1. Akumulasi
Akumulasi adalah suatu aksi untuk mengumpulkan atau membeli saham dalam
jumlah besar yang dilakukan oleh bandar dari para ritel (investor kecil), aksi ini
dilakukan sebagai upaya untuk menguasai supply sebuah saham sebelum
menaikkan harganya, ilustrasinya bisa dilihat pada Gambar 1.
SAHAM TALK 1
5 Jenis Aksi Bandar dan Strategi yang Tepat Untuk Menyikapinya
2. Distribusi
Distribusi adalah suatu aksi untuk membuang atau menjual saham dalam
jumlah besar yang dilakukan oleh bandar kepada para ritel, aksi ini dilakukan
dengan tujuan profit taking dari saham yang sebelumnya telah di akumulasi,
ilustrasinya bisa dilihat pada Gambar 3.
Cara mengetahui suatu saham sedang di distribusi adalah dengan cara melihat
net broker summary-nya, cukup dengan melihat 3 atau 5 yang teratasnya saja.
Contohnya saham ACES pada tanggal 8 Mei 2020 yang dapat dilihat pada
Gambar 4, bisa dilihat bahwa jumlah lot atau value di net sell lebih besar
daripada jumlah lot atau value di net buy, ini menandakan bahwa saham
tersebut sedang di distribusi oleh bandar.
SAHAM TALK 2
5 Jenis Aksi Bandar dan Strategi yang Tepat Untuk Menyikapinya
3. Mark Up
Mark up adalah suatu aksi untuk menaikkan harga saham yang dilakukan oleh
bandar namun tidak disertai dengan aksi akumulasi yang signifikan, aksi ini
dilakukan untuk menarik minat para ritel sehingga bandar bisa menjual
sahamnya dengan lebih mudah dan di harga yang lebih tinggi, ilustrasinya bisa
dilihat pada Gambar 5.
Cara mengetahui suatu saham sedang di mark up adalah dengan cara melihat
net broker summary-nya, cukup dengan melihat 3 atau 5 yang teratasnya saja.
Contohnya saham BJBR pada tanggal 8 Mei 2020 yang dapat dilihat pada
Gambar 6, bisa dilihat bahwa jumlah lot atau value di net buy dan net sell
SAHAM TALK 3
5 Jenis Aksi Bandar dan Strategi yang Tepat Untuk Menyikapinya
hampir sama, namun jika harga sahamnya naik cukup signifikan maka ini
menandakan bahwa saham tersebut sedang di mark up oleh bandar.
Setelah mengetahui saham tersebut sedang di mark up, maka strategi yang
bisa kita lakukan adalah sell on strength atau jual jika sudah mendekati atau
menyentuh resistance terdekatnya. Setelah aksi mark up selesai maka harga
saham cenderung akan turun.
4. Mark Down
Mark down adalah suatu aksi untuk menurunkan harga saham yang dilakukan
oleh bandar namun tidak disertai dengan aksi distribusi yang signifikan, aksi ini
dilakukan untuk mengurangi minat para ritel sehingga para ritel tidak ikut beli
atau bahkan malah menjual sahamnya dengan harga rendah kepada bandar,
ilustrasinya bisa dilihat pada Gambar 7.
Cara mengetahui suatu saham sedang di mark down adalah dengan cara
melihat net broker summary-nya, cukup dengan melihat 3 atau 5 yang
teratasnya saja. Contohnya saham BJBR pada tanggal 8 Mei 2020 yang dapat
SAHAM TALK 4
5 Jenis Aksi Bandar dan Strategi yang Tepat Untuk Menyikapinya
dilihat pada Gambar 8, bisa dilihat bahwa jumlah lot atau value di net buy dan
net sell hampir sama, namun jika harga sahamnya turun cukup signifikan maka
ini menandakan bahwa saham tersebut sedang di mark down oleh bandar.
Setelah mengetahui saham tersebut sedang di mark down, maka strategi yang
bisa kita lakukan adalah buy on weakness atau beli jika sudah mendekati atau
menyentuh support terdekatnya. Setelah aksi mark down selesai maka harga
saham cenderung akan naik.
5. Do Nothing
Do nothing adalah ketika bandar tidak melakukan apapun kepada suatu
saham, biasanya terjadi kepada saham second liner dan saham gorengan, aksi
ini dilakukan biasanya karena bandar sudah berhasil mendistribusikan semua
barangnya dan tidak berminat lagi kepada saham tersebut atau bandar ingin
membuat para ritel untuk menjual barangnya karena sudah tidak sabar
melihat harga sahamnya diam terus, ilustrasinya bisa dilihat pada Gambar 9.
SAHAM TALK 5
5 Jenis Aksi Bandar dan Strategi yang Tepat Untuk Menyikapinya
2020 yang dapat dilihat pada Gambar 10, bisa dilihat bahwa volume transaksi
hariannya tiba-tiba menjadi drop, ini menandakan bahwa bandar sedang
melakukan aksi do nothing kepada saham tersebut.
SAHAM TALK 6