PALING MENGUNTUNGKAN
Perlu dicatat, analisa dengan pola candlestick termasuk dalam metode analisa diskresional. Artinya,
analisa teknikal melalui pola candlestick, pada dasarnya akan mengandalkan intuisi subyektif trader
untuk memahami pola-pola harga pada chart hingga menjadi suatu eksekusi trading aktual.
Implikasinya, dibutuhkan pengalaman dan jam terbang tinggi supaya metode ini benar-benar
optimal mendatangkan profit konsisten.
CONTOH - CONTOH POLA
CANDLESTICK MENGUNTUNGKAN
1. Pola Pinbar
Pola pinbar adalah salah satu pola candlestick menguntungkan yang paling sering muncul pada
chart. Pola ini mudah dikenali karena bentuk panjang shadow-nya selalu lebih panjang daripada
badan dan ujung shadow lawannya (nose). Semakin panjang shadow dibanding body dan nose,
maka semakin tinggi indikasi kemungkinan akan terjadi penerusan trend atau reversal.
Terbentuknya pola candlestick pinbar mengindikasikan sentimen pasar
yang awalnya tergiring ke satu arah, tapi kemudian berbalik arah,
sehingga meninggalkan jejak shadow panjang. Contohnya, pada saat
harga mendekat batas resistansi atau support, pinbar biasanya
menandakan akan terjadinya reversal.
2. Pola Inside bar
Pola candlestick menguntungkan kedua ini biasanya paling sering muncul saat trend
telah mencapi titik tertinggi atau terendahnya. Pola Inside Bar selalu diwakili dengan
karakteristik dua batang candlestick, di mana salah satu batang lebih kecil dan berada
di antara range batang induknya (Mother Bar).
Pola candlestick menguntungkan ini mengindikasikan konsolidasi
antara penjual vs. pembeli, di mana keduanya masih berusaha
Pola candlestick menguntungkan kelima ini memiliki ciri khas tiga bar yang diapit di tengahnya, namun
kemudian dilawan oleh bar terakhir. Harga penutupan (closing) pada candle terakhir menentukan
akurasi dari pola multi-bar ini.
Pada pola Falling Three Methods, reversal bullish (pembalikan harga dari turun menjadi naik)
terkonfirmasi setelah closing bar terakhir ditutup lebih rendah dari bar pertama. Sebaliknya, pada pola
Rising Three Methods, silahkan pasang posisi long (buy) setelah bar terakhir ditutup lebih tinggi
daripada bar pertama.
Salah satu faktor penting dalam menyaring tingkat akurasi pola candlestick adalah dengan
memperhatikan pilihan timeframe. Timeframe tinggi umumnya memiliki noise lebih
rendah, sehingga tingkat akurasi sinyal tradingnya lebih tinggi daripada pola candlestick
pada timeframe rendah.
Kedua, jangan terburu-buru untuk mengeksekusi market order sebelum ada konfirmasi
dari batang candlestick lain. Misalnya pada saat terbentuk pola Pin Bar, tunggu sampai
batang candlestick berikutnya menyentuh garis konfirmasi. Alternatif lainnya, gunakan
indikator seperti MACD atau RSI untuk mengkonfirmasi akurasi sinyal trading.