“POLA CANDLESTICK”
Pengertian “Candlestick”
Sesuai namanya, single alias tidak ada pasangan. Pola candlestick tunggal ini
terdiri dari satu ruas dan paling mudah untuk dilihat.
• Sinyal: Bearish.
Akurasi: Moderat.
• Sesuai dengan namanya, penampakan
pola candlestick yang satu ini mirip
seperti bintang jatuh. Shooting Star
memiliki upper shadow yang panjang,
dengan body berisi yang menghadap ke
bawah. Jenis pola candlestick Shooting
Star menunjukkan pembalikan harga
menjadi menurun.
Pola Candlestick Double
Sinyal: Bullish.
Akurasi: Moderat.
Ide nama pola candlestick ini muncul dari
sifat bull yang "menelan" para bear. Perlu
diingat kembali bahwa istilah dalam
forex, bull artinya buyer, bear adalah
seller. Bullish Engulfing Candles
memberikan sinyal akan terjadinya
uptrend, ketika ada candle bearish yang
diikuti oleh candle bullish yang lebih
besar.Ini dikarenakan bahwa para bull
(buyer) lebih kuat daripada bear (seller).
2. Bearish Engulfing
• Sinyal: Bearish.
Akurasi: Moderat.
• Dari namanya tentu kita dapat
memperoleh pandangan awal bahwa
Bearish Engulfing memiliki sifat yang
berkebalikan dengan candlestick yang
kita bahas sebelumnya. Bearish
Engulfing mengindikasikan
terjadinya downtrend. Hal lain yang
perlu diperhatikan adalah: candle
bearish yang lebih besar, akan
mengikuti candle bullish yang lebih
kecil. Penyebabnya, para sellersanggup
menahan laju buyer.
3. Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops
• Sinyal: Reversal, bisa Bullish (Tweezer Bottoms) maupun Bearish
(Tweezer Tops).
Akurasi: Moderat.
• Selain pola candlestick Engulfing, juga ada pola candlestick Tweezer
Bottoms dan Tweezer Tops. Mari kita fokus ke kata bottom(bawah)
dan top (atas) karena kunci dalam membaca pola yang berbentuk
seperti jepitan ini ada di sana.
• Tweezer Bottom merupakan situasi ketika satu candlestick bearish
kurang lebih sejajar dengan satu candlestick bullish; keduanya sama-
sama memiliki lower shadow panjang, tetapi dengan upper
shadow kecil atau tidak ada sama sekali. Tweezer Bottom juga dapat
diikuti oleh doji. Perlu diingat bahwa panjang body pada kedua candle
tak harus sama, tetapi nilai Low harus sama rendahnya. Tweezer
Bottom juga dapat diikuti oleh Doji.
• Sebaliknya, sebuah grafik candlestick bisa disebut sebagai Tweezer
Tops apabila candle bullish bertemu dengan bearish dengan upper
shadow memanjang di bagian atasnya, tetapi lower shadow sangat
pendek atau tidak ada sama sekali. Panjang body pada kedua candle
tak harus sama, tetapi nilai High harus sama rendahnya. Sebuah pola
candle disebut dengan Tweezer Top menunjukkan bearish
reversal saat terjadi uptrend, sedangkan candlestick Tweezer Bottom
adalah pola bullish reversal ketika downtrend.
1. Spinning Top
• Sinyal: Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle.
Akurasi: Rendah-Moderat.
• Ciri khas Spinning Top adalah memiliki dua shadow memanjang di bagian atas dan bawah
dengan body yang kecil. Ketidakpastian antara buyer dan seller menjadi fokus utama
dalam candle ini. Grafik ini biasanya dianggap netral, karena dalam periode tersebut
terjadi kebuntuan. Namun, perlu diperhatikan kapan waktu dari Spinning Top ini muncul.
Jika muncul saat uptrend, artinya lebih banyak seller di pasar. Sebaliknya,
jumlah buyer yang lebih banyak direpresentasikan oleh Spinning Top yang muncul
saat downtrend.
• Tweezer Bottom merupakan situasi ketika satu candlestick bearish kurang lebih sejajar dengan
satu candlestick bullish; keduanya sama-sama memiliki lower shadow panjang, tetapi
dengan upper shadow kecil atau tidak ada sama sekali. Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh
doji. Perlu diingat bahwa panjang body pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai Low
harus sama rendahnya. Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh Doji.
• Sebaliknya, sebuah grafik candlestick bisa disebut sebagai Tweezer Tops apabila candle bullish
bertemu dengan bearish dengan upper shadow memanjang di bagian atasnya, tetapi lower
shadow sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Panjang body pada kedua candle tak harus
sama, tetapi nilai High harus sama rendahnya. Sebuah pola candle disebut dengan Tweezer
Top menunjukkan bearish reversal saat terjadi uptrend, sedangkan candlestick Tweezer
Bottom adalah pola bullish reversal ketika downtrend.
4. Pola Candlestick Harami
• Sinyal: Reversal, bisa Bullish maupun
Bearish.
Akurasi: Moderat-Tinggi.