Anda di halaman 1dari 12

BEDAH BUKU “ THE TAO OF BANDARMOLOGI”

EDISI KHUSUS 1000 MEMBER


GROUP TELEGRAM : T.ME/SUFIINVESTING ATAU
@SUFIINVESTING
DISC ON : Pembuatan bedah buku ini tidak bermaksud untuk
membajak, menggandakan, atau merugikan pihak penerbit
ataupun pengarangnya, tujuannya hanya untuk membumikan
isi buku dengan pengulangan, penyusun memiliki buku
tersebut dan membelinya di Gramedia.
Karena seringkali kita mengoleksi banyak buku, namun hanya
menjadi penghias lemari saja, bahkan ada yang masih
tersegel plastik.
Tidak untuk disebarluaskan, khusus untuk member telegram:
t.me/sufiinvesting.

“MENTAL YANG ANDA


BUTUHKAN”
Jangan Menyerah !
Bandar selalu sadar bahwa jika dia mengikuti arus pelaku pasar ritel, dia
akan tetap menang, tapi dia tidak berbeda dengan orang yang hidupnya
hanya mengikuti arus. Tidak jelas arahnya dan sebenarnya tidak
mencerminkan dirinya sebagai Bandar sehingga mau tidak mau dia harus
berani mengambil tindakan berbeda, yaitu mencari untung dengan
sedikit menyiksa pelaku pasar lainnya.

Penyiksaan dari Bandar ini sering kali membuat trader menyerah duluan
dan akhirnya meninggalkan pasar modal karena sakit hati dikerjain
Bandar. Karena itu, mental tidak mudah menyerah adalah mental utama
yang Anda perlukan untuk bisa menghadapi Bandar.

Fokus memang kunci keberhasilan, sifat pantang menyerah, konsistensi


dan persistensi menjadi modal buat menguasai suatu keahlian, dan
mengenali suatu pola, apapun itu,

Perhatikan gambar di bawah ini..


Dan berikutnya gambar di bawah ini...
Ada makna yang bisa kita petik dari kedua gambar tersebut, bahwa
mereka yang menyerah tidak akan pernah menang. Mungkin mereka
memang tidak boleh menyerah karena keberhasilan sudah ada di depan
mereka, tapi karena merasa berat menjalankannya, mereka pun
menyerah.

Anda tahu Kolonel Sanders ? Ya, yang ayam gorengnya mungkin menjadi
makanan favorit Anda. Tidak lain tidak bukan, dialah pencipta Kentucky
Fried Chicken (KFC). Menurut Anda, bagaimana caranya dia bisa
terkenal seperti sekarang? Dia bukan orang yang kaya dari awal, juga
bukan orang yang beruntung. Cerita asli tentang Kolonel Sanders ini
sangat jauh dari apa yang Anda pikirkan jika Anda beranggapan Kolonel
Sanders adalah orang yang sudah sukses sejak awal.

Singkat saja, resep ayam goreng Kolonel Harland Sanders ditolak 1.009
kali sebelum menjadi seperti sekarang. Bayangkan jika usahanya
terhenti pada yang ke 1.009 kali, selesai sudah ceritanya dan kita semua
tidak akan pernah kenal Ayam goreng KFC. Ayam goreng KFC tentu
tidak akan pernah ada. Terkadang letak kesuksesan itu tidak jauh dari
titik jenuh usaha kita. maksudnya, seperti kisah Kolonel Sanders,
karena dia melakukan usaha yang ke 1.010, resepnya berhasil dan ayam
goreng KFC pun berdiri.

Bagaimana dalam pasar modal ? Saya yakin Anda sudah sering atau
bahkan masih mengalami yang namanya dikerjain bandar di pasar modal.

Pernah mengalami ini? Saham yang jadi incaran Anda sebenarnya sudah
menunjukkan potensi untuk naik, Anda pun lalu membeli, dan beli lagi
karena masih ada dana tersisa. Ternyata harga saham tersebut malah
tiba-tiba jatuh, saham yang berpotensi naik malah berbalik jatuh dan
akhirnya Anda rugi. Pernah ? sama, saya juga pernah.

Sakit hati sekali rasanya, padahal saya yakin, baik Anda maupun saya
melakukan transaksi saham tanpa niat mengganggu siapa-siapa, tapi
ternyata ada Bandar yang sedang melakukan transaksi, dan tentu saja
Bandar tidak memedulikan kita.

Jika Bandar sudah beraksi, kita biasanya kalah. Tapi jangan karena
kalah sekali Anda sudah menyerah, sepuluh kali kalah pun tetap jangan
menyerah. Setidaknya, pelajari pola permainan Bandar agar kelak
kekalahan Anda tidak terulang. Atau, jika memang ingin berhenti dari
pasar modal, setidaknya ambil dulu uang yang hilang (loss) itu. This is
life, sometimes you win, but many times you learn.

