Anda di halaman 1dari 23

FOREX ANALYS

[Analisa Menggunakan
Indikator Volume]
[Credit to Scalper @ indo.mt5.com]

[2015]

[COPYRIGHT BY FIKRI @2015]


Analisa Menggunakan Indikator Volume

ANALISA MENGGUNAKAN INDIKATOR VOLUME


Credit to Scalper [http://indo.mt5.com]

PAHAMI INI DULU


Semua trader pasti tahu didalam market selalu terjadi pertarungan antara buyer dan seller. Pada dasarnya
candle di dalam chart menunjukkan siapa yang menang/kalah. Jika harga naik, buyer menang dan gitu juga
sebaliknya.
Nah, Indikator volume ini bisa menunjukan apakah harga sedang trending atau flat, apakah
buyer lebih kuat atau seller yg lebih kuat dan apakah kita harus melakukan buy atau sell?
Dan bisa untuk melihat para buyer/seller sedang mengumpulkan kekuatan untuk masuk
beramai - ramai atau mereka tidak ada sama sekali.
Hebat kan? Hehehehehe

Indikator volume sangat berguna untuk memberikan informasi yang sangat vital menyangkut komposisi
market dan struktur psikologis nya.

CARA KERJA INDIKATOR VOLUME


TICK VOLUME
Apa itu TICK?
Tick adalah kuantitas minimum dari perubahan harga pada pasar (Ribet ya? hehehehe).
Sederhananya, tick itu gerakan harga per pip. Intensitas pertarungan antara buyer dan seller ditunjukkan
oleh jumlah tick volume. Per-tick sama dengan ratusan juta bahkan ratusan miliar dollar yang masuk ke
dalam market.

Nah, indi volume ini memperlihatkan volume dalam hitungan per tick. Apa artinya?
Artinya indikator ini menghitung jumlah tick yang terjadi selama pembentukan 1 candle.
Tick ini lah yang mempengaruhi terbentuknya pola candle seperti doji, shooting star, engulfing, atau apalah
namanya itu, yang pasti tidak akan dibahas mengenai pola - pola itu.

TIMEFRAME & PAIR


Jangan gunakan timeframe dibawah H1 untuk menganalisa pake indi volume ini. Karena timeframe dibawah
H1 terlalu banyak noise.
Di timeframe yang besar (H1,H4,D1,W) indikator volume dapat mengumpulkan informasi dengan lebih
akurat.

Pair apa yang ditradingkan?


Pair apa saja bisa kok, EU, GU, GJ, dll. Nanti kita akan belajar menganalisa di semua pair.

Page 2 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

CARA MEMASUKKAN INDIKATOR VOLUME


1. Klik menu insert
2. Pilih Indicators
3. Pilih Volumes
4. Pilih Volumes

Page 3 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

!!! Lihat cara menganalisa market yang saya paparkan, disini saya menganalisa berdasarkan buyer & seller
yang keluar/masuk sesuai dengan tinggi rendah nya volume, dan menganalisa psikologis market nya. Masi
Bingung? Wajar saja, ini baru 1 chart, masi ada 29 chart lagi. hehehehe

ANALISA
Perhatikan chart di bawah ini.
Lihat candle nomor 1 yg ditandai ceklis biru. Kita mulai menganalisa dari candle itu,
sebenarnya dari candle mana aja bisa, tapi untuk permulaan kita ambil candle dengan volume
yang tinggi. Warna volume jangan hiraukan.
*CANDLE UP (PUTIH) | CANDLE DOWN (HITAM)

1. Candle 1, volume nya lebih tinggi daripada volume pada candle sebelumnya.
Volume yang tinggi memberitahu kita bahwa sedang terjadi perkelahian besar antara buyer dan seller.
Kemudian lihat ukuran body candle setelah close. Karena kekuatan buyer dan seller sama, maka harga
tidak kemana - mana (body nya kecil). Dan situasi ini tidak tepat untuk masuk market.

2. Sekarang lihat candle 2. Ukuran body nya kecil seperti candle sebelumnya, tetapi volumenya lebih kecil
dan price naik sedikit (CANDLE UP).
Artinya sebagian kecil seller sudah meninggalkan market. Mungkin seller yang keluar itu sedang bersiap
untuk pertarungan selanjutnya atau sedang menunggu hasil pertarungan sebelumnya untuk masuk ke
market kembali. Kita lihat apa yang terjadi selanjutnya.

