Anda di halaman 1dari 11

(MODUL 5) Analisa FUNDAMENTAL ALA SUFI

STRATEGY MEMILIH PERUSAHAAN UNTUK INVESTASI


JANGKA PANJANG

MODUL KE 5 KULIAH TELEGRAM MINGGUAN (SETIAP HARI JUM’AT)

Di susun Oleh : AchmAD DeDi mt, CHt


Khusus untuK member telegrAm

Group diskusi :@sufiinvesting


Group materi : @sufiinvestinglibrary
www.sufiinvesting.com
Analisa Fundamental
Saya sangat berharap, sebelum melanjutkan membaca modul ke 5 ini,
teman-teman sudah menyelesaikan membaca modul ke 1 sampai
dengan ke 4, resetting your mind, extra ordinary business, Strategy
Investasi untuk Mahasiswa, Investasi itu mudah, sebab modul ini
tidak berdiri sendiri, merupakan kelanjutan dari materi diatas,
sebenarnya jika teman-teman rajin baca, big clue -nya akan dapat,
teman-teman klik pinned message, lalu ikuti postingan-postingan saya
di awal, jika merasa terganggu, oleh sebab materi bercampur dengan
obrolan, maka bisa langganan channelnya di :
@sufiinvestinglibrAry, AtAu t.me/sufiinvestinglibrAry.

Analisa fundamental, akan sangat membantu bagi Anda yang sudah


memiliki keputusan dan tekad yang kuat, akan berinvestasi dalam
time horizon long term (jangka panjang), memilih perusahaan
daripada sekedar membeli angka, sebab perusahaan yang bertumbuh,
manajemen yang baik, itu sudah menjadi jaminan, bahwa harga
sahamnya pun akan naik secara signifikan di masa yang akan datang.

Anda yang menentukan, berdasarkan profil resiko yang Anda miliki,


jika siap nabung saham dalam jangka waktu yang lama, materi ini
untuk Anda, namun jika Anda tipe tidak sabar, ingin untung dari
enteng, ingin selalu disuapin dan disiapin, meskipun resikonya lebih
besar, tipe-tipe instan ini, adalah tipe-tipe kejar setoran, tipe
trading mingguan, harian, bahkan kadang menit-menitan, saya tidak
menganjurkan Anda membaca materi ini, sebab abu-abu tidak akan
membawa Anda kemana-mana, Anda harus tegas, hitam yah hitam,
putih yah putih hindari abu-abu.

Jika Anda tidak senang, tidak sabar dengan investasi jangka panjang,
maka Anda harus memiliki effort dan totalitas lebih dari investor
jangka panjang yang konservatif, sekali lagi materi ini bukan untuk
Anda, Anda tunggu saja materi saya berikutnya yang membahas
analisa teknikal.
Lo kheng Hong mengatakan bahwa analisa fundamental adalah madu,
analisa teknikal adalah racun, menggabungkan keduanya tidak akan
membuat Anda hebat, madu adalah madu, jika dicampur dengan racun
akan menjadi racun meskipun sedikit.

Pernyataan LKH ini pasti akan di protes habis-habisan, namun pada


kenyataannya benar adanya, teknikal adalah racun dari Fundamental,
tak jarang kita berhasil menemukan saham undervalue, namun
terkadang tangan gatal, saat ijo dikit terpengaruh oleh teknikal,
akibatnya cuan tidak maksimal, demikian pula sebaliknya, saat kita
pakai teknikal harus murni teknikal, tidak boleh pakai fundamental,
seringkali orang tidak disiplin cut loss, akibat menggabungkan
teknikal dengan fundamental, saat support jebol, tidak cut loss,
tenang aja lah, fundamentalnya kan bagus, nanti juga pasti naik,
akhirnya minus dalam sebab belinya pakkai teknikal, tapi berharapnya
pakai fundamental.

Kalau mau teknikal, perlakukan saham sebagai forex, ga boleh lihat


fundamentalnya.

SEKALI LAGI SAYA TEGASKAN...

