com
HOME BELAJAR ARTIKEL BROKER ANALISA BERITA TOOLS SAHAM DATA MORE
ARTIKEL
+ -
Mulai dari strategi trend hingga sideways, bollinger bands bisa membantu trader untuk mengenali peluang trading binary options
dengan lebih baik.
Strategi trading binary options bisa diatur dengan memanfaatkan indikator teknikal yang tersedia di chart. Salah satu indikator yang cukup
sederhana namun bisa diandalkan keakuratannya, bollinger bands, juga bisa diterapkan pada berbagai macam strategi binary options. Mulai
dari strategi trend hingga sideways, bollinger bands bisa membantu trader untuk mengenali peluang trading binary options dengan lebih
baik.
Bollinger bands sendiri adalah salah satu indikator pengukur volatilitas harga, yang terdiri dari satu garis Simple Moving Average dan dua
band berada di atas (upper band) dan di bawahnya (lower band) sebagai standar deviasi dari SMA itu sendiri. Sehingga, tidak heran jika
indikator ini kemudian tampak seperti channel yang mengikuti pergerakan harga dengan pola-pola pengembangan dan penyempitan yang
berbeda-beda. Indikasi dari volatilitas harga diambil dari bentuk-bentuk channel tersebut. Jika channel bollinger bands mengembang maka
volatilitas harga dikatakan sedang meningkat, sementara ketika channel menyempit maka volatilitas tidak mengalami peningkatan (harga
bergerak ranging).
SEPUTARFOREX
Trading Dengan Volatilitas
Pada spot forex, peningkatan volatilitas harga seringkali dimanfaatkan untuk mendapatkan profit tinggi dalam waktu yang singkat karena
harga cenderung bergerak secara cepat dan signifikan. Namun volatilitas yang tinggi juga bisa memberikan potensi kerugian yang cukup
besar apabila trader kurang mampu menempatkan posisi exit dengan benar.
Pada trading binary options, lonjakan harga tidak mempengaruhi banyaknya profit yang akan diraih trader. Untuk itu, trader binary options
hanya perlu mengkondisikan volatilitas harga dengan strategi trading agar dapat memperkirakan expiry time dengan lebih baik. Dalam hal ini,
pemilihan jenis trading juga bisa berpengaruh dalam menentukan keberhasilan option. Sinyal dari bollinger bands sebagai penentu tingkat
volatilitas harga bisa membantu trader binary options untuk melakukan analisa dengan strategi, jenis trading, pilihan option, dan aturan exit
yang sesuai.
Dilihat dari fungsi utamanya, trader binary options bisa memanfaatkan pengembangan channel bollinger bands untuk mengambil option
"call" atau "put" secara lebih meyakinkan. Apabila volatilitas harga meningkat di satu arah tren, trader dapat memanfaatkannya untuk
menempatkan option dengan lebih meyakinkan. Tidak hanya itu, fitur-fitur bollinger bands rupanya dapat memberi banyak kemudahan bagi
analisa trading dalam hal lain. Berikut penjelasan lengkap mengenai penggunaan bollinger bands untuk trading binary options.
iklan
Trader bisa memperkirakan pergerakan tren yang signifikan apabila harga menembus salah satu band dan ditutup di luar area band yang
ditembusnya. Situasi ini juga bisa diartikan sebagai breakout harga dan trader bisa dengan segera menempatkan option sesuai arah tren.
Untuk pergerakan harga yang bergerak naik trader bisa menunggu hingga harga ditutup di atas upper band dan menempatkan option "call".
Sementara itu, trader bisa bersiap-siap untuk mengambil option "put" apabila pergerakan yang menurun sudah terkonfirmasi dengan
penutupan harga di bawah lower band.
Untuk konfirmasi lebih lanjut, trader bisa menunggu hingga beberapa candle terbentuk setelah harga di tutup di luar upper ataupun lower
band. Expiry time sebaiknya diatur sesuai time frame, dengan perhitungan 2-3 candle yang terbentuk setelah candle pertama. Jadi, apabila
trader menggunakan time frame daily, expiry time bisa ditentukan pada waktu 2-3 hari.
Upper dan Lower band pada bollinger bands bisa juga bersifat sebagai batas support dan resistan, yang mampu digunakan sebagai level
kunci untuk menentukan posisi reversal harga. Pantulan pada upper band mengindikasikan pergerakan turun, sedangkan bounce pada lower
band bisa diartikan sebagai pergerakan naik. Meski tidak terlalu signifikan, trader bisa mengandalkan bollinger bands sebagai level support
dan resistance yang cukup teruji untuk menerapkan strategi sideways.
Trader hanya perlu memperhatikan karakteristik harga yang terbentuk di area atas dan bawah bang. Harga yang menyentuh upper band
namun masih ditutup di bawahnya merupakan syarat terjadinya overbought, sedangkan harga yang menyentuh lower band dan masih ditutup
di atasnya merupakan syarat terjadinya oversold. Dengan pemahaman tersebut, trader bisa semakin yakin untuk menempatkan "call" ketika
harga menyentuh lower band, dan memilih option "put" saat harga memantul dari upper band.
Bentuk
SEPUTARFOREX
Semakin lebar bollinger bands, semakin tinggi volatilitas harga. Jika bollinger bands menyempit, trader bisa bersiap-siap untuk menunggu
hingga channel melebar kembali, atau menerapkan strategi tertentu untuk tetap dapat mengambil kesempatan trading di volatilitas rendah.
