CARI
Home
Belajar
Artikel
Broker
Analisa
Berita
Tools
Saham
Data
More
By: M a r ti n
V i e w: 1 0 7 8 0
P r i c e A c ti o n
Share This
Artikel ini mengulas tentang beberapa cara mengkonfirmasikan setup price action yang terbentuk
agar diperoleh sinyal trading yang valid. Konfirmator yang lazim digunakan adalah level-level
support dan resistance, baik yang berupa garis horisontal maupun yang berupa moving averages.
Bentukan formasi price action bisa langsung diamati pada chart trading, demikian juga level-level
konfirmator yang dimaksud. Dengan kombinasi price action dan level support atau resistance
maka akan diperoleh sinyal trading dengan probabilitas yang cukup tinggi.
Semakin kuat level support atau resistance maka semakin valid sinyal trading yang dihasilkan.
Price action yang terbentuk pada sekitar level tersebut menunjukkan sentimen pasar yang
sedang terjadi. Untuk menghindari noise atau kesalahan yang mungkin bisa terjadi kita bisa
menggunakan time frame tinggi (4-hour atau daily), sedang untuk menentukan momentum entry
yang tepat bisa digunakan indikator teknikal seperti indikator oscillator untuk mengetahui level
o verb o ughtatau o verso ld (RSI, stochastic,MACD), dan indikator ADX untuk mengetahui kekuatan
trend yang sedang terjadi.
Konfirmasi price action pada kondisi pasar trending
Berikut contoh setup price action yang terjadi pada level-level support dan resistance untuk
kondisi pasar downtrend (trend utama) dengan koreksi (retracement).
Artikel
Forex
Emas
Komoditas
Saham
Rupiah
Kredit
Deposito
Artikel Forex
Perhatikan formasi bar yang terbentuk pada level-level support dan resistance (garis merah
horisontal) yang bisa kita gunakan untuk nenetapkan level entry setelah formasi bar terbentuk,
dan juga level exit target. Beberapa pin bar yang terbentuk mengalami rejection (penolakan) oleh
level resistance atau support, dan pin bar ekor panjang terbentuk dekat dengan level support
yang baru terjadi.
Konfirmasi price action pada kondisi pasar sideways (ranging)
Pada kondisi pasar yang sideways (ranging), konfirmator yang paling baik adalah pada level
support dan resistance. Kondisi pasar semacam ini bisa dilihat melalui indikator oscillator dan
ADX dimana trend yang terjadi tidak cukup kuat.
Pemula
Pengantar Forex
Dasar Dasar Forex
Pasar Forex
Broker Forex
Margin Dan Leverage
Manajemen Forex
Manajemen Resiko
Money Management
www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=125847&title=beberapa_cara_konfirmasi_price_a
1/5
07/04/2016
Trading Plan
Teknikal
Analisa Teknikal
Candlestick
Trend
Time Frame
Support Resistance
Pivot Point
Fibonacci
Indikator Teknikal
Tampak bahwa formasi bar yang terbentuk pada level support dan resistance (inside bar dan pin
bar) cukup valid sebagai sinyal entry. Hanya saja untuk pasar yang sedang konsolidasi seperti ini
kita harus hati-hati dalam menentukan exit target mesti mengantisipasi jika arah pergerakan
harga tiba-tiba berbalik dan berubah menjadi trending. Disinilah pentingnya risk/reward ratio
dalam rencana trading. Ketika level support telah tertembus dengan terbentuknya pin bar ekor
panjang, maka dua hari berikutnya harga turun tajam dan kondisi pasar menjadi downtrend. Pada
saat pin bar ini terbentuk dan support level ditembus, sebenarnya kondisi ranging diatas sudah
Fundamental
Analisa Fundamental
Indikator Ekonomi
Bank Sentral Dunia
Analisa Intermarket
Sistem Trading
Bank Strategi
Hedging-Scalping-Martingale
Price Action
Psikologi Trader
Psikologi
Trader Forex
Tokoh Forex
Inspirasi
Umum & Lainnya
Tips Trik
Investasi
Pada contoh diatas setup price action yang terjadi dekat ema8-daily dan ema21-daily yaitu pin
bar dan fakey bar bisa digunakan sebagai sinyal untuk entry.
