FUNDAMENTAL OF TECHNICAL ANALYSIS

Hendra Martono CSA CTA

® ®

1
 OUTLINE

1. Price Discovery & Behaviour 5. Chart Pattern Analysis :

Finance – Reversal
2. Dow Theory – Continuation
3. Trend Analysis: – Dual Function
– Short Term Analysis 6. Indicator Analysis
– Longer Term Analysis – Trend Following
4. Volume Analysis – Momentum
7. Technical Trading & Risk
Management

*) Tidak termasuk SKK Analis Efek

2
 STRENGTHS OF TECHNICAL ANALYSIS

 Bisa digunakan untuk menganalisa di berbagai instrument di banyak

market.
 Chart bisa dipergunakan dari Jam ke abad, DJIA dipergunakan secara
konstan mulai 26 Mei 1896.
 Banyak alat dan teknik berdasar analisa teknikal yang telah dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan sektor pasar yang berbeda.
 Prinsip dasar teknikal sangat mudah dipahami dan dikembangkan dari
pergerakan pasar- TA hanya concern pada apa yang sebenarnya terjadi di
pasar.
 TA bergantung pada penggunaan data yang akurat dan tepat waktu, yang
tersedia secara real time atau delay beberapa saat.

3
 WEAKNESSES OF TECHNICAL ANALYSIS

 Karena TA mempunyai elemen subjektifitas, terkadang analis yang kurang

disiplin memilih data yang lebih disukainya di chart atau meyeleksi data.
Analispun kadang bertendensi untuk melekat secara emosional terhadap suatu
prediksi.
 TA berdasar ide bahwa umat manusia adalah konstan, oleh karena itu Pattern
cenderung berulang dengan sendirinya. Bagaimanapun juga, ada batasan
dimana masa depan tidak bisa begitu mudah diramalkan semata-mata dari data
masa lalu.
 TA lebih memikirkan derajat PROBABILITAS bahwa suatu kejadian akan terjadi-
bukan KEPASTIAN dari suatu kejadian.
 Beberapa teknik TA modern menggunakan perhitungan matematika/statistika
yang sangat kompleks. Penggunaan software analisa bisa membantu menangani
hal tsb, namun MEMAHAMI hasil perhitungan dan mengaplikasinya secara tepat
bukan pekerjaan yang mudah.
 Kesuksesan TA sangat bergantung pada INFORMASI yang digunakan secara
AKURAT dan TEPAT WAKTU

4
 PRICE DISCOVERY
Order flow

Report flow

BEI
JATS
System
Online Trading
Perusahaan Efek - Anggota Bursa
System
Or
Remote Trading
System
PE – non AB PE – non AB

Buyers &
Nasabah Beli Nasabah Jual Sellers

5
 PSIKOLOGI MARKET

• How the Market work

• Apakah ‘Price’ ?
• Apakah ‘Market’ ?

6
 HOW THE MARKET WORKS
ABCD
Jual saham ABCD:
• Rp 2050, 200 lot
• Rp 2075, 185 lot

Beli saham ABCD:

• Rp 2025, 23 lot
• Rp 2000, 585 lot
• Rp 2025, 980 lot Jika Jual saham ABCD di Rp 2025 sebanyak
• Rp 1975, 320 lot 3 lot,
maka Bid tinggal 1000 lot.
 Price and Time Priority
7
 HOW THE EXCHANGE WORKS
• Rumors / News
• Fundamental / Economics
• Technical (liquidity, forced sell, etc.)
• Behaviour Finance (Market Psychology)

8
 PRICE AND MARKET

ABCD
Motivasi?

