kita. Memang saya juga baca
dan sering mendengar ada yang bilang bahwa apa yang kita lakukan disini seolah-olah
gambling juga dengan hanya melihat bahwa hasil kesimpulan lalu strategi yg dibuat
tetap ada dua kemungkinannya.lalu apa bedanya dengan melempar coin katanya? Lalu
ngapain susah-susah menganalisa katanya lagi. Saya coba jawab dalam kesempatan
ini, begini.. memang hasil analisa kita tetap akan ada dua hasilnyanya, kalo naik begini
kalo turun begini. Dari begini dan begitunya saja sudah berbeda dengan hanya
melempar coin. Secara probability yah, dengan cara melempar coin dan hasil analisa
tetap sama, yaitu 50-50. TETAPI, tingkat keyakinan dari melempar coin dan analisa lah
yang membedakannya. Contohnya begini deh, misalkan kita mencoba menebak besok
jam 15:00 pm hujan atau tidak ? tanpa menganalisa atau dengan melempar coin kita
bisa menebaknya dengan tingkat probability 50%, tetapi kita tidak punya keyakinan
yang tinggi dengan hasilnya. Lalu kita coba menganalisanya dengan menggunakan
etc di kumpulkan dan dianalisa lalu dapatlah kesimpulan besok jam 15:00
probabilitynya tidak hujan dengan tingkat keyakinan 80%. Nah disini bedanya di tingkat
keyakinan itu. Secara teknis iya emang bener probability nya sama yaitu 50% tetapi
tingkat keyakinannya berbeda. Dan hal ini umum dilakukan di bisnis apapun, contoh
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 228
lagi biar jelas deh. ketika kita membuat sebuah usaha lah.. probability kita untuk untung
sukses (untung) dan bangkrut (rugi) sama besarnya yaitu 50%, nah kenapa yang
mendirikan usaha itu atau membuat perusahaan lah melakukan analisa terlebih
dahulu? ngapain susah-susah survey itu ini.. dan biayanya juga gede toh hasil
probability usaha itu sukses atau bangkrut tetap 50% ? kenapa ?.. pikir deh sendiri
jawabannya.. tetapi kasarnya saya bilang sih.. itulah bedanya cara menjalankan sebuah
usaha atau bisnis antara orang dungu dan orang yang cerdas hehehehehehehe jangan
marah yah yang merasa demikian... hehehe peace bro..Udah ah... semoga ulasan
singkat itu menjawab yang pada protes tentang thread ini. Kita belajar lagi aja deh.. OK,
dalam kesempatan ini saya hanya ingin membagikan sebuak teknis lain untuk
mendeteksi perubahan yang mungkin akan terjadi pada pergerakan harga. Sekali lagi
saya tegaskan, kita tidak pernah tahu harga akan kemana !!! yang bisa kita lakukan
hanyalah mengikuti kemana harga akan bergerak.. itulah gunanya tools yang saya coba
perkenalkan di thread ini.. Mengikuti artinya kita bergerak sesuai pergerakan harga,
dengan usaha kita mencoba sedini mungkin untuk dapat mengikuti pergerakan tersebut
agar posisi kita lebih aman dan pro fit lebih mudah diraih. tools yang kita gunakan dalam
analisa tidak berusaha untuk menebak kemana harga akan bergerak setelah saat ini..
kita menggunakannya hanya sebatas alat sensor terhadap pergerakan harga itu sendiri.
Nah, BB SD 1 sebetulnya adalah sebuah sensor yang kita gunakan untuk mendeteksi
kemungkinan perubahan pergerakan harga pada acuan yang kita amati. Itulah
mengapa di awal kita menyepakati dulu defenisi BB SD 1 sebagai batas yang kita
ibarat sensor kondisi harga dengan BB SD 1 ini memberitahu tahu pada kita apa yang
terjadi pada harga saat ini, sisanya kita tinggal mengamati sensor yg lain.. lalu
kenapa masih banyak yg gagal ? Jawabannya cuman ada dua, pertama Anda tidak
memiliki startegi atau tidak mau bersabar dan berdisiplin terhadap strategi Anda. Lalu
yang kedua Anda selalu berusaha menebak kemana harga akan bergerak. Uraikan
sendiri deh penyebab ini berdasarkan pengalaman Anda selama ini. pasti Anda tahu
menyampaikan mereka sering terjebak dengan kondisi BB SD 1 ini. Nah ini disebabkan
umumnya hanya karena kita menggunakan sensor ini saja untuk menarik kesimpulan.
Kita tidak pernah mencoba melihat dan membandingkannya dengan sensor lain..
seperti MA pengarah, levels, BB acuan yang lebih besar atau kecil dan etc. Saya tahu
karena hal ini pun terjadi pada saya awalnya.. tetapi saya bisa tahu ini karena
beruntung saya terbiasa mencatat seluruh alasan mengapa saya OP.. dari hasil analisa
ulang terhadap OP-OP saya dulu saya akhirnya tahu penyebabnya.. Nah itulah kenapa
saya ngotot meminta Anda semua untuk mencatat alasan OP anda dengan detail, biar
catatan itu nantinya menjadi tambahan pelajaran bagi Anda sendiri. Beli buku deh dan
ballpoint... apa saya mesti sediain juga buku dan ballpointnya ? TERLALU. (pake gaya
Tools yang akan saya perkenalkan ini sederhana, Anda semua sering
menggunakannya. Namanya MACD, kalo kita lihat MACD standard adalah alat yg
(standard periode 12) dan EMA Slow (Standard periode 26) lalu kemudian selisihdua
EMA ini di hitung rata-rata nya sebanyak 9 periode kebelakang (Signal periode 9)
Nah, kita akan menggunakan teknik ini juga untuk mendeteksi perubahan yang terjadi
pada pergerakan harga tapi dengan pendekatan yang berbeda dan kita sesuaikan
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 230
dengan basic analisa kita di thread ini. Perubahan harga terhadap acuan lah yang akan
kita amati untuk mendeteksi perubahan harga, jadi katakanlah kita ingin mengamati
perubahan harga yang terjadi terhadap MA harian maka kita akan menghitung
perubahan yang terjadi dengan mengamati perbedaan nilai antara harga saat ini (Close
price) dengan nilai harga rata-rata harian. Atau secara matematis nya perbedaan harga
Dengan mengamati perbedaan harga ini maka artinya kita mengamati perubahan yang
terjadi pada harga terhadap atau dibandingkan dengan rata-rata hariannya. Jika
perbedaan ini meningkat maka kita tahu harga semakin menjauhi rata-rata harian, dan
jika nilainya positif maka kita tahu harga semakin bergerak naik dan menjauhi rata-rata
harian tetapi jika nilainya negatif kita tahu bahwa harga menjauhi rata -rata hariannya
dan bergerak turun. Seperti itulah kira-kira gambaran informasi yang kita peroleh dari
MACD yang akan kita gunakan. Nah, perbedaan nilai dan rata-rata acuan yg kita
gunakan ini juga dapat kita hitung kecenderungannya beberapa waktu kebelakang atau
dengan kata lain kita bisa lihat rata-ratanya beberapa periode kebelakang. Dalam teknik
ini saya menggunakan rata-ratanya sama dengan periode acuan yang kita gunakan.
Jadi dengan MACD ala kita di sini... kita akan mendapatkan informasi perbedaan nilai
close dengan titik acuan yang kita amati dan rata-rata dari perbedaan ini selama
Lihat contoh gambar di bawah, jika kita lihat perbedaan nilai antara harga saat ini
dengan rata-rata harian (SMA 24 atau middle BB 24 kita) bernilai positif atau di atas nol
artinya nilai harga saat ini nilainya lebih besar dari nilai harga rata-rata hariannya. Lalu
kita juga melihat bahwa saat ini harga sedang berada dalam kondisi Trending di BB
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 231
harian, sedangkan perbedaan harga sedang dalam kondisi konsolidasi di MACD kita
tetapi perbedaan harga sudah berada di atas rata-rata harian perbedaan itu. Nah
begitulah ringkasnya informasi dari MACD kita ini... sisanya saya ingin Anda pelajari
sendiri, karena saya yakin dengan pemahaman yang saya paparkan sebelum-
sebelumnya Anda semua akan mudah menggunakan alat baru ini. MACD kita ini
Ripple = kondisi perbedaan harga dan rata-rata acuan saat ini dengan sebelumnya
Wave = Posisi perbedaan harga dan rata-rata acuan positif atau negatif
Kemudian di MACD itu juga ada kondisi perbedaan nya berdasarkan BB nya.Saya tidak
akan terlalu detail menjelaskan ini.. tapi saya minta Anda untuk mulai menggunakannya
dan membandingkan dengan analisa kita sebelumnya. Ingat saja bahwa MACD ini
menggambarkan perbedaan harga saat ini dengan rata-rata MA acuan kita.. Anda bisa
set sendiri di Inputnya. Diskusikan saja dengan sesama members lain di thread ini
mengenai tools ini cara penggunaannya biar Anda semua lebih kreatif dan mau berfikir,
karena sekarang sudah saatnya Anda semua untuk mulai berpikir dan bukan di suapin
Contoh
Saya coba sell EURUSD.. berdasarkan BB harian saja dan MACD baru.. ngetest
hehehehehehe
Alasan price tampak gagal untuk bergerak melebihi Upper BB SD 1 harian, dan SMA
harian atau middle BB harian pun masih cenderung pointing down.. artinya price masih
mendukung.. ketika ripple melemah saya yakin bahwa harga akan turun dan kalo saya
mengambil SELL maka posisi saya cukup aman karena saya punya SL yg jelas untuk
meng cut loss kalo harga berbalik yaitu Upper BB harian.. jadi kalo harga bergerak dan
bermain diatas BB harian saya akan cut loss. tetapi tampaknya harga bergerak sesuai
sudah menunjukkan down artinya harga memang benar bermain dibawah rata -rata
harian. Rata-rata KG MACD (middle BB warna lime) juga masih menunjukkan down,
artinya rata-rata perbedaan nilai harga dengan rata -rata harga hariannya cenderung
down juga.. so klop deh.. Lower BB harian akan jadi target sambil terus mengamati
Wah.. GBPUSD seperti nya tidak bisa bergerak di bawah MA harian (lime) 3 candle di
H1 sudah berusah mencobanya.. tapi tampaknya gagal. Dan ini diperkuat oleh KG
MACD, dimana perbedaan harga dan rata-rata harian sudah berada di atas rata-rata
perbedaan itu selama 24 jam kebelakang ... so gue pikir ini saat nya BUY dengan
resiko cut loss jika harga ternyata bergerak dan bermain di bawah MA harian atau
middle BB harian...
EU setelah target SELL di lower BB harian tercapai... gw coba intip mau kemana neh
harian. Signal bahwa eurusd bakal mental kelihatan jelas di KG MACD so.. setelah
menentukan gw bakal cut loss kalo harga bermain di bawah lower BB harian atau
mingguan.. karena keduanya pointing down.. so ini OP bener bener mesti gw pantengin
Ini kondisi GU dan EU saat ini.... gw terpaksa menggunakan KG Fibo untuk mengamati
harga... EURUSD balance KG Fibo (1.4032) jadi pusat perhatiian gw sekarang harga
maen di bawah level ini gw close deh eu.. nih eu bener-bener bikin senewen... Upper
Dan untuk GBPUSD SD +2 (1.6475) KG Fibo jadi pusat perhatian gw deh.. maen di
dalam menentukan kondisi Flat di BB acuan pada chart. Maksudnya begini, KG MACD
ini kan di hitung berdasarkan selisih harga (close price) dan MA acuan.. selisih inilah yg
digambarkan dengan bar warna merah dan biru pada KG MACD. Kalo bar merah
artinya harga berada di bawah MA acuan (atau middle BB acuan), dan kalo bar biru
artinya harga berada di atas MA acuan. Jadi jika kita melihat kondisi harga terhadap
middle BB acuan itu sama persis kondisinya di gambarkan oleh bar merah biru ini....
Sampai sini jelas yah bahwa bar ini menggambarkan selisih atau beda antara harga
dan MA acuan. Pada KG MACD tersebut juga dipasang BB SD1 dengan periode yang
sama dengan BB acuan pada chart. BB SD 1 pada KG MACD di hitung dari nilai selisih
atau bar-bar tadi... Jadi ringkasnya, di KG MACD ini kita mengamati perubahan yang
terjadi pada selisih harga dan MA acuan. Gimana baca BB di KG MACD sama saja
Contoh.. katakan bar-bar pada KG MACD berada di bawah lower BB nya.. pasti di
sudut kanan tertulis kata TRENDING DOWN... artinya pergerakan selisih harga dan MA
BB acuan kita di chart juga dalam kondisi Trending Down... apa artinya? artinya
trending ini kuat... lalu kalo BB pada chart justru dalam kondisi Flat apa artinya ? kalau
BB pada chart malah Trending Up apa artinya ? Nah.. hal hal ini yang ingin KG kita cari
sendiri... kasarnya KG nyuruh kita begini "Hei... coba backtest.. lihat bagaimana
indicator ini berinteraksi dengan perubahan harga dan tools kita yg sudah ada.. cari
Penjelasan
Saya pake chart saya yah bro... lengkap dengan BB Monthly dan saya coba uraikan
dengan gaya bahasa saya, pasti beda lah dengan KG tapi saya menyesuaikan dengan
Kalo kita amati dari Monthly, price 2 minggu lalu trending up.. lalu minggu kemaren
mengalami retrace sampai BB Monthly memasuki kondisi Flat. Dan minggu ini BB
Monthly masih dalam kondisi Flat dan harga bermain-main hanya di area Middle dan
konsolidasi dengan kecenderungan bergerak naik dengan range antara Middle dan
Upper BB Monthly.
