Ada dua jenis indikator teknikal berdasarkan zamannya yaitu indikator klasik dan
indikator modern.
Contohnya adalah Moving average , trend line dan garis support dan resistance
Berikut ini adalah cara menggunakan indikator klasik untuk memprediksi arah
market :
Moving average adalah cerminan harga rata-rata suatu periode . Aturan mainnya
ketika harga sekarang berada di atas rata-rata maka disebut trend naik. Dan ketika
harga sekarang dibawah rata-rata disebut trend turun.
Namun jika kita menunggu kondisi seperti itu terjadi maka kita telat jika pada saat
itu kita masuk pasar. Agar tidak telat kita harus mengidentifikasi mulainya sebuah
trend dengan moving average .
Trend naik ditandai dengan garis MA (moving average) yang memotong grafik dari
atas.
Trend turun ditandai dengan garis MA (moving average) yang memotong grafik
dari bawah .
Ada 2 pilihan yang dugunakan untuk entry point :
Trendline , support dan resistance adalah sebuah garis . Namun memiliki fung si
yang berbeda.
Trendline berfungsi sebagai pembatas sebuah trend. JIka trend line ditembu,
maka trend akan balik arah.
Garis Support berfungsi sebagai dinding pembatas bagian bawah yang akan
memantulkan harga kembali ke atas . Tapi jika berhasil ditembus maka harga akan
terus turun.
Aturan mainnya :
Jika ketiga garis tersebut berhasil ditembus, maka harga akan terus bergerak lebih
jauh . Tapi jika gagal menembusnya , harga akan balik arah .
Entry pointnya adalah :
Ketika menembus garis trend , support atau resistance disertai volume besar
Ketika harga berada disekitar garis trend , support atau resistance , serta kondisi
market overbought atau oversold