Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT

No. 01021/SPAL/FC-001/X/2015
Pada hari ini : Rabu, 21 Oktober 2015 Perjanjian ini mengikuti dan berdasarkan :
Bertempat di : Jakarta THE BALTIC & INTERNATIONAL MARITIME CONFERENCE
Telah disepakati bersama Surat Perjanjian UNIFORM GENERAL CHARTER
Angkutan Laut sebagai berikut di bawah ini ; Code Name : “GENCON” (as revised 1922, 1976 & 1994)
1. PEMILIK / OPERATOR : 2. PENYEWA RUANGAN KAPAL / SHIPPER :
PT. ---------------------------------
Jln----------------------------------, Indonesia
Telp / Fax . 021-
Email :
INDONESIA

3. NAMA DAN DATA KAPAL : (300ft) 4. KESEDIAAN KAPAL UNTUK MUAT :


TB. ---------------- & BG. --------------------- 03 November 2015
5. POSISI KAPAL SAAT INI :
Pekanbaru – Riau
6. JENIS BARANG / JUMLAH MUATAN : 7. KONDISI MUATAN :
MATERIAL / (Dead Freight 8000 MT) NOT REPORTED
8. BIAYA SEWA : 9. KONDISI KONTRAK :
Rp 550.000.000- / Trip / Lump sum FIOST (Free In & Out Stowage and Trimmed) /
Short Distance Trip / Local Island Minimum 2x Trip per month (Local)
10. CARA PEMBAYARAN : 11. PEMBAYARAN DISETORKAN KE :
( T/T, CASH, FULL & CLEAN TO )
- 25% DP SPAL dikeluarkan. Bank Mandiri Rek. No. 149.00.0678545.7
- 75% Sandar di pelabuhan muat survey fisik/ Atas Nama : SUN JAYA ASIA
Draft Final.
Nilai % terpaut dari total nilai Kontrak
12. PELABUHAN MUAT : 13. PELABUHAN TUJUAN / BONGKAR :
PEL. PALIPI JETTY PT. TRANSON Laronai Bungku Sulawesi Tengah
03’ 19’ 00” LS – 118’ 51’ 20” BT 03’ 02’ 618’’ LS – 122’ 16’ 329” LE
14. LAMA WAKTU MUAT / BONGKAR : 15. DENDA KETERLAMBATAN / DEMURRAGE :
PRORATA 7 (Tujuh) HARI Rp. 17.000.000,- (Tujuh belas juta rupiah) / Hari
16. PENGIRIM BARANG : 17. PENERIMA BARANG :
As Order As Order

18. ASURANSI KAPAL : 19. ASURANSI BARANG :


Ditanggung Pemilik Kapal Ditanggung Pemilik Barang
20. KEAGENAN KAPAL (Ditunjuk & Ditanggung oleh Pemilik Kapal) :

21. SYARAT-SYARAT TAMBAHAN YANG DISETUJUI BERSAMA :


- Biaya Sewa di atas tidak termasuk Biaya Muat / Bongkar, Turunnya Kualitas, Biaya Lashing, Unlashing, Material
Lashing, Bea Cukai, Dokumen & Legalitas Muatan, menjadi tanggung jawab Pemilik Muatan / Cargo.
- Waktu Tunggu untuk muat / bongkar lebih dari 48 (Empat puluh delapan) jam terhitung dari kesiapan kapal
(NOR) diperhitungkan sebagai DEMURRAGE, dimana DEMURRAGE dibayar tunai sebesar 3(tiga) hari Nilai
Demurrage pada saat 2 x 24 jam setelah NOR, dan selanjutnya dibayar tunai setiap kelipatan 3 (tiga) hari.
- Waktu Tunggu Dokumen Muatan setelah 2 x 24 jam, diperhitungkan sebagai Demurrage.
- Pajak atas sewa ruangan Kapal menjadi tanggung jawab Penyewa.
- Mengikuti Ketentuan Umum terlampir yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Angkutan
Laut ini serta memiliki kekuatan hukum yang sama.

22. PERSELISIHAN akan diselesaikan secara musyawarah bersama dan apabila tidak terdapat persesuaian maka
keduabelah pihak setuju untuk diselesaikan di Pengadilan Negeri setempat.