Kalo kita lihat BB Weekly.. minggu lalu berada dalam kondisi Trending down dan
minggu ini cenderung dalam kondisi Flat dan pergerakannya mengikuti irama BB
monthly.
Berdasarkan BB daily, kita bisa lihat pergerakan yg terjadi lebih jelas bagaimana setiap
hari harga bergerak dan kondisi BB daily berubah-ubah dari Flat ke trending down lalu
flat lagi kemudian trending up lagi.. dst.. tetapi kita tahu irama yang sedang diikuti
hari ini harga dimulai dengan kondisi trending up lalu saat Tokyo open price mulai
memasuki kondisi Flat di BB Daily. Saat ini kondisi BB Daily berada pada kondisi
Trending down. Dengan melihat chart kita tahu bahwa Trending down akan terus
berlanjut jika berhasil melewati middle BB weekly, jadi middle BB weekly adalah titik
perhatian pertama kita saat ini. dan jika berhasil melewati middle BB weekly maka
Apa yg dimaksud dengan titik perhatian adalah.. kita memusatkan perhatian lebih di
area itu dengan memperhatikan Price Action untuk mendeteksi apakah harga akan
Saat ini KG MACD Daily juga memperkuat keyakinan kita bahwa harga masih memiliki
Lalu jika kita melihat KG MACD Weekly kondisi nya sekarang berada dalam kondisi
consolidation dari sebelumnya trending up.. apa artinya ini ? Artinya di pergerakan
mingguan kita melihat mulai ada perubahan yg menyolok juga.. pertanyaannya mungkin
kah harga akan terus turun ? Jawabannya kita lihat di titik titik perhatian kita tadi..
Penjelasan
Minta koreksinya bro FB, apakah saya sudah benar dalam menempatkan KG fibonya?
terimakasih bro FB
saya dengan lekukan adalah gelombang harga... tapi biar jelas nanti saya tulis apa yg
Cara bro menempatkan benar kok.. yg penting cara bacanya... Bro menempatkan KG
Fibo warna aqua dari titik 1.6242 ke 1.6646 adalah untuk mengukur gelombang turun
Artinya bro menggunakan gelombang naik dari 1.6242 ke 1.6646 untuk mengukur
gelombang turun yg terjadi saat ini. Harga jatuh di area balance.. yang berarti saat ini
Pertanyaannya.. apakah setelah retrace normal ini harga akan melanjutkan trending up
atau malah lanjut ke retrace medium atau retrace besar atau malah reversal
mengenai defenisi apa yang terjadi dengan pergerakan harga saat ini... karena bro
menganalisanya pake gelombang naik 1.6242 - 1.6646 maka seluruh defenisi bro
Ini contoh analisa di GBPUSD dengan style saya berdasarkan konsep yg diajarkan KG.
Saya selalu memulai analisa dari acuan terbesar yg saya anggap cukup mewakili
pergerakan harga saat ini. Dan biasanya saya memulai dari acuan bulanan.. jika acuan
terbesar ini masih gak jelas buat saya maka baru saya lihat acuan 4 bulan dst.
minggu yg lalu harga cenderung bergerak Trending UP, lalu minggu lalu harga bergerak
memasuki kondisi Consolidation (Flat). Dan kondisi ini berakhir di area Middle BB
Monthly, lalu dari sana harga kembali bergerak Trending UP. dan hari ini harga mulai
memasuki kondisi Flat kembali di BB Monthly. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan
bahwa harga minggu lalu berusaha keras untuk kembali bergerak Trending Up tetapi
nampak gagal, karena jum'at kemaren harga sudah mencoba kembali untuk memasuki
kondisi Flat dan memantul kembali tetapi hari ini (sampai saat ini) harga tampaknya
Lalu berdasarkan BB Weekly, kita bisa melihat BB Weekly bergerak trending down,
pergerakan BB Monthly. Dan minggu lalu (jum'at) harga mulai memasuki kondisi Flat
Lalu jika kita amati BB Daily, hari ini tampaknya BB daily masih berada dalam kondisi
Trending Down.
Pertanyaan:
1. Apakah harga di BB Monthly akan betul-betul memasuki kondisi Flat ? Jika harga
memasuki kondisi Flat maka Upper BB Monthly adalah batas atau titik perhatian kita
bahwa BB Monthly gagal memasuki kondisi Flat. Lalu jika benar-benar BB Monthly
memasuki kondisi Flat berarti berdasarkan Monthly BB maka Middle BB Monthly bisa
2. Apakah kondisi Flat di BB Weekly akan berlanjut sampai Middle BB weekly ? Melihat
posisi harga saat ini kita dapat menjadikan Upper BB Monthly sebagai titik perhatian
untuk menyimpulkan bahwa harga gagal me lanjutkan kondisi Flat nya sampai Middle
BB weekly. tetapi jika harga melanjutkan kondisi Flatnya maka Middle BB menjadi titik
3. Apakah trending down di BB Daily akan terus berlanjut? dari posisi harga kita bisa
melihat bahwa Lower BB daily bisa kita jadikan titik perhatian untuk mengamati
kemungkinan bahwa trending down BB Daily akan berakhir atau tidak. Dan kebetulan
Upper BB monthly dan Lower BB daily posisinya berdekatan sehingga kita bisa
asumsikan bahwa titik titik tersebut sebagai area penting untuk analisa kita.
1. Jika saya BUY saat ini dimanakah SL saya tempatkan dan dimana saja pusat
perhatian saya?
2. Jika saya SELL saat ini dimanakan SL saya tempatkan dan dimana saja pusat
perhatian saya?
3. Jika saya merasa posisi saat ini tidak aman, di area mana saja saya sebaiknya
dengan melihat chart hanya berdasarkan BB saja sebetulnya kita sudah bisa menjawab
semua pertanyaan tadi. Nah, indicator lain kita gunakan untuk membantu kita memilih
Contoh
Seperti analisa kemaren, harga ternyata berhasil membuat BB Monthly betul betul
memasuki kondisi FLAT dan kondisi harga pagi ini hampir mencapai Middle BB
Monthly. Apakah kondisi FLAT di BB Monthly ini akan terus berlanjut ? Berdasarkan
kondisi BB Monthly sulit kita menjawab ini maka kita akan lihat di BB acuan yg lebih
kecil.
Melihat kondisi BB Weekly saat ini, terlihat BB Weekly baru saja berada dalam kondisi
Trending Down (sedikit keluar dari Lower BB weekly). Apakah BB weekly akan terus
berada dalam keadaan Trending Down atau malah kembali memasuki kondisi Flat ? Di
sini kita bisa menjadikan Lower BB Weekly sebagai titik perhatian kita. Jika harga terus
bermain di bawah lower BB Weekly maka kita bisa asumsikan kemungkinan BB Weekly
akan memasuki kondisi Trending Down nya dan jika harga berbalik dan bermain di atas
lower BB Weeklynya maka berarti BB Weekly memasuki kondisi Flat kembali. Lower BB
ini juga dapat kita jadikan titik perhatian untuk menjawab pertanyaan pada analisa BB
Monthly diatas.
tajam. Nah apakah harga akan terus melanjutkan kondisi T rending di BB Daily ?
Berdasarkan kondisi chart kita bisa menjadikan Lower BB Daily sebagai titik perhatian.
Pertanyaan:
1. Jika saya BUY di sini dimanakah saya menempatkan SL dan dimana targetnya?
2. Jika saya SELL disini dimanakah saya menempatkan SL dan dimana targetnya?
3. Jika sekarang bukan saat yang aman untuk OP, lalu dimana saya sebaiknyanya
Jawaban:
1. Jika saya BUY saat ini berarti saya mengasumsikan bahwa harga akan naik kembali
setelah gerakan turun pagi ini. Jika naiknya adalah retrace saja berarti Middle BB daily
dan Middle BB Weekly adalah targetnya dan SL akan saya letakkan di dibawah Middle
BB Monthly.
2. Jika saya SELL saat ini berarti saya mengasumsikan bahwa harga akan turun terus
berarti target saya pertama adalah Middle BB Monthly (target kedua Lower BB
3. Jika saya harus menunggu maka saya akan melihat saja kemana harga bergerak
beberapa jam ke depan. Jika naik saya akan memusatkan perhatian untuk analisa di
area Middle BB Daily dan Weekly, lalu jika turun saya akan memusatkan perhatian di
kondisi BB Daily, BB Weekly dan BB Monthly. Analisa berisi semua kemungkinan baik
Target maupun SL nya... semuanya terukur dan berdasar. Sisanya tinggal kita
menghitung probability & resikonya nya... apakah kita akan sell, buy atau menunggu.
Alat bantu lain seperti KG Fibo, KG MACD, etc membantu kita untuk memilih strategi
mana yang akan kita gunakan? Buy, Sell atau bengong ngeliatin chart.. semuanya kita
yang putuskan.
Contoh
Alasan
Weekly Flat
halaman-halaman awal thread ini. Hanya mungkin banyak yang tidak 'ngeh karena
terbawa uraian KG yang sederhana dan detail banget. Lalu apa sih jantungnya ?
Banyak yang berpikir analisa MA dan BB adalah jantungnya, tetapi saya melihatnya
bukan itu jantungnya. Jantung dari konsep analisa KG ada di titik acuan, bagaimana KG
membagi titik-titik acuan sebagai basis analisanya adalah dasar dari semua analisa
yang diuraikannya di thread ini. KG membagi titik acuan berdasarkan basis 8 tahunan,
dan lain sebagainya. Alasannya sederhana, karena harga digerakkan oleh manusia
sebagai object pelaku di pasar mata uang dan manusia dalam bertindak sangat
dipengaruhi oleh pola hidup dan sistem-sistem di sekitarnya. Dalam thread ini dengan
dengan hanya menggunakan MA dan BB yang berbasiskan titik -titik acuan tersebut.
Bagi yang sudah memahami dan menggunakan konsep KG ini di MA dan BB pasti bisa
menggunakan basis titik-titik acuan tersebut kita dapat menggunakan tools -tools lain
bergerak). Moving Average adalah teknik rata-rata yang umum digunakan dalam
mengamati atau mencari nilai pendekatan terhadap harga yang berubah-ubah secara
acak sepanjang waktu. Nilai pendekatan yang didapat dari rata-rata ini berguna sebagai
GBPUSD di Time Frame H1. Titik acuan yang akan kita gunakan sebagai pembanding
terhadap pergerakan harga katakanlah titik acuan harian, maka kita akan menggunakan
Moving Average dengan periode 24 untuk menghitung rata -rata dari harga selama 24
jam kebelakang karena 1 hari di Time Frame H1 diwakili oleh 24 candle atau 24 data
Moving Average) dan kemudian kita pasang SMA nya di chart H1 tadi.Pada chart H1
kita akan muncul garis yang menghitung nilai rata-rata selama 24 jam kebelakang
secara otomatis. Garis ini sebetulnya mewakili nilai rata-rata harian di candle tersebut
yang dihitung dari candle tersebut sampai 24 candle kebelakang. Jadi sederhananya
ketika kita mengamati chart, ujung garis SMA 24 tersebut adalah rata -rata yang di
hitung dari harga-harga pada 24 candle terakhir termasuk candle yang sedang berjalan.
Nilai rata-rata ini kemudian kita gunakan sebagai pembanding untuk menganalisa
pergerakan harga yang terjadi saat ini. Jika harga ada di atas nilai rata -ratanya maka
kita tahu harga saat ini cenderung sedang bergerak naik dan jika harga ada di bawah
nilai rata-ratanya maka kita tahu harga saat ini sedang cenderung bergerak turun.
terhadap MA acuan.
Kemudian dengan mengamati garis yang dibentuk rata-rata ini sepanjang chart, kita
acuan (bukan harga tapi rata-rata harga berdasarkan titik acuan). Kemiringan atau
slope dari garis yang terbentuk di chart membantu kita melihat kecenderungan
pergerakan rata-rata harga tersebut. Jika kemiringannya ke atas maka kita tahu rata-
rata harga acuan cenderung menanjak dan jika kemiringannya ke bawah kita tahu
Dan kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah kita juga mesti mengamati
kecenderungan pergerakan harga dengan melihat susunan candle yang terbentuk pada
kecenderungan arah pergerakan harga berdasarkan titik acuan yang kita amati.
Dengan membuat analisa dan pengamatan yg sama terhadap beberapa acuan maka
kita akan memperoleh beberapa informasi mengenai pergerakan harga yang di lihat
dari titik-titik acuan yang berbeda. Pengamatan dan analisa dari masing-masing titik
acuan mungkin sama dan mungkin juga saling berbeda kesimpulannya. Tugas kita
kesimpulan apa yang tengah terjadi pada pergerakan harga dilihat dari semua titik
trading yang kita lakukan, tetapi saya melihat titik acuan Harian, Mingguan dan Bulanan
cukup sebagai bahan analisa karena kebanyakan dari kita type trading nya harian dan
untuk long term pun 3 titik acuan tersebut lebih dari cukup sebagai titik acuan
pengamatan.
