Anda di halaman 1dari 15

Pola tersebut menunjukkan kepada para pedagang , meskipun ada tekanan jual pembeli

tetap memegang kendali pasar. Untuk pedagang pola klasik, pola ini sering kali berbentuk
bull flag atau descending wedge yakni bentuk konsolidasi naik setelah pergerakan naik
yang jelas. Ini adalah pola kelanjutan dari tren naik, bukan tanda dasar atau pembalikan.
Secara umum, ketika candle ditutup dengan bayangan kecil atau tanpa
bayangan, ini menunjukkan bahwa bulls telah berhasil menjaga harga di
atas kisaran untuk sesi tersebut. Three white soldiers ini muncul ketika
pembeli mengambil alih reli di semua sesi dan menutup dekat harga
tertinggi hari itu selama tiga candle berturut-turut.
Sesuai namanya pola candlestick ini memang menyerupai bentuk palu. Ini ditandai dengan
sumbu panjang di bagian bawah dengan badan pendek di atas. Itu menunjukkan bahwa
bearish mendorong harga turun selama jangka waktu tertentu. Ini hanya untuk melihat
tekanan beli yang signifikan masuk untuk ditutup l ebih tinggi dari saat pembukaan pola
candle.
Banyak pedagang menIni ganggap candle sebagai bullish hamer meskipun penutupannya
sedikit di bawah pembukaan selama ada ekor panjang dan badan candle kecil di atasnya.
Perlu diingat jika ini adalah pola candle tunggal. Sehingga trader yang sudah mengetahui
pola ini dengan baik biasanya akan menunggu konfirmasi dalam perubahan arah, yang
ditandai dengan candle bullish berikutnya dan ini menunjukan jika volume
pembelian meningkat.
Pattern candlesctik yang pertama adalah engulfing, ia muncul di bagian bawah tren turun dan menunjukkan peningkatan
tekanan beli. Pola ini sering memicu pembalikan tren dan ini menunjukkan bahwa pembeli telah memasuki pasar dan
cenderung mendorong harga lebih tinggi. Polanya melibatkan dua candle di mana candle bullish (berwarna hijau)
menutupi seluruh bagian candle bearish (merah) yang terbentuk sebelumnya.
Cara ideal untuk memperdagangkan pola ini (dan pola apa pun) adalah menunggu konfirmasi pada candle berikutnya
bahwa harga terus naik. Kesenjangan jarang terlihat di pasar crypto, atau candle dibuka secara signifikan lebih tinggi atau
lebih rendah dari yang sebelumnya karena tidak ada jeda di pasa. Oleh karena itu, dasar yang sama dari gambar di atas
memenuhi syarat sebagai bullish engulfing.
Penanda kunci dari pola ini adalah celah turun yang signifikan antara harga
penutupan candle pertama dan pembukaan di candle hijau. Pada awal sesi
perdagangan, sering kali terlihat bearish karena penurunan yang signifikan
selama off hours.
1. Pola Pinbar

Pola pinbar ini adalah bentuk candlestick paling menguntungkan yang sering dipakai baik untuk trading forex ataupun saham.
Pasalnya, pola pinbar ini memang mudah untuk ditemui karena bentuk shadow-nya (garis panjang) yang lebih panjang
daripada body (badan) dan juga nose-nya (garis pendek).
Membacanya cukup mudah, jika shadownya memanjang dibanding body dan nose-nya, maka probabilitas terjadinya reversal
atau penerusan tren akan semakin tinggi.
2. Pola Evening Star dan Morning Star

Selanjutnya, pola yang dinilai memiliki tingkat akurasi tinggi adalah candlestick pola evening star dan morning star. Tanda
dari pola ini bisa dikenali jika ada tiga batang candlestick yang berjajar. Bila ada yang seperti itu, maka terindikasi bahwa
pelaku pasar sedang ragu. Jadi, candlestick atau batang ke-3 dari pola ini bisa memberikan konfirmasi di mana keraguan
tersebut akan mengarah.
Jika kamu melihat tiga batang berjajar seperti contoh di atas, maka bisa dipastikan itu adalah pola evening star yang
mengindikasikan tren akan turun dalam jangka waktu tertentu. Jika tiga batang berjajar tersebut naik, maka itu adalah pola
morning star sebagai penanda tren bullish akan datang.
Hammer & Hanging Man

Perbedaan antara hammer dan hanging man hanya terletak pada


lokasinya saja, di mana hammer selalu berlokasi di lembah, sementara
hanging man selalu berada di puncak.

