Anda di halaman 1dari 128

The Elliott Wave Principle Workshop

1
Sekilas Tentang Kami
B-Trade Trading Course adalah suatu grup pengembangan financial individu bagi golongan muda secara
professional, terutama yang berhubungan dengan dunia investasi. B-Trade Trading Course didirikan
oleh beberapa anak muda pada tahun 2009 yang merasa prihatin dengan dunia financial Indonesia saat
ini.

Visi
Memberikan edukasi yang benar dan aplikasi ilmu pasar modal bagi semua lapisan masyarakat apapun
sehingga dapat memperbaiki kualitas finansial dari konsumen itu sendiri.

Misi
1. Memberikan edukasi mengenai pasar modal dengan biaya terjangkau tanpa mengurangi kualitas.
2. Menjadikan konsumen nantinya sebagai investor aktif, sehingga mampu memperbaiki kualitas finansial
mereka.
3. Memberikan aplikasi-aplikasi nyata ilmu pasar modal sehingga mudah untuk dipraktekkan dan dipelajari.
4. Merangkul semua kalangan, baik dari berbagai macam strata, pendidikan, maupun umur, untuk
mempelajari serta mempraktekkan ilmu pasar modal.

www.b-trade.org 2
Apa yang Membuat Kami Berbeda ?
- B-Trade Trading Course memberikan konsep dasar, bukan teknik/metoda yang instan pakai. Sebagai
contoh, saat membagikan materi mengenai candlestick, trainer kami selalu membeberkan psikologi di
balik terjadinya candlestick tersebut, sehingga peserta walaupun tidak hapal nama pola yang ada, dia
tetap dapat mengerti maksud di balik terjadinya pola tersebut.
- Trainer kami adalah orang yang punya passion di bidang pasar modal dan mengajar. Seringkali banyak
orang hebat di pasar modal, tetapi dia tidak dapat mengajar, sehingga peserta malah bingung mendengar
trainer berbicara karena bahasa yang digunakan terlalu advance. Hal-hal seperti ini kami hindari.
Sehingga, penyampaian materi dapat dipahami oleh siapa saja, baik yang mulai dari nol, atau yang sudah
lama trading. Salah satu dari trainer kami adalah analis teknikal di sekuritas asing Jakarta, tentunya ini
menjadi jaminan bagi Anda bahwa trainer kami memang memiliki keahlian di bidang teknikal analisis.
Selain itu, masih banyak trainer kami lainnya yang sudah bekerja secara profesional
sebagai broker bersertifikat dan sekaligus trader.
- B-Trade Trading Course adalah satu-satunya pelatihan yang mengedepankan konsep semi privat. Kami
akan memastikan bahwa peserta dapat menyerap materi yang kami berikan secara maksimal. Berbeda
dengan pelatihan lain yang memiliki banyak peserta dalam tiap kelasnya, kami sengaja membatasi satu
kelas pelatihan hanya maksimum 5 orang.
- B-Trade Trading Course memiliki konsep pelatihan yang santai, informal, dan fun. Hal ini dimaksudkan agar
interaksi trainer dengan peserta bisa maksimal dan interaktif tanpa ada kesenjangan (gap).
www.b-trade.org 3
The History of Elliott Wave
Elliot Wave diciptakan oleh Ralph Nelson Elliott
(1871-1948), seorang akuntan dalam
bukunya The Wave Principle (1938). Ralph
Elliott berpendapat bahwa pada dasarnya
pergerakan harga diakibatkan oleh siklus
jual beli yang dilakukan oleh sekelompok
manusia. Oleh karena manusia memiliki
kebiasaan untuk melakukan rutinitas (pola),
maka pada dasarnya market pun memiliki
pola. Dengan demikian setiap pergerakan
harga pastilah akan memiliki pola-pola
tertentu sehingga kita dapat mengantisipasi
pergerakan harga berikutnya. Inilah yang
menjadi dasar pemikiran dari Elliott Wave.

4
Mengapa Elliott Wave ?
-Elliott Wave menyediakan trading plan, bukan hanya sinyal untuk
beli/jual

- Elliott Wave dapat memberitahukan kepada user mengenai skenario


pergerakan harga dalam jangka waktu pendek, menengah ataupun
panjang

- Probabilitas akurasi Elliott Wave akan semakin meningkat seiring


semakin panjangnya time frame yang digunakan

- Elliott Wave adalah teknik analisis yang paling leading, dan skenario
Elliott Wave tidak terpengaruh oleh berita

5
Tanpa Elliott Wave
• Seringkali saya tidak siap ketika pasar/harga berbalik arah
• Seringkali saya telat menyadari bahwa harga sudah berbalik arah. Padahal, jika
saya tahu lebih dini, saya dapat menghindari cutloss yang terlalu besar
• Seringkali saya tidak tahu harus berbuat apa ketika harga bergerak di luar
scenario yang saya perkirakan sebelumnya
• Seringkali saya kesulitan untuk menentukan kapan saya harus masuk dan –
terlebih lagi- kapan harus keluar
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan tidak dapat
memberikan trading plan, sesuai dengan karakter saya
• Indikator dan teknik trading yang pernah saya gunakan, tidak dapat membaca
psikologi pasar

6
Law of Chart (Theory of 123)
• Elliot Wave pengembangan dari law of chart
(theory of 123) . Apabila panjang dari 1-2 > 2-3
maka trend akan berlanjut.

expected Teori ini hanya memberikan


gambaran bahwa jika terjadi
2 pattern seperti ini trend akan
berlanjut. Namun Elliot Wave
memberikan teori yang
3 mendukung teori ini dan lebih
dapat diandalkan
1
www.b-trade.org 7
Konsep Elliot Wave
Yang diukur oleh Elliot bukanlah perubahan trend atau kelanjutan
trend tapi perilaku pasar, bagaimana respon psikologi pasar
(crowd psychology) yang dilihat dari harga. Karena pada dasarnya
Elliot Wave bukanlah alat untuk memprediksi (forecasting tools)
namun untuk mengetahui perilaku pasar.

8
Jenis Wave

Principle Wave dibagi menjadi 2 jenis :


• Motive Wave : Wave yang gerakannya searah dengan tren
utama, dan terdiri dari 5 gerakan.
• Corrective Wave : Wave yang gerakannya berlawanan arah
dengan tren utama (counter trend), dan terdiri dari 3 gerakan.

www.b-trade.org 9
10
Fractals
“A fractal is a natural phenomenon or a mathematical set that exhibits a repeating pattern that displays at every
scale. If the replication is exactly the same at every scale, it is called a self-similar pattern. Fractals can also be nearly
the same at different levels”-Wikipedia

“In the 1930s, Ralph Nelson Elliott discovered that stock market prices trend and reverse in recognizable patterns.
The patterns he discerned are repetitive in form but no necessarily in time or amplitude.”
- Elliott Wave Principle, hal. 19

11
Fractals
Pola pada struktur gelombang itu sendiri dapat berulang, misal pola flat correction pada
daily chart, dapat berulang di weekly chart pada waktu yang berbeda...

12
Labelling
Labelling bersifat relatif, dan dapat saja berbeda untuk tiap elliottician. Hanya saja,
kami di B-Trade TC, menggunakan label sebagai berikut :

I – II – III – IV – V – A – B – C
[1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C]
(1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (A) – (B) – (C)
1–2–3–4–5–A–B-C
[i] – [ii] – [iii] – [iv] – [v] – [a] – [b] – [c]
(i) – (ii) – (iii) – (iv) – (v) – (a) – (b) – (c)
i – ii – iii – iv – v – a – b – c
[1] – [2] – [3] – [4] – [5] – [A] – [B] – [C]

13
Full Cycle

14
Characteristic Wave 5. Final Advance
Pelaku pasar melebih-
lebihkan nilai sahamnya,
fundamental membaik tapi
Distribution tidak sebaik di wave 3
3: Powerful Wave part 1
Terjadi Partisipasi publik, pasar sudah setuju
dengan perubahan trend Best fundamental ever

4. Suprising Dissapointment
Mark up phase Tanda-tanda trend akan berakhir
1. Rebound Sudah dimulai dan mulai memasuki
Akibat nilai fundamental Fase distribusi, terjadi berita-berita
yang undervalued, fase buruk, dll.
akumulasi market leader 1
memulai pergerakan

Public participations

Accumulation
part 2 2 : Test of Lows
Terjadinya take profit akibat fundamental perusahaan yang belum jelas.

0. Bottom
Kondisi dimana terjadi selesainya panic selling,
recession, dan berita-berita buruk 15
Characteristic Wave
Top : Akhir dari berita-berita mengenai B. Narrow, Emotional Advance
fundamental yang baik
Volume mengecil, meningkat akibat euphoria dan
penolakan bahwa trend berbalik menjadi bearish,
mengangkat berita-berita yang baik di masa lampau

Distribution part 2

C. Worst /Bear Market


A. Technical Breakdown Mark down
Setiap pelaku pasar setuju bahwa pasar
Trendline tembus kebawah, kebanyakaran memasuki bearish terjadi distribusi besar-
orang ini merupakan koreksi dan saat untuk phase besaran
membeli

Accumulation
part 1

16
Basic Rules Wave
• Rule #1
Wave 2 never retracement more than 100% of wave 1

1 1
1

2
2
2

17
Basic Rules Wave
• Rule #2
Wave 3 never be the shortest between wave 1 & 5
- Price and time

Wave 3 terpendek Wave 3 terpendek


berdasarkan harga berdasarkan waktu

18
Basic Rules Wave
• Rule #3
Wave 4 never overlap peak wave 1

19
Where to Start ???
• Idealnya dari IPO
• Atau dari bottom awal uptrend pada timeframe
tertentu
• Atau dari peak awal downtrend pada timeframe
tertentu
• Sesuaikan label dengan timeframe, sesuaikan panjang
pendeknya tiap gelombang dengan timeframe

20
[v]
Mulai dari mana ?

Perhatikan baik-baik
labellingnya !
[iii]

1 [iv]

[i]

[ii]

21
Motives Wave
• Motives Wave dibagi menjadi 2 :
1. Impulse Wave
Impulse wave ialah pergerakan harga yang
terbagi menjadi 5 wave.
5

4
1

2
22
Motives Wave
• 2. Leading / Ending Diagonal
Suatu pergerakan yang karakteristiknya sedikit
hybrid bisa disebut corrective waves ataupun
motives wave. Terbentuk dari 5 wave yang setiap
wavenya terbentuk dari a – b – c. dan diagonal
wave 4 hampir selalu overlap ke peak wave 1
Leading Diagonal berlaku untuk wave 1 & A
Ending Diagonal berlaku untuk wave 5 & C

23
Ending Diagonal

24
Leading Diagonal

25
Leading Diagonal Wave A
• ASRI leading Diagonal untuk Wave A

26
Extension in Motive Wave

27
Extension in Motive Wave
• Extension hanya dapat terjadi 1 kali disetiap
degree namun bisa terjadi double extension pada
degree 1 dan extension berikutnya pada degree
(1)

28
Extension in Motive Wave

29
Truncation in fifth Wave
• Elliot sering berkata terkadang terjadi failure pada
wave ke 5 disebut truncated wave. Dimana wave 5
tidak dapat menyentuh atau menembus peak
wave 3 minmal 61,8% dari wave 3.

www.b-trade.org 30
Truncated in fifth Wave

www.b-trade.org 31
Alternation Rules in motives wave
• Alternation ialah suatu keterhubungan psikologis
mengani counterparty (koreksi) terhadap arus
utama pergerakan harga.
• Secara mudah alternation ialah hubungan antara
wave 2 dan wave 4, karena dalam counterparty
(koreksi) motive wave hanya wave 2 dan wave 4.

www.b-trade.org 32
Alternation Rules in motives wave
• Elliot melihat wave 2 dan wave 4 mempunyai
hubungan :
– Kompleksitas Pattern
– Kedalaman Koreksi dari wave 1 atau wave 3
– Lama Waktu Koreksi

• Minimal terdapat 1 alternation rules yang


berlaku *preferable > 1

www.b-trade.org 33
Alternation Rules in motives wave
• Depth Correlation in Wave 2 & Wave 4
Depth Correction >= 61,8% dan Shallow Correction <= 32,8%
Moderate Correction 38,2% < X < 61,8% (50%)

www.b-trade.org 34
Alternation Rules in motives wave
• Pattern Correlation in Wave 2 & Wave 4
– Jika wave 2 simple a-b-c kemungkinan wave 4 flat atau
zig-zag. Dari simple ke complex atau sebaliknya

• Time Correlation in Wave 2 & Wave 4


– Jika Wave 2 menghabis waktu 1 bulan kemungkinan
wave 4 menghabiskan wave 2 minggu atau 2 bulan.
*Multiplier yang saya gunakan x2

www.b-trade.org 35
Alternation Rules in IHSG

www.b-trade.org 36
Additional Tools in Analyzing Wave
Dengan memahami konsep rules, terdapat beberapa
alat bantu yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan analisis teman-teman.
1. Channeling
2. Divergences (EW Oscilliator)
3. Fibonacci Ratios
4. Analisis Volume

www.b-trade.org 37
Additional Tools in Analyzing Wave
• #1 Channeling
Setelah memahami konsep elliot wave, maka kita dapat
menerapkan channeling untuk menentukan price objectivity
dengan dasar price / time equality.
Persyaratan : harus menunggu sampai muncul wave 2
Cara Penggunaan
1. Bentuk Trendline dari start ke bottom wave 2
2. Bentuk paralel line dan taruh di peak wave 1
3. Target wave 3 minimal menyentuh upper
trendline www.b-trade.org 38
Channeling
*3 Upper line :Target wave 3

*3
Lower line
1

2 Target wave 3 :Minimal


menyentuh upper line.
Namun sering sekali
start menembus

www.b-trade.org 39
Channeling
• Setelah terbentuk wave 3 :
1. Tarik Garis untuk upper line baru dari wave 1
ke peak wave 3
2. Buat paralel line untuk bottom line baru
ditaruh di wave 2

www.b-trade.org 40
Channeling
new upperline
New bottom line

3 Wave 4 biasanya berhenti di


channel yang baru (merah)
*4 namun tidak menutup
*4 kemungkinan ke upperline
yang lama. Selama rules
1
basic EW tidak dilanggar
Rules wave 4
never overlap
2 peak wave 1

start

www.b-trade.org 41
Channeling
• Setelah terbentuk wave 4 :
• Jika wave 4 menyentuh garis merah maka tidak
ada perubahan channel maka channel akan sama
target upper line merah dengan minimal 61,8%
truncated.
• Jika ada tertembus kebawah channel merah maka
disesuaikan kembali.
1. Tarik garis dari wave 2 ke wave 4
2. Dan buat paralel line taruh di peak wave 3
www.b-trade.org 42
Channeling
*5
new upperline

3 *5
Truncated
wave
4

Rules wave 4
never overlap
2 peak wave 1

start

www.b-trade.org 43
Channeling
new upperline 5

3 Sering wave c
berhenti di 4
4 [2] jika wave 1
extended
1 sering wave c
berhenti di
Rules wave 4 [2] wave 2 atau
never overlap gunakan
2 peak wave 1 fibonacci
ratio’s
start

www.b-trade.org 44
Channeling
Jika terjadi Degree yang lebih besar Tahapan-
tahapannya diulangi kembali

*ini tidak hanya berlaku untuk motive wave namun


juga corrective. Tapi sering sekali untuk corrective
wave tidak menyentuh atau tertembus tinggi,
karena sifat corrective sangat fluktuatif

www.b-trade.org 45
[3]
Channeling
[1]
new upperline 5
b

3 a
Truncated
4 wave c
[2]
1

Rules wave 4
never overlap
2 peak wave 1

start

www.b-trade.org 46
Divergences
Teori ini adalah basic dasar dari munculnya profesi
teknikalis.
Yang memunculkan segala indicator dari
- Stohastics/d Ichimoku

“Perbedaan nilai dari nilai utama dengan nilai rata-


rata merupakan memberikan arti tersendiri dalam
pergerakan harga”
www.b-trade.org 47
Divergences

www.b-trade.org 48
Volume Analysis
1. Pendahuluan
• Volume assessing the health and strength of the
prevailing price trend (up, down or sideways)
• Volume merupakan komponen terpenting setelah
harga. Biasanya digunakan untuk mengkonfirmasi
pergerakan dari sebuah harga.
1. Pendahuluan
• Dalam konsep volume analysis, jumlah pembeli
dan penjual adalah sama, pelaku market hanya
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pembeli dan
penjual saja.
2. Volume dan harga

• Volume terhadap trend (up trend & Down Trend)


• Volume terhadap critical point (Support /
resistance)
• Identifikasi high volume (selling climaxes /
speculative blow offs)
3. Volume terhadap trend

• Volume digunakan untuk mengukur kekuatan dan


kesehatan sebuah trend (up trend, down trend
maupun sideways)
• Sebuah trend dikatakan kuat & sehat ketika
didukung oleh volume.
4. Ideal Healthy Price Uptrend

Price Up
Vol. Up
Kenaikan harga
bukan disebabkan
karena banyaknya
pembeli, tapi karena
para pelaku pasar
masih mau membeli
Price Down
di harga lebih tinggi.
Vol. Down
4. Volume & trend
5. Ideal Healthy Price Downtrend

Price Down Penurunan harga bukan


Vol. Up disebabkan karena
banyaknya penjual, tapi
karena disebabkan
meningkatnya minat jual
dan asumsi bahwa harga
yang berlaku sekarang
terlalu mahal, sehingga
para pelaku market
Price Up cenderung menawar
Vol. Down harga jual barang di
harga yang lebih murah
5. Volume & trend
6. Note

• Dalam kaitan antara volume dengan trend yang


dilakukan adalah membandingkan akumulasi
volume, high volume yang terjadi, posisi terjadinya
high volume dan arah trend yang terjadi
6.Note
Dalam Fase down trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan naik
maka asumsinya ada 2 hal
1. Rebound
2. The New Bull trend
Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika
volume naik cenderung increase dan lebih besar dari
gerakan turun maka kita bisa berasumsi sebagai the new
bull trend
6.Note
• Dalam Fase up trend ketika tiba-tiba terjadi gerakan
turun maka asumsinya ada 2 hal
• 1. Pullback (koreksi)
• 2. The New Bear trend
• Gerakan volume yang membedakan dua hal tersebut. Jika
volume turun cenderung increase dan lebih besar dari
gerakan naik maka kita bisa berasumsi sebagai the new
bear trend
6.Note

• Selama harga bergerak dalam up trend diikuti oleh


increasing volume di tiap peak yang terjadi maka
kita bisa berasumsi akan terjadi new high di atas
peak terakhir yang telah terbentuk. Begitu juga
sebaliknya
Volume cenderung increase ketika terbentuk
peak baru
7. Volume terhadap S/R
• Pola gerakan volume seiring pergerakan harga harus selalu
diperhatikan, terutama ketika harga membuat new high atau
mendekati level-level
• Ketika harga bergerak mendekati support/resistance diikuti
dengan volume yang meningkat (increase) maka hal tersebut
menunjukkan bahwa kemungkinan support/resistance
tersebut akan dapat ditembus.
• Jika seandainya ketika harga bergerak mendekati
support/resistance justru volumenya menurun maka
kemungkinan support/resistance tersebut akan gagal
ditembus.
Volume
decline
8. Identifikasi High Volume
• High volume merupakan lonjakan volume yang sangat
ekstrem, kondisi ini menunjukkan adanya pembelian dan
penjualan secara besar-besaran.
• Belum ada definisi pasti tentang bentuk High volume,
beberapa definisi yang biasa dipakai antara lain:
• 1. Volume melonjak dua kali lipat dari volume sebelumnya
atau
• 2. Volume melonjak dua kali lipat dari volume rata-rata 20 hari
(bisa dilakukan dengan melakukan plotting Moving average
pada volume).
Fibonacci Retracement-
Projection Analysis
1. Jenis-Jenis Retracement
Traditional Retracement : Membagi harga dalam fase
tren tertentu menjadi 3 bagian
33% 1/3
50%  1/2
66% 2/3
Dari deret fibonacci (38.2%, 50%, 61.8%)
1. Jenis-Jenis Retracement
Fibonacci Retracement: Menggunakan golden ratio dari
deret fibonacci
• 0% • 85,4%
• 14,6% • 100%
• 23,6%
• 38,2% >100%  100% + rasio fibonacci di
• 50,0% samping
• 61,8% Yang utama:
• 76,4% / 78,6% 161,8% | 261,8% | 423,6%
2. Fibonacci Golden Ratio

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144,


233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, (etc.)

√5 - 1
= 0.6180339887499..
2
2. Fibonacci Golden Ratio
3. Fungsi Fibonacci Retracement
Fungsi Fibonacci Retracement:
• Memperkirakan support / resistance ketika terjadi
pullback
Penggunaan:
• 0% di akhir tren (kanan), 100% di awal tren (kiri)
Tren 0% 100%
Naik Kanan atas Kiri bawah
Turun Kanan bawah Kiri atas
3. Fungsi Fibonacci Retracement
Tren naik
3. Fungsi Fibonacci Retracement
Tren turun
4. Fungsi Fibonacci Projection
Fungsi Fibonacci Projection:
• Memperkirakan support / resistance ketika tren berlanjut
setelah terjadi pullback
Penggunaan:
• 0% di awal tren (kiri), 100% di akhir tren (kanan), geser
titik 0% ke titik akhir pullback
Tren 0% 100%
Naik Kiri bawah Kanan atas
Turun Kiri atas Kanan bawah
4. Fungsi Fibonacci Projection
Tren naik
4. Fungsi Fibonacci Projection
Tren turun
5. Rasio Antar Wave
Wave 3 idealnya sepanjang 161,8% atau 261,8% (eksten)
dari panjang wave 1
5
3

1 1.618x
4
or 1.618x
x

2
79
www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis
dari B-Trade TC) 79
5. Rasio Antar Wave
Wave 5 idealnya sepanjang 61,8% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3
Atau
Wave 5 sepanjang 100% dari panjang wave 1

5 5
3
3
x 0.618x
1
or 1
4 x 4
x
2 2
80
www.b-tradetc.com (dilarang memperbanyak/membagikan materi ini tanpa izin tertulis
dari B-Trade TC) 80
Wave 2 biasanya terkoreksi paling dalam. Seringkali
61.8%, 76.4%, 85.4% atau 100% dari panjang wave 1

Wave 2 terkoreksi
sedikit di atas
61.8% dari tinggi
wave 1

www.b-trade.org 81
Wave 4 biasanya terkoreksi tidak begitu dalam. Seringkali
23.6%, 38.2%, atau 50% dari panjang wave 3

Wave 4 sedikit lebih dari


23.6% dari tinggi wave 3.
Fibonacci ditarik dari
bottom wave 2 ke peak
wave 3.

Alternation rules berlaku.

www.b-trade.org 82
Tetapi…

Wave 2 dan wave 4 sama-


sama dalam.