BUYERS
SELLERS

FAKTA!
Motivasi ?
Buyers dan Sellers selalu dalam keadaan konfrontasi. Buyers ingin murah, sellers ingin mahal. Sesekali ada
kompromi, saat buyers/sellers mengalah: Buyers mau beli lebih mahal atau sellers mau jual lebih murah
9
 TECHNICAL ANALYSIS in SKK Analis Efek

Basic
Theory/
Trend
Analysis
Quantitative Line
Method Analysis

Technical
Indicator
Analysis Pattern
Analysis Analysis

Specific Volume
Theory Analysis

10
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS
Dow Theory atau Teori Dow merupakan
teori dasar dari teknikal analis. Teori Dow
pertama kali dipublikasikan oleh Charles H.
Dow (1851-1902) di 255 Wall Street
Journal, beliau merupakan seorang
wartawan sekaligus editor dari Wall Street
Jornal sekaligus pendiri Dow Jones and
Company. Penelitian pertama Dow
dilakukan dengan membagi saham-saham
di Wall Street menjadi 2 yaitu Industrial
Index dan Trasportation Index. Dow
mengatakan bahwa "perkembangan
Industri pabrikasi otomatis akan diikuti pula
oleh perkembangan industri transportasi,
karena pabrik membutuhkan transportasi
untuk mendistribusikan barang-barang
hasil produksi".
11
Karena berangkat dari asumsi bahwa jika
keuntungan di industri transportasi meningkat,
maka secara tidak langsung menunjukan juga
bahwa produksi dari industri pabrikasi
meningkat dan permintaan dari konsumen
meningkat pula yang pada akhirnya dapat
mendorong pada pertumbuhan laba masing-
masing perusahaan. Secara global hal ini
dapat digunakan untuk mengukur tingkat
perekonomian suatu negara.
Setelah Dow meninggal dunia ada beberapa
orang yang ikut berperan dalam
mengembangkan Dow Theory berdasarkan
tulisan yang di tulis oleh Dow, mereka antara
lain adalah: William P. Hamilton, Robert Rhea
and E. George Schaefer.
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

1. The market has three movements

2. Market trends have three phases
3. The stock market discounts all news
4. Stock market averages must confirm each other
5. Trends are confirmed by volume
6. Trends exist until definitive signals prove that
they have ended

12
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

The market has three movements

13
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

Market trends have three phases

14
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

The stock market discounts all news

http://finance.detik.com/read/2015/01/16/144030/2805501/1036/ini-
alasan-pemerintah-turunkan-harga-semen-rp-3000-sak

15
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

Stock market averages must confirm each other

Industrial Transportation

16
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

Trends are confirmed by volume

17
 HUKUM VOLUME

Harga tertahan di Resistance

B S Volume besar
U O
Y S Distribusi
S Harga tertahan di Support
E B Volume besar
L O
L W Akumulasi

18
 THE DOW THEORY: ASSUMPTIONS OF TECHNICAL ANALYSIS

Trends exist until definitive signals prove that they

have ended

19
 DATA TECHNICAL ANALYSIS: BAR CHART

Time Price
• Setiap bar mencerminkan
performance harga pada 08:55 2075 Open
suatu satuan waktu (dapat 10.20 2100 High
berjangka waktu satu 11.45 2075
bulan, sampai satu detik). 14.16 2025 Low

• Bingkai waktu yang 16.00 2050 Close

digunakan tergantung
kebutuhan.
• Data: open, high, low, 2100
close, volume 2075

• Daily Chart adalah yang

paling populer. 2050
2025

20
 DATA TECHNICAL ANALYSIS: BAR CHART

• Setiap bar mencerminkan

performance harga pada Sumber Data :
suatu satuan waktu (dapat • www.idx.co.id
berjangka waktu satu • www.finance.yahoo.com
bulan, sampai satu detik). (ASII.JK)
• Bingkai waktu yang
digunakan tergantung Tools Charting Gratis:
kebutuhan. • hpx.co.id
• Data: open, high, low,
Tools Charting Profesional
close, volume
• Metastock
• Daily Chart adalah yang • Amibroker
paling populer.