3. Lalu candle nomor 3, memberitahu kita bahwa para buyer sudah mundur dan hanya para seller yang
tersisa di market, volume terlihat kecil sekali, tapi body candle tebal.
Artinya tidak ada lagi dana yang masuk ke market oleh para buyer. Ternyata para buyer sudah
menghabiskan dana mereka dalam pertarungan di candle nomor 2 tadi.

Page 4 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

4. Kemudian candle nomor 4, 5, 6 (satu candle up & dua candle down) adalah proses berkumpulnya para
seller. Karena buyer sudah tidak punya dana untuk menggerakkan harga ke atas, maka para seller
sedikit demi sedikit masuk ke market dan jumlah nya terus bertambah, dilihat dari volume yang semakin
tinggi dari candle ke candle. Disini kita dapat kesempatan untuk masuk ke market, langsung
buka order SELL.

5. Candle 7, para buyer akhirnya menyerah, mereka sudah kalah dan mundur. Terlihat jelas bahwa buyer
sudah pergi. Pada saat yang sama, seller beramai-ramai menghantam market ke bawah (volume makin
tinggi). Kita lihat candle hitam dengan body panjang, ini adalah candle kemenangan para seller. Pada
candle selanjutnya volume menurun dan trend down selesai.

Contoh lain

Saya coba analisa dari candle nomor 1 :


1. Candle 1 volume tinggi, buyer sedang bertarung dgn seller, candle close down, seller menang
sementara.

2. Candle 2 volume jatuh, tapi candle ditutup down, artinya buyer sudah pergi sebagian, tinggal seller yang
bertahan tapi sedikit.

3. Candle 3 volume makin dikit, candle ditutup down dengan body yg besar, artinya seller berkuasa tapi
jumlah masi dikit.

4. Candle 4 volume naik dikit, candle ditutup up, artinya buyer masuk lagi, seller yang jumlah nya sedikit di
candle 3 tertekan.

Page 5 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

5. Candle 5 volume makin naik, candle ditutup up, artinya buyer masuk lebih banyak lagi,
bisakah BUY disini? Melihat buyer masuk sedikit demi sedikit dan makin banyak dalam dua
candle. BISA!! Oke kita BUY disini.

6. Candle 6 volume naik lagi, tapi candle ditutup down, artinya buyer kehabisan dana untuk menggerakkan
harga ke atas, akibatnya seller pun masuk beramai - ramai.
BUY yang tadi CUT LOSS! LHO, kok LOSS?
Yaiyala loss, lupa ya prinsip bisnis forex? --> HIGH RISK, HIGH GAIN. Tapi santai, cuma loss
dikit kok. Lanjut ke candle selanjutnya.

7. Candle 7 volume naik lagi, candle ditutup down dgn body kecil, artinya seller masuk perlahan dan makin
banyak, buyer coba melawan tapi dana tidak ada lagi maka buyer pun pergi.

8. Candle 8 volume turun, harga turun drastis. Artinya, karena buyer sudah pergi maka seller tidak perlu
dana banyak untuk menghantam harga ke bawah. Ketika candle 8 terjadi langsung open SELL. Hitung
sendiri berapa profit nya? Loss yg tadi juga balik kan?

[Tanya]
nah yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pada candle 7 itu
volume naik adalah seller sedangkan body candle kecil
asumsinya bodi kecil artinya buyer seller seimbang belum ada yg mendominasi.. volume besar terbagi 50:50
antara buyer dan seller, tapi kita bisa memutuskan untuk sell saat closing candle 7.. apa tidak riskan ? atau
ada pertimbangan lain ?

[Jawab]
Begini, candle down itu dibentuk oleh seller sedangkan candle up dibentuk oleh buyer. Candle 7 kan
membentuk candle down, volume jg tinggi lanjutan dari candle 6 yg down jg dengan volume tinggi pula.
Sehingga analisa nya adalah, dari candle 6 ke 7 seller berkumpul dan makin banyak <-- (ini dia kunci masuk
nya), ditambah lg buyer jg sudah tdk punya dana, dana buyer habis di candle 5.

Berdasarkan tinggi rendah volume dan candle, kita bisa merangkai bagaimana buyer/seller
berperilaku dalam market.