Kemunculan hammer merupakan sinyal bullish, sedangkan


kemunculan hanging man merupakan sinyal bearish.
Inverted Hammer & Shooting Star

Inverted hammer merupakan sinyal bullish yang membutuhkan


konfirmasi candlestick bullish yang muncul setelahnya.
Sedangkan shooting star merupakan sinyal bearish yang juga
membutuhkan konfirmasi candlestick bearish yang muncul setelahnya.
Engulfing Pattern

Ada dua jenis engulfing pattern yang terlebih dahulu harus Anda ketahui,
yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing.
Bullish Engulfing
Panjang Bullish candlestick > panjang bearish candlestick sebelumnya
Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
(bukan keharusan)
Bearish Engulfing
Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya
Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
(bukan keharusan)
Harami

Pola candlestick harami terbentuk dari dua bar (batang) candlestick di mana body (badan)
bar kedua selalu berukuran lebih kecil dan berada di kandungan (dalam jangkauan) body bar
pertama.
Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya pada harami, candlestick
yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

Pada intinya:
Bullish harami merupakan pola bullish, dan
Bearish harami merupakan pola bearish.
Dark Cloud Cover & Piercing Line

Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double
candlestick yang cukup populer. Dark cloud cover merupakan pola
bearish, sebaliknya piercing line adalah pola bullish.
Kedua pola ini dapat membantu Anda menentukan posisi entry tanpa
harus merasa kesulitan.
Tweezer

Tweezer biasanya terletak di atas dan di bawah, mempunyai pola-pola yang mengindikasikan adanya
pembalikan arah trend meskipun konteks yang lebih luas biasanya diperlukan candle tambahan
untuk mengkonfirmasi sinyal.

Ada dua macam pola tweezer, yaitu:


Tweezer Top
Tweezer Bottom

Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Meskipun begitu, untuk mengenali kedua pola
ini tidak lah begitu sulit.
Triple Candlestick Pattern
Morning Star & Evening Star

Morning star merupakan indikasi bullish, sedangkan


evening star memiliki indikasi bearish.
Ciri-ciri Pola Morning Star
• Morning star dapat Anda kenali jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
• Candlestick kedua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish atau bearish. Hal ini menunjukkan bahwa
mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
• Candlestick ketiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick kedua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama,
namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.

Ciri-ciri Pola Evening Star


Bagaimana dengan Evening Star? Apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh pola ini?
• Candlestick pertama merupakan candlestick bullish, yang mana adalah bagian dari sebuah uptrend.
• Candlestick kedua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bullish ataupun bearish tidak penting.
• Candlestick ketiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama,
namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola evening star.

Ada kalanya kedua candlestick ini menjadi sebuah doji, sehingga nama polanya pun dapat dimodifikasi menjadi Morning Doji Star atau Evening Doji Star.
Three White Soldiers & Three Black Crows

Three white soldiers dan three black crows termasuk dalam kategori pola candlestick reversal. Artinya, setelah formasi terbentuk komplit,
harga akan berpotensi untuk berubah arah dari trend sebelumnya.
Jika sebelumnya harga sedang bullish, maka akan berbalik turun. Sedangkan jika sebelumnya harga sedang bearish, maka akan bertolak
naik.
Apa perbedaan diantara keduanya?
Three White Soldiers merupakan salah satu pola yang dianggap sinyal bullish yang kuat, terutama jika muncul pada saat downtrend
memasuki fase konsolidasi.
Fase konsolidasi dalam sebuah trend sendiri adalah ketika harga cenderung bergerak sideways.

Anda mungkin juga menyukai