Demikian Perjanjian Angkutan Laut ini, setelah dibaca dan disetujui bersama, ditandatangani dalam rangkap 2 (dua)
asli, bermeterai cukup dan masing-masingmempunyai kekuatan hukum yang sama.
KETENTUAN UMUM
SPAL No. 01021/SPAL/FC-001/X/2015
(Halaman Kedua)

1. Pemilik Kapal / Operator berhak dan dibenarkan memuat angkutan di atas dek dan segala resiko adalah
menjadi beban dan tanggungjawab Penyewa / Shipper dengan limit kapal dalam keadaan layak laut (Sea
Worthy). Pemilik / Operator tidak bertanggungjawab atas tumpah, hilang, rusak, berubah kualitas,
berkurang muatan, baik dalam pelayaran maupun sewaktu berada di Pelabuhan Muat / Bongkar.
2. a. Pemilik Kapal / Operator berhak untuk menahan dan / atau menjual muatan, apabila pembayaran uang
Sewa dari Penyewa/ Shipper tidak dilunasi sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam kontrak
untuk menutupi kerugian yang timbul akibat dari pelaksanaan pengangkutan.
b. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran dari yang telah disepakati atau menyimpang dari poin 10
dalam Perjanjian Angkutan Laut ini, pihak Pemilik/Operator Kapal berhak memperhitungkan
keterlambatan tersebut sebagai Demurrage.
c. Apabila jumlah muatan lebih dari yang tercantum atau kesepakatan yang ada dalam di perjanjian ini,
maka pemilik barang/muatan akan menambah uang tambang secara protata (sesuai jumlah kelebihan
muatan).
3. Di tempat-tempat yang dangkal dan membahayakan ABK dan kapal, maka Pemilik / Operator berhak untuk
menentukan tempat yang aman dan terdekat untuk pemuatan dan pembongkaran muatan demi
keselamatan ABK dan kapal.
4. Apabila karena sesuatu dan lain-hal lain atau terjadi keterlambatan dan/atau menyangkut teknis sehingga
kapal mengalami keterlambatan / hambatan untuk muat, maka Pemilik Kapal/ Operator dibenarkan untuk
menggantikannya dengan tongkang / armada lain yang sama ukurannya dengan menambah/merubah dari
isi dan bunyi Perjanjian ini.
5. Asuransi Muatan, Lashing/Unlashing, Material Marine Cargo, Surveyor, OPP/OPT, Crane Darat, EMKL, PBM,
Terpal dan Papan Penyangga serta hal-hal teknis yang menyangkut muatan adalah menjadi beban dan
tanggung jawab Pihak Pemilik Muatan.
6. Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah seperti : Badai, Ombak Besar, Pasang Surut Air, Gempa Bumi,
Sengatan Petir, Pernyataan Darurat dari Pemerintah serta hal lain yang sifatnya diluar kemampuan akal
manusia (Act of God), tetapi tidak termasuk pemogokan buruh yang disebabkan kesalahan Pihak Kedua.
7. Apabila terjadi General Average, maka akan mengikuti York Anterwerp 1974 / Undang-Undang yang berlaku
di Indonesia dan Uang Tambang dan Dead Freight tidak dapat di Collect dari General Average tersebut.
8. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan bersama dan ditambahkan setelah ada
persetujuan sebagai Addendum.
9. Penyewa menjamin sepenuhnya jumlah Tonase / Kubikasi muatannya dan Pemilik Kapal tidak bertanggung
jawab atas kurangnya tonase saat dimuat dikarenakan system sewa Lump Sum, namun pihak Kedua tidak
diperkenankan memuat melebihi batas aman kapal.
10. Apabila kemudian hari ternyata terdapat perbedaan pendapat dalam mengartikan perjanjian ini maka kedua
belah pihak akan bermusyawarah / mufakat terlebih dahulu dan apabila ternyata tidak terdapat kata
sepakat maka kedua belah pihak menunjuk pada pengadilan negeri Jakarta.
11. Ketentuan Umum ini menjadi satu dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Angkutan
Laut di halaman pertama sebelum ini.

Jakarta, 21 Oktober 2015

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT MULTI PRIMA KARYA KHARISMA PT [-----------------------]
On Behalf SUN JAYA ASIA CORP

ROMMY PURNAMA PUTRA


Managing Director
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai