Anda di halaman 1dari 15

POLA-POLA CANDLESTICK YANG

PALING MENGUNTUNGKAN

The Halimawan Foundation


Ragam pola candlestick (Candlestick Pattern) dalam trading
semakin banyak variasinya, mulai dari pola satu batang
candlestick, dua batang, tiga batang dan seterusnya. Tapi,
dari semua pilihan tersebut, ternyata ada beberapa pola
candlestick menguntungkan yang harus kita ketahui.
Kilas Balik Pengertian Pola Candlestick
Candlestick merupakan metode charting kuno dari Jepang yang telah terbukti akurasinya hingga
berabad-abad lalu sampai hari ini. Meskipun telah digunakan begitu lama, namun kepopulerannya
telah menjadi bagian dari analisa teknikal populer yang digunakan oleh berbagai kalangan trader.

Perlu dicatat, analisa dengan pola candlestick termasuk dalam metode analisa diskresional. Artinya,
analisa teknikal melalui pola candlestick, pada dasarnya akan mengandalkan intuisi subyektif trader
untuk memahami pola-pola harga pada chart hingga menjadi suatu eksekusi trading aktual.
Implikasinya, dibutuhkan pengalaman dan jam terbang tinggi supaya metode ini benar-benar
optimal mendatangkan profit konsisten.
CONTOH - CONTOH POLA
CANDLESTICK MENGUNTUNGKAN
1. Pola Pinbar
Pola pinbar adalah salah satu pola candlestick menguntungkan yang paling sering muncul pada
chart. Pola ini mudah dikenali karena bentuk panjang shadow-nya selalu lebih panjang daripada
badan dan ujung shadow lawannya (nose). Semakin panjang shadow dibanding body dan nose,

maka semakin tinggi indikasi kemungkinan akan terjadi penerusan trend atau reversal.
Terbentuknya pola candlestick pinbar mengindikasikan sentimen pasar
yang awalnya tergiring ke satu arah, tapi kemudian berbalik arah,
sehingga meninggalkan jejak shadow panjang. Contohnya, pada saat
harga mendekat batas resistansi atau support, pinbar biasanya
menandakan akan terjadinya reversal.
2. Pola Inside bar

Pola candlestick menguntungkan kedua ini biasanya paling sering muncul saat trend
telah mencapi titik tertinggi atau terendahnya. Pola Inside Bar selalu diwakili dengan
karakteristik dua batang candlestick, di mana salah satu batang lebih kecil dan berada
di antara range batang induknya (Mother Bar).
Pola candlestick menguntungkan ini mengindikasikan konsolidasi
antara penjual vs. pembeli, di mana keduanya masih berusaha

saling tarik-menarik sampai akhirnya salah satu pihak kalah lalu


pihak lain mendominasi sehingga terbentuklah trend baru. Dalam
pengembangannya, pola Engulfing juga termasuk dalam kategori
pola Inside Bar.
3. Pola Three Outside Up dan
Three Outside Down
Pola Three Outside Up dan Three Outside Down juga termasuk pengembangan
dari pola Inside Bar. Bedanya, jika pada Inside Bar, candlestick pertama biasanya
lebih besar daripada candlestick kedua, maka pada pola candlestick
menguntungkan ini justru candle pertama lebih kecil atau berada di dalam candle
berikutnya. Artinya, bar pertama dan kedua menandakan tekanan antara penjual
vs. pembeli semakin besar (ekspansi) dan pemenang dari unjuk kekuatan
tersebut dikonfirmasi oleh bar ketiga.
Pola Three Inside Up Pola Three Inside Down

Pola Three Inside Up mengindikasikan akan terjadinya reversal bearish


(pembalikan harga dari naik menjadi menurun). Sedangkan pola Three Inside
Down menandakan peluang reversal bullish (pembalikan harga dari turun menjadi
naik).
4. Pola Evening Star dan Morning Star

Pola candlestick menguntungkan berikutnya bernama Evening


Star dan Morning Star. Formasi Evening Star dan Morning Star
adalah pola tiga batang candlestick yang mengindikasikan
keraguan para pelaku pasar. Namun, candlestick ketiga
mengonfirmasi ke mana haluan arah harga berikutnya.

Pola Evening Star Pola Morning Star

Pola Evening Star mengindikasikan akan adanya reversal bearish


(pembalikan harga dari naik menjadi menurun). Sebaliknya, jika
muncul pola Morning Star setelah periode tren menurun, maka
akan ada kemungkinan besar untuk reversal bullish (pembalikan
harga dari turun menjadi naik).
5. Pola Reversal Multi-Bar (Falling and Rising
Three Methods)
Umumnya, semakin banyak batang dalam suatu formasi, maka akan semakin jarang
tingkat kemunculannya. Namun, akurasi sinyal trading dari pola Falling dan Rising Three
Methods lebih tinggi dari pola dengan jumlah batang lebih sedikit. Contohnya seperti
pada pola candlestick menguntungkan di bawah ini:
Pola Falling Three Method Pola Rising Three Methods

Pola candlestick menguntungkan kelima ini memiliki ciri khas tiga bar yang diapit di tengahnya, namun
kemudian dilawan oleh bar terakhir. Harga penutupan (closing) pada candle terakhir menentukan
akurasi dari pola multi-bar ini.

Pada pola Falling Three Methods, reversal bullish (pembalikan harga dari turun menjadi naik)
terkonfirmasi setelah closing bar terakhir ditutup lebih rendah dari bar pertama. Sebaliknya, pada pola
Rising Three Methods, silahkan pasang posisi long (buy) setelah bar terakhir ditutup lebih tinggi
daripada bar pertama.

Salah satu faktor penting dalam menyaring tingkat akurasi pola candlestick adalah dengan
memperhatikan pilihan timeframe. Timeframe tinggi umumnya memiliki noise lebih
rendah, sehingga tingkat akurasi sinyal tradingnya lebih tinggi daripada pola candlestick
pada timeframe rendah.

Kedua, jangan terburu-buru untuk mengeksekusi market order sebelum ada konfirmasi
dari batang candlestick lain. Misalnya pada saat terbentuk pola Pin Bar, tunggu sampai
batang candlestick berikutnya menyentuh garis konfirmasi. Alternatif lainnya, gunakan
indikator seperti MACD atau RSI untuk mengkonfirmasi akurasi sinyal trading.

Anda mungkin juga menyukai