Anda di halaman 1dari 125

PRICE ACTION PEMETAAN MARKET

FOREX TRADER HATDBOOK

Trraadiin
ng
Sederhana

III MEMBAW MANIPUII MAgKET


Kerugian TERBMTAS profit TIADM BALMS
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan


Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Buku yang Berjudul
“Trading Itu Sederhana”. Saya
mengucapkan selamat atas diterbitkannya
buku ini & terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada penulis bapak Ady
Phangestu atas kesempatannya untuk bisa memberikan kata
pengantar di buku ini.
Trading forex itu sulit …???
Ternyata trading forex itu sederhana…!!!
Di buku inilah Anda akan mendapatkan sebuah pencerahan,
ilmu dan system bahwa ternyata market itu tidak bergerak
secara acak & tanpa arah,tetapi mereka mempunyai sebuah
pola yang bisa kita petakan dengan sebuah system
Pemetaan Market. Bahasa yang digunakan didalam buku ini
sangat simple, mudah di mengerti dan gampang di pahami
oleh pemula sekalipun.

Semoga dengan hadirnya buku luar biasa ini, akan semakin


banyak mencetak para traders Indonesia yang profitable.

Salam Profit,

Sutopo Widodo
Presiden Komisaris PT. HFX Internasional Berjangka

1 | Trading itu
Pendahuluan

S
aat ini kita memasuki era DIGITAL abad 21 yang
fenomenal. Perkembangan teknologi begitu pesat dan
memberi kesempatan kepada manusia untuk berkarya
dengan luar biasa. Zaman yang penuh dengan kemudahan
dan kesempatan. Kesempatan ini memberi peluang yang
begitu besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
perubahan-perubahan yang mencengangkan.

Tak terkecuali dalam dunia finansial, digitalisasi


platform transaksi bermunculan dimana-mana. Mulai dari
perbankan, pembayaran online, pinjaman online, saham,
binary dan tentu saja forex. Semua mengalami perubahan
yang signifikan. Dalam pasar pertukaran valuta asing yang
perlu Anda ketahui, di tahun 2022 di seluruh dunia sudah
bernilai $2,409.000.000 ($2.409 kuadriliun). Rata-rata $6,6
triliun setiap hari diperdagangkan di pasar valuta asing. Ini
secara signifikan lebih tinggi dari analisa sebelumnya yang
dilakukan oleh Bank for International Settlements (BIS) pada
tahun 2016, saat itu hanya bernilai $1,934 kuadriliun dolar.
Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh bertambahnya nilai
jumlah transaksi dari Bank-Bank Komersil yang
bermunculan, Perusahaan Multi Nasional, Hedge Fund dan
Investor serta spekulan yang mencari peluang dalam
perputaran ini, sehingga membuat denyut ekonomi dunia
semakin menggeliat.

2 | Trading itu
Ini adalah alasan mengapa buku ini ditulis, setelah
sekian banyak coretan ringkas tentang bagaimana
memahami sebuah transaksi dalam pasar valuta asing di
majalah dan tabloid online. Akhirnya saya bertekad untuk
menulis sebagian kecil dari pemahaman saya dalam buku ini,
supaya bisa dibagikan kepada teman-teman trader
Indonesia. Hidup adalah sebuah “perjuangan”, sebagaimana
kita berkompetisi secara sinergis dalam kehidupan nyata,
juga dalam dunia trading yang kita cintai ini. Pengalaman
bertransaksi dalam valuta asing telah membawa saya pada
sebuah clue, bahwa untuk memahami sebuah pergerakan
harga, haruslah dipahami terlebih dahulu alat perang yang
kita pergunakan dalam arena.Tentunya asam, manis, pahit
bahkan terkadang getir dialami semua pelaku bisnis tak
terkecuali para trader sekalian.

Buku ini bertujuan untuk membangun dan


mengapresiasi para trader Indonesia, sehingga mendapatkan
sebuah pemahaman yang lebih baik dalam memandang
pergerakan harga di pasar. Dan dalam pengambilan
keputusan lebih rileks serta bertanggungjawab. Lebih
tenang, cerdas dalam menganalisa, melihat dan mengerti
perjalanan sebuah harga serta tujuan harga. Buku ini
terwujud dari berbagai sumbangsi pikiran dan kontribusi
sahabat-sahabat di Media Sosial, sahabat semeja, sahabat
senasib-seprofesi dalam dunia trading serta referensi dari
berbagai sumber.

Ucapan terimakasih saya kepada Bpk. Sutopo Widodo Kwok


selaku Presiden Komisaris PT. HFX Internasional Berjangka
yang telah banyak memberikan dukungan moril, Bapak Alex

3 | Trading itu
L. Setiawan, Bpk. Nilsen Honggo yang memberikan banyak
kontribusi dan semangat, Bpk. Usni Haryadi sebagai kritikus
terhadap tulisan ini, Sdri. Djenar Maesa Ayu sebagai
Inspirator dan keluarga yang mendukung dengan sepenuh
hati.

Semoga buku yang singkat dan ringkas ini, yang


ditulis dalam bahasa awam dapat dengan mudah dipahami
serta memberi kontribusi bagi perkembangan Trader-trader
Indonesia. Salam.

Ady Phangestu, 24 April 2015

4 | Trading itu
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................1
Pendahuluan............................................................................2
Daftar Isi...................................................................................5

Bab I Forex itu Beresiko ................................................. 6


Bab II Trading itu Sederhana .......................................... 11
Bab III Naked Trading & Price Action .......................... 14
Bab IV Membangun System Transaksi ........................ 34
Bab V Kapan Membeli, Kapan Menjual, dan Kapan
Bertahan ..................................................................... 84
Bab VI Power Seller dan Buyer dalam
Price Action .............................................................. 93
Bab VII Big Player dan Retails 113
..........................................
Bab VIII Management Keuntungan ................................. 117
Bab IX Three “M” ................................................................... 120
Bab X Penutup ...................................................................... 122

Lampira123

5 | Trading itu Sederhana


Forex itu Beresiko

D
alam kehidupan manusia, apa pun yang dilakukan
dan dikerjakan semuanya mengandung resiko.
Resiko dalam pandangan umum memiliki arti
negatif. Sesuatu yang harus dihindari, sesuatu yang harus
diminimalisir jika terjadi.

Jika kita mendengar orang berkata, bahwa forex itu


adalah investasi yang sangat beresiko. Ini berarti tingkat
kemungkinan untuk rugi itu besar. Banyak orang telah
melakukannya dan gagal. Dari ketidaktahuan dalam
melakukan suatu usaha muncullah “resiko”. Dan resiko yang
tidak diperhitungkan, dikarenakan kurangnya pengetahuan
dan pemahaman.

Forex memang beresiko namun menjadi tidak perlu


beresiko, jika mau berlatih untuk melakukannya secara
kontinu, disiplin dan teratur.

Bertransaksi dalam forex, Anda tidak dituntut untuk


cerdas secara intelektual. (Bukankah kita dapati, justru
banyak yang mencapai keberhasilan karena ketekunan dan
mengetahui apa yang dikerjakannya? Maksud saya, bukan
berarti Anda tidak perlu pintar ya!) Namun dengan

6 | Trading itu Sederhana


ketekunan dan mengetahui apa yang kita kerjakan, ini yang
akan menjadi point penting dalam keberhasilan di forex.

Forex memerlukan keterampilan! Setelah Anda


memilikinya, ini akan menjadi investasi sesungguhnya.
Karena forex anti dengan yang namanya resesi. Anda bisa
melakukan pembelian pada waktu harga melambung dan
dapat menjual di saat harga menukik tajam, karena forex
adalah perdagangan 2 arah. Harga naik boleh beli naik (buy)
dan harga turun Anda dapat beli turun (sell).

Anda tidak sedang berada didalam satu kompetisi


untuk merebut pelanggan atau Anda perlu memperbaharui
pelayanan. Karena forex adalah bisnis mandiri yang bisa
Anda kerjakan dimana dan kapan saja yang Anda inginkan.
Forex layaknya seperti sebuah restoran yang menyediakan
menu “Makan Sepuasnya”, Anda tidak harus terburu-buru
dan takut kehabisan. Yang dibutuhkan hanya cara
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Dan jangan
pernah merasa ketinggalan.

Namun sebelum memulai bisnis ini! Anda harus


memiliki alasan, mengapa bertransaksi di dalam forex? Forex
bukanlah permainan dan bukanlah bisnis musiman. Forex
adalah bisnis serius yang membutuhkan komitmen. Di dalam
Forex Anda pasti kaya dan untuk mencapai tujuan
finansialmu itu membutuhkan proses, tetapi tidak instan.
Ada aturan yang harus Anda taati dalam setiap sesi
perdagangan. Nah, “Sudahkah Anda memiliki alasan dalam
melakukan transaksi? Dan apa tujuan Anda berada dalam
bisnis ini?”

7 | Trading itu Sederhana


Ada pribahasa mengatakan, bahwa “Air yang tenang
menghanyutkan”.

Investasi yang aman menurut kita, belum tentulah


aman sepenuhnya. Saat ini, investasi properti kelihatan
aman dan menjanjikan. Namun kenyataannya tidak semanis
pengiklanan dari mulut ke mulut. Pelakulah yang sungguh
mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Setiap tahun
kebutuhan perumahan bertambah banyak, ini adalah fakta!
Namun kita jumpai begitu banyak rumah yang telah
dibangun developer, kosong tak berpenghuni. Apakah
kurang pengiklanan? Kurang giat menjual atau daya beli
yang menurun? Apalagi lokasi perumahan atau ruko yang
tidak strategis. Ini adalah sebuah resiko! Jika dana untuk
berinvestasi dalam properti tersebut, macet dan tidak
berputar. Maka bukan hanya bunga pinjaman bank yang
harus kita pikirkan, salah ambil keputusan Anda bisa
bangkrut karena banyaknya tagihan dan kredit menjadi
macet. Sehingga sebelum melakukan suatu usaha, haruslah
ada pendalaman kasus, survey, rencana dan sasaran yang
kongkrit. Ini hanya sebuah contoh dari beratus jenis usaha
konvensional.

Forex tidak cocok buat semua orang. Forex


diperuntukkan bagi orang yang siap menerima resiko karena
mengetahui apa itu, “FOREX” sesungguhnya. Forex
diperuntukkan bagi orang yang siap menerima keuntungan
yang tiada batas, dengan resiko yang terbatas.

Ketika ini ditulis, di Indonesia sedang marak dengan


investasi yang menawarkan keuntungan cepat. 1 bulan bisa
reward 50%-100%, bahkan lebih (Secara logika,

8 | Trading itu Sederhana


mungkinkah? Sedangkan institusi, semisal Bank dan
Koperasi juga tidak memberikan bunga simpanan
sedemikian tingginya). Investasi dengan label arisan
berantai, investasi dengan label membantu sesama, investasi
tanpa regulasi, tanpa ada MoU. Dewasa ini begitu diminati
sebagian masyarakat kita.

Dalam sebuah perbincangan dengan seorang pelaku


investasi ini, dia berkata.” Masyarakat kita sangat menyukai
sesuatu yang instan. Masyarakat kita senang, kalo di iming-
iming. Dengan hanya menyetor Rp 10.000.000,- bulan
depan sudah bisa mendapatkan Rp 20.000.000,-“ Saya
bertanya, “Apa iya?” Dia menjawab,”Ia apanya, Mas?” sambil
mengernyitkan dahi. “Apa benar, investasi ini begitu
menguntungkan dan akan bisa bertahan lama?” Saya
mengulang pertanyaan kembali. “Ya, selama masih ada yang
masuk dan menjadi member, ya masih bisa berjalan, kan
berantai Mas! Yang pertama masuk sih, tidak usah takut,
modalnya sudah kembali duluan, paling yang belakangan
yang tidak kedapatan alias jadi tumbalnya, Mas”. Waduh...!!!
Celaka kalau begitu. Namun apa akhir dari semua ini?
Apakah ada cerita yang menyenangkan? Happy Endingkah?

Maka berhati-hatilah terhadap semua tawaran yang


nampaknya mengiurkan. Sudah banyak korban berjatuhan.
Dewasa ini, masih ada saja yang beginian. Masih saja banyak
korban yang rela dikorbankan, apa tidak jera? Dan biasanya
investasi ini melibatkan sanak keluarga, sehingga ketika ini
berakhir maka hubungan kekeluargaan dan teman menjadi
retak. Inilah yang dimaksud dengan Investasi Bodong.
Yakinlah, bahwa segala sesuatu yang diperoleh dengan
cepat

9 | Trading itu Sederhana


dan instan maka kehilangannya juga dengan cepat dan
instan. Saat ini, yang lagi tren adalah perdagangan mata
uang digital (crypto currency) dan banyak sekali orang yang
menawarkan dengan iming-iming yang mengiurkan.

Semua butuh proses dan tanggung jawab. Yakin pada


kemampuan, seleksi dalam pilihan, bijaklah dalam bertindak.

10 | Trading itu
Trading itu Sederhana

B
agi orang awam ketika memperhatikan grafik harga
akan menimbulkan banyak pertanyaan dan
kebingungan. Apalagi tanpa pemahaman dan
pengertian tentang grafik khususnya candlestick. Selalu
timbul pertanyaan harga akan kemana dan berhenti
dimanakah?