Alternation rules
berlaku? Berlaku! Tapi
hanya secara waktu dan
kompleksitas, bukan
secara depth
(kedalaman) / panjang.

www.b-trade.org 83
Wave 5
Wave 5 setinggi 78.6% dari awal wave 1 hingga akhir wave 3, diproyeksikan
dari akhir wave 4 (awal wave 5)

www.b-trade.org 84
Fibonacci Cluster
Fibonacci Cluster:
• Kumpulan dari support resistance fibonacci yang berhimpit
Fungsi Fibonacci Cluster:
• Memperkirakan support / resistance yang paling mungkin atau paling kuat
ketika tren berlanjut maupun terjadi pullback
Penggunaan:
• Menggabungkan fibonacci retracement dan fibonacci projection, serta
fibonacci external retracement (extention) jika memungkinkan
Fibonacci Cluster
Corrective Waves
Alternation Rules
• 3 aspek: Harga, Waktu, Kompleksitas
• Berlaku pada hubungan wave 2 & 4
• Minimal pada 1 aspek
Aspek Hubungan Acuan
Harga Dalam / Dangkal Fibo Ratio
Dangkal / Dalam
Waktu Panjang / Pendek Fibo Ratio
Pendek / Panjang
Kompleksitas Simpel / Kompleks
Kompleks / Simpel
Simple Corrective Waves
• Pada dasarnya, hanya 3 wave (A-B-C)
• Kecuali triangle, 5 wave (A-B-C-D-E)
• 3 bentuk dasar corrective wave:
– Zigzag (5-3-5)
– Flat (3-3-5)
– Triangle (3-3-3-3-3)
Zigzag
• Bentuk 5-3-5 (motive-corrective-motive)
5 C

B A

A B

C 5
Zigzag
Zigzag
Flat
• Bentuk 3-3-5 (corrective-corrective-motive)
5 B

C
A

A
C

5 B
Flat
Flat
Triangle
• Bentuk 3-3-3-3-3 (corrective-corrective-
corrective-corrective-corrective)
5
B
D

A
C
E E
C
A

D
B
5
Triangle
Triangle
Triangle
Complex Corrective Wave
• Double Correction (W-X-Y)
 Gabungan dari pola-pola Simple Correction
 Wave X juga dapat berupa Complex Correction
 Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave
yang sama)
Double Correction
Complex Corrective Wave
• Triple Correction (W-X-Y-X-Z)
 Gabungan dari pola-pola Simple Correction
 Wave X juga dapat berupa Complex Correction
 Triangle hanya boleh muncul 1x (di level wave
yang sama)
Triple Correction
Corrective Waves Variation
• Zigzag (5-3-5 / 5-5-5)
A: motive (5w)
B: zigzag (3w) / flat (3w) / triangle (5w)
C: motive (5w)

B C
min: 0.146 of A min: 0.618 of A
ideal: 0.382 – 0.5 of A ideal: 1 of A
max: 1 of A max: 2.618 of A
akhir B tidak melebihi awal A akhir C harus melebihi akhir A
Zigzag
• Bentuk 5-3-5 (motive-zigzag-motive)
5 C

B A

A B

C 5
Zigzag
• Bentuk 5-3-5 (motive-flat-motive)
5 C

B A

A B

C 5
Zigzag
• Bentuk 5-5-5 (motive-triangle-motive)
5 C

B A

A B

C 5
Zigzag
• Fibonacci Ratio
5

B
1
0.146 – 1

A
0.618 – 2.618

C
Corrective Waves Variation
• Flat (3-3-5)
A: zigzag (3w) / flat (3w)
B: zigzag (3w) / flat (3w)
C: motive (5w)
Flat
• Bentuk 3-3-5 (zigzag-zigzag-motive)
5 B

C
A

A
C

5 B
Flat
• Bentuk 3-3-5 (zigzag-flat-motive)
5 B

C
A

A
C

5 B
Flat
• Bentuk 3-3-5 (flat-zigzag-motive)
5 B

C
A

A
C

5 B
Corrective Waves Variation
• Flat (3-3-5)
Variation B (3w) C (5w)
Regular min: 0.618 of A min: 0.618 of A
ideal: 0.9 – 1.05 of A ideal: 1 – 1.146 of A
max: 1.146 of A max: 2.618 of A
akhir C harus melebihi akhir A
Contracting min: 0.618 of A min: 0.618 of A
max: 1 of A max: 1 of B
akhir B tidak melebihi awal A akhir C tidak melebihi akhir A
Expanding min: 1.146 of A min: 1.146 of A
ideal: 1.236 – 1.382 of A max: 2.618 of A
max: 1.618 of A akhir C harus melebihi akhir A
akhir B harus melebihi awal A
Running min: 1 of A min: 0.618 of A
max: 1.618 of A max: 1.618 of A
akhir B harus melebihi awal A akhir C tidak melebihi akhir A
Regular Flat
• Fibonacci Ratio
5 B
0.618 – 1.146
A
0.618 – 2.618
A A

