0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
80 tayangan3 halaman
Perjanjian antara PT Narabura Bandar Utama sebagai pemilik kapal dan PT Arizindo Internasional Mandiri sebagai penyewa ruang kapal mengenai pengangkutan batu split sebanyak 7.500 MT dari Palu ke Merauke menggunakan kapal TB Trust 39 dan TK Trust Line 306. Perjanjian ini mengatur tentang detail kapal, muatan, rute, biaya, dan syarat-syarat pengangkutan.
Perjanjian antara PT Narabura Bandar Utama sebagai pemilik kapal dan PT Arizindo Internasional Mandiri sebagai penyewa ruang kapal mengenai pengangkutan batu split sebanyak 7.500 MT dari Palu ke Merauke menggunakan kapal TB Trust 39 dan TK Trust Line 306. Perjanjian ini mengatur tentang detail kapal, muatan, rute, biaya, dan syarat-syarat pengangkutan.
Perjanjian antara PT Narabura Bandar Utama sebagai pemilik kapal dan PT Arizindo Internasional Mandiri sebagai penyewa ruang kapal mengenai pengangkutan batu split sebanyak 7.500 MT dari Palu ke Merauke menggunakan kapal TB Trust 39 dan TK Trust Line 306. Perjanjian ini mengatur tentang detail kapal, muatan, rute, biaya, dan syarat-syarat pengangkutan.
CONFERENCE UNIFORM GENERAL CHARTER. (AS RECEIVED 1992 AND 1978 ANTWERP) CODE NAME : Kamis,05 Januari 2023 "GENCONE"1993. Telah disepakati bersama Surat Perjanjian Angkutan Laut tersebut dibawah lni :
1. OPERATOR KAPAL DAN DETAILNYA 2. PENYEWA RUANG KAPAL DAN DETAILNYA
PT. NARABURA BANDAR UTAMA PT. ARIZINDO INTERNASIONAL MANDIRI Alamat : Jl.B G-Manggis Landasan Ulin Lestari No 18. Kalsel Jl. Perintis kemerdekaan Perum Griya Atira Permai Telp : +6282198317352 / +6282252998639. Blok G No. 02 RT.004 RW. 008 Kota Makassar. Email : naraburabandarutama@gmail.com NPWP : 03.195.128.8-801.000 NPWP : 41.315.504.5-921.000 Email : arizindo111@gmail.com 3. NAMA KAPAL 4. PERKIRAAN KESIAPAN WAKTU MUAT Tugboat : TB. TRUST 39 Laycan 09-11 Januari 2023 Barge : TK. TRUST LINE 306 5. POSISI SAAT INI ( 300 Feet ) Surabaya Jawa Timur
6. TERM KONTRAK 7. RUTE KAPAL
FIOST VERM (Port-Port) Palu Sulawesi Tengah – Merauke Papua Barat 8. WAKTU MUAT DAN BONGKAR 9. BIAYA KETERLAMBATAN / DEMMURAGE Lama Muat Dan Bongkar : Prorata 10 Hari Rp. 25.000.000,- / Hari 10. UANG CHARTERAN ( Feight Charter ) 11. CARA PEMBAYARAN Term DP 5% Pada saat Terbit Surat Ijin Berlayar/SIB.SPB Rp. 3.600.000.000,-/LUMPSUM (Terbllang :Tiga Miliar Enam Ratus Juta Rupiah ) Term I 20% Pada saat kapal tiba Sandar sebelum muat Term II 50% Pada saat kapal dalam Proses muat 12. DETAIL BARANG Term III 25% Pada Saat Kapal tiba sebelum bongkar Batu Split (Aggregat) ± Total Cargo 7.500 MT Pembayaran ditransfer ke Rekening : A/n Nama : PT. NARABURA BANDAR UTAMA Muatan Curah No. Rekening : 200-301-000-9675-63 Nama Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI) 13. Pelabuhan Muat (POL) I Pelabuhan Bongkar (POD) 14. PENGIRIM BARANG Pelabuhan Muat : Jetty Palu Sulawesi Tengah PT. ARIZINDO INTERNASIONAL MANDIRI Pelabuhan Bongkar : Jetty Boven Digoel Asike Merauke Papua 15. ASURANSI BARANG 16. PENERIMA BARANG Kewajiban Penyewa Ruang Kapal PT. ARIZINDO INTERNASIONAL MANDIRI 17. ASURANSI KAPAL 18. KEAGENAN KAPAL Kewajiban Pemilik Kapal Kewajiban Pemilik Kapal 19. OTHER TERM : * Pemuatan dan Pembongkaran Barang di Pelabuhan adalah tanggung jawab penyewa ruang kapal * Biaya untuk ljin Muat Container, Barang Berbahaya & Ranmar adalah tanggung jawab penyewa ruang kapal * Biaya, RKBM, Sewa Jetty atau Port Charges di dermaga Khusus adalah tanggung jawab penyewa ruang kapal * Keagenan kapal adalah tanggung jawab pemilik kapal * Perjanjian ini tidak termasuk pajak ppn, & mengacu Peraturan dan Undang Undang Republik Indonesia yang berlaku * Demikian Perjanjian Angkutan Laut ini setelah dibaca dan disetujui bersama, ditandatangani dalam rangkap dua bermaterai yang cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama
OWNER/OPERATOR KAPAL SHIPPER/PENCHARTER
PT. NARABURA BANDAR UTAMA PT. ARIZINDO INTERNASIONAL MANDIRI
R.CHAL KH.HUSEIN ANDI RAKHMAD