Bagaimana kita memulainya?


Nah, pertama-tama kita harus mengerti dan
memahami serta belajar dengan tekun apa itu foreign
exchange. Saat ini banyak referensi buku yang bisa kita beli
di toko-toko buku atau e-book gratisan di portal-portal
berbasis web maupun blog. Ataupun bisa dengan mengikuti
edukasi yang disediakan oleh Akademi Edukasi Forex yang
ada.
Pelajarilah dengan tekun!

Kemudian bukalah akun demo (akun transaksi yang


diperuntukkan untuk melatih dasar ilmu forex yang telah
kita pelajari)

Setelah berlatih melalui akun demo dan belajar secara


konsisten bagaimana menentukan satuan kontrak (lot),

11 | Trading itu
profit(keuntungan ) dan loss (kerugian). Dengan mengatur
resiko perdagangan dan mengatur keuangan, maka kita
sudah bisa memulai transaksi.

Cukup sederhana, bukan? Namun diperlukan


kesabaran dalam berlatih dan mengerti risk dan reward
dalam perdagangan. Tentunya dalam perdagangan tetap ada
untung dan rugi, hanya bagaimana kita memaksimalkan
sebuah keuntungan, serta bagaimana meminimalisir sebuah
kerugian.

Bagi yang sudah pernah terjun dalam transaksi Forex,


selalu akan berkata,” Kita tidak akan pernah tahu harga akan
kemana dan berhenti dimana, selain kita hanya bisa
memperhatikan kecenderungan harga dalam pola-pola
candlestick yang terbentuk, dengan tetap memperhatikan
tren serta support dan resistance yang terdekat, kapan
break out, dsb.” Intinya, kita follow tren atau mengikuti tren
yang sudah terbentuk

Berbagai teknik, strategi dan sistem transaksi dalam


pasar keuangan telah diciptakan dan bermunculan dalam
transaksi Forex. Tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya,
sehingga kita akhirnya menemukan karakter dan type apa
yang sesuai dengan kepribadian kita. Keberhasilan
seseorang tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor luar,
akan tetapi dari dalam diri kita sendiri. Mental dan emosi
akan mempengaruhi perjalanan transaksi Anda, ini adalah
sebuah hal yang tak terpisahkan. Karakter dan kebiasaan
Anda, yang menentukan sebuah keberhasilan.

12 | Trading itu
Trading Forex adalah sebuah kegiatan transaksi
jual beli valuta asing secara online , dimana kita tidak
terikat oleh waktu karena forex tidak pernah tidur. 5 hari
x 24 jam, dimulai dari sesi Asia, Eropa dan Amerika. Forex
adalah pasar dengan likuiditas tinggi dan aktif, pasar
dengan transaksi volume yang besar.

13 | Trading itu
Neked Trading
& Price
Action

A
pa yang ada di benak sahabat dengan judul Bab
diatas? Sesuatu yang tabukah? Sesuatu yang
asingkah? Atau bukan sesuatu apa-apa?

Naked Trading adalah sebuah sistem transaksi yang sangat


jarang mengunakan alat bantu berupa indikator, tetapi lebih
kepada pengamatan pola (patterns), setup grafik lilin
(candlestick), breakout serta support dan resistance
(dukungan /tahanan). Candlestick itu sendiri adalah sebuah
indikasi.

Mengapa dikatakan Naked? karena sistem ini memiliki


pandangan bahwa sebuah harga telah terefleksi dengan
sendirinya dalam bentuk candlestick. Candlestick sendiri
merupakan gambaran utuh dari psikologi pasar. Siapakah
yang lebih dominan menguasai pasar, apakah buyer atau
seller.

Dengan candlestick, kita bisa melihat sebuah kelanjutan tren


pasar (continuation) maupun pembalikan arah pasar
(reversal), juga sangat membantu mendeteksi kejenuhan
pasar dalam menentukan support maupun resistance.

14 | Trading itu
Candlestik seperti Pin bar, Inside bar, Outside bar, Tren,
akan menjadi perhatian penuh dari para Analis.

A. INSIDE BAR
Inside bar adalah bar/candlestick yang panjangnya
lebih kecil dari bar sebelumnya dan juga berada dalam
area bar tersebut. Inside bar ini mirip dengan
pregnant pattern (harami).

Gambar 3.1. Pola Inside Bar

Inside bar adalah bar/candlestick yang panjangnya lebih


kecil dari bar sebelumnya dan juga berada dalam area bar
tersebut. Inside bar ini mirip dengan pregnant pattern
(harami).

15 | Trading itu
Gambar 3.2. Contoh Inside Bar

Gambar 3.3. Contoh Insidebar

Saat harga mencapai level support dan resistance yang kuat,


buyer atau seller biasanya mulai mengecilkan posisi mereka

16 | Trading itu
dan aktivitas transaksi yang kecil, sehingga terbentuk inside
bar. Inside bar dapat muncul pada level resistance dan
support yang kuat. Karena kuatnya level support atau
resistance maka kemudian terjadi reversal (pembalikan arah)

Saat harga mencapai level support dan resistance yang kuat,


buyer atau seller biasanya mulai mengecilkan posisi mereka
dan aktivitas transaksi yang kecil, sehingga terbentuk inside
bar. Inside bar dapat muncul pada level resistance dan
support yang kuat. Karena kuatnya level support atau
resistance maka kemudian terjadi reversal (pembalikan arah)

Gambar 3.4. Inside bar terjadi sesudah breakout resistance.

Inside bar juga sering kita dapati pada saat sebelum atau
sesudah terjadi breakout. Oleh karenanya, sebelum atau
sesudah terjadi breakout, biasanya ada periode konsolidasi
dimana buyer/seller mulai memperkuat posisi mereka.

17 | Trading itu
Gambar 3.5. Konsolidasi Inside Bar dalam tren

Saat harga bergerak dalam ranging tren yang cukup kuat


pada satu arah, biasanya akan mengalami konsolidasi.
Konsolidasi tersebut dapat berbentuk inside bar seperti
gambar 3.5.

Gambar 3.6. Inside Bar dalam range Side Way

Inside bar juga sering muncul dalam pasar yang sedang


bergerak flat atau sideways. Ini dikarenakan tidak adanya
kepastian harga akan bergerak kemana.

18 | Trading itu
Trading berdasarkan pola Insider Bar
Bagaimanakah mengambil sebuah posisi yang baik,
ketika terjadi breakout? Posisi yang baik untuk entry adalah
saat terjadi breakout insidebar yang searah dengan tren.
Saat uptrend maka kita ambil posisi buy (membeli) yaitu saat
terjadi upside breakout, sedangkan saat downtrend maka
kita ambil posisi sell (menjual) yaitu saat terjadi downside
breakout .

Gambar 3.7. Break Out Inside Bar

Sesudah ambil posisi, kita perlu memperhatikan


momentum. Jika momentum tidak kuat, maka yang sering
terjadi adalah false breakout (penembusan palsu). Untuk
melihat kuatnya momentum kita dapat melihat time frame
H4. Saat di time frame yang lebih rendah harga membuat
pergerakan yang cukup kuat atau tajam searah dengan
terjadinya breakout, maka menunjukkan momentum saat itu
kuat. Saat terjadi upside breakout, stop loss ditetapkan di
bawah insidebar ( seperti contoh gambar 07). Saat terjadi
downside breakout, stop loss ditetapkan di atas insidebar.
Strategi breakout insidebar ini menawarkan resiko yang kecil

19 | Trading itu
dan reward yang luar biasa. Risk reward yang terjadi antara
ratio 1:2 sampai 1:5.

Gambar 3.8. Multiple Inside bar

Inside bar tidak melulu hanya satu bar di dalam rentang bar
sebelumnya, terkadang kita dapati pola yang multiple, lebih
dari satu candlestick berada di dalam rentang Long Body
Candle. Ini merupakan Sistem Trading yang sangat
sederhana.

Gambar 3.9. Cara entry posisi inside bar

20 | Trading itu
B. OUTSIDE BAR
Pengertian outside bar adalah sebuah bar atau lebih
dengan level-level high dan low sepenuhnya berada
diluar range bar sebelumnya (perbedaan warna tidak
menjadi persoalan).

Gambar 3.10. Bullish Outside bar

Pola candlestick outside bar bullish/luar bar (juga


dikenal sebagai pola bullish engulfing) adalah sinyal
pembalikan selama downtrend. Ini adalah pola yang
sangat kuat. Pola bullish atau bearish, tergantung pada
tren sebelumnya dan pola ini juga menunjukkan, bahwa
pasar telah berubah dalam periode tren baru. Dalam
kasus bullish outside bar, kita akan melihat pasar dibuka
lebih rendah dari penutupan candle sebelumnya dan
ditutup lebih tinggi dari harga pembukaan candle
sebelumnya juga.

Gambar 3.11. Bearish Outside Bar

21 | Trading itu
Pola candlestick bearish outsidebar/luar bar (juga
dikenal sebagai pola bearish engulfing) adalah sinyal
pembalikan selama uptrend. Ini adalah pola yang sangat
kuat. Dalam kasus bearish outside bar, kita akan melihat
pasar dibuka lebih tinggi dari penutupan candle sebelumnya
dan tutup lebih rendah dari harga pembukaan candle
sebelumnya juga. Ingat bahwa pola candlestick menjadi
berguna karena mereka menunjukkan kepada kita sentimen
yang berlaku dari pelaku pasar yang membentuk harga di
pasar, ketika pola outside bar terbentuk kita bisa melihat
bahwa sentimen investor telah diubah secara
signifikan.Tidak semua outside bar memberikan indikasi
positive untuk sebuah signal pembalikan, contohnya
Fakey(Tipuan). Maka manajemen risiko yang baik tidak dapat
ditawar lagi. Tugas kita adalah menemukan cara untuk
mengurangi jumlah sinyal yang gagal dan menghitung rasio
risk dan reward. Ini adalah aturan untuk strategi outsiderbar.
Semakin kuat kecenderungan yang ada, semakin besar pula
kemungkinan bahwa pola outside bar akan menyebabkan
pembalikan.

Bagaimana cara transaksi berdasarkan pola Outside bar?


Ketika terjadi pola bullish outside bar pada tren turun
yang jenuh, kita bisa entry posisi buy dengan stoploss di
bawah open candle bullish atau menempatkan buy limit di
1/3 atau ½ dari candle bullish dominan yang terbentuk. Dan
bisa menempatkan target taking profit pada level r esistance
terdekat.

22 | Trading itu
.

Gambar 3.12. Entry bisa dilakukan dengan pending order.

Ketika terjadi pola bearish outside bar pada tren naik


yang jenuh, kita bisa entry posisi sell dengan stoploss di atas
open candle bearish atau menempatkan sell limit di 1/3 atau
½ dari candle bearish dominan yang terbentuk. Dan target
taking profit pada candle open lawan (bullish) atau support
terdekat. Seperti gambar 3.13.

Gambar 3.13. Entry bisa dilakukan dengan pending order

23 | Trading itu
C. PIN BAR
Pin Bar merupakan pola pembalikan (reversal) yang
kuat. Apabila kita dapat menemukan pola ini secara
benar, maka kita akan dapat memaksimalkan keuntungan
dalam trading forex kita.

Apa yang dimaksud dengan Pin Bar?


Pin Bar adalah pola candlestick di mana body candle
sangat kecil dan memiliki shadow(sumbu) yang panjang.
Panjang shadow biasanya 2 sampai 3 x lebih panjang
dibandingkan dengan isi body.

Ada dua jenis pin bar yaitu bullish pin bar dan bearish
pin bardan .

Gambar 3.14. Bullish Pinbar & Bearish Pinbar

Sebuah bullish pin bar diwakili oleh body(isi batang)


candle kecil di bagian atas dan shadow candle yang panjang
di bagian bawah, ini menunjukkan harga turun ke bawah dan
kemudian segera ada dorongan buyer yang kuat ke atas.
Sedangkan bearish pin bar adalah bar bearish yang
sebelumnya berasal dari tren naik, tetapi sebelum sesi
perdagangan selesai mendapat tekanan seller yang membuat

24 | Trading itu
harga turun dengan singnifikan, sehingga meninggalkan
shadow yang panjang pada bagian atas, dengan size body
candle yang kecil.

Gambar 3.15. Pin Bar Bullish

Contoh di atas menunjukkan semua pin bar bullish,


pola pembalikan bearish adalah sebaliknya. Gambar 16. Pin
Bar Bearish.

Gambar 3.6. Pin Bar Bearih

25 | Trading itu
Bagaimana mengidentifikasi candlestick Pin Bar?
Pertama-tama perhatikan body candlestick, semakin
kecil semakin baik, disertai shadow yang panjang.

Ukuran shadow minimal 3 kali lebih panjang dari body


candle. Bila bertemu dengan shadow candlenya 5-10 kali
lebih panjang dari body candle, maka ini menunjukkan tren
pembalikan yang sangat kuat.

Dimana kita dapat menemukan pola pin bar? Pinbar


dapat kita temukan setelah terjadi ayunan harga tertinggi
atau terendah dalam transaksi besar. Pinbar juga dapat kita
temukan pada garis titik Resistance /Support, Trendline
bahkan pada tingkat level-level Fibonacci.

