DALAM KEPERAWATAN
“INDUSTRI MAKANAN”
Nama Kelompok 3 :
1. Jenifer anastasya runtuboy 2019081024046
2. Friece B.C Taran 20190810050
3. Marti heluka 2019081024001
4. Gracia adinda putri 2019081024017
5. Mikhelia Y.E Raubaba2019081024003
6. Jenice Gloria Suitela 2020081024009
7. Magrith valdia rollo 2019081024040
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "INDUSTRI MAKANAN" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran KESELAMATAN PASIEN DAN
KESELAMATAN KERJA DALAM KEPERAWATAN. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Ns. Fransiska B.B,. S.Pd,.M.Kep,.Sp.Kep.Kom selaku Dosen mata kuliah ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
28 September 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................
DAFTAR ISI.............................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................
A. Latar Belakang..................................................
B. Rumusan Masalah............................................
C. Tujuan...............................................................
D. Manfaat............................................................
A. Pengertian.......................................................
B. Kerangka pemikiran.........................................
C. Metodologi penelitian......................................
BAB II PENUTUP................................................
A. Kesimpulan....................................................
B. Saran..............................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industri makanan dan aneka snack saat ini mulai menjanjikan sebagai
bisnis yang memiliki omset penjualan dan penghasilan lebih yang bisa dikatakan
salah satu industri makanan ringan, aneka snack dan berbagai macam roti
tradisional, Ganep merupakan toko roti di kota Solo yang masih mempertahankan
aneka snack dan roti tradisional khas Solo serta mampu menjaga eksistensinya di
Mengingat permintaan dari konsumen yang lumayan besar dan tidak hanya
di Solo namun juga dari wilayah di luar Solo, Ganep selalu memberikan aneka
snack dan roti dengan berbagai macam cita rasa khas yang mampu menjadikan
Ganep sebagai produsen aneka snack dan roti terlaris di Solo. Tidak hanya Ganep
masih banyak tempat yang menjual roti di Solo mulai dari Roti Wonder, Dika,
Wina Bakery, Roti Luwes, Merani dan masih banyak lagi. Dalam upaya untuk
1
2
bagaimana kualitas serta cita rasa khas Ganep sebagai roti tradisional khas kota
Solo. Proses serta bahan pembuatanya melalui berbagai pertimbangan supaya cita
rasa mampu menjadi daya tarik bagi konsumen. Industri snack dan roti di kota
Di era modern seperti ini kebutuhan akan makanan seperti roti sangat
tinggi mengingat manfaat yang didapat, selain itu manfaat lainya di samping
praktis, sederhana dan bisa dinikmati kapan saja dalam segala aktifitas. Selain
Ganep laris dan banyak diminati oleh konsumen. Ganep sebagai salah satu
perkembangan industri makanan khususnya roti dan aneka snack, mereka harus
sebisa mungkin harus memberikan kualitas yang lebih terhadap produknya. Hal
ini memang disadari atau tidak tingkat konsumsi yang mengalami peningkatan,
terlebih banyak anak-anak serta mereka yang melakukan aktifitas sehari-hari yang
tidak sempat makan pagi dan beralih ke roti. Maka secara tidak langsung
Hal ini dilakukan sebagai salah satu magnet yang menjadi daya tarik bagi
konsumen yang ingin merasakan rasa dan kenikmatan produksi Roti Ganep. Lebih
dari itu bahwa karena semakin banyaknya industri roti dan aneka snack di kota
Solo yang semakin berkembang, maka mau tidak mau para pelaku usaha
harus lebih memperhatikan bagaimana cara mempertahankan kualitas sebuah
produk agar tetap bisa diterima oleh konsumen. Contohnya di samping produk
yang harus memiliki cita rasa yang lezat dan nikmat agar konsumen tetap setia
dengan produknya, Ganep melakukan beberapa variasi rasa yang beraneka agar
pelanggan tidak merasa bosan dengan produk-produk yang telah beredar. Namun
kualitas produk tetap menjadi yang utama supaya pelanggan tetap loyal.
pesan menjadi sesuatu yang perlu guna efektifitas penyampaian pesan komunikasi
komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan
informasi antara pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih
tidak mau repot dan terganggu dengan berbagai aktifitas sehari-hari yang sangat
padat. Saat ini roti memang menjadi alternatif bagi kebanyakan orang yang
mempunyai aktifitas yang padat. Kebutuhan akan gizi serta dan manfaat dari roti
yang praktis dan efisien menjadi pertimbangan orang untuk mengkonsumsi roti
dilakukan Ganep mengalami peningkatan seperti terlihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1.1
Jumlah Produksi Ganep Tahun 2007-2011
No Tah Proyeksi
un Penjualan
(Bungkus)
1 2007 375
50
2 2008 375
00
3 2009 398
00
4Sumber:
2010(Toko Ganep Solo: 2012) 405
00
5 2011 412
50
tersebut stabil dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang. Rata-rata produksi tiap
peningkatan.