Sebagai trader harian Anda tidak perlu tersinggung, sebab ini point
of view seorang investor konservatif, BUKAN TRADER, namun realita
di lapangan banyak benarnya, ketika seseorang sudah menemukan
perusahaan yang bagus menggunakan analisa fundamental, sebutlah
INKP, oleh sebab belajar analisa teknikal, maka dia memperhatikan
juga pergerakan harga selain analisa fundamental, INKP dapat di
harga 900 jual di harga 1800, selepas itu uang cash hasil penjualan
INKP tidak dibelikan lagi INKP, dia tertarik saham lain, terus
menerus berpindah-pindah, menjadi kutu loncat dari satu saham ke
saham lainnya, setelah INKP terbang dia ga ada dana cash, tebak...
apa yang dia rasakan, INKP ke harga 5000an, sulit bagi dia memiliki
harga INKP di 1800 an lagi.
Tertarik dengan harga angsa, lupa bahwa angsanya adalah petelur
emas, angsa dijual, maka hilanglah kesempatan mendapatkan telur
emas secara berkala.

Demikian pula sebaliknya, jika Anda sudah totalitas mau trading,


jangan belajar analisa fundamental, sebab trading plan Anda akan
terganggu dengan paham fundamental, sebutlah Anda sudah
menentukan batas stop loss Anda, namun karena Anda mengerti
fundamental, akhirnya ketika hampir mencapai titik stop loss, Anda
perlebar lagi, hingga akhirnya Anda putuskan, untuk membatalkan
stop loss, ah.. saya hold saja, toh fundamentalnya bagus, minuspun
semakin dalam, Anda bingung, serba salah mau keluar, minus sudah
sangat dalam, dari rencana mau hold, akhirnya jadi hope.

Pelajari dulu diri sebelum mempelajari market, kenal diri, kenal


resiko, setelah itu kuatkan tekad mau berada di point of view yang
mana trader atau investor.

Semua ada konsekuensinya, baik itu trader, investor, spekulan, atau


hanya ngikut-ngikut saja rekomendasi orang, atau bisa jadi Anda
berada di golongan abu-abu, istilah kerennya investrader, apapun
pilihan Anda, tetap harus objektif, evaluasi berapa modal awal Anda
investasi, setiap bulan Anda hitung-hitung profit dan lost, apakah
dana Anda bertambah atau berkurang, bertambah karena top up atau
profit, jika pilihan investasi Anda ternyata bisa menghasilkan profit
yang konsisten dan Anda merasa nyaman dengannya, tinggalkanlah
semua guru, semua group telegram, fokuslah di metode yang Anda
nyaman dengannya, saya mengucapkan selamat untuk Anda.

Minggu lalu saya sudah menjelaskan aspek-aspek analisa fundamental,


untuk menentukan suatu saham layak dibeli atau tidak.

Aspek bisnis, aspek manajemen, aspek finansial, dan aspek nilai.

Modul kali ini akan melangkah ke tingkatan yang lebih tinggi lagi.
Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan dokumen yang menggambarkan kondisi


keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan dalam periode tertentu,
umumnya laporan keuangan itu terdiri dari lima bagian, yaitu :

1. Neraca / keseTimbangan / balance sheet.


2. Laporan Laba – Rugi / statements of income.
3. Laporan perubahan ekuitas / statements of changes in
stockholders equity.
4. Laporan arus kas/statements of cash flows.
5. Catatan atas laporan keuangan/notes to financial statements.

Laporan keuangan perusahaan merangkum kejadian-kejadian dalam satu


periode akuntansi, satu periode akuntansi dimulai dari 1 januari dan berakhir
pada 31 desember, sehingga disebut laporan tahunan ( annual report),
disamping laporan tahunan, perusahaan juga membuat laporan kuartalan atau
disebut laporan interim, untuk memberikan informasi tentang perkembangan
perusahaan setiap tiga bulan, sehingga periode kuartalan adalah sebagai
berikut :
1. Laporan 3 bulan ------- 1 januari – 31 maret
2. Laporan 6 bulan ------- 1 januari – 30 Juni
3. Laporan 9 bulan ---------- 1 januari – 30 september
4. Laporan 12 bulan ----------1 januari – 31 desember

Untuk tahap awal, paling tidak memahami dua bagian saja, yaitu neraca dan
laporan laba-rugi.