Dengan bantuan MA kita sudah dapat melihat dari beberapa titik acuan kecenderungan
pergerakan harga yang terjadi. Tetapi kita juga perlu mengetahui kekuatan pergerakan
harga yang terjadi dari titik-titik acuan tersebut. Di thread ini KG mencontohkan
pergerakan harga. Apa yang dimaksud dengan Standard Deviasi ? Standard Deviasi itu
sederhananya adalah akar dari rata-rata kuadrat selisih data dengan mean-nya (rata-
rata nya). hahahahaha pusing kan istilahnya... saya juga pusing awalnya maklum
pendidikannya perhotelan sih dulu hahahahahahahahahaha Tapi biar saya ngerti dan
gak pusing saya coba defenisikan dengan bahasa yang saya mengerti setelah baca
beberapa buku statistik. Pokoknya yang kebayang ama saya SD itu adalah nilai
probability yang mewakili batas-batas penyebaran data pada sekelompok data yang
diamati.
Moving Average indicator yg dilengkapi dengan batas standard deviasi yang bisa kita
set. Pada indicator BB tersebut middle band nya itu sebetulnya sama dengan Moving
Average, Upper Band nya adalah batas Standard deviasi atas atau positif dan Lower
band nya adalah batas standard deviasi bawah atau negatif. Nah di BB ini yang perlu
kita mengerti adalah arti nilai standard deviasinya. Nilai SD ini bisa kita isi dengan nilai
berapa saja. Saya coba ringkas pengertian yang saya pahami dari beberapa nilai SD
adalah 68,27%.
adalah 95.45%.
adalah 99.73%.
Kita gak akan ngomongin statistik, tapi dari nilai Standard Deviasi ini yang paling
penting adalah nilai SD 1. Kenapa penting? karena ada defenisi dalam statistik yang
menyatakan bahwa sekelompok data yang terdistribusi secara normal maka datanya
akan menyebar atau terdistribusi dalam batas SD +1 dan SD -1. Defenisi ini yang
dengan jeli dimanfaatkan KG untuk membantu analisa chart disepanjang thread ini.
Harga bergerak acak, kadang normal kadang gak normal secara defenisi standard
deviasi. Atau kerennya kita sering menggunakan istilah Trending dan Consolida tion
yang secara matematis istilah ini di luaran sana kabur banget pengertiannya
(Kebanyakan yang saya tahu orang cuman bisa ngomong trending atau consolidation
tapi gak bisa menjelaskannya secara matematis atau pengertian yang baku). Tetapi KG
KG mengajarkan pada kita bahwa harga selalu bergerak berirama secara teratur yaitu
Informasi apa yang kita peroleh berdasarkan kondisi harga pada area SD +/- 1 ini atau
kondisi trending dan flat tadi ? KG menjelaskan bahwa jika harga bergerak normal
artinya transaksi yang terjadi di market adalah normal maka harga akan bermain di area
SD +/- 1 dari BB acuan yang kita amati.Dan KG juga bilang bahwa jika harga bergerak
dan bermain di luar batas SD +/-1 artinya kondisi harga berdasarkan BB acuan tersebut
adalah ubnormal (tidak Normal). Kondisi tidak normal terjadi karena adanya
Dari sinilah Rules KG berasal, Logikanya kan ketika kondisi ubnormal terjadi dimana
buyers atau sellers menguasai market maka ketika kemudian kondisi nya berubah jadi
normal itu artinya dominasi di market mulai berimbang. jadi kita masuk di BB yang
mengalami kondisi Flat setelah sebelumnya Trending dengan asumsi bahwa harga
KG MACD Keterangan
KG MACD adalah indicator yang menghitung selisih antara harga close dan harga rata-
rata acuannya. Jadi kalau di indicator KG Daily MACD, indicator itu menghitung selisih
harga close dengan nilai SMA Daily di setiap candle. Kemudian BB pada KG MACD itu
adalah rata-rata dari selisih tadi, kalau di KG Daily MACD berarti BB nya di hitung dari
selisih harga close dan SMA daily sebanyak candle 1 hari ke belakang.
macd :menunjukkan kondisi bar saat ini dibandingkan dengan bar sebelumnya. Jadi
kalau bar saat ini lebih kecil dari bar sebelumnya maka tertulis DOWN, tapi kalo lebih
macdMA : indikasi crosingan bar dengan middle BB di KG MACD jadi kalau nilai bar
lebih besar dari nilai middle BB pada KG MACD maka tertulis CROSS UP tetapi jika
nilai bar lebih kecil dari middle BB pada KG MACD maka tertulis CROSS DOWN.
macdBB : indikasi posisi nilai bar terhadap upper dan lower BB pada KG MACD sesuai
defenisi KG. Jadi kalo bar ada diantara upper dan lower BB pada KG MACd maka
tertulis CONSOLIDATION, jika bar lebih besar dari upper BB pada KG MACD maka
tertulis TRENDING UP dan jika bar lebih kecil dari lower BB pada KG MACD maka
Warna bar : merah artinya nilai harga Close pada chart lebih kecil dari Middle BB acuan
pada chart dan biru artinya nilai harga close pada chart lebih besar dari Middle BB
flat weekly
flat daily
merupakan kondisi yang sangat di tunggu pada analisa KG ini. Karena kondisi ini
kondisi Flat yang kita temukan setelah kondisi Trending, Rules "BUY lower dan Sell
Upper BB SD 1" bisa kita terapkan. Rules ini hanyalah panduan untuk mendapatkan
posisi ENTRY yang menguntungkan untuk kita setelah analisa menyeluruh dilakukan.
Mengapa saya bilang menguntungkan? Karena dengan Rules tersebut kita punya
patokan yang jelas untuk melihat dan mengamati pergerakan harga yang terjadi setelah
ENTRY kita lakukan berjalan sesuai analisa kita atau tidak. Apa batasnya? yah upper
atau lower BB acuan yang Flat tersebut tadi. Ini satu hal yang paling saya sukai dari
analisa KG ini, entry nya jelas, lalu batas-batas yang menunjukkan bahwa analisa kita
Kesalahan yang sering dilakukan pemula dengan konsep analisa KG ini adalah
menelan bulat-bulat Rules Entry tadi. Pokoknya ada yang Flat langsung OP, padahal
OP itu kita lakukan setelah proses analisa pergerakan harga kita lakukan. Jadi kondisi
Flat pada sebuah titik acuan adalah kondisi yang sudah kita tunggu berdasarkan hasil
analisa kita sebelumnya, jadi kita tidak menebak-nebak lagi ketika kondisi flat itu
muncul apakah kita harus OP atau tidak... Dari hal sederhana ini kelihatan bahwa
pemula di thread ini kebanyakan melupakan analisa pergerakan harga yang sangat
dan selalu banyak pemula kebingungan dengan pertanyaan ini. Padahal kalo kita baca
akan coba sebisa saya menyampaikan apa yang saya pahami tentang bagaimana
menganalisa chart menggunakan BB dan MA ini, tidak ada yang berbeda dan
semuanya sesuai dengan apa yang ada di thread ini. Dan semuanya akan menjadi
lebih terang jika kita juga membaca thread ini dari awal.
Pertama, kita perlu memahami pergerakan harga yang terjadi yang kita amati dari suatu
titik acuan, dan KG menegaskan hanya ada dua kondisinya yaitu: Trending dan
yang kita set berdasarkan basis acuan yg kita inginkan untuk melihat pergerakan harga.
beberapa titik acuan agar kita memiliki gambaran yang jelas mengenai pergerakan
harga yang terjadi. Mengapa kita perlu melihat dari beberapa titik acuan? analoginya
begini, katakan kita berada di dalam mobil di tengah jalan yang sedang macet apa yang
kita lihat dari dalam mobil tersebut akan berbeda kesimpulannya jika kita berdiri di atas
gedung yg tinggi di sekitar jalan macet tersebut. Kita akan lebih mudah mengatur
rencana untuk keluar dari kemacetan tersebut jika kita punya kamera yang memantau
kemacetan tersebut dari tempat yang tinggi bukan? seperti itulah kira-kira analoginya.
Kedua, berapa titik acuan yang harus kita amati? saya menganjurkan untuk melihat tiga
titik acuan dulu yaitu titik acuan bulanan, mingguan dan harian. Baca kondisi
pergerakan harga di tiga titik acuan tersebut dan catat. Kemudian coba mulai membaca
kondisi harga dari titik acuan terbesar yaitu acuan bulanan, lihat kondisi saat ini dan
pertanyaannya disini ada dua yaitu Apakah Trending Up akan berlanjut atau akan
Ketiga, lalu lihat posisi harga saat ini ada dimana? kemudian amati garis-garis BB
Setelah semua itu kita lakukan kita sudah me miliki data-data yang cukup untuk
kita kembali lagi ke BB bulanan di atas dan mencoba menjawab dua pertanyaan di BB
bulanan dengan bantuan informasi kondisi BB acuan kecil dan batas-batas dinamis yg
kita sudah miliki tadi. Jadi misalkan kita simulasi kondisi trending up di BB bulanan akan
berlanjut, nah dari sini kita lihat kondisi sekarang BB acuan di bawah-bawahnya. Lalu
kita analisa, jika trending up di BB bulanan apa yang harusnya terjadi di BB-BB acuan
di bawahnya. Begitu juga dengan pertanyaan kedua... Nah, dari simulasi ini secara
tidak langsung kita sedang mensimulasi pergerakan harga yg mungkin terjadi dan
Agak njelimet memang dan jangan minta saya untuk mencontohkan, karena dibeberapa
halaman belakang sudah ada 3 contoh yang saya lakukan. Tetapi jika Anda sudah
membaca thread ini saya yakin uraian saya tadi akan mencerahkan Anda.
Contoh OP
Banyak pemula menyangka bahwa trading di forex market hanya membutuhkan hal-hal
teknis dan analysis belaka, ketika hal-hal teknis dan analisis sejalan dengan pergerakan
harga maka seolah-olah semuanya sudah selesai. Secara teknik iya bener semuanya
selesai, tetapi setelah semuanya berjalan sesuai analisis ada faktor lain dalam diri kita
yang kemudian tanpa kita sadari bekerja dengan sangat halus dan mempengaruhi
semua keputusan yang akan kita lakukan. Faktor tersebut adalah faktor psikologis.
Banyak trader pemula meremehkan faktor ini dan tidak menyadari peranannya yang
sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan yang kita lakukan. Dalam
faktor psikologis ini dalam analisa dan pengambilan keputusan yang kita lakukan,
karena pikiran kita sudah di dominasi hal-hal logic yang kita gunakan, kita percayai dan
kita yakini dalam menganalisa dan membuat keputusan OP. Pengaruh psikologis bisa
kita tekan pada tahapan ini. Tetapi setelah keputusan kita lakukan dan OP sudah
ataupun loss) tanpa alasan yang se-logic dan sesuai analisis yang kita lakukan. Betul
nggak?
Kalo kita analisa mengapa itu terjadi, maka kita bakal menemukan bahwa seringkali
hal-hal non logis begitu cepat mempengaruhi kita dan membuat kita mengambil sebuah
keputusan untuk menutup OP kita saat itu. Jika anda memiliki catatan atau diary OP-
OP Anda maka Anda akan terkejut bahwa alasan Anda menutup OP anda sama sekali
tidak beralasan atau non logis. Coba deh buka kembali Diary OP Anda. Jika Anda jujur
menuliskan semua alasan kenapa Anda OP dan kenapa Anda mengclose OP-OP Anda
maka Anda akan tertawa sendiri membaca kembali alasan Anda mengclose OP Anda
karena harga tiba-tiba berbalik dengan sangat cepat padahal saya baru OP. Lalu ada
juga saya mengclose OP karena terpengaruh analisa orang lain. Lalu ada juga saya
mengclose OP karena terpengaruh omongan orang di Forum atau Chat room yang
sama sekali tidak saya tahu kredibilitasnya dalam menganalisa secara nyata.
He..he..he membaca ulang semua catatan saya membuat saya berpikir alangkah
Tetapi saya juga berpikir kenapa itu bisa terjadi ? Simple jawaban dan solusinya
ternyata... Saya hanya harus bisa memiliki kepercayaan dan keyakinan pada analisa
yang saya lakukan setelah saya membuka OP sama kuatnya dengan sebelum saya
OP. Dan selama proses tersebut berjalan saya harus memiliki KESABARAN untuk
mengikuti ritme pergerakan harga dan hanya mengambil keputusan untuk mengclose
OP saya jika syarat-syarat yang sudah saya tetapkan di awal analisa yang saya
lakukan terpenuhi. Itu saja... tetapi untuk itu saya perlu memiliki kesabaran...
Contoh OP lagi
Range calculator itu adalah range rata rata pergerakan harga berdasarkan acuan
Contoh lagi..
Tentang MACD
Kita tidak pernah tahu secara pasti kapan harga akan berbalik, tetapi kita bisa
mengamati perubahan pada harga. KG MACD adalah salah satu alat yg dapat kita
gunakan untuk membantu kita dalam analisa seperti yg dicontohkan bro andre88.
Seperti contoh bro andre88 harga sebelumnya sedang trending up di BB Daily begitu
juga dengan KG MACD BB nya juga trending up. Nah ketika BB Daily masih trending
up dan BB di KG MACD berada dalam kondisi Consolidation dan MACD nya bergerak
ke bawah middle BB di KG MACD... kondisi ini seperti early warning buat kita... agar
kita gunakan, kalo di chart andre88 berarti kita mengamati MA 4 hours, MA 8 Hours dan
BB Daily. Analisa dan tinggal buat keputusan yg dilengkapi strategy seperti yg diajarkan
KG....