Direktur Direktur KETENTUAN UMUM Nomor : 570/SPAL-FC/NBU-AIM/XII/2023 1. Pemilik/operator Kapal berhak dan dibenarkan memuat muatan diatas deck dan segala resiko adalah menjadi beban tanggung jawab Penyewa/Charterer dengan limit kapal dalam keadaan laik laut ( Sea Worthy). 2. Apabila karena sesuatu dan lain hal barang/cargo yang dimuat diatas deck tongkang hilang/tumpah/susut/penurunan kwalitas disaat muat/dalam perjalanan menuju pelabuhan bongkar/pada saat dipelabuhan bongkar adalah menjadi beban tanggung jawab sepenuhnya penyewa/Charterer oleh karenanya Pemilik/Operator Kapal dibebaskan dari ganti rugi/claim dalam bentuk apa pun. 3. Tahapan pembayaran wajib diselesaikan sesuai dengan ta ha pan yang tertera pada poi1nt 11. apabila terjadi ketidak sesuaian term pembayaran sesuai dengan yang telah disepakati dalam perjanjian ini, maka: a. Pemilik/Operator berhak menangguhkan pembongkaran muatan sampai dengan diselesaikannya pembayaran dan atau membatalkan, kontrak secara sepihak serta biaya yang timbul menjadi beban pihak Penyewa Kapal sesuai dengan time sheet yang dikeluarkan oleh Pemilik/Operator KapaI. b. Segala keterlambatan dalam pembayaran dari yang telah disepakati dalam Perjanjian ini, akan dibebankan/diperhitungkan sebagai Demmurage, hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur tetap diperhitungkan sebagai waktu keterlambatan. c. Pemilik/Operator Kapal berhak untuk menahan dan atau menjual muatan yang ada diatas kapal apabila pembayaran uang tambang dari Penyewa Kapal/Charterer tidak dilunasi sesuai dengan yang telah disepakati dalam perjanjian ini, untuk menutupi kerugian yang timbul dari pelaksanaan angkutan ini, dan jika masih terdapat kekurangan akan ditagih Penyewa Kapal/Charterer. d. Waktu tunggu ( Detention ) atas jadwal Pemuatan/Pembongkaran barang terhitung sejak berita kesiapan kapal (NOR) untuk melakukan kegiatan Pemuatan/Pembongkaran muatan akan dibebankan/diperhitungkan sebagai demmurage. e. Pelunasan pembayaran uang tambang, demmurage dan jaminan waktu pembongkaran barang wajib diselesaikan sebelum kapal sandar untuk melakukan pembongkaran barang. 4. Uang tambang akan diperhitungkan sesuai dengan deadfreight yang tertera dalam perjanjian ini, apabila terdapat kelebihan muatan, maka akan ditagih sesuai dengan draft survey/kondisi muatan di pelabuhan muat. 5. Ditempat- tempat dangkal yang membahayakan ABK dan kapal, maka demi keselamatan ABK dan KapaI, pemilik/Operator KapaI berhak menentukan tempat aman dan terdekat untuk pemuatan/pembongkaran muatan. 6. Apabila sesuatu dan lain hal atau terjadi keterlambatan dan atau menyangkut teknis sehingga kapal yang akan mengangkut mengalami keterlambatan/hambatan, maka pemilik/operator Kapal dibenarkan untuk menggantikan dengan kapal/armada lain yang sama ukurannya dengan menambah dari isi dan bunyi perjanjian ini. 7. Asuransi muatan lashing I unlashing material Marine cargo Surveyor, OPP/OPT, Kran darat, EMKL dan papan penyangga serta hal-hal teknis yang menyangkut muatan adalah menjadi beban dan tanggung jawab pihak penyewa/Charterer. Sesuai dengan Term/kondisi Pengangkutan barang. 8. Pihak Penyewa/Charterer menjamin sepenuhnya muatan yg dimuat adalah LEGAL dan disertai dokumen-dokumen pendukung, oleh karenanya Pemilik/Operator Kapal dibebaskan dari segala tuntutan atas legalitas muatan oleh pihak manapun. 9. Apabila pada saat Pemuatan/Pembongkaran muatan terjadi kerusakan Kapal/Barge yang diakibatkan oleh kegiatan Pemuatan / Pembongkaran muatan, maka akan menjadi tanggung jawab Penyewa/Charterer. 10. Force Majeur dalam perjanjian ini : Badai, ombak besar, pasang surut, gempa bumi sengatan petir, pernyataan darurat dari pemerintah serta hal lain, yang sifatnya diluar kemampuan akal manusia (Act of God). Tetapi tidak termasuk pemogokan buruh yang disebabkan kesalahan pihak Penyewa/Charterer. 11. Apabila terjadi General Average maka akan mengikuti York Anwerp 1974 / undang - undang yang berlaku di Indonesia dan uang tambang dan Dead Freight tidak dapat di collect dari General Average tersebut. 12. Hal-hal yang belum, tercantum dalam perjanjian ini apabila dianggap perlu atas persetujuan dan ditanda tangani oleh kedua belah Pihak akan ditambahkan dalam addendum tambahan yang merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari perjanjian ini. 13. Apabila kemudian hari terjadi terdapat perbedaan pendapat dalam mengartikan Perjanjian ini maka kedua belah pihak akan bermusyawarah untuk mufakat, apabila ternyata tidak tercapai kata sepakat maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta. 14. Dengan ditanda tangani perjanjian ini, maka seluruh bunyi dan isi Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan lagi. Apabila pihak Penyewa/Charterer membatalkan secara sepihak, maka Pihak Pemilik/Operator berhak mendapatkan Pinalty ganti rugi sebesar 25% dari nilai angkutan, sebagai pengganti kerugian yang timbul. 15. Ketentuan umum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat Perjanjian Angkutan Laut.
OWNER/OPERATOR KAPAL SHIPPER/PENCHARTER
PT. NARABURA BANDAR UTAMA PT. ARIZINDO INTERNASIONAL MANDIRI