Profit)
foreximf.com/blog/strategi-forex/strategi-forex-trading-menempatkan-stop-loss-dengan-atr/
Ada banyak cara menentukan level stop-loss. Dengan cara yang klasik, misalnya, Anda
bisa mempergunakan level-level support dan resistance.
Untuk menentukan support dan resistance pun ada berbagai macam cara. Anda bisa
memanfaatkan area puncak (top) atau lembah (trough/bottom) dari chart yang Anda
lihat.
Nah, di antara sekian banyak metode yang bisa dipergunakan untuk menentukan stop-
loss, ada satu indikator teknikal yang bisa Anda manfaatkan, yaitu Average True Range
(ATR). Strategi forex ini memang belum seterkenal pivot atau Fibonacci, yang memang
telah populer di jagad forex trading.
1/4
Namun tidak ada salahnya Anda mengetahui metode ATR tersebut. Siapa tahu cocok
dengan gaya trading Anda.
Sejak saat itu, indikator ATR dipergunakan sebagai komponen dari beberapa indikator
lain dan sistem trading. ATR seringkali bisa mencapai nilai yang tinggi di saat harga
sedang berada di bottom (bawah) setelah terjadinya kejatuhan yang tajam pasca panic
selling.
Jika indikator tersebut secara konstan memperlihatkan nilai yang rendah, biasanya pasar
berada dalam keadaan yang sideway. Jika ATR memperlihatkan kenaikan yang signifikan,
bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa volatilitas (kemungkinan) akan semakin tinggi.
Jika Anda lihat di bagian yang dilingkari pada gambar di atas, Anda akan melihat angka
0.0027. Itulah nilai ATR pada saat itu. Angka itulah yang kita jadikan acuan untuk
menentukan level stop-loss, bahkan juga bisa dipergunakan untuk menentukan level
take-profit.
2/4
Angka 0.0027 berarti bahwa range harga rata-rata adalah 270 pips (quote harga 5
desimal). Dengan kata lain, jika ATR kita plot di chart 1 jam-an (H1/Hourly) dengan
periode 14, itu artinya range rata-rata dalam 14 jam terakhir adalah sekitar 270 pips.
Tentu saja perhitungan rata-ratanya tidak sederhana, melainkan melalui rumus tertentu.
Aturan-aturan yang diterapkan dalam pemrograman indikator ATR secara sederhana
adalah sebagai berikut:
Sebagai trader, Anda tidak perlu lagi dipusingkan dengan perhitungan seperti di atas.
Anda tinggal melihat nilai ATR terakhir. Seperti contoh diatas, nilai ATR adalah 0.0027.
Untuk menentukan di level berapa stop-loss harus kita tempatkan, Anda tinggal
mengalikan nilai tersebut dengan dua. Artinya, dengan pembacaan nilai ATR seperti di
atas, level stop-loss bisa Anda tempatkan sejauh 2×270, yaitu 540 pips (quote harga
dengan 5 desimal).
Misalnya:
Anda membuka posisi SELL GBP/USD di harga 1.50794, maka berdasarkan ATR Anda bisa
menempatkan level stop-loss sejauh 540 pips di atas 1.50794, yaitu di level 1.51334.
Perhitungannya sama, tinggal kalikan nilai ATR dengan dua. Dengan demikian, Anda bisa
menempatkan level take-profit sejauh 540 pips di bawah 1.50794, yaitu di level 1.50254.
Ada juga beberapa trader yang lebih agresif, misalnya para scalper. Jika Anda adalah
scalper dan ingin mempergunakan ATR untuk menentukan level stop-loss dan take-
profit, Anda masih bisa mempergunakan ATR dengan cara membagi nilai ATR dengan
dua.
Jika nilai ATR adalah 0.0027, maka stop-loss dan take-profit ditempatkan sejauh 135 pips
di atas dan di bawah level open position Anda.
Selamat mencoba.
4/4