Gambar 3.17. Pin Bar pada zona Support dan resistance

26 | Trading itu
Gambar 3.18. Pin Bar pada Trendline

Gambar 19. Pin Bar pada Level Fibonacci Retracement

27 | Trading itu
Bagaimana entry posisi berdasarkan pin bar?

Kita harus menunggu bar candle menutup dengan


sempurna dan munculnya candle konfirmasi. Karena dengan
munculnya candle konfirmasi, maka kita bisa melihat bentuk
sempurna candle yang ada sebelumnya, apakah dia pinbar
atau bukan. Apabila sudah jelas bahwa itu adalah pinbar,
maka kita baru ambil keputusan untuk masuk pasar.

Stop Loss tetaplah dibutuhkan, karena tidak ada yang


menjamin analisa forex itu 100 % akurat, menjaga lebih baik
karena ini bagian dari manajemen resiko. Selisihkan 5 Pips
lebih atau 5 Pips kurang di bawah atau di atas shadow
candle pin bar. Seperti contoh di bawah ini.

Gambar 3.20. Penempatan SL di bawah- di atas Shadow Pin Bar

Pin Bar adalah salah satu pola yang sering terjadi


dalam transaksi Forex. Pola ini dapat dipergunakan dalam
setiap time frame, tetapi lebih kuat dan dominan jika itu
terjadi di H4 atau D1.

28 | Trading itu
Saya berpendapat dengan bertambahnya volume
transaksi dari tahun ke tahun, akan banyak sekali
kepentingan yang bersinggungan. Mengingat hal ini, maka
prospek Forex ke depan akan semakin besar. Dengan
demikian harga juga akan semakin berkemungkinan
berfruktuasi terus.

Sering kali formasi pin bar menunjukkan pola


pembalikan arah tren (reversal pin bar), namun ada juga pin
bar yang mengisyaratkan penerusan arah tren, seperti
contoh dibawah ini.

Gambar 3.21.Continuation Pin Bar

Ada 3 cara untuk entry ketika muncul pin bar yaitu:


1. Entry buy langsung jika terbentuk bullish reversal pin bar
dan entry sell langsung jika yang terjadi adalah bearish
reversal pin bar.
2. Pending order berupa buy stop untuk reversal bullish
pin bar dan sell stop untuk reversal bearish pin bar.

29 | Trading itu
3. Pending order berupa buy limit untuk reversal bullish pin
bar dan sell limit untuk reversal bearish pin bar. Limit
entry ini didasarkan pada asumsi bahwa biasanya
pergerakan harga akan retrace atau mengalami koreksi,
ketika telah mencapai 50% dari panjang ekornya atau
50% pada level Fibonacci retracement-nya.

Supaya probabilitas suatu posisi entry yang kita lakukan


tinggi, maka untuk entry pada bar harus disertai dengan
faktor-faktor pendukung yang cukup kuat, antara lain level
support/resistance, level-level Fibonacci terutama level
38.2%, 50% & 61.8%.

Gambar 3.22.Penempatan pending order pada Pin Bar.

Setelah terbentuknya rejection bearish pin bar, besar


kemungkinan harga akan bergerak kembali ke arah
downtrend. Kita bisa pasangkan pending order sell limit
untuk entry pada level 50% dari panjang ekor pin bar. Untuk
kondisi pasar yang sideways seperti pada contoh di atas,
rasio risk-reward bisa cukup tinggi karena taking profit bisa
pada level yang dekat dengan support. Sebaliknya jika yang

30 | Trading itu
terbentuk pin bar bullish, kita juga bisa menempatkan
pending order berupa buy limit pada level-level fibonacci
retracement.

Mengapa tidak banyak mengunakan indikator?


Dalam system “Naked Trading” jarang sekali
mengunakan indikator. Pengunaan indikator itu baik, kalau
tidak terlalu banyak. Apalagi ada yang sampai chart
monitornya penuh indikator, sehingga candlestik sampai
tidak kelihatan karena tertutup oleh banyaknya indikator
tersebut. Signal trading dengan probabilitas tinggi lebih
mudah ditemukan dalam trading chart yang ‘bersih’ atau
tanpa indikator. Hal ini berbeda dengan analisa chart
teknikal yang sering kali berbeda interpretasi karena
menggunakan indikator yang berlainan.

Pengunaan indikator yang banyak, kadang


membingungkan karena setiap indikator memberikan signal
yang berbeda dalam fungsi dan pengunaanya. Indikator A
memberikan signal untuk entry BUY, tetapi indikator B
memberikan indikasi Sell dan lain sebagainya. Perlu
diketahui juga, bahwa indikator terbentuk dari pergerakan
harga dan indikator sendiri tidak membentuk harga. Begitu
harga telah selesai, maka data dari harga itulah yang dicatat
indikator dalam bentuk visual yang digunakan sebagai rambu
untuk masuk dan keluar pasar.

Dengan kata lain, semua indikator itu dibuat dari data


harga yang sudah terjadi, hasil indikator mungkin bervariasi

31 | Trading itu
dalam bentuk dan warna, namun prosesnya tetap sama yakni mengunakan da

Fungsi indikator adalah untuk memproyeksi harga


masa depan. Indikator yang baik digunakan adalah indicator
yang mengikuti tren contoh sederhananya adalah Moving
Average (MA).

Gambar 3.23. Tampilan chart dengan banyak indikator.

Gambar 3.24. Tampilan Chart tanpa indikator.(Chart Price Action)

32 | Trading itu
Dari kedua contoh diatas, Anda pilih yang mana?
Dengan mengetahui Price Action (pergerakan harga),
maka akan membawa kita untuk lebih mengerti jatuh
bangunnya harga di pasar, dan akan membantu kita untuk
lebih memahami konteks pasar. Transaksi tidak bisa hanya
didasari oleh sebuah keberuntungan belaka, karena
keberuntungan tidak akan selamanya hadir dan
keberuntungan tidak bisa dipelajari dan dicermati. Semua
butuh proses pembelajaran yang sungguh-sungguh.

“Kesederhanaan dalam trading meliputi kesederhana dalam


berpikir, menganalisa dan membuat keputusan transaksi.
Kesederhanaan membuat kemudahan dalam mengambil
keputusan, menghilangkan keragu-raguan, juga
meminimalkan resiko serta melatih sebuah kesabaran untuk
menunggu, tetapi bukan kesabaran berharap pada posisi
yang salah”.

33 | Trading itu
Membangun System
Transaksi

S
egala sesuatu yang ada di dunia dan di jagad raya ini,
memiliki sistem kerjanya masing-masing. TUHAN
begitu bijaksana dalam menciptakan segala sesuatu,
agar bisa bekerja dan berjalan dalam sebuah sinergis yang
berkaitan dan bergantung antara satu sama lainnya. Galaxy
yang terbentuk memiliki sistem solarnya sendiri, ada
gravitasi cosmis yang membuat benda-benda langit saling
tidak bertabrakan. Sebagai makhluk yang berintelegensi
tinggi, kita memiliki sistem pencernaan, sistem pendengaran
, sistem penglihatan dan sistem-sistem lainnya.

Dalam membangun sebuah usaha Konvensional tentu selain


MODAL yang utama, diperlukan juga sebuah Sistem Kerja
(Metode) yang akan mengerakan Roda Usaha dalam
mencapai Tujuan (Goal/Keuntungan).

Maka ketika Anda memutuskan untuk bertransaksi dalam


pasar valuta asing, Anda harus memiliki tujuan dan target
yang jelas. Untuk apa bertransaksi?Apa tujuan dari
transaksi? Hal ini harus kongkrit dan jelas sebelum kita
terjun ke dalam bisnis ini.

34 | Trading itu
Nah, untuk memudahkan dalam melihat harga secara jelas
kita membutukan peta. Sebagaimana, ketika kita pergi ke
suatu daerah baru, maka peta akan sangat membantu kita
menemukan tempat tujuan kita, layaknya sebuah GPS
(Global Positioning System).

A. Peta Harga (Maping Price)


Saya mengambil sebuah analogi sederhana. Bisa
dibayangkan betapa susahnya mengurus 1.000 ekor
bebek ,seperti gambar dibawah ini?

Gambar 4.1. Illustrasi Pemetaan

Jika kita berada dalam situasi seperti ini, apa yang


akan kita lakukan untuk memudahkan pekerjaan ini.
Tentunya kita akan memasukkan kedalam kandang, bukan?

35 | Trading itu
Gambar 4.2. Illustrasi Pemetaan

Pada satu kesempatan workshop disalah satu kota


Propinsi di Sulawesi Utara, yakni Manado. Waktu itu, saya
menanyakan apakah susah atau gampang mengurus 1.000
ekor bebek dalam satu kandang besar? Peserta workshop
ada yang mengatakan itu gampang, tinggal menaburkan
pakan maka selesailah urusannya. Tetapi ada juga yang
mengatakan, bahwa itu susah.

Selidik punya selidik ternyata yang mengatakan susah


adalah orang yang pernah memelihara unggas tersebut.
Karena dengan jumlah 1.000 ekor, kita tidak akan pernah
tahu bebek mana yang kenyang dan mana bebek yang
kelaparan. Bebek mana yang terinjak ketika berebut makan.
Dan lebih celakanya lagi, jika ada bebek-bebek yang telah
bertelur di sembarang tempat, maka kawanan besar ini akan
menginjak-injak telur tersebut pada saat berebut makanan,
sehingga telur-telur pun berpecahan.

36 | Trading itu
Pertanyaannya, bagaimanakah supaya pekerjaan ini
menjadi gampang???
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membagi
kandang besar menjadi beberapa kandang yang lebih kecil
dan menempatkan jumlah bebek tersebut dalam jumlah
yang lebih sedikit dalam kandang baru tersebut. Apabila
jumlah bebek tersebut sudah ditempatkan dalam kandang
baru dan masih terlalu banyak, maka kandang baru tersebut
dapat kembali dijadikan beberapa kandang di dalamnya.
Dengan demikian kita akan lebih mudah dalam pekerjaan,
serta mampu mengontrol dan mengawasi dengan lebih baik.

Gambar 4.3. Illustrasi Pemetaan

Dalam transaksi FOREX, kita juga bisa memetakan


harga seperti contoh kandang bebek-bebek di atas. Kita
dapat pecahkan range harga dari 1.000 point menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil. Menjadi 500 point, 250
point, 125 point, 100 point, 75 point, bahkan 25 point.

37 | Trading itu
Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk membantu
kita melihat harga dengan lebih jelas. Pemetaan seperti ini
akan membantu kita melihat secara luas dan lebar,
bagaimana pantulan harga yang tercipta pada level-level
pemetaan yang kita lakukan. Dan pemetaan ini berlaku
untuk semua pasangan mata uang.

Gambar 4.5. 1000 point (Mayor Large Quartar Point) Perhatikan Gambar di
bawah ini.

Gambar 4.5. adalah grafik pasangan mata uang


EURUSD. Dimana harga dapat kita petakan dalam 1000
point antara harga 1.2000 – 1.3000- 1.4000-1.5000. Harga
yang diambil adalah angka bulat sempurna. Dalam Quartar
Theory yang dikemukan oleh Ilian Yotov, rentang harga
1.000 point dikenal juga dengan sebutan MAYOR LARGE
QUARTER POINT (MLQP).

Selanjutnya dari 1.000 point dapat kita pecahkan lagi


menjadi 500 point atau ½ dari MLQP (Half MLQP). Dari 500
point dipecahkan kembali menjadi 250 point atau disebut
juga Large Quarter Point (LQP) . LQP adalah ¼ dari MLQP.

38 | Trading itu
Harga tidaklah acak seperti yang kita ketahui selama
ini, namun harga memiliki sebuah tujuan dalam memenuhi
kuota perdagangan yakni ¼ (250 point) dari 1000 point. Apa
bila 250 point telah dicapai dan jika terjadi breakout, maka
kemungkinan harga akan mencoba untuk memasuki 250
point berikutnya yaitu ¼ kuartal yang baru. Dalam memasuki
kuartal baru, harga tidak serta merta langsung memenuhi
kuotanya. Biasanya harga akan meretest 75 point (Level
Hesitasi, yaitu level kebingungan pasar) terlebih dahulu.

Didalam 250 point dapat kita pecahkan menjadi 2


bagian yakni per 125 point, ataupun dari 250 point kita bagi
menjadi 3 bagian yakni 75 point, 100 point dan 75 point.
Sehingga, jika kita akumulasikan menjadi 75 + 100 + 75 =
250 point. 75-175 point merupakan rata-rata range harian,
250-500 point merupakan range mingguan dan 500-1000
point merupakan rata-rata range bulanan.

Gambar 4.6. 250 point (Large Quartar Point)

39 | Trading itu
Gambar 4.7. 75 point Level Hesitasi diatas dan dibawah Large Quartar Point
75+100+75 = 250 point 1 LQP

Gambar 4.7. Tampilan chart USDCAD di time frame D1


untuk tentukan open bulanan

40 | Trading itu
Gambar 4.8.Tampilan chart USDCAD di time frame H4 untuk
menentukan Open Mingguan diawal pasar hari senin.