21
 CONSTRUCTING GRAPH: INSTRUMENT LIFE SPAN

STOCKS
 Saham tidak mempunyai masa kaladuwarsa seperti derivatif. Saham
tersebut tetap diperdagangakan kecuali delisting paksa, perkecualian
adalah options, warrants atau saham khusus yang dikeluarkan oleh
emiten yang mempunyai masa kaladuwarsa
DERIVATIVES
 Kontrak derivative biasanya mempunya masa kaladuwarsa 3-12 bulan. Ini
berarti charing hanya bisa memaka time frame jangka pendek. Beberapa
chart memakai pergerakan hourly. Bisa juga memakai chart yang lebih
panjang jangka waktunya dengan cara menyambung atau memotong data
pada periode yang berurutan, ini berarti Kontrak berjangka bisa dibuat
chartnya dengan periode yang lebih panjang.

22
 CONSTRUCTING GRAPH: ADJUSTMENT

STOCKS
 Ada banyak adjustment pada saham agar bisa dipakai secara
berkesinambungan, adjustment ini biasanya disebabkan oleh stock split,
reversed stock split, right issue, saham bonus dlsb.
DERIVATIVES
 Commodities dan Futures : Hampir tidak pernah terjadi penyesuaian,
karena Kontrak Berjangka biasanya jangka waktunya pendek, maka untuk
mendapat study dengan jangka waktu lebih panjang, maka dibuatlah
“continuous contract”
 Belum ada metode yang ideal untuk penggabungan data dari kontrak
berjangka ini.

23
 CONSTRUCTING GRAPH: TRADING PERIOD

STOCKS
 Hampir tidak ada masalah mengenai periode trading, karena biasanya
trading dilakukan pada satu pasar utama yang biasanya digunakan oleh
banyak analis.

DERIVATIVES
 Pasar Derivatif ditradingkan di banyak pasar, biasanya dengan zona waktu
yang berbeda. Bahkan di pasar yang sama, trading berlanjut melalui
computer di Market after-hours.
 Pada pasar Forex, penggunaan metode TA berdasar periode kurang bisa
diterapkan karena pasar tidak mempunyai jam trading yang jelas, begitu
pasar asia tutup, pasar eropa buka dan kemudian pasar US, setelah pasar
US tutup pasar asia buka kembali.

24
 CONSTRUCTING GRAPH: PRICING STRUCTURE

STOCKS
 Di pasar saham, quote harga menggunakan mata uang yang sama. Hal ini
mendorong beberapa perusahan listing di tempat yang berbeda, akibatnya
quote harga sahamnya pun memakai mata uang yang berbeda.
DERIVATIVES
 Beberapa kontrak berjangka bisa memiliki spesifikasi yang berbeda
walaupun komoditinya sama, misalnya CPO, bisa memakai US Dollar, juga
bisa memakai Ringgit Malaysia.

25
 BAR – CANDLESTICK CHART

close

open

open

close

26
 BAR – CANDLESTICK CHART

27
 TREND ANALYSIS

Interpretasi Bar Chart :

• tentukan arah trend
• periksa sinyal trend
menguat atau melemah
(Control dan
Commitment).
• Jangan berasumsi trend
telah berbalik, kecuali ada
sinyal jelas bahwa trend
opposite telah mulai

Arah Trend dan

Perubahan Arah Trend

28
 TREND ANALYSIS

Interpretasi Bar Chart : Up Hi Lo

• tentukan arah trend Hari I 2100 2000
• periksa sinyal trend
Hari II 2125 2025
menguat atau melemah
(Control dan Hari III 2150 2050
Commitment).
• Jangan berasumsi trend
telah berbalik, kecuali ada
Dn Hi Lo
sinyal jelas bahwa trend Hari I 2100 2000
opposite telah mulai Hari II 2075 1975
Hari III 2050 1950

29
 SIKLUS JANGKA PANJANG

Short term Trend

2- 6 Weeks

Intermediate Trend
6 weeks to 9 months

Primary Trend
9 months – 2 Years

30
 SIKLUS JANGKA PENDEK

Short Term Trend

4 – 12 Hours

Intermediate Trend
2 to 14 days
Swing Cycle

Primary Trend
2 - 6 weeks

31
 AALI (4,950.00, 5,125.00, 4,950.00, 5,125.00, +175.000)
TREND ANALYSIS 5200
5100
5000
4900
Constructing Trend
4800
4700
Uptrend = Higher High & Higher Low 4600
Downtrend= Lower High & Lower Low 4500
Sideways=part of previous trend
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
3600
3500
3400
3300

April
32 32 May June July August September October
 AALI (4,950.00, 5,125.00, 4,950.00, 5,125.00, +175.000)
TREND ANALYSIS 5200
5100
5000
4900
Constructing Trend
4800
Shortterm - Basic
4700
Uptrend = Higher High & Higher Low 4600
Downtrend= Lower High & Lower Low 4500
Sideways=part of previous trend
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
3600
Reference Price 3500
Dntrend 3400
Uptrend 3300

April33 24 May June July August September October

 AALI (4,950.00, 5,125.00, 4,950.00, 5,125.00, +175.000)
TREND ANALYSIS 5200
5100
5000
4900
Constructing Trend
4800
First Level
4700
Uptrend = Higher High & Higher Low 4600
Downtrend= Lower High & Lower Low 4500
Sideways=part of previous trend
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
3600
3500
Peak of an uptrend 3400
3300
Trough of a downtrend

April34 24 May June July August September October

 AALI (4,950.00, 5,125.00, 4,950.00, 5,125.00, +175.000)
TREND ANALYSIS 5200
5100
5000
4900
Constructing Trend
4800
Second Level
4700
4600
4500
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
3600
3500
3400
3300

April35 24 May June July August September October

 AALI (4,950.00, 5,125.00, 4,950.00, 5,125.00, +175.000)
TREND ANALYSIS 5200
5100
5000
4900
Constructing Trend
4800
Third Level
4700
4600
4500
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
3600
3500
3400
3300

April36 24 May June July August September October

 TREND DALAM TREND

Unilever Indonesia Tbk (3,700.00, 3,600.00, 3,650.00, +25.0000)

4300 Higher Peak 4300
4200 hp4 4200
4100 hp3 4100
4000 4000
3900 3900
3800
hp2 3800
3700 3700
3600 3600
3500 3500
3400 3400
3300 3300
3200 ht3 3200
3100 3100
3000 hp1 ht2 3000
2900 2900
2800 Peak 2800
2700 2700
2600 2600
2500
HP3 LP1 2500
2400 ht1 2400
2300 2300
2200 LP2 2200
2100 HP2 2100
2000 2000
1900 HP1 HT4 1900
1800 1800
1700
HT3 LT1 1700
P LT2
1600 1600
1500 1500
Higher Trough
1400 HT2 1400
1300 1300
1200 1200
HT1
1100 1100
1000 1000
900 Trend dalam trend 900
800 800
700 T 700
600 Trough 600
500 500
A S O N D 2000 A M J J A S O N D 2001 A M J J A S O N D 2002 A M J J A S O N D 2003 M A M J J A S O N 2004 M A M J J A S O N 2005 A M J

37
 PERUBAHAN TREND

5450 Telekomunikasi Indonesia (4,450.00, 4,175.00, 4,400.00, -25.0000) 5450

5400 5400
5350 HP 5350
5300 5300
5250 LP 5250
5200 5200
5150 5150
5100 5100
5050 5050
5000 5000
4950 4950
4900 4900
4850 4850
4800 4800
4750 4750
4700 4700
4650 4650
4600 4600
4550 4550
4500 4500
4450 HP HT 4450
4400 4400
4350 4350
4300 This Bar 4300
4250 Ends the 4250
4200 4200
4150 P Up Trend 4150
4100 4100
4050 HT 4050
4000 4000
3950 3950
3900 3900
3850 3850
3800 3800
3750 3750
3700 3700
3650 3650
3600 3600
3550 3550
HT
3500
3450
Kenapa tidak disini? 3500
3450
3400 3400
3350 3350
3300 3300
3250 3250
3200 T 3200
3150 3150
3100 3100
7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 26 3 10 17 23 30 7 14 20 28 4 11 18 25 4 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19
May June July August September October November December 2005 February March April May

38
 PRIMARY AND SECONDARY TREND

TLKM (7,750.00, 7,850.00, 7,700.00, 7,850.00, +100.000)

9000 9000

8500 8500

8000 8000

7500 Primary Uptrend 7500

7000 7000

6500 6500

6000 6000

5500 5500

5000 5000

4500 4500

4000 4000

3500 Secondary Downtrend 3500

3000 3000

2500 2500

2000 2000

39 Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2003 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2004 Mar Apr May Jun Jul
 TREND DALAM TREND

D
A-B, C-D is STRONGER than B-C or b-c
Stronger = longer time & bigger range
Weaker = shorter time & smaller range b
b
B
b c

Strategies :
C -Buy and Hold
-Buy On Weakness
-Averaging
-Trailing Stop
A
40
 TREND DALAM TREND

A Strategi :
-Sell
-Sell On Strength
C -Short Term Buy
-Switch

c c
c

B b
b
A-B, C-D is STRONGER than B-C or b-c b
Stronger = longer time & bigger range
Weaker = shorter time & smaller range
D
41
 TREND DALAM TREND

P P
P
P

P T T T
P

T
T

T
T

42
 COMMITMENT ANALYSIS

Interpretasi Bar Chart :

• tentukan arah trend
• periksa sinyal trend
menguat atau melemah
(Control dan
Commitment).
• Jangan berasumsi trend
telah berbalik, kecuali ada
sinyal jelas bahwa trend
opposite telah mulai

Control & Commitment

43
 COMMITMENT ANALYSIS

Interpretasi Bar Chart :

• tentukan arah trend
• periksa sinyal trend
menguat atau melemah
(Control dan
Commitment).
• Jangan berasumsi trend
telah berbalik, kecuali ada
sinyal jelas bahwa trend
opposite telah mulai

Control & Commitment

44
 NON TREND

Interpretasi Bar Chart :

• tentukan arah trend
• periksa sinyal trend
menguat atau melemah
(Control dan
Commitment).
• Jangan berasumsi trend
telah berbalik, kecuali ada
sinyal jelas bahwa trend
opposite telah mulai

Non-Trend as part of previous

45 trend
 LINE ANALYSIS – SUPPORT : LAST LOW
Support/Resistance

Support Level adalah : Level dimana minat beli (buyers)

lebih banyak daripada minat jual
Pembeli dapat menjadikan support level ini sebagai alasan
untuk mengakumulasi saham/komodity

46
 LINE ANALYSIS – RESISTANCE : LAST HIGH

 Resistance level adalah : Level dimana keinginan jual (Sellers) lebih

besar dari pada untuk beli (Buyers).

 Penjual dapat menjadikan resistance level ini sebagai batasan untuk

melakukan penjualan pada suatu saham/komoditi.
47
 LINE ANALYSIS – SUPPORT MENJADI RESISTANCE
Support/Resistance

Support berubah menjadi Resistance

 Satu kali support level ditembus, maka support level menjadi

resistance (Pola ini terjadi pada saat trend menurun)

48
 LINE ANALYSIS – RESISTANCE MENJADI SUPPORT

Resistance berubah menjadi Support

 Pada saat resistance level ditembus maka fungsinya berubah

menjadi support level yang baru (Terjadi pada pola trend naik)

49
 LINE ANALYSIS – SUPPORT / RESISTANCE

50
LINE ANALYSIS – SUPPORT / RESISTANCE

VAP = Volume At Prices

52
 LINE ANALYSIS

• Last High & Last Low

• Trendline
–How to Draw a Valid trend line?
–Importance of Trendline
–Trendline Break
• Channel
• Fibonacci, Etc.
53
 LINE ANALYSIS – TREND LINE

1. After a trend
2. Tentative: Between two lows or two highs
3. Definitive: Through 3 point
4. Never cross a price between those points,
its ok it its breaks after trendline setup.

54
 LINE ANALYSIS – TREND LINE

55 55
 LINE ANALYSIS – PRICE CHANNEL

GGRM (13,150.00, 13,150.00, 12,850.00, 13,000.00, -200.000)

Gambar dahulu garis trend dengan aturan yang sama, hubungkan 13000
1 tiga titik tertinggi. 3 titik cukup, namun semakin banyak semakin
valid. 12500
2
12000

11500

3 11000

10500

4
10000
5

9500

Buat garis yang sejajar, memiliki kemiringan yang sama 9000

dengan garis trend. Dengan demikian akan diperoleh garis
support dan resistance yang memudahkan untuk mengambil
posisi beli atau jual. 8500

8000

Beli pada saat harga

berbalik dari support. 7500

7000

56 56
ember December 1997 February March April May June July August September October
 LINE ANALYSIS – CHANNEL AT BMRI

Target

Another
Break ! Time to BUY !!

Time to BUY !!

57
 LINE ANALYSIS – TREND LINE BREAK
Penetration of
Trendline :
1. Closing
2. The Two Days Reversal
3. The 3% Rule:

In December, the point of

penetration is 36.50 and the
lowest the stock closed was
36.25, so it did not close 3%
from the penetration level and
the trend should be considered
still in tact.

58
 Special: volume spike
59
 DOW : NON - TREND

• Trend -
Kecenderungan arah
market : ISAT (8,850.00, 8,850.00, 8,500.00, 8,650.00) 14500
14000

NT 13500

– Naik UP 13000
12500
12000

– Non-Trend
11500
11000
10500
NT
(meneruskan trend/
10000
9500
9000

akhir trend) NT
8500
8000
7500

– Turun
7000

DN 6500
6000

Aug Sep Oct Nov Dec 2002 Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2003 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug

60
 BASIC OF NON – TREND ANALYSIS: PATTERN

1. Continuation
2. Reversal
resistance

Pattern
Target
Break
resistance Throwback support
Pullback

Pattern Break
Target
support

61
 CHART PATTERN ANALYSIS

Resistance Breakout Throwback

Bull’s Trap

Resistance

Support

Bear’s Trap
Support Breakdown

Pullback

62
 CHART PATTERN

Double Top/Bottom

Reversal Tripple Top/Bottom

Head & Shoulders

Pennant

Pattern Continuation
Flag

Triangle

Dual Function Rectangle

Wedge

63
 REVERSAL PATTERN

Double Tops Double Bottoms

64
 REVERSAL PATTERN

DOUBLE TOP (M) PT.MEDCO ENERGI (775.000, 800.000, 775.000, 800.000) 1250

Adalah Bearish Reversal, 1200

dimana terbentuk dua 1150

puncak pada level yang 1100

sama. 1050

Konfirmasi terbentuknya 1000

“Double Top” jika garis 950

terendah dari lembah kedua 900

telah menembus garis 850

neckline. 800

Target Objective harga 750

saham setelah break “neck 700

line” adalah sebesar Jarak 650

antara puncak kedua ke 30000

10000
x1000
neckline dihitung dari awal April May June July August September November December2001 February March April May
break.
65
 REVERSAL PATTERN

DOUBLE BOTTOM (W) PT.GUDANG GARAM (11,650.00, 11,750.00, 11,550.00, 11,700.00), Parabolic SAR (11,134.99)
16000
Adalah Bullish Reversal, 15500

dimana terbentuk dua 15000

14500
lembah pada level yang
14000
sama. 13500

Konfirmasi terbentuknya 13000

“Double Bottom” jika garis 12500

12000
terendah dari lembah kedua
11500
telah menembus garis 11000
neckline. 10500

Target Objective harga 10000

saham setelah break “neck 9500

line” adalah sebesar Jarak

50000
antara lembah kedua ke
neckline dihitung dari awal
x100
break. April May June July August September November 2001 FebruaryMarch April May

66
 REVERSAL PATTERN

Pola Head and Shoulders Pola Inverse Head and Shoulders

67
 REVERSAL PATTERN

HEAD AND SHOULDER INDF (800.000, 800.000, 750.000, 775.000) 1300

Terdiri dari tiga puncak
dengan puncak ditengah lebih 1200
tinggi dari kedua puncak yang
berada dikiri dan dikanan 1100
(Shoulders).
Penembusan “garis neckline” 1000
memberikan indikasi
terbentuknya formasi, 900
sehingga jika garis neckline
tertembus objective 800
selanjutnya dari pergerakan
harga saham tsb sebesar 700
jarak antara puncak tertinggi
dari pola “head and Shoulder” 600
dengan garis “neckline”.
500

Nov Dec 2002 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2003
68
 CONTINUATION PATTERN

INDF (775.000, 800.000, 750.000, 775.000) 1300

Pennant 1200

Merupakan gerakan
konvergensi antara dua 1100

trend yakni trend dan 1000

non-trend.
900
Objective dari
terbentuknya pola ini 800

adalah adanya
700
penerusan Trend
Price Objective, setinggi 600

sisi Triangle 500

Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2002 Feb Mar Apr May Jun Jul

69
 CONTINUATION PATTERN

ISAT (8,700.00, 8,750.00, 8,650.00, 8,650.00) 14500

14000

• Flag, sejenis Triangle 13500

13000

namun trendline 12500

12000

yang mengapit tidak 11500

11000

terlalu menyempit 10500

10000
9500
9000
8500
8000
7500
7000
6500
6000

Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2002 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec2003 Feb

70 70
 TWO WAY PATTERN

• Rectangle
• Triangle
• Wedge

71
 TWO WAY PATTERN: RECTANGLE

• Rectangles =
Trading ranges/
congestion

Tripple tops =
rectangles

• Volume
confirmation

72
TARGET

73
 TWO WAY PATTERN: TRIANGLE

• Symmetrical,
ascending,
descending.

74
 TARGET

75
 BASIC OF INDICATOR

A technical indicator is a series of data points

derived from applying a formula to the price data of a
security.
Over a time
Price Data period
Technical
(includes open, high, Formula
low, close, volume, Indicator
open interest)

Direction and
Time and Price Strength

Underlying Derivative

76
 INDICATOR

• Most of the indicator are calculated from price, sometime with volume.
• Indicator is a derivative of price/volume, then should be considered as
a support for price analysis

 some indicators give

late signals that
• Trend Following come after the price
MA, Aroon, etc.
signal
 other indicators give
leading signals that
come before the
• Momentum Oscillators price signals
RSI, STOCHASTIC, etc.  but, both signals
need price chart
confirmation

77
 INDICATOR: MOVING AVERAGE

78
 INDICATOR: MOVING AVERAGE

79 79
 INDICATOR: MULTIPLE MOVING AVERAGE

Dead Cross

Golden Cross

Golden Cross

80
 INDICATOR: MACD

SELL SELL SELL

BUY
BUY

81 81
 INDICATOR: STOCHASTIC

BUY

SELL

840 IHSG (764.472, 771.664, 757.342, 771.664, +3.40900) 840

830 830
820 820
810 810
800 800
790 790
780 780
770 770
760 760
750 750
740 740
730 730
720 720
710 710
700 700
690 690
680 680
670 670
660 660
650 650
640 640
630 630
620 620
610 610
600 600
590 590
580 580
Stochastic Oscillator (99.4072)
100 100
90 90
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
29 6 13 20 27 3 10 17 1 8 15 22 Directnl
5 12 19 +DI
Movement 26 (41.0000),
3 9 Directnl
16 24 1 (8.25241)
MACD
Movement8 -DI (18.0000),
15 23 Directnl
29 6 Movement
12 19 ADX
26 (27.0000)
4 10 17 24 31 7 14 21 28 6 12 19
October November December 2004 February March April May June July