Dengan menambahkan analisa range, yaitu dengan melihat range yg sudah terjadi hari
itu (sesuai tanda elips) dan membandingkannya dengan range rata-rata harian kita bisa
memperoleh data tambahan untuk memperkuat analisa kita. Apalagi jika ditambah
dengan analisa level SD... data yang kita perlukan untuk analisa dan membuat
Contoh OP lagi
Buy GBPUSD
Sell GBPUSD
Sell USDJPY
Ini sedikit bantu menggambarkan Big Maps dan kecenderungan GBPUSD saat ini
Fibo Merah:
Fibo merah ini di tarik dari titik A ke titik B (Gelombang turun besar dari data) untuk
memetakan gelombang-gelombang yang terjadi dari titik B sampai saat ini. Maps dari
Fibo Merah (A-B) ini masih valid selama harga yg terjadi dari titik B sampai saat ini tidak
lebih besar dari A dan tidak lebih kecil dari B serta telah terbentuk high atau low baru.
Fibo SlateBlue:
Fibo SlateBlue ini di tarik dari titik B ke C. Dari chart kita bisa lihat dengan jelas titik B -C
ini merupakan gelombang naik terbesar yang terjadi dalam range A-B (atau dari titik B
sampai saat ini), atau secara kerennya kita bilang titik B-C atau gelombang naik ini
merupakan Retrace dari gelombang turun A-B. Dengan menarik Fibo dari titik B-C ini
titik C sampai saat ini. Maps dari Fibo SlateBlue ini valid selama harga tidak melebihi
titik C atau lebih rendah dari titik B serta telah terbentuk high atau low baru.
Fibo SandyBrown:
Fibo SandyBrown di tarik dari titik C ke titik D. Dari chart kita bisa lihat bahwa titik C-D
ini merupakan gelombang turun terbesar yg terjadi dalam range C-D (atau dari titik D
sampai saat ini). Gelombang turun C-D juga disebut sebagai gelombang turun Retrace
dari gelombang B-C. Fibo dari titik C-D kita gunakan untuk memetakan gelombang naik
yg terjadi dari titik D sampai saat ini. Maps dari Fibo SandyBrown ini akan valid selama
harga tidak melebihi titik C dan tidak lebih rendah dari titik D serta telah terbentuk high
Kelihatan kan... kemana GBPUSD, untuk jelasnya baca materi KG Waves dan KG Fibo
deh...
Dari sini setelah dapat gambaran bahwa ..sekarang sedang terjadi gelombang naik yg
merupakan retrace dari gelombang turun C-D. Kita turun ke TF kecil dan menggunakan
analisa BB dan MA untuk menganalisa dan menyusun strategy. Misalnya saya turun ke
H4, saya pasang BB 4 month, BB monthly dan BB Weekly untuk melihat pergerakan
harga.
Monthly.
kebetulan ada cukup waktu saya coba baca-baca postingan temen-temen di halaman-
halaman belakang thead ini. Menarik dan membuat saya kembali berpikir untuk
menemukan cara lain agar temen-temen semuanya bisa memahami analisa ala KG di
thread ini dengan menggunakan BB. Banyak kendala saya lihat di temen-temen untuk
memahami apa yg sudah saya bagikan ini. Kendala yang paling penting dan bisa saya
simpulkan dari komentar, uneg-uneg, dan postingan temen-temen adalah bahwa setiap
orang atau setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap segala
sesuatu yg dia dengar, dia baca, dia lihat atau dia rasakan. Persepsi ini idealnya sama,
jadi seharusnya apa yg saya maksudkan atau apa yang ingin saya sampaikan
temen-temen berbeda-beda.
Siapa yang salah ? jelas saya yang salah karena saya tidak mampu menjelaskan atau
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 271
menguraikan apa yang saya maksudkan sehingga dapat diterima oleh semua orang
dengan latar belakang, pendidikan atau intelegensi apa pun. Saya gak mampu
semua orang. But, it's ok. Artinya saya mesti belajar lagi untuk bisa mengungkapkan
segala sesuatu yg saya ingin sampaikan dengan benar sehingga mampu diterima oleh
semua orang dengan latar belakang, jenis, umur apa atau berapa pun. Jadi kalo temen-
temen merasa belum bisa memahami apa yang saya sampaikan melalui thread ini,
jangan merasa bodoh.. Anda tidak bodoh, tetapi saya yang bodoh karena tidak mampu
OK.. Apa sih yang paling penting dalam analisa kita di thread ini (asumsi saya ngomong
Yang terpenting di analisa kita ini pertama kali adalah kita mengetahui kondisi atau
keadaan harga yang bergerak saat ini. Harga ini sedang ngapain ? Harga ini
bergeraknya bagaimana saat ini? Trending atau consolidation ? Jika Trending, harga
saat ini Trending Up atau Trending Down ? Dan jika Consolidation apakah ini Retrace,
Continuation atau Ranging ? Kondisi ini ibarat cuaca, jadi kita mencoba mengenali,
mengetahui cuaca saat ini dulu, baru nanti kita akan menggunakan ban jenis apa yang
akan kita gunakan untuk balapan di Formula 1 (F1) teramasuk teknik mengendarainya
pun akan berbeda saat hujan atau cerah.. hehehehe kalo kita ibaratkan balap mobil
lah...
Nah bagaimana kita mengenali kondisi-kondisi ini ? Di thread ini saya mencoba
menggunakan BB & MA saja. uraiannya sudah panjang lebar saya tulis di thread ini.
kondisi-kondisi ini dengan cara lain. Dibelakang saya ada mencontohkan untuk melihat
kondisi ini dengan menggabungkan seluruh BB & MA yang kita gunakan berdasarkan
beberapa titik acuan dalam satu chart. Cara ini mungkin tidak semua orang bisa cepat
memahaminya. Ada yg bisa ada yang tidak. Wajar sekali, karena setiap orang punya
cara yang berbeda-beda dalam memahami sesuatu. Kemudian, beberapa waktu yg lalu
menggunakan dua titik acuan berbeda pada beberapa Time Frame. Cara ini pun
ternyata tidak semua orang bisa memahami apa yang coba ingin saya sampaikan
melalui thread ini. Sekali lagi, ini wajar banget.. karena orang punya cara melihat yg
berbeda-beda.
Sudah dua cara saya perlihatkan agar temen-temen bisa memahami apa yang saya
maksud, tetapi tetap ternyata masih banyak yg belum 'ngeh juga. No problem, artinya
saya harus memikirkan cara lain lagi agar yang belum bisa memahami apa yang saya
Ok, sekarang kita coba dengan cara yang lain agar temen-temen yang belum
memahami konsep dasar di thread ini bisa paham juga. Begini, coba close seluruh
chart yg terbuka di MT4 anda saat ini. Lalu buka pair GBPUSD dengan Time Frame H4,
H1, M30 dan M15. Jadi di MT4 anda saat ini hanya ada 4 chart dengan Time frame
Sekarang pasang BB bulanan di Time Frame H4 dengan standard deviasi 1,2 dan 3.
M30 anda pasang BB harian dengan standard deviasi 1,2, dan 3 juga. Dan terakhir
anda pasang BB 8 jam-an di time frame M15. jadi masing chart dengan time frame
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 273
berbeda-beda tersebut terdapat BB acuan yang berbeda-beda.
Sekarang, set tampilan chart anda dengan Tile Vertically (Click Window di MT4 anda
lalu pilih Tile Vertically). Dan di MT4 anda tersebut, ke empat chart ini akan terpampang
empat-empatnya.
Tugas anda adalah, amati dan kenali pergerakan harga di masing-masing TF tersebut
dengan pemahaman yang sudah anda peroleh di thread ini. Coba amati perbedaan
pemahaman anda selama membaca thread ini untuk mengamati dan mengambil
kesimpulan.
- Ambil kesimpulan
Upper dan Lower pada BB yang kita gunakan jika kita amati juga mampu memberikan
kita informasi mengenai apa yg sedang terjadi pada pergerakan harga. Ada 3 bentuk
umum pada posisi Upper dan Lower yang terjadi selama BB yang kita gunakan
1. Mengembang, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini membesar
penguatan pada pergerakan harga yang cukup significant sehingga mampu merubah
2. Mengerucut, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini mengecil
pelemahan yang cukup significant pada pergerakan harga yang terjadi sehingga
3. Mendatar, artinya jarak atau selisih antara upper dan lower BB ini cenderung berada
dalam jarak yg tetap, kalo dilihat secara visual upper dan lower ini terlihat mendatar
bentuknya. Ini mengindikasikan terjadinya pergerakan yang tidak besar atau tidak kecil
(sedang sedang saja lah) yang terjadi pada pergerakan harga sehingga tidak mampu
Semoga membantu
Biar makin jelas.. pada chart-chart tersebut tolong tambahkan "period separators"..
caranya click properties pada tiap chart, select Common, lalu contreng "Shows period
separators". Biar makin jelas ngeliat pergerakan harga di masing masing acuan di TF-
TF berbeda ini...
Gunakan apa yg sudah anda peroleh untuk menganalisa pergerakan harga. Simpulkan
apa yg sedang terjadi saat ini dengan seluruh informasi itu, seperti biasa Anda
Kemudian pasang indicator yang berfungsi untuk pengarah. Di thread ini saya
dipakai di semua Platform). tetapi anda bisa dan boleh menggunakan indicator yg
berfungsi sebagai pengarah apa saja.. yg penting anda ngerti indicator pengarah itu
Segini aja.. pasti dah kelihatan semuanya lah. Sisanya tinggal menyusun Strategy.
Strategy itu anda membuat kriteria atau menentukan indikasi yg diberikan indicator yg
kita gunakan untuk Open Position. Kemudian Anda juga menentukan dimana saja SL
anda tempatkan jika anda BUY atau SELL. SL ini ditempatkan di area dimana harga
kondisinya akan berlawanan dengan analisa anda. Artinya jika SL ini kena berarti
bahwa pergerakan harga kondisinya akan berlawanan dengan analisa kita saat ini. TP
terserah anda... jika anda membaca thread ini anda tahu dimana saja TP anda.. hanya
pilih TP yang tingkat probilitasnya tinggi untuk dicapai harga ketika harga bergerak
Kondisi GBPUSD
Buat yg sell gu dari pagi.. sekarang coba amati BB 8 hrs di M15... sudah mulai kelihatan
melemah... terlihat dengan menguncupnya BB... amati dan buat keputusan. gunakan
Weekly dan Monthly dalam keadaan Flat abeees... artinya harga bergerak normal di
acuan ini. Weekly dan Monthly akan bergerak abnormal pastilah akan diawali di acuan
He he he syukurlah yg sudah pada baca thread ini dan masih kebingungan dengan
cara baru kita membaca pergerakan harga kayaknya cukup efektif deh... Untuk
memaksimalkan cara kerja otak coba masang chart nya urutannya seperti yg saya
lakukan. Tempatkan chart M15 di pojok kanan bawah, M30 di kanan atas, H1 di kiri
atas dan H4 di kiri Bawah. Jadi melihat pertama kali dari TF M15, ke M30, ke H1 lalu ke
H4. Atau dari kanan ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam... ini ada tujuannya,
yaitu salah satunya untuk mengaktifkan otak bagian kanan kita dulu dalam menangkap
informasi dari chart. Otak bagian kanan lebih bagus untuk menangkap hal-hal yg
kondisi pergerakan harga, maka dengan ini saya memutuskan untuk merevisi defenisi
dengan FLAT.
TRENDING.
dalam otak ketika menganalisa. Keputusan ini berlaku sejak hari ini.
Untuk memahami dengan mudah konsep yg ada di thread ini, mulai senin kita coba
untuk trading di pair GBPUSD dengan setup seperti yang saya sampaikan terakhir. Biar
semua punya cara pandang yg sama dulu dalam memahami konsep dasar di thread ini.
ck..ck...ck... masih mesti ngulang terus.. kapan bisa kabur dari thread ini yah ?
OK, biar seragam ini saya posting lagi gambar setup dari chart yg akan kita gunakan
mulai senin.. Silahkan anda posting analisa anda dan OP anda yg FRESH (gak basi).
Jangan takut salah.. dan kita posting bukan mau show up atau ingin memperlihatkan
kepiawaian kita tetapi kita posting untuk BELAJAR bersama.. Jadi tolong semua yang
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 278
mengikuti thread ini sekarang untuk aktif biar anda dapat belajar mengungkapkan atau
mengeluarkan apa yang anda pahami dikepala anda. Karena pemahaman di kepala
anda akan valid jika anda bisa mengungkapkannya dengan omongan atau tulisan... dan
jika anda simpan pemahaman anda di kepala yang bisa bacanya cuman yang bisa
Tolong setup chart anda seperti gambar dibawah ini.. besar kecil candlenya samain
semuanya....