Bisa dikatakan bahwa kecenderungan harga yang


menjauh dari harga pembukaan akan membentuk sebuah
tren, baik itu tren turun maupun tren naik. Dan harga
yang tidak menemukan tren akan kembali di titik dimana
dia dibuka.
Kita telah mempelajari bagaimana untuk memetakan
harga, selanjut kita akan belajar mengenal lebih jauh
tentang Candlestick.

B. CANDLE STICK (Batang Lilin)


Sebuah candlestick terbentuk oleh: harga Open
(pembukaan), Close(penutupan), High(tertinggi) dan
Low(terendah).

41 | Trading itu
Sebuah candlestick, jika terbentuk akan memberikan
informasi dan indikasi tentang kekuatan pasar, apakah
sedang bergairah atau tidak, semuanya jelas tergambar pada
pola dan set up dalam setiap batangnya.

Gambar 3.9. Konstruksi Candlestick

sLayaknyamanusia, candlestick memiliki Body yang


panjang dan pendek. Makin besar body sebuah candlestick
maka makin besarlah kekuatannya (Power), semakin kecil
body sebuah candlestick maka semakin sedikit kekuatannya.
Body panjang mengisyaratkan gairah pasar yang kuat untuk
membeli maupun menjual, sedangkan body kecil
menunjukkan sedikitnya aktivitas jual-beli.

Gambar 4.10. Long vs Short

42 | Trading itu
Keuntungan dari grafik candlestick dibandingkan grafik
batang (Bartchart) atau grafik Garis(Line chart) adalah ;
 Candlestick mudah untuk ditafsirkan dan cocok untuk
Pemula dalam mencari tahu dan belajar menganalisa.
 Mata kita akan sangat mudah beradaptasi dengan setiap
informasi yang diberikan secara visual dalam setiap
batang candlestick.
 Candlestick memiliki nama dalam setiap batang dan pola
yang terbentuk, ini akan membantu kita dengan mudah
untuk mengingatnya.
 Candlestick akurat dalam memberi informasi pembalikan
arah (turning point) dari tren naik menjadi tren turun
maupun sebaliknya.

SHADOW (Sumbu atas-bawah)


Shadow memberikan sebuah informasi penting pada
setiap sesi perdagangan

Gambar 4.11. Shadow (Sumbu Batang Lilin)

43 | Trading itu
Long Upper Shadow memberikan informasi sesi
pembelian yang tinggi, yang diakhiri dengan tekanan
penjual/buyer, sedangkan Long Lower Shadow adalah sesi
penjualan ke bawah yang diakhiri oleh dorongan pembelian
ke atas. Sehingga body candlestick yang terbentuk, 2 sampai
3 kali lebih kecil dibanding shadow yang terbentuk. Dapat
kita simpulkan bahwa penjual dan pembeli dengan suatu
alasan melepaskan perdagangannya dengan segera,
sehingga harga sesi pembukaan tidak jauh berbeda dengan
sesi penutupan dengan meninggalkan sumbuh (shadow)
yang panjang.

B. POLA DASAR CANDLESTICK

Gambar 4.12. Spinning Top

Candlestick dengan Upper Shadow, Lower Shadow


dan Body kecil di sebut Spining Top. Warna tidak terlalu
penting. Candlestick ini menunjukan kebingungan
penjual
/buyer dan pembeli/seller. Dimana harga pembukaan dan
penutupan tidak jauh berbeda sehingga tidak ada

44 | Trading itu
dominasi antara penjual maupun pembeli. Jika Spining
Top muncul di atas uptrend bisa mengidentifikasikan
kejenuhan dan kekuatan buyer yang melemah serta
sangat mungkin terjadi pembalikan(Reversal), begitu juga
sebaliknya. Jika Spinning Top muncul di bawah saat
downtrend, ini juga bisa mengisyaratkan pasar yang telah
jenuh dan kehilangan momentum untuk melanjutkan
penurunan.

Gambar .13. Marubuzo

Marubuzo berarti tidak ada shadow/sumbu pada


body candlestick. Marubuzo sepenuhnya menunjukan
kekuatan penuh dari buyer maupun seller. Marubozu merah
menunjukan harga open/high sama dan harga close/low
juga sama. Marubuzo biru menunjukan harga open/low
sama dan harga close/high juga sama. Jika muncul
candlestick seperti ini, maka akan menunjukkan sebuah
kelanjutan arah yang kuat. Biasanya sesudah candlestick ini
muncul, candlestick berikutnya juga akan memiliki warna
yang cenderung sama

45 | Trading itu
dan senada. Kalau sudah begini indikasinya, sebaiknya kita
mengikuti saja.

Gambar 4.14. DOJI

DOJI berarti bintang. Dimana harga open dan close


sama atau setidaknya body mereka sangat kecil dan pendek
yang muncul sebagai garis tipis. Doji menunjukkan keragu-
raguan atau perebutan posisi antara pembeli dan penjual
dan diakhiri sebuah kesamaan harga/imbang. Doji sering
muncul di akhir sebuah tren. Maka kita harus memberi
perhatian yang khusus pada moment ini. Reversal bisa saja
terjadi, jika candlestick ini telah muncul berkali-kali. Karena
ini bisa menjadi sebuah signal pembalikan yang kuat sekali.

46 | Trading itu
Gambar 4.15. Long Body Bullish + Doji

Munculnya Doji setelah Long Body Candle, tidak serta


merta harga akan turun, tetapi kita harus menunggu candle
konfirmasi yang mampu menutup candle Bullish sebelum
Doji.

Gambar 4.16. Long Body Bearish + Doji

47 | Trading itu
Munculnya Doji dalam tren bearish menunjukkan
market yang aus, dimana seller telah berhenti sejenak untuk
melakukan penjualan. Dan ini tidak berarti tren turun telah
berakhir. Dan kita harus menunggu candlestick konfirmasi
yang mampu menutup harga di atas candlestick bearish
sebelum Doji terbentuk.

Karena terkadang Doji juga bisa sebagai kelanjutan tren


yang berlangsung, maka dari itu kita harus menunggu candle
konfirmasi lebih lanjut.

DOJI SOUTHERN (Bintang Selatan)


Diawali dari downtrend, dimana harga pembukaan dan
penutupan hampir sama. Tampilan format candle hanya 1
(satu) doji.

Gambar 4.17. Pola Bintang Selatan pada Chart Daily EURUSD

48 | Trading itu
NORTHERN DOJI (Bintang Utara)
Diawali dari Uptrend, dimana harga pembukaan dan
penutupan hampir sama. Tampilan format candle hanya 1
(satu) buah doji

Gambar 4.18 Pola Bintang Utara pada Chart Daily EURUSD

POLA PEMBALIKAN (Reversal Pattern)


Pola pembalikan Bearish sebelumnya dikarenakan
adanya tren Bullish dan pola pembalikan Bullish sebelumnya
dikarenakan ada tren Bearish. Dan arah tren dapat
ditentukan dengan memperhatian candlestick reversal atau
alat teknis seperti Trend Line atau Moving Average.

Gambar 4.18. Signal Pembalikan/Reversal

49 | Trading itu
Gambar 4.19. Hangingman dan Hammer

Hammer (Palu) dan Hangingman (orang gantung diri)


terlihat sama persis tetapi memiliki makna yang sama sekali
berbeda, tergantung pada aksi harga masa yang lalu.
Keduanya memiliki tubuh kecil dengan Long Lower Shadow
yang lebih panjang dari isi bodynya. Hammer adalah pola
pembalikan bullish yang terbentuk selama downtrend.

Karena Anda melihat bentuk Hammer di downtrend tidak


berarti otomatis langsung menempatkan order buy,
konfirmasi Bullish diperlukan. Contoh konfirmasi yang baik
adalah menunggu candle Bullish menutup harga open candle
bearish sebelum candle Hammer terbentuk.

Kriteria Hammer:
1. Shadow bawah lebih panjang sekitar 2 atau 3 kali dari
body candlestick
2. Sedikit atau tidak ada shadow atas .
3. Body candle adapada ujung atas dari rentang
perdagangan .
4. Warna body tidak penting .

50 | Trading itu
Hangingman adalah pola pembalikan Bearish yang
dapat juga menandai perlawanan yang kuat. Ketika harga
naik, pembentukan Hangingman menunjukkan bahwa
jumlah penjual (Seller) mulai melebihi jumlah pembeli(Buyer).
Long Lower Shadow menunjukkan penjual menekan harga
lebih rendah selama sesi perdagangan tersebut dan pembeli
mendorong harga kembali keatas tetapi tidak melebihi harga
open. Ini adalah sebuah tanda, bahwa tidak ada pembeli
yang tersisa untuk memberikan perlawanan pada
momentum yang diperlukan untuk menjaga kenaikan harga
lebih lanjut.

Kriteria Hangingman:
1. Shadow bawah lebih panjang sekitar 2 atau 3 kali dari
body candlestick
2. Sedikit atau tidak ada shadow atas .
3. Body candlestick ada pada ujung atas dari rentang
perdagangan .
4. Warna body tidak penting .

51 | Trading itu
Gambar 4.20. Inverted Hammer & Shooting Star

Inverted Hammer (palu terbalik) dan Shooting star


juga terlihat sama. Yang membedakan antara keduanya
adalah posisi mereka dalam downtrend atau uptrend. Body
candlestick kecil dengan Long upper shadow.

Gambar 4.21. Shooting Star dan Inverted Hammer

52 | Trading itu
Inverted Hammer terjadi ketika tren turun telah
menunjukan kemungkinan pembalikan. Shadow atas yang
panjang menunjukkan bahwa pembeli mencoba untuk
menawar harga yang lebih tinggi. Namun, penjual sekali lagi
mencoba menekan harga turun kembali. Namun pembeli
berhasil menutup sesi di atas harga open. Karena penjual
tidak mampu menutup harga ke bawah, ini merupakan
indikasi yang baik, bahwa tidak ada lagi pembeli yang
mendominasi tren turun.

Shooting Star adalah pola pembalikan tren


turun(Bearish) yang terlihat identik dengan Inverted
Hammer. Candlestick ini terbentuk ketika harga telah tinggi
pada uptrend. Bentuknya menunjukkan bahwa harga dibuka
lebih rendah dari rally harga, naik ke atas namun ditarik
kembali ke bawah. Ini berarti bahwa penjual mencoba
menekan harga, pada moment dimana pembeli tidak lagi
berminat untuk melanjutkan pembelian.

POLA ENGULFING
Bullish Engulfing adalah pola candlestick perubahan
arah tren. Body candlestick merah (1) ada diantara body
candlestick biru (2) Kriterianya, muncul pada kejenuhan
downtrend, bodi candlestick yang kedua harus memeluk dan
jauh lebih besar dari candle pertama. Candlestick pemeluk
(ke_2), merupakan candle stick Long Body, lebih bagus lagi
kalau candle marubuzo. Ada perbedaan warna antara candle
pertama dan yang kedua.

53 | Trading itu
Gambar 4.22. Bullish Engulfing terbentuk dari kejenuhan tren turun.

Bearish Engulfing adalah Pola candlestick kebalikan


dari Bullish Engulfing yang menandakan berakhirnya
Uptrend menjadi Downtrend.

Gambar 4.23. Bearish Engulfing terbentuk pada kejenuhan tren naik.

54 | Trading itu
.

Gambar 4.24. Gambar Chart Daily EURUSD, menampilkan


Bearish dan Bullish Engulfing.

PIERCING LINE DAN DARK CLOUD COVER


Piercing artinya menusuk dari bawah, pola ini
terbentuk pada kejenuhan downtrend. Dimana harga open
candlestick ke 2 berada di bawah harga close candlestick
pertama dan seolah-olah menusuk dari bawah, kemudian
harga ditutup pada pertengahan candlestick pertama,
namun tidak melebih harga opennya (50% lebih dari body
candlestick bearish disamping kirinya).

55 | Trading itu
Gambar 4.24. Pricing Line

Kriteria Piercing :
1. Ke 2 candlestick merupakan candlestick dengan body
yang panjang.
2. Warna candlestick berbeda.
3. Harga open candle ke_2 di bawah harga close candle
pertama dan harga penutupan candle ke_2 , 50% keatas,
tetapi tidak melebihi harga opennya.

Black Dark Cloud Cover adalah pola candlestick


kebalikan dari Piercing. Pola ini terbentuk setelah kejenuhan
uptrend dan beralih ke downtrend

Gambar 4.25. Dark Cloud Cover

56 | Trading itu
Gambar 4.26. Gambar Chart Daily EURUSD,
menampilkan Piercing dan Dark Cloud Cover.

HARAMI
Harami dalam bahasa Jepang berarti wanita hamil.
Pola Bullish Harami diawali dari tren turun yang kuat.
Harami terdiri dari 2 candle yaitu candle long body bearish
dan candle bullish yang berada dalam body candle bearish
pertama. Harami bullish menandakan berakhirnya tren
turun, namun ada baiknya tetap menunggu candle bullish
berikutnya untuk konfirmasi.

Bearish Harami diawali dari tren naik yang kuat.


Harami terdiri dari 2 candle yaitu candle long body bullish
dan candle bearish yang berada dalam body candle bullish
pertama. Harami bearish menandakan berakhirnya uptrend,
namun ada baiknya tetap menunggu candle bearish
berikutnya untuk konfirmasi, supaya lebih pasti.