Serba Serbi
Lainnya
Tools & Software
Sumber : www.learntotradethemarket.com
Metatrader
Robot Trading
Bank Robot Trading
Belajar MQL/EA
MQL/EA
Artikel Forex
Profit Membuat Anda Rapuh
Membuka Posisi Trading Dengan Indikasi Price Action
Formasi Reversal Bar Pada Price Action Trading
www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=125847&title=beberapa_cara_konfirmasi_price_a
Bank Indikator
Binary Options
Pengantar Binary Options
2/5
07/04/2016
Ulasan Produk
Trading Otomatis
Sinyal Trading
Kontes Trading
Fasilitas Trading
E Payment
CARI ARTIKEL
Komentar: 5
CARI ARTIKEL
Tulis Artikel
Lebih bagus mana pakai support resistance yang dinamis atau yang statis?
Dengan MA sepertinya bisa lebih fleksibel, tapi cenderung lagging, tapi dengan fibonacci
pemosisiannya kadang bisa benar kadang bisa tidak. Pilih yang mana yang paling bagus?
Erwin Zulfikar
24 SEP 2013
@ Erwin Zulfikar:
Keduanya seharusnya digunakan bersama-sama, biasanya level yang statis (resistance
atau support garis horisontal) lebih dominan (lebih diperhatikan). Dalam keadaan
trending selain mengacu pada level support dan resistance statis (horisontal), trader
juga menggunakan support dan resistance dinamis untuk menemukan momentum entry
atau exit yang tepat, misalnya ketika terjadi perpotongan antara 2 kurva indikator
moving average.
Untuk penjelasan lebih lanjut Anda bisa membaca: Penggunaan Indikator Moving
Averages (3)
Martin S
Reply
27 MAY 2015
@erwin:ane lebih suka pake fibo / pp, karna bisa ada support sekaligus resistanx juga. kalo
pake ema nunggu ada perubahan tren dulu baru posisi garisx bisa berpindah fungsi. ini jadix
kalo dgn ema gag bisa dapet support & resistan sekaligus, hnya bs melihat sinyal pinbar
deket2 garis ema untuk melihat sinyal continuation. saat harga crossing ema pun itu gag ada
sinyal dari pinbar yang memperingatkan. jadi kalo mau reversal tampakx masih perlu
indikator lain buat filter....
Munir Djayuz
14 OCT 2013
Sebaiknya disesuaikan dgn kondisi pasarnya aja. Sya lihat untuk pasar sideways support &
resisten yg berupa garis horisontal bisa bekerja dgn baik. Sedangkan untuk pasar yg trending
rasanya paling tepat untuk menggunakan MA aja. Yg sya masih penasaran adalah
penempatan oscilator disini sebagai apa? Karena dicontoh yg diberikan tidak dijelaskan apaapa tentang penggunaan indikator oscillator. Apakah bisa paling baik digunakan di pasar
sideways atau pasar trending. Apa malah tidak perlu sama sekali?
Orchid
16 OCT 2013
@ Orchid:
www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=125847&title=beberapa_cara_konfirmasi_price_a
3/5
07/04/2016
Indikator oscillator digunakan ketika pasar sedang sideways, untuk mengetahui keadaan
overbought atau oversold, misalnya indikator RSI, stochastics dan CCI. Untuk penjelasan
lebih lanjut Anda bisa membaca: Penggunaan Indikator RSI
Martin S
Reply
27 MAY 2015
@orchid:bisa juga itu saran agan. tapi kalo gitu jadix agak riwuh karna musti bongkar pasang
indi tergantung kondisi pasarx. trus masih blm ada jg cr price action yg bs identifikasi
pembalikan dr contoh trdng dgn ema itu.
iya gan ane jg penasaran kn tadix udah disebutin itu oscillator tp bs ditaru dimanax y ane gak
ngerti...