A
C
Contracting Flat
• Fibonacci Ratio
5 B
0.618 – 1
A
0.618 A – 1 B
A

A
C
Expanding Flat
• Fibonacci Ratio
B
5
1.146 – 1.618
A
1.146 – 2.618
A A

A
C
Running Flat
• Fibonacci Ratio
B
5
1 – 1.618
A
0.618 – 1.618
A A

C
A
Corrective Waves Variation
• Triangle (3-3-3-3-3)
A: zigzag / flat
B: zigzag / flat
C: zigzag / flat
D: zigzag / flat
E: zigzag / flat / triangle
Corrective Waves Variation
• Triangle (3-3-3-3-3)
Catatan: minimal 1x muncul rasio 0.618 / 1.618
Variation Sub-Variation B (3w) C (3w) D (3w) E (3w)
Contracting Symmetrical *min: 0.382 of A *min: 0.382 of A *min: 0.382 of B *min: 0.382 of C
Ascending *ideal: 0.618 of A *ideal: 0.618 of A *ideal: 0.618 of B *ideal: 0.618 of C
Descending *max: 1 of A *max: 1 of B *max: 1 of C *max: 1 of D
*akhir B tidak melebihi awal A *akhir C tidak melebihi awal B *akhir D tidak melebihi awal C *akhir E tidak melebihi awal D
*whipsaws dapat ditoleransi *whipsaws dapat ditoleransi *whipsaws dapat ditoleransi *whipsaws dapat ditoleransi

Expanding Symmetrical *min: 1 of A *min: 1 of B *min: 1 of C *min: 1 of D


Ascending *ideal: 1.618 of A *ideal: 1.618 of A *ideal: 1.618 of B *ideal: 1.618 of C
Descending *max: 2 of A *max: 2 of A *max: 2 of B *max: 2 of C
*akhir B harus melebihi awal A*akhir C harus melebihi awal B *akhir D harus melebihi awal C *akhir E harus melebihi awal D
*truncation dapat ditoleransi *truncation dapat ditoleransi *truncation dapat ditoleransi *truncation dapat ditoleransi

Running Symmetrical *min: 1 of A *min: 0.382 of A *min: 0.382 of B *min: 0.382 of C


Ascending *max: 1.618 of A *ideal: 0.618 of A *ideal: 0.618 of B *ideal: 0.618 of C
Descending *akhir B harus melebihi awal A*max: 1 of B *max: 1 of C *max: 1 of D
*akhir C tidak melebihi awal B *akhir D tidak melebihi awal C *akhir E tidak melebihi awal D
*whipsaws dapat ditoleransi *whipsaws dapat ditoleransi *whipsaws dapat ditoleransi
5
Contracting Triangle
5
B
D B
D

E
C
A A C E
5 B D
B: 0.382 A – 1 A
C: 0.382 A – 1 B
D: 0.382 B – 1 C
E: 0.382 C – 1 D

E
C
A
Expanding Triangle
D D
B B
5 5

A
C
E A C E
5 B D
B: 1 A – 2 A
C: 1 B – 2 A
D: 1 C – 2 B
E: 1 D – 2 C

A
C
E
Running Triangle
B
D B
5 D
5

E
C
A A C E
B D
B: 1 A – 1.618 A
C: 0.382 A – 1 B 5
D: 0.382 B – 1 C
E: 0.382 C – 1 D

E
C
A
Kemunculan Corrective Waves
Correction 2 4
Zigzag √ √
Flat √ √
Triangle √
Double Correction √ √
Triple Correction √ √
Rising Wedge
Falling Wedge
Triangle
Double Top
Terima kasih

www.b-trade.org 42

Anda mungkin juga menyukai