57 | Trading itu
Gambar 4.27. Pola Harami

Gambar 4.28. Tampilan Pola Harami pada Chart Daily EURUSD

58 | Trading itu
HOMING PIGEON
Homing Pigeon kelihatan hampir sama dengan pola
Harami, yang membedakannya adalah pada pola harami
warna candle pertama berbeda dengan warna candle kedua.
Sedangkan pada homing pigeon terdiri dari dua candle yang
warnanya sama.

Gambar 4.8. BULLISH HOMING PIGEON

Gambar 4.29. Bearish Homing Pigeon

59 | Trading itu
TWEEZER BOTTOM DAN TWEEZER TOP

Tweezer adalah pola candle yang di sebut juga si


kembar, karena memiliki low (harga terendah ) yang sama
pada tweezer bullish dan harga high yang sama pada
tweezer bearish. Pola ini terdiri dari 2 buah candle yang
beda warna.

Gambar 4.30. Gambar Bearish Tweezer berawal


dari kejenuhan uptren yang telah kehilangan
momentum

POLA 3 CANDLE
Morning Star adalah pola yang terbentuk dari 3 buah
candlestick. Dimana tampil sebuah candle doji yang
menerangi setelah candlestick bearish yang gelap (1) dan
yang membentuk candlestick dominan bullish (3),
sesudahnya. Pola ini terbentuk pada bottom downtrend,
dimana candlestick bearish sebelumnya berwarna merah
adalah long body candlestick dan candlestick bullish
sesudahnya juga merupakan candlestick long body.

60 | Trading itu
Gambr 4.31. Morning Star

Gambar 4.32. Morning Doji Star

Evening (Doji) Star adalah kebalikan dari morning


star, terbentuk ketika uptrend telah kehilangan momentum
untuk melanjutkan tren naiknya.

61 | Trading itu
Gambar 4.33. Evening Doji Star

Gambar 4.34. Evening Star

62 | Trading itu
Gambar 4.35. Chart Daily AUDUSD, menampilkan pola
Morning Star dan Evening Star

Three White Soldiers merupakan tren bullish yang


kuat, dimana candlestick bullish long body dominan
menguasai pasar berturut-turut selama 3 sesi perdagangan.
Three white soldier terbentuk pada bottom dari downtrend

Gambar 4.36. Three White Soldier

63 | Trading itu
Three Black Crows adalah kebalikan dari three white
soldier yang terbentuk dari ausnya uptrend. Pola ini adalah
pola downtrend yang sangat kuat, dimana 3 buah
candlestick bearish dengan long body mendominasi dengan
ketat.

Gambar 4.37. Three Black Crows

Gambar4.38. Chart Daily AUDUSD, menampilkan


pola Three WhiteSoldier dan Three Black Crow

64 | Trading itu
CONTINUATION PATTERNS

Three Rising Methods adalah pola candlestick yang


terjadi pada uptrend, dimana terlihat sesudah candlestick
long body bullish, muncullah 3 buah candlestick bearish
dengan body kecil dan sesudahnya muncul kembali
candlestick bullish dengan long body yang menutup dari
candle-candle sebelumnya,

Sehingga kelihatan seperti pengawal. Pola ini terjadi pada


tren bullish yang kuat.

Gambar 4.39. Three Rising Methods formasi 5 candle

Gambar 4.39. Chart Daily EURJPY, menampilkan


pola Three Rising Methods

65 | Trading itu
FALLING THREE, merupakan pola yang melibatkan 5
candlestik yang diawali downtrend. Candle pertama adalah
long body bearish yang diikuti koreksi 3 buah candle kecil
bullish di dalam range candle pertama dan sesudah itu
muncul candle kelima yaitu candle long body bearish
dominan yang harga penutupannya melebih candle pertama.

Gambar 4.39. Falling Three

Gambar 4.40. Chart Daily EURJPY

66 | Trading itu
Ini adalah contoh-contoh dari nama dan pola candlestick,
selanjutnya kita juga akan menemukan pola grafik yang lebih
luas, yang tertata dengan jumlah candle yang lebih banyak
seperti :

Chart patterns Segitiga Simetris yang terbentuk, karena


harga puncak yang tercapai semakin rendah dibanding
dengan puncak sebelumnya dan harga rendah/low tercapai
semakin tinggi dibanding harga low sebelumnya. Hal ini
berarti baik pembeli maupun penjual saling menekan harga.
Ini merupakan sebuah bentuk konsolidasi, sehingga pola
semakin lama menjadi semakin runcing hingga terjadi
breakline simetris.

Gambar 4.41. Pola Segitiga Simetris

Segitiga descending adalah pola candlestick yang


terbentuk dari harga tinggi yang merendah (higher lows)
yang membentuk garis atas. Garis bawah adalah tingkat
dukungan (support) yang harganya belum bisa di tembus
oleh seller.

67 | Trading itu
Harga secara bertahap membuat nilai tertinggi yang lebih
rendah sehingga memberitahu kita, bahwa penjual mulai
mendapatkan beberapa kekuatan terhadap pembeli.

Gambar 4.42. Descending triangle

Pola Ascending Triangle terjadi ketika adanya tingkat


resistansce dan kemiringan higher lows. Dimana
buyer/pembeli belum mampu untuk menembus harga
tertentu, namun mereka secara bertahap mulai mendorong
harga ke atas sebagai bukti terjadi higher lows.

Pembeli terus menekan pada tingkat resistance dan sebagai


hasilnya, breakout terjadi. Dalam pertempuran ini tidak
selalu pembeli yang menang, adakalanya penjual juga
mendominasi pertempuran ini.

68 | Trading itu
Gambar 4.43. Ascending Triangle

DOUBLE TOP AND DOUBLE BOTTOM

Gambar 4.44. Double Top

Pada gambar grafik di atas terlihat puncak atau top


terbentuk dua kali. Puncak kedua tidak mampu menembus
puncak pertama. Ini adalah tanda yang kuat bahwa
pembalikan akan terjadi dan dorongan pembeli sudah
selesai.

69 | Trading itu
Gambar 4.45. Double Bottom

Double Bottom merupakan sebuah formasi


pembalikan dari tren. Formasi ini terjadi setelah downtrend ,
ada baiknya kita menunggu harga mampu break neckline
terlebih dahulu, baru melakukan entry buy.

HEAD and SHOULDER


Pola kepala dan bahu juga merupakan formasi
pembalikan tren. Hal ini dibentuk oleh puncak (bahu), diikuti
oleh puncak yang lebih tinggi (kepala) dan kemudian diikuti
puncak lain yang lebih rendah (bahu kedua). Neckline atau
leher ditarik dengan menghubungkan titik-titik terendah
dari dua lembah.

Gambar 4.46. Pola Head and Shoulder

70 | Trading itu
Kita hanya menunggu candlestick konfirmasi yang
mampu menembus neckline dan ditutup di bagian bawah.
Kemudian kita dapat melakukan penjualan (sell).

Jika Pola Head and Shoulder adalah sebuah pola


pembalikan (reversal) ari bawah ke atas, maka kita juga akan
menunggu candlestick konfirmasi yang mampu menutup
harga di atas neckline, untuk melakukan pembelian. Pola ini
dikenal dengan sebutan Invertef Head and Shoulder.

Gambar 4.47. Inverted Head and Shoulder

Itulah beberapa contoh nama, set up dan pola grafik


yang wajib kita ketahui, tentunya akan sangat membantu
dalam perjalanan transaksi kita di dunia trading.

71 | Trading itu
C. TREN
Tren adalah kecenderungan arah pergerakan harga
pada suatu pasar, baik kondisi naik atapun turun.
Pergerakan harga tidak berbentuk garis lurus ke satu
arah. Pasar bergerak naik dan turun dalam bentuk zig-
zag. Gerakan zig-zag membentuk rangkaian gelombang
yang berurutan. Pada sebuah Tren Besar (MAYOR)
terdapat secondary trend dan minor trend.

Namun selain itu kita membutuhkan sebuah definisi


yang lebih akurat untuk dapat memanfaatkannya dalam
analisa teknikal. Tren terdiri dari 3 jenis, yaitu :
Sebuah tren menaik (uptrend)d apat dilihat dari harga
tinggi (Higher High) yang terus meninggi dan harga
rendah (Higher Low) yang terus meningkat pula.

Gambar 4.48. Tren Naik (Uptrend)

72 | Trading itu
Pada uptrend, buyer/pembeli mendominasi
pergerakan harga, aksi beli begitu bergairah sehingga
gelombang koreksi tidak mampu melewati harga terendah
yang terdekat dan kecenderungan untuk segera di dominasi
buyer kembali. Harga break out dari harga tertinggi
sebelumnya dan membentuk harga tinggi yang baru begitu
seterusnya. Inilah yang terjadi pada tren naik, dimana
candlestick Buyer sangat mendominasi.

Sedangkan tren menurun (downtrend) adalah


kebalikan dari uptrend yaitu serangkaian harga tinggi yang
menurun (lower high) dan harga rendah yang semakin
melemah dan menurun (lower low) dan semakin menurun,
berikut gambar dari downtren.

Gambar 4.49. Tren Turun (Down Trend)

73 | Trading itu
Pada tren turun, seller/penjual mendominasi
pergerakan harga sehingga terus membentuk low baru
dengan gelombang koreksi yang lemah. Pada chart kita akan
melihat candlestick seller yang mendominasi pergerakan
turun.

Ada pula serangkaian high dan low yang cenderung


menyamping dengan tidak adanya candlestick dominan yang
mampu keluar dari base harga yang stagnant ( No Trend) atau
disebut dengan SIDEWAY.

Gambar 4.50. SIDEWAY

Sideway terjadi dikarenakan adanya suatu posisi


menunggu antara Buyer dan Seller sehingga terjadi Base
harga yang stagnant. Harga hanya bergerak dalam range
tertentu sampai suatu saat dimana muncul pemenang dalam
pertarungan jual dan beli. Maka disitulah harga akan kembali
diuji.

74 | Trading itu
Seller dan buyer akan mencoba membawa harga
untuk trending kembali, setelah breakout pada resistance
dan support (Base harga). Berhati-hatilah dalam market
Sideway, karena jika kita tidak jeli whipsaw effect akan
terjadi, yaitu dimana kita melakukan aksi beli ketika harga
naik, tetapi harga malah bergerak turun. Setelah harga turun
kita jual, ternyata harga malah kembali naik.

Pada range sideway sering muncul false signal,


sebagai suatu usaha dari buyer dan seller untuk membreak
support-resistance, ada baiknya selalu bersabar sampai
breakout benar-benar telah terjadi baru mengambil
keputusan untuk masuk pasar.

D. SUPPORT DAN RESITANCE


Support dan Resistance adalah salah satu konsep
yang paling banyak digunakan dalam perdagangan .
Anehnya, semua orang tampaknya punya ide mereka
sendiri masing-masing tentang bagaimana mengukur
Support (dukungan) dan Resistance (tahanan)

Gambar 4.51. Support dan Resistance

75 | Trading itu
Lihatlah diagram di atas! Support dan Resistance
terbentuk sebagai sinergi jual beli pasar dari waktu ke
waktu.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa level


support dan resistance bukanlah level atau angka yang
MUTLAK. Karena harga sering menguji dan segera
kemudian berbalik kembali , biasanya akan kelihatan
candlestick dengan shadow (false).

Support dan Resistance dapat diibaratkan seperti


gedung bertingkat, dimana lift adalah gerakan harganya dan
orang-orang dengan berbagai kepentingan naik dan turun
dalam lift. Kemampuan harga untuk menembus suatu
tingkat resistance akan membentuk resistance baru dan
resistance yang ditinggalkan akan menjadi support baru,
begitu juga sebaliknya.

Perhatikan Chart ini

Gambar 4.52. Resistance

Perhatikan bagaimana bayangan lilin/shadow


melewati resistance, tetapi hanya menguji dan kemudian

76 | Trading itu
kembali turun ke bawah lagi. Jadi bagaimana kita kita bisa
mengetahui support atau resistance yang rancu?
Breakout terjadi jika pasar benar-benar dapat
menutup harga pada tingkat itu (tembus dan tidak ada
bayangan shadow ). Namun, kita akan menemukan bahwa
hal ini pun tidak selalu terjadi. Mari kita ambil contoh yang
sama dari atas dan melihat apa yang terjadi ketika harga
close di atas resistance, apakah harga terus melanjutkan
arahnya?

Gambar 4.53. Harga close diatas resistance

Pada lingkaran atas ada harga yang close di atas


resistance? Ada, tetapi akhirnya jatuh kembali ke bawah.
Tipuan dan ini palsu (False).

Jadi untuk membantu Anda menyaring false dari


candlestick haruslah kita berpikir, bahwa support dan
resistance lebih sebagai "zona" daripada angka baku. Salah
satu cara untuk membantu Anda menemukan zona ini
adalah plot support dan resistance pada line chart (grafik
garis) dari pada grafik candlestick.

77 | Trading itu
Alasannya adalah bahwa line chart hanya
menampilkan harga penutupan, sementara candlestick/lilin
menambahkan harga tertinggi dan terendah yang ekstrim
pada chart. Harga candlestick tertinggi dan terendah
tersebut dapat menyesatkan karena sering kali mereka
hanyalah reaksi pasar sementara, hanya sebuah refleks
harga( spike).