Hal inilah yang menjadi strategi utama Ganep dalam menjaga
perusahaan yang sudah berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, Ganep memang
sudah mempunyai banyak relasi serta mitra kerja dalam memasarkan produknya
pelangganya yang sudah loyal untuk memberitahu dari mulut ke mulut kepada
mereka yang belum mencoba produk dari Ganep. Diharapkan lewat promosi ini di
samping tanpa biaya juga efektif karena langsung kepada konsumen. Sebagai
sebuah perusahaan roti yang sudah maju, Ganep harus lebih memberikan
banyak dipublikasikan melalui beberapa media baik itu elektronik maupun media
promotion), humas (public relations), media internet melalui website dan direct
Seperti yang dilakukan peneliti terdahulu oleh Irastya Dwi Khurbani yang
publisitas. Hal ini sebagai langkah dalam strategi yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Solo dalam menarik wisatawan serta menjaga hubungan baik dengan
masyarakat Surakarta.
Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan Ganep sebagai langkah mereka
dalam menjaga pangsa pasar Roti Ganep dan menjaga hubungan baik dengan
pemasaran terpadu dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam menarik
masyarakat.
Karena itu peneliti ingin mempelajari lebih dalam bagaimana konsep serta
ketat khususnya dalam industri makanan ringan di Solo. Sebagai bahan referensi
tradisional khas Solo, di samping strategi yang tepat dalam penyampaian pesan
serta kualitas produk roti yang sudah laris dipasaran. Terbukti Ganep bisa
dikatakan mampu menguasai pasar bisnis industri makanan dan aneka snack di
oleh beberapa perusahaan tertentu karena biaya yang dikeluarkan sangat tinggi.
Ganep Solo’’
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Komunikasi
Yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada giliranya akan tiba
menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang ikut serta dalam proses
Gambar 1.1
Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi
Kegaduhan
Umpan balik
dua unsur utama yaitu pengirim dan penerima. Dua unsur tersebut
tersebut adalah kegaduhan (noise) yaitu pesan-pesan yang acak dan saling
dimaksud.
mana yang ingin mereka jangkau dan tanggapan apa yang ingin mereka
2000: 234).
penjual dengan:
terjadinya pertukaran.
iii. Menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan
lebih memuaskan.
dan efisien.
mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.
dengan produk atau jasa dari suatu merk atau perusahaan adalah jalur
Ada lima ciri yang melekat pada filosofi dan aplikasi dari
1. Mempengaruhi perilaku
untuk bertindak.
4. Menciptakan sinergi
merk yang sangat kuat dan utuh, sehingga dapat membuat konsumen
melakukan aksi.
5. Menjalin hubungan
kemasan-
dalam Pekan Raya tahunan Insentif Internet
Film Pameran Sumbangan Sampel TV shoping
dagang
Brosur-booklet Demonstrasi amal Pekan raya Fax mail
Direktori Kupon Sponsorship E-mail
Reprint of Rabat Publikasi Voice Mail
ad
Baliho/billboar Pembiayaan Humas
d
Display Sign Berbunga Lobbying
Point-of- rendah Identity
purchase Entertainment Media
Materi Tunjangan Majalah
Audio
Visual Tukar tambah Intern
Simbol-logo Tie-ins Even
Videotape
Sumber: Sulaksana, (2003:24)
1. Periklanan
merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjual serta setiap
orang termasuk lembaga non-laba. Atau dengan kata lain, periklanan dapat
produk, jasa, atau ide. Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa istilah
2000: 252).
penjualan itu berbeda dengan promosi itu sendiri. Seperti telah dibahas di
diawasi oleh perusahaan itu sendiri. Jadi secara luas promosi penjualan
dengan pihak lain. Tenaga penjualan ini dapat pula membantu menejemen
lain pihak, kegiatan personal selling ini akan memberikan beban ongkos
yang lebih besar apabila penggunannya sangat luas dan sulit sekali
260).
telepon, televisi namun kini juga bisa memakai media baru seperti telepon
pembaca iklan.
6. Terpadu
tertentu kepada kelompok sasaran tertentu dengan cara yang jelas dan
2000: 3).