Munir Djayuz
17 OCT 2013
@ munir djayuz:
Indikator oscillator digunakan ketika pasar sedang sideways, untuk mengetahui keadaan
overbought atau oversold, misalnya indikator RSI, stochastics dan CCI. Untuk penjelasan
lebih lanjut Anda bisa membaca: Penggunaan Indikator RSI
Martin S
Reply
27 MAY 2015
Maaf karena saya baru pemula saya ingin tanya hal yang mendasar disini, karena saya ingin
bisa trading dengan pemahaman yang baik dengan price action. Saya masih kurang mengerti
dengan maksud pin bar yang terbentuk mengalami rejection (penolakan). Apakah ini
maksudnya sama dengan harga yang memantul dari level resisten atau support?
Surya Alwi
26 JAN 2014
@ Surya Alwi:
Rejection pada level tertentu maksudnya gagal menembus level tersebut, atau lazim
juga disebut false breakout. Pin bar yang mengalami rejection pada level tertentu
mengisyaratkan pergerakan reversal (berbalik arah, dan disebut dengan pin bar reversal.
Berikut contoh pin bar reversal yang mengalami rejection oleh level-level resistance,
yang mengisyaratkan pergerakan downtrend:
Untuk penjelasan lebih lanjut Anda bisa membaca: Mengupas Strategi Trading Dengan
Pin Bar
Martin S
27 MAY 2015
www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=125847&title=beberapa_cara_konfirmasi_price_a
Reply
4/5
07/04/2016
KIRIM KOMENT AR
Home
Ke Atas
Belajar Forex
Belajar Forex
Berita
Berita Forex
Berita Fx Editorial
Artikel
Artikel Forex
Broker
Populer
Saham
Saham BEI
Sekolah Forex
Analisa
Analisa Forex
Software
Follow Us
Peluang Trading
Pemula
Akun Demo
Berita Emas
Review Broker
Saham Aktif
Berita Minyak
Jurnal Trading
Manajemen Forex
Binary Options
Tanya Jawab
Ulasan Produk
Broker Baru
Analisa Emas
Teknikal
Analisa Minyak
Fundamental
Artikel Emas
Strategi Trading
Artikel Komoditas
Testimonial Broker
Saham Untung
Monitoring Saham
Kalender Forex
Berita Broker
Analisa CFD
Psikologi Trader
Artikel Saham
Analisa Rupiah
Artikel Rupiah
Tools &
Artikel Deposito
Artikel Kredit
Promosi Broker
Watchlist Saham
Historis Saham
Performa Saham
Pergerakan Saham
Ulasan Ekonomi
Data & Tools
Kurs Dollar Tools Forex
Suku Bunga Forex
Kontak & Job
Pasang Iklan Karir
Harga Komoditas
Kontak Kami
Harga Minyak
RSS
Free Widget
Saham Dunia
Survei
Harga Emas
Bunga Deposito
Bunga Kredit
Komunitas
Subscribe
DISCLAIMER
Informasi, materi, rekomendasi, dan data dibuat sebaik mungkin namun tidak menjamin 100% keakuratannya.
Tidak mengajak ataupun mengharuskan untuk bertrading forex, forex adalah beresiko, segala keputusan dan kerugian adalah
tanggung jawab Anda sendiri.
Tidak menjamin kualitas ataupun kredibilitas atas link ke luar(pihak ketiga) berupa iklan berbayar, banner, broker, referral, dsb.
Artikel/tulisan oleh team seputarforex, boleh dijadikan acuan/ditaruh di situs lain, namun berdasarkan etika harus mencantumkan
link balik ke situs seputarforex.com
www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=125847&title=beberapa_cara_konfirmasi_price_a
5/5