Neraca

Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menunjukkan posisi


keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.

Posisi keuangan tersebut menggambarkan berapa besar harta yang


dimiliki perusahaan, berapa utang, berapa modal atau harta bersih
yang dimiliki oleh pemegang sahamnya.
Neraca terdiri dari 3 unsur, yaitu Aset, Liabilitas, dan ekuitas,
berikut gambaran umum neraca.

Neraca / Balance sheet / kesetimbangan

Aset liabilitas

Ekuitas

Aset adalah seluruh harta yang di miliki perusahaan seperti uang kas,
piutang, persediaan barang dagangan, mesin-mesin, peralatan kantor,
gedung atau properti yang dimiliki, dll.

Liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki perusahaan kepada pihak lain


untuk dilunasi dalam jangka waktu tertentu.

Liabilitas umumnya berupa utang seperti utang bank, obligasi, utang


dagang, dll.

Ekuitas adalah kekayaan atau harta bersih yang dimiliki pemegang


saham.

Bagaimana contoh realnya ?

Saya akan contohkan neraca PT. UNILeumpeur,Tbk (UNPR)

Berikut adalah neraca PT. UNPR pada tanggal 31 desember 2017.


Neraca / Balance sheet

Aset Liabilitas

Kas 6,000,000,000 Hutang Bank 5,000,000,000

Mesin 2,000,000,000

Gedung 7,000,000,000

Ekuitas

Modal Saham 10,000,000,000

Total 15,000,000,000 Total 15,000,000,000

Bagaimana cara membaca, neraca PT.UNPR di atas,

PT. UNPR memiliki sumber dana yang berasal dari modal pemegang
saham (ekuitas) sebesar RP. 10.000.000.000 dan mendapatkan utang
dari bank sebesar Rp. 5.000.000.000, sehingga sumber dana yang
terkumpul adalah Rp. 15.000.000.000.

Dana yang terkumpul tersebut kemudian dibelikan aset berupa mesin-


mesin seharga Rp. 2.000.000.000, gedung sebesar Rp.
7.000.000.000, dan sisanya masih berupa uang kas sebesar Rp.
6.000.000.0000.

Secara ringkas, liabilitas dan ekuitas merupakan sumber dana yang


diperoleh perusahaan untuk membeli aset dan menjalankan operasi
perusahaan.

Sumber dana tersebut berasal dari modal pemegang saham (ekuitas)


dan utang (liabilitas).
Oleh sebab itu, jumlah ekuitas dan liabilitas pasti sama dengan
jumlah aset.

Ekuitas + Liabilitas = Aset

Dengan melihat neraca, kita bisa tahu, uang yang kita tanamkan di
perusahaan tersebut digunakan untuk apa, bagaimana efektifitas
penggunaannya, berapa besaran modal kita (saham), dibanding hutang,
jika hutang lebih besar dari modal pemilik saham, maka perusahaan
itu bukan lagi milik kita, tetapi milik kreditur, sebab perusahaan lebih
nyaman pinjam ke bank daripada memnfaatkan dana publik.

Hindari perusahaan banyak utang, sebab tidak begitu menguntungkan


bagi investor ketika sudah banyak kreditur mencampuri kebijakan
perusahaan seperti perusahaan BUMI.

Dengan melihat neraca kitapun bisa tahu harta yang dimiliki


perusahaan, berapa kekayaan bersih yang dimiliki pemegang saham,
berapa besar utang perusahaan tersebut.

Laporan Laba – Rugi / statements of income

Laporan laba rugi merupakan rangkuman kegiatan usaha, berupa


pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam periode tertentu.

Dalam laporan ini, kita dapat mengetahui berapa besar pendapatan


perusahaan (revenue) dalam satu periode, serta berapa biaya
(expense) yang dikeluarkan perusahaan pada periode tersebut.

Pendapatan utama perusahaan diperoleh dari penjualan produk baik


berupa barang ataupun jasa.

