Anda di halaman 1dari 5

3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

seputarforex.com/artikel/3-tips-trading-dengan-indikator-rsi-196816-31

Apakah Anda mengalami kesulitan dalam trading dengan indikator RSI? Berikut tiga tips
yang bisa membantu dalam menggunakan indikator RSI.

iklan iklan

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan
dianggap cukup handal. Sejak dibuat oleh Welles Wilder pada tahun 1978, indikator RSI
digunakan dalam trading di semua jenis pasar, termasuk oleh para trader forex. Namun,
sebenarnya ada trik-trik tertentu dalam menggunakan RSI yang bisa mempengaruhi
ketepatan hasil trading, tetapi tak banyak diketahui orang.

Secara tradisional, indikator RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat
dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan
pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga. Di
samping fungsi lazim RSI tersebut, berikut ini tiga tip dari para trader yang mungkin bisa
membantu dalam menggunakan indikator ini.

1/5
Tip 1: Pada keadaan trend yang kuat, abaikan overbought dan
oversold indikator RSI.
Ketika harga bergerak trending dengan kuat pada jangka waktu yang relatif panjang,
metode entry dengan mengandalkan overbought dan oversold indikator RSI menjadi tidak
akurat lagi.

Indikator ini dibuat dengan membandingkan jumlah perubahan harga yang positif (lebih
tinggi) dengan perubahan harga yang negatif (lebih rendah) untuk periode tertentu.
Rasio tersebut diplot dalam range 0 hingga +100. Jika setelah periode waktu tersebut
pergerakan harga tidak berubah (seperti ketika trending dengan kuat), maka RSI akan
tetap pada kondisi overbought (ketika kondisi uptrend) atau oversold (ketika kondisi
downtrend).

Perhatikan contoh kasus pada grafik GBP/USD berikut ini:

2/5
Pada contoh GBP/USD di atas, pergerakan downtrend sedang kuat dan RSI tetap berada
pada area oversold untuk periode waktu yang cukup lama. Dalam kasus ini, apabila
melakukan buy ketika oversold, maka akan menyebabkan kerugian.

Solusinya, sebelum mengamati indikator RSI, trader harus melihat indikator trend
terlebih dahulu. Indikator kekuatan trend yang sering digunakan adalah MACD, Bollinger
Bands dan ADX.

Tip 2: Perhatikan level 50 pada indikator RSI (center line).


Semua indikator tipe oscillator mempunyai level tengah atau center line, biasanya pada
level 50, atau 50%. Demikian juga pada indikator RSI. Center line yang sering kali
diabaikan ini menunjukkan momentum pergantian arah pergerakan harga ketika terjadi
retracement, atau bahkan saat ada pergantian arah trend.

Apa fungsi center line pada indikator RSI?

Ketika RSI menembus center line ke arah atas, maka itu mengisyaratkan sinyal buy. Dan
sebaliknya, ketika menembus center line ke arah bawah, maka mengisyaratkan sinyal sell.
Contohnya sebagai berikut:

3/5
Pada contoh grafik GBP/USD di atas, tampak center line berfungsi sebagai level support.
Ketika indikator RSI break untuk kedua kalinya, harga beralih ke pergerakan downtrend.

Tip 3: Penggunaan parameter indikator RSI perlu disesuaikan


dengan time frame trading.
Biasanya, parameter periode waktu default pada platform trading untuk hampir semua
indikator tipe oscillator adalah 14, termasuk RSI. Berdasarkan pengalaman, periode 14
cocok untuk time frame Daily, tetapi kurang akurat untuk time frame trading
yang lebih rendah.

Pembuat indikator RSI, Welles Wilder, juga menganjurkan untuk menggunakan periode
14 pada time frame Daily. Menurut Wilder, semakin kecil periode waktu pengukuran,
maka akan semakin sensitif, sehingga menyulitkan pengamatan; sedangkan jika periode
waktu semakin besar, maka akan semakin kurang sensitif, sehingga mempengaruhi
akurasi pengukuran.

Jadi, apabila akan menggunakan indikator RSI pada time frame lebih rendah atau lebih
tinggi dari Daily, sebaiknya tidak berdasarkan parameter default. Kalau begitu,
bagaimana penyesuaiannya?

Pada dasarnya, semakin kecil setting periode, maka sinyal trading akan semakin sering
dihasilkan. Trader Harian dengan time frame 1 jam ke bawah biasanya menggunakan
RSI periode 9, sedangkan Scalper menggunakan periode 7. Sementara trader jangka
menengah dan panjang menggunakan periode 14 atau 25.
4/5
Selain dengan tambahan ketiga tips ini, ada pula cara-cara alternatif penggunaan indikator
RSI dengan dikombinasikan bersama indikator teknikal lainnya. Simak dalam artikel Cara
Lain Menggunakan Indikator RSI. Selain melalui komentar, Anda dapat mengikuti diskusi
langsung dengan ahlinya pada forum tanya jawab berikut loh! Pertanyaan akan langsung
dijawab langsung oleh ahli dari seputarforex!

5/5

Anda mungkin juga menyukai