Arah
Perhatikan apakah bollinger bands mengarah ke atas, ke bawah, atau sideways. Misalnya, Jika bollinger bands mengarah ke atas dan
cenderung melebar, maka harga sedang mengalami peningkatan volatilitas dan berada dalam tren bullish.
Selain ketentuan bollinger bands di atas, trader juga bisa mengamati beberapa hal berikut ini:
1. Pada pergerakan bollinger bands yang terlihat semakin menyempit, trader bisa mengantisipasi breakout harga yang diikuti dengan
terbentuknya tren yang sangat kuat. Peluang ini bisa diambil untuk menempatkan option "call" atau "put" dengan pilihan expiry time
yang lebih fleksibel. Trader bahkan bisa mengambil banyak entry option jika penguatan harga masih terpantau secara meyakinkan.
2. Penggunaan upper band dan lower band sebagai support dan resistance pada kenyataannya kurang membawa hasil yang akurat.
Untuk itu, trader bisa menambahkan garis horizontal dan trend line untuk membuka option di momen yang tepat.
Pada gambar tersebut tampak bahwa garis horizontal yang ditempatkan pada level pertemuan harga dengan upper band digabungkan
dengan uptrend line. Apabila trader kurang yakin untuk langsung menempatkan option "put" ketika harga menyentuh upper band,
trader bisa menunggu hingga harga break dari uptrend line untuk mulai membuka option "put". Cara ini bisa menjadi alat konfirmasi
yang ampuh untuk menghindari false signal dari pantulan harga terhadap bollinger bands.
SEPUTARFOREX
Sebaliknya, trader juga bisa menempatkan garis horizontal pada level pertemuan harga dengan lower band, dan menggambarkan
downtrend line. Ketika harga bergerak menembus trend line tersebut, trader dapat membuka option "call" dengan aturan exit yang
sama dengan trend trading, yakni 2-3 candle setelah option ditempatkan.
3. Trader juga bisa menggunakan modifikasi EBB (Extended Bollinger Bands), untuk mendapatkan konfirmasi entry yang lebih valid.
Setting indikator ini menggunakan 2 bollinger bands dengan periodisasi yang berbeda. Trader perlu mencantumkan bollinger bands
dengan periode standar (20), dan menambahkannya dengan bollinger bands yang memiliki periode berbeda. Saran periodisasi untuk
bollinger bands yang kedua adalah 13. Sehingga, setup indikator akan muncul seperti ini:
Saat harga berhasil menembus EBB, reversal harga diyakini bisa membentuk pergerakan yang lebih ekstrim dan meyakinkan. Untuk itu,
trader hanya perlu mengandalkan sinyal "call" atau "put" dari harga yang telah menjangkau level EBB.
4. Posisi harga terhadap garis tengah bollinger bands yang juga merupakan SMA bisa menjadi indikasi tambahan untuk menempatkan
option dengan lebih jelas. Ketika harga memotong SMA dari atas ke bawah, trader bisa mendapatkan konfirmasi tambahan untuk
option "put", begitu pula sebaliknya. Cara ini paling tepat diterapkan untuk kondisi trending dan ketika volatilitas harga sedang
meningkat.
5. Selain itu, pola price action pada upper atau lower band juga berperan penting dalam pengambilan sinyal entry binary options. Pada
area upper dan lower band, trader bisa menantikan pembentukan pin bar dan formasi price action lain yang secara umum cukup akurat
untuk menandakan reversal.
Kesimpulan
Bollinger bands adalah salah satu indikator teknikal sederhana yang memiliki banyak fungsi. Trader binary options yang telah familiar dengan
penggunaan indikator ini bisa mengaplikasikan penerapannya sebagai perangkat trading untuk mendukung trend maupun sideways trading.
Dengan aturan entry dari bollinger bands, trader bisa mengatur expiry time yang disesuaikan dengan time frame trading.
Meski demikian, penggunaan bollinger bands sebagai indikator volatilitas, tren, dan penunjuk level jenuh tidak menjamin hasil yang 100%
profit. Untuk mengantisipasi hal ini, trader bisa menyesuaikan setting bollinger bands dengan sistem trading yang telah dimiliki sebelumnya.
Trader bisa menambahkan penggunaan indikator lain untuk menambah akurasi sinyal trading, atau melengkapi analisa dengan konfirmasi
dari price action, pola chart, serta analisa fundamental. Disamping itu, trader juga perlu menerapkan manajamen resiko agar dapat
membatasi angka kerugian dari option yang out-of-the-money. Beberapa fitur binary options seperti take profit dan early closure juga bisa
dimanfaatkan untuk mencegah potensi kerugian.
SEPUTARFOREX
iklan
Galuh
Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di
seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil
dan kisah sukses trader wanita.
Artikel Forex
Pemula
Manajemen Forex
Strategi Reversal Binary Options Teknikal
Fundamental
Binary Options
Strategi Trading
Psikologi Trader
Umum Lainnya
Trading Binary Options Dengan Strategi Straddle Tools & Software
Ulasan Produk
SEPUTARFOREX
Artikel Lainnya
Artikel Lainnya
Emas
Komoditas
Bitcoin
Saham
Rupiah
Deposito
Kredit
Komentar : 1
Mugi
5 MAY 2015
Kirim Komentar
DISCLAIMER :
SEPUTARFOREX
Trading forex berisiko tinggi. Tanggung jawab dan segala keputusan ada pada Anda
sendiri.
Informasi disajikan sebaik mungkin, namun tidak menjamin 100% keakurasian.
Kami tidak menjamin kualitas materi promosi oleh pihak ketiga berupa iklan
berbayar, banner, dll.
Materi tidak diperkenankan untuk menyalin baca Terms of Use.