Page 6 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

1. Candle 1,2,3 terdiri dari 1 up & 2 down, volume makin menurun, ada sedikit buyer di candle 1, dan
menghilang di candle 2 & 3, yang tinggal hanya seller, harga pun turun seiring dengan jumlah seller yg
menurun pula.

2. Candle 4, down body tipis, volume naik, karena buyer sudah menghilang di candle 2 & 3, maka ada
sedikit seller yg berani mulai coba masuk, tapi belum cukup kuat untuk menurunkan harga.

3. Candle 5, down body besar, volume naik lagi, jumlah seller bertambah, dan kekuatan mereka pun
lumayan cukup untuk menurunkan harga. Harga pun turun.

4. Candle 6, up body agak tebal, volume turun, ternyata dana seller sudah tidak cukup untuk menurunkan
harga lagi, maka buyer pun mengambil alih market.

5. Candle 7, up body agak tipis, volume turun lagi, sebagian buyer pergi karena kehabisan dana.

6. Candle 8, down, volume naik sedikit, sekumpulan kecil seller coba masuk.

7. Candle 9, down body tipis, volume turun lagi, beberapa seller yg tadi masuk pergi.

8. Candle 10, up, volume naik tinggi, buyer ramai2 mengeroyok seller, buyer menang.

9. Candle 11, up lagi, volume tambah tinggi, buyer mulai terkumpul banyak. BUY setelah candle ini.

10. Candle 12, down panjang, volume makin tinggi, seller yg tadi pergi ternyata masuk lagi dan kali ini bawa
warga satu kampung. Buyer mundur, seller menang. CUT LOSS BUY yang tadi.

11. Candle 13, up tipis, volume turun drastis, seller kehabisan dana, buyer coba masuk tapi dalam skala
kecil & gk cukup kuat.

12. Candle 14, up tipis, volume naik dikit, buyer coba masukin dana lebih besar, tapi tidak cukup untuk
naikin harga.

Page 7 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

13. Candle 15, up tipis, volume agak turun, semangat buyer kandas, 2 kali coba masuk di 2 candle gak
berhasil naikin harga.

14. Candle 16, down, volume naik, seller kembali masuk memanfaatkan gagal nya buyer masuk utk
membuat harga naik.

15. Candle 17, up tipi, volume turun, buyer coba masuk, tp karena dana yg masuk masih juga kurang maka
harga hanya naik sangat tipis.

16. Candle 18, down, volume naik tinggi, seller mendominasi kembali setelah di candle 17 buyer gagal.

Nah, tadi kan ada BUY yang di cut loss. Ada tugas buat temen2, kira2 dicandle nomor berapa kita order SELL?

Candle 15, up tipis, volume agak turun, semangat buyer kandas, 2 kali coba masuk di 2 candle gak
berhasil naikin harga.

Itulah alasan kenapa harga turun lagi setelah candle 15.


Usaha buyer bikin naik harga udah gagal 2 kali di candle 13 & 14, candle 15 lah climax nya, buyer nyerah
terlihat dari volume yg turun dan body candle up.

Page 8 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Trik keluar dari market#1


Jika anda lihat ada volume yang turun drastis dari volume sebelumnya, bisa dikatakan hampir
pasti tidak ada ketertarikan lagi oleh buyer dan seller untuk menggerakkan market.
Kemungkinan besar harga akan berhenti dan terkoreksi, bergerak sideways atau balik arah.
Pada saat itu anda bisa bersiap keluar dari market.

Contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini dan lihat candle yang ditandai dengan garis
merah ataupun biru. Lihat volume yang ditandai ceklis biru, turun drastis, kemudian harga
sideways.

Makanya setiap analisa selalu menghubungkan volume dengan bentuk candle (bukan pola), dari
keduanya kita membaca perilaku buyer/seller. Sehingga kita dapat kesimpulan kapan harga mulai
trending, flat atau reversal.

Untuk exit #1, tinggi maximal volume adalah 70% dibanding


volume sebelumnya.