82 82
 INDICATOR: RSI

840 IHSG (764.472, 771.664, 757.342, 771.664, +3.40900) 840

830 830
820 820
810 810
800 800
790 790
780 780

- Batas extrim 770

760
750
740
770
760
750
740
730 730

- Pola Chart
720 720
710 710
700 700
690 690
680 680
670 670

- Support/ 660
650
640
630
660
650
640
630
620 620

Resistance
610 610
600 600
590 590
580 580
95 Relative Strength Index (79.5507) 95
90 90

- Divergence 85
80
75
70
65
85
80
75
70
65
60 60
55 55
50 50
45 45
40 40
35 35
30 30
25 25
20 20
29 6 13 20 27 3 10 17 1 8 15 22 5 12 19 26 3 9 16 24 1 8 15 23 29 6 12 19 26 4 10 17 24 31 7 14 21 28 6 12 19
October November December 2004 February March April May June July

83 83
 PENGGUNAAN TECHNICAL ANALYSIS

• Analisa Trend :
– Penentuan BUY/SELL
• Penentuan Support / Resist :
– Penentuan level Resiko
• Penggunaan Target / Channel :
– Penentuan Exit

84 84
 PROFIT with TECHNICAL ANALYSIS ?

Peran Analisa Teknikal untuk Profit ??

– Analisa Technical
– Technical Trading/Trading Strategy
– Risk Management/Money Management

85 85
 STRATEGI TRANSAKSI

3500
IHSG (1,377.45, 1,472.46, 1,307.53, 1,324.65, -30.7579)
3000 3000
2500
Buy & Hold : Next ?
2000
4 tahun, naik 5x Kemungkinan
2000 saat

1500
Momentum Trading
lagi ....
1000 1000

500

Saat MomentumTrading:
Jika menggunakan metoda
Buy & Hold maka dalam
8 tahun, naik 0%

1980 1990 2000 2010

86
 TECHNICAL TRADING & RISK MANAGEMENT

A
D
D C
B D

If all technical tools and indicators point out an uptrend, when is the time to buy?
At break high A Or at support B or at rebound C? (All 3 are strategies).
How much to buy, 100? 500? 10,000 lot?
What to do if price moves to D?
How much we can afford loss? (This is risk/capital management).

-> This is technical trading dan capital manajemen

87 87
 TECHNICAL TRADING

• Select Stock
• Buying/Selling period
• Risk Management and Trading Strategy
• Buying/Selling Trigger
• Locking Profit and Cash in Profit

88
 REWARD to RISK RATIO (RRR)

• Pengelolaan RRR yang tepat, dapat menutupi

kelemahan kemampuan analisa.
• Tingkat analisa 30%= Dari 10x transaksi
ada 7x SALAH, hanya 3x transaksi BENAR
• Reward:Ratio = 3:1 atau Target laba= 3x batas rugi
• RRR menutupi kelemahan Analisa:
7 x transaksi rugi x -1 = -7
3 x transaksi laba x +3=+9 +
Net =+2  LABA

89
 RECOMMENDED READING

1. Edwards, Robert D. and Magee, John, Technical Analysis of Stock

Trends, 9th (or current) Edition (2001-2008), John Magee Inc., Chicago
Illinois ©2001, ISBN 1-57444-292-9

2. Murphy, John J.: Technical Analysis of the Financial Markets, New

York Institute of Finance, New York, NY, ©1999, ISBN 0-7352-0066-1

3. Pring, Martin J.: Technical Analysis Explained, 4th (or current) Edition,
McGraw Hill Book Company, New York, NY, ©2001, ISBN 0-07-138193-
7