Sebelum menulis buku ini, saya juga sering bahkan sampai bosan
dikerjain Bandar. Misalnya, saat analisis saya terhadap satu saham saya
anggap sudah benar, tapi ternyata anggapan saya tidak terjadi sesuai
analisis karena ada Bandar yang mengubah pergerakkannya. Karena itu,
saya harap dengan dibuatnya buku ini, saya dapat membantu mengurangi
jumlah korban yang dikerjain Bandar di pasar modal.

Bandar secara tidak langsung mengajarkan kita tentang bagaimana cara


untuk menjadi berbeda. Aksi Bandar kerap kali berhasil melawan
prediksi analis-analis. Para analis bisa memprediksi saham akan turun
atau akan naik, tapi jika Bandar sudah turun tangan, yang terjadi bisa
sebaliknya.

WINNER TAKES ALL


Bandar akan mengambil semuanya, mau bukti ? Simak baik-baik cerita
berikut sebagai gambaran umum proses kemenangan Bandar.

BISNIS MONYET DIPASAR MODAL

Suatu hari, seorang Bos yang kaya raya berkunjung ke sebuah desa. Lalu
dia mengumumkan akan membeli monyet di desa itu dengan harga Rp.
50.000 per ekor. Padahal bagi warga desa, monyet di sana sama sekali
tidak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap
sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan.

Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak sekali monyet di


sekitar desa yang bisa dijadikan uang pun mulai masuk hutan dan
menangkapinya satu per satu. Kemudian si orang kaya membeli ribuan
ekor monyet itu dengan harga Rp. 50.000 per ekor.

Karena penangkapan besar-besaran, akhirnya monyet-monyet itu


semakin sulit dicari. Penduduk desa pun menghentikan usahanya untuk
menangkapi monyet-monyet tersebut. Si Bos sekali lagi kembali untuk
mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 100.000 per
ekor.

Tentu saja hal ini memberi semangat dan “angin segar” bagi penduduk
desa untuk mulai menangkapi monyet lagi, “mumpung harga naik”. Tak
berapa lama, dari hari ke hari jumlah monyet pun semakin sedikit dan
semaki sulit dicari, penduduk pun kembali ke aktivitas biasanya, yaitu
bertani.

Karena kini telah langka, harga monyetpun meroket naik hingga Rp.
150.000 per ekor. Namun, monyet tetap saja sangat sulit dicari.

Sekali lagi si orang kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia


akan membeli monyet dengan harga Rp. 500.000 per ekor !

Setelah mengumumkan itu, si bos harus pergi kekota karena sebuah


urusan bisnis, asisten pribadinya yang akan menggantikannya sementara
atas namanya. Tanpa kehadiran si bos, si asisten pun berkata kepada
penduduk desa yang telah diundang ketempatnya.

“Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan


oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet itu kepada
kalian dengan harga Rp.350.000 per ekor dan saat bos saya yang kaya
kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si orang kaya dengan harga
Rp. 500.000 per ekor. Bagaimana ? “

Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan


membeli semua monyet yang ada di kurungan. Mereka ingin menjualnya
kembali kepada si bos saat dia kembali dari kota.
Setelah itu, mereka tidak pernah lagi melihat si bos ataupun si asisten
di desa itu ! Monyet yang sudah dibeli kini kembali menjadi hama tak
berguna di desa, tanpa ada yang membeli.

Mungkin banyak yang tidak setuju dengan cerita diatas terutama yang
sudah termakan kampanye yuk nabung saham, atau bagi mereka yang
sudah terlalu dekat dengan rengrengan IDX, saya tidak heran jika Anda
pun mulai tidak percaya, “ masak sih saham disamain sama monyet?”
Begitu yang dipikiran Anda, kan? Atau, “ kalau dipasar saham, gimana
caranya bikin saham itu jadi kayak monyet yang dikejar-kejar ?” jika
benar, mari kita toss dulu karena dulu saya juga pernah bertanya
demikian. Inilah alasan yang memperkuat saya menulis buku ini, yaitu
memberikan ilmu ngeselin tentang bagaimana kita bisa dipermainkan
Bandar seolah saham yang sedang “dibandari” itu sangat disayangkan
jika tidak dibeli. Lalu, ketika kita ikut beli, apakah kita ikut profit ?
sayang sekali, tidak selalu begitu, malah mungkin kenyataannya yang
ikutan itu berakhir kalah.

Inilah mengapa saya merasa mempelajari Bandar sangat penting. Di


bagian perkenalan saya sudah mengatakan bahwa Bandar adalah dasar
dari semua analisis karena merekalah yang mengeksekusi benar atau
tidaknya analisis tersebut. Di sisi lain, rasanya menjadi Bandar itu
membanggakan. Bandar mengatur pergerakan pasar dengan cara mereka
sendiri dan pada akhirnya mereka tetap untung.