Page 9 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

1. Candle 1,2,3, candle up, volume naik turun, buyer keluar masuk market.

2. Candle 4,5, candle down, volume naik bertahap, setelah buyer kehabisan dana di candle 3, giliran seller

yang masuk bertahap. Bisa kah SELL setelah candle 5? Bisa, setup entry sama seperti chart #1 kan?!
Oke, kita SELL.
3. Candle 6,7, candle down menipis, volume turun bertahap, seller mulai keluar sedikit demi sedikit. EXIT

SELL yang tadi!! Kenapa? Ini penjelasannya :

!!! TRIK KELUAR DARI MARKET #2


Jika candle down/up menipis disertai dengan menurunnya volume berturut-turut minimal 2
candle, itu saat nya anda keluar dari market. Karena itu tanda bahwa seller/buyer pergi dari
market sehingga harga perlahan berhenti/flat.
4. Candle 8, candle up, volume menurun, karena seller pergi, maka buyer coba ambil alih
market, dan harga pun naik.

5. Candle 9,10, candle down, volume naik bertahap, buyer gagal di candle 8 karena volume
nya dikit, maka seller kembali masuk bertahap di dua candle. SELL lagi setelah candle 10?
Mari kita SELL, karena entry setup sama dengan sebelumnya.

6. Candle 11, candle down, volume semakin naik, seller meneruskan kemenangannya.

7. Candle 12, candle down tipis, volume turun drastis!!


EXIT setelah candle ini!!
Karena jumpa setup TRIK KELUAR DARI MARKET #1. Kenapa? Lihat level volume nya,
turun drastis hampir setengah dari candle sebelumnya.

Page 10 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

8. Candle 13, candle up, volume naik, buyer masuk dan menang.

9. Candle 14, candle down, volume makin naik, seller masuk lagi dengan jumlah yg lebih
besar dari buyer, seller menang. SELL lagi? Tunggu dulu, siapa tau seller kehabisan dana
setelah candle ini.

10. Candle 15, candle down tipis, volume turun, seller keluar sedikit, tapi masi bisa membuat
candle down. SELL setelah candle ini!!! Loh kenapa? Volume nya kan turun dari volume
sebelumnya? Memang, tapi apakah ini setup TRIK KELUAR DARI MARKET #1?? Tidak
kan? Volume turun sedikit, apalagi candle nya down, walaupun tipis tapi seller masih
banyak disitu. Trus kalau candle nya up tipis gimana tapi volume nya turun gimana?
Artinya buyer coba masuk tapi gagal, dan hanya membentuk pullback sementara saja.

11. Candle 16, candle down besar, volume naik, seller berkuasa. Di dua candle selanjutnya
bisa ditahan SELL nya, karena volume makin tinggi dan candle pun tetap down.

12. Di candle selanjutnya (ditandai panah biru) jumpa setup TRIK KELUAR DARI MARKET
#1, EXIT SELL nya.

Page 11 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Disini saya pakai 2 chart time frame untuk menganalisa yaitu H4 dan H1. Kenapa pake TF tersebut?
Karena saya trader harian, trader harian analisa nya di TF tersebut. Sebelum menganalisa di H1, terlebih
dahulu saya analisa H4 untuk mengetahui reaksi market secara garis besar. Setelah itu, baru lah saya cari
peluang di H1 dengan mengenali setup2 untuk entry nya. Oke kita mulai :

Pair EURUSD

1. Candle 1 di H4, ini adalah candle terakhir yg terbentuk setelah market tutup pada jumat kemarin.
Lihat volume nya. Kenal dengan bentuk volume seperti ini? Betul sekali, ini adalah setup dari "Trik
keluar dari market #1". Jadi kesimpulan yg kita ambil adalah, setelah candle ini maka market akan
flat/sideway atau pun reversal/balik arah. Jadi kita tidak akan masuk market setelah candle ini.

2. Candle 1,2 di H1, ini adalah dua candle yg terbentuk setelah market tutup di TF H1, lihat volumenya,
naik sebanyak 2 candle dan candle berbentuk candle up, ini adalah setup entry bukan? Trus, apakah di
hari senin kita bisa langsung BUY? Eittss tunggu dulu dong, ingat analisa di TF H4 kan? Di H4 terbentuk
setup exit#1, so hindari tindakan BUY di hari senin saat candle pertama muncul.

Nah, beginilah sebenarnya saya menganalisa market. Jadi materi2 sebelumnya yg saya sampaikan gunanya
adalah untuk mengenal reaksi market atas terjadinya candle sebelumnya. Kalau dari pertama langsung saya
keluarkan chart beginian, pasti temen2 lebih bingung dari pada sekarang.

Analisa gunanya bukan untuk memprediksi tingkah laku market, tapi untuk mengetahui apa yg sebenarnya
terjadi pada market, apakah market sedang galau, senang ataupun sedih. Kalau kita tahu market sedang
galau jangan ikut2an galau, market sedih jangan ikutan2 sedih, ketika market senang barulah kita ikutan
senang.

Page 12 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Next Pair GBPUSD

1. Setelah down trend, market GU menunjukkan tanda kalau trend down akan berhenti, ditandai
dengan volume yg turun drastis di candle penutupun hari jumat kemarin.
Kesimpulannya, karena setup exit terjadi maka kita akan menunggu candle selanjutnya apakah akan
reversal ke atas, atau flat terlebih dahulu baru naik, atau setelah flat malah lanjut turun. Untuk
mengetahuinya kita harus melihat TF H1.

2. Candle penutupan hari jumat yg ditandai dengan anak panah memperlihatkan kalau jumlah buyer
mulai meningkat, lihat volume nya yang menaik dari sebelumnya dan candle bentuk Up dgn body
tebal. Kalau candle yg terbentuk setelah candle ini volume nya naik lagi dan body candle up tebal,
maka bisa open BUY, tapi jika body candle up tebal tapi volume lebih rendah atau volume naik tapi
body candle tipis, maka hindari open BUY.

Page 13 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Materi kali ini, saya akan beri contoh sebuah setup entry yang tidak valid di pair EURUSD.
Lihat gambar dibawah ini

Kita mulai dari H4, terlihat candle 1 & 2 volume nya makin turun. Dan di candle 3 candle naik
drastis, tapi body candle tipis sekali, ini menandakan buyer & seller sama kuat.

Lihat setup buy di H1 yang saya tandai, kenapa bisa tidak valid?
Ini dikarenakan setup buy ada di antara candle 2 & 3 di TF H4, dimana di candle 2 buyer
berkuasa namun volume mengecil menandakan buyer banyak yg pergi, kondisi di H4 ini
sangat tidak mendukung untuk melakukan buy.
Setup buy valid jika volume di candle 2 di TF H4 lebih tinggi dari candle 1.

tanda market exhausted (capek) dan reversal (balik arah).

Page 14 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Perhatikan body dan volume candle


- Candle 1 body panjang dengan volume tinggi.
- Candle 2 body tipis, biasanya ada shadow yg menyertai, kalo gak ada jg gpp, yg penting
bodynya tipis, tetapi volume nya lebih tinggi dari candle 1.

Nah, jika setelah candle panjang dgn volume panjang diikuti oleh candle tipis dgn volume yg
lebih tinggi dari candle yang panjang tadi, maka itu tanda market sudah mencapai puncak
nya, hal yang sering terjadi setelah ini adalah market akan reversal atau flat terlebih dahulu
baru reversal.

Page 15 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Contoh 2
Lihat candle no 3, body tipis dengan
volume lebih tinggi dari candle 2 & 1.
Down kah? Saksikan sendiri ya.

market kemarin tetap lanjut naik


walaupun terjadi situasi
market "exhausted" (capek). Ketika
market sedang capek utk
melanjutkan trend, yg sering terjadi
adalah market flat kemudian
reversal, tapi kenapa kemarin tidak
reversal malah terus naik?

Lihat SS dibawah ini :

Market lanjut naik, kenapa?


Coba bayangkan anda sedang naik tangga dengan anak tangga 100 biji, di anak tangga ke 50
anda kelelahan dan berhenti sebentar untuk minum, pada momen itu anda punya 2 pilihan,
lanjut naik atau menyerah dan turun. Tapi bagaimana jika anda naik tangga nya rame-rame
dengan temen2? Kira2 naik lagi gak? Bandingkan dengan anda naik tangga itu sendiri?
Nah, kira2 seperti itu penjelasan secara kiasannya.

Pada saat tanda market exhausted terjadi di H1, candle tersebut sedang berjalan di candle H4
yg ditandai dengan panah, pada saat itu volume sudah naik tinggi dan body candle pun tebal.
Candle di H4 tersebut memberitahu bahwa buyer sedang beramai ramai mengangkat harga ke
atas. Jadi ketika market sedang "capek" di H1, buyer masih ramai di market, sehingga harga
memungkinkan untuk naik kembali sampai dana buyer habis untuk menaikkan market.

Page 16 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Kali ini adalah entry setup di H1 disaat candle di H4 masih berjalan.

Lihat candle 1 di H1, close dengan bentuk candle up, body tebal dengan volume tinggi.
Kemudian lihat candle di TF H4, jika volume di candle yg masih berjalan di H4 tersebut
sudah melebihi volume candle sebelumnya, maka bisa BUY di candle 2 di H1.
Jika volume di H4 masi rendah dari pada volume sebelumnya maka jangan OP.

[Tanya]
H4 itu candle nya tinggi dan msh berjln tentu volume nya jg msh berjln dan d h1 apa stlh
penutupan candle 1 kita langsung entry buy, tanpa melihat dl volume yg terjadi karna kalo
kita lihat dl volume yg terjadi pasti kita telat untuk entry, gmn cara menyikapinya??

[Jawab]
Gini, indi volume ini walaupun sedang berjalan kalau udah naik gk akan turun lagi, perhatiin
deh. Trus analisa nya kita berpatokan pada candle yg sudah close, bukan candle yg baru
terbentuk. Jd gk ada istilah telat OP. Logikanya gini, anda kalau ingin pergi ke suatu tempat,
lebih suka nunggu angkot nya datang ke anda atau anda yg jemput angkot nya? Coba deh
anda pahami. Hehehehe

Page 17 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

NFP with VOLUME


Karena hari ini ada NFP saya akan kasi materi tentang trading NFP menggunakan indikator
volume.
Di bawah ini adalah SS dari 3 buah chart 3 bulan yg lalu yaitu Agustus, September & Oktober,
dan masing2 chart sudah saya tandai candle NFP nya.

Pada dasarnya ketika candle NFP terbentuk, volume akan naik tinggi sekali dikarenakan
banyaknya dana dari buyer/seller yg masuk ke market. Terus, gimana caranya menentukan
arah market akibat NFP?

Caranya, lihat bentuk candle nya, candle up atau down, kalau up ya ikut up, kalau down ya
ikut down. Segampang itu? Ya enggak juga, tetap ada resiko, namanya juga forex. hehehehe.
Untuk lebih jelasnya ini penjelasannya.

Kita mulai dari Chart #1.

#1 : Loh, baru dimulai kok contoh candle nya udah yg gak jelas gini!! Hehehe,
tenang....semua ada penjelasannya kok. Bentuk candle NFP nya tipis, kalo kata para master
ini bentuk doji. Trus habis candle ini ke arah mana dong market nya? Nah, kalo situasinya
begini, kita lihat candle sebelum candle NFP. Pada gambar, candle sebelum NFP adalah down
dengan volume rendah, artinya seller yg sebelumnya masuk untuk menggerakkan market ke
bawah tidak cukup kuat, ada dorongan dari buyer di candle NFP sehingga terbentuk lah candle
doji. Karena seller gagal, maka buyer lah yg selanjutnya masuk. Market pun naik, BUY setelah
candle NFP.

!!! Teori yang ini hanya berlaku untuk market NFP lo ya...

Page 18 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

#2 : Nah, ini baru sangat jelas arahnya, candle up dengan body tebal. Langsung BUY setelah
candle NFP. Loh, abis candle NFP market berhenti dan membentuk candle down, gimana ini?
Exit kah? Jangan dulu dong, lihat volumenya, lebih tinggi dari volume NFP gak? Kalo gak ya
lanjut aja, kecuali abis candle down ini, ada candle down lagi, baru deh Exit.

#3 : Nah yang ini pasti udah pada ngerti. Candle UP volume tinggi, langsung BUY, profit, exit.
Bagaimana untuk Take Profit nya?
Saya sarankan ambil profit satu candle saja, berapapun yg dikasi candle tersebut exit
saja, ini juga termasuk manajemen resiko. Satu candle yg saya maksud adalah candle setelah
candle NFP, kalau sudah profit di candle tersebut langsung exit ketika candle nya close.

Oh iya satu lagi, jangan lupa stop loss nya, maximal 30 pips. Trader harus selalu kontrol resiko.

[Tanya]
Menyambung pertanyaan ini, kalo candlenya tf 1H brarti kita tunggu 1 jam dulu setelah release
nfp baru masuk market? Atau pas di pergantian candle? Misal release news 19.30 brarti entry di
jam 20.00 atau 20.30

[Jawab]
NFP keluar 19.30, entry nya di jam 20.00

Page 19 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Ini adalah analisa market EURUSD untuk hari senin

TimeFrame H4 :
Di candle terakhir penutupan hari jumat, volume membentuk setup exit, volume nya turun
drastis dari volume sebelumnya.

TimeFrame H1 :
Setelah candle NFP pada jumat kemarin, EU meneruskan trend down nya. Tetapi menjelang
penutupan market, terlihat volume semakin turun dari candle ke candle.

“Perlu dipahami bahwa melemahnya sebuah trend bukanlah selalu tanda bahwa
trend akan balik arah, tapi sebuah alarm buat trader untuk keluar dari market &
mengamankan profit”

Untuk chart diatas, coba deh lihat H4, ketahui dimana kedua candle yg anda tandai tersebut
berada, kemudian lihat volume candle sebelumnya di H4 tersebut. Candle nya down dan
volume tinggi kan? Maka wajar jika lanjut down.

Page 20 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

LIVE ENTRY

TimeFrame H4 :
Candle Down dengan Volume beranjak meninggi, seller sudah masuk ke market dan semakin banyak.

TimeFrame H1 :
Candle Down body sangat panjang dengan volume sangat tinggi, seller berkuasa.
OP SELL di candle selanjutnya.

Selama candle di H4 itu masih berjalan, belum bisa dikatakan itu trik keluar market (exit setup). Begitu
juga dengan entry setup. Candle harus menuntaskan dahulu proses pembentukan nya barulah bisa
dianalisa dan dijadikan patokan apakah itu exit setup atau entry setup.

Page 21 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Materi Kali ini Entry Setup lagi, ada persamaan dengan materi entry setup yang lalu tapi kali ini ada
tambahan.

Lihat di TF H4, kita temukan trik keluar dari market (exit setup) dari sebuah up trend pada candle 20.00
waktu server broker insta. Kemudian candle berganti pada jam 00.00 waktu server, kita lihat TF H1.

Pada candle baru di pergantian hari di H1, muncul 2 candle yang merupakan entry setup SELL yang valid.
OP SELL setelah 2 candle tersebut.

Mengapa entry setup SELL nya valid? Sedangkan di candle sebelum candle pergantian hari di H4 berbentuk
doji yang artinya kekuatan seller & buyer sama kuat.
Alasannya adalah, candle doji tersebut adalah candle exit setup yang merupakan berakhir nya UP TREND.
Maka ketika di H1 muncul Entry Setup SELL, maka itu tanda market balik arah ke bawah.

Materi hari ini saya ambil dari market EURUSD kemarin. Karena di market kemarin terjadi 2 kali reversal
yang sangat bagus untuk dipelajari. Berikut chart nya :

Page 22 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015


Analisa Menggunakan Indikator Volume

Kenapa terjadi reversal saat candle #2 terbentuk di H4??


Lihat candle #1 di H4, body tebal, volume nya lebih rendah daripada sebelumnya, artinya seller berkuasa
tapi jumlah nya sangat sedikit untuk menggerakkan market kebawah. Maka ketika candle #2 terbentuk
market langsung reversal ke atas dan bisa BUY saat candle #1 close.

Kenapa terjadi reversal saat candle #3 terbentuk di H4?


Lihat volume yang ditandai bahwa up trend melemah di H1, candle up nya tipis sebanyak 2 buah.
Kemudian diikuti dengan candle up yg agak besar tetapi volume naik, buyer tampak coba masuk lagi.
Tetapi di candle selanjutnya terjadi candle down yg lebih tebal dan volume jg lebih tinggi. Disinilah awal
reversal dimulai, di candle selanjutnya candle tetap down dengan volume turun sedikit, artinya seller ada
yg pergi tapi sangat sedikit.
Candle #3 close dan candle #4 open. Di H1 candle pertama di candle #4 adalah candle up namun tipis
dan volume lebih rendah dari candle down tadi, artinya buyer coba masuk tapi gak berhasil, selanjutnya
seller lanjut menggerakkan market kebawah, SELL di candle selanjutnya.

Sumber : http://indo.mt5.com/showthread.php?20356-BELAJAR-Analisa-Menggunakan-Indikator-Volume

Page 23 of 23 Copyright by f1ckr3y@2015

Anda mungkin juga menyukai