M15 ada BB 8 jam-an (periode 32( dengan 3 SD, MA 4 jam-an dan MA 1 jam-an.
di thread ini. Sekarang kita bener bener balik ke halaman awal, dan memulainya dari
basic lagi. Tapi tetap anda mesti membaca semua materi di thread ini dulu biar
H4, H1 dan M30 berfungsi sebagai Maps atau peta. Di ketiga chart tersebut kita
mengumpulkan informasi pergerakan harga yang terjadi dilihat dari posisi harga
Mengerucut atau datar), kemiringan middle BB (pointing up, pointing down atau datar)
dan kondisi harga beberapa waktu kebelakang terhadap BB acuan tersebut. Melalui
ketiga acuan tersebut kita juga menentukan batas -batas dinamis penting pada
M15 berfungsi sebagai tempat kita mengamati pergerakan harga selama periode 8 jam-
an. Di M15 kita juga melakukan pengumpulan informasi sebagaimana yang kita lakukan
di Chart H4, H1 dan M30. Di tambah kita juga mengamati pergerakan harga
Seluruh informasi tersebut akan anda gunakan untuk membuat keputusan dan
menyusun strategy. Ketika anda posting, selalu sertai analisa dan strategy OP yang
anda lakukan lengkap dengan TP pertama, kedua atau ketiga dan yang terpenting
Saya harap biar pembelajaran ini berjalan dengan baik, temen-temen posting
gambarnya selalu gambar 4 chart .. tidak satu TF saja. Caranya gampang, pada saat
anda mengclick Save as, pilih Active Workspace maka gambar chart anda akan di save
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 280
seluruhnya...
Pertanyaan seperti ini sering ditanyakan, dan saya gak pernah jawab. Sekarang jam
08:01 WIB coba perhatikan chart M30 dan H1 anda, harga saat ini bermain main di SD
pertanyaan anda. Jawabannya amati M15, dimana kita memasang BB 8 jam-an dan
BTW, ada yg nanya, boleh gak pake pengarah MA 1 jam-an, 2 jam-an, 4 jam-an di M15
pergerakan harga. Kan pengarah adalah alat kita untuk mengikuti pergerakan harga,
jadi selama fungsi ini terbantu yah anda boleh-boleh aja pake MA berapapun untuk
pengarah.
Kok.. pada sepi... gimana neh bisa ngikutin GU naik turun tanpa deg deg an kan dari
pagi tadi?
Dengan setup analisa BB & MA di 4 Time Frame ini kita belajar mengamati dan
menganalisa pergerakan harga. TF H4, H1 dan M30 kita gunakan untuk melihat batas-
Lalu TF M15 kita gunakan sebagai tempat kita duduk sebagai pilot dengan mengamati
pergerakan harga yang terjadi dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan
MA-MA pengarah dan BB 8 hours yg kita gunakan di M15 untuk melihat arah
So, kira-kira dengan begini pengamatan dan pengumpulan informasi pergerakan harga
untuk analisa lebih mudah gak ? Lalu cukup kah dengan setup begini saja kita bisa
Lanjut..
Saya anggap semua ngikutin aja deh... biar cepet bisa ciao dari thread ini
hehehehehehe....
Sekarang pada TF M15 anda tambahkan MA Bulanan (1920), MA Mingguan (480) dan
MA harian (96). seperti gambar dibawah ini... usahakan garis untuk MA bulanan,
mingguan dan harian tipis aja... agar tidak mengalihkan perhatian kita pada MA-MA
pengarah di M15.
Sekarang kita tambahkan chart kita dengan TF W1 dan D1 untuk melihat pergerakan
harga dengan acuan 4 bulanan dan tahunan. Jadi sekarang ada 6 chart GBPUSD di
dan MA harian lalu juga MA-MA pengarah (MA 1 jam-an, MA 2 jam-an dan MA 4 jam-
an)
Selain TF M15 kita hanya menganalisa pergerakan harga yg terjadi dengan melihatnya
BB untuk melihat atau mendeteksi kekuatan pergerakan harga menguat atau melemah,
kemiringan middle BB nya, posisi harga saat ini dan kisah kondisi harga sebelumnya
Paham yah.. sekarang kita punya navigator untuk mengamati pergerakan harga.
Dengan setup ini anda bisa bermain intraday, mid term bahkan long term. One for all.....
Catatan
Buat temen-temen yang penasaran dengan metoda yg saya minta bro FB untuk
melakukannya beberapa waktu lalu. Setup terakhir ini adalah setup yang saya minta
bro FB untuk mengujinya. Alasannya sederhana karena saya merasa selama ini apa yg
menghabiskan cukup lama untuk memikirkan sebuah cara atau teknik agar konsep yg
saya bagikan di thread ini bisa sampai dengan baik ke setiap orang yg mempelajarinya
Secara konsep tidak berbeda dengan apa yg sudah saya tulis, hanya cara
membagi acuan secara parsial sekarang. tetapi mungkin ini cara terbaik saat ini untuk
MM yang akan kita gunakan bukan MM orang yg sekolah tinggi, bukan MM orang-orang
berdasi, bukan MM yang njelimet tapi burem.. tetapi kita pake MM pedagang kecil yang
sederhana aja..
MM nya sederhana, dari analisa kita tahu batas -batas dimana kita menempatkan SL.
Dari sana hitung berapa pips jarak dari tempat kita OP nantinya. Lalu perkirakan berapa
kerugian yang ingin dan rela kita tanggung, lalu hitung berapa lots seharusnya yang
anda buka. Gitu aja.... sederhana kan. Ayoo ada yg mau ngasih ilustrasi...? mosok saya
terus yg nulis
Kang Gun, sebelumnya, saya minta ijin belajar dari akang. Selama ini baru belajar
analisa MA sama BB. Setelah melihat posting2 dari KG dan Pak Anggara saya
menyimpulkan kalo posisi untuk mencari "halte" itu adalah di BB yang dalam kondisi flat
di mana kita menunggu ketika harga berada di upper atau lower BB tersebut tergantung
OP yg akan kita ambil. Kemudian setelah kita OP, kita ikuti pergerakan trend yang akan
Yup begitu bro.. jadi halte itu kita cari ketika acuan besar peganga kita dalam keadaan
trending. Halte adalah BB acuan kecil yg sedang dalam keadaan Normal (defenisi
Nampaknya GBPUSD sedang berusaha bermain diatas middle BB Daily. Saat ini
middle BB Daily benar benar jadi pusat perhatian kita. Jika beberapa waktu ke depan
GBPUSD memang bermain diatas middle BB Daily, maka kita dapat mengasumsikan
bahwa retrace naik dari gelombang turun mingguan yg dimulai hari jum'at minggu
kemaren benar-benar akan terjadi dan dengan asumsi low kemaren adalah low
gelombang turun mingguan maka SD -1 dan Balance pada fibo level di chart H1 bisa
Kabar baiknya, seandainya retrace mingguan benar-benar terjadi maka kita juga dapat
mengambil kesimpulan retrace ini juga sekaligus merupakan retrace gelombang turun
bulanan yg dimulai tgl 5 agustus kemaren. Dilihat dari gelombang bulanan ini maka SD
SD -1 Fibo Level H1 kemaren (lihat chartnya di belakang). Saat ini sedang bergerak
turun, gerakan ini terlihat jelas di M15 dengan panduan BB 8hours. Seluruh BUY
position kemaren malam sudah saya close dan sedang membuka posisi SELL. Middle
Jika harga bermain di bawah middle BB Daily dan berhasil memaksa BB Daily menjadi
Ubnormal kemungkinan harga kembali akan mencoba low kemaren dan jika ini berhasil
kemungkinan trending down di acuan mingguan dan bulanan akan berlanjut. Tetapi jika
Saya anggap semua mulai mengerti bagaimana memahami kondisi pergerakan harga.
Dengan format multi Time Frame pada chart kita dengan setup dimana setiap Time
Frame mewakili pergerakan harga pada acuan tertentu, saya pikir apa yang saya ingin
sampaikan mengenai pergerakan harga mulai terlihat dengan jelas. Sehingga saya pikir
ini memungkinkan saya untuk melanjutkan pelajaran yang saya tunda-tunda karena
saya merasa selama ini masih banyak yang belum paham mengenai pergerakan harga
Dengan format multi time frame ini saya yakin temen-temen sekarang juga bisa
terjadi dan terbentuk pada setiap periode waktu. Singkatnya periode gelombang yang
terjadi itu tak terhingga periode waktunya, ada gelombang periode 1 detik, 5 detik, 1
jam, 4 jam, 8 jam, 1 hari, 2 hari, 1 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 10 tahun dsb.
Tetapi walaupun periode gelombang yang terjadi ini tak terhingga jumlahnya, jenis
gelombang harga yang terbentuk hanya ada dua, yaitu gelombang harga naik dan
Lalu kemudian di awal thread ini saya juga memperlihatkan bagaimana sudut pandang
kita tentang gelombang harga yang terjadi pada harga bisa berbeda-beda, di mana hal
ini tergantung pada periode acuan waktu yang kita gunakan untuk melihat gelombang
harga tersebut. Ini juga menegaskan kenapa saya juga bilang bahwa keputusan kita
untuk BUY atau SELL saat ini adalah BENAR asal kita tahu dimana menempatkan Stop
Loss, yaitu di area di mana arah gelombang harga yang kita jadikan acuan untuk
membuka posisi BUY atau SELL arah pergerakan gelombangnya akan berakhir.
pada periode-periode acuan tersebut? Sebelum saya menjawab ini, saya ingin
mengulang sedikit dan memperjelas mengenai pergerakan harga. Ada satu hal yang
saya pegang erat-erat mengenai pergerakan harga, yaitu "Kita tidak pernah tahu
kemana harga akan bergerak setelah saat ini". Kenapa? karena pergerakan harga yang
terjadi saat ini tergantung sepenuhnya pada volume transaksi yang terjadi di Market
yang dilakukan oleh Buyers dan Sellers. Ketika volume transaksi yang dilakukan Buyers
saat ini lebih besar dari volume transaksi yang dilakukan Sellers saat ini, maka harga
akan bergerak naik. Sebaliknya jika volume transaksi Sellers saat ini lebih besar dari
volume transaksi Buyers saat ini maka harga akan bergerak turun. Begitulah
pergerakan harga terjadi dan kenapa kita melihat setiap saat harga bergerak naik
turun.
Nah, ketika kita mencoba melihat arah pergerakan harga pada periode waktu tertentu,
itu artinya adalah kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan harga pada
periode waktu tertentu yang merupakan akumulas i arah pergerakan harga yang terjadi
setiap saat atau pada periode-periode waktu yang lebih kecilnya. Jelasnya begini,
katakanlah kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan harga periode atau
acuan waktu harian. Artinya kita mencoba melihat kecenderungan arah pergerakan
harga yang terjadi selama 24 jam terakhir dimana kecenderungan arah ini dilihat dari
akumulasi arah pergerakan harga yang terjadi setiap saat selama 24 jam terakhir
tersebut atau akumulasi arah dari pergerakan harga pada periode-periode yang lebih
kecil dari periode 24 jam. Bicara soal kecenderungan arah gelombang harga pada
periode waktu tertentu, maka kita akan bicara soal metoda atau cara bagaimana kita
menentukan arah dari akumulasi arah pergerakan harga yang terjadi setiap saat pada
Ngomongin soal metoda atau cara bagaimana kita menentukan arah dari akumulasi
pergerakan harga yang terjadi pada periode waktu yang kita amati, maka kita akan
menemukan banyak sekali cara atau metoda yang digunakan traders untuk
menentukan arah pergerakan harga ini. Ada yang menggunakan MA dengan seluruh
turunannya seperti EMA, SMA, LWMA, SSMA, NonLagMA dan lain sebagainya. Ada
juga yang menggunakan metoda High High Low Low, lalu ada yang menggunakan
TrendLine dan banyak lagi yang istilahnya kadang bikin saya juga bingung
hehehehehehe.
pergerakan harga?