Gambar 4.54. False Breakout pada Resistance and Support

Gambar 4.55. Line chart (Grafik Garis)

78 | Trading itu
Informasi menarik lainnya tentang support dan
resistance adalah ketika pasar melewati resistance,
resistance tersebut akan menjadi support.

Semakin sering harga menguji tingkat tahanan atau


dukungan tanpa melanggar/melewatinya itu semakin kuat
area resistance maupun supportnya.

Gambar 4.56. Resistance (tahanan) dan Support (dukungan)

E. BREAKOUT
Breakout adalah harga yang mampu menembus
Support dan Resistance. Harga tersebut bukan hanya
menembus akan tetapi mampu menutup (close) di luar
batasan Support atau Resistance. Pengujian breakout
terjadi tidak hanya dalam 1 kali, akan tetapi bisa
berulangkali. Kegagalan harga dalam menguji Support
dan Resistance akan membuat range Sideway ataupun
dalam bentuk retctangle dan triangle.

79 | Trading itu
Gambar 4.67. Breakout

F. MEMILIH TIMEFRAME PERDAGANGAN


Salah satu alasan kegagalan trader tidak maksimal
dalam transaksi karena memilih time frame (rangka
waktu) yang salah dan tidak sesuai dengan karakter dan
kepribadian mereka. Pendatang baru ingin belajar
bagaimana cepat kaya, mereka sangat tidak sabar
sehingga mereka akan memulai trading dengan time
frame kecil seperti grafik 1 menit atau 5 menit. Dan
akhirnya mereka frustrasi karena mendapati floatingan
serta kerugian yang datang silih berganti.

Ada yang nyaman dengan perdagangan grafik 1 jam.


Jangka waktu ini lebih lama tetapi tidak terlalu lama dan
sinyal perdagangan lebih sedikit, tetapi juga tidak terlalu
sedikit. Sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk
menganalisis pasar dan tidak merasa terburu-buru, jika
dibandingkan M1, M5, M15 dan M30.

80 | Trading itu
Tetapi ada sebagian trader yang tidak bisa berdagang
di time frame 1 jam, karena merasa terlalu lambat
untuknya. Dia merasa gatal dan tidak sabar kalau harus
menunggu. Karena menurutnya sudah berapa menit
waktu yang terbuang karena harus menunggu pergantian
1 batang candlestick selesai, kemudian bukankah kalau
saya tadi masuk saya sudah bolak balik untung??? (takut
ketinggalan market). Dia lebih suka perdagangan grafik
15 menit .

Sebagian yang lain tidak tahu bagaimana melakukan


perdagangan grafik 1 jam, karena menurutnya itu terlalu
cepat. Dia hanya berdagang di time frame harian,
mingguan dan bulanan.

Oke , jadi kita mungkin bertanya, kerangka waktu


mana yang tepat untuk saya?
Nah! sahabat trader, itu tergantung pada kepribadiandan
kepentingan kita masing-masing. Kita harus merasa
nyaman dengan kerangka waktu (TF) perdagangan kita.

Kerangka waktu trading biasanya dikategorikan


menjadi tiga jenis; Jangka panjang, Jangka pendek atau
ayunan(Swing), Intraday atau harian

Kita harus memutuskan kerangka waktu yang tepat


untuk kita dan kita juga harus mempertimbangkan
jumlah modal yang kita miliki untuk berdagang Time
frame yang kecil mungkin harus menggunakan margin
dan memiliki stoploss yang ketat.

81 | Trading itu
Time frame yang lebih besar memerlukan rekening
yang lebih besar, sehingga dapat menghadapi ayunan
pasar tanpa menghadapi margin call .

“PANJANG ATAU PENDEK ?”

Sebuah saran yang baik adalah dalam trading lebih


baik mengunakan 2 time frame yang berbeda, misalnya
jika kita transaksi di H4 ada baiknya melihat tren yang
terbentuk di D1. Jika kita tradingnya di D1 maka lebih
baik melihat W1 sebagai acuan tren.

Bagaimanapun juga utuk melihat sesuatu, tentu akan


lebih jelas apabila berada pada posisi yang tinggi,
ibaratnya kita berada di atas gunung, maka akan banyak
sekali pemandangan yang bisa kita perhatikan, bentuk
jalan, sungai, dataran rendah dan yang lainnya akan
terasa lebih indah dan segar, melapangkan dada, bukan?

Tidak ada bedanya dalam menganalisa pasar, lihatlah


terlebih dahulu di time frame besar, karena time frame
besar akan memberikan sebuah pandangan yang lebih
luas, lebih kongkrit terhadap sebuah tren yang
berlangsung.

Sudah 4 tahap yang kita pelajari dari Bab I, Bab II,


Bab III, dan Bab IV, di Bab selanjutnya kita akan melihat
bagaimana pola dan setup candlestick yang terbentuk
pada level-level pemetaan market. Ini akan menjadi point
penting ketika kita memutuskan untuk ambil sebuah
posisi jual atau beli, serta bagaimana kita akan

82 | Trading itu
mengeksekusi pasar ataupun membiarkan sebuah posisi
mengambang dalam keadaan UNTUNG dengan kunci
profit.

“Sahabat-sahabat Trader, hemat


saya resiko haruslah kita
minimalkan, serta sebuah
keuntungan harus dimaksimalkan,
SETUJU?

83 | Trading itu
Kapan Membeli, Kapa
Menjual, dan Kapan
Bertahan

B
ab ini menurut saya adalah bab yang sangat crusial,
karena mungkin adalah yang ditunggu-tunggu setelah
pembahasan dan pengenalan yang cukup panjang dari bab-
bab sebelumnya. Kita akan melihat cara ENTRY POSISI
(BUY/SELL) berdasarkan Price Action dari candlestick pada
level- level pemetaan market dan tentunya kita akan
kembali melihat chart sebagai presentasi secara
visual.

Gambar 5.1. XAUUSD pada TF Daily

84 | Trading itu
Grafik di atas adalah XAUUSD pada TF Daily.
Pertama kita memetakan harga dari 900.00 – 1000.00
( dengan jumlah point 1000 pips) Jika kita perhatikan
candlestick pola Enguifing, dimana Buyer membawa harga
masuk ke area MAYOR LARGE QUARTER POINT (di sudut
kiri bawah).

Disana kita dapat melakukan pembelian (buy). Harga


terus dibawa naik oleh buyer dan masuk Large Quarter
Point ke_2 antara harga (925.00-950.00), disitu terbentuk
inside bar yang merupakan pola kontinue dari tren naik.

Dan benar saja, harga kembali dibawa masuk ke Large


Quarter Point ke 3 dan ke 4 (950.00-1000.00), kemudian
terjadi koreksi sebelum harga dibawa naik untuk memenuhi
1 Mayor Large Quarter Point, yang berjumlah 1000 pips.

85 | Trading itu
Selama tidak ada candle reverse yang membawa
harga kembali turun, maka sepanjang itu pula kita dapat
mempertahankan sebuah posisi buy (Hold). Dan Kita harus
mengunci profit dengan SL+ (Trailing Stop secara manual
dengan mengeser Stop Loss di bawah posisi Buy ke atas
open posisi Buy)

Setelah itu harga menguji level rate 1000.00, namun


candlestik yang terbentuk adalah Hangingman, ini berarti
buyer telah menghentikan pembelian dan sebagai tanda
market yang telah aus (overbought), kemudian disusul
candlestik Marubuzo sehingga terciptalah pola Eveningstar
dan close di bawah candlestick bullish, ini adalah signal
reversal untuk entry sell. Kemudian harga dibawa turun oleh
Seller (ini bisa berarti Buyer telah melepas posisi dengan

86 | Trading itu
Taking Profit yang disusul oleh Seller untuk melakukan
penjualan sampai ke MLQP diharga rate 900.00.

Apa yang terjadi sesudahnya adalah bahwa harga


hanya menyentuh level support dan kembali dibawah keatas
sebanyak 2 LQP (500 point). Pola candle selanjutnya adalah
Shootingstar yang kemudian membentuk pola Eveningstar
kembali.Sehingga kita dapat menyimpulkan harga
membentuk Lower High sebagai bagian dari tren turun.

87 | Trading itu
Jika kita perhatikan bentuk dan pola candle pada
setiap level akan berbentuk aneh seperti candle (Pinbar) dan
ini akan mendapat perhatian penuh dari kita para trader
untuk bersiap menunggu konfirmasi dalam melakukan open
posisi.

Harga selalu mengisi ruang yang telah dipetakan,


hanya kita perlu jeli dan sabar melihat peluang dalam pola-
pola candlestik yang terbentuk.

Berikut ini adalah trading dengan mengunakan Timeframe


H4.

Gambar 5.2. Chart EURUSD H4

Sepintas lalu dengan memperhatikan chart di atas,


kita melihat pantulan harga terjadi pada level pemetaan
yang telah kita lakukan. Hanya tinggal memperhatikan pola
candle saja.

88 | Trading itu
Gambar 5.3. Chart EURUSD H4

Pola candle senantiasa terbentuk pada level-level pemetaan


ini merupakan sebuah gambaran psikologi pasar.

Chart di atas adalah pasangan matauang EURUSD di TF H4.


Dengan Large Quartar Point 250 point antara 1.3500 –
1.3750 ( dengan pembagian 75 point ke atas (1.3575) 100
point (1.3675) dan 75 point ke atas ( 1.3750) sehingga
apabila ditotalkan adalah 250 point(1 Large Quarter Poin)

89 | Trading itu
Pada tanggal 5 Februari ada sebuah candlestick
Bullish yang membuat Lower Shadow yang panjang dan
close di atas level 75, ini adalah candlestick pembawa arah,
sebuah informasi bawah Buyer menguasai probabilitas harga
ke atas, sebelum pergantian minggu yakni tanggal 7 Februari
pagi harga terkoreksi membentuk minor support sebelum
ditutup di pertengahan level 100.

Pembukaan harga Senin pagi tanggal 10 Februari,


harga langsung ranging untuk penuhi level 100 yakni di
angka 1.36750, kemudian turun dalam pola Doji, Spinning
Top Enguilfing, terus harga dibawa ke minor support koreksi
sebelumnya. Ketidakmampuan Seller membawa harga untuk
break Support membuat Buyer kembali bereaksi untuk
melakukan pembelian sampai terpenuhi kuota kontrak di
harga 1.3750.

90 | Trading itu
Gambar 5.4. Chart EURUSD H4

Pola candlestick untuk Signal Entry Posisi.


Hanya perhatikan candlestick pembawa arah dan
gunakan level pemetaan untuk taking profit dengan
penjagaan stop loss di atas candlestick pembawa arah, jika
posisi benar dan searah tren disarankan untuk kunci profit
segera untuk memaksimalkan profit.

Gambar 5.5. Sinnal Entry Posisi

Kunci posisi untung bisa dilakukan dengan manual ataupun


dengan trailing stop.

91 | Trading itu
Entry dan Exit berdasarkan Price Action

Gambar 5.6. Entry dan Exit berdasarkan Price Action

Perhatikan chart di atas! Harga dibawa masuk oleh


candle pembawa arah close di atas harga kandang 0.7750 –
0.8000 (250 point), target pertama bisa di garis putus-putus
0.7825 adalah 75 point dari 0.7750, kemudian dapat buy
kembali ketika ada candlestick dominan dan konfirmasi
pinbar, hingga Exit posisi di harga 0.8000...maka dapat
dikatakan Large Quartar Point 250 point telah selesai.

92 | Trading itu
Power Seller dan
Buyer dalam Price
Action

A
pa yang menyebabkan harga naik dan turun? Tentu
kita semua akan menjawab itu dikarenakan adanya
permintaan dan penawaran. Yup, Benar sekali!
Namun tahukah kita kapan permintaan itu dimulai dan
kapan permintaan itu akan berakhir? Kapan penawaran itu
berlaku dan kapan penawaran itu selesai? Kita tentu tidak
akan mengetahui dengan pasti. Namun dengan kemunculan
pola- pola candlestick yang kuat dari zona kritis
(konsolidasi ) akan menceritakan sesuatu hal yang penting,
siapa yang pada akhirnya yang akan menguasai pasar. Zona
konsolidasi dapat kita identifikasi dengan kemunculan
candlestick dengan body yang kecil biasanya berupa
Spinning Top maupun Doji. Pada are ini, sebaiknya jangan
ada posisi yang terbuka atau sama sekali jangan masuk
pasar, karena belum ada arah yang jelas.

Segala sesuatu yang terjadi dikarenakan adanya


sebuah sinergi lebih dari satu sebab dan ini terjadi bukan
hanya karena satu alasan, bukan? Hukum gravitasi
kepentingan berlaku dengan sangat ketat.

93 | Trading itu
Air yang mengalir akan terus mengalir sampai suatu
tempat dan suatu saat, ada kekuatan yang sama dan yang
sebanding yang menghentikan dan membalikkan arus.
Baiklah, berikut ini adalah sebuah preview dari sebuah
kekuatan berawal.

Gambar 6.1

Gambar 6.2

94 | Trading itu
Apa yang terungkap dari tampilan chart di atas adalah
bahwa setelah melalui negosiasi, akhirnya Seller yang
memimpin harga untuk bergerak turun sampai kuota
kontrak selesai dan diakhiri dengan taking profit Seller atau
telah mencapai titik jual jenuh (over sold). Maka harga akan
kembali dimana dia memulainya. Terlalu banyak kepentingan
jika kita dapati pola seperti ini.

Jika pola ini terbentuk di D1, tidak serta merta harga


akan kembali, karena candlestick D1 terbentuk dari
kepentingan-kepentingan yang jamak pada timeframe yang
lebih kecil, sehingga tidak mengherankan harga terbentuk
dalam pola zig-zag. Kepentingan yang dimaksud di sini
adalah bahwa pada time frame kecil terdapat banyak
spekulan kecil yang menambah posisi jual dan beli maupun
taking profit serta loss dan mereka adalah spekulan short
time.

Gambar 6.3

95 | Trading itu
Gambar 6.4

Gambar 6.5.

Gambar 6.6.

96 | Trading itu
Ketika suatu tren dimulai, baik itu tren mayor
maupun minor disebabkan oleh sebuah kekuatan dominan
yang harus kita ikuti. Berhentinya sebuah tren karena
kejenuhan (overbough / oversld), disebabkan kuota kontrak
yang selesai dan harga ekstrim yang tercipta ataupun telah
mencapai tahanan dan dukungan dalam bentuk support dan
resistance. Setiap gelombang harga akan ditutup kembali
pada suatu saat, dikarenakan sebab xxternal (Fundamental)
dan sebab internal kepentingan buyer maupun seller.

Keseluruhan pergerakan harga naik dan turun


dibatasi oleh volume dan range. Jika kita satukan semua
pergerakan harga dari 1 menit sampai tahunan, kita akan
mendapati hanya 1 buah candle stick, seperti sebuah botol
dengan volume cairan, yang di putarbalikan.

Inti dari pembahasan ini adalah bahwa berhentinya


sebuah harga di W1, dikarenakan ada sebab di W1, jika tdk
ditemukan sebabnya di W1, cobalah melihat D1, H4, H1,
M30. Berhentinya harga di D1 dikarenakan ada sebab di D1,
H4, H1 dsbgnya.

Harga selalu mencari titik keseimbangan


(EQUILIBRIUM)ini adalah Hukum Pasar. Siapapun yang
melawan arus tren akan terlempar keluar dari pasar.

Jadi bisa dibayangkan betapa konyolnya kita, jika


melawan tren. Tindakan melawan tren akan membuat kita
kehilangan arah. Menjadi trading berharap, bukankah ada
motto yang mengatakan, tradinglah menurut apa yang kita
lihat, bukan yang kita pikirkan. Tradinglah berdasarkan

97 | Trading itu
rencana trading. Trading harus fleksible untuk bisa
berselancar dalam tren.

JEBAKAN BATMAN
Adakalanya kita dapati suatu pola bearish reversal
dan ini adalah pola pembalikan yang kuat. Kemudian kita
langsung memasang order sell, tanpa menunggu candlestick
konfirmasi. Dan sesudahnya harga bukannya turun dulu,
melainkan naik. Sedangkan kita sudah ada kontrak size jual
dengan satuan lot yang lumayan besar. Tanpa perdulikan
margin dan ketahanan dana karena over PeDe (Over
confidence) terlalu percaya diri dan yakin, harga pasti turun.
Jika ini terjadi, maka Anda mulai panik, bimbang dan ragu.
Apakah posisi ini harus di cut loss atau dibiarkan saja. Repot,
bukan? Pernahkan Anda jumpai situasi seperti ini? Pasti
pernah!

Grafik selanjutnya adalah tampilan W1.

Gambar 6.7.

SIGNAL... POLA BEARISH ENGULFING...!!!! Ada keyakinan


dan harapan, bahwa candle selanjutnya akan turun sesuai
dengan analisa.

98 | Trading itu
Dan kemudian ???

Gambar 6.8.

Harga tidak langsung turun, selepas pola terbentuk, malahan


muncul candle hijau berbentuk doji, mengapa hal ini bisa
terjadi????

Gambar 6.9.

Ini dikarenakan adanya kepentingan spekulan di time


frame D1 atau time frame yang lebih kecil, maka terjadi
reverse sebelum benar-benar turun.

99 | Trading itu
Dalam situasi seperti ini, jika anda bukanlah type
trader swing atau positioning ,maka ada baiknya ketika open
posisi jangan langsung dengan jumlah lot besar. Misalnya,
jumlah lot yang mau ditransaksikan adalah 1.00 lot, maka
open posisi bisa dimulai dengan 0.25, kemudian cari patahan
harga di time frame kecil dimana Seller mulai menjadi
candlestick dominan (garis break out) dan pasang sell limit
0,25 dan di harga open candle seller D1 0,50 lot. Tujuan dari
pemecahan lot berupa pending order sell limit adalah untuk
meminimalkan floatingan yang tidak perlu yang akan
mengurangi margin kita, serta lebih hemat resiko. Ini hanya
sebuah saran.

Dalam transaksi Forex jangan terlalu banyak persepsi


dan asumsi, tetapi realistislah terhadap grafik yang kita lihat.
Asumsi dan persepsi terjadi dikarenakan kita tidak memiliki
pengetahuan serta rencana trading yang baik, sehingga kita
menduga-duga harga akan ke mana.

Ketika memulai sebuah transaksi, jangan berpola pikir


akan memperoleh keuntungan berapa, tetapi berpikirlah
kalau salah posisi berapa kerugian yang dapat kita iklaskan.
Ini akan membantu kita untuk tidak overtrade (kelebihan
trading) dan overlot (kelebihan posisi). Dengan demikian
akan menghindarkan kita dari keserakahan dan ketakutan,
karena apa yang kita lakukan, kita tahu dengan jelas risk dan
rewardnya.

Orang yang selalu berharap untuk memperoleh


keuntungan pada setiap transaksinya akan diliputi
keserakahan ketika untung dan ketakutan ketika salah arah.
Jika hal ini terjadi, artinya kita tidak mengetahui dengan

100 | Trading itu


jelas, apa itu Forex yang sesungguhnya. Forex bukan hanya
butuh skill dan pengetahuan yang luas, tetapi Forex adalah
suatu usaha berdagang yang butuh hitung-hitungan dan
kalkulasi, butuh yang namanya Manajemen resiko dan
Manajemen Keuangan.

Tanpa semua ini, yakinlah Anda akan frustasi dalam


setiap sesi perdagangan yang tiada akhirnya.

Terlalu banyak yang kita korbankan, waktu, uang,


pikiran, kehidupan sosial dll. Mental trading akan semakin
terpuruk dan akan digerogoti trauma.

Mulailah trading dengan pikiran jernih, dengan


rencana dan kalkulasi yang logis, maka kita akan menjalani
setiap sesi perdagangan dengan tenang dan nyaman.

Biasakanlah memasang stop loss, karena stop loss


yang pada akhirnya akan menyelamatkan modalmu. Jangan
ragu untuk cut loss, jika posisi sudah benar-benar salah.
Jangan menambah posisi yang salah dengan posisi baru,
karena dengan demikian Anda akan semakin mempercepat
Malaikat Maut untuk menjemput akun tradingmu.

Biasakanlah membuat pagar pengaman, bukan hanya


stop loss waktu merugi tetapi juga saat untung, kuncilah
profit untuk memaksimalkan keuntunganmu. Atau Kita bisa
memasang Taking Profit pada :

101 | Trading itu


1. Level-level pemetaan.

Gambar 6.10.

2. Harga open candle lawan

Gambar 6.11.

102 | Trading itu


3. Support Resistance Breakout.

Gambar 6.12.

4. Level Fibonnaci.

Gambar 6.13.

Ketika ada pola candlestick yang terbentuk dan


candlestick tersebut adalah candlestick dominan pembawah
arah, kita dapat menempatkan Fibonacci untuk mengukur
arah kekuatan buyer berakhir di level-level Fibonacci.

103 | Trading itu


Tempatkan Level 100 dan level 0 Fibonnaci Retracement
pada harga close ke open candlestick. Seperti di bawah ini,
maka target profit dapat ditempatkan di level 161.8% dan
216.8%

Gambar 6.14.

Fibonacci dapat kita gunakan secara fleksibel, tidak


hanya mengukur retracemen dari swing high dan swing low
untuk mengukur dan menemukan gelombang koreksi.
Seperti pada gambar 6.14 dan 6.15.

Gambar 6.15.

104 | Trading itu


Fibonacci Retracement
Berikut adalah sebuah tampilan chart D1 pasangan
mata uang GBPUSD.

Gambar 6.16. Daily Chart

Pola Candlestick Morning Star mengidentifikasikan


kejenuhan market dan besar kemungkinan reversal. Apakah
kita langsung ambil posisi BUY? Ada baiknya kita menunggu
candlestick konfirmasi atau dengan memasang pending
order berupa buy limit. Dengan mencermati pola di H4.
Pemasangan pending order tetap memecahkan satuan lot.
Jika ingin membeli 1,00 lot maka bisa dimulai buy dengan
0,25 lot, pending buy bisa dengan lot 0,25 dan lot 0,50.

Gambar 6.17. Hourly Chart

105 | Trading itu


Keesokan harinya di D1, terbentuklah sebuah candle long high wave dan buy

Gambar 6.18. Daily Chart

Long high wave D1, terbentuk dikarenakan ada


kepentingan buyer di TF H1 atau H4 yang melakukan
likuidasi posisi buy mereka berupa patahan harga.

Gambar 6.19. Daily Chart

106 | Trading itu


Selanjutnya pada keesokan harinya, harga
membentuk candlestick Marubozu dan hari-hari berikutnya
mengejar Support atas yang telah menjadi Resistance, tujuan
dari harga dalam mencapai Target Profit.

Pada trading-trading selanjutnya, pasti Anda akan


menemukan pola dan karakter seperti di atas dan saran saya
adalah untuk mengkaji ulang pola-pola yang terbentuk pada
data history, semakin dilihat dan diperhatikan kita akan
semakin mengerti.

INDIKATOR SEDERHANA SEBAGAI ALAT BANTU


Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bawah
indikator terbentuk dari kumpulan data harga yang telah
ada. Walaupun demikian indicator dapat kita manfaatkan
dengan bijak, terutama indikator tren seperti Moving
Average.

Moving Average adalah alat pendeteksi tren yang


bisa kita gunakan untuk menganalisa apakah suatu pasangan
mata uang sedang naik atau sedang turun trennya. Ketika
suatu pasangan mata uang sedang uptrend maka Moving
Average akan berada di bawah harga pasangan mata uang,
sedangkan ketika suatu pasangan mata uang sedang
downtrend maka Moving Average akan berada di atas harga
pasangan mata uang. Dengan kata lain, ketika candlestik di
atas garis Moving Average itu menandakan Uptrend dan
ketika candlestick di bawah garis Moving Average
menandakan Downtrend.

107 | Trading itu


Gambar 6.20. Uptrend

Gambar 6.21. Downtrend

Moving Average adalah akumulasi nilai rata-rata dari


beberapa sesi perdagangan yang telah lalu. Apabila kita
mengunakan Moving Average 14 pada Timeframe H1, ini
berarti akumulasi harga 14 batang candle 1 jam dibagi 14
jam untuk mendapatkan spot pada Moving Average,
tergantung apakah kita mengunakan harga Open atau Close,
sangat sederhana!

108 | Trading itu


Jadi fungsi Moving Average adalah untuk merata-
ratakan gerakan harga pasar yang fluktuatif dan
mengidentifikasi arah pergerakan harga. Dan Moving
Average bisa menunjukkan kekuatan suatu tren (apakan tren
turunnya kuat atau lemah dan sebaliknya).

Simple Moving Average(SMA) adalah Moving


Average yang paling dasar. SMA dihitung dari penjumlahan
dari seluruh data kemudian dibagi dengan jumlah periode
yang di observasi.

Rumus ini menentukan rata-rata harga dan dihitung


dengan cara untuk menyesuaikan dan menanggapi data
terbaru yang digunakan untuk menghitung rata-rata.

Misalnya, jika Anda hanya menyertakan 5 nilai tukar


terbaru dalam perhitungan rata-rata harga lama secara
otomatis jatuh setiap kali harga baru tersedia. Rata-rata
“bergerak” setiap harga baru yang masuk dalam perhitungan
hanya didasarkan pada 5 harga terakhir.

Gambar 6.22.

109 | Trading itu


Telah dijelaskan di atas, bahwa ketika candlestik di atas garis
MA dapat disimpulkan harga sedang naik dan candlestick di
bawah MA menandakan harga turun. Untuk menentukan
point entry posisi kita juga dapat memanfaatkan MA
tambahan, misalnya MA 5 hari dan MA 10 hari. Kita akan
mencari golden cross dari kedua MA tersebut untuk entry
dan exit posisi.

