Anda di halaman 1dari 2

PERNAH MERASAKAN :

- Jantung berdebar dengan cepat?


- Seluruh badan merasa kesemutan?
- Dada terasa panas dan sesak.?

Anda harus catat semua keluhan tersebut, dan jangan buru-buru terlalu cemas, bisa jadi kecemasan anda
akan menambah sederetan keluhan baru muncul.
Ini bukan mengada-ada tetapi pengalaman yang oleh penulis sendiri pernah rasakan. Sungguh sangat tidak
nyaman karena ketakutan akan datangnya maut sangat menghantui, sehingga kecemasan datang
menyerang dan benar keluhan demi keluhan muncul seperti penonton konser musik memasuki ruangan
pentas.

Yang harus dilakukan pada saat mendapat serangan seperti penulis sebutkan diatas adalah dengan mencari
tempat yang longgar dan tenang. Tarik nafas dlam-dalam dan usahakan seluruh anggota badan dalam
kondisi rileks. Perlahan-lahan nyaman akan merasuk.
Rileksasi yang kita lakukan memang tidak mudah, tidak serta merta kita dapat dengan sangat cepat. Butuh
kesabaran yang cukup tinggi untuk memperolehnya, artinya kita perlu melatih diri kita untuk bersabar dan
berserah diri.

Penulis ingin berbagi salah satu latihan yang dijalankan untuk memperoleh kesabaran.. kepasrahan.. dan
keikhlasan. cepat datang ketika kita mendapat ketidak nyamanan dan gangguan emosi.
Apa yang penulis jalankan adalah wirid al-syifa, berikut adalah urut-urutan dari rosesi wirid tersebut :

1. Bismillahirrahmanirrahim (1x)
2. Astaghfirullahaladhim wa atubu ilaih (99x)
3. Subhanallah (99x)
4. Alhamdulillah (99x)
5. Allahu Akbar (99x)
6. Lailaha Illallah (99x)
7. La haula wa la quwwata illa billah (99x)
8. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah (99x)
9. Allahumma Shaliala sayyidina Muhammad (99x)
10. Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum, la ta khudzuhu sinatun wa la naum lahu ma fissamawati wa
ma fil-ardil, mandzal ladzi yasyfau indahu illa bi idznih, ya lamu mabaina aidihim wa ma khalfahum wa la
yuhithuna bi syiin min ilmihi illa bi masyaa wa sia kursiyyuhussamawati wal ardla wa la yuuduhu
hifduhuma wa huwal aliyyuladhim (3x)
11. Qul huwallahu ahad, Allahushamad, Lam yalid wa lam yulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad (3x)
12. Qul audzu bi rabil falaq, min syari ma khalaq, wa min syarri ghaziqin idza waqab, wa min syarrin
naffadzati filuqad, wa min syarri hasidin idza hasad (3x)
13. Qul audzu bi rabbin nas, malikin nas, ilahin nas, min syarril waswasil khannas, al-ladzi yuwaswisufi
shudurin nas, minal jinnati wannas (3x)
14. Li ilafi quraisyin, ilafihim rihlatasy syitaI washshaif, fal yabudu rabba hadzal bait, al-ladzi athmahum
min juin wa amanahum min khauf (3x)
15. Hasbiyallahu wa nimal wakil nimal maula wa niman nashir (7x)

Dibaca 5 kali dalam 1 hari selama 20 hari berturut-turut, apabila putus (atau tidak menjalankan 1 hari)
sebelum 20 hari maka prosesi wirid dihitung mulai dari awal.
Dianjurkan dilakukan setelah sholad fardlu.

Itu tadi sharing pengalaman dari penulis, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Untuk temen-temen
yang mempunyai prosesi wirid dengan metode atau cara lain silahkan sharing, sehingga bisa menambah
wawasan kita, karena penulis menganut filosofi bahwa satu penyakit bisa diobati dengan berbagai cara.
Akhir kata silahkan mencoba dan semoga Allah selalu melimpahkan keselamatan dan kesehatan bagi umat-
Nya.

Satria Gunung ~ sebagai orang gunung yang terasing selalu melihat sesuatu yang baru setelah turun
gunung.

Anda mungkin juga menyukai