Bandar, baik Bandar saham maupun Bandar apa pun, hampir selalu
menang dalam permainanya. Anda bisa bilang “ Oh, itu karena uangnya
banyak”, tapi perlu tahu juga bahwa ada unsur kecerdikan dalam
permainan ini.
Seperti dalam kisah bisnis monyet tadi. Si bos membuat pernyataan
akan membeli monyet di desa dengan harga yang tidak masuk akal bagi
warga desa itu. Bagi warga desa, monyet di sana adalah hama dan tidak
berharga. Kemudian datang seseorang menyatakan akan membeli dengan
harga tinggi. Kalau Anda jadi warga desa itu, apa yang Anda lakukan ?
Saya rasa tidak akan jauh berbeda. Anda berpikir, “kapan lagi sesuatu
yang buat saya tidak berharga malah menjadi berharga?” Maka, Anda
pun akan mencari monyet-monyet tersebut seperti warga desa. Bandar
memang pandai, apa yang dia jamah akan menjadi uang baginya.

Dari cerita tersebut kita bisa menganalisisnya bersama-sama. Awalnya


warga desa mungkin merasa menang karena berhasil melepas sesuatu
yang tidak bernilai kepada orang kaya. Tetapi pada akhirnya, merekalah
yang kalah. Si bos berhasil mendapatkan semua uang warga desa, dan
semua warga desa harus mengambil kembali semua monyet dan
kehilangan uang.

Terkadang. Kita pun pernah atau mungkin sering mengalami hal serupa
dalam hidup. Awalnya kita merasa menang tetapi akhirnya tanpa sadar
kita dikalahkan.

Contohnya, pada waktu demam batu akik. Masih ingat ? Awalnya batu-
batu itu hanya bernilai bagi sebagian kecil orang, sehingga harganya
sangat murah. Sebenarnya, batu akik ini awalnya hanya dipakai sebagai
penghias akuarium. Harganya pun sangat terjangkau. Keluarkan Rp.
5.000 dan Anda bisa membeli satu kantong batu akik. Tetapi dalam
permainan Bandar, batu murah ini menjadi batu mahal. Caranya ?

Buatlah wacana tentang efek batu ini bagi pemakainya, seperti


mengeluarkan aura kesuksesan, melancarkan jodoh, meningkatkan
kesehatan, dan lain-lain. Efeknya bisa kita lihat sendiri, orang-orang
mulai tertarik ingin memiliki batu ini, dan harganya pun meningkat
drastis. Tidak kurang, bahkan pernah ada buku tentang investasi batu
akik ! lalu, apakah sekarang batu ini masih diminati ? Ternyata tidak.
Permintaan batu ini sudah semakin berkurang sehingga harganya sudah
tidak semahal dulu lagi.

Fenomena seperti ini memang selalu dimanfaatkan oleh mereka yang


menjadi Bandar. Singkatnya, beli dulu barangnya, tebar berita,
agungkan barang yang dibeli yang sebenarnya tidak bernilai itu, pancing
masyarakat (pasar) untuk membeli karena jika banyak permintaan,
harga akan naik, lalu jual semua kepemilikan kita. pada akhirnya, Bandar
akan menang dan pasar akan kalah, terutama setelah mereka sadar
bahwa apa yang dikejar adalah sesuatu yang sebenarnya tidak perlu
dikejar.

Selain batu akik, ada juga tumbuhan anthurium yang sempat meledak di
pasar dengan harga tidak masuk akal, seolah tumbuhan ini hanya dimiliki
oleh orang-orang superkaya. Tapi sekarang ? Orang-orang yang
tergolong tidak mampu pun bisa membelinya.

Nah, inti yang mau saya sampaikan adalah, selain kekuatan dana, Anda
juga perlu kekuatan pikiran dan kreativitas. Dari kedua cerita di atas,
mudah sekali melihat kunci keberhasilan Bandar mempermainkan kita,
bukan ? Mereka kreatif, mereka bisa membuat sesuatu yang tidak
bernilai menjadi bernilai tinggi, kemudian menarik pasar sehingga harga
sesuatu yang tadinya tidak bernilai menjadi sangat bernilai.
Dengan hukum ekonomi semakin banyak permintaan, semakin tinggi
harga, lalu ? setelah menghasilkan banyak permintaan dan mendapatkan
kenaikan harga, mereka tinggal melepasnya. Mereka (Bandar) sudah
berhasil mempermainkan kita dan mengambil semuanya untuk mereka
sendiri. Inilah tujuan Bandar, yaitu menang sendiri tanpa peduli apa
yang telah dilakukannya dan apa pengaruhnya bagi orang lain.

WWW.SUFIINVESTING.COM

GROUP TELEGRAM

@SUFIINVESTING

T.ME/SUFIINVESTING

Informasi Pelatihan Volunteer, pelatihan saham intensif selama 6 bulan


from A to Z, hubungi whatsapp : 0882 – 7403 - 7534

Anda mungkin juga menyukai