Hal tersebut yang menjadi dasar dari penerapan yang dilakukan oleh
jelas dan efektif. Mengingat di tengah persaingan saat ini yang semakin
Toko Roti Ganep sebagai salah satu industri aneka snack dan roti
tetap loyal. Sejak puluhan tahun yang lalu Ganep selalu konsisten dan
pelanggan dituntut untuk lebih giat dan aktif dalam hal komunikasi
sebagai berikut:
a. Produk (Product)
Selain merupakan pusat aneka roti dan snack di Solo, Toko Ganep
juga mempunyai salah satu produk khas yang menjadi andalan yaitu
serta ciri khas dari produk yang jarang mereka temui di pasaran.
b. Harga (Price)
rasa yang khas walaupun harga sedikit mahal masih bisa diterima
oleh pelanggan.
Namun sebaliknya apabila harga terjangkau namun kualitas kurang juga
c. Tempat (Place)
juga harus diperhatikan tempat tersebut sebaiknya tidak terlalu jauh dari
perusahaan lain supaya ada persaingan antara satu dengan lainya. Selain
itu harus mudah akses dengan masyarakat luas agar distribusi mudah
d. Promosi (Promotion)
C. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
2007:5).
kumpulan kalimat, kata yang akan diuji kebenaranya. Maka dari itu,
B. Tempat Penelitian
C. Jenis Penelitian
antara teori yang ada dengan fakta yang ada di lapangan kemudian
maupun bagian yang diteliti agar objek yang diteliti sesuai dengan fakta
D. Sumber Data
1. Data Primer
dianggap lebih baik daripada sekunder. Selain itu data primer lebih
informasi.
d) PR (Public Relation)
2. Data sekunder
sumber sekunder ada berbagai macam antara lain dari buku harian,
surat-surat pribadi, arsip, foto-foto, notulen rapat sampai dokumen-
E. Data Informan
cukup lama di Toko Ganep. Dalam hal ini peneliti memilih 1 orang
1. Emi Yuniawati
perusahaan Ganep.
3. Mayasari
4. Maharani Dewi
mengelola produksi.
6. Hilya Malihah
7. Nur Himati
waktu kecil dirinya mengaku sangat tertarik dengan produk dari roti
1. Observasi
di lokasi penelitian.
1995: 89).
2. Wawancara
spontan.
b) Karyawan Ganep
c) PR Ganep
d) Pelanggan Ganep
3. Studi Pustaka
akan diteliti.
F. Teknik Sampling
orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri khusus yang
G. Validitas Data
Dokumentasi
Wawancara Observasi
bersifat kualitatif:
1. Reduksi Data
dilakukan.
2. Penyajian Data
penyajian data itu sendiri dapat diketahui apa yang terjadi dan
3. Penarikan Kesimpulan
penuh dari data yang terkumpul dan telah diolah tadi, sehingga
Gambar 1.4
Pengumpulan data
Penyajian data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berkembangnya industri makanan terutama pada makanan indonesia saat ini sangatlah pesat.
Sehingga banyak dari mereka yang berkecimpung di industri ini tidak mampu bertahan lama dan
berkembang. Perkembangan industri yang terus meningkat dengan pesat tidak mampu diimbangi
dengan jumlah tenaga ahli yang ada. Mereka yang tidak mampu bertahan umumnya disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan akan industri ini, seperti kurangnya pemahaman usaha,
kurangnya pengalaman, ketidaktahuan akan strategi pemasaran, kurangnya pengetahuan akan
bahan baku, dan sebagainya. Pengetahuan yang ada pada sekolah masak saat ini, kebanyakan tidak
memberikan pengentahuan mengenai keseimbangan gizi dan bagaimana membuat makanan yang
baik untuk kesehatan tubuh yang dimana sangat berpengaruh bagi keberlangsungan hidup manusia.
Perkembangan industri makanan, seperti restaurant juga tidak menghiraukan dan menetapkan gizi
menjadi sebuah standar yang utama. Kualitas rasa memang menjadi salah satu faktor utama
kesuksesan dalam industri makanan namun faktor keseimbangan dalam makanan juga perlu
diperhatikan.
B. Saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada beberapa pihak, yakni dalam
perkembangan industri makanan yang sangat pesat saat ini kualitas cita rasa makanan memang
menjadi faktor utama namun, untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang berkualitas harus
diiringi dengan m akanan yang memperhatikan keseimbangan gizi. Makanan Indonesia juga perlu
di lestarikan kedepannya mengingat berkembang pesatnya makanan manca negara yang hadir di
Indonesia.