Namun masih ada dari sumber pendapatan lain-lain seperti


keuntungan dari menjual aset, contohnya penjualan anak perusahaan,
land bank, property dan lain-lain.

Dalam laporan laba rugi, kita bisa melihat perincian biaya pengeluaran
(expense) sebuah perusahaan.
Biaya utama perusahaan adalah biaya pokok produk/harga pokok
penjualan(HPP), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk sebuah produk
yang dijual.

Selain itu, juga terdapat pengeluaran perusahaan berupa biaya


operasi seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya depresiasi, dan
biaya administrasi lainnya.

Laporan laba-rugi akan memberikan Anda informasi tentang berapa


besar laba atau kerugian perusahaan dalam periode tertentu.

Laba ataupun kerugian dihasilkan dari selisih seluruh pendapatan


perusahaan dikurangi dengan seluruh biaya atau pengeluaran
perusahaan.

Pengeluaran – pemasukkan, jika minus berarti lebih besar pasak


daripada tiang.

Penjualan barang atau jasa adalah sumber pendapatan utama


perusahaan.

Ketika perusahaan melakukan penjualan, maka hasil penjualan


tersebut dikurangi harga pokok penjualan, hasilnya adalah Laba
Kotor.

Laba kotor adalah laba sebelum memperhitungkan beban-beban


operasional seperti gaji, listrik, telepon, dll.

Laba kotor dikurangi biaya operasi (beban-beban operasional),


hasilnya adalah Laba operasi.

Laba operasi yaitu laba yang dihasilkan dari hasil aktivitas operasi
perusahaan.

Laba operasi kemudian di tambah pendapatan lain-lain, dan dikurangi


beban lain-lain, sehingga menghasilkan laba sebelum pajak.

Laba operasi dikurangi atau di tambah, pendapatan/beban lain-lain,


hasilnya laba sebelum pajak.
Setelah perusahaan membayar pajak.

Laba sebelum pajak dikurangi pajak, hasilnya adalah laba bersih.

Seorang investor tentunya menginginkan perusahaan yang dapat


menghasilkan keuntungan laba bersih, bukan kerugian.

Laba bersih perusahaan akan meningkatkan kekayaan pemegang


saham sebagai pemilik perusahaan.

Berdasarkan ini kita bisa ambil kesimpulan, perusahaan yang laba


bersihnya meningkat dari waktu ke waktu, pertahankan perusahaan
tersebut, bila perlu tambah lagi kepemilikan Anda di perusahaan
tersebut, namun jika terus merugi, saatnya Anda menjual, dan
mengalihkan ke perusahan lain yang lebih menguntungkan, ketika kita
beli berdasarkan fundamental, maka jualpun harus disiplin
berdasarkan fundamental.

LABA BERSIH bisa menjadi indikator utama investor jangka


panjang.

Jika Anda tidak memiliki kemampuan apapun dalam menganalisa


perusahaan fokuslah di laba bersihnya, dan lihatlah perkembangannya
dari tahun ke tahun, apakah ada peningkatan.

Perubahan kekayaan pemilik saham akan dirangkum dalam sebuah


laporan yang bernama laporan perubahan ekuitas / statements of
changes in stockholders’ equity.

Sebagai orang yang memposisikan diri akan investasi jangka panjang,


maka dua bagian dari laporan keuangan diatas wajib kita pahami,
yakni neraca dan laporan laba-rugi, paling tidak, kita bisa membaca
dan mengerti kedua laporan tersebut.

Untuk bagian laporan keuangan selanjutnya, alangkah baiknya jika


kita juga menguasai dan memahaminya.

Namun untuk modul minggu ini kita cukupkan dulu saja, soalnya
banyak yang newbie, takutnya meledak kalau kebanyakan, bagi
mereka yang sudah terbiasa akuntansi, ini hal yang mudah, namun kita
hargai yang baru mau belaajar.

Praktekkan dengan download beberapa laporan keuangan perusahaan


incaran anda, laporan keuangan itu bisa anda dapatkan di idx.co.id
atau langsung ke situs perusahaan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai