Anda di halaman 1dari 63

Prinsip Dasar Analisa Teknikal

▪ Price Discounts Everything


Berdasarkan analisa fundamental, harga akan dipengaruhi berita-
berita mengenai laporan keuangan, nilai penjualan ataupun harga
komoditi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tetapi,
berdasarkan analisa teknikal harga justru akan mendiskon semua
berita tersebut, sehingga kadang-kadang harga bergerak melewati
nilai harga teoritis secara fundamental (bisa naik atau turun).
▪ Price Fluctuates in Trends
Menurut analisa teknikal, harga saham biasanya akan bergerak
mengikuti suatu tren tertentu.
▪ History Repeats Itself
Menurut analisa teknikal, pola pergerakan harga di masa lalu akan
berulang kembali di masa datang.
Metode Analisa Teknikal

▪ Chart
• Line Chart
• Bar Chart
• Volume
▪ Trend Lines
• Up Trend
• Down Trend
• Side
Lines/Accumulation
Line Chart

Line Chart
hanya
menampilkan
garis yang
menghubungka
n penutupan
harga saham
pada periode
tertentu.
Bar Chart

Bar Chart
menggambarkan
pergerakan harga
dalam suatu
periode tertentu
(harga
pembukaan,
tertinggi, terendah
serta penutupan).

Contoh Bar Chart


pada saham AALI
Candlestick
Candlestick
Volume
Volume

Volume memegang peranan penting dalam


menggambarkan kekuatan trend baik naik
atau turun

Volume juga memegang peranan penting


dalam mengkonfirmasi perubahan trend
(reversal)
Trend

➢Uptrend
➢Downtrend
➢Sideways

* trend dapat dilihat dengan menggambar garis


trend line
Up Trend
Down Trend
Sideways
Channel

Harga bergerak
dalam trend, dan
trend ini bisa naik,
turun atau
mendatar saja,
garis yang dibuat
untuk melihat trend
yang sedang
terjadi di pasar
inilah yang dikenal
sebagai channel.
Resistance vs Support

Support Level adalah batasan suatu harga dimana


analisa teknikal mempercayai bahwa di level harga
tersebut permintaan akan saham akan dibeli.
Biasanya pemilihan support dilakukan dengan
menarik garis horizontal pada titik harga saham
terendah, lalu harga kembali naik.
Resistance Level merupakan kebalikan dari support
yaitu batasan dimana analisa teknikal mempercayai
bahwa jika harga mencapai level tersebut maka
investor akan menjual sahamnya (garis horizontal
dibuat saat saham mencapai harga tertinggi lalu
kemudian berbalik turun)
Resistance vs Support
Resistance vs Support

Cara lain menentukan level Support dan


Resistance:
• Resistance : Level tertinggi dari bukit
• Support : Level terendah dari lembah

Resistance yang tertembus akan


menjadi level support
Support yang tertembus akan menjadi
level resistance
Price Pattern

Analisa teknikal tidak mempercayai harga bergerak


secara acak, namun bergerak dengan pola (pattern)
tertentu, biasanya analisa teknikal membagi kelompok
pola sbb:
▪ Reversal (Pola Pembalikan Arah)
• Head and Shoulder vs Inverted
• Double Top vs Double Bottom
▪ Continuation
• Cup and Handle
• Triangle: Ascending vs Descending
• Flag
• Wedges
Head and Shoulder

merupakan pola
pembalikan arah
(reversal) yang
acap kali terjadi,
pola ini jika dilihat
sepintas tampak
seperti bahu dan
kepala, pola ini
dapat terjadi saat
harga berada
diatas dan
biasanya harga
berbalik turun
dengan neckline
sebagai support
nya.
Head and Shoulder
Inverted Head and Shoulder
Double Top

Pola ini biasa


timbul saat harga
bergerak naik,
kemudian turun
dan kembali naik
mendekati, sama
atau lebih rendah
dari kenaikan
sebelumnya lalu
kembali turun.
Double Top
Double Bottom

Merupakan
kebalikan dari
double top,
terjadi pada saat
harga turun, dan
merupakan
tanda reversal
(pembalikan
arah)
Double Bottom
Cup and Handle
Pola cup-and-handle
menyerupai bentuk
cangkir teh pada grafik.
Ini adalah pola lanjutan
bullish di mana tren naik
telah berhenti, dan
diperdagangkan turun,
tetapi akan berlanjut ke
arah atas setelah
selesainya pola. Pola ini
dapat berkisar dari
beberapa bulan hingga
satu tahun, tetapi
bentuk umumnya tetap
sama
Triangle Pattern

Pola ini biasanya terbagi 3 yaitu symetrical triangles,


ascending triangles dan descending triangles.
Ascending dan descending merupakan pola continues
dari pergerakan saham, symetrical bisa menjadi pola
pembalikan arah atau continues.
Ketiga pola ini dapat dipergunakan dalam melakukan
analisa teknikal untuk memperkirakan kelanjutan arah
pergerakan harga saham, komoditi atau memprediksi
pergerakan mata uang (Cross Currencies) terhadap
mata uang lainnya.
Symetrical Triangle

Ciri dari timbulnya


pola ini ialah
pergerakan harga
yang semakin
menyempit.
Symetrical Triangle
Ascending Triangle

Ciri dari timbulnya


pola ini ialah
pergerakan harga
yang semakin
menyempit,
dengan resistance
di level harga
tertentu yang jika
kita tarik garis
membentuk
horizontal lines
Ascending Triangle
Descending Triangle

Ciri dari terjadinya


pola descending
triangles ini adalah
support di harga
tertentu dan jika
ditarik garis
membentuk garis
horizontal, dan
harga tidak dapat
menembus level
tertinggi baru.
Descending Triangle
Wedges

Wedges adalah
pola yang
membentuk
formasi hampir
sama dengan
triangles, tetapi
pola ini berbeda
karena batasan
yang terjadi tidak
berupa garis
horizontal (di atas
atau di bawah)
melainkan
bergerak
beriringan dan
menyempit
Wedges

Falling Wedge Rising Wedge


Flag and Pennant
Candlestick Pattern
Pola candlestick dapat memberi kita wawasan yang
sangat berharga tentang pergerakan harga dengan
cepat dan dapat memberi tahu kita apa yang dipikirkan
pasar. Pola Candlestick sering menghasilkan sinyal
palsu karena semua orang sudah tau (sangat umum)
tapi bagi yang memperhatikan.
Candlestick
Candlestick

Neutral, depends on the pattern


and position
Top 10 Candlestick Pattern
(Pola Reversal)
.

Bullish Engulfing
• Bullish Reversal rate of 63%
• Carilah dua candle dengan tren harga menurun. Yang
pertama candle hitam diikuti oleh yang putih lebih tinggi.
Candle putih harus memiliki tutup di atas pembukaan
sebelumnya dan terbuka di bawah penutupan sebelumnya.
Dengan kata lain, tubuh candle putih harus lebih tinggi
dengan tubuh lilin hitam. Abaikan bayangan.
Bearish Engulfing
• Bearish reversal 79% of the time
• Carilah pola dua candle dalam tren harga naik. Lilin
pertama berwarna putih dan yang kedua berwarna
hitam. Tubuh candle hitam lebih tinggi dan tumpang
tindih dengan candle putih. Bayangan tidak penting.
Hammer
• Signals a reversal 60% of the time.
• Carilah palu untuk muncul dalam tren harga ke bawah dan
memiliki bayangan bawah yang lebih panjang setidaknya dua
atau tiga kali tinggi badan dengan sedikit atau tanpa
bayangan atas.
Shooting Star
• Bearish reversal 59% of the time
• Carilah candle bertubuh kecil (tetapi bukan doji) dengan
sedikit atau tanpa bayangan lebih rendah dan bayangan
atas yang tinggi setidaknya dua kali tinggi badan.
Bullish Harami
• Bullish reversal 69% of the time
• Carilah candle hitam tinggi dengan tren harga menurun. Hari
berikutnya candle putih harus diletakkan di dalam tubuh lilin
sebelumnya. Abaikan bayangan. Bagian atas atau bawah
tubuh bisa sama harganya, tapi tidak keduanya.
Bearish Harami
• Bearish reversal 64% of the time
• Carilah candle putih tinggi diikuti oleh candle hitam kecil.
Harga pembukaan dan penutupan harus berada di dalam
tubuh candle putih. Abaikan bayangan. Baik harga
tertingginya d.a harga terendahnya (atau keduanya) harus
harga yang berbeda.
Piercing
• Bullish reversal 67% of the time
• Carilah candle hitam diikuti dengan candle putih yang
terbuka di bawah candle hitam yang rendah dan
menutup antara titik tengah tubuh hitam dan harga
pembukaan.
Dark Cloud Cover
• Bearish reversal 60% of the time
• Carilah dua candle dalam tren harga naik. candle
pertama adalah candle putih tinggi diikuti oleh candle
hitam dengan harga pembukaan di atas bagian atas
candle putih (harga pembukaan di atas tinggi
sebelumnya), tetapi dekat di bawah titik tengah tubuh
putih.
Doji
• Pola doji merupakan
formasi dari
candlestick yang
kuat, dan
menunjukan adanya
keraguan antara
penjual dan pembeli

• Pola doji sering di


temukan di bagian
atas dan bawah
sebuah tren dan di
anggap sebagai
sinyal awal
pembalikan arah tren.

Kicker
Secara khusus, bila gap terjadi pada peralihan trend, maka akan
terbentuk pola Candle yang di sebut dengan Kicker. Pola adalah
pola reversal yang cukup kuat. Pola ini mirip dengan Piercing dan
Dark Cloud Cover. Terbentuk dari dua buah Candle.
• Perbedaannya harga melompat pada saat membentuk pola
ini,Sehingga harga membentuk Gap. Pola ini biasanya berbentuk
akibat berita positif atau negatif yang dampaknya kuat
Continuation Pattern
Reversal Pattern
End of Slides

Anda mungkin juga menyukai