Gambar 6.23

Dari semua hal yang kita bahas tersebut di atas, kita


akan memfokuskan pada TF H4 untuk trading Intraday.
Mengapa H4??? Menurut hemat saya ini adalah timeframe
yang cukup akurat dalam menentukan sebuah tren yang
kuat, apabila kita tidak mau menahan posisi terlalu lama.
Mengapa tidak H1? H1 mungkin terlalu cepat dan sering
memberikan false signal, serta kita akan melotot terus di
depan monitor. Keadaan ini tentu tidak membahagiakan
orang-orang disekitar kita

110 | Trading itu


Mengapa tidak gunakan D1??? D1 buat saya pribadi
mungkin terlalu lama, karena saya bukan type trader jangka
panjang yang bisa menahan (Hold )sebuah posisi cukup
lama.

Alasan mengapa mengunakan Timeframe H4 adalah


Kita tidak perlu setiap saat melihat monitor, paling dalam 1
hari kita memonitor harga 4 kali yaitu jam 08.00 WIB pagi
(kalau harga dibuka jam 04.00 WIB), jam 12.00 WIB siang,
jam 16.00 WIB sore dan jam 20.00 WIB malam.

Jika dalam 4 kali memonitor harga tidak ada signal


untuk masuk pasar, ya tidak perlu masuk pasar karena kita
tidak mau membuang uang secara cuma-cuma dalam pasar
yang belum ada kemungkinan profit.

Biarlah kita menjadi seperti seorang Sniper yang menembak


sekali, tetapi “Dooor” dan kena sasaran, daripada
membrondong dengan AK 47, tetapi tidak kena sasaran.
Alangkah sayangnya peluru kita.

Gambar 6.24. . Entry dan Exit posisi berdasarkan


Golden Cross Moving Average 5 dan 10.

111 | Trading itu


Apabila MA 5 (warna merah) menyalib MA 10 ke atas
(warna biru) sehingga terjadi perpotongan garis, kita bisa
ambil posisi buy. Begitu juga sebaliknya kita akan ambil
posisi sell apabila MA 5 memotong MA 10 kembali ke
bawah.

Gambar 6.25. EMA 3 dan EMA 6 pada time frame H4

Adakalanya saya juga mengunakan EMA3 (close) dan


EMA 6(open) untuk memperoleh keteguhan candle
pembawa arah dan golden cross MA, di time frame H4. MA
hanya sebagai alat bantu saja, jika diperlukan. Yang utama,
Anda harus memperhatikan pergeseran minat berupa
breakout support atau resistance untuk menandakan
perubahan arah dan selanjutnya Anda bisa memanfaatkan
retracementnya untuk masuk pasar, karena jauh lebih murah
dan resiko pun jauh lebih kecil.

112 | Trading itu


Big Player and Retails

P
ada pasar valuta asing terdapat banyak kepentingan
yang berlaku, melibatkan Bank Central, Bank
Komersil, Perusahaan Ekspor Impor, Perusahaan
Multi Nasional yang membutuhkan jenis mata uang tertentu
dalam transaksi mereka dan para Spekulan atau Pemain
Retail.

Pemain besar atau Big Player dapat kita identifikasikan


melalui candlestick 1 jam yang memiliki ukuran body +/- 30
point (Long Body Candlestick) dan pemain Retails dengan
ukuran body candlestick lebih kecil atau dibawah 30 point.

Gambar 7.1. Big Player

113 | Trading itu


Apabila muncul Big Player yang mendominasi harga, kita
bisa mengunakan Fibonacci untuk mengukur kekuatannya
sampai di level mana, yang penting jika Big Player keluar,
sebaiknya kita ikuti saja.

Gambar 7.2.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa market terbagi


dalam 3 sesi yaitu sesi Asia, sesi Eropa dan sesi Amerika.

Gambar 7.3. Session Open Price

Sesi Asia dimulai di Selandia Baru jam 00.00 waktu


Metatrader atau 04.00 WIB. Tokyo Open dimulai pada
candle ke 4 (07.00WIB) dalam Timeframe H1, London Open

114 | Trading itu


pada candle ke 12 (14.00 WIB) dan New York Open pada
candle ke 17(20.00 WIB).

Apa yang bisa dijelaskan pembagian sesi ini dalam


Price Action? Kita sering memperhatikan pada sesi Asia,
volume perdagangan berjalan sempit, yakni antar 25 sampai
50 pips. Jika pada sesi Eropa, harga berada di bawah harga
open Tokyo, maka kebiasaan market adalah menjauh dari
sesi Asia, skenario berbanding terbalik jika ada candle yang
mampu melewati Tokyo Open di sesi Eropa (Apalagi itu
candle BIG PLAYER), maka besar kemungkinan harga akan
naik. Jika kenaikan sesi Eropa, belum mencukupi volume dan
ada target yang dikejar maka besar kemungkinan di sesi
Amerika harga akan melanjutkan kenaikannya sampai batas
jenuh.S ama halnya ketika posisi terbalik, harga yang
menjauh dari sesi Asia, kemungkinan besar harga akan
turun.

Gambar 7.4.

Jika kita perhatikan chart di atas paling sudut kiri


atas, ketika pada candle ke 4 adalah Tokyo open, pada
candle yang ke 7, harga dibawah turun dan koreksi ke atas
sebelum London Open. Setelah London open, tidak ada
candle yang mampu close di atas Tokyo Open dan ketika
pasar New York
115 | Trading itu
dibuka harga pembukaan ada di bawah harga open London,
ini mengidentifikasikan harga melemah ke bawah. Keesokan
harinya, harga masih melanjutkan tren turun 1 hari
sebelumnya pada sesi Asia. Dan masuk sesi Eropa harga di
bawah ke atas mendekati harga Open Tokyo, baru pada sesi
New York harga di bawah melampau sesi Asia pada hari
yang sama, tetapi masih berada pada zona Amerika 1 hari
sebelumnya, maka market demikian kecenderungannya
mendatang akan bergerak dalam range Sideway, karena
harga masih di dominasi Seller, hanya belum di bawah untuk
melanjutkan tren turunnya.

Gambar 7.5.

Secara materi teknikal dalam Price Action telah


dijelaskan dalam banyak sudut pandang di atas. Dalam Chart
telanjang tanpa indikator, dalam pemetan market, pada
Fibonnaci dalam menentukan target, dan pakai alat bantu
indikator sederhana. Semoga dapat memuaskan dahaga
teman-teman trader. Saya percaya ini masih jauh dari kata
sempurna dan besar harapan akan menjawab sedikit banyak
teka-teki selama ini yang menjadi pergumulan sahabat-
sahabat trader sekalian.

116 | Trading itu


Management Keuangan

M
anagement Resiko adalah bagian dari
Management Keuangan yakni tentang bagaimana
kita mengatur toleransi sebuah kerugian dalam
setiap sesi perdagangan. Ini mutlak harus diketahui oleh
para Trader. Karena apabila resiko tidak dibatasi dan ketika
margin kita semakin berkurang, maka kita akan semakin
berat untuk membalikkan modal seperti sediakala.

Katakanlah modal kita adalah $ 1,000.- Dan kita mengambil


posisi BUY pada mata uang EURUSD di harga 1.2000
dengan kontrak size 0.10 (jika tidak ada penambahan posisi
baru, maka Ketahanan Dana kita adalah 1.000 pips) Dan
uang tersebut akan habis jika harga EURUSD jatuh sampai
harga 1.1000. Karena kita ketahui bahwa 1 lot= $10 per 1
pip dan
0.10 lot = $1 per 1 pip. Nah dari sinilah Money Management
bermula.

Bukan berapa besar modal trading kita, tetapi mau kita


jadikan berapa point untuk ketahanannya.

Ada yang meresikokan 2% dalam setiap transaksinya, namun


ada juga yang meresikokan 5%. Resiko dari segala
perdagangan seharusnya diukur secara objektif, berdasarkan
berapa persen dari rekening yang akan hilang, jika berhenti
dan keluar dari market.

117 | Trading itu


Sebagai contoh diatas, jika rekening kita ada $ 1,000.- maka
jika kita meresikokan 2% dalam setiap sesi perdagangan,
maka kita telah mentoleransi kerugian sebesar $ 20.- Jika
penghentian toleransi adalah 20 pips dan nilai 1 pips=$ 1,
maka jumlah lot yang ditempatkan 0,10 lot.

Jadi ada 3 hal penting yang perlu kita perhatikan =

1. Berapa persentasi rekening yang dipersiapkan untuk


resiko pertransaksi.
2. Jumlah pips dari harga rate yang berjalan.
3. Jumlah dana rekening terakhir.

Gambar 8.1. Rasio Drawdown dan Return

Pada daftar di atas jumlah kehilangan (drawdown)


semakin besar, maka untuk pengembaliannya pun semakin
besar pula. Jika dalam rekening kita saldo awal adalah
$1000,- dan kita mengalami kerugian 50% dari modal
tersebut yakni sejumlah $500.- maka jumlah persentasi
untuk pengembalian ke modal awal bukanlah 50%,

118 | Trading itu


melainkan 100%( untuk mengembalikan modal dari $500.-
menjadi $1000.- ) Jadi semakin besar kehilangan, semakin
berat pula pengembaliannya. Maka kita harus arif dalam
mengatur resiko perdagangan kita.

Bagaimana dengan target keuntungan? Hemat saya


ini juga harus menjadi perhatian kita. Bunga deposito Bank
di Indonesia terhitung tinggi yakni antara 7-9 % per tahun.
Jika kita bagikan dengan 12 bulan, maka rata-rata perbulan
tidak sampai 1 %. Dalam menentukan target keuntungan,
hemat saya kita juga harus menetapkan target yang logis.
Kalau di atas kita toleransikan resiko 2% yakni $ 20
persetiap transaksi, maka ada baiknya target point kita 4-6%
pertransaksi yakni sekitar $40-$60.

Atau, misalkan 1 bulan 20 % dari modal $1000,-sama


dengan $200,- Kita bisa membagi $200 itu dengan 20 hari
kerja itu, sehingga target harian adalah $10 perhari. Semakin
kecil target profit kita maka semakin logis dan mudah bagi
kita mencapainya. Kita akan sangat rileks dan santai dalam
bertransaksi, karena telah ada rencana sebelumnya.

119 | Trading itu


Three “M” (3M)

B
ab ini seharusnya bertempat di bagian depan buku
ini, tetapi justru saya tempatkan dibelakang ? Hal ini
dikarenakan 3M adalah hal sederhana yang paling
sering kita lupakan.

Three “M” terdiri dari :

 Method
 Money
 Mindset

Metode yang baik dalam trading adalah metode yang


sederhana. Sederhana dalam mengambil keputusan untuk
bertransaksi, sederhana dalam menentukan target yang
logis, sederhana dalam mentoleransi kerugian yang wajar.
Sederhana dalam disiplin dan taat pada aturan trading yang
telah dibuat. Transaksi Forex bukanlah ilmu pasti, tetapi
lebih kepada sebuah bisnis kemungkinan yaitu Probabilitas.
Probabilitas disini adalah melihat Tren yang terbentuk di
dominasi oleh Siapa? Buyer atau Seller.

120 | Trading itu


Money adalah menyangkut capital Anda, yaitu modal
transaksi Anda. Bagaimana Anda harus mengatur porto folio
ini dengan baik. Money Management sangat penting untuk
di atur dengan ketat, karena ini menyangkut kelangsungan
transaksi Anda di masa depan. Hal ini menyangkut Target
Point Anda dalam setiap sesi perdagangan serta persentasi
Toleransi Resiko trading Anda.

Minset (Mental) Kemampuan seseorang dalam


mengontrol emosi berbeda-beda. Kadang-kadang ini sangat
dipengaruhi oleh sebuah kebiasaan hidup dan latar belakang
seseorang. Kebiasaan-kebiasaan itu pun terbawa dalam
dunia trading.

Ada orang mengatakan, bahwa kebiasaan yang baik akan


berakibat hal yang baik juga dalam bertransaksi. Kebiasaan-
kebiasaan buruk dalam kehidupan seseorang akan tercermin
dalam setiap keputusan transaksinya. Suka tidak sabaran,
emosi, terburu-buru, ketakutan dan lain sebagainya.

Pelajarilah Forex dengan benar sehingga Anda


memiliki sudut pandang yang baik (Good Mind Set).
Kepandaian bertransaksi dalam Forex tidak dititiskan dari
sejak lahir, melainkan harus dipelajari dengan baik.

121 | Trading itu


Penutup

K
eberhasilan dimulai dari sebuah niat dan niat perlu
digapai dengan belajar yang tiada henti-hentinya.
Supaya bisa konsisten dalam transaksi maka Anda
harus DISIPLIN, memiliki STRATEGI, METODE
SEDERHANA yang baik, JAM TERBANG (Pengalaman) dan
mengambil TANGGUNG JAWAB pribadi.

Selalu belajar dari kesalahan sendiri maupun orang lain.


Selalu belajar pada yang lebih pintar dan yang lebih dulu
terjun ke dunia ini.

Trader hebat, tidak dihasilkan melalui kemudahan, mereka


dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan semangat
pantang menyerah.

Jadilah Trader yang bertanggung- jawab karena saya


percaya setiap kita akan menemukan jati dirinya, sebagai
seorang Trader Hebat. Salam hormat.

122 | Trading itu


Lampiran

Pola Candlestick yang menguntungkan pada Hourly Chart


(H1) untuk Intraday

123 | Trading itu


www.hfx.co.id

Anda mungkin juga menyukai