Lalu metoda mana yang akan kita pilih untuk menentukan arah dari sekelompok data
Banyaknya metoda atau cara untuk melihat arah pergerakan harga yang diamati
sebetulnya tidak berbeda dengan cara kita mengukur panjang sebuah benda. Ada yang
menggunakan km, cm, inch, feet, jengkal tangan atau jari dan lain sebagainya, yang
membedakannya adalah tingkat ketelitiannya secara matematis saja. Contoh, misal kita
mengukur panjang dan lebar buku yang kita baca dengan satuan km. Salah nggak? sah
sah saja kan, hanya ketelitiannya yang membedakannya ketika kita mengukurnya
dengan satuan cm atau mm. Jadi kenapa muncul begitu banyak metoda untuk
dari metoda yang dikembangkannya. Contohnya satuan nano meter muncul karena
Lalu metoda mana yang kita pilih? ini sepenuhnya tergantung pada kebutuhan kita
sebagai trader. Saya sendiri lebih suka menggunakan metoda yang secara statistik dan
sesuatu yang berbau statistik dan matematis. Hehehehe agak subjective memang kalo
bicara soal bagaimana kita memilih metoda untuk melihat arah ini. Tetapi karena ini
thread saya yah.. terpaksa saya hanya akan menjelaskan metoda yang saya pilih dan
saya sukai untuk melihat kecenderungan arah pergerakan harga dari sekelompok data
yang kita amati. Tetapi point penting yang ingin saya sampaikan dalam memilih metoda
adalah kita harus menyesuaikan metoda yang akan kita gunakan dengan kebutuhan
informasi arah yang kita inginkan. Sesuai disini lebih cenderung kepada kepantasan
lah, kan gak lucu seperti saya analogikan di atas kita mengukur panjang dan lebar buku
dengan satuan kilo meter (km) atau nanometer (nm). untuk menghindari terjadinya
kekonyolan seperti itu berarti tentu saja, mau tidak mau kita perlu untuk mengenal
baik. Minimal kita tahu dasar perhitungannya dan logika dibalik perhitungan tersebut
menggunakan Bollinger Bands yang kebetulan middle nya adalah SMA dan SMA-SMA
dengan periode-periode kecil yang kita gunakan sebagai pengarah. Biar nyambung
untuk pembahasan selanjutnya saya hanya akan menjabarkan apa-apa yang kita
metoda apa pun setelah memahami mengapa kita harus mengetahui logika dan dasar
perhitungan dibalik metoda yang kita gunakan. Dan ini nantinya tidak terbatas hanya
Simple Moving Average atau disingkat SMA adalah metoda paling sederhana dalam
statistik yang dapat digunakan untuk melihat kecenderungan arah pergerakan data
bergerak pada periode yang kita amati. Yang dimaksud dengan data bergerak adalah
istilah untuk sekumpulan data dimana selalu ada data baru yang masuk setiap satuan
waktu tertentu, jadi setiap saat selalu ada data baru yang muncul lah. Contohnya nilai
tukar mata uang pada forex ini lah. Nah, sekarang kita lihat SMA aja deh... karena ini yg
kita gunakan selama ini. Gimana sih dasar perhitungan SMA yang kita gunakan ini? Di
halaman awal dan ditengah-tengah thread ini saya sudah jelaskan sebetulnya... tapi
karena banyak permintaan dan pembelajaran ini sifatnya gratis maka saya "harus"
mengulangnya lah.. berbeda kalo pembelajaran ini dibayar pemberi materi tidak wajib
SMA itu perhitungannya sederhana yaitu dengan menjumlah seluruh data yang diamati
lalu membaginya dengan banyaknya data yang diamati itu sendiri. Misalnya begini,
katakan kita ingin mengetahui nilai rata-rata dari harga selama 24 jam terakhir dan data
harga yang kita pakai adalah nilai close nya. Lalu misalnya kita menggunakan data
pada Time Frame M15, maka untuk 24 jam terakhir berarti kita akan menjumlahkan 96
data close terakhir lalu membaginya dengan 96 untuk mendapat nilai harga rata-rata
selama 24 jam terakhir. Kebayang kan ? coba lihat gambar di bawah ini:
Pertama jelas nilai rata-rata atau dimana letak garis SMA pada candle terakhir adalah
nilai rata-rata yang dihitung dari sejumlah periode data terakhir. Nilai ini penting sekali
karena itu menunjukkan batas dimana rata-rata dari sejumlah data yang kita amati
berada. Nilai rata-rata seperti batas keseimbangan data yang kita amati, artinya jika
data baru saja melewati batas ini maka kita dapat menduga bahwa kecenderungan
Kedua, kemiringan yang dibuat garis SMA menunjukan perubahan yang terjadi pada
garis SMA ini kita bisa memperoleh informasi tentang perubahan yang terjadi pada nilai
rata-rata yang terjadi di setiap candle. Jika kemiringannya dalam beberapa candle kita
lihat cenderung datar berarti kita bisa menyimpulkan bahwa harga bergerak dalam ritme
yang konstan sepanjang periode terakhir yang digunakan pada SMA sehingga
pergerakan yg terjadi ini tidak mampu merubah banyak nilai rata-rata nya. Tetapi jika
kita melihat kemiringan garis SMA ini pada beberapa candle kita lihat tajam (gak datar
lah) maka kita dapat menyimpulkan bahwa pergerakan yang terjadi cukup significant
gambarannya.. tolong dicermati, dipahami sehingga temen-temen paham apa itu SMA.
untuk MA-MA yang lain cara memahaminya sama.. yaitu temen -temen ngerti dulu dasar
Saya mau share tentang hubungan pergantian trend harga dengan beberapa pola triple
Three Inside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Harami, yaitu bergantinya
trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish Candle (candle
kesatu), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua) dengan bentuk yang
lebih kecil dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus diatas candle kedua
dan bahkan lebih tinggi dari candle pertama. Konfirmasi perubahan dari trend turun
menjadi trend naik dilihat close price candle ketiga diatas open price candle pertama.
Three Outside Up, merupakan pola konfirmasi dari pola Bullish Engulfing, yaitu
bergantinya trend turun menjadi konfirmasi trend naik. Pertama pada saat Bearish
Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bullish candle (candle kedua)
dengan bentuk yang lebih besar dari candle kesatu, maka Bullish candle ketiga harus
dari trend turun menjadi trend naik yaitu jika close price candle ketiga harus diatas close
Three White Soldiers, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend,
dimana dari candle kesatu hingga candle ketiga harus berbentuk Bullish Candle. Pada
saat terjadi perubahan trend ditandai dari candle kesatu sudah bersifat Bullish candle.
Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend turun menjadi trend naik yaitu jika
close price candle ketiga harus diatas close price candle kedua.
Three Inside Down, merupakan pola konfirmasi dari pola Bearish Harami, yaitu
bergantinya trend naik menjadi konfirmasi trend turun. Pertama pada saat Bullish
Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bearish candle (candle kedua)
dengan bentuk yang lebih kecil dari candle kesatu, maka Bearish candle ketiga harus
dibawah candle kedua dan bahkan lebih rendah dari candle pertama. Konfirmasi
perubahan dari trend turun menjadi trend naik dilihat close price candle ketiga dibawah
bergantinya trend naik menjadi konfirmasi trend turun. Pertama pada saat Bullish
Candle (candle kesatu), maka selanjutnya muncul Bearish candle (candle kedua)
dengan bentuk yang lebih besar dari candle kesatu, maka Bearish candle ketiga harus
berada dibawah candle pertama dan candle kedua. Konfirmasi terjadinya perubahan
trend dari trend naik menjadi trend turun yaitu jika close price candle ketiga harus
Three Black Crows, merupakan pola lanjutan dari konfirmasi perubahan trend, dimana
dari candle kesatu hingga candle ketiga harus berbentuk Bearish Candle. Pada saat
terjadi perubahan trend ditandai dari candle kesatu sudah bersifat Bearish candle.
Konfirmasi terjadinya perubahan trend dari trend naik menjadi trend turun yaitu jika
close price candle ketiga harus dibawah close price candle kedua.
MA seringkali dicerca oleh orang-orang yang mengaku dirinya traders sebagai indicator
yang sangat lambat. Makian, protes dan anjuran untuk tidak menggunakan MA sebagai
tools untuk menganalisa bisa anda temukan diseluruh forum, contohnya kalimat seperti
ini lah "MA itu adalah indicator yang sangat lagging, keputusan untuk membuka posisi
akan sangat terlambat jika menggunakan MA sebagai indicator. Jika anda tidak percaya
cobalah lihat di chart anda. Pasanglah MA apa pun maka anda dapat melihat bahwa
banyak sekali anda temukan keadaan dimana harga sudah bergerak tetapi MA masih
seperti itu terlihat sangat meyakinkan ditambah ketika kita memeriksa chart
keadaannya memang seperti itu. Dan yang lebih celakanya banyak trader pemula yang
berpikir. Issue ini terus berkembang, gak usah jauh-jauh di forum kita ini bisa kita baca
bagikan ditulisan yang lalu, apa pendapat anda tentang traders yang mengatakan hal
seperti itu atau hal-hal yang senada lah dengan itu ? Saya yakin jawaban temen-temen
sama dengan saya yaitu "orang ini tidak mengerti apa-apa tentang apa yang
mengetahui dan memahami apa yang dibicarakannya". Jika kita mengerti dan paham
tentang MA kita tidak akan pernah menyebutkan bahwa MA indicator yang sangat
lambat karena kita tahu bagaimana cara kerja MA ini. Jadi jika kita melakukannya sama
halnya seperti kita bilang seperti ini lah "Jika anda ingin ke jakarta dengan cepat, jangan
pernah menggunakan beca untuk pergi ke Jakarta dari kota Bandung karena anda akan
tiba di Jakarta 5 hari kemudian". Informasinya bener, tetapi anda bisa melihat betapa
Seperti telah saya sampaikan sebelumnya perubahan yang terjadi pada MA tergantung
pada besar kecilnya nilai data baru yang masuk, jika nilai data yang baru ini besar dan
mampu merubah nilai rata-rata sebelumnya secara significant maka kita dapat melihat
perubahan yang berarti pada garis MA. Semakin besar periode atau jumlah data yang
dihitung rata-ratanya maka kita akan melihat bahwa perubahan yang terjadi pada garis
MA (atau nilai rata-ratanya) cenderung tidak begitu terlihat ketika data baru masuk.
Contoh nyatanya cobalah perhatikan SMA 480 di Time Frame H1 yang kita gunakan
untuk melihat nilai rata-rata bulanan. Buka saja chart H1 dan pasang SMA 480 maka
kita bisa melihat bagaimana harga berubah secara drastis bahkan dalam range ratusan
pips tetapi kita bisa melihat bagaimana ke miringan SMA 480 ini pun tidak berubah
sama sekali, sekalipun data-data tersebut bergerak melewati garis SMA 480. Ketika kita
melihat ini, maka dengan pemahaman tentang MA kita mengerti bahwa perubahan
yang kita lihat mencolok pada pergerakan harga (bahkan seringkali terjadi puluhan
candles) belum mampu merubah kecenderungan nilai rata-rata SMA 480 (MA bulanan)
yang kita gunakan. Pemahaman seperti inilah yang seharusnya kita gunakan ketika
Nah, semakin kecil periode atau jumlah data yang kita gunakan untuk menghitung nilai
rata-rata nya maka perubahan yang terjadi pada nilai rata-rata nya cenderung lebih
cepat kita lihat perubahannya. Buat contoh, coba pasang SMA 8 di chart H1 anda untuk
melihat rata-rata harga selama 8 jam terakhir. Jika kita bandingkan dengan SMA 480
tadi maka kita dapat melihat bagaimana perubahan kemiringan SMA 8 ini lebih cepat
dibandingkan dengan SMA 480. Dengan pengertian yang sudah kita pahami tentang
MA maka kita mengerti mengapa ini terjadi. Dan dengan membandingkan reaksi dari
kedua SMA ini atas pergerakan harga yang terjadi, seperti yang telah saya bagikan
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 300
sebelumnya kita bisa mendapatkan informasi tentang pergerakan harga yang dapat kita
Dengan memahami dasar perhitungan dan logika dibelakang SMA maka ketika kita
membantu analisa yang akan kita lakukan. Secara sederhana kita bisa menyimpulkan
bahwa posisi harga terhadap SMA dan kemiringan SMA yang kita gunakan
terjadi pada nilai rata-rata nya dari candle ke candle berikutnya, jika kemiringannya
cenderung keatas maka kita tahu nilai rata-ratanya meningkat atau naik dan jika
kemiringannya cenderung kebawah kita tahu nilai rata-ratanya melemah atau turun.
Lalu jika kemiringan SMA yang kita gunakan cenderung datar maka kita tahu nilai rata-
Kemudian kita juga memahami sekarang bahwa SMA itu menghitung rata -rata, dimana
terjadi. Informasi kecenderungan pergerakan harga yang kita lihat melalui SMA tidak
serta merta menggambarkan pergerakan harga yang terjadi dari waktu ke waktu atau
candle per candle lah pada chart di mana kita menggunakan SMA tersebut. Pergerakan
harga yang terjadi pada candle per candle seperti yang telah saya sampaikan
sebelumnya sepenuhnya tergantung volume transaksi yang terjadi pada rentang waktu
candle tersebut, tetapi SMA membantu kita untuk melihat kecenderungan pergerakan
Nah... jika anda perhatikan dengan jeli maka Bolingger Bands yang middle, upper dan
manfaatkan untuk mengatasi atau mendeteksi perubahan yang akan terjadi pada SMA
yang kita gunakan (kebetulan middle BB adalah SMA) sebelum SMA itu sendiri berubah
kemiringannya. Posisi harga terhadap bands (upper/lower) SD +/- 1 yang kita gunakan
untuk melihat kondisi pergerakan harga yang terjadi berdasarkan konsep standard
deviasi, sebetulnya membantu kita untuk memprediksi pergerakan harga yang akan
terjadi, dan saya yakin temen-temen semua sudah paham ini. Lalu bentuk bands yang
mengerucut (menguncup) dan mengembang juga kita gunakan untuk membantu kita
membaca kondisi pergerakan harga yang terjadi. Yang perlu saya garis bawahi adalah
bagaimana kita bisa menggunakan informasi-informasi itu untuk membantu analisa kita
adalah dikarenakan pemahaman kita tentang SMA dan Standard Deviasi. Pemahaman
seperti inilah yang menyebabkan kita mampu memanfaatkan secara maksimal apa
yang kita gunakan agar dapat membantu kita secara maksimal. Hal seperti inilah yang
Dengan menggunakan SMA dan BB sepanjang thread ini kita mencoba membuat
sebuah analisa. Keterbatasan SMA da lam memberikan kita informasi tentang arah
pergerakan harga tidak mematikan akal kita untuk memanfaatkan informasi yang
diberikan konsep Standard Deviasi untuk membantu kita mengatasi keterbatasan SMA
dalam menunjukkan arah pergerakan harga. Penggunaan SMA dengan periode kecil
untuk mendeteksi pergerakan harga dalam periode kecil juga kita gunakan untuk
membantu melihat pergerakan harga secara lebih cepat. Dan hasilnya kita punya
sebuah system analisa dengan tools sederhana yang memang sudah tersedia di set iap
trading platform. Dengan tools sederhana ini kita bisa menghasilkan sebuah kesimpulan
dan keputusan trading yang kita lakukan. Hasilnya saya pikir cukup fantastis dan
membuat kita semua merasa lebih percaya diri dan yakin atas setiap keputusan yang
kita buat.
kecenderungan arah pergerakan sekelompok data bergerak ? Saya tidak tahu metoda
yang lain tetapi menurut pengetahuan yang saya miliki saat ini, metoda yang secara
statistik dan matematis adalah metoda terbaik dalam mengukur kecenderungan arah
pergerakan harga adalah metoda Regresi Linear Square. Mengapa? ini pertanyaan
yang harus saya jabarkan dulu biar temen-temen melihat dasar pemikiran saya dalam
menentukan metoda yg saya pilih untuk melihat kecenderungan arah pergerakan harga
tersebut. Tools ini memang saya gunakan dan belum saya share di thread ini jadi
sambil mengulang sedikit saya juga akan melanjutkan pelajaran ini dengan
memperkenalkan tools baru selain SMA dan BB yang akan kita gunakan dalam analisa
Agar temen temen terbiasa, saya bagikan dulu indicatornya. Indicator ini banyak
diluaran sana dan saya suka menggunakan indicator ini karena formula didalamnya
persis seperti formula regressi linear square yang saya inginkan. Pasang indicator ini di
setup Multi Time Frame (4 TF atau 6 TF) yang kita gunakan dengan LSMAperiod nya
set sesuai dengan periode BB yang kita gunakan di TF tersebut. Pembacaannya sama
seperti kita membaca SMA yang saya jelaskan hanya ini terbantu ada perubahan warna
TF hanya ada BB dengan 3 SD dan indicator LSMA nrp ini saja.. dan yang di M15
buang dulu semua SMA pengarahnya jadi di M15 sekarang hanya ada BB 32 dengan 3
Saya tidak akan terlalu berteori memakai bahasa statistik, jadi biar memudahkan
mudah saja (maaf pada para ahli jika bahasa saya bahasa rakyat jelata dalam
cenderung menyukai bahasa yang aneh dan rumit). Regressi Linear adalah sebuah
metoda yang digunakan dalam statistik untuk menemukan hubungan terbaik dari
sekelompok data yang di amati. Hubungan terbaik dari sekelompok data yang di amati
ini ditentukan dengan mencari dan menghitung sebuah persamaan garis lurus, yang
mana seluruh data dari sekelompok data yang kita amati ini nantinya akan berada pada
posisi terdekat terbaiknya pada garis yang terbentuk tersebut. Jadi sederhananya
begini, katakanlah kita mengamati 120 data terakhir di Time Frame H1 maka untuk
mencari garis regressi terbaik dari 120 data ini artinya kita akan membuat sebuah garis
dari data terakhir sampai data ke 120 dimana garis ini letaknya jelas akan berada
diantara 120 data yang kita amati. Peletakan garis ini harus sedemikan rupa dilakukan
sehingga ketika garis ini kita gambarkan, jarak setiap data yang kita amati ke garis lurus
yang kita gambarkan nanti adalah jarak terdekat terbaik yang mampu kita gambarkan
yang dapat mewakili seluruh data yang kita amati. Biar jelas coba amati gambar di
bawah ini:
saya menggunakan "standard Deviations Channel" yang ada pada setiap MT4 untuk
menggambarnya. Garis AB ini adalah garis lurus terbaik yang dihitung berdasarkan 120
data yang diamati dengan menggunakan persamaan regressi linear square, dimana
jarak setiap data yang kita amati candle per candle berada pada jarak terdekat
terbaiknya terhadap garis lurus yang terbentuk tersebut. Jarak terdekat disini
maksudnya adalah jarak terdekat terbaik setiap data terhadap garis yang terbentuk,
karena kemiringan garis ini kan bisa kemana aja tetapi dengan perhitungan regressi
linear square maka kemiringan garis lurus yang terbentuk tersebutlah yang dicari
sehingga menghasilkan kemiringan garis yang mampu mewakili defenisi yang kita
maksud tadi. Sampai sini paham yah ? Nah, LSMA nrp yang kita gunakan ini memplot
dimana posisi garis pada setiap data terakhir yang kita amati (lihat gambar). Jadi
informasi yang diberikan LSMA nrp hampir sama dengan SMA yang sudah kita
omongin sebelumnya hanya berbeda di logika perhitungan nya saja. Singkatnya posisi
data terhadap LSMA nrp dan kemiringan LSMA nrp memberikan kita informasi
Jika temen-temen perhatikan ujung garis LSMA nrp pada gambar di pelajaran
sebelumnya tepat terletak di ujung garis AB, yaitu pada titik B. Nah, garis LSMA nrp ini
seperti sudah saya sampaikan sebelumnya adalah garis yang dibentuk dari ujung garis
regresi sesuai periode data yang diamati. Jadi kalo kita lihat pada gambar lagi. .. ujung
garis LSMA nrp pada candle terakhir adalah juga tempat dimana ujung garis regresi
dari 120 candle terakhir. Dan jika kita lihat posisi garis LSMA nrp pada candle kedua
terakhir maka kita tahu diharga itulah ujung garis regresi sebelumnya berada sebelum
untuk lihat gambarnya hehehehehe). Garis regresi warna putih kita lihat kemiringannya
kebawah yang berarti bahwa secara garis regresi disimpulkan kecenderungan 120 data
terakhir masih down lah. Tetapi jika kita lihat garis LSMA nrp maka kemiringannya kita
lihat menaik, ini artinya bahwa nilai regresi atau ujung garis regresi di candle terakhir
lebih tinggi dari nilai regresi atau ujung garis regresi yang terjadi di candle sebelumnya.
Dan jika kita lihat di gambar yg saya contohkan, garis LSMA nrp berwarna biru sudah
terjadi beberapa candle. Jadi ketika garis LSMA nrp berubah warna itu mengindikasikan
bahwa kemiringan garis regresi sudutnya mulai mengalami perubahan, walaupun pada
contoh tersebut secara garis regresi (garis putih) kecenderungannya masih down. Nah,
kecepatan LSMA nrp dalam mendeteksi perubahan yang terjadi pada pergerakan harga
inilah yang informasinya kita gunakan untuk memperkuat analisa yang kita lakukan
Lalu mengapa ditulisan sebelumnya saya menyebut Linear Regression Line adalah
metoda terbaik yang saya yakini untuk menunjukkan arah pergerakan harga? Pertama
tadi kita sudah membandingkan bagaimana LSMA nrp mendeteksi perubahan yang
terjadi pada pergerakan harga lebih dini dibandingkan dengan garis regresi (pada
gambar garis warna putih). Nah, jika anda bandingkan dengan SMA maka anda juga
akan melihat LSMA nrp ini mendeteksi perubahan pada pergerakan dengan banyak
data yang sama (periode SMA dan NLMA nrp menggunakan periode yg sama) lebih
dini. Itu secara fakta kalo kita bandingkan dengan metoda metoda untuk melihat arah
pergerakan harga lah.. tetapi jika kita pahami secara teoritis dasar perhitungan Linear
Regression Line ini (LSMA nrp) maka kita sebenarnya sudah tahu bahwa metodanya
dan MA kita lakukan. Tolong diingat ini... jadi jangan pernah fokus anda jadi berpindah
ke perubahan warna LSMA nrp yang terkesan simple sehingga anda melupakan
Dan buat yang baru bergabung dan kebetulan langsung baca ini.. JANGAN PERNAH
keadaan ini begini dan itu begitu maka kita BUY atau SELL di thread ini. Untuk yang
sudah baca dari awal saya yakin anda ingat peringatan saya ini. Disini saya membantu
anda agar dapat menganalisa chart dengan menggunakan beberapa tools sederhana
Anda bisa menggunakan setup BB & MA terdahulu saja dulu bila tambahan NLMA nrp
malah membuat anda bingung. Jadi pelajari dulu sebelum anda tambahkan ke setup
Saya terpaksa harus merangkum dan mengulang beberapa konsep dasar yang harus
kita pahami mengenai pergerakan nilai mata uang di Forex Market. Pemahaman ini
perlu kita pegang sebagai dasar dalam analisa dan pengambilan keputusan ketika
trading di forex market, sehingga kita gak terkaget-kaget dan bingung ketika melihat
1. Harga bergerak karena terjadinya transaksi yang dilakukan Buyers, Sellers atau
2. Arah pergerakan harga yang terjadi saat ini, bergerak searah dengan volume
transaksi terbesar yang terjadi saat ini. Jadi jika volume transaksi Buyers yang terjadi
saat ini lebih besar dari volume transaksi Sellers yang terjadi saat ini maka harga saat
ini juga akan bergerak naik. Dan sebaliknya jika volume transaksi Sellers saat ini lebih
besar dari volume transaksi Buyers saat ini maka harga saat ini juga akan bergerak
turun.
terjadi setiap saat. Gelombang harga yang terjadi hanya ada dua jenis yaitu gelombang
naik dan gelombang turun. Gelombang naik terbentuk karena akumulasi volume
transaksi yang dilakukan Buyers lebih besar dari akumulasi volume transaksi Sellers.
Lalu gelombang turun terbentuk karena akumulasi volume transaksi yang dilakukan
Sellers lebih besar dari akumulasi volume tarnsaksi yang dilakukan Buyers. Dan
periode waktu dari gelombang naik/turun yang terbentuk ini sepenuhnya tergantung
Dua hari ini saya sengaja menuliskan analisa yang saya baca berdasarkan KG Fibo.
Analisa KG Fibo bersifat statis dan Analisa BB bersifat dinamis. Penggabungan kedua
analisa ini membuat kita mendapat informasi yang sangat lengkap mengenai
pergerakan harga yang sedang terjadi. Batas -batas pergerakan harga baik secara statis
dan dinamis dapat kita lihat dengan jelas, sehingga memudahkan kita dalam
Jika anda cermati analisa yang saya lakukan dua hari ini temen-temen bisa lihat bahwa
seolah-olah kita seperti memiliki peta pergerakan harga. Apalagi jika temen-temen
So, untuk yg baru coba lihat lagi halaman mengenai KG Fibo ini dan pelajari baik-baik.
Memang analisa ini jadi terlihat seperti ribet awalnya, tetapi jika sudah terbiasa
semuanya sangat cepat menganalisanya. Keuntungannya, kita tahu kapan analisa kita
SALAH dan kita mudah menyusun strategy untuk merengguk keuntungan pada
Semoga membantu,
hari ini GU mulai flat pada acuan 4 jam dan 8 jam dilanjutkan dengan trend up pada
acuan 4 jam dan 8 jam (harga menembus upper BB SD1) dan harga berlanjut flat pada
acuan daily (mengubah kondisi down trend pada acuan daily menjadi flat),
dari membaca chart tersebut dan pergerakan turun yang cukup signifikan beberapa
besar hari ini (ditambah dengan analisa level KG FIBO harga tertahan oleh KG level SD
dengan memperhatikan perjalanan GU pagi dan siang ini, maka malam ini sepulang
maka buy pertama saya lakukan di situ, ketika harga masih kembali turun saya
Terjadinya kondisi Trending dan Consolidate adalah gambaran dari proses transaksi
yang dilakukan pelaku pasar. Trending terjadi karena akumulasi volume transaksi yang
terjadi di market didominasi oleh Buyers atau Sellers saja. Trending Down artinya
Sellers mendominasi market dan Trending Up artinya Buyer mendominasi market yang
terjadi dalam rentang waktu tertentu. Dimana rentang waktu terjadinya kondisi trending
Jelasnya begini, kita kan sudah paham bahwa harga bergerak saat ini terjadi karena
adanya transaksi yang terjadi saat ini juga. Pelaku pasar (individu, company, bank etc)
pada metoda yang mereka gunakan dalam menganalisa pergerakan harga. Metoda ini
sangat bervariasi, ada yang hanya berdasarkan issue fundamentals, teknikal analysis,
bahkan ada yang hanya karena hidungnya gatal, dan lain sebagainya. Tetapi apapun
metoda mereka pada akhirnya akan berujung pada reaksi harga terhadap jenis
transaksi yang mereka lakukan. Pelaku pasar itu sangat banyak jumlahnya, ini bisa kita
lihat dari pergerakan harga dari waktu ke waktu yang menggambarkan banyaknya
transaksi yang terjadi. Pokoknya ketika harga bergerak 1 point pun itu sudah
menunjukkan pada kita bahwa sebuah atau lebih transaksi sedang terjadi di pasar.
Trending itu terjadi bila akumulasi volume transaksi yang terjadi pada rentang waktu
tertentu didominasi oleh satu jenis transaksi yg dilakukan Buyers atau Sellers.
Didominasi ini maksudnya akumulasi volume satu jenis transaksi dalam rentang waktu
tertentu tersebut lebih besar dari jenis transaksi lainnya. Misalnya, jika Buyers
menguasai market bukan berarti tidak ada Sellers yang masuk, tetapi karena volume
transaksi yg dilakukan Sellers dalam rentang waktu tersebut lebih kecil dari akumulasi
tersebut dikuasai Buyers dan kita menyebutnya trending Up. begitu juga sebaliknya.
Nah, jika kita sedikit cerdik dalam mengamati pergerakan harga maka kita bisa mel ihat
bahwa sebetulnya lebih banyak pelaku market yang menggunakan data harga untuk
significant dalam rentang waktu sedikit saja maka kita bisa lihat bahwa banyak
transaksi-transaksi kecil yang terjadi dari waktu ke waktu mengikuti arah perubahan
yang significant ini sehingga mendorong harga bergerak sesuai arah perubahan harga
yg significant tadi. Arah ini kemudian akan berubah ketika terjadi lagi hal yang sama
Jika bro mau lihat, coba amati Tick Chart. Dan bro bakal terkejut jika menemukan
bahwa ujung sebuah trend selalu di mulai sebuah transaksi dengan volume besar yang
mampu menggerakan harga puluhan pips. Mengapa saya bilang tadi bahwa sebetulnya
mayoritas pelaku pasar berpegang pada perubahan harga yang terjadi dalam
lalu pertanyaannya adalah siapakah yang mampu membuat harga berubah significant
dalam waktu seketika? tentu saja para pemain dengan modal besar yang hanya
mampu melakukannya yang bisa berupa individu, company, bank atau Central Bank.
Yang membuat harga bergerak lebih jauh adalah para pelaku pasar di luar pemain
Consolidation terjadi karena tidak adanya perubahan yang cukup significant pada harga
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 312
dan transaksi hanya dilakukan oleh para pelaku pasar diluar pemain -pemain besar tadi
atau para pelaku pasar di luar pemain besar mulai taking profit dan menunggu.
Tanpa adanya trigger dari transaksi yang dilakukan pemain besar kondisi trendingpun
bisa terjadi, ini bisa kita lihat dari bentuk candle yang kecil-kecil tapi bergerak dalam
satu arah.
Contoh
menentukan. Kemaren GBPUSD gagal bermain diatas level 1.6011. Melihat kondisi
pagi ini tampaknya GBPUSD akan kembali mencoba untuk bermain di atas level 1.6011
dan jika berhasil maka area 1.6256 adalah targetnya. Harga bisa kita asumsikan akan
mencoba area 1.5767 hanya jika harga mampu bermain di bawah level 1.5883/1.5857.
Dan jika GBPUSD gagal bermain diatas level 1.6011 dan dibawah level 1.5857 maka
kita akan melihat GBPUSD bergerak ranging kembali diantara 1.6011 dan 1.5857.
Kondisi BB harian dan mingguan juga berada dalam kondisi Flat dan cenderung datar,
terakhir bergerak ranging dan ini mengindikasikan market tengah berkonsolidasi untuk
Kondisi saat ini di BB 8 jam-an dan 4 jam-an sudah UBNORMAL UP artinya tekanan
BUY selama 8 dan 4 jam terakhir sudah berada di luar batas normalnya. Penagmatan
terhadap level-level kritis (KG Fibo) dan kondisi BB harian kebawah menjadi sangat
menggunakan metoda Multi TF yang KG ajarkan dari page 600 sampai page terakhir.
D1
Jika kita lihat dari chart D1 dimana kita memetakan pergerakan harga dengan BB 4
bulanan dan LSMA nrp 4 bulanan. Kita bisa lihat bahwa kondisi BB 4 bulanan masih
dalam keadaan UBNORMAL dan LSMA nrp 4 bulanan juga masih pointing down.
Artinya kita bisa melihat bahwa berdasarkan kondisi BB dan LSMA nrp 4 bulanan
Kemudian kita juga menarik KG Fibo dari Low 1.3503 ke High 1.7046 untuk mengukur
dan melihat kondisi pergerakan turun saat ini yang dilihat dari BB & LSMA nrp 4
Retrace. Retrace kecil sampai area 1.6160 sudah dilakukan, dan kondisi harga saat ini
bahwa GBPUSD masih menyimpan potensi untuk bergerak turun ke area 1.5275 untuk
mendukung hal tersebut sampai saat ini. Kesimpulan ini akan gagal atau tidak valid lagi
jika ternyata harga kemudian bermain di atas level 1.6160. Inilah kesimpulan yang kita
H4
Kondisi BB saat ini dalam kondisi Normal, tetapi middle MA nya masih pointing down
tajam. Dan kondisi LSMA nrp baru saja UP tapi cenderung datar bentuknya dan harga
berada di atas LSMA nrp bulanan. Kemudian kita juga menggambar KG Fibo bulanan
dari Low 1.5767 dan High 1.6744. Disini kita bisa melihat bahwa GBPUSD dilihat dari
KG Fibo bulanan baru saja melakukan Retrace kecil dan harga saat ini berada diantara
retrace up masih berlangsung. Dan level 1.6011 menjadi batas ukuran kita untuk
nya ke Balance 1.6256 atau tidak. Potensi nya masih ada melihat kondisi BB dan LSMA
nrp bulanan, dan jika harga berhasil bermain diatas level 1.6011 kita bisa yakin bahwa
retrace up akan berlanjut ke level 1.6256. Inilah kesimpulan yg bisa kita tarik dari chart
H1
mingguan kita bisa lihat harga sedang berusaha untuk keluar dari kondisi NORMAl nya
menjadi UBNORMAL, tetapi kita juga bisa melihat bahwa kondisi Middle BB Mingguan
cenderung masih mendatar dan bands BB terlihat mengerucut. Dan Kondisi LSMA nrp
mingguan kita lihat sedang UP. Lalu kemudian kita juga menggunakan KG Fibo
mingguan untuk mengamati pergerakan harga dengan menariknya dari Low 1.5802 dan
Dari KG Fibo ini kita bisa lihat GBPUSD sudah menyelesaikan Retrace Mediumnya dan
kemudian bergerak turun lalu naik kembali saat ini. Melihat kondisi BB dan LSMA nrp
mingguan kita bisa simpulkan bahwa tampaknya GBPUSD sedang mencoba untuk
menyentuh kembali level Retrace mediumnya di 1.6046 dan kondisi BB yang berada
Dari sini kita dapat levelyang menjadi titik perhatian kita yaitu 1.6046 jadi bila harga
bermain diatas level ini maka berdasarkan KG Fibo Mingguan kemungkinan Retrace
penuh akan terjadi. Tetapi jika tidak, maka kita akan melihat GBPUSD kembali bergerak
turun dan bermain PING PONG di BB MINGGUAN. Kemungkinan kedua ini dari H1
mengerucut dan middle BB yang cenderung mendatar. Dan jika kita amatipun SD +3
BB Mingguan tepat berada di area level 1.6046. Secara teknis area level ini memiliki
Di M30 kita mengamati pergerakan harga berdasarkan acuan Harian. Dan dari BB
harian kita bisa lihat kondisi BB saat ini sedang UBNORMAL dan LSMA nrp juga UP.
Artinya kita bisa lihat berdasarkan acuan harian dan melihat gerakan harga 24 jam
terakhir harga sedang bergerak naik. Kemudian kita membuat KG Fibo di Low 1.5855
dan High 1.6045, dari KG Fibo kita bisa lihat harga sedang Retrace UP dan nampaknya
Retrace Medium di acuan KG Fibo harian bisa tercapai. Level atau area 1.5998 akan
menjadi perhatian kita. Jika harga bermain-main diatas level ini maka kemungkinan
harga akan bergerak terus naik dengan target 1.6011 atau 1.6160 dua level penting
pada analisa di D1 dan H4. Jika harga tidak berhasil bermain diatas level 1.5998/1.6011
Untuk daily traders, kondisi BB harian dan LSMA nrp harian bisa kita jadikan patokan
dengan target sesuai pergerakan harga saja atau level-level dibawahnya dari analisa
kita tadi
mendeteksi perubahan yang terjadi pada pergerakan harga. Dasar perhitungan yang
digunakan dalam KG MACD adalah dengan mengurangkan nilai harga Close dengan
nilai harga rata-rata acuan yang kita gunakan. Contohnya Daily KG MACD deh, ini
menghitung selisih nilai harga Close dengan nilai harga rata-rata harian atau
gampangnya nilai Close pada candle dikurangi nilai SMA periode harian pada candle
tersebut. Selisih ini menunjukkan selisih nilai harga saat ini dengan nilai rata -rata
hariannya.
Bagaimana kita memanfaatkan data ini untuk menganalisa pergerakan harga? Caranya
adalah dengan membandingkan posisi harga saat in i terhadap nilai rata-rata acuan
yang kita gunakan. Logika sederhananya begini, jika harga bergerak menjauhi nilai
rata-ratanya artinya kita tahu bahwa pergerakan harga menguat dan jika harga
bergerak mendekati nilai rata-ratanya maka kita juga tahu bahwa pergerakan harga
terhadap nilai rata-rata acuan tersebut. Pada KG MACD terdapat BB dengan periode
yang sama dengan rata-rata acuan yang kita gunakan, tujuannya adalah agar kita juga
dapat memonitor rata-rata perubahan pergerakan harga terhadap nilai rata-rata acuan
Jadi misalnya bila pada KG MACD selisih harga saat ini berada diatas rata-rata (middle
bands) selisih selama periode acuan yang kita gunakan, kita tahu bahwa rata-rata
pergerakan harga dilihat dari perubahan harga terhadap nilai rata-ratanya masih berada
diatas rata-ratanya atau dengan kata lain kita bisa simpulkan bahwa perubahan harga
terhadap nilai rata-ratanya cenderung masih naik. Nah, jika posisi harga pada chart
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 321
ternyata juga di atas SMA acuan yang kita gunakan maka kita bisa simpulkan bahwa
pergerakan harga masih cenderung naik juga. Tetapi jika ternyata posisi harga pada
chart di bawah SMA acuan maka kita tahu bahwa tengah terjadi perubahan arah pada
pergerakan harga yang terjadi. Kondisi seperti inilah yang seringkali menjebak kita atau
Jadi dalam analisa KG kondisi SIDEWAY ini di defenisikan sebagai kondisi dimana
terjadi perbedaan kecenderungan arah pergerakan harga terhadap rata -rata nya
dengan kecenderungan arah selisih harga terhadap rata-rata selisihnya. Dan kondisi ini
harga bisa bergerak kemana saja akhirnya. Dalam analisa BB kondisi ini ditandai
dengan bergeraknya harga dari kondisi UBNORMAL ke kondisi NORMAL. Dan dengan
mengamati bentuk Bands Upper dan Lower nya kita juga bisa melihat perubahan ini
dimana bands terlihat mengerucut. Sejauh ini ada 3 cara yg kita gunakan untuk
mendeteksi kondisi SIDEWAY ini, kok banyak amat? ini saya gak tahu jawabnya tetapi
3 cara ini rasanya cukup untuk memperingatkan kita lebih dini bila terjadi kondisi
Dengan BB pada KG MACD kita juga bisa mengukur kekuatan selisih harga dengan
nilai rata-ratanya, dan cara pembacaannya sama dengan bagaimana kita membaca
posisi harga terhadap BB di chart kita. Jadi, jika selisih harga dan ratanya berada
diantara Upper/Lower Bands SD 1 nya maka kita tahu perubahan selisih harga dan
rata-ratanya berada dalam kondisi NORMAL dan jika di luar Bands maka kondisinya
semoga membantu
Menganalisa Chart Ala KG (Kang Gun) | www.belajarbisnisforex.com 322
Ini yang paling saya suka dengan KG FIBO STYLE... pergerakan harga jelas area
batas-batasnya.
Untuk mempertajam analisa yang kita lakukan dengan menggunakan teknik multi TF,
sekarang kita akan menambahkan KG MACD LINE untuk membantu kita membaca
Caranya gampang, tambahkan KG MACD LINE di setiap TF yang telah kita gunakan di
analisa multi TF selama ini dengan periode sesuai BB acuan yg kita gunakan di setiap
TF.
4. kondisi pergerakan harga pada chart setelah dibandingkan dengan KG MACD LINE
saya pikir saya tidak perlu lagi menjelaskan KG MACD LINE ini karena bro FB dan saya
juga sudah panjang lebar menguraikan indicator ini. Indicator KG MACD LINE hanya
semoga membantu,
ini contoh gambar format 4 TF, untuk yang 6 TF tinggal tambah TF D1 dan W1 saja
sesuai dengan apa yang telah kita pelajari.
Cara analisa tidak berubah, hanya dengan KG MACD LINE kita terbantu dengan
pembacaan kondisi pergerakan harga berdasarkan KG MACD dan PRICE-Middle BB
yang tertera pada windows yg real time.
Kondisi BB pasti sudah mahir semua lah.. kan? Normal dan Ubnormal gimana,
mengembang dan mengerucut itu gimana? semuanya masih digunakan dalam analisa
yang kita lakukan. Intinya KG MACD LINE saya buat lebih informatif dibanding KG
MACD yang bar version. Semoga membantu
KG
NB: untuk semua yang sudah saya lihat mulai mahir, tolong tetap posting analisa anda
karena apa yang anda lakukan akan mempercepat proses belajar anda sendiri dan
temen-temen yang baru mulai.
ribeeeeeeeeeeet lu GU
mbak diana, sy mo nanya mengenai clear view. menurut mbak kriteria clear view apa
saja yang perlu diperhatikan ya ? misalnya hari ini mbak gak OP GU karena tidak ada
clear view.. dan mbak cenderung menilai EJ clear view ?
Jawab
Beberapa hari lalu waktu sya posting/ upload gambar OP BUY saya di GJ, saya ambil 3
Saya waktu itu mengatakan bahwa range di Weekly sdah hampir jenuh. Paling sisa 150
pip untuk 2 hari. Artinya sy tahu bahwa GJ sudah mendekati titik jenuh
Kenapa ambil 3 posisi? Karena sy tahu range sudah mendekati titk jenuh, selagi GJ da
Jika sisa range hanya 150 saja, artinya akan terjadi kondisi FLAT cukup panjang dan sy
Jadi karena pertimbangan akan memasuki Fase FLAT, artinya sideways cukup
panjang, jelas sy gak berminat OP. Sy lebih berminat OP di pair yg masih mempunyai
Jelasnya perhatikan KG Range Calculator. Indicator yang luar biasa mendeteksi titik
jenuh secara cepat sehingga yang mau OP di ujung dapat melakukan dengan rasa
Semoga mengerti